1..
I
I
Daftar Isi
Shahih jadhail
'fl;mal- Zilid
1- xv
Keutamaan Shalat Dhuha dan Wasiat Terhadapnya.........................160
Shalat Dhuha Dapat Mencukupi Kewajiban Sedekah Tiap Persendian
Manusia.... ........ . ...160
Karunia Besar bagi yang Shalat Dhuha Empat Rakaat .....161
Sebaik-baik Waktu Shalat Dhuha....... .,..........762
Keutamaan Tahjir (Datang pada Awal Waktu) untuk Shalat Zhuhur..163
Keutamaan Shalat Empat Rakaat Sebelum Shalat Zhuhur dan
Sesudahnya............... ..................163
Keutamaan Shalat Empat Rakaat Setelah Zawal (Ketika Matahari
Condong ke Barat) Sebelum Zhuhur...... .......164
Hadits Dhaif tentang Keutamaan Shalat Empat Rakaat Sebelum
Ashar........ ..................764
Keutamaan Sujud Hanya Kepada Dzat Yang Maha Tunggal ............. 165
Memperbanyak Sujud Sebagai Sebab Meraih yang Diinginkan .........168
Keutamaan Sujud al-Quran "Sujud Tilawah" ...................170
Keutamaan Sujud Sahwi .... .... ...170
Keutamaan Shalat Malam pada Bulan Ramadhan "Shalat Tarawih"
Karena Allah *JE ..........17I
Keutamaan Shalat pada Malam Lailatul Qadar bagi Orang yang
Menjumpainya........... ..................1-71-
Keutamaan Shalat Malam Berjamaah pada Bulan Ramadhan...........l72
KeutamaanShalatNafilah(Sunnah)diRumah.. ..............173
Apakah Shalat Nafilah (Sunnah) diRumah Lebih Utama daripada
Shalat di Dalam Masjid Nabawi ....175
Keutamaan Shalalshalat Sunnah, Zakal dan lainnya .......775
Keutamaan Tasyahud (Tahiyyat) ..................177
Keutamaan Berisyarat dengan Jari Telunjuk ketika Tasyahhud .........178
Keutamaan Membaca ,G Jt3 q;1>r^-tilKeselamatan
;eil,.\r
Kepada Kami dan Hamba-ham6a Afiah yang Shalih) didalam
Tasyahud.. .................178
Keutamaan Bershalawat kepada Nabi$8 dalam Tasyahhud dan
Tata Caranya............. ..................180
xx Shahih $adhail
'91'mal
- Zilid 1
Keutamaan Pemakaman diTanah Sucidan Tempat-tempat Utama
Lainnya ................. .....295
Keutamaan Ziarah Kubur........ ......296
.. Keutamaan Doa yang Dibaca Saat Ziarah Kubur atau Melintasi
Mayit Muslim . ......298
Perintah Memohonkan Ampunan bagi Kaum Mukminin ...................298
Balasan dan Pahala yang Sampai Kepada Mayit .............300
Keutamaan Doa dan Permohonan Ampunan bagiMayit ..... .........300
Keutamaan Doa Anak bagiOrang Tuanya .....300
Keutamaan Doa Seorang Muslim bagiSaudaranya Tanpa
Sepengetahuannya...... .................301
Shahih $adhail 1
'9;mal- Zilid XXI
wts4- :rlF1 F*Fr%f::ryryry${11?,1'quiffF'E'
Shahih Sadhoil
'.4'mal - Zilid
1
Keutamaan Berjihad dengan Jiwa dan Harta......... ..........493
Keutamaan Orang yang Berjuang dan Menderita di Jalan Allah........495
Barangsiapa yang Berjihad, Ia Berada dalam Jaminan Allah......... ....496
Keutamaan Niat Ikhlas dalam Berjihad dan Berjuang Demi Tegaknya
Kalimat Allah, serta yang Berjuang Tanpa Mendapatkan Ghanimah
Lebih Baik dariyang Mendapatkannya ..........498
Apakah Jihad Merupakan Amalan yang Paling Utama....... ...............499
Jihad Lebih Utama daripada MemberiMinum Jamaah Haji atau
Memakmurkan Masjid ......... .....503
Jihad Termasuk Amalan Paling Utama....... ...503
Keutamaan Orang yang Beriman dan Berjihad, atau Orang yang
Masuk Islam, Berhijrah dan Berjihad............... ................504
Keutamaan Masuk Islam, Berjihad dan Terbunuh Saat itu ................506
Keutamaan Orang yang Masuk Islam Lalu Berjihad dengan Marah
Karena Allah dan Rasul-Nya, Kemudian Syahid ..............507
Allah ,€ Mengangkat Derajat Mujahid Serah.rs Derajat ....508
Keutamaan Menafkahkan Harta diJalan Allah ......... .......510
Nafkah di Jalan Allah dan Jihad Merupakan Penyelamat dari
Kebinasaan .................51^2
Keutamaan Orang yang Menyiapkan Perbekalan untuk Pasukan
Perang, atau Mengurus Keluarganya dengan Baik .. ......515
Keutamaan Memberi Tunggangan Kendaraan untuk Orang yang
Berperang diJalan A11ah......... ......577
Keutamaan Orang yang Membekali Mujahid, Menjaga Keluarganya,
atau Menafkahi Keduanya............. ................518
Keutamaan Orang yang Menjaga Keluarga Mujahid dengan Baik......519
Keharaman para Istri Mujahidin bagi Orang yang Tidak Ikut
Berjihad Seperti Keharaman lbu-ibu Mereka ...................520
Pertolongan Allah bagiMujahid Fi Sabilillah............ ........520
Keutamaan Memohon Pertolongan dengan Doa Orang-Orang yang
Lemah dan Orang-Orang Shalih dalam Peperangan ........52I
Mengharap Kemenangan dengan Amalan Orang Shalih ...................522
o
t,,o)1||,o oor,'-",,':t,'.
A--^-," Lj-u o,r'* ;o _/J Ji'rs olJl _J! i;#
i,, i,r:," :
-f,",.i,.,
;i'rr'ri ol-'r', "lt
-. . , ,r,."' ," r'.,,
!f o* u rltr<s1-st
"1
^: -i^Lj--lu
z
r1'rS,trf ;- -.aK; "u' J i - J-_o, \', .,
r-', ',-:-ui :{r
";
*A,',ri'€, y ijs') .4 J. ';u-nr i ;'"^:'"K, n'
Dari UmmulMukminin Ummu Salamah, dia ditanya tentang pasuk-
an yang ditenggelamkan, dan itu terjadi pada masa Ibnu az-Zubair.
Dia lalu berkata, Rasulullah W bersabda, "Seseorang sedang ber-
Iindung ke ka'ba\ kemudian dikirim utusan kepadanya. Ketika mere-
ka berada di daerah Baida, tiba-tiba mereka dibenamkan (ke dalam
bumi)." Kemudian aku berkata, "Wahai Rasulullah, lalu bagaimana
dengan orang yang tidak menyukai (perbuatan mereka)?" Beliau
berkata, "Dia dibenamkan bersama mereka, tapi nanti pada Hari
Kiamat dia akan dibangkitkan sesuoi niatnya." Abu Ja'far berkata,
"Yang dimaksud baida di sini adalah baida Madinoh." Shahih
HR. AlTirmidzi no. 217I,lbnu Majah no. 4065 dan lainnya sama
seperti hadits tersebut. Dan, terdapat hadits dari Hafshah W. kitab
Shahih Muslim no. 2883, an-Nasa'i (51207) dan Ibnu Majah no. 4063.
AI-Baida ialah: "setiap tanah tandus yang tidak tumbuh sesuafu pun."
Baidaal-Madinah: "Tanah datarmenuju Dzulhulaifah ke arah Mekkah."
.,.rr.Ltz./.t t . / J. t
gq- :/ 3U, c-L; ,t ..i-j .:5 JF ,1Q) ULJ\ is,i 1':*;,it +;,^
' z '
'
o,..,;..-',-
: )2) ftz.,.JLne :t ;ri J;L..JI o1\:
s J: ;'ft )
,* J, a'*tt!'*
'lC
,t* ,+? n A ut te\u ^x r;v 6-;fu \ui( tr'p:t
..... J\:; Jv#ol-rJtl, )'os'iliiirr ,-i"r-i
Dari Ibnu Umar c,E!t,, Rurul"'Li O"a"rr;;' "N"tii)"figa orang
dari kaum sebelum kalian sedang berjalan, Ialu mendadak turun
hujan, mereka berteduh di dalam goa, kemudian pintu gua tertutup.
So/oh seorang dari mereka berkata kepada yang lainnya,'Sesunguh-
24 Shahih Sfadhoil
'fl;mol - Zilid 1-
nya tidak ada yang dapat mengelamatkan kalian selain kejujuran.
Maka, hendaknya masing-masing dari kalian berdoa dengan apa
saja yang menurut sepengetahuannya di situ dia telah berbuat jujur'.
Seorang dari mereka berkata: 'Ya AIIah, jika Engkau tahu bahwa
aku pernah punya seorang buruh yang bekerja untukku dengan
upah 7 (satu) t'arak t' padi, Ialu dia pergi dan meninggalkan 1 (satu)
farak padi. Dan, sungguh kuambil dan kutanam padi itu. Hasilnya,
aku belikan seekor sapi dengannya. Dan, ketika dia datang kepadaku
menagih upahnya. Maka, kukatakan padanya,'Ambillah sapi itu dan
bawalah dia'. Dia berkata padaku,'sebenarnya upahku hanyalah 1
(satu) farak padi.' Kukatakan lagi kepadanya,'Ambillah sapi itu, kare-
na dia (hasil) 7 (satu) t'arak padi itu'. Kemudian dia membawanya.
Jika Engkau tahu, aku melakukan itu semata-mata karena takut
kepada-Mu, bebaskan kami!' Lalu, batu besar itu bergeser sedikit,
Orang yang satunya berkata:'Ya Allah, jika Engkau tahu bahwa aku
pernah punya kedua orang tua yang sudah lanjut usia. Kujenguk
mereka setiap malam dengan membawa susu kambingku. Suotu
malam, aku terlambat. Aku datang di saat mereka sudah tidur (ter-
Ielap). Sementara istri dan anak-anakku dalam keadaan menangis
karena menahan rasa lapar, tapi aku tidak mau menyuguhi mereka
sampai kedua orong tuaku minum. Aku segan untuk membangun-
kan mereka, tapi aku juga tak mau meninggalkan mereka hingga
mereka merasa tenang karena telah minum. Aku terus menunggui
sampai terbit t'ajar. Maka, jika Engkau tahu bahwa aku melakukan
itu semata-mata karena takut kepada-Mu, bebaskan kami!' Batu
besar itu bergeser lagi sedikit.
Orang yang satunya lagi berkata,'Ya Allah, jika Engkau tahu bahwa
aku punya sepupu perempuan (anak pamanku) yang paling kucintai.
Aku merayunya, tapi dia menolak kecuali bila kubawa kepadanya
seratus dinar. Kucari uang sebesar itu sampai kudapat, Lalu kubawa
uang itu dan kubayarkan kepada-nya hingga kumiliki dia. Ketika dia
hendak kusetubuhi, dia berkata,'Takutlah kepada Allah dan jangan-
Iah engkau hancurkan cincin ini kecuali dengan haknya'. Aku berdiri
dan meninggalkan seratus dinar tersebut. Makq jika Engkau tahu
bahwa aku melakukan itu semata-mata karena takut kepada-Mu,
bebaskanlah kami! Akhirnya, A//oh $5 membebaskan mereka dan
17 Farak adalah timbangan yang digunakan oleh penduduk Madinah yang berisi sebanyak
l,) (scnrbilrn bclas) liter peny.
Shahih Sadhail 25
'.9'mal- Zilid
1-
mereka dapat keluar." Sedang dalam riwayat al-Bukhari yang lain
(hadits no. 2333) disebutkan: "So/oh seorang dari mereka ber-kata,
'Coba renungkan amal perbuatan yang pernah kalian kerjakan
sebagai amal shalih kepada AIIah, Ialu berdoalah kepada AIIah de-
ngannya. Semoga AIIah membebaskan kalian'. Satu dari mereka
berkata,'Ya AIIah, sungguh aku punya kedua orang tua yang sudah
Ianjut usia.. .. dsf."
Athraf (penggalan-penggalan) hadits ini terdapat dalam Shahih al-
Bukhari no. 2275, 2272, 5974, dalam Shohih Muslim no. 2743 dan
Sunon AbuDaud no.3387.
Al-Hafizh Ibnu Hajar dalam Fath al-Bari (6/590), berkata: "Al-Bukhari
serla Muslim tidak meriwayatkan hadits iniselain daririwayat Ibnu Umar.
Di sana juga ada riwayat dengan sanad shahih dari Anas ..$,. Sedangkan
ath-Thabarani meriwayatkannya darijalur lain dengan sanad hoson dari
Abu Hurairah *!o dan dari an-Nu'man bin Basyir dari tiga jalur yang
bagus..... dst."
Dan hadits al-Bukhari no. 2333 dari jalur Musa bin 'Uqbah dari
Nafi' dari Ibnu Umar "S, dan hadits no.2272 darijalur az Zuhri dari Salim
bin Abdullah, Abdullah bin Umar & berkata: ... dst.
Al-Hafizh Ibnu Hajar dalam Fath al-Bari (61590) setelah menyebut-
kan adanya perbedaan lafazh dan tidak ada pengaruhnya dalam men-
dahulukan (taqdim) dan mengakhirkan (ta'khir) dalam hal demikian,
berkata, "Dalam pandanganku yang lebih kuat adalah riwayat Musa bin
'Uqbah karena riwayat Salim sesuai dengan riwayatnya. Ia merupakan
jalur yang paling shahih berkenan dengan hadits ini dan itu dari segi
sanad. Adapun dari segi makna, maka perlu dilihat manakah dari ketiga-
nya yang paling bermanfaat bagipelakunya. Dan, ternyata yang menon-
jol ada pada yang ketiga, karena dialah yang menyebabkan mereka-
lantaran doanya-dapat keluar. Jika tidak, maka tenfunya yang peftama
telah mengeluarkan mereka dari kegelapan tersebut dan yang kedua se-
makin menambah unfuk itu dan sebagai penghantar unhrk bisa keluar,
seperti adanya orang yang lewat di sana unfuk menyelamatkan mereka.
Sedang berkat doa orang yang ketiga, mereka pun dapat keluar, maka
dialah di antara mereka yang paling berguna. "
Maka, seyogyanya amalan orang yang ketiga ini lebih utama dari
amalan yang lainnya. Hal ini terlihat dari ketiga amalan tersebut. Lelaki
dengan kedua orang tuanya, keutamaannya hanyalah sebatas pada diri
sendiri, karena dia menunjukkan, pernah berbuat baik kepada kedua
I 8 Kata Jarraal,a dengan dibaca panjang dan pendek, adalah dua bahasa yang bcrarti: rrll
allil (karena-Ku)
l9 La yaghillu 'alaihinn, artinya: Sifalsifat ini tidak akan menyatu dengan sifat iri dat
dengki dalam hati seorang Muslim seperti suatu benda yang tidak akan menyatu dengan
lawannya.
20 Maka, Allah iH memberi alasan tentang berpalingnya kejelekan dan kekejian (perbuat-
an zina) dari Nabi Yusuf S4EJI dikarenakan dia (Yusuf) termasuk hamba Allah yang ikhlas
'
,,',..,..,iir 'J-: ;';')v', eAt'J;t"ri
,:.' a**;
;ur dt 16r ;*r; il "i; J 6
Dari Mu'ad z, dariRasulullah 'H, beliau bersabda,
"'Barangsiapo'rorn
bersaksi tidak ada Rabb yang berhak diibadahi dengan benar selain
Allah secara ikhlas dari lubuk hatinya, maka dia tidak akan mosuk
neraka atau dia akan masuk surgo. Beliau berkata pada kesempatan
lain: "dio akan masuk surga dan tidak akan tersentuh api neraka."
Shahih
HR. Ibnu Hibban no. 4 al-Mawarid, Abu Nu'aim dalam Hilyah al-
Auliya' (71372) dengan redaksi: "Barangsiapa yang mengucapkan kalimat
Iaa ilaaha illallah (tidak ada IIah yang berhak diibadahi dengan benar
selain AIIah) dengan ikhlas, maka dia masuk sLrrgo." Lihat: Si/si/oh o/-
Ahadits ash-Shahihoh karya al-Albani hadits no. 2355.
Penulis berkata: Siapa saja orang-orang yang mengucapkan /oo
ilaaha illallah (tidak ada iiuh yang berhak diibadahi dengan benar selain
Allah) akan tetapi ia masuk neraka, pastilah ia belum merealisasikan
keikhlasan yang dapat menghalanginya masuk neraka, bahkan bisa jadi
dalam hatinya terdapat satu bentuk syirik atau sejenisnya.
Keutamaan Membaca Ta'awwudz ketika Masuk WC
13. Al-Bukhari i'E no.742, meriwayatkan:
{ t-,;i'&
a. J
t,
Ai 'uj-;
a
-)--i
t Xp,t- +y-;K!, ri
z-
.:: -;=\; i;l ^t- r**t:
art'#'4ti5! ,:{-3-'"€):)
"Hai orang-orang gang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan
shalat, maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku,
dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu sampai dengan kedua
mata kaki, dan jika kamu junub maka mandilah, dan jika kamu sakit
atau dalam perjalanan kembali dari tempat buang air (kakus) atau
menyentuh perempuan,2l lalu kamu tidak memperoleh air, maka
bertayamumlah dengan tanah yang baik (bersih);tt sapulah mukamu
dan tanganmu dengan tanah itu, Allah tidak hendak menyulitkan
2,1 Maksudrrya adalah: Berhubungan badan. sebagainrana telah dil<atakan oleh IbnLr Abbas
dan lainnya, dan inr nrerupal<an pcndapat yang shahih (benar)
22 Dil<atal<an: Ia adalah debLr yang suci. SyaikhLrl Islanr lbnu Tainriyah dalam al-Fatawa
(21148) berkiita: Dcbr-r yang bcrtebaran yang dinral<sud, menurut ync' (kesepakatan
tularra), scdtrng yang sclainnya nrasih terdapat perselisihan pendapat. Lihat pcnrbahasan
seputar itu pada hal. (3(14-365). Dan, tclah dirirvayatkan dari sebagian ulama, masa-
lahnya lcbih umum dari sel<adar debu pasir dan selainnya, berbeda dengan zat-zat cair
clan padrt, I<arena ia bcrlapis. Lihat rincian penrbahasannya bcserta dalil-dalilnya dr
sana. Scdangkan yang dinraksud dengan S/ra'rd adalah gundul<an pada pcrmukaan tanah
dan nrencal<up scluruh gr-rndLrl<an. Al-QLrrthubi berl<ata: Hadits Imran bin HLrshain me-
negasl<an apa yang dikatakan olch Malik, karena jil<a slta'id itu debu, tentr-rnya Nabi s
bclkata kcpada scscorang. "Kunru v,,ajib ntutggLrnakan dcbu, harena itu sudah cukup
bagintu." Ketika bcliau bcrkata. "Kuntu v,a.jib ntenggurmkun sha'id, mal<a otomatis
beliau nrcngalrhl<annya l<epada pernrukaan tarrah. Wallohu A'lau. penulis berkata:
Hadits Inrran bin Ilushain ada dalam Sltuhilr al-Bukhari no. 335, Muslim no.682 dan
lainnya, dan juga terdapat dalam ath-Thayalisi no. 867 (dengan lalrTlq penulis). Dan,
dari hadits Jabir yang terdapat dalan Shaltilt al-Bukltari no. 335 dan Muslim no. 521
clisebutl<an: "Dan dijadikart bunri itu bersih dan sur:i bagiku.. " Redal<si dari MLrslinr.
:)wi-4'{F F:y,qjuG;
Dari Utsman bin 'Affan .S' dia berkata, RasulullahS bersabda:
"Barangsiapa yang berwudhu, Ialu memperbagus wudhunya, maka
terhapus dosa-dosanga dari jasodnya hinggo doso-doso itu keluar
dari bawah kuku-kukunyo." Shahih
HR. Abu 'Uwanah dalam Musnad-nya (11229). Disebutkan oleh al-
Bazzar no.262 Kasyf al-Astar dari hadits Utsman-secara mart'u'-dise-
butkan dengan redaksi: "Tidaklah seorang hamba menyempurnakan
wudhunya melainkan A//oh $5 pasti mengampuni dosanya yang lalu dan
yang akan datang."
Al-Mundziri dalam at-Targhib wa at-Tarhib (1/153) menghosonkan-
nya demikian pula al-Haitsami dalam Majma' az-Zawaid (71236) namun
ia tidak menyebutkan secara tegas, hanya saja sanadnyadhait'.
Di dalamnya terdapat guru al-Bazzar yakni Muhammad bin Yazid
at-Tusturi, dia seorang perawi yang moqbul (diterima riwayatnya) seperti
tersebut dal am T aqr ib at-T ahdzib.
16. Muslim ,.iE no.832, mer\wayatkan:
23 Maksudnya: Tidaklah Allah hendak menyulitkan kalian dalam urusan agama. Dalilnya,
adalah firnran Allah d5: "...dan tidakleh Dia (Allah) nrenyulitlcan kalian di dalant
(urusan) aganta " HurLrf "min" sebagai kata sambung. Artinya: untuk membuat kalian
kesul itan. (al-Qurthubi)
Maksudnya: "Akan tetapi Dia (Allah) hendak mernbersihkan kalian dari dosa-dosa",
seperti telah kami sebutkan dan hadits Abu Hurairah "+*,. Dikatakan: ...dari hadast dan
.1anabah. Dikatakan pula: agar kalian memilrki sifat suci yang disifatkan kepada orang-
orang yang taat.
z5 Mal<sudnya: Dan untuk menyempurnakan nikmat-Nya bagrmu, supaya kamu bersyukur
dengan pemberian rttklsah (keringanan) dalam tayanrunr ketika sakit dan bepcrgirn.
Dikatakan: ...dengan menjelaskan syariat. Dikatakan pula: "...dengan penga,ttpunail
dosa." Dalam suatu khabar (perkataan sahabat) disebutkan, kesempurnaan niknral
adalah masuk surga dan selamat dari api neraka. "Agar lslian berq,ukar, " nraksudnya:
"agar kalian mensyukuri niknnt-Nya", sehingga kalian pun rnenaati-Nya. (al-Qurthubi)
I
a.trl )\ '9
o 7,
Crf
Dari Abu Umamah, dia berkata: 'Amr bin 'Abasah as-Sulami ber-
kata: Semasa jahiliyah, aku pernah menyangka, orang-orang berada
dalam kesesatan, lalu dia menceritakan kisah masuk Islamnya ber-
sama Rasulullah ffi..... kemudian disebutkan: Maka kukatakan:
Wahai Nabi Allah, ceritakanlah kepadaku bagaimana wudhu itu?
Beliau (Nabi S€) bersabda, "Tiada seorang pun dari kalian berwudhu,
Ialu berkumur dan menghirup air ke hidung lalu mengeluarkannya
melainkcin hilanglah doso-doso di mukanya (Di sini disebut pula: don
rongga-rongga hidungnya). Kemudian, jika dio membasuh mukanyo
seperti apa yang telah diperintahkan oleh AIIah i$5, moko hilanglah
doso-doso mukanya dari uiung-uiung jenggotnya bersamaan dengan
air wudhu tersebut. Kemudian, jika dia membasuh kedua tangannyo
sampai kedua siku, maka hilanglah doso-doso kedua tangannya dari
jarijemarinya bersamaan dengan air wudhu tersebut. Kemudian,
jika dia mengusap kepalanya, maka hilanglah dosa-dosa kepalanya
dari ujung-ujung rambutnya bersamaan dengan air wudhu tersebut'
Kemudian, jika dia membasuh kedua kakinya sampai kedua mata
kaki, maka hilang doso-doso kedua kakinya dari ujung jari-jemarinya
bersamaan dengan air wudhu tersebut. Jika dia berdiri, kemudian
melaksanakan shalat, Ialu memuji dan mengagungkan kebesaran
Atlah dengan semestinya, serta mengosongkan hatinya untuk meng-
hadap AIIah, maka sirnalah dosanya sebagaimana baru dilahirkan
oleh ibunya..,.. dsf." Shahih
Shahih Sadhoil L ct
'9'mal- Zilid
HR. An-Nasa'i (1/91-92), Ahmad (41112), al-Baihaqi (1/81 dan
21455) dan selainnya.
17. Muslim x';5 no.244, meriwayatkan:
'-l*,
,'iir }i )*ir 3.sr t>; ':' 'Jti H ^l' J y, r'ii ,t';"'e ji :t
" "t 'b y '{n':
) .d' L ;:;
',-
''2 /E )i\ a,- ".i
"u=b>
,t)r .--
tAr "aL';'-, i-
.". :
-.','.a".i, ,i r . t '. \4:;"h;
i:; i'l a'r y+i _\-; : y
tt{,e-E "::
.b" f, : uJ 5 ii t
.. /J' rV r'fi.r-,t)r
..J
'.
e. -_ t_t
.
26 Artinya: Setiap manusia akan berusaha untuk dirinya sendiri. Di antara mereka ada orang
yang menjual dirinya kepada Allah dengan menaati-Nya, maka diapun membebaskan
38 Shahih $adhail
'7)mal - Ailid
1
DariAbu Malik al-Asy'ari, dia berkata: Rasulullah H bersabda, "Ber-
suci adalah sebagian dori iman, Alhamdulillah' dapat memenuhi tim-
bangan,'Subhanallah' dan'Alhamdulillah' dapat memenuhi seisi
langit dan bumi, shalat laksana cahaya, sedekah sebagai petunjuk,
kesabaran sebagai penerang, dan al-Quran sebagai hujjah bagimu
atau atas kamu. Semua manusia beramal, di antara mereka ada
yang menjual dirinya (dalam ketaatan kepada AIIah), maka dia mem-
bebaskan dirinya (dari adzab Allah), atau menghancurkan dirinya
(karena menaati hawa nat'sunya dan setan)." Shahih
Hadits ini diriwayatkan at-Tirmidzi no. 3517 dan an-Nasa'i dalam
al-Yaum wa al-Lailah seperti dalam Tuhfah al-Asyraf , Ahmad (51342,
344) dan lainnya. Inilah riwayat yang dapat dijadikan sandaran.
Hadits inijuga diriwayatkan oleh an-Nasa'i (5/5) dan Ibnu Majah no.
280 dan keduanya menambahkan dalam sanadnya nama Abdurrahman
bin Ghanam di antara Abu Sallam dan Abu Malik al-Asy'ari dan ini me-
rupakan jalur yang dinyatakan ma'lul (cacat), akan tetapi telah dibicara-
kan oleh Ibnu Hajar dalam an-Nukat adh-Dhiraaf 'ala Tuht'ah al-Asyraat'
(9t282-283).
Keutamaan Memelihara Wudhu
19. Imam Ahmad '+:g (51282) meriwayatkan:
t.tt//tt/
,jb': \&() ,i)6': 1271tp'u 1' Jy-', Jv :J)-. JU'i _t
tt. . t '. 11 tt.
'H
')o'"i,ii:,:
-/t il ,.r';\ -PbU"!-,(") iv;';fuii
Oari tsaubun bokutu, Rurutultuh $E bersabda, "Konsistenlah dalam
kebenaran (baik dalam perbuatan dan ucapan), dekatkanlah (dirimu
kepada Allah), beramallah, pilihlah, dan ketahuilah sebaik-baik
amalan kalian adalah shalat dan tidak ada yang dapat memelihara
to Shahih lighairihi
wudhu selqin Mukmin (orang yang beriman).'
dirinya dari siksa, dan di antara mereka ada yang menjual dirinya kepada setan dan hawa
nafsu dengan mengikutinya, maka diapun membinasakan diri atau menghancurkannya
27 1 i-
berarti: lurus dalam perbuatan dan benar dalam perkataan
28 para ulama berkata, maksud dari kalimat :i!r
FJGi 1*:
adalah sebaik-baik perbuatan
kalian yang bersifat jasmani setelah tauhid (pengesaan kepada Allah W) dan meng-
ikhlaskan amalan semata-mata hanya kepada-Nya.
29 Maksudnya: Saat shalat termasuk bagian dari iman, maka tentunya berwudhu untuk me-
nunaikan shalatjuga demikian, terlebihjika penreliharaan terhadap wudhu dalam sebagi-
an besar waktu untuk shalat atau tetap dalam keadaan suci saat membaca dzikir atau doa.
Dari Abu Hurairah ,,s Nabi ffi berkata kepada Bilal sewaktu shalat
Shubuh: "Wahai Bilal, beritahu aku amalan yang paling engkau
harapkan (mendapat balasan) yang engkau amalkan dalam Islam,
karena aku mendengar suara kedua sandalmu di depanku dalam
surgo." Bitalberkata: "Aku tidak mengerjakan suatu amalan yang pa-
ling istimewa bagiku. Hanya saja aku tidak pernah benwudhu pada
malam atau siang harimelainkan aku shalat dengan wudhu itu sesuai
apa yang telah digariskan bagiku untuk mengerjakan shalat." Abu
Abdillah berkata: " 3lJij L; @at'fa na'laika) a-rtinya: gerakan atau
kepakan." Shahih
HR. Muslim (2458) dan an-Nasa'i dalam os-sunon al-Kubra seperti
yang akan disebutkan dalam bab keutamaan shalat dua rakaat setelah
wudhu pada malam dan siang hari.
Keutamaan Wudhu Menjelang Tidur
21. Al-Bukhari +E no.247, meriwayatkan:
30 ,rs)t (At-ltfakaarih) adalah: keadaan yang sangat dingin atau sakit yang menrbuat orang
rnalas beraktifitas dan keadaan-kcadaan lainnya yang di situ sukar bagi seseorang untuk
nrengerjal<an wudhu, dan mengingat orang yang rajin nrelakukan al<tifitas-aktifitas
jid dan menanti shalat sehabis shalat. Maka, itu adalah ribath (menge-
kang diri dalam ketaatan yang disyariatkan. edl. " Dalam riwayat Malik
diulang sebanyak dua kali: "maka itu adalah ribath, maka itu adalah
ribath." Hasan
HR. At-Tirmidzi no. 51 dan 52, an-Nasa'i (1/89 dan 90), Ahmad
(21277 ,301 dan 303), Malik dalam al-Muwaththa (11161) dan lainnya.
J1
Keutamaan Ghurrah dun Tahjil " dulu- Wudhu
24. Muslim 'ot6 no.246, meriwayatkan:
J,\i 6i
a
'l *t
Y'\,-
o/! o /
e'&
6, 3. t. t t.
t' '*-l\
_,1 t,
E,LJI
rrl
t .6'.
ti -9
Dari
lihat
33 A)t @l-Hityalr) adalah: Perhrasan gelang dan sejenisnya yang dikenakan oleh para
penghuni surga di surga nanti
34 ,a:t { Duhnttrn Buhnun): Warnanya hitant tanpa bercampur dengan warna lainnya
"l
Jr
AteJ lg1t,;
Dari Abu Hurairah "-#;, Rasulullah # pernah mendatangi kuburan,
lalu mengucapkan: "So/om sejahtera bagi kalian, penghuni kampung
kaum Mukminin, dan sesungguhnya kami-/ka AIIah menghendaki
menyusul kalian. Aku sangat berharap bisa melihat saudara'
-akan
saudara kita." Mereka (para sahabat) berkata: "Bukankah kami ini
saudara-saudaramu, wahai Rasulullah?" Beliau berkata: "Kalian ada-
Iah sahabatku, sedang saudara-saudara kita adalah orang-orang yang
belum datang." Mereka lalu bertanya: "Bagaimana engkau bisa me-
ngenaliseorang dariumatmu yang belum datang, wahai Rasulullah?"
Beliau menjawab: "Tahukah kalian, jikalau ada seseorang yang
punya kuda berwarna putih bersih di hadapan kuda hitam legam,
tidakkah dia dapat mengenali kudanya?" Mereka berkata: "Benar,
wahai Rasulullah!" Beliau berkata: "Sungguh, mereka akan datang
dalam keadaan putih bercahaya karena wudhu, dan aku akan berada
di depan mereka di telaga. Ketahuilah! Sungguh akan ada orang'
orang yang dihalau dari telagaku sebagaimana unta yang tersesat
dihalau. Kupanggil mereka,'Hai, kemarilah,' Maka dikatakan: Se-
sungguhnya mereka telah mengganti agamanya setelah^u'' Aku
b erkata :' M enj auhl ah, menj auhlah'. " Shah ih
HR. An-Nasa'i (1/94), Ibnu Majah no. S306, dan Ahmad (21300,
375 dan 408). Dalam riwayat Hudzaifah yang terdapat pada Muslim no'
248 disebutkan:"Kalian akan menghadap kepadaku dalam keadaan putih
bercahaya karena bekas air wudhu, tiada seorangpun yang mendapat-
kannya selain kalian."
27 . lbnuMajah utr no. 284, meriwayatkan:
'.'-. ul. ..":. . t o.. '--,5 :,.', t .',.: to .
:Jn t3l-ji '_/ ; i":; J
f
"'-
I' J :-',L Jj Jt ) -&--. .J !' t-o'-;
,? .'- tlt lt . t !t.
,)-r' j\ "
-"f. l9-.-.,- ;
-,Ur -,
Dari Abdullah bin Mas'ud q&y,, dia berkata, "Seseorang bertanya;
'Wahai Rasulullah, Bagaimana engkau dapat mengenal orang yang
"&.,/tat.:
e ,":.',,:,.,:j,, ,1,"-t",
aL':t e'.,. ur(-*b _L)r tG; LiG Urt J6 rv _. + j
o J a t "-."(1 . ,ir, t. r, .', 1, ', t,
lb:-
,"1.
t- :ai.!,." c5;rLi _,U\ JJ-.rt.ztJlt.'- H aJJl J:-.,
, >,.(:
.:-5-:G
i,
\\ ^<..'is "Jn
L"+J;
"V _3', & i *; i, h'r':rL+ A F"
lls ;)t:iU 'U! Le> lU-e -r JLo;.e Jl. "'it rL-;r .rJ,.. J\ ->- 'e
'. ,! ..."." ,' / '
",,
ti ; ;;;-t, -b;'^i ,u!1 _i q- '!;3i ; vU-J.t ,\'-. o)U
',". 6: 7. - . ' a'!',, ::'>i ' : ,?:,: '-. 'j
&:
"1. J-'
'.;.,.. t y\'r. :*' ; ,r'4 Jl. +;'t DU \:
j,*'s * r(t.ir".
b', */ ..r,u.i,,ir,.',.'. ''F,t'
',.1 c! ","',.",
H, u, J r) Ju :Ju ; ai3'Jt _J) .,\r -r,>u
/a
.7'-:,. ,i. o.,,. t.:., ,,,
e'. " .t. ,,
yt 4l-L^d i-. 4 fe 4-J L^i* J-L>-: ) ;+ s su f- !-'".
_o,
I
i,i(l' l;" ;
-.,2'i i ,rl"'r.'
i, ,"-': :**
a '.
:+.\ :; .) j .'q I'
'
36 laa )'uhadditsu.fiihina.a na.fsalruu, adalah: sesuatu yang nrenrbuat jiwa mcnjadi terurai
(tidal( konsentrasi) dan nrungkin saja seseorang mentutusnya, karena perkataannya
yuhadditsu di sini berarti scbagai upaya dari dirinya sendin. Adapun berbagai bisil<an
dan perasaan waswas yang rnenghinggapi dan dia tidak mampll rnenghalaunya, maka
yang demikian itu dimaafkan. Al-Qadhi lyadh telah menul<il dari scbagian ulama, yang
dimaksud adalah orang yang sama sekali tidak terladi padanya bisikan jiwa terscbut.
Namun, an-Narvawi menrbantahnya dan berkata: "Yang benar adalah tergapalnya ke-
utamaan ini seiring dengan melunaknya bisikan-brsikan yang muncul sccara tidak tctap
(stabil). Benarl Orang yang bersepakat bahwa tidal< ada sama seltali bisil<an jiiva sccara
pasti itu tidak diragukan lagi. Kcmudian, di antara bisikan-bisikan itu ada yang bcrkait-
an dengan unsur dunia. Dan, nraksudnya adalah menghalaunya secara ntutlak.
men-
beliau
31 'i;
Kalimat :"i ) Y (n,aa lam ,tr'ti kabiirutan), an-Nawawi ,rl,B berkata: "Maknanya'
Semua dosa akan diampLrni selain dosa-dosa besar, karena hanya dapat dihapus dengan
taubat atau rahnrat."
b
wudhu dan berkata: "Sesungguhnya orang-orang itu membicarakan
banyak hadits dari Rasulullah ffi yang tidak kuketahui apa saja hadits-
hadits tersebut? Sungguh aku pernah melihat Rasulullah ffi ber-
wudhu seperti wudhuku ini, lalu beliau bersabda: "Barangsiapa yang
berwudhu seperti ini, maka diampuni dosanya yang telah lalu,
sedang shalatnya dan perjalanannya menuju masjid menjadi amalan
sunnah." Dalam riwayat Ibnu Abdah'. "Aku mendatangi Utsman lalu
dia pun berwudhu." Hussn
36. Muslim NlB no.232, meriwayatkan:
tt/tt.
Jr il (;tr>',r3"r'::w j'"&e'; J,r(.':; J'r)'i(i ?
r!
i; 'K A';'y
','2. tt..
o.','t!'
Jr!
t t? ,,o i'/t,.
,r. .,, :.
f t t, |,;'\" C'y :W "Ir )-', L)i',
L, i;yU' ll (") ix.l r-z*;\ J\e';
e'. .
y'q)G '^J
Dari Humran (mantan budak Utsman bin Affan), dia berkata, pada
suatu hari, Utsman bin Affan melakukan wudhu dengan sebaik-baik-
nya, lalu dia berkata: Aku pernah melihat Rasulullah "ff berwudhu
lalu beliau memperbagus wudhunya dan bersabda: "Barangsiapa
yang berwudhu seperti ini lalu ia keluar menuju masjid, tanpa
maksud lain selain shalat, maka diampuni dosanya yang telah lalu."
Shahih
Keutamaan Membangun Masjid
37. Al-Bukhari +;z no. 450, meriwayatkan:
j .dr 'oL', * ;I
-
Dari Utsman bin Affan ,.$..u, dia berkata-ketika orang-orang ber-
komentar ketika dia membangun masjid Rasulullah ff,-' Sesung-
guhnya kalian terlalu berlebihan (meriwayatkan hadits), dan sungguh
aku pernah mendengar Nabi '49 bersabda: "Barangsiapa yang mem-
bangun sebuah masjid-Bukair berkata: Aku menduga beliau bersab-
da-untuk mencari ridha AIIah semata, maka AIIah akan membangun
untuknya sebuah rumah di surga." Shahih
38 ir".\ (loa yanhazuhu) adalah tidak didorong, dibangkitl<an dan digerakl<an selarn olch
shalat Hcs'lr'r,rt h A4 us I im.
i;iJuJiJ fu'.ri"iJrpr
Dari Umar bin al-Khaththab 4;,, diu bn.kutu, aku -nnd"nnu,
Rasulullah H bersabda: "Borongsiapa yang membangun sebuah
masjid yang di dalamnya disebut nama Allah V",, maka AIIah akan
membangun untuknga sebuah rumah di surga." Shahih
HR. Ahmad (1/20 dan 53), Ibnu Hibban no. 300 (al-Mawairid), dan
tentang riwayat Utsman bin Abdullah bin Suraqah dari kakeknya, Umar
terdapat komentar dan al-Hafizh telah membantah orang yang menga-
takan, hadits ini mursal "' di akhir biografi Abdullah bin Suraqah dan
menetapkan periwayatan hadits olehnya (at-Tahdzibi. Hadits ini memiliki
syahid dari hadits Amr bin 'Abasah yang diriwayatkan Imam Ahmad
(41386) secara mart'u' dengan redaksi: "Barangsiapa yang membangun
sebuah masjid agar di dalamnya disebut nama Allah, maka Allah akan
membangun untuknya sebuah rumah di dalam surgo." Sanadnya shahih.
39. Ibnu Majah 'iM no.738, meriwayatkan:
a / / O . A/
'r":Ju
O
"'i .t.t;
-r# e.Uri-*l*" ," # ^U'
'
Jn ri J Jw"_f
otjr -ui-
"...
,i,
-r. I . ,^. ,; +Ut r. f
?, €t: g .f-,\
aJ
-39 Hadirs ntursal adalah: Hadrts yang pada akhir sanadnya ada perawi setelah generasi
labl'lrr yang hilang
t-
sarong burung (sejenis merpati) atau lebih kecil lagi, maka AIIah akan
membangun untuknya sebuah rumah di dalam surgo." Shahih
HR. Ibnu Khuzaimah (39 no. 1292). Diantara redaksinya: "Sebesar
sar ang b urung (sej en is merpati ) atau
I ebih kecil lagi. . ." Sanadnya shahih.
4' e !v.
Dari Ikrimah ^.$,, dia berkata, Ibnu Abbas berkata kepadaku dan
kepada putranya, Ali: "Pergilah kalian kepada Abu Sa'id dan
dengarkan haditsnya. Maka keduanya pergi dan ternyata dia (Abu
Sa'id) sedang sibuk memperbaiki dinding rumahnya, lalu dia menarik
selendangnya dan merangkak. Kemudian dia mulai menceritakan
kepada kami sampai pada tema membangun masjid. Dia berkata:
"Kami pernah memikul ubin per ubin dan bahkan Ammar sanggup
memikul per dua ubin. Lalu Nabi ffi melihatnya. Beliau kemudian
mengusap (menyingkirkan) kotoran debu darinya dan bersabda:
"Sungguh celaka Ammer, dia dibunuh oleh kelompok orang-orang
durhaka yang diajaknya masuk surga tapi mereka malah mengajak-
nya masuk neraka." Abu Sa'id berkata, Ammar berkata: Aku ber-
lindung kepada Allah dari berbagai fitnah. Shahih
Hadits ini juga punya tharf lain pada al-Bukhari no. 2812, dan telah
diriwayatkan oleh ath-Thayalisi no. 2168 dan 603. Dan penulis telah
mentakhrijnya dalam Musnad ath-Thayalisi dari jalur lain dari Abu Sa'id.
Hadiis ini datang darijalur para sahabat lainnya seperti Ummu Salamah
dan lainnya.
Al-Hafizh dalam Fath al-Bari (71645), berkata: "....dan Ammar sang-
gup per dua ubin", ditambahkan oleh Ma'mar dalam Jomi'-nya: "Satu
ubin darinya dan satunya lagi dari NabifW." Dalam hadits inidijelaskan
tentang diperbolehkannya membebani diri sendiri dalam mengamalkan
suatu kebaikan..., dan keutamaan membangun masjid. (Dengan peru-
bahan redaksi)
Dari Abu Hurairah ^;j;,, pernah ada seorang lelaki berkulit hitam
[atau wanita berkulit hitam] yang selalu menyapu masjid setelah itu
dia meninggal dunia, maka Nabi iS menanyakannya. Mereka
menjawab: Dia sudah meninggaldunia. Nabi lalu befianya: "Kenapa
kalian tidak memberitahukannya kepadaku? Tunjukkan kepadaku
kuburan lelaki itu-atau kuburan wanita iht-.t' Beliau lalu men-
datangi kuburannya dan menshalatinya. Dalam riwayat al-Bukhari
no. 460, Hammad berkata: Aku hanya berpendapat dia adalah
seorang wanita.
l0 .lstri Inrran bernadzar sc-tctah dia bcnar'-bcnar hrmil agal analinya nanti menjacli orang
yang tulus scpenuh hati beribadah rrelayani Baitul Maqdis "Maslidil Aqsha." Lihat:
Tafsir lhnrt Kalslr tenlang surat Ali Inrrrn ayat -15. lnr nrenr.rnjuki<an bentuk pcng-
a.qungan telhaclap nrasjid dengan nren jacli pc-layan ba-einlla pacla umat-urrat tcrdahulu.
,
rk \, :'Ss ':las j "ji
&'K k(
'o),
'Cs t, it .t *t i ,'-'ri' ,iltt ti|
t\-'" q)i- li.o ,{ :u; 3 f't\u
Dari Amir bin Rabi'ah, dia berkata, Rasululfun pnrnun melewati
kuburan lalu beliau berlanya: "Kuburar. siapa ini?" Mereka (para
sahabat) menjawab: "Kuburan si fulanah." Beliau berkata: "Kenapa
kalian tidak memberitahukannnya kepadaku?" Mereka menjawab:
"Ketika itu, engkau sedang tidur. Kami enggan untuk membangunkan
engkau." Beliau berkata: "Janganlah kalian laldtkan lagi, Panggillah
aku untuk para jenazah kalian, Ialu beliau membuat shaf (barisan) di
atasnya dan melakukan shalat." Hasan
43. Abu Daud ai,i5 no.5242, meriwayatkan:
' I - ' t ' : o t t
',', t. , ", t
i- s;rt-. .:,:l.; ru*j)i G :J t-^ i+ "ilr J;')"r;; -) 2+;x ) Gi -e
"
"r;"
c' i"i.t
"
y,',i, u.t'"b; t'r, iC i*.
i,," ":i :.t)oi
r,y'F ri
9^
,.."--:"
v<'b Lj;,"i'.,i .rP,cFr +i Jril(: A.ort r-JJtI ' ''
p;""GJt Ju
:-U:-;;"!'
Dari Abu Buraidah, dia berkata, aku mendengar Rasulullah'S ber-
sabda: "Dalam tubuh manusia terdapat tiga ratus enam puluh (360)
persendian Wajib baginya untuk mengeluarkan sedekah untuk tiap-
tiap persendiannya." Mereka (para sahabat) bertanya: " Wahai Nabi
Allah, siapakah yang sanggup melakukan hal itu?" Beliau menjawab:
" D ahak di dalam masjid kamu memendamnya, sedang sesuatu ( duri)
kamu singkirkan dari jalan. Jika kamu tidak mendapati, maka dua
rakaat shalat Dhuha sudah cukup bagimu." Shahih
u',,
t t.. . ..",
-4:+; Jtu^^)t -t-,.oi,
{.-> a}) J 3 .fL
"Meludah di dalam masjid adalah dosa dan memendamnya adalah
kebaikan."
Hadits ini juga telah ditokhrlT' oleh ath-Thabrani no. 8092 dan 8093
darijalur Muhammad bin Ali bin al-Hasan bin Syaqiq, dia berkata: "Aku
mendengar ayahku," al-Husain bin waqid dengan hadits tersebut. Lihat
komentar di bawah dan dia memiliki beberapa syahid yang semakna
dengannya.
Al-Haitsami berkata dalam Majma' az-Zawaid (21260): Para perawi-
nya adalah orang-orang yang terpercaya. Hadits ini dihosonkan oleh al-
Hafizh dalam Fath al-Bari ketika menjelaskan hadits no. 415. Hadits ini
juga dihosonkan oleh Syaikh al-Albani dalam shahih at-Targhib wa at-
Tarhib 286. Namun yang rojih, hadits ini dhaif, karena bagaimanapun
hadits ini melalui riwayat Abu Ghalib dari Abu umamah, sedang yang
rojih, Abu Ghalib adalah perawi yang dhaif. Menurut al-Hafizh dalam
Taqrib at-Tahdzib, dia perawi jujur yang melakukan kesalahan, lihat
biografinya dalam Tahdzib at-Tahdzib. Lihat al-Baihaqi (3i33) pada hadits
lain, dia berkomentar tentangnya, 'tidak kuat', tapi yang menjadi pedo-
man adalah hadits sebelumnya. Wallahu A'lam. Namun demikian, hadits
ini memiliki beberapa syahid semakna dengannya. wallahu al-Musta'an.
e)tca
58 Shehih Sadhsil
'2;mal - Zilid
1,
IGUTAMAAN ADZAN
Dari 'Uqbah bin 'Amir, diu b"rkatu: "Aku mendengar Rasulullah ffi
bersabda: 'Rabb kalian merasa kagum kepada seorang penggembala
kambing yang berada di lereng gunung yang mengumandangkan
adzan shalat dan dia menunaikan shalat. Maka, Allah ffi berfirman:
"Lihatlah hamba-Ku ini yang mengumondangkan adzan dan mendiri-
kan shalat, karena takut kepada-Ku. Sungguh, Aku telah mengam-
puni dosa hamba-Ku ini dan memasukkannya ke dalam surga."
Shahih
HR. An-Nasa'i (2120), Ahmad (41745 dan 157), Ibnu Hibban (no. 260
al-Mawarid) dan hadits ini shahih. Abu 'Usyanah Hayy bin Yu'min ada-
lah fsiqof yang cukup masyhur dengan kunyah (panggilan)nya. Dalam
Shahih Sadheil 1 61
'2)mal- Zilid
hadits ini terdapat keutamaan shalat dipadang sahara, pematang sawah
(kebun) dan lainnya.
Keutamaan Lainnya
50. Muslim ag no.387, meriwayatkan:
iq,U$\Li _.,6\
Dari Mu'awiyah bin Abu Sufyan, dia berkata, aku mendengar
Rasulullah 'S bersabda'. "Para muadzin adalah orong yang paling
panjang lehernya pada Hari Kimat." Shahih
HR. Ibnu Majah no.725, Ahmad (4195 dan 98), Abu Uwanah dalam
Musnad-nya (11484). Makna kalimat "Athwalu on-noosi a'naaqan," se-
bagaimana disebutkan oleh al-Hafizh Ibnu Hajar dalam Nataaij al-At'kar
(11376) ada delapan makna dan dia tidak men/orjih satu pun. Akan tetapi
dalam Talkhish al-Hobir (11208), dia menyebutkan riwayat: "Mereka
dapat dikenal dengan panjang lehernya pada Hari Kiamat."
:, lte -A ce
?c:,*iy;t,y,'J;j U Lil ,is.rtr
.J
a.( I'uG "'
ta . , .l l.
I ,-1
t 4l5rt->-l.p -\tt Y l,> Ji, s;,\ J\'e
q n+j*bL q
^tl"! i^:l
-l::ii -\'e
Dari Utsman bin Abu al-'Ash ,.$,, dia berkata: Wahai Ru.ututtant
Mohon jadikan aku sebagai pemimpin kaumku. Beliau lalu berkata:
"Kamu adalah pemimpin mereka. Teladanilah orang yang paling le-
mah dari mereka, dan carilah seorang muadzin yang tidak mau
mengambil upah dari adzannya." Shahih
!, J;''
t. o , ' ',,: .
c\-LJr r.* n>. . \\g ".,r :Ju ffi oi -W J J.v -t
ff ! "Ut
t.o: ; . ,
i- 4r -lt -\t_ lt- t 7. .. t -
- r 4lLnJl
o
-.oLr,
*,)r'
.l
al,"-.a-dt q ql+ cjl \-l-.- ^ s)l o)\,e)IJ 4i [:Jl o;,-cJJ\ o-l-s c-r,
-J,J
t1" i, t,.., .: t to. z'.
4r L--aJ I :9la; 4J .:-i: +i,tr-c c J-tJ\ l:.0-o-.-o \rLi,
-+ g :Lj .r,
r
'i'",
^ip,
:. ',-.. i ;,riri,,-",'i,,,'.,.', ,. ( .,,i, ,,"i,"',.1,t, '-,
_i>-_1,.-\ Jl llzLbj iy J! Qs;; "-?L-t? JU-"--JI .t ,r*,1Jt J .i,
lV', ? ; 'll* i *';'ti o'* A,- :,u -,: ;') J\t'),\ k A^'J
DariAbdullah bin Mas'ud."$, dariNabiry, beliau bersabd a:"Tidaklah
sekali-kali adzannya Bilal menghalangi seorang di antara kalian dari
'OtC€
it; * P
C "^ts.>t^)t
ib , i-L: atS tt-t; *p'o\{ ,;.,*Jt'S;; tif,
L-\s-,.)s,* ,*-i! V'o^--'rr"d),i "i,""6, * ;a,ailr,*)L,
.I .p
) .)')
a> ') 't -L-9 c
;>d;t 'pi
o. t .i
;I \:'.)*;"#J':."
,:
" (oi ,v".i.u)':" Q:;"_F
l.
'
t. -:.3 r.rt.-o' .:.
;t-.
'n{t .iu
.. " aeL;; et")i : : .-re )# *'r, Jr
Dari Abu Musa **., aiu U"rt utu' NuUi ffi bersabda : "Orang yang pa-
,o-t oi r t t .2 : .. a lt . a3.
"
J*75" l\ {.'1 3! -t*-;t *r*.r]! Jr- rt G,^- 1-" :Jti ,'\}'}\
"
o. J, t. ' , a J Jz , .?
lr, :iq. o!' Jr-,Ju, ,-I^i ,)1'J-'rtt\ _f i-,'s -r-JJr ,11 .9u;-.
'c):-t f ;-fi of :+-\ :;) ,k'.):r':-\) l, et
Q
Dari Ubay bin Ka'ab, dia berkata' p"r.,un seorang l"luki-uku tiduk
tahu lagi orang yang lebih jauh (rumahnya) dengan masjid darinya
dia tidak pernah meninggalkan shalat berjamaah. Ubay
-sedang
berkata: Lalu dikatakan kepadanya: Atau kukatakan padanya: "Se-
kiranya engkau membeli keledai yang dapat kamu tunggangi pada
saat cuaca gelap dan panas terik?" Dia menjawab: "Aku tidak suka
bila rumahku berada dekat masjid. Sungguh, aku ingin langkahku
menuju masjid dicatat (sebagaipahala) bagiku, dan saat aku kembali
ke keluargaku." Kemudian Rasulullah llW bersabda: "Sungguh, AIIah
telah mengumpulkan semua itu untukmu." Dalam riwayat lain:
"Sungguh, bagimu (pahala) apa yangkamu niatkon." Shahih
HR. Abu Daud no. 557, Ibnu Majah no. 783, Ahmad (5/133), al-
Baihaqi (3164) dan lainnya. Lihat: ath-Thayalisi no. 551 dengan tahqiq
penulis.
-Slwhih jadlwil
'91'mal- Zilid
1 71
63. Imarn Muslim ai,,F, no. 664, meriwayatkan:
.. Jr, ..; .".a. .: .t '
\i; si u"rrt
? . i-' ),,a'
"
-r*J-;, J,4iU u]ti, .:-ti :JU oiJr -\, *j tV"Je
o-' " .
J ) ,U-,r;+- lS- -( ,t :Jt e 14, "U' J' Uq-:, -r.o:J\ ., --';',--s
) ', ^ " r., , ,.'.,r, . ,2 ',", t., ", i,
i"t Jirt{ ri L"J* ; >rr'tr -r'J-Jt J"r i-9' ":-Li :4^J ":ti;
"'-' ,i- " -2t. L. ,, " 2' ,ir"
..'5;uI
."2:" 2,
"..5J :s- ;y -r----Jt
d ;u' .^N d ,[, € ,L)';L ,.. L- 1
Dari Abu Hurairah ,"*', dia berkata, Rasulullah '& bersabda'. "Barang-
siapa berwudhu di rumahnya lalu dia berjalan menuju salah satu ru-
mah AIIah (masiid) untuk menunaikan salah satu kewajiban dari AIIah
Dari Abu Hurairah ,"5,, dari Nabi $i, beliau bersabda: "Barangsiapa
pergi dan pulang dari masjid, makaAl/oh $6 menyediakan untuknya
tempat di surga setiap kali pergi dan pulangnyo." Shahih
HR. Muslim no. 669, Ahmad (21509), al-Baihaqi (3/12), Abu
'Uwanah dalam Musnad-nga (1/378), Ibnu Khuzaimah no. 1,496 dan
Abu Nu'aim dalam Hilyah al-Auliya' (31229). Yang dimaksud dengan
kata al-ghuduu adalah: pergi, dan or-rawah adalah: pulang.
66. Hadits Abu Hurairah ,*l
terdahulu yang terdapat pada bab
keutamaan wudhu pada saat yang iidak disukai, di dalamnya disebutkan
pula:
1.d' J\r\LA\:'k')
"Dan memperbanyak langkah menuju masjid."
HR. Muslim no.257 dan lainnya.
Keutamaan Berjalan untuk Menunaikan Shalat dalam Situasi
Gelap Gulita
67. Abu Daud air.ig no. 561, meriwayatkan:
+,)s J ; ca.t
4l Lafaz.h Sunonul huda diriwayatkan dcngan dr-r//ronnuh-l<an dan bisa pula di-futholr-
l<an hr,rruf .slrrr-nya, dan keduanya ntcmpunyai nrakna yang hampir sama, yaitu: jalan-
jalan pctLrnjul< cliin kcbcnaran
. ,"-..i ..1 !' ..t ,,'" >.:,, ,, f' '."'. ,. " ,ri, ,. t:1,1 :'
€',",i u; a:$r 6)t')Gi': i":'; Uil 6lu )$ - ;)(J.-ii
'
,,' ' :
;>,-? e'.ao;>cA, Jf -; ;t<
I t
'€'^;(:\,
^,' ', ' , | ' t ' :
42 i:";i ('lqattfl) adalah: bihasbi (itu sala'/) Hanzah di sini adalah untul< istiflnnt (per-
tanyarn), nraltsudnya: Apal<ah yang sanrpai l<epadamu dariku hanya ini saja'?
ji>u-
L')'.,c,)-,
:--
/
- ,'
-
"
-,
-^J5";i
) v' J--'J'
/ (--" llL s+l)Lr '-, 6";' i)'
. ,. :
JU ol'Jt;i ',*"
f 6 s
Dari Ubay bin Ka'ab, dia berkata: Pada .uutu huri, Rasulullah H
shalat Shubuh bersama kami, lalu beliau beftanya: "Apakah si fulan
hadir ?" Mereka (para sahabat) menjawab: "Tidak" Beliau bertanya
lagi: "Apakah si t'ulan iuga hadir?" Mereka menjawab: "Tidak."
Beliau berkata: "Sesungguh nya dua shalat ini (maksudnya Isya dan
Shubuh) adalah shalat yang paling berat bagi kaum munat'ik. Sean-
dainya kalian tahu (pahala) yangterdapat di dalamnya, niscaya kalian
pasti mendatanginya meskipun harus dengan merangkok. Sesung-
guhnya shaf pertama itu laksana shaf para malaikat' Seandainya
kalian tahu keutamaannya, niscaya kalian pasti mendatanginya lebih
ori.'ol, Sesungguhnya shalatnya seseorang bersama seseorang yang
Iainnya (secara berjamaah-penj) itu lebih suci daripada shalatnya
sendirian, dan shalatnya bersama dua orang lainnya itu lebih suci
daripada shalatnya bersama satu orang saia, dan (jumlah jamaah)
yang lebih banyak lagi itu lebih disukai oleh AIIah d6" Hasan
HR. An-Nasa'i (21104-105), Ibnu Majah no' 790, Ahmad (51740'
141), al-Balhaqi (3167-68), ath-Thayalisi no. 554 dengan tahqiq penulis
dan lainnya dari dua jalur, akan tetapi redaksi pada Ibnu Majah lain dan
berbeda dari hadits ini, dan kedudukan haditsnya syodz.
73. Muslim ttr" no.439, meriwayatkan:
Dari Abu Hurairah -$;, dari Nabi 'S, beliau bersabda: "Seandainya
kalian tahu-.atau mereka tahu-pahala yang terdapat dalam shaJ
43 .;* (at-Mukhda') adalah: rurnah kccil yang berada di dalam rumah besar. Al-Mundzrri
berkata: dia adalah bilik di dalam rumah.
j
"tn';":i ;1-u uJrg
t t1,1 ., t t t t).
a - t / '
et;,l rJ; ) : f,
t t
_"9, &"ri ,Ji ;*"J:ti:ir"! 'ju ffi dJ\ J:-'t ;i+, i';') ,i':
t
,--"i '( It;J".-i;U
Dari Abu Hurairah "ji:,, Rasulullah * bersabda: "Seandainya aku tidak
membebani bagi umatku, niscaya kuperintahkan mereka untuk me-
makai sir.i.'ok pada setiap shalat." Shahih
HR. Muslim no. 252, Abu Daud no. 46, Ibnu Majah no. 287, al-
Tirmidzi no.22, an-Nasa'i (1172), ath-Thayalisi no. 2338 dan selainnya.
Dalam bab ini terdapat hadits lain yang disebutkan oleh Syaikh al-
Albani ';F, dalam Si/si/oh al-Ahadits osh-Shohihoh no. 1556, dari hadits
Ibnu Abbas, Sahal bin Sa'ad, Anas & dan lainnya, dengan redaksi: 'Aku
diperintahkan untuk memakai siwak sampai aku khawatir terhadap (ru'
saknya) gigi-gigiku,'' dan al-Albani telah menshohihkan hadits ini dengan
seluruh jalurnya.
79. An-Nasa'i aE (1/10), meriwayatkan:
J
' "tl -r'.o' .\1
.=-I ct^.cy
t 5fto,
"'\'
i;')
a
/ ".i '-r..
o\' - a //t-
-lo-\'arl qr.!qr +{,-t.9 q J\ -\19
Dari Abu Hurairah .$-:, Rasulullah S bersabda: "Mereka (imam)
shalat untuk kalian, jika mereka benar maka pahalanya untuk kalian,
jika mereka salah, maka pahalanya untuk kalian dan mereka yang
berdosa." Dalam riwayat Ahmad, al-Baihaqi dan lainnya, disebutkan:
"Jika mereka benar, maka kalian dan mereka sama-sama berhak
mendapatkan pahala." Shahih
HR. Ahmad (21355) dan (536-537), al-Baihaqi (31726-727) dan at-
Baghawi dalam Syarh os-Sunnoh (3/405). Lihat Musnad Abu ya,la
(10/no. 5843) dan Ibnu Hibban (al-Mawarid no. 375) darijalur lain, dari
Abu Hurairah ,S,, dan di dalamnya disebutkan: "Jika mereka benar, maka
kalian dan mereka sama-sama berhak mendapat pahala ..."
Catatan: Para ulama berselisih pendapat, apakah imamah (menjadi
imam) itu lebih baik ataukah adzan? Sebagian mereka ada yang berpen-
dapat adzan lebih baik, dan sebagian lagi berpendapat imamah lebih
baik, dan pendapat kedua inilah yang benar. Karena Nabi ;{i dan
Khulafaur Rasyidin pernah menjadi imam tapi tidak pernah adzan, juga
karena dalam imamah disyaratkan sesuatu yang tidak disyaratkan bagi
seorang muadzin. LihatNoi/ al-Authar karya asy-syaukani (2172).
Dari 'Uqbah bin 'Amir, dia berkata, aku mendengar Rasulullah !-E
bersabda; "Barangsiapa yang menjadi imam shalat, Ialu dia tepat
waktu, maka dia dan mereka berhak mendapat pahala. Dan barang-
siapa yang sedikit kurang dari itu, maka dia-dan bukan mereka-
mendapat doso, Dalam riwayat Ahmad dan sebagian yang lain
disebutkan: "Borangsiapa yang menjadi imam shalat, Ialu dia tepat
waktu dan menyempurnakan shalat, maka dia dan mereka sama-
sama mendapat pahala. . . " Hasan, sonodnya munqathi'
HR. Ibnu Majah no. 983, Ahmad (41145 dan 201), Ibnu Khuzaimah
no. 1513, al-Hakim (1/210) yang menshohihkannya dan disepakati oleh
adz-Dzahabi, dan Ibnu Hibban no.374 (al-Mawarid).
Keutamaan Meluruskan Shaf dan Merapatkannya t'
82. Muslirn ,+!4 no. 436,I28. meriwayatkan:
14 Scntestinya meletakkan penrbahasan ini setelah bab tentang Keutat'naan shaf atar-r shaf-
shaf pertan-ra
Jrr
' ' '
-"r- a,
i'^oroi-
Dari Anas bin Mahk 4,, dari Rasulullah ,U:, U"ftt Onrrubdu'
kanlah shaf-shaf kalian dan saling mendekatlah di antara shat'-shat'
tersebut dan sejaiarkan leher. Demi AIIah yang jiwaku berada di
tangan-Nya, sungguh aku melihat setan masuk dari celah-celah shaf
tt
/oksono anak kambing."
HR. An-Nasa'i (2192) (secara ringkas), dan di dalamnya terdapat pen-
jelasan Qatadah tentang pendengarannya (dari Anas), dan dia memiliki
syahid dari hadits Ibnu Abbas r,P!' Vung terdapai pada Abu Ya'la (4/no'
2607).dan dalam sonadnya ada perawi yangmajhu/ (tidak diketahui)'
Keutamaan Menyambung Shaf dan Menutupi Celah-celahnya
86. An-Nasa'i :jil5 Ql93), meriwayatkan:
45 et;t (al-IIudzalir). adalah: Karnbrng l<ecil yang berasal dari Flrjaz, sebagairrrana
dil<aral<an olch lbnr-r al-Atsir. I-ihat: Ahnracl (StZeZ) dalam hadits yang lain.
I
j
*i ,*: yi ""g:, ,U..J lLi qr,":" \: LeL* -r'- i,b .-f!Jt ,L* oit
r i :, '. .
"
.,. .; ,
. ,:.
,.-- ri --. .-tu ^J1uC-r Jt Jrt i+* ri -/ Jt ;r!i-"
lltl
, -; -, ' "Cr
,\u l**- U-i u-:t=-i _rlr:U r-. Jui, t,ir Ji.ii; r; i J-:t
,,-il .a,,"'-r ,r,.'".' '} t't':'",
>iri; .'rJr ?;i.Ju- Jli,"lr,i
rili *L-'r) ,J*- re.'r)t':))
rrJ'; ,^ t^ip fudb ,t-i :P ;i"r:b ;f ;;u'-, ;i Li
Dari Abu Shalih as-Samman, dia berkatu, Padu hari Jumat, aku
melihat Abu Sa'id al-Khudri sedang shalat menghadap pada sesuatu
yang menghalangi dari manusia. Kemudian seorang pemuda dari
Banu Abi Mu'aith bermaksud lewat di depannya, maka Abu Sa'id
menahannya. Pemuda itu melihat (sekitarnya), tapi dia tidak melihat
ada jalan lain selain di depan Abu Sa'id. Maka dia berusaha untuk
lewat. Namun Abu Sa'id menahan lebih keras dari yang pettama.
Dia mencaci Abu Sa'id, kemudian dia datang kepada Marwan, lalu
mengadukan perlakuan yang diterima dariAbu Sa'id. Dan Abu Sa'id
menyusul di belakangnya untuk menghadap kepada Marwan. Maka
Marwan bedanya: "Apa yang terjadi padamu dan anak saudaramu,
wahaiAbu Sa'id?" Dia (Abu Sa'id) menjawab: "Aku telah mendengar
Nabi E bersabda: 'Apabila salah seorang dari kalian telah shalat
menghadap kepada sesuotu yang menghalangi dari manusia, kemu-
dian ada seseorang yang hendak lewat di depannya, maka tahanlah.
Jika dia tidak bersikeras, hendaknya dia membunuhnya, sesungguh-
nya dia adalah setan'." Shahih
HR. Muslim no. 505, Abu Daud no. 698, an-Nasa'i (2166), Ibnu
Majah no.954, Ahmad (3144 dan 49) dan an-Nasa'i (8161). Sedang-kan
dalam riwayat Muslim no. 506 dari hadits Ibnu Umar di dalamnya
disebutkan: "...Jika dia tidak mau, maka hendaknya dia membunuhnya,
karena sesungguhnya bersamanya adal ah setan."
Penulis berkata: Maksudnya adalah, qarin (teman)nya dari ka-
langan setan yang menyuruhnya untuk berbuat demikian.
Keutamaan Meletakkan Semisal Kayu Sandaran pada Hewan
Tunggangan di Depan Orang yang Sedang Shalat
89. Muslim a;,!-4 no. 499, meriwayatkan:
t-' j, ','
o >'a L:,. ;-I :; Fl-i ;3'1 \>l:".r,E, 4fr J2 Ju :J\s 2;)b"e
" : ..-. '. t
.',,:'.'. o.
,..t'.,, ". i'. .o'.,
:,JJ'> c\) ) ",i _r J[ )'J -t "b ]rr
DariAnas ,-$, seorang lelaki datang dan langsung masuk shaf dalam
keadaan terengah-engah nafasnya, lalu dia mengucapkan: "segala
puji hanya bagi Allah $# dengun pujian yang banyak, baik dan
diberkahi." Ketika Rasulullah telah menyelesaikan shalatnya, beliau
bertanya: "Siapakah di antara kalian yang mengucapkan kalimat
tadi?" Maka para jamaah terdiam. Lalu beliau bertanya lagi: "siapo-
kah di antara kalian yang mengucapkan kalimat tadi, karena sesung-
guhnya dia tidak mengucapkan sesuatu yang jelek.,' Lalu seorang
lelaki berkata: "Aku datang dalam keadaan terengah-engah nafasku,
lalu kuucapkan kalimat tersebut. Maka Nabi "S berkata: ,,Sungguh,
aku telah melihat sebanyak dua belas malaikat saling berebut siapa di
antara mereka yang berhak mengangkatnya.,, Shahih
46 y;' lli (Muakhiratu ar-ralrl): kayu yang dijadikan sandaran penunggang pada bagian
belakang hewan tunggangan. Dikatakan: seukuran dua jcngkal atau 213 hasta. Wallaltu
a'lanr
J
HR. Abu Daud no. 763, an-Nasa'i (21132-133), Ahmad (3/167, 188,
191 dan 269) dan ath-Thayalisino. 2001.
J s* r\ Ui :lF' i t
'
JG t rrt9 rif a^if
-utJ' Jr,
:,S +rJr J-;
J.ot itto-,. ""
; ,*S'; ti ,* i' Jt ,,L.l,J' Ltli6":;i
.',.',
:
t"',,j.,,6t.t -r"-'
"" A
-'
:^:J :Ju !"Ur
I' J;)!;;
'u,t/tr'a,JAW
Dari Ibnu Umar v$;,, dia berkata, ketika kami shalat bersama
Rasulullah H, tiba-tiba seorang laki-laki dari satu kaum berkata:
"AIIah Maha Besar dengan sebesar-besarnya. Segala puji hanya bagi
AIIah. Mahasuci AIIah di waktu pagi dan sore. Kemudian Rasulullah
berkata: "Siapakah yang mengucapkan kalimat ini dan ini?" Laki-laki
itu menjawab: "Soyo, wahai Rasulullah!" Beliau ialu bersabda: "Aku
kagum kepadanya, pintu-pintu langit dibukakan untuknya." Ibnu
Umar berkata: "Maka aku tidak pernah meninggalkannya sejak
mendengar Rasulullah ffi mengatakan demikian." Shahih
HR. AlTirmidzi no. 3592 dan an-Nasa'i (21725). Hadits ini juga
memiliki syahid dari hadits Waail bin Hajar, meskipun sanadnya dhaif .
'? '
! :JE cg:,hJl 4J1 \.
,
i I
't'e
Ls';\i:L\t-!g,r\'9 oyt ,(Jlt €*2i*ltju\;l'-lt q.€;J:iJ\;
^:i"J{rrrtt;J
Dari Abu Hurairah ,*b, Rasulullah "S bersabda: "epoirto ,otot, ,"-
orang dari kalian mengucapkan: 'Amin', dan para malaikat di langit
juga mengucapkan: 'Amin', sehingga salah satu dari keduanya ber-
samaan dengan yang lainnya, maka diampuni dosanya yang telah
Ialu." Dalam riwayat Muslim dikatakan: "Apabila salah seorang dari
kalian sewaktu shalat mengucapkan'Amiin' dan juga para malaikat
di langit (mengucapkan) 'Amin', sehingga salah satu dari keduanya
I
bersamaan dengan lainnya, maka diompuni dosanya yangtelah lalu."
Shahih
HR. Muslim no. 410, 75, an-Nasa'i (21\44-145), Ahmad (21372 dan
459), Malik dalam al-Muwaththo' hal. 88 dan al-Baihaqi (2155)'
94. Al-Bukh ari'rdt6 no. 7 82, meriwayatkan:
sebagai ben-
47 . Perkataannya: klzaa Anntana al-lnnannt'. sebagian ulama mengartikannya
tuk nrajaz imetafor) dan menafikan tcapan anin-nya Imam. Al-Hafizh dalam al-Fath
(Zf:OS). berkata: Mcreka (para ulama) berkata: Menggabungkan di antara dua riuayrt -
yal<ni: riwavat yang ada pada bab ini dan rirvayat yang tcrsebut sebelumnya: "Apabilr
imam nrengucapkan kalimat 'v'aladlt dhaalliin'(dan bLrkan (alan) orang yang sesat
(Nashrani)-menuntut untuk nrengartikan kalimal: idzaa anrnrana (apabila imam telah
mengucapl<an amin) di sini sebagai najaz, nantun l<alangan jumhur (nrayoritas ulama)
rnenjawab-sebagai penerimaan bentuk majaz tersebut-yang dimaksud dengan
perkataannya: 'idzaa antntana'(apabila dia telah mengucapl<an untin), adalah: "apabrla
dia hendak mengucapkan antirt, agar ucapan alilrrnya inram dan nrakmum dapat
bersamaan, dan hal itu tidaklah harus diucapl<an olch imam. Dan, sungguh telah ada
penjelasan, imam juga mengucapkannya.... Dan banyak sel<ali riwayat yang telah
menyebutkan, Rasulullah H apabila telah selesai membaca Unntt al-Quran (surat al-
Fatihah ), rrral<a bel iau nrengeraskan suaranya dan rnengucapkan. antin . .
