Anda di halaman 1dari 21

Health Promotion,

Risk Reduction and


Disease Prevention

Tik 7 ISS 2
OUTLINE

1. DEFINISI DAN TUJUANHEALTH PROMOTION


2. FOKUS HEALTH PROMOTION
3. TOPIK PROMOSI KESEHATAN PADA LANSIA
4. PENGKAJIAN SAAT MELAKUKAN PROMOSI KESEHATAN
5. PEDOMAN SAAT MELAKUKAN PROMOSI KESEHATAN
6. STRATEGI PROMOSI KESEHATAN
7. 10 PERILAKU BAIK PADA LANSIA
8. PERAN PERAWAT
9. UPAYA PREVENTIF (PRIMER, SEKUNDER, TERSIER)
10. PESAN BAHAGIA
Pengertian Health
Promotion

Kegiatan promosi kesehatan


adalah kegiatan di mana
seorang individu mampu
secara proaktif terlibat, untuk
memajukan atau
meningkatkan kesehatannya.

(Mauk, 2006)
Pengertian
Health Promotion
adalah tindakan secara langsung dan tidak
l a n g s u n g u n t u k m e n i n g ka t ka n d e r a j a t
k e s e h a t a n d a n m e n c e g a h p e n y a ki t . H e a l t h
promotion dilakukan untuk membantu
o r a n g - o r a n g m e n g u b a h g a y a h i d u p m e r e ka
d a n b e r g e r a k k e a r a h k e a d a a n ke s e h a t a n
y a n g o p t i m a l s e r t a m e n d u ku n g
pemberdayaan seseorang untuk membuat
p i l i h a n y a n g s e h a t t e n t a n g p e r i l a ku h i d u p
mereka.

(Maryam,2011)
Tujuan Health
Promotion
Meningkatkan kemampuan baik individu,
keluarga, kelompok dan masyarakat agar
mampu hidup sehat dan mengembangkan
upaya kesehatan yang bersumber
masyarakat serta terwujudnya lingkungan
yang kondusif untuk mendorong terbentuknya
kemampuan tersebut.

(Nurmala, dkk. 2018)


Fokus 1. AKTIFITAS FISIK
2. NUTRISI

Health 30 menit atau lebih


Panduan untuk konseling diet pada

Promotion
lansia :
melakukan aktivitas fisik 1. Membatasi alkohol
(contoh berjalan) dapat 2. Membatasi asupan lemak dan
meningkatkan kesehatan kolestrol.
lansia. Tachi dan yoga dapat 3. Menjaga asupan kalori yang
meningkatkan keseimbangan seimbang.
dan flexibilitas. Namun, 4. Pastikan kalsium harian yang
Hambatan dalam melakukan memadai, terutama bagi perempuan.
aktivitas fisik adalah seperti 5. Lansia harus mengkonsumsi Vit B12
nyeri dan kelelahan. Lansia minimal terpapar sinar
matahari.
6. Mengkonsumsi biji-bijian, buah dan
sayur yang cukup.
7. Minum air yang cukup
(Mauk, 2006)
Fokus Health Promotion
3.PENGGUNAAAN 4. KEMANAN
TEMBAKAU ATAU
Penyebab dari jatuh disingkat dengan “I HATE FALLING”
RIWAYAT MEROKOK

I nflammation of joints or joint deformity
Intervensi bagi yang ingin
H ypotension (Perubahan tekanan darah orthostatik)
berhenti dengan” The 5 As” :
A uditory and visual abnormalities
•Ask •Assist
T remor
•Advice •Arrange
E quilibrium problems
•Assess
F oot Problems
Intervensi bagi yang butuh A rrythmias, heart block, valvular disease
motivasi untuk berhenti L eg-leght discrepancy
merokok dengan” The 5 Rs” : L ack of conditioning (Kelemahan umum)
•Relevance I llnes
•Risks N utritision
•Rewards G ait disturbance
•Roadblock
•Repetition (MAUK, 2006)
Fokus Health Promotion
INTERVENSI Pencegahan Risiko Jatuh:

Latihan keseimbangan dan penguatan,


modifikasi keamanan rumah, dan peng
hapusan obat-obatan berisiko tinggi telah
menjadifokusstrategipencegahanrisikojatuh

5. IMUNISASI
Imunisasi yang penting untuk lansia

1. Influenza 3. Amantadine/ rimantadine prophylaxis


2. Tetanus 4. Pneumonia
Topik Promosi Kesehatan
pada Lansia

- TIDURCUKUP - IMUNISASI
- KESEHATANGIGI / MULUT - KESEHATANJIWA
- MANAJEMENOBAT - OBATAN
- NUTRISI - OLAHRAGA
- KEBUGARAN FISIK - KESEHATAN KAKI
- LAYANANKESEHATANPREVENTIF - REKOMENDASISKRININGKESEHATAN
- KEWASPADAANKEAMANAN - PENGGUNAANALAT BANTU DENGAR
- BERHENTIMEROKOK - PENGENDALIANBERATBADAN

