Abstract---Distribution line is a line that connects large power double busbar maka akan di peroleh kontinyuitas pelayanaan
sources (substations) with consumers/users, be it factories, energy listrik di Kabupaten Sorong Selatan akan lebih Baik.
industries, or households. The electrical energy distribution
service system in South Sorong Regency is served by five Kata kunci---Energi Listrik, Jaringan Distribusi, Perangcangan
generators that use a radial system that serves the needs of Sistem jaringan Double Bus Kabupaten Sorong Selatan.
consumers in South Sorong Regency which results in the
continuity of electrical energy service to customers being less
good and maximal. For this reason, a distribution network
I. Pendahuluan
design is carried out using a 20 kV double busbar system in
Perkembangan suatu daerah merupakan masalah yang di
South Sorong Regency, Design Analysis with a Double Bus
Designer or with a new distribution network. Using the double hadapi oleh setiap daerah-daerah pada umumnya di mana
busbar type, the continuity of electrical energy services in perkembangan ini biasanya di cirikan oleh keadan
South Sorong Regency will be better.
pertambahaan penduduk , perkembangan fungsi fungsi
Keywords-Electrical Energy, Distribution Network, Double Bus kegiatan serta peningkatan itensitas kegiatan. Perkembangan
Network System Design, South Sorong Regency. kabupaten secara fisik terlihat dari meningkatnya kebutuhan
ruang dalam kabupaten yang kemudian di usul dengan
Abstrak---Jaringan distribusi adalah suatu saluran/jaringan
yang menghubungkan dari sumber daya listrik besar (gardu perluasan dan peningkatan intensitas kegiatan ke distrik-
induk) dengan para konsumen/pemakai baik itu distrik pedalamaan.
pabrik,industry,atau rumah tangga. Sistem pelayanan
distribusi energy listrik pada Kabupaten Sorong selatan ini Perkembangan kabupaten Sorong Selatan sebagai pusat
dilayani oleh lima pembangkit yang menggunakan sistem pengembangan wilayah pada Kota Sorong Provinsi papua
radial yang melayani kebutuhan komsumen pada Kabupaten
Barat harus di tunjang dengan sarana dan prasarana yang
Sorong Selatan yang mengakitbatkan kontiunyitas palayan
energy listrik kepada pelanggan kurang baik dan maksimal. cukup memadai agar supaya fungsi kabupaten dapat berjalan
untuk itu dilakukan perancangan jaringan distribusi seperti yang di harapkan. Salah satu prasarana yang penting
menggunaka sitem double busbar 20 kv Kabupaten Sorong
adalah pembangkit listrik yang mempunyai jaringan distribusi
Selatan, Analisa Perancangan dengan Perancang Double Bus
atau dengan jaringan distribusi yang baru. Menggunakan tipe energy listrik. Maraknya pembangunan pusat kegiatan di
kabupaten sorong selatan yang sudah terjadi pemekaran
kampung kampung baru yang membutuhkan energy listrik C. Transformator
untuk menunjang kehidupan sosial masyarakat kampung.
Trafo adalah perangkat listrik pasif yang mentransfer
Jaringan distribusi merupakaan tahapaan akhir dalam energi listrik dari suatu rangkaian listrik ke yang lain atau
pengiriman tenaga listrik ini merupakaan proses pembawa beberapa rangkaian. Arus yang berfariasi dalam setiap
listrik. Menuju ke konsumen listrik. Kabupaten Sorong Selatan kumparan transformator menghasilkan setiap flukx magnet
saat ini di layani oleh PLTMG PowerGren, PLTD Klademak, yang berfariasi dalam inti transformator, yang
PLTD Arar menginduksikan gaya gerak listrik yang berfariasi pada
( henrison ), PLTD Klasamaan, PLTMG Navigath dan di layani kumparan lain yang melilit pada inti yang sama.
hingga luar Kabupaten. Hal ini merupakaan keadaan sekarang
D. Peralatan Proteksi pada Jaringan Distribusi
yang membuat sehingga dengan pentingnya energi listrik buat
warga desa yang teraliri atau belum menggunakan energi Secara umum sistem peralatan proteksi berfungsi
listrik maka kajian ini akan di lakukan suatu perancangan untuk mencagah atau membatasi kerusakan peralatan
jaringan distribusi. terhadap gangguan, sehingga kelangsungan penyaluran
tenaga listrik dapat di pertahankan.
