Anda di halaman 1dari 7

13.

4 PENGEMBANGAN APLIKASI UNTUK PERUSAHAAN DIGITAL

Dalam lingkungan perusahaan digital, organisasi perlu untuk dapat menambahkan,


mengubah, dan menghentikan kemampuan teknologi mereka dengan sangat cepat untuk
menanggapi peluang-peluang yang baru, meliputi kebutuhan untuk menyediakan aplikasi bagi
platform mobile. Perusahaan mulai menggunakan proses pengembangan yang lebih cepat,
lebih informatif yang menyediakan solusi dengan cepat. Sebagai tambahan menggunakan
paket perangkat lunak dan para penyedia layanan eksternal, para pebisnis sangat bergantung
pada teknik siklus yang cepat, seperti misalnya pengembangan aplikasi yang cepat, desain
aplikasi bersama, pengembangan yang cerdas, dan komponen perangkat lunak yang dapat
digunakan kembali yang terstandarisasi yang dapat dirakit ke dalam seperangkat jasa yang
lengkap bagi e-commerce dan e-bussiness.

13.4.1 PENGEMBANGAN APLIKASI CEPAT (RAD)

Alat bantu perangkat lunak yang berorientasi pada objek, perangkat lunak yang dapat
dipakai ulang, pembuatan prototipe, dan perangkat bahasa generasi keempat membantu para
pembangun sistem melakukan pekerjaan sistem lebih cepat daripada jika mereka
menggunakan metode pengembangan sistem dan peralatan peranti lunak yang tradisional.
Istilah pengembangan aplikasi cepat (rapid application development – RAD) digunakan untuk
menggambarkan proses pembuatan sistem yang dapat dilangsungkan dalam waktu yang
sangat singkat. RAD dapat mencakup penggunaan pemrograman visual dan perangkat lainnya
untuk membuat antarmuka grafis bagi pengguna, pembuatan prototipe iteratif dari elemen-
elemen sistem yang terpenting, otomatisasi pembuatan kode program, dan kerja sama erat
antara pengguna akhir dan spesialis sistem informasi. Sistem-sistem sederhana sering kali
dapat dirakit dari komponen-komponen yang sebelumnya telah dibuat. Prosesnya tidak harus
sekuensial, dan bagian – bagian penting dari proses pemgembangan dapat berlangsung
bersamaan.

Terkadang teknik yang disebut desain aplikasi gabungan (joint application design – JAD)
digunakan untuk mempercepat pembuatan kebutuhan informasi dan mengembangkan
rancangan sisem awal. JAD mengarahkan para pengguna akhir dan para spesialis sistem
informasi bersama-sama di dalam suatu sesi interaktif untuk membahas perancangan sistem.
Dipersiapkan dengan tepat dan difasilitasi, sesi JAD dapat secara signifikan mempercepat
tahapan dalam desain dan melibatkan para pengguna pada tingkat yang lebih intensi.
Pengembangan yang gesit (agile development) menitiberatkan pada pengiriman
perangkat lunak kerja yang cepat dengan membagi suatu proyek yang besar ke dalam
serangkaian sub proyek yang kecil yang diselesaikan dalam suatu periode waktu yang pendek
dengan menggunakan umpan balik yang berulang dan terus-menerus. Tiap-tiap proyek yang
kecil dikerjakan oleh sebuah tim seakan-akan ini merupakan suatu proyek yang utuh, meliputi
perencanaan, analisis kebutuhan, desain, pengodean, pengujian, dan dokumentasi.
Peningkatan atau tambahan fungsionalitas yang baru dilakukan di dalam pengulangan
berikutnya sebagaimana para pengembang menjelaskan kebutuhan-kebutuhan. Hal ini
membantu meminimalkan keseluruhan risiko, dan memungkinkan bagi proyek untuk
menyesuaikan diri terhadap perubahan dengan lebih cepat. Metode yang gesit menekankan
pada komunikasi berhadapan muka atas dokumen-dokumen yang tertulis, mendorong orang
untuk bekerja sama dan mengambil keputusan dengan cepat dan lebih efektif.