(KOZIER, 2010)
Pengkajian Saat
Melakukan Promosi
Kesehatan
1) Pola diet yang biasa dijalani
2)Adanya masalah dengan BAB/BAK
3) Pola aktivitas
4) Keluarga dan kegiatan sosial serta minat
5) Adanya masalah membaca menulis, atau
penyelesaian masalah
6) Penyesuaian diri terhadap masa pensiun
dan kematian pasangan
(KOZIER, 2010)
Pedoman Promosi
Kesehatan Untuk Lansia

Tes dan skrining Nutrisi dan


kesehatan olahraga Interaksi sosial

Keamanan Eliminasi

(KOZIER, 2010)
TIGA STRATEGI PROMOSI
KESEHATAN

BERDASARKAN
PIAGAM OTTAWA BERDASARKAN
WHO

ADVOKASI
ADVOKASI

MEDIASI
DUKUNGAN
SOCIAL

MEMAMPUKAN
PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT
1. Mendekatkan diri pada Tuhan Yang Maha Esa
2. Mau menerima keadaan, sabar dan optimis, serta
meningkatkan rasa percaya diri dengan melakukan
kegiatan sesuai kemampuan
3. Menjalin hubungan yang teratur dengan keluarga dan
10 Perilaku sesama
baik pada 4. Olagraga ringan setiap hari
5. Makan sedikit tetapi sering, memilih makanan yang
lansia sesuai, dan banyak minum (sebaiknya air putih)
6. Berhenti merokok dan minum minuman keras
7. Minum obat sesuai dengan aturan dokter atau petugas
kesehatan lainnya
8. Kembangkan hobi atau minat sesuai kemampuan
(MARIAM, 2011) 9. Tetap memelihara dan bergairah dalam kehidupan
seks
10. Memeriksakan kesehatan dan gigi secara teratur
Pemberi Asuhan
keperawatan (Provider)

Memperhatikan keadaan
kebutuhan dasar

Advokat Klien

PERAN
Educator

PERAWAT Koordinator

(Fretman, et. Al. 2016)


Motivator
Pedoman Pelaksanaan Peran Perawat dalam
pembinaan kesehatan mental lansia
Adanya pelaksanaan kegiatan pembinaan kesehatan lansia dimana
dilakukan melalaui upaya promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif.

1. UPAYA PROMOTIF 3. UPAYA KURATIF

dilakukan untuk menggairahkan pengobatan pada lansia oleh


semangat hidup dan tenaga kesehatan sesuai
meningkatkan derajat kesehatan kebutuhan pengobatan yang
usia lanjt. dilakukan.

4. REHABILITATIF
2. UPAYA PREVENTIF
upaya mempertahankan fungsi
upaya pencegahan penyakit yang organ seoptimal mungkin yang
disebabkan oleh penuaan dilakukan oleh petugas kesehatan
(Maulani, dkk. 2021)
Upaya Preventif

Upaya preventif yaitu upaya pencegahan


terhadap kemungkinan terjadinya penyakit
maupun komplikasi penyakit yang
disebabkan oleh proses ketuaan.
(Nasrullah, 2016)
UPAYA PENCEGAHAN UPAYA PENCEGAHAN
PRIMER SEKUNDER

Tindakan yang lakukan sebelum •Deteksi dini depresi


terjadinya masalah Kesehatan: •Skrining untuk beberapa
• Menghindari merokok penyakit kanker
• Mengendalikan tekanan darah •Deteksi dini terhadap paparan
• Menjaga keaktifan fisik faktor seperti kolestrol dll.

(Ariyanti, dkk. 2020)


SKRINING
Skriningkesehatanadalahbentukpencegahansekunder
Upaya
Pencegahan
Tersier
dimulai pada saat cacat atau
ketidakmampuan terjadi penyembuhan
sampai stabil. dilakukan program
rehabilitas untuk mengurangi
ketidakmampuan dan meningkatkan
efisiensi hidup penderita

(Ariyanti, dkk. 2020)


B :Berat badan berlebihan dihindari
A :Atur makanan yang seimbang
H :Hindari faktor risiko penyakit jantung
iskemik dan situasi menegangkan
A :Agar terus merasa berguna dengan
mengembangkan kegiatan/hobi yang
bermanfaat
G :Gerak badan teratur dan sesuai
kemampuan
Pesan I :Ikuti nasihat dokter
A :Awasi kesehatan dengan pemeriksaan
B-A-H-A-G-I-A Secara berkala
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai