Anda di halaman 1dari 29

POLIMER

KELAS XII FARMASI


BY: AYU JUNIATI
SUB BAB :
• DEFINISI POLIMER
• PEMBENTUKAN POLIMER
• JENIS- JENIS POLIMER
A. BERDASARKAN ASALNYA
B. BERDASARKAN JENIS MONOMERNYA
C. BERDASARKAN SIFATNYA TERHADAP PANAS
• MANFAAT POLIMER
DEFINISI POLIMER
• Polimer merupakan makromolekul
(molekul raksasa) yang tersusun dari
monomer yang merupakan molekul-
molekul yang kecil dan sederhana.
PEMBENTUKAN POLIMER
• Polimerisasi, merupakan reaksi pembentukan
polimer atau dapat dikatakan sebagai reaksi
penggabungan molekul-molekul kecil
(monomer) membentuk molekul yang besar
(polimer). Terdapat dua jenis polimerisasi,
yaitu:
A. polimerisasi adisi
B. polimerisasi kondensasi
POLIMERISASI ADISI
• Merupakan reaksi pembentukan polimer dari
monomer yang berikatan rangkap (ikatan tak
jenuh). Pada reaksi ini monomer membuka
ikatan rangkapnya lalu berikatan dengan
monomer lain sehingga menghasilkan polimer
yang berikatan tunggal
CONTOH:
1) PEMBENTUKAN POLIETENA (POLIETILENA) DARI ETENA (ETILENA)
H H H H H H H H H H H H

C C+ C C+C C + ... .... C C C C C C ....

H H H H H H H H H H H H

Atau disingkat:
nCH2 = CH2 (- CH2 – CH2- )n
1) PEMBENTUKAN POLITETRA FLUORO ETILENA (TEFLON) DARI TETRA FLUORO
ETENA

F F F F F F F F

C C+ C C + ... .... C C C C ....

F F F F F F F F

Atau disingkat:
nCF2 = CF2 (- CF2 – CF2 -)n
Gambar 1. Polietilen dan polivinil asetat adalah contoh polimer yang dibuat
melalui polimerisasi adisi.
Mekanisme polimerisasi adisi dapat dibagi
menjadi tiga tahap yaitu:
Tahap Inisiasi
untuk tahap pertama ini dimulai dari penguraian inisiator
dan adisi molekul monomer pada salah satu radikal
bebas yang terbentuk. Bila kita nyatakan radikal bebas
yang terbentuk dari inisiator sebagai R’, dan molekul
monomer dinyatakan dengan CH2 = CH2, maka tahap
inisiasi dapat digambarkan sebagai berikut:
Tahap Propagasi
Dalam tahap ini terjadi reaksi adisi molekul monomer pada
radikal monomer yang terbentuk dalam tahap inisiasi.

Bila proses dilanjutkan, akan terbentuk molekul polimer yang


besar, dimana ikatan rangkap C= C dalam monomer etilena akan
berubah menjadi ikatan tunggal C – C pada polimer polietilena
Tahap Terminasi
terjadi melalui reaksi antara radikal polimer yang sedang tumbuh
dengan radikal mula-mula yang terbentuk dari inisiator atau
antara radikal polimer yang sedang tumbuh dengan radikal
polimer lainnya, sehingga akan membentuk polimer dengan
berat molekul tinggi . Contoh :
• Polivinil klorida
n CH2 = CHCl → [ - CH2 - CHCl - CH2 - CHCl - ]n Vinil klorida
polivinil klorida
• Poliakrilonitril
n CH2 = CHCN → [ - CH2 - CHCN - ]n
• Polistirena
POLIMERISASI KONDENSASI
• Reaksi pembentukan polimer dari monomer monomer yang
mempunyai dua gugus fungsi.
• Di dalam jenis reaksi polimerisasi yang kedua ini, monomer-
monomer bereaksi secara adisi untuk membentuk rantai.
Namun demikian, setiap ikatan baru yang dibentuk akan
bersamaan dengan dihasilkannya suatu molekul kecil –
biasanya air – dari atom-atom monomer. Pada reaksi
semacam ini, tiap monomer harus mempunyai dua gugus
fungsional sehingga dapat menambahkan pada tiap ujung ke
unit lainnya dari rantai tersebut. Jenis reaksi polimerisasi ini
disebut reaksi kondensasi
Dalam polimerisasi kondensasi, suatu atom hidrogen dari satu ujung
monomer bergabung dengan gugus-OH dari ujung monomer yang
lainnya untuk membentuk air

