Anda di halaman 1dari 20

EVALUASI PEMBELAJARAN AKHIR

TEKNOLOGI ENERGI LISTRIK

Nama : Muhamad fharur rozi


Nim : 1911046
Kelas : E
PRINSIP KERJA GENERATOR AC

1. Pengertian
Generator adalah sumber tegangan listrik yang di peroleh melalui
perubahan energi mekanik menjadi energi listrik.

Generator bekerja berdasarkan prinsip induksi elektromagnetik,


yaitu dengan memutar suatu kumparan dalam medan magnet
sehingga timbul GGL (Gaya Gerak Listrik) induksi.
2. MACAM-MACAM GENERATOR

Ada dua jenis generator, yaitu :

 generator arus bolak-balik (AC) yang di sebut juga alternator.


 generator arus searah (DC)
3. GENERATOR DC

Generator DC memiliki komponen yang sama persis dengan motor


listrik DC.

Pada skema di atas, rotor generator di skemakan dengan sebuah


kawat angker penghantar listrik (armature) yang membentuk persegi
panjang.
Pada kedua ujung kawat angker terpasang komutator
berbentuk lingkaran yang terbelah menjadi dua, komponen ini
sering kita dengar dengan sebutan cincin belah. Cincin belah
termasuk bagian dari rotor,sehingga ia ikut berputar dengan
rotor. Sedangkan stator generator tersusun atas dua magnet
dengan kutub berbeda yang saling berhadapan. Pada bagian yang
kontak langsung dengan cincin belah, stator dilengkapi dengan
sikat karbon yang berfungsi untuk menghubungkan arus listrik
yang di bangkit kan pada kawat angker ke rangkaian di luar
generator.
4. JENIS-JENIS GENERATOR DC

Seperti telah di sebutkan di awal, bahwa generator DC berdasarkan


dari rangkaian belitan magnet atau penguat eksitasinya terhadap
jangkar (anker)
dibagi menjadi 3 jenis, yaitu:
1.) Generator penguat terpisah.
2.) Generator shunt.
3.) Generator kompon.
GENERATOR PENGUAT TERPISAH

Pada generator penguat terpisah, belitan eksitasi (penguat


eksitasi) tidak terhubung menjadi satu dengan rotor.
Terdapat dua jenis generator penguat terpisah, yaitu:
1. Penguat elektromagnetik (Gambar a)
2. Magnet permanent / magnet tetap (Gambar b)
Generator ini bekerja dengan catu daya DC dari luar yang
dimasukkan melalui belitan F1-F2. Penguat dengan magnet
permanen menghasilkan tegangan output generator yang konstan
dari terminal rotor A1-A2. Karakteristik tegangan V relatif konstan
dan tegangan akan menurun sedikit ketika arus beban I dinaikkan
mendekati harga nominalnya.
GENERATOR SHUNT
Pada generator shunt, penguat eksitasi E1-E2 terhubung paralel
denga n rotor (A1-A2). Tegangan awal generator di peroleh dari
magnet sisa yang terdapat pada medan magnet stator. Rotor
berputar dalam medan magnet yang lemah, dihasil kan tegangan
yang akan memperkuat medan magnet stator, sampai dicapai
tegangan nominalnya. Pengaturan arus eksitasi yang melewati
belitan shunt E1-E2 diatur oleh tahanan geser. Makin besararus
eksitasi shunt, makin besar medan penguat shunt yang di hasilkan,
dan tegangan terminal meningkat sampai mencapai tegangan
nominalnya.
GENERATOR KOMPON

Generator kompon mempunyai dua


penguat eksitasi pada inti kutub utama yang
sama. Satu penguat eksitasi merupakan
penguat shunt, dan lainnya merupakan
penguat seri. Pengatur medan magnet (D1-D2) terletak di depan
belitan shunt.
Diagram rangkaian generator kompon di tunjukkan pada Gambar di
bawah ini.
5.PRINSIP KERJA GENERATOR DC

