Anda di halaman 1dari 8

NOTULENSI

PEMBAHASAN DOKUMEN PERENCANAAN TEKNIS REHABILITASI DAN RENOVASI


PRASARANA MADRASAH DI PROVINSI LAMPUNG
Hari, Tanggal : Selasa, 18 Januari 2022
Waktu : 09.00 – 14.30 WIB
Tempat : Teleconference via Zoom Meeting
Agenda : Pembahasan Dokumen Perencanaan Teknis Rehabilitasi dan Renovasi
Prasarana Madrasah di Provinsi Lampung.

CATATAN PERTEMUAN
1. MIN 3 WAY KANAN
a. Rencana penanganan yaitu:
- rehabilitasi seluruh ruang kelas, ruang guru, gudang wc, ruang kepala
sekolah, perpustakaan, mushola,
- penambahan toilet baru
- pemasangan paving block pada area lapangan
b. Cek elevasi bangunan toilet dan mushola, tambahkan akses ramp untuk difabel.
c. Hitung kebutuhan lapangan upacara sesuai dengan jumlah siswa dan guru,
disarankan lapangan sekolah tidak ditutup dengan paving block secara
menyeluruh, padukan antara hardscape dengan softscape. Perencanaan vegetasi
agar ditambahkan dalam gambar rencana.
d. Perlu diberikan keterangan terkait elevasi setiap ruangannya.
e. Disarankan posisi pintu ruang kelas ditukar dengan jendela (lihat pada gambar)

f. Dipastikan kembali jenis pintu yang digunakan pada pintu toilet.


g. Hirarki DED agar diperhatikan dengan urutan Arsitektur, Struktur, MEP
h. Denah rencana plafond dan Instalasi listrik agar dibuat gambar terpisah.
i. Perlu ditambahkan keterangan material paving block yang digunakan serta
potongan gambar pada area lapangan
j. Tambahkan starting point pemasangan keramik pada denah rencana lantai.
Bedakan spesifikasi material keramik di dalam dan luar ruangan/selasar. Material
Keramik dalam ruangan menggunakan polished dan di luar ruangan unpolished.
k. Sistem pemipaan tidak hanya dituliskan “ke saluran” dan “ke septictank” tetapi
dibuat sampai ke titik pembuangannya, karena akan berpengaruh terhadap RAB.
l. Stop kontak diletakkan dekat meja guru dengan ketinggian +30 cm dari lantai.
m. Perbaiki penyusunan dan pengelompokkan gambar, pisahkan antara detail
gambar struktur, arsitektur, dan MEP.
n. Pastikan lingkup pekerjaan untuk tiap ruangan sudah terakomodir semua, karena
diindikasi masih terdapat pekerjaan yang belum dimasukkan ke dalam gambar.

2. MAN 1 PESISIR BARAT


a. Rencana penanganan yaitu:
- Penanganan rehabilitasi pada seluruh ruang kelas, ruang perpustakaan,
ruang sanggar, ruang aula dan penambahan toilet baru
b. Perencanaan utilitas (air bersih, air kotor, IPAL), drainase dan wastafel kawasan
perlu ditambahkan di site plan.
c. Hirarki DED agar diperhatikan dengan urutan Arsitektur, Struktur kemudian MEP
d. Perbaiki penyusunan dan pengelompokkan gambar, pisahkan antara detail
gambar struktur, arsitektur, dan MEP.
e. Bedakan spesifikasi material keramik di dalam dan luar ruangan/selasar. Material
Keramik dalam ruangan menggunakan polished dan di luar ruangan unpolished.
f. Stop kontak diletakkan dekat meja guru dengan ketinggian +30 cm dari lantai.
g. Perbaiki arah bukaan jendela
h. Pastikan ruang laboratorium (F, G dan H) ditangani atau tidak.
i. Detail pintu dan kusen agar mengikuti juknis
j. Toilet pada ruang aula tetap ada.

