Anda di halaman 1dari 60

PEDOMAN TEKNIS

QUALITY CONTROL PANEL STRUKTURAL


RUMAH INSTAN SEDERHANA SEHAT (RISHA)

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT


D I R E K T O R A T J E N D E R A L C I P T A K A R Y A
DIREKTORAT BINA TEKNIK PERMUKIMAN DAN PERUMAHAN
Jl. Pattimura N o. 20, Kebay oran Baru – J ak arta Selatan ; Email ; info.ditbtpp@ pu.go.id
PRAKATA

Pedoman Teknis dengan judul “Quality Control Panel Struktural Rumah Instan Sederhana
Sehat (RISHA)” adalah pedoman kelima dari kumpulan pedoman terkait RISHA dan
digunakan dalam penyelenggaraan pembangunan RISHA. Pedoman teknis ini dibuat untuk
memberikan informasi secara detail tentang quality control panel struktural dari Bangunan
RISHA.

Pedoman teknis ini dipersiapkan oleh Direktorat Bina Teknik Permukiman dan
Perumahan Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat. Pedoman ini juga menjelaskan bahwa Bangunan RISHA merupakan salah satu
teknologi pracetak dan menggunakan sistem knock down sehingga praktis dan mudah
diterapkan di lapangan. Pedoman ini diharapkan dapat digunakan sebagai acuan dan
menunjang percepatan pembangunan bangunan yang kuat, cepat, dan handal terhadap
bencana gempa bumi. Namun, Bangunan RISHA ini hanya dapat diterapkan pada bangunan
maksimal dua lantai dan dengan modul maksimal 3 x 3 m 2.

Apabila terdapat keraguan dalam standar ini maka disarankan untuk melihat standar
yang digunakan dalam pedoman ini. Kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan
dalam penyempurnaan pedoman teknis ini.

i
DAFTAR ISI

PRAKATA ........................................................................................................................ i
DAFTAR ISI ........................................................................................................................ ii
DAFTAR GAMBAR ................................................................................................................iv
PEDOMAN TEKNIS QUALITY CONTROL PANEL STRUKTURAL RISHA ............................ 1
1. Umum................................................................................................................... 1
1.1 Ruang Lingkup ..................................................................................................... 1
1.2 Acuan Normatif..................................................................................................... 1
1.3 Istilah dan Definisi ................................................................................................ 1
2. Prosedur Pengambilan Sampel RISHA ................................................................ 3
2.1. Metode Pengambilan Sampel ............................................................................... 3
2.2. Prosedur Pengambilan Sampel ............................................................................ 3
3. Daftar Simak Pemeriksaan Bahan ........................................................................ 5
3.1. Daftar Simak Pemeriksaan Tulangan Baja ........................................................... 5
3.2. Daftar Simak Pemeriksaan Bahan Beton .............................................................. 5
3.2.1. Daftar Simak Pemeriksaan Semen ....................................................................... 5
3.2.2. Daftar Simak Pemeriksaan Agregat ...................................................................... 6
3.2.3. Daftar Simak Pemeriksaan Air .............................................................................. 6
3.2.4. Daftar Simak Pemeriksaan Bahan Tambah Lainnya ............................................. 7
3.2.5. Daftar Simak Pemeriksaan Wiremesh, Baut, Plat dan Angkur .............................. 7
3.2.6. Daftar Simak Pemeriksaan Mix Design Beton ...................................................... 7
3.2.7. Daftar Simak Pemeriksaan Beton Segar .............................................................. 7
4. Daftar Simak Pemeriksaan Pengecoran Panel ..................................................... 8
4.1.1. Daftar Simak Pemeriksaan Rakitan Tulangan ...................................................... 8
4.1.2. Daftar Simak Pemeriksaan Pengecoran Panel ..................................................... 8
5. Daftar Simak Pemeriksaan Panel ......................................................................... 8
5.1.1. Daftar Simak Pemeriksaan Tampak Permukaan Panel Struktural RISHA............. 8
5.1.2. Daftar Simak Pemeriksaan Panel Struktural RISHA ............................................. 8
5.1.3. Daftar Simak Penyimpanan dan Pengepakan Panel Struktural RISHA ................. 8
6. Daftar Simak Pemeriksaan Rakitan Panel Struktural RISHA ................................ 8
7. Daftar Simak Pemeriksaan Hammer Test Panel Struktural RISHA ....................... 9
8. Daftar Simak Pemeriksaan Fondasi Bangunan RISHA ......................................... 9
9. Daftar Simak Pemeriksaan Pemasangan Aksesoris Bangunan RISHA ................ 9
10. Daftar Simak Pemeriksaan Pemasangan Dinding Bangunan RISHA.................... 9
11. Daftar Simak Pemeriksaan Pemasangan Atap Bangunan RISHA ........................ 9
12. Pelaporan Pemeriksaan Panel Struktural RISHA.................................................. 9
ii
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................................... 11

iii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Cara Pembagian Sampel...................................................................................... 4

Gambar 2 Contoh Penentuan Jumlah Sampel ...................................................................... 4

Gambar 3 Pengambilan Sampel Berdasarkan sub kelompok ................................................ 5

iv
PEDOMAN TEKNIS QUALITY CONTROL PANEL STRUKTURAL RISHA

1. Umum
Rumah Instan Sederhana Sehat (RISHA) merupakan sistem struktur pracetak kecil yang dapat
dikerjakan dengan mudah dan umum oleh masyarakat. RISHA ini sederhana, layak huni,
mudah pelaksanaan, memiliki harga terjangkau, dan sudah diuji kehandalan struktur terhadap
gempa. Rumah dengan sistem RISHA ini dapat didesain secara leluasa berupa rumah
panggung, rumah tapak, atau rumah berlantai dua.
RISHA memiliki komponen utama berupa tiga jenis panel (Panel P1, Panel P2, dan
Panel P3) dan komponen penyambung panel (baut, pelat, dan angkur). Panel RISHA dapat
dibuat dari komponen beton sederhana, ringan, mudah perakitan, tanpa memerlukan alat
berat, dan mudah dibuat oleh kalangan umum/UKM. Komponen panel RISHA memiliki berat
kurang dari 47 kg sehingga dapat diangkat oleh 1 (satu) atau 2 (dua) orang tenaga kerja dan
tanpa memerlukan peralatan ketika perakitan. Struktur rumah dengan RISHA ini dapat
dibangun dalam waktu ±9 jam untuk Rumah T-36.
1.1 Ruang Lingkup
Pedoman Teknis Quality Control Panel Struktural Risha ini berisi ketentuan yang mengikat
mengenai tata cara pengambilan sampel uji, daftar simak pemeriksaan bahan, Mix Design dan
kuat tekan beton, daftar simak pemeriksaan panel dan tulangan RISHA.
1.2 Acuan Normatif
Pedoman Teknis Pencetakan Panel Struktur Risha ini mengacu pada:
Pedoman Teknis Spesifikasi Panel Struktural Rumah Instan Sederhana Sehat (RISHA),
Pedoman Teknis Cetakan Panel Struktural RISHA,
Pedoman Teknis Produksi Panel Struktural RISHA,
Pedoman Teknis Perakitan Dan Pemeliharaan Panel Struktural RISHA.

1.3 Istilah dan Definisi


Istilah dan definisi berikut ini berlaku untuk seluruh ketentuan dalam standar.
RISHA
Kependekan dari Rumah Instan Sederhana Sehat, merupakan teknologi konstruksi dari RSH
(rumah sederhana sehat) mengacu pada Kepmen Kimpraswil No. 403/2002.

Panel Struktural
Panel yang direncanakan sebagai pemikul beban yang bekerja baik beban mati maupun
beban hidup yang permukaannya tertutup dan tidak tembus pandang.

Panel P1

1
Panel struktur utama Risha dengan ukuran 30 x 120 x 10 cm dengan menggunakan bahan
beton bertulang.

Panel P2
Panel struktur Risha dengan ukuran 20 x 120 x 10 cm dengan mengunakan bahan beton
bertulang.

Panel P3
Komponen Risha yang berfungsi sebagai joint dari Panel P1 dan Panel P2, juga merupakan
joint antara panel dengan kuda-kuda, berukuran 30 x 30 cm dengan menggunakan bahan
beton bertulang.

Baja Tulangan
Baja berbentuk batang, penampang bundar, digunakan untuk penulanganbeton, diproduksi
dari bahan baku billet dengan cara canai panas (hot rolling)

Tulangan Pokok
Tulangan memanjang untuk meningkatkan daya dukung panel

Tulangan Sengkang
Tulangan dalam arah lateral untuk menjaga panel agar tidak mengembang.

Wiremesh
Kawat yang dibuat bersilangan membentuk kotak dengan cara dilas.

Beton
Campuran antara semen portland atau semen hidrolik yang lain, agregat halus, agregat kasar
dan air, dengan atau tanpa bahan tambahan yang membentuk massa padat.

Beton Segar
Campuran beton yang telah selesai diaduk sampai beberapa saat, karakteristiknya tidak
berubah (masih plastis dan belum terjadi pengikatan).

Agregat
Butiran mineral alami yang berfungsi sebagai bahan pengisi dalam campuran mortar atau
beton.

Agregat Halus
Pasir alam sebagai hasil desintegrasi secara alami dari batu atau pasir yang dihasilkan oleh
industri pemecah batu dan mempunyai ukuran butir terbesar 5,0 mm.

2
Semen Portland
Semen hidrolis yang dihasilkan dengan cara menggiling terak semen portland terutama yang
terdiri atas kalsium silikat yang bersifat hidrolis dan digiling bersama-sama dengan bahan
tambahan berupa satu atau lebih kristal senyawa kalsium sulfat dan boleh ditambah dengan
bahan tambahan lain.

Kuat Tekan Beton yang disyaratkan (f’c)


Kuat tekan yang ditetapkan oleh perencana struktur (berdasarkan benda uji berbentuk silinder
diameter 150 mm, tinggi 300 mm)

Slump
Salah satu ukuran kekentalan adukan beton dinyatakan dalam mm ditentukan dengan alat
kerucut abram.

2. Prosedur Pengambilan Sampel RISHA


2.1. Metode Pengambilan Sampel
Metode pengambilan sampel dapat dilakukan dengan du acara yaitu:
1) Metode Sensus
Metode sensus adalah metode pengambilan sampel yang dilakukan oleh produsen dimana
seluruh hasil produksi dianggap sebagai sampel tanpa kecuali. Metode ini merupakan bentuk
pengendalian mutu produksi panel. Semua hasil produksi panel dicek secara lengkap.

2) Metode Sampling
Metode sampling merupakan kendali mutu yang dilakukan oleh pemeriksa atau konsultan
pengawas yang ditunjuk oleh pemilik.

2.2. Prosedur Pengambilan Sampel


Panel yang akan diambil sampelnya harus dikelompokkan dalam kelompok panel (populasi
induk) sesuai dengan jenis panel. Sebelum pengambilan sampel dilakukan, perlu diketahui
terlebih dahulu jumlah populasi induk. Jumlah sampel yang diambil tergantung dari jumlah
populasi. Cara pembagian sampel dan contoh jumlah sampel yang diambil dari dalam populasi
sampel dapat dilihat pada Gambar 1 dan Gambar 2.

3
PANEL
STRUKTURAL
RISHA

POPULASI POPULASI POPULASI


INDUK P1 INDUK P2 INDUK P3

SUB SUB SUB


KELOMPOK P1 KELOMPOK P2 KELOMPOK P3

CONTOH UJI CONTOH UJI CONTOH UJI


P1 P2 P3

Gambar 1 Cara pembagian sampel

POPULASI INDUK P1 POPULASI SUB KELOMPOK P1 CONTOH UJI P1


1200 PANEL 24 SUB KELOMPOK 24 PANEL

POPULASI INDUK P2 POPULASI SUB KELOMPOK P2 CONTOH UJI P2


1000 PANEL 20 SUB KELOMPOK 20 PANEL

POPULASI INDUK P3 POPULASI SUB KELOMPOK P3 CONTOH UJI P3


800 PANEL 20 SUB KELOMPOK 20 PANEL

Gambar 2 Contoh penentuan jumlah sampel

Prosedur pengambilan sampel untuk metode sampling dilakukan dengan cara sebagai berikut:
1) Sampel diambil secara acak dari kelompok panel (populasi induk) yang telah dinyatakan
matang dan siap pasang atau baik oleh produsen. Panel pada populasi induk telah
dikelompokkan sesuai jenis panel,
2) Kelompok panel kemudian dibagi lagi menjadi sub kelompok sesuai dengan jumlah contoh
uji yang akan diambil, masing – masing contoh uji ditandai sebagai wakil sub kelompok
masing-masing,
3) Jumlah sampel yang diambil bisa disesuaikan dengan Gambar 2 atau tergantung dari
kondisi di lapangan. Ilustrasi pengambilan sampel dapat dillihat pada Gambar 3.

