SKRIPSI
OLEH:
SRI WULANDARI
NIM. 4032017095
SKRIPSI BERJUDUL
OLEH:
SRI WULANDARI
NIM. 4032017095
Pembimbing 1 Pembimbing II
Mengetahui
Ketua Prodi
Manajemen Keuangan Syariah
i
LEMBAR PENGESAHAN
Mengetahui,
Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
IAIN Langsa
ii
SURAT PERNYATAAN
Materai
10000
Sri Wulandari
iii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Puji dan syukur atas segala rahmat dan hidayah-Nya yang telah
Skripsi ini saya persembahkan untuk Ayah dan Bunda tercinta ( Ayah
Juhardi Dan Bunda Juminah ) yang selalu memberikan motivasi dan do’a
yang tiada henti sehingga skripsi ini dapat terselesaikan. Terima kasih atas
cinta, kasih sayang dan kesabaran yang tidak akan pernah tergantikan.
Terima kasih
iv
ABSTRAK
v
ABSTRACT
vi
KATA PENGANTAR
vii
6. M. Yahya, S.E., M.Si., M.M selaku Ketua Jurusan Manajemen Keuangan
Syariah Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri
Langsa.
7. Dr. Iskandar Budiman, MCL sebagai pembimbing I yang telah dengan
tulus membantu dan membimbing penulis hingga skripsi ini dapat
diselesaikan.
8. Nurjanah, M.E sebagai pembimbing II yang telah dengan tulus membantu
dan membimbing penulis hingga skripsi ini dapat diselesaikan.
9. Para Dosen IAIN Langsa khususnya Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
yang telah banyak membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
10. Terima kasih kepada sahabat saya Faridah Hanum yang selalu support dan
sangat banyak membantu penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.
11. Terima Kasih kepada seluruh teman MKS angkatan 2017 yang tidak bisa
penulis sebutkan namanya satu persatu untuk waktu kebersamaan kita
selama menempuh studi di IAIN Langsa dan telah banyak membantu
penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.
viii
Sri Wulandari
1. Konsonan
Fonem konsonan bahasa Arab, yang dalam tulisan Arab dilambangkan
dengan huruf, dalam transliterasi ini sebagian dilambangkan dengan huruf dan
sebagian dilambangkan dengan tanda, dan sebagian lagi dilambangkan dengan
huruf dan tanda secara bersama-sama. Di bawah ini daftar huruf Arab dan
transliterasinya.
Huruf
Nama Huruf Latin Nama
Arab
ا Alif tidak dilambangkan tidak dilambangkan
ب Ba B Be
ت Ta T Te
ث Ś Ś es (dengan titik di atas)
ج Jim J Je
hح Ha H ha (dengan titik di bawah)
خ Kha Kh ka dan ha
د Dal D De
ذ Zal Ż zet (dengan titik di atas)
ر Ra R Er
ز Zai Z Zet
س Sin S Es
ش Syim Sy es dan ye
ص Sad S es (dengan titik di bawah)
ض Dad D de (dengan titik di bawah
ط Ta D te (dengan titik di bawah)
ظ Za Z zet (dengan titik di bawah)
ع 'ain ' Koma terbalik di atas
غ Gain G Ge
ف Fa F Ef
ق Qaf Q Qi
ك Kaf K Ka
ل Lam L El
م Mim M Em
ن Nun N En
و Waw W We
ه Ha H Ha
ء Hamzah ' Apostrof
ix
ي Ya Y Ye
2. Vocal
Vokal bahasa Arab adalah seperti vokal dalam bahasa Indonesia, terdiri
dari vokal tunggal atau monoftong dan vokal rangkap atau diftong.
a. Vocal Tunggal
Vokal tunggal dalam bahasa Arab yang lambangnya berupa tanda
atauharkat, transliterasinya sebagai berikut:
Tanda Nama Huruf Latin Nama
ˉ Fathah A A
Kasrah I L
' Dammah U U
b. Vocal Rangkap
Vokal rangkap bahasa Arab yang lambangnya berupa gabungan
antaraharkat dan huruf, transliterasinya berupa gabungan huruf, yaitu:
Tanda dan
Nama GabunganHuruf Nama
Huruf
'ي Fathah dan ya Ai a dan i
و Fathah dan waw Au a dan u
c. Maddah
Maddah atau vokal panjang yang lambangnya berupa harkat
huruf,transliterasinya berupa huruf dan tanda, yaitu:
Harkat dan
Nama Huruf dan tanda Nama
Huruf
Fathah dan alif
Ā a dan garis di atas
atau ya
ي Kasrah dan ya Ī i dan garis di atas
Dammah dan
و---- Ū u dan garis di atas
Way
d. Ta marbutah
Transliterasi untuk ta marbūtah ada dua:
1) ta marbutahhidup
x
Ta marbūtah yang hidup atau mendapat harkat fathah, kasrah dan
dammah, tranliterasinya adalah /t/.
1) ta marbūtahmati
Ta marbūtah yang mati atau mendapat harkat sukun, transliterasinya
adalah /h/.
2) Kalau pada kata yang terakhir dengan ta marbūtah diikuti oleh kata
yang menggunakan kata sandang al serta bacaan kedua kata
ituterpisah, maka ta marbūtah itu di transliterasikan dengan ha (h).
e. Syaddah (Tasydid)
Syahdah atau tasydīd yang dalam tulisan Arab dilambangkan
dengan sebuah tanda, tanda syaddah atau tanda tasydīd dalam transliterasi
ini tanda syaddah tersebut dilambangkan dengan huruf, yaitu huruf yang
sama dengan huruf yang diberi tanda syaddah itu.
f. Kata Sandang
Kata sandang dalam sistem tulisan Arab dilambangkan dengan huruf,
yaitu: ال, namun dalam transliterasi ini kata sandang itu dibedakan atas kata
sandang yang diikuti oleh huruf syamsiah dan kata sandang yang diikuti oleh
huruf qamariah.
1) Kata sandang diikuti oleh huruf syamsiah
Kata sandang yang diikuti oleh huruf syamsiah
ditransliterasikan sesuai dengan bunyinya, yaitu huruf /l/ diganti
dengan huruf yang sama dengan huruf yang lanagsung mengikuti kata
sandang itu.
