Erna
Erna
Kelas : 4.2
Nim : 180204056
Jawaban kep.Bencana :
1. Sebelum terjadinya longsor ada teradapat tahapan mitigasi bencana tanah longsor :
1.Pemetaan
Menyajikan informasi visual tentang tingkat kerawanan bencana alam geologi di suatu
wilayah, sebagai masukan kepada masyarakat dan atau pemerintah kabupaten /kota dan
provinsi sebagai data dasar untuk melakukan pembangunan wilayah agar terhindar dari
bencana.
2.Pemeriksaan
Melakukan penyelidikan pada saat dan setelah terjadi bencana, sehingga dapat diketahui
penyebab dan cara penaggulangannya.
3.Pemantauan
Pemantauan dilakukan di daerah rawan bencana, pada daerah strategis secara ekonomi
dan jasa, agar diketahui secara dini tingkat bahaya, oleh pengguna dan masyarakat yang
bertempat tinggal di daerah tersebut.
4.Sosialisasi
Bertujuan mempelajari penyebab, proses terjadinya, kondisi bencana dan tata cara
penanggulangan bencana di suatu daerah yang terlanda bencana tanah longsor.
Dan didalam kasus terdapat bahwa desa tersebut tidak bisa dimasukin kendaraan akibat
jalan yang belum dapat diakses, jadi saat sebelum bencana terjadi dalam tahapan mitigasi
terdapat
pemetaan dan pemeriksaan, dikarenakan dalam pemetaan sudah lebih diketahui daerah
mana yang tingkat kerawanannya lebih berisiko, jadi setelah melakukan pemetaan maka
adanya pemeriksaan Dan pemantauan ke daerah teresebut untuk melihat situasi di desa
dengan memberikan sosialisasi kepada warga atau penduduk desa tersebut.
- Jika korban tak sadarkan diri, maka periksa terlebih dahulu kondisi fisiknya apakah ada luka
atau tidak
- Jika korban tak sadarkan diri namun masih bernapas, maka posisikan mereka dalam
recovery position (pertolongan pertama posisi pemulihan) untuk menjaga jalan napas korban
3. Menurut saya Warna merah dalam triase menunjukkan pasien pioritas pertama yang berada
dalam kondisi kritis (mengancam nyawa) sehingga memerlukan pertolongan medis sesegera
mungkin. Jika tidak diberikan penanganan dengan cepat, kemungkinan besar pasien akan
meninggal.
Jika warna hijau diberikan kepada mereka yang memerlukan perawatan namun masih dapat
ditunda. Biasanya pasien cedera yang masih sadar dan bisa berjalan masuk dalam kategori
ini. Ketika pasien lain yang dalam keadaan gawat sudah selesai ditangani, maka pasien
dengan kode warna hijau akan ditangani.
4. kearifan lokal merupakan pandangan dan pengetahuan tradisional yang menjadi acuan dalam
berperilaku dan telah dipraktikkan secara turun-temurun untuk memenuhi kebutuhan dan
tantangan dalam kehidupan suatu masyarakat. Kearifan lokal berfungsi dan bermakna dalam
masyarakat baik dalam pelestarian sumber daya alam dan manusia, adat dan budaya, serta
bermanfaat untuk kehidupan
Peran Masyarakat asli di suatu daerah memiliki cara pandang, wawasan dan konsep terkait
lingkungan mereka, cara pandang serta konsep itulah yang dapat kita artikan sebagai bagian
dari kearifan lokal. .