4
Pengambilan contoh uji sepenuhnya merupakan wewenang pemeriksa atau konsultan
pengawas yang ditunjuk,
4) Penerimaan/Kelulusan ataupun penolakan contoh uji, mewakili sub kelompok masing-
masing. Pemeriksa/penguji contoh uji harus mencantumkan: Tanggal, Tempat, Nama, dan
Tanda Tangan dalam setiap berkas kendali mutu,
5) Jumlah contoh uji yang gagal dibawah 5%, dinyatakan lulus,
6) Jumlah benda uji yang gagal antara 5% - 20%, harus dilakukan perbaikan pada populasi
contoh uji di subkelompok yang dinyatakan gagal,
7) Jumlah contoh uji yang gagal lebih dari 20%, hasil produk tersebut ditolak.

Gambar 3 Pengambilan sampel berdasarkan subkelompok

3. Daftar Simak Pemeriksaan Bahan


3.1. Daftar Simak Pemeriksaan Tulangan Baja
Tulangan baja diperiksa saat tulangan tiba di lokasi produksi panel. Untuk setiap pengiriman
baja tulangan perlu diambil sampel uji sebanyak 5 tulangan untuk setiap dimensi tulangan.
Pemeriksaan/pengujian tulangan baja meliputi kuat tarik dan dimensi (diameter) tulangan baja.
Daftar simak pemeriksaan tulangan baja dapat dilihat pada Lampiran 1.

3.2. Daftar Simak Pemeriksaan Bahan Beton


Pemeriksaan bahan beton meliputi pemeriksaan bahan – bahan pembentuk beton seperti
yang dijelaskan dalam Pedoman Teknis Produksi Panel Struktural RISHA.
3.2.1. Daftar Simak Pemeriksaan Semen
Pemeriksaan semen jarang dilakukan di lapangan karena semen merupakan merupakan
produk pabrikasi yang sudah dijamin mutunya oleh produsen dan dinyatakan layak untuk
digunakan. Daftar simak pemeriksaan semen dapat dilihat pada Lampiran 2.
5
Pemeriksaan semen di lapangan terbatas pada pemeriksaan hal – hal sebagai berikut:
1) Pemeriksaan tanggal produksi, untuk mengetahui lama penyimpanan semen sebelum
diterima proyek,
2) Pemeriksaan visual untuk melihat apakah ada gumpalan atau semen yang sudah memadat
yang menunjukkan semen telah terpengaruh kelembapan. Semen yang baik akan terasa
halus dan jika ditaburkan di atas air maka akan mengapung sebelum mengendap.

3.2.2. Daftar Simak Pemeriksaan Agregat


Pemeriksaan agregat untuk campuran beton mencakup pemeriksaan berat jenis dan
penyerapan air, gradasi agregat, modulus halus butir, agregat campuran, bentuk agregat,
tekstur permukaan butiran, kekuatan dan kekerasan agregat, ketahana cuaca dan kadar
lumpur. Pemeriksaan yang paling utama untuk dilakukan di lapangan adalah pemeriksaan
kadar lumpur agregat halus. Dafar simak pemeriksaan agregat dapat dilihat pada Lampiran 3.
Cara pemeriksaan kadar lumpur agregat halus secara sederhana, yang dapat dilakukan
di lapangan adalah sebagai berikut:
1) Peralatan yang digunakan:
a. Gelas ukur,
b. Alat pengaduk.
2) Bahan yang digunakan:
a. Agregat halus (pasir) dalam kondisi lapangan,
b. Air mineral sebagai pelarut atau dapat ditambahkan dengan NaOH dengan
perbandingan NaOH:Air adalah 7:3.
3) Cara pengujian:
a. Agregat halus dimasukkan ke dalam gelas ukur kemudian ditambahkan air mineral
(larutan NaOH) untuk melarutkan kandungan lumpur. Aduk gelas ukur hingga
kandungan lumpur benar – benar larut dalam air,
b. Simpan gelas ukur di tempat yang datar hingga lumpur benar – benar mengendap
selama kurang lebih 24 jam. Jika menggunakan larutan NaOH, proses pengendapan
dapat lebih cepat, kurang lebih selama 1 jam,
c. Untuk menghitung kadar lumpur dilakukan dengan cara mengukur tinggi pasir dan
endapan lumpur dalam gelas ukur, kemudian dihitung dengan rumus sebagai berikut:
𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖 𝑙𝑢𝑚𝑝𝑢𝑟
𝑘𝑎𝑑𝑎𝑟 𝑙𝑢𝑚𝑝𝑢𝑟 = 𝑥100%
𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖 𝑝𝑎𝑠𝑖𝑟 + 𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖 𝑙𝑢𝑚𝑝𝑢𝑟

3.2.3. Daftar Simak Pemeriksaan Air


Pada dasarnya air yang dapat diminum dapat digunakan sebagai air untuk campuran beton.
Pemeriksaan air di lapangan dapat dilakukan secara visual untuk melihat banyaknya zat yang
6
terlarut dan penggunaan lakmus untuk mengetahui derajat keasaman/basa air. Jika jenis air
yang digunakan meragukan, maka uji laboratorium perlu dilakukan. Dafar simak pemeriksaan
air dapat dilihat pada Lampiran 4.

3.2.4. Daftar Simak Pemeriksaan Bahan Tambah Lainnya


Bahan tambah dalam pembuatan beton yang berupa bahan tambah kimia, biasanya
merupakan produk pabrikasi yang kualitas mutunya dijamin oleh produsen, sehingga
pemeriksaan lebih banyak dilakukan secara visual, apakan bahan tambah tersebut dalam
kondisi baik, tidak tercampur dengan bahan lainnya, kemasan tidak rusak dll.
Untuk bahan tambah mineral, pemeriksaan tergantung pada jenis dan persyaratan
bahan mineral yang digunakan, misalnya kehalusan butir dll. Daftar simak pemeriksaan bahan
tambah dapat dilihat pada Lampiran 5.

3.2.5. Daftar Simak Pemeriksaan Wiremesh, Baut, Plat dan Angkur


Pemeriksaan wiremesh meliputi pemeriksaan diameter kawat dan ukuran lubang-lubang pada
wiremesh apakah sudah sesuai dengan persyaratan teknis atau tidak. Secara visual wiremesh
diperiksa apakah ada karat, bagian kawat yang putus, dan lainnya.
Pemeriksaan baut, plat dan angkur mencakup ukuran diameter dan panjang baut, tebal
dan ukuran plat, bahan baut dan plat serta pemeriksaan visual seperti karat, lengkung,
gompal, dan lainnya. Daftar simak pemeriksaan wiremesh, baut dan plat dapat dilihat pada
Lampiran 6.

3.2.6. Daftar Simak Pemeriksaan Mix Design Beton


Pemeriksaan desain campuran beton dilakukan apakah perhitungan proporsi campuran beton
sudah sesuai dengan kuat tekan yang disyaratkan. Daftar simak pemeriksaan mix desain
beton dapat dilihat pada Lampiran 7.

3.2.7. Daftar Simak Pemeriksaan Beton Segar


Pemeriksaan beton segar yang perlu dilakukan di lapangan adalah pemeriksaan nilai slump
untuk mengetahui kelecakan beton. Selain itu perlu dibuat benda uji beton dari tiap campuran
beton yang dibuat untuk diuji kuat tekannya.
Jumlah benda uji yang dibuat mengikuti SNI 03-2847-2019. Jumlah benda uji yang
dibuat, tergantung pada kapasitas beton yang akan dicetak. Minimum benda uji per hari
pelaksanaan pengecoran adalah 1 (satu) benda uji. Daftar simak pemeriksaan beton segar
dapat dilihat pada Lampiran 8.

7
4. Daftar Simak Pemeriksaan Pengecoran Panel
4.1.1. Daftar Simak Pemeriksaan Rakitan Tulangan
Hal yang perlu diperiksa saat peraktian tulangan adalah jumlah tulangan (utama, sengkang),
bentuk tulangan, pengikatan tulangan, jarak antar tulangan dan teknik pembengkokan
tulangan untuk setiap tipe panel. Daftar simak untuk pemeriksaan perakitan tulangan dapat
dilihat pada Lampiran 9.

4.1.2. Daftar Simak Pemeriksaan Pengecoran Panel


Pada saat pengecoran panel, perlu diperiksa kondisi cetakan terlebih dahulu. Apakah sesuai
dengan persyaratan ataukah tidak. Cetakan harus bersih dari kotoran dan bebas dari
kebocoran. Tulangan yang telah dirakit, diperiksa perletakannya dalam cetakan. Penggunaan
tahu beton perlu diperiksa untuk memastikan selimut beton memiliki ketebalan yang sesuai.
Pemeriksaan pengecoran panel dapat mengacu pada daftar simak di Lampiran 10.

5. Daftar Simak Pemeriksaan Panel


5.1.1. Daftar Simak Pemeriksaan Tampak Permukaan Panel Struktural RISHA
Pemeriksaan ini dilakukan secara visual untuk melihat apakah terdapat cacat pada produk
panel RISHA. Daftar simak pemeriksaan tampak permukaan produk dapat dilihat pada
Lampiran 11.

5.1.2. Daftar Simak Pemeriksaan Panel Struktural RISHA


Pemeriksaan panel dilakukan untuk semua type panel, yaitu Panel 1 (P1), Panel 2 (P2) dan
Panel 3 (P3). Pemeriksaan terdiri dari pemeriksaan dimensi panel, kesikuan dan posisi lubang
baut. Daftar simak untuk pemeriksaan panel struktural RISHA dapat dilihat pada Lampiran 12.

5.1.3. Daftar Simak Penyimpanan dan Pengepakan Panel Struktural RISHA


Penyimpanan dan pengepakan panel struktural RISHA harus sesuai dengan pedoman
penyimpanan dan pengepakan untuk menghindari terjadinya kerusakan dan penurunan
kualitas panel. Daftar simak untuk penyimpanan dan pengepakan panel struktural RISHA
dapat dilihat pada Lampiran 13.

6. Daftar Simak Pemeriksaan Rakitan Panel Struktural RISHA


Panel Struktural RISHA yang telah dirakit perlu diperiksa apakah sudah sesuai dengan syarat
– syarat perakitan seperti yang tercantum dalam pedoman teknis perakitan. Pemeriksaan
rakitan panel mengacu pada daftar simak yang dapat dilihat pada Lampiran 14.

8
7. Daftar Simak Pemeriksaan Hammer Test Panel Struktural RISHA
Pengecekan mutu beton panel struktural RISHA yang sudah jadi dapat dilakukan dengan cara
destructive dan non destructive. Untuk pengujian dengan cara non destructive dapat dilakukan
dengan pengujian hammer test. Daftar simak pengujian hammer test dapat dilihat pada
Lampiran 15.

8. Daftar Simak Pemeriksaan Fondasi Bangunan RISHA


Pemeriksaan fondasi bangunan RISHA harus dicek supaya bangunan ini tetap stabil dari segi
fondasi. Parameter yang dikontrol dalam simak ini mencakup dimensi fondasi, pengangkuran,
kondisi tanah fondasi, kondisi camporan pasangan batu belah, dan kondisi fondasi. Daftar
simak pemeriksaan ini dapat dilihat pada Lampiran 16.

9. Daftar Simak Pemeriksaan Pemasangan Aksesoris Bangunan RISHA


Pemeriksaan aksesoris bangunan RISHA harus dicek terhadap ketentuan yang ada.
Pemeriksaan aksesoris ini mencakup baut, pelat, dan ring. Ketentuan yang harus dicek
mengenai jumlah aksesoris terpasang. Daftar simak pemeriksaan ini dapat dilihat pada
Lampiran 17.