.
4b. Perkataannya: "Faonmtinuu", ini dijadikan dalil untuk mengakhirkan ucapan ,.arrlrrnya
makmum dari ucapan aninnya imanr, karena dia di sini diurutkan dengan huruf 'pa."
Akan tetapi, seperti tclah tersebut dalam penggabungan di antara dua riwayat, yang di-
nral<sud adalah bersamaan, dan ini merupal<an pendapat jumhur (mayoritas ulama).
Penulis berkata: Yang mengatakan adalah Ali yakni Mal<mum nrengucapl<an unrlr
secara bcrsanraan dengan imanr. Syaikh Abu Muhamnrad al-Juwaini berkata: "Tidak
dianjurkan untul< berbarengan dengan imam pada sesuatu apapun dalarn shalat selarn
dari bacaan anin ini..." (al-Fath;
49 Perkataan: .fainnohutr ntan w,aafaqa: Yunus ' menambahl<an dan [bnu Svihab
sebagainrana terdapat pada Muslinr: fainna al-nrulttaikata tuarnnrinu (l<arena pala
malaikat juga mengucapkan: aniin), sebelum perkataannya: .fanan waafaqa (Mal<a
barangsrapa yang menycrtai/bcrsamaan), dan be-qitu pula yang ada pada Ibnu Uyainah
dan Ibnu Syihab sebagaimana akan disebutkan dalam per.rrbahasan doa-doa 1al-
Bukhari), dan itu menunjukkan, yang dimal<sud adalah berbalengan dalam ucapan dan
waktu. 1al-Fath) Al-Khaththabi dalam Ma'alinru as-Sunn berkata; idzaa qaala ul-
innantu'. waludh tlhualliin,fucltnluu auniin (apabiia Inranr telah mengucapkan kalimat:
dan brrl<an (jalan) orang yang sesat (nashrani)), mal<a ucapkanlah: antiin, mal<nanya
adalah: "ucapkanlah bersamaan dengan inram sanrpai ucapan arrlr kalian dan antirt-nya
imam terjadi secara bersamaan. Adapun perkataannya: idzaa antnmna al-imaanu (Apa'
bila imam telah mengucapkan: anrirr), maka tidali bertentangan dengannya dan tidak
menunjukkan bahwa mereka (para makmum) mesti nrengakhirkan ucapan anin mereka
dari waktr,r ucapan arrinnya imam, akan tctapi ini lebih scperti ucapan seseorang lne-
ngatalian: "apabila seorang arrir (gubernur) pergi, maka pergilah kalian", nral<srtdnya:
apabila seorang anrir hendak bepergian, maka berkemas-kenraslah kalian untuk pergi
pula, agar kalian pergi bersama-sama dengannya. Dan penjelasan tentang hal ini dalam
hadits yang lain, adalah: sesunggulrnya imam men-gucapkan anin dan para malaikat juga
mengucapkan: anin. Barangsiapa yrng ucapan anrfunya bersanraan dengan ucapan
antinnya para malaikat, maka diampuni dosanya yang telah lalu. Lebih disukai lagi
apabila ucapan kedua arrir tersebut dilafalkan secara bersamaan dalam satu waktu dcnri
rrrengharapkan anlpunan. (1 I 57 5 l.
("') a\
Dari Abu Hurairah ,.s, dariNabi 'g€, beliau bersabda: "Apabila sang
qari' (imam) telah mengucapkan: Amin, maka ucapkanlah: Amin,
karena para malaikat juga mengucapkan: Amin. Maka barangsiapa
yang ucapan Amiin-nya bersamaan dengan ucapan Aminnya para
malaikat, maka diampuni dosanya yang telah lalu." Shahih
HR. An-Nasa'i (21143-144), Ibnu Majah no. 851, dan Ahmad (21238)
darijalur Sufyan bin 'Uyainah dari az-Zuhri.
Keutamaan Ucapan Aminnya Makmum Bersamaan dengan
Ucapan lmam
97. An-Nas a'i,":iE Ql 744), meriwayatkan:
t t o a , t t, '",
:Jp a(>t^lr .rf ;+ii :\,Jp dCA,
.3 . , J.. t- a, tt a,, ,
a-lJ
\.)-9)
l',. 4 jri aS.j)LJ\ {:-"lj ie\ q
^."U
Dari Abu Hurairah ^s. dia berkata. Rasulullah ag bersabda : "Apabila
imam telah mengucapkan: 'ghairil maghdluubi 'alaihim waladh
dhaalliin" (bukan (jalan) orang-orang yang dimurkai dan orang yang
sesat), maka ucapkanlah: 'Amin', karena malaikat juga mengucapkan:
'amin', dan sesungguhnya imam juga mengucapkan:'Amin'- Karena
barangsiapa yang ucapan Amin-nya bersamaan dengan ucapan
HR. Ibnu Majah no. 856 dan sonodnya hasan. Hadits ini punya
syahid yang ada pada al-Barhaqi (2156) dari jalur berbeda dari Aisyah
€,!, , di dalamnya dia menambahkan redaksi dengan: "Ya Allah, Rabb
kami, dan hanya bagi-Mu segala puji."
.lll;
J )
Dari Abdullah, dia berkata: "Aku pernah bertanya kepada Nabi ',*:
Amalan apakah yang paling disukai oleh Allah nF,? Beliau menja-
wab: "Sho/at (tepat) pada waktunya." Dia bertanya lagi: "Lalu apa?"
Beliau menjawab: "Kemudian berbuat baik kepada kedua orang
tuo." Dia bertanya lagi: "Lalu apa?" Beliau menjawab lagi: "Jihad t'i
sabilillah." Abdullah berkata : Beliau menceritakan ini semua kepada-
ku, dan jika aku meminta tambahan (hadits) kepada beliau, pastilah
beliau menambahinya untukku." Shahih
HR. Muslim no. 85, at-Tirmidzi no. 1898, an-Nasa'i (11292-293),
/rhmad (1142I, 444 dan 448) dan lainnya. Lihat pula ath-Thayalisi no.
372 dengan tahqiq penulis. Di sini, Nabi ff mendahulukan shalat dan
berbuat baik kepada kedua orang tua di atas jihad /i sabilillah. Alasannya,
adalah karena dua haltersebut merupakan sesuatu yang harus dan dilaku-
kan secara kontinyu. Dan, tidak ada yang sabar terhadapnya selain
orang-orang yang jujur (tulus). Dikatakan: Jawaban yang diberikan ber-
beda-beda berdasarkan perbedaan keadaan dan kebutuhan mukhatab
(obyek)nya. Lihat: Fath al-Bari (2113).
103. Muslim +E no.274, meriwayatkan:
, -i -:
t ,-l:u
,+)r V v s.i
"Sesungguhnya Aku beserta kamu, sesungguhnya jika kamu men-
dirikan shalat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-
I
rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada
AIIah pinjamaon yong baik. Sesungguhnya Aku akan menghapus
dosa-dosamu. Dan sesungguhnya kamu akan Kumasukkan ke dalam
surga yang mengalir di dalamnyo sungoi-sungoi." (al-Maidah: 12)
"Sesungguhnga orong-orang yang beriman itu adalah mereka yang
apabila disebut nama A|lah gemetarlah hati mereka, dan apabila di-
bacakan kepada mereka Ayat-ayat-Nya, bertambahlah iman mereka
(karenanya) dan kepada Rabblah mereka bertawakkal, yaitu) orang-
orang yang mendirikan shalat dan yang menafkahkan sebagian dari
rizki yang Kami berikan kepada mereka. Itulah orang-orang yang
beriman dengan sebenar-benarnya. Mereka akan memperoleh bebe-
rapa derajat ketinggian di sisi Rabbnya dan ampunan serta rejeki
(nikmat) yang mulia." (al-Anfal: 2-4)
I
jalur Asbath bin Muhammad dari Sulaiman at-Taimi. Dia mempunyai
syahid dari hadits Ali yang terdapat pada Ibnu Majah no. 2698 dan
sonodnya-insya Allah-hasan. Dia juga punya syahid lainnya dari
hadits Ummu Salamah yang terdapat pada Ibnu Majah no. 1625, dan
Ahmad (61290,315 dan 321).
Mencari Fertolongan dengan Shalat Ketika Mendapat Cobaan,
Kesempitan, Kesusahan dan Kesengsaraan.
Allah d6 berfirman:
t
^ "t
au"
t. t. "2.)'Jua
.,. :, ', t. t
J),1 u p :J* #, *ur J;')'.;;:Jur 4; JJi uFii :Js ryr*\i'
o
:^'ilu'*:6
Dari Abdullah bin Muhammad bin al-Hanafiyah, dia berkata: Aku
bersama bapakku pernah pergi ke rumah kerabat kami darikalang-
an Anshar untuk membesuknya. Lalu tibalah waktu shalat, maka dia
berkata kepada salah seorang anggota keluarganya: "Wahai Jariyah
(pelayan wanita), bawakan untukku air wudhu agar aku dapat shalat
untuk kemudian istirahat." Abdullah berkata: "Maka, kami menging-
kari hal ifu terhadapnya." Lalu, dia berkata: "Aku telah mendengar
Rasulullah ffi bersabda: "Bangunlah hai Bilal, Ialu istirahatkanlah
kami dengan shalat." Shahih
115. Abu Daud iE no.1319, meriwayatkan:
t-.. '
t'^ ,'"', ,f ..,- t t. 'rk ' ,,i 1'..'. t ,
/\ l)! ffi ..,Jl r :J\e 4-a:-b. jt"
:#"rs:6
Dari Abdullah bin Muhammad bin al-Hanafiyah, dia berkata: "Aku
bersama bapakku pernah pergike rumah kerabat kamidari kalangan
Anshar untuk membesuknya. Lalu, tibalah wakfu shalat, maka dia
berkata kepada salah seorang anggota keluarganya: "Wahai Jariyah,
bawakan unfukku air wudhu agar aku dapat shalat untuk kemudian
istirahat." Abdullah berkata: Maka, kami mengingkari hal ifu ter-
hadapnya. Lalu, dia berkata: "Aku telah mendengar Rasulullah ffi
bersabda: "Bangunlah hai Bilol, istirohatkanlah kami dengan shalat."
HR. Ahmad (5137t). Akan tetapi disebutkan dalam Abu Daud (4985)
dan Ahmad (5164): "dari seorang laki-laki dari suku Aslam."
I
Sarah, melapor dan berkata kepadanya: "Sungguh, telah datang ke
wilayahmu seorang wanita yang tidak layak dimiliki selain olehmu.
Maka dia mengirim utusan kepada Sarah untuk membawanya. Lalu
lbrahim $niE]\ segero bangun untuk shalat.5a Ketika Sarah telah
menghadap kepada penguasa tersebut, penguasa itu tidak tahan
untuk menjamah Sarah. Tapi, tangannya tergenggam dengan sangat
kuat, lalu dia berkata kepada Sarah: "Berdoalah kepada Allah agar
Dia membebaskan tanganku dan aku tidak akan menyakitimu." Lalu
Soroh berdoa (menuruti permintaannya). Tapi, ternyata dia ingin
menjamahnya kembali. Lagi-lagi tangannya tergenggam dan kali ini
Iebih kuat dari yang pertama. Lalu, sekali lagi dia berkata kepada
Sarah persis seperti yang pertama, Lalu, Soroh berdoa. Tetapi, dia
belum jera juga untuk mengulanginya. Kembali tangannya tergeng-
gam dengan genggaman yang jauh lebih kuat dari dua genggaman
sebelumnya. Lalu, dia memohon: "Berdoalah kepada AIIah agar Dia
melepaskan tanganku, maka bagimu AIIahss (sebagai saksi dan ja-
minan) bahwa aku tidak akan menyakitimu." Lalu, Sarah berdoa dan
terbebaslah tangan penguasa ifu. Si penguasa itu memanggil orang
yang telah membawa Soroh dan berkata kepadanya: "Sungguh, ka-
mu telah mendatangkan setan ke hadapanku dan bukan membawa
manusia. Enyahkan dia dari tanahku ini dan berilah (hadiahkan) dia
Hajar." Rasulullah $E berkata: "Lalu, Sarah mulai berjalan. Maka,
ketika lbrahim S&\ melihatnya, dia menghampiri lalu bertanya ke-
padanya: "Bagaimana kabarmu?"s6 Soroh menjawab: "Baik, AIIah .!X5
telah mencegah si pembangkang itu dan malah aku dihadiahi seorang
pelayan."
Abu Hurairah *S, berkata: "Itulah ibu kalian, wahai kaum yang ter-
cipta dari air langit." Shahih
HR. Al-Bukhari no. 3358 dimouqulkan kepada Abu Hurairah ,"$,4,
dan no. 2635 dan 5084, tetapi yang ini sangat ringkas sekali. Juga telah
ditakhrij oleh Abu Daud no. 2212 dan telah diringkas oleh at-Tirmidzi
no. 3166.
Al-Hafizh dalam Fath al-Bari (61453), berkata: "Dalam riwayat Abu
az-Zinad dari al-A'raj ada tambahan redaksi, yaifu: 'Lolu, Nobi Ibrahim
54 . Ini menjadi syahid (dalil) bahwa dalam situasi sulit seperti ini. Ibrahim $-i0l berdiri
untuk melakukan shalat.
55 . Falaka Allahu: "Allah menjadi saksi dan penjamin bahwa aku tidak akan menyakitimu."
56 . Mahyam: Bagaimana keadaanmu dan apa kabarmu?
a.
.", '-'.t
, ',.i ..1 i, t z' .. t t e ',.a.
. t? i. ,
.k+ *-J1. i)..a-Jt J\.br It
P. .* * J\.5t-1 ". :JlJ :-;Jt
€\ j
".(,;'-!,tt-,'i
Yf :Jw ,i;(u( ,:-rju, r'; 3;;
rr4t/,Y ,* r".l J &( ,Jd
JtiG r;1 r;ir i\
AN :J
c!;\L\j t"f), ;8"
^,'J"i't'-,
".U*'t;*"ritl, q'rt;g:
^* ,G|t*';W *"jn ;i elbt
^Jre
Dari Abu al-Munib, dia berkata: Ibnu Umar pernah melihat seorang
pemuda yang sedang shalat dan sungguh pemuda itu telah mela-
makan dan memanjangkan shalatnya. Lalu Ibnu Umar bertanya:
"Siapa di antara kalian yang mengenalnya?" Seorang laki-laki men-
jawab: "Aku mengenalnya." Lalu Ibnu Umar r:,+F, berkata: "Adapun
jika aku mengenalnya, pastilah kusuruh dia untuk memperbanyak
ruku dan sujud. Karena aku telah mendengar Nabi 4€ bersabda:
"Sesungguhnya apabila seorang hamba telah berdiri untuk shalat,
berarti dia datang dengan membawa seluruh dosanya, Ialu dosa-
dosa itu ditaruh di atas kedua lehernya. Ketika dia ruku atau sujud,
maka berjatuhan doso-doso tersebut darinya." Hadits gharib dari
hadits Abu al-Munib dan Tsaur yang tidak kami tulis selain dari
hadits Isa bin Yunus. Shahih
Al-'allamah al-Albani +ib dalam Si/si/oh al-Ahadits ash-Shahihah
no. 1398 telah menyandarkan atau menisbatkannya kepada Muhammad
J
bin Nashar dalam bab shalat (6412) dan dalam bab qiyamul lail no. 52
darijalur Tsaur bin Yazid dari Abu al-Munib.
Al-'allamah al-Albani 'ity" berkata: "Hadits ini sonodnya shahih, se-
luruh peroruinya orang-orang yang terpercaya, sedang Abu al-Munib di
sini adalah al-Jurasyi ad-Dimasyqi bukan Abu al-Munib al-Bashri al-
Ahdab, dan dia sepertiyang telah dikatakan.
Al-'allamah al-Albani juga berkata: "Abu al-Munib ini telah diikuti
periwayatannya (dikuatkan) oleh Jubair bin Nufair dari Abdullah bin
Umar...," dan al-Albani menunjuk kepada Ibnu Nashar (6517 dan pada
sonodnya ada kelemahan dan itu terdapat pada al-Baihaqi dalam os-
Sunon al-Kubra 3/10) dst. Maka, kedudukan hadits ini shahih dengan
banyak jalurnya-insya Allah-. Dan, telah disebutkan di depan bab
tentang keutamaan ruku dan sujud dalam shalat, tapi saya tidak me-
nyebutkan hadits ini di sana. Wallahu al-Musta'an.
120. AlTirmidzi {E no.2863, meriwayatkan:
a o 'itfe.:1,o.,("-'",iti
.^^ ,i.-...
tf': J F"';i iur ol :Ju:rs ,-/'r'Jp, j)\A\'Jf'
', '
i;" .,',:.'
".tt'
t
,u'lik >"'$;,;r; tfu". €';i
, , 'o))r ".s\r
:*). . -K
... ".;L"lC ^:>V e,^+ ^*'j.^e-')
Dari al-Harits al-Asy'ari, ,"rr.rnggr.rnnyu wuUi N.'tu7ah b"rsabda,
"Sesungguh nya AIIah M memerintahkan Yahya bin Zakariya dengan
Iima kalimaf... Di antara redaksinya: "...dan sesungguhnya AIIah
memerintahkan kalian untuk shalat. Apabila kalian shalat, janganlah
berpaling (menoleh). Karena AIIah akan meluruskan (menghadap-
kan) Wajah-Nya ke wajah hamba-Nya di dalam shalat. selama tidak
menoleh..." Shahih
HR. At-Tirmidzi no. 2863, Ahmad (41130 dan202), al-Hakim (1i118
dan 336), al-Bukharidalam at-Tarikh (21260),lbnu Khuzaimah no. 1895,
AbuYa'ladalam Musnad-nya (3/140), Ibnu Hibban dalam al-Mawarid no.
1550 dan ath-Thayalisi no. 1161 dengan tahqiq penulis. Lihat pula
hadits yang sama dalam Si/siloh al-Ahadits osh-Shohihoh no. 1596.
Keutamaan Shalat Shubuh, Ashar dan Shalat Lainnya Secara
Berjamaah
121. Al-Bukhari 'rii4 no. 573, dan athrafnya yang terdapat pada
hadits no. 554, meriwayatkan:
112
'Z;mal - Ailid
Shahih Sadhoil L
"r;
E\"i,Ju, ,ti'
".q"^:." ':jlt ,ar
,a, l:'p;r H J, -r., fi'.it, rL ;'., i Js
.ri r**-t-"r
'. . € AA I"ti l rJ,uz: I rt' ::"ii K
^4"i
'
j ',,'^;1 "& r'j';i
e e:5,'J'3 i'."r*uA.i*|tr't
. , t o . -, . .
j , 'a, ?
, ,'oLJt
'
. . o a o
W ^n\ J;)
/ a
ji ;;
z
gi j
to
12> ,j.'")r
.l . t o
-t-A:Ju
At;liit :i$ t*'>"]t11 ::.;1^- ert|
E:>\; u,rt-tJ\ q\r,
Dari Abu Musa, sesungguhnya Rasulullah $$ bersabda:,,Barangsiapa
yang shalat bardain (Shubuh dan Ashar), maka dia masuk surgo."
Dalam riwayat ad-Darimi, dia menambahkan: "Ditanyakan kepada
Abu Muhammad: "Apa yang dimaksud dengan bardain itu? Dia
menjawab: shalat Shubuh dan Ashar." Shahih
HR. Muslim no.635, Ahmad (4180) dan ad-Darimi (1/331-332). Dan,
shalat shubuh dan Ashar dinamakan dengan bardain (dua kedinginan),
karena keduanya berada pada saat cuaca dingin dari wakfu siang.
Dari Abu H,rruiruh a" auri Nabi ffi, beliau bersabda' "Keunggulan
shalat berjamaah atas shalat sendirian dua puluh lima derajat, se-
dang para malaikat malam dan para malaikat siang akan berkumpul
pada shalat Shubuh.'' Abu Hurairah berkata: "Jika kalian mau,
bacalah: "....dan (dirikanlah pula shalat) Shubuh. Sesungguhnya
shalat Shubuh itu disaksikan (oleh malaikat)." (al-lsra: 78)" Shahih
HR. Muslim no. 649 (246) dan lihat pula atTirmidzi no. 3135, an-
Nasa'i dalam os-Sunon al-Kubra seperti dalam Tuht'ah al-Asyraf (91346)
dan Ibnu Majah no. 670. Makna kalimat: 'ua qur'aana al-fajri, adalah:
shalat Shubuh, seperti dikatakan oleh Abu Hurairah "$0, Mulahid dan
Ibnu Abbas dalam Fath al-Bari.
tt..- .a:"'rtr
o)Ar"j,J ,t*,.-'lVii;H' dt J;)'Jv :Ju'*?
/tta//
Dari Abdunahman bin Abu Amrah, dia berkata: "Utsman bin Affan
pernah masuk masjid sesudah shalat Maghrib lalu dia duduk. Lalu
aku duduk di sampingnya. Dia berkata: "Wahai putra saudaraku,
aku telah mendengar Rasulullah S€ bersabda: "Barangsiapa shalat
Isya secara berjamaah, maka seolah-olah dia telah mengerjakan
shalat separuh malam. Dan barangsiapa shalat Shubuh secara ber-
jamaah, maka seolah-olah dia telah mengerjakan shalat sepanjang
malamifu." Shahih
HR. Ahmad (1/58), Abu Uwanah dalam al-Musnad (2/4) dan Ibnu
Khuzaimah no. 1473. Akan tetapi Malik telah menfakhrijnga dalam o/-
Muwaththa' (11132) secara mauquf , sedangkan dia berkata: Sungguh
hadits ini shahih secara marfu'. Hadits ini juga telah ditokhri' oleh Abu
Daud no. 555, at-Tirmidzi no. 227 dan Ahmad (1/58 dan 68), dengan
redaksi: "Barangsiapa shalat Isya secara berjamaah, maka dia seperti
mengerjakan shalat separuh malam, dan barangsiapa shalat Isya dan
Shubuh secara berjamaah, maka dia seperti mengerjakan shalat sepan-
jang malam itu."
Penulis berkata: "Dalam hadits ini, kata Shubuh diganti dengan
kata /syo. Akan tetapi Ibnu Khuzaimah telah menyimpulkan dari hadits
yang pertama, shalat Shubuh secara berjamaah lebih baik dari shalat
Isya secara berjamaah, dan keunggulan shalat Shubuh secara berjamaah
dua kali lipat dari shalat Isya secara berjamaah.
130. Al-Bukhari p;A no.657, meriwayatkan:
3, ;$i$ti ai i
;,t ; h, \
r r\ s tw :\ r^*i \ r,,t; O .^1, \4U
"Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah
kesabarsnmu dan tetaplah bersiap siaga (di perbatasan negerimu)
dan bertakwalah kepada Allah supaya kamu beruntung." (Ali Imran:
200)
133. Hadits Abu Hurairah C.; yang telah ditokhrij oleh al-Bukhari
no. 477 dan Muslim no. 649 (secara ringkas) dan selainnya, saya telah
menyebutkannya pada bab teniang keutamaan berjalan untuk shalat.
Dalam bab tersebut saya telah mengisyaratkan perihal duduk di dalam
masjid, di antara redaksinya, adalah:
J., . q /
o*>fJr-*,6 r- ., ^.:'s,'^*-;ijKr-;>u.3,rr-f1-JJrj; ir>11
o
,- o
r-bu- ild p u i;rr"*tlt ,'il",u;rn+rJ'
o t o t o 1 - )o . o i tt, tio s
qe j-.e.-: j)t "*J; l>u t
'"+
"Apabila dia masuk masjid, maka dia berada dalam shalat selama
shalot tersebut menahannya, dan para malaikat bershalawatlberdoa
atasnya selama dia masih berada di tempat duduknya yang dia
pergunakan untuk shalat tersebut: Ya AIIah, ampunilah dosanya. Ya
Allah, rahmatilah dia selagi dia tidak berhadats."sj
57 Hadats di sini adclah sesuatu yang mcmbatalkan wudhu dan bisa jadi lebih unrum dari
itu. (Farh al'Bari)
r .; i#' -; j
eta o .io '
'J t) --i\ !
t)' -r-
Dari Anas bin Malik ^"$, dia berkata, "Nabi ffi telah mengakhirkan
shalat Isya sampai pertengahan malam, lalu beliau shalat, dan
setelah ihr bersabda: "Sungguh , orang-orangtelah menunaikan shalat
I
dan tidur. Ketahuil ah! S unggu h kalian ber ada dal am shal at " ter sebut
Al-Hafizh dalan al-Fath (ZttlO) berl<ata: Perkataannya "bergantung pada masjid" se-
perti dalanr ash-Shahihain, dan zhahirnya adalah, dia berasal dari keter-gantungan/
keterpautan, seolah-olah Nabi !E menyerupakannya dengan sesuatu yang tergantung di
dalam masjid, seperti: lampu atau pelita scbagai isyarat kepada lamanya bersemayanr
dalam hatinya, nreskipun jasadnya berada di luar nrasjid. Malik nrenanr-bahkan:
"....apabila clia keltrcr clarinl'a sanrpai dia kenrbali lagi ke nnsjid " Dalanr hadist ini
tcrdapat dalil tentang bernrulazanah (menetap) di dalam rnasjid dan terus berada di
dalam bersama hatinya, meskipun ada yang menghalangi badannya.
6l Kalinrat Anrua innakLutt.fii shalaatin (Ketahuilah, sungguh kalian berada dalam shalat).
maksudnya: mendapat pahala shalat tersebut. Dan, ntentankir (menakirahl<an/nrenye-
butl<an dengan kata umum) kata "shalat" di sini, adalah untul< menyatakan l<eumunran-
nya. Maksudnya, shalat yang kalian nantikan. Mal<a kalian berada dalam atau mendapat
pahala shalat tcrsebut sclanra l<alian nrenantil<annya. (Saduran dari S.)tarh un-Nasa,i).
:W:.LJ 4?\
s: Js.iq;A p.4))\'-.,'.r(dtifu);y q"I"--j
aeL*3 rU);
"Orang yang paling besar pahalanya dalam shalat adalah yang pa'
Iing jauh tempat tinggalnya, dan yang paling lama perjalanannya.
Dan orang yang menunggu shalat hingga ia mengerjakannya ber-
sama imam lebih besar pahalanya daripada orang yang mengerja-
kan shalat (sendirian) kemudian iatidur.'Dalam riwayat Muslim dise-
butkan: "mengerjakannya (shalat) bersama imam secara beriamaah."
Shahih
HR. Muslim no.662 dan lainnya sepertiyang telah disebutkan dimu-
ka pada bab keutamaan berjalan untuk shalat dan duduk dalam masjid.
"-t
"g Ua;L'-ir ^llt'&( ,r& iJt J y.',tjG ,iG u"u "''ti';"') ;
t?, .. .: .. ti,.'.. 1 i," ,o .' '.. r,,'.,'-. ai t 'a . , " "i u5 1
illr r1r-q-r u fur ,g; -r-li iy- J)Cal rK; c--Jr iy'g;J -,L(e
u il'* Yl
,, 4".:
td\9
I
menambahkan dengan: "Barangsiapa yang berangkat (menuju
masjid) pada waktu kedua, maka seakan-akan dia telah mensede-
kahkan seekor sapi. Barangsiapa yang berangkat pada waktu ketiga,
maka seakan-akan dia telah mensedekahkan seekor kambing. Ba-
rangsiapa yang berangkat pada waktu keempat, maka seakan-akan
dia telah mensedekahkan seekor ayam. Barangsiapa yang berangkat
pada waktu kelima, maka seakan-akan dia telah mensedekahkan
sebutir telur. Apabila imam telah keluar (naik mimbar), maka para
malaikat hadir mendengarkan khutbah," Shahih
HR. An-Nasa'i (3/104), Ahmad (51438,440), al-Bathaqi (31232), ad-
Darimi (71362) dan selain mereka. Lihat pula pada ath-Thayalisi no. 659
dengan tahqiq penulis.
146. Hadits yang telah ditokhrj (diriwayatkan) oleh al-Bukhari no.
929,321I. Muslim no.850 (24) dan Ibnu Majah no.1092 darijaluryang
berbeda dari Abu Hurairah .*"-dengan dimarfu'kan kepada Nabi }5-
dengan redaksi:
"r:k
K>; r;*j' iGi V j('F Jo "s ;;lt !;'ts t',t.
'-o
1 !":l, ryi* r
^cG')
'tA, ;|n 'r;1i;; r;p l;\"G l;:'i
. ti +*+ .:i, y.S ;*1,
;)LJr -): s.-.:r,- u.i\j JJJ! X ,e "i
"Apabila tiba hari Jumat, maka ,"iro, pir:ou a*i pintu-pintu masjid
terdapat malaikat yang menulis siopo yang datang lebih awal, lalu
yang berikutnya. Jika imam telah duduk, maka mereka melipat
buku catatan tersebut, dan mereka duduk mendengarkan khutbah.
Dan perumpamaan muhajjir (orang yang datang lebih awal), seperti
orang yang menghadiahkan seekor unta.... dst." Redaksi hadits dari
Muslim, dan Ibnu Majah menambahkan: "Barangsiapa yang datang
setelah itu, sungguh sebenarnya dia datang hanya untuk menunaikan
shalat Jumat." Sanadnya shahih
'
), z , . t' I '/
'
o-1",.>;
^-lt )-;" itl
Dari Abu Hurairah u*, dari Nabi 'H, beliau bersabda: 'Hak AIIah'V;
atas setiap Muslim, adalah agar dia mandi pada setiap tujuh hari
dengan membasuh kepala dan badannyo." Shahih
HR. Al-Bukhari no. 897,898,3487 (mu'allaqah), akan tetapi me-
ngenai hadits yang pertama, ai-Hafizh mengatakan: "Al-Baihaqi telah
memaushulkannya."
Catatan: Mandi di sini bersifat mutlak, tapi ada yang membuatnya
menjadi tertentu (khusus), yaitu dilakukan pada hariJumat. Hadits yang
terdapat pada an-Nasa'i (3/93) dari hadits Jabir "g;,, redaksinya: "Mandi
(jumat) wajib bagi setiap lelaki Muslim sehari dalam seminggu, yaitu pada
hari Jumat." Akan tetapi, hadits tersebut dari jalur Abu az-Zubair dari
Jabir. Al-Hafizh berkata: "lbnu Khuzaimah telah menshahihkannya, tapi
saya tidak menemukan pada kitabnya. Bisa jadi karena Abu az-Zubair
telah memperjelas penyampaian haditsnya atau haditsnya diikuti peri-
wayatannya (dikuatkan)."
149. Al-Bukhari'a,r; no. 879, meriwayatkan:
nx-J'1s
\o, I Jt.--0^1*i'
v iy-'1-At'Juffi ?,";"+ ,A, t*- *r?-f Y' -
Dari Abu Said al-l{hudri ,:S, Rasulullah ffi bersabda: "Mandi pada
hari Jumat wajib bagi setiap orang yang telah baligh." Shahih
HR. Muslim no. 846, Abu Daud no.344, an-Nasa'i (3192), Ahmad
(3165-66,59) dan al-Baihaqi (11294). Wajib disini dimaksudkan sebagai
wajib ikhtiyar. Wallahu A'lam.
eL1
\-\,J
al)i.i l^bb q
Dari Abu Hurairah "S dari Nabi :H, beliau bersabda: "Barangsiapa
mandi (Jumat) lalu datang untuk shalat Jumat, Ialu dia mengerjakan
shalat sekadarnya, lalu dia diam (menyimakkhutbah) sampai (khatib)
selesai dari khutbahnya, Ialu dia shalat bersamanya (imam), maka
telah diampuni dosanya antara Jumat hari itu dan Jumat selanjutnya
ditambah tiga hari." Hasan
HR. Al-Baghawidalam Syarh os-Sunnoh (41230).
151. Muslim aiz no. 857 (27), meriwayatkan:
3t ',.::'"-t i".
4iJlJrr Jl; :J\-o o;; G\ je
, i r ; 1., :' :
1 a.. t/o. . .tt . , .
-a-J\ J -r u'.A.) eLl
t ..
qr)ll
- 6rL^)J,, ir^*Jl v_.J
r c q-ir "i,..,"
:-.,at\, *;lg
+
//
\ti
DariAbu Hurairah, dia berkata, Rasulullah # bersabda:"Barangsiapa
yang berwudhu, Ialu menyempurnakan wudhunya, Ialu melaksana-
kan shalatJumat, dia mendengarkan dan menyimak (khutbah), maka
telah diampuni dosanya antara Jumat tersebut dan Jumat (selanjut-
nya) dan ditambah tiga hari lagi. Barangsiapa yang mempermainkan
batu kerikil, sungguh dia telah berbuat sio-sid." Shahih
HR. Abu Daud no. 1050, at-Tirmidzi no. 498,lbnu Majah no. 1090,
Ahmad (21424), al-Baihaqi (31223),lbnu Khuzaimah no. 1756, dan Ibnu
Hibban dalam al-Mawarid (567). Al-Baihaqi berkata: "Dalam hadits ini
I
drjelaskan, wudhu sudah cukup (sebagai pengganti) dari mandi Jumat.
Al-Hafizh berkata dalam Talkhish al-Habir (2167), catatan: Di antara
hadits yang paling kuat untuk dijadikan dalil tentang tidak wajibnya
mandi pada hari Jumat, adalah hadits yang diriwayatkan oleh Muslim
setelah adanya beberapa hadits perintah untuk mandi, lalu dia menye-
butkannya.
An-Nawawi a$5 berkata: Di sini terdapat larangan untuk memper-
mainkan batu kerikil dan bentuk tindakan sia-sia lainnya di tengah-
tengah khutbah.
Di antara makna kata laghaa adalah: Rusak (hilang) pahala dan
sudah cukup baginya. Makna lainnya adalah: "Melakukan kesalahan."
Makna lainnya lagi: "shalat Jumatnya menjadi shalat Zhuhur. Masih ada
lagimakna lainnya."
Penulis berkata: Dalil lainnya yang menunjukkan tentang tidak
wajibnya mandi jumat-Wallahu A'lam-, adalah hadits Aisyah ql$-;, yang
terdapat dalam al-Bukhari no.902, dia meriwayatkan:
"& )a, €., ;d'J:ir, d)6 7'-JJj, ti'" iu".rsr rrr
'*'r"&
.t. oto t.o
iL*ll H y' Jri 3t ,i.l' *." e r+ jltl
1'', t' .a' t-..i oto t ta.l t-,'o,, t''ti
,u;lt
r-l,l
5\l;='g^ \. J
wi _/. .r..,rr
aa . . o ir, 't , , 't,i .'1,1 t.
et
1,
::4. 4)t J)*") JLe :Jte .t* " .9
'
''- 1i 't: ''-
J
\^bsl JP "..
"a J L"-:91
Dari Samurah "*r,, dia berkata, Rasulullah S bersabda: "Barangsiapa
berwudhu pada hari Jumat, maka sudah baik (cukup), dan barang-
siapa y ang mau mandi, maka lebih baik /ogi. " Hasan
/
HR. At-Tirmidzi no. 497, an-Nasa'i (3194), Ahmad (5/11), ath-
Thayalisi no. 1350, Ibnu Khuzaimah (3/no. 1757) dan ath-Thahawidalam
Syarh al-Ma'ani (1/119) Hadits ini ditCIkhri oleh ath-Thahawi (1/119),
Abu Ya'la (7|no.4086) dan ath-Thayalisi no. 2110 melalui jalur Yazid
bin Aban ar-Ruqasyi. Kedudukan hadits ini hasan. Walaupun mandi
Jumat tidak diwajibkan, tapi ini sunnah muakkadah. Karena memiliki
keutamaan besar mengingat banyak hadits lain yang menjelaskannya.
,.;i...j' i";'1:*\ t,
I *"H ^iJ''J s )G\i .-, €i "-t
;t'.;;'J\i ;
'r,,,,'.','-".,
. ".:.2, ,o ;-,
-b*--^oJr _r ar -
',,,,6:,,"..i" y.V.{", q ) o-\-t Jt>
"i- 4f :
€U
';;" t. *ul ":
"; ti
" r,'-.i.' i"!,,-:.".'"i.
i'r r>t,'::;\ ti-i i.U )': il '-u 11 _5,+
"a\S
a o
-r '- ta
; ^IJ' * ",,,'-.\ f"; C
Jt s .s';\t t^At :r*': A: LJ ;rut
titi.d, i,. t.,, ,..aozt:i. c :t, ,t,-
;J\ 4i-l- H
"U\
J3-;,=---W */,.;\ !l r\ ql-\'- .r^U\ J-UL":-'=.5
z i o!n
\
:* >(is - u7A, ?'; j-b\"t- :J* H "rJ' J:-; C*
t:,,
"' " ,,-,
". 'r-, a=.c9,, ,,
*.*-*i1 g,\ ? ";:.Jt
Dari Abu Ayyub al-Anshari ,:S, dia berkata, aku mendengar
Rasulullah ffi bersabda: "Barangsiapa yang mandi pada hari Jumat,
memakai wangi-wangian yang dimilikinya, dan mengenakan pakaian
yang terbaik, lalu dia keluar (rumah) sampai tiba di masjid, Ialu dia
shalat sunnah dan tidak mengganggu orang Isin, kemudian dia diam
ketika imam naik mimbar sampai dia shalat, maka dapat menjadi
penghapus dosa-dosa di antara Jumat tersebut dan Jumat yang
berikutnya." Pada kesempatan yang berbeda, dia (lmran bin Abu
Yahya/perawi) berkata, Abdullah bin Ka'ab bin Malik as-Sulami
menyampaikan kepadanya dari Abu Ayyub-sahabat Rasulullah.
Rasulullah ffi bersabda: "Barangsiapa yang mandi pada hari JLtmat,-
dan dia menambahkan:-kemudian keluar (rumah) dengan hati-
hati dan tenang sampai tiba di masjid.. . .. " Sanadnya hasan
HR. Al-Ashbahani dalam at-Targhib wa at-Tarhib (Ilno.931). Hadits
ini memiliki syahid dari hadits Abu Hurairah yang terdapat pada Ibnu
Khuzaimah no. 1761 dan sonodnya hasan.
Shahila Sadhail
'9;mal- Zilid
L 135
/
q jl'^A,,i.J;,':;y;' ,rrpv x;"
4"{; dbt'r-': J-};>u
(7* o\)t
Abu Wailberkata, "Ammar pernah memberi khutbah (Jumat) kepada
kami, dia meringkas dan memadatkan (isi khutbahnya)." Ketika dia
sudah turun (darimimbar), kamiberkata: "HaiAbu al-Yaqzhan, eng-
kau sungguh telah memadatkan dan meringkas (isi khutbahmu). "'
Apabila engkau memanjangkan sedikit lagi." Lalu dia berkata, "Se-
sungguhnya aku telah mendengar Rasulullah i* bersabda: 'Sesung-
guhnya lama shalatnya seseorang dan pendek khutbahnya itu se-
u'
bagai pertanda pengetahuan (keilmuan)nya. (Karena itu), panjang-
kanlah shalat dan pendekkanlah khutbah, dan sesungguhnya ke-
asihan (bobot bahasan) itu adalah bagian dari sihir'." Shahih
HR. Ahmad (41263), al-Hakim (3i393), al-Baihaqi (3i208), ad-
Darimi (1/365) dan Ibnu Khuzaimah no.1782.
Keutamaan Khutbah Hajat atau Membaca Tosyahhud
157. Abu Daud ;i!4 no.484I, meriwayatkan:
""";';'t,t.?;o
'a"s)t iC gWW A iL--E 'luH 4'
Abu Hurairah ,$i,, dari Nabi #, beliau bersabda: "setiap khutbah
yang tidak ada dibacakan tasyahhud di dalamnya, maka seperti
tangan yang terputus." Shahih
HR. At-Tirmidzi no. 1106, al-Baihaqi (31209).lstilah tasyahhud ini
disebutkan oleh at-Tirmidzi, di samping dia menyebutnya pula dengan
istilah khutbah hajat. Akan tetapi yang dimaksud adalah dua kalimat
syahadat, yaitu; bersaksi bahwa tidak ada //oh yang berhak diibadahi
selain Allah dan Muhammad adalah utusan Allah. Sehingga hal ini
menunjukkan akan kewajiban membaca tasyahhud tersebut. Wallahu
A'lam. Dan, selanjutnya akan kami sebutkan hadits at-Tirmidzi no. 1105.
158. At-Tirmidzi iE no. 1105, meriwayatkan:
l/
Dari Ibnu Abbas q€F-,, Dhimad pernah datang ke Mekkah, dia ber-
asal dari suku Azdu Syanu'ah. Dia biasa meruqyah (mengobati) dari
(penyakit) gila.65 Lalu ada sejumlah orang dungu dari penduduk
Mekkah mendengar sambil berkelakar: "Sesungguhnya Muhammad
itu majnun (gila)." Dhimad berkata: "Andaikan saja aku melihat
orang ini (Muhammad), barangkali Allah akan menyembuhkannya
melalui perantaraku." Ibnu Abbas bertufur: Lalu Dhimad menemui
Nabi ffi, dia berkata: "WahaiMuhammad, sesungguhnya aku dapat
meruqyah penyakit gila, dan sesungguhnya Allah akan menyembuh-
kan siapa saja melalui perantaraku. Apakah engkau berkenan?uu
Rasulullah 4€ berkata: "Sesungguhnya segala puji hanya bagi AIIah.
Kami memuji-Nyo dan memohon pertolongan kepada-Nya. Barang-
siapa yang diberi petunjuk oleh AIIah M, maka tidak ada yang dapat
menyesatkannya, dan barangsiapa yang disesatkan oleh-Nya, maka
tidak ada yang sanggup memberinya petunjuk. Aku bersaksi bahwa
I
tidak ada llah yang berhak diibadahi selain AIIah semata, yang tiada
sekutu bogi-Nyo dan Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya.
Amma ba'du." Dhimad berkata: "Mohon engkau ulangi kalimat-
kalimat tersebut kepadaku." Rasulullah 4E mengulangi kalimat-
kalimat itu kepadanya sebanyaktigakali. Dhimad berkata: "Sungguh,
aku telah mendengar ucapan para dukun, tukang sihir dan para
penyair. Namun aku belum pernah mendengar kalimat-kalimat
seperti ini. Sungguh, kalimat-kalimat itu sampai ke tengah lautan 67
(dikatakan: ke dasar lautan)." Dhimad berkata: "Kemarikan tangan-
mu, aku akan memba'iat (bersumpah setia kepada)mu terhadap
(ajaran) Islam." Kemudian dia melakukan bai'at Rasulullah $. Lalu
Rasulullah bertanya: "...dan terhadap kaummu juga?" Dia men-
jawab, "dan juga terhadap kaumku." Lalu Rasuiullah &8 mengirim
ekspedisipasukan, dan mereka berjumpa dengan kaum Dhimad.
Maka pemimpin ekspedisi bertanya kepada pasukannya: "Apakah
kaiian mendapat sesuafu dari orang-orang ini?" Seorang anggota pa-
sukan menjawab: "Aku telah mendapat sebuah bejana (untuk ber-
suci) dari mereka." Pemimpin ifu spontan berkata: "Kembalikanlah!
mereka ini adalah kaum Dhimad," Shahih
HR. Ath-Thabarani (8/no. 8147, 8148) dari hadits Dhimam bin
Tsa'labah sebagai gantinya 'Dhimad'. Al-Haitsami dalam Majma' az-
Zawaid (91370), berkata: Hadits Dhimad (dengan huruf dool pada laam
fi'il-nya) terdapat dalam ash-Shahih dan lainnya, sedangkan hadits
Dhimam (dengan huruf miim pada laam t'i'il-nya) saya tidak pernah
mendapatinya.
Hadits yang sama telah diriwayatkan oleh ath-Thabarani, dia me-
nyebutkannya dengan huruf miim (Dhimam), dan perawi haditsnya
orang-orang yang tsiqat.
Dalam riwayat ath-Thabarani disebutkan, "dia (Dhimad) berada di
Yaman dan sedang menangani orang yang kesurupan. Dia mendengar
mereka sedang mengejek Muhammad ffi dan mengatakan beliau adalah
seorang penyihir serta dukun yang gila. Lalu dia berkata: Andaikan saja
aku melihat orang ini, barangkaliAllah akan menyembuhkannya melalui
perantaraku.... dst."
6'7 Naa'uus, dalam redaksi lain: naaquusu al-bahri yang berarti: tengah lautan. Diartikan
pula dengan: dasar lautan. Wallahu A'lan.
w\-F i ^Ld
a,:Sr
€ ut.:ffi
-[jr ; i; ,i$ i;',^ )ti "''t
.ry,r.t?"
\1:^^'; kr.rii iuii !l',o JfJ liTt J:
'li..J6':.if,t "Ur
Dari Abu Hurairah *S, dia berkata, Abu al-Qasim (Nabi ff) telah
bersabda: "Sesungguh nya pada hari Jumat ada satu waktu, tidaklah
menepatinya seorangMuslim yang mendirikan shalat, sambil memin'
ta kebaikan kepada AIIah, melainkan Allah pasti memberikan (ke-
baikan itu) kepadanyo." Beliau mengisyaratkan dengan tangan, me-
nandakan sedikit dan waktunya singkat.
Dalam riwayat lain disebutkan: "Dio adalah waktu yang cukup
singkof," Shahih
HR. Al-Bukhari no. 935, 5294,6400, an-Nasa'i (3/115-116), Ibnu
Majah no. 1137, Ahmad (21230,280,486,498), al-Baihaqi (31249), ath-
Thayalisi no. 2363 dan selain mereka.
Makna kalimat qaaimun yushalli adalah: qaaimun (berdiri) di sini,
para ulama berselisih pendapat, apakah mahfuzhah (redaksi hadits yang
terjaga) ataukah tidak? Adapun kata yusho//i (shalat) di sini dapat
diartikan dengan doa atau menanti. Kata qiyam (berdiri) dapat diartikan
dengan mulazamah (berdiam ) dan muwazhabah (giat).
161. Abu Daud a,i:4 no. 1048, meriwayatkan:
,,'-i,.,
r)J o)-4.y\,) -*i51 (j.* .o"
--.::t
Ju "'i ('*W u,
'r. , J i',
"; fr, * ,y ,G ";
,
* yt'r, ; r:-^iv #" ;rli lt * it rU"F e ; t-.'*u,
^stt
A,
Dari Jabir bin Abdullah ,&i' dari Rasulullah ffi, beliau bersabda:
"Hari Jumat hanya dua belas iam, tidaklah didapati seorang Muslim
yang meminta sesuatu kepada AIIah, melainkan AIIah E" memberi-
nya. Carilah ia pada akhir waktu setelah Ashar." Sanadnya shahih
HR. An-Nasa'i (3i99-100), al-Hakim (11279), juga an-Nasa'i dalam
os-Sunon al-Kubra pada pembahasan kitab Jumat no. 46, seperti dalam
Tuhfah al-Asyraf . Ada pula riwayat lain dari hadits Abdullah bin Salam-
.9
Dari Abu Musa ,*;, dia berkata, "Terjadi gerhana matahari, lalu
Nabi ffi berdiri terperangah karena cemas bila terjadi kiamat. Beliau
mendatangi masjid, lalu shalat dengan berdiri, ruku dan sujud ter-
lama yang belum pernah kulihat beliau melakukan hal ifu." Beliau
bersabda; "lni tanda-tanda yang dikirimkan oleh Allqh, tidak terjadi
karena kematian seseorang dan tidak pula karena kehidupan (ke-
Iahiran) ny a. T etapi A//oh &i menj adikan takut para hamb a-N y a. Apa-
bila kalian melihat hal semacam itu, bergegaslah berdzikir, berdoa
dan memohon ampunan kepada-Nyo." Shahih
HR. Muslim no. 9\2 dan an-Nasa'i (3/154). Al-Hafizh dalam Fofh
al-Bari (21635), berkata: Di siniterdapat anjuran untuk beristighfar ketika
terjadi gerhana dan selainnya, karena istighfar termasuk salah safu media
yang dapat digunakan unfuk menangkalbencana.
163. Al-Bukhari xE no. 1060, meriwayatkan:
t i, ', " t ,6 . ,.. , o i -..tL
_**Jl c^e--Lil :)2;a aa:
o
I
it r ., t-;T ;, ;:ttT' rat ri--3lr t1, g J\;i,Aq),-'"aJ"cikt
,
-'r'
^l' 3
'l;" J; r
rte', ^t:u 9i uirl-{
u i, r !i, c (lJ !'1 t-i,-" o u*f*i y
}
/4
Hadits ini terdapat pada al-Bukhari no. 1043 dan 6199, Muslim no.
914 dan 915, an-Nasa'i pada pembahasan shalat dalam os-Sunon o/-
Kubra (3086), sebagaimana tersebut dalam Tuht'ah al-Asyrat', Ahmad
(41253 dan267), serta al-Baihaqi (3i341).
,:"\i e;rr*;lr Cr; W ult J:- t J\t :J\5 @r., dJt ri;r jG f
?.4
;>e .;', ,'&i l', *:, ,'r;i \')'r.^;, eW ,n*;t'rt"i"r',t\JL:a
-o }i .s.6's q: € J";;vi ; ;i ln'r]i-'"init, i r:,
u[i)
,i
'e-{";:{;
y}.0:6 ,,}.;';'r , }.i"r*u-g\': +yi ye ,Ju":i
i
bG e:Js"ri-q ri av', ey,j.#, d l';';li t-x" ti l;
.{)\.ir:i, '.,'-'.
rKt-*l.. ';At
.", l' i",:.-',". : " . t. ti "
}.'ltr's,& e frr,.r"i; ,.v-9\'r+
.1
li
8S ,;\i g_{16=1l'ulLi: 382.srL*-r} *-\)s,}J,lLG -#-',,'tt
Dari Jabir bin Abdullah q*F,, dia berkata: "Rasulullah W pernah
mengajarikami istikharah (cara menentukan pilihan) dalam berbagai
urusan, sebagaimana beliau mengajarkan kepada kami suafu surat
dari al-Quran. Beliau bersabda: 'Apabila salah seorang dari kalian
menginginkan sesuatu hal, hendaknya dia shalat dua rakaat selain
shalat t'ardhu.' Kemudian dia mengucapkan: 'Ya AIIah, sesungguh-
nya aku meminta pilihan kepada-Mu dengan ilmu-Mu, memohon
takdir (ketentuan) kepada-Mu dengan kehendak-Mu dan memohon
kepada-Mu dari karunia-Mu gang Mahabesar. Karena sesungguhnya
Engkau Maha berkuasa sedang aku tidak, Engkau Mahatahu sedang
aku tidak, dan Engkau Dzat Yang Maha Mengetahui hal-hal yang
ghaib. Ya AIIah, jika menurut-Mu perkara ini baik bagiku dalam
agamaku, kehidupanku dan akhir urusanku--atau beliau berkata: di
dunia dan akhiratku-, maka takdirkanlah dia untukku, mudahkan-
Iah dia untukku, Ialu berkahilah dia untukku. Nomun jika menurut-
Mu perkara ini jelek bagiku dalam agama, kehidupan dan akhir
urusanku-atau beliau berkata: di dunia dan akhiratku-, maka
jauhkanlah dia dariku dan palingkanlah aku darinya, takdirkanlah
kebaikan untukku dimana dia berada, Ialu ridhailah aku dengannya.
Beliau berkata: "... dan dia menyebutkan keinginannya ifu." Dalam
riwayat al-Bukhari lainnya no. 382, disebutkan: "Beliau mengajar-
68 Pcrkataan ao,at ; u, (nin ghairi al-fariidltaft) maksudnya: Apabila dia hendak shalar
sunflah bait ifu- shalat rarvatib atau mutlak, bila dia berniat bersamaan dengan shalat
sunoah, hal itu sudah cul<up baginya.
a
kan kepada kami istikharah (cara menentukan pilihan) dalam segala
urusan." Shahih
HR. Abu Daud no. 1538, at-Tirmidzi no. 480, an-Nasa'i (6/80-81),
Ibnu Majah no. 1383, Ahmad (31344) dan al-Baihaqi (3152). Adapun
komentar Imam Ahmad terhadap hadits tersebut, tidak ada yang
meriwayatkannya dari lbnu al-Munkadir selain Abdurrahman bin Abu al-
Mawali dan hadits tersebut mungkar. Maksudnya adalah periwayatan
hadits itu secara menyendiri (gharib) sedangkan Abdurrahman adalah
seorang yang fsiqoh, yang kesendiriannya (dalam periwayatan) tidak
membahayakan (membuat cacat hadits). Dan sabdanya: ".. .dalam segala
urLtsan", adalah kalimat umum, tapi yang dimaksud adalah kekhususan-
nya. Karena perkara yang hukumnya wajib dan sunnah tidak harus shalat
istikharah. Begitu pula perkara yang haram dan makruh tidak harus shalat
istikharah untuk meninggalkannya. Perkara ini sebatas pada hal-hal yang
mubah dan sunnah apabila ada dua perkara yang saling bertentangan.
Pada akhir hadits: "dan dia menyebutkan keinginannya", di sini terlihat
jelas untuk mengakhirkan doa dari shalat. Jika dia berdoa di tengah-
tengah shalat, tentu bisa mengandung kemungkinan adanya pembagian."
Catatan: Tentang hadits ini, juga ada riwayat lain dari hadits Abu
Said, Ibnu Mas'ud dan lainnya.
Keutamaan yang Terdapat dalam Shalat Tssbih
165. Hadits Ibnu Abbas yang terdapat pada Abu Daud no. 7297
tentang shalat tasbih, telah difokhrij oleh Ibnu Majah no. 1387 dan lbnu
Khuzaimah no . 1276, dia berkata : Bab tentang shal at tasbih, j ika mem ang
shahih haditsnya, maka pada waktu yang sama, ientu di dalamnya ada
sesuatu (catatan). (Sonodnya dhaif menurut pendapat yang rajih).
Al-Hafizh lbnu Hajar telah menguatkannya dalam Ma'rifah al-Khishal
al-Mukaffirah hal. 47 -48 dan dalam komentarnya terhadap kitab Misykoh
al-Mashabih sebagai jawaban al-Hafizh terhadap hadits-hadits yang ada
dalam al-Mashabih (311779-1782). Akan tetapi yang rojih adalah ke-
dhaifan hadits tersebut. Lihat Tolkhish al-Habir (217-8), maka sungguh
dia (al-Hafizh) telah menjelaskan kedhaifannya dan itulah yang benar.
Saya secara pribadi lebih suka untuk mengumpulkan jalur dan memba-
hasnya. Hanya kepada Allah-lah tempat memohon pertolongan.
Keutamaan Shalat Sunnah Dua Belas Rakaat (Selain Shalat
Fardhu)
166. Muslim '{iE no.728, meriwayatkan:
r,q 4!.jlz:d;r+-,rt":nlJ
i. ,o
"i:: J: c:$alJt ):-; j
t -l5 / ' ' / / t
"i.
q.$ ;j Lt ; \i f: * GlF ";<', -,;rt
-o,o
/,
Dari Ummu Habibah, dia berkata: Aku mendengar Rasulullah *
bersabda: "Barangsiapa yang mengerjakan shalat dua belas rakaat
dalam sehari dan semalam, maka dibangunkan untuknya sebuah
rumah di surga." Ummu Habibah berkata: "Aku tidak pernah mening-
galkannya sejak mendengarnya dari Rasulullah." Dalam riwayat
Muslim, dikatakan: "Tidaklah seorang hamba Muslim yang setiap
hari mengerjakan shalat sunnah, bukan fardhu, semata karena Allah
sebanyak dua belas rakaat, melainkan Allah membangunkan untuk-
nya sebuah rumah di surga.. .." Shahih
HR. Abu Daud no. 1250, at-Tirmidzi no.415, an-Nasa'i (31262-263),
Ibnu Majah no. 1141, Ahmad (61326), al-Baihaqi (21473), ath-Thayalisi
no. 1591 dan lainnya.
Catatan: Sebenarnya, ada pula riwayat dari hadits Aisyah, Abu
Hurairah dan Abu Musa, tetapi yang maht'uzh (d!aga) adalah hadits
Ummu Habibah. LthatalJlal karya Ibnu AbiHatim no.372,401 dan 488.
Catatan lainnya: Dua belas rakaat dari sunnah rawatib ini telah
dinyatakan oleh Aisyah qtF, yang terdapat dalam Muslim no. 730, dan
di sana disebutkan antara lain: empat rakaat sebelum Zhuhur, dua
rakaat setelah Zhuhur, Maghrib dan Isya, dan dua rakaat shalat fajar.
Adapun hadits Ibnu Umar yang terdapat pada Muslim no. 729, di sana
disebutkan: sepuluh rakaat, yaitu dua rakaat sebelum Zhuhur sebagai
ganti empat rakaat sebelum Zhuhur.
Keutamaan Shalat Tahajjud dan Qiyamul lail.
Allah $6 berfirman:
'([r'
/
"Mereka itu tidak sama; di antara Ahli Kitab itu ada golongan yang
berlaku lurus, mereka membaca ayat-ayat AIIah pada beberapa
waktu di malam hari, sedang mereka juga bersujud (shalat). Mereka
beriman kepada Allah dan hari penghabisan mereka menyuruh ke-
pada yang ma'ruf, dan merlcegah dari yang munkar dan bersegera
kepada (mengerjakan) pelbagai kebajikan; mereka itu termasuk
orang-orang yang saleh. Dan apa saja kebajikan yang mereka ker-
jakan, maka sekali-kali mereka tidak dihalangi (menerima pahala)-
nya; dan Allah Maha Mengetahui orang-orang yang bertakwa." (Ali
Imran: 113-115)
,t t-i,2,'... -,t..,:--. ..1 z:... .1.,' ..tu
l);3 t-ta- J-lj-r-rU+ Jll---
;i.rU {titr -a., a,1;s yQt b'j
"Dan pada sebagian malam hari shalat tahajudlah kamu sebagai
suatu ibadah tambahan bagimu; mudah-mudahan Rabb-mu meng-
angkat kamu ke tempat yang terpuji." (al-lsraa: 79)
Dan firman Allah $5:
"Dan hamba-hamba yang baik dari Rabb Yang Maha Penyayang itu
(ialah) orang-orang yang berjalan di atas bumi dengan rendah hati
dan apabila orang-orang jahil menyapa mereka, mereka mengucap-
kan kata-kata (yang mengandung) keselamatan. Dan orang yang
melalui malam hari dengan bersujud dan berdiri untuk Rabb
mereka." Sampai t'irman-Nya: "Mereka itulah orang yang dibalasi
dengan martabat yang tinggi (dalam surga) karena kesabaran me-
reka dan mereka disambut dengan penghormatan dan ucapan se-
Iamat di dalamnya, mereka kekal di dalamnya. surga itu sebaik-baik
tempat menetap dan tempat kediaman." (al-Furqan: 63-76)
Dan firman Allah F,:
"Lambung mereka jauh dari tempat tidurnya, sedang mereka ber-
doa kepada Rabbnya dengan rasa takut dan harap, dan mereka
menat'kahkan sebagian dari rizki yang Kami berikan kepada mereka.
Seorangpun tidak mengetahui apa yang disembunyikan untuk
mereka yaitu (bermacom-macam nikmat) yang menyedapkan pan-
dangan mata sebagai balasan terhadap apa yang telah mereka
kerjakan." (as-Sajdah : 16-17 )
Dan firman Allah M:
"(Apakah kamu hai orang musyrik yang lebih beruntung) ataukah
orang yang beribadat di waktu-waktu malam dengan sujud dan ber-
diri, sedang ia takut kepada (adzab) akhirat dan mengharapkan
to.r'oe/to 1t / t .
-, -,
rL- i!, .;rat i-I;t Wy Jlj ,;r&
id*s ,3,'r;'^--.i l;, .-,Ar'J a,, '-:,G,ir,o ".i.:'
DariAbrrHr.rruiruh ,-$,, nasulutfuf-r g bersabda: "Setan akan mengikat
tengkuk kepala salah seorang dari kalian sewaktu dia telah tidur se-
banyak tiga simpul. Dia menuliskan pada tempat setiap simpul itu
(kalimat): Kamu memiliki malam yang panjang, maka tidurlah! Jika
dia bangun lalu menyebut nama AIIoh $5, maka pudarlah satu simpul.
Jika dia berwudhu, maka pudarlah satu simpul lagi. Jika kemudian
dia shalat, maka pudarlah satu simpul lagi. Sehingga, pada pagi
harinya dia menjadi giat dan fit (bugar). Jika tidak, maka pada pagi
harinya dia menjadi kurang enak badan dan malas." Shahih
HR. Muslim no. 776, Abu Daud no. 1306, an-Nasa'i (31203-204),
Ibnu Majah no. 1329, Ahmad (21243, 253 dan 497), Malik dalam o/-
Muwaththa' (71176), al-Baihaqi (3/15-16) dan lainnya. Redaksipada Ibnu
Shahih Jadhail
'.fr;mal- AiUd
1 747
I
Majah, adalah: "Setan akan mengikat pada tengkuk kepala seorang dari
kaliqn pada malam hari dengan tali yang mempunyai tiga simpu/." Al-
Hafizh berkata: "Yang tampak, adalah di dalam shalat malam itu ada
suafu rahasia tentang kebugaran badan, meskipun orang yang shalat ter-
sebut tidak dapat mengingat satu pun dari apa yang telah disebutkannya."
..o 1..o t
4-al ui)
(u e>Y
o*oi,y,4'{.ix rK F ,l *r;uk"i +,
Dari Abdullah bin Umar u.# dia berkata: ',Ketika Rasulullah fr
masih hidup, ada seseorang apabila bermimpi, dia menceritakan-
nya kepada Rasulullah. Lalu, aku berharap dapat mimpi untuk
kuceritakan kepada Rasulullah, sedang saat itu aku masih berusia
remaja. Pernah aku tidur dalam masjid pada masa Rasulullah,
kulihat dalam tidurku seolah-olah ada dua orang malaikat menarik
lalu membawaku ke dalam neraka. Ternyata neraka iiu berupa
bangunan seperti bangunan sumur yang mempunyai dua tanduk
yang di dalamnya terdapat orang-orang yang telah kukenali. Lalu
aku langsung mengucapkan: "Aku berlindung kepada Allah dari
ancaman api neraka." Ibnu umar berkata: Lalu seorang malaikat
lain menemui kami dan berkata kepadai,u: "Kamu tidak ditakuti."
Lalu aku menceritakan (mimpi itu) kepada Hafshah, dan Hafshah
menceritakannya kepada Rasulullah. Beliau S berkata: "sebaik-baik
orang adalah Abdullah bin umar jikalau dia mengerjakan shalat
malam. Setelah itu, dia (Abdullah) tidak tidur pada malamnya ke_
cuali sedikit sekali." Shahih
HR. Muslim no.2479, Ahmad (21146), al-Baihaqi (ZIS0I) dan ofh-
Thayalisi no. 1588. Dan sabdanya:"setelah itu, dia (Abdullah) tidak tidur
pada malamnya kecuali sedikit sekali", ini berasal dari ucapan Salim bin
Abdullah bin umar, seperti tersebut dalam salah satu riwayat al-Bukhari
pada pembahasan tentang al-Manaqib. Lihat: Fath al-Bari (2lg).
Di antara Keutamaan Qiyamul lail
170. Abu Daud iE no.1307, meriwayatkan:
':u J; Jf
"ji
, Jtt cf,
t1
; !,*V
" '.i' i,,'1 t, .
Js-t (b oIJl Jr-, l$
t ) , ,o . -" I .",.
Jf -t +J ('') c^i-l
ta,r JU Jt c rl5i,;4
t>(-r"a,,-;v"i
Dari Abdullah bin salam, dia berkata: "Ketika Rasulullah datang ke
Madinah, maka orang-orang bergegas menghampirinya." Diserukan:
"Rasulullah telah datang! Rasulullah telah datang! Rasulullah telah
datang!" Lalu aku mendatangikerumunan orang-orang unfuk melihat
beliau. Ketika aku telah memastikan wajah Rasulullah ffi, maka aku
tahu wajah beliau bukanlah wajah seorang pendusta. Dan sesuatu
yang pertama-tama diucapkannya, adalah: ,Wahai umat manusia!
sebarkanlah salam, berilah makan, dan shalatlah di saat orong-ordng
sedangtidur nyenyak, maka kalian akan masuk surga dengan damai]
Para perawinya adalah orang-orang yang terpercaya, tapi bisa jadi
hadits ini munqathi'
HR. Ibnu Majah no. 1334 dan 3251, Ahmad (5/51), al-Hakim (3/13),
(41160), ad-Darimi (71340 dan 341), al-Baihaqi (21502) dan lainnya.
Hanya di sini, ad-Darimi, al-Baihaqi dan selainnya telah menambahkan
redaksinya dengan: " ...den sambunglah tali silaturahim.."
Dalam hadits ini terdapat kesaksian Abdullah bin Salam terhadap
kejujuran Nabi ffi, seperti juga kesaksian kaum Quraisy dan lainnya.
j\ :J\;t W 4/
Fr, ;i
,J. lt- t o /
-/o/t
r:>" .;i \-* , cL> :. ltg r -o tl 'g
'ip 4,tt
o
v) I o-AJ
-
u'e/
73 . yuhibhu al-y.'itra, artinya: akan memberi pahala kepadanya dan nrenerinra orang yang
nrengamalkannya. (Abdul Baqi).
g o:. . tl i. :tl./1,
i: Jo ?y: :W ,:,-t'\ *- *t)1 )
,.
ala/
',,-;\
YJ
4 A A / A
"'^':-,O.dlr J ;i o)-z rp ,;'*U' --t
J9
"i,*?r\ r2-",:i'*'tj
o/ t o /
74 Masyhuutlalt atau ntaltdluurah arlinya: disaksikan dan dihadiri oleh para nralaikat.
i\s'r Li ;6')
Dari Abdullah bin Amr .*S, dia berkata: Rasulullah ffi bersabda:
"Sesungguhnya puasa yang paling disukai oleh Allah "M adalah
puasa Nabi Daud, shalat yang paling disukai oleh Allah adalah
shalatnya Nabi Daud W\. Beliau tidur setengah malam, kemudian
bangun (shalat malam) sepertiga dan tidur pada seperenamnya. Be-
Iiau juga puasa sehari dan berbuka sehari." Shahih
HR. Al-Bukhari no. 1131, Abu Daud no. 2M8, an-Nasa'i (41198),
Ibnu Majah no.7712,Ahmad (21160), al-Baihaqi (41296) dan lainnya.
Penulis berkata: Iniyang paling disukai oleh Allah $5, karena dia
paling bermanfaat untuk badan. Al-Hafizh dalam Fath al-Bari (3127),
berkata: "Sesungguhnya hal itu lebih bermanfaat, karena tidur setelah
bangun dapat mengistirahatkan badan dan menghilangkan dampak
buruk dari begadang serta keletihan. Kemudian dapat menyambut shalat
Shubuh dan dzikir-dzikir siang dengan penuh semangat dan kesiapan."
Keutamaan Berkokoknya Ayam dan Berdoa Saat itu
181 Abu Daud d:B no. 5101, meriwayatkan:
(W s'r r'i13' L,"tJ,, "lJu, r r'r;o, u-ir 3"a; iJl; t ris 6L "-i', r+p
)A e:Ju; *i
Oari Aisyah a*i NuUi ff, beliau bersabda: "Dua rakaat (shatat) t'ajar
itu lebih baik daripada dunia dan seisinyo." Dalam riwayat Muslim
lainnya perihal (shalat) dua rakaat sewaktu terbit fajar, beliau '.*
bersabda: "Sungguh, keduanya (dua rakaat shalat fajar itu) lebih aku
sukai daripada dunia dan segala isinya." Shahih
HR. AlTirmidzi no. 416, an-Nasa'i tentang qiyamul /oil (shalat
malam) (31252), Ahmad (6/50, 149 dan 265), al-Bathaqi (21470), Abu
Uwanah dalam al-Musnad (21273), ath-Thayalisi no. 1498 dan lainnya.
Akan tetapi, redaksi ath-Thayalisi, adalah: "Sungguh, keduanya (dua
rakaat shalat fajar) Iebih aku sukai daripada unta merah."
185. Al-Bukhari aiiiZ no. 1163, meriwayatkan:
1 t ., ta t, ( ,3, .,- I t
o
"q :. r,
r'tAl;j 4j/ -ui :cJu vp=e",;::v
}rpr i- .5I' H ,1, :* ! "_s-
4t"'F' J'
Dari Aisyah p;, , dia berkata: "Nobi ffi tidak pernah sekali pun
melakukan ibadah sunnah yang sangat konsisten (rutin) melebihi
dua rakaat (shalat) t'ajar." Shahih
HR. Muslim no.724 (25), Abu Daud no. 1254, Ahmad (6/166 dan
220), al-Baihaqi (21470), Ibnu Khuzaimah no. 1108 dan Abu Ya'la no.
4M3.
Dalam riwayat Muslim darijalur Hafash dari Ibnu Juraij, disebutkan:
"Aku tidak pernah melihat beliau songof bergegas kepada suatu kebaikan
melebihi (shalat) dua rakaat sebelum fajar." Dari riwayat ini, Ibnu
Khuzaimah menambahkan: ". ..dan juga tidak kepada harta rampasan
perang." Al-Hafizh dalam Fath al-Bari (2155), berkata: "Begitu pula hadits
yang terdapat pada Abu Ya'la terdapat tambahan dari Ibnu Khuzaimah,
dan riwayat Muslim no.723 (94)."
Keutamaan Mengqadha Hizib atau Wirid Apabila Malam Telah
Terlewatkan dan Kapan Mengqodhanya
186. Muslim 'u:'E no.747, meriwayatkan:
(").-Sl
Dari Umar bin al-Khaththab, dia berkata, Rasulullah # bersabda:
"Barangsiapo yang tertidur dari hizibnya atau sesuofu darinya, lalu
dia membacanya antara shalat fajar (Shubuh) dan shalat Zhuhur,
maka ditulis (pahala) baginya seakan-akan membacanya di malam
hori." Shahih
HR. At-Tirmidzi no. 581, an-Nasa'i (31259 dan 260), Ibnu Majah no.
1343, Abu Daud no. 1313, Malik dalam al-Muwaththo' hal. \42, dan ad-
Darimi (11346) darijalur Abdurrahman bin Abdul Qari dari Umar "rS.
Keutamaan Orang yang Berniat Bangun Malam untuk Shalat
Tapi Dikalahkan oleh Rasa Kantuk
187. An-Nasa'i a;,^E no.31258. berkata:
, t o / . t j ;o
i. t, -.".i a..t. t..,. ,(., t t, .o7,
.,.-Jl ! ^L '1).,J' #, *,
"
:. .P" lJ4 Jr € * ) ";t ; ;t;-. :JL! H
'^ 'it{'s
'f": ,;r. o
*f ;; jfp il:t JJ'
.:. "
:, 4.b-$:r-. "J'; s'i \;'"J'--S
, :", o, t". ,1t.',a. a.ta':." ..ot' .ot ,'j.
j;l\ -t!r-
".:,
"
_,c 4l)\ -t."r' U-b- Jtt /a'J Jq-* U,-tl il=; d\L* ,,1*j
'or'4
rJ; '{:;
.,o.,. i's1 /"'::'.'' /a.o.'
Jti ;1; :;
a
V
ti-t" e\i')l\ _a.\'1";> G- .\'JIJ;L -:
'
Dari Abu Darda yang langsung dikabari oleh Nabi ffi, beliau ber-
sabda: "Barangsiapa yang mendatangi tempat tidurnya sedang dia
berniat bangun malam untuk shalat, namun kedua matanya menga-
Iahkannya sampai datang waktu pagi, maka telah ditulis (pahala) ba-
ginya sesuai apa yang diniatkan, dan tidurnya adalah sedekah dari
Rabbnya." Shahih berbentuk mauquf . Lihat komentar di bawah.
