Anda di halaman 1dari 11

Kalimat Verbal dan Nominal

 
Subjek + Predikat + Objek atau Adverb

Sebelum belajar tentang tenses, ada baiknya bila kita mengetahui 2 macam kalimat
yang ada di dalam bahasa Inggris bergantung pada predikatnya.

Di dalam bahasa Inggris, kalimat di bagi menjadi 2 macam; kalimat verbal dan kalimat
nominal.

Sekarang pertanyaanya, apa yang membuat sebuah kalimat dikatakan sebagai kalimat
verbal atau kalimat nominal? apa yang membedakan keduanya? padahal keduanya
sama-sama kalimat?

Yang membedakan adalah penggunaan predikat nya.

kita tahu ada 2 macam predikat yang bisa di gunakan di dalam bahasa Inggris;

yaitu verb dan to be.


Kalimat Verbal (Menggunakan Verb Sebagai Predikat)

Kalimat verbal merupakan kalimat yang menggunakan verb (kata kerja) sebagai
predikat nya. Biasanya kalimat ini di gunakan untuk menyatakan bahwa subjek di
dalam kalimat sedang atau telah melakukan sesuatu.

Subjek Predikat Objek

Saya makan nasi

Bambang menulis buku

Puji memasak sayur

Wiryono mengendarai sepeda

Sebagai contoh tambahan, coba teman-teman lihat pada gambar diatas. Pada gambar
tersebut, laki-laki tersebut bilang "I take selfies of myself" - "Saya mengambil selfies
diri sendiri" . Ini adalah sebuah kalimat verbal karena laki-laki tersebut melakukan
sesuatu "take selfies".

Bila dilihat dari jenis nya, kalimat verbal bisa dibagi menjadi 3
macam. Positive, Negative, dan Interrogative sentence. Berikut
contoh-contohnya.
Kalimat Verbal Positif

Kalimat verbal positif merupakan bentuk kalimat pada umumnya. Kalimat ini
merupakan kalimat yang paling sering di gunakan untuk menyatakan bahwa subjek
sedang atau sudah melakukan sesuatu. Di dalam grammar bahasa Inggris, jenis
kalimat ini juga sering di sebut sebagai affirmative sentence. 
POLA:

S + verb + Object

I eat rice
Saya makan nasi

Bambang writes book


Bambang menulis buku

Puji cooks veggies


Puji memasak Sayur

Wiryono rides a bike


Wiryono mengendarai sebuah sepeda

Contoh kalimat diatas merupakan kalimat verbal positif, dimana subjek memang melakukan
sesuatu dan dinyatakan oleh predikatnya yang merupakan sebuah kata kerja (verb). "I -
eat" , "Bambang - writes", "Puji - cooks' , "Wiryono - rides".

 
Kalimat Verbal Negatif
Kalimat verbal negatif adalah kalimat yang memiliki kata negatif sebelum predikat
dinyatakan dalam sebuah kalimat. 
POLA:
S + Do not (don’t) / Does not (doesn’t) + verb + Object

Subjek Kata negatif Predikat Objek


Saya tidak makan nasi.
Bambang tidak menulis buku

Puji tidak memasak sayur

Wiryono tidak mengendarai sepeda

Perhatikan predikat di atas. Tidak seperti kalimat verbal positif, predikat pada
kalimat negatif di dahului oleh kata negatif "tidak". 

Hal sama juga terjadi jika contoh kalimat di atas di ubah ke dalam bahasa inggris.
Silahkan lihat tabel di bawah.

Subjek Kata negatif Predikat Objek


I don’t eat The rice

Bambang doesn’t write a book

Puji doesn’t cook the vegetables

Wiryono doesn’t ride bicycle

Predikat yang mengikuti don't dan doesn't selalu merupakan kata kerja
bentuk pertama, yaitu kata kerja dengan bentuk aslinya, tanpa perubahan
apapun pada bentuknya.