3. MIN 1 LAMPUNG SELATAN


a. Rencana penanganan:
- Rehab ruang kelas, Toilet, ruang perpustakaan, dan ruang UKS.
b. Perlu diberikan keterangan terkait elevasi setiap ruangannya.
c. Jumlah lampu pada ruang kelas yang berada di lantai 2 (panjang 7,5 meter) agar
disesuaikan dengan luasannya.
d. Perlu dipertimbangkan terkait pemenuhan ruang toilet untuk difabel.
e. Detail pintu dan kusen agar mengikuti juknis
f. Stop kontak diletakkan dekat meja guru dengan ketinggian +30 cm dari lantai

4. MAN 1 TANGGAMUS
a. Rencana penanganan :
- Rehab ruang kelas, toilet, UKS, LAB dan aula
- Toilet baru
- Kantin baru
b. Pastikan apakah kantin termasuk kedalam aset sekolah, karena tidak
diperkenankan menambah bangunan baru selain toilet
c. Cek tingkat kerusakan pada kolom disesuaikan dengan rencana penanganan
rehabilitasi. Pastikan juga penanganan kolom perlu perkuatan atau dibongkar.
d. Tambahkan starting point pemasangan keramik pada denah rencana lantai
e. Pekerjaan dinding di depan toilet perlu ditambahkan kolom praktis agar tidak
mudah roboh, tambahkan gambar detail pekerjaan.
f. Septictank disarankan menggunakan material biotech.
g. Semua tulangan menggunakan tulangan ulir baik tulangan utama dan tulangan
sengkang (khusus untuk beton struktur) sesuai dengan SNI 2847:2020.

5. MTsN 3 LAMPUNG UTARA


a. Rencana penanganan :
- Rehab ruang perpustakaan, aula, guru, kelas dan toilet
b. Cek kembali detailing kusen, pintu dan jendela yang digunakan.
c. Pastikan pintu pada ruang aula tidak menggunakan kaca, dikarenakan dapat
membahayakan. Disarankan agar material disesuaikan dengan eksisting.
d. Agar dicek kembali secara detail semua daun pintu dan jendela, apabila tidak
ditemukan kerusakan maka tidak bisa diganti, disarankan untuk dilakukan
perbaikan seperti pengecatan ulang.

6. MAN 1 PRINGSEWU
a. Rencana penanganan
- rehabilitasi ruang kelas, ruang guru dan toilet
- pemasangan paving block pada area lapangan
b. Tambahkan denah eksisting terhadap kondisi tata ruang.
c. Cek lingkup penanganan terhadap kondisi atap.
d. Pastikan pola keramik dan titik awal pemasangan keramik ditambahkan,
pertemuan nat keramik selasar dengan ruang kelas harus simetris dan
penggunaan potongan keramik pastikan tidak di semua sisi ruang kelas
(disarankan potongan keramik tidak di area depan ruang kelas).
e. Tambahkan notasi tipe keramik pada legenda gambar.
f. Penggunaan skala gambar pastikan sesuai standar
g. Penggunaan lampu pada ruang guru disesuaikan dengan kebutuhan terhadap
luasan ruangan.
h. Penggunaan pintu toilet di cek notasi yang digunakan.
i. Posisi stop kontak disesuaikan dengan meja guru dan elevasi 30 cm dari lantai.
j. Jumlah titik lampu pada gedung C perlu ditambahkan menjadi 6 titik perkelas.
k. Pekerjaan paving perlu dilengkapi gambar detail dan potongan.
l. Lengkapi gambar detail untuk semua pekerjaan dan penyusunan sitematika
gambar perlu disesuaikan dengan komponen masing-masing.