HR. Ibnu Majah no.1344, al-Hakim (1/311), al-Baihaqi (3/15) dan
Ibnu Khuzaimah (21195-198). Yang benar adalah, hadits ini mauquf ,se-
Kalimat Man naann'an hizbiltii: Kata'al-hizbu" bcrarti: sebagian al-Quran yang dibaca
saat shalat.
T'7 Keutamaan ini hanya akan didapat bagi orang yang drl<alahkan rasa tidur atau oleh sr"ratr"r
halangan yang dapat mencegahnya untLrk shalat nralam, semcntara dia berniat bangr-rn
untuk shalat malam. Zhahirnya dia mendapat pahala dengan menyempurnakan niat
bail<nya, ketr"rlusan penyesalan dan kesedihannya itu. Sebagian ulama nrengatal<an
bahwa pahala tersebut akan dilipatgandakan (Saduran dari Sl,arlt an-Nasa'i)
"r>L
e'y :o ]i ;- i&t( v -y- Jlt Gt \f 'l';,.*, i';"'e t
,,
'Jg-i,* '-F
}'c--,",1u'f,W';,;'ri
t,
€L?",{'n)yxl
,; ,: "4U l,'i- t1' :
- Y'-
-ri -o
'ti, ,t'Lb ;:6 _S': $:rp _S': *t* {r;i _S': w:i. tnu
78 Kata sulaamaa, asal maknanya, adalah: tulang padajari-jari dan seluruh telapak tangan.
Kemudian, digunakan untuk seluruh tulang badan dan persendiannya, sebagaimana
telah dikatakan oleh an-Nawawi.Katayujzi'u artinya: cukup. Wallahu A'lam.
^-J \*i _F
'
.,i
.',:.' '. . t.
".2 g GtAr :Ju l4ur
q-:t' r*-"Jt A ; U; '#" :"': :\ J\i ,zir2;
'l:;i K} 'ap
,z
-t # i",4t,
"r-i
.' "rbt il ,g,D,
"Dalam tubuh manusia terdapat tiga ratus enam puluh (360) per-
sendian. Diwajibkan baginya bersedekah atas setiap sendinya dengan
satu sedekah." Para sahabat bertanya: "Siapakah yang sanggup me-
lakukannya, wahai Nabi Allah?" Beliau menjawab : " Kamu mengubur
ludah yang ada dalam masjid dan menyingkirkan sesuofu (duri) dari
jalanan. Jika kamu tidak mendapatinya, maka dua rakaat shalat
Dhuha sudah cukup bagimu." Shahih
Telah disebutkan pada pembahasan terdahulu dan saya telah men-
takhrijnya dalam bab tentang kebersihan dan menyapu masjid, sebelum
bab tentang keutamaan adzan.
Karunia Besar bagi yang Shalat Dhuha Empat Rakaat
191. Abu Daud +iiB no.1289, meriwayatkan:
"p ,''
Jt--ir .r"; ; nfr\i ;L iluffi i,'J y. ; t. i:,o( ;";t)t'i6 f;
t .o ,a ot. @ . t t
r62
'Z;mal - Zilid
Shahih Sadhail 1
waktu shalat Dhuha, karena sepatunya sangat elastis. I\ata al-fishaalu
adalah bentuk jamak dari t'ashiil yang berarti: anak unta. Dinamakan
demikian karena dia telah disapih dari induknya. Lihat Subu/ os-So/om
(21406 no. 365), dan al-Hafizh berkata: hadits ini telah ditakhrijoleh at-
Tirmidzi dan oleh Muslim seperti yang telah Anda lihat.
Keutamaan Tahjir (Datang pada Awat Waktu) untuk Shalat
Zhuhur
193. Hadits Abu Hurairah 4S yang terdapat pada al_Bukhari no. 654
meriwayatkan:
.l
dan Anbasah. Sedang an-Nu'man yang meriwayatkan dariMakhul adalah
seorang yang dhaif, akan tetapi dia diikuti periwayatannya (dikuatkan)
seperti terdapat pada an-Nasa'i (31265 dan 266), dan Ibnu Khuzaimah
no. 1160. Adapun Makhul sendiri, dia sungguh telah diikuti periwayat-
annya oleh tiga perawi seperti terdapat pada at-Tirmidzi no. 427, an-
Nasa'i (31266),lbnu Majah no. 1160, Ahmad (61426) dan lainnya.
Lihat at-Tirmidzi dan al-Baihaqi sebagai mutabaah (keikutsertaan)
yang lain. Telah disebutkan oleh al-Hafizh dalam Talkhish al-Habir (2173)
dan dia berkata: "Hadits ini punya banyak jalur pada an-Nasa'i seperti
disebutkan terdahulu. Kedudukan hadits ini setidak-tidaknya hasan."
Keutamaan Shalat Empat Rakaat Setelah Zawsl (Ketika
Matahari Condong ke Barat) Sebelum Zhuhur
195. AlTirmidzi'ai6 no. 478, meriwayatkan:
'Jfi'o('il 'J:-",
lrSr 9")i k'uk w .ir' ti;fJr ; ^tst ^* ;
1+ +)'tr^i.'t( --l, r*'ir;:.y,e-bi 6): 6,:,",#, rr
"p"J ,+6, e.':
-.i _s.i':
'J6 CJL- _k
DariAbdullah bin as-Saaib, Rasulullah $f pernah shalat empat rakaat
setelah matahari condong (ke barat) sebelum (masuk shalat) Zhuhur.
dan beliau bersabda: "Sesungguhnya itu adalah waktu dibukakan-
nya pintu-pintu langit, dan aku sangat suka bila amal shalihku di-
angkat pada waktu tersebut.'' At-Tirmidzi berkata: Dalam bab ini
juga ada riwayat dariAlidan Abu Ayyub. Hasan
Al-Mizzi dalam Tuht'ah al-Asyraf (41348) kepada an-Nasa'i, dan
hadits ini telah dltakhrij oleh Ahmad (3l4II). AtTirmidzi berkata:
"Kedudukan hadits Abdullah bin as-Saaib ini hoson gharib. Sungguh telah
diriwayatkan dari Nabi 48, beliau pernah shalat empat rakaat setelah
zawal, beliau tidak salam kecuali pada akhir rakaat keempat."
Penulis berkata: Kedudukan hadits Abu Ayyub adalah dhaif. Aku
telah menfohqiqnya dalam ath-Thayalisi no. 597, yaitu shalat empat ra-
kaat tanpa salam kecualipada akhir rakaat keempat.
Hadits Dhaif tentang Keutamaan Shalat Empat Rakaat Sebelum
Ashar
196. Abu Daud ,od6 no. \271, meriwayatkan:
o .l
tt.ol
\l rl ..-4rJ 4)\
f )'ffi oitr J;')'J\s:iG
@o*i, i*iS
"Dan sujudlah dan dekatkanlah (dirimu kepada Rabb)" (al-'Alaq:
1e)
197. Muslim a:i;Z no.488, meriwayatkan:
I
nya: "Beritahu aku amalan yang dapat kuamalkan yang dengannya
Allah {k; akan memasukkanku ke dalam surga?" Atau dia berkata:
Aku bertanya: "Amalan yang paling disukai oleh Allah $ii?" Lalu dia
terdiam. Kemudian aku bertanya lagi kepadanya, tapi dia tetap
diam. Kemudian aku bertanya untuk ketiga kalinya. Barulah dia
berkata: "Aku telah menanyakan hal itu kepada Nabi M, Ialu beliau
bersabda: "Wajib bagimu untuk banyak sujud kepada AIIah, karena
sesungguhnya kamu tidak sujud sekali saja kepada Allah N#, melain-
kan Dia pasti mengangkat dengannya derajatmu dan menghapus
dosamu." Ma'dan berkata: Kemudian aku menemui Abu ad-Darda'
dan bertanya kepadanya. Lalu dia berkata kepadaku sama seperti
yang dikatakan Tsauban kepadaku.
HR. At-Tirmidzi no. 388, an-Nasa'i (21228), Ibnu Majah no.7423,
Ahmad (51276) dan al-Baihaqi (21485). Al-Walid bin Muslim menjelas-
kan cara periwayatan haditsnya pada akhir sonodnya, dan tidak masalah.
Akan tetapi, Ahmad (51276 dan 283) dan ath-Thayalisi no. 986 telah
mentakhrijnya dengan tahqiq penulis dari jalur Salim bin Abu al-Ja'ad,
dia berkata: Dikatakan kepada Tsauban....dst, dan sanad haditsnya
munqathi'.
Al-Hafizh dalam Talkhish al-Habir (2112), berkata: Hadits ini telah
dijadikan dalil oleh orang yang berpendapat, taqarrub (mendefiatkan diri
kepada Allah $6) itu dengan sujud sekali. Sedangkan al-Mani' Iebih me-
ngartikannya dengan sujud dalam shalat. Wallahu A'lam
198. Ibnu Majah '#b no. \424, meriwayatkan:
?. t t tte/ /
o | -' ,nL il, | ' '
4lJ J- J-9
t/
.-a w .)-* iff Jy) e"
4.^rr
ar ldrAt
^lSt'6 )! ;G;
z 11 . ,r z
+;) 16r , €tS '^:
t 2 oo-,o
r JoJl 1- l.JJt ;5^.iG
I)
166
'-9;rnl - ZirA
Shohih Sfadhoil 1
(21489), ad-Darimi (71341) dan al-Bazzar no. 718 berupa hadits panjang.
Namun pada redaksi mereka tidak tercantum kalimat: "Maka per-
banyaklah sujud.", sehingga hadits Tsauban di atas dapat menjadi syahid
baginya. Demikian pula, hadits Abu Fathimah yang terdapat pada Ibnu
Majah no. 7422 dan lainnya dan juga dari hadits Abu Dzar yang ter-
dapat pada Ahmad (51164).
199. Al-Bukhari,+dR no. 806, meriwayatkan:
'r"r';
€-p iu v :rju tLt-l-- W:t'-1 r*ar e ":lrw"l.e ,lu
ilst
;( ,tlr Jei ,:l ,tri ,y &', ^1, ;,rf 6I e- :er , '$,k
,r1JJ, ,**;"'t &;-r" iir' :+; is U,;p.ii
' '6
;,:
'1K
^fu:,j'
iii rjr ,r1, c :ti'H .rr^!,s,';i|ft ii rulr & ?";',
'., i ":, r-.4r
, ,: ^,
cv 6ts tplir li ,6' t ,rrA,'j r:1'16, kV
"i'rt
;p ,uz;st ,4 d,L'; i: ,t;, J*; e 4t A vs Jr$ ;r4t
a;t lr;" rrtr $,i 'r\ i's .. ,6ts tt ; ,y, &: ,A,
Dari Abu Hurairah 4o, para sahabat pernah berkata: "Wahai
Rasulullah f$, apakah kami dapat melihat Rabb kami pada Hari
Kiamat?" Beliau bertanya: "Apakah kalian terhalang melihat bulan
purnama tanpa ada awan yang menutupinya? Mereka menjawab:
"Tidak, wahai Rasulullah." Beliau bertanya lagi: "Apakah kalian ter-
halang melihat matahari tanpa ada aLi)an yang menutupinya?" Me-
reka kembalimenjawab: "Tidak, wahai Rasulullah." Beliau kemudian
berkata: "Sesungguhnya kalian akan melihof-Nyo seperti ifu..." Di
antara redaksinya adalah: ".. .hingga apabila A//oh $# ingin memberi
rahmat kepada seseorang dari penghuni neraka yang dikehendaki-
Nga, maka Allah memerintahkan para malaikat untuk mengeluarkan
orang yang pernah menyembah AIIah, Ialu para malaikat me-
ngeluarkan mereka dan para malaikat dapat mengenali mereka
dengan bekas sujud. Dan Allah telah mengharamkan api neraka
memakan bekas sujud. Kemudian mereka keluar dari api neraka.
Maka setiap anak Adam dapat termakan api neraka kecuali bekas
J
sujudnya. Mereka pun keluar dari api neraka dalam keadaan hangus
terbakar.Te Lalu dituangkan pada (badon) mereka air kehidupan,
sehingga mereka tumbuh seperti bibit yang tumbuh di tempat yang
dibawa banjir.8o Kemudian Alloh $6 selesai memberikan putusan di
antara para hamba, dan tinggallah seseorang yang berada di antara
surga dan neraka... dan dialah penghuni neraka yang terakhir kali
masuk surga.. . " (hadits yang sangat panjang)
HR. Muslim no. 182 dan an-Nasa'i serta dalam os-Sunon al-Kubra
pula. Lihat Tuhfah al-Asyraf karya al-Mizzi (701270), Ahmad (21276 dan
534). Yang menjadi dalil dalam hadits ini, adalah: kalimat ".... A/loh di#
mengharamkan api neraka memakan bekas sujud," yakni: Anggota badan
yang tujuh, yaitu yang terdapat dalam hadits Ibnu Abbas yang diriwayat-
kan oleh al-Bukhari dan Muslim, yaitu: "Aku diperintahkan sujud di atas
tujuh tulang: pada kening (dahi)-lalu beliau menunjuk ke arah hidung-
nya-kedua tangan, kedua lutut dan jari-jari kedua kaki..." Lihat al-
Bukhari no. 812.
Memperbanyak Sujud Sebagai Sebab Meraih yang Diinginkan
200. Muslim 'iB no.489, meriwayatkan:
!,nr.'^#:\' W
aJt Jy-'-:'t'-",i * ,X'*\i 7s i 4:)
""
v1t'*"ri :Jv i), g,'uar, ,lfv.i ,'.*tu I-; :;, ;rz *e',
,-JJ;,r
i?.'e t" *t,ir, .l': ..i '.i
Dari Rabi'ah bin Ka'ab al-Aslami, dia berkata: "Aku pernah bermalam
bersama Rasulullah ffi, lalu kubawakan untuk beliau air wudhu dan
kebutuhannya. Lalu beliau berkata kepadaku: 'Mintalah!' Maka
kukatakan: 'Aku meminta kepadamu agar dapat menyertaimu di
surgo.' Beliau berkata: 'Atau yang selain ifu?' Kujawab:'Hanya itu.'
Beliau lalu berkata :' Bantulah aku untuk terpenuhi permintaamu de-
ngan memperbanyak suj ud.' Shahih
HR. Abu Daud no. 1320, an-Nasa'i (21227), al-Baihaqi (21486) dan
Abu Uwanah dalam Musnad-nsa (2118I-7812).
o,
-,i .
r ...: ' a
', . .t. . ,
;y. J "-ri; :i j>w Jt, :13; 1,.. J6 ,>G "Ur .)i't I JW
G":b, *r j; J:, lG \* &:$, ;') Ju ut;tt
'I ,, ,;t"
)r.?.rr --'.2
'rrl,
t '.:G ' AU L"yis't;, '*'iJ* rr*;u lii
Dari Abu Hurairah "$", dia berkata, Rasulullah # bersabda: "Apabila
anak Adam membaca (ayat) sajadah, Ialu dia bersujud, maka setan
menjauh (menyingkir). Dia menangis sambil berujar: "Betapa
celakanya diol." Dalam riwayat Abu Kuraib: "Betapa celakanya aku!
Anak Adam telah diperintahkan untuk sujud lalu dia bersujud, maka
baginya surga. Sedangkan aku telah diperintahkan untuk sujud, lalu
aku tidak mau, maka bagiku neraka." Shahih
HR. Ibnu Majah no. 1052 dan Ahmad (21433).
Keutamaan Sujud Sahwi
204. Muslim air^U4 no. 571, meriwayatkan:
J* €
t,t , l.6t .t
f :;+-t u Je J'- J q
J iIJl - ,b)b
L/ - Lrl't
'l al Li),Ll
\ r-u-
,JlJ tl; I 'j;* a|t *'uk '&?t( ;'r;
"rV '"p 'ri.;"
it ,:;r; v
Dari Abu Hurairah ^,9b, Rasulullah ffi bersabda: ',Barangsiapa shalat
malam pada bulan Ramadhan karena iman dan demi mencari
pahala, maka diampuni dosanya yang telah lalu." Shahih
HR. Muslim no.759, Abu Daud no. 1371, at-Tirmidzi no. 683, an-
Nasa'i (41157),lbnu Majah no. 1326 dan Ahmad (21287,289, 408 dan
423).
{ ' ,c.'-1,. ti , ,t
4J)
'v\J
'ri ,r-f-0.r Lr 4 -a9
cara untuk mengalahkannya (menutupi kelupannya) dengan dua sujud, maka sia-sialah
usaha setan. (Diringkas dari Syarh an-Nasa'i).
UK
" ,,.-.a,.r.1;,u
,.
-. ,";
3*a, I _rrus_"*;! UK fr,.Jit'
" "
'-"t
j{
"^r
',b7 J]*"uf tn 6- e * L'{--GJ\
A ;r:",':'r* "^tl
J;,
DariZaid bin Tsabit &, dia berkata: "Rasulullah ffi membuat sebuah
bilik kecil t'yung terbuat dari kain tebal atau tikar, lalu Rasulullah
keluar unfuk shalat didalamnya." Zaidberkata: "Lalu sejumlah orang
mengikutinya dan daiang untuk shalat, sama seperti shalatnya."
Zaid berkata: "Kemudian pada suatu malam mereka telah hadir,
ternyata Rasulullah melambatkan diri keluar menemui mereka."
zaid berkata: "Beliau bahkan tidak keluar menemui mereka. Akhir-
nya mereka mengeraskan suara (membuat gaduh) dan melempari
pintu tr (rumah Rasulullah) dengan kerikil. Kemudian Rasulullah
83 IItrjairalt di sini sebagai bentuk tashghilr dari kata lnjrah yang berarti; bilii< atau kamar
keci I.
Kalirrat t,ahaslrabuu al-haaba artinya: mereka rnelempan pinru dcngan kerikil atau
batu kecil dan Rasulullah H pun marah terhadap mereka. Bcliau sebenarnya tidak mau
keluar, ini adalah bentuk kasihan beliau terhadap mereka agar hal itu tidak diwajibkan
bagi mcreka, tapi tcrnyata nrereka malah nrengira scbaliknya.
/
keluar dalam keadaan marah. Rasulullah r*
berkata: 'Perbuatan
kalian senantiasa kalian lakukan hingga aku mengira bahwa perbuat-
an itu akan diwajibkan atas kalian. Maka shalatlah di rumah-rumah
kalian. Karena, sebaik-baik shalat seseorang di rumahnya, kecuali
shalat t'ardhu'." Dalam riwayat lain, Muslim menambahkan redaksi-
nya: "Seondainya diwajibkan atas kalian, maka kalian tidak sanggup
mengamalkennya." Shahih
HR. Al-Bukhari no. 6113 (mu'al/oq) dan no. 7290, Abu Daud no.
1447, an-Nasa'i (3/198), Ahmad (5lIB2 dan 184), al-Baihaqi (21494),
Abu Uwanah dalam musnadnga (21294) dan ad-Darimi (1/317). Sedang
Ahmad dan ad-Darim i telah menyambu ng mu' all aqnya al-Bukhari.
209. Muslim iE no.778, meriwayatkan:
"J;Llt oti-7
*pal3t"€Li &t:l'ffi olr J;', J\i lSs ,.e ;e
(; u;)* € ^{ € &c a\ jV tiw j (i ";
Dari Jabir, dia berkata, RurutJtun Sg tersabd u, "ipoUiton *ion'r.-
orang dari kalian telah menyelesaikan shalat dalam masjid, hendak-
Iah dia menjadikan rumahnya bagian dari shalat, sesungguhnya Allah
$4 m enj adikan keb aikan dar i sh al atn y a dal am r u m ahn y a." H as an
HR. Ibnu Majah no. 1376, Ahmad (3/316), al-Baihaqi (21189), dan
Ibnu Khuzaimah no. 1206. Di dalamnya terdapat perbedaan yang tidak
terlalu berpengaruh. Sebagian mereka ada yang menambahkan nama
Abu Said, sedang kebanyakan dari mereka tanpa menyebutkannya.
Hadits yang sama telah disebutkan secara ringkas dari Ibnu Umar dan
hadits tersebut diriwayatkan oleh al-Bukhari no. 432, Muslim no. 777,
dan lainnya dengan redaksi: "Jadikanlah shalat kalian di rumah kalian,
dan jangan jadikan ia (rumah-rumah kalian) seperti kuburan.." Penulis
juga menemukannya dalam Si/si/oh al-Ahadits osh-Shohihoh no. 1392.
210. Muslim iE no.779, meriwayatkan:
u'*
.t'....
6 s./F! a;irr rtu !J J 6)v"_f Ju it.tr j! :G'g'y ;)'; gi:t
-.,
i
,3.
_ir't!
t /
., ,
-)\ + * €*
"'--
o- ',,-'..
J\ ' l-,.r qlc :--b
":.
t o ..o
*
t
.=-l r.r^l #-t+ J:
.:t\
t
-J!
1 t . . , t:
z'
1 t... t ot ,l t.,,. t.a. .1 t.". t or-tb.oa llti / i'
o+; \ 7a- ra,. o A SrJl ar* *5 +l-\ t:\g a:l
l, 4;.!J\ o
:^-.1 .:r>
: - 1. ,r., "1.- :t. o , . i tj"
6'sEt*\ 3rL.il,r "'jJ',1:'!L\ _lL "i: tir ,."-" !,'d\::t+.W"
r,',. . !.>i,.i. ' ".', '.2. ti o.ro . r.:'l ,'.,,( " -,a, ' oi,'
+ic.L^-.. or51 L;ly .:-;;.Jl o,5.; _f "iJ\ _r- 4tt;4ltti, Ul :€- J))i
"" "t
Dari Abu Hurairah secara mart'u': Sesungguhnya Allah telah berfir-
man: "Barangsiapa memusuhi kekasihku, maka Aku menyatakan
perang terhadapnya. Tidaklah hamba-Ku mendekatkan diri kepada-
Ku dengan sesuatu yang lebih Aku cintai dari apa yang telah Aku
wajibkan terhadapnya. Dan hamba-Ku senantiasa mendekatkan diri
kepada-Ku dengan ibadah-ibadah sunnah hingga Aku mencintainya.
Apabila Aku mencintainya, maka Akulah pendengarannya yang
digunakan untuk mendengar, penglihatannya yang digunakan untuk
.y;'ti)\
'4
C-tr G tl$, u^Lj 'g ^ts,'J r-'r;s ,iu 5 ,fr :\":i
,.i. ,1,t ,. 1, , ,.4 ,. , .'i t. t ,'-.,.ri. , ,t .,, t, t.:'. ,'., .."::.
q3{l .:.\=Ie r)LJl +U .:-,1-JaJl gl .I.aJl ;r\5 ,LJl *:L-Jl :J jr{ JlSe J l,Jl
ilr rt
Dari Ibnu Abbas cpp.,, dia berkata: "Rasulullah '# telah mengajarkan
tasyahhud (tahiyyat) kepada kamisebagaimana beliau telah menga-
jarkan kami satu surat al-Quran. Maka beliau membaca: 'Segala
penghormatan, keberkahan, rahmat dan kebaikan hanga milik Allah.
Salam sejahtera, rahmat dan keberkahan dari AIIah semoga tetap
atasmu, wahai Nobi. So/om sejahtera semoga tetap atas kami dan
hamba-hamba AIIah yang shalih. Aku bersaksi tidak ada llah yang
berhak diibadahi kecuali AIIah dan aku berssksi Muhammad adalah
utusan AIIah.' Dalam riwayat Ibnu Rumh: "sebagaimana beliau
mengajarkan al-Quran kepada kami." Shahih
HR. Abu Daud (974), an-Nasa'i (21242-243) dan disebutkan: Don
aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba don rosu/-Nyo. Perawi
riwayat inijuga meriwayatkannya dari Abu al-Zubair al-Laits bin Sa'ad.
Riwayat inisesuaidengan hadits Ibnu Mas'ud ^*b sebelumnya, dia adaiah
hadits yang paling shahih mengenai bab ini dan pada riwayat sahabat
lainnya. Hadits inijuga ditakhrijoleh at-Tirmidzi (290) dan Ibnu Majah
Shahih $adhail
'.fl)mal- Zilid
1- 177
/
(90) dengan redaksiyang sama dengan an-Nasa'i. Oleh karena itu, hadits
ini diriwayatkan oleh sekelompok ulama hadits kecuali al-Bukhari.
Keutamaan Berisyarat dengan Jari Telunjuk ketika Tasyahhud
216. Imam Ahmad +ri5 dalam Musnad-nga (21119) meriwayatkan:
ai(1J'
*i,-J,q
Dari Nafi', dia berkata, "Ketika duduk dalam shalat, Abdullah bin
Umar meletakkan kedua tangannya di atas kedua lufutnya dan ber-
isyarat dengan jarinya serta mengikutkannya dengan pandangannya,
kemudian dia berkata, Rasulullah H bersabda: 'Sesungguhnya iari
ini lebih berat bagi setan daripada besi. Yang dimaksud adalah jari
telunjuk'." Insya Allah Hasan
Muhammad bin Abdullah adalah lbnu az-Zubair Abu Ahmad az-
Zubairi. Al-Hafizh Ibnu Hajar dalam Taqrib at-Tahdzib berkata bahwa
dia adalah perawi tsiqah (dapat dipercaya) dan fsobof (kokoh ingatan-
nya), hanya saja dia kadang-kadang keliru pada hadits ats-Tsauri.
Sedangkan Katsir bin Zaid adalah perawi shaduq (iujur) yang pernah
melakukan kekeliruan, sebagaimana dalam Taqrib at-Tahdzib, lihat pula
biografinya dalam Tahdzib at-Tahdzib. Namun dia (Katsir) dianggap
tsiqah olehlbnu'Ammar al-Mushili. Ahmad dan Ibnu Ma'in berkata: mo
araa bihi bo'son (perawi yang tidak perlu dipermasalahkan, setingkat
hasan). Akan tetapi banyak ulama yang mengomentarinya (memper-
masalahkannya). Namun yang zhahir (kuat), adalah perawi yang hasan
haditsnya, insya AIIah.
Keutamaan Membaca'jiJtblt .irr :r.e &'J \:It'i>r.lJi lXeselamatan
Kepada Kami dan Hamba:hanibd Attatr yang Shalih) di dalam
Tasyahud
217. Al-Bukhari tv no. 831 meriwayatkan:
(it
A2.tr"
rrr [f cUrr; Ju
, o,' r I' z J
c^;:JU iX; .rX.rii
LV':s*!:;r
778 -Shahih Sldhoil .9;mol - Zilid 7
Abdullah berkata: "Ketika kami shalat di belakang Nabi ffi, kami
membaca: 'semoga keselamatan atas Jibril, Mikail, semoga kesela-
matan atas fulan dan fulan'." Lalu Rasulullah "S menoleh ke kami
dan bersabda: "sesungguhnya Allah adalah As-salam, maka jika se-
orang dari kalian shalat, maka bacalah: ,Segala penghormatan, rah_
mat dan kebaikan hanya milik AIIah. salam sejahtera, rahmat dan
keberkahan Allah semoga tetap atasmu, wahaiNobi. so/om sejahtera
semoga tetap atas kami dan hamba-hamba Allah yang shalih.,
Apabila kalian membacanya, maka doa ini akan mencakupi setiap
hamba Allah yang shalih di langit dan bumi'." Lanjutnya: ,'Aku
bersaksi bahwa tidak ada tuhan yang berhak diibadahi kecuali AIIah
dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-
Nyo." Shahih
HR. Muslim (402) dan Abu Daud (968) dan keduanya menambah-
kannya. sedangkan pada sebagian riwayat al-Bukhari terdapat redaksi:
"Kemudian beliau memilih permintaan yang dikehendakinya." Akan tetapi
syu'bah tidak menyebutkannya, sebagaimana yang dikatakan oleh al-
Hafizh Ibnu Hajar dalam Fath al-Bari.
Hadits ini juga ditakhrijoleh at-Tirmidzi (2089 dan 96g), an-Nasa'i
(21240) dan dalam os-sunon al-Kubra,lbnu Majah (899) dan lainnya.
Lihat pada sunon ath-Thayalisi (249) dengan tahqiq penulis mengenai
hadits ini.
Al-Hafizh Ibnu Hajar berkaia dalam Fath al-Bari (21367): al-Hakim,
at-Tirmidzi berkata: Barangsiapa yang ingin mendapatkan bagian dari
salam yang diucapkan oleh seluruh makhluk dalam shalat, hendaklah
dia menjadi seorang hamba yang shalih, jika tidak, maka dia akan terha-
langi dari anugerah yang besar. Ini adalah doa bagi seluruh kaum Mus-
limin dan barangsiapa yang meninggalkannya, maka dia telah melanggar
hak semua kaum Mukminin, baik terdahulu maupun yang akan datang
hingga Hari Kiamat, hal ini karena dia membaca di dalam shalatnya:
lla,"-r^
', '
9 / / e / otl
Dari Abdurrahman bin Abi Laila, dia berkata: "Aku pernah bertemu
dengan Ka'ab bin 'Ujrah, lalu dia berkata: 'Maukah kamu aku beri
sebuah hadiah?' Sesungguhnya Nabi S pernah keluar menemui
karni, lalu kami bertanya: 'Wahai Rasulullah, sungguh kami telah
rnengetahui bagaimana cara kami mengucapkan salam kepadamu.
lalu bagaimana cara kamibershalawat kepadamu?' Beliau bersabda:
'Bacalah:
cJ u-U!
t a,
\-
"-* Jl cjl 3t: ,s*t\:3-us .-";r&* _)
,
"/
,6 o '. o.
85 Hal itu ditunjukkan oleh lradits Ibnu Mas'ud ,,iS bahwa Rasulullah # telah mengajarkan
tasyahhud kcpadanya. Mal<a dia mcmbaca di akhirnya di atas pangkal paha kirinya: lr-
Tahiyl,'atu sld'abdulru wa rasuluh. Dia berkata: Apabila berada di pertengahan shalat,
dia bangkit ketika selesai dari tasyahhudnya, dan jika dia berada di akhir shalat, dia
berdoa setelah tasyahhudnya kemudian salam. Hadits ini hasan menurut Ahmad dan
penulis mcnduga. hadits ini tcrdapat dalam Sanan ath-Thq;alisi.
membaca doa ini, tentu kita lebih berhak untuk membacanya. Ini adalah
wasiat berharga bagi orang yang ingin memikirkan dan merenunginya.
Catatan: Semestinya kami menyebutkan hadits ini setelah hadits
berikui. W allahu al -Musta' an.
"
-J i,, :r;a.,
't
i'r2t lr rit;: lr^;r
t- "iH', 35 rs
-. a. .1.-.. '. .: ,'".. " 2r".1 . .: ... o. ". , , .,.:
y.)ry) re:,!.tf )it* rilist )tr*,f' J-;J*
_* jt
.
"& ; j* ':- :; u; -<" r-;i f i ir< v j ^r:J,., _;
,
t. -,- "
t
';: 'i
,'t:.-;', " jK':
"_s
*.>ej u>,i ;>u 2,-; Ju J' J y-, t L-
:^t
!..'\-
,;*H ^l' Jy-, JI utv4;t'.;;i'.-*'r, ;t^. ,l: lv . ;'r
t // A .
, ,' : 9 t
Zabad al-Bahr adalah sesuatu yang ada membumbung tinggi di atas permukaan laut
ketika bergerak dan bergelombang. Hal ini menunjukkan banyaknya (dosa).
87 Mu'aqqibat adalah sesuatu yang dilakukan setelah selesai shalat (maksudnya bacaan
setelah shalat).
,Shahih j;adhail
'7'mal- dilid 1- 185
J
Dari Ka'ab bin 'Ujrah dari Rasulullah , beliau bersabda: "Ada be-
berapa hal yang mengiringi yang tidak sio-sio orang yang membaca
atau melakukannya setelah setiap shalat fardhu, yaitu tiga puluh tiga
tasbih, tiga puluh tiga tahmid dan tiga puluh empat takbir." Shahih
HR. AlTirmidzi (3472), an-Nasa'i (3175) dan dalam 'Amal al-Yaum
wa al-Lailah (58, sebagaimana dalam Tuhfah al-Asyrafl, al-Baihaqi
(21787), ad-Darimi (61406) dan lainnya (secara marfu'). Hadits ini
diriwayatkan secara mauquf dalam Sunon ath-Thayalisi (1060) yang
penulis tahqiq dan takhrijdalam kitab tersebut. Penulis mengkompromi-
kan antara hadits ini dan hadits sebelumnya, ditutup sekali dengan
membaca takbir unfuk menerapkan hadits ini dan dilain waktu dengan
menambah kalimat La ilaha illallah sebagai ganti takbir untuk menerap-
kan hadits-hadits sebelumnya. Wallahu A'lam.
Keutamaan Membaca Tasbih, Tahmid dan Takbir Sepuluh Kali
setelah Shalat
226. Abu Daud ,ti5no.5065, meriwayatkan:
C-)LAl"v;uL"s(
' "t1t; Jt'W"d,; rr.'J "jsr *-;
'',.o.
t.i
ry t^i i;ir -f-; l'1 t* #
,, , r. ,'u,,: ,. o ,.
-is /' €Cf
t+ i)
'" u, t " -t-,
J=E
"us\ ia\.uy'j ,t|'; ui i;;'K-', |)*'r.x-'r ip;L
?''''"" t" 'K'r ir;Jr ./ ' ''
oo
,, o a/ . t I z z
j\
o
$
Dari Abdullah bin 'Amr dari Nabi ffi, beliau bnrrubdu, "Ada dua
kebiasaan yang tidak dipelihara oleh seorang hamba Muslim melain-
kan dia akan masuk surga. Keduanya mudah, namun ordng yang me-
ngamalkannya sedikit. Bertasbih setiap selesai shalat sepuluh kali,
bertahmid sepuluh kali, dan bertakbir sepuluh kali. Semuanya ber-
jumlah seratus lima puluh dengan lisan, namun di Mizan berjumlah
seribu lima ratus. Yang kedua bertakbir sebanyak tiga puluh empat
kali ketika hendak tidur, bertahmid sebanyak tiga puluh tiga kali, dan
Pada sanad hadits ini terdapat 'Atha' bin al-Saib, seorang perawi
yang mengalami masalah pada hafalan di akhir hayatnya, akan tetapi
perawi yang menerima hadits darinya adalah syu'bah dan dia telah
mendengar hadits ini dari 'Atha'sebelum dia mengalami masalah pada
hafalan di akhir hayatnya. Hadits ini memiliki beberapa syouohid, yaitu
dari Ali & yang terdapat pada Ahmad (1/104), dari Sa'ad bin Abi
Waqqas +$;,, Ummu Sulaim €k, dan lainnya sebagaimana yang telah
penulis jelaskan dalam tahqiq kitab ol-Fodhail,karya al-Maqdisi (91).
Keutamaan Menghitung Tasbih dengan Tangan
227 . Al-Tirmidzi litg no.3486, meriwayatkan:
*Y 4;rJ_,
4 1 ,'ry,fit 3r:J"M itst'Jy. , -rl ls; Au :,p o ,jst * ;
'
;:ri::,r: JJ
Dari Abdullah bin 'Amr ,:S, dia berkata: "Aku telah melihof Nobi &f
sedang menghitungtosbih." Dalam riwayat Abu Daud ditambahkan:
"Dengan tangan kanan beliou." Shahih
HR. Abu Daud (1502), al-Hakim (11547), dan al-Baihaqi (2lZS3).
at-Tirmizi +lt4 berkata: "Syu'bah dan ats-Tsauritelah meriwayatkan hadits
ini dari'Atha'bin al-Saib secara panjang lebar."
Penulis berkata: Memang benar riwayat Syu'bah dari Atha' ter-
dapat pada al-Hakim dan al-Baihaqi, maka hadits ini dihukumi shahih
dan hadits ini diperkuat oleh hadits sebelumnya.
88 Hal ini menunjukkan atas keutamaan bertasbih dengan tangan, sebagaimana akan kami
jelaskan setelah ini.
I
228. Hadits dhaif mengenai keutamaan menghitung tasbih dengan
tangan (jari-jemari). Abu Daud ,^d)5 no.1501, meriwayatkan:
/ 3//
jl
.6 t,,t
.-*71
.:- 6 3,
H .rJl J\ 6;-- _,s
| -/o. t o .
t ,'-i .^ t
:)\-a-b:J*r l-t r;,:,itu J"u!r,
DariYusairah, Nobi ffimenyuruh mereka (kaum wanita) opo, dau
memelihara bacaan takbir, taqdis (tasbih) dan tahlil serta menghitung-
nya dengan jari jemari, karena mereka (jari jemari) akan ditanya dan
disuruh berbicara. Sanadnya Dhaif
HR. AlTirmidzi (3486) secara mu'alaq, Ahmad (61371) dan juga at-
Tirmidzi (3583), dia berkata: Hadits ini gharib dan kami hanya menge-
tahuinya dari hadits Hani'bin Usman dan Muhammad bin Rabi'ah telah
meriwayatkan dari Hani' bin Usman.
Penulis berkata: Hani' adalah perawi maqbul (diterima) dan ibu-
nya, Humaishah adalah perawi maqbul sebagaimana disebutkan dalam
Taqrib at-Tahdzib. Hadits ini juga terdapat dalam al-Hakim (71537lr.
Namun memungkinkan berhujjah dengan surat an-Nur:24, Allah iH ber-
firman: "Pada hari (ketika) lidah, tangan dan kaki mereka menjadi saksi
atas mereka terhadap apa yang dahulu mereka kerjakan."
J ri.!r
+ d q'n,
-.1U,i" rr,
"Dan aku berlindung kepada-Mu dari t'itnah dunia, yaitu fitnah Dajjar."
Syu'bah berkata: "Lalu aku bertanya kepada Ibnu 'Umair mengenai
fitnah dunia," maka dia menjawab; "Dajjal." penafsiran Ibnu 'umair
mengenai fitnah dunia ini terdapat dalam riwayat Abu ya'la (776).
Namun mungkin saja fitnah dunia lebih umum, sekalipun fitnah al-Masih
Dajjal adalah fitnah dunia yang terbesar. Kami memohon kepada Allah
agar melindungi kami darinya.
Maksud umur yang paling lemah adalah pikun.
Keutamaan Doa 8.t?,# J !
fr t!f :,P ei
";.;li setelah Shalat
230. Abu Daud alZ no.7522, meriwayatkan:
Dari Mu'az bin Jabal, Rasulullah ffi memegang tangannya dan ber-
sabda: "Hai Mu'adz, demi AIIah, aku mencintaimu (demi Allah, aku
mencintaimul." Lalu beliau melanjutkan sabdanya: "Aku berwasiat
kepadamu, hai Mu'adz, janganlah kamu sekali-kali meninggalkan
setiap selesai shalat bacaan: 'Ya AUah, bantulah aku untuk selalu
mengingat-Mu, bersyukur dan beribadah kepada-Mu dengan baik."
Dan Mu'adz berwasiat dengan hal itu kepada al-Shanabahi dan al-
Shanabahi berwasiat dengannya kepada Abu Abdinahman. Shahih
lG q.'*V
-sl3Au,f;i"oig4Jt Jy: ils
tL',lt')! ",';i
Dari'Uqbah bin'Amir, dia berkata: Rasulullah M telah menyuruhku
membaca Mu'awwidzat setiap selesai shalat. Hasan
HR. AlTirmidzi (2903), an-Nasa'i (3/155) dan Ahmad (41155).
Mu'awwidzof adalah dua surat mu'awwidzofoin (al-Falaq dan an-Naas)
dan Qu/ huwallahu Ahod (surat al-lkhlas).
Catatan: Hadiis Abu Bakrah menyebutkan, Nabi selalu membaca
setelah shalat:
"4
,.At +ttL', P6 /A, qU.';;f nt:i
"Ya Alloh, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kekufuran,
kefakiran don sikso kubur"
Hadits ini dhaif, pada sanadnya terdapat Ja'far bin Maimun, sekali-
pun al-Hafizh Ibnu Hajar berkata dalam Taqrib at-Tahdzib bahwa dia
adalah perawi shaduq [iujur) yang melakukan kekeliruan, namun dia
adalah perawi dhaif. Lihat biografinya dalam Tahdzib at-Tahdzib dan
hal itu telah penulis jelaskan dalam tahqiq penulis terhadap Sunan ath-
Thayalisi (868).
F)tCA
,r+rlr
/t
{irtr';t at :<
YJJ i, ii',/ .<
Y/ J-Jr L"; L
J Ui
Dari Ibnu Abbas q4F-,, Nabi ffi bersabda kepada paman beliau:
"Perbanyaklah berdoa meminta kesehatan." Al-Hakim berkata:
Hadits ini shahih berdasarkan syarat al-Bukhari. Dan al-Hakim meri-
wayatkan pula dengan redaksi lain dan disepakati oleh adz-Dzahabi.
Shahih
HR. At-Thabarani (1190) dan lihat pada al-Mundziri dalam ot-
T arghib w a at-T arhib (4127 2) .
s, A-)t],r;rq LrSi;.5 i
':t
4 ;,u L'r, T*r"il,r-\') J>'f r-"F,
,|'..7^.'ll?.,...'".,iL'z.o.'ll.'-1.'oo
4I5 r*^il 4*"rr r5sil ,sl.SM 11:;t & ;;*t t1 :rIJ tty-,r
-;;*
,*U\*
/rl//'
M 4, v?|,^
e,, e..i f ?,t ""
* U
"_.(?
DariAbu Hurairah, dia berkata: Rasulullah3k bersabda:"Barangsiapa
menjenguk orang sakit atau mengunjungi saudaranya karena AIIah,
maka akan ada yang berseru kepadanya,'Semoga kamu baik per-
jalananmu baik, dan kamu pasti akan menempati tempat di surga."
Abu Isa (alTirmidzi) berkata: Hadits ini hasan gharib. Nama Abu
Sinan adalah Isa bin Sinan. Dan Hammad bin Salamah telah meri-
wayatkan penggalan hadits ini dari Tsabit dari Abu Hurairah dari
Nabi ffi. Hasan, lnsya AIIah
HR. Ibnu Majah (1443), Ahmad (21326, 344 dan 354) dan Ibnu
Hibban (7I2). Al-Hafizh Ibnu Hajar berkata dalam Fath al-Bar, (10/515,
al-Adab, bab al-Ziyaroh): Hadits ini memiliki syahid (hadits penguat) dari
hadits Anas ",S yang terdapat pada al-Bazzar dengan sanad iayyid
(hasan) ...seakan-akan yang dimaksud Ibnu Hajar adalah ziarah (ber-
kunjung). Hadits ini juga ditakhrij oleh Abu Nu'aim dalam Hilyah al'
Auliya' (3/107), Abu Ya'la (4140) dan al-Bazzar (1918) dari hadits Anas
,,$ dengan menggunakan redaksi ziarah (mengunjungi). Dan hadits ini
dihukumi hasan beserta beberapa syawahid (hadits penguat), barangkali
hadits ini menjadi syahid (penguat) baginya.
237. Muslim iE no.2568 (42), meriwayatkan:
/ t 1,, r !.
.'r..oi,o.
*1J1rl u"f iG":i:Ju H
t.o,
,tt )i':"t"
,y' Ji'' J|* iu"i :
6[l i6 a!), *'; v'1 itr'J r', t')+ +.Jr u";
DariTsauban maula Rasulullah dari Rasulullah ffi, beliau O"rruOOu'
"Barangsiapa menjenguk orang sakit, maka dia akan senantiasa ber-
ada di khurfah surgo." Ada yang bertanya: "Wahai Rasulullah, apa
€ - *"-f; t t^b;;tG i :W
^n\ J;')'JG:Jv !, y / |G u"
V'pt'-L,iy'-y e*";,
Dari Jabir bin Abdullah, dia berkata, Rasulullah ffi bersabda: "Ba-
rangsiapa menjenguk orang sakit, maka dia senantiasa diliputi
rahmat (AIIah) hingga dia kembali, maka ketika dia duduk, berarti
dia memasuki di dalamnya (rahmat Allah)." Hasan
HR. Al-Baihaqi (3/380), Ibnu Hibban (711) dan Ibnu Abi Syaibah
(31243). Akan tetapi al-Bukhari mentakhrij hadits ini dalam al-Adab al-
Mufrad (522) melalui jalur Khalid bin al-Harits dari Abdul Hamid bin
Ja'far dari ayahnya (Ja'far) bahwa Abu Bakar bin Hazm dan Muhammad
bin al-Mukandar berada dalam sekumpulan orang ahli masjid, mereka
menjenguk Umar bin al-Hakam bin Rafi' al-Anshari yang meriwayatkan
hadits ini dari Jabir ^.*6, akan tetapi Khalid menambahkan ayah Abdul
Hamid (Ja'far) dalam sanad.
Sedangkan pada sonod jalur pertama terdapat Husyaim, seorang
mudallis (orang yang memanipulasi hadits), akan tetapi haditsnya di-
mutaba'ah (dikuatkan) oleh riwayat yang ada pada al-Bazzar (775) dan
hadits ini memiliki syahid dari hadits Anas do yang ada pada Ahmad
(31174 dan 255). Penulis telah mengomentari jalur-jalurnya dalam o/-
Fadhail, karya al-Maqdisi (160).
239. Muslim ,iE: no.2569, meriwayatkan:
-,'r'Cft'tAi *-op -,, u Jte .r-4*i &'IU-:.r iil iJt ! ;;-uc 3.U:
//L
', '-
i. o',
#r :r- .,-o J" -P:4? 5\\ f-L ri;r! ,Jri' .il l;j' '-}j.jj
#,*,'k uk u,t tu til iri3^*r
Abdullah bin Syabib menyampaikan kepada kami dari Mutharrif bin
Abdullah dari Abdullah bin Umar dari Suhail dari ayahnya dari Abu
Hurairah, dia berkata, Rasulullah S bersabda: "Jika salah seorang
dori kolian melihat orang yang tertimpa musibah, hendaklah dia
mengucapkan: "Segala puji hanya milik Allah yang telah menye-
Iamatkanku dari musibah yang menimpamu dan telah mengunggul-
kanku atos kebanyakon makhluk yang diciptakan-Nyo." Apabila dia
mengucapkannya, maka hal itu sebagai ungkapan rasa syukur atas
nikmat tersebut (tidak tertimpa musibah)." Al-Bazzar berkata: "Kami
tidak mengetahui ayah Suhail meriwayat-kan dari Abu Hurairah .,s,
kecuali dengan sanad ini dan hadits Abdullah bin Umar masih
diperselisihkan oleh para ulama." Hasan
HR. At-Tirmidzi (3432), ath-Thabarani dalam ad-Du'a (799) dan
Ibnu 'Ady dalam al-Kamil (41t43\, akan tetapi lafazh at-Tirmidzi berbunyi:
(maka dia tidak akan tertimpa musibah seperti ihr) sebagai
')Jle-U: ".-*- |
ganti dari lafazh a^.jJlillj 5: ,K (maka hal itu sebagai ungkapan syukur
atas nikmat tersebut (tidak tertimpa musibah), sebagaimana yang terdapat
dalam riwayat al-Bazzar. Demikian pula riwayat at-Thabarani, Ibnu 'Ady
dan at-Thabarani dalam al-Mu'jam osh-Shoghir dan al-Mu'jam al-Ausath
sama dengan riwayat al-Bazzar sebagaimana dijelaskan dalam at-Targhib
wa at-Tarhib karya al-Mundziri (41273-274) dan lihat pula Majma' al-
Zawaid (10/138). Riwayat Abdullah bin Umar al-'Umari dimutaba'ah
oleh riwayat Abdullah bin Ja'far al-Madini bin Ja'far al-Madini, putra Ali
berdasarkan lafazh al-Bazzar dan ulama yang bersamanya. Hadits ini
juga diriwayatkan oleh ath-Thabarani dalam ad-Du'a (800 dan pada
riwayat setelahnya), akan tetapi pada riwayat ini terdapat seorang perawi
dhaif dan mubham (samar). Jadi hadits ini dihukumi hasan dengan
lafazh ini. WallahV A'lam.
4iii#;.tir--r:i*a o,s
"Jika kamu bersabar dan bertakwa, niscaya tipu daya mereka sedikit-
pun tidak mendatangkan kemudharatan kepadamu " (ali Imran: 120)
Imamah (Kepemimpinan) Diraih dengan Sabar dan Keyakinan
Allah dd berfirman:
|rv4; 4"
=Q
1 jLs i;;; a 5; 3r4^ti'e ws
L4
.L
"Dan Kami jadikan di antara mereka itu pemimpin-pemimpin yang
memberi petunjuk dengan perintah Kami ketika mereka sabar. Dan
adalah mereka meyakini ayat-ayat Kami." (as-Sajdah: 24)
Pahala bagi Mereka yang sabar Tanpa Timbangan dan Takaran
Allah $5 berfirman:
?+,ar^;i&,Ai ti;rl
"..Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicu-
kupkan pahala tanpa batas." (az-Zumar: 10)
I
Mengenai sabar, Allah t}\€ juga berfirman:
u*2:i:-eni3
".,Dan Allah mencintai orang-orang yang bersabor.,' (Ali Imran: 146)
Allah $# berfirman:
3*,Zti t6ilt1"i;;i3
"..Dan bersabarlah. Sesungguhnya Atlah beserta orang-orang yang
sabar." (al-Anfal: 46)
Mereka yang Bersabar Meraih surga dan Kebahagiaan serta
Salam Malaikat atas Mereka
Allah $5 berfirman:
1;;; t;
"Mereka itu diberi pahala dua kali disebabkan kesabaran
*i j;i o;i".+',i
..."
(al-Qashash: 54) ^.r"ko
Kesabaran Bersama Ampunan
AllahtJE berfirman:
,ta..
,i'.li * t .rrJ;t o);u,, ;* _13
"Tetapi orang yang bersabar dan memaafkan sesungguhnya (per-
buatan) yang demikian itu termasuk hal-hat yang diutamokon." (asy-
Syura: 43)
catatan: Ayat-ayat tentang sabar yang telah disebutkan dipahami
sebagai upaya mencari ridha Allah , wallahu A'lam, berdasarkan firman
Allah $6 dalam surat ar-Ra'd ayat 22: Dan orang-orang yang sabar
karena mencari keridhaan Rabbnya... sedangkan ayat-ayat mengenai
sabar jumlahnya banyak.
ffi nti' J
-', 7;
r
"i
,tJ\tr j L.u
"
J) ,S-i, q,4, tn ei _f
,/
t;'J\;i i':'o v rn ;'^'iu;U t,J(."i'juJfi:,tc i"iuJ;:u
_;.^4 ;."; +.iJr Mt"r*" J;j"& ;;r3\':-.Lt ,; :" 4ro j6-
oi r, (.,2.. o,i. u.i.,.1,.. ri, to),'ro",....'.'r:,
.,-. u or, \;_ a,
:
,-.)\ e- L / - elbs -- ;;;-|u-
J_\ ;bit t J; eIJt -tr-- J-- y': il, *1J-
Dari Abu Said al-Khudri ,"*.6, sekelompok kaum Anshar meminta-
minta kepada Rasulullah $!, lalu beliau memberi mereka, kemudian
mereka meminta-minta lagi kepada beliau dan beliaupun memberi
mereka, kemudian mereka meminta-minta lagi kepada beliau dan
beliau memberi mereka hingga milik beliau habis. Lalu beliau ber-
sabda: "Kebaikan apapun yang ada di sisiku, maka aku tidak akan
menyimpannya dari kalian. Barangsiapo yang dapat menjaga diri
(dari meminta-minta), maka AIIah akan menjaga dirinya. Barangsiapa
yang merasa cukup, maka Allah akan mencukupinya. Dan barang-
89 Yaitu kesabaran yang dicintai dan disyariatkan. Orang yang bersabar senantiasa disinari,
mendapatkan petunjuk dan selalu berada di atas kebenaran. (Dikutip dari Hasyiyalt
Muslim).
-A\
d" * J*ey:;' rl"e,jst';iti1'Su$ 4tui g ; :-* f
t'a"^t" i;'v':
Dari Mahmud bin Labid, Nabi 4f bersabda: "Jika AIIah mencintai
satu kaum, maka Dia akan menguji mereka. Barangsiapa yang ber-
sabar, maka dia akan mendapatkan (pahala) kesabarannya dan
barangsiapa yang mengeluh, maka dia akan mendapatkan keluhan-
nya itu. " Shahih
HR. Ahmad (51427 dan 428).'Amr adalah Ibnu Abi 'Amr dan 'Ashim
adalah Ibnu Umar bin Qatadah. Al-Hafizh Ibnu Hajar berkata dalam
Fath al-Bart (10/113): Para perawi hadits ini adalah orang-orang yang
tsiqah, kecualiMahmud bin Labid yang masih diperselisihkan apakah dia
pernah mendengar hadits dari Nabi ffi, padahal dia melihat beliau ketika
masih kecil.
Penulis berkata: Hadits-hadits murso/ sahabat tidaklah bermasa-
lah, karena dihukumi shahih. Dan al-Hafizh Ibnu Hajar berkata: Hadits
ini memiliki hadits syahid dari hadits Anas cS yang ada pada at-Tirmidzi
dan dia menghukuminya hasan.
249. Ar-Tirmidzi ltsg no.2396, meriwayatkan;
UJl
'ffi.ilr
J-,lu,ls
; g*1.i G.v;Jt
._."
M"'d,t{;',1 Gi}'r"erutr.n- ci t
.;..; .'.. i o,
F vt 6U" .s'--l, ;-.. Jo)'.,! j.sii \', ir \'s r"\':72'rt',7;
i'UtY; u"4 ^tst
DariAbu Said al-Khudri dan dariAbu Hurairah dari Nabi*, u"iiuu
bersabda: "Tidaklah seorang Muslim ditimpa keletihan, penyakit
yang tetap (menahun), kesedihan, penderitaan, sesuofu yong menya-
kitkan dan kesusahan hingga duri yang menusuknya melainkan AIIah
akan m el eb ur den ganny a kesal ahan -kesal ahann yo. " Shah ih
HR. Muslim (2573), at-Tirmidzi (966), Ahmad (3/18, 24,48,61 dan
81) dan Abu Ya'la (1237). Al-Hafizh Ibnu Hajar berkata dalam Fath al-
Bari (7011,10): ---a; adalah keletihan, .---ay adalah penyakit yang tetap,
dFJ e keduanya termasuk penyakit-penyakit batin dan karenanya ke-
duanya di'athafkan (dihubungkan) dengan kata .-^,,"1 , g" adalah kesu-
sahan yang ada di hati akibat sesuatu yang telah terjadi dan o; adalah
sesuatu yang terjadi pada seseorang ketika kehilangan sesuatu yang
membuatnya berat ketika kehilangannya.
253. Muslim ,#B no.2572, meriwayatkan:
'. t7. , , ,:, 1, t ,.,..,,. .1.
i:{-*b'"
".."t,
* f , q +V -l.-, '.Jt-i ;-1'lr .2
et t,}': ":;.e ",:"
-L J,';Lw, jc'€s#"ttuai
"i(
;i?"ri l.alttt<o LtLi
!u"Fi,6 Ju&i'Jhc-7 ;,i'6# i utn'r"i
"+t A.^t"+J} , *r', t+.';* ltW"y r* s"*
Dari al-Aswad, dia berkata: Seorang pemuda dari suku euraisy me-
ngunjungi Aisyah Qk, ketika beliau sedang berada di Mina dan
I
orang-orang sedang tefiawa, lalu Aisyah berkata, "Apa yang mem-
buat kalian tertawa?" Mereka menjawab, "Fulan tersungkur di atas tali
kemah dan hampir saja lehernya atau matanya hilang." Lalu Aisyah
berkata: "Janganlah kalian tertawa, karena sesungguhnya aku pernah
mendengar Rasulullah '& bersabda:'Tidaklah seorang Muslim ter-
tusuk duri dan yang lebih dari itu melainkan dicatat baginya satu
derajat dan dihapus darinya satu kesalahon." Shahih
HR. Al-Bukhari (5640) dan at-Tirmidzi (965). Dan dalam riwavat al-
Bukhari lainnya (5646) disebutkan: "Tidaklah aku melihat seorangpun
yang lebih berat penderitaannya daripada Rasulullah *&."
254. Abu Daud 'ut5 no.3092, meriwayatkan:
o . . .? t! , ,. ,. t ... i,.', t. .'.,i:!"
Jli e)UJ\ ii t .r li r
Jw aA ui's N "Ut J r'-, -J rte Ut!i,- 1)Jt pt
-,r
' : ,o.."' .'- i.'., . ,1 ,' ,
o.r
' .. ' '., Cg
z-.bilt *-.r-rJr :-;'1J, i-t; :\:-lL-* q fu' l--a rl*A t';
',4g
Ouri U--u al-'Ala, dia berkata, Rasulullah o"rnun -nni"ngulo1u
ketika aku sedang sakit, lalu beliau bersabda: "B,ergembiralah, wahai
(Jmmu al-'Ala', karena sesungguhnya penyakit seorang Muslim itu
akan membuat kesalahan-kesalahannya dihilangkan oleh AIIah se-
bagaimana api dapat menghilangkan kotoran yang ada pada emas
dan perak." Hasan
AbdulMalik bin 'Umair pernah melakukan fodlis (manipulasi hadits)
dan memursoikan hadits, akan tetapi tidak pernah disebutkan bahwa dia
pernah memurso/kan hadits dari ummu al-'Ala dan Syaikh al-Albani
menyebutkan beberapa hadits pendukung (syohid) bagi hadits ini dalam
Si/si/oh al-Ahadits ash-Shahihah (7 14) .
Dari al-Miqdad bin al-Aswad, dia berkata, "Demi Allah, sungguh aku
pernah mendengar Rasulullah W bersabda, 'Sesungguhnya orang
yang berbahagia adalah orang yang terhindar dari fitnah, sesung-
guhnya orang yang berbahagia adalah orang yang terhindar dari
yang ter-
fitnah, sesungguhnya orang yang berbahagia adalah orang
'/,"vr\';)\
',
".
o , ,
'
Dari Anas bin Malik ",S,, dia berkata, aku mendengar Nabi * ber-
sabda: "Sesungguh nya Allah $# bert'irman: Jika Aku menguji hamba-
Ku dengan dua hal yang dicintainya, Ialu dia bersabar, maka se-
bagai ganti keduanya, Aku memberinya surga. "
Yang beliau maksud adalah kedua matanya (sehingga tidak bisa
melihat). Hadits ini dimufobo'oh (diperkuat) oleh (riwayat) Asy'ats bin
Jabir dan Abu Dhilalbin HilaldariAnas +S dariNabi ffi. Shahih
HR. At-Tirmidzi (2400). Yang dimaksud dengan dua halyang dicintai
adalah kedua mata, karena keduanya adalah anggota tubuh yang paling
dicintai oleh manusia yang jika kehilangan keduanya, maka dia akan me-
nyesali hilangnya penglihatan sesuatu kebaikan yang ingin dilihatnya
yang membuatnya senang atau keburukan yang ingin dihindarinya.
260. AlTirmidzi'+,;A no. 2407, meriwayatkan :
9ttt
./ 2 a- !.. -,,- 9 t. i t.',
l>c'-e4ul ,\; Jri H.'Jr GIdt 6l-A.;l J't l)
io,
\,
.9
.t
a:r.Jl Jq)
z , 1 t1 ,
tlqj4J ,b'l)
.i . : . . '" ,, ,,' :
,J V J \'
'--.--'->t L,,o
l
I
Dari Abu Hurairah yang memarfu'kan hadits ini hingga ke Nabi €,
beliau bersabda: Allah $5 berfirman: "Barangsiapa yang Aku hilang-
kan kedua matanya, Ialu dia bersabar dan mencari ridha-Ku, maka
Aku tidak ridha baginya pahala apapun selain surgo," Shahih
Hadits ini juga berasal dari hadits Ibnu Abbas ci$: secara marfu'
yang diriwayatkan oleh Abu Ya'la (2365) dan Ibnu Hibban (705) dan
sonodnya shahih.
261. Abu Daud 'atri no.3702, meriwayatkan:
tt////
\:.) L" J$ {
"i";
^>tr
gii; i\t '&L3 Uk i u+ tt't&
Dari Zaid.bin Arqam, dia berkata: Mataku sakit, lalu Nuii ffi rn"n
jengukku kemudian bersabda, "Hai Zaid, seandainya matamu tetap
seperti itu, apa yang akan kamu lakukan?" Zaid berkata: "Aku
bersabar dan mencari ridha Allah." Beliau bersabda: "Seandainya
kedua matamu tetap seperti itu, kemudian kamu bersabar dan men-
cari ridha AIIah, maka pahalamu adalah surgo." Hasan
HR. Ahmad (41375). Al-Hafizh Ibnu Hajar berkata dalam Fath al-
Bari (101121): Sanad hadits ini jayyid (hasan). Ath-Thabarani juga
meriwayatkannya dari hadits Ibnu Umar dengan lafazh"Barangsiapa yang
Allah hilangkan penglihatannya..." Hadits Zaid ini ditakhrijjuga oleh al-
Hakim (11342) dan al-Baihaqi (3/381) dan hadits ini memiliki hadits
syahid dari hadits Anas secara ringkas yang ada pada riwayat keduanya.
Keutamaan Demam
263. Muslim +E no.2575, meriwayatkan:
iiJ' .+
'r<),:-i c(;t\
4u6:--d,4V;1,_#
2I2 Shshih Sadhail.-fl'msl - Zilid 1
Dari Jabir bin Abdullah, Rasulullah ffi pernah mengunjungi Ummu
as-Saib atau Ummu al-Musayyab, lalu beliau bertanya, "Ada apa
de-nganmu, wahai Ummu os-Soib atau Ummu al-Musayyab, kamu
tampak sangat menggigil?"" Dia menjawab: "Demam, semoga Allah
tidak memberkahinya." Beliau bersabda, "Janganlah kamu mencela
demam, karena dia dapat menghilangkan kesalahan-kesalahan ma-
nusia sebagaimana ubupan (alot peniup api) tukang besi dapat meng-
hilangkan kotoran besi." Shahih
HR. Abu Ya'la (2083 dan2773),al-Bukhari dalam al-Adab al-Mufrad
(516) dan al-Baihaqi (3/373)
Atsar Shahih dan Dihukumi Marfu' dari Abu Hurairah ,.*o Menge-
nai Keutamaan Demam
264. Abu Bakar bin Abi Syaibah aB dalam al-Mushannat' 31232),
meriwayatkan:
9l Al-Qadhi 'lyadh berkata dalam Masyariq an-Anwar (ll3l2): ,*;j artinya menggigil.
Imam an-Nawawi dalam S)'arh Muslint berkata: yaitu bergerak dengan kencang, mak-
sudnya menggigrl.
,'tu
t\?iu$:: i,lu; W 4,*;lt a;Vt,tu /,c *
6 :JG, !y^: ffi i";:v frt l-" v 9t* its ;^i ,)t w,';u
2r ".i ".,, "2", \1<3
"2i'.J,*N
r! Jr ",".
ra, iI'r^ t<t ts .l' ';s\i ;i i: iI, e
:rL-, jJt ^"-\ss,)s r@*,ju e tls *Ur'Jy-: I t7s lp
"|.-t':i
\)J4b ;:"rk"5 :f;s
Dari Jabir, dia berkata, Demam pernah meminta izin kepada Nabi
ffi, lalu beliau bertanya: "Siopo ini?" Dia menjawab: "Ummu Mildam
(demam)." Jabir berkata: Lalu beliau memerintahkannya menuju
penduduk Quba', maka mereka menjumpai sesuafu darinya yang
hanya Allah yang mengetahuinya. Lalu mereka mendatangi beliau
dan mengadukan hal itu. Lalu beliau bersabda: "Terserah kalian,
jika kalian mau, aku berdoa kepada AIIah untuk kalian, sehingga Dia
menghilangkannya dari kalian. Dan jika kalian mau, maka demam
itu akan menjadi pensucian diri bagi kalian." Mereka berkata: "Wahai
Rasulullah, apakah memang demikian." Beliau menjawab: "Yo."
Mereka berkata: "Kalau begitu biarkanlah." Dalam riwayat Ibnu
Hibban: Mereka berkata: "Bahkan dia akan menjadipensucian diri."
Hasan
HR. Ibnu Hibban no. 704 (al-Mawarid) eu ei adalah demam, se-
bagaimana dijelaskan dalam hadits. Al-Hafizh lbnu Hajar berkata dalam
Fath al-Bar, (10/115): Sanadnya joyyid (hasan). Kemudian al-Hafizh me-
lanjutkan: Dan Allah tidak menyiksa mereka dengan pengaduan dan
janjibahwa demam itu adalah pensucian diri bagi mereka.
Penulis berkata: Yang jelas adalah, ketika suatu musibah diiringi
kesabaran, maka terjadilah penghapusan dosa dan peningkatan derajat,
namun jika tidak adanya kesabaran, maka ucapan atau perbuatan yang
mencela tidak terjadi karena adanya keluhan, karena karunia itu luas,
namun kedudukannya lebih rendah daripada kedudukan orang yang
bersabar dan berlomba-lomba dalam kebaikan...
'pls ,rill,6i /,
r$ _Jf ,j !; ll'.W "i
Dari Abu Hurairah, dia berkata: Ada ."orunn U.Ori mengunlungi
Rasulullah ffi, lalu Rasulullah bertanya "Apakah kamu pernah terse-
rang Ummu Mildam (demam)?" Badui itu berkata: "Apa itu Ummu
Mildam?" Beliau menjawab: "Yaitu pdnas yang terjadi di antara kulit
dan daging." Badui itu berkata: "Aku tidak pernah merasakannya."
Nabi 4€ kembali bertanya: "Apakah kamu pernah terserang penyakit
ayan (epilepsi)?" Badui itu bertanya: "Apa itu penyakit epilepsi?"
Beliau menjawab: "Yaitu urat (sarat') yang dirasakan seseorang di
kepalanya." Badui itu berkata: Aku tidak pernah merasakannya."
Tatkala badui ini berpaling, beliau bersabda, "Barangsiapa yang se-
nang melihat seorang dari penghuni neraka, maka hendaklah dia
melihat orang ini." Hasan
HR. Al-Bazzar (1/no. 778) dan Abu Ya'la (11/no. 6556), akan tetapi
sanad Abu Ya'la dhaif karena adanya Abu Ma'syar Nujaih dan dalam
riwayatnya disebutkan "Apa itu Ummu Mildam? Beliau menjawab:
Demam..." hhat Majma' az-Zawaid (21294).
Catatan: Muhammad bin Bisyr dalam sanad adalah al-'Abdi, se-
orang perawi yang fsiqoh dan hat'izh.
267. Al-Bazzar '1\E dalam Musnad-nyano.765 (az-Zawaid), meriwa-
yatkan:
, o t "t;
I , t/.
'Js1' *it,G;"-J'
o tl t .
dU 9 e-l;,- ii r-*,
Dari Jabir bin Abdullah, dia berkata: Nabi ffi -nngtrnl.rngi ,no.ung
istribeliau yang sedang demam, lalu Nabibertanya: "Apakah (Jmmu
Mildam (demam)?" lstri beliau menjawab: "Ya, semoga AIIah melak-
natnya." Lalu Nabi ffi bersabda: "Janganlah kamu melaknatnya,
karena demam itu dapat membersihkan atau menghilangkan dosa-
dosa manusia sebagaimana ubupan (alat peniup api) tukang besi da-
pat menghilangkan kotoran besi."
Al-Hakim berkata: Hadits inishahih menurut syarat Muslim dan aku
tidak mengetahui adanya illof (cacat) padanya, namun al-Bukhari dan
Muslim tidak meriwayatkannya. Adz-Dzahabi menyepakati pendapat al-
Hakim ini. Shahih dengan beberapa hadits penguat.
Hadits ini memiliki beberapa hadits penguat yang telah disebutkan
pada awal bab mengenai keutamaan demam. Demikian pula yang ter-
dapat dalam al-Hakim (1173) pada riwayat sebelum hadits ini dari hadits
Abdurrahman bin Azhar dan juga pada al-Hakim (1/348 dan 3/431).
Lihat juga Si/si/oh al-Ahadits osh-Shohihah (7714) hadits Abdurrahman
bin Azhar secara mart'u':
j
)rk,'; '& u,'Ji', uL \::';i 6, M"o;r g"i; u.v r
\1:,
*: i i'C ot f '-k ;
4tst li '^i,
Dari Aisyah, istri Nobi $&, dia telah mengabarkan kepada kami, dia
pernah bertanya kepada Rasulullah ffi mengenai penyakit tha'Ltn,
lalu Nabi mengabarinya bahwa penyakit tha'un adalah sikso yong
Allah kirimkan kepada siapa saja yang dikehendaki, Ialu Allah men-
jadikannya sebagai rahmat bagi kaum Mukminin. Maka tidaklah se-
orang hamba yang terserang penyakit tha'un, lalu dia menetap di
negerinya dengan sabar dan yakin bahwa dia tidak akan menimpanya
melainkan AIIah akan mencatat baginya seperti pahala orang yang
mati syahid Shahih
HR. Ahmad (6164,145 dan 252) dan al-Baihaqi (31376). Al-Hafizh
Ibnu Hajar berkata dalam Badzl al-Ma'un (117-119): Secara eksplisit dan
implisit, hadits ini menunjukkan, pahala orang yang mati syahid hanya
ditulis bagi orang yang tidak keluar dari negeri yang terkena wabah
penyakit tha'un. Ketika seseorang menetap di negeri tersebut, dia bertu-
juan mencari pahala dan mengharapkan kebenaran apa yang dijanjikan-
Nya serta dia mengetahui, jika penyakit tha'un menyerangnya, ifu karena
takdir Allah. Jika dipalingkan darinya, itu juga karena takdir Allah dan
hendaklah dia tidak berkeluh kesah seandainya penyakit tha'un menye-
rangnya. Jika dia terserang olehnya, maka yang lebih utama agar dia
tidak berkeluh kesah dan hendaklah dia bersandar kepada Rabbnya
ketika sehat dan sakit.
Al-Hafizh juga berkata: Pengertian yang dapat diambil dari hadits
Aisyah ini, orang yang tidak memiliki sifat-sifat yang telah disebutkan di
atas, tidaklah mendapatkan syahid bila dia meninggal karena penyakit
tha'un, terlebih jika meninggal karena selain penyakit tha'un (pes).
Keutamaan Orang yang Meninggal Dunia karena Sakit Perut,
Tha'un (Pes) atau Lainnya
27I. Abu Abdinahman an-Nasa'i 'o;'W (4198), meriwayatkan:
""{;t ir:itlr
urL"e;r'i M, lr.r * ^xr'J:-'t ;f ,* t', * ,i ,r
14,+G') : l,)-"&:, ,e p|,tu J'):,,r,^i rry; -]ltr-
l\ J*''*
t-:i,. to .. ,tl
;, ,l' E e \it;,
a
i .ty rry;
"Llt ""'):y'J
JF, if'
. l-'.*
tnlf t, rtdr ---\-o s
. s --o
9. \.
I t
dia adalah orang yang mengeluhkan perutnya. Ada lagiyang mengatakan
bahwa dia adalah orang yang meninggal dunia karena sakit perut secara
umum... (Fuad Abdul Baqi). Sedangkan kaitannya dengan orang-orang
yang mati syahid, maka di antara mereka adalah orang yang mati teng-
gelam, wanita yang meninggalkarena hamil, yaitu dia meninggalsedang-
kan anaknya masih ada di dalam perutnya. Ini adalah shahih. Penulis
telah menyebutkan bilangan orang-orang yang mati syahid dalam o/-
Jihad. Semoga Allah memb eri rizki kepada kita dengan mati syahid.
Penyakit Tha'un bagi Kaum Mukminin adalah Rahmat dan
Syahadah (Mati Syahid)
273.lmam Ahmad 4)E (518I), meriwayatkan:
t.at.tt,
'r:i .*f.ru'J)-),1"
_uF 3", "'|'- ^$ Ji': Jt .JJ"I
:J:e is
F,w,Jy) J"y -..-"-L gi:i
Jr-', 3)".=^
"Ur /,
''.i,ti,"i.-..?.
'c-J*-,l ttl,,>,"i: t,1 ,' tti, Lt, "i.
l;sbt ' {,t-tJ\i J^Jl i-s.;\e .s ,'-oLb)\ t .j^Jt 3)\--Jt +tr.
:*-l1t 4t 1
.u ,5;r r-6 +Ut
'F
*t.rt J"
Dari Abu Musa, dia berkata, Rasulullah ffi bersabda: "Kebinasaan
umatku diakibatkan oleh tikaman dan tha'un." Maka ditanyakan:
"Wahai Rasulullah, kami telah mengetahui tikaman, Ialu apa maksud
tha'un?" Beliau menjawab: "Yaitu tikaman musuh kalian dari bang-
sa jin dan pada masing-masing ada yang mati syahid," Shahih
Abdunahman adalah Abdunahman bin Mahdi dan Sufyan adalah
Sufyan at-Tsauri. Pada hadits ini terdapat seorang perawi yang masih
samar (mubham), orang ini adalah Yazid bin al-Harits, seperti disebut-
kan dalam al-Mu'jam al-Ausath dan lainnya dan lihat pula at-Thabarani
dalam al -M u'j am osh -Shogh i r (7 I 127 ) dan Ir w a' al -G halil (1637 )
.
