Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN MINGGUAN PRAKTIKUM

KIMIA DASAR
ACARA IV
ELEKTROLISIS DAN ELEKTROKIMIA

NAMA : IMELDA RATNA DIWI


NIM : G1C022027

PROGRAM STUDI KIMIA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS MATARAM
2022
ACARA IV
ELEKTROLISIS DAN ELEKKTROKIMIA

A. PELAKSANAAN PRAKTIKUM
1. Tujuan Praktikum
Tujuan praktikum pada kali ini yaitu Mengamati reaksi elektrolisis dan
elektrokimia,terutama pada elektroda (Katoda dan Anoda).
2. Waktu Praktikum
Jum’at, 23 September 2022
3. Tempat Praktikum
Lantai II, Laboratorium Kimia Dasar, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Alam, Universitas Mataram.

B. LANDASAN TEORI
Pada proses elektrolisis akan terjadi reaksi reduksi oksidasi (redoks).
Elektroda berperan sebagai tempat berlangsungnya reaksi. Reaksi reduksi
berlangsung di katoda, sedangkan reaksi oksidasi berlangsung di anoda. Kutub
negatif sumber arus mengarah pada katoda (sebab memerlukan elektron) dan kutub
positif sumber arus tentunya mengarah pada anoda. Akibatnya, katoda bermuatan
negatif dan menarik kation-kation yang akan tereduksi menjadi endapan logam.
Sebaliknya, anoda bermuatan positif dan menarik anion-anion yang akan
teroksidasi menjadi gas (Rinaldi. 2017).
Elektrolisis menawarkan rute yang menarik untuk meningkatkan gas rumah
kaca seperti karbon dioksida (CO2) menjadi bahan bakar dan bahan baku yang
berharga; namun, produktivitas sering dibatasi oleh difusi gas melalui elektrolit cair
ke permukaan katalis.(Arquer., dkk. 2020).
Sel elektrokimia merupakan pemanfaatan arus listrik yang dihasilkan dari
sebuah reaksi kimia ataupun arus listrik yang menyebabkan terjadinya suatu reaksi
kimia. Pemanfaatan sel elektrokimia banyak digunakan untuk menghasilkan
teknologi terbarukan. Sel elektrolisis dan sel Volta merupakan hasil terapan dari sel
elektrokimia yang menggunakan media elektroda dan larutan elektrolit. Sampai saat
ini, sel elektrokimia masih memiliki peranan penting di dalam kemajuan teknologi
modern mulai industry otomotif maupun rumah tangga (Harahap. 2016).
Elektrokimia memungkinkan informasi kimia diperoleh sederhana, cepat dan
sensitivitas tinggi. Selanjutnya, informasi yang diperoleh oleh elektrokimia dalam
bentuk yang nyaman untuk analisis melalui metodologi pemrosesan sinyal
bertenaga tinggi (Enkyoung., dkk. 2013)
C. ALAT DAN BAHAN PRAKTIKUM
1. Alat-Alat Praktikum:
a. Elektroda karbon (C)
b. Gelas beaker 100 ml
c. Pipa U
d. Pipet tetes
e. Power supply
f. Statif
2. Bahan-Bahan Praktikum:
a. Aluminium foil
b. Amillum (C6H12O5)
c. Indikator alami ( Bunga kertas,Bunga mawar dan Bunga Sepatu)
d. Larutan fenolftalein (C20H14O4(aq))
e. Kertas saring
f. Larutan asam klorida (HCl(aq))
g. Larutan kalium lodida (KI(aq)) 0,1 M
h. Tissue

D. SKEMA KERJA
a) Elektrokimia
1) Menyiapkan alat dan bahan

Pipa U
*Bersihkan sampai kering
*Palang pada statif
*Tambahkan larutan KI sampai tercelup

Rangakaian Alat

Baterai Elektroda
*pasang ujung penjepit buaya
*masukkan elektroda pada mulut pipa U
*amati dan catat

Tabung Reaksi

Tuang sampel larutan dari kaki

elektrudo Tambahkan 2 tetes indicator

alami

Amati perubahan warna & tuliskan hasil


pengamatannya

2) Ulangi langkah 4-11 dengan CuSO4 , Na2SO4 , dan NaCl

b) elektrolisis

40 ml kl
+ 10ml larutan kanji

Biru Tidak berwarna


+ Na2S2O3 s
Sampai tidak berwarna
Hasil
+ 10 ml Fenolftalein

Merah Muda
+HCl encer

Tidak Berwarna

Kertas Saring
*Letakkan di atas alumunium
*Basahi lembaran kertas saring
Alumunium

Kutub Positif Kutub


Negati
f Daya

Nyalakan Power Pack


6V dan 12V

E. HASIL PENGAMATAN
Tabel 4.1 perubahan selama Elektrolisis

Perubahan
Perubahan Setelah
Larutan Selama Ditambahkan Reaksi
No.
Elektrolisis Indikator
Alami
1. - Tidak berubah
warna

KI

2. KI + Amilum Tidak terdapat


perubahan warna
3. KI + Amilum + Tidak terdapat
PP perubahan warna

4. Kertas saring Anoda : Perubahan warna pada


dilapisi Menghasilkan kutub positif menjadi
Aluminium warna biru warna biru tua.
(Aluminium + tua. menandakan bahwa
KI + PP ) kutub positif
Katoda :
bersibasa lemah dan
Menghasilkan
pada kutub negatif
warna ungu.
menjadi warna ungu
menandakan bahwa
kutub negatif
bersifat basa kuat.
Tabel 4.2 perubahan selama Elektrokimia

Perubahan
Perubahan Setelah Reaksi
Larutan Selama Ditambahkan
No.
Elektrokimia Indikator
Alami
1. Anode: Anode: Ketika larutan Ki
- Warna : Terjadi - Bunga sepatu dimasukkan ke
dalam pipa U dan
perubahan warna : berubah warna dihubungkan dengan
menjadi kuning. menjadi warna Power (6V) terjadi
KI ungu. perubahan warna di
- Gelembung gas:
ruang anode. Setelah
terdapat pengujian
- Bunga kertas :
gelembung gas di menggunakan
tidak mengalami
sekitar anode indikator alami
perubahan.
berupa bunga sepatu
- Bunga mawar: menunjukkan
perubahan warna
tidak mengalami
sedangkan bunga
perubahan.
kertas dan bunga
mawar tidak
menunjukkan
perubahan warna.
2. KI Katode : Katode : Ketika larutan KI
-Warna : Tidak -Bunga sepatu: dimasukkan ke
dalam pipa U dan
terjadi perubahan tidak berubah dihubungkan dengan
warna. warna. power supply (6V)
- Gelembung gas : tidak terjadi
- Bunga kertas: perubahan warna di
terdapat
tidak berubah ruang katode tetapi
gelembung gas di terdapat gelembung
warna.
sekitar anode gas disekitar ruang
- Bunga mawar: katode. Hal ini
terjadi karena air
tidak berubah
menghasilkan OH-.
warna.
Setelah pengujian
menggunakan
indikator alami berupa
bunga sepatu ,bunga
mawar dan bunga
kertas tidak mengalami
perubhan warna karena
adanya kesalahan saat
melakukan praktikum.

F. ANALISIS DATA
1. Elektrolisis
a. Persamaan Reaksi :

KI(aq) → K+(aq) + I-(aq)


Katoda : K+ (aq) + e- → K(s)
2H+(aq) + 2e- → H2(g)
Anoda : 2I- (aq) → I2(g) - 2e-
4OH-(aq) → O2 + 2H2O – 4e-

Gambar 4.1 Rangkaian Elektrolisis


2. Elektrokimia

Gambar 4.2 Rangkaian Sel Elektrokimia

a. Persamaan Reaksi Sel dan Diagram


Sel Diagram Sel :
Zn/Zn2+//Cu2+/Cu Anoda : Zn →
Zn2+ + 2e
Katoda : Cu2++ 2e → Cu
Reaksi Sel : Zn + Cu2+ → Zn2+ + Cu

G. PEMBAHASAN

H. KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA

Rinaldi, R., Yusnimar., & Drastinawati. (2017). Pemisahan Emas pada


Motherboard Komputer Dengan Metode Elektrolisis. Jurnal Online
Mahasiswa (JOM) Bidang Teknik dan Sains, Vol 4, 3
Arquer, F. P. G. D., Dinh, C. T., Ozden, A., et al. (2020). CO2 electrolysis to
multicarbon products at activities greater than 1 A cm−2. Science,
367(6478), 661–666. DOI: 10.1126/science.aay4217
Harahap, M. R. (2016). Sel Elektrokimia: Karakteristik dan Aplikasi. Circuit,
Vol.2, 177-180
Eunkyoung, K., Leverage W. T., Liu, Y., et al. (2013). Redox-capacitor to
connect electrochemistry to redox-biology. Royal Society of Chemistry,
Analyst, 41. DOI: 10.1039/c3an01632c

Anda mungkin juga menyukai