Gambar 2. Kondensasi terhadap dua monomer yang berbeda yaitu 1,6 –


diaminoheksana dan asam adipat yang umum digunakan untuk membuat jenis
nylon. Nylon diberi nama menurut jumlah atom karbon pada setiap unit
monomer. Dalam gambar ini, ada enam atom karbon di setiap monomer, maka
jenis nylon ini disebut nylon 66.
Gambar 3. Pembuatan Nylon 66 yang sangat mudah di laboratorium.

Contoh lain dari reaksi polimerisasi kondensasi adalah bakelit yang


bersifat keras, dan dracon, yang digunakan sebagai serat pakaian dan
karpet, pendukung pada tape – audio dan tape – video, dan kantong
plastik.
Monomer yang dapat mengalami reaksi polimerisasi secara
kondensasi adalah monomer-monomer yang mempunyai gugus
fungsi, seperti gugus -OH; -COOH; dan NH3.
POLIMER ALAM
• POLIMER YANG TERDAPAT DI ALAM, BERASAL
DARI MAKHLUK HIDUP.
NO POLIMER MONOMER POLIMERISASI TERDAPAT PADA

1 AMILUM GLUKOSA KONDENSASI BIJI-BIJIAN, AKAR UMBI


2 SELULOSA GLUKOSA KONDENSASI SAYUR, KAYU, KAPAS
3 PROTEIN ASAM AMINO KONDENSASI SUSU, DAGING, TELUR
WOL, SUTERA
4 ASAM NUKLEAT NUKLEOTIDA KONDENSASI MOLEKUL DNA, DAN
RNA
5 KARET ALAM ISOPRENA ADISI GETAH POHON KARET
POLIMER SINTETIS
NO POLIMER MONOMER POLIMERISASI TERDAPAT PADA
1 PILIETILENA ETENA ADISI KABEL PLASTIK
2 POLIPROPENA PROPENA ADISI TALI, KARUNG
3 PVC VINIL ADISI PIPA PARALON, PELAPIS
KLORIDA LANTAI
4 POLIVINIL VINIL ALKOHOL ADISI BAK AIR
ALKOHOL

5 TEFLON TETRAFLUORO ETENA ADISI WAJAN/ PANCI

6 DAKRON METIL TEREFTALAT KONDENSASI PITA REKAM


DAN ETILEN GLIKOL

7 NILON ASAM ADIPAT DAN KONDENSASI TEKSTIL


HEKSAMETILEN
DIAMIN

8 POLIBUTADIENA BUTADIENA ADISI BAU MOTOR


BERDASARKAN SIFAT TERDAPAT PANAS

• POLIMER TERMOPLAS
POLIMER YANG TIDAK TAHAN PANAS.
POLIMER INI BILA DIPANASKAN AKAN
MELELEH, DAN DILEBUR UNTUK DICETAK
KEMBALI.
CTH : POLIETENA, POLIPROPENA,
POLISTIRENA, PVC
• POLIMER TERMOSETING
POLIMER YANG TAHAN PANAS. POLIMER INI
BILA DIPANASKAN TIDAK AKAN MELELEH
(SUKAR MELUNAK) DAN SUKAR DIDAUR
ULANG.
CTH : BAKELIT
C. Kegunaan Polimer
a) Plastik Polietilentereftalat (PET)
b) Plastik Polietena/Polietilena (PE)
c) Polivinil Klorida (PVC)
d) Plastik Nilon
e) Karet Sintetik
f) Wol
g) Kapas
Plastik Polietilentereftalat (PET)
• Plastik PET merupakan serat sintetik poliester
(dakron) yang transparan dengan daya tahan kuat,
tahan terhadap asam, kedap udara, fleksibel, dan
tidak rapuh. Dalam hal penggunaannya, plastik PET
menempati urutan pertama. Penggunannya sekitar
72 % sebagai kemasan minuman dengan kualitas
yang baik. Plastik PET merupakan poliester yang
dapat dicampur dengan polimer alam seperti :
sutera, wol dan katun untuk menghasilkan bahan
pakaian yang bersifat tahan lama dan mudah
perawatannya.
Plastik Polietena/Polietilena (PE)