)9 O 49,
9J!
ljb tilj
, ', ,
,I .ral U:.
Ahahk Sfadhoil
'21'mal- Zilid
1 227
I
ot.., ato ott.:. , f-.i.... ott.. --.i".,:. tl.e,,'t'
fi+"J fi-] {*#y.,tr\J.rJr a"* €'f o+' Jy ff't ,, i.,
,s!tiF'V-t
ot... .:,:
a c-+;l
",-.io:ott.'
f4>r -\l t>5r
";>t;
Dari al-'lrbadh bin Sariyah, Rasulullah ffi bersabda: "Terjadi per'
tengkaran antara orang-orang yang mati syahid dan orang-orang
yang meninggal di atas kasur di hadapan Rabb kami mengenai orang-
orang yang meninggal karena tha'un. Orang-orang yang mati syahid
berkata: 'Soudoro-soudara kami terbunuh sebagaimana kami ter-
bunuh.' Orang-orang yang meninggal di atas kasur berkata:'Saudara-
saudara kami meninggal di atas kasur mereka sebagaimana kami
meninggal.' Lalu Rabb kami berfirman: 'Perhatikanlah luka mereka,
jika luka mereka sama dengan luka orang-orang yang terbunuh (di
jalan AIIah), maka mereka termasuk dari mereka dan akan bersama
mereka, maka nyatalah bahwa luka mereka sama dengan luka
orang-orang yong terbunuh." Hasan
HR. Ahmad (41128-129) dan ath-Thabarani dalam al-Mu'jam al-
Kabir (S/no. 626) dan Baqiyyah adalah perawi mudallis (pelaku tadlisl
memanipulasi hadits), dia menjelaskan penyampaian hadits, akan tetapi
dikatakan bahwa dia menfod/iskan hadits dan inilah yang unggul. Se-
dangkan Ibnu Abi Bilal dalam sanad adalah Abdullah Syami, seorang
perawi tsiqah. Hadits ini juga ditakhrijoleh Ahmad (4/185) melaluijalur
Ismail bin 'Ayyasy dari Bahir bin Sa'id, dan riwayat ini adalah mutaba'ah
(penguat) yang baik bagi hadits Baqiyyah, dari hadits 'Utbah bin Abd al-
Sulma secara marfu'dengan hadits yang sama. Ismail bin 'Ayyasy di sini
meriwayatkan dari orang-orang negerinya dan ifu tidak berbahaya
(berpengaruh). Al-Hafizh Ibnu Hajar berkata: Al-Kalabadzi berkata da-
lam Ma'ani al-Akhbar: Dipahami dari hadits al-'lrbadh bahwa tha'un
dinamakan pula dengan tha'n (tikaman) dan orang yang meninggal
karena tha' un dinam akan math' un. Lihat Badzl al -M a' un ( 1 1 6) .
Catatan: Pelengkap yang berhubungan dengan sabda Nabi S,
"dan pada masing-masing ada yang mati syahid," yaifu hadits Abu
Musa, al-Hafizh Ibnu Hajar berkata dalam Badzl al-Ma'un (77): Teiadi
keraguan pada diriku mengenai orang fasik, bagaimana hukumnya?
Dengan kelompok mana dia disamakan? Yang aku maksud dengan fasik
adalah pelaku dosa besar yang ketika dia diserang penyakit tha'un,
sedangkan dia masih melakukan dosa besar. Maka ada kemungkinan
dikatakan bahwa dia tidak mendapat kehormatan berupa derajat syahid,
karena adanya kesamaran dengannya.
Dari Abu Musa, dia berkata, Rasulullah ffi bersabda: "Jika seorang
hamba sakit atau bepergian, maka akan dicatat baginya (pahala)
seperti apa yang dilakukan ketika dia dalam keadaan muqim dan
sehot." Shahih dengan beberapa hadiis penguat (syahid)
HR. Abu Daud (3091), Ahmad (41410 dan 418) dan al-Baihaqi
(31374). Dalam sanad hadits ini terdapat Ibrahim al-Saksaki, yaitu
Ibrahim bin Abdurrahman, perawi shaduq (lujur) namun lemah ingatan-
nya, sebagaimana disebutkan dalam Taqrib at-Tahdzib. Dan hadits ini
termasuk hadits-hadits yang dikritik oleh ad-Daruquthni terhadap al-
Bukhari, akan tetapi al-Hafizh lbnu Hajar menyanggahnya, lihat Muqad-
dimah Fath alBari (382) dan al-Hafizh menyebutkan banyak hadits
penguat, lihat Fofh al-Bari (10/159), namun umumnya hadits-hadits
tersebut berbicara khusus tentang penyakit. Wallahu a'lam. Hadits-hadits
tersebut disebutkan oleh Syaikh al-Albanidalam lrwa' al-Gholi/ (560).
ri
.a
U .r;
l)l -l^rjl ')I:\\ ))
J" ,ru, u:i i_t a,r il ilk "j c# f i* & *-,a, ,V(
t,- . ) ,e, , , o
,,t
v,
ii;-G',,W
J'' ir Jy, At* ;'6, uotst oi t'tG :
':)rG'r.'fE €n\ *'!i
| '. ( J*'&i'i ,*;
ffi ir' J;', i
,'rlwtrr'Ui G? a i.ri. ^)\.:'rLi ,:,'; e|y;u>,; ^))\ frjj't
Usman bin Abi al-'Ash al-Tsaqafi berkata: "Aku melakukan hal itu,
maka Allah ,€ menghilangkan sakit yang menimpaku dan aku se-
nantiasa memerintahkan hal itu kepada keluargaku dan orang lain."
Dalam lafazh Abu Daud tidak disebutkan "membaca Bismillah se-
banyak tiga kali." Shahih
it*"1
92 Penyakit 'Ain adalah penyakit yang timbul akibat pengaruh tatapan mata, bisa karena
kedengkian atau sebab lain. (penj.)
)L
setiap makhluk hidup yang dicurigai mendatangkan keburukan. Hal ini
sebaiknya dilakukan oleh orang yang mengkhawatirkan anaknya, kemu-
dian dia didatangi oleh seseorang yang diduga memiliki sifat dengki, lalu
dia membacakan ta'awwudz untuk anaknya dengan kalimat-kalimat yang
sempuma ini, maka insya Allah, anaknya tidak akan tertimpa apapun.
Penulis telah menuliskqn beberapa bab lain mengenai keutamaan pe-
nyembuhan dengan bekam, madu, memandikan orang yang dengki ter-
hadap orang yang didengkinya dan lainnya, namun penulis merasa, hal
itu tidak termasuk dalam syarat penulis buku ini, yaitu yang berkenaan
dengan keutamaan amal. Oleh karena ifu, penulis membuangnya'
Keutamaan Orang yang Meninggalkan Ruqyah dan Kay (Peng'
obatan dengan Besi Panas)
286. Al-Bukhari tsy" no' 6541, meriwayatkan:
! djtg"
(,,t.,...riO!,
L-?o& qdc'
'- t'
-t- J l
cJ;i- tJ L'
ft , t
t, o
t,- ,.a
Gi"* e"ot"si e a t
t /'?lt o
-P rl'-r
Dari al-Mughirah bin syu'bah, dia berkata: Rasulullah ffi bersabda:
"Barangsiapa yang melakukan pengobatan kayy atau ruqyah, maka
diatelah melepaskan diri dari tawakal." Shahih
HR. An-Nasa'i pada bab at-Tibb (kedokteran) dalam os-sunon ol-
Kubra (5167) sebagaimana dijelaskan dalam Tuhfah al-Asyra ,lbnu Majah
(3489), Ahmad (41249,251,252 dan 253), al-Hakim (414L5), al-Baihaqi
(91341),lbnu Hibban (1408) dan lainnya. Hadits ini juga terdapat dalam
ath-Thayalisi (697) dengan tahqiq penulis.
233
Shahih $adhail
'fl;nnl- Zilid 1
penyakit, namun aku tidak menyukai pengobatan koyy." (Hadits ini
telah disebutkan pada bab keutamaan berbekam).
Fokus dalam hadits adalah sabda Nabi S€ "namun aku tidak me-
nyukai pengobatan kayy", hal ini menunjukkan keutamaan meninggal-
kan pengobatan kayy, sebagaimana dikatakan oleh al-Hafizh Ibnu Hajar
dalam Fath al-Bari (101164).
Seputar Jenazah
Allah S# berfirman:
b ti z )! 'u t'
.: .-- . t, t ' '.- t,) -i
d.r^e u,*)t
,-ii -.
it'fttrt 3"t't Wb .:rJt ;.lrt: -i 5
,- -i
'a,? z,iz t t o ,
', ),.t 't,'-i..
tl,,
+:-Jr +L.r r-r-r J.-U
"J" J*-H nlj' i;', U; :'J\3;';'f g-i
"t
\
)i:'i; *'r', .y*., J, ut,'-(,.r-";ri I 1 ufi '1l i u -il r'J t
; L- Ui l:r, ;s
u."n'ru. ^t"ii
r;- !; ot L7Ji tti ;f
z&
-s
t:1 '&L
'&&gi
J' k -:r;\'*3\"
236 Shahih Stailhsil.9;mal - Zilid L
I
"Diwajibkan atas kamu, apabila seorang di antara kamu kedatangan
(tanda-tanda) maut, jika ia meninggalkan harta yang banyak, berwa-
siat untuk ibu-bapak dan karib kerabatnya secara ma'ruf , (ini adalah)
kewajiban atas orang-orang yang bertaku.ro." (al-Baqarah: 180)
!
tt t' i t- >d ,, t: ,,
)VE + aiJtg alllirr
"..sesudah dipenuhi wasiat yang dibuat olehnya atau atau sesudah
dibayar utangnya dengan tidak memberi mudharat (kepada ahli
waris). (AIIah menetapkan yang demikian itu sebagai) syari'at yang
benar-benar dari Allah. Dan AIIah Maha Mengetahui lagi Maha
Penyantun." (an-Nisa' : 12)
295. Muslim a;A no.1627 (4), meriwayatkan:
tu';
-tx--9C r;; il'& r.,;F &
yL,tnx I ;i;("r; v
t,/,..,r!.:r,1. ' ,.,"r.i
J;;" r, rlr' _pt ip ty"-l 1," .F,:f3,,,
q *'j":i :fo, 4 o
/
Dari 'Amr bin al-Hamiq al-Khuzi'i, dia mendengar Nabi"H bersabda:
"Jika AIIah menghendaki kebaikan terhadap seorang hamba, maka
D ia mempekerj akannya." D itany akan : " Apa y ang dipekerj akan-N ya
terhadapnya?" Beliau menjawab: "Dibukakan baginya amal shalih di
hadapan kematiannya hingga orang-orong yang ada di sekelilingnya
ridha terhadapnya." Shahih
HR. Ibnu Hibban (1822), ath-Thahawi dalam Musykil al-Atsar
(31267) dan al-Hakim (1/340) dan al-Hakim berkata: Hadits ini shahih.
D an adz-Dzahabi menyepakatinya.
Penulis berkata: Hadits ini shahih berdasarkan syarat Muslim.
Mu'awiyah bin Shalih adalah perawi yang haditsnya hasan, akan tetapi
haditsnya diperkuat (dimutaba'ah) sebagaimana terdapat dalam ath-
Thahawidan al-Khathib dalam Tarikh al-Baghdad (771434)
303. Al-Bukhari ai,i4 no. 6493, meriwayatkan:
'jg',',.{:-i' 'bt-
J v- t e)
*',_
\, J
HR. Abu Ya'la (3/no 1901) dan al-Hakim (10/340) dan dia berkata:
Hadits ini shahih berdasarkan syarat Muslim dan al-Bukhari tidak men-
takhrijnga, Adz-Dzahabi berkata: "Hadits ini berdasarkan syarat Muslim
dan dilokhrij oleh Ahmad (3/331) melalui jalur Abu Ahmad az-Zubair
dari Sufyan, namun pada riwayat ini terdapat komentar."
306. Al-Bukhari AiiE no. 7108, meriwayatkan:
Lrillr
Dari Ibnu Umar c&F,, dia berkata, Rasulullah ffi bersabda: "Jika
Allah menurunkan adzab kepada suatu kaum. maka adzab itu akan
menimpa siapa saja yang ada bersama mereka, kemudian mereka
dib an gkitkan b er d asarkan am al - amal m er eka." Sh ah ih
2M Shohih Sadhail
'Z)mal - Zilid
1
Keutamaan Mentalqin (Menuntun Bacaan) Syahadat Kepada
Orang yang Sedang Sakaratul Maut
308. Muslim ,+V no.916, meriwayatkan:
Dari Mu'adz bin Jabal, dia berkata: Rasulullah ffi bersabda: "Bo-
rangsiapa yang akhir ucapannya adalah Ia ilaha illallah, rnaka rnasuk
surgo." Hasan
HR. Ahmad (51233) dan al-Hakim (1/351). Shalih bin Abi 'Arib
adalah perawi maqbul (dapat diterima, derajat haditsnya hasan) sebagai-
mana disebutkan dalam Taqrib at-Tahdzib. Hadits ini juga ditakhrii oleh
Ahmad (51229) melalui jalur Syu'bah dari Qatadah dari Anas dari
Mu'adz dengan hadits yang sama. Syu'bah berkata: Aku tidak bertanya
kepada Qatadah bahwa dia mendengar hadits ini dari Anas, maka hal
ini memperkuat bahwa hadits ini hasan. Lihat o/-Fodhailkarya al-Maqdisi
(137) dengan tahqiq penulis. Mengenai masalah ini terdapat beberapa
hadits penguat lain yang akan penulis sebutkan. Lihat Talkhish al-Habir
(21713)
Dari Abu Dzar 'Ai, dia berkata, aku mendatangi Nabi "A ketika
mengenakan pakaian puiih dan sedang tidur. Kemudian aku
mendatangi kembali dan beliau telah terjaga. Lalu beliau bersabda:
"Tidaklah seorang hamba mengucapkan kalimat la ilaha illallah
kemudian dia meninggal dunia dalam keadaan seperti itu, melainkan
dia masuk surga." Aku bertanya: "Sekalipun dia pernah berzina dan
mencuri?" Beliau menjawab: "Sekalipun dia pernah berzina dan men-
curi." Aku bertanya: "Sekalipun dia pernah berzina dan mencuri?"
Beliau menjawab: "Sekalipun dia pernah berzina dan mencuri." Aku
bertanya: "Sekalipun dia pernah berzina dan mencuri?" Beliau men-
jawab: "Sekalipun dia pernah berzina dan mencuri, sekalipun Abu
Dzar tidak menyukaingo." Dan Abu Dzar ketika menyampaikan ini,
dia berkata: "sekalipun Abu Dzar tidak mengukai."
Abu Abdillah berkata: "Hal inidilakukan ketika akan meninggal atau
sebelumnya, jika dia ielah beftaubat dan menyesai dan dia meng-
ucapkan kalimat Ia ilaha illallah, maka dia akan diampuni. Shahih
HR. Muslim (94) dan Ahmad (51766). Hadits inijuga terdapat pada
Muslim jalur pertama dari al-Ma'rur bin Suwaid, dia berkata: Aku men-
dengar Abu Dzar berkata secara mart'u':
'J-t
\*.1', l; ) 'l-( """ tv :; ff s'fu *Ur -qr.* 3ui
'i'; ;t, i t t'i: Jto o'r jf: i: o\j 'c); '^;At
"Jibril $9H\ mendotangiku, Ialu dia memberiku kabsr gembira ba-
rangsiapa dari umatku meninggal dunia, dia tidak menyekutukan
AIIah dengan apopun, maka dia masuk surgo." Aku bertanya: 'Seko/i-
pun dia pernah berzina dan mencuri?' Dia menjawab: 'Sekalipun
dia pernah berzina dan mencuri."
Al-Daudi berkata: Jika taubat disyaratkan, pastilah beliau tidak
mengatakan "Sekalipun dia pernah berzina," sesungguhnya yang dimak-
sud adalah dia masuk surga, baik dipermuiaan atau setelah itu.
313. Muslim 'tE no.26, meriwayatkan:
'+a)t'J;:^it'lt;tt) ffi ';')t6"",i(-tL i',
r& * ai l'i,7
J'J.; g'J'
','.,t ' .,? ,t,g , :,',,.,,''. t,o/
Ju 1L-t 15 Jus c,.;r g'i': -,L" ai it$, ;\":t
?
/
\
a t / //
J', \wlt.), -i: .-r6il>.J-ir. "Ur J;",i
*k +tjr \ t
t
(>;i "ilt \
j',) U' +lJti
/ d , .''o '
ld
';
Dari Anas "*b, Nabi ffi pernah mengunjungi seorang pemuda yang
sedang di ambang kematiannya, lalu beliau bertanya: "Bagaimana
kamu merasakan dirimu?" Dia menjawab: "Demi Allah, wahai
Rasulullah, sesungguhnya aku berharap kepada Allah dan aku juga
mengkhawatirkan dosa-dosaku." Maka Rasulullah fW bersabda: "Ti-
daklah kedua rasa tersebut berhimpun dalam hati seorang hamba,
dalam sifuosi seperti ini, melainkan AIIah memberinya apa yang di-
harapkan dan mengamankan dari apa yang ditakutinya." Sanadnya
Dhaif
HR. Ibnu Majah (4261) dan an-Nasa'i dalam 'Amal al-Yaum wa al-
Lailah sebagaimana disebutkan dalam Tuht'ah al-Asyraf Q1104). Al-Mini
berkata mengutip at-Tirmidzi mengenai hadits ini dia berkata: "Hadits
gharib, perlu diketahui bahwa dalam naskah yang ada tertulis hasan
gharib." AlTirmidzi berkata: "Sebagian ulama meriwayatkan hadits ini
dariTsabit dari Nabi ffi secara mursal."
Penulis berkata: Hadits ini secara maushul adalah dhaif. Di da-
lamnya terdapat Sayyar bin Hatim, al-Hafizh Ibnu Hajar berkata, dia
perawi shaduq namun ada beberapa fuduhan mengenainya. Lihat bio-
grafinya dalam Tahdzib at-Tahdzib dan Mizan al-l'tidal. Dia adalah pe-
rawi dhaif. Syaikh al-Albani menyebutkan dalam Si/si/oh al-Ahadits ash-
,j, .:ts .st-.)',',, 4J, .";, iy lX V"r'. &\ '*'g';\ " jrt!
-,.-o:.;".
J\^^bj-
:ji\ u.':.' ur'+ . .".:,', .lii i,,t,; ,." ;' .,,-,, ,. .-
:rq q'a'..g.4ot,t.tt.
? aa-', cyLf +1 .s.= J.-Jt #) fs a.#
-(,',i *. i;V J - v b_,\t
J- a
9. $Jri* Jt *+i V j )F rLlJr
y/. \- \:. =')r,-L^
L-/ --
"rw];tt\;'i;:*
u''"" '
''' o t
+Gi^i"4il, |s;i J, o, w7 '*(w';r41,
11t
t,t, ,.
,1, L> Q.',
t>. J ().
o o,:
.r t. t s( ,:(,
Ab 't
e, 4--$ l:9 'rl ul Jc i-l^a l: N: t ll..J*
->
l
(yaitu) orong-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka meng-
ucapkan: "lnnae lillahi wa innaa ilaihi raaji'uun." Mereka itulah yang
mendapatkan keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Rabbnya,
dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk." (al-
Baqarah: 155-157)
320. Muslim ,^ds;4 no.918 (4), meriwayatkan:
tt t 6. 6 , t, t,.,,- ?,', t, t . , ), l, , a. lt",
A#3 Jb _./ \".jJ4 H rlJl Jy;.>'^* Jy
():e ":. (l f ,,=*tt ".
o,".,""r,
(;,o'. _):iliij G*i , t , ."rzrr1,,'.', ' u '2 t t:!'
e ,t"ri "6xt orLi, +t Uij ^n 4 :J,+ *a'
t
a
6t , . q r o .O
UJ tL i'g'i
'
'oo"
furUu ,\-eL(p'^l'uLY:^t;
"p^It"'oiYlLi*
:cJ$ a:rrr 4s,W!t'Ji;:\; J,^)\'-ilr:tt**yt J-, clik
u,i'r;W^,
r
o. J, , .
Jr-', =-w"^:-
'/
d(
""
6
t"i'i'* ;'e';rlt'
t 1 '.,
orJr Jrr ./ "'
d)J*r' *,iG:aty 4s,WUr'Jytl;\"UCQii e
iaar rXi ;,tb'r+ (rr a d ot ai;: p e c. ,i ;'=bG W
;';u..'J"+'oi ^tst ;Zf, q:" \1t1;";ti 'isr 9u
Dari Ummu Salamah, istri Nabi, dia berkata, aku mendengar
Rasulullah ffi bersabda "Tidaklah seorang hamba tertimpa musibah
Ialu dia mengucapkon; "Sesungguhnya kami milik Allah dan hanya
kepada-Nya kami kembali. Ya AIIah, berilah aku pahala dalam mu-
sibahku ini dan gantilah untukku yang lebih baik darinya, melainkan
AIIah memberinya pahala dalam musibahnya dan menggantikan
baginya yang lebih baik darinya."
Ummu Salamah berkata: "Tatkala Abu Salamah meninggal dunia,
aku mengucapkan sebagaimana diperintah oleh Rasulullah, maka
Allah menggantikan untukku yang lebih baik darinya, yaitu Nabi ffi."
Dalam satu riwayat, Ummu Salamah berkata: "Tatkala Abu Salamah
meninggal dunia, aku berkata: Siapakah yang lebih baik dari Abu
Salamah, sahabat Rasulullah. Lalu Allah memberikan kepadaku
kemantapan hati,ea maka aku mengucapkannya." Llmmu Salamah
berkata: "Maka aku menikah dengan Rasulullahf|8."
94 Maksudnya adalah Allah menciptakanku memiliki ketetapan hati. 'Azam adalah ikatan
dalam hati untuk melaksanakan suatu urusan. Allah ilW berfirman: "Jika kamu bertekad,
maka bertawakallah kepada A//a/r." (Abdul Baqi).
i.'^
Jte (>' r-/
t 2.. ti 2.,t1 u',', , t'
i,&} dJr; t+.ilt i.r J$L"p,(, !:r^;:rJti r,f -r"e Ju t : a:<ry!
tl, ACq:^bAr...\ji il*'e4-;)l ,{, 4 qt }t-r,o.-r.-1-itij
u\
, / / ,' t / , t t / ;
o>\'a {iW Jp; ilp €e t':"::4 "Srra fur Ju -uJr
o*'ts (c lA A', j,15
Dari Abu Musa, dia berkata, Rasulullah ffi bersabd a, "Jika AIIah
mencabut nyou)a putra seorang hamba, maka Dia bertanya kepada
para malaikat-Nya,'Apa yang diucapkan hamba-Ku?' Mereka men-
jawab:'Dia memuji-Mu dan mengucapkan istirja'.' AIIah bert'irman:
'Bangunlah untuknya sebuah rumah dan namakanlah rumah tersebut
dengan rumah pujian." Pada at-Tirmidzi setelah menyebutkan kisah
sedikit agak panjang disebutkan: "Jiko anak seorang hamba mening-
gal dunia, AIIah bertanya kepada para malaikat-Nya'Kalian telah
mencabut nyau)a anak hamba-Ku.' Mereka menjawab,'Ya.' AIIah ber-
tanya,'Kalian telah mencabut nyawa buah hatinya.' Mereka men-
jawab:'Ya.' Allah bertanya lagi:'Apa yang diucapkan hamba-Ku?"...
at-Tirmidzi berkata: Hadits hasan gharib Sanadnya Dhaif
HR. Ahmad (41415), al-Baihaqi (4168), al-Baghawi dalam Syorh os-
Sunnah (51465) dan Ibnu Hibban (726). Pada sanad hadits ini terdapat
J!j
. ti.v.,
*a;9)
Dari Ummu Salamah, dia berkata, Rasulullah ffi mengunjungi Abu
Salamah sedangkan penglihatannya terbelalak,e5 lalu beliau meme-
jamkannya, kemudian beliau bersabda: "Sesungguhnya jika ruh di-
cabut, maka penglihatan mengikutinyo." Maka sekelompok keluarga-
nya gaduh. Lalu beliau bersabda: "Janganlah kalian mendoakan
terhadap diri kalian kecuali dengan yang baik, karena sesungguhnya
para malaikat akan mengamini apa yang kalian ucapkan," kemudian
beliau berdoa: "Ya AIIah, ampunilah Abu Salamah, anggkatlah de-
rajatnya pada orang-orang yang mendapatkan petunjuk, carilah
penggantinya setelahnya pada yang tersisa,e6 ampunilah kami dan
dia, wahai Rabb alam semesta, Iuaskanlah kuburannya baginya dan
terangilah." Shahih
HR. Abu Daud (3118), dan Ibnu Majah (1454). al-Mizzi mengisyarat-
kan dalam Tuhfah al-Asyraf (73127) kepada an-Nasa'i dalam kitab o/-
Manaqib (os-Sunon al-Kubra,44), Ahmad (61297) dan al-Baihaqi (3/384).
95 Makna or-ar ;i; adalah terbelalak, yaitu dia melihat sesuatu namun matanya tidak bisa
dikembalikan lagi kepadanya.
Mak'na;rrUl A
"tt A +;l*11 adalah jadikanlah pengganti baginya pada anak cucunya se-
telahnya. #-rUl adalah orang-orang yang tersisa. Selain berdoa, hadis ini juga menerang-
kan sunnahnya memejamkan kedua mata mayit dan hadis ini juga sebagai dalil, mayit
akan mendapatkan kenikmatan di kuburannya atau mendapatkan siksaaan. Wallahu
a'lam.
97 vakna ri"g-(i adalah menutupi aib yang tampak darinya berupa perubahan penciptaan
dan lainnya.
98 Sabda beliau "lebih suci dan lebih baik" karena akan tampak padanya kotoran yang
paling kecil sehingga dapat dihilangkan. Lihat Hasyiyah as-sindi 'ala an-Nasa'i
;J.n.iL',ri
"'::"
"Seandainya aku memiliki emas seperti gunung Uhud, maka tidak
akan membuatku senang seandainya tiga malam telah berlalu atas-
ku, sedangkan di sisiku terdapat sesuatu darinya. Kecuali sesuatu
yang aku sisihkon untuk membayar Lttang."
-6--':)';'):,J,l,,"';ALr;uili: ,#"Gr3liir * r 1G f
i ^istJ -r,,u-'i;:,W ^i:t
,) i,Ui ,F ',t:*;:;; rfue"; *l;,
lG"ri'--( ,;r, \:F rI-', +G'!'i: -( '{; t*L,r _:nt i('. ;tt
l/
a . ".
"'
,,)t J:." Y rru \* !'; Ji, Ju ! rrn U; +; $ Jru V". J-.
t '. iz a o t/ . q
'r,, , q j
s'7i ;i;(A. ';i ;'
t a , t
Ju .. J+ U: ^;;;o Ju \AL k "Ir Jy-'tU rrut
I 'a;usl.d\,;,i
Ju"€?w &\}* J\r jut4;yJ\ru U; *Ji, Ju \tlsri:,'!'j
.e/a/c.
^t Li ^Ito
)L'o oJ)r I i', U dL t2;rv
Dari Salamah bin al-Akwa' 4,u, dia berkata, ketika kami sedang du-
duk di sisi Nabi *, tiba-tiba didatangkan satu jenazah, lalu para
sahabat berkata: "Shalatilah dia." Lalu beliau bertanya: "Apakah dia
mempunyai tanggungan utang?" Mereka menjawab: "Tidak." Beliau
bertanya kembali: "Apakah dia meninggalkan sesuafu?" Mereka men-
jawab: "Tidak." Maka beliau menshalatinya. Kemudian didatangkan
safu jenazah lainnya, maka para sahabat berkata: "Wahai Rasulullah,
shalatilah dia." Beliau bertanya: "Apakah dia mempunyaitanggungan
utang?" Dijawab: "Ya, ada." Beliau bertanya lagi: 'Apokah dia me-
ninggalkan sesuatu?" Mereka menjawab: "Ada tiga dinar." Maka be-
liau menshalatinya. Kemudian didatangkan jenazah ketiga, maka pa-
ra sahabat berkata: "Shalatilah dia." Beliau menjawab: "Apakah dia
meninggalkan sesuatu?" Mereka menjawab: "Tidak." Beliau bertanya:
265
Shahih $adhail
'2;nal- Zilid 1
e:P
Dari Jabir, dia berkata, Rasulullah ffi tidat< mau menshalati seorang
laki-laki yang meninggal dunia, sedangkan dia masih memiliki tang-
gungan uiang. Beliau pernah didatangkan satu mayit, lalu beliau ber-
tanya: "Apakah dia mempunyai tanggungan utang?" Para sahabat
menjawab: "Ya, dua dinar." Beliau bersabda: "Shalatilah kawan
kalian." Maka Abu Qatadah al-Anshari berkata: "Biar dua dinar ifu
menjadi tanggungan saya, wahai Rasulullah." Perawi berkata: Maka
Rasulullah ffi mau menshalatinya. Tatkala Allah memberikan keme-
nangan kepada Rasulullah $ (Fath Mekkah), beliau bersabda: 'Aku
Iebih utama terhadap setiap Mukmin daripada dirinya sendiri, ba-
rangsiapa yang meninggalkan utang, maka menjadi kewajibanku un-
tuk melunasinya dan barangsiapa yang meninggalkan warisan, maka
itu untuk ahli warisnya."
Muhammad bin al-Mutawakkil telah dimufaba'ah, sehingga sanad-
nya Shahih.
HR. An-Nasa'i (4/65), Ibnu Hibban (1162), dan Abdurrazzaq(81289-
290). Hadits ini juga ditakhrijoleh Ahmad (3/330), al-Hakim (2158), al-
Baihaqi (6174 dan 75), ad-Daruquthni (3179) dan ath-Thayalisi (1673),
akan tetapi melalui jalur Abdullah bin Muhammad bin 'Uqail dari Jabir...
diterangkan bahwa Nabi ffi menshalatinya, dan setelah itu Rasulullah *
bertanya ketika bertemu dengan Abu Qatadah: "Apo yang kamu perbuat
dengan dua dinar ifu?" Hingga itulah yang menjadi akhir (pertemuannya),
Abu Qatadah menjawab: "Sungguh aku telah melunasinya, wahai
Rasulullah." Beliau bersabda: "Sekarang kamu telah menghilangkan rasa
sakit yang ada pada kulitnya." Dan beliau tidak menyebutkan akhirnya.
'J''
ie us v & l'lt -ra N ^x\ J;t i6 'i6 i';:,* ei ;
I
Dari Abu Hurairah .$,, dia berkata: Rasulullah ffi bersabda'. "Jiwa
seorang Mukmin itu terkatung-katung selama dia mempunyai tang-
gungan utang." Hadits ma'lul dan sanadnya dhaif
HR. Ad-Darimi (21262) dan pada riwayat Ahmad (21475) melalui
jalur Abdurrahman dari Sufyan dari Sa'ad bin Ibrahim dari Umar bin
Abi Salamah dari Abu Hurairah tanpa menyebutkan ayahnya (Abu Sa-
lamah). Demikian pula yang terdapat pada ath-Thayalisi (2390). Akan
tetapi hadits ini ditakhrijoleh at-Tirmidzi (1078) yang diriwayatkan oleh
Zakariga bin Abi Zaidah dari Sa'ad dariAbu Salamah dengan hadits ini
tanpa menyebutkan Umar.
Penulis berkata: Zakariya bin Abi Zaidah, sekalipun dia itu perawi
tsiqah sebagaimana disebutkan dalam Taqrib at-Tahdzib, namun dia
pernah melakukan todlis (manipulasi hadits). Hadits inijuga ditakhrij oleh
at-Tirmidzi (1079) dan Ibnu Majah (2413) melalui jalur Ibrahim bin Sa'ad
dari ayahnya dari Umar bin Abi Salamah dari ayahnya dari Abu Hurairah.
Yang penting, hadits ini masih didapatibanyak perselisihan di dalamnya.
Lihat o/-'l/o/ karya ad-Daruquthni (9/no. 1780) dan di akhir komentar-
nya, dia berkata: 'Yang shahih adalah perkataan ats-Tsauri dan perawi
yang memutaba'ahnya.
Penulis berkata: Maksudnya dari Sa'ad dari Umar bin Abi Salamah
dari ayahnya dari Abu Hurairah *$, dan pada sebagian riwayat yang
terdapat pada Ahmad, sebagaimana telah disebutkan dan juga al-Bazzar
(21186), Sufyan tidak mengatakan dari ayahnya, maksudnya hadits ini
diriwayatkannya dari Sa'ad dari Umar bin Abi Salamah dariAbu Hurairah
Di manapun hadits ini berputar pada orang yang menshahihkan dua
,"$[,.
jalur ini, maka hadits ini berputar pada Umar bin Abi Salamah.
Al-Hafizh Ibnu Hajar berkata dalam Taqrib at-Tahdzib: Dia (Umar)
adalah perawi shaduq (fujur, hasan haditsnya) dan pernah melakukan
kekeliruan. Namun perawi ini (Umar) adalah perawi dhaif, lihat biografi-
nya pada Tahdzib at-Tahdzib danMizan al-l'tidal.
-r--i
Shahih jadhail
'91'mal- Zilid
1- 27I
Keutamaan Berjalan Saat Penguburan Jenazah dari Berkendara
341. Abu Daud +ii^g no.3777 meriwayatkan:
. J/
1-o c\t o /-l o t.
aAe--J r )')lJ-9
t--J ;d
I r \' \:.
ir H '?,"t
/
'*ot o
".t tlo3V / A
Dari Kuraib maula Ibnu Abbas dari Abdullah bin Abbas, putranya
meninggaldunia di negeri Qudaid atau 'Usfan. Lalu Ibnu Abbas ber-
kata: Hai Kuraib, lihatlah berapa orang yang berkumpul untuknya.
Kuraib berkata: "Aku keluar, tiba-tiba manusia telah berkumpul
untuknya, lalu aku mengabarkannya kepada Ibnu Abbas." Maka Ibnu
Abbas bertanya: "Kamu katakan bahwa mereka ifu empat puluh
orang?" Kuraib menjawab: "Ya." Ibnu Abbas berkata: Keluarkanlah
dia, karena sesungguhnya aku mendengar Rasulullah W bersabda:
Dari Anas bin Malik ,*-,, dia berkata, "Para sahabat melintasi satu
jenazah,lalu mereka menyanjungnya dengan kebaikan." Maka Nabi
'* bersabda, "Wajib." Kemudian mereka melintasi jenazah lainnya,
lalu mereka menyanjungnya dengan keburukan." Nabi ffi bersabda,
'Wajib." Maka Umar bin al-Khatthab '$i, bertanya, "Apa yang wajib?"
Nabi ffi menjawab: "Jenazah yang ini kalian puji dengan kebaikan,
maka wajib baginya surga dan jenazah yang satunya kalian puji de-
ngan keburukan, maka wajib baginya neraka. Kalian adalah soksi-
saksi AIIah di bumi." Dalam riwayat Muslim disebutkan: Maka Nabi
bersabda: 'Wajib (sebanyak tiga kali)." Demikian pula dengan sabda
"Kalian adalah soksi-soksi AIIah di bumi." Disabdakan sebanyak tiga
kali. Dan dalam satu riwayat al-Bukhari 2642 disebutkan: "Kaum
Mukminin adalah soksi-soksi Allah di bumi." Shahih
HR. Muslim (949), at-Tirmidzi (1058), an-Nasa'i (4/49-50), Ibnu
Majah (1491), Ahmad (31186, 797, 2I7 dan 245) dan lainnya dan lihat
pula ofh-Thayalisi (2062). Allah i,)6 telah menjadikan para sahabat se-
bagaisaksi-saksiAllah di bumi dan menjadikan kesaksian mereka seperti
kesaksian Rasulullah ffi, karena mereka tidak bersaksi kecuali dengan
/
6t
-/
J, Gt:t'^!dL "; /"ut,'#'Jra r; Ww J, ;'t 6';L
ji, ln;, ;-t''o( i-"-;' r;')'.i
r r-r:- !i I lA':; )'1u",? WL,
u,'' 1,".,,.a.'? u.,,ir:,
,1,. tl.
a-DuJ 6ii iiJr itJr ),1,*ti"i ..
,iry 6\i'^l't*:t P [,] #g 'J' J,, L<"'. Lj
.o t -!/.,,- r t.' o,
'""1';:u
-,-,j,
/t) I! t*V'1v ,:c,:rr'fi ;;,v,') jG
Dari Abu al-Aswad, dia berkata: Aku tiba di Madinah ketika satu
penyakit menimpa kota tersebut, lalu aku duduk menghampiri Umar
bin al-Khatthab "S-0, lalu satu jenazah melintasi mereka, lalu jenazah
tersebut dipuji dengan kebaikan, maka Umar berkata: "Wajib." Ke-
mudian jenazah lainnya melintasimereka, lalu jenazah tersebut dipuji
dengan kebaikan, maka Umar berkata: "Wajib." Kemudian jenazah
ketiga melintas, lalu jenazah tersebut dipuji dengan keburukan, ma-
ka Umar berkata: "Wajib." Maka Abu al-Aswad berkata: Maka aku
bertanya, apa yang wajib, wahai AmirulMukminin? Dia meniawab:
Aku berkata sebagaimana Nabi $! bersabda, "Muslim mana saja
yang dipersaksikan oleh empat orang dengan kebaikan, maka AIIah
memasukkannya ke surgo." Lalu kami bertanya: Dan juga oleh tiga
orang? Beliau menjawab: "Dan juga oleh tiga orang." Lalu kami ber-
tanya: "Dan juga oleh dua orang?" Beliau menjawab: "Dan juga
oleh dua orang." Kemudian kami tidak bertanya kepada beliau me-
ngenai safu orang. Hasan
HR. AlTirmidzi (1059), an-Nasa'i (4150-57), Ahmad (1122,30 dan
46), al-Baihaqi (4175) dan ath-Thayalisi (22) dengan tahqiq penulis.
Al-Hafizh Ibnu Hajar berkata dalam Fath al-Bari (31273): "Penyusun
menjadikan hadiis ini sebagai dalil bahwa batas minimal dalam persaksian
adalah dua orang." Ad-Daudi berkata: 'Yang dianggap dalam haltersebut
er;' * AL
\/-\:.,, .ii:p \-&-'J:; ;i;(A'to', t,'1H ir' J y.'116 2;w
,AL'J;" I i A'ifat<i;') Ju tJ.i'p \At' ;i'tft \* P
"i7
Dari Abu Qatadah, dia berkata, "Ketika Rasulullah diundang untuk
safu jenazah, beliau bertanya mengenainya, maka jika dia disanjung
dengan kebaikan, maka beliau berdiri dan menshalatinya, namun
jika dia disanjung dengan selain itu, maka beliau berkata kepada
keluarganya:'(Jruslah dio.' Dan beliau tidak mau menshalatinya."
Abdullah menyampaikan kepada kami dari ayahku dari Abu al-
Nadhr dari Ibrahim bin Sa'ad dari ayahnya dari Abdullah bin Abu
Qatadah dari ayahnya, lalu menyebutkan hadits yang sama. Shahih
Ya'qub bin Ibrahim bin Sa'ad bin lbrahim bin Abdunahman bin 'Auf
adalah perawi tsiqah dan mulia dan dia dimutaba'ah oleh Abu Al-Nadhr,
yaitu Hasyim bin al-Qasim bin Muslim.
348. Imam al-Bazzar '"iiV (Zawaid, 41231) meriwayatkan:
100 Nabarvah, ada yang mengatakan bahwa dia adalah suatu tempat di Thail
.r'
di akhir hayatnya). Lihat pula alJauhar on-Noqi 'ala al-Baihaqi karya
Ibnu al-Turkimani (4152) dan di dalamnya dia berkata: "lbnu 'Ady ber-
kata, 'Tidak mengapa dengannya (haditsnya hasan) jika orang-orang
mendengar darinya pada masa lalu seperti Ibnu Abi DzI'b,lbnu Juraii,
Ziyad bin sa'ad dan lainnya dan aku tidak mengetahui baginya sebelum
ikhtilath sebuah hadits munkar jika seorang tsiqah meriwayatkan darinya. "
Catatan: Hadits ini diriwayatkan oleh Abu Daud (3191) dengan
lafazh 4o r,s-\i (maka tidak ada dpapun yang menimpanya (merugikan-
n9a)", namun riwayat ini syadz (ganjil). Lihat Si/si/oh al-Ahadits ash-
Shahihah235I.
catatan lain: Telah disebutkan dalilyang menunjukkan kebolehan
menshalati jenazah di masjid, yaifu hadits Aisyah yang terdapat pada
Muslim (973 (1000)) dan lainnya dariAisyah @i;, , tatkala Sa'ad bin Abi
Waqqash meninggal dunia, istri-istri Nabi Sf mengirim ufusan agar mere-
ka melintasi jenazahnya di masjid, sehingga istri-istri Nabi BE bisa men-
shalatinya, maka merekapun melakukannya. Lalu jenazahnya diletakkan
di bilik mereka agar dapat menshalatinya, lalu jenazahnya dibawa keluar
dari pintu jenazah-jenazah hingga tempat-tempat duduk, lalu disampai-
kan kepada istri-istri Nabi 4€ bahwa orang-orang mencela hal itu dan
mereka berkata: "Tidaklah jenazah-jenazah itu dibawa masuk ke masjid.
Maka hal itu sampai kepada Aisyah," lalu dia berkata: "Alangkah cepat-
nya orang-orang mencela sesuafu yang mereka tidak memiliki ilmunya.
Mereka mencela kami ketika jenazah dibawa ke dalam masjid, padahat
tidaklah Nabi $6 menshalati suhail bin Baidha' melainkan di masjid."
Syaikh al-Albaniberpendapat untuk mengkompromikan kedua hadits ini:
"Hadits Aisyah adalah puncal</akhir dalil yang menunjukkan kebolehan
menshalati jenazah di masjid, sedangkan hadits shalih tidak menghi-
langkan pahala menshalati jenazah secara mutlak, hadits ini hanyalah
meniadakan pahala secara khusus dengan menshalatinya di masjid.
Dikutip dari al-sindi, hadits ini memberikan faidah akan bolehnya men-
shalati jenazah di masjid tanpa adanya keutamaan tambahan dalam hal
itu atas dilakukannya shalat jenazah di luar masjid. Sebaiknya yang
paling utama adalah melakukannya di luar masjid, berdasarkan ke-
umuman Nabi B5 menshalatijenazah di luar masjid, sedangkan perbuat-
an beliau didalam masjid itu hanya sekaliatau dua kali saja."
Dalam alJ auhar an-N aqi' ala al -Baihaqi, Ibnu at-Turkimani berkata:
"Mengamalkan hadits ini lebih utama (maksudnya hadits Shalih dari Abu
Hurairah) daripada mengamalkan hadits Aisyah, karena orang-orang
membantah hal ifu terhadapnya dan mengingkarinya, bahkan sebagian
'
_t ;\
.; ,'" lbZi rl .-.,
eui::-t ;^""'r*;t;lt
Dari Anas ,$,, dia berkata, Nabi S bersabda: "Tidaklah seorang
Muslim yang ditinggal mati oleh tiga orang (anaknya) yang belum
mencapai usia hints 10t melainkan AIIah memasukkannya ke surga
karena keutamaan rahmat-Nya kepada mereka." Shahih
HR. An-Nasa'i (4124),lbnu Majah (1605), Ahmad (31152), al-Baihaqi
al-Baghawi dalam Sy arh os-S un n oh (5 I 453) dan Abu Y a' la (3927 )
(4 I 67 ), .
Dari Abu Hurairah &, dari Nabi ffi, beliau bersabda: "Tidaklah se-
orang Muslim ditinggal mati oleh tiga orang anaknya, Ialu dia melin-
tasi neraka melainkan menjadi pembebas sumpah." "'Abu Abdillah
r0l Maksud belum mencapai usia hints adalah mereka belum mencapai usia dimana dosa-
dosa ditulis atas mereka pada usia tersebut. llnls berarti dosa.
t02 Yang dimaksud dengan yuluj (g)r) adalah mendatangi, yaitu melintasi neraka. Maksud
dari --nt oI; )) adalah sesuatu yang digunakan untuk melepaskan sumpah. Maksudnya
penebus sumpah. Al-Khattabi berkata: ..14
r.ajl c-1L alfinya aku menepati janji. Mak-
sud dari itu semua adalah meminimalkan masa melintasi neraka. Fath al-Bari (31148).
I
berkata: "Dan tidaklah seorang dari kalian melainkan dia akan
melintasi neraka." Shahih
HR. Muslim (2632), at-Tirmidzi (1060), an-Nasa'i (4125),lbnu Majah
(1603), Malik dalam al-Muwaththa' (11235), Ahmad (21239,276, 473
dan 479), al-Baihaqi (4167 ,7178 dan 70164) dan ath-Thayalisi (2304).
352. Ibnu Majah '#B no.1604 meriwayatkan:
Dari 'Utbah bin Abd al-Sulami, dia berkata, aku mendengar Ra-
sulullah W bersabda: "Tidaklah seorang Muslim ditinggal mati oleh
tiga orang anaknya yang belum mencapai usia hints melainkan me-
reka menyambutnya dari pintu-pintu surga yang delapan, dari mana
saja dia kehendaki untuk masuk." Hasan
HR. Ahmad (41183) dan ath-Thabarani (77lno. 294 dan 309).
353. Muslim ,";,ig (hadits no.2636 "156") meriwayatkan:
103 An-Nawawi berkata dalam Syarh Muslim (16/183) mengenai makna ...c,rL>l, yaitu
kamu telah merintangi dirimu dengan rintangan yang kokoh. Makna asal dari kata ,"tlt
(hizhar atau hazhar) adalah sesuatu yang dipasang di sekililing kebun dan lainnya yang
terbuat dari tongkat dan lainnya seperti halnya tembok.
^Xt J
/
i
t /
("";6'tru JG')\'aStalM
-Jit3tUu"G1,..j,^* ci a za
u |A iu
'i\<' 'i^';i'r 'a*i "r
V !W;
y."P \3'; !3:n';
",.i,,:i.", i,'-:
J-.\)ilr,.r g:uj )6, ,t\:G,- \A'iL{ \!ni'r"q"r>j'-Gi?jt'"3'L
! . '1.'-: ..:,.'
t1o
*(t *1 .*lHn'
7' Jv' 'Y
Dari Abu Sa'id al-Khudri, kaum wanita berkata kepada Nabi 48,
"Kaum laki-laki telah mengalahkan kami unfuk bertemu denganmu,
maka tentukanlah safu hari untuk kami dari dirimu." Maka beliau
menjanjikan satu hari untuk mereka, beliau akan bertemu dengan
mereka pada hari ifu, lalu beliau menasihati dan memerintah mereka.
Maka di antara yang beliau katakan kepada mereka adalah: "Tidak'
Iah seorang wanita dari kalian yang ditinggal mati tiga orang anaknya,
melainkan akan menjadi hijab baginya dari api neraka." Lalu se-
orang wanita bertanya: "Dan juga dua orang anak." Maka beliau
menjawab: "Dan juga dua orang anak."
Dalam riwayat Muslim disebutkan: Lalu seorang wanita bertanya:
"Dan juga dua anak, dua anak dan dua anak." Maka Rasulullah H
menjawab: "Dan juga dua anak, dua anak dan dua anak." Shahih
HR. Muslim (2633), Ahmad (3/34 dan 72), al-Balhaqi (4167) dan al-
Baghawi dalam Syarh al-Sunnah (51454). Hadits ini juga terdapat pada
an-Nasa'i dalam os-Sunon al-Kubra seperti yang disebutkan dalam
Tuhfah al-Asyrat' (3/351) dari Abu Sa'id. Sedangkan dari hadits Abu
Sa'id dan Abu Hurairah secara bersamaan, maka terdapat pada al-
Bukhari (1249), Muslim (2634) dan Ibnu Abi Syaibah (3/35).
282
'9'mal - Zilid
Shahih Sadhoil 1
358. Imam Muslim ,u,E no.2635, meriwayatkan:
;; Jtil "1ta.1.".t
.V dI oJ)A )l i"'^
't
_t. t. t,/./
4j2sJr otJtj 4ul
ttt. t, o t
4Lr t9 €_
a,
104 ,r,b: adalah bentuk jama' dart uot*>. Dikatakan, artinya adalah penghuni surga yang
kecil. Arti sebenarnya adalah binatang kecil (entik) yang terdapat di air yang tidak
dapat berpisah dengannya. Maksudnya, anak kecil yang terdapat di surga tidak terpisah
darinya. Ada yang menyatakan, artinya adalah jentik kecil yang terdapat di sungai yang
jika mengering, maka warnanya berubah menjadi hitam. Anak kecil diserupakan
dengannya, karena bentuknya yang kecil dan cepat gerakannya di surga. Lihat komentar
terakhir al-Hafizh ad-Dimyati dalam al-Matjar ar-Rabih, hal. 143.
105 ,+jt'a;t- artinya pinggiran dan ujung baju yang tidak ada rumbai-rumbainya. Namun
adajuga yang berpendapat: Maka artinya adalah bagian baju yang ada rumbai-rumbainya.
ll/allahu a'lant.
t -F', 6r'1 o,GLi ,'.i ir ,.r*; 'ul; ,r1H ir' ; tk 1s;; 'r;
'"1
ot
j\
.) o ,,;",;. ,,,.':.:-" "',-,o.,t ?--'. z.a
*2.. J*rl 1--'; 3,r..l"P :+ 32 ct iait :f :* q y; h:- J\
L-, js
r('l Jv'Jt;i W'"-1, :ltu; ^+'o 7i o-tt r{ n ^aAt
r:>; s
J
-',
4L r;'n ^3 t {rc W'e, ^;t"',ak u"1 e::t ^! ut
^'r*'e);'f\ ":i
," ,A.,u',;t ) !'r" y.,et"ti Jtt--i'.:ts r-f 3il t" Jvi
',o 'o
, n' :'- / a
=U
A ,#"}' *U' i i'lv':JJ';-*" ^}]'J,jt'rr'i:,;j 11 i;j' .-,'11
gU 3r; Ju
ll "-;i'A J t4*il'oLJr -,L
Dari Qunah, dia berkata, Ketika Nabi S sedang auauh selumlahrsa-
habatnya menghampiri, kemudian duduk bersama beliau. Di antara
mereka terdapat seorang lelaki yang memiliki anak kecil yang dia
bawa daribelakang punggungnya, lalu dia dudukkan di hadapannya.
Ketika anaknya ini meninggal dunia, laki-laki tersebut berhalangan
menghadiri halaqah (pertemuan), dia menjadi sedih karena teringat
anaknya. Nabi merasa kehilangan dia (sahabatnya itu), lalu beliau
bertanya, "Kenapa aku tidak melihat t'ulan?" Para sahabat menja-
wab, "Wahai Rasulullah, putranya yang pernah engkau lihat telah
meninggal dunia." Nabi 4[ menemuinya dan bertanya tentang put-
ranya. Lalu orang inimengabarkan bahwa putranya telah meninggal
dunia. Nabi B5 ikut berbela sungkawa, kemudian beliau bersabda:
"Wahai t'ulan, mano yang lebih kamu senangi, kamu bersenang-
I
senang dengan anakmu sepanjang usiamu ataukah kelak kamu tidak
mendatangi satu pintu dari pintu-pintu surga melainkan kamu men-
dapatinya telah mendahuluimu, dia membukakan pintu untukmu."
Orang ini menjawab: "Wahai Nabi Allah, jika dia mendahuluiku me-
nuju pintu surga, lalu dia membukakannya untukku, itu lebih aku
cintai." Beliau bersabda: "Maka itulah untukmu." Sanadnya Hasan
HR. Ath-Thabarani (19/no. 66) dan al-Baihaqi (4159 dan 60). Dan
pada sanadnya terdapat Khalid bin Maisarah, seorang yang sholih o/-
hadits (layak haditsnya, hasan) sebagaimana disebutkan dalam Taqrib
at-Tahdzib. Akan tetapi dalam Tahdzib at-Tahdzib, dia dianggap tsiqah
oleh Ibnu Hibban. Ibnu 'Ady berkata: "Dia adalah perawi shaduq (jujur,
haditsnya hasan) dan aku tidak melihat ada satu haditsnya yang mung-
kar dan sejumlah ulama telah meriwayatkan darinya."
362. Ibnu Abi 'Ashim dalam os-Sunnoh (21no.781) meriwayatkan:
'"#(\1
r:r,e e,WA,'Ji,j6 'Jd !,);) €t;e c..(';
e;4Ut lrr:r:'5ilni, !:^rt;,,'u,J'rii,'lLiit \ ,a(*)t e
';**r"A
DariAbu Salma, penggembala Rasulullah, dia berkata, nasutuUan #,
bersabda: "Alangkah hebatnya lima hal yang dapat memberatkan di
timbangan amal, yaitu kalimat La ilaha illallah, Subhanallah,
Alhamdulillah, AIIahu akbar, dan anak orang yang shalih meninggal,
kemudian dia mencari ridha AIIah dengannya (sabar)." Shahih
HR. Ibnu Hibban (2328) al-Mawarid, al-Hakim (71512) dan ath-
Thabarani (221no.873) dan dalam ad-Du'a (3/no. 1680).
Al-Hakim berkata: "Hadits ini shahih sanadnya, namun al-Bukhari
dan Muslim tidak mentakhrijnya. Pendapatnya ini disepakati oleh adz-
Dzahabi." Lihat Ahmad (31443, 41237 dan 5/365) melalui jalur lain dari
Abu Salma dan dari hadits Abu Umamah yang ditakhril oleh Ahmad
(51253) dan ath-Thayalisi (1139) dengan tahqiq penulis' Namun pada sa-
nadnya terdapat perawi yang masih samar. Lihat beberapa hadits pe-
nguat dalam Majmu az-Zawaid (7149) dan (10/88). Kata gr gr adalah
kata yang diucapkan untuk menyatakan puj ian dan keridhaan.
363. Ahmad 'uds6 dalam al-Musnad (41105) meriwayatkan:
trr'-rt, t-,^ot t,.. 'Ct, i\W
td..v--l a,, - " t t o' 6 't ' /
Jt4 Jr4 H d' 4r,-,t-i\ ;* Va^;; jrt
V -;
6"ri,
Dari Syurahbil bin Syuf'ah, dari seorang sahabat Nabi W, dia men-
dengar Nabi ffi bersabda: "Dikatskan kepada anak-anak kecil pada
Hari Kiamat:'Masuklah kalian ke dalam surga. Mereka menjawab:
'Wahai Rabb kami, hingga ayah dan ibu kami (ikut) masuk.'Beliau
bersabda: "Maka mereka datang. Allah & berfirman: ,Aku melihat
mereka dalam keadaan lambat,l'u masuklah ke dalam surga. Mereka
berkata: 'Wahai Rabb kami, ayah dan ibu kami (juga harus ikut
masuk)'." Beliau bersabda: "Maka AIIah berfirman: ,Masuklah ke
dalam surga kalian dan orang tua kalian'." Hasan
Keutamaan Ditinggal Mati Orang yang Dicintainya dan Dia
Mencari Ridha Allah lki
364. Al-Bukhari ai"u; no.6424 meriwayatkan:
(5.^J-v
f;jr yl 4-L'i
;i;jr yt liJ-Lr; ,;l' _6ii, 'r+"t lt! r(;
^*-'-as li16:i
Dari Abu Hurairah ,.*b, Rasulullah &E bnrrubdu, "A Uon W berfiiman:
'Tidaklah hamba-Ku yang Mukmin mendapatkan balasan di sisi-Ku
ketika Aku mencabut orang yang dicintainya'o' dari penghuni dunia
kemudian dia mencari ridha-Ku dengannyatjs melainken surga'.,'
Shahih
HR. Ahmad (21417) dan al-Baghawidalam Syarhos-Sunnoh (S14SS).
Hadits ini memiliki hadits penguat dari hadits Ibnu 'Amr yang di-takhrij
oleh an-Nasa'i (4123) dengan redaksiyang sama dan sanadnya hasan.
An-Nasa'i +,i!j berkata: "Dan telah diketahui darikaidah-kaidah dasar
106 Bentuk mufrad/tunggal dari ;a:L.e adalah 'rp,.e. artinya tampak lambat untuk melakukan
sesuatu. Dikatakan pada anak kecil irL* artinya terhalangi. Lihat Lisan al-,Arab.
107 orang yang dicintai seperti anak, saudara dan setiap orang yang dicintai oleh seseorang.
Dan yang dimaksud dengan dicabut adalah dicabut ruhnya, yaitu meninggal dunia.
108 Maksudnya adalah, dia bersabar dan ridha dengan qadha dan takdir Allah, tentulah dia
mencari ridha Allah untuk mendapatkan pahala. Dan hadits-hadits yang bersifat mutlak
dipahami sebagai pembatasan terhadap pencarian ridha Allah. wallahu a'lam. Kami
mengutipnya dari Fath al-Bari (ltiMZ).
^;a
H J' J - r'lrt; ue JK L- H '-e,';( i W'-:lr .- .+:- ty"rJ
:, u ',,,t'o :', ",,-
,2;?f )(;\i > .V; i*':t6 it \KJ'trri ",:i
d\ "P ',,
4 ap
'rr";);r;
i"d? i.r"r( ;' c1
Dari Anas bin Malik ,;$..,, dia berkata: "Anak laki-laki Abu fnanan
sakit. Lalu dia meninggal, sedangkan Abu Thalhah sedang berada di
luar. Ketika istrinya melihat bahwa anaknya telah meninggal, dia
mempersiapkan sesuatu dan meletakannya di sudut rumah. Tatkala
Abu Thalhah datang, dia menanyakan bagaimana kabar anaknya."
Istrinya menjawab: "Dirinya telah tenang dan aku berharap semoga
dia dapat beristirahat." Abu Thalhah menduga, istrinya berkata jujur.
Anas melanjutkan, maka Abu Thalhah pun tidur. Ketika memasuki
waktu Shubuh, Abu Thalhah mandi, tatkala hendak keluar, istrinya
/'i'* €d',
Dari al-Bara' bin 'Azib ,.S, dari Nabi ffi, beliau bersabda: "Ketika
seorangMukmin didudukkan di dalam kuburnya, maka dia didatang-
kan, kemudian dia bersaksi bahwa tidak ada Rabb yang berhak di-
I 09 Al-Qadhi berkata: Pcrluasan ini dipahami secara zhahirnya dan sesungguhnya dihilang-
kan dari pandangannya hijab tebal yang selalu mengiringinya dirnana dia tidak merasakan
gelap dan sempit kuburnya, ketika ruhnya dikembalikan kepadanya. Al-eadhi berkata:
Shahih Sfadhnil
'91'mal- Zilid 1 291
HR. Al-Bukhari (1838) dengan hadits yang lebih panjang darinya
dan ditokhrrj secara ringkas oleh Abu Daud (3231). Hadits ini juga
ditakhrij oleh an-Nasa'i (4196 dan 97) dan Ahmad (31726 dan 233).
Keutamaan Berdiri di Atas Kubur Setelah Mengebumikan dan
Mendoakan Keteguhan dan Ampunan Baginya
369. Muslim no. 121 meriwayatkan:
t 6t .
+)
Dan bisajuga dipahami bahwa perluasan ini sebagai pribahasa yang menunjukkan kasih
sayang dan kenikmatan, sebagaimana dia berkata: Semoga Allah menyrrami kuburnya.
Sedangkan pemahaman yang pertarna itu lebih shahih.
110 orlt u!" adalah kondisi sakaratul maut.
II I o>ti iL.ti artinya tiga keadaan.
l12 .:lll *b l;::j artinya: menuangkan dan ada yang mengatakan artinya menuangkan de-
ngan mudah "Abdul Baqi."
l13 117 adalah unta yang akan disembelih.
,l
Iu" .;l G st t ))I 3;*:u J jri' ;1,
./ t - i r,;t:"r., r. ,o ,i, i. ttli,,- t.",1
rtr*-j-\ \T?CL\ ! .r,tr*fj:r
t.1" .,.".:
,l,o,i-I;.:-,1 , "-r". .'ri ,,,-.'i,.', ,'.',:rr-'.i.
H
i,i. . .i,:
.rJl ".",',c).i.s
J.*s
;* _bl; fF 'o,:, ,,'i,,?y
olJl
J^J _." lJl ,")1
,.t,.,:.0',i. .a,.-'...ot ,; i.".::",, i..ri'
J+: * Jl: a->-Jb , L-tc; UL:r .s^-a |,"rabl o aJ I o.*Li 4-a.J-*Jl ,ie €J*
'o.
."i.". t , /,",",, .o'".
U
"a',"
,+1 JGt Jt-aj)l _.^ -/L:,
":.,:,.
* !:: .et| j €t/ .t ru e J f :e ,^,-'- Jl
. J" u "i, '
i;lii,r !'-^vrt I f>l.;Yi./ fr."il'! a,tJ'tr{ ^t[t 6'/*'u*"tilt ,*i
e \ j 'tL t sk :t , ,t U' ,A Jln k r^ i:,6, ';
'r; ';*
/' ' t" ' ';1 'u ""ti -(
\
.\
o
,lt9 ga; f4 r; dg)t
* il lr"'- qr* J/
-aJ]!i J,1U;L. .5Jri a,i^ItJ u*ti
,-rutA, -"r*k-"J\t
|tr,,., .i,,"., ','. 'i..;,,",
o ',,o-t'.i'.,..,:,',,o,,, e(,?' " r7',.1." ,
-* -L+ lt € )- 4 bb--
.lE.)l-l ;\-l\ \ t.,=- JL.aj)I.? +.e j\
)c s+ -*Jt _)
Ir- irl
Jre c
'
ll4 Dalam riwayat Muslim disebutkan: Nabi Musa S451 menampar mata malaikat maut,
sehingga dia dapat mencukilnya.
115 ,z-a vt artinya sejarak lemparan batu, maksudnya dekatkanlah aku dari satu tenlpat ke
tanah suci sejarak lemparan batu ini.
Js,;;r'i '3i
. o -q .
: iL-rjl u-t).t ,Ayu
ta ,- t t tt / . z
(t,.xa llra; )g :qlj; ;;; 1,J5..i
r-b!l :;
Dari Abu Sa'id al-Khudri, dia berkata, Rasulullah ffi bersabda:
"Sesungguhnya dahulu aku melarang kalian dari ziarah kubur, maka
(sekarang) berziarahlah, karena di dalamnya terdapat pelajaran.
Dahulu aku melarang kalian dari nabidz (perasan anggur), maka
minumlah namun aku tidak menghalalkan sesuatu yang memabuk-
kan. Dan dahulu aku melarang kalian dari hewan-hewan kurban,
.t
dan hadits lainnya menerangkan adanya manfaat bagi mayit, berbuat
baik kepadanya, berdoa dan memohonkan ampunan baginya dan ini
adalah haknya. Tidaklah beriman seorang dari kalian hingga dia men-
cintai saudaranya apa yang dia cintai untuk dirinya sendiri'
Balasan dan Pahala yang Sampai Kepada Mayit
Keutamaan Doa dan Permohonan Ampunan bagi Mayit
Allah $d berfirman:
,f fu ^- F, ia:li ii;';'; a V
,>u t:1,io W rJt'Jy.t
)i ;, l* tr"ri , 'rg &"ri ute
^;r. € \I
aiu a
Dari Abu Hurairah ,.S, Rasulullah ffi bersabda: "Jika seseorang me-
ninggal dunia, maka terputuslah amalnya kecuali tiga, yaitu shada-
qah jariyah atau ilmu yang bermanfaat atau anak shalih yang men-
doakannya." Hasan
HR. Abu Daud (2880), at-Tirmidzi (7376), an-Nasa'i (61251), Ahmad
(21372), al-Baihaqi (61278), ath-Thahawi dalam Musykil al-Atsar (1195)
dan Abu Ya'la(6452). An-Nawawi berkata dalam syarhMuslim (11/185):
Para ulama berkata: Makna hadits adalah, amal mayit terputus dengan
'
-5, ,,b ^"-\J ;i rL ;" v :ffi ^xt J;')'Ju
\r'rL,: o -.
:'Jsrri.,3Jr Gi f
Jst7- .. :e ,14)r o ei P -, r^-+, ,!^ Uj lui' ju lf
^*ir'* IGLJ ft ;b.y\ .Nt,"ptip;: rt*r 4jrjrr arlrr;
"dt
,ry ,tvt qI y,,y,", bt;t lG )A ^*'l tt', a? "f';
Dari Abu Darda', dia berkata, Rasulullh ffi inouUau :,,Tidaklah se-
orang hamba yang Muslim ydng mendoakan saudaranya tanpa se-
pengetahuanny a melainkan malaikat berkata:, D an untukmu hal y ang
totca
Keutamaan Puasa
381. Al-Bukhari no. 1904 meriwayatkan:
... '{r:id()
Dari Hudzaifah, dia berkata: Umar.*" bertanya: "Siapa yang meng-
hafal safu hadiis dari Nabi s mengenai fitnah?" Hudzaifah menja-
wab: "Aku pernah mendengar beliau bersabda: 'Fitnah seorang laki-
Iaki pada keluarganya, hartanya dan tetangganya dapat dilebur oleh
shalat, puasa, sedekah..." (dan ditambahkan dalam safu riwayat:
'amar ma'ruf nahi munkar) Shahih
HR. Muslim no.I44 dan dia menambahkan setelah sedekah: Amar
ma'ruf dan nahi munkar, at-Tirmidzi(2258), an-Nasa'idalam os-Sunon o/-
Kubra sebagaimana disebutkan dalam Tuhfah al-Asyraf (3/38), Ibnu
Majah (3955), Ahmad (51407) dan ath-Thayalisi (408) dengan tahqiq
penulis melalui beberapa jalur dari Abu Wail dari Hudzaifah dengan
hadits ini. Hadits inimenerangkan tentang keutamaan shalat, puasa, se-
dekah, amar ma'ruf dan nohi munkar. Seorang hamba pasti melakukan
beberapa kesalahan pada hak keluarganya dengan sahr kalimat yang
menyakitkan atau pada hak tetangganya, maka semua itu dapat dilebur
oleh shalat, puasa, sedekah, amar ma'rut' dan nohi munkar. Dan ada
Y<, )"-i"Ur!r-'
. l- t .L"r';'".i-ji"
r-> v- JJe \,
; ju *S ,i,'Jy.;
, t( *;';") g( J
.t
. ,/
JLI'-c9
o / . i..
Jt- ->- rjl 4IJr lJ u"'iAt ,-iri
'\ t '
,4t , o
-U:" Li
^z
.ll f Ju kit .-r'.j)l
Dari Abu Hurairah cS, Rasulullah ffi bersabda: "Barangsiapa yang
menginfaqkan sepasang barang di jalan AIIah, dia akan dipanggil dori
pintu-pintu surga:'Wahai hamba AIIah ini adalah lebihbaik.'Barang-
siapa termasuk ohli shalat, dia dipanggil dari pintu shalat. Barangsiapa
termasuk ahli jihad, dia dipanggil dari pintu jihad. Barangsiapaterma-
suk ahli puasa, dia dipanggil dari pintu ar-Rayyan. Dan barangsiapa
termasuk ahli sedekah, dia dipanggil dari pintu sedekah. Kemudian
Abu Bakar,"$; berkata, "Demiayah dan ibuku, wahai Rasulullah, pasti
tidak ada orang yang dipanggildari pintu-pintu tersebut. Apakah ada
seseorang yang dipanggildari semua pintu itu? Beliau menjawab: "Yo
ada dan aku berharap kamutermasuk dori mereka." Shahih
HR. Muslim (1027), at-Tirmidzi (3674), an-Nasa'i (6148dan 95) dan
dalam os-Sunon al-Kubra pada beberapa tempat sebagaimana disebut-
I l6 Makna c,-r,i- : diikat dengan belenggu dan bisa berarti dirantai. Llhat Fath al-Bari
'9;mal - Zilid
308 Shahih Sradhoil 1
Khuzaimah (1883) dan Abu Nu'aim dalam Hilyah al-Auliya' (8/306)
Hadits ini masih diperselisihkan, akan tetapi yang unggul adalah jalur ini
sebagaimana yang diunggulkan oleh ad-Daruquthni dalam al-'Ilaldan di
antara yang menguatkan hal itu adalah hadits yang ditokhrij oleh Ahmad
(21254) melaluijalur Abu Mu'awiyah dari al-A'masy dengan hadits ini.
Hadits ini juga memiliki hadits penguat yang terdapat pada an-
Nasa'i (41730) dan lainnya dan sanadnya shahih. Penulis telah men-
jelaskan hal itu pada tahqiq hadits no. 178 dan telah menyebutkan be-
berapa jalurnya serta komentar yang terdapat dalam al:Ilal dan dalam
satu bab yang terdapat pada al-Hakim (11554) dan Abu Nu'aim dalam
Hilyah al-Auliya' (8/161) dari hadits Abdullah bin 'Amr dan yang ter-
dapat pada Ahmad (21174) secara mart'u', yaltu:
,,: . tto,-
eL-tzj\ a:-:,
il
'Jb
y # Fu.iru,liT tr"pr )*': y -* )W;..:,(rprr1 il
iGil!
"Puasa dan al-Quran akan memberikan syat'aat kepada seorang ham-
ba pada Hari Kiamat. Puasa berkata:'Wahai Rabb, aku menghalangi-
nya dari makanan dan syahwat-syahwat pada siang hari, maka
izinkan aku memberinya syafaat.' AI-Quran berkata: 'Aku mengha-
langinya dari tidur di malam hari, maka izinkan aku memberinya
syafaat'." Nabi 48 bersabda: "Lalu keduanya memberikan syafaat."
Hadits ini disebuikan oleh Syaikh al-Albani dalam Shahih alJami' as-
Shaghir, namun pada sanad Ahmad terdapat Ibnu Lahi'ah, tetapi al-
Haitsami berkata dalam Majma' az-Zawaid: "Para perawi ath-Thabarani
adalah para perawi hadits shahih.
Penulis berkata: Sanad al-Hakim hasan.
i
i9
Shahih $adluil.9;mal- Zilid L 309
Dari Mutharrif, seorang laki-laki dari Bani 'Amir bin Sha'sha'ah,
Utsman bin Abi al-'Ash mengundangnya unfuk meminum susu, lalu
Muthanif berkata: "Sesungguhnya aku berpuasa." Lalu Utsman ber-
kata: "Aku pernah mendengar Rasulullah ffi bersabda: 'Puoso adalah
tameng seperti tameng seorang dari kalian dalam peperdngan.
Dalam riwayat lain disebutkan: Puoso adalah tameng dari api neraka
seperti tameng seorang dari kalian dalam peperangan " Shahih
HR. Ibnu Majah (1639) dan Ahmad (4122). a:* (junnah) ada yang
mengartikan pelindung dan penutup dari api neraka. Ada yang meng-
artikan pelindung dari syahwat-syahwat yang menyebabkan seorang
hamba masuk neraka. Hadits inijuga datang dari selain sahabat dengan
lafazh yang serupa dengannya.
I 17 Terdapat keterangan bahwa maknanya adalah pelindung. Ada yang mengatakan artinya
meremukkan dua brli pelir (testis). Ada yang mengatakan artinya meremukkan urat-urat
dua br.1i pelir. Barangsiapa melakukan hal itu, maka syahwatnya akan terputus. Jadi,
puasa adalah pengekang syahwat untuk menikah, sekalipun untuk pertama kali puasa
dapat membangkitkan syahwat, namun jika dia melakukan terus menerus dan membia-
sakannya, maka akan menjadi tenang. LI/allahu A'lam. Llhat Fath al-Bari (41142).
^t
1,.r,
t;!|ti',:", 16)"€Ei :W d\ J;)'Jtt :J\t t';,* ei
o.--'.
V
, I t ,./ t1ot, ,t t ,., t.ot t- -
tsl g=--..tl t'l.1,,l * aJ;; ,,i: ,-,1"^'o AJt
) c\*Jl
"tt"1.