2) Kata sandang diikuti oleh huruf qamariah
Kata sandang yang diikuti oleh huruf qamariah
ditransliterasikan sesuai denganbunyinya, yaitu huruf /l/ diganti
dengan huruf yang sama dengan huruf yang langsung mengikuti kata
sandang itu.
xi
Contoh:
- Ar-rajulu : ﺍﻠﺮﺠﻞ
- As-sayyidatu : ﺍﻠﺴﻴﺪﺓ
- Al-qalamu : ﺍﻠﻗﻠﻢ
g. Hamzah
Dinyatakan di depan bahwa hamzah ditransliterasikan dengan
apostrof. Namun, itu hanya berlaku bagi hamzah yang terletakdi tengah
dan di akhir kata. Bila hjamzah itu terletak di awal kata, ia tidak
dilambangkan, karena dalam tulisan Arab berupa alif
Contoh :
- a’khuzuna : ﺘﺎﺧﺬﻥ
- An-nau’ : ﺍﻠﻨﻮﺀ
- Syai’un : ﺸﯾﺊ
h. Penulisan Kata
Pada dasarnya setiap kata, baik fi'il (kata kerja), isim (kata benda)
maupun harf, ditulisterpisah. Hanya kata-kata tertentu yang penulisannya
dengan huruf Arab sudah lazim dirangkaikan dengan kata lain karena ada
huruf atau harkat yang dihilangkan, maka dalam transliterasi ini penulisan
kata tersebut dirangkaikan juga dengan kata lain yang mengikutinya:
Contoh :
- Wainnallāhalahuakhairar-rāziqīn : وان هللا اهو خير الر ازقين
- Wainnallāhalahuakhairurrāziqīn : وان هللا اهو خير الر ازقين
- Faaufū al-kailawa al-mīzāna : فاوفو الكيل والمييزان
- Faaufū al-kailawal-mīzāna : فاوفو الكيل والمييزان
- Ibrāhīm al-Khalīl : ابراهيم الخليل
- Ibrāhīmul-Khalīl : ابراهيم الخليل
- Bismillāhimajrehāwamursāhā : بسم هللا مجر اها ومر سها
- Walillāhi 'alan-nāsihijju al-baiti : وهللا على الناس حخ البيت
i. Huruf Kapital
- Meskipun dalam system tulisan Arab huruf capital tidak dikenal, dalam
transliterasi ini huruf tersebut digunakan juga. Penggunaan huruf capital
seperti apa yang berlaku dalam EYD, diantaranya: Huruf capital
digunakan untuk menuliskan huruf oleh kata sandang, maka yang ditulis
dengan huruf
xii
capital tetap huruf awal nama diri sendiri, bukan huruf awal kata
sandangnya.
Contoh:
- Wamā Muhammadunillārasūl
- Walaqadra’āhubil-ufuqil-mubin
Penggunaan huruf awal capital untuk Allah hanya berlaku bila dalam
tulisan Arabnya memang lengkap demikian dan kalau penulisan itu disatukan
dengan kata lain sehingga ada huruf atau harakat yang dihilangkan, huruf
capital tidak dipergunakan.
Contoh:
- Nasrunminallāhiwafathunqarib
- Lillāhi al-amrujami’an
j. Tajwid
Bagi mereka yang menginginkan kefasihan dalam bacaan, pedoman
tranliterasi ini merupakan bagian yang tak terpisah kan dengan ilmu
tajwid. Karena itu, peresmian pedoman tranliterasi ini perlu disertai
dengan ilmu tajwid.
xiii
DAFTAR ISI
LEMBAR JUDUL
PERSETUJUAN............................................................................................. i
LEMBAR PENGESAHAN............................................................................ ii
SURAT PERNYATAAN................................................................................ iii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN................................................................. iv
ABSTRAK....................................................................................................... v
ABSTRACT..................................................................................................... vi
KATA PENGANTAR.................................................................................... vii
TRANSLITERASI.......................................................................................... ix
DAFTAR ISI................................................................................................... xiv
DAFTAR TABEL........................................................................................... xvii
DAFTAR GAMBAR...................................................................................... xviii
DAFTAR LAMPIRAN................................................................................... xix
BAB I PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang Masalah............................................................... 1
1.2.Identifikasi Masalah..................................................................... 8
1.3.Batasan Masalah........................................................................... 8
1.4.Rumusan Masalah......................................................................... 9
1.5.Tujuan Penelitian.......................................................................... 9
1.6.Penjelasan Istilah.......................................................................... 10
1.7.Manfaat Penelitian........................................................................ 10
1.8.Sistematika Pembahasan............................................................... 11
xiv
2.9.Hipotesa........................................................................................ 35
BAB V PENUTUP
5.1.Kesimpulan................................................................................ 60
5.2.Saran........................................................................................... 61
xv
DAFTAR TABEL
xvi
DAFTAR GAMBAR
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
xviii
BAB I
PENDAHULUAN
dapat dikatakan sehat apabila perusahaan dapat bertahan dalam keadaan ekonomi
bidang keuangan maka dilakukanlah analisa laporan keuangan yang tentu saja
tidak hanya berguna bagi kepentingan perusahaan tetapi juga dapat digunakan
bagi pihak luar. Laporan keuangan merupakan suatu informasi yang intinya
tersebut.2
dan suatu medium proses untuk transformasi bahan mentah menjadi barang jadi
yang siap untuk dipasarkan. Manufaktur juga dapat diartikan sebagai kegiatan-
kegiatan memproses pengolahan input menjadi output. Semua proses yang terjadi
1
Novia Dwiyanti, pengaruh likuiditas dan perputaran modal kerja terhadap
profitabilitas pada perusahaan manufaktur sektor industri barang konsumsi, Jurnal Manajemen
Unud, Vol. 6, No. 9, 2017: h. 4829-4856
2
Ibid.
1
2
manufaktur sangat erat kaitannya dengan rekayasa atau teknik. Meningkatnya laju
Indonesia sehingga industri ini lebih mencerminkan keadaan pasar modal. Banyak
tahun.3
konsumsi di Indonesia semakin ketat, hal ini dapat dilihat dari jumlah
Bursa Efek Indonesia. Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI) sampai 31
Tabel 1.1
Daftar Perusahaan Manufaktur Sub Makanan dan Minuman di Bursa Efek
Indonesia tahun 2015 – 2019
No Kode Nama Emiten
1 HOKI PT. Buyung Poetra Sembada Tbk
2 ICBP PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk
3 IKAN PT. Era Mandiri Cemerlang Tbk
4 INDF PT. Indofood Sukses Makmur Tbk
5 KEJU PT. Mulia Boga Raya Tbk
6 MLBI PT. Multi Bintang Indonesia Tbk
7 MYRO PT. Mayor Indah Tbk
3
www.idx.co.id
3
Tabel 1.1 berisi daftar perusahaan manufaktur sub sektor makanan dan
melakukan penelitian dengan triwulan selama empat tahun. Setelah melihat daftar
perusahaan manufaktur sub sektor makanan dan minuman yang tetap terdaftar di
Bursa Efek Indonesia (BEI), yakni dengan mengambil perusahaan yang dijadikan
menyediakan sistem juga sarana untuk mempertemukan penawaran jual beli efek
Indofood Sukses Makmur didirikan pada tanggal 14 Agustus 1990 oleh Sudono
1. Mie instan seperti Indomie, Supermi, Sarimi, Sakura, Pop Mie, Pop
4
www.idx.ac.id diakses pada tanggal 30 maret 2020
5
www.wikipedia.com
4
2. Dairy seperti Indomilk, Cap Enaak, Tiga Sapi, Indomilk Champ, Calci
keuntungan yang diperoleh oleh perusahaan Indofood Sukses Makmur ini , tidak
Tabel 1.2
Hasil Perhitungan Return on Asset (ROA) pada Perusahaan Indofood Sukses
Makmur Tbk. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) 2016-2019
persentase Return on Asset (ROA) Pada PT. Indofood Sukses Makmur Tbk.
