Anda di halaman 1dari 2

Nama : Lila Panesti Putri

NPP : 30.0815
Kelas : D3-Administrasi Pemerintahan Daerah
Matpel : Etika Keprotokolan

1. Perbedaan Etika dan Etiket


Menurut Bartens, etika dan etiket memiliki perbedaan yang mendasar :
Etiket hanya berlaku jika ada orang yang hadir, apabila tidak ada orang etiket tidak berlaku.
Etika berlaku tidak bergantung ada atau tidaknya orang lain yang hadir. Etiket adalah cara
untuk melakukan perbuatan benar sesuai dengan yang diharapkan. Etika adalah niat,
perbuatan itu boleh dilakukan atau tidak, seseuai dengan pertimbangan niat baik atau
buruknya.
Etiket bersifat relatif. Mungkin bisa dianggap tidak sopan salah satu kebudayaan, tapi
dianggap sopan di kebudayaan lain. Misalnya makan menggunakan tangan atau bersendawa
waktu makan. Etika jauh lebih absolut atau bersifat mutlak misalnya “aturan jangan
mencuri” yang mana meenjadi etika yang tidak bisa ditawar-tawar.
Etiket adalah formalitas (lahiriah), tampak dari sikap luarnya penuh dengan sopan santun
dan kebaikan. Etika adalah nurani (batiniah), bagaimana harus bersikap etis dan baik.
Contoh
a. Contoh Etika
- PPM kepada pengasuh
- Menyapa seluruh civitas akademika kampus IPDN Sulut
- Mengantri saat berada di kantin
- Tidak berbicara saat makan
b. Contoh Etiket
- Makan menggunakan tangan tanpa sendok, etiket makan tanpa sendok hanya berlaku
di kalangan borjois sementara dalam agama islam, tindakan ini adalah Sunah.
- Beberapa adab seperti mengupil, kentut atau meludah, mungkin dianggap kurang
sopan jika ada orang lain. Akan tetapi, saat orang lain tidak ada hal ini bukanlah
suatu masalah
2. Grooming adalah penampilan. Personal grooming sendiri memiliki arti penampilan diri.
Ketika kita sudah terjun di dunia kerja, personal grooming sangat berperan penting dalam
kehidupan dunia kerjai. Memang penampilan bukanlah yang utama, namun yang dilihat
pertama adalah penampilan. Jadi penampilan harus sangat diperhatikan. Sebagai seorang
ASN hrus memiliki penampilan yang rapi, bersih, dan sesuai dengan aturan yang berlaku.
Penampilan bukan hanya masalah pakaian, tetapi termasuk juga sikap perilaku kita.
Bagimana kita berperilaku melayani sopan santun kepada masyarakat. Hal yang demikian
termasuk kedalam bagaimana cara kita beretika. Termasuk juga beretika dalam mata kuliah
etika keprotokolan ini.

Anda mungkin juga menyukai