7. MIN 1 PESISIR BARAT


a. Rencana penanganan pada rehabilitasi Gedung A (3 ruang kelas, 2 ruang guru,
mushollah), rehabilitasi Gedung B (3 ruang kelas, 1 ruang guru, ruang kepsek),
dan rehabilitasi WC
b. Cek kesesuaian penamaan gambar dengan gambar pekerjaan yang ditampilkan.
c. Cek status aset ruang TU dan mushollah pada gedung A, di indikasi pada gambar
eksisting tidak ada dan rencana penanganan berubah fungsi.
d. Modul pintu dan spesifikasi yang digunakan sesuaikan dengan Juknis.
e. Pastikan pola keramik dan titik awal pemasangan keramik ditambahkan,
pertemuan nat keramik selasar dengan ruang kelas harus simetris dan
penggunaan potongan keramik pastikan tidak di semua sisi ruang kelas
(disarankan potongan keramik tidak di area depan ruang kelas).
f. Posisi titik lampu disesuaikan terhadap jarak sebar pencahayaan.
g. Posisi stop kontak disesuaikan dengan meja guru dan elevasi 30 cm dari lantai.
h. Tambahkan wastafel pada rencana toilet (bisa ditempatkan di area luar)
i. Cek tingkat kerusakan toilet dan disesuaikan dengan rencana penanganan di
rehabilitasi atau di bongkar.
j. Terdapat pekerjaan sloof pada area toilet, perlu di cek tingkat kerusakan
bangunan. Disarankan jika terdapat pekerjaan dinding baru ketinggian dinding
cukup sekitar 2 meter sehingga terdapat sirkulasi dan efektif dalam pekerjaan
plafon dan titik lampu.
k. Gunakan pipa 4” untuk instalasi air kotor.
l. Pastikan sumber air bersih sudah terakomodir.
m. Disarankan menggunakan material Biotech untuk kebutuhan IPAL, cek kapasitas
yang dibutuhkan disesuaikan dengan kebutuhan air bersih.

8. MIN 2 METRO
a. Rencana penanganan rehabilitasi pada:
- Gedung A ( 6 ruang kelas dan UKS)
- Gedung B ( bangunan ruang kelas lantai 2)
- Gedung C (mushollah)
- Toilet dan pembangunan toilet baru
b. Tambahkan denah eksisting terhadap kondisi tata ruang.
c. Cek rencana penanganan gedung A akan di rehabilitasi atau di bongkar total,
karena pada gambar terdapat 2 keterangan yang berbeda. Berdasarkan hasil
ekspose sebelumnya kerusakan diindikasi hanya pada komponen atap sehingga
perlu dilengkapi justifikasi teknis untuk dilakukan pembongkaran total.
d. Tambahkan notasi pada gambar struktur kolom.
e. Lengkapi gambar struktur sloof,
f. Ikatan angin atau desain bracing pada rangka atap baja ringan dihilangkan.
g. Penggunaan notasi pekerjaan jendela perlu diperbaiki. Penempatan jendela yang
lebih kecil di depan (J2) dan jendela yang lebih besar di belakang (J1).
h. Penggunaan titik lampu cukup 4 titik perkelas, cek juknis.
i. Lengkapi gambar detail dan potongan atap dan plafon (cek keseluruhan
kelengkapan gambar).
j. Penggunaan closet pada toilet baru pastikan dengan closet jongkok dan closet
duduk. Cek kondisi material eksisting.

Catatan Umum
1. Pembahasan madrasah telah dilakukan pada 5 madrasah dan 3 madrasah diberikan
catatan secara tertulis (MAN 1 Pringsewu, MIN 1 Pesisir Barat, MIN 2 Metro).
2. Kelengkapan dokumen DED perlu diperbaiki, sistematika penyusunan gambar belum
teratur, gambar detail dan gambar potongan pekerjaan belum lengkap, dan perlu
dilengkapi daftar gambar untuk disesuaikan terhadap masing-masing komponen yang
akan ditangani (Arsitektur, Struktur, Utilitas).
3. Lingkup penanganan perlu disesuaikan dengan tingkat kerusakan pada bangunan
eksisting, diindikasi masih ada lingkup penanganan yang belum diakomodir dan tidak
sesuai dengan kondisi eksisting.
4. Pastikan penanganan bangunan berbasis eksisting dan status aset yang tercatat.
5. Penggunaan tulang ulir pastikan diakomodir untuk semua beton struktur.
6. Keseluruhan desain pastikan mengacu pada SEDJCK Nomor 47 Tahun 2020.
7. Pada KOP gambar rencana tidak perlu mencantumkan tanda tangan pejabat (PPK, dan
Kasatker), hanya perlu tanda tangan Tenaga Ahli konsultan dari masing-masing bidang
(Struktur, Arsitektur, dan MEP). PPK dan Kasatker tanda tangan pada Berita Acara.

Notulensi: Tim Perencanaan Teknis, Direktorat Prasarana Strategis.


LAMPIRAN
Dokumentasi Kegiatan

Anda mungkin juga menyukai