Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PRAKTIKUM

Kimia Dasar II
PERCOBAAN VII
ELEKTROLISIS KI

ELEKTROLISIS KI
ABDUR RAHMAN
KIMIA
Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam
Praktikum: 25-05-2022

Histori Laporan Rngkasan Praktikum Elektrolisis merupakan peruraian suatu elektrolit karena
Konsul 1: adanya arus listrik. Pada sel elektrolisis, terjadi perubahan energi listrik menjadi
Konsul 2: energi kimia. Selain itu, reaksi berlangsung tidak spontan.Sel elektrolisis merupakan
ACC: rangkaian dua elektrode yaitu anode dan katode yang dicelupkan ke dalam larutan
elektrolit dan dilengkapi sumber arus listrik.Katode merupakn kutub negatif dan
anode merupakan kutub positif. Di katode terjadi reaksi reduksi dan di anode terjadi
reaksi oksidasi. Larutan elektrolit berfungsi untuk menghantarkan arus listrik.
Elektrode yang digunakan pada sel elektrolisis adalah elektrode yang tidak terlibat
dalam reaksi (inert).

Keywords: katoda, anoda dan arus listirk

PENDAHULUAN

Elektrolisis adalah penguraian suatu suatu elektrolit oleh arus listrik.elekton memasuki sel
elektrolisis melalui kutub negative(katoda), spesi tertentu dalam larutan menyerap electron dari katoda dan
mengalami reduksi.spesi lain melepas electron di anoda dan mengalami oksidasi (Ananda putri safitri,2018).

Elektrolisis adalah suatu proses penguraian molekul air (H2O) menjadi hidrogen (H2) dan oksigen
(O2) dengan energi pemicu reaksi berupa energi listrik.. Proses ini dapat berlangsung ketika dua buah
elektroda ditempatkan dalam air dan arus searah. (Sunyoto, 2011)

Sel elektrolisis merupakan sel elektrokimia yang menggunakan sumber energi listrik untuk
mengubah reaksi kimia yang terjadi. Pada sel elektrolisis katoda memiliki muatan negatif sedangkan anoda
memiliki muatan positif (Harahap, 2019).

Pada sel elektrolisis, katoda berfungsi sebagai tempat berlangsungnya reaksi reduksi dan sebagai
kutub negatif, sedangkan anoda merupakan tempat berlangsungnya reaksi oksidasi dan sebagai kutub
positif. (Quiper, 2022)

Apabila dalam suatu elektrolit ditempatkan dua elektroda dan dialiri arus listrik searah maka akan
terjadi peristiwa elektrokimia yaitu gejala dekomposisi elektrolit, dimana ion positif (kation) bergerak ke
katoda dan menerima elektron yang direduksi dan ion negative (anion) bergerak ke anoda dan menyerahkan
elektron yang dioksidasi (Fakhrudin et al., 2017).

Pengaliran arus listrik menggunakan suatu medium sebagai penghantar arus listrik ke dalam
elektrolit, juga menjadi tempat berlangsungnya reaksi redoks, medium tersebut disebut elektroda Reaksi
reduksi berlangsung di katoda, sedangkan reaksi oksidasi berlangsung pada anoda (Sariasih et al., 2016)

Maka dari latar belakang di atas di lakukanlah percobaan elektrolisis pada larutan KI
UPT. LABORATORIUM TERPADU UNIT KIMIA
Elektrolisis KI

PROSEDUR PERCOBAAN

1. Alat dan Bahan

Alat-alat yang digunakan pada percobaan ini, yaitu tabung U, elektroda karbon, powe supply, dan tabung
reaksi. Bahan yang digunakan yaitu KI 0,25 M, FeCl3, phenolptalein, dan CHCl3.

