Reproduksi dan Klasifikasi Jamur Coba kamu amati halaman rumahmu saat musim hujan atau tempat- tempat lain yang lembab dan teduh. Kamu mungkin dapat menemukan suatu organisme seperti tumbuhan kecil berbentuk payung berwarna putih. Organisme itu ialah jamur atau cendawan. Jamur di alam sangat beragam dalam bentuk maupun warnanya. Ilmuwan miklogi memperkirakan jenis jamur yang sudah terindentifikasi mencapai sekitar 100 ribu spesies.
Dalam sistem klasifikasi dua kingdom, jamur dikelompokkan sebagai
tumbuhan. Namun, dalam sistem klasifikasi lima atau enam kingdom oleh Whittaker, jamur diklasifikasikan dalam kingdom tersendiri, yakni kingdom Fungi. Pengertian Jamur Jamur ialah organisme yang bersifat eukariotik yang tidak mempunyai berklorofil dan jamur ini juga bersifat uniseluler dan multiseluler. Kebanyakan jamur ditemukan sekitar tempat yang lembab saat musim hujan, karena organisme tersebut sangat suka habitat yang lembab. Akan tetapi, jamur bisa juga kita jumpai di berbagai tempat yang terdapat organik.
Ciri Tubuh Pada Jamur
Ciri tubuh jamur meliputi ukuran dan bentuk, serta struktur dan fungsi tubuh antara lain sebagai berikut:
Ukuran dan Bentuk Tubuh
Jamur ada yang uniselulur dan ada yang multiseluler. Namun, sebagian besar jamur multiseluler. Jamur yang uniseluler berukuran mikroskopis. contohnya khamir. Sedangkan jamur multiseluler ada yang berukuran mikroskopis dan ada yang berukuran makroskopis. Bentuk tubuh jamur bervariasi, dari yang berbentuk oval pada jamur uniseluler sampai yang berbentuk benang atau membentuk tubuh buah pada jamur multiseluler. Jamur yang berupa benang membentuk lapisan seperti kapas, bercak atau embun tepung pada permukaan substrat tempat hidupnya, misalnya pada buah dan makanan. Tubuh buah jamur memiliki bentuk yang beragam antara lain seperti mangkuk, payung, setengah lingkaran, kuping atau bulat. Tubuh buah ada yang muncul di atas tanah dan ada yang berada di dalam tanah. Tubuh buah jamur tersebut berukuran makroskopis.
Struktur dan Fungsi Tubuh
Jamur ialah organisme eukariot dengan dinding sel yang tersusun dari kitin. Jamur tidak memiliki klorofil untuk melakukan fotosintesis. Beberapa jenis jamur memiliki zat warna. Contohnya Amanita muscaria memiliki tubuh buah berwarna merah. Jamur multiseluler memiliki sel-sel memanjang berupa benang- benang yang disebut hifa (jamur hifae Hifa pada jenis jamur tertentu memiliki sekat antara sel yang disebut septum (septa). Septa memiliki celah sehingga sitoplasma antara sel yang satu dengan sel lainnya dapat berhubungan. Jenis jamur yang lain hifanya tidak memiliki septa sehingga tubuh jamur tersebut merupakan hifa panjang dengan banyak inti. Hifa tanpa septa disebut hifa senositik. Adanya septa merupakan salah satu dasar klasifikasi jamur. Hifa jamur bercabang-cabang dan berjalin membentuk miselium (miselia). Sebagian miselium ada yang berfungsi untuk menyerap makanan. Miselium untuk menyerap disebut miselium vegetatif. Miselium vegetatif pada jamur tertentu memiliki struktur hifa yang disebut houstorium. Houstorium dapat menembus sel inangnya. Bagian miselium juga ada yang berdiferensiasi membentuk alat reproduksi. Alat reproduksi ini berfungsi menghasilkan spora. Bagian miselium ini disebut dengan miselium generatif. Tugas 1.Coba berikan dengan pendapatmu sendiri, apa yang kamu ketahui Tentang jamur. 2.Jelaskanlah ciri tubuh pada jamur