Anda di halaman 1dari 37

WEBINAR

Mitigasi Bencana Alam Gempabumi,


Pra dan Paska Bencana
Jakarta, 02 Maret 2022

Provided by
PT. Sepakat Jaya Pertama

Presented by
Anton Agus Haryanta
PT. Bhakti Sinar Persada Consultant
KADIN INDONESIA 1
Profil Anton
HP: 0812.8586.7867
Trainer Nasional_Pusdiklat_BNPB & Assesor PB_LSP PB_BNPB

Fasilitator Nasional, D2_BNPB Direktur PT. BSP Consultant


Since 2015 up to now Since 2019 up to now
Fasilitasi Penyusunan Renkon, TTX, CPX, TFG, FTX: No AHU: 0026761.AH.01.01.TAHUN 2019
7 Tingkat Provinsi NIB : 9120103741139
63 Tingkat Kabupaten/Kota KBLI : 71201; KBLI: 70209; KBLI: 46999
75 Tingkat Kelurahan/Desa

Ahli K3 Umum_KEMENAKER & BNSP Waka Komtek Sosial PB_KADIN


Masa Bhakti 2021 - 2026.
Reviewed August 2021 • Komite Tetap Community Development
SoW: Kelembagaan & Penerapaan SMK3 • Komite Tetap Socio Economic
K3 Listrik, Konstruksi Bangunan, Kebakaran • Komite Tetap Manajemen Risiko
K3 PAA, PTP, Pesawat Uap, Bejana Tekan • Komite Tetap Komunikasi Risiko & Pelibatan Masy
K3 Kesehatan Kerja, K3 Lingkungan Kerja, & K3 B3 • Komite Tetap Kemitraan & Pengelolaan Sumberdaya
• Komite Tetap Penanggulangan Bencana
Humas MPK2I (Masyarakat Profesi Keselamatan Kebakaran Indonesia), and members of:
Badan Koordinasi Kehumasan Kementerian dan Lembaga (BAKOHUMAS)
• IIEA: Indonesia ISO Expert Association, • IABI : Ikatan Ahli Bencana Indonesia
• IRMAPA: Indonesia Risk Management Professional Association, • Forum PRB DKI Jakarta & Founder Forum RelawanSquad PBI
2
• WSO: World Safety Officer & ASLI : Asosiasi Security Lintas Ind • SENKOM Mitra POLR & Forum CSR Provinsi NTB
Gempabumi M 6,1 di Pasaman Barat, 25-02-2022
Kejadian dan Parameter Gempabumi:Hari Selasa. 01 Maret 2022 pukul 22:37:03 WIB
telah terjadi gempa tektonik di Pasaman Barat, Sumbar.
Hasil analisis BMKG menunjukkan bahwa gempabumi ini memiliki parameter dengan
magnitudo M=4.5.
Episenter gempabumi terletak pada koordinat 0.22 LU dan 99.93 BT atau tepatnya
berlokasi di darat pada 5 Km Barat Laut TALU-Pasaman Barat, Sumbar pada
kedalaman 10 Km.

SIARAN PERS BNPB, 1 Maret 2022160/Pers-PusdatinKK/BNPB/Dis.02.01/III/2022


[Update] – Memasuki Hari ke-5 Pascagempa M6,1, >14.000 Warga Mengungsi

JAKARTA – Pengungsian yang tercatat berada di wilayah Kabupaten Pasaman dan


Pasaman Barat. Berdasarkan perkembangan terkini pada hari ini, Selasa (1/3), pukul
17.45 WIB, BNPB mencatat sebanyak 8.000 warga Pasaman Barat mengungsi di 35
titik yg berada di Kecamatan Talamau, Pasaman dan Kinali. Sedangkan di Kabupaten
Pasaman, sebanyak 6.785 warga mengungsi.

BPBD setempat masih melakukan pendataan terkait sebaran titik pengungsian di


kedua wilayah tersebut. Sedangkan dampak korban, tercatat adanya penambahan
jumlah warga meninggal dunia sehingga totalnya menjadi 12 warga. Namun satu
warga Pasaman Barat meninggal ini belum dipastikan penyebab utamanya.

KADIN INDONESIA 3
MEGATHRUST EARTHQUAKE SOURCES FOR UPDATING THE
INDONESIAN NATIONAL EARTHQUAKE HAZARD MAP 2017

Pusat Studi Gempa Nasional, 2017


National Center for Earthquake Studies

8.6 > 8.7

8.2 > 8.5

M8.1 —> M9.2

| Nuraini Rahma Hanifa


Fenomena gempabumi di NTB….

