Anda di halaman 1dari 18

MELAKUKAN

PEMERIKSAAN
F I S I K PA D A B AY I
BARU LAHIR

KELOMPOK 8
A N G G O TA K E L O M P O K

ADE ARIZA P07120420001


AMMAR ABDULLAH P07120420004
A U L I YA T R I U TA R I P 0 7 1 2 0 4 2 0 0 0 9
I R M AYA N I A M A L I A P 0 7 1 2 0 4 2 0 0 2 0
FITRAH P00620410004
Definisi BBL
Bayi baru lahir merupakan individu yang sedang
bertumbuh dan baru saja mengalami trauma
kelahiran serta harus dapat melakukan penyesuaian
diri dari kehidupan kehidupan intrauterin ke
kehidupan ekstrauterin (Dewi, 2010).
DEFINISI DAN
T U J U A N P E R AWATA N
Tujuan Perawatan BBL BBL
1. Periode Pascapartum Awal
2. Perawatan Lanjutan
1. Pengalaman antepartum ibu dan bayi baru lahir
(misalnya, zat toksik dan sikap orangtua terhadap
kehamilan dan pengasuhan anak).
2. Pengalaman intrapartum ibu dan bayi baru lahir
(misalnya, lama persalinan, tipe analgesik atau FA K T O R YA N G
anastesia intrapartum). MEMPENGARUHI
3. Kapasitas fisiologi bayi baru lahir untuk melakukan A D A P TA S I B B L
transisi ke kehidupan ekstrauterin.
4. Kemampuan petugas kesehatan untuk mengkaji dan
merespon masalah dengan tepat pada saat terjadi.
Menurut Direktorat Kesehatan Anak Khusus
Kementrian Kesehatan RI tahun 2010, tatalaksana
bayi baru lahir meliputi :
TATA L A K S A N A B B L

1. Asuhan bayi baru lahir pada 0 – 6 jam


2. Asuhan bayi baru lahir pada 6 jam sampai 28 hari
Menurut Johnson, 2004, prinsip pemeriksaan bayi baru lahir
meliputi:
1. Jelaskan prosedur pada orangtua dan minta persetujuan
tindakan dari mereka
2. Cuci dan keringkan tangan untuk mengurangi resiko infeksi
pada bayi; pakai sarung tangan bila bayi belum dimandikan
PRINSIP
3. Pastikan bahwa pencahayaannya baik sehingga visualisasi
dapat dilakukan dengan baik; akses ke bayi juga harus baik,
PEMERIKSAAN BBL

terutama bila kedua orangtua bayi ikut hadir ditempat


pemeriksaan
4. Periksa apakah bayi dalam keadaan hangat; untuk menjaga
suhu tubuh bayi, pajankan hanya bagian yang diperiksa dan
segera selimuti kembali dengan cepat
5. Periksa bayi secara sistematis dan menyeluruh.
1. Kapas
2. Handscoon
3. Senter
4. Termometer
A L AT D A N B A H A N
5. Stetoskop
PEMERIKSAAN FISIK
6. Selimut bayi
BBL
7. Bengkok
8. Timbangan bayi
9. Pita ukur/metlin
10.Pengukur panjang badan
1. Hitung Frekuensi Nafas
2. Lakukan Inspeksi pada Warna Bayi
3. Hitung Denyut Jantung Bayi dengan Menggunakan Stetoskop
4. Ukur Suhu Aksila
5. Kaji Postur dan Gerakan
6. Periksa Tonus atau Kesadaran Bayi
7. Pemeriksaan Ekstremitas
8. Pemeriksaan Kulit
9. Pemeriksaan Tali Pusat PEMERIKSAAN FISIK
10.Pemeriksaan Kepala dan Leher PA D A B AY I
11. Pemeriksaan Dada dan Punggung

12.Pemeriksaan Abdomen

13.Pengukuran Antropometri
14.Pemeriksaan Genetalia
15.Pemeriksaan Anus dan Rectum
16.Pemeriksaan Urine dan Tinja
17.Pemeriksaan Refleks
Definisi
Kegiatan pengkajian fisik yang dilakukan oleh bidan atau
perawat terhadap bayi baru lahir.