."1-r{l J-: "-f
^=,
', ou ' '"'
.',' ".'-1 ,, ,", : '
.i'r " ';'ilI.",
lr M sF ?-- ,f ,g earr j. ^il ,*t(rJri{r ^+
ouriiu, Hurairah qS, aia uert ata, Nabi W ;*;.; a, "Ramadhan
telah datang kepada kalian, bulan penuh berkah. A//oh $6 mewajib-
kan atas kalian untuk berpuasa. Di dalamnya pintu-pintu langit di-
buka, pintu-pintu neraka ditutup dan setan-setan yang sangat mem-
bangkang kepada AIIah dibelenggu. Di dalamnya terdapat satu ma-
Iam yang lebih baik dari seribu bulan. Barangsiapa terhalangi untuk
mendapatkan kebaikannya, maka dia telah terhalangi (dari kebaikan-
nya)." Hasan li ghairih
HR. Ahmad (21230,385 dan 425). Hadits ini dimursolkan oleh Abu
Qilabah, dia tidak pernah mendengar dari Abu Hurairah. Akan tetapi,
bagian pertama hadits ini diperkuat oleh hadits-hadits terdahulu, dan ba-
gian terakhir diperkuat oleh hadits Anas yang terdapat pada Ibnu Majah
(I6M),sebagaimana akan dijelaskan.
394. Ibnu Majah ,#;5 no.I6M) meriwayatkan:
s bt \rA ol4S
I' Ji;.Sw rtt)'S;'> :Ju elJtl ; ;\ v
a/
Dari Anas bin Malik ^.*.u, dia berkata, bulan Ramadhan telah tiba,
lalu Rasulullah "H bersabda: "sesungguhnya bulan ini telah menda'
tangi kalian, dan di dalamnya terdapat satu malam yang lebih baik
dari seribu bulan. Barangsiapo yang terhalangi darinya, dia telah ter-
halangi dari semua kebaikan dan tidaklah terhalangi dari kebaikannya
kecuali orang yang dihalangi," Hasan li ghairih tanpa tambahan
Penulis berkata: Imran al-Qaththan adalah Imran bin Dawir al-
Qaththan. Perawi yang masih diperselisihkan (kredibilitasnya), akan tetapi
hadits ini diperkuat oleh hadits sebelumnya, demikian pula oleh hadits
Salman yang terdapat pada Ibnu Khuzaimah (1887). Lihat al-'Ilal karya
Ibnu Abi Hatim (11249). Jadi, hadits ini hoson Ii ghairihi tanpa lalazh ler-
akhir, yang bisa jadi berasal dari Imran al-Qaththan.
Keutamaan Makan Sahur
395. Al-Bukhari aiii5 no.1923 meriwayatkan:
(41197), ad-Darimi (216) dan lainnya. Musa bin Ali adalah perawi shaduq I
Dari seorang sahabat Nabi, dia berkata, aku mengunjungi Nabi "H
ketika beliau sedang makan sahur, lalu beliau bersabda: "Sesung-
guhnya dia adalah berkah yang Allah berikan kepada kalian, maka
j anganlah kal ian meninggalkanny a." Shahih
l_ .t
;;
DariAbu 'Athiyah, dia berkata, aku dan Masruq mengunjungiAisyah,
lalu kami berkata: "Wahai Ummul Mukminin, ada dua orang sahabat
Nobi '4€, salah satunya menyegerakan berbuka dan menyegerakan
shalat, dan yang lainnya mengakhirkan berbuka dan mengakhirkan
shalat." Aisyah bertanya: "Mana dari keduanya yang menyegerakan
berbuka dan menyegerakan shalat." Abu 'Athiyah berkata: Kami
menjawab: "Abdullah bin Mas'ud." Aisyah berkata, "Demikianlah
yang dilakukan Rasulullah **." Abu Kuraib menambahkan: "Don
sahabat yang satunya lagi adalah Abu Musa." Shahih
HR. Abu Daud (2354), at-Tirmidzi (702) dan an-Nasa'i (41744-145).
Hadits ini memiliki beberapa jalur lain, akan tetapi jalur inilah yang di-
unggulkan oleh Abu Hatim dalam al:llal karya anaknVa (11247) dan aku
telah menjelaskan masalah ini.
400. Abu Daud alr4 no. 2353 meriwayatkan:
'ptt ,t^'1^; C
t,
$rt !'tt J\; ! Ju ffi '!, f ;'t-',* _s\ f
, jz' o t/ 1,
tr.t a,'
i:f ',
J,-,.5;!..,<r,J\ t 'rf+Jl iU
Dari Abu Hurairah dari Nabi ffi, beliau bersabda: Agama senantiasa
tampak selama manusia menyegerakan berbuka, karenaYahudi dan
Noshroni mengakhirkannya. Hasan
HR. Ahmad (21450), al-Hakim (11431), al-Baihaqi (41237), lbnu
Khuzaimah (31275) dan Ibnu Hibban (889) al-Mawarid. Hadits ini juga di-
takhrijoleh Ibnu Majah (1698), akan tetapi melalui jalur Muhammad bin
Bisyr dari Muhammad bin 'Amr dengan hadits ini.
Puasa Nabi Daud $4j\ adalah Puasa Paling Utama
401. Al-Bukhari +;z no.1976 meriwayatkan:
ti
u,t'ery t'di,su ;:!rr *.L.'ihu i'dtt'-* -y"ut';
" tl
-lt;rqle( a'";-1,""y ,(: a:>t: pr :..'&: t'r'es"p?r"-n
,',! '.(.',,","r:/,.,o.,,, 1. ,,
!fi "
;";"".hbis v-y.r-ae JvJ.ir, J./
"r,
Jo('-+( jy,, ?, ."
r'-ttllr
, 'o
J-
,.L--
ini juga ditakhrij oleh Muslim (1159), Abu Daud (2427), at-Tirmidzi (770),
an-Nasa'i (41209-215) dan lainnya.
402. Hadits Abdullah bin 'Amr secara mart'u'dalam Muslim (1159
"189") meriwayatkan:
Shahih Sictdhail
'.9;mal- Zilid 1 317
,..i
I{eutamaan Puasa Muharram
405. Hadits Abu Hurairah "*; yang terdapat pada Muslim 1163:
N o(. t
pit i'7Jt,.lJ' x; otSt i. 1{At J-zst
' t . . tt. t? i, t"'
5 )\,.d ;)dJr
"i.
L]ji
"Puasa yang paling utama setelah Ramadhan adalah puasa pada bu-
Ian Allah, yaitu bulan Muharram dan shalat yang paling utama setelah
shalat wajib adalah shalat malam." Shahih
iA ""
"
Ju H dr Js-'s,,i .s,
t , /
qrli\t
t , "t .' .--, tl
'J-
. r\ '9
L>' g
dengan tahqiq penulis dan lainnya. Sa'ad bin Sa'id adalah saudara Yahyar
yang masih ada komentar tentangnya, akan tetapi dia dimutaba'ah yang
terdapat pada Abu Daud dan lainnya, bahkan dia dimutaba'ah oleh
saudaranya, Yahya bin Sa'id, seperti terdapat pada ath-Thabarani (3913)
dan lainnya sebagai sanggahan terhadap adz-Dzahabi dalam Mizan al-
I'tidal, karena dia telah berkata: "Setiap hadits berputar atasnya."
Catatan: Barangsiapa yang berpuasa pada hari-hari apa saja dari
bulan Syawal, maka dia telah mengiringi puasa Ramadhan. Wallahu
A'lam.
407. Ibnu Majah NE no.1715 meriwayatkan:
'J\t'^f\
ffi I' J;rt !, );, ;;'"U'i -r
$lJ;i ';t; ,t; u;lu ,e j '^A\(UJk plr
Dari Tsauban maula Rasulullah, dari Rasulullah ffi, beliau bersabda:
"Barangsiapa berpuasa enam hari setelah berbuka (ldul Fithri), hal
itu sempurna satu tahun. Barangsiapa melakukan satu kebaikan,
maka baginya sepuluh kali-lipat."
HR. Ahmad (51280), al-Baihaqi (41293), ad-Darii (2121),lbnu Hibban
(928) al-Mawariddan lainnya. Hisyam bin'Ammartelah dimutaba'ah dan
Baqiyyah telah memperjelas akhir sanad, maka hadits ini shahih dan dia
memiliki satu hadits penguat. LlhalMajma' az-Zawaid (3/i83).
Keutamaan Puasa Hati Senin dan Kamis
408. At-Tirmidzi atr no.745 meriwayatkan:
. ?, ".? ... t. .. .,. I r. ' '-
. ;"-U\ 1,.*" ,>,f, 4 ,J, ,tt
-r*-*>J\
Dari Aisyah t$V. , diaberkata: "Rasulullah N selalu menjag puasa
hari Senin dan Kamis" Shahih li ghairih
HR. An-Nasa'i (4/153, 202-203),lbnu Majah (7739) dan Abu Ya'la
no. 4757, namun Khalid bin Ma'dan masih diperselisihkan. Akan tetapi
Abu Hatim menshahihkan jalur ini sebagaimana dijelaskan dalam al:llal
karya anaknva (71242). Hadits ini memiliki hadits penguat yang terdapat
pada an-Nasa'i (41203) dan Ibnu Khuzaimah (2119). Pada sanadnya
terdapat perawi maqbul, akan tetapi dia hanya sebagai hadits penguat.
Makna s 7,:"- adalah menyengaja dan bertujuan melakukannya. Makna
o sJt adalah bertujuan dan bersungguh-sungguh dalam mencari dan
bertekad demi mengkhususkan sesuatu untuk dilakukan dan diucapkan
^Xr
.
lo t
e\ J I I
J*'
7(-r
o"
rX *" ",F
i ?v j :ffi ilr
'
J
-', Ju :jG'r; gi f
';e;i *\.,G A :,Y eu,:i u|;,€
oo r o
itlt J';:$ ri)\ ?A
'Jr"yi*w
Dari Abu Hurairah, dia berkata, seorang arab badui datang t"puau
Rasulullah ffi dengan membawa seekor kelinci yang telah dipang-
gangnya, lalu dia meletakkannya di hadapan beliau. Rasulullah BE
menahan diri, namun beliau tidak memakannya dan memerintah-
kan orang-orang yang berada didekatnya unfuk memakannya. Dan
orang arab badui tadi ikut menahan diri, lalu Nabiffi berkata: 'Apo
yang menghalangimu memakannyo." Ia menjawab: "Aku berpuasa
tiga hari setiap bulannya." Beliau bersabda: "Jiko kamu berpuaso,
maka berpuasalah pada hari terang bulan (al-Ayyam al-Bidh)."
Hasan lighairih
Keutamaan Puasa pada Bulan Sya'ban
41 7. Al-Bukhari,+:itr ( no. 1 970) meriwayatkan :
119 Makna otr-, yaitu bentuk jama' dari ir* dan ;-rJl berarti sedikit air dan hanya se-
penuh mulut. Lthat Lisan al-'Arab.
Penulis berkata: Lihat pula al:Ilol karya Ibnu Abi Hatim (11237).
Dia menyebutkannya melalui dua jalur, yaitu jalur sebelumnya, dan jalur
ini. Abu Hatim berkata: Semuanya shahih. Dalam satu tempat, at-Tirmidzi
mengatakan, hadits ini hasan. Pada tempat lain dia mengatakan bahwa
hadits ini hasan shahih. Dia berkata: Sufyan ats-Tsauri meriwayatkan
dari 'Ashim dari Hafshah binti Sirin dari ar-Rabbab dari Salman bin 'Amir
dengan hadits ini. Syu'bah meriwayatkan dari 'Ashim dari Hafshah binti
Sirin dari Salman bin 'Amir tanpa menyebutkan dari ar-Rabbab, sedang-
kan hadits Sufyan ats-Tsauri dan Ibnu 'Uyainah lebih shahih. Demikian
pula Ibnu 'Aun dan Hisyam bin Hassan meriwayatkan yang terdapat pada
Aih-Thabaranl (6t92). Sa'id bin 'Amir berselisih dengan semua orang
yang meriwayatkan hadits ini dari Syu'bah, maka dia berkata: Dari
Syu'bah dari Khalid al-Hadzdza' dari Hafshah dari Salman dengan
hadits ini.
Yang shahih adalah menetapkan adanya ar-Rabbab, sebagaimana
disebutkan oleh at-Tirmidzi, al-Baihaqi dan mengutipnya dari al-Bukhari.
Lihat perselisihan tersebut dalam Tuhfah al-Asyraf (4125). Ar-Rabbab ada-
lah perawi maqbul dan barangkali jalur pertama pada bab ini, menguat-
kan riwayatnya. Lihat Talkhish al-Habir (21199) dan jalur-jalur yang
disebutkannya serta komentar mengenai hadits ini.
Keutamaan Lailatul Qadar dan Kapan Mencarihya
Allah $6iberfirman:
Shahill Siadhoil
'-7'mnl- Airid
7 327
"* ,ai fi ,:r; ,-di U c a,r>iL, ,,, )"rili N C ^lsi i1
.-* -( ,,
',2
ye, 9ir\ W liiS'a<iJAi ',if CA rt, ./Ji G
''E;
f, u
' :ii ',," ,t '
y,-ilt CU,-. e G*
)!: -
. t n)'
; ,b,,ae
*^^)(:#'l#'
DariAnas bin Malik, dia berkata: 'Ubadah bin ash-Shamit mengabari-
ku, Rasulullah S€ keluar memberitahu lailatul qadar. Kemudian ada
dua orang dari kaum Muslimin saling bertengkar. Maka beliau ber-
sabda: "Sesungguhnya aku keluar untuk memberitahukan kepada
kalian kapan malam lailatul qadar itu. Tetapi (di tengah jalan) aku
bertemu dengan fulan dan t'ulan yang sedang bertengkar, sehingga
aku terlupakan kapan malam itu. Semoga hal itu lebih baik bagi
kalian. OIeh karena itu, carilah pada sisa malam ke tujuh (malam ke-
23), sembilan (malam ke-21) danlima (malam ke-25)."
Dalam riwayat dari hadits Ibnu Abbas (2021) al-Bukhari: "Carilah
Iailatul qadar pada sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan, pada
malam sembilan yang tersisa, pada malam tujuh yang tersiss dan
pada malam lima yang fersiso." Shohih
Al-Hafizh lbnu Hajar berkata dalam Fath al-Bari (41375) mengenai
sabda "Sehingga aku terlupakankapanmalam ifu": Hal itu menunjukkan
bahwa Allah telah menakdirkan Nabi-Nyabahwabeliau tidakboleh mem-
beritahukannya. Semua kebaikan yang ada telah Allah i$5 takdirkan,
maka disunnahkan mengikutibeliau dalam hal ini. Sedangkan sabdanya:
"Semoga hal itu lebih baik." Kerahasiaan lailatul qadar mendorong unfuk
beribadah sepanjang bulan Ramadhan atau pada sepuluh malam
terakhir. Berbeda apabila penentuannya telah diketahui.
Keutamaan Bersungguh-sungguh Sepuluh Malam Terakhir dan
Beri'tikaf pada Bulan Ramadhan
428. Al-Bukhari {;a no.2024 meriwayatkan:
:
';t*Jt:x
sr:i;'r\&:g't g;>.at'S+ r;tf i d -,{e^ {"i')
$/
',.c a9-\,.a 49
JLg-l'..4Jl v9\
121 Membersihkan jiwa orang yang berpuasa Ramadhan dari perkataan hampa dan rafats.
Rafats diartikan dengan perkataan yang sia-sia.
122 Sebagai makanan bagi orang-orang miskin, yaitu makanan yang dapat dimakan. Hadits
ini sebagai dalil bahwa zakat fitrah disalurkan kepada orang-orang miskin, bukan
mustahiq zakat selain mereka. Lihat komentar atas ad-Daruquthni.
I
HR. ibiiu iviajah (1827\, ad-Daruquthni (2/138), al-Hakim (11409)
dan al-Baihaqi (4/163). Ad-Daruquthni mengomentari para perawinya
setelah hadits: Tidak ada di antara mereka perawi yang difojrih (dianggap
cacat). Al-Hakim berkata: "Hadits ini shahih, berdasarkan syarat al-
Bukhari, dan disepakati oleh adz-Dzahabi."
penulis berkata: Abu yazid al-Khaulani dan Sayyar bin Abdunah-
man ash-shadafi, keduanya tidak diambil riwayatnya oleh al-Bukhari,
akan tetapi sanadnya hasan. zakal fitrah hukumnya wajib, berdasarkan
ucapan lbnu Abbas ri4!i,, Rasulullah 4* telah mewajibkan zakat fitrah.
Keutamaan Hari Raya ldul Fitri dan ldul Adha
431. Abu Daud '{B no.1134 meriwayatkan:
6 Jui
i; i.Llt
90tcA
Udisi:+|'u*e';ii' L
"Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu
membersihkan dan mensucikan mereka.,." (at-Taubah: 103)
Allah llHiberfirman:
"Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman, (yaitu)
orang-orang yang khusyu dalam shalatnya, dan orang-orang yang
menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tiada berguna,
dan orang-orang yang menunaikan zakat, dan orang-orang yang
menjaga kemaluannya, kecuali terhadap isfri-istri mereka atau budak
\t',J \t iJv
^-lt*J-i
Y, , c"*i M'6.,1)'JG ^L'r'ii ^4a ; f-t C( ?
7-F*.Y,-,
;ts'1t o,i:;tilt
4j* y.!iil; iirr '#i\tLti,WU\i6') t
e)\F:
Dari Abu Ayyub ,S, ada seorang laki-laki berkata kepada Nabi ffi,
"Beritahu aku suahr amalan yang memasukkan aku ke dalam surga."
Abu Ayyub berkata: "Apa yang terjadi dengannya? Apa yang terjadi
dengannya?" Nabi ffi bersabda'."Dia ada suatu keperluan, kamu ber-
ibadah kepada Allah dan tidak menyekutukan-Nya dengan apopun,
kamu mendirikan shalat, menunaikan zakat dan menyambung silatur-
rahim." Shahih
HR. Muslim 13. 4J u.rti asalnya adalah l,+ti, dan l- adalah tambah-
an, seakan-akan beliau bersabda: ["a.]l-4J, dia,ada suatu keperluon. Ada
Fath al-Bari (3/311). Al-Hafizh Ibnu Hajar berkata; Untuk masuk surga
i
'c*;liE rrr @ / // / t /
"F; * Jl lrr, H
"J,
;i t"(Li .li-#, ;'t"',* ,ti":
1,'-d,, ;,t. :: ,2,i, ii,i ,,, -t, ,o'
;\s')r ,-:'> g : \:Ksr ;:y2,
4', n" y, ! I ;ilr lul; 'JG "^-^:,
;i
Al\: )v ,t(2.'r?r-':4^b j' \
o r / o 4
Shahih Sfndhail
'-Z;mal- Zilid 1 337
I
Ramadhan." Dan dalam riwayat Muslim disebutkan: Ada seorang
laki-laki bertanya kepada Abdullah bin Umar qef,: Tidakkah kamu
berperang? Lalu dia menjawab: Sesungguhnya aku mendengar
Rasulullah &E bersabda:... Shahih
HR. Muslim no. 16, at-Tirmidzi no. 2609, an-Nasa'i (8/108) dan
Ahmad (2126,93 dan 120). Al-Hafizh Ibnu Hajar berkata dalam Fath al-
Bari (1165): "Jihad tidak disebutkan, karena hukumnya fardhu kifayah dan
menjadifardhu 'ain hanya pada beberapa kondisi saja, karena inilah Ibnu
Umar menjadikan sebagai jqwaban dari p.enanya." Abdurrazzaq menam-
bahkan di akhir hadits: j-Al J-Jl o"'>t4At,-t!'1 ,"dan sesungguhnya jihad
itu termasuk amal baik."
An-Nawawi tM berkata: "Hadih ini merupakan dasar dalam penge-
tahuan agama dan menjadi pegangannya, karena menghimpun rukun.
rukun agama." Wallahu a'lam.
436. Imam Ahmad '+lV-, dalam al-Musnad (3/136), meriwayatkan:
".L".; J' .,,.,* t" Jtn 0r,,1 c^l-ri rJ a-*l: a;t ;-b1 l,\. _,*ll ,"
AhahilL Sadhail
'%'mal- Silid
7 341
Catatan: Ungkapan bahwa "Allah selalu bersamanya dimanapun
dia berada," maksudnya ilmu Allah meliputisetiap tempat dan Allah ber-
semayam di atas 'Arsy-Nya, sebagaimana disebutkan dalam nash-nash
mutawatir dari al-Quran dan as-Sunnah.
Keutamaan Menunaikan Zakat Unta
440. Al-Bukhari '.iil4 no.1452 meriwayatkan:
Dari Abu Sa'id al-Khudri ,,$*,, seorang Arab Badui bertanya kepada
Rasulullah ffi tentang hijrah, beliau bersabda: "Celaka kamu, sesung-
guhnya urusan itu berat, apakah kamu memiliki unta yang kamu tu-
naikan zakatnya." Dia menjawab: 'Ya." Beliau bersabda: "Beramal-
lah dari balik lautan, karena sesungguhnya AIIah tidak akan mening-
galkan sedikitpun dari amalanmu." Shahih
HR. Muslim no. 87, Abu Daud no.2477, an-Nasa'i (71143) dan
Ahmad (3164). Al-Hafizh Ibnu Hajar dalam Fath al-Bari (71305) berkata:
Ungkapan "maka beramallah dari balik lautan" adalah kesungguhan da-
lam pemberitahuan, amalan tidak akan sia-sia dimanapun berada. Ung-
kapan "tidak akan meninggalkan" maksudnya tidak akan mengurangimu.
Seakan-akan hijrah yang dimaksud di sini terjadi setelah Fath Mekkah,
yang hukumnya fardhu 'ain, kemudian dinosokh (dihapus). Hadits ini
mengisyaratkan, menetap di tanah air dan menunaikan zakat untanya.
Hal itu sama seperti pahala dia berhijrah dan menetap di Madinah.
Pahala Amil Zakat, Bendahara, Hamba Sahaya dan Istri, Jika
Mereka Amanah
441. Al-Bukhari +V no.1425 meriwayatkan:
,+ _A';i"&X'e{t
Dari Aisyah rd!;, , dia berkata, Rasulullah $4Eiersabda : "Jika seorang
istri menyedekahkan sebagian makanan di rumahnya, tanpa berle-
atJ' ts ('.JJ:.'ir-t'ii'
9' ;i,i 4*j 3, t*i''J\i N, C, ; * r,e,( ?
"It , .ti. t. i ,:. | .i i ,rt" ,: ,, .zt| t'
21, ' t
;,-er-4i^rr -r>r a., '^J'yf 6,nt
A'ltt*'* " n r5 G:; )*\t , ?i v
Dari Abu Musa dari Nabi ffi, beliau bersabda: "Bendahara Muslim
yang amanah adalah yang melaksanakan (terkadang beliau bersabda:
memberi) perintah dengan sempurna dan membuat jiwanya tenang,
lalu menyerahkan kepada yang diperintahkan, maka ia mendapatkan
(pahala) salah seorang yang bersedekah." Shahih
123 Ungkapan "tanpa dikurangi dari pahala mereka sedikitpun" adalah tidak adanya partisi-
pasi dan persaingan dalam hal pahala(Fath al-Bari31356).
!
HR. Muslim no. 1023, an-Nasa'i (5179-80) dan al-Baghawi dalam
Syarhos-Sunnoh (61207 ).
Al-Hafizh Ibnu Hajar dalam Fath al-Bari (3/ 355) berkata: "Bendahara
haruslah seorang Muslim, bukan orang kafir, karena dia tidak memiliki
niat yang tulus. Disyaratkan juga memiliki sifat amanah, tidak termasuk
bendahara yang berkhianat, karena dia telah berdosa. Pahala diberikan
terhadap fugasnya karena mengumpulkan zakat yang diperintahkan tan-
pa menguranginya. Apabila dia sampai menguranginya, maka dia juga
telah berkhianat. Dan syarat terakhir dia harus berlapang dada, agar niat
dan pahalanya tidak hilang. Inilah syarat-syarat (batasan-batasan) yang
harus dimiliki seorang bendahara."
444. Abu Daud ld6 no.2936 meriwayatkan:
"';^t,gd\ ilJt'Jyt'+'16
J-e'ta\ u;rw *: / e,r,f
y ,)re"; e y',8 €e:6s
,d
Dari Rafi' bin Khadij, dia berkata, "Aku mendengar Rasulullah ffi
bersabda: 'Amil zakat yang benar bagaikan orang yang berperang di
jalan AIIah hingga dia kembali ke rumahnvo'." Hasan
HR. At-Tirmidzi no. 645, Ibnu Majah no. 1809, Ahmad (41143 dan
31465) dan al-Hakim (1/406) dan dia berkata: Hadits inishahih berdasar-
kan syarat Muslim, namun al-Bukhari dan Muslim tidak menfokhrijnya
serta adz-Dzahabi menyepakatinya. Muhammad bin Ishaq memperjelas
cara periwayatan pada Ahmad (41143) dan dimufoba'ahpada alTirmidzi
oleh Yazid bin 'lyadh, namun Malik dan beserta yang lainnya mengang-
gap dusta, sebagaimana disebutkan dalam Taqrib at-Tahdzib.
v4:
\,
t)\'.Y.i,ri' -u_ *
---(J' ';'Jrs
M ,1, t {;"'; ci";
.'- :
Dari Abu Hurairah, dari Nabi ffi, beliau bersabda: "sebaik-baik usaha
adalah usaha dari tangan pekerja, apabila dia melakukannya dengan
ikh/os." Hasan
HR. Ahmad (21357-358). Muhammad bin 'Ammar lengkapnya Mu-
hammad bin 'Ammar bin Hafsh bin Umar bin Sa'ad al-Qurazhi al-Madini,
seorang muadzin yang diberi gelar Kasyakisy, perawiyang tidak diperma-
salahkan (haditsnya hasan), sebagaimana disebutkan dalam Taqrib at-
Tahdzib danTahdzib at-Tahdzib. Ahmad berkata: "Aku tidak memperma-
salahkannya." Ibnu Ma'in berkata: "Tidak ada permasalahan padanya."
Dan Ali bin al-Madini menganggapnya tsiqah. Abu Hatim berkata: "Dia
adalah seorang syaikh yang tidak ada permasalahan padanya dan hadits-
nya ditulis ..."
Penulis berkata: Jadi, haditsnya hasan atau lebih tinggi, yaitu
j ayyid (setingkat hasan).
,*'':.Ji e,jS 1
iJi'Ai 3;
"AIIah memusnahkan rib a dan menyuburkan sedekah..,, (al-Baqarah :
276)
447. Al-Bukhari +iii5 no. 1410 meriwayatkan:
,o - u,- n I
:-=l,
4
y.r t;;
"
'-. -/o, to,
Jt-, j"#"J:ffi
,,t,
ilr J-, Js,ju-g i';'; , r.i: i
i* j:;* ,'e),a'fi *.,lt/t^rr ol1'r{u,or^t pr,
P' -4 J'<: J;;*
Dari Abu Hurairah ,.s, dia berkata, Rasulullah *8 bersabda: Barang-
siapa bersedekah senilai satu biji kurma dari usaha yang baik, dan
Allah tidak menerima kecuali yang baik. Allah menerimanya dengan
Tangan Kanan-Nya, kemudian Dia mengembangkan untuk orang
yang bersedekah, sebagaimana seorang dari kalian berkembang, Ialu
menj adi besar"o hingga seperti gunung. Shahih
HR. Muslim no. 1014, at-Tirmidzi (661), an-Nasa'i (SlS7),lbnu Majah
no.7842, Ahmad (2133I,478,437 dan 538) dan ad-Darimi (1/395).
448. Al-Bukhari li,;y" no.6023 meriwayatkan:
,d,
-,,u1
,-i
124 rujl artinya anak burung merpati, karena nantinya membesar. Ada yang mengatakan,
artinya adalah anak yang telah disapih dari binatang yang memiliki kuku (Fath al-Bari).
Dan Allah tidak menerima sedekah dari barang haram, karena dia bukanlah harta yang
dimiliki oleh orang yang bersedekah dan dia dilarang menyalurkannya ...
'rli
o'
iti _-'U ri ,F G #jt( otr"ari,
"Dan belanjakanlah sebagian dari apa yang telah Kami berikan ke-
padamu sebelum datang kematian kepada salah seorang di antara
kamu ... " (al-Munafiqun: 10)
tt., a tt
f;etif-t Jtirt ,trC
7, i .
,i lrt+i \-y-t;'u"iJt tAU
. --1u Et,
Li,-
o_j+.EJl
tj - ,
f^ "rlJ'i.]1|) a/i;-- !j4 sitiF !i
"Hai orang-orang yang beriman, belanjakanlah (di jalan Allah) seba-
gian dari rizki yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang
hari yang pada hari itu tidak ada lagi jual beli dan tidak ada lagi per-
sahabatan yang akrab dan tidak ada lagi syat'a'at. Dan orang-orang
kat'ir itulah orang-orang yang zhalim." (al-Baqarah:254)
450. Al-Bukhari iW no.I4I9 meriwayatkan:
J,rl- ,ie y
t€(
'4zi {;'}
^1:;.at
n, t, "2i,.
!, J -', L- J\;b *A'4t , &* e. .i }
;t* # "* Ut i"i;
..i,t r?.,,'-'.",,, :.,
ii Jri r;i
o,$, 4 o/.. i,,",'
F !
_|4; ; .r-r,yu':',4r
z r , z , -,',
,, :.' ,, a, to
Dari Abu Hurairah &, dia berkata, seorang laki-laki mendatangi Nabi
ffi, lalu dia berkata: "Wahai Rasulullah, sedekah apakah yang paling
besar pahalanya." Beliau menjawab: "Kamu bersedekah, sedangkan
kamu dalam keadaan sehat, bakhil, khawatir akan kefakiran dan
bercita-cita menjadi kaya. Janganlah kamu menundanya, hingga
apabila ruh sampai di tenggorokan, kamu baru berkata'untuk t'ulan
sekian dan untuk t'ulan lainnya sekian', pahala itu sudah diberikan
kepada fulan lainnyo. Dalam riwayat Muslim disebutkan: ',KamLt
bercita-cita semoga kekal abadi," sebagai ganti dari kata "menjadi
orang kaya." Shahih
;)L
"a.o
o
\-u'.:-:*'-l
":
t., a,
J-il JA Wi""; 3;" i ^.:i. 1-';
'
"t--
A. d,a;G tG i";t t1:v d7
Dari Haritsah bin Wahb, dia berkata, aku mendengar Nabi 1W ber-
sabda: "Bersedekahlah kalian, karena akan datang kepada kalian
satu masa dimana seorang laki-laki berjalan dengan membawa sede-
kahnya, namun dia tidak mendapatkan orang yang mau menerima
sedekahnya. Orang tersebut berkata,'seandainya saja kamu datang
membawanya kemarin, niscaya aku menerimanya, sedangkan hari
ini, aku sudah tidak membutuhkannya /ogi'. " Shahih
HR. Muslim no. 1011, an-Nasa'i (5177), Ahmad (41306) dan Abu
Ya'la no. 1475. Al-Hafizh Ibnu Hajar dalam Fath al-Bari (3/331) berkata:
"Jika ada yang mengatakan bahwa orang yang mengeluarkan sedekahnya
itu diberi pahala atas niatnya, sekalipun dia tidak mendapatkan orang
yang menerimanya. Maka jawabannya adalah, orang yang mendapatkan
sedekahnya diberi pahala keabsahan sedekahnya dan pahala keutama-
an. Sedangkan yang berniat saja hanya diberi pahala keutamaan. Orang
pertama ih.r lebih beruntung." Wallahu A'lam. Al-Hafizh melanjutkan,
"Peristiwa tersebut akan terjadi menjelang Hari Kiamat. Dan ada beberapa
hadits lain mengenai masalah ini dari hadits Abu Hurairah dan lainnya."
Keutamaan Sedekah Menurut al-Quran
Allah $# berfirman:
Ahahih Siadhail
'Z;mal- Ailid
L 349
"Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada AIIah, pinjaman yang
baik (menat'kahkan hartanya di jalan AIIah), maka AIIah akan mem-
perlipat gandakan pembayaran kepadanya dengan lipat ganda yang
banyak ... " (al-Baqarah: 245)
4'pir+p-y
"Mereka sedikit sekali tidur di waktu malam; Dan di akhir-akhir
malam mereka memohon ampun (kepada AIIah). Dan pada harta-
harta mereka ada hak untuk orang miskin yang meminta dan orong
m iskin y ang tidak mendapat bahagian." (adz-Dzariy at: 77 -19)
hS3+i
"sesungguh nya orang-orang yang membenarkan (Allah dan Rorul-
Nya) baik laki-laki maupun perempuan dan meminjamkan kepada
Allah pinjaman yang baik, niscaya akan dilipat gandakan (pemba-
yarannya) kepada mereka; dan bagi mereka pahala yang banyak."
(al-Hadid: 18)
Dan Firman-Nya yang lain:
".. laki-laki dan perempuan yong bersedekah, laki-laki dan perempu-
an yang berpuasa, laki-laki dan perempuan ydng memelihara kehor-
matannya, Iaki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama)
AIIah, AIIah telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala
yang besar." (al-Ahdzab: 35)
"Jika kamu meminjamkan kepada AIIah pinjaman yang baik, niscaya
Allah melipat gandakan (pembalasannya) kepadamu dan mengam-
puni kamu. Dan Allah Maha Pembalas Jasa lagi Maha Penyantun."
(alTaghabun: 17)
".. Ddn kebaikan apa saja yang kamu perbuat untuk dirimu niscaya
kamu memperoleh (balasan)nyo di sisi Allah sebagai balasan yang
paling baik dan yang paling besar pahalqnya ... (al-Muzammil: 20)
"Dan kelak akan dijauhkan orang yang paling takwa dari Neraka itu,
yang menat'kahkan hartanya (di jalan AIIah) untuk membersihkannya,
padahal tidak ada seseorangpun memberikan suatu nikmat kepada-
nya yang harus dibalasnya, tetapi (dia memberikan itu semata-mata)
karena mencari keridhaan Rabbnya Yang Maha Tinggi. Dan kerak dia
benar-benar mendapat kepuasan." "' 1al-Lail: 17-27)
Keutamaan Sedekah
452. Muslim ,+V" no.2588 meriwayatkan:
t/
l,lst ;t; 6J J6 a $:*?-2i 6 Ju ffi
^tt
la, vf i i;
DariAbu Hurairah ,l*b, dari Rasululah ffi, beliau bersabda: ,,Tidaklah
sedekah itu mengurangi harta.t2u Tidaktah Allah menambahkan se-
orang hamba dengan permintaan maafnya kecuali kemuliaan. Dan
tidaklah seseorang merendahkan diri kepada AIIah melainkan AIIah
mengangkat derajatnya. " Hasan
HR. AlTirmidzi no. 2029, Ahmad (21235,386 dan 438), al-Baghawi
dalam Syarhos-Sunnoh (61].32), ad-Darimi (11396) dan Abu ya'la ( 1 1/no.
6458).
453. Muslim tE no.2984, meriwayatkan:
125 Ada yang mengatakan bahwa ayat terakhir ini turun berkenaan dengan Abu Bakar ash-
Shiddiq .l$i,. Catatan: Terkadang yang digunakan adalah kata sedekah, bukan zakat.
Karena adanya keraguan dalam hadits antara sedekah wajib (zakat) dan sedekah sunnah,
dan sedekah itu dipahami dari adanya indikasi yang menunjukkan salah satunya.
t26 Tidaklah sedekah itu mengurangi harta, maksudnya: Bahwa harta itu diberkahi dan di-
hindarkan dari bahaya (kerusakan), sehingga berkurangnya bentuk diperbaiki dengan
keberkahan yang tersembunyi. Hal ini dapat dirasakan oleh panca indera dan kebiasaan-
nya. Atau bisa juga pada pahala yang diakibatkannya itu terdapat perbaikan bagi keku-
rangannya dan ditambahkan hingga lipatan yang banyak. (Abdul Baqi). Hadits ini akan
disebutkan pada bab mengenai permintaan maaf dan rendah diri, insya Allah.
Shahk Sraahait
'fl;rnl- Zilid 1 351
rx ;.v:ui;sr, ^u S"*;'u ,q'a'Hv Jt',L:i Jyrr;'ci;1 ui
ai t4tt'ri',
Dari Abu Hurairah **,, dari Nabi ffi, beliau bersabda: "Ketika r"ororn
Ielaki berada di padang gurun, tiba-tiba dia mendengar suara dari
awan:'Siramilah kebun sit'ulan.' kemudian awan tersebut mengham-
piri dan menumpahkan airnya pada tanah bebatuan. Ternyata sa-
Iuran-saluran air itu menampung semua air tersebut. Lelaki itu
menelusurinya, ternyata ada seorang lelaki yang sedang berdiri di
kebunnya untuk mengalihkan air tersebut dengan gayung-gayung-
nya. Kemudian dia bertanya kepadanya: 'Wahai hamba AIIah,
siapakah namamu?' Dia menjawab:'Fulan,' persis nama yang telah
didengarnya dari awan tersebut. Lelaki itupun balik bertanya ke-
padanya: 'Wahai hamba AIIah, kenapa kamu menanyakan namaku?'
Dia menjawob: 'Sesungguhnya aku mendengar suara dari awan yang
ini adalah airnya, suara itu berkata:'Siramilah kebun si fulan, persis
dengan namamu. Apa gerangan yang kamu lakukan terhadapnya?'
Dia menjawab:'Karena kamu telah mengatakan hal ini, sesungguh-
nya aku melihat hasil yang dikeluarkannya, kusedekahkan sepertiga-
nya dan kumakan sepertiganya bersama keluargaku dan akan ku-
kembalikan kepadanya yang sepertiganya lagi (untuk modal)'."
Shahih
HR. Ahmad (21296), al-Baihaqi (41133) dan ath-Thayalisi no. 2587 .
GIL^4:_r,
6t7'
L!'t> -l-;i (J:>
127 . Kalimat tukhfii banaanahuu berarti: menutupi jari-jari dan lejaknya. Maksudnya, sede-
kah itu dapat menutupi dosa-dosanya seperti baju yang menjulur ke tanah, yang dapat
menutupi jejak pernakainya, Lihat: al-Fath (3/359).
IJJ:
J- u, J y'rU'ijUG H iy,'J r-', C;"-""tK's t?;?V
qn
to'a
|, t.,'1',.'.:^t,6, tit i',.:
,"1,t'..
\*,J-r*iL; f., i,;, ..
J* tQ) Ju, !;ljl ^"L.\ il, ^5-^Jt iljlJ;
.'l>,L \>)-c e\J'"-
o-r,-.-/ +l**G';:*\fitl*#ri; il e-viilLf $-ir
Dari Ummu Bujaid, dan dia termasuk salah seorang yang telah
melakukan ba'iat kepada Rasulullah #, dia berkata kepada beliau:
"Wahai Rasulullah, semoga shalawat (rahmat) Allah tetap dilim-
pahkan kepada engkau. Sungguh, orang miskin berdiri di depan
pintu rumahku, tapi aku tidak mendapati sesuafu yang dapat ku-
berikan kepadanya. Maka Rasulullah ffi berkata kepadanya: "Jika
kamu tidak mendapati sesuatu yang dapat kamu berikan kepadanya,
selain kuku (sapi atau kambing) yang dibakar, maka berikanlah ke-
padanya di tangannyo." Shahih
HR. At-Tirmidzino. 1665 dan an-Nasa'i (5/81)dalam riwayat "meski-
pun dengan singki/ (kuku) yang dibakor," maksudnya: meskipun dengan
singkil sapi atau kambing yang dibakar seperti kuku kuda dan bogol
(keledai) dan tapak kaki unta.
Keutamaan Menyembunyikan Sedekah dari Menampakkannya
Allah $5 berfirman:
l9 -
"e)
t t. --. t.2 - ,-t
1
- t- t
;;,4s', Jn) G i'y t Lagt; Jb e S* ;)3JA
t
,.t,
t t: -r", .r]
"Jika kamu menampakkan sedekah(mu), maka itu adalah baik se-
kali. Dan jika kamu menyembunyikannya don kamu berikan kepada
orang-orang fakir, maka menyembunyikan itu lebih baik bagimu."
(al-Baqarah 277)
458. Al-Bukhari :i^r;; no. 660, meriwayatkan:
I
-Shahih Jadhail '21'mal- Zilid 1 355
I
j
JC-'s ---i -': ii;' ';1a"1-'r', ,";o ts'1;'3 4i;^t*r,oiJr .,l Ur;'
,'1'iti t; ^)Gr ;* V ? &i O:t;.Jo t),ii1r -rr:i il.tlra
It*'c-;regt d,' fi"J- ;:
Dari Abu Hurairah .$,, dari Nabi ffi, beliau bersabda: "Ada tujuh
golongan yang akan dilindungi oleh Allah M' dalam perlindungan-
Nya pada hari yang tidak ada perlindungan selain perlindungon-Nyo;
lmam (pemimpin) yang adil, remaja yang tumbuh dewasa dalam
ibadah kepada Rabbnya, pemuda yang hatinya bergantunglterpaut
pada masjid, dua pemuda yang saling cinta semata karena Allah,
bertemu dan berpisah karena-Nya, pemuda yang dirayu seorang
wanita yang punya kedudukan dan kecantikan, Ialu dia berkata:
'Sesungguh nya aku takut kepada AIIah,' pemuda yang bersedekah
secara sembunyi-sembunyi hingga tangan kirinya tidak mengetahui
apa yang diberikan oleh tangan kanannya, dan pemuda yang
berdzikir kepada A//oh d6 dalam kesunyian lalu kedua matanya
berlinangan air mata." Shahih
HR. Muslim no, 1031 dan an-Nasa'i (81222), at-Tirmidzi no.2391'
Ahmad (21439), al-Baihaqi (41190) dan redaksi hadits dari Muslim, serta
al-Baihaqi (81162) dengan redaksi: ".. ' hingga tangan kanannya tidak
tahu apa yang diberikan oleh tangan kirinya," yaitu dengan redaksi yang
terbalik, dan yang mahfuzh (redaksi yang terpelihara) adalah yang telah
kamisebutkan di atas.
459. AlTirmidzi z;';5 no.2997, meriwayatkan:
3i'u,'; €
Dari Anas ,"$p, dia berkata: "Ketika turun ayat ini: "Kamu sekali-kali
tidak sampai kepada kebajikan (yang sempurna), sebelum kamu me-
nafkahkan sebahagian harta yang kamu cintai." (Ali Imran: 92). Atau.
ayat: "Siopokah yang mau memberi pinjaman kepada AIIah, pinjam'
an vang baik (menat'kahkan hartanya di jalan A//ohl..dst." (al-
Baqarah: 245),Maka berkata Abu Thalhah-sedang dia mempunyai
// t a
tt
o I,z
,"- q f4u
\\ ';ii ;';
358 1
'Z)mal - ZilA
Shohih Sfadhnil
l
I. I
Apabila Seseorang Sedekah dengan Niat yang Baik Kepada
Orang yang Tidak Berhak, Sementara Dia Tidak Tahu
461. Al-Bukhari ai!4 no.7422, meriwayatkan:
!r",li l(t
-t o.( ,, t
i,1 ,'Jtfi ,e. ifG \ii'.ttG '.^;,-u*jr e
,
U
:
., ;] z
t
r u.t"rti 6'{s tL";u'4.; u u, lwffi J ;, a;btA
^.u'
Dari Ma'an bin Yazid ,$i,, dia berkata: Aku telah UnrUu'iut kepada
Rasulullah ffi bersama ayah dan kakekku, sedang dia (ayahanda)
telah melamarkan unfukku dan menikahkanku, namun aku pernah
bersengketa dengannya. Ayahku, Yazid, pernah mengeluarkan se-
jumlah dinar untuk disedekahkannya. Lalu dia menaruhnya di sam-
ping seorang lelaki yang ada dalam masjid. Maka aku datang dan
kuambil dinar-dinar itu lalu kubawa lagi kepadanya. Lalu dia (Yazid)
berkata: "Demi Allah, bukan kamu yang kukehendaki." Lalu aku
mengadukan perselisihanku dengannya kepada Rasulullah B€. Maka
beliau berkata: "Bagimu (pahala) apa yang telah kamu niatkan,
wahai Yazid! Sedang bagimu (harta) apa yang telah kamu ambil,
wahai Ma'anl" Shahih. Abu al-Juwairiyah adalah Hithan bin Khafaf.
462. Al-Bukhari,*d;b no. 1421, meriwayatkan:
,J:;
l/
;"lr rr-ju, G\i';i'tJb ;'ok :J*^.S; elJu ; ;i";"
tt
H nut J r', i6's
t.J-,.J1
ti; , :ii t;; G- ",)\'1t3:J :Jp jr;'t lru "tJr r) +lr
t"^,
,;rt,il' -*o ;';;':6'r. i"ri ,^I a5:r2 r+i: ,rG'i 21 ;;ri ";i
/t
'o '
u' ', o', :',. / | "o' .
,!,,', JU $r.; 'H I' Jr-, Jur:Ju lfu' !(,i:-'-^- dj'J,*", l;
. ot j /
/
* 4i
"ai
7i'J") y' J;1' u'Li'Uu * ?( V
"n+ .;;i s 7i
* * 4i ,lw r,t j A\
Dari Ummu Salamah "$-':,, dia berkata, "Aku pernah bertanya: 'Wahai
Rasulullah, apakah saya mendapat pahala bila memberi nafkah (ber-
sedekah) kepada Bani Abu Salamah? Mereka itu sebenarnya juga
anak-anakku." Beliau menjawab: "Bersedekahlah kepada mereka!
Maka bagimu pahala opa yang telah kamu sedekahkan kepada me-
reka." Shahih
HR. Muslim no. 1001, Ahmad (6/310) dan al-Baihaqi (4/179). Na-
mun tidak dikatakan dalam hadits ini, yang dinafkahkannya itu berupa
zakat, sedang Ummu Salamah punya anak dari perkawinannya dengan
Abu Salamah, antara lain: Umar, Muhammad, Durrah dan Zainab-
sebagaiperawi hadits ini. Lihat: Fath al-Bari (3/387).
Dilipatgandakan Sedekah Seorang Istri Kepada Suaminya, juga
Kepada yang Menjadi Asuhannya dan Sanak Kerabat Semuanya
465. Al-Bukhari +V no.1466, meriwayatkan:
o t //l . A
j
apakah cukup dariku apa yang kunafkahkan kepadamu dan kepada
anak-anak yatimku yang menjadi didikan (tanggungan)ku?" Tapi,
Abdullah berkata: "Kamu tanyakan sendiri kepada Rasuluilah!" Aku
(Zainab) pergi menghadap Nabi #, lalu kujumpai seorang wanita
dari kalangan Anshar sedang berada di depan pintu, hajatnya sama
seperti hajatku. Lalu, Bilal lewat di depan kami, maka kami berkata:
"Tanyakan kepada Nabi ffi, apakah cukup dariku bila kunafkahi
suamiku dan anak-anak yatim yang menjadi didikan (tanggung-
an)ku?", dan kami katakan pula: "Jangan kamu beritahu tentang ka-
mi." Lalu dia (Bilal) masuk menghadap dan menanyakannya. Beriau
bertanya: "Siapakah mereka berdua?" Bilal menjawab: "Zainab."
Beliau bertanya lagi: "Zainab yang mana?', Bilal menjawab: "lstrinya
Abdullah." Beliau lalu berkata: "Ya (sudah cukup), dan baginya dua
pahala seko/igus: pahala kekerabatan dan pahala sedekah.,'Shahih
HR. Muslim no. 1000, an-Nasa'i (5192-98),lbnu Majah no. 1834,
1835, Ahmad (31502 dan 6/363), al-Baihaqi (41178) dan ath-Thayalisi
no. 1653. Dalam riwayat ath-Thayalisi disebutkan: "Lalu zainab berkata
kepada Abdullah: 'Apakah cukup dariku bila kuletakkan (kuberikan) se-
dekahku kepadamu dan anak-anak saudara atau saudariku yang yatim?'
Sedang Abdullah adalah seorang yang kosong tangannya... dst," ini
sebagai kinayah (kiasan) dari kemiskinan. Dari hadits ini dapat disimpul-
kan tentang bolehnya seorang istri membayarkan zakatnya pada suami
dan keponakan-keponakannya, dan akan dilipatgandakan pahala bagi-
nya, jika kebufuhannya sama dengan yang lainny a! Wallahu A'lam.
A-9J.?
.t JA- ;
l;.!:.,*t-o ...,i ',j,
ajS 1..
)u, f: +) _P)
Dari Salman bin Amir dari Nabiffi, beliau bersabda: ',sesungguhnya
sedekah kepada orang miskin itu (nilainya) satu: sedekah, sedang
kepada sonok kerabat itu (nilainya) dua: sedekah dan menyambung
silaturahim. " Shahih lighairihi
HR. AlTirmidzi no. 658, Ibnu Majah no. 1844, Ahmad (4177,I8),
al-Baihaqi (7127) dan selain mereka. Dan, Ummu ar-Raaih-dia adalah
ar-Rabbab-itu maqbuuloh (diterima). Hanya, hadits yang sebelumnya
dapat menjadi syahid baginya. Maka, hadits ini shohih lighairihi.
467. Al-Bukhari ,jB no.2592, meriwayatkan:
/-t, ac '
JLj
a
I
'abi t/
a:,c,ill
,6
qgJl l;1
e
,G
Dari Abu Hurairah ,-S, dia berkata, Rasulullah &8 bersabda: "Sofu
dinar yang telah kamu keluarkan di jalan Allah, satu dinar yang
telah kamu keluarkan untuk memerdekakan budak, satu dinar yang
telah kamu sedekahkan kepada orang miskin, dan satu dinar yang te-
lah kamu nafkahkan untuk keluargamu, yang paling besar pahalanya,
adalah yang telah kamu nat'kahkan untuk keluargamu." Shahih
470. Al-Bukhari aiig no. 55, meriwayatkan:
l3l IVa diinaarun anfaqtahuu fii raqabatin adalah: satu dinar yang telah kamu keluarkan
untuk melepaskan dan membebaskan budak.
8 F ^;i'3;; J dl 'i,; * ii
ilJr'Jr't
/l
".G'r €(
J it?
'tLlt\
n, .2 j'L; Y g- \At t"Fl Y1 ^irr ay
\, Y."
JU er '9
t32 'Alaa'iyaalihi maksudnya: orang yang dinafkahinya dan yang wajib olehnya menang-
gung biaya hidupnya seperti istri, pembantu dan anak'
133 Daabbatihii fi sabiilillaah'artinya: binatang yang dipersiapkan untul< perang atau jihad
(Abdulbaqi).
I
L
dinar yang dikeluarkan oleh seseorang, adalah dinar yang dinaJkah-
kannya untuk keluarganya, dinar yang dikeluarkan untuk (merawat)
binatang peliharaan yang ditungganginya untuk perang t'i sabilillah,
dan dinar yang dikeluarkannya untuk sahabat seperjuangannya t'i
sabilillah."
Abu Qilabah berkata: "Dimulai dari keluarga." Lalu Abu Qilabah
berkata: "Siapakah yang paling besar pahalanya daripada orang yang
memberi nafkah kepada keluarga miskin yang dapat menjaga
mereka (dari melakukan perkara haram dan meminta-minta), atau
dengannya Allah ${i akan memberi manfaat kepada mereka dan
mencukupi (kebutuhan) mereka." Shahih
HR. AlTirmidzi no. 7966, an-Nasa'i bab mempergauli wanita (os-
Sunon al-Kubra), seperti yang tersebut dalam Tuhfah o/-Asyrof Ibnu
Majah no. (2760), Ahmad (51277,279,284), al-Baihaqi (41178) dan ath-
Thayalisi no. 987 dengan tahqiq penulis.
473. Abu Daud iE no.1691, meriwayatkan:
134 Al-Kaasyih artinya'. Musuh yang permusuhannya terselubung dan dia juga tidak suka
kepadarnu.
r35 Al-Minhah al-llakuuftr artinya: pemberian yang melimpah ruah. Dikatakan: s])aatun
wakttufun, artinya: kambing yang banyak perahan susunya. Seperti dalam al-Lisan.
r36 Kalimat: al-Fa'u 'alaa dzii ar-rahimi azh-zhalinti, artinya: mengasihi sanak kerabat
yang zhalim dan kembali kepadanya dengan berbuat baik. Seperti dalam al-Lisan
irj'l ,-ji' rJ';, 's Q!, r=r' g -J' ^.!;;, e\'r t.9v
'iu "2 r',,-,.,-. '''i ,r"-,
",' "".. ."tf.') ,4t
,;',:*: ,
-T& ) ,4
,.*"'i..".
r+b re
-=.
1er-dl .F ) 'i P f
7 )* ""
.
Dari Abu Sa'id al-Khudri '.46, Nabi ffi pada suatu hari duduk di atas
mimbar, sedang kami duduk di sekelilingnya, Ialu beliau bersabda:
"Sesungguhnya di antara hal yang aku cemaskan atas diri kalian sete-
Iahku, adalah kemegahan dunia beserta perhiasannya yang diberikan
kepada kalian."
Kemudian seorang lelaki berkata: "Wahai Rasulullah, apakah suatu
kebaikan dapat mendatangkan kejelekon?" Nobi Mterdiam, Ialu se-
Dari Abu Musa al-Asy'ari, dia berkata, Nabi ffi bersabda: ,,Setiap
orang Muslim wajib sedekoh." Para sahabat bertanya: "Jika dia tidak
dapat?" Beliau menjawab: "Dia bekerja dengan kedua tangannya,
sehingga itu memberi mant'aat pada dirinya dan dia dapat ber-
sedekah." Mereka kembali bertanya: "Jika dia masih belum mampu
atau tidak bisa melakukannya?" Beliau menjawab: "Dia membantu
orang yang butuh yang miskin " Mereka bertanya lagi: "Jika dia tetap
tidak bisa melakukannya?" Beliau menjawab: "Hendaknya dia me-
t5 tl:t-.
^)L"r61 ,r ;\;k ,W,JJt Jy.t',iu',SG e;'|r^ ei"u"
J t J/ o t to
JI 5j ,*'i. ,*t., i Jr+ :l*ll:.)t ^:'ahr ;;
i* epr F .5i!; 'a--:t ,i1;;>-at
4/ a ./ ot n/
':)*i
Dari Jabir bin Abdullah ":*+,, dari Nabi ffi, dia berkata: "Setiap ke-
baikan itu sedekah." At-Tirmidzi dan lainnya menambahkan: "...se-
-^S:-.t--
d,? ^.* ,t-i i\'Jvs,ffi"6# Ju 'ii,
4,
e,3'u
't ,
:
u'io .-:l;. _15 :Jrr d{
Dari Hudzaifah. Dalam hadits Qutaibah, redaksi.,ya' "Bersabda Nabi
kalian." Sedang Ibnu Abi Syaibah berkaia: "Dari Nabi S, beliau
bersabda: 'Setiap kebaikan itu sedekah'." Shahih
HR. Abu Daud no.4947, Ahmad (51397,398), al-Baihaqi (4/188).
Hadits ini menunjukkan, sedekah tidak terbatas pada harta orang kaya
saja. Namun juga pada setiap amal yang menjadi kebaikan. Istilah ma'rul
(kebaikan) diartikan untuk sesuatu yang diketahui melalui dalilsyor'i, dia
termasuk amal kebaikan, baik menurut hadisi ataupun tidak. Diambil
dari Fath al-Bari (701462) dengan perubahan redaksi.
4t j.Jtt:Jtt ), _d: J
)- :H
.'o - / " ,1 .(.2. (,
t:$:;J")\ \A U';.r\ r!'J:;;4)t),5r,./t :r;1 ,jL "*'y !g\ o
y !:a.3:rt f{;'{t
'o .
* ti,J*;r",;;
,-. u :Uu l\4- ,.. r'. ,'# ,$ :ak.v';-o
, ,
W ',r r$t tt
\i
a
A :Ju .\a;5
Dari Aisyah @S' , parusahabat Onrnun -nnyn.b"lih ,u"ko, kurn-
bing, lalu Nabi ';E bersabda: "Apa yang tersisa darinya?" Aisyah men-
jawab: "Tidak ada lagi yang tersisa kecuali pundaknya." Beliau ber'
kata: "Mosih tersisa semuanya selain pundaknya (apa yang di-
sedekahkan akon tetap ada)." Shahih
Hadits 'an'anahnya Abu Ishak tidak bermasalah, karena dia tidak
pernah meriwayatkan hadits mursal dari Abu Maisarah yakni Amr bin
Syurahbil-.
486. Al-Bukhari'.ltg no. 1420, meriwayatkan :
Us'r :,Crt \:';i Us') ,rt:ie:t G4 J} \:i[5 L*]l ,l! L:^Le , al to, .. ..'
i::s,*
DariAisyah @;:' ,beberapa orang istri Nabipernah bertanya t npuau
Nabi 48: "Siapakah di antara kami yang paling cepat menyusulmu?"
Beliau menjawab: "Di antara kalian yang paling panjang tangannya
(kiasan dari dermawan dan sering bersedekahl." Lalu mereka meng-
ambil alat pengukur yang mereka ukur dengan lengan mereka. Maka
dari mereka, Saudahlah yang paling panjang tangannya. Kami baru
mengetahui setelah itu bahwa panjang tangan adalah sedekah. Dan
dia (Saudah) pulalah di antara kami yang paling cepat menyusul
beliau dan gemar bersedekah." Shahih
HR. An-Nasa'i (5/66-67) dan Ahmad (61721). Hadits ini telah di-
takhrij oleh Muslim no. 2452 dari jalur Aisyah binti Thalhah dari Aisyah-
secara rfiart'u'-, redaksinya: "Dia (Aisyah) berkata: "Lalu mereka saling
menjulurkan siapa di antara mereka yang paling panjang tangannya."
Dia berkata: "Maka yang paling panjang di antara kami adalah Zainab,
karena dia telah bekerja dengan tangannya (usahanya sendiri) dan ber-
sedekah." Lihat pembahasan ini dalam Fath al-Bar, (3/336).
6 .,.
J+.ilJ>- J
140 Mirt sithatiin nisa', artinya secantik-cantik wanita. Karena, al-Ilasathu (pertengahan)
berarti: adil dan pilihan.
l4l Safaa'ul klnddaini artinya: kedua pipi yang hitam bercampur kemerahan.
142 Tuktsirnaasy syakaata artinya: banyak mengeluh.
Keutamaan Infak
Allah $6 berfirman:
'efl
t ,- / t"
;4,
i
UJ\,le) 6 ,6i, ,a.1 -Aii <r*4 3"'iil
3r;,;;.e l, a*-6 3;'tS &; -:
"Orang-orang ydng menafkahkan hartanya di malam dan di siang
hari secara tersembunyi dan terang-terangan, maka mereka menda-
pat pahala di sisi Robbnya. Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka
dan tidak (pula) mereka bersedih hofi." (al-Baqatah:274)
.J
HR. Muslim no. 1010, Abu al-Hubab adalah Sa'id bin Yassar. Hadits
ini memiliki syahid berupa hadits panjang yang terdapat pada Ahmad
(51197),lbnu Hibban no. 814 (Mawarid), al-Hakim (51197), serta ath-
Thayalisi no.979 dengan tahqiq penulis, dan sanadnya hasan.
Doanya malaikat agar seorang yang berinfak itu diberi ganti, ini
bersifat umum di dunia dan akhirat. Adapun doa malaikat yang satunya
dengan kebinasaan itu bisa jadiberupa kemusnahan harta itu sendiriatau
kebinasaan diri sipemilik harta itu. Maksudnya, dia kehilangan amal-amal
kebaikan dan malah sibuk dengan urusan yang lainnya. DiambildariFoih
al-Bari dengan dirubah redaksi aslinya. An-Nawawi berkata: "lnfak yang
terpuji adalah infak dalam ketaatan, menjamu tamu dan kesukarelaan."
491. Al-Bukhari ajri:4 no. 4684, meriwayatkan :
'j\tj o4 v "*;- fV t
,r.rr ,\-*ir * u",; e t u>"r'lrr;A, ';tt '
,:o-,''a;" dll\
,
t o
e"i:
Dari Abu Hurairah ,$i,, Rasutullah ffi bersabda: "Allah J8 berfirman:
"Berinfaklah, maka Aku akan berint'ak kepada-Mu." Nabi ffi bersab-
da: "Tangan AIIah selalu penuh, tidak okan berkurang oleh int'ak (se-
dekah) yang terus melimpah sepanjang malam dan siang." Nabi ber-
sabda: "Tahukah kalian, apa yang telah diinfakkon-Nyo sejak Dia
menciptakan langit dan bumi? Sesungguhnya apa yang ada di
Tongon-Nya tidak akan berkurang, Arsy-Nya berada di atos oir, di
Tangan-Nya terdapat mizan (timbangan), Dio akan merendahkan
dan meninggikan." Shahih
HR. Muslim no. 993, at-Tirmidzi no. 3045, Ibnu Majah no. I97,
Ahmad (21242,313, 500) dan selain mereka. Dalam riwayatMuslim, dika-
takan: "Karena tidak berkurang apa yang ada di kanan-Nyo." Nabi *
bersabda: "Dan Arsy-Nya berada di atas air, di Tangan-Nyo gang lain
menggenggam, Dia akan meninggikan dan merendahkan."
492. Al-Bukhari a,ib no. 2590, meriwayatkan:
'J:$:\"';7,'t '"trii; It ,S" Jcufi;,U'dluu n#,iy*i;
145 Salthaa'u artinya: selalu mengucur deras pemberian. (Saduran dari Fath al-Bari).
i
t* :J ei\', ::ii
e J- 9,t 'J C.
Ju I
I
Dari Asma q€l-,, dia berkata, "Wahai Rasulullah, aku tidak punya
harta selain pendapatan yang diberikan oleh az-zubair kepadaku.
I
l* it,
€p €; \'r ,l)t ^tr3;a 4 t', 4i
"Berint'aklah, jangan kamu menghitung-hitung, sehinggo A//oh $6
akan menghitung pula terhadapmu. Janganlah bakhil, maka Allah
akan bakhil pula terhadapmu." Shahih
HR. Muslim no. 1029, Abu Daud no. 1699, 1700, at-Tirmidzi no.
1960, an-Nasa'i (5174\, Ahmad (61344-346, 352,354) dan al-Baihaqi
(41187 dan 6/60).
- /, o!r/' / t t e /
"Eu?r < .1, t
"'-!v
rg; 4f r>; : J AW, i, t i r,* fi q :-:\i'*y €,i J
i *, vu lir' 'i:, * :;; ^-,"1\ 6tr r11 i*r , ..ipLu \4r-
:-t; )6 ,-),
LA'*i;-:
'U3; ;'3 'Lr;i'w.is l:'*Li i" ,..)trr.r
.1r;rilr g ajr\
" D an m er eka men gutam akan ( or an g in), atas dir i m er e -
- or an g M uhai ir
ka sendiri. Sekalipun mereka memerlukan (apa yang mereka berikan
itu).Dan siapa yang dipelihara dari kekikiran dirinya, mereka itulah
orang-orang yang beruntung." (al-Hasyr: 9)
497. Abu Daud '#Vu no.1449, meriwayatkan:
J-. U :\ jG ji uu $'t' e
a
i,, t1 n.t.. ,3. ,' ,t., i zi / a
J\, oJ
-Ft: ,*. iJ-ae L.a,t-l -r;i; ;fJr''d F, t. ,t r
:Ju 9-45j AlJr
Dari Abu Mas'ud *S, dia berkata, "Ketika turun ayat sedekah, maka
kami (menjadi kuli) memikul barang di pundak kami. Lalu datang
seseorang dan menyedekahkan sesuatu yang begitu banyak." Mereka
(kaum munafik) berkomentar: "Dia seorang yang pamer. Lalu da-
tang lagi seseorang dan bersedekah hanya dengan satu sha' (gan-
tang)." Mereka lagi-lagi berkomentar: "Sesungguhnya Allah $6 tidak
membutuhkan satu sha' ini..." Maka turunlah agat: "(orang-orang
munafik) yaitu orang-orang yang mencela orang-orangMukmin yang
memberi sedekah dengan sukarela dan (mencela) orang-orang yang
tidak memperoleh (untuk disedekahkan) selain sekadar kesanggup-
annya." Shahih
HR. Muslim no. 1108, an-Nasa'i (5159). Dan al-Mizzitelah menunjuk
kepada an-Nasa'i dalam os-Sunon al-Kubra pada pembahasan kitab
Zakat: (4149) dan bab Tafsir, juga al-Baihaqi (41177), Ibnu Hibban no.
77M, al-Mawarid dan ath-Thayalisi no. 609, dengan tahqiq penulis.
Al-Hafizh berkata dalam Fath al-Bari (3/333): Perkataannga'. "Lalu
datang seorang lelaki dan menyedekahkon sesuotu yang begitu banyak,"
dia adalah Abdunahman bin 'Auf, sepertiyang akan disampaikan dalam
bab Tafsir. Dan, konon sesuatu tersebut sebesar 8000 atau 4000. Demiki-
an pula, datang seorang lelakiyang dia adalah Abu 'Uqail, dan satu sho'
itu diperoleh Abu 'Uqail mengingat dia telah mempekerjakan dirinya un-
tuk menguras sumur dengan tali (timba). (Salinan)
500. Muslim '{,)E no.2054, meriwayatkan:
Dari Abu Hurairah u$",, dia berkata, seorang lelaki pernah datang
(bertamu) kepada Rasulullah ffi, lalu dia berkata: "Sungguh, aku sa-
ngat kelelahan." Lalu beliau mengirim utusan kepada salah seorang
istrinya, tapi dia berkata: "Demi Dzat yang telah mengutusmu dengan
haq, aku tidak punya apa pun selain air." Kemudian beliau mengufus
utusan kepada istrinya yang lain. Namun, dia mengatakan halyang
sama. Sehingga semuanya mengatakan halyang sama: "Demi Dzat
yang telah mengutusmu dengan haq, aku tidak punya apa pun
selain air." Lalu beliau berkata: "Barangsiapa yang bersedia men-
jamu orang ini malam nanti, maka Allah $5 posfi merahmatinya."
Seorang lelaki darikalangan Anshar berdiri dan berkata: "Aku, wahai
Rasulullahl" Dia pun membawa ke rumahnya, lalu dia bertanya ke-
pada istrinya: "Apakah kamu punya sesuatu?" Dia menjawab: "Tidak
ada, selain makanan untuk anak-anakku." Dia berkata: "Sibukkanlah
mereka dengan sesuatu. Apabila tamu kita masuk, matikan lampu
dan perlihatkan kepadanya, seolah-olah kita sedang makan. Apabila
dia hendak makan, berdirilah ke arah lampu sampai kamu me-
madamkannya. Abu Hurairah bertutur: "Lalu mereka duduk, dan
tamu itu pun makan. Pagi harinya, dia pergi menghadap Nabi ffi."
Beliau berkata: "Sungguh, AIIah kagum atas perbuatan kalian ter-
hadap tamu kalian tadi malam."
Dalam riwayat lain dikatakan: "Sesungguhnya seorang lelaki dari
kalangan Anshar telah kedatangan seorang tamu yang menginap,
sedang dia tidak mempunyai apa-apa selain makanannya dan ma-
kanan anak-anaknya. Dia berkata kepada istrinya: "Tidurkanlah
anak-anak, matikan lampu dan suguhkan makanan yang ada pada-
mu kepada tamu tersebut." Abu Hurairah berkata: "Maka furunlah
I
ayat ini: "Dan mereko mengutamakan (orang-orangMuhajirin), atas
diri mereka sendiri. Sekalipun mereka memerlukan (apa yang mere-
ka berikan iful. " (al-Hasyr: 9)
Dalam riwayat lainnya dikatakan: "Telah datang seorang lelaki ke-
pada Rasulullah S agar memberi jamuan makan kepadanya, na-
mun beliau tidak punya sesuatu unfuk menjamunya. Lalu beliau ber-
sabda: "Tidak adakah laki-laki yang bersedia menjamu orang ini?
Semoga Alloh .JE memberikan rahmat kepadanya." Maka berdirilah
seseorang dari golongan Anshar yang dipanggil Abu Thalhah. Lalu
dia pulang ke rumahnya. Muslim menyampaikan hadits ini sama
seperti hadits Jarir dan menyebutkan di dalamnya tentang turunnya
ayat yang telah disebutkan oleh Waki'. Shahih
HR. Al-Bukhari no. 3798, at-Tirmidzi no.3304, an-Nasa'i dalam os-
Sunon al-Kubra seperti dalam Tuht'ah al-Asyraf (10/88), al-Baihaqi
(4185), al-Hakim (41730) dan Abu Ya'la (11/no. 6168). Al-Hakim telah
waham dalam pentakhrijannya kepada Muslim dan berkata: Hadits
shahih berdasarkan syarat Muslim, tapi keduanya tidak mentakhrijnya.
Padahal setahuku Muslim telah menfokhrijnya.
Al-Hafizh dalam Fath al-Bari (7lI5D, berkata: "Dalam hadits ini
terdapat dalil akan implikasi (pengaruh) perbuatan seorang ayah terhadap
diri sang anak, meskipun mengandung resiko yang ringan, apabila di
dalamnya terdapat maslahat secara agama maupun duniawi. Ini bisa
diartikan pula apabila telah diketahui kebiasaan adanya kesabaran sang
anak tersebut terhadap hal itu. Ilmu itu hanya milik Allah $6."
l5l Mushahhaf dalanr ilmu hadits, adalah: Merubah kata yang ada dalam hadits kepada
selain lafazh atau makna yang diriwayatkan oleh para perawi tsiqat (terpercaya).
")(
,L-'f 'rfr &
t / -r G :M
^xr Jy': jd ju -+6 3Ut;
t /
; ;i"*
it, *. i'"k lr *i
u1 a t
jf 3r:r ")( ".b
^-'FV c"r, t'ii
Dari Anas Uin pfufif.q*,, aiu b"rkutu, Rurutuluf, $i€ lersaUda : "Tidak-
lah seorang MuSIim menabur benih tanaman atau menanam tana-
man, Ialu dari hasilnya dimakan burung, manusia atau binatang,
melainkan itu menjadi sedekah baginya."
Muslim berkata kepada kami: Ibban telah menyampaikan kepada
kami dari Qatadah dari Anas ,,&, dari Nabi 48: ... Shahih
HR. Muslim no. 1553, alTirmidzi no. 7382, Ahmad (31147, I92,
228-229, 243) dan al-Baihaqi (61 137 ) .
Hadits ini menjelaskan keutamaan menabur benih atau menanam
dan anjuran untuk memakmurkan tanah. Al-Hafizh berkata: "Dapat disim-
pulkan bolehnya mengambil barang orang yang hilang dan memanfaat-
kannya. Di sini tampaklah kesalahan pendapat kaum zuhud yang meng-
ingkari hal itu, dan sikap tanfir (menjauhi)juga dapat diartikan demikian
apabila sampai terlupakan urusan agama." Fath al-Bari.
504. Muslim iE no.1552, meriwayatkan:
/to/@t
Jti .ruf y! L'; ,tl # U v :M !, l;; Ju :J6 /G ?
'.,
v1 ,-al-\-.a a jp L
-!'
'{Jlr'.lS(
e Y', ,i:t* i ',L'i; C', ,i:* '^l L
394 1
'Z'mal - Zilid
Ahahih Sadhoil
:otts-t 4s ,:^;:t*'f JC Vt ili (,'jijj:'j,lris*;i'6 ;:t'.lfi
t - . .n,
# y j'd\, \ ;Lut,rkV c",: L,"j \:;"r W ,X "t
")f
:..'n; t"'t46t L'-ki 63 ,';( e,^ "^# w"ri t*(;
"Barangsiapa yong menghidupkan lahan mati, maka baginya pahala,
dan sesuatu yang dimakan oleh burung darinya, maka untuknya
pahala."
Lihat Si/siloh al-Ahadits osh-Shohihoh no. 568.
Orang yang Bersedekah Lalu Dia Kembali Mewarisinya
505. Muslim +E no.1149, meriwayatkan:
Dari Amr bin Syu'aib duri uyunnyu auri kakeknya, dia berkata,
"Pernah datang seorang lelakikepada Nabi4€, lalu berkata: 'Sesung-
guhnya aku telah memberi ibuku sebidang kebun, kini dia telah
396
'Z;mal - AiUd
Shahih Sfadhoil 1
I
'_)
WUG?
crl q
'
,"" .fY
.- :JU tta:r
Dari Aisyah 6ip, , seorang lelaki berkata kepada Nabi ffi, "Sesung-
guhnya ibuku meninggal secara mendadak. Menurutku, jika dia
dapat berbicara, pasti dia akan bersedekah. Apakah baginya pahala
jika aku bersedekah atas namanya?" Beliau menjawab: "Benar."
