Anda di halaman 1dari 4

Nama : Muhammad Shine Darajat

NRP : 1303187006
Kelas : 3 D3K PLN A
Mata Kuliah : Sistem Smart Grid
Dosen Pengampu : Eka Prasetyono, S.ST., MT.

SOAL
1. Jelaskan yang dimaksud dengan demand response pada smart grid
2. Jelaskan strategi sistem control yang umum digunakan pada smart grid
3. Jelaskan sistem control generator yang digunakan pada smart grid
4. Sebutkan dan jelaskan jenis On-Grid PV inverter serta parameter apa yang perlu
diperhatikan dari setiap jenis inverter tersebut
5. Berapa daya yang diijinkan untuk PLTS On-Grid pada skala perumahan/rumah
tinggal
6. Gambarkan sebuah single line diagram lengkap sebuah PLTS Off-Grid.

JAWAB

1. Demand Response atau respon permintaan merupakan sumber daya darurat yang
dirancang untuk mencegah pemadaman listrik, tetapi semakin sering digunakan
untuk memperbaiki ketidakseimbangan jangka pendek di jaringan. Hal tersebut
karena listrik tidak dapat disimpan dengan murah dan efisien, pasokan dan
permintaan harus selalu dalam keadaan seimbang. Terlalu banyak pasokan dapat
menyebabkan pembangkit listrik tidak bekerja akibatnya merugikan konsumen
jutaan, pasokan yang terlalu sedikit menyebabkan pemadaman listrik bergilir. Maka
respon permintaan merupakan tindakan untuk menstabilkan jaringan. Tujuan dari
program semacam itu dapat menurunkan biaya listrik, metode untuk melibatkan
pelanggan dalam upaya respon permintaan termasuk menawarkan tarif berbasis
waktu seperti harga waktu penggunaan, harga puncak kritis, harga puncak variable,
harga waktu nyata, dan rabat puncak kritis.
2. Sistem control (Control System) merupakan langkah – langkah pengaturan terhadap
beberapa besaran berupa variabel atau parameter sehingga pada suatu harga atau
range tertentu. Salah satu sistem kontrolnya merupakan Energy Management
System (EMS). EMS sendiri merupakan inovasi perpaduan antara hardware dan
software yang dapat menghemat sampai 30% dari pengguna energi lsitrik yang
digunakan konsumen. EMS bekerja sebagai dinamis control didalam ruang lingkup
aplikasi dan kondisi yang luas, alat ini diterapkan secara custom made order yang
disesuaikan dengan masing masing kasus. EMS memiliki sub-sistem yaitu Smart
Meter Control System (SMC), Smart Power Management System (SPM), dan
Battery Monitoring Unit (BMU). Semua sistem dan sub sistem ini bekerja dengan
baik untuk mengatur sedemikian rupa pengisian charge dan discharge battery
a. Smart Meter Control System (SMC)
Alat penghitung meter daya berfungsi agar pengukuran pada suatu
industry atau lingkup perumahan benar benar valid dan tidak ada
kecurangan dari sumber produsen maupun konsumen.
b. Smart Power Management System (SPM)
Menejemen daya yang digunakan pada smartgrid berfungis agar daya yang
dibebankan pada konsumen tidak terlalu besar serta daya yang diterima
konsumen memiliki perhitungan presisi agar konsumen tidak merasa di
rugikan
c. Battery Monitoring Unit (BMU)
BMU berfungsi agar smart grid akan selalu bekerja memonitoring energi
yang masuk maupun yang keluar dari smartgrid tersebut

3. Sistem control pada generator salah satunya ialah Microgrid. Microgrid merupakan
sistem energi mandiri yang melayani jejak geografis yang terpisah. Didalam
microgrid terdapat salah satu atau lebih jenis energi terdistribusi (panel surya,
turbin angin, gabungan panas dan daya, generator) yang menghasilkan tenaga.
Microgrid merupakan sistem yang terdiri dari minimal satu sumber energi yang
terkoneksi dengan beban pada daerah yang relatif kecil. Dalam microgrid, sumber
energi dan beban bisa terhubung maupun terputus ke jaringan distribusi (grid), tentu
dengan gangguan pada beban yang seminimal mungkin. Microgrid sangat erat
kaiatannya dengan Distributed Energy Resources(DER) yang didalamnya terdapat
pembangkit terdistribusi, penyimanan energi (energy storage).

4. Parameter yang perlu diperhatikan ialah luas jaringan, konfigurasi, jumlah panel
surya, jenis panel surya, daya, perawatan, dan harga.
Parameter Inverter Central Inverter String
Inverter ini
Membutuhkan wilayah
membutuhkan wilayah
yang tidak terlalu besar
yang cukup luas
Luas Jaringan tetapi harus terbagi di
dikarenakan memiliki
beberapa tempat untuk
banyak komponen serta
dapat dikoneksikan
kegunaan
Rumit karena harus
Sederhana karena hanya menyambungkan dari
Konfigurasi
ada di satu tempat saja beberapa daerah karena
inverternya tersebar
Memerlukan panel surya
Tidak perlu memerlukan
Jumlah Panel Surya yang lebih dari inverter
panel surya yang banyak
central
Jenis panel surya harus
Jenis Panel Surya Bisa dari berbagai jenis
sama
Dapat menghasilkan Tidak menghasilkan daya
Daya daya yang besar namun yang besar namun
kontinuitas susah terjaga kontinuitas terjaga
Perawatan Maintenance lebih sulit Lebih mudah
Lebih mahal karena
Harga Murah karena tersebar
komponen yang banyak

5. Sesuai dengan peraturan dan aturan umum AS/NSZ 4777 terbaru, sebagian besar
jaringan mengizinkan kapasitas sistem untuk koneksi fasa tunggal (umumnya
residensil) mencapai 5 kilowatt (5kW, atau terkadang terdaftar sebagai 5kVA).
Sedangkan untuk koneksi tiga fasa (beberapa rumah dan umumnya
bisnis/perkantoran) hingga 30kW (30kVA). Sebagian besar jaringan akan memiliki
skema Pra-Approval untuk persetujuan koneksi secara otomatis selama memenuhi
persyaratan tertentu, termasuk ukuran atau kapasitas sistem yang mungkin berbeda
dari satu jaringan ke jaringan lainnya.

6. SLD PLTS Off-Grid

Charger Inverter
MCB DC Surge MCB DC
Controller
Arrester

Panel surya

MCB AC

Battery

Beban – Beban
rumah

Anda mungkin juga menyukai