Anda di halaman 1dari 36

MODUL ToF

DESTANA
Modul ToF Destana

No
Judul Modul
Modul
Modul 1 Dasar PB dan PRB
Modul 2 Pengkajian Risiko Bencana Partisipatif
Modul 3 Pengembangan Sistem Peringatan Dini Inklusif Di Masyarakat
Modul 4 Penyusunan Rencana Evakuasi
Modul 5 Penyusunan Rencana Kontijensi Desa
Modul 6 Pengembangan Forum Relawan PRB Desa
Modul 7 Penyusunan RPB
Kurikulum

■ http://bit.ly/kurikulumdestana
Struktur Modul
Bagian I Pendahuluan
• Latar belakang dan tujuan, ruang lingkup,
pengorganisasian pembelajaran
Bagian II Kegiatan Pembelajaran
• Pengantar, indicator pencapaian tujuan, dan uraian
materi
Bagian III Penutup
• Latihan/kasus, evaluasi, tindak lanjut pembelajaran
MODUL 1_DASAR PB
DAN PRB
http://bit.ly/01modul
Dasar Penanggulangan Bencana dan
Pengelolaan Risiko Bencana
Penanggulangan Bencana
1.Konsep dan konteks bencana di Indonesia
2.Penyelenggaraan PB Indonesia
3.Ragam ancaman
Pengelolaan Risiko Bencana
1.Paris Agreement
2.Sustainable Development Goal’s
3.Sendai Framework For Disaster Reduction’s
MODUL 2_PENGKAJIAN
RISIKO BENCANA
PARTISIPATIF
http://bit.ly/02modul
Risiko Bencana

■ Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan


mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik oleh
faktor alam dan/atau faktor non-alam maupun faktor manusia sehingga
mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian
harta benda dan dampak psikologis.
■ Risiko bencana adalah potensi kerugian yang ditimbulkan akibat bencana pada
suatu wilayah dan kurun waktu tertentu yang dapat berupa kematian, luka, sakit,
jiwa terancam, hilangnya rasa aman, mengungsi, kerusakan atau kehilangan harta,
dan gangguan kegiatan masyarakat. (UU No. 24/2007 tentang Penanggulangan
Bencana, Pasal 1, Ayat 17)
Risiko Bencana

■ Risiko Bencana = Bahaya x Kerentanan


Kapasitas
■ Bahaya: Suatu situasi, kondisi, atau karakteristik biologis, geografis, sosial, ekonomi,
politik, budaya dan teknologi suatu masyarakat di suatu wilayah untuk jangka waktu
tertentu yang berpotensi menimbulkan korban dan kerusakan.
■ Kerentanan: Suatu kondisi dari suatu komunitas atau masyarakat yang mengarah
atau menyebabkan ketidakmampuan dalam menghadapi bahaya bencana
■ Kapasitas: Suatu kondisi kemampuan sumberdaya dalam menghadapi ancaman
atau bahaya, dimana makin tinggi suatu kapasitas akan menurunkan tingkat risiko
bencana.
Kajian Risiko Bencana Partisipatif

■ Menakar komponen bahaya bencana (hazard), kerentanan


(vulnerability) dan kapasitas (capacity) sebagai pola hubungan yang
membangun perspektif risiko bencana pada suatu wilayah tertentu.
■ Mengidentifikasi, menggambarkan, menakar
■ Kajian disusun/dibangun berasarkan komponen
1. Penilaian ancaman/bahaya
2. Penilaian kerentanan
3. Penilaian kapasitas
4. Penilaian tingkat risiko bencana
■ Kajian risiko dilaksanakan menggunakan perangkat/alat-alat analisis
dan pendukung lainnya.
Prinsip pengkajian risiko bencana
partisipatif
■ Berorientasi tindakan
■ Input sumberdaya eksternal seminimal mungkin
■ Menjanjikan hasil
■ Mendatangkan manfaat langsung
Pendekatan partisipatif