Subject Don’t / Doesn’t

Saya (I), Don’t


Kamu (you),
Mereka (they)
Kita/kami (we)

Dia - laki-laki (he), Doesn’t


Dia - perempuan (she),
Benda/hewan (it).
Kalimat Verbal Interrogative
Kalimat verbal jenis ini merupakan kalimat verbal yang digunakan untuk menanyakan
sesuatu. Saat membuat pertanyaan dengan kalimat verbal, kalimat tidak di awali
dengan subjek. Melainkan dengan kata "Do", "Does", dan "Did".
POLA:
Do/Does/Did + S + verb + Object

Sedangkan Did digunakan untuk kalimat tanya yang bersifat past, atau masa lalu.
Penjelasan mengenai penggunaan do, does, dan did bisa teman-teman lihat di bawah.

Do/Does/Did Subject Predikat


I
You
Do We come ?
They

It
Does She come ?
He
I
You
We
Did They come ?
It
She
He

Struktur kalimat pada kalimat verbal interrogative tidak sama seperti kalimat
verbal positif dan negatif. Pada kalimat verbal interrogative, struktur kalimatnya
seperti ini:

Do/Does/Did + Subjek + Predikat

Pada kalimat tanya bersifat past, kita bisa menggunakan semua jenis
subjek dan tidak terikat pada aturan seperti pada does atau do. Seperti
yang teman-teman bisa lihat di atas.
Kalimat Nominal (Menggunakan To Be Sebagai Predikat)

Penggunaan To Be dasar
Subjek To Be
I Am
You, We, They Are
He, She, It Is

Sekarang mari kita bahas kalimat nominal. Kalimat nominal adalah kalimat yang
menggunakan to be (am, is, are, was, dan were) sebagai predikat nya.

Biasanya kalimat nominal digunakan untuk menyatakan suatu keadaan atau kondisi.
Berbeda dengan kalimat verbal yang menyatakan sesuatu yang sedang atau telah
di kerjakan.

Kalimat nominal = Menyatakan keadaan atau kondisi


Kalimat verbal = Menyatakan suatu kegiatan atau sesuatu yang di lakukan.

Kalimat nominal Positif


Kalimat ini merupakan bentuk kalimat pada umumnya. Kalimat ini merupakan kalimat
yang paling sering di gunakan untuk menyatakan bahwa subjek sedang berada dalam
kondisi atau keadaan tertentu.
Subjek Predikat Adjective / Adverb

I am sick

The book is cheap

Dimas is  smart

You and I are the lawyers

You are a doctor

Kalimat Nominal Negatif

Kalimat Nominal negatif merupakan kalimat yang digunakan untuk menyatakan bahwa
subjek tidak sedang dalam kondisi atau peristiwa tertentu.

Cara menggunakannya adalah dengan menambahkan kata "not" setelah predikat di


dalam kalimat. Silahkan teman-teman lihat contoh berikut.

Subjek Predikat Not Adjective /


Adverb

I am not sick

The book is not cheap

Dimas is not smart

You and I are not the lawyers

You are not a doctor

Terkadang teman teman mungkin menemukan kalimat yang menyingkat


predikat nya menjadi "aren't", "isn't" atau "ain't". Ini adalah singkatan untuk
"are not" "is not" dan "am not". 

Walaupun "ain't" lebih sering di gunakan dalam bahasa percakapan dan bukan dalam
bahasa tulisan.
Kalimat Nominal Interrogative

Saat menanyakan tentang keadaan seseorang atau peristiwa apa yang terjadi, kita
menggunakan nominal interrogative untuk menanyakan hal-hal terebut. Kalimat ini
disusun dengan memindahkan predikat ke awal kalimat  dan subjek mengikuti predikat
tersebut. Untuk lebih jelasnya silahkan lihat contoh di bawah.

Am I sick?
Apakah aku sakit?

Is the book cheap?


Apa bukunya murah?

