HEMATOMA
POSTPARTUM
OLEH :
“KELOMPOK VI”
LAILA FITRIANI SITOMPUL
LAILATUL HASANAH
LIASMANIDANNUR
MAHARANI
Hematoma postpartum atau
hematoma pada masa nifas adalah
penggumpalan yang timbul dari
perdarahan luka yang berhubungan
dengan pengiriman operasi ataupun
episiotomi,
namun hematoma juga bisa terjadi
akibat cedera pembuluh darah
tanpa adanya laserasi/sayatan dari
jaringan sekitarnya
Perempuan pada
peningkatan resiko
hematoma nifas termasuk
mereka yang nulipara atau
yang memiliki bayi lebih
dari 4000 gram,
preeklamsia, kala II lama
persalinan, kehamilan
multifetal, varises vulva,
atau gangguan pembekuan
(www.uptodate.com)
Lokasi-lokasi yang paling umum untuk hematoma
postpartum/nifas adalah vulva, daerah
vagina/paravagina, dan retroperitoneum.
HEMATOMA PADA VULVA
Hematoma vulva timbul
segera setelah persalinan Hal ini dapat
selesai. terjadi pada kala
Perdarahan ke dalam pengeluaran atau
jaringan subkutan vagina setelah
disebabkan oleh pecahnya
pembuluh darah. penjahitan luka
Hematoma vulva juga bisa robekan yang
terjadi karena trauma sembrono atau
tekanan atau berhubungan pecahnya varises
dengan perbaikan robekan
perineum atau episiotomi. yang terdapat di
dinding vagina
dan vulva.
Hematoma itu akan memerlukan drainase dan
penjahitan kembali yang biasanya dilakukan
dengan anastesi umum.
Kecuali bila hematoma tersebut kecil dan hanya
menunjukkan gejala-gejala ringan cukup
dilakukan kompres.
Hematoma pada Vagina / Paravagina
Hematoma ini umumnya Pada stadium awal, hematoma
terkait dengan persalinan membentuk pembengkakan
penggunaan ekstraksi bulat yang menonjol ke dalam
forcep, terlebih apabila bagian atas saluran vagina dan
janin harus diputar. mungkin hampir menutupi
lumennya.
Tetapi juga dapat terjadi
pada saat melahirkan Apabila berlanjut, perdarahan
dapat merembes ke arah
spontan.
retroperitoneum dan
Robekan terdapat pada membentuk suatu tumor yang
dinding lateral dan baru teraba diatas ligamentum
terlihat pada puoparti, atau kearah atas dan
pemeriksaan spekulum. akhirnya mencapai batas
bawah diafragma.
Hematoma pada
Retroperitoneum