Terdapat dua jenis plastik PE, yaitu Low Density


Polyethylene (LDPE) dan High Density Polyethylene
(HDPE). Plastik LDPE banyak digunakan sebagai
kantung plastik serta pembungkus makanan dan
barang.
Plastik HDPE banyak digunakan sebagai bahan
dasar membuat mainan anak-anak, pipa yang kuat,
tangki korek api gas, badan radio dan televisi, serta
piringan hitam.
Polivinil Klorida (PVC)

• Plastik PVC bersifat termoplastik dengan daya tahan kuat.


Plastik ini juga bersifat tahan serta kedap terhadap minyak
dan bahan organik. Ada dua tipe plastik PVC yaitu bentuk kaku
dan bentuk fleksibel.
• Plastik bentuk kaku digunakan untuk membuat konstruksi
bangunan, mainan anak-anak, pipa PVC (paralon), meja,
lemari, piringan hitam, dan beberapa komponen mobil.
Adapun plastik bentuk fleksibel, jenis ini digunakan untuk
membuat selang plastik dan isolasi listrik.
• Dalam hal penggunaannya, plastic PVC menempati
urutan ketiga dan sekitar 68 % digunakan untuk konstruksi
bangunan (pipa saluran air).
Plastik Nilon

• Plastik nilon merupakan polimer poliamida (proses


pembentukannya seperti pembentukan protein).
Plastik Nilon ditemukan pada tahun 1934 oleh
Wallace Carothers dari Du Pont Company. Ketika itu,
Carothers mereaksikan asam adipat dan
heksametilendiamin. Plastik yang bersifat sangat
Kuat (tidak cepat rusak) dan halus ini banyak
digunakan untuk pakaian, peralatan kemah dan
panjat tebing, peralatan rumah tangga serta
peralatan laboratorium.
Karet Sintetik
• Karet Sintetik yang terkenal adalah Styrene
Butadiene Rubber (SBR), suatu polimer yang
terbentuk dari reaksi polemerisasi antara
stirena dan 1,3-butadiena. Karet sintetik ini
banyak digunakan untuk membuat ban
kendaraan karena memiliki kekuatan yang baik
dan tidak mengembang apabila terkena
minyak atau bensin.
Wol
• Wol adalah serat alami dari protein hewani
(keratin) yang tidak larut. Struktur protein wol
yang lentur menghasilkan kain dengan mutu
yang baik, namun kadang-kadang
menimbulkan masalah karena dapat
mengerut dalam pencucian. Oleh karena itu,
wol dicampur dengan PET untuk menghasilkan
kain yang bermutu baik dan tidak mengerut
pada saat pencucian.
Kapas

• Kapas merupakan serat alami dari bahan


nabati (selulosa) yang paling banyak
digunakan (hamper 50 % pemakaian serat
alami berasal dari kapas). Kain katun dibuat
dari serat kapas dengan perlakuan kimia
sehingga menghasilkan kain yang kuat, enak
dipakai, dan mudah perawatannya.
1. Tentukan struktur monomer penyusun polimer berikut:
POST TEST 1
1. Apa yg dimaksud polimer….
2. Apa yg dimaksud dgn monomer……
3. Apa yg dimaksud dgn polimerisasi adisi dan
kondensasi…..
4. Sebutkan tahap-tahap polimerisasi adisi….
5. Sebutkan polimer berdasarkan ketahanan
panasnya…

Anda mungkin juga menyukai