13.4.2 PENGEMBANGAN BERBASIS KOMPONEN DAN LAYANAN WEB

Telah dijelaskan beberapa manfaat dari pengembangan berorientasi objek untuk


pengembangan sistem yang dapat merespons perubahan yang cepat dalam lingkungan bisnis,
termasuk aplikasi web. Untuk pembuatan perangkat lunak yang lebih cepat, kelompok-
kelompok objek telah dirakit untuk menyediakan komponen perangkat lunak untuk fungsi-fungsi
yang umum, seperti antarmuka grafis bagi pengguna atau fungsi pemesanan online yang dapat
dikombinasikan untuk membuat aplikasi bisnis berskala besar. Pendekatan terhadap
pengembangan perangkat lunak ini disebut pengembangan berbasis komponen (component-
based development), yang membuat sistem dapat dibuat dengan merakit dan mengintegrasikan
komponen-komponen perangkat lunak yang tersedia. Perusahaan-perusahaan menggunakan
pengembangan, berbasis komponen untuk membuat aplikasi e-commerce dengan
menggabungkan komponen-komponen yang tersedia secara komerisal untuk program
shopping cart (kereta belanja), autentikasi pengguna, mesin pencarian, dan katalog, dengan
potongan-potongan peranti lunak untuk kebutuhan bisnis mereka tersendiri.

Layanan Web dan Komputasi Berorientasi Layanan

Bab 5 memperkenalkan layanan web sebagai komponen perangkat lunak yang


dapat dipakai ulang yang dapat diimplementasikan menggunakan Extensible Markup
Language (XML) dan protokol dan standar terbuka lainnya yang memungkinkan satu
aplikasi berkomunikasi dengan aplikasi lainnya tanpa membutuhkan pemrograman yang
disesuaikan untuk berbagi data dan layanan. Selain untuk mendukung integrasi internal
dan eksternal dari sistem, layanan web dapat digunakan sebagai perangkat aplikasi
sistem informasi baru atau perbaikan sistem yang ada. Layanan web dapat membuat
komponen-komponen perangkat lunak yang dapat diimplementasikan melalui internet
dan menyediakan fungsi-fungsi baru untuk sistem perusahaan yang sudah ada, atau
membuat sistem baru yang menghubungkan sistem suatu perusahaan dengan sistem
lainnya. Karena layanan perangkat lunak ini menggunakan standar yang universal,
maka biayanya lebih rendah dan layanannya lebih untuk disusun bersama daripada
komponen-komponen yang sifatnya kepemilikan.

Layanan web dapat menjalankan fungsi-fungsi tertentu dengan cara mereka


sendiri, an mereka juga dapat mengikutsertakan layanan web lainnya untuk
menyelesaikan transaksi-transaksi yang lebih rumit, seperti misalnya memeriksa kredit,
pengadaan, atau memesan produk-produk. Dengan menciptakan komponen perangkat
lunak yang dapat mengomunikasikan dan membagi data tanpa memperhatikan sistem
operasi, bahasa pemrograman, atau perangkat klien, maka layanan web dapat
memberikan penghematan biaya yang signifikan dalam membangun sistem, sementara
itu membuka selebar-lebarnya peluang-peluang yang baru untuk bekerja sama dengan
perusahaan-perusahaan lainnya.

13.4.3 PENGEMBANGAN APLIKASI MOBILE

Mengembangkan aplikasi bagi platform mobile cukup berbeda dari pengembangan


untuk PC dan layar mereka yang jauh lebih besar. Besaran perangkat mobile yang diturunkan
memungkinkan dengan menggunakan jari-jari tengah dan gerakan multi touch yang jauh lebih
mudah daripada mengetik dan menggunakan keyboard. Aplikasi mobile perlu dioptimalkan
untuk suatu tugas tertentu yang mereka laksanakan, mereka tidak berusahan untuk
melaksanakan terlalu banyak tugas, dan mereka akan dirancang untuk kegunaannya.
Pengalaman pengguna untuk interaksi mobile secara fundamental berbeda dari menggunakan
desktop atau PC laptop. Menghemat sumber daya – bandwidth, spasi layar, memori,
pemrosesan, entri data, dan gerakan pengguna – semuanya merupakan prioritas yang tertinggi.

