Notulensi Pembahasan Dokumen Perencanaan Teknis Rehabilitasi Dan Renovasi Prasarana Madrasah Di Provinsi Lampung
Notulensi Pembahasan Dokumen Perencanaan Teknis Rehabilitasi Dan Renovasi Prasarana Madrasah Di Provinsi Lampung
CATATAN PERTEMUAN
1. MIN 3 WAY KANAN
a. Rencana penanganan yaitu:
- rehabilitasi seluruh ruang kelas, ruang guru, gudang wc, ruang kepala
sekolah, perpustakaan, mushola,
- penambahan toilet baru
- pemasangan paving block pada area lapangan
b. Cek elevasi bangunan toilet dan mushola, tambahkan akses ramp untuk difabel.
c. Hitung kebutuhan lapangan upacara sesuai dengan jumlah siswa dan guru,
disarankan lapangan sekolah tidak ditutup dengan paving block secara
menyeluruh, padukan antara hardscape dengan softscape. Perencanaan vegetasi
agar ditambahkan dalam gambar rencana.
d. Perlu diberikan keterangan terkait elevasi setiap ruangannya.
e. Disarankan posisi pintu ruang kelas ditukar dengan jendela (lihat pada gambar)
4. MAN 1 TANGGAMUS
a. Rencana penanganan :
- Rehab ruang kelas, toilet, UKS, LAB dan aula
- Toilet baru
- Kantin baru
b. Pastikan apakah kantin termasuk kedalam aset sekolah, karena tidak
diperkenankan menambah bangunan baru selain toilet
c. Cek tingkat kerusakan pada kolom disesuaikan dengan rencana penanganan
rehabilitasi. Pastikan juga penanganan kolom perlu perkuatan atau dibongkar.
d. Tambahkan starting point pemasangan keramik pada denah rencana lantai
e. Pekerjaan dinding di depan toilet perlu ditambahkan kolom praktis agar tidak
mudah roboh, tambahkan gambar detail pekerjaan.
f. Septictank disarankan menggunakan material biotech.
g. Semua tulangan menggunakan tulangan ulir baik tulangan utama dan tulangan
sengkang (khusus untuk beton struktur) sesuai dengan SNI 2847:2020.
6. MAN 1 PRINGSEWU
a. Rencana penanganan
- rehabilitasi ruang kelas, ruang guru dan toilet
- pemasangan paving block pada area lapangan
b. Tambahkan denah eksisting terhadap kondisi tata ruang.
c. Cek lingkup penanganan terhadap kondisi atap.
d. Pastikan pola keramik dan titik awal pemasangan keramik ditambahkan,
pertemuan nat keramik selasar dengan ruang kelas harus simetris dan
penggunaan potongan keramik pastikan tidak di semua sisi ruang kelas
(disarankan potongan keramik tidak di area depan ruang kelas).
e. Tambahkan notasi tipe keramik pada legenda gambar.
f. Penggunaan skala gambar pastikan sesuai standar
g. Penggunaan lampu pada ruang guru disesuaikan dengan kebutuhan terhadap
luasan ruangan.
h. Penggunaan pintu toilet di cek notasi yang digunakan.
i. Posisi stop kontak disesuaikan dengan meja guru dan elevasi 30 cm dari lantai.
j. Jumlah titik lampu pada gedung C perlu ditambahkan menjadi 6 titik perkelas.
k. Pekerjaan paving perlu dilengkapi gambar detail dan potongan.
l. Lengkapi gambar detail untuk semua pekerjaan dan penyusunan sitematika
gambar perlu disesuaikan dengan komponen masing-masing.
8. MIN 2 METRO
a. Rencana penanganan rehabilitasi pada:
- Gedung A ( 6 ruang kelas dan UKS)
- Gedung B ( bangunan ruang kelas lantai 2)
- Gedung C (mushollah)
- Toilet dan pembangunan toilet baru
b. Tambahkan denah eksisting terhadap kondisi tata ruang.
c. Cek rencana penanganan gedung A akan di rehabilitasi atau di bongkar total,
karena pada gambar terdapat 2 keterangan yang berbeda. Berdasarkan hasil
ekspose sebelumnya kerusakan diindikasi hanya pada komponen atap sehingga
perlu dilengkapi justifikasi teknis untuk dilakukan pembongkaran total.
d. Tambahkan notasi pada gambar struktur kolom.
e. Lengkapi gambar struktur sloof,
f. Ikatan angin atau desain bracing pada rangka atap baja ringan dihilangkan.
g. Penggunaan notasi pekerjaan jendela perlu diperbaiki. Penempatan jendela yang
lebih kecil di depan (J2) dan jendela yang lebih besar di belakang (J1).
h. Penggunaan titik lampu cukup 4 titik perkelas, cek juknis.
i. Lengkapi gambar detail dan potongan atap dan plafon (cek keseluruhan
kelengkapan gambar).
j. Penggunaan closet pada toilet baru pastikan dengan closet jongkok dan closet
duduk. Cek kondisi material eksisting.
Catatan Umum
1. Pembahasan madrasah telah dilakukan pada 5 madrasah dan 3 madrasah diberikan
catatan secara tertulis (MAN 1 Pringsewu, MIN 1 Pesisir Barat, MIN 2 Metro).
2. Kelengkapan dokumen DED perlu diperbaiki, sistematika penyusunan gambar belum
teratur, gambar detail dan gambar potongan pekerjaan belum lengkap, dan perlu
dilengkapi daftar gambar untuk disesuaikan terhadap masing-masing komponen yang
akan ditangani (Arsitektur, Struktur, Utilitas).
3. Lingkup penanganan perlu disesuaikan dengan tingkat kerusakan pada bangunan
eksisting, diindikasi masih ada lingkup penanganan yang belum diakomodir dan tidak
sesuai dengan kondisi eksisting.
4. Pastikan penanganan bangunan berbasis eksisting dan status aset yang tercatat.
5. Penggunaan tulang ulir pastikan diakomodir untuk semua beton struktur.
6. Keseluruhan desain pastikan mengacu pada SEDJCK Nomor 47 Tahun 2020.
7. Pada KOP gambar rencana tidak perlu mencantumkan tanda tangan pejabat (PPK, dan
Kasatker), hanya perlu tanda tangan Tenaga Ahli konsultan dari masing-masing bidang
(Struktur, Arsitektur, dan MEP). PPK dan Kasatker tanda tangan pada Berita Acara.