10. Daftar Simak Pemeriksaan Pemasangan Dinding Bangunan RISHA


Pemeriksaan pemasangan dinding bangunan RISHA ini dilakukan untuk mengetahui dan
mengevaluasi hasil pekerjaan dinding yang ada. Item pekerjaan dinding yang dicek meliputi
urutan pekerjaan, jumlah angkur dinding, diameter angkur dinding, dan panjang angkur
dinding terpakai. Daftar simak pemeriksaan ini dapat dilihat pada Lampiran 18.

11. Daftar Simak Pemeriksaan Pemasangan Atap Bangunan RISHA


Pengecekan pemasangan atap bangunan RISHA ini dilakukan terhadap kesesuaian
pekerjaan atap terhadap ketentuan yang ada. Item pekerjaan atap yang dicek mencakup
urutan pemasangan atap, jarak antar kuda-kuda, jumlah kuda-kuda, jumlah paku pada
sambungan baja ringan, dimensi profil baja ringan, dimensi profil reng baja ringan, diameter
dan panjang mur baut, dan panjang serta tebal bracing plat. Daftar simak pemeriksaan ini
dapat dilihat pada Lampiran 19.

12. Pelaporan Pemeriksaan Panel Struktural RISHA


Seluruh hasil pemeriksaan mutu panel struktur RISHA dibuat dalam Laporan Quality Control
Panel Struktural RISHA sesuai format yang terdapat pada Lampiran 20. Daftar simak yang
telah dibuat untuk pemeriksaan panel, dimasukkan dalam lampiran laporan.

9
10
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Daftar Simak Pemeriksaan Tulangan Baja


Lampiran 2 Daftar Simak Pemeriksaan Semen
Lampiran 3 Daftar Simak Pemeriksaan Agregat
Lampiran 4 Daftar Simak Pemeriksaan Air
Lampiran 5 Daftar Simak Pemeriksaan Bahan Tambah
Lampiran 6 Daftar Simak Pemeriksaan Wiremesh, Baut dan Plat
Lampiran 7 Daftar Simak Pemeriksaan Mix Design
Lampiran 8 Daftar Simak Pemeriksaan Beton Segar
Lampiran 9 Daftar Simak Pemeriksaan Rakitan Tulangan
Lampiran 10 Daftar Simak Pemeriksaan Pengecoran Panel
Lampiran 11 Daftar Simak Pemeriksaan Tampak Permukaan Panel Struktural RISHA
Lampiran 12 Daftar Simak Pemeriksaan Panel Struktural RISHA
Lampiran 13 Daftar Simak Pemeriksaan Penyimpanan dan Pengepakan Panel Struktural
RISHA
Lampiran 14 Daftar Simak Pemeriksaan Rakitan Panel Struktural RISHA
Lampiran 15 Daftar Simak Pemeriksaan Hammer Test Panel Struktural RISHA
Lampiran 16 Daftar Simak Pemeriksaan Fondasi Bangunan RISHA
Lampiran 17 Daftar Simak Pemeriksaan Pemasangan Aksesoris Bangunan RISHA
Lampiran 18 Daftar Simak Pemeriksaan Pemasangan Dinding Bangunan RISHA
Lampiran 19 Daftar Simak Pemeriksaan Pemasangan Atap Bangunan RISHA
Lampiran 20 Format Laporan Pemeriksaan Panel Struktural RISHA

11
Lampiran 1. Daftar Simak Pemeriksaan Tulangan Baja

Nama Perusahaan : Jenis Tulangan : Utama/Sengkang


Alamat Perusahaan : Jumlah Tulangan :
Nomor Kontak : Tanggal Pemeriksaan :
Penanggung Jawab : Lokasi Pemeriksaan :

Hasil
Pemeriksaa Spesifikasi/ Persyaratan
No Pemeriksaa Toleransi Keterangan
n Mutu
n

Diameter Tulangan Utama = 8 mm


…… mm ± 0.4 mm Diterima/Tidak
1. Tulangan Tulangan Sengkang = 6
Polos …… mm ± 0.3 mm Diterima/Tidak
mm

Tulangan Utama = 8 mm
Diameter …… mm ±6% Diterima/Tidak
2. Tulangan Sengkang = 6
Tulangan Ulir …… mm ±7% Diterima/Tidak
mm

3. Panjang 6, 9, 12 m …… mm ± 70 mm Diterima/Tidak

………… Diterima/Tidak
4. Kuat Tarik 2800 kg/cm2 -
kg/cm2

Diterima/Tidak
diperkenanka
5. Karat Tidak ada karat Ada/Tidak n karat ringan Diterima/Tidak
di permukaan
Diterima/Tidak

Serpihan,
lipatan, Tidak ada serpihan,
6. retakan dana lipatan, retakan dana atau Ada/Tidak - Diterima/tidak
atau gelombang
gelombang

Φ 8 mm =
Penampang penampang bundar 0,56 mm
7. Tulangan dengan permukaan yang Rata/Tidak Diterima/tidak
Polos rata Φ 6 mm =
0,42 mm

Sirip/ulir
8. Sirip/ulir teratur Teratur/Tidak - Diterima/tidak
Tulangan Ulir

Penanggung Jawab Pemeriksa


Nama Perusahaan
1. Nama Pemeriksa ( TTD )
TTD
Nama Penanggung Jawab 2. Nama Pemeriksa ( TTD )

12
Lampiran 2. Daftar Simak Pemeriksaan Semen

Nama Perusahaan : Type Semen :


Alamat Perusahaan : Jumlah Semen : ….. sak/….. m3
Nomor Kontak : Tanggal Pemeriksaan :
Penanggung Jawab : Lokasi Pemeriksaan :

No Pemeriksaan Persyaratan Mutu Hasil Pemeriksaan Keterangan

Ada/tidak
Tanggal Ada tanggal produksi dan masa Diterima/Tida
1. Tanggal produksi
Produksi simpan semen < 3 bulan k
………

Rusak/Tidak
Diterima/Tida
2. Kemasan Tidak rusak/sobek/bocor Sobek/Tidak
k
Bocor/Tidak

Diterima/Tida
3. Butiran Halus, tidak menggumpal/keras Menggumpal/Tidak
k

Penanggung Jawab Pemeriksa


Nama Perusahaan
1. Nama Pemeriksa ( TTD )
TTD
Nama Penanggung Jawab 2. Nama Pemeriksa ( TTD )

13
Lampiran 3. Daftar Simak Pemeriksaan Agregat

Nama Perusahaan : Jenis Agregat : Halus/Kasar


Alamat Perusahaan : Jumlah Agregat : ……… m3
Nomor Kontak : Tanggal Pemeriksaan :
Penanggung Jawab : Lokasi Pemeriksaan :

No Pemeriksaan Persyaratan Mutu Hasil Pemeriksaan Keterangan


Indeks Agregat halus ≤ 2,2% Agregat halus = …….% Diterima/Tidak
1.
Kekerasan Agregat kasar ≤ 5% Agregat kasar = …….% Diterima/Tidak
Agregat halus Agregat halus
- Larutan Na2SO4 = - Larutan Na2SO4 =
12% ……..%
- Larutan MgSO4 = - Larutan MgSO4 = Diterima/Tidak
18% ……..% Diterima/Tidak
2. Kekekalan
Agregat kasar ≤ 5% Agregat kasar ≤ 5%
- Larutan Na2SO4 = - Larutan Na2SO4 = Diterima/Tidak
12% ……..% Diterima/Tidak
- Larutan MgSO4 = - Larutan MgSO4 =
18% ……..%
Agregat halus ≤ 5% Agregat halus = …….% Diterima/Tidak
3. Kadar Lumpur
Agregat kasar ≤ 1% Agregat kasar = …….% Diterima/Tidak
Hasil pengujian tidak
boleh lebih gelap
4. Zat Organis Lebih Gelap/Tidak Diterima/Tidak
daripada warna
standar/pembanding
Agregat halus =
Agregat halus 1.5 –
Modulus Halus ……….. Diterima/Tidak
5. 3.8
Butir Agregat kasar = Diterima/Tidak
Agregat kasar 6 – 7.1
………..
tidak boleh melebihi
dari: 1/5 jarak terkecil
antara bidang –
bidang samping
Ukuran Butir Diterima/Tidak
6. cetakan, 1/3 tebal Melebihi/Tidak
Maksimal
pelat beton dan 3/4
jarak bersih antar
tulangan atau berkas
tulangan.
Agregat halus =
……….. Diterima/Tidak
7. Berat Jenis
Agregat kasar = Diterima/Tidak
………..
Agregat halus = …….% Diterima/Tidak
8. Kadar Air
Agregat kasar = …….% Diterima/Tidak

Penanggung Jawab Pemeriksa


Nama Perusahaan
1. Nama Pemeriksa ( TTD )
TTD
Nama Penanggung Jawab 2. Nama Pemeriksa ( TTD )

14
Lampiran 4. Daftar Simak Pemeriksaan Air

Nama Perusahaan : Tanggal Pemeriksaan :


Alamat Perusahaan : Lokasi Pemeriksaan :
Nomor Kontak :
Penanggung Jawab :

No Pemeriksaan Persyaratan Mutu Hasil Pemeriksaan Keterangan

Diterima/Tidak
1. pH pH = 6 - 8 pH = …………
Diterima/Tidak

Mengandung lumpur/Tidak
Lumpur,
Tidak mengandung
minyak dan Mengandung minyak/Tidak
2. lumpur, minyak dan Diterima/Tidak
bahan terapung
bahan terapung lainnya Mengandaung bahan terapung
lainnya
lainnya/Tidak

3. Klorida Kurang dari 0,5 gr/lt Cl = …………. gr/lt Diterima/Tidak

4. Sulfat Kurang dari 1 gr/lt SO4 = ………… gr/lt Diterima/Tidak

Penanggung Jawab Pemeriksa


Nama Perusahaan
1. Nama Pemeriksa ( TTD )
TTD
Nama Penanggung Jawab 2. Nama Pemeriksa ( TTD )

15
Lampiran 5. Daftar Simak Pemeriksaan Bahan Tambah

Nama Perusahaan : Jenis Bahan Tambah : Kimia/Mineral


Alamat Perusahaan : Jumlah Bahan Tambah :
Nomor Kontak : Tanggal Pemeriksaan :
Penanggung Jawab : Lokasi Pemeriksaan :

No Pemeriksaan Persyaratan Mutu Hasil Pemeriksaan Keterangan

Ada/tidak
Tanggal
1. Ada tanggal produksi Tanggal produksi Diterima/Tidak
Produksi
………

Rusak/Tidak

2. Kemasan Tidak rusak/sobek/bocor Sobek/Tidak Diterima/Tidak

Bocor/Tidak

Halus, tidak
Menggumpal/Tidak Diterima/Tidak
3. Butiran menggumpal/keras
Tercampur/Tidak Diterima/Tidak
Tidak tercampur bahan lain

Kondisi baik, tidak ada


4. Cairan pemisahan campuran dalam Sesuai/Tidak Diterima/Tidak
larutan

Penanggung Jawab Pemeriksa


Nama Perusahaan
1. Nama Pemeriksa ( TTD )
TTD
Nama Penanggung Jawab 2. Nama Pemeriksa ( TTD )

16
Lampiran 6. Daftar Simak Pemeriksaan Wiremesh, Baut, Plat dan Angkur

Nama Perusahaan : Jenis Bahan : Wiremesh/Baut/Plat


Alamat Perusahaan : Jumlah Bahan :
Nomor Kontak : Tanggal Pemeriksaan :
Penanggung Jawab : Lokasi Pemeriksaan :