2. Prosedur Kerja

Peristiwa reaksi kimia oleh arus listrik

Memasukkan Larutan KI 0,25 M ke dalam tabung U (sampai 2 cm dari mulut tabung). Lalu, memasang
elektroda dan hubungkan dengan sumber arus searah 6 volt selama 5 menit, kemudian putuskan arus. Catat
perubahan yang terjadi pada ruang anoda dan katoda. Mengambil 2 ml larutan dari ruang katoda dengan
pipet tetes dan tambahkan beberapa tetes Phenolptalin. Tambahkan 2 ml larutan FeCl3 0,1 M. Keluarkan 2
ml larutan dari ruang anoda. Tambahkan 1 ml larutan CHCl3 kemudian kocok. Perhatikan warna lapisan
CHCl3. Catat semua hasil dan tulis semua persamaan reaksi

HASIL DAN PEMBAHASAN

1. Hasil

pada praktikum kali ini, percobaan yang akan di lakukan pada elektrolisis KI. Untuk lebih jelasnya lagi, perhatikan
data pengamatan di bawah ini.

Perlakuan Pengamatan
Anoda Katoda

Terjadi oksidasi pada unsur I terjadi reduksi pada air


Larutan KI dalam tabung U karena
Sehingga mengalami perubahan KI tidak tereduksi dan
tampak
Warna yakni kuning dengan sedi bergelembung pada
elektroda
Kit corak kehitaman karbon yang di celupkan

Gambar 1 Tabung U, reaksi katoda dan anoda

Abdur Rahman
Elektrolisis KI

Perlakuan Pengamatan
Larutan KI di ruang katoda sebanyak 2 ml di Mengalami perubahan warna yang sangat
tambahkan beberapa tetes indicator PP dan 2 signifikan yakni berwarna fire brick (mera
ml FeCL3 bata) dengan gradasi citrus paradise (jeruk
limau).
Larutan KI di ruang anoda sebanyak 2 ml di Tidak reaktif, perubahan warna yang terjadi
tambahkan 1 ml larutan CHCL3 pada sisi atas dan bawah berbeda. Pada
lapisan atas, warna yang di hasilkan adalah
kuning madu pucat (terlihat ringan dan
transparan). Sedangkan lapisan atas bewarna
pink baby.

Gambar 2 larutan anoda+CHCL3

Gambar 3 Anoda + indicator PP + FeCL3

Abdur Rahman
Elektrolisis KI

2. Pembahasan

Elektrolisis larutan kalium iodida (KI)

Ketika reaksi berlangsung, pada Anoda mengalami perubahan warna dari bening menjadi kuning
kecoklatan.Warna kuning pada Anoda menandakan bahwa di Anoda mengandung gas iodine.Setelah ditambah
fenolftalein terjadi perubahan warna sedangkan ketika ditambah dengan amilum, warnanya bersifat asam serta
berubah menjadi coklat kehitaman (pekat).Hal tersebut menandakan bahwa pada anoda terdapat ion I-yang
kemudian dioksidasi menjadi unsurnya yaitu I2, maka reaksi yang terjadi di anoda adalah :

2I-- → I2 + 2e

Ketika reaksi berlangsung, pada Katoda tidak mengalami perubahan warna.Namun, setelah ditambakan
fenolftalein terjadi perubahan warna.Hal tersebut menandakan bahwa pada Katoda elektrolisis bersifat basa serta
terdapat ion K+ sehingga mereduksi air direduksi menghasilkan H2 dan OH-. Hal tersebut dapat ditandai dengan
munculnya gelembung, maka reaksi yang terjadi yaitu :

2H2O + 2e → H2 + 2OH-

Elektrolisis larutan tembaga (II) sulfat (CuSO4)

Ketika reaksi berlangsung, pada Anoda tidak mengalami perubahan warna.Pada Anoda elektrolisis bersifat
asam karena dapat ditemukan ion H+. Ion H+ dan gas O2 merupakan hasil reduksi yang dapat ditemukan di Anoda
sehingga pada Anoda dapat ditemukan banyak gelembung. Maka reaksi yang terjadi yaitu :