Persentase ROA mengalami penurunan pada tahun 2019 Quartal 1 sebesar 5,50%
menjadi 5,10% pada tahun 2019 Quartal 4. Berdasarkan keterangan diatas maka
permasalahan. Dikarenakan return on asset (ROA) itu sendiri adalah rasio yang
5
menunjukkan seberapa banyak laba bersih yang bisa diperoleh dari seluruh
impor yang menjadi pesaing utama PT Indofood Sukses Makmur adalah produk
bisnis hingga tercapai tujuan perusahaan. Tujuan utama dari perusahaan adalah
perusahaan.6
keuntungan dimasa yang akan datang dan diterima oleh pemilik perusahaan.
6
Nindya Frinda, Analisis Pengaruh Likuiditas dan Solvabilitas terhadap Profitabilitas
pada Perusahaan Makanan dan Minuman yang terdaftar di BEI. Jurnal Fakultas Ekonomi Kampus
Palembang Universitas Sriwijaya. Skripsi. 2013
7
Ibid,.
6
keuntungan dari penjualan. Rasio ini juga menunjukkan kelangsungan hidup suatu
perusahaan. Tujuan utama dari setiap organisasi bisnis dan keinginan para
Dalam rasio profitabilitas ini terdiri atas Gross Profit Margin (GPM),
Profit Margin (NPM), Return On Assets (ROA), dan Return On Equity (ROE).9
profitabilitas.
8
Sofyan Syafri Harahap, Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan (Jakarta: PT
RajaGrafindo Persada, 2011), h. 300
9
Mardiyanto,handono. intisari manajemen keuangan. jakarta: grasindo,2009.hal.196.
10
Erick Nevada, analisis pengaruh leverage, likuiditas dan aktivitas terhadap profitabilitas
serta implikasinya pada nilai perusahaan,Skripsi, 2016, Fakultas Ekonomi
7
kelancaran perusahaan. likuiditas juga merupakan salah satu rasio yang digunakan
fungsi sukses bisnis perusahaan. Metode analisis rasio likuiditas ada beberapa
macam yaitu current ratio, quick ratio, cash ratio, super-quick ratio, current
assets turnover ratio, inventory net working capital ratio, dan average collection
period.11 Sedangkan peneliti hanya mengambil current ratio,quick ratio, dan cash
ratio.
likuiditas perusahaan akan tetapi penyebab utama suatu perusahaan yang tidak
masalah yang cukup serius jika hal ini terjadi terus tanpa di sadari maka
terhadap profitabilitas.
Agar penelitian ini dapat dilaksanakan secara fokus sesuai dengan tujuan
terdaftar di BEI ?
BEI?
BEI ?
4. Bagaimana current ratio (CR), quick ratio (QR), dan cash ratio (CaR),
BEI ?
4. Untuk mengetahui bagaimana current ratio (CR), quick ratio (QR), cash
untuk memenuhi kewajiban atau utang yang segera harus dibayar dengan harta
lancarnya
kan sistem juga sarana untuk mempertemukan penawaran jual beli efek pihak-pih
1. Manfaat Teoritis
selanjutnya.
11
2. Manfaat Praktis
Pembahasan dalam skripsi ini terdiri dari lima bab dan setiap bab terbagi
Bab I Pendahuluan, pada bab ini dibahas beberapa sub bab yang terdiri dari latar
Bab II Landasan teori, pada bab menjelaskan tentang kajian teori yang
dengan hasil penelitian yang relevan dan kerangka pemikiran yang teoritis.
Bab III Metodologi penelitian, pada bab ini memuat tentang waktu dan wilayah
operasional variabel, populasi dan sampel, data dan sumber data, teknik
Bab IV Analisis data dan pengujian hipotesis, pada bab ini menjelaskan tentang
Bab V Penutup, pada bab ini berisi tentang kesimpulan dari seluruh bab
BAB II
KAJIAN TEORI
ensi dan efektivitas perusahaan dalam menghasilkan laba dan posisi kas tertentu.
Dengan pengukuran kinerja kuangan, dapat dilihat prospek pertumbuhan dan perk
secara langsung dengan pengukuran kinerja perusahaan yang disajikan pada lapor
an laba rugi, penghasilan bersih seringkali digunakan sebagai ukuran kinerja atau
sebagian dasar bagi ukuran lainnya.15 Adapun teknik analisisnya dibedakan menja
kkan penurunan.
14
Hery, Manajemen Keuangan Perusahaan, (Kencana: Jakarta, 2015), h. 27
15
Kasmir, Pengantar Manajemen Keuangan. Edisi Kedua, (Prenada Media: Jakarta,
2016), h. 41
16
Ibid., h. 43
14
untuk mengetahui besarnya dan penggunaan modal kerja melalui dua perio
ngetahui kondisi kas disertai sebab terjadinya perubahan kas pada suatu pe
ahui hubungan antara pos tertentu dalam neraca maupun laporan rugi laba
Adapun alat analisis laporan keuangan terbagi menjadi dua antara lain:17
3. Analisis rasio
Saat ini analisis rasio merupakan salah satu analisis paling popular dan ban
yak digunakan karena sangat sederhana jika dibandingkan dengan alat analisis keu
angan lainnya karena hanya menggunakan operasi aritmetika yang sederhana. Ala
tara lain:18
usahaan yang satu dengan perusahaan yang lain atau perbedaan jangka wa
ktu.
c. Untuk menjadikan teori dimana rasio adalah variabel yang menarik perhati
an.
angan dengan estimasi atau prediksi suatu variabel yang menarik, misalnya
18
Kasmir, Pengantar Manajemen Keuangan. Edisi Kedua, (Prenada Media: Jakarta,
2016), h. 45
16
ain:19
ukur dari kemampuan perusahaan dalam membayar pokok utang dan beba
n bunga tetap waktu, serta pembayaran deviden secara teratur kepada para
19
Ibid., h. 47
20
Sugeng, Bambang, Manajemen Keuangan Fundamental, (Sleman: Deepublish, 2019),
h. 17
17
n.
innya.