Ketika situs web yang sepenuhnya diciptakan bagi desktop disusutkan menjadi ukutan
layar smartphone, sulit bagi pengguna untuk menavigasi melalui situs. Pengguna harus secara
terus-menerus memperbesar dan memperkecil gambar serta menggulir untuk menemukan
bahan material yang relevan. Oleh karenanya, perusahaan biasanya merancang situs web
secara spesifik bagi antarmuka mobile dan menciptakan banyak situs mobile untuk memenuhi
kebutuhan dari smartphone, tablet, dan browser desktop. Hal ini setara dengan sedikitnya 3
situs dengan konten, pemeliharaan, dan biaya yang terpisah. Saat ini, situs web mengetahui
perangkat yang Anda gunakan karena browser Anda akan mengirimkan informasi tersebut
kepada server ketika Anda masuk. Didasarkan pada informasi ini, maka server akan
mengirimkan layar yang sesuai.

Salah satu solusi terhadap permasalahan memiliki 3 situs web yang berbeda adalah
menggunakan desain web yang bersifat responsif. Desain web responsif (responsive web
design) memungkinkan situs web untuk secara otomatis mengubah tata letak sesuai dengan
resolusi layar dari pengunjung, apakah menggunakan desktop, tablet, atau smartphone.
Pendekatan ini menggunakan campuran yang fleksibel atau grids, dan layout, gambar yang
fleksibel, dan queri media yang mengoptimalkan desain bagi konteks melihat yang berbeda.
Sebagaimana pengguna akan berdalih dari laptop-nya menjadi iPad, iPhone, atau Android
genggam, maka situs web akan secara otomatis mengakomodasi, perubahan resolusi dan
besaran gambar. Hal ini menghilangkan kebutuhan akan desain yang terpisah dan kerja
pengembangan untuk setiap perangkat yang baru. Dengan desain yang bersifat responsif,
maka pengguna seluruh kisaran perangkat dan browser yang luas akan memiliki akses pada
suatu sumber konten tunggal, ditata agar lebih mudah untuk membaca dan menavigasi dengan
minimum perubahan ukuran, penggeseran, dan pengguliran.

Terdapat 3 platform utama bagi aplikasi mobile – iPhone/iPad, Android, dan Window
Phone. Masing-masing platform untuk apilkasi mobile tersebut memiliki lingkungan
pengembangan yang terintegrasi, seperti misalnya Apple’s iOS SDK (perangkat pengembangan
perangkat lunak) untuk iPhone/iPad, yang mana menyediakan alat bantu untuk menulis,
menguji, dan menyebarkan aplikasi dalam lingkungan platform target. Perusahaan yang lebih
besar atau para pemilik bisnis dengan pengalaman pemrograman dapat menggunakan
perangkat pengembangan perangkat lunak ini untuk menciptakan aplikasi dari nol.
Pengembangan aplikasi dapat juga dilakukan alih daya kepada perusahaan pengembangan
aplikasi yang memiliki spesialisasi yang membebankan sebesar-besarnya $20.000 untuk
merancang dan mengembangkan suatu aplikasi dan biaya tambahan untuk memperbarui
perangkat lunak. Sejumlah perusahaan, seperti misalnya, Red Foundry menawarkan aplikasi
template bagi bisnis skala kecil yang tidak dapat mengupayakan para pemrogram yang bergaji
tinggi. Sesi Interktif Teknologi akan menggambarkan bagaimana beberapa perusahaan telah
menangani tantangan-tantangan dari pengembangan mobile yang baru saja telah kita bahas.
13-5 PENDEKATAN BARU UNTUK MEMBANGUN SISTEM DI ERA PERUSAHAAN DIGITAL 
Di lingkungan perusahaan digital, organisasi perlu menambahkan, mengubah, dan
menunda kemampuan teknologinya dengan sangat cepat untuk merespons peluang baru.
Perusahaan mulai menggunakan proses pengembangan yang lebih pendek dan informal yang
memberikan solusi cepat. Selain menggunakan paket perangkat lunak dan penyedia layanan
eksternal, bisnis lebih mengandalkan teknik siklus cepat seperti pengembangan aplikasi yang
cepat, desain aplikasi gabungan, pengembangan tangkas, dan komponen perangkat lunak
standar yang dapat digunakan ulang yang dapat digabungkan menjadi satu rangkaian layanan
lengkap untuk e-commerce dan e-business.

