bupaten/Kota: ____________________
5 4 1 02 02 2.02 06
Bayi usia kurang dari 6 bulan mendapat air susu ibu (ASI)
15
eksklusif
Anak usia 6-23 bulan yang mendapat Makanan
16 Pendamping Air Susu Ibu (MP-ASI)
Anak berusia di bawah lima tahun (balita) gizi buruk yang
17 mendapat pelayanan tata laksana gizi buruk
Anak berusia di bawah lima tahun (balita) yang dipantau
18
pertumbuhan dan perkembangannya
Anak berusia di bawah lima tahun (balita) gizi kurang yang
19
mendapat tambahan asupan gizi
20 Balita yang memperoleh imunisasi dasar lengkap
21 Keluarga yang Stop BABS
22 Keluarga yang melaksanakan PHBS
Program/Kegiatan Tahun Berjalan yang Relevan (sesuai) untuk mengurangi kesenjangan layanan
Target
Anggaran (Rp Sumber
Lokasi Pelaksana
000.000) Dana
Kegiatan
Daftar Desa/Kelurahan Lokasi Fokus Penurunan Stunting (diisikan dengan daftar desa yang direkomendasikan sebagai lokasi p
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
Wilayah Kab/Kota: ________________________
nggal mulai dan tanggal selesai proses analisis situasi)
omendasikan sebagai lokasi prioritas (fokus), dilengkapi dengan data sebaran stunting dan data cakupan layanan )
STUNTING REMAJA
Pasangan Usia
Calon Cakupan Pasangan
Cakupan calon Subur (PUS)
pasangan usia Pasangan calon Usia Subur (PUS)
Pasangan Usia dengan status
subur (PUS) pengantin yang dengan status
Subur (PUS) yang miskin dan
yang mendapatkan miskin dan
menerima penyandang
memperoleh bimbingan penyandang
pemeriksaan pendampingan perkawinan masalah masalah
kesehatan kesejahteraan
kesehatan dengan materi kesejahteraan sosial
reproduksi dan sosial yang
sebagai bagian edukasi gizi sejak 3 pencegahan menerima yang menerima
dari pelayanan stunting bantuan pangan
bulan pranikah bantuan tunai
nikah nontunai
bersyarat
IN
IBU HAMIL
Cakupan
Pasangan Usia
Ibu hamil yang
Subur (PUS) fakir Ibu hamil Kurang
mengonsumsi Persentase
miskin dan orang Energi Kronik (KEK)
Tablet Tambah Unmeet Need Persentase
tidak mampu yang
yang menjadi mendapatkan Darah (TTD) pelayanan Kehamilan yang
minimal 90 tablet keluarga tidak diinginkan
Penerima tambahan asupan
selama masa berencana
Bantuan Iuran gizi kehamilan
(PBI) Jaminan
Kesehatan
INDIKATOR CAKUPAN
Keluarga berisiko
stunting yang
Balita yang Pelayanan
Keluarga yang mendapatkan
memperoleh Keluarga yang Keluarga
imunisasi dasar Stop BABS melaksanakan promosi Berencana (KB)
PHBS peningkatan
lengkap pascapersalinan
konsumsi ikan
dalam negeri
KO AIR MINUM DAN SANITASI PERLINDUNGAN SOSIAL
Kelompok Keluarga
Keluarga berisiko
Rumah tangga Penerima Manfaat (KPM)
stunting yang Rumah tangga
Keluarga berisiko yang Program Keluarga Harapan
mendapatkan yang
stunting yang mendapatkan (PKH) yang mengikuti
memperoleh manfaat sumber mendapatkan akses sanitasi (air Pertemuan Peningkatan
daya pekarangan akses air minum
pendampingan untuk peningkatan limbah domestik) Kemampuan Keluarga
layak
asupan gizi layak (P2K2) dengan modul
kesehatan dan gizi
ERLINDUNGAN SOSIAL
Keluarga Penerima
Manfaat (KPM) dengan
ibu hamil, ibu
menyusui, dan baduta
yang menerima variasi
bantuan pangan selain
beras dan telur
Form 1.2: Daftar Identifikasi Program/Kegiatan
Nama Kabupaten/Kota: ____________________ Provinsi: ____________________
Ibu hamil yang mengonsumsi Tablet Tambah Darah (TTD) minimal 90 tablet selama masa
11 kehamilan
12 Persentase Unmet Need pelayanan keluarga berencana
Bayi usia kurang dari 6 bulan mendapat air susu ibu (ASI) eksklusif
14
Anak usia 6-23 bulan yang mendapat Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MP-ASI)
15
Anak berusia di bawah lima tahun (balita) gizi buruk yang mendapat pelayanan tata laksana
16 gizi buruk
Anak berusia di bawah lima tahun (balita) yang dipantau pertumbuhan dan
17 perkembangannya
Anak berusia di bawah lima tahun (balita) gizi kurang yang mendapat tambahan asupan gizi
18
27 Rumah tangga yang mendapatkan akses sanitasi (air limbah domestik) layak
Kelompok Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) yang
mengikuti Pertemuan Peningkatan Kemampuan Keluarga (P2K2) dengan modul kesehatan
28 dan gizi
Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dengan ibu hamil, ibu menyusui, dan baduta yang
29 menerima variasi bantuan pangan selain beras dan telur
32 Jumlah keluarga miskin dan rentan yang menerima bantuan sosial pangan
Jumlah pendampingan Program Keluarga Harapan (PKH) yang terlatih modul kesehatan dan
33 gizi
Jumlah Desa/Kelurahan yang telah tebebas dari buang air besar sembarangan (ODF)
40
Persentase target sasaran yang memiliki pemahaman yang baik tentang stunting di lokasi
41 prioritas
Lembaga PAUD yang mengembangkan Pendidikan Anak Usia Dini Holistik Integratif (PAUD
57 HI)
Belum ada
program/kegiatan tahun Tahun Berjalan (sama Tahun Rencana (satu tahun
berjalan untuk dengan tahun pelaksanaan pasca pelaksanaan analisis
intervensi yang analisis situasi) situasi)
dibutuhkan
√ 2022
Form 1.3: Hasil identifikasi Kendala/Masalah dan Rekomendasi Intervensi
3 Calon pengantin /calon ibu yang menerima Tablet Tambah Darah (TTD)
7 Pasangan Usia Subur (PUS) dengan status miskin dan penyandang masalah
kesejahteraan sosial yang menerima bantuan tunai bersyarat
Cakupan Pasangan Usia Subur (PUS) dengan status miskin dan penyandang
8
masalah kesejahteraan sosial yang menerima bantuan pangan nontunai
Cakupan Pasangan Usia Subur (PUS) fakir miskin dan orang tidak mampu
9
yang menjadi Penerima Bantuan Iuran (PBI) Jaminan Kesehatan
Ibu hamil Kurang Energi Kronik (KEK) yang mendapatkan tambahan asupan
10
gizi
Ibu hamil yang mengonsumsi Tablet Tambah Darah (TTD) minimal 90 tablet
selama masa kehamilan
11
Bayi usia kurang dari 6 bulan mendapat air susu ibu (ASI) eksklusif
14
Anak usia 6-23 bulan yang mendapat Makanan Pendamping Air Susu Ibu
(MP-ASI)
15
Anak berusia di bawah lima tahun (balita) gizi buruk yang mendapat
pelayanan tata laksana gizi buruk
16
Anak berusia di bawah lima tahun (balita) yang dipantau pertumbuhan dan
perkembangannya
17
Anak berusia di bawah lima tahun (balita) gizi kurang yang mendapat
tambahan asupan gizi
18
32 Jumlah keluarga miskin dan rentan yang menerima bantuan sosial pangan
Pusat Informasi dan Konseling (PIK) Remaja dan Bina Keluarga Remaja
62 (BKR) yang melaksanakan edukasi kesehatan reproduksi dan gizi bagi
remaja
Catatan:
Untuk menemukan masalah dapat mengidentifikasi hal-hal sebagai berikut :
1 Proses perencanaan dan Penganggaran
2 Desain pelaksanaan intervensi/pelaksanaan program
3 Ketersediaan dan kualitas SDM pelaksana
4 Kendala mengakses layanan dari sisi kelompok penerima manfaat
3*) Calon pengantin /calon ibu yang menerima Tablet Tambah Darah (TTD)
Calon pasangan usia subur (PUS) yang memperoleh pemeriksaan kesehatan sebagai
4*) bagian dari pelayanan nikah
Cakupan calon Pasangan Usia Subur (PUS) yang menerima pendampingan kesehatan
5*) reproduksi dan edukasi gizi sejak 3 bulan pranikah
Pasangan calon pengantin yang
6 mendapatkan bimbingan perkawinan dengan materi pencegahan stunting