No Pemeriksaan Spesifikasi/ Persyaratan Mutu Hasil Pemeriksaan Keterangan


1. Wiremesh
Dimensi mesh 2 cm …… mm Diterima/Tidak
Tampak Tidak ada karat
Ada/Tidak Diterima/Tidak
Permukaan Tidak ada kawat yang putus
2. Baut Penyambung antar Panel Struktural
Bahan Baja lapis galvanis Sesuai/Tidak Diterima/Tidak
Φ = …… mm
Φ = 12 mm
Φ kepala baut = …..
Φ kepala baut = 19 mm
Dimensi mm Diterima/Tidak
Panjang = 10,16 cm (4 in.); 15,24
Panjang =
cm (6 in.) dan 17,78 cm (7 in.)
…..….cm/in.
Tampak Tidak ada karat, gompal, lengkung,
Sesuai/Tidak Diterima/Tidak
Permukaan patah
3. Baut Penyambung Panel Struktural dengan panel Partisi
Bahan Baja lapis galvanis Sesuai/Tidak Diterima/Tidak
Φ = 10 mm Φ = …… mm
Dimensi Panjang = 10,16 cm (4 in.); 15,24 Panjang = Diterima/Tidak
cm (6 in.) dan 17,78 cm (7 in.) …..….cm/in.
Tampak Tidak ada karat, gompal, lengkung,
Sesuai/Tidak Diterima/Tidak
Permukaan patah
4. Baut Penyambung antar Panel Partisi
Bahan Baja lapis galvanis Sesuai/Tidak Diterima/Tidak
Φ = 8 mm
Φ = …… mm
Φ kepala baut = 19 mm
Φ kepala baut = …..
Dimensi Panjang = 10,16 cm (4 in.); 15,24 Diterima/Tidak
mm Panjang =
cm (6 in.) dan 17,78 cm (7 in.)
…..….cm/in.
Mutu fy 280 MPa
Tampak Tidak ada karat, gompal, lengkung,
Sesuai/Tidak Diterima/Tidak
Permukaan patah
5. Mur
Φ dalam = 15 mm
Dimensi Diterima/Tidak
Φ luar = 30 mm
Tampak Tidak ada karat, gompal, lengkung,
Sesuai/Tidak Diterima/Tidak
Permukaan patah
6. Plat
Bahan Baja lapis galvanis Sesuai/Tidak Diterima/Tidak
Lebar = ……..mm
Tebal = ……..mm
Lebar = 35 mm
Panjang untuk jarak Diterima/Tidak
Tebal minimum = 2,6 mm
as baut 8,25 cm = Diterima/Tidak
Panjang untuk jarak as baut 8,25
……. cm
cm = 112,5 cm
Panjang untuk jarak Diterima/Tidak
Panjang untuk jarak as baut 10 cm
as baut 10 cm =
Dimensi = 130 cm
………. cm Diterima/Tidak
Panjang untuk jarak as baut 13,25
Panjang untuk jarak
cm = 162,5 cm
as baut 13,25 cm = Diterima/Tidak
Panjang untuk jarak as baut 30 cm
…… cm
= 330 cm
Panjang untuk jarak Diterima/Tidak
Mutu fy 280 MPa
as baut 30 cm =
……… cm

17
No Pemeriksaan Spesifikasi/ Persyaratan Mutu Hasil Pemeriksaan Keterangan
Tampak Tidak ada karat, gompal, lengkung,
Sesuai/Tidak Diterima/Tidak
Permukaan patah
7. Angkur
Baja Tulangan Polos atau Full Drat
Bahan Sesuai/Tidak Diterima/Tidak
dilengkapi ring dan mur
Φ = 12 mm (baja tulangan polos) Φ = …….. mm
Φ = 10 mm (angkur full drat) Panjang tertanam
Dimensi Panjang tertanam min = 22.5 cm min = ……… cm Diterima/Tidak
Pamjang tekukan min = 10 cm Pamjang tekukan min
Mutu fy 280 MPa = ……… cm
Tampak
Tidak ada karat, gompal, lengkung Sesuai/Tidak Diterima/Tidak
Permukaan

Penanggung Jawab Pemeriksa


Nama Perusahaan
1. Nama Pemeriksa ( TTD )
TTD
Nama Penanggung Jawab 2. Nama Pemeriksa ( TTD )

18
Lampiran 7. Daftar Simak Pemeriksaan Mix Design

Nama Perusahaan : Jenis Bahan :


Alamat Perusahaan : Jumlah Bahan :
Nomor Kontak : Tanggal Pemeriksaan :
Penanggung Jawab : Lokasi Pemeriksaan :

Hasil
Pemeriksaa Spesifikasi/ Persyaratan
No Pemeriksaa Toleransi Keterangan
n Mutu
n
Ada, mengacu pada SNI Ada/Tidak Diterima/Tida
Perhitungan
1. 03-2834-2000; SNI 7656- mengacu k
Mix Design
2012 pada…….
fc’ = ……… Diterima/Tida
2. fc’ target fc’ = 25 MPa
MPa k

Penanggung Jawab Pemeriksa


Nama Perusahaan
1. Nama Pemeriksa ( TTD )
TTD
Nama Penanggung Jawab 2. Nama Pemeriksa ( TTD )

19
Lampiran 8. Daftar Simak Pemeriksaan Beton Segar

Nama Perusahaan : Jenis Bahan :


Alamat Perusahaan : Jumlah Bahan :
Nomor Kontak : Tanggal Pemeriksaan :
Penanggung Jawab : Lokasi Pemeriksaan :

Spesifikasi/
No Pemeriksaan Hasil Pemeriksaan Toleransi Keterangan
Persyaratan Mutu
Nilai Slump = …….. Diterima/Tidak
1. Nilai Slump Nilai Slump = 10 cm 10±2
cm
2. Segregasi Tidak ada segregasi Ada/Tidak Diterima/Tidak
3. Bleeding Tidak ada bleeding Ada/Tidak Diterima/Tidak
4. Suhu Beton Suhu Beton = …..°C Diterima/Tidak
5. fc’ benda uji fc’ = 21.7 MPa (K-250) fc’ = ……… MPa Diterima/Tidak

Penanggung Jawab Pemeriksa


Nama Perusahaan
1. Nama Pemeriksa ( TTD )
TTD
Nama Penanggung Jawab 2. Nama Pemeriksa ( TTD )

20
Lampiran 9. Daftar Simak Pemeriksaan Rakitan Tulangan

A. Panel 1 (P1)

Nama Perusahaan : Jenis Tulangan : Tulangan Utama/Sengkang


Alamat Perusahaan : Jumlah Tulangan :
Nomor Kontak : Tanggal Pemeriksaan :
Penanggung Jawab : Lokasi Pemeriksaan :

Spesifikasi Hasil Pemeriksaan Toleransi Keterangan


A. Tulangan Utama
1. Jenis Tulangan : tulangan polos Jenis Tulangan :
Diterima/Tidak
…………………………
2. Dimensi Tulangan 8±0,4
Φ = 8 mm Φ = …… mm Diterima/Tidak
3. Dimensi Rangka
- 17 x 117 cm, 2 buah - …… x …… cm, …….
buah
- …… x …… cm, …….
buah
- 22 x 112 cm, 2 buah Diterima/Tidak

B. Tulangan Sengkang
1. Jenis Tulangan : tulangan polos Jenis Tulangan :
Diterima/Tidak
…………………………
2. Dimensi Tulangan 6±0,3
Φ = 6 mm Ǿ = …… mm Diterima/Tidak
3. Dimensi Rangka
- Sengkang vertikal (kacamata) - Sengkang vertikal
5 X 7.5 cm, 5 buah, jarak 15 cm per (kacamata)
tulangan …… X ….... cm, …...
buah, jarak ….. cm per
tulangan
- Sengkang horizontal
…… X ….... cm, …...
Diterima/Tidak
buah (……. disetiap
- Sengkang horizontal
sisi, …… di sudut)
5 x 7.5 cm, 12 buah (4 disetiap sisi, 1
di sudut)

C. Wiremesh
1. Dimensi
- 22 x 112 cm, ukuran mesh : 2 cm, - ….. x ….. cm, ukuran
Φ = 0.5 mm mesh : ….. cm, Φ =
……. mm Diterima/Tidak

D. Pembengkokan Tulangan
1. Sudut Lengkung - 135°
- 135° Panjang ujung =
Panjang ujung = 6 x Φ tulangan ………. mm
Diterima/Tidak
- 90° - 90°
Panjang ujung = 8 x Φ tulangan Panjang ujung = ………
mm
21
Spesifikasi Hasil Pemeriksaan Toleransi Keterangan

Penanggung Jawab Pemeriksa


Nama Perusahaan
1. Nama Pemeriksa ( TTD )
TTD
Nama Penanggung Jawab 2. Nama Pemeriksa ( TTD )

22
B. Panel 2 (P2)

Nama Perusahaan : Jenis Tulangan : Tulangan Utama/Sengkang


Alamat Perusahaan : Jumlah Tulangan :
Nomor Kontak : Tanggal Pemeriksaan :
Penanggung Jawab : Lokasi Pemeriksaan :

Spesifikasi Hasil Pemeriksaan Toleransi Keterangan


A. Tulangan Utama
1. Jenis Tulangan : tulangan polos Jenis Tulangan :
Diterima/Tidak
…………………………
2. Dimensi Tulangan
Φ = 8 mm Φ = …… mm Diterima/Tidak
3. Dimensi Rangka
- 17 x 117 cm, 1 buah - …… x …… cm, ……. buah
- …… x …… cm, ……. Buah
- ……. x …….x …….. cm,
……. buah
- 12 x 112 cm, 1 buah - ……. x …….x …….. cm,
……. buah

- 17 x 117x 3 cm, 1 buah Diterima/Tidak

- 12 x 112x 3 cm, 1 buah

B. Tulangan Sengkang
1. Jenis Tulangan : tulangan polos Jenis Tulangan :
Diterima/Tidak
…………………………
2. Dimensi Tulangan
Φ = 6 mm Φ = …… mm Diterima/Tidak
3. Dimensi Rangka
- Sengkang vertikal (kacamata) - Sengkang vertikal
5 X 7.5 cm, 5 x 5 cm, 5 buah (kacamata)
.…. X ….. cm, ….. X …..
cm, ….. buah
- Sengkang horizontal
…… X ….... cm, …... buah
- Sengkang horizontal …… X ….... cm, …... buah
5 x 7.5 cm, 8 buah Diterima/Tidak

5 x 5 cm, 2 buah

C. Wiremesh
1. Dimensi
- 22 x 112 cm, ukuran mesh : 2 - ….. x ….. cm, ukuran mesh Diterima/Tidak
cm, Φ = 0.5 mm : ….. cm, Φ = ……. mm

23
Spesifikasi Hasil Pemeriksaan Toleransi Keterangan

D. Pembengkokan Tulangan
1. Sudut Lengkung - 135°
- 135° Panjang ujung = ……….
Panjang ujung = 6 x Φ mm
tulangan - 90° Diterima/Tidak
- 90° Panjang ujung = ………
Panjang ujung = 8 x Φ mm
tulangan

Penanggung Jawab Pemeriksa


Nama Perusahaan
3. Nama Pemeriksa ( TTD )
TTD
Nama Penanggung Jawab 4. Nama Pemeriksa ( TTD )

24
C. Panel 3 (P3)
Nama Perusahaan : Jenis Tulangan : Tulangan Utama/Sengkang
Alamat Perusahaan : Jumlah Tulangan :
Nomor Kontak : Tanggal Pemeriksaan :
Penanggung Jawab : Lokasi Pemeriksaan :

Spesifikasi Hasil Pemeriksaan Toleransi Keterangan


A. Tulangan Utama
1. Jenis Tulangan : tulangan Jenis Tulangan :
Diterima/Tidak
polos …………………………
2. Dimensi Tulangan
Φ = 8 mm Φ = …… mm Diterima/Tidak
3. Dimensi Rangka
- 27 x 52 cm, 1 buah, ditekuk - …… x …… cm, ……. buah
90° - …… x …… cm, ……. Buah
- …… x …… cm, ……. buah
- …… x …… cm, ……. buah
- …… x …… cm, ……. buah

- 27 x 42 cm, 1 buah, ditekuk


90°

- 22 x 38 cm, 1 buah, ditekuk


90° Diterima/Tidak

- 22 x 17.5, 2 buah

- 9 x 29 cm, 1 buah

B. Tulangan Sengkang
1. Jenis Tulangan : tulangan Jenis Tulangan :
Diterima/Tidak
polos …………………………
2. Dimensi Tulangan
Φ = 6 mm Φ = …… mm Diterima/Tidak
3. Dimensi Rangka
- Sengkang cincin - Sengkang cincin
5 X 7.5 cm, 20 buah .…. X ….. cm, ….. buah
- Sengkang badan panel
…… X ….... cm, …... buah
Diterima/Tidak
- Sengkang badan panel
5 x 7 cm, 4 buah