ng memberikan suatu makna. Dari berbagai analisis keuangan, analisis rasio adala
h yang paling banyak digunakan karena dengan menggunakan rasio kita dapat mer
a di laporan keuangan agar bisa di interprestasikan lebih lanjut. Analisis dan interp
restasi dari macam-macam rasio dapat memberikan pandangan yang lebih baik ten
tang kondisi keuangan dan prestasi perusahaan bagi para analis yang ahli dan berp
engalaman dibandingkan analisis yang hanya didasarkan atas data keuangan sendi
Munawir, Analisis Laporan Keuangan, Edisi keempat. Cetakan Kelima Belas, (Liberty:
21
Yogyakarta, 2010), h. 79
18
ri-sendiri yang tidak benbentuk rasio. Analisis rasio keuangan meliputi dua jenis p
alu dan yang akan datang dalam satu perusahaan yang sama. Kedua dengan memb
Adapun lima inti atau lima pokok dalam analisis rasio keuangan antara lai
n:23
b. Rasio Leverage merupakan rasio yang mengukur seberapa jauh atau besar
melalui para eksekutifnya mampu menciptakan nilai pasar yang lebih besa
r atas investasi yang ditanamkannya. Rasio ini merupakan suatu rasio yang
lengkap, dimana faktor resiko dan harapan tingkat keuntungan harus dipeli
22
Ibid., h. 82
23
Wijaya, Manajemen Keuangan Konsep dan Penerapannya. Jakarta: Gramedia, 2017), h.
24
19
Manajemen keuangan tidak bisa terlepas dari leporan keuangan karena den
gan adanya laporan keuangan maka dapat diketahui kondisi keuangan suatu perus
ahaan. Laporan keuangan adalah laporan yang menunjukkan kondisi keuangan per
usahaan pada saatini atau dalam suatu periode tertentu. Laporan keuangan merupa
kan hasil akhir dari proses akuntansi yang meliputi dua laporan utama yaitu nerac
laporan laba rugi, laporan posisi keuangan (neraca) sering disebut sebagai potret
liabilitas dan ekuitas pada akhir suatu periode sedangkan laporan laba rugi yaitu
mbilan keputusan sesuai yang diharapkan.25 Tujuan laporan keuangan adalah men
osisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai da
24
Dwi Martani Dkk, Akuntansi Keuangan Menengah Berbasis PSAK (Jakarta: Salemba
Empat, 2012), h. 62-63.
25
Irham Fahmi, Analisis Laporan Keuangan (Bandung: Alfabeta, 2014), h. 2-3
26
Hery, Financial Ratio For Business (Jakarta: PT Gramedia, 2016), h. 5
20
perusahaan pada saat ini atau dalam suatu periode tertentu. 27 Sedangkan Laporan
Dalam PSAK No. 1 Revisi Tahun 2012, tujuan laporan keuangan adalah
memberikan informasi mengenai posisi keuangan, kinerja keuangan, dan arus kas
entitas yang bermanfaat bagi sebagian besar kalangan pengguna laporan keuangan
2.3.1 Likuiditas
terutama utang yang sudah jatuh tempo. Dengan kata lain, rasio likuiditas
27
Kasmir, Analisis Laporan Keuangan, (Jakarta:Rajawali Pers,2010), Edisi 3,h.6
28
Irham Fahmi, Analisis Laporan Keuangan,( Bandung: Alfabeta,2012), Cetakan Ke-
2,h.22
21
memenuhi kewajibannya yang sudah jatuh tempo, baik kewajiban kepada pihak
in yang dapat disamakan dengan uang tunai disatu pihak dengan jumlah utang lan
Perusahaan yang mampu memenuhi kewajiban jangka pendeknya hal ini berarti
perusahaan memiliki kas yang mencukupi, yang akan berdampak pada penjualan
dan mengakibatkan laba perusahaan naik. Demikian hal ini akan membuat
pemegang saham tertarik untuk membeli saham dan berinvestasi pada perusahaan
tersebut, permintaan akan saham bertambah dan harga pasar saham akan naik.
a. Rasio lancar
yang segera jatuh tempo dengan menggunakan total asset lancar yang
tersedia. Dengan kata lain, rasio lancar ini menggambarkan seberapa besar
Oleh karena itu, rasio lancar dihitung sebagai hasil bagi antara total asset
lancar dengan total kewajiban lancar. Rumus untuk mencari rasio lancar
Asset Lancar
Current Ratio:
Kewajiban Lancar
b. Rasio Cepat
Current Asset−Inventory
𝑄𝑢𝑖𝑐𝑘 𝑅𝑎𝑡𝑖𝑜 =
Current Liabilities
c. Rasio Kas
Rasio kas atau cash ratio merupakan alat yang digunakan untuk mengukur
Ketersediaan uang kas dapat ditunjukkan dari tersedianya dana kas atau
yang setara dengan kas seperti giro atau tabungan di bank. Dapat
Penjualan Bersih
Rumus : x 100%
Kas
perusahaan.
Persediaan
Rumus : x 100%
Aktiva Lancar−Kewajiban Lancar
Tetapi alat ukur dari rasio likuiditas yang digunakan pada penelitian ini
ialah menggunakan Current Ratio, Quick Ratio, dan Cash Ratio karena lebih
relevan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya dan dengan alasan yang
aat antara lain dengan membandingkan jumlah aktiva lancar di satu pihak dengan
utang lancar dilain pihak. Berdasarkan hal diatas maka unsur-unsur likuiditas yak
1. Aktiva Lancar
am bentuk tunai atau aktiva yang dipergunakan dalam satu siklus operasi.
Aset lancar merupakan sumber daya atau klaim atas sumber daya yang lan
gsung dapat diubah menjadi kas, biasanya dalam jangka waktu siklus oper
asi perusahaan
2. Utang Lancar
Utang lancar merupakan suatu kewajiban yang segera harus dibayar atau d
ilunasi dan umurnya tidak lebih dari satu tahun. Utang lancar merupakan u
ain:
a. Utang dagang yaitu utang yang timbul dari pembelian barang dagang
atau jasa
b. Utang wesel yaitu utang yang memakai bukti-bukti tertulis berupa kes
d. Utang biaya yaitu biaya-biaya yang sudah menjadi beban tapi belum d
ibayar.
e. Utang-utang lain yang akan dibayar daam jangka waktu 12 bulan. Dal
a. Menual aktiva
2.5 Profitabilitas
aan (manajemen) perusahaan yang ditunjukkan oleh jumlah keuntungan yang diha
silkan dari penjualan dan investasi. Intinya adalah penggunaan rasio ini menunjuk
perusahaan mendapatkan laba melalui semua kemampuan, dan sumber yang ada
seperti kegiatan penjualan, kas, modal, jumlah karyawan, jumlah cabang, dan
Press, 2017), h. 51
26
tersebut dapat digunakan sebagai alat evaluasi kinerja manajemen apakah telah
Laba merupakan salah satu tujuan dari perusahaan berorientasi profit. Laba yang
Penjualan−HPP
Marjin Laba Kotor =
Penjualan
37
Sofyan Syafri Harahap, Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan (Jakarta: PT
RajaGrafindo Persada, 2011), h. 304.