29/07/2018 05/08/2018 09/08/2018 19/08/2018 25/08/2018

M 6,4 D. 14km M 6,9 D. 31km M 5,9 D. 10km M 6,3 D. 8km M 6,9 D. 25km M 5,5 L. 9km
01
6 hari 02 4 hari 03 10 hari 04 05 10 hari 06
KLU KLU KLB KLU KLT KLU
1. Gempabumi susulan lebih
besar dari gempabumi
pertama.
2. Gempabumi dangkal di
darat yang dominan
3. Jenis Gempa Sesar Naik
4. Berita hoax
5. Gerak Cepat perbaikan
Sarpras (jalur transportasi)
6. Kearifan lokal
7. Tantangan lokasi POSKO di
daerah rawan bencana dan
di tengah Pos Pengungsian
8. Tantangan lokasi POSKO
tingkat Provinsi yang
terkesan level kabupaten

KADIN INDONESIA 5
• Ada tiga kemungkinan pergerakan satu lempeng
tektonik relatif terhadap lempeng lainnya,
• Kedua lempeng saling menjauhi (spreading),
• Saling mendekati (collision)
• Saling geser (transform).
• Umumnya, gerakan ini berlangsung lambat dan tidak
dapat dirasakan oleh manusia namun terukur sebesar
0-15cm pertahun.
• Kadang-kadang, gerakan lempeng ini macet dan saling
mengunci, sehingga terjadi pengumpulan energi yang
berlangsung terus sampai pada suatu saat batuan
pada lempeng tektonik tersebut tidak lagi kuat
menahan gerakan tersebut sehingga terjadi pelepasan
mendadak yang kita kenal sebagai gempa bumi.
Mengenali
SIKLUS Penanggulangan Bencana

KADIN INDONESIA 7
KESIAPSIAGAAN TAHAP
(PREPAREDNESS) BENCANA TANGGAP DARURAT
(RESPONSE)
Penyiapan posko
Selamatkan jiwa
Publikasi & Latihan (geladi)
SIKLUS Kirim bantuan makan/Logistik
PENANGANAN RENCANA KONTINGENSI
BENCANA RENCANA OPERASI
RPKB

RENCANA PB
REHABILITASI
MITIGATION) (RECOVERY)
PENCEGAHAN • Pemulihan keadaan
(PREVENTION) • Pembersihan lingkungan
RENCANA MITIGASI RENCANA PEMULIHAN
Pemetaan, penyiapan
perangkat lunak, penyiapan REKONSTRUKSI/
program penanggulangan PEMBANGUNAN KEMBALI
Monitoring & Evaluasi (Rehab/Renkon))
• Perbaikan Pemukiman
Pembangunan sarana dan prasarana
• Perbaikan sarana & prasarana
TAHAPAN (FASE) PENANGGULANGAN BENCANA 9

Pra Pasca
Tanggap Darurat
Bencana Bencana
BUSINESS CONTINUITY MANAGEMENT
KONTEKS PEMETAAN PERAN/FUNGSI ORGANISASI

Konteks Konteks Konteks Sistem Manajemen Program Konteks PB


Organisasi (6.1) Advokasi
Establish
(Plan)
• SIAPA AKSES PRA
• APA
• KAPAN PARTISIPASI Maintain and Implement and
• DIMANA
Improve
(Act)
PDCA Operate
(Do)
SAAT

• MENGAPA KONTROL
• BAGAIMANA PASKA
Monitor and Review
MANFAAT (Check)

11
KADIN INDONESIA Continual improvement of Business Continuity Management System (BCMS) : ISO 22301
RUANG LINGKUP MANAJEMEN RISIKO
Manajemen
Risiko Risiko MANAJEMEN RISIKO (6.1)
RISKS Risiko Organisasi (4.1, 4.2)
Corporate Level • Menangani Risiko yang menghambat pencapaian sasaran organisasi

Risiko Proses (6.1, 8.1)


• Menangani Risiko yang terkait dengan proses bisnis, tujuannya
Division Level menciptakan proses anti salah
• Teknik : SIPOCORR (Supplier-Input-Process-Output-Customer-Objectives-
Risk-Reference). Kombinasi pendekatan proses + risiko, originalitas
metode Sentral Sistem Consulting

Department Level
Risiko Operasional (8)
• Menangani risiko operasional yang terkait dengan aktivitas, produk dan
jasa
• Teknik : BIA, FMEA, HIRADC, HAZOPS, dll