Dalam riwayat Muslim: "Sesungguhnya ibuku telah matisecara men-
dadak dan dia tidak sempat berwasiat. Menurutku, jika dia bisa ber-
bicara, pasti dia akan bersedekah... Dalam riwayat lain: "Apakah
bagiku pahala jika aku bersedekah atas namanya?" Beliau men-
jawab: "Benar." Shahih
HR. Muslim no. 1004, Abu Daud no. 2881, an-Nasa'i (61250),
Ahmad (6157) dan al-Baihaqi (61277). Lelaki yang ada dalam hadits ini,
adalah Sa'ad bin Ubadah, yang akan disebutkan pada hadits berikutnya.
Dari riwayat Muslim ini dapat diambil manfaat sedekah tersebut bagi
orang yang mengeluarkannya pula.
508. Al-Bukhari airlb no.2756, meriwayatkan:
! -,, .t/
siL9
.JJ o-o c
Shahih Siadhail
".n:mal- Zilid 1 397
oa. . o ao
.*- JU
a;,-e Ol^ai\ Jl a;s ,-iSg
DariAbu Hurairah ^.$,i,, seorang lelaki telah berkata kepada Nabi ffi:
' "Sesungguhnya ayahku telah meninggal dan mewariskan harta, tapi
dia tidak pernah berwasiat. Lalu, apakah dapat menebus dosanya bi-
la aku bersedekah atas namanya?" Beliau menjawab: "Yd." Hasan
HR. An-Nasa'i (6125I-252), lbnu Majah no. 271.6, Ahmad (2137I)
dan al-Baih aqi (61278).
Membayar Nadzar Orang yang Sudah Mati Berupa Puasa, Haji
dan Selainnya
510. Al-Bukhari 't:'W no. 6698 (penggalan-penggalannya ada pada
hadits no. 27 6I\, meriwayatkan:
";a ti _;s o6
'rX '
^"i u1-"
Dari Abdullah bin Abbas 4F', Sa'ad bin Ubadah al-Anshari "*" per-
nah meminta fatwa kepada Nabi W mengenai nadzar yang menjadi
tanggungan ibunya, ternyata sang ibu meninggal sebelum memba-
156 AI-Mikhraf adalah nama kebun Sa'ad bin Ubadah *S, dan dinamakan demikian karena
banyak buahnya.
:d\jt;i y, lii
, 'i !, /
,is .{ 'us '^*k i
t57 Tuhratan'artinya: pensuci bagi jiwa orang yang berpuasa Ramadhan dari kesia-sian dan
ucapan kotor. Rafats adalah ucapan kotor.
r58 Tltu'matarr li al-nasaakiini arlinya: makanan yang dimakan. Dan terdapat dalil bahwa
zakat fttrah tersebut dibagikan kepada kaum fakir miskin, bukan selain mereka. Diambil
dari at-Ta' liq'ala ad-Daruqullnl. (Komentar terhadap ad-Daruquthni).
Ju.p,r;Wtt
' ,/-i ./
F eiinl 3". "l}fi
4'i
{ilt"* &iqiai 3;u.+f 5ci # -4\n
* -y^i 3P j- d|;r.r c'r'Gt;y:-t'ri 3r;1:
"(Berint'aklah) kepada orang-orang t'akir yang terikat (oleh jihad) di
jalan AIIah; mereka tidak dapat (berusaha) di bumi; orang yang tidak
tahu menyangka mereka orang kaya karena memelihara diri dari
minta-minta. Kamu kenal mereka dengan melihat sit'at-sit'atnya, mere-
ka tidak meminto kepada orang secara mendesak. Dan apa saja harta
yang baik yang kamu nafkahkan (di jalon Allah), maka sesungguh-
nya AIIoh Maha Mengetahui." (al-Baqarah:273)
515. Ai-Bukhari't:'E no. 7469, meriwayatkan:
a,
\>
I
laskan tentang bolehnya meminta saat bufuh, meski yang lebih utama
adalah meninggalkannya dan bersabar sampai dia mendapat rizki, tanpa
meminta-minta. Juga dianjurkan untuk menjauhi hal-hal yang syubhat
walaupun ifu membuat dirinya lelah mencari rizki. Di antara makna kata
yatashabbaru, adalah: mengatasi dalam kesabaran dan menanggungnya
di saat hidup sempit (susah) dan lainnya. Dikatakan: Barangsiapa yang
mohon dijauhkan dari meminta-minta dan dia tidak pernah menampak-
kan kefakiran, maka Allah $6 menjadikannya sebagai seorang Vang afit'
(terhindar dari hal-hal yang haram). Wallahu A'lom. Syaikhul Islam dalam
al-Fatawa (181328) menyebutkan beberapa hadits yang menggabungkan
antara sifal ffah (terhindar dari hal-hal yang haram) dan kekayaan.
516. Al-Bukhari itz no.1470, meriwayatkan:
6
t ,t //
t - t Ll
-
J,t-t
\' -L-L oY .o-t^r
:t ,? , t o' o a 2
... *ul-tr
It i Jbi (titr 't1\ iy :os..e1
l.---
Dari Abu Hurairah "$', Rasulullah ffi bersabda: "Demi Allah yang
jiwaku berada di Tangan-Nya, sungguh salah seorang dari kalian
mengambil talinya, Ialu membawa kayu bakar di ofos punggungnya,
Iebih baik baginya daripada dia mendatangi orang lain lalu meminta-
minta kepadanya, baik orang itu memberi atau menghardiknya."
Muslim dan selainnya menambahkan: "Karena tangan di atas lebih
utama daripada tangan di bawah..." Shahih
HR. Muslim no. 1042, at-Tirmidzi no. 680, an-Nasa'i (5/96), Malik
dalam al-Muwaththo' hal. 998, Ahmad (21243,257,300) dan al-Baihaqi
(41195). Juga riwayat lain dari hadits lbnu az-Zubair 4i yang terdapat
pada al-Bukhari no. 7477,lbnu Majah no. 1836 dan lainnya.
Keutamaan Qana'ah dan Kaya Hati
517. Al-Bukhari aii!4 no.6M6, meriwayatkan:
Dari Abu Hurairah, dari Nabi ffi, beliau bersabda: "Bukanlah kaya itu
kareno banyak harta benda, tetapi kaya itu adalah kaya hati." Shahih
HR. Muslim no. 1051, at-Tirmidzi no.2374,lbnu Majah no. 4137
dan Ahmad (21243, 267, 375,390, 438, 540). Kata al-ardhu berarti:
kekayaan dan semua apa yang mencakup harta dan lainnya.
Al-Hafizh dalam Fath al-Bari (711277), berkata: "lbnu Baththal ber-
kata: 'Makna hadits adalah, hakikat kaya bukanlah banyaknya harta, ka-
rena banyak dari orang yang dilapangkan hartanya oleh Allah dii, masih
tidak puas dengan apa yang telah diberikan. Dia tetap giat mencari tam-
bahan dan tidak peduli dari mana dia mendapatkannya, seolah-olah dia
orang fakir karena sangat bernafsunya. Akan tetapi, hakikat kaya sebenar-
nya adalah kaya hati, yaitu orang yang sudah merasa cukup dengan apa
yang diberikan. Dia puas dan ridha dengannya serta tidak lagi bernafsu
untuk mencari tambahan dan terlalu memburunya seolah-olah dia orang
yang kaya."
Al-Qurthubi berkata: "Makna hadits, adalah kekayaan yang ber-
manfaat, yang besar atau yang terpuji, adalah kekayaan hati. ..dst." Ibnu
Taimiyah dalam al-Fatawa (781329), berkata: "Orang yang kaya hatinya
adalah orang yang tidak mencari kemuliaan kepada makhluk, karena
orang merdeka itu dianggap budak selagi berambisi (tamak), dan budak
itu dinyatakan merdeka selagi sudah puas (qono'oh). Sungguh dikatakan:
"Kuturuti keinginan-keinginanku, sehingga dia memperbudakku." Maka
dia benci unfuk mengikuti nafsunya, selagi nafsu itu terasa mulia agar
tidak bercokol dalam hati kefakiran dan ketamakan kepada makhluk.
Hal itu konhadiksi dengan tawakal (berserah diri) yang diperintahkan,
dan kontradiksi dengan kaya hati.
518. Muslim ,ot6 no 1054, meriwayatkan:
1--t &iA'*(i,iuffi.rtr
or)j e ! ii, oi ,r,e\; rre r ^tst ^* c
;t't
'.:",
^ist ^"5',
sk
Dari Abdullah bin Amr bin al-Ash +**,, Rasulullah *€ bersabda: "Be-
runtunglah orang yang masuk lslam, diberi rizki sekqdarnya (secu-
kupnya), dan AIIah M membuatnya puas (qana'ah) terhadap apa
yang telah Dia berikan kepadanya." Shahih
HR. AlTirmidzi no. 2348, Ibnu Majah no. 4138, dan Ahmad
(21168,773).
519. Al-Bukhari +i,!q no.7477, meriwayatkan:
Dari az-Zubair bin al-'Awam & dari Nabi ffi, beliau bersabda:
"Niscoyo salah seorang dari kalian mengambil talinya, lalu dia mem-
bawa seikat kayu bakar di atas punggungnya, Ialu dia menjualnya,
sehingga A|lah !8" menjaga kehormatannya (dari meminta-minta),
Iebih baik baginya daripada dia meminta-minta kepada orang lain,
baik mereka memberi atau menghardiknya."
HR. Ibnu Majah no. 1836, Ahmad (71164,167), al-Baihaqi (4/195
dan (6/153), dan Abu Ya'la (21675). Hadits initelah disinggung pada bab
sebelumnya dari hadits Abu Hurairah q$,u.
520. Muslim adg no.
/.t ?.
t t a9 t)''t" aljl -t--e L).-t
oJ
t/,,to/,o//23,.
4t : iJL*"..tt
;'-e rjuiiJl,.
^L,tJr
DariAbdullah bin Umar q#F,, Rasulullah Sf bersabda sewaktu beliau
di atas mimbar dan sedang menyebut masalah sedekah dan berjauh
diri dari mengemis: "Tangan di atas lebih baik daripada tangan di
bawah. Tangan di atas adalah orang yang memberi sedekah sedang
tangan di bawah adalah peminta-minfo." Shahih
HR. Al-Bukhari no. 1429, Abu Daud no. 7648, an-Nasa'i (5161),
Malik dalam al-Muwaththo' hal. 998, Ahmad (2167, 98, 122), al-Baihaqi
(41197,198), dan ad-Darimi (1/389). Dalam hadits ini dijelaskan tentang
diperbolehkannya khatib berbicara tentang semua nasihat, pengetahuan
dan ibadah apa saja yang pantas. Di sini juga terdapat anjuran untuk
mengeluarkan infak untuk fujuan ketaatan (ibadah). Juga, tentang ke-
makruhan mengemis dan agar menjauhkan diri darinya. Diambil dari
Fath al-Bari.
521. Al-Bukhari
Dari Hakim bin Hizam dia berkata: "Aku pernah meminta ke-
+S,,
pada Rasulullah ff, lalu beliau memberiku. Kemudian, aku meminta-
nya lagi, lalu beliau kembali memberiku. Kemudian, aku lagi-lagi
memintanya, lalu beliau memberiku lagi. Kemudian beliau berkata:
"Wahai Hakim, sesungguhn ya harta ini ibarat tetumbuhan hijau yang
manis. Karenanya, barangsiapa yang mengambilnya dengan lapang
dada, maka dia diberkahi di dalamnya, dan barangsiapa yang me-
ngambilnya dengan ombisius ( bernat'su), maka dia tidak akan pernah
diberkahi di dalamnya. Seperti orang yang makan dan dia tidak akan
kenyang. Tangan di atas lebih baik daripada tangan di bawah."
Hakim berkata: "Wahai Rasulullah, demi Dzat yang telah mengutus-
mu dengan haq, aku tidak akan mengikis (kekayaan) seorang pun
setelahmu sampai aku meninggal dunia." Abu Bakar pernah me-
"$,
ngundang Hakim untuk suatu pemberian (hadiah), tapi dia tidak mau
menerimanya. Kemudian Umar u*" juga pernah mengundangnya
unhrk memberinya, tapi dia tetap tidak mau menerima sesuatu pun
darinya. Lalu Umar berkata: "Sesungguhnya kupersaksikan kepada
kalian, wahai kaum Muslimin, atas diri Hakim, aku menyodorkan
haknya dari foi ini, tapi dia tidak mau mengambilnya." Maka Hakim
tidak pernah mengikis (kekayaan) seorang pun setelah Rasulullah $
sampai dia wafat." Shahih
HR. Muslim no. 1035, at-Tirmidzi no. 2463, an-Nasa'i (5/101),
Ahmad (31402), al-Baihaqi (41796) dan lihat pula ath-Thayalisi no. 1317
dengan tahqiq penulis.
Sebenarnya Hakim tidak mau mengambilpemberian tersebut meski-
pun ifu haknya, dikarenakan dia takut menerima sesuatu dari seseorang,
159 Laa arza'u altadan ba'daka artinya: Saya tidak akan mengurangi harta seorang pun
setelahrnu (Nabi &i) dengan cara memintanya.
Ju-ilr; "J"!;G r;1 .ii-! ,t* ,,_t Ali('f € ^y"i ,JyG ,irli'
t! 1 c,{^i L^Y '>^'" \ t4 ,{r5
f,C 'li <'*>u* *
t_)t, 9, <4
Ouri gUautlah "';bin Umar 4F,, dia berkata, aku mendengar Umar,gr,
berkata, Rasulullah ffi pernah memberiku pemberian (hadiah) lalu
kukatakan: "Berikan kepada orang yang lebih butuh daripada aku."
Beliau bersabda: "Ambillah! Apabila kamu diberi sedikit dari harta
ini dan kamu bukan orang yang mengharapkan serta tidak me-
mintanya (mengemis), maka ambillah! Dan jangan sampai nafsumu
menurutinyo." Dalam riwayat lain: 'Ambillah lalu belanjakanlah dan
sedekahkanlah. Maka apa yong diberikan kepadamu dari harta ini
..... dst." Riwayat yang ada pada Muslim, Salim menambahkan:
"Karena itulah, Ibnu Umar tidak mau meminta sesuatu pun kepada
orang lain, dan tidak menolak sesuatu pun yang diberikan ke-
padanya." Shahih
HR. Muslim no. 1045 dan hadits ini punya jalur lain yang terdapat
pada Muslim dari jalur Ibnu as-Sa'idi dari Umar yang juga telah difokhri
oleh Abu Daud no. 1647, an-Nasa'i (51102-105). Pada an-Nasa'i dari
dua jalur, dan juga ada pada Ahmad (1177 ,21) dan (2199).
Dalam hadits ini dijelaskan, mengambil pemberian dan langsung
disedekahkan sendiri, lebih besar pahalanya baginya. Lihat Fofh al-Bari
(13/163).
"ur
,
i.,, 1o., a' ,'-;' i. ,tJ,bih-^*Jl
,'u .
\1F 4^rJ ,,tJ " i,
.>trf.S\\:; *.ri;ri\j ^Xtt;;
i:,x.' U eri L"; L*. ;:r,'c4 )i'"x u.(',',"r t* J6\ \
;u
it;drC- v-(
Dari Auf bin Malik al-Asyja'i 40, dia berkata, "Kami Uerse*Uitan
atau berdelapan atau bertujuh pernah bersama Rasulullah ffi, lalu be-
;K'iu c,U, rG J\ f
\iL"^<,; ;i,ty ,t,,)E *t,
. 3.
6 ,A\
e)tca
Keutamaan Haji
Allah ilBiberfirman:
'
f
'- : i
S rf JiU
q ,.n n6
'-rY- t:- ,L ,pt"lvr 3;\
9
"..Niscoyo mereka akan datang kepadamu dengan berjalan kaki,dan
mengendarai unta yang kurus yang datang dari segenap penjuru
yang jauh." (a!-Hajj 27 )
i
__t
Rosui-Nyo. Kcrnudian ditanya kernbali: 'Kemudian apa lagi?" Beliar,r
menjawab: "Jihad di jalan AIIah." Lalu ditanya kembali: "Kemudian
apa lagi?" Beliau menjawab; "Haji mabrur." Shahih
HR. Muslim no. 83, at-Tirmidzi (1658), an-Nasa'i (5/113) dan al-
Baihaqi (5126I). Ungkapan "Berimen kepada AIIah dan Rosu/-Nyo" me-
nunjukkan bahwa keyakinan dan ucapan termasuk amal. Maksud dari
haji mabrur adalah haji yang diterima. Ada pula yang berpendapat.
yaitu haji yang tidak tercampur oleh dosa. Ada juga yang berpendapat.
haji yang tidak ada riya di dalamnya. An-Nawawi mengunggulkan
pendapat haji yang tidak tercampur oleh dosa. Al-Hafizh Ibnu Hajar
berkata dalam Fath al-Bari (1199), faidahnya, an-Nawawi zu,ig berkata:
"Dalam hadits inijihad disebutkan setelah iman, namun pada hadits Abu
Dzar haji tidak disebutkan, akan tetapiyang disebutkan adalah memerde-
kakan budak..." Para ulama berkata: "Perbedaan jawaban-jawaban Nabi
dalam masalah ini disebabkan karena perbedaan kondisi dan kebutuhan
lawan bicara. Beliau menyebutkan yang tidak diketahui oleh penanya dan
meninggalkan apa yang telah mereka ketahui."
529. Al-Bukhari +tZ no. 1521 meriwayatkan:
.to,.1.o t.,.i'o,a. o,t, t.r,-7 3, t o t /".
-*q l: -.;,* fb 4lJ r.- -, Jj+ H OJ' c** JU.$;, ; ft €\ f
'J( le'rt', ;s a;
t\-t- /
,
DariAbu Hurairah "*", dia berkata, aku mendengar Nabi ffi bersab-
da "Barangsiapa pergi haji karena AIIah, Ialu dia tidak melakukan
rafats dan ket'asikan, maka dia kembali seperti hari dia dilahirkan
oleh ibunya."
HR. Muslim no. 1350, at-Tirmidzi no. 811, an-Nasa'i (5/114), Ibnu
Majah no. 2889, Ahmad (21248,410 dan 484), ad-Darimi (213I), Ibnu
Khuzaimah no. 2514, ath-Thayalisi no. 2519 dan lainnya.
Al-Hafizh Ibnu Hajar dalam Fath al-Bari (31447) berkata: "Ungkap-
an'lalu dia tidak melakukan rat'ats,' rolots adalah jima' (bersetubuh). Kata
ini digunakan untuk sindiran jima' dan ucapan tidak senonoh. Dan
firman Allah d5: "Maka tidak ada rat'ats dan kefasikan," jumhur ulama
berpendapat, yang dimaksud rolofs dalam ayat ini adalah jima' dan
yang dimaksud dengan rolofs dalam hadits adalah perbuatan yang lebih
umum (dari makna jima'). Al-Qurthubi cenderung pada pendapat ini.
Inilah yang dimaksud dengan sabda beliau tentang puasa "Jika seorang
dari kalian berpuasa, maka janganlah dia melakukan ro/ofs (keji).."
161 Dan haji meruntuhkan apa yang terjadi sebelumnya, mal<sudnya menggugurkannya dan
menghapus bekasnya, jika hajinya itu mabrur, tidak melakukan kefasikan di dalamnya
dan tidak juga rafats Qinra') sebagaimana telah disebutkan. Dan kenrungkinan kami
akan menyebutkannya dalanr hal hijrah, insya Allah.
Shahih Sadhail
'fl)mal- Ailid 1 475
diminta untuk menerangkan sifat beliau, maka aku tidak mampu,
karena aku ini tidaklah dapat memenuhi kedua mataku dengan
beliau. Jika aku meninggaldalam keadaan seperti itu, aku berharap
semoga aku termasuk penghuni surga... Shahih
HR. Ibnu Khuzaimah no.2515 dengan lafazh singkat hingga ungkap-
an"Dan haji meruntuhkan apa yangterjadi sebelumnya."
Keutamaan Mengiringi antara Haji dan Umrah
531. Imam an-Nasa'i $E (51715) meriwayatkan:
',il\
iry"ciV;it) d\ o
i t
,r,6 S*
o
!, Jy".', ls 'iG
y, *c
))A\ eJ rtl"1, a;;)rjj.rlrl
t..i t , ?., t
+'rlJr c-i;'rTt 6il,-t^t -r!i:Si,
aLir 4rl' i-'r;
Dari Abdullah, dia berkata, Rasulullah ffi bersabda: "Iringilah antara
haji dan umrah, karena keduanya dapat menghilangkan kefakiran
dan dosa-dosa sebagaimana ubupan (alat peniup api) dapat meng-
hilangkan kotoran besi, emas dan perak. Dan tidak ada balasan bagi
haji mabrur selain surga." Shahih li ghairih
HR. AlTirmidzi no. 810, Ahmad (1/378), Ibnu Khuzaimah (4/no.
25\2), Abu Nu'aim dalam Hilyah al-Auliya' (41710) dan Abu Ya'la no.
L{'.J 6- 6 r Lo.)
iA, J\i';,'1u H i' t;', if i';'., e.( t
la, ',, 1,, ",. . ti , t t., i, t - i,,
a:,Jt y! ,\V 4 "i tSAt
"^) efl_r
Dari Abu Hurairah ,:*,r, Rasulullah * bersabda: "(Jmrah ke umrah
berikutnya adalah kaffarat bagi dosa di antara keduanya dan tidak
ada balasan bagi haji mabrur kecuali surgo." Shahih
162 Pada kitab asal tertulis t )\i /-*, namun yang benar adalah yang kami tetapkan di atas
Wallahu a'lam.
/
at s"-; ss ,'^) U$ +yl,';?f:iY1' ri1 ;f;iY, ytJ";;:jw
'ic;')
ei';;, J6 |
*.i+ q I
Dari Abu Thaliq, istrinya berkata kepadanya, Abu Thaliq saat itu
memiliki seekor unta jantan dan unta betina, "Berikan kepadaku unta
jantanmu agar aku dapat pergi haji dengan berkendaraan di atas-
nya." Abu Thaliq berkata, "Unta itu telah menjaditawanan (waqaf) di
jalan Allah." Istrinya berkata, "Sesungguhnya dia akan berada dijalan
Allah jika aku bisa pergi haji di atasnya." Istrinya melanjutkan, "lalu
berikan kepadaku unta betina dan pergi hajilah di atas unta jantan-
mu." Abu Thaliq berkata, "Aku tidak mementingkan diriku terhadap
seorangpun. Istrinya berkata, "Kalau begitu berikan kepadaku sebagi-
an dari nafkahmu." Abu Thaliq berkata, "Aku tidak memiliki harta
lebih dari apa yang telah aku keluarkan dan tinggalkan untuk kalian
dan seandainya ada padaku, pastilah aku berikan kepadamu." Istri-
nya berkata, "Kalau memang kamu telah melakukan apa yang kamu
lakukan, maka sampaikanlah salamku kepada Rasulullah ffi jika
kamu bertemu dengan beliau dan katakanlah kepadanya apa yang
telah aku katakan kepadamu." Ketika Abu Thaliq bertemu Rasulullah.
dia menyampaikan salam istrinya dan mengabarkan apa yang telah
dikatakan oleh istrinya kepadanya. Rasulullah ffi bersabda: "Ummu
Thaliq benar, seandainya kamu memberikan unta jantanmu kepada-
nya, maka berada di jalan Allah, seandainya kamu memberikon unta
betinanya kepadanya, maka juga berada di jalan Allah, dan jika
kamu memberikan nat'kahmu kepadanya, maka AIIah akan meng-
gantinya untukmu." Abu Thaliq berkata: "Wahai Rasulullah, apa
yang bisa sebanding dengan haji?" Beliau menjawab'. "Umrah di
bulan Ramadhan." Shahih
HR. Al-Bazzar no. 1,157 (az-Zari.'oid) sebagaimana dikatakan oleh
muhaqiq ath-Thabarani, namun diriwayatkan secara ringkas dan pada
matannya terdapat kalimat yang gugur, melalui jalur Ali bin Harb dari
Muhammad bin Fadhl dari al-Mukhtar dengan hadits ini. Demikian pula
yang terdapat pada ad-Daulabi dalam al-Kuna (1141), dengan hadits
panjang dari Ibrahim bin Ya'qub dari Umar bin Hafsh dari ayah-nya
dari al-Mukhtar sebagaimana dikatakan oleh muhaqiq.
,1? ,L';i
(..> J' ,",
a' 'u
LA K)i; ; -l*:t J) t;t4' -v; b
^i 69 rti s*t rti
;"i
,,Barangsiapa keluar dari rumahnya dengan maksud berhijrah ke-
pada Allah don Rosul-Nya, Kemudian kematian menimpanya (se-
belum sampai ke tempat yang dituju), maka sungguh telah tetap
pahalanya disisi A//oh. Dan adalah AIIah Maha Pengampun lagi
Maha Penyayang. " (an-Nisa: 100)
539. Al-Bukhari aiiir4 no' 7265 meriwayatkan:
t",'-'1 i ,.
4il->l .l) o
'i't"t\,'*'rt'-;S\'J-', C;'J\3 "f
aJ-49 a9
JJ
,:, L/
t
-/G J\
u#+:.,
.
\' q 'J u
J J-.J
o.o U
r>-9
;rs': :ij ,.6.;+:t W d' J$ X.;')it'Js":(
,Ji ,l;t, t;'";:"'ir.t ;lr, ,;P \') *U!'
Dari lbnu Abbas v&F', dia berkata, ada seorang laki-laki sedang
wukuf diArafah, tiba-tiba dia terjatuh dari kendaraannya, lalu leher-
Ju # Jyt
,
'
A)t oi _rG
o
J\ J
oo
^-t:
jL{ jg :J{t *': ..=Ju. J\b ,;
Dari Abdullah bin 'Ubaid bin 'Umair, seorang laki-laki berkata:
"Wahai Abu Abdinahman, kenapa aku hanya melihatmu mencium
dua rukun ini?" Dia menjawab: "Sesungguhnya aku mendengar
Rasulullah ffi bersabda: 'Sesungguhnya mengusap keduanya dapat
menggugurkon doso.' Dan aku mendengar beliau bersabda: 'Barang-
siapa thawaf sebanyak tujuh kali, maka hol itu sebanding dengan me-
merdekakan budak'." Dan dalam riwayat selain an-Nasa'i: "Barang-
siapa thawaf di Baitullah dan shalat dua rakaat, maka dia seperti
memerdekakan budak." Hasan menurut pendapat yang unggul.
HR. At-Tirmidzi no. 959, Ahmad (2189 dan 95), al-Hakim (11489),
al-Baihaqi (5/80 dan 110), Ibnu Hibban (al-Mawarid) no. 1003, Ibnu
Khuzaimah no. 2729 dan 2730, Abdurrazzaq no. 8877, Abu Ya'la no.
.a
pada al-Flakim (1/459 dan 21267) perawi yang meriwayatkan dari 'Atha'
adalah ats-Tsauri dan dia mendengar hadits dari 'Aiha' sebelum ikh-
filofh, namun sanadnya periu ditinjau. Hadits ini difokhru oleh al-Baihaqi
(5/85), ad-Darimi (2144),lbnu I-libban no. 998 (Mawarid), Ibnu al-Jarud
no. 461, Ibnu Khuzaimah no. 2739, Abu Nu'aim dalam l-lilyah al-Auliya'
(81728) dan ath-Thahawi dalam Ma'ani al-Atsar (21179). Hadits ini juga
memiliki jalur lain dari selain jalur 'Atha' yang terdapat pada an-Nasa'i
(51222) dari seorang laki-laki yang pernah bertemu Nabi 'H. Hadits ini
juga memiliki jalur lain dari jalur Abu 'Awanah dengan sanadnya dari
Ibnu Abbas secara mauquf . Hadits ini juga datang dari beberapa jalur
marfu' yang terdapat pada ath-Thabarani (11/10976) dan yang me-
marfu'kannya adalah Muhammad bin 'Ubaid bin 'Umair, seorang yang
dhaif. Dan jalur lain yang terdapat pada al-Baihaqi dan ath-Thabarani
(11/10955) di dalamnya terdapat Laits bin Abu sulaim, perawi dhaif dan
masih diperselisihkan mengenai gurunya.
Al-Hafizh Ibnu Hajar dalam Talkhish al-Habir (11729) berkata: "Sete-
lah menyebutkan orang yang mentokhrijnga dan ad-Daruquthni menam-
bahkan dan berkata: "Hadits ini dihukumi shahih oleh Ibnu as-sakan,
Ibnu Khuzaimah dan Ibnu Hibban." At-Tirmidzi berkata: "Hadits ini diri-
wayatkan secara marfu' dan mauquf dan kami tidak mengetahuinya se-
cara marfu'kecuali dari hadits 'Atha' dan peredarannya ifu berada pada
'Atha' bin as-Sa'ib dari Thawus dari Ibnu Abbas dan masih diperselisih-
kan men ge nai kem arf u'annya dan kemo uq u/annya. " Yang mengunggul-
kan kemouqulannya adalah an-Nasa'i, al-Baihaqi, Ibnu as-Shalah, al-
Mundziri dan an-Nawawi dan dia menambahkan, riwayat secara marfu'
adalah dhaif, namun pendapat an-Nawawi ini mendapat sanggahan.
Penulis berkata: setelah mentakhrij hadits ini, at-Tirmidzi berkata :
a/
163 lrre u-, ada yang nrengatakan, yang berdcbu adalah l<epalanya. Ada yang mengatakan
suatu kaum berdebu karena mengingat Allah dengan doa dan merendahkan diri. Ada
yang nlengatakan y'l .' -j' artinya ranlbr.rtnva berubah dan kusut. ui, c*:r 211inyx
kepalanya kotor. 3:Ji p artinya sesuatu telah diliputi oleh dcbu.
Keutamaan Arafah
Allah d6 berfirman:
a .,,. o'.t,r'
to ?
ob'; H it' Ji, y ,p) ae
:i"i"
^'"'
d'; U';'i'- W, d, Jr-':
Dari Umar Uin ut-Xttutthab .+5, .uorunn laki-laki dari bangsa Yahudi
berkata kepadanya: "Hai Amirul Mukminin, ada satu ayat dalam
kitab suci (al-Quran) yang selalu kalian baca, apabila ayat itu turun
kepada kami bangsa Yahudi, niscaya kami jadikan hari tersebut
sebagai hari raya." Umar 4o bertanya: "Ayat yang mana?" Orang itu
e 3: t . t --
;i b zui; ;At-- #
evIl"
.
Dari 'Amr bin Maimun, dia berkata, aku menyaksikan Umar +f., shalat
Shubuh ketika bermalam di Muzdalifah, kemudian dia berdiri dan
berkata: "Sesungguhnya orang-orang Musyrik tidak berangkat (ke-
Iuar) hingga terbit matahari dan mereka berkata:'Tunggulah hingga
matahari bersinar di ofos Tsabir,'t6s namun Nobi # mengerjakan hal
yang bertentangan dengan mereka. Kemudian Umar berangkat
sebelum matahari terbit." Shahih
HR. Abu Daud (1939), at-Tirmizi (896), an-Nasa'i (51265), lbnu
Majah (3022), Ahmad (39), al-Baihaqi (51124-125) dan alThayalisi (63)
dengan tahqiqpenulis. Pada Ibnu Majah seielah lafazh ';"i,;ti, dia me-
nambahkan 'r?J C5, dan sanadnya dhaif. Namun riway'at ini memiliki
syahid yang shlahih terdapat pada al-lsma'ili dan at-Thabari sebagaimana_
disebutkan oleh al-Hafizh Ibnu Hajar dalam Fath al-Bari (31627) dan
165 ; j;i adalah bentuk Ji'il annr yang berarti masuklah dalam suasana tcrang. Namun
yang masyhur artinya adalah agar matahari terbit di atasmu. 'lsabir adalah nama gunung
terkenal di sana, yaitu di sebelah kiri orang yang pergi ke Mina, dia adalah gunung
terbesar di Mei<kah. Nama ini asalnya adalah nanra seorang laki-laki dari suku Hudzail,
yaitu Tsabir yang dikebunrikan di sana.
uj j-4A}
'
"'a- o3
I,;t-.+' f
.?-i"^iJ e";'uiA,;i.l'
',su
.lui.Ju -)'J / \'n-,/L
, 'r , 'J:i
:-rat^)i, ?.,j g. it53'*\1 ?L ^X\
Dari Abdullah bin Umar @.;,, Rasulullah * bersabda: "Ya AIIah,
berikanlah rahmat kepada mereka yang mencukur rambutnya (gun-
dul)." Para sahabat berkata: "Dan juga mereka yang memendekkan
rambutnya, wahai Rasulullah." Beliau bersabda: "Ya AIIah, berikan-
lah rahmat kepada mereka yang mencukur rambutnya (gundul)."
Para sahabat berkata: "Dan juga mereka yang memendekkan
rambutnya, wahai Rasulullah." Beliau bersabda: "Dan mereka yang
memendekkan rambutnya." Al-Laits berkata: "Nafi' menyampaikan
kepadaku dengan redaksi: 'Semoga Allah mengasihi mereka yang
mencukur rambutnya (diucapkan sekali atau dua koli,).' Al-Bukhari
berkata: "Dan berkata Ubaidullah: 'Nafi' menyampaikan kepadaku:
'Dan beliau bersabda pada ucapan yang keempat: "Dan mereka yang
memendekkan r amb utnyo. " Sh ah ih
HR. Muslim (1301), Abu Daud (1979), at-Tirmidzi (913), Ibnu Majah
(3044), Malik dalam al-Muwaththa' (11395), Ahmad (2134,138, 151), al-
Baihaqi (51134) dan lainnya. Beliau mengucapkan doa ini ketika haji
wada' berdasarkan pendapat yang shahih, karena hadits-hadits yang
menerangkannya lebih banyak dan lebih shahih sanadnya daripada
ulama yang berpendapat. Doa ini diucapkan pada perang Hudaibiyah.
Lihat Fofh al-Bari (31659\.
"
Dari Abu Hu.ai.un '$i, dia bn.kutu, nurutuUun '* Unr.uUa a'. "Ya
AIIah, ampunilah mereka yang mencukur habis rambutnya." Para
sahabat berkata: "Dan bagimereka yang memendekkan rambutnya."
Beliau bersabda: "Ya Allah, ampunilah mereka yang mencukur habis
rambutnya." Para sahabat berkata: "Dan bagi mereka yang memen-
dekkan rambutnya." Beliau mengucapkannya sebanyak tiga kali,
lalu bersabda: "Don bagi mereka yang memendekkan rambutnya."
Shahih
HR. Muslim (1302), Ibnu Majah (3043) dan al-Baihaqi (5/134).
553. Muslim 'ud6 no.1303, meriwayatkan:
..i 6 , .,. i 6, o z . .n t. .- t
J H .Jl c-*
?
o)-A
q AlJl .vJ\ * ) , v lt .9 :, lL9 .?* 4-ni.- , (J.) ).9 _l>l
' t/
pr.,a 9\l) Jt
I/lt
9 *tb (\'b
Dari Abu Dzar ,o*0, dia berkata, Rasulullah f€ bertanya kepadaku:
"Sejakkapan kamu berada di sini?" Dia menjawab: "Sejak tiga puluh
hari, siang dan malam." Beliau bertanya kembali: "Sejak tiga puluh
hari, siang dan malam?" Dia menjawab: 'Ya." Beliau bertanya: 'Apo
yang menjadi makananmu?" Aku menjawab: "Aku tidak memiliki
makanan dan minuman selain air zamzam. Sungguh aku menjadi
gemuk hingga pecah lipatan-lipatan perutku dan tidak merasakan
lemah karena lapar pada lambungku." Abu Dzar berkata: Lalu
Rasulullah ffi bersabda: "Sesungguhnya air zamzam membawa ber-
kah, dia adalah makanan yang mengenyangkan dan obat terhadap
penyakit." Shahih
HR. Al-Baihaqi (51147) dan al-Bazzar dalam az-Zawaid (1171), dan
',. o, , ,'"' :
,G'j i.'l .u1./lu : a*J ... 6t:
.t!, u "!
-r( ,r?, ui !;'p ;(;t '#J\
,',i1 i, a! ,, t .-i. ...i,
,, i. .
. 6. , - ', ', , .:,"
l.^,l.i
.,L.a orV: f. P {-J! JV: ,;Jl /'}-l F *. cJJi J j-,,
ti'tG,x")i
ot, , ,
Dari Abdullah bin ash-Shamit, dia berkata, Abu Dzar ^:#" berkata,
"Kami keluar dari kaum kami Ghiffar. Dan mereka menghalalkan
bulan haram. Maka aku keluar dengan saudaraku Unais dan ibu
kami...." (kisah keislaman Abu Dzar c{i') disebutkan dalam hadits ini:
Dia berkata, "Rasulullah * datang hingga mencium Hajar Aswad
dan thawaf di Baitullah bersama sahabat, kemudian shalat." Setelah
beliau menyelesaikan shalat, Abu Dzar ,-$, berkata: "Ketika itu, aku
adalah orang yang pertama kali memberikan penghormatan kepada
beliau dengan penghormatan islam." Dia berkata: 'Asso/omu'alaika
ya Rasulullah." Beliau menjawab: "Wa 'alaika wa rahmatullah."
Dalam safu riwayaf: "Wa'alaikassalam." Kemudian beliau bertanya:
"Siapakah kamu?" Aku menjawab: "Dari Ghiffar ... (sama seperti
riwayat ath-Thayalisi dan ulama yang meriwayatkan bersamanya)."
Beliau bersabda: "Sesungguhnya air zamzam membawa berkah, se-
sungguhnya air zamzam makanqn yang mengenyangkan... tanpa
menyebutkan "don obat terhadap penyakit " Shahih
HR. Ahmad (51774), juga Thabarani (1640) seperti riwayat Muslim,
akan tetapi keduanya tidak menyebutkan "Dan penyembuh dari penya-
kit", begitu pula dengan Muslim tidak menyebutkan kalimat tersebut
sebagaimana yang saya lihat.
Dalam Si/siloh al-Ahadits ash-Shahihoh no.1056, Syaikh al-Albani
JJ- "Jt
i ;, tt^H ^i' J 2-'r":i ."t:"'ri ri.,'ik'lu :lu i ;i"-t
',.-'d!.,", ,, t1.'. a: '?
" i ", '
:"&,'G-
/ i +it-'e
f'y':,t-.'d:"*-i
, ', .l " , ,
:oN, Jr* J'*"Sa.ui:
.
"1o'
I
'
d Z'p.i+ r;i ';'ei i rt- g b';i;(urt uK- -u^"
o
j; a" o
/ 4/
:""- ,,."
-:rr cL*Jr J;t;.J Jc;*
ju Ulfu' ,u*tr .ijl c-:* fi, ffu' ,L:.-.1'.J
),,'-'.',,' : :
Ju, H. "*;
to.',
* F Jr.;
"
Li':);'!.1' '1t'
Ju r-ra Jtr tji';; Ju
-L;* ' t
o '<'
r- Ju ^11 }ri
Dari Anas bin Malik, ia berkata, Abu Dzar ,"$, *nn.nriiuf.un,
Rasulullah S bersabda: "Atap rumahku dibuka ketika aku ada di Mek-
kah. Jibril $!€\ furun kepadaku dan membelah dadaku, kemudian
mencucinya dengan air zamzam. Lalu mengambil sebuah nampan
terbuat dari emas yang penuh berisi hikmah dan iman, Ialu ia me'
masukkannya ke dalam dadaku kemudian menutupnya kembali.
Setelah itu ia meraih tanganku dan membawa terbang ke langit
dunia. Ketika aku tiba di langit dunia, Jibril berkata kepada penjaga
langit: "Bukalah!" Penjaga langit bertanya: "Siapa?" Ia menjawab:
"Aku Jibril!" Penjaga langit bertanya lagi: "Apakah ada seseorang
bersamamu? la menjawab: "Benar, aku bersama Muhammad W." Ia
bertanya lagi: "Apakah ia telah diutus?" Jibril menjautab: "Benar!"
Hadits tentang Isra' Mi'raj yang cukup panjang. Shahih
HR. Muslim (163), Abu Awanah dalam al-Musnad (1/133). dan al-
Baghawi dalam Syarh os-Sunnoh no.3754.
Al-Hafizh berkata dalam Fath al-Bari (11548): "Hikmah dari adanya
perintah shalat pada malam Mi'raj, adalah ketika Rasulullah'iW telah disu-
cikan secara lahir dan batin, yaitu ketika dibasuh dengan air zamzam de-
ngan iman dan hikmah. Di antara perkara shalat harus didahului dengan
bersuci, maka tepatlah kewajiban shalat dalam kondisiseperti itu."
Catatan: Hadits yang berbunyi: "Air zamzdm itu tergantung untuk
apa ia diminum," adalah hadits dhaif menurut pendapat yang rajih.
436
'.9)rnl - Zilid
-Slnhih $adhail 1
!
/
"Sesungguhnya rumah yang mula-mula dibangun untuk (tempat
beribadah) manusia, ialah Baitullah yang di Bakkah (Mekah) yang
diberkahi dan menjadi petunjuk bagi semua manusia. Padanya ter-
dapat tanda-tanda yang nyata, (di antaranya) maqam lbrahim; ba-
rangsiapa memasukinya (Baitullah itu) menjadi amanlah dio." (Ali
Imran:96-97)
Keutamaan Shalat di Mekkah atau Masjid Mekkah dan Madinah
559. Ibnu Majah 'ot6 no.1406, meriwayatkan:
t, r' , t '
;)t- Ji "'j ,Pi"i 4r'-*r u2 bt-o
2a
:Ju H dJt Ji: '/
oi te f
' o, : 1 ;', '" : t, . o
*1bA': ,itJr t-:*sr )t ir,t tt
"
li lY ,: F\ ,QJ u*J
'rt- (^.t;;L.
Dari Jabir e$6, Rasulullah #, bersabda: "shalat ai iebih
^asliaku'
utama doripada 1.000 kali shalat di tempat lain, selain Masjidil
Haram. Shalat di Masjidil Haram lebih utama daripada 100.000 kali
shalat di tempat lain."
Dalam riwayat Ahmad (3/343), disebutkan:
J$ffi
'6' ,:
"t2,&zie
LJu, eu:
/
a.Ut
;+!.
+ i* oi.yi:y-
', u'Fti Ji -4i'"=i
JJi
€ef
J!s' +rrJ
Dari Abu Hurairah .*b, dari Nabi"S beliau bersabda: .Antara rumah
dan mimbarku adalah taman dari sekian taman surga, dan mimbarku
berada di atas telagaku!" Shahih
HR. Al-Bukhari (1196), Muslim (1391), Ahmad (21236,376, 438,
466, dan 533). sementara itu dari hadits Abdullah bin Zaid, diriwayatkan
oleh al-Bukhari (1195), Muslim (1390), dan selain keduanya.
167 lmam an-Nawawi dalam Syarh Muslim (91169) berkata: "lni adalah pernyataan bahwa
masjid yang didirikan atas dasar takwa, sebagaimana disebut dalam al-euran, bukan
masjid Quba'.
\,
. t,
I,Jl .: o
+Jl .-.+5
./t
_,r
t. .o'
V F ir iu *{ H ir' J:-', ,r ilr r; J Je t'
if
.;ti' c;t \ta c.:t>,-.--
Dari Jabir bin Abdillah ,*0, dari Rasulullah ffi b"liuu b"rrubdo 1'S"-
baik-baik tempat yang dijadikan tujuan perjalanan adalah masjidku
ini (Masjidil Nabawi), dan Baitul Atiq (Ka'bahl" Hasan
HR. Ahmad (3i350), dan Abu Ya'la (412266).
Abu Zubair adalah Muhammad bin Muslim, ia perawi shoduq, dan
pernah melakukan tadlis, akan tetapi yang meriwayatkan darinya adalah
al-Laits bin Sa'ad, dan Syaikh al-Albani menyebutkan hadits ini dalam
\trf::n",j*i,:;,il#ffi"ji.:
.:
,Fr, P\i:**tt );')'r,:;j a3t L=u;;'ri ;,V I 3a" t
,.b:
4pja'
) n,, t
!l ;";:r;),i* ) Ss tst, #iU M'4,t ;"rt
c)-lftr
-l!
'Li
1, t,,.
..'* -r ?, ;.j -"*1"1t lb ;- ;lr ; ;;*
l'3
. ta. t.
/ato
qy*''t,r;l' r.,---') {7Jr t*-.3-.(;:X ,Jf )! Jt--]t
Dari Abdul Malik, dari Qaza'ah maula Ziyad, ia berkata: "Aku men-
dengar Abu Sa'id al-Khudri menyampaikan empat hal dari Nabi ffi.
"Aku tertarik dengan yang disampaikan itu, beliau mengatakan: 'Ti-
dak boleh seorang wanita bepergian selama dua hari melainkan
bersama suomi atau mahramnya, tidak boleh berpuasa dalam dua
hari yaitu hari raya idul Fithri dan ldul Adha, tidak boleh shalat setelah
dua waktu shalat yaitu setelah Shubuh hingga matahari terbit, dan
setelah Ashar hingga matahari tenggelam, dan tidak boleh menga-
dakan perjalanan kecuali kepada tiga masjid, yaitu Masiidil Haram,
Masjidil Aqsha, dan Masiidku '." Shahih
HR. Muslim (827), at-Tirmidzi (326), an-Nasa'i (L1277-278), Ahmad
(3 134, 7 7, 7 7 ),al-Humaidi ( 750), al-Baihaqi (701 82), dan Abu Ya' la ( 1 1 60) .
Makna yang bisa diambil dari hadits ini adalah, haram hukumnya
sengaja mengadakan perjalanan selain kepada masjid yang tiga ini, se-
suai dengan zhahir hadits ini. Wallahu a'lam.
568. Al-Bukhari ajirg no. 1189, meriwayaikan:
'.i ,.
d( ..", ' :,
2
^;
t.
jG ;3i t
Shahih $ad.hail
"9;mal- Zilid
1 M7
/
memiliki syahid (penguat) dari hadits al-Arqam, disebutkan oleh lbnu
Abdil Barr dalam at-Tamhid, ia mengatakan: "Hadits ini fsobif (tetap,
valid) dengan lafazh khusus "Shalat di masjid Baitul Maqdis lebih utama
daripada seribu kali shalat.." Lihat Talkhish al-Habir (41179).
Hadits Dhaif tentang Fadhilah Shalat di Baitul Maqdis dengan
Pahala Lima ratus shalat
57 2. lmam al-Bazzar ai:l dalam Zaw a' id, no. 422 meriwayatkan :
tiba pada waktu Dhuha, lalu ia thawaf , kemudian shalat dua rakaat
di belakang Maqam lbrahim. Hari ketika ia datang ke Masjid Quba,
ia selalu mendatanginya tiap hari Sabtu. Jka ia mosuk masjid, maka ia
enggan keluar hingga melaksanakan shalat terlebih dahulu di dalam-
nya. Ia menceritakan bahwa Nobi * mengunjungi Masjid Quba de-
ngan berkendaraan atau berjalan kaki." Dalam riwayat lain: "Nobi W
mendatangi Masjid Quba tiap hari Sabtu dengan berjalan kaki atau
berkendaraan, dan Abdullah bin Umar 5,, juga melakukan hal itu."
Shahih
HR. Al-Bukhari (1191), Muslim (1399), Abu Daud (2040), an-Nasa'i
Ql4-5, 80, 155), Ibnu Abi Syaibah (21373), al-Baihaqi (51248\, al-
Baghawi dalam Syarh os-Sunnoh (21343), dan ath-Thayalisi (1840).
Dalam riwayat sebagian mereka disebutkan secara singkat, semuanya dari
jalur Ibnu Umar.
Al-Hafizh dalam Fath al-Bari (3/83) berkata: Dalam hadits ini ada
petunjuk tentang fadhilah kota Quba dan masjid yang ada di sana, serta
fadhilah shalat di dalamnya. Namun dalam hal pelipatgandaan pahala
tidak ada riwayat yang shahih, berbeda dengan tiga masjid yang telah
disebutkan (Masjidil Haram, Masjid Nabi, dan MasjidilAqsha).
Masjid Quba ini, konon berjarak tiga mil dari kota Madinah, dikata-
kan pula dua mil di sisi kiri arah ke Mekkah, ia termasuk pinggiran kota
Madinah.
Catatan: Hadits Sahl bin Hanif, Ka'ab bin Ujrah dan Ibnu Umar,
yang berbunyi:
4+
9zta6t
:rLllr t "k
'o
l' , t
t '
€,ro_u1 s;rr-jr,[
"a
J J\b s',," -i.-SJ' cvi'JA
":. 1:",
.o^= S tf*'.q-lJlQ jcaz*
Dari Ibnu Abbas s.eF,, dia berkata, ia mendengar Umar "S, berkata:
"Aku mendengar Rasulullah ,#, bersabda ketika sedang berada di
Iembah al-Aqiq:'Semalam aku kedatangan utusan dari Rabbku, ia
mengatakan: 'Shalatlah di lembah yang penuh berkah ini, dan ka-
takanlah (niatkanlah) umrah dalam haji (artinya melaksanakan haji
dengan cara qiran)'. " Dalam riwayat lain: "(Jmrah dan haji!" Shahih
HR. Abu Daud (1800), Ibnu Majah (2976), Ahmad (1124), dan al-
Baihaqi5/14.
Al-Hafizh berkata dalam Fath al-Bari (31459): "Dalam sabdanya 'Ja-
dikan umrah dalam haji" maksudnya jadikanlah haji itu umrah. Ini me-
nunjukkan Nabi fr melaksanakan haji dengan cara qiran." Ia juga berka-
ta: "Dalam hadits ini ada keierangan tentang keutamaan lembah al-Aqiq
seperti keutamaan kota Madinah dan shalat di dalamnya. Dan anjuran
bagi orang yang pergi haji untuk singgah di dekat (Mekkah) serta me-
nginap di sana, agar mereka yang terlambat dapat berkumpuls erta
untuk mengingat keperluan bagi yang terlupa dapat dipenuhi, karena
jaraknya masih dekat sehingga memungkinkan baginya untuk kembali.
Shahih $adhail
'91'mal- Zilid 1 457
HR. Abu Daud (2438), at--firmidz\ \757),lbnu Majah (1727), Ahmad
(11346), ai-Baihaqi (41284), ad-Darimi (2125), dan aih-Thayalisi (2631),
serta yang lainnya.
$:; t^ J i,iii;1!S'a-tsiig^at3
"..Dan hendaklahkamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang
dib er ikan kepadamu, supay a kamu ber sy ukur." (al-Baqarah : 1 85 )
578. Imam al-Bukhari ai;9 no 971, meriwayatkan:
d.
atl
A /.-
af -t ./6' .jl-r: ;5 -,
t,,6. /
6 xbs
Dari Ummu Athiyyah, ia berkata: "Kami diperintahkan keluar pada
hari raya, hingga kami mengeluarkan gadis dari pingitannya, bahkan
yang sedang haidh, mereka berdiri di belakang laki-laki, bertakbir
-lr
Dari Ibnu Umar q&F,, Rasulullah ffi berdiri di antara jamarat pada
hari Idul Adha ketika haji, kemudian berkata: "Hari apakah ini?"
Para sahabat menjawab: "ldul Adha" Beliau bersabda: "lni adalah
hari haji akbar." Shahih
HR. Ibnu Majah (3055), potongan dari hadits yang panjang, darijalur
akan tetapi hadits ini disebutkan oleh al-Bukhari secara mu'allaq
.t'!i
-i.J\ e -
167 Wukuf di Muzdalifah, begitu yang tertulis dalam l<itab, barangkali yang dimaksud
adalah wukuf di Arafah. Wallalu a'lan (penj)
nya hari yong paling agung disisiA/loh $6 odoloh hari raya kurban,
dan keesokan harinya." t 6e
Isa mengatakan; "Tsaur berkata, yang dimaksud adalah hari ke
duo." Selanjutnya ia menuturkan: "Dihadapkan kepada Rasulullah
lima atau enam ekor unta, maka unta-unta tersebut saling mendekat
kepada Rasulullah W untuk segera disembelih terlebih dahulu. Ketika
unta-unta tersebut sudah berjatuhan (mati), maka Rasulullah ber-
sabda: 'Siopo yang mau, siiokon memotong (mengambil) bagian
'darinya'." Shahih
HR. An-Nasa'i dalam os-Sunon al-Kubra bab Manaslk (242 : 2)
secara ringkas sebagaimana disebutkan dalam Tuhfah al-Asyraf (61405),
diriwyai-kan pula oleh al-Baihaqi (51247) dan (71288), Ahmad (4/350),
al-Hakim (4122I), dan Ibnu Khuzaimah (2866, 2977 , 2966).
Dalam riwayat Ahmad dan dua riwayat terakhir dari Ibnu Khuzai-
mah (29\7 dan 2966) ada kesalahan (foshifl dari Abdullah bin Luhay
menjadi Abdullah bin Nuhbi, sementara dalam riwayat Ibnu Khuzaimah
2917, dan al-Hakim, ada kesalahan tulis dari menjadi Abdullah bin
Yahya. Sedangkan selain mereka dari kalangan penulis kitab hadits, se-
muanya menetapkan seperti yang dikemukakan, yaihr Abdullah bin
Amir bin Luhay, ia adalah perawi tsiqah.
581. Muslim iE no.7967, meriwayatkan:
!'is i'r
t,t t o//
t'
t';i ;:.5- ';\ W J
^Xt i':
t'y- G, up rh'- si ^-xG ;
z '/ I r /
',.:t.!:."ti ,' t .r. t, " "
:
Ju \'"!:ai..riJr ;JA , ;:b) f:
tuc
"* .,;ii ti tiL Ju, )'r t!."..
€
'H.':
,^a .i.-> ; i;
7. a. t!
'aa/1.
t
i\t! . i, t
""_,'j LIL=. jt',
,-,
i;J':.
6, t o -.Afi,
o.t'. ata 3
169 Hari itu adalah tanggal I I Dzulhijah, dinamakan Yaumul Qarri, karena pada hari itu
orang-orang sedang tinggal dan berada di Mina, yaitu setelah selesai mengerjakan
thawaf lfadhah dan menyembelih (hadyu) serta istirahat di sana.
Dari Abu Hurairah ,.$b, dari Nabi ffi, beliau bersabda: "Bepergian
(safar) adalah bagian dari adzab, yang bisa menghalangi salah se-
orang dari kalian dari makan, minum, dan tidurnya.'oo Jika ia telah
menyelesaikan urusannya, maka segeralah kembali ke rumah (ber-
kumpul bersama keluar gany a) ."
Dalam riwayat Ibnu Majah disebutkan:
169 lmam an-Nawawi aE berkata: "Maksudnya adalah terhalang dari sempurna dan
nikmatnya makan, minum dan istirahat. Karena dalam safar ada kesulitan (nns.yaqqah),
berjibaku dengan panasnya mentari serta dinginnya malam, kesendirian, ketakutan, jauh
dari keluarga dan handaitaulan, serta kerasnya hidup di perjalanan."
i4,t;t:^*:r";q*"n*o\
Dari Sa'ad, dia berkata, Rasulullah ffi bersabda: "sesungguhnya aku
mengharamkan semua yang ada di antara dua gunung Madinah,
untuk dipotong dahan-dahannya atau dibunuh hewan buruannya."
Beliau bersabda: "Madinah lebih baik bagi mereka, jika mereka me-
ngetahuinya. Tidaklah seorangpun yang meninggalkannya karena
tidak suka padanya, melainkan AIIah akan menggantinya dengan
orang yang lebih baik darinya. Dan tidak ada seorangpun yang ber-
tahan hidup atas kesulitan dan kesempitan yang ia rasakan di sana
melainkan kelak di Hari Kiamat aku akan menjadi pemberi syafaat
ofou soksi baginya."
Dalam riwayat lain terdapat tambahan:
4)t,"rs "ri
nw"Sr +'j rtit *p {tst i:t'i'tI,/, h "*-ilt'pi fi :4
}" l',
- .
.:d\ ,l
"Tidak ada seorangpun ydng menginginkan keburukan atas pendu-
duk Madinah, melainkan Allah akan meleburkannya dalam neraka,
sebagaimana leburnya timah (dalam api) atau garam di dalam air."
Shahih
HR. Ahmad U170,181, dan al-Baihaqi 51197, dan Abu Ya'\a699.
586. Muslim ib no.1378 meriwayatkan:
d
170 Fitnah yang dimaksud adalah perang Harrah, yang tedadi pada masa pemerintahan
Yazid bin Mu'awiyah.
I
\
*
'p ,s l( ;;;i, dA i'kj 6')\L( q *j o+-r^jr _. ,>t;i' 3
^
i;, --* ;yA:, ! ;\ \'a;r,;i iua,i,.,j'\:', if,' F e
6a: ji c,^':" 'i lr:i vf t# W6\' *v L(',A",t jg #s i'
ry uk (':"*r;:ti";
Dari Abu Sa'id maula al-Mahri, dia mendatangiAbu Sa'id al-Khudri
pada malam peristiwa al-Hanah. Dia meminta pendapatnya ten-
tang keluar (pindah) dari Madinah (ke tempat lain), juga mengadu-
kan tentang harga-harga (yang meninggi) dan banyak anggota ke-
luarganya. Dia mengabarkan bahwa dirinya tidak bisa bertahan atas
kesengsaraan hidup di Madinah. Maka Abu Sa'id berkata lantang
kepadanya: "Celaka kamu, aku tidak memerintahkanmu melakukan
hal itu (keluar dari Madinah), karena aku mendengar Rasulullah &8
bersabda: 'Tidaklah seorang yang bersabar menghadapi kesulitan
hidup di Madinah, hingga ia meninggal, melainkan aku menjadi
pemberi syat'aat baginya di Hari Kiamat, jika ia seorang Muslim."
Shahih Lighairihi
HR. Ahmad (3129), Abu Sa'id budak al-Mahri adalah perawi maqbul,
namun hadits-hadits sebelumnya menjadi penguat baginya. Ia ada
dalam riwayat Ahmad (3/58), dan Abu Ya'la (1266).
589. Imam al-Bukhari +M no.1889, meriwayatkan:
172 Maksudnya, akan dikumpulkan dan menyatu satu dengan lainnya di Madinah. Sebagai-
mana ular yang bertebaran keluar dari lubangnya mencari makan, setelah dapat mereka
kembali ke lubangnya. Begitulah iman, ia menyebar dari Madinah, setiap orang Mukmin
dalam dirinya ada rasa rindu yang akan menrbawanya kembali ke Madinah karena
cintanya kepada Rasulullah, dan ini meliputi semua waktu. (Fath al-Bari)
J*lr
: ,*-Jr
;-, t', ";-A'
FI I i6 W "'a, ; ^'!h ?fi gi
""
l* 7("Jt ,u 76il*" y";A
Dari Abu Bakrah q$,0, dari Nabi ffi, beliau bersabda: "Ketakutan
yang dibawa Dajjal tidak dapat memasuki kota Madinah. Pada hari
itu, Madinah memiliki tujuh pintu, pada masing-masing pintu ada
dua malaikat yang menjaganya."
Dalam riwayat Ahmad ai,B:
tlt
"^Er>^;r
J
tiyi,kd,'it";
t'Xi ts ^ .,\+ 7*t -x
Dari Anas bin Malik ,ls, dari Nabi ffi bersabda: "Tidak ada satu
kotapun melainkan akan dimasuki Dajjal, kecuali Mekkah dan
Madinah. karena tidak ada satu jalan masuk di antara dua gunung
(niqab) melainkan ada malaikat yang berbaris menjaganya. Lalu
Madinah berguncang tiga kali, sehingga Allah mengeluarkan semua
orang kat'ir dan munafik." Shahih
HR. Muslim (1379), Ahmad (21387), Nasa'i sebagaimana dalam
Tuhfah al-Asyraf , lihat juga Kanz al-Ummal (34858), begitu pula hadits
Abu Sa'id al-Khudriyang menceritakan orang yang dibunuh oleh Dajjal,
Rasulullah ffi bersabda tentang orang tersebut:
)n f L'; p)
,/ t j..
\ri|sJ
t72 Al-Hafizh Ibnu Hajar dalam Fath al-Bari (31525) berkata: "Sisi keterkaitan dengan ma-
salah yang dibahas adalah, dari sisi penggandengan Rububiyalr (Allah) dengan tanah
haram, hal ini adalah penggabungan yang bermakna pemuliaan terhadap Mekkah, yang
merupakan asal tanah haram.
t73 Al-Hafizh lbnu Hajar dalam Fath al-Bari (31526) berkata: "Maksudnya, Allah menjadi-
kan mereka di tempat yang aman, mereka aman di negeri tersebut pada saat mereka
masih kafir, bagaimana mereka tidak aman setelah masuk lslam dan mengikuti kebenar-
an?! Firman Allah $5: "Barangsiapa yang memasukinya, maka dia akan merasa aman "
e " . lt t
,.1d.
wf ,J \I'a*a
", Lt"V
Dari Ibnu Abbas q&l;,, Rasulullah ffi bersabda pada hari Fath al-
Mekkah (pembebasan kota Mekkah): ,,Tidak ada lagi hijrah (dari
Mekkah ke Madinah), namun jihad dan niat (untuk jihad), jika
kalian diperintahkan untuk berjihad, maka laksanakanrah!" Beliau
juga bersabda pada Fath al-Mekkoh: "Sesungguhnya tempat ini
dijadikan tanah haram oleh Allah !tri", sejak penciptaan langit dan
bumi dan tanah ini (Mekkah) dengan kehormatan Allah adalah tanah
haram hingga Hari Kiamat. oleh karena itu, hendaknya tidak dipo-
tong pepohonannya, tidak diburu hewan buruannya, dan tidak boreh
mengambil barang temuan kecuali ia ingin mencari pemiliknya, dan
tidak boleh dipotong (dicabuti) rerumputannyo. Ibnu Abbas berta-
nya: "Wahai Rasulullah, kecuali pohon ldzkhir, karena pohon ter-
sebut dijadikan untuk ubupan tukang besi dan rumah-rumah
mereka?" Maka Nabiffi bersabda: "Kecuali pohon ldzkhir.,, Shahih
HR. Al-Bukhari (1587, 2433) dan tempat-tempat lain, diriwayatkan
pula oleh Abu Daud (2480), at-Tirmidzi (1590), an-Nasa'i (8/146), ad-
Darimi (21239), dan lainnya.
Dalam riwayat al-Bukhari dan lainnya disebutkan secara ringkas.
Hadits inijuga diriwayatkan melalui Abu Syuraih al-Adawi. Lihat hadits
sesudahnya dalam Shahih Muslim (1354).
b ,?-lil
F ,y_,Js efi;ei, {} e Gv u y,Ai o ,"t^i a';ri,
'-,,*ai j*i--,_Ei
?t* U);ifu;,i'"J \t ,\N:6
,a
.t
(>
jv
;-.l,,u.*j' r
i"rtr i J* lG":')u,\3, 4 N,"'-J,"_e 7"tb .J :i
it "'* ra uu" ? ir;, l\"-b} ^xt J;')'Jv :;i "; ';*
+o / .:.
"..
>l 3U q --i
J\'
'
7
i
I
l
HR. At-Tirmidzl (926), sanadnya dhaif karena terdapat perawi yang
bernama Qaza'ah bin Suwaid, ia disebutkan dalam alJlalkarya Ibnu abi
Hatim (71293), sesungguhnya hadits Ibnu al-Munkadir dari Kuraib dari
Ibnu Abbas s,S-t-,. Dikatakan oleh Ibrahim bin Uqbah dan dikeluarkan
oleh at-Tirmidzi (924), dan menilainya gharib, tetapi menurutnya hadits
ini hasan karena ada Muhammad bin Tharf. Wallahu a'lam. Hadits
tersebut juga diikuti periwayatannya (dikuatkan) oleh jalur lain dalam
riwayat Ibnu Majah, sehingga sanadnya naik menjadi shahih.
Diriwayatkan pula oleh al-Baihaqi (5/156), dan dalam Talkhish al-
Habir (21269-270), al-Hafizh Ibnu Hajar berkata: "Ar-Rafi'i menyebutkan
bahwa para ashhab (para ulama kalangan syafi'i) berhujjah bahwa se-
orang ibu mewakili anaknya dalam berihram, berdasarkan hadits Ibnu
Abbas (hadits di atas), mereka mengatakan: 'Yang tampak bahwa ia
adalah ibu kandungnya, dan ia melakukan ihram untuk anaknya."
Al-Hafizh berkata: "Adapun jika ia ibu kandungnya, hal ini jelas. Ada-
pun dia melakukan ihram unfuk anaknya, aku tidak melihatnya secara
jelas, bahkan Ibnu al-shabbagh berkata: Dalam hadits ini tidak terdapat
indikasi (dalil) yang menunjukkan halitu!'."
Jihad Paling Utama bagi Wanita adalah Haii
603. Al-Bukhari'$E no. 1520 meriwayatkan:
'1+"i;r6t 'r-^-.'it\iit-ueV
xi pir 6'; fr\'Ji'rUUs6, qgo..
178 Sabdanya: "Akan tetapi jihad yang paling utama", Ibnu Baththal berkata: hadits ini me-
nunjukkan, wanita boleh berjihad selain haji, akan tetapi haji adalah yang paling utama.
I
\
"Sesungguh nya setiap perbuatan itu tergantung kepada niat, dan bagi
tiap orang apa yang ia niatkan, barangsiapa yang hijrahnya ia niat'
kan untuk Allah dan Rosu/-Nyo, maka berarti hijrahnya untuk AIIah
don Rosu/-Nya. Tetapi siapa yang hijrahnya ia niatkan karena dunia
yang akan ia dapat, atau wanita yang akan ia nikahi, maka berarti
hijrahnya sesuoi dengan apa yang ia niatkan."
Al-Bukhari memulai kitab Shohih-nya dengan hadits ini, hadits 1.
taubat? Pergilah ke negeri ini dan ini, karena di sana ada orang-orang
yang beribadah kepada AIIah, maka beribadahlah kepada AIIah ber-
sama mereka dan jangan kembali ke kampungmu, karena kampung-
mu adalah tempat yang buruk. Maka iapun pergi menuju negeri
yang ditunjukkan, namun ketika mencapai setengah perjalanan, ke-
matian menjemputnyo. " Shahih
HR. Muslim 2766,lbnu Majah 2622 dan lainnya sebagaimana telah
dikemukakan dalam bab Taubat.
Dalam hadits ini terdapat dalil tentang keutamaan berpindah dari
negeri yang banyak te4adi maksiat di sana, serta meninggalkan kebiasa-
an selama melakukan maksiat. Dalam hadits ini terdapat makna ke-
utamaan hijrah kepada Allah S5 sekalipun belum sempurna.
Hadits ini sejalan dengan ayat yang lalu:
"Barangsiapa berhijrah di jalan AIIah, niscaya mereka mendapati di
muka bumi ini tempat hijrah yang luas dan rizki yang banyak. Barang-
siapa keluar dari rumahnya dengan maksud berhijrah kepada Allah
don Rosu/-Nya, Kemudian kematian menimpanya (sebelum sampai
ke tempat yang dituju), maka sungguh telah tetap pahalanya disisi
AIIah. Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."
(an-Nisa': 100)
607. An-Nasa'i ,.;,ib (71145) meriwayatkan:
,*,e '"r.llL !)t ,i'J, I '^ir1 i4u. tOL l[|p \ fV ,{;}L. it);
., i ', o' ,
";;y- W,'tt Li'r?;; e,n\ d;j lt .';r; li ii:i ! -
180 Sabdanya: "Beramallah dari batik lautan" adalah gaya bahasa hiperbola untuk rneng-
infornrasil<an kepada Arab Badui tadi bahwa amalannya tidak akan hilang sia-sia dari
rnarlapun ia kcrjakan.
I80 "Bahrva haji menghapus dosa-dosa sebelumnya?" Maksudnya adalah haji bisa rneng-
gugurkan dan menghapr-rs dosa,.lil<a halinya mabrur, tidak discrtai kefasiltan dan caci
rrtaki saat nrclaksanaktrnnya sepcrli telah disinggung sebclurnnya.
181 Maksudnya, tidak ada tempat yang darinya diminta suatu kebaikan, kecuali ia akan
jihad,
mendatanginya. Saya telah menyebutkan hadits ini saat membahas keutamaan
hanya Allah tempat meminta pertolongan.
90tc€
ti.r-a|i
t/
-*sks"'^;is
Lc;- r
,;1, q; "^-"rr"ri
yt ,E eijn IGM dt ,r,g"eu'; r _"t *
Vct
Dari Anas S, dari Nabi ffi, beliau bersabda: "Sesungguh nya pergi
pagi'tt atau siang harilsa dalam rangka jihad fi sabililih lebih baik
daripada dunia dan segala isinyo."
Dalam riwayat lain, ia menambahkan:
183 Al-Ghadwah artinya keluar rumah di awar hari (pagi) hingga tengah hari.
184 Ar-Rauhah artinya waktu dari tergelincirnya matahari hingga sore.
"3 :,i",',".i
JJ J
ir 6 ,?,irv W ,x\ J;) iu jg +f: *i ;
Q.,
"-.'.*':l-3r +'e,
Dari Abu Ayyub, dia berkata, Rasulullah ffi bersabda: "Berangkat di
pagi atau sore hari untuk jihad fi sabilillah lebih baik daripada dunia
yang mand matahari terbit dan tenggelam padanya." shahih
HR. An-Nasa'i (6/15) dan Ahmad (51422).
Keutamaan Orang yang Pergi Beriihad, kemudian Meninggal
Allah $6 berfirman:
':u
l:lu.
"Rasulullah $E ketika kembali dari perang Tabuk, dan mendekati
kota Madinah, beliau bersabda: "sesungguhnya di Madinah ada
orang-orang yong tidak mengadakan perjalanan (jihad), tidak pula
melewati lembah, melainkan mereka bersama kalian (dalam pahala)."
Para sahabat bertanya heran: "Wahai Rasulullah! (mereka menda-
patkan pahala seperti kami) padahal mereka tertinggal di Madinah?
Beliau menjawab; "Iya, mereka di Madinah, hanya saia mereka
tertahan oleh udzur." Shahih
HR. Abu Daud (2508), Ibnu Majah (2764), danAhmad (3/103, 182).
Yang bisa dipahami dari ayat di atas (an-Nisa: 95) bahwa ayat ter-
sebut menguatkan makna hadits, dimana ada keutamaan bagi mujahidin
dibandingkan dengan orang yang tidak ikut jihad. Tetapi dikecualikan
orang-orang yang tertahan udzur, seakan-akan mereka disamakan da-
lam halkeutamaan dengan para mujahid.
t
/t* c 3; i;+ i.l; f-:3i 'J;lr-t; L,ilJt 4J\
r:i) Fr.i
a / t t I t ci t
fJ;t"€,;it -.*.i\ ;'i ,F c o:J,4a, -{.t-t: l'\ tri'i
,t' c)i?i;AiJJ:rK;\Kr4 (o i;tk { olK p
'Fi 9,+ C+
yang beriman, sukakah kqmu Aku tunjukkan suatu
"Hai orang-orong "'rti.tU,'5"93o
perniagaan yang dapat menyelamatkan kamu dari adzab yang pedih?
(Vaitu) kamu beriman kepada AIIah dan Rosu/-Nyo dan berjihad di
jalan Allah dengan harta dan jiwamu, itulah yang lebih baik bagimu
jika kamu mengetahuinya, niscaya Allah akan mengampuni dosa-
dosamu dan memasukkan kamu ke dalam surga yang mengalir di
bawahnya sungoi-sungai, dan (memasukkan kamu) ke tempat ting-
al yang baik di surga'Adn. Itulah keberuntungan yang besor." (ash-
Shaf: 10-12)
62\ . lmam al-Bukhari,*v" no. 27 86 meriwayatkan :
Ir -.
i.J t-{9 p,( ,6t'5i i, Ji, U y'Jtt ^,** "rsrt lr +-,-- ,-Si ,f
JG"; i jc l\'j ,--i, J; € '*q ?"y '*t, wt J:f )
oa
. t .z ,,
I I, t. . t
'ttwo 4lJr
'
"'u'slt (_-/
L i',
€,': o.il\ :r
^l)t .*. -.: :-,- J
o"-i r..'
,'
Dari Abu Sa'id al-Khudrit$r,, dia berkata, "Rasulullah ditanya tentang
siapakah manusia yang paling utama? Beliau menjawab: "seorang
Mukmin yang berjihad t'i sabilillah dengan jiwa dan hartanya." Me-
reka bertanya: "Setelah ifu siapa?" Beliau menjawab: "seorang
/
Mukmin yang menyendiri di celah gunung demi menghindari
kejahatan manusia." Shahih
HR. Muslim (1888), Abu Daud (2485), at-Tirmidzi (1660), an-Nasa'i
77). Ibnu Majah (397 8), Ahmad (311'6, 37, 56, 88), al-Baihaqi (9/159)
(61
dan lainnya.