38
Kasmir, Analisis Laporan Keuangan, (Jakarta: PT Rajagrafindo, Persada, 2012), h.199
39
Ibid.
27
Laba Bersih
Marjin Laba Bersih =
Penjualan
c. Return On Assets
Laba Bersih
Return On Asset =
Total Asset
Laba Bersih
Return On Equity =
Ekuitas
menghasilkan laba berdasarkan tingkat aset tertentu. Semakin tinggi rasio ini,
40
Ibid,.h. 200
41
Dewi Astuti, Manajemen Keuangan Perusahaan, (Jakarta: Penerbit Ghalia Indonesia,
2004), h. 37
42
Ibid., h. 38
28
maka efektivitas dalam menggunakan total aset untuk menghasilkan laba semakin
besar.
(IDX)) merupakan bursa hasil penggabungan dari Bursa Efek Jakarta (BEJ)
dengan Bursa Efek Surabaya (BES). Demi efektivitas operasional dan transaksi,
saham dengan Bursa Efek Surabaya sebagai pasar obligasi dan derivatif. Bursa
Bursa Efek Jakarta atau biasa yang kita kenal sekarang ini adalah Bursa
Efek Indonesia merupakan tempat atau wadah bagi para pelaku saham untuk
miliki dan ingin beli. Bursa Efek Indonesia terletak di Jakarta dan
yang ada didalamnya telah mendapat izin. Anggota Bursa Efek Indonesia adalah
Perantara pedagang efek yang telah memperoleh izin usaha dari Bapepam-LK dan
Bursa Efek Indonesia sehingga mempunyai hak untuk mempergunakan sistem dan
atau sarana Bursa Efek Indonesia sesuai dengan peraturan Bursa Efek Indonesia
43
www.idx.ac.id diakses pada tanggal 30 maret 2020
44
Ibid,.
45
Ibid,.
29
Transaksi Bursa adalah kontrak yang dibuat oleh Anggota Bursa efek
sesuai dengan persyaratan yang ditentukan oleh Bursa Efek mengenai jual beli
Efek, pinjam-meminjam Efek, atau kontrak lain mengenai Efek atau harga Efek.
Visi Bursa Efek Indonesia adalah Menjadikan bursa yang kompetitif dengan
Menciptkan Daya Saing untuk menarik investor dan Perusahaan tercatat, melalui
Tabel 2.1
Penelitian Terdahulu
No Nama Peneliti Judul Peneliti Hasil Peneliti
1 Ambarwati, Pengaruh Modal Secara parsial modal kerja
2015 Kerja, Likuiditas, berpengaruh positif signifikan
Aktivitas dan Ukuran terhadap profitabilitas. Likuiditas
Perusahaan Terhadap tidak berpengaruh signifikan
Profitabilitas pada terhadap profitabilitas. Aktivitas
PerusahaanManufaktur berpengaruh positif signifikan
yang Terdaftar di BEI terhadap profitabilitas. Ukuran
perusahaan berpengaruh positif
signifikan terhadap profitabilitas.
46
Ibid,.
30
berbeda.
tidak menggunakan variabel TAT, dan Umur Perusahaan dan objek penelitian
berbeda.
kerangka teoritis yang terperinci, agar penelitian ini akan lebih terarah. Adapun
Tabel 2.2
Kerangka Berfikir
Profitabilitas
Quick Ratio (X2) (Return On Asset)
(Y)
Keterangan :
2.9 Hipotesis
Ha1 : Ada pengaruh Current Ratio (X1) Terhadap Return On Asset (Y)
Asset(Y)
Ha2 : Ada pengaruh Quick Ratio (X2) Terhadap Return On Asset (Y)
Ho2 : Tidak terdapat Pengaruh Quick Ratio (X2) Terhadap Return On Asset (Y)
Ha3 : Ada pengaruh Cash Ratio (X3) Terhadap Return On Asset (Y)
Ho3 : Tidak terdapat Pengaruh Cash Ratio (X3) Terhadap Return On Asset (Y)
Ha4 : Ada Pengaruh secara simultan Current Ratio(X1), Quick Ratio (X2),
Ho4 : Tidak terdapat Pengaruh simultan Current Ratio(X1), Quick Ratio (X2),
METODE PENELITIAN
Jenis data yang diperlukan dan dikumpulkan dalam penelitian ini ialah
data kuantitatif. Data kuantitatif sendiri ialah fakta atau keterangan dinyatakan
dalam bentuk bilangan atau angka. Data kuantitatif berupa pada laporan keuangan
Efek Indonesia (BEI) yaitu Indofood Sukses Makmur Tbk. periode 2016 sampai
2019.
Indonesia (BEI) yaitu Indofood Sukses Makmur Tbk. periode 2016-2019. Waktu
sumber data adalah subjek dari mana dapat diperoleh. Data yang digunakan dalam
47
Arikunto Suharsimi. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. (Jakarta: Rineka
Cipta. 2015,h.107.
36
37
Makanan dan Minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu
Indofood Sukses Makmur Tbk. periode 2016-2019. Data tersebut diperoleh dari
situs resmi dari Bursa Efek Indonesia yaitu www.idx.co.id dan MNC Trade.
studi pustaka. Metode dokumentasi atau studi pustaka adalah suatu cara yang
digunakan untuk mencari data mengenai hal-hal variabel berupa laporan keuangan
yang telah dipublikasikan oleh perusahaan dari tahun 2016 sampai tahun 2019
Variabel merupakan suatu atribut atau obyek yang ditetapkan oleh peneliti
konsep yang digunakan dalam analisis dan pembahasan, beberapa batasan dan
pengertian dasar atau konsep operasional dan variabel yang diamati dalam
Tabel 3.1
Operasional Variabel Penelitian
VARIABEL KONSEP RUMUS SATUAN
(X2) menunjukkan
kemampuan Aktiva Lancar−Persediaan
perusahaan membayar Hutang Lancar
kewajiban jangka x 100%
pendek dengan aktiva
lancar tanpa
memperhitungkan
nilai persediaan
Current Ratio CR adalah rasio yang Persentase %
(CR) digunakan untuk
(X3) mengukur
kemampuan
Aktiva Lancar
perusahaan dalam x 100%
Hutang Lancar
membayarkewajiban
jangka pendeknya
dengan menggunakan
aktiva lancar yang
dimiliki
Return On ROA adalah rasio Persentase %
Asset yang mencerminkan
(ROA) kemampuan Laba Sebelum Pajak
(Y) perusahaan dalam Rata−Rata Total Asset
memperoleh laba
dengan semua aktiva x 100%
yang dimiliki oleh
perusahaan.