2H2O → O2 + 4H+ + 4e

Ketika reaksi berlangsung, pada Katoda mengalami perubahan warna menjadi merah keunguan. Hal tersebut
menandakan bahwa pada Katoda unsur Cu mengalami pengendapan, maka reaksi yang terjadi yaitu

2Cu2+ + 4e → 2Cu

Gambar yang di tunjukan pada gambar 2 adalah campuran 2 larutan yang tidak mengalami penyatuan
yang sempurna. terlihat jelas lapisan warna yang di hasilkan sangat berbeda. Campuran tersebut mengalami
heterogen yakni bentuk campuran antara dua zat atau lebih namun zat zat penyusun tersebut masih bisa di
bedakan secara mudah komponenya dengan jelas

Pada gambar 3, terlihat jelas bahwa ke tiga larutan tersebut tercampur dengan baik atau terhomogen
dimana larutan KI pada ruang anoda di tambah phenolptalain dan besi tiga klorida membentuk larutan yang
partikel penyusunanya tidak dapat di bedakan lagi dengan di tandainya perubaahan warna yang terjadi sangat
signifikan.

Secara umum elektrolisis belahan senyawa ionic melibatkan reaksi redoks yang lebih sederhana.hal ini
di karenakan tanpa adanya air, kation akan di reduksi di katoda dan anion akan di oksidasi pada anoda.
Namun, jika reaksi elektrolisis berlangsung pada system larutan ada beberapa reaksi redoks yang bersaing
electron dan mengalami reduksi.

Abdur Rahman
Elektrolisis KI

Ciri utama pada katoda ialah mengalami reduksi, menangkap electron dan memilih bilangan oksidasi
- sedangkan pada anoda yakni kebalikan dari katoda, memiliki bilangan oksidasi point (+) memberi electron
dan mengalami reduksi.

KESIMPULAN

Elektrolisis larutan kalium iodida(KI) pada katoda mengasilkan zat I 2 sedangkan pada
anodamenghasilkan gas H2 dan ion OH-. Elektrolisis larutan tembaga (II) sullfat (CuSO 4) pada katoda
menghasilkan endapan Cu. Pada Anoda menghasilkan O2 + H+.

DAFTAR PUSTAKA

Ananda putri safitri,(2018). Laporan Praktikum KimiaSel Elektrolisis Larutan KI dan Larutan
Na2SO4,SMAN 2 MALANG
Fakhrudin, Nurdiana, J. & Wijayanti, D.W. 2017. Analisis Penurunan Kadar Cr (Chromium), Fe (Besi) dan
Mn (Mangan) pada Limbah Cair Laboratorium Teknologi Lingkungan Fakultas Teknik Universitas
Mulawarman Samarinda dengan Menggunakan Metode Elektrolisis. (November): 10–15.
Harahap, M.R. 2019. Sel Elektrokimia: Karakteristik dan Aplikasi. CIRCUIT: Jurnal Ilmiah Pendidikan
Teknik Elektro, 2(1): 177–180.
Sariasih, N.W., Suyanto, H. & Wendri, N. 2016. Aplikasi Karbon Grafit Untuk Mobilisasi Ion Dalam
Cairan Metode Elektrolisis. 17(2): 8–15.
Sunyoto, A. 2011. Oxyhidrogen hasil pross elektrolisa sebagai aditif bahan bakar motor bakar. Jakarta:
Paper Seminar Nasional pada Konvensi Nasional BKM-PII.
Yuk, Perdalam Materi Elektrolisis Kelas 12 Ini dan Cari Tahu Manfaatnya buat Kamu
https://www.quipper.com/id/blog/mapel/materi-elektrolisis-kelas-12/ diakses tanggal 30-05-2022
pukul 13.14 WITA

Abdur Rahman

Anda mungkin juga menyukai