Al-Hafizh dalam Fath al-Bari (619) berkata: "Yang dimaksud adalah
apa yang dilakukan oleh seorang Mukmin yang merupakan kewajiban
atas dirinya, bukan orang yang hanya melaksanakan jihad tetapi
melupakan kewajiban-kewajiban yang lain. Dengan begitu, tampaklah
fadhilah mujahid dengan segala yang ia persembahkan berupa jiwa raga
dan harta untuk Allah $6, juga karena manfaat jihad yang menular
kepada yang lain. Adapun Mukmin yang mengasingkan dirinya menjauhi
manusia berada pada tingkat di bawah mujahid. Karena orang yang
bergaul dengan manusia lain tidak selamat dari melakukan dosa, se-
hingga hal ini tidak sama dengan jihad, tetapi hal ini harus dikaitkan
dengan terjadinya fitnah. (artinya kalau terjadi fitnah, lalu ia me-
ngasingkan diri agar terhindar dari fitnah, maka pengasingan diri yang ia
lakukan memiliki keutamaan . Penj.)
Al-Khaththabi berkata: "Yang dimaksud dengan mengasingkan diri
adalah, meninggalkan ikatan pergaulan yang sia-sia. Karena hal iiu bisa
menyibukkan pikiran, membuang-buang waktu hingga melupakan hal-
hal penting. Menjadikan berkumpul dengan kawan sama dengan orang
yang bufuh makan, ia hanya memperbincangkan sesuatr.r yang tidak
bermanfaat. Meninggalkan perbuatan semacam ini berarti memberikan
waktu istirahat yang lebih dibutuhkan oleh badan. Wallahu a'lam.
622. Muslim +E no.1889, meriwayatkan:
-l*;,Ft
J ottt,ot1 t,.
;
o
H
t ',,'-tli
i, I i"'
oIJ\ J,*; J o.t.f j\:e
t'o''-'a'r
'
& _""[J\
-.iL-. ' c Jli";t
'o, 'n '
, ,' ,',
-*'p ".i d,5 '; ;K
,i o
lt * qo';"
'a!)r
{v"'5;G; ,}; yt ,E e.(.)G c'; "V,
&il
l,
'-)t--
*; 'd, -)t "-F, |G lt +r ,- y sf j
'-j^') iu,
:t':u !, .r:
y, ,E € )4" $j' d !,*y'rk,'J:C
Dari Abu Musa qS, ia berkata, seorang laki-laki datang menghadap
Rasulullah * kemudian bertanya, "Seseorang yang berjuang (iihad)
demi mendapat harta rampasan, seorang berjuang agar dikenang
orang, dan seorang berjuang agar terpandang kedudukannya, ma-
nakah yang disebut mujahid fi sabilillah?" Beliau bersabda: "Orang
yang berjuang untuk menegakkan kalimat AIIah, dialah yang disebut
fi sabilillah!" Shahih
Bagian awal hadits ini tedapat pada Shohih al-Bukhari (no. 123),
Muslim (1513), at-Tirmidzi (7646),lbnu Majah (2783), Abu Daud (2517),
an-Nasa'i (6123), serta ath-Thayalisi yang penulis tahqiq (486-488).
627.Imam an-Nasa'i 'av (6125), meriwayatkan:
'-^:tV\i'r;(ri'1w*j -J' Jl"J-'r'r* iu o"ui' ^;;( c-i"t
,,,
J* o7.->u tiiti't il ,""- ) H ^i' J-, Ju' l;';l;r';li
;s'uk r ilr L1 le '; {i"A r ge -l' J;, n
)f fr' i'J&r
.^<*': rf,r e,C y..
I
Dari an-Nu'man bin Basyir *$1, Rasulullah 'S bersabda: "Perumpo-
maon orang yong berjihad t'i sabilillah seperti orang yang puasa di
siang hari, mendirikan shalat di malam hari, hingga ia pulang kembali
dari jihadnyo." Dalam riwayat al-Bazzar: "Perumpamaon orang yang
sedang berjuang..." Yang benar dalam riwayat ini adalah mauquf."
Sanadnya Hasan
HR. Al-Bazzar (21 no.1645) Zawa'id. Al-Haitsami dalam Majma' az-
Zawaid (51375) berkata: "Diriwayatkan oleh Ahmad, al-Bazzar, dan ath-
Thabarani. Perawi Ahmad adalah perawi shahih-. Sedangkan riwayat
al-Bazzar yang kedua adalah riwayat mauquf .
,L;ri "Q
o.ur g 3q;r '?\ J6':LL'Jr ;j-i 3i 11 3>u\. r LL )ui ;".ri
to,-t. .t.- 1, , t -
?-y,tA)H{Ul Jy-s., -ueAir}rl 'f-i) Jt S reeFtdrt-.
^
d,
;*, in''J'
v) iG ^+':ii,,
- W'&E-\".-iti'u7),'-52,;t F,,,:1*j'
i.
'' '
(rl.^"tt€j\S)
'
' ''| k:e(jrt;W^t\ J;)Lt^t
i
Jt ^*;"ibt
.i,' t.
Ui; dJr L7': G c--2'i zQ1 ,p.': € .*'i6:
?
&i', e J\'.1
,>n'1ziat
o:
j', €.*.ttr _* gGGj &i', e'JI ? €)
,;X L{ ..Ir rui ln A eL)r .s'f ."* ci't t;tr L': €
. t.o.i',,. t.". "i'i
, t,.t.o.c,t,.o ,,. rrii.
.:>1a.,Jl cL; c-.> cr-$a? \X. .J\ _. )j !J.L.
Dari Fadhalah bin Ubaid, ia mendengar Rasulullah W bersabda:
"Aku adalah penjamin (penjamin adalah pemberi jaminan) bagi
orang yang beriman kepadaku, masuk lslom dan berhijrah dengan
185 Maksudnya, tidak ada tempat yang darinya diminta suatu kebaikan, kecuali ia akan
mendatanginya.
.J
di pintu hijrah, ia berkata: "Apakah kamu akan hijrah dengan me-
ninggalkan kampung halamanmu, sungguh orang yang hijrah itu
bagaikan kuda yang diikat dengan tali kekang (tidak bisa menentu-
kan arah sendiri, tetapi dikendalikan oleh penunggangnya)." Nomun
dia sanggup melawannya hingga dia mau hijrah. Maka setan duduk
di pintu jihad, ia berkata: "Apakah kamu pergi jihad, padahal itu
pekerjaan berat mengancam jiwa dan harta, kamu dapat terbunuh,
Ialu istrimu dinikahi orang lain, dan harta bendamu jadi horta
warisan." Nomun orang itu mampu melawannya dan ia pergi jihad.
Rasulullah ffi bersabda: "Barangsiapa yang mampu melakukannya,
maka AIIah memasukkanny a ke sur ga, siapa y ang mati terbunuh, ma-
ka Allah memasukkan ke surga, jika ia mati tenggelam, maka Allah
memasukkannya ke surga, jika ia mati terinjak tunggangannya, maka
AIIah memasukkannya ke surga." Hasan
HR. Ahmad (3/483), dan Ibnu Hibban (7574). Abu Aqil adalah
Abdullah bin Aqil ats-Tsaqafi, ia perawi shaduq. Hadits ini menerangkan
fadhilah yang luar biasa bagi yang mampu melawan setan ketika meng-
halanginya untuk berj ihad.
Keutamaan Masuk Islam, Berjihad dan Terbunuh Saat itu
638. Imam al-Bukhari iV no.2808, meriwayatkan:
rF5 J
a/
!
,' 'o!i: (*; l;
.G'S
Dari al-Bara', ia berkata, seorang laki-laki -n-ukui balu besi dutung
kepada Nabi &€, laiu ia bertanya, "Wahai Rasulullah W, aku berpe-
rang dahulu atau masuk Islam dahulu?" Beliau menjawab: "Masuk
Islam dahulu lalu berjuang." Maka ia masuk Islam, kemudian terjun
ke medang jihad hingga terbunuh. Maka Rasulullah ffi bersabda:
"Dia melakukan amal yang sedikit, tetapi besar pahalanya." Dalam
riwayat Muslim: Seorang dari Anshar dari Bani Nabit mendatangi
Rasulullah ffi, lalu mengucapkan kalimat syahadat, kemudian terjun
ke medan jihad hingga terbunuh. Maka Nabi 4€ bersabda: "Dio
:j ';- ir.J;t+ ;
2"
\; ^)t *i! Ju, jti,
o." or. o',o6 "
L^bL o\ t' ,,s / ^l;( J:":,
(;|F j* y.G ff "A
'o ' 4
l/ o
i>; ^i:, ;* r1j z;r ;;t;.>cs
I i, ^i
Dari Abu Hurairah ,.$b, Amr bin Uqaisy pada masa Jahiliyah me-
lakukan riba dan enggan masuk Islam sampai mengambil harta
ribanya. Hingga pada saat perang Uhud datang, ia bertanya: "Di
mana anak-anak pamanku?" Mereka menjawab: "Di gunung Uhud."
Ia bertanya lagi: "Dimona t'ulan?" Mereka menjawab: "Di gunung
Uhud." Ia bertanya: "Lalu mana si fulan?" Mereka menjawab: "Di
gunung Uhud." Maka ia segera memakai baju perang dan menaiki
kudanya dan pergi menuju gunung Uhud. Saat kaum Muslimin
melihatnya, mereka berkata: "Menjauhlah dari kami wahai Amr!" la
menjawab: "Aku telah beriman!" Kemudian ia berperang hingga ter-
luka, lalu ia dibawa ke keluarganya. Kemudian Sa'ad bin Mu'adz
menjenguknya dan berkata kepada saudarinya: "Tanyakan kepada-
nya, apakah yang ia lakukan ini karena membela kaumnya dan
marah demi membela mereka, ataukah karena Allah?" Ia men-
jawab: "Demi AIIah dan Rosu/-Nyo." Akhirnya ia meninggal dunia
dan masuk surga, padahal ia tidak pernah mendirikan shalat." Hasan
Atlah ,9& Mengangkat Derajat Mujahid Seratus Derajat
640. Imam al-Bukhari +W no.2790, meriwayatkan:
;>,at iui,
li'r,, yL,G\ a ffi y' Ji; ,SG
'ju
*p, i';," e,i
",
, :, .i".i+tlr 1. ,. , 't, i t1 , ' 3
Hadits ini memiliki penguat (syahid) darijalur Atha' dari Mu'adz bin
Jabalu*o secara marfu', diriwayatkan oleh alTirmidzi (2530), Ibnu Majah
(4331), dan Ahmad (51240-241), dan riwayat ini munqathi' (terputus)
antara Atha' dan Mu'adz, namun ia menjadi syahid (penguat), sehingga
haditsnya menjadi hasan. Penulis telah menyebutkan sebab-sebab per-
bedaan dalam hal ini pada al-Fadha'il (423) yang penulis tahqiq.
Al-Hafizh dalam Fath al-Bari (6116) berkata: Dalam hadits ini ter-
dapat keterangan tentang keutamaan yang nyata bagi mujahidin, dan
mengenai keagungan surga serta surga Firdaus. Terdapat juga isyarat
bahwa derajat mujahid dapat diraih oleh orang yang tidak ikut berjuang,
yaitu dengan niat tulus ikhlas atau dari amal-amal shalih yang menya-
mainya. Nabi # memerintahkan kepada para sahabatnya untuk berdoa
kepada Allah meminta surga Firdaus, setelah memberitahukan kepada
mereka bahwa surga itu disiapkan untuk para mujahidin.
641. Muslim 'iiA no.1884 meriwayatkan:
',5-,
!";4) c *. r;i U iu
,1'
ti"Gr"A,
ffi 1'
I ti" ".*.')u 'o
*
€,("Jt
c- G-l'iJt,, t;
E.1, ,"; a, a, t , z
a,
l-
; qJ --J dlriJ
-,,
r3a')6, c)L)!;
I 86 Dalanr sabda Nabi S ada persarnaan antara orang yang berjihad dengan tidak berjihad
yang tinggal di kampung halamannya, tidak dimaknai secara umum, tetapi hanya pada
nrasuk surga saja, bukan dalam hal perbedaan derajat mujahidin di surga.
\*
a)-. (>-t
',b Jw dl&, :q.,pjie ls"grtb\i )rr*. e-,i f
"t,
,ipx U$ t/ t/ --,a
49tJ a.iv
, ,l'
r? uat ?"; A U Sg ir Ji,
\J' ,Sut ,j:t
-6 t.,
"Nafkah untuk haji, sama dengan nafkah jihad fi sabilillah, satu dirham
akan diganti dengan tujuh ratus." Ini adalah hadits dhaif.
643. Imam an-Nasa'i 4\)6 (6149), meriwayatkan:
orong miskin,
"- ^ "lp
anak yatim, dan Ibnu Sobi/. . " .
", " "
Hadits ini telah disebutkan dalam pembahasan fadhilah sedekah
kepada anak yatim, orang miskin, dan Ibnu Sabil. Hadits ini juga ter-
dapat dalam riwayat Muslim dan lainnya, tetapi dalam riwayat al-Bukhari
no. 2842 disebutkan "Sebaik-baik harta orang Muslim adalah apa yang
ia ambil dengan haq, kemudian ia nat'kahkan di jalan Allah, anak yaitm,
orang miskin..."
Masalahnya dalam sanad hadits terdapat perawi yang bernama
Fulaih bin Sulaiman, perawi ini memiliki kelemahan, maka hendaknya
diperhatikan. Karena itu pula al-Bukhari menulis bab "Keutamaan sede-
kah dijalan Allah"
{+*i#'{^lfuls
"Dan mereka tidak menafkahkan suatu nafkah yang kecil dan tidak
(pula) yang besar..." (at-Taubah: 121)
Utsman bin Affan "&, mendapatkan keuntungan yang sangat besar
dari ayat ini, karena ia telah menafkahkan pada perang Tabuk dalam
jumlah yang luar biasa besar, sebagaimana disebutkan oleh Ibnu Katsir.
Keutamaan Orang yang Menyiapkan Perbekalan untuk pasukan
Perang, atau Mengurus Keluarganya dengan Baik
647.Imam al-Bukhari ib no.2843 meriwayatkan:
t ' a /
l. '
lndlr -a.
J* g(":v-i+* _/JuHotJr Jiroi^S,JG Ji"r* a/
.\?
^;j h.yt ,E e(:v'.t; u/) \f
Dari Zaid bin Khalid, dia berkata, Rasulullah ffi bersabd a: "Barang-
siapa yang menyiapkan perbekalan kepada pasukan perang t'i
186 Al-Hafizh dalam Fath al-Bari (6/S9) berkata: "Ibnr.r I-libban mengatakan, 'Makna hadits
ini adalah orang tersebut sama dengan mujahid dalanr hal pahala, sekalipun ia trdak
pergi jihad. Dan ltrakna "Barangsiapa yang nenyiepkan perbekalan kepada pasukari'
adalah orang yang mempersiapkan segala kebutuhan mujahid di tengah perjalanan
jihadnya. Dan maksud dari "menjiga dengan baik keluarganya" adalah mengurus segala
keperluan keluarga yang ditinggal pergi.lihad.
I
riwayatnya lemah, dan hadits tadi telah disertai dengan jalur lain .
sl'
tQ
,* ^\ er.r I .i,r! \* .,,iJ \, ,Jo *i \\ss 4s
^,
Dari Anas bin Malik ,.S, ia berkata, uau ,norung pemuda dari suku
Aslam, berkata kepada Rasulullah ffi, "Wahai Rasulullah ffi, sesung-
guhnya saya ingin ikut jihad tetapi saya tidak memiliki sesuatu
sebagai bekal!" Maka beliau bersabda: "Pergilah ke fulan, karena ia
telah mengadakan persiapan, namun ia jatuh sokifl" Lalu pemuda
itu mendatanginya dan berkata: "Rasulullah ffi mengirim salam ke-
padamu, dan memintamu menyerahkan apa yang telah engkau per-
siapkan (untuk jihad) kepadaku." Maka orang itu berkata kepada
istrinya: "Wahai istriku, serahkanlah kepada pemuda ini apa yang
telah aku persiapakan, dan jangan kau sisakan sesuatupun, demi
Allah jangan kamu sisakan sedikitpun semoga Allah memberikan
berkah kepadamul" Dalam riwayat Abu Ya'la: "Jangan kamu sem-
bunyikan sesuatupun darinya, demi Allah jangan kamu sembunyikan
sesuatupun darinya..." Shahih
HR. Abu Daud (2780), Ahmad (31207), al-Baihaqi (9128), dan Abu
Ya'la (3294).
Keutamaan Orang yang Membekali Mujahid, Menjaga Keluarga-
nya, atau Menafkahi KeduanYa
651. Al-Hafizh ath-Thabarani dalam Mu'iam al-Bahrain Zawa'id al-
Mu'jimin osh-Shoghir wa al-Austah (Slno' 2660) meriwayatkan:
v
, t,-
L, 4I9 aXl t# , I C"rv'b; ,J$ ffi
, t,,ll
--)l
"v
^ .dr
^+c?)
,/ J +'t ""
c-{U
, to , .i, .i
o JA U" 4I; ,.$i r t-l,tp eil* coVt
3'a1
-1 "-toiY"J
Dari Zaid bin Tsabit "*.,, Rasulullah ffi bersabda: "Barangsiapa yang
menyiapkon (bekal) pasukan untuk iihad fi sabilillah, maka ia men-
dapatkan seperti pahalanya. Barangsiapa yang meniaga keluarga
mujahid dengan baik, atau memberi nafkah kepadanya, maka ia
mendapatkan pahala seperti pahalanya. "
Tidak ada yang meriwayatkan hadits ini dari Muhammad bin Zaid,
selain Abdurrahman. Sanadnya Hasan
ol
.'o
-t ; * u";u q'-F"t;i I tr ".rj' ;i +r ;( t
?(
/ a
I :-r*\
rttt J.,6of('Jsq";")( _rl ju, ;:'1a" "*ir'J .1;.
')2 -
AL jli-3K ';V
d- 7( 1r ^*rr";i rr" Vf ,u;r,':, -;( Jt'J-i
Dari Anas bin Malik ,', Nabi ffi tidak pernah masuk rumah di
Madinah selain rumah istrinya. dan rumah Ummu Sulaim. Beliau
ditanya tentang hal itu, beliau bersabda: "sesungguhnya aku me-
nyayanginya, saudaranya terbunuh saat jihad bersamaku."
Dalam riwayat Muslim: Rasulullah ffi tidak pernah masuk rumah
seorang pun dari kaum Muslimah, selain rumah para istrinya dan
rumah Ummu Sulaim, Rasulullah N biasa masuk ke rumahnya....
Shahih
HR. Muslim (2455). Al-Hafizh dalam Fath al-Bari (6160) berkata:
"Sabda Nabi ffi: "Sesungguhnya aku menyoyanginya, karena saudara-
nya terbunuh ketika jihad bersamakLt", alasan ini lebih utama daripada
alasan mereka yang mengatakan bahwa Nabi masuk ke rumah Ummu
Sulaim karena ia mahramnya. Yang dimaksud saudaranya adalah
Haram bin Mulhan. Kisah terbunuhnya Haram bin Mulhan akan di-
sebutkan pada pembahasan Ghazwah Bi'ri Ma'unoh dari al-Maghazi.
Dan maksud sabda Nabi: "ferbunuh ketika jihad bersamoku", adalah
bersama pasukanku, atau berdasarkan perintahku, atau karena taat
kepadaku. Hal ini dikarenakan Rasulullah tidak menyaksikan langsung
Ghazwah Bi'ri Ma'unoh, tetapi beliau yang memerintahkan pasukannya
berangkat ke tempat itu. Sementara penyebutan kata "menjaga keluarga
mujahid" lebih umum daripada hanya sekadar di masa hidup beliau,
atau setelah wafatnya beliau. Adapun hadits yang diriwayatkan oleh
Ibnu al-Munir, insya Allah akan saya sebutkan dalam pembahasan Husnu
al-ahdi fianji yang baik).
188 Keharaman yang dimaksud meliputi dua hal; Perlanta haramnya mengganggu mereka,
dengan memandang, khalwat, atau berbincang-bincang dan lainnya. Kedua, berbuat
baik kepada mereka, memenuhi kebutuhan mereka yang tidak membawa dampak buruk,
dan tidak menimbulkan keraguan atau sejenisnya. (Abdul Baqi)
189 Artinya, 'Bagaimana menurut kalian, pasti mujahid yang dikhianati tersebut akan rneng-
ambil semua kebaikan orang yang berkhianat dengan melanggar kehormatan istri yang
ditinggal jihad oleh suami. Dalam situasi yang semua orang membutuhkan bekal untuk
menghadap Allah-karena itu terjadi di Hari Kiamat, dimana manusia akan ditimbang
amal kebaikannya-n.raka para mujahid akan mengambil senrua kebaikan orang itu,
untuk timbangan amal kebaikannya." (Abdul Baqi)
1-^^
Li, 'r{ u;t" :.PJ\' ':
jL*:Jr LiJ ) ,"&v:a \l'j ;';; ) ir^.
_}^ H
t,
o /-t..). t. ar.
.^\jL4r*t
\
Jq-ait
J' J
Jot .. t. 1.,t,
i jt "-l de
o/a
Jt /\:'\- - L ^:i^e - .;
t' Jui ffi
r'ot..t,- t, a. t , I
J\,j *;U - 3:"e f JUJ H
gfir6Mc,
Dari Abu Sa'id al-Khudri e$b, Rasulullah ffi bersabda: "Akan datang
suatu masa, segolongan orang berjihad, maka ditanyakan,'Apakah
di antara kalian terdapat sahabat Nobi?' Maka dikatakan, 'Benar,
maka mereka diberikan kemenangan. Lalu datang suatu masa yang
Iain, maka ditanyakan,'Apakah di antara kalian ada yang menjadi
sahabat dari sahabat-sahabat Nobi?' Lalu dikatakan, 'Benar, maka
mereka mendapat kemenangan. Kemudian datang suatu masa yang
Iain, maka ditanyakan,'Adakah di antara kalian yang pernah ber-
sahabat dengan sahabqt dari para sahabat Nobi?' Lalu dikatakan,
'Benar, maka mereka mendapat kemenangon'." Shahih
HR. Muslim (2532), Ahmad (3/7), al-Humaidi (743), dan Abu Ya'la
(e74).
4lJ! ,.ljt J
Dari Abu Isa Abdurrahman bin Jabar ,.*-:, Rasulullah ffi bersabda:
"Tidaklah kedua kaki seorang hamba berdebu karena jihad t'i sabilillah
melainkan api neraka tidak akan menyentuhnyo." Dalam riwayat
lain (907): "Barangsiapa yang kedua kakinya berdebu karena jihad fi
sabilillah, maka Allah akan haramkon atosnya neraka." Shahih
HR. At-Tirmidzi (1632), an-Nasa'i (6114), Ahmad (31479), dan al-
Baihaqi (31229) dan (91162).
Al-Hafizh dalam Fath al-Bari (6136) berkata: Ibnu Baththal mengata-
kan, 'Hubungan ayat dengan pembahasan bab bahwa Allah d6 berfirman
+tJt
Dari Abu Hurairah &, Rasulullah ffi bersabda: "Tidak akan masuk
neraka orang yang menangis karena takut kepada Allah sompoisusu
kembali masuk ke dalam payudara. Dan tidak akan bersatu debu
yang diperoleh dalam jihad t'i sabilillah dengan asap Neraka
Jahannam." Shahih
HR. An-Nasa'i(6112), Ahmad (21505), al-Hakim (41260), al-Baghawi
dalam Syarh os-Sunnoh (141364), dan ath-Thayalisi (3443).
Catatan: Tetapi hadits inijuga diriwayatkan melalui beberapa jalur
dalam Sunon on-Noso'i dan lainnya dengan tambahan:
T-lrr.i';)' ri .J
/t
up ,:G^2--\',
"Tidak akan berkumpul keimanan dan hasad (denqki) pada hati
seorang hamba."
Ini adalah kerancuan atau kegoncangan (idhthirab) dalam lafazh
Ibnu Ajlan, para Imam huffazh telah menyelisihinya dalam hal ini. Jadi
riwayat dengan tambahan di atas adaiah syadz seperti yang kami jelas-
kan pada kitab di atas (o/-Fodha'il karya al-Maqdisi) dengan perkenan
dan karunia Allah $5.
Syaikh al-Albani ,i'E menrlai hadits dengan dua lafazh tambahan ini
shahih, padahal sebenarnya dhaif. Lihat o/-Ilol karya ad-Daruquthni (B/
no.160), ia telah menyebutkan jalur-jalur dari sekian jalur yang ada, ke-
mudian membiarkannya begitu saja, tidak menyempurna-kan, artinya
dalam manuskripnya telah hilang bagian ini. Wallahu al-Musta'an.
,.it.
!,8 e)q"..U6:l 'Lt'.'; k"J,
.j. ti,
.rul :*!l +Ul l;
4-Ie+IJl )"4rnL--3rt'43AGGJ*
o.. o,.o"n d o"i*" ; .;;i, J;* ,*,
]"au,.,g menebus
kemerdekaannya (mukatab) masuk menemuinya dengan membawa
sisa tebusannya, maka Aisyah berkata: "Kamu tidak boleh masuk
selain kali ini, kamu harus pergijihad fi sabilillah, karena aku men-
dengar Rasulullah ffi bersabda , "Tidaklah debu-debu di medan jihad
yang ada dalam benak seorang hamba, rnelainkan Allah akan meng-
haramkan neraka atasnya." Hasan
Abdurrahman bin al-Qasim dalam sanad hadits ini adalah Ibnu
Muhammad bin Abi Bakar ash-shiddiq. Ibnu uyainah berkomentar ten-
tang dirinya bahwa ia adalah orang terbaik pada masanya. syaikh al-
Albani menyebutkan bahwa hadits ini memiliki dua jalur dalam Si/si/oh
ash-Shahihah (2227).
Keutamaan Berjaga di Medan Jihad Fi Sabilillah, dan Orang
yang Mati dalam Keadaan Siaga
Allah $6 berfirman:
- ,. I
3t #'5l;l ",w
1
rffi t h6S
t 1, S 1
"Hai orang-orang^i
yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah
kesabqranmu dan tetaplah bersiap siaga (di perbatasan negerimu)
dan bertakwalah kepada AIIah supaya kamu beruntung.,,(Ali Imran:
200)
662. Muslim ag no.1913, meriwayatkan:
Jh r:*
,rta
LU) JA ffi 1' i,Ss'ut* V
a
,-rr5 ,j-rJt 'd;i
"t
ilt 6'v aY oI: *65 X;
...;' -f-- ; ,.y- b(, :,Sr4tJ f-r,lr o:\s-t 4 9 ,"(i,'a,'t,
9't
DariSalman ,.S, ia berkata, aku mendengar Rasulullah ffi be.rubda,
"Berjaga di perbatasan sehari semalam lebih baik daripada puasa
sebulan penuh yang disertai shalat malam. Jika ia meninggal, maka
pahalanya akan terus mengalir kepada apa yang telah dikerjakan-
aiAt
7Vy-f y"; e';') eL v', CttJt",-u
tAt vj Wl' q "; i'r:';t, \(
!, y C
ri' V-;; a-"s11
Dari Sahl bin Sa'ad al-Sa'idi ""9b, Rasulullah ffi bersabda: "Berjaga
(di perbatasan) t'i sabilillah sehari adalah lebih baik daripada dunia
dan isinya. Tempat cambuk salah seorang dari kalian yang ada di
surga lebih baik daripada dunia dan segala isinya. Dan keluar siang
hari atsu pagi hari yang ditempuh seorang hamba dalam jihad t'i
sabilillah lebih baik daripada dunia don isinya." Shahih
HR. At-Tirmidzi (7664). Hadits ini juga takhrijnya telah disebutkan
secara singkat dalam bab Fodhlu al-Ghuduw wa ar-Rawah (keutamaan
keluar pagi atau siang hari).
664. Ibnu AbiAshim dalam al-Jihad no.296, meriwayatkan:
, t, \ , ,
ru ril o--Lo?'&"_)^tJt'H itt J"rt JU :J6 ottV
J._?U",nt f
6'
t, tr a, i,t'-".
"i, ." t, ti,. ti -,ttc,l,., '
. !,L^a>J f -r J!'*": t 4L s'i"':'^Lt il u^'" ;V"!I J;; ; Lr /Jr y1
"6t .y',y
i,, | , t te .. .,, l o,,
C_ J.-'t u :f) y' Y q
-^.,
-\
',., 1,,
Dari Ibnu Abbas qgy' , Rasulullah 4i9 bersabda: "Dua mata yang tidak
akan disentuh oleh api neraka; mata yang menangis karena takut
',i*L",w
\"ri ':))L ;y1 '.;"t( s E 4ljl,\*,4J
dt
,, , t. L
Ir -. ,'
vJ r
-/
JL,.-9 4-?-t-> Lite
Dari Sahl bin al-Hanzhaliyah, mereka (sahabat) berjalan bersama
Rasulullah ffi pada perang Hunain, mereka berjalan cepat hingga
debu-debu beterbangan, hingga sore hari dan masuk waktu shalat.
Lalu datang seorang laki-laki pasukan berkuda: "Wahai Rasulullah,
aku pergi dari rombongan ini hingga aku menaiki gunung ini dan
ini. Ternyata aku berada di kabilah Hawazin, mereka dalam jumlah
yang besar, dengan membawa domba, unta, dan kambing tanpa
satupun yang tersisa, mereka berkumpul di Hunain!" Rasulullah $
tersenyum dan bersabda: "Semuo itu akan menjadi ghanimah kaum
Muslimin, besok insyo Allah." Kemudian beliau bertanya: "Siopakah
yang ingin berjaga malam ini?" Anas bin Abi Martsad al-Ghanawi
berkata: "Saya wahai Rasulullah!" Beliau bersabda: "Noiki/oh kuda-
mu" Maka ia menaiki kudanya lalu mendatangi Rasulullah'*. Ke-
mudian Beliau bersabda kepadanya: "Pergilah ke celah gunung itu
hingga kamu berada di atasnya, jangan sampai kita diserang, dari
arahmu." Keseokan harinya, Rasulullah masuk tempat shalatnya lalu
shalat dua rakaat, kemudian bertanya: "Apakah kalian melihat
penunggang kuda kalian (Anas bin Abu Martsad)? Para sahabat
menjawab: "Tidak wahai Rasulullah!" Lalu iqamah dikumandangkan,
Rasulullah ffi shalat dan menoleh ke arah celah gunung. Setelah
shalat selesai dilaksanakan, beliau bersabda: "Bergembiralah, pe-
nunggang kuda kalian telah datangl" Kami melihat ke arah pepohon-
an dan celah gunung, ternyata Anas bin Abu Martsad terlihat da-
tang mendekat hingga akhirnya berdiri di hadapan Rasulullah ffi, ia
mengucapkan salam dan berkata: "Soyo telah berangkat menuju pun-
cak celah gunung seperti yang engkau perintahkan. Setelah pag| aku
pergi ke dua celah gunung dan aku tidak melihat seorangpun." Maka
Rasulullah $S bertanya "Apakah semalam kamu sempat turun gu-
nLtng?" la menjawab: "Tidak, kecuali untuk shalat atau buang hajat."
Rasulullah ffi bersabda: "Kamu telah melaksanakan suatu amalan
yang mengharuskan kamu masuk surga, maka tidak ada dosa untuk-
mu jiko kamu tidok melokukan opapun setelah ini. " Shahih
HR. An-Nasa'i dalam os-Sunon al-Kubra, os-Siyor sebagaimana da-
lamTuhfah al-Asyraf (4195), al-Hakim (2183-84), serta al'Baihaqi (9/149).
',
y;+r:"-:r
, 'u '
w'J.it;y.'t rslt J-; L; t"lj iJ
"L3'o,'t'.Fi
t,..1-'".at tt?''. / t /
L(.A\", J.'.,'-',,
iK i! ;t"rt ;';, ;t)
/
e;:i 4llt Jg"- ,? ^-'f -rtj- ie'
/ // I /
a
"ayr't "o\"ip "o1.o()t
;1'e,r
€itg :tt g.o\t'o\r y(4,
,/.
,l'jg
6 . to , / /
f'"dy
Dari Abu Hurairah ,:$, dari Nabi *, beliau bersabda: "Celakalah
hambq dinar, hamba dirham dan hamba Khamishah (pakaian), iika
ia diberi, ia rela, tetapi jika tidak diberi ia marah. Celakalah dan ter-
sungkurlah, jika kakinya tertusuk duri, maka tidak ada yang dapat
fril ^lr 3;
!q,i'; y,rn € r";'r t":r': *:: *: ,y :*'r,q:^j yu_
Dari Abu Hurairah ,*9, dia berkata, Nabi "& bersabda: "Barangsiapa
yang mewakat'kan (menginfakkan) kuda di jalan AIIah, dengan penuh
iman dan membenarkan janjlNya, maka apa yang mengenyangkan-
nya, menghilangkan hausnya, kotoranteo dan air kencingnya akan
menjadi timbangan kebaikan baginya di Hari Kiamat." Shahih
HR. An-Nasa'i (61225), Ahmad (21374), al-Baghawi dalam Syorh os-
Sunnoh (10/388), Abu Ya'la (6568), dan al-Baihaqi (10/16).
Al-Hafizh dalam Fath al-Bari (6168) berkata: Dalam hadits ini terda-
pat dalil bolehnya mewaqafkan kuda untuk membela kaum Muslimin.
Bisa pula diambil hukum tentang bolehnya waqaf selain dari kuda, seperti
alat-alat untuk mengangkut, dan ini lebih utama.
673. Imam Ahmad 'utV (4169), meriwayatkan:
J2:*
. t t t.
rp J-:l
tl t
u';'t'i-iN
6.4 / . J/.. / t o
J;.j' io
, "-t,v r\-i\ri .J J-t oe
2 t, o / / ol o .t z o .
/a
190 Yang dimaksud adalah pahalanya, bukan kotorannya yang akan ditimbang. Dalam
hadits ini juga ada keterangan, seseorang akan diberi pahala berdasarkan niatnya,
sebagaimana orang yang melakukan amal. Dinukil dari Fath al-Bari.
'':' ,;1(i
,.- ,..'
i-A,
"'X ;, **'r)";:
t? .o t . , o
,u\t,,rr,,,u.,1
.
J- r- ai>
-,
Jt;:".v :J;;,.#e;:uJt
-l)- a*,GJt a,it ojr )l Li+ .,rc
':'jt7 it;Jtt-J;" ot
Dari Abu Hurairah ^b, Rasulullah ff bersabda: "Kuda bagi tiga
orang; menjadi pahala, kebutuhan hidup, dan membawa dosa bagi
seseorang. Kuda yang menjadi pahala bagi seorang laki-laki adalah
kuda yang ditambatkan untuk jihad fi sabilillah. Kemudian berlari ke
tempat landa| atau ke tempat tinggi, tidaklah tali kekangnya me-
ngarah baik ke tsnah landoi maupun ke dataran tinggi, melainkan
akan ditulis kebaikan. Jika talinya putus ia berlari dengan cepat satu
keliling otau dua kali, maka jejak langkahnya atau kotorannya akan
menjadi kebaikan baginya. Jika ia melewati sungai, Ialu minum dari-
nya, padahol ia tidak bermaksud memberinya minum, hal tersebut
menjadi kebaikan baginya. Kuda semacam ini menjadi ladang pa-
hala bagi pemiliknya. Laki-laki yang menambatkan kudanya untuk
menjaga kehormatan, tanpa melupakan hak AIIah atas kuda tersebut,
maka ia akan menjadi tabir penutup baginya. Laki-laki yang me-
nambatkan kudanya karena kesombongan dan riya kepada kaum
Muslimin, maka akan menjadi dosa baginya.
Rasulullah ff ditanya tentang keledai, beliau menjawab: "Tidak ada
ayat yang diturunkan kepadaku mengenai hal ini melainkan ayat
yang menggabungkan dan menyendiri (dalam hukumnya), "Barang-
siapa yang mengerjakan kebaikan seberat Dzarrah, niscaya dia akan
3;lr eG 3uL" _,
a/
;i""L
Dari Anas bin Malik ffi, dia berkata, Rasulullah ffi bersabda "Keber-
kahan itu oda pada ubun-ubun kuda." Shahih
;rLnAi,)csieEi,
"Dan (Dia telah menciptakan) kuda, bagal, dan keledai, agar kamu
menungganginya..." (an-Nahl: 8). Sementara lebih dari satu kuda
tidak diberibagian.
Dalam riwayat al-Bukhari yang kedua (M28):
' .tt "o'. i,, ', t' "
l-* s 4\
1
J.* ri - 1- ; g-*
,:',',,'-: t.,, t,t | :.r r"'..'o.,
'): JLr9 CaLr ,J.^9 - fe _i oll J:.f
' ;". til r .: ,; " i. " i..,:
.N- "le ..f .p *\ d ,!,
4
"Rasulullah ffi membagi harta rampasan
pada perang Khaibar, untuk
kuda dua bagian, dan pejalan kaki satu bagian." Abdullah bin Umar
berkata: Nafi' menafsirkannya dan berkata , "Jika seseordng memiliki
kuda, maka ia mendapat tiga bagian, jika tidak memiliki kuda, maka
ia hanya mendapat satu bagian " Shahih
Al-Hafizh dalam Fath al-Bari (6179) berkata: Ibnu Baththal berkata,
'sisi argumentasi dari ayat di atas (an-Nahl: 8) adalah bahwa Allah .JE
memberikan karunia kepada manusia untuk menaiki kuda. Rasulullah'A
telah memberikan bagian tersendiri untuk kuda tersebut. Nama kuda
(khail) bisa digunakan untuk barzun dan al-hajin berbeda dengan c/,
bighal dan al-hamir (keledai). Seakan-akan ayat ini mencakup semua
yang digunakan darijenis yang telah disebutkan, karena Allah memang
telah menciptakan demikian. Ketika tidak ada pernyataan jelas yang
menunjukkan kepada al-barzun dan al-hajin dalam ayat tersebut, maka
secara otomatis keduanya masuk dalam keumuman kata khail (kuda).
Al-Hajin adalah kuda yang salah satu induknya berasal dari Arab
sementara yang lain Ajam (non-Arab). Beberapa atsar mengebutkan
190 Al-Barazin benrvk.jtrntak dari kata barzun, yang dimal<sud adalah kuda yang berpera-
wakan ramping, paling banyak didatangkan dari Romawi, ia memiliki kekuatan untuk
berjalan di antara celah-celah bukit, gunung, dan lembah. Berbeda dengan kuda-l<uda
Arab. Fath al-llari.
*-e .9
Shahih $adhail
'9'mal- Zilid 1 54r
tt/o.
yuk W 4r,r1-l;'o"rir,, Q.\ #t \-a-a\ j 4o
Dari Abu Sa'id al-Khudri ,:*1,, ia berkata, aku mendengar Nabi ffi
bersabda: "Barangsiapa yang puasa sehari ketika jihad fi sabilillah,
maka Allah akan menjauhkan wajahnya dari neraka sejauh jarak
perjalanan tujuh puluh tahun." Dalam riwayat Muslim: "Sejauh jarak
perjalanan tujuh puluh tahLtn." Shahih
HR. Muslim (1153), at-Tirmidzi (7623), an-Nasa'i (41772-174), Ibnu
Majah (1777), Ahmad (3126, 45), Ad-Darlmi (21203), dan Abu Ya'la
(7257).
Dalam Fath al-Bari Ibnu Daqiq al-led berkata: Adat kebiasaan yang
banyak digunakan dalam jihad. Keutamaannya adalah karena terkum-
pulnya dua ibadah (jihad dan puasa)...jadi barangsiapa yang tidak
khawatir puasanya menyebabkan lemah dalam berjihad, maka berpuasa
(saat berjihad) baginya lebih utama, namun jika puasa dapat melemahkan
jihadnya, maka yang lebih utama adalah tidak puasa, wallahu a'lam.
Fath al-Bari (6157, 56)
685. Imam an-Nasa'i ,iv $1774) meriwayatkan:
\)Lfr J*
';Lt *lt *b *')ffi -l' Jh'.;^7 J* -rG; ri f
;7i
"iti ;1t
a rat
"trt( $';ti r;:t "t7i
;y
q r,'b',\ \t 14)
,.i'Q-.t.- ,?a*JG
l: cJ*Wujy.':'U*'J$'"L? t :.*"v
4t-^)'r-, CY qW 9Y q P F,6)
.6, o , ,, t .1
.r0,
DariAbi Najih al-Sulami, ia berkata, kamimengepung benteng kota
Thaif bersama Nabi 4€, lalu aku mendengar Rasulullah * bersabda:
"Barangsiapa yang bisa melemparkan anak panahnya kepada musuh,
maka ia mendapatkan satu derajat di surga." Ia berkata: "Saat ifu
aku melesatkan enam belas anak panah." Kemudian aku mendengar
Rasulullah q& bersabda: "Barangsiapa yang melemparkan satu anak
panah fi sabilillah, maka pahalanya sama dengan membebaskan
budak. Dan barangsiapa yang beruban Ji sabilillah, maka ia menjadi
cahaya baginya kelak di Hari Kiamat. Orang Muslim manapun yang
memerdekakan Muslim lain, maka AIIah & akan menjadikan tiap
persendian tulangnya sebagai pelindung tiap persendian tulong orang
yang memerdekakannya dari neraka. Wanita Muslimah monapun
yang membebaskan wanita Muslimah lainnya, maka Allah & akan
menjadikan tiap tulangnya sebagai pelindungtiap tulang wanita yang
memer dekakanny a dar i ner aka. " Shahih
HR. Abu Daud (3965), at-Tirmidzi (1638), an-Nasa'i (6126-27), al-
Hakim (2195, 121, dan 3/50), Ibnu Hibban (71 no.4596), al-Baghawi
dalam Syorh os-Sunnoh (10/383), al-Baihaqi (701272 dan 9/161), serta
ath-Thayalisi yang penulis tahqiq (1154), semua dari jalur Qatadah, dari
Salim bin Abu al-Ja'ad. Namun sebagian mereka menyingkat hanya de-
ngan menyebut "melempar", sebagian lagi menyebutkan dengan panjang
tanpa ada menyebut "beruban". Hadits dengan redaksi yang panjang ini
shahih, Qatadah juga telah menyatakan dengan jelas cara periwayatan-
nya, dalam riwayat al-Baihaqi (91767). Al-Baihaqi berkata: Diriwayatkan
pula oleh Asad bin Abi Wada'ah, dariAbu Najih Amr bin Abasah ",s.
694. Imam an-Nasa'i (6127), meriwayatkan:
..jYG 6!61
e ), o6=L ft i €^-i, -^',j$ irt J"y- , ai ;i;
Ouri Rnu, &t,'lk*ulullah ** tidur ai rumah putri Milhan, ia adalah
solah satu bibi beliau."
Sanadnya shahih, demikian yang dinukil oleh al-Hafizh dalam Fofh
al-Bari.
Penulis berkata: "Hadits Ummu Haram akan disebutkan berikut-
nya seperti yang disinggung oleh al-Hafizh, dan mungkin sekali Ummu
Haram adalah bibi Rasulullah dari garis persusuan. Wallahu a'lam.
697 . lmam Bukhari, no. 2799, meriwayatkan:
192 Dalam hadits ini Rasulullah menyerupakan para mujahid seperti para raja yang menaiki
kendaraan kerajaan. Hal itu karena keleluasaan mereka, istiqamah, dan banyaknya
pasukan mereka. Imam an-Nawawi FilB.
";\ r&
to', to .,,
o
(2803) \\s-t 4s
192 Kalimat ini merupakan keterangan yang mengikat, artinya tidak termasuk luka yang
dialami di luar jihad fi sabilillah.
193 Ini menunjukkan bahwa pahala jihad akan diperoleh bagi orang yang ikhlas berjuang
karena Allah.
195 Mal<sudnya, tidak rnemiliki kelapangan rizki untuk membeli kendaraan agar mengang-
kut mereka.
196 Gaya bahasa hipcrbola (mubalaghah) untul< menerangkan fadhilah jihad dan memoti-
vasi kaum Muslimin untuk berjihad " Fath al-Bari.
556 jadhail
'Z'mal - Zilid
Shahih 1-
Dari Abu Amir al-Hauzani, dariAbu Kabsyah al-Anmari, ia menda-
tangi Abu Amir seraya berkata: "Pinjamkan kepadaku kuda jantan-
mu! Karena aku mendengar Rasulullah E bersabda: ,,Barangsiapa
yang meminjamkan kuda jantannya, kemudian melahirkan anak
kuda, maka ia akan mendapatkan pahala tujuh puluh kuda yang
dipakai untuk jihad fi sabilillah." Sanadnya Hasan
Ibnu Hibban hadits no. 1637 Mawarid menambahkan: Jika tidak
berhasil melahirkan kuda, maka mendapatkan satu pahala kuda yang
digunakan untuk jihad fi sabilillah.
Di antara para perawi hadits ada Muhammad bin al-Walid al-
Zubaidi, perawi tsiqatun tsabat (sangat terpercaya). Rasyid bin sa'ad al-
Miqra'i menurut penilaian al-Hafizh dalam at-Taqrib, ia adalah perawi
tsiqah tapi banyak memursalkan riwayat.
Penulis berkata: Memang benar demikian, karena itu paling tidak
derajat Rasyid bin Sa'ad ini haditsnya hasan. Sebabnya ia banyak
melakukan irso/ sekalipun tidak pernah terbukti bahwa ia melakukannya
dari Abu Amir al-Hauzani Abdullah bin Luhai, perawi tsiqah mukhadh-
ram. W allahu al-Musta' an.
Termasuk Hak Unta, Sapi, Domba dan Meminjamkan Alat
Penyiramnya serta Pejantannya
705. Imam Muslim {:E' no.988, meriwayatkan:
J, t t t d o t
\--b j"G JAH "Ur J;')'.;;
o ,, : ' '
,: J*"erGJVi"lr-u; J rG _t
i,
A'.^trr Li'c.;\s
,
,1 ki t(at i"y- U,t; yt a;- W;* I lf
:
2 t //
z r7
a
a, , {, '
J' ,i)t 'Ju
j)i
"'
'* c ^is, Jr-', (- ,_V;'J\i, :* r \ )b.:{-r-J-r
g j yt W e,\at ,f;: qL?ii Qr:i ,Glr \,^jt i)Gb
o u-' t o , o
l-t ^a\
|rGl s tdto'r9ry1 :Jts l\i-;- 6J :4 1 .:Coi o{tlt ?\ ,,r,
- o.
o / o '
*'^itr@;t13;16,
Dari Anas bin Malik &, ia berkata, pamanku, Anas bin an-Nadhar
tidak ikut dalam perang Badr, Iantas ia berkata: ,,Wahai Rasulullah,
aku sudah tertinggal dari peperangan pertama yang engkau lakukan
terhadap kaum Musyrikin, jika AIIah memberi kesempatan kepada-
ku untuk bisa memerangi kaum Musyrikin, Allah pasti tahu apa
yang akan aku lakukan. 'o' Ketika terjadi perong lJhud, dan barisan
kaum Muslimin terpukul mundur, ia berdoa, 'Ya Allah, aku mohon
ampun dari apa yang mereka lakukan (para sahabatnya), dan aku
berlepas diri dari apa yang mereka lakukan (kaum Musyrikin) ke-
mudian ia maju ke barisan musuh, Sa'ad bin Mu'adz menyam-
butnya, kemudian ia berkata: "Wahai Sa'ad, surga...demi Rabb an-
Nadhar aku mencium bau surga." Sa'ad berkata-menceritakan hal
itu kepada Rasulullah $S_: "Wahai Rasulullah, aku tidak mampu
meniru apa yang ia lakukan." Anas bin Malik berkata: ,,Komi te-
mukan pada tubuhnya terdapat delapan puluh lebih luka-l,Jka akt
bat sayatan pedang, tusukan tombak, dan tertancap anak panah.
Kami menemukannya sudah tidak bernyawa, kaum Musyrikin telah
mencincangnya, sehingga tidak ada seorangpun yang mengenalinya
kecuali saudara perempuannya melalui jari-jemarinya.,, Anas ber-
kata: "Kami mengira bahwa ayat ini turun berkenaan dengan diri-
nya atau orang-orang yang kondisinya sama seperti Anas bin an-
197 Dari ungkapan ini diketahui bahwa ia akan bertempur habis-habisan tanpa berpaling
apalagi berlari sejengkal pun dari hadapan musuh.
_L-
(S
r:,,Jt, 6:'-^t W nJt J y. :J u Ju ) yL; r,JJr t* ;i
': C
_r.G
i ,", ' t /
ja {1, J,"t"'Jt e/( ;t e; * u ,t+ i:r;.>( .t" {j1:G ;),
fteli F qroLa;* , q-r*C"t^-, e , q+ A\ )'JJ;l {(,y.:J
oari gUautf"n ii.
tutur'ud ".g, nurrlfuffuiW bersabda, "noi|'foo
merasa takjub terhadap seseorang yang berjihad fi sabilillah, tetapi
ternyata pasukannya kalah, dan ia tahu dosa apa yang akan dipikul
(jika ia melarikan diri dari medan jihad), maka ia tetap berdiri meng-
hadang terjangan musuh hingga tertumpah darahnya. Allah & ber-
firman kepada para malaikof-Nyo: 'Lihatlah kepada hamba-Ku, yang
kembali dari medan jihad karena mengharapkan pahala yang ada di
sisi-Ku, dan takut okon sikso dari-Ku, hingga akhirnya ia gugur ber-
mandikan darah' ." Hasan
HR. Ahmad (11416), al-Hakim (2112), al-Baihaqi (9/164), Abu
Nu'aim dalam Hilyah al-Auliya' (41167), dan ath-Thabarani (10/ 10383).
Atha' bin as-Sa'ib hafalannya berubah, akan tetapi yang meriwayatkan
darinya adalah Hammad bin Salamah, sebagaimana dalam riwayat
Ahmad dan lainnya. Hammad bin Salamah mengambil riwayat dari
Atha' sebelum hafalannya berubah, demikian yang dijadikan pegangan
oleh mayoritas ulama.
708. Imam al-Bukhari ,#E no.2845, meriwayatkan:
, ,, , ":. ."t .( ,i".'- ..
"
e
2
; -sj ot
o
;.ru ;i./i Ju ^"y)\?'iTi:Ju "ii; ; ; *
":. ",
/ ' "':. ' o. . ,,1,
\i_fr':tW,ei v.
tr (;vi Jsia v ;iaU; - c -t t,-
, .
",U'J\jj'Lk"'6',;"i*
\' ,
V;ir\ik
,,-f t,
(ft +/t"a' 6:-
. ,-.-:i o to 6. .'
.f!l_pt ,l)Je L"
{
)o'
:t G'i":r {i ii" e.M ut i,
/ ,, to
6
,,
/
to,.t_6.
. /
J
to
r,.,r4IJl -\,ri
-t-e,ll!fu>l JJ.J' . J
Ji-r>Qkiol-'J c
t99 Yaitu ketika kaum Muslimin mengepung benteng pertahanan Musailamah al-Kadzdzab
dan pengikutnya pada masa pemerintahan Abu Bakar .;{l;.
200 Maksud ungkapan ini adalah mencela kaum Muslimin yang lari dari musuh. Artinya,
kalian telah membiasakan (memberi contoh) kepada kawan kalian (yang masih kuat dan
muda) untuk lari dari musuh, sehingga seolah mereka mendapat kesempatan untuk
menghabisi kalian.
200 Ketika dua pasukan berhadapan dan saling menghujamkan pedang satu sama lain.
Catatan: Terulang kata "sebagian atas sebagian yang lain" bisajadi ini kekeliruan dari
penyadur, yang benar seperti di atas. Musa bin Uqbah menambahkan, 'Rizq bin Sa'id
bin Abdirrahman menyampaikan kepadaku, dari Abu Hazim, dari Sahal bin Sa'ad
secara marf0'. Ia mengatakan: "dan pada saat turun hujan."
Penulis berkata: Musa adalah perawi dhaifseperti dijelaskan sebelumnya, dan gurunya
tidak dikenal, jadi tambahan "dan saat turun hujan" adalah mungkar, tidak bisa diterinra.
., o, 'o'
o'
!, g €+
"i"
ir.ew!,J;'rl
a t
Jw ,,r"w *"t<i "u\ .F €
'Jl|'j'-Y ot / o t / / t /
"*U^'rC'C\:) 4 .
M ulr J:-;Ju r or',.'/E J-u 'ro y*
o,: a\- i,, ', , . 1,,'-: '.
,,,i , ,. 'f,fr otJr
1,, , , i,
g- ff ,JUt!; _[.- 3 -.it il Ui',i
"
olJt J-*"-, Ju.e & t/
201 Dalam hal ini ada peringatan terhadap semua hak manusia. Jihad dan mati syahid serta
lainnya dari amalan kebaikan, tidak bisa menghapuskan hak-hak manusia, hanya saja
yang dihapus adalah hak-hak Allah :$#. Abdul Baqi.
et*\i*L,Y.r9at ".!t;
Dari Jabir &, ia berkata: "Ayahku ditemukan pada perang Uhud
dan jasadnya telah dicincang, hingga dibawa kepada Rasulullah ffi,
dia telah ditutupi kain. Lalu aku pergi ingin membukanya, tetapi
kaumku melarangku. Kemudian aku pergi ingin membukanya, tetapi
kaumku kembali melarangku. Lalu Rasulullah ffi memerintahkan
para sahabat unfuk mengangkatnya, tiba-tiba terdengar suara pe-
rempuan meratap. Beliau bertanya: 'Siopo (yang meratap) itu?'Me-
reka menjawab: 'Puhi Amr-atau saudara perempuan Amr.' Beliau
202 lntinyabahwa sahabat terkemuka ini yang dinaungi oleh para malaikat dengan sayap-
sayapnya tidak sepatutnya ditangisi, sebaliknya harus diiringi dengan perasaan gembira,
mengingat pahala yang akan ia dapatkan.
"'],
a'r €)+ J" r&,:)i\;8r;:":t ^5;-[.i H ,t'* :J :3
t- ,^.'"f'".,'i.
;i;\i jI tr ,i, ",
Ji U^j
"'+".1 ,t;:jr o]Jr .V g I-L^L;J
' ,^ ^),' ,1', Gb";,:".,: '.t"i
-")i
"',).'r^
.u:rS ar \>)ae t+ -. ";: ,ou,
,, f
"l 7f S,
f, q
Dari Ibnu Umar cP4,, dari Nabi !!€, beliau bersabda dari Rabbnya,
Allah berfirman: "Siopopun dari hamba Ku, keluar untuk berjihad fi
sabilillah karena mengharap ridha-Ku, maka Aku memberikan ja-
minan kepadanya bahwa Aku mengembalikannya dengan memper-
oleh pahala dan ghanimah, dan jika Aku mewat'atkannya, maka Aku
memberikan ampunan dan rahmatkepadanya." Shahih li ghairihi
HR. Ahmad (2117).
'+;;
-N ,y.u,t',V^il:*"l,i a';:r:,j ,.'; q(, js
"#
AhahilL Sfadhoil.Z'nnl- Aihd 7 577
;,-, j6 ;U"'Ji d, ;'; j "#t rri, 15 o$
up rLrj'ri "r'j
",:i
L" t:- \ |
'4
\t (>
al ,t.
L:9
,,."i:
v; , \ .iLe
J
lr-'
tae
204 Maksudnya bertatap muka. Kalimat ini perlu diteliti kembali. Ihallahu al-Musta'an
',9 o
-\
9 GiP
Dari Anas bin Malik ,.$b, ia menuturkan: "Sesungguhnya kabilah
Ri'il, Dzakwan, Ushayyah, dan Bani Lahyan, meminta bantuan ke-
pada Nabi *4 untuk menghadapi musuh. Maka Rasulullah 4!8 mem-
berikan bantuan sejumlah tujuh puluh orang sahabat Anshar, Kami
memberi nama kepada mereka dengan al-Qurra' (para pembaca al-
Quran). Di siong hari mereka mencari kayu bakar, dan shalat di ma-
Iam hari. Ketika mereka sampai di sumur Ma'unah, mereka (kabilah-
kabilah yang meminta bantuan) berkhianat dan membunuh mereka.
Berita itu sampai ke Rasulullah W, maka beliau melakukan qunut
selama sebulan, mendoakan kebinasaan atas mereka pada shalat
Shubuh. Nobi W mendoakan kabilah Ri'il, Dzakwan, Ushaiyyah, dan
Bani Lahyan (agar menerima balasan atas penghianatan mereka).
Anas berkata'. "Kami membaca al-Quran yang diturunkan berkenaan
dengan mereka, tetapi kemudian dinasakh,'Sampaikanlah tentang
kami kepada kaum kami, kami telah bertemu Rabb kamL Dia ridha
kepada kami dan kami ridha kepada-Nya'." Dari Qatadah, dari Anas
bin Malik, ia menceritakannya, 'Nobi !& membaca doa qunut se'
lama sebulan pada shalat Shubuh, untuk mendoakan (kebinasaan)
beberapa kabilah dari bangsa Arab, yaitu Ri'il, Dzakwan, Ushayyah,
dan Bani Lahyan'." Shahih
HR. Muslim 677 darijalur lain darijuga Anas.
.',. ti.
er\Jr ; ^*t-, ":
- ,
.-"t<*t '* "ti. t"k aL)t "t$
up'tt{
"); "J;
.,"i;!i j"rt"4,'-,G( ,r, *r, ety ei";,e i( ; js
":6
f,
Dari Anas bin Malik, Ummu al-Rubai' binti al-Ba16'-16 adalah
Ummu Haritsah bin Suraqah-ia mendatangi Rasulullah ffi seraya
berkata: "Wahai Nabi Allah, maukah engkau menceritakan kepadaku
tentang Haritsah-ia terbunuh pada saat perang Badar-dia ter-
kena panah yang tidak diketahui siapa yang melepaskannya, jika ia
berada di surga, maka aku bersabar, tetapi jika berada di tempat
lain, maka aku akan terus-menerus menangisinya." Rasulullah ffi
bersabda: "Wahai Ummu Haritsah, surga itu terdiri dari beberapa
tingkatan, dan anakmu memperoleh surga Firdaus yang tinggi."
HR. At-Tirmidzi (3174), Ahmad (31210),juga dikeluarkan oleh ath-
Thayalisi (2029) dan selainnya darijalur Sulaiman bin al-Mughirah dari
Tsabit dari Anas. Dikeluarkan pula oleh al-Bukhari (3982,2550) dari
jalur Humaid dariAnas.
Shahih Sadhail
'-Z'mal- Ailid 7 579
mudallis, akan tetapi riwayatnya disertai (diikuti, didukung) oleh Abu
Sufyan, dari Jabir ,.&,. Dikeluarkan oleh Imam Ahmad (3/300, 302), dan
ath-Thayalisi (7777), ad-Darimi (21200). Hadits ini juga dikuatkan oleh
hadits Abdullah bin Hubsyiyang lalu.
204 Ungkapan bakh-bakh diucapkan ketika rela terhadap suatu perkara atau ketika kagum
dan memujinya. Diucapkan dua kali untuk melebih-lebihkan. An-Nihayah.
205 Qaran artinyatempat yang terbuat dari kulit untuk menyimpan anak panah. An-Nihayah.
^IjiU Jl JG,
l',t ,t1.,.. "pl, a.',",.at t. ro, t., /o'r..o t.,,.2
f- 'rt! p pl H d' Jl-a.i JL:l ;:- ga- q,Lal -ti J,"-: tr ,.Jl
",
J;a, ;i, rj tr 4, f e N, 4,
i. : t.ai t! ,.,,-. t t, -t, ';* tli b:C
.,.- , t,, t,o,'- t'-.. i ,"
olt ;r-, Ju
.:u".- € F6 i'; l:tZ ti; ^iIJl ^iii Jl ',e C? JK, .=E
.,tt , 1,, . ,, ztto, i to
,
'J\i
..1*i' iir' JL "; W
"'A,
; "V ; tu." ?
.{Alr -i ,jsr itbLi dr
Dari Mu'adz bin Jabal, Nabi 4€ bersabda: "Barangsiapa yang berdoa
memohon kepada AIIah agar mati di jalan Allah dengan jujur dari
hatinya, maka Allah memberikan kepadanya pahala mati syahid."
Shahih Lighairihi
HR. An-Nasa'i (6125) secara panjang, dan Ibnu Juraij menyatakan
cara periwayatannya dalam Sunon on-Noso'i, dikeluarkan pula oleh Ibnu
Majah (2792), Ahmad (51230) dan lainnya.
Sulaiman bin Musa adalah perawi shaduq dalam haditsnya ada se-
dikit kelemahan, sebagaimana dijelaskan dalam at-Taqrib. Namun ia
memiliki hadits syahid dariMu'adz, juga dikeluarkan oleh Abu Daud (541)
secara panjang dan al-Baihaqi (91170). Hadits ini juga punya syahid da-
lam riwayat ath-Thabarani dalam al-Mu'jam al-Kabir (201106), dan sa-
nadnya hasan, sehingga hadits ini menjadi shahih lighairihi.
Catatan: Hadits Anas yang diriwayatkan oleh Muslim (1908), ada-
lah hadits ma'lul yang benar adalah bahwa hadits tersebut mursal , lihat
al-Ilal ala Shahih Muslim karya al-Hafizh Abu al-Fadhl bin Ammar al-
Syahid hal. 107-108, wallahu al-Musta'an Dan hal ini sudah tercukupi
dengan hadits Sahl bin Hanif q$g yang diriwayatkan oleh Muslim. Telah
kami sebutkan pada permulaan pembahasan ini. No. 736.
)6t €,tt,s'rVs *
es.tJ;) I iu W "rt'Jyt rii';'; e..(?
Ggt )6t ,1 1ry" ! W ,.il' J;', J\i'J$;';'f 6i ut, ;
t:L'; rak ,F j'ii6
ui'l;'r(.e"t'E';'t, \ALi'H.
Dari Abu Hurairah, Rasulullah S8 bersabda: "Tidak akan berkumpul
antara orong kafir dan yang membunuhnya (darikaumMuslimin) di
neraka selamanya." Dalam satu riwayat dari Abu Hurairah,
Rasulullah ffi bersabda: "Dua orang tidak akan bisa berkumpul di
neraka dimana yang satu membahayakan yang /oin." Ditanyakan:
"siapakah itu wahai Rasulullah?" Beliau menjawab: "Mukmin yang
membunuh orang kafir (dalam medan jihad) kemudian ia (Mukmin)
tetap istiqamah." 'o' An-Nasa'i menambahkan: "...dan istiqamah."
207 Kata Saddad adalah hidup lurus dan istiqamah dalam memegang teguh agama. Al-Fath
(6t47).
ta;aa ^l)t
Dari Abu Hurairah ,;$0, Rasulullah 48 bersabda: "Allah tertawa ke-
pada dua orang, salah satunya membunuh yang lain, tetapi kedua-
nya masuk surgo. Muslim yang berjihad dan terbunuh, kemudian
AIIah mengampuni si pembunuh, dan ia mati dalam medan jihad."
Dalam riwayat Muslim: "Keduanya masuk surga." Para sahabat ber-
tanya: "Apa mungkin wahai Rasulullah?" Beliau menjawab: "Muslim
ini terbunuh, maka ia masuk surgo. Kemudian Allah mengampuni
orang yang membunuhnya dan Allah menunjukkan orang itu kepada
Islam. Setelah masuk lslam ia berjihad fi sabilillah, dan gugur se-
bagai syahid." Shahih
HR. Muslim (1890), an-Nasa'i (6138-39), Ibnu Majah (191), dan
Malik dalam al-Muwaththa' (21460), al-Baihaqi dalam al-Asma' wa ash-
Shrfat hal 467 , sebagaimana disebutkan dalam osh-Shohihoh, dan Ibnu
Khuzaimah dalam at-Tauhid hal. 152 dari hadits Abu Hurairah.
,v
,,
;i l':}U *
, ro:,o o' '
L'fi
"'o'r'
& -Fr'ls ,b & iA ()k
^, ,io''"
'r".a1"r"o,"rrr,."', o','o"
il ii n'raLi sr\\ y, Ju" 1*;
-
209 Yang dimaksud adalah Aban bin Sa'id, seperti yang ada dalam riwayat al-Bukhari
(4238), dan Abu Daud(2723).
210 Ibnu Qauqal adalah al-Nu'man bin Malik bin Tsa'labah, dikelurakan oleh Abu Daud
(2724).
211 Wabr adalah binatang kecil seperti macan. Konon artinya semua binatang dari jenis
serangga gunung. Al-Khahthabi berkata: "Aban bermaksud menghinakan Abu Hurairah
dan mengecilkan artinya, ia tidak layak untuk diberi bagian dari ghanimah, dan ia tidak
memiliki kemampuan untuk berperan g." Al-Fath.
212 ' Dha'n yaitu as-Sidr al-Barri (teratai darat).
213 Maksud ucapan Aban ini adalah, an-Nu'man mati syahid di tangan Aban (ketika masih
kafir), sehingga Allah memuliakan an-Nu'man dengan mati syahid. Sementara Aban
tidak terbunuh saat masih kafir sehingga masuk neraka. Inilah yang dimaksud dengan
menghinakan. Al-Fath.
^n\ J;t
t, . '
J)bA\ ' J-.'-hJl' L--^-t *<At Ju H i\ ^M d;'; tl '-9
215 Kata Jum'in artinya adalah wanita yang sedang nifas. Ada yang mengartikan, wanita
yang anaknya mati dalam kandungan, ia juga ikut meninggal. Al-Fath (6151)
t / ot
.J-z) *^xt
Dari Jabir bin Atik, Rasulullah ffi datang menjenguk Abdullah bin
Tsabit, tetapi beliau mendapatinya tidak sadarkan diri...dalam
hadits disebutkan kisahnya. Rasulullah W bersabda: "Mati syahid itu
ada tujuh macam, selain terbunuh dalam jihad fi sabilillah: Terkena
penyakit tha'un adalah syahid, tenggelam adalah syahid, penyakit
menahun (tumor) adalah syahid, sakit perut adalah syahid, terbakar
adalah syahid, tertimpa bangunan (atau sejenisnya) adalah syahid,
dan wanita yang mati ketika nit'as adalah syahid." Hasan
HR. An-Nasa'i (4/13-14), Ibnu Majah (2803), Malik dalam al-
Muwaththa' (11233-234), Ahmad (51446), al-Hakim (1/351-352), al-
Baghawi dalam Syarh os-Sunnoh (51370, 434), Ibnu Hibban (1616)
Mawarid, dalam sanadnya terdapat Atik bin al-Harits ia adalah perawi
maqbul, tetapi hadits ini memiliki syahid (penguat) yang serupa, dalam
ath-Thabarani (5/no. 4607) tanpa menyebutkan "...Orang yang mati
akibat tertimpa reruntu han. " Al-Haitsam i dalam Maj ma' az -Zaw aid ( 5/300)
berkata: "Para perawinya adalah perawi shahih." Dalam hadits yang
sama, (3176) ia berkata: "Para perawinya fsiqoh." Begifu pula al-Mundziri
dalam at-Targhib (31 156).
".t":,
;4lU i,i _tr i J Ag*';r i;* -b t ir L-- ;
Jtt ^,e6 s
Dari Abd;ilah bin A-, ^$r, ,u tnrrnu,u, "Aku -",id nnnui Nuui EC
bersabda: 'Barangsiapa yang terbunuh demi melindungi hartanya
maka ia syahid'." Shahih
HR. Muslim (141) disebutkan kisahnya, Abu Daud (4777), at-
Tirmidzi (1419, 7420), an-Nasa'i (71774-175), Ibnu Majah (2581), dan
Ahmad (21163, 206, 22I).
Imam an-Nawawi berkata: Dalam hadits ini ada keterangan boleh-
nya membunuh orang dengan sengaja, yang akan merebut harta orang
lain tanpa ada alasan yang benar. Baik hartanya sedikit maupun banyak,
karena haditsnya bersifat umum, ini pendapat mayoritas ulama."
Penulis berkata: Adapun kita melihatnya sebagai tindakan memi-
lih kerusakan yang paling ringan, atau melakukan tindakan yang lebih
ringan kerusakannya dari dua hal tersebut. Wallahu a'lam. Perlu dilihat
pula jika nyawa lebih berharga daripada harta.
li
u9 "j;')'r#"'re dv'"s\'p v'Jv S5 d' f $ J.+:* f
r ,. 'tl 4{) '. , "fqt a-'),o'. ,'oi 4l^l
JJ) Jl rii',dj)
t
.W )P Jj)
Dari Sa'id bin Zaid &, dari Nabi ffi, beliau bersabda: "Barangsiapa
yang mati terbunuh demi membela hartanya, maka ia mati syahid.
Barangsiapa yang mati terbunuh demi membela keluarga, membela
diri atau mempertahankan agamanya, maka ia mati syahid." Shahih
HR. At-Tirmidzi (142I), an-Nasa'i (71116), Ahmad (1/190), al-
Baihaqi (81187), dan ath-Thayalisi dengan tahqiq penulis (233), semoga
Allah memudahkan penerbitannya.
Dalam hadits, "Barangsiapa yang mati demi membela qgamanyq
maka ia mati syahid " Maksudnya mati dalam keadaan mempertahankan
agamanya. Wallahu a'lam. Artinya jika ada orang yang ingin memaksa-
nya murtad, jika tidak ia akan dibunuh, kemudian ia memilih bertarung
atau berusaha melawan hingga akhimya terbunuh. Ia juga boleh meng-
ucapkan kalimat kufur, asal dalam hatinya tetap beriman. Namun yang
lebih utama adalah bersabar sekalipun harus terbunuh. Wollohu a'lam.
Ini dinukil dari Tolsir lbnu Katsir, surat an-Nahl. Lihat pula Fath al-Bari
(615I), al-Hafizh menyebutkan macam-macam mati syahid yang lain,
tetapi kebanyakan haditsnya lemah. Lihat pula Ahkam alJana'iz, karya
Syaikh al-Albani, hal. 36-42.
Manusia yang Paling Besar Derajat Syahidnya di Sisi Allah
750. Imam Muslim 't:,i6' no.2938 meriwayatkan:
t t./ o
4 .r,
;:*a,.'h\ b'A+
';V\GW j*:u'
t,
I' J;1'-St6i r-rr r"61
, t,,
6:U'lu 4"F
t, t-.i
i\)\1,V
tr,o
'-.: 'r,: ,r",- ., tt"i. t.
tto,
a*'1 {. t I t,, t t,., /, o.r,
Jyr"-e ;u \p tr+ (F o9*,;1 oyr; )2-a* * tu -tL2-Jr
,u-*iu '-'.F \';"t'JG Lrldr a*i' u( I *" i,i ,., ""'i 6'r(
'', tr,6 6
'-i ,': .
",,1 -1' ". .lt>-ur ,, . , ,!1,,: ,1" , o, ,-d'.t ;,
JJ4 p, ).;')2:\ -d gi*," f J" Y) -d J.* ?:.f l.
, .l 'n t t. , .t , ,r, , , / t..
Jv ,'; )i+ A;
Li;;r \; J-+ c,4"$ il J :u *u q,U C il
f *l' i"tv 3u ,r3' 7
'F \ $ ,6r ,t: I * i
/ .
tL,€y , " ',,"
Jri >g*. 1l !W;" y,
' ,:" ,
Lr-it d'-r"; ,:, '_J t, .o..,
JI &', L" _!;;J
,. i, .z ., { '^^-,r)
e. cfr'rut
,;)( ..) / a'&i
o,, c\ ,6:L*L,', iw &rj ;.:'t ^tV
";, *;;16 J;,
-o^rd' tth,'$ri;t^ H ir' J\;r z:At *p
"Jika orang Mukmi,n melihat Oojja, ia berkata,'Wahai ill,ti
^onurio,
adalah Dajjal yang diceritakan Rasulullah *.' Maka Dajjal memerin-
tahkan pengikutnya untuk menangkap orang itu, ia berkata:'Tangkap
orang ini, rentangkan perut dan punggungnya!' Dajjal memukulinya
seraya berkata: 'Apakah kamu tidak beriman kepadaku?' la men-
jawab:'Kamu adalah al-Masih pendusta.' Maka Dajjal memerintah-
kan pengikutnya untuk menggergajinya, Ialu ia belah orang Mukmin
itu dari tengah kepala hingga terpisah dua kakinya, Ialu Dajjal lewat
F)tC8
+ \it.t t; * e :Jw'itsr"Atr"e lu g d, j
3:'; ;u'
{: 6': "* i,
&* €,1 jy
'l'
\
61Jt ; |.L,-Ji
216 Kata sulama artinya persendian. Dalam riwayat Muslim hal ini ditafsirkan dengan per-
sendian darj hadits Abu Dzar bahwa manusia memiliki 360 persendian.