Pasangan Usia Subur (PUS) dengan status miskin dan penyandang masalah
7*) kesejahteraan sosial yang menerima bantuan tunai bersyarat
Cakupan Pasangan Usia Subur (PUS) dengan status miskin dan penyandang masalah
8*) kesejahteraan sosial yang menerima bantuan pangan nontunai
Cakupan Pasangan Usia Subur (PUS) fakir miskin dan orang tidak mampu yang
9*) menjadi Penerima Bantuan Iuran (PBI) Jaminan Kesehatan
Ibu hamil Kurang Energi Kronik (KEK) yang mendapatkan tambahan asupan gizi
10*)
Ibu hamil yang mengonsumsi Tablet Tambah Darah (TTD) minimal 90 tablet selama
11 masa kehamilan
Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dengan ibu hamil, ibu menyusui, dan baduta yang
29*) menerima variasi bantuan pangan selain beras dan telur
32 Jumlah keluarga miskin dan rentan yang menerima bantuan sosial pangan
Jumlah pendampingan Program Keluarga Harapan (PKH) yang terlatih modul
33 kesehatan dan gizi
Jumlah Desa/Kelurahan yang telah tebebas dari buang air besar sembarangan (ODF)
40
Persentase target sasaran yang memiliki pemahaman yang baik tentang stunting di
41 lokasi prioritas
Lembaga PAUD yang mengembangkan Pendidikan Anak Usia Dini Holistik Integratif
57 (PAUD HI)
Terlaksananya forum komunikasi perubahan perilaku dalam penurunan stunting
58 lintas agama
Keterangan
Dalam pelaksanaan capaian indikator dalam Perpres 72 tahun 2021 agar memastikan terlaksananya capaian indikator dalam P
3 Selain indikator Calon pengantin /calon ibu yang menerima Tablet Tambah Darah (TTD) agar memperhatikan ketercapaia
indikator catin/caPUS anemia yang mengonsumsi 90 Tablet Tambah Darah (TTD)
4 Selain ndikator Calon pasangan usia subur (PUS) yang memperoleh pemeriksaan kesehatan sebagai bagian dari pelayanan
indikator Cakupan calon Pasangan Usia Subur (PUS) yang melakukan pemeriksaan kesehatan dalam 3 bulan pra nikah
5 Selain indikator Cakupan calon Pasangan Usia Subur (PUS) yang menerima pendampingan kesehatan reproduksi dan edu
indikator Persentase catin/caPUS yang mendapatkan tatalaksana kesehatan dan gizi
7 Selain Pasangan Usia Subur (PUS) dengan status miskin dan penyandang masalah kesejahteraan sosial yang menerima ba
indikator Cakupan PUS miskin yang memperoleh bantuan tunai bersyarat
Selain Cakupan Pasangan Usia Subur (PUS) dengan status miskin dan penyandang masalah kesejahteraan sosial
8 yang menerima bantuan pangan nontunai agar memperhatikan ketercapaian terhadap:
Cakupan PUS yang memperoleh bantuan pangan non tunai
Selain Cakupan Pasangan Usia Subur (PUS) fakir miskin dan
9
orang tidak mampu yang menjadi Penerima Bantuan Iuran (PBI) Jaminan Kesehatan agar memperhatikan ketercapaian te
Cakupan PUS miskin yang memperoleh Penerima Bantuan Iuran (PBI)
10 Selain Ibu hamil Kurang Energi Kronik (KEK) yang mendapatkan tambahan asupan gizi agar memperhatikan ketercapaian
Persentase Ibu hamil dengan Pertumbuhan Janin Terhambat (PJT) yang mendapat tata laksana kesehatan
16 Selain Anak berusia di bawah lima tahun (balita) gizi buruk yang mendapat pelayanan tata laksana gizi buruk agar mempe
(1) Persentase keluarga anak usia 0-23 bulan dengan gizi buruk yang mendapatkan tata laksana gizi buruk;
(2) Persentase anak usia 24-59 bulan dengan gizi buruk yang mendapatkan tata laksana gizi buruk;
(3) Persentase keluarga dengan anak usia 0-23 bulan dengan infeksi kronis yang mendapatkan tatalaksana kesehatan;
(4) Persentase anak usia 24-59 bulan dengan infeksi kronis yang mendapatkan tatalaksana kesehatan.