A. Rapid Application Development (RAD)


Istilah rapid application development (RAD) digunakan untuk menggambarkan proses
pembuatan sistem kerja dalam waktu yang sangat singkat. RAD dapat mencakup penggunaan
pemrograman visual dan alat lainnya untuk membangun antarmuka pengguna grafis,
pengarsipan berulang elemen sistem kunci, otomasi pembuatan kode program, dan kerja sama
tim yang erat antara pengguna akhir dan spesialis sistem informasi. Terkadang sebuah teknik
yang disebut joint application design (JAD) digunakan untuk mempercepat pembangkitan
kebutuhan informasi dan untuk mengembangkan desain sistem awal. Dirancang dengan benar
dan difasilitasi, sesi JAD dapat mempercepat fase desain secara signifikan dan melibatkan
pengguna pada tingkat yang tinggi. Setiap proyek mini dikerjakan oleh tim seolah-olah
merupakan proyek yang lengkap, termasuk perencanaan, analisis kebutuhan, desain,
pengkodean, pengujian, dan dokumentasi. Perbaikan atau penambahan fungsi baru terjadi
dalam literasi berikutnya karena pengembang memperjelas persyaratan. Ini membantu
meminimalkan risiko keseluruhan, dan memungkinkan proyek untuk menyesuaikan diri dengan
perubahan lebih cepat. Metode tangkas menekankan komunikasi tatap muka atas dokumen
tertulis, mendorong orang untuk berkolaborasi dan membuat keputusan dengan cepat dan
efektif.

B. Pembangunan Berbasis Komponen dan Layanan Web


Untuk lebih mempercepat pembuatan perangkat lunak, kelompok objek telah dirakit
untuk menyediakan komponen perangkat lunak untuk fungsi umum seperti antarmuka
pengguna grafis atau kemampuan pemesanan online yang dapat digabungkan untuk membuat
aplikasi bisnis skala besar. Pendekatan pengembangan perangkat lunak ini disebut
pengembangan berbasis komponen, dan ini memungkinkan sebuah sistem dibangun dengan
merakit dan mengintegrasikan komponen perangkat lunak yang ada. Semakin banyak,
komponen perangkat lunak ini berasal dari layanan cloud. Bisnis menggunakan pengembangan
berbasis komponen untuk membuat aplikasi e-commerce mereka dengan menggabungkan
komponen yang tersedia secara komersial untuk keranjang belanja, autentikasi pengguna,
mesin telusur, dan katalog dengan perangkat lunak untuk kebutuhan bisnis unik mereka sendiri.
 Layanan Web dan Service-Oriented Computing
Selain mendukung integrasi sistem internal dan eksternal, layanan Web dapat
digunakan sebagai alat untuk membangun aplikasi sistem informasi baru atau meningkatkan
sistem yang ada. Karena layanan perangkat lunak ini menggunakan seperangkat standar
universal, mereka berjanji untuk menjadi lebih murah dan kurang sulit untuk menenun bersama
daripada komponen proprietary. Layanan web dapat melakukan fungsi tertentu sendiri, dan
mereka juga dapat melibatkan layanan Web lainnya untuk menyelesaikan transaksi yang lebih
kompleks, seperti memeriksa kredit, pengadaan, atau memesan produk. Layanan Web dapat
memberikan penghematan biaya yang signifikan dalam membangun sistem sambil membuka
peluang baru untuk kolaborasi dengan perusahaan lain.
C. Pengembangan Aplikasi Seluler: Mendesain untuk Dunia Multilayar

