Mioma Uteri
1. Pengertian Mioma Uteri
Mioma uteri adalah tumor jinak otot polos uterus yang terdiri dari sel-sel jaringan
otot polos, jaringan pengikat fibroid dan kolagen. Mioma uteri disebut juga dengan
leimioma uteri atau fibromioma uteri. Mioma ini berbentuk padat karena jaringan ikat dan
otot rahimnya dominan. Mioma uteri merupakan neoplasma jinak yang paling umum dan
sering dialami oleh wanita. Neoplasma ini memperlihatkan gejala klinis berdasarkan besar
dan letak mioma (Cunningham, 2010).
Komplikasi
Komplikasi merupakan suatu kondisi yang mempersulit atau reaksi
negatif
2010).
a. Degenerasi Ganas
Mioma uteri yang menjadi Leimiosarkoma ditemukan hanya 0,32
0,6 % dari seluruh mioma, serta merupakan 50 75 % dari seluruh sarkoma
uterus. Keganasan umumnya baru ditemukan pada pemeriksaan histology
uterus yang telah diangkat. Kecurigaan akan keganasan uterus apabila
mioma uteri cepat membesar dan apabila terjadi pembesaran sarang mioma
dalam menopause (Cunningham, 2010).
b. Torsi (Putaran Tangkai)
Sarang mioma yang bertangkai dapat mengalami torsi, timbul
gangguan sirkulasi akut sehingga mengalami nekrosis. Dengan demikian
terjadilah syndrome abdomen akut. Jika torsi terjadi perlahan-lahan
gangguan akut tidak terjadi. Hal ini hendaknya dibedakan dengan suatu
keadaan dimana terdapat banyak sarang mioma dalam rongga peritoneum
(Cunningham, 2010).
Sarang mioma dapat mengalami nekrosis dan infeksi yang
diperkirakan karena gangguan sirkulasi darah padanya. Misalnya terjadi
pada mioma yang menyebabkan perdarahan berupa metroragia disertai
leukore dan gangguan-gangguan yang disebabkan oleh infeksi dari uterus
sendiri (Cunningham, 2010).
Miomektomi
Miomektomi adalah pengambilan sarang mioma saja tanpa pengangkatan
uterus, misalnya pada mioma submukosum pada mioma geburt dengan cara
akstirpasi lewat vagina. Apabila miomektomi dikerjakan karena keinginan
memperoleh anak, maka kemungkinan akan terjadi kehamilan 30-50%.
Pengambilan sarang mioma subserosum dapat dengan mudah dilaksanakan apabila
tumor bertangkai.
Tindakan ini seharusnya hanya dibatasi pada tumor dengan tangkai yang
jelas yang dengan mudah dapat dijepit dan diikat. Bila tidak mioma dapat diambil
dari uterus pada waktu hamil atau melahirkan, sebab perdarahan dapat
berkepanjangan dan terkadang uterus dikorbankan.
Histerektomi
Histerektomi adalah pengangkatan uterus yang umumnya merupakan
tindakan terpilih. Tindakan ini terbaik untuk wanita berumur lebih dari 40 tahun
dan tidak menghendaki anak lagi atau tumor yang lebih besar dari kehamilan 12
minggu disertai adanya gangguan penekanan atau tumor yang cepat membesar.
Histerektomi dapat dilaksanakan perabdomen atau pervaginum. Adanya prolapsus