Is Dimas smart?
Apakah dimas pintar?

Are we the lawyers?


Apakah kita pengacara?

Are you a doctor?


Apakah kamu sedorang dokter?

Bisa kita lihat bahwa predikat menjadi awal kalimat pada sebuah kalimat
interrogative. Kemudian subjek dipindahkan ke belakang predikat dan adjective
atau adverbnya tetap di tempat seperti biasanya. Struktur katanya seperti yang
bisa kita lihat di bawah;

Predikat + subjek + adjective / adverb ?

Untuk tahu lebih banyak tentang adjective dan adverb bisa di klik link tersebut.

Kalimat Verbal Positif dengan Past Tense


Bagaimana menyatakan sesuatu pekerjaan yang sudah terjadi di masa lalu?
Kita bisa menggunakan verb dengan bentuk past (verb 2). Cara penggunaan nya sama
dengan kalimat verbal positif diatas. Hanya saja verb yang ada di ganti menjadi verb 2.
Untuk lebih lengkapnya silahkan baca 3 bentuk verb.
Struktur kalimatnya:
Subjek + Verb2 + Objek

Subjek Predikat Objek

I ate the rice

Bambang wrote book

Puji cooked the vegetables

Wiryono rode a bike

Pada contoh di atas predikat nya merupakan verb bentuk kedua (past). Selain
itu, semua nya sama seperti kalimat verbal positif tadi.

Untuk tau lebih banyak tentang perubahan predikat, teman-teman bisa baca
regular dan irregular verb.
Kalimat Verbal Negatif dengan Past Tense
Bagaimana membuat kalimat negatif dengan past tense? Bagaimana membuat kalimat
untuk menyatakan suatu hal yang tidak di kerjakan dengan past tense?

 Pada dasarnya, cara membuat kalimat seperti ini sama saja seperti membuat kalimat
negatif yang sudah di jelaskan tadi, hanya saja kata negatif nya (don't dan doesn't)
diganti dengan Didn't.

Struktur kalimatnya:
Subjek + Did not/ didn’t + Verb 1 + Objek

Subjek Kata negatif Predikat Objek


I didn’t eat The rice

Bambang didn’t write a book

Puji didn’t cook the vegetables

Wiryono didn’t ride bicycle

Kata didn't bisa digunakan pada semua macam subjek dan tidak terikat
dengan aturan tertentu seperti don't atau doesn't.

Kalimat Nominal dengan Past Tense


Bagaimana menyatakan sebuah kondisi atau keadaan yang sudah terjadi di masa lalu?

Kita bisa menggunakan kalimat nominal dengan past tense. Cara menyusun kalimat
nya sama seperti saat menyusun kalimat nominal positif yang sudah kita bahas di atas.

Hanya saja predikat nya bukan lagi to be present (am, is, atau are), namun
harus kita ganti dengan to be bentuk past yaitu was dan were. Sekarang mari
kita lihat contoh kalimatnya.
Subjek Predikat Adjective / Adverb
I was sick

The book was cheap

Dimas was smart

You and I were the lawyers

You were a doctor

Subjek yang menggunakan predikat was adalah I, she, he, it. Sedangkan yang
menggunakan were adalah they dan we.

Kesimpulan Pembahasan Kalimat Verbal dan Nominal


 Bila verb di gunakan sebagai predikat, maka kalimat tersebut merupakan kalimat
verbal.
 Sedangkan bila to be di gunakan sebagai predikat, maka kalimat tersebut merupakan
kalimat nominal.
 Kalimat verbal juga sering di sebut sebagai affirmative sentence.
 Kalimat verbal dan kalimat nominal sama-sama memiliki bentuk positif, negatif, dan
interrogative (kalimat tanya).
 Saat diubah menjadi kalimat past tense, predikat pada kedua macam kalimat diubah
menjadi bentuk past. Sedankan subjek dan kata lainnya tidak diubah sama sekali.

Anda mungkin juga menyukai