OLEH :
KELOMPOK II
1. FARIDAWATI : 105021103220
2. ELLY ERMAWATI : 105021103720
2. Tujuan
a) Memberdayakan masyarakat, khususnya kelompok miskin dan perempuan untuk
mendapatkan akses daripengambil kebijakan.
b) Melakukan upaya advokasi kebijakan yang berpihak kepada kelompok miskin dan
perempuan yang mengedepankan kesetaraan dan keadilan gender.
c) Mendampingi kelompok masyarakat yang kurang memiliki akses untuk memperoleh
penghidupan yang layak.
Misi :
1) Melakukan penyadaran dan penguatan kepada kelompok miskin, perempuan dan
anak, dan kelompok rentan untuk pemenuhan haknya sebagai warga Negara.
2) Mendorong lahirnya kebijakan yang responsive gender dan pro poor serta
pembangunan berkelanjutan.
3) Berjejaring dengan pelaku pembangunan untuk pencepatan penanggulangan
kemiskinan.
4) Mengembangkan kemandirian lembaga melalui jasa dan usaha produktif .
5. Struktur Organisasi Yayasan (LP2EM) Kota Parepare
Adapun struktur organisasi dari Yayasan Lembaga Pengkajian Pengembangan Ekonomi
dan Masyarakat (YLP2EM) Kota Parepare adalah sebagai berikut :
Badan Pembina
Ketua : Prof. Dr. H. M.Siri Dangnga., M.Si.
Anggota : Drs. H. Godril Dibyo Yuwono, MA.
: Rinusu, SE
Badan Pengawas
Ketua : Drs. H. A. Yudha Yunus,S.H.,M.M
Anggota : Husema Husain, SH
: Ir. Yasser Latief
Pengurus
Ketua : Drs. Najib Laadi,M.Sos.i
Sekretaris Yayasan : Yadi Arodhiskara, SE., M.Ak
Bendahara Yayasan : Hj. Syahribulan, SE, M.Si
Direktur
Ketua : Dr.Ibrahim Fattah, S.H.,MH
Sekretaris : Jumriani Arsyad, S.E., M.Si
Bendahara : H. Muh. Amin Said, S.E
A. Analisis SWOT
Dalam suatu Lembaga / perusahaan diperlukan adanya strategi untuk
mengembangkan atau mempertahankan suatu usaha atau Lembaga dalam segala situasi
maupun kondisi. Proses pengambilan keputusan strategi selalu berkaitan dengan
pengembangan misi, tujuan, strategi dan kebijakan dari organisasi, Lembaga atau
perusahaan tersebut. Dengan demikian perencanaan strategi harus menganalisa faktor-
faktor strategi perusahaan/Lembaga seperti kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman
dalam kondisi saat ini.
Analisis SWOT adalah analisis kondisi internal maupun eksternal suatu organisasi
yang selanjutnya akan digunakan sebagai dasar untuk merancang strategi dan program
kerja. Analisis internal meliputi penilaian terhadap faktor kekuatan (Strength) dan
kelemahan (Weakness) . Sementara analisis eksternal mencakup faktor peluang
(Opportunity) dan tantangan atau ancaman (Threaths).
Menurut Tripomo dan Udan (2012:118) mendefinisikan analisis SWOT adalah
“Penilaian atau assesment terhadap identifikasi situasi untuk menemukan apakah suatu
kondisi dikatakan sebagai kekuatan,kelemahan, peluang, atau ancaman yang dapat
diuraikan sebagai berikut :
1) Kekuatan (Strength) adalah situasi internal organisasi yang berupa kompetensi
kapabilotas / sumberdaya yang dimiliki organisasi yang dapat digunakan untuk
menangani peluang dan ancaman.
2) Kelemahan (Weakness) adalah situasi internal organisasi yang berupa kompetensi /
sumberdaya yang dimiliki organisasi yang dapat digunakan untuk menangani
kesempatan dan ancaman.
3) Peluang (Opportunity) adalah situasi eksternal organisasi yang berpotensi
menguntungkan organisasi-organisasi yang berada dalam suatu industri yang sama
secara umum akan merasa di untungkan bila dihadapkan pada kondisi eksternal
tersebut.
4) Ancaman (Threat) adalah situasi eksterlan organisasi yang berpotensi menimbulkan
kesulitan. Organisasi-organisasi yang berada dalam satu induustri yang sama secara
umum akan merasa dirugikan/dipersulit/bila dihadapkan pada kondisi eksternal
tersebut.
Hasil analisis SWOT ini dilakukan oleh peneliti (Kelompok II) berdasarkan
pengelompokan hasil wawancara yang disampaikan oleh narasumber kami selaku
Direktur dari YLP2EM Parepare Bapak Dr. Ibrahim Fattah, S.H.,MH yang telah
dilakukan pada tanggal 29 November 2021. Adapun Kekuatan, Kelemahan, Peluang dan
Ancaman pada YLP2EM adalah sebagai berikut :
Strength (kekuatan)
1. Merupakan salah satu LSM yang ada di luar Makassar khususnya di bagian utara
Sulawesi Selatan yang memiliki kelengkapan dokumen (SOP Personal, SOP
Keuangan, dan SOP Pengadaan Barang dan Jasa, NPWP), Audit rutin dan
pengalaman bermitra dengan Lembaga Donor.