Dalam penelitian ini data yang telah terkumpul kemudian diolah dan
independen dalam penelitian ini lebih dari dua. Analisis regresi berganda adalah
40
regresi dimana variabel terikat (Y) ditau dijelaskan oleh lebih dari satu variabel,
bisa dua, tiga dan seterusnya variabel bebas (X1, X2, X3, ..., Xn).49
Keterangan :
X1 = Cash Ratio
X2 = Quick Ratio
X3 = Current Ratio
a = Konstanta
e = error
Untuk mendapatkan nilai pemeriksa yang tidak bias dan efisien (Best
Linier Unbias Estimator Blue) dari suatu persamaan regresi berganda dengan
49
Dr.Suliyanto. Ekonometrika Terapan: Teori & Aplikasi SPSS. Jakarta Selatan:2011,h.53.
41
Uji normalitas bertujuan untuk menguji variabel terikat dan variabel bebas
keduanya memiliki distribusi data normal atau tidak. Model regresi yang baik
adalah memiliki distribusi normal atau mendekati normal. Normalitas data dalam
dengan melihat signifikansi yang lebih besar dari 0,05. Dari tabel One-Sample
1. Nilai Sig. atau signifikansi atau nilai probabilitas < 0.05 distribusi data
2. Nilai Sig. atau signifikansi atau nilai probabilitas ≥ 0.05 distribusi data
adalah normal.
kemiripan antar variabel independen dan variabel dependen. Model regresi yang
variabel independen. Jika Variance Inflation Factor (VIF) yang dihasilkan lebih
sama atau tidak untuk semua pengamatan. Apabila uji ini tidak terpenuhi, maka
efisien meskipun estimator tersebut tidak bias dan konsisten. Dengan melihat
grafik plot antara nilai variabel terikat dengan residual. Jika ada pola tertentu,
seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur (bergelombang,
heteroskedastisitas. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas
kesalahan pada periode t-1 (sebelumnya). Jika terjadi korelasi, maka dinamakan
ada problem autokorelasi. Model regresi yang baik adalah bebas dari
52
D.Priyatno, Op.Cit,h.70
53
Azuar Juliandi & Irfan, Metodologi Penelitian Kuantitatif. Citra Pustaka Media:
Bandung. 2013,h.173
54
Ibid,.
43
signifikan atau tidak. Uji t digunakan untuk menguji secara parsial masing-masing
variabel. Hasil uji t dapat dilihat pada tabel coefficients pada kolom sig. Jika
probabilitas nilai t atau signifikansi < 0,05; maka dapat dikatakan bahwa variabel
probabilitas nilai t atau signifikansi > 0,05; maka dapat dikatakan bahwa tidak
perbandingan antara thitung dan ttabel dengan ketentuan apabila Thitung > Ttabel,
Thitung < Ttabel, maka secara parsial variabel X tidak berpengaruh signifikan
terhadap variabel Y. 55
0,01 (1%); 0,05 (5%) dan 0,10 (10%). Hasil uji F dilihat dalam tabel ANOVA
dalam kolom sig. Digunakan taraf signifikansi 5% (0,05), jika nilai probabilitas <
0,05; maka dapat dikatakan terdapat pengaruh yang signifikan secara bersama-
Gava Media,2013),h.97.
44
sama antara variabel bebas terhadap variabel terikat. Namun, jika nilai
signifikansi > 0,05 maka tidak terdapat pengaruh yang signifikan secara bersama-
keputusan dapat juga dilihat dari perbandingan antara Fhitung dan Ftabel dengan
ketentuan apabila Fhitung > Ftabel, artinya secara simultan variabel X berpengaruh
signifikan terhadap variabel Y. Jika Fhitung < Ftabel, maka secara simultan variabel X
Uji determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa jauh model dalam
dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati
determinasi untuk data silang (cross section) relatif mudah karena adanya variasi
Nilai koefisien determinasi mempunyai interval nol sampai satu (0 ﻛR2 ﻛ
Ibid,.h. 100
56
57
Imam Ghazali, Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. (Semarang: Badan
Penerbit Universitas Diponegoro,2006). h. 83.
45
58
Imam Ghazali, Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. (Yogyakarta: Graha
Media,2006). h. 125.
BAB IV
Pada awalnya PT. Indofood Sukses Makmur Tbk, Divisi Noodle didirikan
di Jakarta dengan nama PT. Sanmaru Food Manufacturing Co. Ltd yang berdiri
pada tanggal 27 April 1970 yang bergerak dibidang pengolahan makanan dan
minuman. Dalam beberapa dekade ini PT Indofood Sukses Makmur Tbk telah
operasional yang mencakup seluruh tahapan proses produksi makanan, mulai dari
produksi dan pengolahan bahan baku hingga menjadi produk akhir yang tersedia
di rak para pedagang eceran. Kini, Indofood dikenal sebagai perusahaan yang
teknologi.
46
47
internasional.
Uji normalitas bertujuan untuk menguji variabel terikat dan variabel bebas
keduanya memiliki distribusi data normal atau tidak. Adapun hasil uji normalitas
Tabel 4.1
Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 16
Positive ,117
Negative -,097
tailed) sebesar 0,200 lebih besar dari 0,05. Maka sesuai dengan dasar pengambilan
dalam model regresi sudah terpenuhi. Selain itu, pengujian ini juga dapat
dalam normal p-plot yaitu suatu variabel dikatakan normal jika titik-titik data
menyebar disekitar garis diagonal dan penyebaran titik data searah mengikuti
garis diagonal.
Gambar 4.1
Uji Normal P-Plot
berada dekat dengan garis linear atau dapat dikatakan bahwa pola dari data
mengikuti garis lurus regresi (diagonal). Maka dapat disimpulkan bahwa residual
data berdistribusi normal. Selain uji kolmogorov-smirnov dan uji normal p-plot,
berdistribusi normal. Grafik ini menunjukkan bahwa model regresi sesuai dengan
Uji ini dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya korelasi antar variabel
bebas dalam penelitian. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi
dilihat pada nilai tolerance dan VIF. Apabila nilai tolerance di atas 0,1 dan nilai
Tabel 4.2
Hasil Uji Multikolinieritas
Coefficientsa
Unstandardized Standardized Collinearity
Coefficients Coefficients Statistics
Model B Std. Error Beta T Sig. Tolerance VIF
1 (Constant) 3,108 1,389 3,237 ,045
adalah 0,225 untuk variabel QR (X2) adalah 0,129 dan untuk variabel CaR (X3)
adalah 0,454. Maka diketahui nilai tolerance dari ketiga variabel CR, QR dan CaR
lebih besar dari 0,10. Sedangkan nilai VIF pada variabel CR (X 1) adalah 4,529
nilai VIF dari variabel QR (X2) adalah 4,609 dan nilai VIF dari variabel CaR (X3)
adalah 2,202. Maka diketahui nilai VIF dari ketiga variabel CR, QR dan CaR <
10,00. Karena nilai tolerance dari ketiga variabel penelitian > 0,10 dan nilai VIF
dari ketiga variabel penelitian < 10,00 maka dapat disimpulkan bahwa tidak
menyebar diatas, dibawah dan disekitar angka nol (0). Titik-titik tidak mengumpul
hanya di atas atau di bawah saja. Penyebaran titik-titik data tidak membentuk pola
bahwa data variabel CR, QR dan CaR terhadap ROA tidak terjadi masalah
heteroskedastisitas, sehingga model regresi yang baik dan ideal dapat terpenuhi.