C. Pembengkokan Tulangan
2. Sudut Lengkung - 135° Diterima/Tidak
25
Spesifikasi Hasil Pemeriksaan Toleransi Keterangan
- 135° Panjang ujung = ………. mm
Panjang ujung = 6 x Φ - 90°
tulangan Panjang ujung = ……… mm
- 90°
Panjang ujung = 8 x Φ
tulangan

Penanggung Jawab Pemeriksa


Nama Perusahaan
1. Nama Pemeriksa ( TTD )
TTD
Nama Penanggung Jawab 2. Nama Pemeriksa ( TTD )

26
Lampiran 10. Daftar Simak Pengecoran Panel

Nama Perusahaan : Jenis Panel : P1/P2/P3


Alamat Perusahaan : Jumlah Panel :
Nomor Kontak : Tanggal Pemeriksaan :
Penanggung Jawab : Lokasi Pemeriksaan :

Spesifikasi/Persyaratan Mutu Hasil Pemeriksaan Toleransi Keterangan


A. Pemasangan Tulangan dalam Cetakan
1. Tebal Selimut Beton = 1.5 cm Tebal Selimut Beton ± 5 mm
Diterima/Tidak
= ………… cm
2. Tahu Beton
- Ukuran = 3x3 cm Ukuran = …… cm
Diterima/Tidak
- Jumlah = ± 8 buah Jumlah = ...... cm
B. Cetakan
1. Cetakan bersih dari kotoran Bersih/Tidak Diterima/Tidak
2. Cetakan dilapisi bahan untuk
Dilapisi/Tidak
memudahkan melepaskan cetakan Diterima/Tidak
3. Lubang angkur dan baut penyambung
Tertutup/Tidak Diterima/Tidak
tidak tertutup adukan
C. Waktu Pengecoran
1. Waktu pengecoran tidak lebih dari 1 jam Pengecoran …….
setelah pengadukan jam setelah Diterima/Tidak
pengadukan
D. Pemadatan
1. Pemadatan dapat menggunakan alat Menggunakan
Diterima/Tidak
ataupun tidak alat/Tidak
2. Pemdatan dengan vibrator:
- Lama pemadatan untuk setiap titik =
5 sampai dengan 15 detik
- Tidak mengenai cetakan/ Sesuai/Tidak Diterima/Tidak
tulangan/beton yang sudah
mengeras, maksimal 100 mm dari
beton yang sudah mengeras
E. Perawatan Panel
Cetakan dibuka
1. Cetakan dibuka setelah 24 jam 6 jam (+ aditif) Diterima/Tidak
setelah …….. jam
Panel dipindahkan
2. Panel tidak boleh dipindahkan selama 1
pada hari ke Diterima/Tidak
– 2 hari
………….
F. Perawatan Panel
Perawatan
1. Perawatan dapat dilakukan dengan
dilakukan dengan Diterima/Tidak
perendaman/ditutup karung basah dll
cara ……………
3 hari (beton
Durasi perawatan
2. Durasi perawatan minimal 7 hari kekuatan awal Diterima/Tidak
……….. hari
tinggi)

Penanggung Jawab Pemeriksa


Nama Perusahaan
1. Nama Pemeriksa ( TTD )
TTD
Nama Penanggung Jawab 2. Nama Pemeriksa ( TTD )

27
Lampiran 11. Daftar Simak Pemeriksaan Tampak Permukaan Panel Struktural RISHA

Nama Perusahaan : Type Panel : P1/P2/P3


Alamat Perusahaan : Jumlah Panel :
Nomor Kontak : Tanggal Pemeriksaan :
Penanggung Jawab : Lokasi Pemeriksaan :

Hasil
No Tampak Permukaan Syarat Mutu Keterangan
Pemeriksaan

Kedalaman lembah gelombang


1. Bergelombang …… mm Diterima/tidak
kurang dari 3 mm
- Jarak tali busur dengan titik
tengah garis sumbu kurang
dari 3 mm
2. Melengkung - Memanjang tidak lebih dari …… mm Diterima/tidak
100 mm
- Melintang tidak lebih dari
50mm
3. Retak Rambut Lebar retak kurang dari 1 mm …… mm Diterima/tidak
Ujung tepi panel kurang dari 15
4. Gompal …… mm Diterima/tidak
mm
5. Benjolan/Lubang Diameter tidak lebih dari 10 mm …… mm Diterima/tidak

Penanggung Jawab Pemeriksa


Nama Perusahaan
1. Nama Pemeriksa ( TTD )
TTD
Nama Penanggung Jawab 2. Nama Pemeriksa ( TTD )

28
Lampiran 12. Daftar Simak Pemeriksaan Panel Struktural RISHA

A. Panel 1 (P1)

Nama Perusahaan : Jumlah Panel :


Alamat Perusahaan : Tanggal Pemeriksaan :
Nomor Kontak : Lokasi Pemeriksaan :
Penanggung Jawab :

Hasil
Ilustrasi Panel Spesifikasi Toleransi Keterangan
Pemeriksaan
Dimensi
Dimensi Panel
- P = 1200 mm …… mm ± 3 mm Diterima/Tidak
- L = 300 mm …… mm ± 2 mm Diterima/Tidak
- T = 100 mm …… mm ± 5 mm Diterima/Tidak
Dimensi Frame
Panel …… mm ± 2 mm Diterima/Tidak
- L1=Tf1= 60 mm …… mm ± 2 mm Diterima/Tidak
- T = 100 mm …… mm ± 2 mm Diterima/Tidak
- T1=Tf2= 78 mm
Kesikuan
- Ke arah panjang Siku/Tidak, …. ± 2 mm Diterima/Tidak
- Ke arah lebar mm ± 2 mm Diterima/Tidak
- Ke arah tebal Siku/Tidak, …. ± 1 mm Diterima/Tidak
mm
Siku/Tidak, ….
mm

Posisi Lubang Baut


Arah Memanjang
- Diameter = 16 …… mm ± 2 mm Diterima/Tidak
mm …… mm ± 2 mm Diterima/Tidak
- P1 = 150 mm …… mm ± 2 mm Diterima/Tidak
- P2 = 450 mm …… mm ± 2 mm Diterima/Tidak
- T1 = 50 mm
Arah Melebar
- Diameter = 16 …… mm ± 2 mm Diterima/Tidak
mm …… mm ± 2 mm Diterima/Tidak
- L1 = 82.5 mm …… mm ± 2 mm Diterima/Tidak
- L2 = 135 mm ± 2 mm
- L3 = 50 mm

Penanggung Jawab Pemeriksa


Nama Perusahaan
1. Nama Pemeriksa ( TTD )
TTD
Nama Penanggung Jawab 2. Nama Pemeriksa ( TTD )

29
B. Panel 2 (P2)

Nama Perusahaan : Jumlah Panel :


Alamat Perusahaan : Tanggal Pemeriksaan :
Nomor Kontak : Lokasi Pemeriksaan :
Penanggung Jawab :

Hasil
Ilustrasi Panel Spesifikasi Toleransi Keterangan
Pemeriksaan
Dimensi
Dimensi Panel
- P = 1200 mm …… mm ± 3 mm Diterima/Tidak
- L = 200 mm …… mm ± 2 mm Diterima/Tidak
- T = 100 mm …… mm ± 5 mm Diterima/Tidak
Dimensi Frame
Panel …… mm ± 2 mm Diterima/Tidak
- L1=Tf1= 60 mm …… mm ± 2 mm Diterima/Tidak
- T = 100 mm …… mm ± 2 mm Diterima/Tidak
- T1=Tf2= 78 mm
Kesikuan
- Ke arah Siku/Tidak, …. ± 2 mm Diterima/Tidak
panjang mm ± 2 mm Diterima/Tidak
- Ke arah lebar Siku/Tidak, …. ± 1 mm Diterima/Tidak
- Ke arah tebal mm
Siku/Tidak, ….
mm

Posisi Lubang
Baut
Arah Memanjang
- Diameter = 16 …… mm ± 2 mm Diterima/Tidak
mm …… mm ± 2 mm Diterima/Tidak
- P1 = 150 mm …… mm ± 2 mm Diterima/Tidak
- P2 = 450 mm …… mm ± 2 mm Diterima/Tidak
- P3 = 150 mm …… mm ± 2 mm Diterima/Tidak
- T1 = 50 mm
Arah Melebar
- Diameter = 16 …… mm ± 2 mm Diterima/Tidak
mm …… mm ± 2 mm Diterima/Tidak
- L1 = 82.5 mm …… mm ± 2 mm Diterima/Tidak
- T2 = 50 mm

Penanggung Jawab Pemeriksa


Nama Perusahaan
1. Nama Pemeriksa ( TTD )
TTD
Nama Penanggung Jawab 2. Nama Pemeriksa ( TTD )

30
C. Panel 3 (P3)

Nama Perusahaan : Jumlah Panel :


Alamat Perusahaan : Tanggal Pemeriksaan :
Nomor Kontak : Lokasi Pemeriksaan :
Penanggung Jawab :

Hasil
Ilustrasi Panel Spesifikasi Toleransi Keterangan
Pemeriksaan
A. Dimensi
Dimensi Panel
- P = 300 mm …… mm ± 1 mm Diterima/Tidak
- L = 300 mm …… mm ± 1 mm Diterima/Tidak
- T = 100 mm …… mm ± 5 mm Diterima/Tidak
Dimensi Frame
Panel …… mm ± 1 mm Diterima/Tidak
- H = 300 mm …… mm ± 1 mm Diterima/Tidak
- T = 100 mm …… mm ± 1 mm Diterima/Tidak
- Tf1 = 60 mm …… mm ± 1 mm Diterima/Tidak
- Tf2 = 60 mm
B. Kesikuan
- Ke arah Siku/Tidak, …. ± 1 mm Diterima/Tidak
panjang/dalam mm ± 1 mm Diterima/Tidak
- Ke arah Siku/Tidak, …. ± 1 mm Diterima/Tidak
lebar/luar mm 90 ± 2 Diterima/Tidak
- Ke arah tebal Siku/Tidak, ….
mm
C. Posisi Lubang
Baut
Arah Horisontal
- Diameter = 16 …… mm ± 2 mm Diterima/Tidak
mm …… mm ± 2 mm Diterima/Tidak
- L1 = 82.5 mm …… mm ± 2 mm Diterima/Tidak
- L2 = 135 mm …… mm ± 2 mm Diterima/Tidak
- T1 = 50 mm
Arah Melebar
- Diameter = 16 …… mm ± 2 mm Diterima/Tidak
mm
- P1 = 82.5 mm …… mm ± 2 mm Diterima/Tidak
- P2 = 135 mm …… mm ± 2 mm Diterima/Tidak

Arah vertical
- Dia = 16 mm …… mm ± 2 mm Diterima/Tidak
- H1 = 82,5 mm …… mm ± 2 mm Diterima/Tidak
- H2 = 135 mm …… mm ± 2 mm Diterima/Tidak

Penanggung Jawab Pemeriksa


Nama Perusahaan
1. Nama Pemeriksa ( TTD )
TTD
Nama Penanggung Jawab 2. Nama Pemeriksa ( TTD )

31
Lampiran 13. Daftar Simak Pemeriksaan Penyimpanan dan Pengepakan Panel Struktural RISHA

Nama Perusahaan : Jenis Panel : P1/P2/P3


Alamat Perusahaan : Jumlah Panel :
Nomor Kontak : Tanggal Pemeriksaan :
Penanggung Jawab : Lokasi Pemeriksaan

A. Penyimpanan Panel Struktural RISHA

Persyaratan Mutu Hasil Pemeriksaan Toleransi Keterangan


1. Panel diletakkan di tempat yang
terlindung dari cuaca/benturan Terlindung/Tidak Diterima/Tidak
dll
2. Penumpukan pane diletakkan
dengan titik tumpu penyangga Segaris/Tidak Diterima/Tidak
yang segaris
3. Tanah lokasi penumpukan panel
Datar/Tidak Diterima/Tidak
harus cukup baik dan datar
4. Penumpukan sesuai urutan
Sesuai/Tidak Diterima/Tidak
penggunaan panel
5. Panel ditandai dengan sistem
Ditandai/Tidak Diterima/Tidak
kode tertentu agar tidak tertukar