2. Memiliki pengalaman kemampuan mengelola program pengembangan masyarakat
dan program peningkatan kapasitas aparat Pemda di beberapa daerah.
3. Secara personal ada bebrapa staf yang pernah bekerja dilembaga donor
internasional secara individual/professional sebagai konsultan/fasillitator tata kelola
pemerintahan yang baik di beberapa daerah.
4. Personilnya sebagian besar berlatar belakang sarjana (S1, S2 dan S3)
5. Memiliki Legalitas formal (Terdaftar di Kementrian Hukum dan HAM RI).
6. Memiliki Kantor sendiri (Hak Milik) sehingga tidak sering berpindah alamat seperti
Lembaga lain pada umumnya.
7. Memilik jejaring yang luas dengan LSM Nasional dan Donor Internasional meskipun
masih terbatas.
Weakness (kelemahan) :
1. Pendanaan program masih bergantungan kepada Lembaga Donor.
2. Kurang cepat memperoleh informasi tentang Lembaga Donor yang merencanakan
progran di sulawesi selatan.
3. Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada, belum semua memiliki keahlian khusus.
4. Sebagian besar staff YLP2EM belum menguasai bahasa Inggris sedangkan Lembaga
Donor berasal dari Luar Negeri.
Opportunities (peluang)
1. Banyak Lembaga Donor yang menjadikan Sulawesi Selatan sebagai wilayah
program yang dapat diakses oleh YLP2EM.
2. Pemerintah Indonesia / Pemda telah membuka ruang bekerja sama dengan
Ormas/LSM yang memenuhi syarat untuk melaksanakan program Pemerintah melalui
Swakelola Type III berdasarkan Kepres No. 16 Tahun 2018 Tentang Pengadaan
Barang dan Jasa.
3. Perusahaan Swasta dan BUMN termasuk BUMD diberi kewajiban melaksanakan
program Corporate Social Responsibility (CSR) yang memberikan peluang
bekerjasama dengan YLP2EM.
4. Beberapa program issu-issu aktual dari luar Sul-Sel, membutuhkan jejaring dengan
lembaga di daerah sehingga dapat bersinergi untuk mendorong program issu-issu
aktual tersebut (anti korupsi, lingkungan hidup, stunting, dll).
5. Lembaga Donor memiliki salah satu program yaitu: peningkatan kapasitas (capality
building) kepada LSM Lokal yang memiliki Legalitas formal dan kelengkapan
dokumen.
Threats (ancaman) :
1. Sebagian Program Donor Internasional merekrut SDM dari aktivis LSM sebagai
tenaga profesional untuk menjalankan programnya.
2. Berdasarkan Kepres No. 16 Tahun 2018 Tentang Pengadaan Barang dan Jasa,
namun sebagian besar Pemda tidak melaksanakannya, sehingga Ormas/LSM tidak
dapat mengakses program Pemda melalui Swakelola type III.
3. Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Keguruan Tinggi
memiliki SDM yang lebih banyak (multi disiplin ilmu) dibandingkan dengan
Ormas/LSM pada umumnya sehingga peluang program dapat mengancam
pendanaan Ormas/LSM secara berkelanjutan.
4. Selama pandemo Covid-19 sebagian besar lembaga donor menghentikan
programnya
B. Matriks SWOT (Strenght, Weaknesses, Opportunity, Threats)
Matriks SWOT adalah alat yang digunakan untuk menyusun faktor-faktor strategik
lingkungan internal dan eksternal dalam suatu Lembaga atau perusahaan, dengan
menghubungkan dengan tujuan dan sasaran yang ingin dicapai. Matriks ini dapat
mengahsilkan berbagai macam kemungkinan alterantif strategi yang dapat digunakan oleh
pengelola Lembaga atau perusahaan. Matrik SWOT pada YLP2EM Parepare adalah sebagai
berikut :
C. Skoring SWOT
Matriks IFAS (Internal Factor Analysis Summary)
NO KEKUATAN (STRENGTHS) BOBOT RATING SKOR
1. Salah satu LSM yang ada di luar Makassar khususnya di bagian utara
Sulawesi Selatan yang memiliki kelengkapan dokumen (SOP Personal,
0.15 3 0.45
SOP Keuangan, dan SOP Pengadaan Barang dan Jasa, NPWP), Audit
rutin dan pengalaman bermitra dengan Lembaga Donor.
Memiliki pengalaman kemampuan mengelola program pengembangan
2. masyarakat dan program peningkatan kapasitas aparat Pemda di beberapa 0.16 4 0.64
daerah.
