Anda di halaman 1dari 4

TANDA DAN GEJALA HEMATOMA VULVA

Oleh : Debora Paninsari, SST, M.Keb

Hematoma vagina merupakan kumpulan darah yang terkumpul di jaringan lunak vagina atau
vulva, yang merupakan bagian luar vagina. Kondisi ini terjadi ketika pembuluh darah di
dekatnya pecah, biasanya disebabkan oleh cedera. Darah dari pembuluh yang rusak ini bisa
bocor ke jaringan di sekitarnya dan menyebabkan memar. Trauma adalah penyebab yang
paling umum dari hematoma. hematoma terjadi karena kompresi yang kuat disepanjang
traktus genitalia, dan tampak sebagai warna ungu pada mukosa vagina atau perineum yang
ekimotik. Hematoma yang kecil diatasi dengan es, analgesik dan pemantauan yang terus
menerus. Biasanya hematoma ini dapat diserap kembali secara alami.

Penyebab Hematoma Vagina

Hematoma vagina, seperti halnya pada semua hematoma, merupakan hasil dari cedera.
Vagina mengandung banyak pembuluh darah, terutama jika dibandingkan dengan area lain
dari tubuh. Beberapa hal dapat melukai vagina, termasuk:

 jatuh
 hubungan seksual yang kuat
 olahraga berdampak tinggi

Jenis hematoma ini juga dapat terjadi selama persalinan normal, baik karena tekanan karena
mendorong atau cedera dari alat medis, termasuk forsep. Memiliki episiotomi juga dapat
menyebabkan hematoma vagina.  Hal ini mengacu pada luka bedah di dekat lubang vagina
yang membuat bayi lebih mudah untuk melewatinya. Hematoma vagina yang disebabkan
oleh persalinan mungkin tidak muncul sampai satu atau dua hari setelah melahirkan.

Tanda dan Gejala Hematoma Vagina

Pada umumnya, jika hematoma vagina berukuran kecil, kondisi ini tidak akan menyebabkan
gejala apa pun. Akan tetapi pada hematoma yang lebih besar dapat menyebabkan:

 Nyeri dan bengkak, mungkin bisa merasakan atau melihat massa yang ditutupi oleh
kulit berwarna ungu atau biru, mirip dengan memar.
 Tekanan pada vagina atau vulva atau rectal tak henti-henti
 Tampak masa yang membuat deviasi vagina dan rectum
 Buang air kecil yang menyakitkan atau sulit. Jika massa menekan uretra atau
menghalangi lubang vagina, memungkinkan kesulitan buang air kecil. Tekanan ini
juga bisa membuat buang air kecil menyakitkan.
 Pemeriksaan internal mungkin tidak bisa ditoleransi karena menyebabkan nyeri yang
tidak tertahan bagi ibu, yang dengan sendirinya membantu mendiagnosis hematoma
 Jaringan menggembung. Hematoma yang sangat besar kadang-kadang meluas ke luar
vagina
 Tanda lain meliputi : pembengkakan yang berubah warna dan terisi darah, jaringan
edema, tanda syok hipovolemik.

Diagnosa Hematoma Vagina


Untuk mendiagnosis hematoma vagina, dokter akan mulai dengan melakukan pemeriksaan
dasar vulva dan vagina untuk memeriksa tanda-tanda hematoma yang terlihat. Bergantung
pada hasil pemeriksaan, dokter dapat menganjurkan beberapa pemeriksaan lanjutan termasuk
USG atau CT scan untuk melihat seberapa besar hematoma dan apakah hematoma tersebut
tumbuh. Hematoma vagina kadang-kadang dapat menyebabkan perdarahan yang berbahaya.
Segera konsultasikan diri ke dokter meskipun hematoma tampak kecil.

Patofisiologi

Trauma adalah penyebab yang paling umum dari hematoma. Hematoma terjadi karena
kompresi sepanjang traktus genitalis, dan tampak sebagai warna ungu pada mukosa, vagina
atau  perineum yang ekimotik. Penyebab utama bisa dikarenakan gerakan kepala janin selama
persalinan (spontan), akibat pertolongan persalinan, karena tusukan pembuluh darah selama
anestesi lokal atau  penjahitan dan dapat juga karen penjahitan luka episiotomi atau ruptur
perineum yang kurang sempurna. Hematoma dapat terjadi akibat adanya cidera pada
pembuluh darah tanpa adanya laserasi  jaringan supervisial dan dapat dijumpai baik pada
persalinan spontan maupun dengan operasi. Kadang-kadang baru terjadi kemudian, dan
keadaan ini mungkin disebabkan oleh kebocoran  pembuluh darah yang megalami nekrosis
akibat tekanan yang lama. Yang lebih jarang terjadi,  pembuluh darah yang ruptur terletak
diatas vasia pelvik dan keadaan tersebut hematoma akan terbentuk diatasnya. Kadang-kadang
oleh perdarahan yang banyak. Proses ini dapat diikuti oleh leukhore yang berlangsung lama
dan perdarahan uterus yang tidak teratur atau berlebihan. Uterus akan teraba lebih besar dan
lebih lunak daripada keadaan normalnya. Selama periode tertentu puerperium, sebagian besar
kasus sub involusi terjadi akibat etiologi setempat (yang sudah diketahui) yaitu retensi
fragmen plasenta dan infeksi pelvic dan lebih lunak daripada keadaan normalnya.

