Administrasi Kurikulum
Administrasi Kurikulum
ADMINISTRASI PENDIDIKAN
“ADMINISTRASI KURIKULUM“
OLEH
NIM : 16031098
JURUSAN BIOLOGI
2019
“ADMINISTRASI KURIKULUM“
A. Pengertian Kurikulum
Secara etimologi, kurikulum berasal dari bahasa Yunani, yaitu Curir yang berarti
pelari dan Curare yang berarti tempat berpacu. Jadi istilah kurikulum berasal dari dunia
olahraga pada zaman Romawi Kuno di Yunani, yang mengandung pengertian suatu jarak
yang harus ditempuh oleh pelari dari garis start sampai garis finish.
Dalam perkembangan selanjutnya istilah kurikulum dipakai dalam dunia pendidikan
dan pengajaran, yang dalam konteksnya kurikulum dapat diartikan secara sempit dan
luas. Dalam pengertian sempit, kurikulum diartikan sebagai sejumlah mata pelajaran
yang diberikan di sekolah, sedangkan dalam pengertian luas kurikulum adalah semua
pengalaman belajar yang diberikan sekolah kepada siswa selama mereka mengikuti
pendidikan di sekolah. Dengan pengertian luas ini berarti usaha sekolah untuk
memberikan pengalaman belajar kepada siswa dalam upaya menghasilkan lulusan yang
baik secara kuantitatif maupun kualitatif tercakup dalam pengertian kurikulum.
Dalam perspektif kebijakan pendidikan nasional sebagaimana dapat dilihat dalam
Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003 menyatakan bahwa:
“Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan
pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan pembelajaran
untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu”.
B. Administrasi Kurikulum
Administrasi kurikulum merupakan seluruh proses kegiatan yang direncanakan dan
diusahakan secara sengaja dan bersungguh-sungguh serta pembinaan secara kontinyu
terhadap situasi belajar mengajar secara efektif dan efisien demi membantu tercapainya
tujuan pendidikan yang telah ditetapkan.
Dalam kaitannya dengan hal ini, pada tingkat sekolah apapun yang menjadi tugas
utama kepala sekolah ialah menjamin adanya program pengajaran yang baik bagi peserta
didik. Karena pada dasarnya pengelolaan atau manajemen pendidikan fokus terhadap
segala usahanya pada praktek belajar mengajar (PBM). Hal ini nampak jelas bahwa pada
hakikatnya segala upaya dan kegiatan yang dilaksanakan didalam sekolah atau lembaga
pendidikan senantiasa diarahkan pada suksesnya PBM.
2. Pelaksanaan Kurikulum
Keberhasilan kurikulum dapat diukur dari sejauh mana siswa dapat menguasai
materi pelajaran yang tertuang di dalam kurikulum. Sebagus apapun desain atau
rancangan kurikulum yang dimiliki, keberhasilannya sangat tergantung pada guru.
Kurikulum yang sederhana pun apabila gurunya memiliki kemampuan, semangat dan
dedikasi yang tinggi hasilnya akan lebih baik dari desain kurikulum yang hebat tetapi
kemampuan, semangat dan dedikasi gurunya rendah. Sukma dinata menegaskan
beberapa hal yang harus dimiliki oleh setiap guru dalam pelaksanan kurikulum, antara
lain :
a. Pemahaman esensi dari tujuan-tujuan yang ingin dicapai dalam kurikulum.
b. Kemampuan untuk menjabarkan tujuan-tujuan kurikulum tersebut menjadi
tujuan-tujuan yang lebih spesifik.
c. Kemampuan untuk menerjemahkan tujua-tujuan khusus kepada kegiatan
pembelajaran.
Masalah/HambatanPelaksanaanKurikulum
1) Strategipembelajaranmasihmengacupadapenguasaaninformasidanpengetahuan
2) Seringtidakdapatterlaksanasecara optimal (sarana, prasarana, SDM)
3) Masihsebataspadasosialisasinilaidenganpolahafalan
4) Cenderungpengkotakkanbidangstudi (lulus UAN)
5) Kurangnyakegiatanaktifsiswa (dengar
6) Mengabaikanketrampilandanpemahamankonsep-konsep
7) Sosialisasikurikulumbarubelummencapaisasaran
8) Guru danpersonilsekolahsulitmengubahpolapikir lama ke yang baru
9) Tidaksemuaaparat di lapangan “well come” terhadapkurikulumbaru
4. Evaluasi
Langkah terakhir dalam pengembangan kurikulum adalah evaluasi. Evaluasi
adalah proses yang berkelanjutan di mana data yang terkumpul dan dibuat
pertimbangan untuk tujuan memperbaiki sistem. Evaluasi yang seksama adalah sangat
esensial dalam pengembangan kurikulum. Evaluasi dirasa sebagai suatu proses
membuat keputusan , sedangkan riset sebagai proses pengumpulan data sebagai dasar
pengambilan keputusan.
a. Dasar-dasar Evaluasi Kurikulum
Evaluasi kurikulum bermacam-macam tujuannya, yang paling penting di
antaranya ialah :
- Mengetahui hingga manakah siswa mencapai kemajuan kearah tujuan
yang telah ditentukan.
- Melalui efektivitas kurikulum.
- Menentukan faktor biaya, waktu dan tingkat keberhasilan
kurikulum.Sering kita lihat bahwa kurikulum dirombak tanpa evaluasi
yang sistematis. Jika evaluasi diadakan secara terus-menerus mungkin tak
perlu kurikulum diganti seluruhnya, akan tetapi dapat senantiasa di
perbaiki dan disempurnakan serta disesuaikan dengan perkembangan
zaman.
b. Desain Evaluasi
Desain evaluasi menguraikan tentang data yang harus dikumpulkan dan
analisis data untuk “membuktikan” nilai dan efektivitas kurikulum.
Nurdin, Syafruddin. 2005. Guru Profesional dan Implementasi Kurikulum. Jakarta: Penerbit
Quantum Teaching.
Sabri,A.,2000,AdministrasiPendidikan,Padang:IAIN-IBPress.