Anda di halaman 1dari 1

BAB I.

PENDAHULUAN

Benih merupakan salah satu penentu keberhasilan agribisnis di bidang hortikultura. Oleh
karena itu penggunaan benih bermutu dari varietas unggul sangat menentukan keberhasilan
produksi. Dalam upaya mencapai keberhasilan agribisnis hortikultura tersebut, maka industri
pembenihan dalam negeri dituntut untuk mampu memenuhi semua segmen pengguna benih
dengan menciptakan varietas dan memproduksi benih yang sesuai kebutuhan pangan
(konsumen) dan menerapkan prinsip tujuh tepat yaitu tepat jenis, varietas, mutu, jumlah,
tempat, waktu, dan harga
Perubahan-perubahan tertentu terjadi dalam bakal biji dan bakal buah yang mencapai
puncaknya dengan pembentukan biji masak yang mampu menghasilkan tanaman lain.
Perubahan-perubahan ini meliputi, kadar air biji (seed moisture content), ukuran biji (seed I
size), daya kecambah biji (seed viability), daya tumbuh biji (seed vigor), berat kering biji
(seed dry weight). Kemudian tanda-tanda pemasakan biji yang penting yang diminati oleh
para produsen benih adalah sebagai berikut, pengurangan kadar air, peningkatan bobot kering
sampai berat kering maximum, viabilitas yang maximum, vigor yang maximum, ukuran biji
yang besar. Kesimpulannya, kelima proses ini sangat berguna diketahui untuk menentukan
waktu panen suatu tanaman. Karakteristik benih yang sudah masak sangat krusial untuk
diketahui agar dapat menentukan waktu panen yang tepat untuk produksi benih bermutu.
Benih yang bermutu baik dan benar adalah benih yang memiliki mutu fisik dan fisiologis
yang tinggi, dan harus benar identitas genetiknya.
Ekstraksi benih merupakan prosedur pelepasan dan pemisahan benih secara fisik dari struktur
buah yang menutupinya. Dengan kata lain, ekstraksi dilakukan untuk mengeluarkan biji dari
buah/polongnya. Pemisahan biji dari daging buah, kulit benih, polong, kulit buah, malai,
tongkol dan sebagainya dengan tujuan agar benih tersebut dapat digunakan untuk bahan
tanam yang memenuhi persyaratan.
Ekstraksi diperlukan karena biasanya benih tidak dipanen secara langsung. Biasanya
pengunduhan dilakukan terhadap buahnya. Dikenal dua macam ekstraksi benih yaitu
ekstraksi kering yang dilakukan terhadap buah berbentuk polong (Acacia sp., Paraserianthes
falcataria) dan jenis-jenis yang memiliki daging buah yang kering (Swietenia macrophylla),
sedangkan ekstraksi basah dilakukan terhadap jenis-jenis yang memiliki daging buah yang
basah seperti Gmelina arborea, Melia azedarach dan Azadirachta indica.

Anda mungkin juga menyukai