Tujuan SOP PEMERIKSAAN


1. Untuk memastikan keadaan fisik baru lahir dalam keadaan FISIK BBL
normal atau abnormal.
2. Untuk mendeteksi adanya penyimpangan dari normal atau
abnormal.
Hal hal yang harus diperhatikan

1. Sebelum memegang bayi harus cuci tangan terlebih


dahulu. SOP PEMERIKSAAN
FISIK BBL
2. Setelah memegang bayi pun harus cuci tangan kembali.
3. Segera lakukan rujukan apabila terdapat keabnormalan
atau tanda tanda pada bayi baru lahir
Persiapan Alat

1. Kapas
2. Handscoon
3. Senter
4. Termometer
SOP PEMERIKSAAN
5. Stetoskop
FISIK BBL
6. Selimut bayi
7. Bengkok
8. Timbangan bayi
9. Pita ukur/metlin
10.Pengukur panjang badan
Persiapan Pasien

1. Memberitahuakan pada klien bahwa bayinya


akan dilakukan pemeriksaan.
SOP PEMERIKSAAN
2. Mengambil bayi dari ibu.
FISIK BBL
3. Meletakkan bayi ditempat yang sudah disediakan
dan tetap menjaga kehangatan tubuh bayi.
Pelaksanaan

1. Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir,


keringkan dengan air bersih
2. Amati bayi dan ibu sebelum menyentuh bayi. Jelaskan
pada ibu bahwa sebaiknya ibu melakukan kontak mata
dengan bayinya, dan membelai banyinya dengan seluruh
SOP PEMERIKSAAN
bagian tangan ibu ( bukan hanya jari-jarinya saja)
FISIK BBL
Mintalah ibu untuk membuak baju bayi dan tidak
menyelimutinya. Periksa bayi didalam pelukan ibu atau
tempatkan ditempat yang telah disediakan dan tetap
menjaga kehangatan bayi.
3. Lihat postur normal bayi, tonus, dan aktivitas bayi sehat
akan bergerak aktif.
4. Lihat pada kulit bayi. Jelaskan pada ibunya bahwa wajah,
bibir, dan selaput lender, dada harus berwarna merah
muda, tanpa adanya bintik- bintik kemerahan atau bisul.
5. Hitung pernapasan ketika bayi sedang tidak menangis.
Jelaskan pada ibunya bahwa frekuensi nafas normal
harus 60-60 kali per menit. Lihat pernapasan gerakan di
dad dan perut: jelaskan bahwa harus tidak ada retraksi
SOP PEMERIKSAAN
dinding dada bawah ( dada tertarik kedalam)
FISIK BBL
6. Stetoskop diletakkan pada dada kiri bayi setinggi apeks.
7. Hitung detak jantung dengan stetoskop. Frekuensi denyut
jantung normal adalah 120-160 kali per menit
8. Raba kehangatan bayi : jelaskan bahwa punggung atau
dada tidak teraba lebih panas atau dingin dibandingkan
dengan orang sehat. Lakukan pengukuran suhu ketiak.
9. Lihat dan raba bagian kepala apakah ada pembengkakan
atau abnormalitas
10.Lihat pada mata : jelaskana bahwa harus tidak ada cairan
11. Lihat bagian dalam mulut ( lidah, selaput lender. Jika bayi
menangis, masukkan satu jari yang menggunakan sarung
tangan ke dalam dan raaba langit- langit, apakah ada
baiaan yang terbuka dan nilaai kekuatan hisap bayi
SOP PEMERIKSAAN
12.Lihat dan raba pada bagian perut untuk memastikan
FISIK BBL
bahwa perutnya terasa lemas
13.Lihat pada tali pusat. Jelaskaan ke ibu bahwa seharusnya
tidak ada perdarahan, caairan, pembemkaakan , bau
yang tidak enak atau kemerahaan pada kulit sekitar.
14.Lihat pada punggung dan raba pada tulang belakang
15.Lihat pada lubang anus dan alat kelamin. Hindari untuk
memasukkan alat ataau jari dalam melakukan pemeriksaan
anus.
16.Tanyakan pada ibu apakah bayi sudah BAB atau BAK .
Pastikan dalam 24 jam pertama bayi sudah BAB atau BAK
17.Mengukur lingkar kepala bayi, normal : 31-35 cm
18.Mengukur lingkar dada bayi normal 30,5-33cm
SOP PEMERIKSAAN
19.Mengukur panjang badan bayi normal :48-52 cm
FISIK BBL
20.Timbang berat badan bayi, normal : 2500-4000 gram.
Jelaskan kepada ibu yentang perubahan berat badan bayi,
bahwa BB bayi akan turun pada umur 7-10 hari,
selanjutnya BB bayi akan naik
21.Mintalah ibu untuk memakaaikan pakaian bayi kembali/
menyelimutinya.
22.Cuci tangan dengan sabun dan keringkan dengan kain yang
bersih dan kering
23.Menjelaskan pada ibu tentang tanda-tanda bahaya pada
bayi baru lahir, seperti: Kejang, Hipoterni, Mata bernanah,
Tidak mau menyusu dan memuntahkannya, Merintih,
Ikterus atau sianosis, Nafas cepat lebih dari 60 kali per SOP PEMERIKSAAN
menit, Ada tarikan dinding dada yang dalam, Pusar FISIK BBL
kemerahan, Diare, Tidak BAB dalam 24 jam
24.Melengkapi catatan medis atau mendokumentasikan hasil
asuhan.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai