Anda di halaman 1dari 21

BANGUNAN PELENGKAP INSTALASI DRAINASE

Sistem saluran air buangan memerlukan berbagai macam


bangunan pelengkap untuk memastikan pengoperasian saluran
tersebut selazim-nya/selayaknya. Bangunan tersebut meliputi :
1. Manholes/Inspection Chambers/Lubang Kontrol.
2. Inlets (bak-bak/lubang pengumpul).
3. Clean-Out (lubang-lubang pembersih).
4. Catch-Basins/Grit Chamber (bak penangkap pasir/krikil).
5. Flushing Devices (Bangunan/perlengkapan penggelontor)
6. Sands, Grease and Oil Traps (Bak-bak pemisah minyak,
lemak dan pasir).
7. Junctions (persimpangan-persimpangan/pertemuan pipa
saluran).
8. Inverted Siphon (sipon).
9. Pump Stations (stasiun-stasiun pompa).
10. Regulators (pengatur aliran/pintu-pintu air).
1. Manholes/Inspection Chambers/Lubang Kontrol

Bangunan tersebut banyak ditemui disepanjang jalan di kota-


kota Indonesia, umumnya bangunan tersebut awalnya dibangun di
tepi jalan, oleh karena perkembangan lalu lintas, jalan semakin
lebar, maka posisi lubang control lambat-laun berada disekitar
tengah jalan perkotaan.

Gambar : Konstruksi Manholes Sederhana


POTONGAN A-A
Fungsi Bangunan :

1. Sebagai jalan masuk (access) untuk pemeriksaan dan


pembersihan terhadap sampah dan endapan.
2. Untuk perbaikan terhadap kerusakan sistem saluran dan
pemeriksaan lain-lain.
3. Untuk penyambungan pipa dengan penggabungan-
penggabungan instalasi baru

Lokasi/Penempatan

a. Untuk Instalasi lurus :

 Interval jarak 40-60 m  Pipa saluran < Ø 60 cm


 Interval jarak 90-150 m  Pipa saluran > Ø 60 cm

b. Pada pertemuan pipa saluran.

c. Pada perubahan arah.

d. Pada perubahan kemiringan.

e. Pada perubahan Ø pipa saluran.


2. Inlets (Bak-bak/lubang pengumpul).

Bangunan ini merupakan lubang untuk aliran masuk (inlet)


limpasan air hujan, bisa jadi untuk saluran kombinasi. Diletakkan
pada saluran/got pada permukaan terendah dari suatu area
tampungan, juga pada perempatan jalan, pada titik-titik terendah
di area perkampungan untuk mencegah genangan air hujan.
3. Clean – Outs (Lubang-lubang pembersih).

Sebagai pengganti manholes, dan oleh karena alasan


ekonomis, beberapa kota membangun clean-out (lubang pembersih)
jika diameter pipa saluran relatif kecil, jika terjadi buntu/mampat
pada pipa saluran cukup dibersihkan dengan menggunakan batang
pembersih atau baja fleksibel, atau jika perlu penggelontoran pada
pipa saluran, cukup disemprot dengan slang blamweer/pemadam
kebakaran.

Lubang pembersih (Clean – outs) dapat digunakan Ø15 – 20


cm, dengan pemasangan interval 75 – 90 m pada saluran lurus,
kecuali pada persimpangan pipa saluran, perubahan arah pipa
saluran maupun pada perubahan kemiringan pipa saluran, harus
dipasang.

GAMBAR : LUBANG PEMBERSIH


4. Catch – Basins/Grit Chambers (Bak penangkap pasir/krikil)

Bak Penangkap Pasir berfungsi untuk memisahkan pasir,


kerikil halus dan material tersuspensi yang besar yang terbawa
bersama air baku yang mana benda-benda ini dapat mengganggu
kinerja unit pengolahan pengendapan.

5. Flushing Devices (Bangunan/perlengkapan penggelontor)

Pipa saluran dengan jumlah aliran yang cukup, kemiringan


pipa saluran yang semestinya serta kehalusan permukaan pipa
saluran yang cukup baik, tidak diperlukan penggelontor. Akan
tetapi masih banyak sistem saluran yang sudah tua tidak dalam
kondisi tersebut diatas, sehingga perlu pengaturan dengan skema
baru dengan cara penggelontoran. Penggelontor dapat dilengkapi
dengan tangki gelontor otomatis atau penggelontor manual yaitu
pada manhole yang memiliki daya tamping yang cukup untuk
penggelontoran dimana manhole tersebut dilengkapi slot pintu
gelontor dari kayu atau besi, penggelontoran pipa saluran dapat
pula dilakukan dengan menyemprotkan air dari hidran pemadam
(Fire Hydrant)

6. Sands, Grease and Oil Traps (Bak-bak pemisah minyak,


lemak dan pasir).

Air buangan/limbah dari dapur, baik rumah kediaman,


apartemen, restoran, hotel, asrama, penjara, dll mengandung
minyak, lemak (gajih) yang secara akumulasi dapat menempel pada
dinding saluran pembuangan, sehingga dapat menebabkan buntu
pada saluran tersebut, sehingga pada beberapa kota yang
konskuen akan kebersihan dan perawatan jangka panjang yang
efektif, perlu dibangun bak-bak pemisah minyak pada jalur saluran
dari tempat-tempat tersebut yang akan menuju saluran buangan
kota.
7. Junctions (Persimpangan-persimpangan/pertemuan pipa
saluran).