Pembangkitan tegangan induksi oleh sebuah generator di peroleh


melalui dua cara yaitu dengan menggunakan cincin-seret, menghasilkan
tegangan induksi bolak-balik. Dengan menggunakan
komutator,menghasilkan tegangan DC.
Pembangkitan Tegangan Induksi jika rotor di putar dalam pengaruh
medan magnet, maka akan terjadi perpotongan medan magnet oleh
lilitan kawat pada rotor.
Hal ini karena tidak adanya perpotongan medan magnet dengan
penghantar pada jangkar atau rotor. Daerah medan ini di sebut daerah
netral. Tegangan rotor yang di hasilkan melalui cincin-seret dan
komutator. Jika ujung belitan rotor di hubungkan dengan slip-ring berupa
dua cincin disebut juga dengan cincin seret, (seperti di tunjukkan gambar),
maka di hasilkan listrik arus bolak-balik berbentuk sinusoidal. Bila ujung
belitan rotor di hubungkan dengan komutator satu cincin dengan dua
belahan, maka dihasilkan listrik DC dengan dua gelombang positip.• (rotor
dari generator DC akan menghasilkan tegangan induksi bolak-balik.
Sebuah komutator berfungsi sebagai penyearah tegangan. Besarnya
tegangan yang dihasilkan oleh sebuah generator DC sebanding dengan
banyaknya putaran dan besarnya arus eksitasi & arus penguat medan.
6.APLIKASI GENERATOR DC DALAM KEHIDUPAN

Dalam kehidupan kita sehari-hari generator DC mempunyai


banyak pengaplikasian, yang diantaranya sebagai altenator
mobil, dynamo sepeda, las listrik, kipas computer, vcd player dan
sebagainya. Pada kesempatan kali ini saya akan mengambil
contoh pengaplikasian dengan menggunakan dinamo Sepeda.
pada Dinamo sepeda prinsip kerjanya yaitu energi gerak di ubah
menjadi energi listrik. Dinamo sepeda ini hanya menyalakan lampu
depan dan belakang. Terangnnya lampu di tentukan oleh cepatnya
roda berputar yang mengakibatkan di namo juga cepat dan arus
listrik juga akan besar pula . Dinamo sepeda intinya adalah sebuah
magnet yang dapat berputardan sebuah kumparan tetap.bila roda
sepeda di putar dan pada dinamo akanmemutar sehingga roda akan
memutar magnet biasanya dinamo dapat menghasilkan
tegangangan 6 sampai 12 Volt.jadi dengan adanya dinamo pada
sepeda dapat memudahkan kita bila menggunakan sepeda bila
malam hari.
7. KEKURANGAN DAN KELEBIHAN GENERATOR
LISTRIK DC

KEKURANGAN (GENERATOR DC) :


 Komutator pada generator DC berguna untuk menjaga arah putar
rotor supaya tetap satu arah putaran. atau menyearahkan arus-
tegangan dari AC menjadi DC secara mekanis pada terminalnya
untuk generator DC
 Komutator berbentuk seperti silinder yang mempunyai banyak
segmen-segmen disekelilingnya.
 Setiap segmen dihubungkan oleh kawat atau kabel, karena jumlah
segmen pada komutator jumlahnya sangat banyak maka kawat atau
kabel yang dibutuhkan juga banyak sehingga ini menjadi salah satu
kekurangan dari komutator yaitu konstruksinya rumit .
KELEBIHAN (GENERATOR DC) :

 Mempunyai Torsi awal yang besar, sehingga banyak digunakan


sebagai starter motor.
PENGGUNAAN GENERATOR PADA AERONAUTIKA

Penggunaan Generator baik AC maupun DC sangat banyak di


gunakan di Aeronautika, contohnya pada pesawat. Penggunaan
Generator di pesawat menjadi hal yang wajib karena membutuhkan
suplai elektrikal yang kontinyu.
Generator di pesawat di aplikasikan pada:
 APU ( Auxiliary Power Unit).
 IDG ( Intergrated Drive Generator) pada pesawat Boeing Next
Generation dan Max Serries dan pesawat lainnya.
 GPU (Ground Power Unit) dan unit-unit lainnya.
DAFTAR PUSTAKA

 http://hundertpfeile.blogspot.com/2013/03/kelebihan-dan-
kekurangan-generator-dc.html
 luthfanfariz.blogspot.com › 2014/06 › su..
 https://www.scribd.com/document/325136022/Makalah-
Generator-AC-Dan-DC
 http://edu-give.blogspot.com/2014/12/v-
behaviorurldefaultvmlo.html.
Sekian terimakasih

Anda mungkin juga menyukai