Penanggung Jawab Pemeriksa


Nama Perusahaan
1. Nama Pemeriksa ( TTD )
TTD
Nama Penanggung Jawab 2. Nama Pemeriksa ( TTD )

32
B. Pengepakan Panel Struktural RISHA

Hasil
Spesifikasi/Persyaratan Mutu Toleransi Keterangan
Pemeriksaan
A. Bahan Pengepakan
1. Balok kayu kelas III dan IV ukuran 5 x 7 cm Balok kayu
kelas ………. Diterima/Tida
ukuran …… x k
…… cm
2. Papan kayu kelas III dan IV ukuran lebar 5 – Balok kayu
15 cm, tebal 2 – 3 cm. kelas ……….
ukuran lebar Diterima/Tida
…….. cm, tebal k
…….. cm
3. Tali packing berbahan plastik Jenis
Diterima/Tida
tali………….
k
Bahan …………
B. Ukuran Rangka Pengepakan
1. P x L = 120 x 65 cm, terdiri dari 3 balok ukuran Sesuai/Tidak
5 x 7 cm dan panjang 65 cm (ukuran 7 cm Ukuran rangka = Diterima/Tida
kearah vertikal serta jarak antar as balok 57,5 …….. x …….. k
cm) cm
2. Papan ini dipasang rapat pada permukaan alas
menggunakan konektor paku panjang minimal
Sesuai/Tidak Diterima/Tida
5 cm sebanyak 2 (dua) buah untuk masing-
k
masing papan.
C. Cara Pengepakan
1. Panel P1 dan P2.
- Panel diletakkan dengan posisi berdiri
sebanyak 6 panel (berhadapan untuk setiap
3 panel)
- Letakkan alas kardus ke arah melintang
dan bagian sis panel
- Ikat kearah melintang sebanyak 2 posisi

Diterima/Tida
Sesuai/Tidak
k

2. Panel P3
- panel diletakkan dengan posisi bentuk L
sebanyak 4 panel
- letakkan alas kardus pada permukaan Diterima/Tida
Sesuai/Tidak
panel k
- letakkan panel berikutnya diatas panel yang
telah disusun dengan arah sebaliknya
- Ikat kearah panel sebanyak 4 posisi

33
Hasil
Spesifikasi/Persyaratan Mutu Toleransi Keterangan
Pemeriksaan

Penanggung Jawab Pemeriksa


Nama Perusahaan
1. Nama Pemeriksa ( TTD )
TTD
Nama Penanggung Jawab 2. Nama Pemeriksa ( TTD )

34
Lampiran 14. Daftar Simak Pemeriksaan Rakitan Panel Struktural RISHA

Nama Perusahaan : Jenis Sambungan : Pondasi/Kolom/Balok


Alamat Perusahaan : Jumlah Sambungan :
Nomor Kontak : Tanggal Pemeriksaan :
Penanggung Jawab : Lokasi Pemeriksaan

A. Pemasangan Panel Penyambung pada Pondasi dan Sloof

Spesifikasi/Persyaratan Mutu Hasil Pemeriksaan Toleransi Keterangan


A. Posisi Baut
Baut segaris dengan as dinding
Segaris/Tidak Diterima/Tidak
bangunan
B. Jumlah dan Dimensi
Angkur/Baut/Plat
1. Pondasi Sudut
- Jumlah = 2 buah Jumlah = …..buah
- Φ angkur = 12 mm (BjTP) D10 Φ = ……. Mm
Diterima/Tidak
(baut drat)
- Panjang angkur = 22.5 – 50 cm Panjang angkur = …….. cm
- Panjang takikan angkur = 5 cm Panjang takikan = …… cm
2. Pondasi Sisi Tengah
- Jumlah angkur =4 buah Jumlah = …..buah
- Φ angkur = 12 mm (BjTP) D10 Φ = ……. Mm
Diterima/Tidak
(baut drat)
- Panjang angkur = 22.5 – 50 cm Panjang angkur = …….. cm
- Panjang takikan angkur = 5 cm Panjang takikan = …… cm
3. Pondasi Tengah rumah
- Jumlah angkur = 6 - 8 buah Jumlah = …..buah
- Φ angkur = 12 mm (BjTP) D10 Φ = ……. Mm
Diterima/Tidak
(baut drat)
- Panjang angkur = 22.5 – 50 cm Panjang angkur = …….. cm
- Panjang takikan angkur = 5 cm Panjang takikan = …… cm
4. Ring Balok
- Baut 4” = 24 buah - Baut 4” = …….. buah
- Baut 7” = 144 buah - Baut 7” = …….. buah Diterima/Tidak
- Plat 13 = 144 buah - Plat 13 = …….. buah
- Plat 30 = 12 buah - Plat 30 = …….. buah
C. Teknik Pemasangan
1. Panel Penghubung (P3)
dipasang pada angkur pondasi
Sesuai/Tidak Diterima/Tidak
dan dikencangkan menggunakan
mur dan baut
2. Balok sloof (P1) disambungkan
dengan P3 menggunakan mur Sesuai/Tidak Diterima/Tidak
dan baut
3. Pemasangan balok sloof harus
kemiringan = ……….. ° Diterima/Tidak
lurus, kemiringan = 0 °
D. Jumlah dan Dimensi Baut/Plat
- Baut 4” = 24 buah - Baut 4” = …….. buah
- Baut 7” = 144 buah - Baut 7” = …….. buah
Diterima/Tidak
- Plat 13 = 144 buah - Plat 13 = …….. buah
- Plat 30 = 12 buah - Plat 30 = …….. buah
Penanggung Jawab Pemeriksa
Nama Perusahaan
1. Nama Pemeriksa ( TTD )
TTD
Nama Penanggung Jawab 2. Nama Pemeriksa ( TTD )

35
B. Pemasangan Kolom dan Ring Balok

Spesifikasi/Persyaratan Mutu Hasil Pemeriksaan Toleransi Keterangan


A. Jumlah dan Dimensi Baut/Plat
1. Kolom Sudut
- Baut 4” = 32 buah - Baut 4” = …….. buah
- Baut 6” = 20 buah - Baut 6” = …….. buah
Diterima/Tidak
- Baut 7” = 8 buah - Baut 7” = …….. buah
- Plat 8 = 32 buah - Plat 8 = …….. buah
- Plat 13 = 8 buah - Plat 13 = …….. buah
2. Kolom Tengah
- Baut 4” = 24 buah - Baut 4” = …….. buah
- Baut 6” = 74 buah - Baut 6” = …….. buah
- Baut 7” = 16 buah - Baut 7” = …….. buah Diterima/Tidak
- Plat 8 = 16 buah - Plat 8 = …….. buah
- Plat 10 = 16 buah - Plat 10 = …….. buah
- Plat 13 = 16 buah - Plat 13 = …….. buah
3. Pondasi Tengah rumah
- Jumlah angkur = 6 - 8 buah Jumlah = …..buah
- Φ angkur = 12 mm (BjTP) Φ = ……. Mm
D10 (baut drat)
Diterima/Tidak
- Panjang angkur = 22.5 – 50 Panjang angkur = …….. cm
cm Panjang takikan = …… cm
- Panjang takikan angkur = 5
cm
4. Ring Balok
- Baut 4” = 24 buah - Baut 4” = …….. buah
- Baut 7” = 144 buah - Baut 7” = …….. buah Diterima/Tidak
- Plat 13 = 144 buah - Plat 13 = …….. buah
- Plat 30 = 12 buah - Plat 30 = …….. buah
B. Teknik Pemasangan
1. Pemasangan kolom harus lurus,
kemiringan = ……….. ° Diterima/Tidak
kemiringan = 0 °
2. Pemasangan ring balok harus
kemiringan = ……….. ° Diterima/Tidak
lurus, kemiringan = 0 °

Penanggung Jawab Pemeriksa


Nama Perusahaan
1. Nama Pemeriksa (TTD )
TTD
Nama Penanggung Jawab 2. Nama Pemeriksa ( TTD )

36
Lampiran 15. Daftar Simak Pemeriksaan Hammer Test Panel Struktural RISHA

Nama Perusahaan : Jenis Panel : P1/P2/P3


Alamat Perusahaan : Jumlah Panel :
Nomor Kontak : Tanggal Pemeriksaan :
Penanggung Jawab : Lokasi Pemeriksaan :

Sudut Uji : A (0°)


B (90°)
C (-90°)
f’c target :

Hasil Pembacaan Grafik Umur


Hasil Hammer Test Beton (Hari) Hasil Pembacaan Grafik
(Rebound Number) (Umur 28 hari)
28 28 28
No
P1 P2 P3 P1 P2 P3 P1 P2 P3
(Kg/cm2 (Kg/cm2 (Kg/cm2 (Kg/cm2 (Kg/cm2 (Kg/cm2
RN RN RN
) ) ) ) ) )
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
Rata-rata Hitungan
Rata-rata Hitungan Aktual (A)
Pendekatan Faktor Konversi ke Kuat Tekan Silinder (B) 50% 50% 50%
Kuat Tekan Koreksi (C= AxB)

Penanggung Jawab Pemeriksa


Nama Perusahaan
1. Nama Pemeriksa ( TTD )
TTD
Nama Penanggung Jawab 2. Nama Pemeriksa ( TTD )

37
Lampiran 16. Daftar Simak Pemeriksaan Fondasi Bangunan RISHA

Nama Perusahaan : Jumlah Fondasi :


Alamat Perusahaan : Kondisi Tanah :
Nomor Kontak : Tanggal Pemeriksaan :
Penanggung Jawab : Lokasi Pemeriksaan :

Hasil Syarat Mutu


No. Uraian Keterangan
Pemeriksaan (Min)
1 Fondasi Pojok Bangunan
1. Dimensi Fondasi
A: Panjang depan/belakang cm 40 cm Diterima/Tidak
B: Kedalaman cm 60 cm Diterima/Tidak
C: Tebal Plat Beton (perata) cm 15 cm Diterima/Tidak
D: Lebar sisi kiri/kanan cm 70 cm Diterima/Tidak
2. Pengangkuran
a. Jika digunakan angkur polos
Panjang Kedalaman Angkur cm 50 cm Diterima/Tidak
Panjang Tekukan Angkur cm 5 cm Diterima/Tidak
Diameter Angkur mm 12 mm Diterima/Tidak
b. Jika digunakan angkur full drat
Panjang Kedalaman Angkur cm 50 cm Diterima/Tidak
Diameter Angkur mm 10 mm Diterima/Tidak
Jml ring/mur penjepit ujung
angkur bh 2 bh Diterima/Tidak
c. Mutu Angkur (fy) MPa 280 MPa Diterima/Tidak
d. Jumlah Angkur bh 2 bh Diterima/Tidak
e. Kelengkapan drat, ring, baut Lengkap Diterima/Tidak
3. Kondisi Tanah Fondasi Keras Diterima/Tidak
4. Campuran Pas. Batu Belah Camp. 1 : 5 Diterima/Tidak
5. Jumlah Fondasi bh 4 bh Diterima/Tidak
6. Kondisi Struktur Fondasi
a. Bergelombang/Retak Tidak Diterima/Tidak
b. Berlubang/Runtuh Tidak Diterima/Tidak
2 Fondasi Tepi Non Pojok Bangunan
1. Dimensi Fondasi
A: Panjang depan/belakang cm 70 cm Diterima/Tidak
B: Kedalaman cm 60 cm Diterima/Tidak
C: Tebal Plat Beton (perata) cm 15 cm Diterima/Tidak
D: Lebar sisi kiri/kanan cm 70 cm Diterima/Tidak
2. Pengangkuran
a. Jika digunakan angkur polos
Panjang Kedalaman Angkur cm 22,5-50 cm Diterima/Tidak
Panjang Tekukan Angkur cm 5 cm Diterima/Tidak
Diameter Angkur mm 12 mm Diterima/Tidak
b. Jika digunakan angkur full drat
Panjang Kedalaman Angkur cm 25,5-50 cm Diterima/Tidak
Diameter Angkur mm 10 mm Diterima/Tidak
Jml ring/mur penjepit ujung
angkur bh 2 bh Diterima/Tidak