■ Partisipatif ~ dari, oleh, dan untuk komunitas


■ Kelompok [orang dsb] yang hidup dan saling
berinteraksi di daerah tertentu; masyarakat;
paguyuban [KBBI]
Perbedaan kajian berbasis ahli dan partisipatif
Aspek Kajian Ahli Kajian Partisipatif
Tujuan Pembuktian teori/hipotesa Pemecahan masalah “hari ini”
secara bersama
Hasil Gelar/pengakuan Pemahaman masalah,
kesadaran, motivasi, rencana
tindakan
Paradigma Sentralistik Transformatif, egaliter
Pelaku Peneliti/pelaksana Fasilitator dan masyarakat
Metodologi Obyektif/netral, kaidah baku, Memihak/tidak netral, visual,
kuantifikasi Kaidah menyesuaikan, kualitatif
Proses Formal Santai, informal
Penyajian hasil Karya tulis, laporan,makalah Rencana aksi bersama
seminar, dewanpenguji
Tanggung gugat Pada institusi akademik/pemberi Pada pelaku sendiri
kerja
Pendekatan aset penghidupan
-Amartya Sen, 1998

■ Risiko bencana merupakan perkiraan kemungkinan kerugian pada satu atau lebih
aset penghidupan akibat suatu kejadian. Aset penghidupan adalah sumberdaya-
sumberdaya dimiliki, dapat diakses, dapat dikontrol oleh suatu unit sosial (individu,
keluarga, komunitas) untuk mempertahankan hidup. Jenis aset penghidupan
dikelompokkan dalam katagori:
Jenis aset penghidupan

■ Aset Manusia; keterampilan, pengetahuan, kesehatan, sikap/perilaku


dan motivasi
■ Aset Alam/Lingkungan; air, tanah/lahan, hutan, hewan buruan, sungai,
udara bersih,
■ Aset Ekonomi/Finansial; tabungan, ternak, pinjaman, harta benda,
■ Aset Sosial-Politik; famili, teman, organisasi/lembaga, kebijakan
■ Aset Fisik/Infrastruktur; rumah, bangunan pemerintah, jalan,
jembatan.
Metode PRA

■ Participatory Rural Appraisal (PRA) adalah sekelompok pendekatan atau metode


yang memungkinkan masyarakat desa untuk saling berbagi, meningkatkan, dan
menganalisis pengetahuan mereka tentang kondisi dan kehidupan desa, serta
membuat rencana dan tindakan nyata (Chambers, 1994).

Alat PRA “Prioritas” Alat PRA “Pelengkap”


Pemetaan/sketsa/denah desa Kecenderungan dan perubahan
Transek Analisa mata pencaharian
Kalender musim Sketsa kebun
Sejarah desa Aktivitas keluarga
Hubungan kelembagaan
Peta mobilitas warga
Alur proses pengkajian risiko
bencana partisipatif
■ Pengelolaan data sekunder desa
■ Pengelolaan data primer dengan teknik PRA
■ Penyusunan peta dasar
■ Penilaian ancaman
■ Penilaian kerentanan
■ Penilaian kapasitas
■ Penilaian tingkat risiko bencana
■ Penyusunan dokumen kajian risiko bencana partisipatif
■ Penyusunan peta risiko bencana
Contoh Hasil Kajian Risiko Bencana
Partisipatif
■ http://bit.ly/contohkajianrisiko
■ http://bit.ly/templatekajianrisikobencana
MODUL
3_PENGEMBANGAN
SISTEM PERINGATAN DINI
INKLUSIF
http://bit.ly/modul_3destana
Sistem Peringatan Dini Inklusif
Contoh SPD

■ http://bit.ly/template_spd
■ http://bit.ly/contohspd
MODUL 4_PENYUSUNAN
RENCANA EVAKUASI
Rapid on-set hazard

http://bit.ly/modul_4destana
Prinsip Rencana Evakuasi
Prinsip Penjelasan
Partisipatif Setiap keputusan dalam perencanaan evakuasi merupakan
kesepakatan bersama masyarakat
Efektif Tidak membingungkan
Mudah dipahami seluruh masyarakat
Mudah diingat
Menjauhi ancaman Evakuasi bertujuan menjauhi ancaman, maka arah jalur evakuasi
harus menjauhi ancaman
Memprioritaskan Kelompok rentan menjadi prioritas dalam setiap pengambilan
kelompok rentan dan keputusan perencanaan evakuasi
penyandang kebutuhan
berbeda (different ability)
Penyelamatan diri dan Evakuasi bertujuan menyelamatkan nyawa dan aset-aset
aset penghidupan penghidupan dari ancaman
Mandiri Evakuasi merupakan keputusan internal masyarakat suatu desa
atas kesadaran risiko
Contoh Rencana Evakuasi