17 Selain Anak berusia di bawah lima tahun (balita) yang dipantau pertumbuhan dan perkembangannya agar memperhatika
(1) Persentase keluarga dengan anak usia 0 bulan dengan panjang < 48 cm yang mendapatkan tatalaksana kesehatan dan
(2) Persentase keluarga dengan anak usia 0 bulan dengan berat badan < 2.500 gram yang mendapatkan tatalaksana kese
(3) Persentase Balita 0-23 bulan dengan berat badan dan panjang/tinggi badan sesuai standard (10)
(4) Persentase balita 0-23 bulan yang dipantau perkembangannya sesuai standard (11)
(5) Persentase Balita 0-59 bulan dengan berat badan dan panjang/tinggi badan sesuai standard
(6) Persentase balita 0-59 bulan yang dipantau perkembangannya sesuai standard
18 Selain Anak berusia di bawah lima tahun (balita) gizi kurang yang mendapat tambahan asupan gizi agar memperhatikan k
(1) Persentase keluarga dengan anak usia 0-23 bulan dengan gizi kurang yang mendapatkan tambahan asupan gizi
(2) Persentase anak usia 24-59 bulan dengan gizi kurang yang mendapatkan tambahan asupan gizi
19 Selain Balita yang memperoleh imunisasi dasar lengkap agar memperhatikan ketercapaian terhadap:
Persentase keluarga dengan anak usia 0-23 bulan yang mendapatkan imunisasi dasar lengkap
20 Selain Keluarga yang Stop BABS agar memperhatikan ketercapaian terhadap:
Persentase keluarga berisiko stunting yang mempunyai jamban sehat
24 Keluarga berisiko stunting yang memperoleh pendampingan agar memperhatikan ketercapaian terhadap:
(1) Persentase Ibu hamil yang menerima pendampingan
(2) Persentase keluarga berisiko Stunting yang mendapatkan KIE interpersonal sesuai standar (4)
26 Selain Rumah tangga yang mendapatkan akses air minum layak agar memperhatikan ketercapaian terhadap:
Persentase keluarga berisiko stunting yang mengakses air minum layak
27 Selain Rumah tangga yang mendapatkan akses sanitasi (air limbah domestik) layak agar memperhatikan ketercapaian ter
Persentase keluarga berisiko stunting yang memiliki rumah layak huni
29 Selain Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dengan ibu hamil, ibu menyusui, dan baduta yang menerima variasi bantuan pa
Cakupan keluarga prasejahtera penerima manfaat variasi bantuan pangan selain beras dan telur
PERIHAL/MASALAH/KENDALA CAPAIAN REKOMENDASI
stikan terlaksananya capaian indikator dalam Perban 12 tahun 2021 tentang RAN PASTI, sebagai berikut:
Darah (TTD) agar memperhatikan ketercapaian terhadap:
ksaan kesehatan sebagai bagian dari pelayanan nikah agar memperhatikan ketercapaian terhadap:
riksaan kesehatan dalam 3 bulan pra nikah
pendampingan kesehatan reproduksi dan edukasi gizi sejak 3 bulan pranikah agar memperhatikan ketercapaian terhadap:
masalah kesejahteraan sosial yang menerima bantuan tunai bersyarat agar memperhatikan ketercapaian terhadap;
dan baduta yang menerima variasi bantuan pangan selain beras dan telur agar memperhatikan ketercapaian terhadap:
selain beras dan telur
PROVINSI :
n ketercapaian terhadap;
atikan ketercapaian terhadap:
ABCD
Nomenklatur Urusan
No LOKASI Kode Kepmendagri 050 5889 Kabupaten/Kota URAIAN KINERJA
KEGIATAN
(Sub Kegiatan)
Desa A
Desa B
Desa C…dst
Desa B
Desa C…dst
Indikator Keluaran Kegiatan ANGGARAN Sumber Dana OPD/PENANGGUNG JAWAB
RENCANA KEGIATAN
No
Nomenklatur Urusan URAIAN
Kode Kepmendagri 050 5889 Kabupaten/Kota (Sub Kegiatan) KEGIATAN KINERJA
RENCANA KEGIATAN
RENCANA KEGIATAN
No
Nomenklatur Urusan URAIAN Indikator Keluaran
Kode Kepmendagri 050 5889 Kabupaten/Kota (Sub Kegiatan) KEGIATAN KINERJA Kegiatan
RENCANA KEGIATAN
Renja OPD Tahun …. RKPD Tahun …..
LOKASI ANGGARAN Sumber Dana OPD Target Kinerja Lokasi Anggaran Target Kinerja Lokasi
RENCANA PENGANGGARAN
D Tahun ….. KUA-PPAS Tahun … APBD Tahun …
Anggaran Target Kinerja Lokasi Anggaran Target Kinerja Lokasi Anggaran