Anda di halaman 1dari 5

KERANGKA ACUAN KEGIATAN (KAK)

BIMBINGAN TEKNIS JITUPASNA BAGI FORUM PENGURANGAN


RESIKO BENCANA (FPRB) DESTANA
SE WILAYAH BAKORWIL V JEMBER
TAHUN ANGGARAN 2019

A. DASAR PEMIKIRAN

Provinsi Jawa Timur adalah daerah yang rawan terhadap bencana


dimana sesuai hasil Kajian Resiko Bencana (KRB) Tahun 2016-2020
menunjukkan bahwa Jawa Timur memiliki 13 jenis ancaman yang
memungkinkan timbulnya resiko bencana, dengan jumlah Desa/Kelurahan
rawan bencana yang ada di Provinsi Jawa Timur adalah sebanyak 2.742
Desa/Kelurahan atau sebesar 32,25% dari total jumlah desa/kelurahan.
Dalam Upaya pengurangan resiko bencana berbasis komunitas, di
Provinsi Jawa Timur telah terbentuk Desa/Kelurahan Tangguh Bencana
(Destana) sebanyak 381 Desa/Kelurahan Tangguh Bencana (data 2018)
dan rencana akan dibentuk lagi sebanyak 9 Destana pada tahun 2019.
Dalam manajemen Penanggulangan bencana diketahui bahwa
siklus bencana meliputi fase pra bencana, tanggap darurat dan
pascabencana. Pada saat ini Destana yang telah terbentuk pada
umumnya telah mengenal, mengetahui dan memahami bahkan
mempraktekkan berbagai kegiatan yang dalam fase pra maupun fase
tanggap darurat, sedangkan dalam fase pascabencana masih kurang
pengetahuan yang didapat.
Sesuai Peraturan BNPB Nomor 5 Tahun 2017 tentang Penyusunan
Rencana Rehabilitasi dan Rekonstruksi, pasal 3 ayat (3) disebutkan bahwa
“Penyusunan Rencana Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pascabencana,
terdiri atas BPBD, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Perangkat
daerah terkait ditingkat Provinsi/Kabupaten/Kota wilayah terdampak, dan
melibatkan masyarakat serta dunia usaha untuk skala
Provinsi/Kabupaten/Kota”.
Karenanya hal inilah yang menjadi dasar/ landasan untuk menggerakkan
Destana dalam upaya penanggulangan bencana agar proses pemulihan
pascabencana dapat berjalan lebih cepat dengan melibatkan masyarakat
dan dunia usaha pada skala desa/kelurahan.
Sehubungan dengan hal tersebut di atas, dalam rangka
meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan masyarakat di lokasi
Destana, khususnya dalam penyusunan rencana rehabilitasi dan
rekonstruksi dengan menggunakan alat/ tools JITUPASNA (Pengkajian
Kebutuhan Pasca Bencana), maka BPBD Provinsi Jawa Timur akan
melaksanakan Bimbingan Teknis Jitupasna bagi Forum Pengurangan
Resiko Bencana (FPRB) Destana se Wilayah Bakorwil V Jember.
Adapun wilayah Bakorwil V Jember yang terdiri dari Kabupaten
Banyuwangi, Kabupaten Bondowoso, Kabupaten Jember, Kabupaten
Lumajang, Kabupaten Situbondo, Kabupaten Probolinggo dan Kota
Probolinggo, yang sampai dengan tahun 2018 telah terbentuk 88 Destana
yang meliputi katagori Pratama, Madya dan Utama.

