Anda di halaman 1dari 4

A.

DIFFERENSIAL DARI VEKTOR-VEKTOR

Geometri diferensial adalah sebuah disiplin matematika yang


menggunakan teknik-teknik kalkulus diferensial dan kalkulus integral, juga
aljabar linear dan aljabar multilinear, hingga masalah-masalah kajian dalam
geometri. Teori kurva ruang dan bidang dalam ruang euklides tiga dimensi
membentuk basis untuk pengembangan geometri diferensial pada abad ke-18 dan
abad ke-19. Sejak akhir abad ke-19, geometri diferensial telah berkembang
menjadi sebuah lapangan yang memperhatikan secara lebih umum dengan struktur
geometri pada lipatan terdiferensialkan. Geometri diferensial muncul dan
berkembang sebagai hasil dari dan sehubungan dengan analisis matematis kurva
dan permukaan.

Differensial dari vector-vektor mengikuti aturan lain yang mirip dari


kalkulus elementer. Misalnya,

1. Jika A=A 1 i+ A2 j+ A3 k , maka dA=d A1 i+ A 2 j+ A 3 k


2. d ( A . B ) =A .dB+ dA . B
3. d ( A × B )= A × dB+dA × B
∂A ∂A ∂A
4. Jika A=A ( x , y , z ) , maka dA= dx+ dy + dz, dst
∂x ∂y ∂z

B. GEOMETRI DIFFERENSIAL

Geometri differensial menyangkut studi terhadap kurva-kurva ruang dan


permukaan-permukaan. Bila C adalah sebuah kurva ruang yang didefenisikan oleh
dt
kurva r (u), maka kita telah melihat bahwa adalah sebuah vector yang searah
du
dengan garis singgung pada C. Jika scalar u diambil sebagai Panjang bususr s
dr
yang diukur dari suatu titik pada C maka adalah sebuah vector singgung satuan
ds
pada C dan dinyatakan dengan T (lihat gambar dibawah).
Laju perubahan T terhadap s adalah ukuran dari kelengkungan C dan
dT dT
diberikan oleh arah dari pada sebarang titik pada C adalah normal
ds ds
terhadap kurva pada titik tersebut (lihat contoh soal). Jika N adalah sebuah vector
satuan dala arah normal ini, maka ia disebut normal utama (principal normal) pada
dT
kurva. Jadi =KN dimana K disebut kelengkungan (curvature) dari C pada titik
ds
1
yang dispesifikasikan. Besaran p= disebut jari-jari kelengkungan (radius of
K
curvature).

Vector satuan B yang tegak lurus pada bidang dari T dan N dan
sedemikian rupa sehingga B=T × N , disebut binormal terhadap kurva. Dari sini
diperoleh bahwa T , N , B membentuk sebuah system koordinat tegak lurus tangan-
kanan local pada sebarang titik dari C. Sistem koordinat ini disebut trihedral atau
triad pada titik yang ditinjau. Bila s berubah maka system koordinatnya bergerak
dan dikenal sebagai trihedral bergerak.

Himpunan relasi-relasi yang mengandung turunan-turunan dari vector-


vektor fundamental T, N, dan B secara kolektif dikenal ssebagai rumus Frenet-
Serret yang diberikan oleh

dT dN dB
=KN , =τB−KT , =−τN
ds ds ds
1
Dimana τ adalah sebuah scalar yang disebut torsi (torsion). Besaran σ =
τ
disebut jejari torsi (radius of torsion).

Bidang oskulasi (osculating plane) pada sebuah kurva dititik P adalah


bidang yang mengandung vector satuan singgung dan normal utama di P.bidang
normal adalah bidang yang melalui P dan tegak lurus vector satuan singgung.
Bidang yang meralat (rectifying plane) adalah bidang yang melalui P dan tegak-
lurus normal utama.

Contoh soal:

dA
Jika A besarnya tetap maka perlihatkan bahwa A dan saling tegak lurus
dt
dA
asalkan ¿ ∨≠ 0 .
dt

Jawab:

Karena A besarnya tetap A.A= konstan.

d dA dA dA
Maka ( A . A )= A . + . A=2 A . =0
dt dt dt dt

Jadi A .
dA
dt
=0 dan A tegak lurus
dA
dt
asalkan
dA
dt| |
≠0
C. MEKANIKA

Mekanika menyangkut studi terhadap gerak partikel sepanjang kurva-


kurva, studi ini dikenal sebagai kinematika. Dalam hubungan ini beberapa hasil
dari geometri diferensial dapat mempunyai arti.

Studi terhadap gaya-gaya pada obyek-obyek yang bergerak ditinjau dalam


dinamika. Yang mendasar dalam studi ini adalah hukum newton yang menyatakan
bahwa jika F adalah gaya total yang bekerja pada sebuah obyek bermassa m yang
bergerak dengan kecepatan v , maka

d
F= (mV )
dt

Dimana mv adalah momentum dari obyek. Jika m konstan, maka rumus ini
dv
menjadi F=m =m a, dimana a adalah percepatan dari obyek.
dt

Anda mungkin juga menyukai