38
Hasil Syarat Mutu
No. Uraian Keterangan
Pemeriksaan (Min)
c. Mutu Angkur (fy) MPa 280 MPa Diterima/Tidak
d. Jumlah Angkur bh 4 bh Diterima/Tidak
e. Kelengkapan drat, ring, baut Lengkap Diterima/Tidak
3. Kondisi Tanah Fondasi Keras Diterima/Tidak
4. Campuran Pas. Batu Belah Camp. 1 : 5 Diterima/Tidak
5. Jumlah Fondasi bh 4 bh Diterima/Tidak
6. Kondisi Struktur Fondasi
a. Bergelombang/Retak Tidak Diterima/Tidak
b. Berlubang/Runtuh Tidak Diterima/Tidak
3 Fondasi Tengah Bangunan
1. Dimensi Fondasi
A: Panjang depan/belakang cm 70 cm Diterima/Tidak
B: Kedalaman cm 60 cm Diterima/Tidak
C: Tebal Plat Beton (perata) cm 15 cm Diterima/Tidak
D: Lebar sisi kiri/kanan cm 70 cm Diterima/Tidak
2. Pengangkuran
a. Jika digunakan angkur polos
Panjang Kedalaman Angkur cm 22,5-50 cm Diterima/Tidak
Panjang Tekukan Angkur cm 5 cm Diterima/Tidak
Diameter Angkur (BjTP ) mm 12 mm Diterima/Tidak
b. Jika digunakan angkur full drat
Panjang Kedalaman Angkur cm 25,5-50 cm Diterima/Tidak
Diameter Angkur (Drat ) mm 10 mm Diterima/Tidak
Jml ring/mur penjepit ujung
angkur bh 2 bh Diterima/Tidak
c. Mutu Angkur (fy) MPa 280 MPa Diterima/Tidak
d. Jumlah Angkur bh 6-8 bh Diterima/Tidak
e. Kelengkapan drat, ring, baut Lengkap Diterima/Tidak
3. Kondisi Tanah Fondasi Keras Diterima/Tidak
4. Campuran Pas. Batu Belah Camp. 1 : 5 Diterima/Tidak
5. Jumlah Fondasi bh 1 bh Diterima/Tidak
6. Kondisi Struktur Fondasi
a. Bergelombang/Retak Tidak Diterima/Tidak
b. Berlubang/Runtuh Tidak Diterima/Tidak

Penanggung Jawab Pemeriksa


Nama Perusahaan
1. Nama Pemeriksa ( TTD )
TTD
Nama Penanggung Jawab 2. Nama Pemeriksa ( TTD )

39
Lampiran 17. Daftar Simak Pemasangan Dinding Bangunan RISHA

Nama Perusahaan : Tanggal Pemeriksaan :


Alamat Perusahaan : Lokasi Pemeriksaan :
Nomor Kontak : Jenis dinding :
Penanggung Jawab :

Hasil Syarat
No. Uraian Keterangan
Pemeriksaan Mutu
1 1 Segmen C1-C2
a. Jumlah angkur dinding bh 10 bh Diterima/Tidak
b. Diameter Angkur (D12 polos/D10 drat) mm 12/10 mm Diterima/Tidak
c. Panjang angkur dinding cm 460 cm Diterima/Tidak
d. Jumlah angkur jendela bh 8 bh Diterima/Tidak
*Segmen dapat dilihat pada halaman
selanjutnya
2 Segmen C2-C3
a. Jumlah angkur dinding bh 10 bh Diterima/Tidak
b. Diameter Angkur (D12 polos/D10 drat) mm 12/10 mm Diterima/Tidak
c. Panjang angkur dinding cm 460 cm Diterima/Tidak
d. Jumlah angkur jendela bh 8 bh Diterima/Tidak
e. Jumlah angkur pintu bh 5 bh Diterima/Tidak

2 1 Segmen 2A-2B
a. Jumlah angkur dinding bh 10 bh Diterima/Tidak
b. Diameter Angkur (D12 polos/D10 drat) mm 12/10 mm Diterima/Tidak
c. Panjang angkur dinding cm 460 cm Diterima/Tidak
d. Jumlah angkur jendela bh 8 bh Diterima/Tidak
e. Jumlah angkur pintu bh 5 bh Diterima/Tidak

2 Segmen 2B-2C
a. Jumlah angkur dinding bh 10 bh Diterima/Tidak
b. Diameter Angkur (D12 polos/D10 drat) mm 12/10 mm Diterima/Tidak
c. Panjang angkur dinding cm 460 cm Diterima/Tidak
d. Jumlah angkur jendela bh 8 bh Diterima/Tidak
e. Jumlah angkur pintu bh 5 bh Diterima/Tidak

3 1 Segmen A1-A3
a. Jumlah angkur dinding bh 10 bh Diterima/Tidak
b. Diameter Angkur (D12 polos/D10 drat) mm 12/10 mm Diterima/Tidak
c. Panjang angkur dinding cm 460 cm Diterima/Tidak
d. Jumlah angkur jendela bh 8 bh Diterima/Tidak

2 Segmen A2-A3
a. Jumlah angkur dinding bh 10 bh Diterima/Tidak
b. Diameter Angkur (D12 polos/D10 drat) mm 12/10 mm Diterima/Tidak
c. Panjang angkur dinding cm 460 cm Diterima/Tidak
d. Jumlah angkur lubang angin bh 5 bh Diterima/Tidak
e. Jumlah angkur pintu bh 5 bh Diterima/Tidak

40
Hasil Syarat
No. Uraian Keterangan
Pemeriksaan Mutu
4 1 Segmen B1-B2
a. Jumlah angkur dinding bh 10 bh Diterima/Tidak
b. Diameter Angkur (D12 polos/D10 drat) mm 12/10 mm Diterima/Tidak
c. Panjang angkur dinding cm 460 cm Diterima/Tidak

5 1 Segmen 1A-1B
a. Jumlah angkur dinding bh 10 bh Diterima/Tidak
b. Diameter Angkur (D12 polos/D10 drat) mm 12/10 mm Diterima/Tidak
c. Panjang angkur dinding cm 460 cm Diterima/Tidak

2 Segmen 1B-1C
a. Jumlah angkur dinding bh 10 bh Diterima/Tidak
b. Diameter Angkur (D12 polos/D10 drat) mm 12/10 mm Diterima/Tidak
c. Panjang angkur dinding cm 460 cm Diterima/Tidak

6 1 Segmen 3A-3B
a. Jumlah angkur dinding bh 10 bh Diterima/Tidak
b. Diameter Angkur (D12 polos/D10 drat) mm 12/10 mm Diterima/Tidak
c. Panjang angkur dinding cm 460 cm Diterima/Tidak

2 Segmen 3B-3C
a. Jumlah angkur dinding bh 10 bh Diterima/Tidak
b. Diameter Angkur (D12 polos/D10 drat) mm 12/10 mm Diterima/Tidak
c. Panjang angkur dinding cm 460 cm Diterima/Tidak
Sketsa gambar:

41
Hasil Syarat
No. Uraian Keterangan
Pemeriksaan Mutu
Sketsa gambar:

Penanggung Jawab Pemeriksa


Nama Perusahaan
3. Nama Pemeriksa ( TTD )
TTD
Nama Penanggung Jawab 4. Nama Pemeriksa ( TTD )

42
Lampiran 18. Daftar Simak Pemasangan Aksesoris Bangunan RISHA

Nama Perusahaan : Tanggal Pemeriksaan :


Alamat Perusahaan : Lokasi Pemeriksaan :
Nomor Kontak : Jenis aksesoris :
Penanggung Jawab :

Hasil Syarat
No. Uraian Keterangan
Pemeriksaan Mutu
1 1 Deret A1
a. Pemasangan Plat bh 2 bh Diterima/Tidak
b. Pemasangan Baut Galvanis 12 bh 8 bh Diterima/Tidak
c. Pemasangan Ring 12 bh 16 bh Diterima/Tidak

2 Deret A2
a. Pemasangan Plat bh 2 bh Diterima/Tidak
b. Pemasangan Baut Galvanis 12 bh 12 bh Diterima/Tidak
c. Pemasangan Ring 12 bh 24 bh Diterima/Tidak

3 Deret A3
a. Pemasangan Plat bh 2 bh Diterima/Tidak
b. Pemasangan Baut Galvanis 12 bh 8 bh Diterima/Tidak
c. Pemasangan Ring 12 bh 16 bh Diterima/Tidak

4 Deret A4
a. Pemasangan Plat bh 2 bh Diterima/Tidak
b. Pemasangan Baut Galvanis 12 bh 7 bh Diterima/Tidak
c. Pemasangan Ring 12 bh 14 bh Diterima/Tidak

5 Deret A5
a. Pemasangan Plat bh 4 bh Diterima/Tidak
b. Pemasangan Baut Galvanis 12 bh 10 bh Diterima/Tidak
c. Pemasangan Ring 12 bh 20 bh Diterima/Tidak

6 Deret A6
a. Pemasangan Plat bh 2 bh Diterima/Tidak
b. Pemasangan Baut Galvanis 12 bh 7 bh Diterima/Tidak
c. Pemasangan Ring 12 bh 14 bh Diterima/Tidak

7 Deret A7
a. Pemasangan Plat bh 2 bh Diterima/Tidak
b. Pemasangan Baut Galvanis 12 bh 12 bh Diterima/Tidak
c. Pemasangan Ring 12 bh 24 bh Diterima/Tidak

8 Deret A8
a. Pemasangan Plat bh 2 bh Diterima/Tidak
b. Pemasangan Baut Galvanis 12 bh 8 bh Diterima/Tidak
c. Pemasangan Ring 12 bh 16 bh Diterima/Tidak

9 Deret A9
43
Hasil Syarat
No. Uraian Keterangan
Pemeriksaan Mutu
a. Pemasangan Plat bh 2 bh Diterima/Tidak
b. Pemasangan Baut Galvanis 12 bh 7 bh Diterima/Tidak
c. Pemasangan Ring 12 bh 14 bh Diterima/Tidak

2 1 Deret B1
a. Pemasangan Plat bh 2 bh Diterima/Tidak
b. Pemasangan Baut Galvanis 12 bh 10 bh Diterima/Tidak
c. Pemasangan Ring 12 bh 20 bh Diterima/Tidak

2 Deret B2
a. Pemasangan Plat bh 4 bh Diterima/Tidak
b. Pemasangan Baut Galvanis 12 bh 14 bh Diterima/Tidak
c. Pemasangan Ring 12 bh 28 bh Diterima/Tidak

3 Deret B3
a. Pemasangan Plat bh 2 bh Diterima/Tidak
b. Pemasangan Baut Galvanis 12 bh 10 bh Diterima/Tidak
c. Pemasangan Ring 12 bh 20 bh Diterima/Tidak

4 Deret B4
a. Pemasangan Plat bh 4 bh Diterima/Tidak
b. Pemasangan Baut Galvanis 12 bh 10 bh Diterima/Tidak
c. Pemasangan Ring 12 bh 20 bh Diterima/Tidak

5 Deret B5
a. Pemasangan Plat bh 8 bh Diterima/Tidak
b. Pemasangan Baut Galvanis 12 bh 17 bh Diterima/Tidak
c. Pemasangan Ring 12 bh 34 bh Diterima/Tidak

6 Deret B6
a. Pemasangan Plat bh 4 bh Diterima/Tidak
b. Pemasangan Baut Galvanis 12 bh 10 bh Diterima/Tidak
c. Pemasangan Ring 12 bh 20 bh Diterima/Tidak

7 Deret B7
a. Pemasangan Plat bh 2 bh Diterima/Tidak
b. Pemasangan Baut Galvanis 12 bh 10 bh Diterima/Tidak
c. Pemasangan Ring 12 bh 20 bh Diterima/Tidak

8 Deret B8
a. Pemasangan Plat bh 4 bh Diterima/Tidak
b. Pemasangan Baut Galvanis 12 bh 14 bh Diterima/Tidak
c. Pemasangan Ring 12 bh 28 bh Diterima/Tidak

9 Deret B9
a. Pemasangan Plat bh 2 bh Diterima/Tidak

44
Hasil Syarat
No. Uraian Keterangan
Pemeriksaan Mutu
b. Pemasangan Baut Galvanis 12 bh 10 bh Diterima/Tidak
c. Pemasangan Ring 12 bh 20 bh Diterima/Tidak