B. TUJUAN

Bimbingan Teknis Jitupasna bagi Forum PRB Destana se Wilayah


Bakorwil V Jember bertujuan untuk :

Meningkatkan kemampuan dan ketrampilan bagi Forum Pengurangan


Resiko Bencana (FPRB) di Wilayah Desa Tangguh Bencana (Destana)
dalam melakukan Jitupasna di Wilayah mereka sehingga dapat menyusun
Rencana Rehabilitasi dan Rekonstruksi di tingkat desa.
C. HASIL YANG DIHARAPKAN

Hasil yang diharapkan dari kegiatan tersebut adalah agar peserta mampu :

1. Mengetahui tentang Rehabilitasi dan Rekonstruksi dalam


Penanggulangan Bencana;
2. Memahami konsep prinsip dan komponen Jitupasna;
3. Merumuskan kebutuhan dan rencana pemulihan pascabencana;
4. Menyusun Rencana Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pascabencana.

D. MATERI
Materi yang disampaikan untuk mencapai hasil yang diharapkan meliputi :
1. Manajemen penanggulangan Bencana;
2. Manajemen Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pascabencana;
3. Pengantar Jitupasna;
4. Perumusan Kebutuhan dan Rencana Aksi pascabencana.

E. METODE
Metode yang akan digunakan dalam setiap materi adalah:
a. Presentasi;
b. Diskusi Kelompok;
c. Curah Pendapat;
d. Pemaparan;
e. Permainan.

F. FASILITATOR DAN NARASUMBER


Untuk memandu seluruh Bimbingan Teknis akan difasilitasi oleh
Fasilitator dari Mercy Corps Indonesia sebanyak 2 (dua) orang.
G. PESERTA
Bimbingan Teknis ini diikuti oleh 70 (tujuh puluh) orang dari BPBD
dan Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB) Destana di Wilayah
Bakorwil V Jember yang meliputi :

BPBD FPRB
No Dinas/Instansi Destana (org)
(org)
1. BPBD Kab. Banyuwangi 1
- Desa Grajagan, Kec. Purwoharjo 9
2. BPBD Kab. Bondowoso 1
- Desa Walidono, Kec. Prajekan 9
3. BPBD Kab. Jember 1
- Desa Wonoasri, Kec. Tempurejo 9
4. BPBD Kab. Lumajang 1
- Desa Tegalrejo, Kec. Tempusari 9
5. BPBD Kab. Situbondo 1
- Desa Sumber Kolak, Kec. Panarukan 9
6. BPBD Kab. Probolinggo 1
- Desa Jrebeng Lor, Kec. Kedopok 9
JUMLAH 7 63

H. PANITIA PELAKSANA

Panitia pelaksana kegiatan ini adalah Bidang Rehabilitasi dan


Rekonstruksi Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi
Jawa Timur.

I. WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN


Kegiatan ini direncanakan akan dilaksanakan pada :

Hari/Tanggal : Senin – Rabu / 25 s/d 27 Maret 2019


Waktu : Jadwal terlampir
Tempat : Bintang Mulia Hotel dan Resto
Jl. Nusantara No. 18 Jember
J. ANGGARAN
Anggaran kegiatan ini berasal dari alokasi Anggaran Bidang
Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Provinsi Jawa Timur Tahun Anggaran
2019, Kode Rekening (31316) Program Rehabilitasi dan Rekonstruksi
Penanggulangan Bencana, (31316001) Kegiatan Rehabilitasi Sarana dan
Prasarana Yang Rusak Pasca Bencana, Kode Rekening (5220311)
sebesar Rp. 63.000.000,00 (enam puluh tiga juta rupiah).

K. PENUTUP
Demikian Rencana Kegiatan ini disusun sebagai salah satu upaya
untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman Forum Pengurangan
Resiko Bencana di Wilayah Desa Tangguh Bencana dalam melakukan
Kajian Kebutuhan Pasca Bencana secara sederhana untuk mendukung
dan mempercepat proses Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pasca Bencana.

Sidoarjo, Maret 2019


Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi
Badan Penganggulangan Bencana Daerah
Provinsi Jawa Timur

Drs. BAMBANG AGUS LEGOWO


Pembina Tk. I
NIP. 19610812 198509 1 001

Anda mungkin juga menyukai