Anda di halaman 1dari 6

TUGAS KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH II

Tugas ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah keperawatan medikal bedah 2
Dosen Pengampu : A`an Dwi Sentana, M.Kep

Disusun Oleh: Kelompok 5

1. Anisa Haryati P07120420006


2. Mona Vadia Putri Anjani P07120420025
3. Muhammad Rifki P07120420026
4. Muhammad Saiban Amrulloh P07120420027
5. Ni Luh Sinta Widiajayanti Putri P07120420028
6. Uni Lestari P07120420038
7. Anggi Rahmawati P00620420001
8. Anisyah Faturahman P00620420002
9. Ifan Mutiara Hati P00620420005
10. Kemas Rizaldi Fachri Islami

PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN


KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLITEKNIK KESEHATAN MATARAM
2022
Diagnosa: Gangguan Integritas kulit berhubungan dengan inflamasi, luka dan ulcerasi

Diagnosa (SDKI) Luaran (SLKI) Intervensi (SIKI)


Gangguan Setelah dilakukan tindakan Perawatan integritas kulit
Integritas kulit keperawatan selama ….x 24 jam (hal 316)
berhubungan diharapkan integritas kulit dan Observasi
dengan inflamasi, jaringan meningkat, dengan 1 Identifikasi penyebab
luka dan ulcerasi kriteria hasil: gangguan integritas kulit
1. Elastisitas : meningkat (mis. perubahan sirkulasi,
2. Hidrasi : meningkat perubahan status nutrisi,
3. Perfusi jaringan : penurunan kelembaban,
meningkat suhu lingkungan ekstrem,
4. Kerusakan jaringan : penurunan mobilitas)
menurun Terapeutik
5. Kerusakan lapisan kulit : 1. Ubah posisi tiap 2 jam jika
menurun tirah baring
6. Nyeri : menurun 2. Lakukan pemijatan pada
7. Pendarahan : menurun area penonjolan tulang, jika
8. Kemerahan : menurun perlu
9. Hematoma : menurun 3. Bersihkan perineal dengan
10. Pigmentasi abnormal : air hangat, terutama selama
menurun periode diare
11. Jaringan parut : menurun 4. Gunakan produk berbahan
12. Nekrosis : menurun petrolium atau minyak pada
13. Suhu kulit : membaik kulit kering
14. Sensasi : membaik 5. Gunakan produk berbahan
15. Tekstur : membaik ringan/alami dan
16. Pertumbuhan rambut : hipoalergik pada kulit
membaik sensitif
6. Hindari produk berbahan
dasar alkohol pada kulit
kering
Edukasi
1. Anjurkan menggunakan
pelembab (mis. lotion,
serum)
2. Anjurkan minum air yang
cukup
3. Anjurkan meningkatkan
asupan nutrisi
4. Anjurkan meningkatkan
asupan buah dan sayur
5. Anjurkan menghindari
terpapar suhu ekstrem
6. Anjurkan menggunakan
tabir surya SPF minimal 30
saat berada di luar rumah
7. Anjurkan mandi dan
menggunakan sabun
secukupnya

Gangguan Setelah dilakukan tindakan Perawatan Luka ( hal 328)


Integritas kulit keperawatan selama ….x 24 jam Observasi
berhubungan diharapkan integritas kulit dan 1. Monitor karakteristik luka
dengan inflamasi, jaringan meningkat, dengan (drainase, warna, ukuran,
luka dan ulcerasi kriteria hasil: bau)
1. Elastisitas : meningkat 2. Monitor tanda-tanda infeksi
2. Hidrasi : meningkat Terapeutik
3. Perfusi jaringan : 1. Lepaskan balutan dan
meningkat plester secara perlahan
4. Kerusakan jaringan : 2. Cukur rambut di sekitar
menurun daerah luka, jika perlu
5. Kerusakan lapisan kulit : 3. Bersihkan dengan cairan
menurun NaCl atau pembersih
6. Nyeri : menurun nontoksik, sesuai
7. Pendarahan : menurun kebutuhan
8. Kemerahan : menurun 4. Bersihkan jaringan nekrotik
9. Hematoma : menurun 5. Berikan salep yang sesuai
10. Pigmentasi abnormal : ke kulit/lesi, jika perlu
menurun 6. Pasang balutan sesuai jenis
11. Jaringan parut : menurun luka
12. Nekrosis : menurun 7. Pertahankan teknik steril
13. Suhu kulit : membaik saat melakukan perawatan
14. Sensasi : membaik luka
15. Tekstur : membaik 8. Ganti balutan sesuai jumlah
16. Pertumbuhan rambut : eksudat dan drainase
membaik 9. Jadwalkan perubahan posisi
setiap 2 jam atau sesuai
kondisi pasien
10. Berikan diet dengan kalori
30-35 kkal/kgBB/hari dan
protein 1,25-1,5
g/kgBB/hari
11. Berikan suplemen vitamin
dan mineral (mis. vitamin
A, vitamin C, Zinc, asam
amino), sesuai indikasi
12. Berikan terapi TENS
(stimulasi saraf
transkutaneous), jika perlu
Edukasi
1. Jelaskan tanda dan gejala
infeksi
2. Anjurkan mengkonsumsi
makanan tinggi kalori dan
protein
3. Ajarkan prosedur
perawatan luka secara
mandiri
Kolaborasi
1. Kolaborasi prosedur
debridement (mis.
enzimatik, biologis,
mekanis, autolitik), jika
perlu
2. Kolaborasi pemberian
antibiotik, jika perlu

DAFTAR PUSTAKA
 Tim Pokja SIKI DPP PPNI. 2018. Standar Intervensi Keperawatan Indonesia. Jakarta
selatan: Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perawat Nasional Indonesia.
 Tim Pokja SLKI DPP PPNI. 2019. Standar Luaran Keperawatan Indonesia. Jakarta
selatan: Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perawat Nasional Indonesia

Anda mungkin juga menyukai