3 1 Deret C1
a. Pemasangan Plat bh 2 bh Diterima/Tidak
b. Pemasangan Baut Galvanis 12 bh 8 bh Diterima/Tidak
c. Pemasangan Ring 12 bh 16 bh Diterima/Tidak

2 Deret C2
a. Pemasangan Plat bh 2 bh Diterima/Tidak
b. Pemasangan Baut Galvanis 12 bh 12 bh Diterima/Tidak
c. Pemasangan Ring 12 bh 24 bh Diterima/Tidak

3 Deret C3
a. Pemasangan Plat bh 2 bh Diterima/Tidak
b. Pemasangan Baut Galvanis 12 bh 8 bh Diterima/Tidak
c. Pemasangan Ring 12 bh 16 bh Diterima/Tidak

4 Deret C4
a. Pemasangan Plat bh 2 bh Diterima/Tidak
b. Pemasangan Baut Galvanis 12 bh 7 bh Diterima/Tidak
c. Pemasangan Ring 12 bh 14 bh Diterima/Tidak

5 Deret C5
a. Pemasangan Plat bh 4 bh Diterima/Tidak
b. Pemasangan Baut Galvanis 12 bh 10 bh Diterima/Tidak
c. Pemasangan Ring 12 bh 20 bh Diterima/Tidak

6 Deret C6
a. Pemasangan Plat bh 2 bh Diterima/Tidak
b. Pemasangan Baut Galvanis 12 bh 7 bh Diterima/Tidak
c. Pemasangan Ring 12 bh 14 bh Diterima/Tidak

7 Deret C7
a. Pemasangan Plat bh 2 bh Diterima/Tidak
b. Pemasangan Baut Galvanis 12 bh 12 bh Diterima/Tidak
c. Pemasangan Ring 12 bh 24 bh Diterima/Tidak

8 Deret C8
a. Pemasangan Plat bh 2 bh Diterima/Tidak
b. Pemasangan Baut Galvanis 12 bh 8 bh Diterima/Tidak
c. Pemasangan Ring 12 bh 16 bh Diterima/Tidak

9 Deret C9
a. Pemasangan Plat bh 2 bh Diterima/Tidak
b. Pemasangan Baut Galvanis 12 bh 7 bh Diterima/Tidak

45
Hasil Syarat
No. Uraian Keterangan
Pemeriksaan Mutu
c. Pemasangan Ring 12 bh 14 bh Diterima/Tidak

Sketsa gambar:

Penanggung Jawab Pemeriksa


Nama Perusahaan
5. Nama Pemeriksa ( TTD )
TTD
Nama Penanggung Jawab 6. Nama Pemeriksa ( TTD )

Lampiran 19. Daftar Simak Pemasangan Atap Bangunan RISHA

Nama Perusahaan : Tanggal Pemeriksaan :


Alamat Perusahaan : Lokasi Pemeriksaan :
46
Nomor Kontak : Jenis atap :
Penanggung Jawab :

Hasil
No. Uraian Syarat Mutu Keterangan
Pemeriksaan
1 1 Deret A
a. Jarak antar kuda-kuda cm 120 cm Diterima/Tidak
b. Jumlah Kuda-kuda bh 6 bh Diterima/Tidak
Jumlah paku pada samb. baja
c. ringan bh 3 bh Diterima/Tidak
d. Dimensi profil baja ringan C75 x 0,75 mm Diterima/Tidak
e. Dimensi profil reng baja ringan TS 40.055 mm Diterima/Tidak
10 &
f. Diameter dan panjang mur baut Mm 150 mm Diterima/Tidak
g. Panjang dan tebal bracing plat mm 25 & 1 mm Diterima/Tidak
2 Deret B
a. Jarak antar kuda-kuda cm 120 cm Diterima/Tidak
b. Jumlah Kuda-kuda bh 6 bh Diterima/Tidak
Jumlah paku pada samb. baja
c. ringan bh 3 bh Diterima/Tidak
d. Dimensi profil baja ringan C75 x 0,75 mm Diterima/Tidak
e. Dimensi profil reng baja ringan TS 40.055 mm Diterima/Tidak
10 &
f. Diameter dan panjang mur baut mm 150 mm Diterima/Tidak
g. Panjang dan tebal bracing plat mm 25 & 1 mm Diterima/Tidak
3 Deret C
a. Jarak antar kuda-kuda cm 120 cm Diterima/Tidak
b. Jumlah Kuda-kuda bh 6 bh Diterima/Tidak
Jumlah paku pada samb. baja
c. ringan bh 3 bh Diterima/Tidak
d. Dimensi profil baja ringan C75 x 0,75 mm Diterima/Tidak
e. Dimensi profil reng baja ringan TS 40.055 mm Diterima/Tidak
10 &
f. Diameter dan panjang mur baut mm 150 mm Diterima/Tidak
g. Panjang dan tebal bracing plat mm 25 & 1 mm Diterima/Tidak
4 Deret D
a. Jarak antar kuda-kuda cm 120 cm Diterima/Tidak
b. Jumlah Kuda-kuda bh 6 bh Diterima/Tidak
Jumlah paku pada samb. baja
c. ringan bh 3 bh Diterima/Tidak
d. Dimensi profil baja ringan C75 x 0,75 mm Diterima/Tidak
e. Dimensi profil reng baja ringan TS 40.055 mm Diterima/Tidak
10 &
f. Diameter dan panjang mur baut mm 150 mm Diterima/Tidak
g. Panjang dan tebal bracing plat mm 25 & 1 mm Diterima/Tidak
5 Deret E
a. Jarak antar kuda-kuda cm 120 cm Diterima/Tidak
b. Jumlah Kuda-kuda bh 6 bh Diterima/Tidak
Jumlah paku pada samb. baja
c. ringan bh 3 bh Diterima/Tidak
d. Dimensi profil baja ringan C75 x 0,75 mm Diterima/Tidak
e. Dimensi profil reng baja ringan TS 40.055 mm Diterima/Tidak
47
Hasil
No. Uraian Syarat Mutu Keterangan
Pemeriksaan
10 &
f. Diameter dan panjang mur baut mm 150 mm Diterima/Tidak
g. Panjang dan tebal bracing plat mm 25 & 1 mm Diterima/Tidak
Sketsa gambar:

Penanggung Jawab Pemeriksa


Nama Perusahaan
7. Nama Pemeriksa ( TTD )
TTD
Nama Penanggung Jawab 8. Nama Pemeriksa ( TTD )

Lampiran 20. Format Laporan Pemeriksaan Panel Struktural RISHA

LAPORAN
48
QUALITY CONTROL (QC) PANEL STRUKTURAL RISHA

PEMERIKSAAN BANGUNAN RISHA


DI
KEL/DESA ……………….….
KAB/KOTA……… PROVINSI …………………..

Foto Lokasi Perumahan

Foto Perumahan

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT


D I R E K T O R A T J E N D E R A L C I P T A K A R Y A
DIREKTORAT BINA TEKNIK PERMUKIMAN DAN PERUMAHAN
J l. P att imur a N o. 20, K ebay or an B ar u – J ak a r t a S e la t a n ; E- mail : inf o_bint ekk im@ pu. go. id
TIM PELAKSANA QC

TIM PELAKSANA

49
1) ………………………. (Nama Pelaksana)
2) ……………………………. (Nama Pelaksana)
3) ………………………………. (Nama Pelaksana)

50
KATA PENGANTAR
Sebagai tindak lanjuti Surat dari ……………………………., No……………….., tanggal …………….
2020, tentang ……………………………………
Pada tanggal …………………..2020, Tim dari……………………… telah melakukan pemeriksaan pada
pembangunan RISHA yang dilaksanakan di ………………………Kota/Kab……….Provinsi
………………... Pemeriksaan dilakukan terutama untuk melihat kondisi bangunan RISHA yang
dibangun oleh Kontraktor………... Aspek yang dilihat meliputi: struktur bawah, struktur atas dan aspek
non struktur. Pemeriksaan dilakukan secara menyeluruh sehingga dapat memberikan gambaran
tentang Pembangunan RISHA beserta kelengkapannya.
Dari hasil pengamatan dan pemeriksaan tim di lapangan, ini diharapkan bisa menjadi bahan
rekomendasi untuk perbaikan lebih lanjut dalam pembangunan RISHA, yang sesuai dengan spesifikasi
dan standar yang berlaku.
Selanjutnya kami menghaturkan banyak terima kasih kepada Pejabat Pembuat Komitmen
……………………….., Satuan Kerja ……………………………., Direktorat Jenderal Penyediaan
Perumahan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dan Pejabat lainnya yang terlibat
dan telah membantu sehingga pelaksanaan Advis Teknis Pembangunan RISHA di
…………Kota/Kab………..Provinsi………..berjalan dengan lancar.

……………., …………….. 2021


Kepala ………………..

(………………………Nama
Lengkap………………)

51
DAFTAR ISI
TIM PELAKSANA .........................................................................................................................
BAB 1. PENDAHULUAN ...............................................................................................................
1.1. Latar Belakang .................................................................................................................
1.2. Maksud ............................................................................................................................
1.3. Tujuan ..............................................................................................................................
1.4. Lokasi...............................................................................................................................
BAB 2. HASIL PEMERIKSAAN .....................................................................................................
2.1 Struktur Bawah .................................................................................................................
2.2 Struktur Atas....................................................................................................................
2.3 Non Struktural ................................................................................................................
BAB 3. KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
3.1 Kesimpulan ......................................................................................................................
3.2 Rekomendasi ................................................................................................................... \

52
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kegiatan ini sebagai Tusi Puslitbang Perumahan dan Permukiman Badan Litbang Kementerian
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, dalam membantu pihak-pihak yang berkepentingan dengan
penerapan berbagai produk litbang bidang perumahan dan permukiman yang diterapkan Stakeholder
terkait, baik instansi Pemerintah, pihak swasta maupun masyarakat kelompok atau individu.
Pelaksanaan Advis Teknis di ……………….Kel………..Kec………Kota/ Kab…………
Provinsi………….. pada kegiatan Pembangunan RISHA dalam rangka penyediaan perumahan bagi
masyarakat yang kena dampak Bencana Alam Gempa Bumi & Likuifaksi.
Pembangunan Perumahan ini dilaksanakan oleh Drektorat Jenderal Penyediaan Perumahan
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, melalui Pejabat Pembuat Komitmen
……………………………pada Satuan Kerja ………………………………..TA 2021.

1.2 Maksud
Memberikan Advis Teknis terhadap pelaksanaan pembangunan perumahan dengan menggunakan
Teknologi RISHA yang dilaksanakan oleh Pejabat Pembuat Komitmen ……………………pada Satuan
Kerja ……………………….. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

1.3 Tujuan
Memberi masukan teknis kepada pihak-pihak terkait khususnya Pejabat Pembuat Komitmen
…………………………..pada Satker …………………….Kementerian PUPR, agar pelaksanaan
pembangunan rumah dengan menggunakan Teknologi RISHA, sesuai dengan standar dan spesifikasi
yang telah ditetapkan oleh Puslitbang Perumahan dan Permukiman.

1.4 Lokasi
Pemeriksaan di ………………………………….Kel/Desa…………Kec………..Kota/Kab.
……….Provinsi. ……………….

Gbr. Peta Lokasi Pembangunan RISHA di…………………….

53
BAB 2. HASIL PEMERIKSAAN

Pemeriksaan pekerjaan pembangunan RISHA di…………….., mencakup Struktur Bawah, Struktur Atas
dan Non Struktur. Pekerjaan Pemeriksaan pada bangunan RISHA sebagai berikut:
(laporan hasil pemeriksaan sesuai dengan daftar simak disertai dokumentasi dan hal lainnya yang
dianggap perlu)

54
BAB 3. PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Dari hasil pengamatan yang telah dilakukan pada …… unit bangunan RISHA, terdapat …………. Unit
rumah dalam kondisi terdapat beberapa catatan yang dapat simpulkan sebagai berikut:
1. ……………………………………………………………………………………………………………
2. ……………………………………………………………………………………………………………
3. ……………………………………………………………………………………………………………

3.2 Rekomendasi
Pembangunan RISHA di ………………….., pada harus memperhatikan sebagai berikut:
1. ……………………………………………………………………………………………………………
2. ……………………………………………………………………………………………………………
3. ……………………………………………………………………………………………………………

55

Anda mungkin juga menyukai