II. Landasan Teori
a. Trafo arus
A. Sistem Distribusi
Merupakan suatu peralatan instalasi listrik yang
Sistem distribusi adalah semua bagian peralatan berfungsi untuk dapat melakukan pengukuran besaran arus
sistem tenaga listrik yang mendistribusikan energy listrik dari listrik pada sistem instalasi tenaga listrik di sisi primer yang
gardu induk memiliki berskala besar dengan melakukan transformasi
ataupun perubahaan arus dari besaran arus yang besar (tidak
Sistem Distribusi merupakan bagian dari sistem tenaga listrik.
dapat di ukur dengan alat ukur) menjadi besaran arus yang
Sistem distribusi ini berguna untuk menyalurkan tenaga listrik
sangat kecil secara lebih akurat dan teliti untuk keperluan
dari sumber daya listrik besar (Bulk Power Source) sampai ke
pengukuran dan proteksi.
konsumen . jadi fungsi distribusi tenaga listrik
b. Trafo tegangan
B. Gardu Distribusi
Trafo ini merupakan jenis transformator yang di
Gardu distribusi merupakan salah satu komponen dari
gunakan untuk mengetahui besarnya tegangan listrik pada
suatu sistem distribusi yang berfungsi untuk menghubungkan
tegangan tinggi. Bagian dalam transformator tegangan
jaringan ke konsumen atau untuk membagikan atau
tersusun dari belitan primer dan belitan sekunder. Jumblah
mendistribusikan tenaga listrik pada beban/konsumen baik
belitan primer sangat banyak, sedangkan jumlah belitan
konsumen tegangan menengah maupun tegangan rendah.
sekunder sangat sedikit. Bagian belitan sekunder terhubung
ke alat ukur listrik yaitu volt meter , bagian sekunder juga Jenis isolasi ini menggunakan gas SF 6 sebagai isolasi antara
terhubung ke rangkaian pengengali dan relai proteksi bagian yang bertgangan dan di tempatkan di dalam suatu
selubung besi. Sering di sebut gardu induk SF 6 atau atau di
c. Arester
singkat GIS.
Pada umumnya pemasangannya arrester untuk
b. Sistem Busbar (Rel)
melindungi dari lonjakan petir di kerjakan pada setiap ujung
saluran udara tegangan tinggi yang memasuki gardu induk Busbar atau rel adalah titik pertemuan/hubungan trafo-trafo
dengan perancangan yang baik dan benar, arrester akan tenaga, SUTT, SKTT dan SKTM dan perlatan listrik lainya untuk
bekerja dengan baik. menerima dan menyalurkan tenaga listrik. Berdasarkan
busbar gardu induk di bagi menjadi :
Prinsip kerja arrester yaitu :
pemadaman juga , seperti gambar berikut. pada 01º00′ - 02º30′ LS dan 131º00′ - 133º00′ BT, berada pada
ketinggian 0-1.362 m dpl. Secara administratif, letak
Gardu Induk Double Busbar Kabupaten Sorong Selatan berada di antara empat kabupaten
Merupakan gardu induk yang mempunyai dua atau double ataupun provinsi tetangga, yang lain ; Sebelah Utara
busbar sistem ini sangat umum, hampir semua gardu induk berbatasan dengan Kabupaten Sorong dan Kabupaten
menggunakan sistem ini karena sangat efektif untuk Tambrauw; Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten
mengurangi pemadamaan beban pada saat melakukan Maybrat dan Kabupaten Teluk Bintuni; Sebelah Selatan
perubahan sistem (manuver) system. berbatasan dengan Laut Seram Provinsi Maluku ;Sebelah
Barat berbatasan dengan Distrik Berarur dan Distrik Sayosa
Kelebihan sistem ini yaitu:
Kabupaten Sorong.
Luas wilayah Kabupaten Sorong Selatan menjadi Tabel 1b
Data Daya terpasang dan daya mampu
8.424.165 km² meliputi wilayah daratan seluas 6.891.551 km² Untuk PLTMG Navigat, PLTMG Powergen, dan
PLTD Teminabuan
(95,1 %) dan luas laut seluas 1.532.614 km² (4,9 %).
Mesin 1 - - -
B. Data-data Sistem Distribusi 20 kV Kabupaten Sorong Mesin 2 3000 1000 1000
Selatan Mesin 3 3000 1000 1000
PLTMG Mesin 4 3000 1000 1000
Untuk energy listrik di Kabupaten Sorong Selatan di Navigat Mesin 5 3000 1000 1000
supply oleh beberapa buah pembangkit dengan data-data Mesin 6 3000 1000 1000
dapat dilihat pada table 1 Mesin 7 - - -
Mesin 8 - - -
Tabel 1a
Mesin 1 3333 3.033 3.033
Data-data Daya Terpasang dan Daya Mampu
Mesin 2 3333 3.033 3.033
Pembangkit-pembangkit yang ada di Kab. Sorong Selatan
PLTMG Mesin 3 3333 3.033 3.033
PEMBANGKIT MESIN DAYA DAYA
Powergen Mesin 4 - - -
TERPA- MAMPU Mesin 5 3333 3.033 3.033
Mesin 6 - - -
SANG siang Malam
Penyulang Panjang Jenis Konduktor Untuk itu digunakan model Tipe busbaar ganda (Double Bus)
Penyulang Dengan menggunakan tipe bus ganda (double bus) maka
Km
apabila terjadi gangguan pada salah satu penyulang atau
pembangkit dapat dilepas tidak mengganggu peyulang yang
Kasuari 7,2 AAC
lain dan kekurangan daya dapat disediakan oleh pembangkit
Rsud 7,3 AAC
pada busbar yang lain sehingga keandalan dapat ditingkatkan.
