H H H H H H H H H H H H
Atau disingkat:
nCH2 = CH2 (- CH2 – CH2- )n
1) PEMBENTUKAN POLITETRA FLUORO ETILENA (TEFLON) DARI TETRA FLUORO
ETENA
F F F F F F F F
F F F F F F F F
Atau disingkat:
nCF2 = CF2 (- CF2 – CF2 -)n
Gambar 1. Polietilen dan polivinil asetat adalah contoh polimer yang dibuat
melalui polimerisasi adisi.
Mekanisme polimerisasi adisi dapat dibagi
menjadi tiga tahap yaitu:
Tahap Inisiasi
untuk tahap pertama ini dimulai dari penguraian inisiator
dan adisi molekul monomer pada salah satu radikal
bebas yang terbentuk. Bila kita nyatakan radikal bebas
yang terbentuk dari inisiator sebagai R’, dan molekul
monomer dinyatakan dengan CH2 = CH2, maka tahap
inisiasi dapat digambarkan sebagai berikut:
Tahap Propagasi
Dalam tahap ini terjadi reaksi adisi molekul monomer pada
radikal monomer yang terbentuk dalam tahap inisiasi.
• POLIMER TERMOPLAS
POLIMER YANG TIDAK TAHAN PANAS.
POLIMER INI BILA DIPANASKAN AKAN
MELELEH, DAN DILEBUR UNTUK DICETAK
KEMBALI.
CTH : POLIETENA, POLIPROPENA,
POLISTIRENA, PVC
• POLIMER TERMOSETING
POLIMER YANG TAHAN PANAS. POLIMER INI
BILA DIPANASKAN TIDAK AKAN MELELEH
(SUKAR MELUNAK) DAN SUKAR DIDAUR
ULANG.
CTH : BAKELIT
C. Kegunaan Polimer
a) Plastik Polietilentereftalat (PET)
b) Plastik Polietena/Polietilena (PE)
c) Polivinil Klorida (PVC)
d) Plastik Nilon
e) Karet Sintetik
f) Wol
g) Kapas
Plastik Polietilentereftalat (PET)
• Plastik PET merupakan serat sintetik poliester
(dakron) yang transparan dengan daya tahan kuat,
tahan terhadap asam, kedap udara, fleksibel, dan
tidak rapuh. Dalam hal penggunaannya, plastik PET
menempati urutan pertama. Penggunannya sekitar
72 % sebagai kemasan minuman dengan kualitas
yang baik. Plastik PET merupakan poliester yang
dapat dicampur dengan polimer alam seperti :
sutera, wol dan katun untuk menghasilkan bahan
pakaian yang bersifat tahan lama dan mudah
perawatannya.
Plastik Polietena/Polietilena (PE)