■ http://bit.ly/template_rencanaevakuasi
■ http://bit.ly/contohrencevakuasi
MODUL 5_PENYUSUNAN
RENCANA KONTIJENSI
http://bit.ly/modul_5destana
Pengertian Rencana Kontijensi
Kontinjensi adalah suatu kondisi yang bisa terjadi, tetapi
belum tentu benar-benar terjadi. Perencanaan kontinjensi
merupakan suatu upaya untuk merencanakan tindakan
penanganan situasi darurat akibat suatu peristiwa ancaman
yang mungkin terjadi, tetapi tidak menutup kemungkinan
peristiwa itu tidak akan terjadi. Adanya unsur
ketidakpastian, maka diperlukan suatu perencanaan untuk
mengurangi akibat yang mungkin terjadi (BNPB, Panduan
Perencanaan Kontinjensi, 2011).
Prinsip Rencana Kontijensi
Prinsip Penjelasan
1. Dasarnya jelas Setelah ada kajian risiko bencana, setelah ada
peringatan bahaya, memasuki musim hujan/kemarau
2. Hanya untuk satu Rencana kontinjensi disusun untuk satu jenis ancaman
jenis ancaman saja
3. Disusun secara Melibatkan semua pihak baik pemerintah, masyarakat,
partisipatif organisasi dan lembaga-lembaga dengan proses terbuka
serta tidak ada keputusan-keputusan tertutup
4. Berdasarkan Skenario, tujuan, prosedur ditentukan berdasarkan
kesepakatan kesepakatan bersana
5. Harus bisa Semua prosedur dalam rencana kontijensi harus masuk
dioperasionalkan akal, bias dijalankan, mudah dipahami, bias dijadikan
dasar rencana operasi
Prinsip Rencana Kontijensi
Prinsip Penjelasan
6. Tidak Penyusunan rencana kontinjensi harus menggunakan
menimbulkan kehati-hatian ekstra agar tidak diartikan sebagai usaha
keresahan menakut-nakuti sehingga memicu keresahan
7. Mengutamakan Kebutuhan sumberdaya dalam rencana kontijensi
sumberdaya lokal sebisa mungkin dipenuhi dengan mengerahkan
sumberdaya setempat
8. Dipatuhi oleh Setiap kesepakatan dalam rencana kontijensi bersifat
semua pihak mengikat
9. Selalu Rencana kontijensi harus selalu diperbaiki secara
dimutakhirkan berkala agar selalu sesuai dengan perkembamgan
ancaman, penduduk dan perkiran dampak
10.Tujuan Penyusunan rencana kontijensi ditujukan semta untuk
kemanusiaan kepentingan kemanusiaan
Contoh Rencana Kontijensi

■ http://bit.ly/contohrenkon
■ http://bit.ly/template_renkon
MODUL
6_PENGEMBANGAN
FORUM RELAWAN PRB
DESA
http://bit.ly/modul_6destana
Pengertian dan Prinsip Forum Relawan PRB
UU No. 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana dan
Peraturan Pemerintah No.21 Tahun 2008 tentang
Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana beserta
peraturan-peraturan turunannya menyebutkan secara spesifik
tentang diperlukannya suatu wadah atau mekanisme untuk
memfasilitasi kerjasama para pihak dalam upaya pengelolaan
risiko bencana melalui suatu Forum PRB. Pembentukan Forum
PRB dapat dilakukan di tingkat nasional maupun lokal yang
meliputi; tingkat Provinsi, Kabupaten/Kota hingga tingkat
Desa/Kelurahan.
MODUL 7_PENYUSUNAN
RENCANA
PENANGGULANGAN
BENCANA DESA
http://bit.ly/modul_7destana
Pengertian dan Prinsip RPB
Rencana Penanggulangan Bencana (RPB) merupakan
rencana umum dan menyeluruh yang meliputi seluruh
tahapan (pra-saat-pasca) bencana dan bidang kerja
kebencanaan (Perka BNPB No 4/2008). Dalam arti luas,
RPB merupakan program strategis pada seluruh
bidang/cakupan pengelolaan risiko bencana, baik dalam
bidang pencegahan, kesiapsiagaan, kedaruratan,
rehabilitasi, maupun rekonstruksi untuk seluruh
ancaman bencana prioritas dalam suatu wilayah
administratif.
Garis Besar Isi RPB
■Kaji profil-peta risiko
■Identifikasi kebutuhan
■Penyusunan prioritas program PB
■Penyusunan rencana kegiatan
■Penyusunan rencana monev
■Penyusunan rencana tindak lanjut
Contoh RPB

■ http://bit.ly/template_RPB
■ http://bit.ly/contohRPB

Anda mungkin juga menyukai