Persimpangan-persimpangan pipa saluran dengan ukuran


yang relatif kecil dibuatkan/dipasang manhole, akan tetapi untuk
persimpangan dengan pipa saluran yang berukuran relatif besar,
tanpa menggunakan manhole, juga persimpangan antara pipa
saluran ukuran besar dengan ukuran kecil.
8. Inverted Siphon (Sipon)

Dalam pekerjaan air buangan, istilah sipon merupakan pipa


saluran yang meneruskan saluran terbuka yang terputus karena
halangan, seperti :

a. Jalan kereta api,

b. Jalan kereta bawah tanah,

c. Sungai,

d. Lembah, dll

Sehingga dapat disebut pipa saluran yang meneruskan aliran


secara gravitasi dari satu titik yang lebih tinggi di hulu menuju ke
titik yang lebih rendah di hilir.

SIPON MELINTASI JALAN KERETA API


SIPON MELINTAS TEROWONGAN KERETA API

SIPON MELINTAS LEMBAH SUNGAI


Oleh karena aliran di dalam sipon merupakan aliran secara
gravitasi dan bertekanan, maka bahan pipa yang digunakan harus
cukup kuat untuk menerima tekanan air yang ada didalamnya.
Bahan pipa yang digunakan dapat berupa pipa besi tuang (cast-
iron) atau pipa baja dimana pipa dengan bahan-bahan tersebut
yang sering digunakan. Bahan pipa lainnya adalah beton
bertulang, pipa beton pratekan (pre-stressed) dan pipa-pipa tekan
semen asbes (asbestos-cement pressure pipes).

9. Pump Stations (stasiun-stasiun pompa)

Didalam sistem drainase, pekerjaan pemompaan sebaiknya


dihindari, kecuali diperlukan atau menunjukkan suatu
keuntungan tersendiri dalam perhitungan ekonomi secara
menyeluruh. Stasiun-stasiun pompa untuk mencegah banjir,
banyak dibangun pada kota-kota di Indonesia, terutama kota-kota
dimana pada titik-titik tertentu permukaan tanah lebih rendah
sehingga air (terutama air hujan, selain limpah domestic)
tergenang, tidak dapat mengalir ke pembuangan semestinya
(sungai atau laut). Kota-kota dipesisir seperti Jakarta, Medan,
Surabaya, dan Makasar, dibangun stasiun-stasiun pompa pada
titik-titik terendah (cekungan-cekungan) untuk memompa
limpasan air hujan menuju saluran yang dapat mengalir air
buangan atau sungai. Di kota Surabaya sendiri, sudah dibangun
lebih dari 40 buah stasiun-stasiun pompa.

Jenis-jenis pompa yang digunakan untuk pekerjaan drainase


meliputi :

a. Pompa Resiprokating (Reciprocating Pumps)

 Pompa Angkat (Lift Pumps)


 Pompa Penguat (Force Pumps)

b. Pompa Sentrifugal (Centrifugal Pumps)

 Pompa Volut (Volute Pumps)


 Pompa Aksial (Axial Flow Pumps)

c. Rangkaian Air-Operated (Air-operated Devices)

 Pemancar air buangan (Sewage Ejectors)


 Pengangkat Udara (Air Lifts)
10. Regulators (pengatur aliran/pintu-pintu air).
Suatu regulator maksudnya adalah mengelakkan aliran air
buangan dari satu saluran menuju saluran lainnya. Regulator
biasanya digunakan jikalau aliran air buangan mencapai suatu
jumlah yang diperkirakan sebelumnya.
Hal itu akan terjadi penngelakan air buangan kedalam saluran
lainnya bilamana muka air buangan tersebut lebih tinggi dari bibir
pengelak. Regulator kebanyakan digunakan dimana saluran sistem
kombinasi mengalir di persimpangan.
Regulator dapat berupa pengelak (lubang pengelak) dimana
elevasi bibir pengelak lebih tinggi dari muka air buangan yang
mengalir didalam saluran selama musim kering, dan elevasi bibir
pengelak dapat direncanakan misalnya 2/3 tinggi aliran
maksimum atau 2/3 tinggi diameter dalam pipa saluran atau
disesuaikan dengan tinggi muka air yang mengalir dalam pipa
saluran dimana aliran pada hujan maksimum terjadi sehingga
buangan air hujan tersebut dapat dielakkan kedalam pengelak.
Dapat pula dipasang pintu air dari konstruksi kayu (terutama
pada saluran terbuka maupun pintu air dari baja), pada pipa
saluran dapat berupa katub-katub (valves), dimana fungsi saluran
pengelak tersebut selain untuk mengelakkan aliran jika terjadi
buntu pada saluran utama, juga dapat digunakan untuk
menggelontor saluran kombinasi (membersihkan dasar saluran
dari endapan tanah maupun pasir).

Anda mungkin juga menyukai