Anda di halaman 1dari 5

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Nama Sekolah : SMPN 13 Padang


Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam (Fiqih)
Kelas/Semester : VIII / 1 (Ganjil)
Materi Pokok : Haid, Nifas, Dan Najis
Alokasi Waktu : 1 x 30 menit

A. Kompetensi Inti
KI-1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.

KI-2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleran, gotong
royong), santun, percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.

KI-3 Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa


ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan
kejadian tampak mata.

KI-4 Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,


mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis,
membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari
di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

B. Kompetensi Dasar
3.9. Memahami pengertian puasa

C. Indikator
3.9.1. Menjelaskan pengertian puasa
3.9.2. Membedakan antara macam macam puasa
3.9.3. Mengklasifikasikan macam macam puasa

D. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat menjelaskan penegertian haid, nifas, dan najis
2. Siswa dapat membedakan macam macam puasa
3. Siswa dapat mengklasifikasikan macam macam puasa

E. Metode Pembelajaran
1. Ceramah, guru menjelaskan materi tentang puasa
2. Tanya jawab, guru menanyakan kepada peserta didik tentang faham dengan materi
puasa secara keseluruhan materi.
3. Resitasi: guru memberikan tugas mandiri kepada seluruh siswa untuk membuat
ringkasan materi dibuku catatan peserta didik masing masing.
F. Media Pembelajaran

1. Spidol

2. Papan Tulis

3. Buku cetak Fiqh MA kurikulum 13

G. Materi Pembelajaran

PUASA

a. Pengertian Puasa

Pengertian puasa bisa dibagi menurut bahasa dan istilah. Puasa menurut bahasa
artinya menahan diri dari hal-hal yang membatalkan. Ini berangkat dari bahasa arab
“shaum” atau “shiyam” yang artinya menahan diri atau mengekang.

Sementara puasa menurut istilah adalah beribadah kepada Allah dengan


menahan diri dari makan, minum, dan pembatal puasa lainnya, dari terbitnya fajar
hingga terbenamnya matahari.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Online, puasa artinya (1)
meniadakan makan, minum, dan sebagainya dengan sengaja (terutama bertalian
dengan keagamaan), atau (2) salah satu rukun Islam berupa ibadah menahan diri atau
berpantang makan, minum, dan segala yang membatalkannya mulai terbit fajar
sampai terbenam matahari; saum.

Anjuran untuk berpuasa tercantum dalam surat Al-Baqarah ayat 183, yang bunyinya
sebagai berikut:

Surat Al-Baqarah Ayat 183

‫َ نَّنى َلتِليْن لِ مْ َن مْ لّ قُ مْ لنعنّت قُ مْ تنّتُقوَن‬ ‫ينا أنيي نَا َلتِليْن آ نُِقوَ قُّل ن‬
ّ ‫َ نَّن مَ قُ قْ َل ل‬
‫َِنا قُ نُ نَا قُّل ن‬
Artinya: "Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa
sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa."

b. Macam-Macam Puasa

Puasa ada banyak macamnya dan hukumnya juga berbeda-beda. Ada puasa yang
diwajibkan, ada yang disunahkan, bahkan ada yang diharamkan. Adapun
macam-macam puasa adalah sebagai berikut:
1. Puasa Wajib

Yang termasuk dalam puasa wajib antara lain:

 Puasa Ramadan
 Puasa Nazar
 Puasa Kifarat

2. Puasa Sunah

Sementara yang termasuk dalam puasa sunah adalah sebagai berikut:

 Puasa Arafah
 Puasa Senin Kamis
 Puasa Syawal
 Puasa Asyura

3. Puasa yang Diharamkan

Maksud dari puasa yang diharamkan sebenarnya bukan tidak diperbolehkan puasa,
melainkan ibadah puasanya tidak boleh dilakukan di tanggal-tanggal tertentu. Berikut
puasa yang diharamkan:

 Puasa di Hari Raya Idul Fitri


 Puasa di Hari Raya Idul Adha
 Puasa Hari Syak
 Puasa Hari Tasyrik
 Puasa saat sedang haid atau nifas

Syarat Puasa

Tidak semua orang bisa menjalankan puasa. Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi.
Berikut ini beberapa syarat wajib puasa:

1. Beragama Islam
2. Balig
3. Berakal sehat alias tidak gila
4. Tidak sedang dalam perjalanan
5. Kuat menjalankan puasa
6. Suci dari nifas dan haid

Demikian pengertian puasa, macamnya, serta syarat-syarat yang harus dipenuhi untuk
menjalankan puasa, baik puasa Ramadan maupun puasa yang lainnya.
H. Langkah-Langkah Pembelajaran

1. Persiapan (Kegiatan Pembuka Pembelajaran) 10 menit

a. Guru mengucap salam dan berdoa bersama.


b. Guru memeriksa kehadiran peserta didik, kerapian berpakaian, posisi
tempat duduk yang disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran.
c. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

2.Pelaksanaan (Kegiatan Inti) 15 menit

a. Guru menjelaskan materi dengan menuliskan materi dipapan tulis.


b. Peserta didik memahami dan mengamati penjelasan materi dari guru.
c. Peserta didik melakukan tanya jawab seputar materi .
d. Guru meminta beberapa peserta didik tampil ke depan kelas agar
menyebutkan jawaban yang ditanyakan oleh guru seputar materi.
e. Guru dan peserta didik menyimpulkan intisari dari pelajaran tersebut.

I. Kegiatan Penutup dan Penilaian (5 menit)

1. Kegiatan Penutup

a.Guru memberikan motivasi agar peserta didik dapat mengamalkan.

b.Guru mengakhiri pertemuan dengan hamdalah dan salam.

2. Penilaian

Guru memberikan tugas mandiri kepada seluruh peserta didik untuk


membuat ringkasan materi dibuku catatan peserta didik masing masing.

Kepala Sekolah Guru Mapel Fiqih

Dr. Rezki Amelia, S.Pd.I., M.A., M.Pd. Muhammad Al-Hamzi 2014010082

Anda mungkin juga menyukai