218 Junnah adalah penutup, karena seorang pemimpin menghalangi musuh untuk menyakiti
kaum Muslimin dan menghentikan pertengkaran (pertikaian) sesama Muslim. yang di-
maksud dengan imam (pemimpin) adalah setiap orang yang mengurus perkara manusia.
Wallahu a'lam. Al-Fath (61136).
21E Maknanya adalah lurus berjalan di atas agama dan selalu kembali kepada Allah karena
mereka menerima hidayah. Dengan kata lain "mereka berada di atas fitrah."
2t9 Kemurkaan ini karena mereka tidak bisa menerima hidayah dari para rasul, karena itu
Allah mengangkat murka-Nya dengan mengutus Rasulullah. Maimu' al-Fatawa karya
Ibnu Taimiyah l9ll0l-102. Inti masalah dalam hadits ini adalah bahwa penghuni surga
ada tiga macam: orang yang punya kekuasaan yang adil yang bersedekah dan berjalan
di atas petunjuk. Muqsith artinya orang yang adil.
Pahala Hakim yang Adil, Alim dan Berijtihad, Jika Dia Benar
atau Salah
Allah i\B berfirman:
7l /rr r,-
t*l-9 -Aedl6;9 \
'Ju'^X^rAt
,- *,|htie sit /,bt y\i t- J'(i6 \t Us 5:
$"A.rr-f r,i iu *\,; v'r"dv"t<Hi"&,".;6-, u y €':G
./6, & tar("&iu t: iC"e,;*i eirVu,:r;rr't,i;
Dari Qais bin Abi Hazim ia berkata: "Abu Bakar berkunjung kepada
"p';
Dari Abdunahman bin Samurah, ia berkata: "Nabi bersabda kepa-
daku: 'Wohai Abdurrahman, janganlah kamu meminta jabatan, kare-
220 Maksudnya, agama Islam dan apa yang dibawa berupa keadilan, persatuan, menolong
orang yang teraniaya, dan meletakkan segala sesuatu pada tempatnya.
221 Mal<sudnya, karena manusia itu mengikuti agama para pemimpin mereka.Barangsiapa
di antara pemimpim yang menyimpang, maka ia telah rnenyimpang dan mengakibatkan
orang lain menyimpang dari jalan kebenaran. Dikutip dari al-Fath.
Penulis berkata: Dalam masalah ini ada hadits yang berbunyi:
222 Arlinya, masalah itu akan diserahkan kepadamu tanpa ada pertolongan.
223 Jrka kamu mendapatkan jabatan tanpa meminta, maka akan ditolong sebagaimana dijan-
jikan oleh Rasulullah. Dasarnya adalah, barangsiapa yang tawadhu', maka Allah akan
mengangkatnya. Menurut kebiasaan, atau pada selain para nabi. Karena Nabi Yusuf
berdoa: "Jadikanlah aku pejabat yang mengurusi kekayaan bumi." Nabi Sulaiman juga
berdoa: "Berikanlah aku kekuasaan." Dinukil dari al-Fath.
w }";"q':At +-
t-
)t 't
4z /a
-i,r .,'a,t tl a lr/ t
4JLlzJ JB\br 4J crD )) 4,o=l-> J./
/t
i... ri,. , t t o.o,.1 ":. tl t ., 96 ttt?,
.r>Jlri 4lJl 4-ae (,'r a.-a*JLi
\J +Jp 4-2;) tilL. or,V
\'
Dari Abu Sa'id al-Khudri, dari Nabi S8, beliau bersabda: "AIIah tidak
mengutus seorang Nabi, otau mengangkat seorang khalit'ah yang
menggantikannya, melainkan Allah menjadikan untuknya dua ke-
lompok penasihat. Penasihat memerintahkannya kepada yang baik
dan memberikan dorongan"o untuk melakukan kebaikan. Penasihat
yang memerintahkannya kepada keburukan dsn memotiuasinya
untuk melakukan keburukan. Orang yang terpelihara adalah orang
yang dijaga oleh AIIah'2t (dari yang buruk)." Shahih
HR. Al-Bukhari (6611), an-Nasa'i (71157), dan Ahmad (3/88).
Al-Bithanah artinya orang-orang terdekat para penguasa yang bisa
bebas keluar masuk menemuinya secara pribadi, dengan kata lain, ohlu
masyurah yaitu para penasihat, bisa jadi maknanya lebih luas daripada
ini. Fofh al-Bari.
224 Memberikan motivasi dan dorongan untuk melakukan kebajikan serta menekankan hal
itu kepadanya.
225 Maksudnya, menetapkan segala sesuatu karena Allah, karena Dia-lah yang melindungi
siapa yang dikehendaki dari para penguasa, orang yang terjaga adalah dia yang dijaga
oleh Allah, bukan oleh dirinya, karena memang tidak pernah ada orang yang mendapat
penjagaan dari dirinya sendiri, kecuali jika Allah menjaganya. Al-Fath (131202).
227 Sesuatu yang tidak l<ami sukai. Ada beberapa hadits yang menerangkan fadhilah sifat
kasih sayang terhadap penduduk bumi, insya Allah akan kami sebutkan dalam babnva.
3 ol u , '
221 Nasihat yang ikhlas, yaitu kalimat yang menggambarkan keikhlasan dalam mengingin-
kan kebaikan bagi orang yang diberi nasihat.
228 Adalah orang yang Allah jadikan sebagai pemimpin di tengah-tengah kalian Syarh al-
Adub al-Mufrad.
Shahih Jadhail
',2;mal- Zilid 1 611
g *'nS *
.-e"--;lt'J'\r,'t ,"'tL.:;?s-d;"1",'
Dari Ka'ab bin Ujraf, L o;r-u";
l*.*t'i"n ,*n"Jui
kami, saat ifu kami ada sembilan orang.' Beliau bersabda: "Sesung-
guhnya sepeninggalku nanti akan ada para pemimpin. Barangsiapa
yang membenarkan kebohongan mereka, "n dan menolong untuk
berbuat zhalim, maka ia bukan termasuk golonganku,2sl dan aku
bukan golongannya, ia tidak akan bisa mendatangi telagaku. Barang-
siapa yang tidak membenarkan kebohongan mereka,232 dan tidak
menolong mereka untuk berbuat zhalim, maka ia termasuk golongan-
ku dan aku termasuk golongannya, dan ia akan minum dari telaga-
ku." Dalam riwayat an-Nasa'ijuga, dari jalur Muhammad bin Abdul
Wahhab, ia berkata: "Mus'ir menyampaikan kepada kami, dari Abu
Hushain, dari al-Sya'bi, dari Ashim al-Adawi, dari Ka'ab bin Ujrah,
ia berkata, "Rasulullah W keluar menemui kami, saat ifu kami ada
sembilan orang, empat dan lima salah satu jumlah ini adalah dari
bangsa Arab dan lainnya dari Ajam (non-Arab), beliau bersabda:
"Apakah kalian telah mendengar, sepeninggalku nanti akan ada para
pemimpin..." Shahih
HR. At-Tirmidzi (2259), Ahmad (41243), an-Nasa'i dalam os-Sunon
al-Kubrabab os-Soir (108 :4) seperti dalam Tuhfah al-Asyrat', al-Baihaqi
(8/165), ath-Thabarani dari no. 294-297, hadits juz 19, namun ath-
Thabarani meriwayatkannya (19/ 308-310) dari beberapa jalur, dari asy-
Sya'bi, dari Ka'ab secara panjang, sehingga hal ini dinilai bahwa asy-
Sya'bi mendengarnya dari Ka'ab, dan ditetapkan oleh Ashim al-Adawi.
Wallahu a'lam. Adapun Ashim al-Adawi, maka al-Hafizh dalam at-Taqrib
berkata, di bagian orang-orang yang bernama Ashim, an-Nasa'i menilai-
nya tsiqoh.'
230 Barangsiapa yang membenarkan kebohongan mereka Maksudnya, mereka para pe-
nguasa befdusta dalam ucapan. Maka barangsiapa yang membenarkan kebohongan dan
kedustaan mereka dengan mengatakan: "Kalian benar" Demi mengharapkan kedekatan
dengan para penguasa dari pernyataan tersebut
231 Kalimat untuk menggambarkan begitu besar bahaya dan akibat dari perbuatan itu. yaitu
terputusnya ikatan (hubungan loyalitas) antara Nabi * dan mereka.
232 Sebagai bentuk ketakwaan dan wara' , ini tidak terjadi kecuali kepada orang yang ber-
pegang teguh kepada agama, karena itu Rasulullah mengatakan, 'ia termasuk golongan-
ku, dan aku golongannya'. Bisa juga berarti sekadar bersabar dalam menemani pe-
nguasa yang demikian pada suatu masa, dengan tetap menjaga keimanan yang bisa
menghantarkan kepada derejat yang tinggi ini. Barangsiapa yang bersabar, maka ia akan
diberi-kan petunjuk untuk melakukan yang bisa menghantarnya kepada derajat tersebut.
Ilallahu a'lant. Syarh an-Nasa'i.
. .t o < t j t/ , t 4t t t
cJ 'L_l- iJ-j -tl 'b' V d\ o\)>) A ^;tl,:U|& €'tti ;l .jr-- Sg
"iis iu;v.
4"-J6Ju,',& \'Li i; J\fV) r+.i ,ist'*K
iW ;; A;L;t V 4t tur l.-ifu li[ r" cf .i ";A" c ,rJr L*7
' o . z| o / tt u
\ ^irr trp) .4 f\
t'
ii<1d' :l iu W d' v ,';',3
"_.i
;
y, F ,4 lr\,;Kl t3t ;tls 7cr;
'*-
W,ur\ ^;"1'tr: e
"r!
eA,ef"\U Q *,,! Y
233 Al-Hafizh berkata dalam al-Fath (111317): Ibnu Abdil Bar mengatakan, 'Perkataan
yang dapat menjerumuskan seseorang ke dalam Neraka Jahannam adalah perkataan
is#-:e:*i-\ 3r,Ils-",
./ t -t,
4lJl - ! e^J-Jq
'-'t
-J
Dari Tamim ad-Dari, dari Nabi ffi, dengan hadits yang sama,-yaifu:
"Agama adalah nasihat." Para sahabat bertanya: "Untuk siapa wahai
Rasulullah?" Beliau menjawab: "Untuk AIIah, kitab-Nya, Rosu/-Nyo,
dan untuk para pemimpin kaum Muslimin dan kalangan umLtm."
Hasan
HR. Abu Daud 4944, dan an-Nasa'i (71156). Muhammad bin Hatim
riwayainya telah disertai dari jalur lain dalam riwayat Muslim. Makna na-
sihat bagi Allah adalah iman kepada-Nya, mentauhidkan, menjalankan
perintah serta menjauhi larangan-Nya. Begitu pula dengan nasihat untuk
Kitabullah adalah mentadaburkannya, adapun nasihat bagi Rasulullah,
artinya adalah beriman kepadanya dan kepada semua yang dibawa dan
mengikuti beliau. Nasihat untuk para pemimpin kaum Muslimin adalah
para khalifah dan selain mereka yang mengurus perkara kaum muslimin.
Nasihat bagi umumnya kaum Muslimin, mereka adalah selain para pe-
mimpin, yaitu dengan mencintai sesuatu unfuk mereka sebagaimana
mencintai unfuk diri sendiri, menunjukkan kepada maslahat mereka,
-)t 1 -;r .p
:,
aeWi, .;;)t k H
^l' r-, U-(. J6 ;tG ?
iii t i't ;#t' La1
';\i
t,6.
il .5le1 4lal grc ,t",:i
;,', t7;
t
"
.c,)
,/
\J
r,t
.r,'-"i
"ur J J\x !
df L{i :r^lU l:-
Dari Ubadah, ia berkata: "Kami berbaiat kepada Rasulullah W. untuk
selalu mendengar dan taat, baik dalam kemudahan maupun ke-
susohon, dalam hal yang menyenangkan atau yang tidak, untuk
selalu bersabar ketika orang lain lebih diutamakan, don tidak akan
mempertentangkan suatu masalah yang sudah diserahkan kepada
ahlinya, juga untuk selalu berkota benar dimonapun komi berada,
kami tidak takut celaan orang yang mencela karena Allah." Shahih
HR. Al-Bukhari (7199, 7200), an-Nasa'i dalam os-Sunon al-Kubra,
sebagaimana dalam Tuhfah al-Asyraf (41260), Ibnu Majah (2866, dan
an-Nasa'i (7 1738, I39).
Dalam hadits ini dijelaskan tentang ucapan yang haq dimanapun
seseorang berada dan tidak takut kepada siapapun karena Allah. Akan
tetapi hal ini dengan syarat-syarat yang telah diketahui, sedangkan hadits
Abu Sa'id ,{*,: "Hendaknya rasa segan dan takut terhadap orang lain
tidak menghalangi seseorang untuk mengatakan yang haq jika ia me-
ngetahuinya." Atau "Jika ia menyaksikan atau mendengarnya." Hadits
ini terdapat dalam riwayat at-Tirmidzi, dan Ibnu Majah dan lainnya, juga
dalam riwayat Ahmad dan Abu Ya'la.
Dalam riwayat lain: 'Jiko ia melihatnya atau menyaksikan, karena
sesungguhnya hal itu tidak mendekatkan kepada kematian atau men-
jauhkan dari rizki..... Namun keshahihan hadits iniperlu diteliti.
Lihat Silsi/oh al-Ahadits osh-Shohihoh (168), Syaikh al-Albani ber-
kata: Dalam hadits terdapat larangan yang tegas untuk menyembunyikan
kebenaran karena takut kepada manusia, atau karena mengharap pem-
berian. Jadi setiap orang yang menyembunyikannya karena takut ma-
nusia menyakitinya dengan berbagai macam bentuknya, seperti memu-
kul, mencaci, memboikot ekonomi, atau takut mereka tidak menghor-
matinya, dan yang sejenisnya, semuanya masuk dalam kategori larangan
dan termasuk penentangan terhadap Nabi ffi..."
lb t*- o i",^
/tl
.Jv dtJaJ*
'ei
;-at e L, 13': tt': H F''"ilt JL )*) oi *:t$/ : i* J
'
. jr-*
l2
du2r- 3b
a r
6:^*'lG ji( 'ri;t
Dari Thariq bin Syihab, seorang laki-laki bertanya kepada Nabi $lE,
saat itu beliau telah meletakkan kedua kakinya untuk menaiki unta,
"Jihad apakah yang paling utama?" Beliau menjawab: "Ucapan yang
haq di depan penguasa yang zhalim." Sanadnya shahih mursal -
shahabi
HR. Ahmad (4/315), hadits ini murso/ shahabi, karena Thariq bin
Syihab pernah melihat Nabi W namun belum pernah mendengar hadits
dari beliau, tetapi riwayat ini dikuatkan oleh hadits sebelumnya.
r Fi'& 'Fi
r'r G; 'r'r ?':'i,*: tt";'-:G( W
i$"&,e x( ju eq ,{',
a / o -, / / o / .
i( r ,\.n9 o 5 .69
'
. '1 ,'-./ . ,.
J-
\.
fct ).!l t) 'o J
n
\t * yi e
,t a! '
ist
t.o.,
*U",4\1'J$M^nt'J:-;"ui
tt t.t?. t .' a /. ' t
';; I y,* ""
tl ti'..'-
"4
o Jl-' .-I:i. o.::- J,r-L>! .--,\r--e\ c ),r-;\.* c,nl " 4J i\5
Lprl
":\'J .1'/ -l
' o t I r t
--r
.: ',
t.o t i, , ' ' ' , t .1,-,
.rr tSr.y-: t
" '
,trLl4i'J il{ i U.l Jt'),]-t J/-- \. J" -.arx'
i' o t. t o t , t'- o t /. a // |
"-o*t
o t . t: / o t / / ,.
' . ,/
It at-t^t* J"J iv # :,ur.e-sL- J"J ly # :y,ro-t^L*
. J,"r.."= :Cyi 'J 'JJt iir', '-)", i"n ;1
Dari Abdullah bin tttu.'ud &, Rasululln W bersabda' "Tidaklah se-
orang nabi diutus oleh AIIah sebelumku, melainkan ada hawariy-
yun"' dari umatnya, juga para sahabat yang inengambil sunnahnya
dan menjalankan perintahnya, Setelah itu datang generasi berikut-
nya, mereka mengatakan apa yang tidak mereka kerjakan dan mela-
kukan apa yang tidak diperintahkan. Barangsiapd yang melawan
mereka dengan tangannya, maka ia adalah seorang Mukmin. Ba'
rangsiapa yang melawan mereka denga'n lisannya, maka ia adalah
Mukmin. Dan barangsiapa yang melawan mereka dengan hatinya,
ia juga seorang Mukmin. Tidak ada lagi iman setelah itu sekalipun
seberat biji sawi." Shahih
HR. Ahmad (1/458), dalam hadits ini terdapat penjelasan bahwa
pengingkaran dengan hati merupakan derajat iman yang paling rendah'
Dengan cara membenci kemungkaran dengan hatinya. Ingkar dalam
hati merupakan suatu keharusan, karena jika tidak bisa mengingkari
dengan hati, hal itu menunjukkan hilangnya iman. Wallahu al-Musta'an'
Merubah Kemungkaran Termasuk Iman atau Perbedaan Ting-
katan Orang Beriman
780. Imam Muslim 'ud6 no.49, meriwayatkan:
a' t, 12
o:FU;ft'^t3- "^W ,yj "{trp ,r*;
. to,o, to/. ' t t .' o t t
,.-,G;ji
)/ L*;
"Dan peliharalah dirimu daripada siksoon yang tidak khusus menim-
pa orang-orang yang zhalim saja di antara kamu. Dan ketahuilah
bahwa AIIah amat keros siksoon-Nyo," (al-Anfal: 25)
Ibnu Abbas # berkata: Allah dd memerintahkan kepada kaum
Mukminin agar jangan mendiamkan kemungkaran yang terjadi di masya-
rakat, supaya Allah tidak menurunkan siksa secara meluas. (al-Qurthubi).
Allah $5 berfirman:
jtJt'. dr
J
.J
irl q
'
:L'^t,. ,:^'L
e
'-
J.Lt L!G',
tt-'\iJv).\J' i ,-,'3t i o:'
; "tU ,o)', o.- ;"Jt \-.') " "ir
t"qiP.
o / orl a
!-i U).Jti
o
i i-,"a!. .'..'-"-
ril*' Ptt i e. rb J.r
i ,2,
.-., l-\rJl
236 Ditafsiri dengan zina, anak-anak zina, kefasikan, dan durjana, ini lebih baik karena
kebalikannya adalah shalah (kebaikan). Al-Fath.
.J':"
4
Dari Hudzaifah ,.*.., ia berkata: "Kami berada di sisi Umar, ia ber-
tanya, 'Siopo di antara kalian yang mendengar Rasulullah M me-
nyebutkan tentang fitnah ujian?' Sebagian orang menjawab, 'Kami
mendengar beliau menyebutkan hal itu.' Umar berkata, 'Mungkin
yang kalian maksud adalah fitnah uiian bagi seseorong di rumah
atau dengan tetangganya?' Mereka menimpali, 'Benar.' Umar ber-
kata, 'Hal itu bisa ditebus dengan shalat, puasa dan sedekah, akan
tetapi yang aku maksudkan adalah siapa di antara kalian yang men-
dengar beliau menyebutkan tentang fitnah uiian besar seperti ombak
Iautan?' "' Hudzaifah berkata, 'Maka orang-orang diam, lalu aku
berkata, 'Aku yang mendengarnya Rasulullah bersabda. 'Dilekatkan
237 rJmar menyerupakan fitnah ujian besar seperti ombak lautan yang saling tumpang
tindih, karena fitnah itu sangat luar biasa hebatnya.
'-^':$
oo'..'
* ij,y Verlrt ^\t ,1L &;.,;s,'11
,btr^4Lr
"&
:a\ qfril-,t tiy \4;",i €*lt rK \&i'fr*-tr 6$i
"j\t
6';:; ;i U t; Li e \it'; tf'"j j* ,+"i V p ,t',
:tu,tl
,
t-t .e L"
";lt;:i* ew
'-.
i' J;, -w ei;;r;rl( ;1,tt'r".""*
Li o* Ui6i'^At fiir"/lu t;rfr y ; i;i ;1r*"g
'J
;, U Q.'y,-,r ";cl lu ut,]L qY' e &ig W ui,l -,
(i iE "n'Uf eQ & ;:ue.-W nrr Jy:?"',F,;:ts r5 ut
d\
o
- ti;, f';,A ?, e. a? t:lt rlts'#t W ;A, :tsi CV X
X
'.:5 6:n'&
. 21 2 /
tf:;lt
Jtr*e g".,6U,i x e.i"utE *.Guv"-t3ii{:fiW;
.W Jt l- ,
238 Maksudnya, orang yang melakukan rnaksiat yang ada hukumannya, seperti mencurr,
zina, atau menrbunuh.
239 Artinya, jika hukuman sudah dilaksanakan di dunia, maka Allah yang Mahadil,+rdak
akan mengulangi lagi dcngan menghukumnya di akhirat (penj).
240 Namanya 'Inrarah bin Khuzaimah al-Anshari al-Ausi, Abu Abdillah, meninggal di
Madinah tahun 105 H
241 Khuzaimah bin Tsabit bin Fakih al-Anshari al-Khuthami, adalah sahabat Nabi H, ber-
gelar Dzulsyahadataini, meniggal tahun 37 H.
Jt I J'llLt
.: --
oor-b-A'- ,P f
"Dan apa saja kebajikan yang mereka kerjakan, maka sekali-kali
mereka tidak dihalangi (menerima pahala)nya ..." (Ali Imran: 115)
Allah $6 juga berfirman:
.
,Lj (p 9;; Jq "j^l o, ,_!) ,L.,- (; ,:t Jw- "J;- o*
"Barangsiapa yong mengerjakan kebaikan seberat d,zarrah pun,
niscaya dia akan melihat (balasan)nya. Dan barangsiapa yang me-
ngerjakan kejahatan seberat dzarrah pun, niscaya dia akan merihat
( b al asan) ny a pula." (az-Zalzalah: 7 -8)
'db3 i,a1
9q)i *p,V s:\i ayct t^$i:) nt oy4t j:;
"lman lebih dari tujuh puluh lebih cqbang, dan sifat malu termasuk
dari iman." Dalam riwayat lain: "Yong paling utama adalah ucapan
la ilaha illallah (tidak ada ilah yang berhak diibadahi kecuali Attah)
dan yang paling rendah adalah menyingkirkan gangguan 2a2 dari
jalanan, dan sit'at malu termasuk cabang dari iman." Shahih
HR. Al-Bukhari secara ringkas, hadits no. 9, juga para penulis kitab
Sunan sebagaimana dijelaskan dalam bab Malu.
796. Imam al-Bukhari q,E no.652, meriwayatkan:
'-.sJ.,,,t--j
.o / o . a.,
r*.o,u,r. L*, Li ffi olr'Jr': jii';';
i
,Jli Gi
"tp
it";*a',,,,Lri, r, r t';i,:*i;i,'o iit!*""
"^At';-i!u
ry;i',1'*'tAr ;
Dari Abu Hurairah bersabda: ,'Tatkala seseorang
&, Nabi #
berjalan dan menemukan dahan berduri di tengah jalan, Ialu ia me-
nyingkirkannya, maka Allah berterima kasih kepadanya dan meng-
ampuninya." Dalam riwayat Muslim: 'Demi Allah, aku akan me-
nyingkirkan ini dari kaum Muslimin sehingga tidak menggangu
mereka,' maka aku dimasukkan ke dalam surga.,,shahih
HR. Muslim (1974) dalam bab al-lmarah dan bab al-Bin. Diriwayat-
kan pula oleh Abu Daud (5245), at-Tirmidzi (1958), dan Ahmad (2lg4l,
404), dan lainnya.
242 Yang dimaksud dengan halangan adalah setiap hal yang mengganggu orang yang lewat,
seperti batu, duri, tulang, benda najis dan sebagainya.
i,.A,,'c srlr
"Wahai Rasulullah, sesungguhnya aku tidak tahu mungkin waktu
terus berlalu dan aku masih hidup setelah engkau (tidak ada), maka
berikanlah kepadaku bekal yang Allah berikan manfaat kepadaku."
Beliau bersabda: "Lakukanlah seperti ini, Iakukanlah seperti ini-
Abu Bakar lupa-don singkirkanlah gangguan dari jalanan " Shahih
HR. Al-Bukhari dalam al-Adab al-Mufrad (228),lbnu Majah (3683),
dan Ahmad (41420). Al-Hafizh menyebutkannya dalam al-Fsth (5lI4I).
Aban bin Sham'ah, menurut al-Hafizh adalah perawi shaduq, ke-
mudian berubah (setelah tua), haditsnya dalam riwayat Muslim ada se-
Dari Abu Dzar, dari Nabi &, beliau bersabda: "Diperlihatkan ke-
padaku amalan umatku, baik dan buruknya, aku mendapatkan dalam
kebaikan amalnya adalah menyingkirkan gangguan dari jalanan. Dan
aku mendapatkan dalam keburukannya adalah ludah yang ada di
masjid yang tidak dibersihkan " Hasan
HR. Ahmad (51178, 180), al-Baihaqi (21291), ath-Thayalisi yang
saya tahqiq no. 483, al-Bukhari dalam al-Adab al-Mut'rad (230), akan
tetapi hadits inijuga diriwayatkan oleh Ibnu Majah (3683), dan Ahmad
(51178) tanpa menyebutkan nama Abu al-Aswad. Sementara itu ad-
Daruquthni dalam al-llal (61280) menguatkan jalur Muslim dan yang
bersamannya, ia mengatakan: "Ucapan Mahdi bin Maimun lebih shahih,
karena ia memberi tambahan, dan ia adalah perawi tsiqah hat'izh.'
799. Hadits Abu Hurairah & dalam Shahih al-Bukhari (2989), se-
cara mart'u' meriwayatkan :
AyrA:F ,ls':;:*
"Setiap persendian manusia wajib bersedekah pada tiap hari yang
mana matahari terbit padanya: berbuat adil di antara dua orang
adalah sedekah, menolong seseorang pada tunggangannya, Ialu
mengangkat barang untuknya adalah sedekah, kalimat yang baik
adalah sedekah, setiap langkah menuju shalat adalah sedekah, dan
menyingkirkan gangguan dari jalanan adalah sedekah." Shahih
801. Hadits Buraidah, dalam Sunon Abu Daud, no. 5242 secara
mart'u' meriwayatkan:
t6 t t ,. / . t / ./ / /, . a t / .
A5J2, )*)' "F Jt ,i"r2i" di ,*ti >,4i i *':/ ' a-iL./ i-,)i.J ...r(.l!t 3
:. ',,it.'".,
^-
'
,f o* e 6il\eri-t:t'-w*lit ;iLtAti6
" ir '-"U'a:tr3.bi"";,:rt jG
lto
.Ur: ;7-Sr \b{'f f.*t I J!, -qrJr
"Dalam tubuh manusia terdapat tiga ratus enam puluh persendian.
Wajib baginya untuk mengeluarkan sedekah untuk masing-masing
ifl,"3 ,l l,
:i" i. , , ". '.1", ". i .^i - .
"Empatpuluhperkara-yonsponns;s,';,";tf-:"n
bing betina-tidak ada seorang pun yang melakukan satu perkara
darinya dengan mengharap pahala, serta membenarkan janji AIIah
don Rosu/-Nya, melainkan AIIah akan memasukkannya ke surga."
Hassan bin Athiyyah berkata: "Kami menghitungnya-selain orang
yang memberikan kambing-seperti menjawab salam, mendoakan
orang yang bersin, menyingkirkan gangguan dari jalanan dan seje-
nisnya, kami tidak mampu mencapai bilangan lima belas perkara."
Shahih
Telah disebutkan takhrijnya dan penjelasan atasnya pada bab o/-
Manihah, dan dilihat bab Keutamaan membalas salam.
803. Hadits Abu Dzar "S dalam at-Tirmidzi, (1956) secara marfu':
6,
,;"iljl
-J
rJ
t
qJ L.-> krk a^t6rlAt e6"{:
Dari Abu Hurairah 4,,, dia berkata, Rasulullah $k bersabda: "Barang-
siapa yang membunuh cecak
2a3
pada pukulan pertama, maka ia
mendapat kebaikan seperti ini dan seperti ini. Barangsiapa yang
membunuhnya pada pukulan kedua, maka ia mendapat kebaikan
seperti ini dan seperti ini, pahalanya kurang dari yang pertama. Dan
jika ia membunuhnya pada pukulan ketiga, maka ia mendapat ke-
baikan seperti ini dan seperti ini, pahalanya kurang dari yang kedua."
2ao
Dalam riwayat lain: "Barangsiapa ydng membunuh cecak pada
pukulan pertama, maka ditulis baginya serofus kebaikan. Dan pada
pukulan yang kedua kurang dari itu, dan pada yang ketiga kurang
dari itu." Sanadnya hasan
HR. Abu Daud (5263), at-Tirmidzi (1485), dan Ibnu Majah (3228).
805. Muslim meriwayatkan pada akhir riwayat:
243 Al-Wazagftaft, umumnya orang menamakan al-Buraishah (cecak yang berwarna pucat),
ia dinamakan Samun Abrash.
244 Redaksi ini diriwayatkan secara menyendiri oleh Jarir bin Abdul Hamid, dari Suhail.
Jarir adalah perawi tsiqah, tulisannya shahih. Ada yang mengatakan bahwa pada akhir
umurnya, ia banyak salah dalam hafalannya, sebagaimana dijelaskan dalam at-Taqrib.
1
'-fl;mol - ZilA
644 Shalaih Sradh*il
DariAbu Hurairah ,:$t, dari Nabi 4€, beliau bersabda: "Pada pukulan
pertama tujuh puluh kebaikan." Munqathi' (terputus)
HR. Abu Daud (5264), dalam sanadnya dari Suhail, ia (Suhail)
berkata: "Saudaraku atau Saudariku menyampaikan kepadaku, dari
Abu Hurairah. Al-Mundziri berkata: 'lni munqathi', tidak ada putra putri
Abu Shalih yang sempat betemu Abu Hurairah 1S."
Penulis berkata: Ismail bin Zakaria yang meriwayatkan dari
Suhail, diperdebatkan kualitasnya. Al-Hafizh dalam at-Taqrib menilainya
shaduq sedikit salahnya.. Diriwayatkan pula oleh al-Baihaqi (21267).
J* .tg, n
';i sr \r
to '
.i,"bu';4, n'j\
Dari Ibnu Umar vQp., ia mendengar Rasulullah 4€ berkhutbah di
-i'-,
atas mimbar, beliau bersabda: "Bunuhlah ular, bunuhlah yang me-
miliki dua garis, dan ular yang ekornya pendek,'ou karena keduaiya
dapat menyebabkan kebutaan dan menggugurkan kandungan."
Dalam satu riwayat (3298) Abdullah berkata: "Ketika aku mengusir
ular untuk membunuhnya, Abu Lubabah memanggilku: 'Jangan
engkau bunuh dio.' Aku berkata, 'Sesungguhnya Rasulullah ffi me-
merintahkan memb unuh ular.' Ia berkata,'Sesungguh ny a Rasulullah
melarangnya setelah itu dari ular-ular yang ada di dalam rumah'." 247
Ular yang ekomya pendek. An-Nadhar bin Syumail menambahkan bahwa wamanya
biru, tidak ada wanita hamil yang melihatnya melainkan ia akan muntahkan apa yang
ada dalam perutnya.
247 Al-Awamir, ini ucapan az-Zuhri. Para pakar bahasa Ummaru al-Bait artinya para
penghuni rumah dari bangsa jin, dinamakan awamir karena lamanya ia tinggal di
rumah. Diambll dari' umur bermakna lama menetap. Al-Fath
ji a 9
vt
,, t.o
.,$t llet v
"Jangan kalian bunuh ular-ular itu kecuali setiap yang pendek ekor-
nya dan memiliki dua garis."
Zhahirnya adalah dua sifat tersebut (ekor pendek dan memiliki dua
garis) adalah menyatu, dan menafikan adanya perbedaan.
Dan hadits dari Aisyah q€}i.., dalam riwayat al-Bukhari, Muslim dan
selain keduanya, seperti dalam hadits Ibnu Umar qeg,, dan hadits Abl
Said dalam riwayat Muslim no. 2236. Mengenai cerita seorang pemuda
yang baru saja menikah dalam perang Khandaq, ia membunuh ular, maka
ia meninggal dunia bersamanya (ular). Maka Rasulullah BE bersabda:
"sesunguhn ya di kota Madinah ada jin yang telah mosuk lslam. Jika
kalian melihat sesuofu dari mereka maka tunggulah selama tiga hari, jika
ia masih berada setelah itu maka bunuhlah, sesungguhnya ia adalah
setan." Dalam satu riwayat, 'Sesungguhnya ia adalah kafir.' Dan dalam
riwayat yang sama,'Maka persempitlah selama tiga'."
totc€
Dari al-Miqdam ,;$i,, dari Nabi ffi, beliau bersabda: "Tidak ada se-
ordng pun yang memakan makanan yang lebih baik daripada ma-
kanan dari pekerjaan tangannya, dan sesungguhnyo Nobi Daud,\&\
makan dari pekerjaan tangannyo." Dan laf.azh lbnu Majah: "Tidaklah
seseorang melakukan usaha yang lebih baik daripada pekerjaan
tangannya, dan apapun yang dinafkahkan seseorang kepada dirinya,
anak dan pembantunya, maka itu sebagai sedekah." shahih
HR. Ahmad (41737), al-Baihaqi (61727), al-Baghawi dalam Syarh
os-Sunnoh (8/6). Hanya hadits ini di-fokhril'oleh lbnu Majah no. 2138
dan Ahmad (41732) dari jalur lain dari Khalid dari al-Miqdam, dan
809. Hadits Abu Hurairah ogb yang terdapat pada al-Bukhari ailg
no. 7470 secara marfu' dengan lafazh:
!"-ei^)'.; ?* p'=F
o o " ^L"€L( ,:y. t
:o.V"td €l(,
Q:s,' ' ,y :o.pr P ,,)s r'; j( itbL( {u >,-'r;V"ti
,' o. o o .
Dari az-Zubair bin al-'Awam &, dari Nabi ffi, beliau bersabda:
"sungguh seorang dari kalian mengambil talinya, Ialu dia membawa
seikat kayu bakar di atas punggungnya, Ialu dia meniualnya, maka
A//oh $H menjaga kehormatannya (dari meminta-minta), lebih baik
baginya daripada dia meminta-minta kepada orang lain, baik me-
reka memberinya atau tidak." Shahih
HR. Ibnu Majah no. 1836, Ahmad (71764, 167), al-Baihaqi (4/195
dan 6/153) dan juga selain mereka.
Keutamaan Kejujuran Penjual dan Pembeli serta Penjelasan
dan Nasihat Mereka
811. Al-Bukhari +;Z no.2079, meriwayatkan:
Dari Hakim bin Hizam ,:S, dia berkata, nurutuUun ffi bersabda:
"Dua orang yang berjual-beli boleh memilih (khiVar) selama kedua-
nya belum berpisah-atau beliau berkata: hingga keduanya berpisah
mereka jujur dan memberikan penjelasan, maka mereka di-
-jika
beri berkahi dalam beriual-beli. Dan jika mereka menyembunyikan
(jika terdapat cacat dan sejenisnya), maka dihapuslah keberkahan
jual-beli mereka. Shahih
HR. Muslim no. 1532, Abu Daud no. 3459, at-Tirmidzi no. 1246,
an-Nasa'i (71241.-245), Ahmad (31402, 403, 434), al-Baihaqi (51269),
ad-Darimi (21250\ dan ath-Thayalisi no. 1316. Al-Hafizh dalam Fath al-
Bari (41364), berkata: Perkataannya: "Maka jika keduanya jujur dan mem-
berikan penjelasan, maka keduanya diberkahi dalam jual-beli mereka."
Jujur dari pihak penjual dalam hal penawaran dan dari pihak pembeli
I
I
Shah{h Sadhoil..Z'mal- Ailid 1 651
I
L
Ahmad (31444), dan lihat pula al-Majma' (8136).
813. Imam Ahmad ,+!4 dalam al-Musnad (21334), meriwayatkan:
&t;t_i"ri'
/.. it *Kr ',- iJsW ;lt"*?;;^ o.i *
Dari Abu Hurairah o$o dari Nabi ffi, beliau bersabda: "sebaik-baik
usaha adalah jerih payah seseorang (pekerja) apabila melakukannya
dengan baik (proporsional) ." Hasan
Hadits ini juga telah ditokhrij oleh Imam Ahmad (21357,358).
Muhammad bin Ammar atau Ibnu Hafash bin Umar bin Sa'ad al-Qurdh,
seorang muadzin yang dijuluki Kosyokisy, adalah seorang yang hoson
haditsnya.
814. Hadits Tamim ad-Dari yang terdapat pada Muslim no. 55,
secara mart'u' dengan lafazh
"&A\ u'r\
,*e't *-r-*l.jr akl:i ^:;';: *K: ^tJ
:Jvr.r^l :t1ii
"eso o itu n o rih ot."' Kam': b ertan4'u,"' U niUs ap a? " g u., - e nl a* ab,
i li
"
"Bagi AIIah, Kitab-Nya, Rosu/-Nyo, dan para pemimpin kaum
Muslimin dan masyarakatnya." Shahih
HR. Abu Daud no.4944, an-Nasa'i (71156), dan hadits ini telah di-
sebutkan dalam bab Amar ma'ruf dan nohi munkar. Maka memberi
nasihat dalam perkara jual-beli termasuk dalam bahasan hadits ini.
815. Hadits Jarir bin Abdullah yang terdapat pada Muslim no. 56.
Jarir,:$q, meriwayatkan :
J:J
\;, J1(l-; -AV;\s")\
''
e";t;it2:r
J ','7 -' *I ;G ffi ir' J;','-::.t;
"Aku telah berba'iat kepada Rasulullah M untuk menegakkan shalat,
membayar zakat dan memberikan nasihat kepada setiap Muslim."
Shahih dan telah disampaikan pada bab Amar ma'ruf
Al-Hafizh dalam Fath al-Bari (1/168), berkata: Dalam riwayat Ibnu
Hibban, dia menambahkan: "Dan Jarir,"*', apabila membeli sesuatu atau
menjualnya, dia selalu mengatakan kepada kawannya: Ketahuilah, apa
yang telah kami ambil darimu itu lebih kami sukai daripada apa yang
telah kami berikan kepadamu. (Karena itu) pilihlah.
816. Al-Bukhari ailg no. 13, meriwayatkan:
24'/ , Kalimat: Man Aqaala, artinya: menyetujuinya untuk membatalkan akad jual-beli. Dan
keduanya saling membatalkan (taqaayalaa) apabila telah batal perjanjian jual-beli ter-
sebut. Sedang makna kalimat Aqaalallaahu atsratahuu, adalah: Allah Sii akan meng-
hapus dosanya dan mengampuni kesalahannya.
Dari Jabir bin Abdullah +$b, Rasulullah ffi bersabda: "Semoga Allah
merahmati seseorang yang memberikan kemudahan 248 apabila dia
menjual, membeli dan menagih utang." to' Shahih
HR. At-Tirmidzi no. 1320, Ibnu Majah no. 2203 dan al-Baihaqi
(51357), sedang dalam osy-Syu'ob (71536) dari hadits Jabir secara marfu'
dengan lafazh: "semoga AIIah ![6 merahmati seorang hamba...." Al-
Hafizh berkata: Yang dimaksud dengan'musomohoh' (murah hati) ada-
lah menghilangkan keluh kesah (kegelisahan) dan yang sejenisnya, bukan
saling menghujat dalam hal itu.
819. lmam Ahmad iE dalam al-Musnad (21270), meriwayatkan:
ot tto
L;U c>L- +ill Q[- JJ, l-: :ff ottt Jy., Jv:Jv s-b t ^Xr
tL ;2
t/
?*',
Dari Abdullah bin 'Amr, dia berkata, Rasulullah ffi bersabda:
"Seseorang dapat masuk surga karena kemudahan (kemurahan
hati)nya sebagai pembayar dan mutaqadhiyanJ tto Hasan
Samhan: Mudah. Kata ini merupakan s/rigcl (bentuk) sifat musyabbahah (menyerupal)
yang menunjukkan makna keteguhan. Karena itulah diulangi hal menjual, membeli dan
utang piutang. As-Samh adalah sifat pemurah. Dikatakan: Samaha bikadza (apabila dia
bersifat dermawan). Maksudnya adalah memberikan kemudahan.
249 Idza Iqtadha artinya: menagih dilunasi haknya dengan cara mudah dan tanpa memaksa
atau menekan. Al-Fath (41359).
:VA\ e:-
Dari Abu Hurairah ,:$!a,, Rasulullah W bersabda: "Sesungguhnya Allah
menyukai kemudahan dalam penjualan, pembelian dan pem-
bayaran." Shahih
Al-Hakim berkata: Hadits ini shahih sonodnya, tapi keduanya (al-
Bukhari dan Muslim) tidak mentakhrijnya, dan hal itu telah disepakati
oleh adz-Dzahabi. namun saya tidak mengetahui biografi al-I\hazzaz,
hanya dia di-mufobo'oh (diikuti riwayatnya). Hadits ini juga telah di-
takhrijoleh at-Tirmidzi no. 1319 dari jalur Yunus dari al-Hasan dari Abu
Hurairah dengan redaksi yang sama, padahal al-Hasan tidak pernah
mendengar dari Abu Hurairah ,*i,, dan alTirmidzi menyebutkan bebe-
rapa jalur perbedaan (sanad) dalam hadits ini.
Ad-Daruquthni dalam al:llal (3143) juga telah menyebutkan hadih
ini dan bahkan setelah menyebutkan sejumlah riwayat, dia berkata: "Se-
muanya maht'uzh (terpelihara))." Dan secara umum, hadits. ini shahih
dengan berbagaijalurnya. Si/si/oh al-Ahadits osh-Shohihoh no. 899'
Keutamaan Menakar Makanan dalam Transaksi
821. Al-Bukhari'+b no. 2128, meriwayatkan'l
t -, :ju W"C, j
Jzt
'!',ti
t .- ,'S.s,A
,\- rrl"t ^,Y" - 3 ,S*-r. gr1;lrt
250 Mutaqadhiyan: yang berutang membayarkan apa yang menjadi tanggungannya dengan
mudah, tidak memperlambat.
k$ z',
j-- *M aJr
e,/ /"*'y J i'
Jr-,'cxjvi;;dr rs f
\' '';5
Yg"!:'\i
Dari Abdullah bin Busr al-Mazini, dia berkata, aku mendengar
Rasulullah &€ bersabda: "Takarlah makanan kalian, maka kalian akan
diberkahi di dalamnyo." Shahih lighairihi
Al-Haitsami dalam az-Zawaid berkata: "Sonod-nya shahih danrijal-
nya hiqof."
Penulis berkata: Dalam sonodnya ada Hisyam bin'Ammar, guru-
nya Ibnu Majah yang bercampur dalam hadits tidak shahih. Akan tetapi,
hadits sebelumnya bisa dijadikan syahid baginya. Adapula riwayat lain
dari hadits Abu Darda'yang terdapat pada ath-Thabarani,
Keutamaan Bersegera dalam Beraktivitas dan Bekerja
823. Ath-Thabarani +!4 dalam al-Ausath no. 1952 (Majma' al-
B ahrain), meriwayatkan :
Hadits ini juga punya syahid lainnya dari hadits Aisyah u&9. yang
ada pada ath-Thabarani dalam al-Ausath no.1947 (Majma' al-Bahrain),
tapi dalam sonod-nya seperti yang telah dikatakan pentahqiq terdapat
Affan bin Sayyar, seorang yang sangat jujur tapi suka merekayasa.
Al-Haitsami dalam Majma'az-Zawaid (4167), berkata: Di dalamnya
ada Ammar bin Raja' dan saya tidak menemukan biografinya . Pentahqiq
berkata: Lebih dari satu orang yang telah membiografikannya dan dia
seorang yang sangat jujur, hanya dalam sonodnya ada Khalaf bin Khalifah
dari rijalnya Muslim yang berbaur pada akhirnya. Maka sanad hadits ini
dhaif. (lkhtisar)
Penulis berkata: Akan tetapi, tambahan redaksi: " ...dan jadikan-
Iah itu pada hari Kamis" adalah dhaif jika bukan, maka munkar.
Hadits ini juga punya syahid lain lagi dari hadits Ibnu Mas'ud yang
telah difokhrij oleh Abu Ya'la dalam Musnad-nya (5407,5409) darijalur
Ali bin Abis dari al-'Ala bin al-Musayyib dari ayahnya dari Abdullah bin
Mas'ud "S dengan redaksi yang sama.
Ali bin Abis adalah seorang yang dhaif, sedang al-Musayyib bin
Rafi' seperti yang telah dinya-takan oleh al-'Ala'l dalam Jami' at-Tahshil:
Ahmad berkata: Dia (al-Musayyib) tidak pernah mendengar se-suatu pun
dari Abdullah bin Mas'ud. Dia mempunyai beberapa jalur lain yang
banyak, tetapi kebanyakannya sangat lemah sekali. Maka kedudukan
hadits ini Shohih lighairihi. Wallahu a'lam.
HR. Muslim no. 2743 dan selainnya, seperti dalam bab Ikhlas dan
lainnya. Dalam hadits ini terdapat keutamaan menjalankan amanat, se-
perti yang telah dikatakan oleh al-Hafizh dalam Fath al-Bari (6/590), dia
berkata: Majikan yang mempunyaikaryawan manfaatnya dapat menular
(merambat) dan mencerminkan bahwa dia sangat amanat. Al-Hafizh
dalam Fath al-Bari (5121) menukil dari lbnu al-Munir, "Lelaki itu telah
memanfaatkan upah buruh dengan cara ish/oh (membangun), bukan
dengan caratadhyi' (menyia-nyiakan). Maka tindakan itu bisa diampuni
dan tidak termasuk melampaui batas. Oleh karena ifu dia berfou.rossu/
kepada Allah $6 dengannya dan menjadikannya sebagai amalan yang
paling mulia, diakui hal itu dan akhirnya terkabullah doanya. walaupun
demikian, jika habis takaran (gaji) tersebut, yaitu takaran yang besar tiga
sho" maka ia bertanggung jawab (menggantinya), karena dia tidak per-
nah diberi izin untuk mengolahnya." Dan bisa pula dikatakan, "Sesung-
guhnya tawassulnya dengan hal ifu, karena dia telah memberikan hak
kepadanya dengan berlipat ganda, tanpa memanfaatkannya" '"
Keutamaan Piniaman Baik (Tanpa Riba)
Allah $# berfirman:
e'f t
'
.t- .
y"f
,-r"y J;
:."t-
r:W^)i J;') Ju Ju;').') ci.r
o t
'ri,,",' J,o
"1, ,; *'i- c': *ta\ i-y" ."'f "r t"f ^- ixr ;1 rJUr
""',,,, '.ot-to. t?,,',,ot,
Dari al-Bara bin 'Azib, dia berkata, aku mendengar Rasulullah f!8
bersabda: "Barangsiapa ydng memberi orang yang meminfo susu
atau perak (meminjam uang) atau menunjukkan jalan, ia mendapat
pahala seperti membebaskan budak." Shahih
HR. Ahmad (41272, 285, 286,300, 304), Ibnu Hibban no. 861
(Mawarid) , Abu Nu'aim dalam Hilyah al-Auliya' (5127), Ibnu Abi Syaibah
(7137) dan al-'Uqaili dalam adh-Dhu'at'a' (4186-87) dari beberapa jalur
dari al-Bara dengan redaksi yang sama, dan telah dishahihkan oleh al-
'Uqaili. Lihat komentar at-Tirmidzi setelah hadits ini. Sungguh dia ber-
kata: Makna perkataannya: "man manaha maniihata wariqin", yang di-
maksud adalah, 'memberi pinjaman dirham.' Perkataannya: ".. .au hadaa
zuqaaqan", adalah, 'menunjukkan jalan.' Hadits ini juga terdapat pada
at-Thayalisi no.740 dengan tahqiq penulis-semoga Allah ilHi memudah-
kan pencetakannya-.
828. Hadits al-Bara bin 'Azib yang terdapat pada Ahmad (41299),
dan di dalamnya terdapat anjuran unfuk membebaskan dan melepaskan
budak, pemberian yang banyak, dan mengasihi kerabat yang zhalim dan
membalasnya dengan berbuat baik.
r j., , t,,l a t s ,
l"\, so Pr;LJlr
,,u!r,Csis
Dari Abu Hurairah ,gg, Rasulullah Bf bersabda: "sebaik-baik hewan
perahan adalah yang memilikisusu ttt dan banyak susunya, kambing
yang banyak susunya, pagi hari (susunya terperas) satu bejana 253
dan sore hari (susunya terperas) satu bejana." Dalam riwayat lain
disebutkan : " Sebaik-baik sedekah..."
Dan lafazh Muslim:
252 Makna kata al-Maniihah: pemberian, dimaksud di sini adalah yang mempunyai susu
agar bisa diambil susunya, lalu dikembalikan lagi kepada pemiliknya. Al-Luqhah adalah
satu kali perahan susu.
253 Maksudnya susu. Diistilahkannya 'sedekah' atas kata al-Minhah (pemberian) adalah
majaz. Seandainya itu benar sedekah, maka ia tidak halal bagi Nabi #, akan tetapi ia
dikategorikanjenis hibah dan hadiah. Al-Fath (51288).
J iK ,J 4g .il' Ji;
".i .a' i,z-l L('J-
Jl drJ t*a)
- ' -,
:Jrs "e'i';'t e_i ,"
* qej JALfi ";.'";t
o
;;n;iL")i
al,
* tti"A
Dari Abu Hurairah u$", dia berkata, Rasulullah B€ bersabda: "Jika
aku memiliki emas seperti gunung Uhud, aku tidak senang berlalu
tiga malam sedangkan (emas itu) masih berada di sisiku, kecuali se-
suatu yang aku siapkan untuk membayar Lttang." Shahih
HR. Muslim no. 991 dan lainnya dan dari hadits Abu Dzar yang
diriwayatkan oleh al-Bukhari no. 6M4, Muslim no. 94 setelah hadits
(991) dan at-Thayalisi no. 465. Al-Hafizh Ibnu Hajar dalam Fath al-Bari
(IIl275) berkata: Hadits menjelaskan bahwa melunasi utang lebih di-
dahulukan atas sedekah sunnah.
Penulis berkata: Maksudnya hadits Abu Dzar. Wallahu a'lam.
Keutamaan Orang yang Bersegera Membayar Utang
836. Al-Bukhari '+:'E no.2387 meriwayatkan:
t?- t( ,' ,', t t
aIJl , <>l Lrcl>l -u ,,
^tt
ixi ii,xt L"; *i aj ^b
Dari Abu Hurairah uS, dari Nabi W, beliau U"rruUau, "Barangsiapa
yang mengambil harta orang lain dan dia berkeinginan membayar-
nya, maka AIIah memberikan kemudahan kepadanya untuk mem-
254 At-Maghram artinya utang. Maksudnya berlindung dari urusan yang menyebabkan dosa
255 Gharima artinya dia berutang. Al-Hafizh Ibnuu Hajar dalam Fath al-Bari (21312)ber-
kata: "Nabi berlindung dari himpitan utang." Al-Qurthubi berkata: "Al-Maghram arti-
nya adalah al-Gharm (utang). Dalam hadits telah dijelaskan dampak negatif dari utang."
256 Yang dimaksud adalah kebiasaan orang yang berutang
257 Pendapat al-Hafizh: "Melalui .yalur al-Qasim bin al-Fadhl dari Muhammad bin Ali bin
al-Husain dari Aisyah", menurut penulis, pada jalur ini terdapat inqitha' (putus dalam
sanad) antara Muhammad bin Ali dan Aisyah. Hadits ini ditakhnl oleh Ahmad (6/72,
99, l3 l), al-Hakim (2/22), ath-Thayalisi no. 1524.
258 Jalur lain dari al-Qasim dari Aisyah juga ditakhrij oleh al-Hakim (2122) dan al-Hakim
menghukuminya shahih, namun dikritik oleh adz-Dzahabi. Dia berkata: Ibnu Mujbir di-
anggap dhaif oleh Abu Zur'ah. An-Nasa'i berkata: Dia perawi yang dhaif, namun
Ahmad menganggapnya tsiqah. Dan lihat pula komentar al-Haitsami atas hadits ini
*, ;^ i1, €.'*
I
,rJC,'):*'r-';xr
v, - ,v. - - ct'-Jt3'r6 *tC :Q,
. .
J(6"'.k ^ilr,
dalam Majma' az-Zawaid (41132). Maka hadits ini tidak shahih. Iilallahu a'lam-
Demikian pula dengan hadits Maimunah yang semua jalumya ma'lul (terdapat cacat).
259 Raba'i artinya unta berumur empat tahun yang telah tampak otot besar yang terdapat di
bagian depan pahanya. Khiyar artinya pilihan. Hadits ini menunjukkan bahwa mengem-
balikan pinjaman dengan barang yang lebih baik tanpa adanya persyaratan di-
perbolehkan. Namun sebagian ulama berpendapat, hadits ini telah dinasakh (dihapus
hukumnya) oleh hadits yang melarang menjual hewan secara nasi'ah (kredit) dan tidak
ada dalil yang menunjukkan hal itu. Sekelompok ulama memahami larangan tersebut
jikajual-beli itu dilakukan secaranasi'ah dari kedua belah pihak. Fath al-Bari (5170).
3tt:.k
"Dan jika (orang berutang itu) dalam kesukaran, maka berilah tang-
guh sampai dia berkelapangan. Dan menyedekahkan (sebagian atau
semua utang) itu, lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui." (al-
Baqarah:280)
Allah $d memerintahkan kita agar bersabar terhadap orang yang se-
dang kesusahan yang tidak mendapatkan uang untuk membayar, kemu-
dian memaafkannya, dan Dia menjanjikan kebaikan dan pahala besar
atas hal tersebut. Allah $6 berfirman: "Dan menyedekahkan (sebagian
atau semua utang) Iebih baik bagimu...", maksudnya, kalian membiarkan
pokok harta secara keseluruhan dan membebaskannya dari orang yang
berutang. (diringkas dari Ibnu Katsir). Ath-Thabari berkata: "Sekalipun
ayat ini turun mengenai utang riba dan dihubungkan dengannya semua
utang untuk menghasilkan pengertian yang menyeluruh di antara kedua-
nya. Jika orang yang berutang tidak mampu membayar, maka wajib
memberinya tempo, dan tidak boleh memukulnya." Fath al-Bari 41362.
844. Al-Bukhari'+lt4 no. 207 8 meriwayatkan :
Shahih Sradhsil
'Z;msl- AiUd
1 673
u !;\';; u"i d * u^"4;k $r; ,6t lr;t;i'.*'riw ;.'as
'gL L';)U * -)* iir'iu \L';)\;5- iil'F '::U':'k
Dari Abu Hurairah ,-*}, dari Nabi ffi, beliau bersabda: "Ada seorang
pedagang memberikan utang kepada orang-orang. Jika ia melihat
orang yang susah, dia berkata kepada para pembantunya, Maafkan-
Iah mereka, semoga AIIah memaafkan kita. Maka Allah memaafkan-
nyo." Dan disebutkan dalam Muslim, an-Nasa'i hadits serupa serta
riwayat an-Nasa'i yang lain, "Sesungguhnya seorang laki-laki tidak
pernah melakukan kebaikan sebelumnya. Ia selalu memberikan pin-
jaman kepada manusia. Ia berkata kepada utusannya, 'Ambillah
yang mudah dan tinggalkanlah yang susoh don maafkanlah. Semoga
A//oh d6 memaafkan kita.' Tatkala ia meninggal dunia. A//oh $5
bert'irman kepadanya, 'Apakah kamu pernah melakukan kebaikan
sebelumnya?' la menjawab, 'Tidak pernah, selain aku memiliki
pembantu laki-laki, aku selalu memberikan pinjaman kepada orang-
orang. Jika aku mengutusnya untuk menagih pembayaran, aku ber-
kata kepadanya, 'Ambillah yang mudah dan tinggalkanlah yang
susoh dan maafkanlah. Semoga AIIah memaafkan kito.' A/ioh $5
berfirman,'Sungguh Aku telah memaafkanm u'. " Shahih
HR. Muslim no.7.562, an-Nasa'i (71318) dan al-Baghawi dalam Syarh
os-Sunnoh (81196). Al-Hafizh Ibnu Hajar dalam al-Fath (41362) berkata:
Hadits ini menerangkan bahwa memberikan kemudahan termasuk amal
kebaikan, jika ikhlas karena Allah, maka akan melebur banyak kesalahan.
Hadits ini juga menerangkan bahwa pahala diberikan kepada orang
yang memerintahkan memberikan kemudahan.
845. Muslim tE no.1563 meriwayatkan:
4t
.:, a'r"
t16 3$
5* e'JG';grit.iri Ju +o '-ls'r,,-'.r!Ji; J;'lA\;'J\i)
"s-f t --'J J; H "il' J;)'r:; Ju "i i;a j
to. ,.. ol
a-st vze )\
q,,
2(;0 Lafazh Allah d5 yang pertama dibaca dengan hamzah yang dipanjangkan yang
menunjul<kan istifltant (pertanyaan). Dan yang kedua tidak dipanjangkan hanvahnya.
Ha' pada keduanya dtkasrahkan dan inilah yang masyhur. Al-Qadhi berkata: "Kami
meriwayatkan dengan dibaca kasrah dan fathah secara bersamaan." Ia berkata,
'Mayoritas ahli bahasa Arab hanya nrembolehkan dibaca kasrah'."
Ulr ; '.); i;c 'i lv; lc iilr ig .,F .r ,6 iilr Gi J\; u; ,"
q'rk', ,rft 4:( i:K ,lc d'-;'r:. t:JC(1- r3i'\'r J\t
^^';r
eL r* ;it(iir'iu* '-,Jj,'bi, r/,;G'ki'.3s'S'rs, *
,:A'ur-f i ,r:; j1r'ra, ,o U ^:;L'J\b ,€# v t:l::6
4/
.,. , ,o',,
"r- u1,i
Jt J^.i i-:s J"*'t:-t,'J-i ov>,-'r'ai, H ult J r't"J";\X
e'ri-,*?s'aa,'p,-,'.K rut rci * ;tirtr ;i $r:; ; tl$
?. ,'r." ,b,.,a. to, g',.".t',,.r1 o.'-, .i-2r,,
H oljt J*: -y ii* Lj\q ),4; -rr JU; 4 t;t u-Jl J nl i5-J\
Dari Hudzaifah ,"S, dra berkata: "Dihadapkon k"podo Aliah, salah
seorang hamba-Nya yang telah AIIah berikan harta kepadanya. Allah
bertanya kepadanya, 'Apa yang kamu kerjakan di dunia?" Perawi
berkata, "Dan mereka tidak menyembunyikan pembicaraan kepada
AIIah." Ia menjowab,"Wahai Rabb, Engkau telah memberikan harta-
Mu kepadaku, maka aku bertransaksi dengan manusia. Di antara
akhlakku adalah memaafkan (dalam transaksi). Aku memberikan
kemudahan kepada yang mampu dan memberikan tempo kepada
yang tidak mampu.' AIIah berfirman, 'Aku lebih berhak darimu
dalam hal itu. Maafkanlah hamba-Ku'."
'Uqbah bin 'Amir al-Juhani dan Abu Mas'ud al-Anshari berkata:
Demikianlah yang kami dengar dari Rasulullah ffi.
Penulis berkata: Hadits ini dihukumi mauquf atas Hudzaifah, se-
cara marfu'dari keduanya. Dalam satu riwayat dari hadits Hudzaifah
secara marfu', "Bahwa ada seorang laki-laki meninggal dunia, Ialu ia
masuk surgo. Ia ditanya, 'Apa yang telah kamu lakukan?' Perawi
berkata, "Adakalanya dia menyebutkan sendiri atau orang lain yang
menyebutkannya." la menjawab,'sesungguhnya aku memberikan
tempo kepada yang tidak mampu, memberikan maaf (dalam pinja-
man) pada uang cetakan (sikkah) atau pado uang kontan (naqd).'
Mqka diberikan ampunan kepadanya. Abu Mas'ud berkata, 'Aku
mendengarnya dari Rasulullah ffi'." Shahih
HR. Al-Bukhari no. 2077, Ibnu Majah no. 2420, Ahmad (5/383,
407-4OB) dan al-Baihaqi (5/356). Disebutkan pada riwayat al-Bukhari
dan Muslim yang pertama:
Dari Abu Mas'ud ,,S, dia berkata, Rasulullah ffi bersabda: "Seorang
Iaki-laki dari umat sebelum kalian dihisab, namun tidak ditemukan
sedikitpun kebaikannya, selain bahwa dia bergaul dengan manusia
dan dia seorang yang berkecukupan. Dia menyuruh para pemban-
tunya agar memberikan maaf kepada yang tidak mampu." Alloh $5
berfirman, 'Kami lebih berhak darinya atas hal itu, maafkanlah dia'."
Shahih
HR. AlTirmidzino. 1307, Ahmad(41120) dan al-Baihaqi(5/356) .
i,i.
_F QX 'n" ',y:i
t J* W ^xr J:-'t !;;' :J\, ;4';":r
u,{" g:
'" ,
,F.tu i;
(f ',v:i
'
A
, ,
JAT i t , , $,
Jo u,'-, y
t Jl . q t .. t t t / ot
t / t., at .1.?l o / ,, r l. ./. ,b / t
izJtb M 1,, lS" tle \*-', .p:t y J)- *Ul J,*; t? 3ii-* dt
,. t-
t 'r'.'.,o, u,,.' o ,,
o. !- .:o t1. o o', ,: "/ . , J, r. , ,ro
assa a)b i.-: _!5y 4Jit \r*'r )*\ C J,.- eU-*
",
i-*
2///, JSe "J
J$
!:"
a9.L? 4:E ': ( y-
J
Dari Buraidui, i,u bnrkutu, aku mendengu, Ru.rlullah $ bersabda:
"Barangsiapa memberikan tempo kepada orang yang kesusahan,
maka setiap harinya dia mendapatkan pahala sedekah yang semisal-
nya." la berkata, "Kemudian aku mendengar beliau bersabda, 'Bo-
rangsiapa yang memberikan tempo kepada yangtidak mampu (mem-
bayar utang), maka setiap harinya dia mendapatkan dua kali pahala
sedekah yang semisalnya.'Aku berkata, 'Wahai Rasulullah, aku telah
6t;J;r Q
tot/. to,,.i,l,z,', =a i(: i,
J-LJ WP L^-l e,-j:Jl
'a;,a); )
Dari Ummu Hani, Nabi ffi berkata kepadanya: "Jadikanlah kambing
sebagai ternak piaraan, karena padanya terdapat keberkahan,' Dan
dalam riwayat al-Khathib dari hadits Aisyah q€i,r, , Nabi* bersabda:
"Hai Ummu Hani, jadikanlah kambing sebagai ternak piaraan, ka-
rena dia pergi dan pulang dengan membawa kebaikan.', Shahih
HR. Ahmad no. 4266 dengan tahqiq Ahmad Syakir dan pada Kanz
al:Ummal karya al-Hindi no. 35218 dengan lafazh: ,'Jadikanlah kam-
bing sebagai ternak piaraan, karena ia adalah berkah." Dan al-Hindi ber-
isyarat pada ath-Thabarani dan al-Khathib. Hadits ini juga ditakhrij oleh
al-Khathib dalam Tarikh al-Baghdad (7171) dari hadits Aisyah sebagai-
mana disebutkan di atas dan sanadnya shahih. Hadits ini memilikijalur
lain yang terdapat pada al-Khathib (81202) gang di dalamnya terdapat
perawi yang tersembunyi. Lihat si/si/oh al-Ahadits osh-shohihah no.773
dan 1763. Hadits ini juga berasal dari hadits al-Bara' secara mauquf
(W ip;t-tflt'"
6fr^:\t ar\tt tAuttifi,C-lt
^IL\ )t";n a $.--r,r, Kt" -itWV
Dari Abu Huruirun ".S, Nabi ffi bersabd a: "Jika kalian mendengar
ayam jantan berkokok, maka mohonlah karunia AIIah, karena ia
melihat malaikat. Dan iika kalian mendengar ringkikan keledai, maka
berlindunglah kepada AIIah dari godaan seton, karena ia telah me-
Iihat setan." Shahih
HR. Muslim no.2729, Abu Daud no. 5102, at-Tirmidzi no. (3455)
dan Ahmad (21306-307). Diutamakan berdoa karena mengharapkan
ucapan amin dari para malaikat atas doanya dan permohonan ampun
mereka baginya, serta persaksian mereka baginya dengan ikhlas. Fofh
al-Bari (61406).
261 Ash-Sharikh adalah ayam, menurut ijnlra'ulama, seperti dikatakan oleh an-Narvawi ?jri5
, i,
*;)\ fi(*'' iq*--' -;"* qC
t'o,4.'. .t6,.
tr" J*;' ,u ,.-
'.2'".i'.,.
-r\ r\ #, t
it ".- o*x ti
QJ''t'
aAt -'\',
7 qi \.e'v" f;LJ| ft /, €.f;:,
"shalatlah di kandang kambing dan usaplah lendir hidungnya, ka-
rena dia termasuk binatang surgo."
a/,ttt
5nl j(Li ;fur J,J.l,Jr *J # ot)t Jy-'t:Ju,!F, ;';'p o2.i"_-o
,-3';;.',i"i:c:-:;"i-';'y
,(- "t,'t ',9, '\',,
tu * ';:t,JtJ.; {;'t c(}
Dari Abu Hurairah ,"s, dia berkata, Nabi SE bersabda: "Sebaik-baik
yang dilakukan bagi seseorang dari mereka adalah baik dalam
beribadah kepada Rabbnya dan berbuat baik terhadap tLtennya."
Shahih
HR. Muslim no.1667, at-Tirmidzi no. 1985 dan Ahmad (21252).la
meriwayatkan hadits sebelumnya dan sesuai dengan hadits-hadits lain.
863. Al-Bukhari +E no.2546 meriwayatkan:
262 Penamaan kata 'shalih' meliputi dua syarat, yaitu baik dalam beribadah kepada Allah
dan berbuat baik terhadap majikan. Berbuat baik terhadap majikan meliputi menunaikan
haknya dalam melayaninya dan lainnya. Fath al-Bari.
.F
t
I oJJl t-r
/
! ouz-el -l.l oJJ+.;!
o
Jr ./e-L*i o,.i*
1.".#, ft
: o, .
, o J -rr 9r. r t-/ol, / / tl oe ,i -/.,/
;a.'- c-;I}z;lr :rJ--' +\ jt -!icai*V-lL:r -jrjl llf^;, J)l ;/":"t
o1.
,*-A' ;j Jf ff -G ;';'.* si;,
t.', o? o'. t', 2". , o, t o',,.t tN'-'.i'-.".t i.
y itbL\ ts '4 r3J js-v
^i1
.: c-^;-rl=Jt
'jtL(";
'd*-, f-,Ex *\11,)y.Q'|-r:i"ti;"rl jlT ,}* f ,t
oo* oot p" r--- rUl 3"ty;a-c u', j,.bs _15" "lJ\
-a;.,,;,,,
a"s;
":-*l
Dari Abu Hurairah "$.u, dia berkata: Rasulullah ffi bersabda: "Siopo
pun yang memerdekakan seorang Muslim, maka AIIah membebas-
kan anggota badan (yang memerdekakan) dorisikso neraka dengan
adanya pembebasan anggota tubuh hamba." Sa'id bin Marjanah
berkata: "Maka aku pergi dengannya menemui Ali bin Husain. Lalu
AIi bin Husoin menuju hambanya yang telah diberikan Abdullah bin
Ja't'ar seharga sepuluh ribu dirham atau seribu dinar, lalu dia me-
merdekakannya." Dalam riwayat Muslim: "Lalu aku pergi ketika
mendengar hadits tersebut dari Abu Hurairah "Ptp, Ialu aku mence-
ritakannya kepada AIi bin Husain, dia pun memerdekakan hamba
sahayanya yang telah diberikan oleh lbnu Ja't'ar dengan harga se-
puluh ribu dirham atau seribu dinar." Dan dalam riwayat al-Bukhari
dan Muslim: "Barangsiapa yang memerdekakan hamba sahaya Mus-
Iim, maka AIIah memerdekakan tubuh yang memerdekakan dari
siksa neraka dengan adanya pembebasan anggota tubuh hamba
hingga Allah memerdekakan kemaluannya dengan kemaluannya."
LafazhMuslim. Shahih
eut"#;J
--.-": | :p
-t\:,lrbr"-!' =,e)',',-s/trii';,'-^;.Urr& g *
\:,' 6t
"rLi j"rY 4, .r t\ :ii.":u,"yi'j'i-r:-u:, e.et' *G
*l
?, c. rl.tt- "-K U.i
Seorang Arab Badui datang kepada Nabi *k, lalu berkata: "Wahai
Rasulullah, ajarkanlah aku satu amalan yang memasukkanku ke
dalam surga." Beliau bersabda: "Sungguh jika kamu memendekkan
khutbah, maka kamu telah memaparkan masalah. Merdekakanlah
budak dan lepaskanlah budak " Ia bertanya, "Wahai Rasulullah, bu-
kankah keduanya sama saja?'Beliau menjawab, 'Tidak, sesungguh'
nya memerdekakan budak odalah bahwa hanya kamu yang memer-
dekakanny a, sedangkan m el epaskan perbudakan adal ah memb antu
dalam memerdekakannya, dan memberikan kambing yang banyak
air susunya serta memberikan harta fai' kepada kerabat yang zhalim.
Jika kamu tidak mampu, maka berilah makanan kepada orang yang
Iapar dan berilah minum kepada orang yang haus, beramar ma'ruf
dan nahi munkar, dan jika kamu tidak mampu maka cegahlah lisan-
mu kecuali dari kebaikon." Shahih
i:;-'i( V1 ritri n] e H \
l' ,. t1' 1^'.
oJl e'tJ9a*;
€.\vj yu.
. , ot
r;y;i ju
- a
.r!, LJ t4];i
:iL*:U
\J
i,l.J' c,,ic.
YJ
Dari Abu Dzar ,.*b, dia berkata, aku bertanya kepada Nabi ffi:
'Amalan apakah yang paling utama?" Beliau menjawab, "lman ke-
pada Allah dan jihad di jalan-Nyo." Aku bertanya, "Budak apakah
yang paling utama (unfuk dimerdekakan)?" Beliau menjawab,
"Yang paling tinggi harganya dan paling berhargo bagi pemilik-
nya."'ut Aku bertanya, "Jika aku tidak bisa melakukannya?" Beliau
menjawab, "Kamu menolong orang yang tersesat atau membuat (se-
suatu) untuk orang yang tidak bekerja." Aku bertanya lagi: "Jika aku
tidak bisa melakukannyo?" Beliau menjawab, "Tidak berbuat jahat
kepada manusia, karena ia adalah sedekah yang kamu sedekahkan
263 Pemitiknya sangat menyayangi dari yang lain. Sesungguhnya memerdekakan budak
semacam ini, umumnya tidak terjadi kecuali karena keikhlasan, seperti dalam firman
Allah Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebctjikan (yang senpurna). sebelurn
kanu menaJkahkan sebagian haita yang kanu cintai... (Ali Imran: 92). Fath al-Bari.
694 j;adhail
'Z'mal - Zilid
-Shahih L
kepada dirimu." Dalam riwayat an-Nasa'i, "Yang paling mahal har-
ganya." sebagai ganti "yong paling tinggi harganyo." Dan dalam
riwayat Muslim, "Yang paling banyak harganya." Shahih
HR. Muslim no. 84, an-Nasa'i (6119) dan lainnya, sebagaimana dise-
butkan dalam kitab zakat bab meninggalkan kejahatan adalah sedekah.
Al-Hafizh Ibnu Hajar dalam Fath al-Bari (51177) berkata: yang dimaksud
"Yang paling banyak harganya" adalah seperti dikatakan oleh Imam an-
Nawawi iE: "Tempatnya," wallahu a'lam. Adalah berkaitan dengan
orang yang ingin memerdekakan safu budak saja. Jika seseorang me-
miliki uang seribu dirham misalnya, lalu dia ingin membeli budak yang
dimerdekakan, lalu dia menemukan budak yang berharga atau dua
budak yang unggul, maka hal itu lebih utama ....
96-)tca