Pengobatan Hematoma Vagina

Ada beberapa pilihan perawatan untuk hematoma vagina, tergantung pada seberapa besar
ukuran hematoma dan apakah hematoma tersebut menyebabkan gejala. Hematoma kecil,
biasanya berdiameter di bawah 5 sentimeter. Pada jenis ini, penanganan dapat ditangani
dengan penghilang rasa sakit yang dijual bebas, juga dapat menerapkan kompres dingin ke
area tersebut untuk mengurangi pembengkakan. Jika hematoma vagina yang lebih besar,
dokter mungkin perlu mengeringkannya dengan cara operasi. Untuk melakukan prosedur ini,
dokter akan memberi anestesi lokal kemudian membuat sayatan kecil pada hematoma dan
menggunakan tabung kecil untuk mengalirkan darah yang terkumpul. Setelah darah hilang,
dokter atau ahli medis akan menjahit daerah itu, akan mungkin juga diberi antibiotik untuk
mencegah terjadinya infeksi. Hematoma yang sangat besar, atau hematoma yang terletak jauh
di dalam vagina, mungkin membutuhkan sedasi yang lebih berat dan operasi yang lebih luas.

      Jenis jenis Hematoma

·         HEMATOMA NIFAS

Darah dapat mengalir ke dalam jaringan ikat di bawah kulit yang menutupi genitalia eksterna
atau di bawah mukosa vagina hingga terbentuk hematoma vulva dan vagina.  Keadaan
tersebut biasanya terjadi setelah cidera pada pembuluh darah tanpa adanya laserasi jaringan
supervisial, dan dapat dijumpai baik pada persalinan spontan maupun denga operasi. Kadang-
kadang baru terjadi kemudian, dan keadaan ini mungkin disebabkan oleh kebocoran
pembuluh darah yang mengalami nekrosis akibat tekanan yang lama. Yang lebih jarang
terjadi, pembuluh darah yang ruptur terletak diatas vasia pelvik dan keadaan tersebut
hematoma akan terbentuk diatasnya. Kadang-kadang oleh perdarahan yang banyak. Proses ini
dapat diikuti oleh leukhore yang berlangsung lama dan perdarahan uterus yang tidak teratur
atau berlebihan. Uterus akan teraba lebih besar dan lebih lunak daripada keadaan normalnya.
Selama periode tertentu puerperium, sebagian besar kasus sub involusi terjadi akibat etiologi
setempat (yang sudah diketahui) yaitu retensi fragmen plasenta dan infeksi pelvic.

·         HEMATOMA VULVA

Khususnya yang terbentuk dengan cepat dapat menyebabkan rasa nyeri mencekam yang
sering menjadi keluhan utama. Hematoma dengan ukuran sedang dapat diserap spontan.
Jaringan yang melapisi gumpalan hematoma dapat menghilang karena mengalami nekrosis
akibat penekanan sehingga terjadi perdarahan yamg banyak proses ini dapat diikuti oleh
leukhore yang berlangsung lama dan perdarahan uterus yang tidak teratur atau berlebihan.
uterus akan teraba lebih besar dan lebih lunak daripada keadaan normalnya keadaan ini
mungkin disebabkan oleh kebocoran pembuluh darah yang mengalami nekrosis akibat
tekanan yang lama. Yang lebih jarang terjadi, pembuluh darah yang ruptur terletak diatas
vasia pelvik dan keadaan tersebut hematoma akan ter bentuk diatasnya. Hematoma vulva
mudah didiagnosis dengan adanya rasa nyeri perineum yang hebat dan tumbuh infeksi yang
menyeluruh.

Penanganan

·         Untuk ukuran kecil kurang dari 3 cm, observasi dan analgesi adalah tindakan yang
dilakukan.

·         Untuk hematoma yang lebih besar, analgesia dan tindakan segera adalah penting.

·         Kebanyakan hematoma memerlukan intervensi bedah yaitu insisi drainasi, dan
pengikatan pembuluh darah, diikuti dengan tampon atau penjahitan bila jaringan tidak terlalu
rapuh atau rusak. Seharusnya dilakukan dengan menggunakan anestesia yang sesuai.
Antibiotika dapat diresepkan.

·         Tangani hipovolemik bila ada.

·         Diagnosis segera diperlukan.

·         Pindah ke rumah sakit dengan ambulan paramedis.

·         Bagian hematoma kearah bagian dalam sekitar parametrium, retroperineal, perlu
dilakukan laparatomi, untuk mencari dan menghentikan sumber perdarahan, hematoma
sekitar vagina, vulva, perineum perlu dilakukan evaluasi untuk mencari sumber dan
menghentikan perdarahannya, hematoma kecil pada vulva mungkin dapat diabsorbsi.

Komplikasi

Hematoma menyebabkan iritasi dan peradangan. Gejala-gejala tergantung pada lokasi mereka
dan apakah ukuran dari hematoma atau pembengkakan dan peradangan yang  berhubungan
menyebabkan struktur-struktur yang berdekatan nya juga menjadi terpengaruh. Gejala-gejala
umum dari peradangan termasuk kemerahan, nyeri, dan bengkak. Sementara hematoma
terbentuk dari darah tua, ia tidak mempunyai pasokan darah sendiri dan oleh karenanya
beresiko untuk kolonisasi dengan bakteri-bakteri.

Anda mungkin juga menyukai