Section Level
Risiko Keseharian (8.1)
• Menangani Risiko dalam kegiatan harian
• Teknik : Risk based thinking, dalam membuat keputusan, mengerjakan hal
baru, merubah, kita harus selalu memikirkan risiko yang mungkin terjadi
(Management of Change)
12
Pencegahan
 Serangkaian kegiatan yang dilakukan sebagai upaya untuk menghilangkan dan/atau
mengurangi ancaman bencana
 Fokus pada menghilangkan Ancaman, karena ada ancaman-ancaman yang bisa
dihilangkan dan ada yang tidak dapat dihilangkan.

Mitigasi (Mitigasi Struktural & Non Struktural)


 Serangkaian upaya untuk mengurangi risiko bencana baik melalui pembangunan fisik,
maupun penyadaran dan peningkatan kemampuan manusia menghadapi bencana.
 Ada ancaman-ancaman yang tidak bisa dihilangkan/dicegah tapi dampak buruknya
dapat kurangi atau diminimalkan. Fokus pada pengurangan skala, besaran, intensitas
@A2H
sebuah ancaman
• Mitigasi struktural adalah upaya untuk mengurangi kerentanan (vulnerability) terhadap bencana dengan cara
rekayasa teknis bangunan tahan bencana.
• Mitigasi non – struktural adalah upaya mengurangi dampak bencana selain dari upaya tersebut diatas.
1
2
INFORMASI
RAWAN 3
BENCANA

Mengenali
RUANG LINGKUP STANDAR PENCEGAHAN
DAN
MITIGASI PELAYANAN KESIAPSIAGAAN
TERHADAP
MINIMAL BENCANA

PRA BENCANA

1.
PENYELAMATAN
DAN EVAKUASI 2.
KORBAN BENCANA
3.

KADIN INDONESIA 17
#SiapUntukSelamat
94,90% Orang SELAMAT karena EVAKUASI MANDIRI
#SafetyForLife

Capaian M 7.2
34,95 17 Januari 1995, 5:46 am
35,00 31,85 Di Kobe - Jepang
28,10
30,00
FAKTA + 6.000 meninggal
25,00
kerugian + US $ 130 milyar

20,00

15,00

10,00

5,00 2,60
1,65 0,85
Tim Penyelamat
-
Diri sendiri Anggota Teman atau Orang lewat Tim Rescue Lain-lain
keluarga tetangga

HASIL SURVEY GREAT HANSIN EARTHQUAKE, 1995 18


@A2H
18
• Apa tanda peringatan dini yg dipakai?

• Dimana saja tempatnya?

• Sejauh mana jangkauannya ?

• Siapa yang akan mengaktifkan, bgmn SOP ?

• Kapan atau ditandai apa untuk aktifkan nya ?

• Apa back up sistemnya jika terjadi gagal


fungsi ?

• Bagaimana sistem monitoring dan evaluasi


layak fungsinya alat tersebut ?
@A2H
WASPADA HOAX BENCANA
#SiapUntukSelamat
#SafetyForLife

Saat Terjadi Gempabumi


Opsi #1 : Berlindung dibawah meja/kursi

Opsi #3 : Merapat ke struktur bangunan yg kuat

Opsi #2 : Lakukan Drop Cover di tempat yang minim dari ancaman


reruntuhan kaca, dll

@A2H
23
#SiapUntukSelamat
#SafetyForLife

@A2H

“Si Buta Huruf masa depan bukanlah orang yang tidak bisa membaca, tetapi orang yang tidak tahu
24
bagaimana belajar” (Alvin Toffler, 1929-2016) Kompas 14/12/2018 24
BERJALAN #SiapUntukSelamat
MENUJU ASSEMBLY POINT #SafetyForLife

@pully_sh
25
25
Mitigasi Struktural

@A2H
KRB/HIRA; RPB/BCMS; BIA RENKON / BCP TTX TFG FTX DO, CHECK, ACT

DISCUSSION BASED OPERATION BASED

TAHAP TAHAP
PENYUSUNAN SIMULASI UJI LAPANG
(FTX)

FORMALISASI
(LEGALISASI)
UJI POSKO

KAPABILITAS
(CPX)
RTL PRA-LAT
UJI PETA

DRILL
TTX
(UJI
LOKAKARYA
RUANG)
SEMINAR

ALUR – BERTAHAP – BERTINGKAT - BERLANJUT


JENIS LATIHAN YANG DAPAT DILAKSANAKAN JENIS LATIHAN (UJI SISTEM)YANG HANYA DAPAT
DENGAN ATAU TANPA DENGAN RENCANA DILAKSANAKAN DENGAN RENCANA KONTINJENSI
KONTINJENSI

27 Mitigasi Non Struktural


Mitigasi Non Struktural Hierarki Kebijakan

NASIONAL (Bagaimana di Daerah dan Sektor?)