Uji ini bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi linier
pada periode ke t (sebelumnya). Adapun hasil uji autokorelasi pada penelitian ini
Tabel 4.3
Hasil Uji Autokorelasi
1 .864 a
.746 .733 ,46824 1,672
Berdasarkan tabel 4.3 di atas menunjukkan bahwa nilai Durbin Watson
sebesar 1,672. Nilai DW 1,672 > -2 berarti tidak ada autokorelasi positif. Nilai
yang diteliti yakni CR (X1), QR (X2), CaR (X3) dan ROA (Y).
Tabel 4.4
Uji Analisis Regresi Berganda
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
ada tidaknya pengaruh dari variabel current ratio (CR), quick ratio (QR), dan
cash ratio (CaR) terhadap Return On Assets (ROA). Adapun rumus persamaan
Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 +b 3 X 3+ e
ratio (CR), quick ratio (QR), dan cash ratio (CaR) terhadap Return On Assets
1. a = 3,108
(X1), QR (X2) dan CaR (X3) bernilai 0, maka ROA PT. Indofood Sukses Makmur
2. b 1 = 0,038
Variabel Current ratio (CR) memiliki nilai koefisien regresi yang positif
yaitu sebesar 0,038. Hal ini menunjukkan bahwa current ratio (CR) berpengaruh
terjadi kenaikan tingkat current ratio (CR) satu persen, maka ROA PT. Indofood
Sukses Makmur Tbk akan naik sebesar 0,038 dengan asumsi bahwa variabel
3. b 2 = 0,036
Variabel quick ratio (QR) memiliki nilai koefisien regresi yang positif
yaitu sebesar 0,036. Hal ini menunjukkan bahwa quick ratio (QR) berpengaruh
terjadi kenaikan tingkat quick ratio (QR) satu persen, maka ROA PT. Indofood
Sukses Makmur Tbk akan naik sebesar 0,036 dengan asumsi bahwa variabel
4. b 3 = 0,002
Variabel cash ratio (CaR) memiliki nilai koefisien regresi yang positif
yaitu sebesar 0,002. Hal ini menunjukkan bahwa cash ratio (CaR) berpengaruh
terjadi kenaikan tingkat cash ratio (CaR) satu persen, maka ROA PT. Indofood
Sukses Makmur Tbk akan naik sebesar 0,002 dengan asumsi bahwa variabel
Tabel 4.5
Hasil Uji-t
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Berdasarkan tabel 4.5 uji t di atas diketahui bahwa jumlah variabel pada
penelitian ini adalah 4 yaitu current ratio (X1), quick ratio (X2) dan cash ratio
(X3) terhadap Return On Assets (Y) atau K= 4, Sementara jumlah sampel atau N=
16, maka (N - K) = (16 – 4 = 12). Angka ini dilihat dari distribusi nilai ttabel maka
1. Nilai sig dari variabel current ratio (X1) yaitu 0,042 < 0,05 (tingkat
terhadap ROA (Y) adalah signifikan. Sedangkan nilai t hitung 2,477 >
ROA (Y). Maka dapat disimpulkan bahwa current ratio (X1) berpengaruh
makanan dan minuman yang terdaftar di BEI atau dapat dinyatakan H01
2. Nilai sig dari variabel quick ratio (X2) yaitu 0,237 > 0,05 (tingkat
terhadap ROA (Y) adalah tidak signifikan. Sedangkan nilai t hitung 1,244
< 2,178 (t-tabel), sehingga quick ratio (X2) berpengaruh positif terhadap
ROA (Y) pada tahun 2016 - 2019. Maka, dapat disimpulkan quick ratio
3. Nilai sig dari variabel cash ratio (X3) yaitu 0,009 < 0,05 (tingkat
ROA (Y). Maka dapat disimpulkan bahwa cash ratio (X3) berpengaruh
makanan dan minuman yang terdaftar di BEI atau dapat dinyatakan Ha3
independen yaitu current ratio (CR), quick ratio (QR), dan cash ratio (CaR)
terhadap Return On Assets (ROA). Apabila nilai sig < 0,05 atau Fhitung > Ftabel, maka
Tabel 4.6
Hasil Uji Simultan (Uji F)
ANOVAa
Total 3,153 15
Berdasarkan hasil tabel 4.6 uji F di atas diperoleh nilai sig sebesar 0.000 <
0,05 (tingkat signifikan α) dan Fhitung sebesar 5,793 serta diketahui df1= k-1= 4-1=
3 dan df2= N-k= 16 - 4 = 12 (F tabel= 3,49). Sehingga Fhitung > Ftabel (5,793 >3,49)
yang artinya H0 ditolak dan Ha diterima. Dengan nilai signifikansi 0,000 < 0,05
yang artinya signifikan. Maka dapat disimpulkan bahwa current ratio (CR), quick
ratio (QR), dan cash ratio (CaR) secara simultan berpengaruh positif dan
makanan dan minuman yang terdaftar di BEI pada tahun 2016 s/d 2019.
current ratio (CR), quick ratio (QR), dan cash ratio (CaR). Hasil uji koefisien
Tabel 4.7
Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2)
1
.864a .746 .733 ,46824
Berdasarkan tabel 4.7 di atas dapat diketahui bahwa hasil nilai dari
bahwa Return On Assets (ROA) dipengaruhi oleh current ratio (CR), quick ratio
(QR), dan cash ratio (CaR) sebesar 73,3%, sedangkan sisanya sebesar (100% -
73,3% = 26,7%) dijelaskan oleh variabel lain yang tidak termasuk dalam
penelitian ini.
4.4 Pembahasan
BEI.
CR yaitu 0,042 < 0,05 (tingkat signifikansi), yang artinya bahwa pengaruh yang
Sedangkan nilai t hitung 2,477 > 2,178 (t tabel), sehingga CR berpengaruh positif
terdaftar di BEI pada tahun 2016 - 2019. Maka dapat disimpulkan bahwa
minuman yang terdaftar di BEI berpengaruh positif dan signifikan atau dapat
dinyatakan H01 ditolak dan Ha1 diterima. Hasil penelitian ini didukung oleh hasil
penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Sefiani dan Sitohang tahun 2016 yang
(ROA).
BEI.
QR yaitu 0,237 > 0,05 (tingkat signifikansi), yang artinya bahwa pengaruh yang
terjadi antara variabel QR terhadap ROA adalah tidak signifikan secara statistik.
Sedangkan nilai t hitung 1,244 < 2,178 (t tabel), sehingga QR berpengaruh positif
Sektor makanan dan minuman yang terdaftar di BEI atau dapat dinyatakan Ha2
ditolak dan H02 diterima. Hasil penelitian ini didukung oleh hasil penelitian
terdahulu yang dilakukan oleh Eva Ahsanti tahun 2016 yang menunjukkan bahwa
BEI.
CaR yaitu 0,009 < 0,05 (tingkat signifikansi), yang artinya bahwa pengaruh yang
terjadi antara variabel CaR terhadap ROA adalah signifikan secara statistik.
Sedangkan nilai t hitung 2,632 > 2,178 (t tabel), sehingga CaR berpengaruh
yang terdaftar di BEI pada tahun 2016 s/d 2019. Maka, dapat disimpulkan bahwa
Sektor makanan dan minuman yang terdaftar di BEI atau dapat dinyatakan Ha3
diterima dan H03 ditolak. Hasil penelitian ini didukung oleh hasil penelitian
terdahulu yang dilakukan oleh Sefiani dan Sitohang tahun 2016 yang
(ROA).
4. Current ratio (CR), quick ratio (QR), dan cash ratio (CaR) secara
Berdasarkan hasil uji F diperoleh nilai sig sebesar 0.000 < 0,05 (tingkat
signifikan α) dan Fhitung sebesar 3,793serta diketahui df1= k-1= 4-1= 3 dan df2= N-
ditolak dan Ha diterima. Dengan nilai signifikansi 0,000 < 0,05 yang artinya
signifikan. Maka dapat disimpulkan bahwa current ratio (CR), quick ratio (QR),
60
dan cash ratio (CaR) secara simultan berpengaruh psitif dan signifikan terhadap
minuman yang terdaftar di BEI atau dapat dinyatakan Ha4 diterima dan H04
ditolak.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
yang terdaftar di BEI. Hal ini dibuktikan dari Nilai sig dari variabel CR
yaitu 0,042 < 0,05 (tingkat signifikansi) dan nilai t hitung 2,477 > 2,178 (t
2. Quick ratio (QR) berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap Return
yang terdaftar di BEI. Hal ini dibuktikan dari nilai sig dari variabel QR
yaitu 0,237 > 0,05 (tingkat signifikansi) dan nilai t hitung 1,244 < 2,178 (t
yang terdaftar di BEI. Hal ini dibuktikan dari nilai sig dari variabel CaR
yaitu 0,009 < 0,05 (tingkat signifikansi) dan nilai t hitung 2,632 > 2,178 (t
4. Current ratio (CR), quick ratio (QR), dan cash ratio (CaR) secara
61
62
terdaftar di BEI. Hal ini dibuktikan dari nilai sig sebesar 0.000 < 0,05
(tingkat signifikan α) dan nilai Fhitung > Ftabel (5,793 >3,49 ) yang artinya
5.2 Saran
profitabilitas perusahaan.
63
LAMPIRAN
TABULASI DATA
Tahun 2016
42698878
Triwulan 1 = x 100 = 184,384255
23157551
64
42412080
Triwulan 2 = x 100=¿ 162,042777
26173385
41687967
Triwulan 3 = x 100=¿ 166,184978
25085280
28985443
Triwulan 4 = x 100=¿ 150,813143
19219441
Tahun 2017
30703556
Triwulan 1 = x 100 = 154,612841
19858348
35030940
Triwulan 2 = x 100 = 145,974202
23998035
32201072
Triwulan 3 = x 100=146,784496
21937652
32515399
Triwulan 4 = x 100 = 150,271537
21637763
Tahun 2018
34671051
Triwulan 1= x100 = 116,501338
29760217
35377756
Triwulan 2 = x 100 = 122,33724
28918233
35553231
Triwulan 3 = x100 = 113,098066
31435755
33272618
Triwulan 4 = X 100 = 106,628987
31204102
Tahun 2019
65
34137421
Triwulan 1 = = 110,649227
30851929
33009190
Triwulan 2 = x100= 110,601492
29845158
32704970
Triwulan 3 = = 119,035976
27474862
31403445
Triwulan 4 = x100 = 127,207115
24686862
Aktiva Lancar−Persediaan
x 100%
Hutang Lancar
Tahun 2016
42698878−7875110
Triwulan 1 = x 100 = 150,377594
23157551
42412080−8134552
Triwulan 2 = x 100=¿ 130,963297
26173385
41687967−8304722
Triwulan 3 = x 100=¿ 133,079021
25085280
28985443−8469821
Triwulan 4 = x 100=¿ 106,744114
19219441
Tahun 2017
30703556−9045356
Triwulan 1 = x 100 = 109,063453
19858348
35030940−8506110
Triwulan 2 = x 100 = 110,529175
23998035
32201072−9714341
Triwulan 3 = x 100=¿ 102,502907
21937652
66
32515399−9690981
Triwulan 4 = x 100 = 105,484185
21637763
Tahun 2018
34671051−9703613
Triwulan 1= x100 = 83,8953493
29760217
35377756−9756966
Triwulan 2 = x 100 = 88,5973566
28918233
35553231−12145480
Triwulan 3 = x100 = 74,462188
31435755
33272618−11644156
Triwulan 4 = X 100 = 69,3128807
31204102
Tahun 2019
34137421−12622267
Triwulan 1 = = 69,7368194
30851929
33009190−11664994
Triwulan 2 = x100= 71,516445
29845158
32704970−11363892
Triwulan 3 = x 100= 77,6749234
27474862
31403445−9658705
Triwulan 4 = x100 = 88,0822358
24686862
Aktiva Lancar
x 100%
Hutang Lancar
Tahun 2016
67
12968748
Triwulan 1 = x 100 = 56,0022431
23157551
11580872
Triwulan 2 = x 100=¿44,2467491
26173385
11477859
Triwulan 3 = x 100=¿ 45,7553553
25085280
13362236
Triwulan 4 = x 100=¿ 69,5245819
19219441
Tahun 2017
13302450
Triwulan 1 = x 100 = 66,9866899
19858348
16346462
Triwulan 2 = x 100 = 68,1158353
23998035
13019057
Triwulan 3 = x 100=¿ 59,3457176
21937652
13689998
Triwulan 4 = x 100 = 63,269008
21637763
Tahun 2018
13763910
Triwulan 1= x100 = 46,2493603
29760217
14157331
Triwulan 2 = x 100 = 48,9564179
28918233
12661468
Triwulan 3 = x100 = 40,277283
31435755
8809253
Triwulan 4 = X 100 = 28,2310736
31204102
68
Tahun 2019
8923523
Triwulan 1 = x 100= 28,9237117
30851929
9533244
Triwulan 2 = x100= 31,9423472
29845158
9408189
Triwulan 3 = x100 = 34,2428981
27474862
13745118
Triwulan 4 = x100 = 55,6778662
24686862