Secara personal ada bebrapa staf yang pernah bekerja dilembaga donor
internasional secara individual/professional sebagai
3. 0.11 2 0.22
konsultan/fasillitator tata kelola pemerintahan yang baik di beberapa
daerah.
4. Personilnya sebagian besar berlatar belakang sarjana (S1, S2 dan S3) 0.14 3 0.42
Memiliki Legalitas formal (Terdaftar di Kementrian Hukum dan HAM
5.
RI) 0.12 2 0.24
Memiliki Kantor sendiri (Hak Milik) sehingga tidak sering berpindah
6. 0.13 3 0.39
alamat seperti Lembaga lain pada umumnya.
Memilik jejaring yang luas dengan LSM Nasional dan Donor
7. 0.11 2 0.22
Internasional meskipun masih terbatas.
JUMLAH 0.92 2.56
Kesimpulan :
1. Kekuatan + Kelemahan skor 2.56 + 0.93 = 3.49, Dengan nilai selisih S & W ( 2.56 –
0.93) = 1.63 (+) Hal ini berarti YLP2EM memiliki kemampuan untuk bersaing ( S >
W)
2. Peluang + Ancaman skor 1.87 + 0.93 = 2.8, Dengan nilai selisih S & W ( 1.87 – 0.93) =
0.94 (+) Hal ini berarti YLP2EM memiliki kemampuan untuk bersaing secara eksternal (
O>T)
D. Diagram Cartesius
Berbagai Peluang ( + )
3
K.4 : Strategi Trun Around : (-:+) K.1 : Strategi Agresif (Growth) : (+:+)
Strategi Mengubah Arah 2 Strategi Pertumbuhan
1
1.63 : 0.94
Kelemahan ( - ) Kekuatan ( + )
0 1 2 3
Berbagai Ancaman ( - )
Kesimpulan :
Pertemuan titik singgung IFAS = 1.63 dan EFAS = 0.94 berada pada kuadran 1
merupakan organisasi yang kuat dan berpeluang serta dapat bersaing dengan
3. Menunjukkan bahwa Lembaga / perusahaan berada pada kondisi prima dan mantap,
F. INSTRUMEN PENELITIAN
Data diatas diperoleh oleh Kelompok 2 (dua) dengan melakukan wawancara secara
langsug dan online kepada Direktur YLP2EM Parepare. Wawancara yang dilakukan
bertujuan untuk memudahkan dalam mencari dan mengetahui data yang valid dan relevan
selain itu dapat mengehemat waktu serta memudahkan kelompok kami dalam menganalisis
data.
Instrumen penelitian yang digunakan kelompok 2(dua) adalah pedoman wawancara
dan dokumentasi yang didukung oleh peralatan-peralatan yang mendukung seperti
Handphone yang digunakan untuk merekam dan peralatan tulis ynag dibutuhkan.
L
A
M
P
I
R
A
N
PEDOMAN WAWANCARA
Daftar pertanyaan wawancara dengan dengan Narasumber kami pada YLP2EM Parepare :
1. Bagaimana sejarah berdirinya Yayasan Lembaga Pengkajian Pengembangan Ekonomi dan
Masyarakat (YLP2EM) ?
2. Bagaimanakah Visi dan Misi dari Yayasan Lembaga Pengkajian Pengembangan Ekonomi
dan Masyarakat (YLP2EM) ?
3. Bagaimana Struktur Organisasi dari Yayasan Lembaga Pengkajian Pengembangan Ekonomi
dan Masyarakat (YLP2EM) ?
4. Apakah tujuan dari Yayasan Lembaga Pengkajian Pengembangan Ekonomi dan Masyarakat
(YLP2EM)
5. Bagaimana proses program strategi pada Yayasan Lembaga Pengkajian Pengembangan
Ekonomi dan Masyarakat (YLP2EM) ?
6. Kelebihan apasajakah yang dimiliki Yayasan Lembaga Pengkajian Pengembangan Ekonomi
dan Masyarakat (YLP2EM)
7. Kelemahan apa yang dimiliki Yayasan Lembaga Pengkajian Pengembangan Ekonomi dan
Masyarakat (YLP2EM)
8. Peluang apa yang dapat kita lihat pada Yayasan Lembaga Pengkajian Pengembangan
Ekonomi dan Masyarakat (YLP2EM)
9. Bagaimana cara Yayasan Lembaga Pengkajian Pengembangan Ekonomi dan Masyarakat
(YLP2EM) memanfaatkan peluang tersebut ?
10. Ancaman atau hambatan apa yang dihadapi oleh Yayasan Lembaga Pengkajian
Pengembangan Ekonomi dan Masyarakat (YPL2EM)
11. Bagaimana cara Yayasan Lembaga Pengkajian Pengembangan Ekonomi dan Masyarakat
(YLP2EM) untuk mengatasi ancaman tersebut ?
WAWANCARA DENGAN NARASUMBER
PROGRAM KEGIATAN YLP2EM PAREPARE