Kebijakan ● DASAR HUKUM apa untuk menentukan tujuan dan


prioritas? Undang-undang Penanggulangan Bencana
(UUPB)

● KONFIGURASI peran, tugas, dan fungsi apa seperti apa??


Kerangka Kerja Kerangka Nasional Penanganan Darurat Bencana (RPKB) –
Peraturan Pemerintah / Presiden

● POLA apa yang mengikat satu tugas/fungsi dengan yang


Sistem lainnya? Sistem Komando Penanganan Darurat Bencana
(SKPDB) – Peraturan Presiden

● PROSES apa yang menggerakkan tugas/fungsi? Standard


Prosedur Operating Procedure (SOP) di Masing-masing Kementerian /
Lembaga – Peraturan Menteri / Panglima TNI / Kapolri

● KENDALI apa untuk memastikan volume, kecepatan, dan


Pedoman mutu ? Panduan atau Manual bagi Pelaksana Lapangan –
Peraturan Lembaga Terkait
Mitigasi Non Struktural KEMUDAHAN AKSES
(UU. No. 24/2007 Pasal 50 (1)
• Dalam hal status keadaan darurat bencana ditetapkan, BNPB dan BPBD mempunyai
kemudahan akses yang meliputi:
a. pengerahan sumber daya manusia;
b. pengerahan peralatan; Pembelajaran dari NTB:
c. pengerahan logistik; Manajemen Logistik: Lewat Kantor Pos,
Lewat Laut, Lewat Udara
d. imigrasi, cukai, dan karantina;
e. perizinan;
f. pengadaan barang/jasa;
g. pengelolaan dan pertanggungjawaban uang dan/atau barang;
h. penyelamatan; dan
i. komando untuk memerintahkan sektor/lembaga.

BNPB / BPBD

KOMANDAN PDB
Mitigasi Non Struktural
Mengenali
RUANG LINGKUP MITIGASI
PASCA BENCANA

KADIN INDONESIA 31
#SiapUntukSelamat
TETAPKAN SISTEM KOMANDO INSIDEN (ICS) #SafetyForLife

MANAGER GEDUNG

INCIDENT COMMANDER

MANAJER TITIK KUMPUL MANAGER LANTAI MEDIA CENTER

ASISTEN MANAGER LANTAI ASISTEN MANAGER LANTAI ASISTEN MANAGER LANTAI

BISA DISESUAIKAN DENGAN “SMK3” @A2H


32
BCM → EMERGENCY RESPON TIM → EMERGENCY RESPON PLAN 32
Mitigasi Non Struktural III. TAHAP PASCA BENCANA
Koordinasi Perencanaan Rehabilitasi dan Rekontruksi

BENCANA Tim Kaji Cepat - Untuk Tanggap Darurat

Tim Jitupasna - untuk Rehabilitasi dan Rekonstruksi

KAJIAN KEBUTUHAN PASCABENCANA RENCANA AKSI REHABILITASI


(jitupasna) DAN REKONSTRUKSI

Akibat : Dampak : Kebutuhan: ❖ Kondisi umum wilayah


▪ Kerusakan ▪ Ekonomi & fiskal ▪ Pembangunan
▪ Kerugian ▪ Sosbudpol ▪ Penggantian Koordinasi oleh ❖ Hasil jitupasna
▪ Gangguan Akses ▪ Pemb. manusia ▪ Penyediaan Bantuan BNPB/BPBD, ❖ Kebijakan, Strategi
▪ Gangguan Fungsi ▪ Kualitas lingk ▪ Pemulihan Fungsi
▪ Peningkatan Risiko bersama K/L, ❖ Penetapan Prioritas
▪ Pengurangan Risisko
SKPD, Aparat ❖ Penyelenggaraan RR
Desa, Masyarakat (Rincian kegiatan, pendanaan,
pelaksanaan, pelaporan, jadwal)
5 Sektor : dan Para Pihak
❖ Jangka waktu maksimal 3 tahun
Pemukiman, Infrastruktur, Sosial, Ekonomi, Lintas Sektor ❖ Ditetapkan oleh Kepala Daerah
(Gubernur/Bupati/Walikota) atau
BNPB/BPBD Bertindak Cepat, Tepat, Efektif dan Efisien Kepala BNPB
PENGKAJIAN AKIBAT PENGKAJIAN DAMPAK BENCANA
BENCANA

