EPIDEMIOLOGI
Disusun Oleh :
NADIA UTARI PRATIWI P0 0340421015
Dosen pengajar :
HERU LAKSONO, M.Kes
1. Pengumpulan data
Pengumpulan data dilakukan dengan mengadakan pencatatan insidensi
terhadap orang-orang yang dianggap penderita campak atau population at risk
melalui kunjungan rumah (active surveillance) atau pencatatan insidensi
berdasarkan laporan sarana pelayanan kesehatan yaitu dari laporan rutin poli
umum setiap hari, laporan bulanan puskesmas desa dan puskesmas pembantu,
laporan petugas surveilans di lapangan, laporan harian dari laboratorium dan
laporan dari masyarakat serta petugas kesehatan lain (pasive surveillance).
Atau dengan kata lain, data dikumpulkan dari unit kesehatan sendiri dan dari
unit kesehatan yang paling rendah, misalnya laporan dari pustu, posyandu,
barkesra, poskesdes. Pengumpulan data dapat dilakukan dengan teknik
wawancara dan atau pemeriksaan (Arias, 2010).
Hal yang penting dilakukan sebelum melakukan pengumpulan data adalah
menetapkan prioritas data mana yang diperlukan. Apa yang menjadi prioritas
masalah kesehatan dalam program tersebut. Prioritas masalah ini bisa
ditetapkan dengan menimbang frekuensi kejadian (insidensi, prevalensi,
mortalitas), tingkat keparahan (case-fatality rate, hospitalization rate,
disability rate, years of potential rate, quality adjusted life year lost), biaya
yang dikeluarkan terkait dengan masalah tersebut (baik langsung maupun
tidak langsung), kemungkinan pencegahan dan penularan penyakit tersebut
serta perhatian publik terhadap masalah kesehatan tersebut.
Sumber data yang dikumpulkan barlainan untuk tiap jenis penyakit. Sumber
data sistem surveilans terdiri dari 10 elemen yaitu:
a. Pencatatan kematian
b. Laporan penyakit, merupakan elemen yang terpenting dalam
surveilans. Data yang diperlukan : nama penderita, umur, jenis
kelamin, alamat, diagnosis dan tanggal mulai sakit.
c. Laporan kejadian luar biasa atau wabah.
d. Hasil pemeriksaan laboratorium.
e. Penyelidikan peristiwa penyakit menular.
f. Penyidikan kejadian luar biasa atau wabah.
g. Survey: memerlukan tenaga, biaya dan fasilitas.
h. Penyelidikan tentang distribusi vektor dan reservoir penyakit pada
hewan
i. Data penggunaan obat-obatan, serum dan vaksin.
j. Data kependudukan dan lingkungan.
4. Pengolahan data
Adapun jenis pengolahan data antara lain :
a. Data Kualitatif Data yang berhubungan dengan kategorisasi,
karakteristik berwujud pertanyaan atau berupa kata-kata.
b. Data Kuantitatif Data kuantitaif merupakan data yang dihasilkan dari
pengukuran,dapat berupa bilangan bulat atau desimal. Berbeda
dengan data kualitatif, data kuantitatif hasilnya dinyatakan dalam
kuantitas numerik terhadap ciri tertentu yang disebut variabel,
misalnya jumlah bakteri yang terdapat dalam sampel air.
https://media.neliti.com/media/publications/183356-ID-pelaksanaan-surveilans-
epidemiologi-di-p.pdf. Penatalaksanaan survelans epidemiologi diakses pada tlg
23 maret 2022.
https://infeksiemerging.kemkes.go.id/download/
PERMENKES_45_2014_Penyelenggaraan_Surveilans_Kesehatan.pdf
http://laboratorium.umkt.ac.id/wp-content/uploads/2020/11/MODUL-
SURVEILANS-EPIDEMIOLOGI.pdf
https://persi.or.id/wp-content/uploads/2020/11/kmk11162003.pdf