Mengembangkan aplikasi bagi platform mobile cukup berbeda dari pengembangan


untuk PC dan layar mereka yang jauh lebih besar. Besaran perangkat mobile yang diturunkan
memungkinkan dengan menggunakan jari-jari tengah dan gerakan multi touch yang jauh lebih
mudah daripada mengetik dan menggunakan keyboard. Aplikasi mobile perlu dioptimalkan
untuk suatu tugas tertentu yang mereka laksanakan, mereka tidak berusaha untuk
melaksanakan terlalu banyak tugas, dan mereka akan dirancang untuk kegunaannya.
Pengalaman pengguna untuk interaksi mobile secara fundamental berbeda dari menggunakan
desktop atau PC laptop. Menghemat sumber daya – bandwidth, spasi layar, memori,
pemrosesan, entri data, dan gerakan pengguna – semuanya merupakan prioritas yang tertinggi.
Ketika situs web yang sepenuhnya diciptakan bagi desktop disusutkan menjadi ukuran
layar smartphone, sulit bagi pengguna untuk menavigasi melalui situs. Pengguna harus secara
terus-menerus memperbesar dan memperkecil gambar serta menggulir untuk menemukan
bahan material yang relevan. Oleh karenanya, perusahaan biasanya merancang situs web
secara spesifik bagi antarmuka mobile dan menciptakan banyak situs mobile untuk memenuhi
kebutuhan dari smartphone, tablet, dan browser desktop. Hal ini setara dengan sedikitnya 3
situs dengan konten, pemeliharaan, dan biaya yang terpisah. Saat ini, situs web mengetahui
perangkat yang Anda gunakan karena browser Anda akan mengirimkan informasi tersebut
kepada server ketika Anda masuk. Didasarkan pada informasi ini, maka server akan
mengirimkan layar yang sesuai.
Salah satu solusi terhadap permasalahan memiliki 3 situs web yang berbeda adalah
menggunakan desain web yang bersifat responsif. Desain web responsif (responsive web
design) memungkinkan situs web untuk secara otomatis mengubah tata letak sesuai dengan
resolusi layar dari pengunjung, apakah menggunakan desktop, tablet, atau smartphone.
Pendekatan ini menggunakan campuran yang fleksibel atau grids, dan layout, gambar yang
fleksibel, dan queri media yang mengoptimalkan desain bagi konteks melihat yang berbeda.
Sebagaimana pengguna akan berdalih dari laptop-nya menjadi iPad, iPhone, atau Android
genggam, maka situs web akan secara otomatis mengakomodasi, perubahan resolusi dan
besaran gambar. Hal ini menghilangkan kebutuhan akan desain yang terpisah dan kerja
pengembangan untuk setiap perangkat yang baru. Dengan desain yang bersifat responsif,
maka pengguna seluruh kisaran perangkat dan browser yang luas akan memiliki akses pada
suatu sumber konten tunggal, ditata agar lebih mudah untuk membaca dan menavigasi dengan
minimum perubahan ukuran, penggeseran, dan pengguliran.
Terdapat 3 platform utama bagi aplikasi mobile – iPhone/iPad, Android, dan Window
Phone. Masing-masing platform untuk aplikasi mobile tersebut memiliki lingkungan
pengembangan yang terintegrasi, seperti misalnya Apple’s iOS SDK (perangkat pengembangan
perangkat lunak) untuk iPhone/iPad, yang mana menyediakan alat bantu untuk menulis,
menguji, dan menyebarkan aplikasi dalam lingkungan platform target. Perusahaan yang lebih
besar atau para pemilik bisnis dengan pengalaman pemrograman dapat menggunakan
perangkat pengembangan perangkat lunak ini untuk menciptakan aplikasi dari nol.
Pengembangan aplikasi dapat juga dilakukan alih daya kepada perusahaan pengembangan
aplikasi yang memiliki spesialisasi yang membebankan sebesar-besarnya $20.000 untuk
merancang dan mengembangkan suatu aplikasi dan biaya tambahan untuk memperbarui
perangkat lunak. Sejumlah perusahaan, seperti misalnya, Red Foundry menawarkan aplikasi
template bagi bisnis skala kecil yang tidak dapat mengupayakan para pemrogram yang bergaji
tinggi. Sesi Interaktif: Teknologi akan menggambarkan bagaimana beberapa perusahaan telah
menangani tantangan-tantangan dari pengembangan mobile yang baru saja telah kita bahas.

Anda mungkin juga menyukai