• Kerusakan • Ekonomi & Fiskal


BENCANA 1 • Kerugian 2 • Sosial, budaya & politik
• Kehilangan Akses • Pembangunan Manusia
• Gangguan Fungsi • Lingkungan
• Peningkatan Resiko

1. PENYUSUNAN RENCANA
PENGKAJIAN KEBUTUHAN
PEMULIHAN
AKSI REHABILITASI DAN
REKONSTRUKSI

2. PROGRAM PEMULIHAN • Perbaikan/pembangunan


PASCA BENCANA
4 • Penggantian
• Penyediaan bantuan
• Pemulihan proses/fungsi
• Pengurangan resiko
Komponen Keterangan
Perubahan bentuk pada aset fisik dan infrastruktur milik organisasi badan usaha sehingga terganggu fungsinya secara parsial
atau total sebagai akibat langsung dari suatu bencana.
Kerusakan
Misalnya kerusakan gedung perkantoran, pabrik, tempat usaha, pergudangan dan lain-lain dalam kategori tingkat kerusakan
ringan, sedang dan berat.

Meningkatnya biaya kesempatan atau hilangnya kesempatan untuk memperoleh keuntungan ekonomi karena kerusakan aset
milik oragnisasi badan usaha sebagai akibat tidak langsung dari suatu bencana.
Kerugian
Misalnya potensi pendapatan yang berkurang, pengeluaran yang bertambah selama periode waktu hingga aset dipulihkan.
Hilang atau terganggunya akses individu, keluarga dan organisasi terhadap pemenuhan kebutuhan dasarnya akibat suatu
bencana.
Gangguan Akses
Misalnya gedung perkantoran yang rusak atau hancur karena bencana mengakibatkan orang kehilangan akses terhadap mata
pencaharian. Kerusakan sarana produksi membuat hilangnya akses karyawan terhadap hak atas pekerjaan.

Hilang atau terganggunya fungsi fungsi bisnis akibat suatu bencana.

Gangguan Fungsi Misalnya rusaknya suatu gedung / pabrik mengakibatkan terganggu/terhentinya fungsi-fungsi bisnis, diantaranya fungsi
produksi, fungsi distribusi, fungsi pemasaran, dll.

Meningkatnya kerentanan dan atau menurunnya kapasitas karyawan dan organisasi badan usaha sebagai akibat dari suatu
Meningkatnya bencana.
RIsiko
Setelah bencana, meningkatnya resiko terkena bencana susulan seperti epidemi penyakit.
Komponen Keterangan

Dampak ekonomi adalah penurunan kapasitas ekonomi organisasi setelah terjadi bencana yang berimplikasi
terhadap fungsi produksi.
Ekonomi dan Fiskal
Dampak fiskal adalah penurunan terhadap kapasitas keuangan organisasi sebagai dampak bencana dalam
jangka pendek hingga menengah.

Dampak budaya adalah perubahan sistem nilai, etika dan norma dalam lingkungan kerja setelah bencana.
Dampak sosial adalah perubahan struktur sosial dalam jangka menengah dan panjang.
Sosial, Budaya dan Politik
Dampak politik adalah perubahan struktur kuasa dan perilaku pemilik kuasa dalam jangka menengah dan
panjang setelah terjadi bencana.

Dampak pembangunan manusia adalah dampak bencana terhadap kualitas kehidupan manusia dalam
Pembangunan Manusia jangka menengah dan jangka panjang yang diukur melalui Indeks Pembangunan Manusia, Indeks
Ketimpangan Gender dan Indeks Kemiskinan Multidimensional.

Dampak terhadap lingkungan adalah penurunan kualitas lingkungan yang berpengaruh terhadap
Lingkungan
keberlaangsungan usaha dan membutuhkan pemulihan dalam jangka menengah dan jangka panjang.
TERIMA KASIH
Menara Kadin Indonesia 3rd, 24th & 29th Floor
H.R. Rasuna Said X-5 Kav 2-3 Jakarta 12950 Indonesia
Phone : +62 21 5274484 (Hunting) Fax : +62 21 5274331, 5274332

KADIN INDONESIA

Anda mungkin juga menyukai