Syalom 3,2 AAAC
Gambar design dapat dilihat pada gambar dibawah ini
Usahamina 1,8 ACC
Gambar Hasil Perancangan Double Bus pada Jaringan
Surya 2 ACC
Distribusi 20 kV di Kabupaten Sorong Selatan
Rufei 4,2 AAAC
Yohan 2 AAC
IV. Perancangan Sistem Jaringan Double Bus G1 : PLTD Klademak Circuit Breaker
Perancangan Sistem Distribusi 20kV untuk Kabupaten G3 : PLTD/G (arar Henrison) Arester
Sorong Selatan yang baru sangat diperlukan dikarenakan
Feader (Penyulang) Kasuari Trafo Tegangan
kondisi awal tipe penyalurannya menggunakan tipe radial,
dimana tipe ini kurang efektif dalam menyalurkan energy Feader (Penyulang) Rsud Trafo Arus
listrik. Untuk tipe Radial tingkat keandalannya kurang karena
Feader (Penyulang) Walikota DS (Pemisah)
apabila terjadi gangguan maka jaringan sesudahnya akan
mengalami pemadaman walaupun tidak terjadi ganggunan Rel (Busbar)
B. Design Jaringan Distribusi Busbar A
Feader (Penyulang) Kasuari Trafo Tegangan Supply tenaga listrik ke konsumen lewat penyulang-
penyulang yang ada, dari generator atau pembangkit melalui
Feader (Penyulang) Rsud Trafo Arus
circuit breaker dan disconnecting switch sebagai pengaman
Feader (Penyulang) Walikota DS (Pemisah) untuk pembangkit dari bus pembangkit masuk ke trafo daya
untuk di naikan tegangannya dan ada beberapa peralatan
Rel Busbar
sebagai pengaman seperti arrester apabila terjadi gangguan
gangguan akibat petir da nada trafo arus serta trafo trafo
tegangan sabagai alat ukur dan alat bantu dari peralatan
proteksi di lengkapi juga oleh . CB dan DS, kemudian masuk ke layani oleh pembangkit yang menyupaly busbar B dengan
Bus A, Baru di salurkan ke penyulang-penyulang yang ada. pengalihan beban dengan tuas DS (pemisah) yang terpasang.
Gardu induk yang mempunyai dua (double) busbar. Hal ini Dari perancangan Jaringan Distrubsi yang baru untuk
bertujuan untuk meningkatkan keadaan sistem penyaluran Kabupaten Sorong Selatan maka terlihat, bahwa apabila
tenaga listrik. Karena sistem double busbar mempunyai terjadi gangguan pada salah satu penyulang yang ada di salah
keuntungan sangat efektif untuk mengurangi terjadinya satu busbar maka penyulang tersebut akan terlepas dan tidak
pemadaman beban, khususnya sangat efektif untuk akan mempengaruhi penyulang-penyulang yang lain.
mengurangi terjadinya pemadaman beban, khsusnya Demikian pula apabila ada terjadi gangguan pada salah satu
melakukan berubahan sistem (maneuver sistem) dari bus rel 1 pembangkit maka kekurangan daya listrik akan di supply dari
ke busbar rel 2 dan sebaliknya pada saat pemiliharaan busbar yang lain. Sehingga kontinuitas pelayanan terhadap
maupun pada saat terjadi gangguan. penyaluran akan energy listrik akan semakin baik dan
keandalan dari sistem tenaga listrik di Kabupaten Sorong Selatan
F. Dalam Kondisi Gangguan
akan semakin meningkat.s pelayanaanya kurang maksimal.
Apabila sistem mengalamai gangguan atau pemiliharaan
maka dapat di isolari sehingga tidak merembet ke saluran
yang lain contoh apabila salah satu pembangkit terjadi Kutipan
Analisa Perancangan dengan Perancang Double Bus atau Distribusi Primer 20 kV di Kota Tahuna.”, Skripsi S1 Teknik
dengan jaringan distribusi yang baru. Menggunakan tipe Elektro Universitas Sam Ratulangi Manado, 2017.
double busbar maka akan di peroleh kontinyuitas pelayanaan [4] Nolki Jonal Hontong, ” Analisa Rugi – Rugi Daya Pada
energy listrik di Kabupaten Sorong Selatan akan lebih Baik. Di Jaringan Distribusi Di PT. PLN Palu”, Tugas Akhir 2015.
karenakan di karenakan apabila terjadi gangguan atau
mengalami Perawataan jaringan maka tetap bisa di layani, [5]PT.PLN (Persero) Cabang Kabupaten Sorong Selatan, Data-
apabila terjadi pada supplay satu pembangkit contoh yang Data Gangguan dan Sistem Distribusi serta Pembangkit, 2019
TENTANG PENULIS