Triage adalah proses pengelompokkan penderita-penderita sakit atau cedera pada kejadian
massal. Triage dari bahasa Prancis yang berarti mengambil, memilih atau menyaring. Triage
memegang peranan penting dalam pengaturan darurat melalui pengelompokan dan
memprioritaskan pasien secara efisien sesuai dengan tampilan medis pasien.
Berbagai macam sistem triage telah digunakan di seluruh dunia yaitu The Australian Triage
Scale (ATS), The Manchester Triage Scale, The Canadian Triage and Acuity Scale (CTAS)
dan Emergency Severity Index (ESI). CTAS (Canadian Triage and Acuity Scale) diakui
sebagai sistem triage yang handal dalam penilaian pasien dengan cepat.
METODE JUMPSTART
Anak-anak memiliki nilai rentang normal yang berbeda dari yang pernapasan tergantung
pada usia mereka, sehingga metode START berdasarkan tingkat pernapasan 30 tidak akan
sesuai untuk anak-anak. Selain itu, anak-anak lebih cenderung memiliki masalah pernapasan
utama sebagai lawan masalah kardiovaskular dan anak-anak yang tidak bernapas mungkin
hanya memerlukan pernapasan buatan untuk diresusitasi. Selain itu, anak-anak mungkin tidak
mudah dibagi sesuai dengan yang dapat berjalan kaki ke lokasi yang ditunjuk karena
perkembangan, keterampilan, kesediaan mereka untuk meninggalkan orangtua terluka dan
kecenderungan orang tua untuk membawa anak.
Hal ini digunakan secara luas di Amerika Serikat dan Kanada dan merupakan modifikasi
sistem START.. Alat ini digunakan untuk anak-anak usia 1 dan 8 tahun. Mungkin tidak
mudah untuk menentukan usia anak sehingga korban tampak masih anak- anak maka
menggunakan JUMPSTART dan jika korban terlihat seperti orang dewasa muda
menggunakan START. Modifikasi dan penilaian tambahan akan diperlukan untuk anak- anak
kurang dari usia 1 tahun, denganketerlambatan perkembangan, cacat kronis atau cedera
terjadi sebelum kejadian.
METODE SECONDARY ASSESMENT TO VICTIM ENDPOINT (SAVE)
Pada keadaan dimana terdapat korban dalam jumlah yang sangat banyak, yang jauh
melampaui melampaui kapasitas kapasitas penlong, maka penlong, maka harus dilakukan
dilakukan triase secara cepat dengan tujuan menyelamatkan banyak korban sebanyak-
banyaknya. Untuk itu, pada triase dengan metode SAVE, korban dibagi menjadi 3 kelompok
yaitu :
a. Kelompok korban yang diperkirakan akan meninggal, apapun tindakan yang akan
dilakukan.
b. Kelompok korban yang diperkirakan akan mampu bertahan hidup, apapun tindakan
yang diberikan (termasuk tidak dilakukan pertolongan).
c. Kelompok yang tidak termasuk dalam 2 kategori diatas yang berarti korban pada
kelompok ini keselamatannya sangat tergantung pada intervensi yang akan diberikan.
Kelompok inilah yang harus mendapat prioritas penanganan.
MACAM SKALA TRAUMA
Trauma merupakan salah satu masalah kesehatan utama serta menjadi penyebab kematian
utama pada usia remaja dan dewasa muda. Pengukuran keparahan trauma adalah langka yang
sangat penting untuk mendukung pengambilan keputusan klinis yang tepat, merencanakan
strategi pengobatan yang efektif dan efisien, hemat waktu dan biaya serta dapat mencegah
kecacatan dan kematian pasien trauma.
PENILAIAN TRAUMA DENGAN RTS
RTS adalah sistem penialaian fisiologis yang dirancang untuk digunakan berdasarkan tanda-
tanda vital awal pasien. RTS terdiri dari tiga kategori/parameter yakni Glasgow Coma Scale
(GCS), Systolic blood pressure (tekanan darah sistolik), dan respiratory rate (laju
pernapasan). Perhatikan tabel dibawah ini:
Skor yang lebih rendah menunjukkan tingkat keparahan cedera yang lebih tinggi. Skor RTS
dapat digunakan juga dalam penilaian triage pada pasien. Skor RTS 12 diberi label tertunda,
11 mendesak, dan 10-3 segera. Pasien yang memiliki RTS dibawah 3 dinyatakan meninggal.
PENILAIAN CRAMS
Skala CRAMS mengukur lima komponen, antara lain sirkulasi (circulation), respirasi
(respiration), cedera abdomen (abdominal injury), serta respons motorik dan verbal (motor
and speech responses). Nilai ≥9 dianggap trauma minor dan nilai ≤8 dianggap trauma mayor.
Skala CRAMS mempunyai sensitivitas 92% dan spesifisitas 98%.
PENILAIAN GCS
Jika nilai anatomis menilai komponen cedera yang statis, nilai fisiologis menilai komponen
dinamis yang akut.
Pada anak-anak, perhitungan GCS mengalami modifikasi. GCS adalah metode yang diakui
untuk cedera kepala.1,8,9 Cedera kepala diklasifikasikan ringan (GCS 13-15), sedang (GCS
9-12), atau berat (GCS 3-8). Nilai rendah menggambar kan cedera yang lebih berat dan
memiliki risiko mortalitas yang lebih tinggi.
PENILAIAN TRAUMA TS
Trauma Score (TS) pertama kali diperkenal kan oleh Champion, et al, pada tahun 1981.
Rentang nilai TS berkisar dari 1 (prognosis buruk) hingga 16 (prognosis baik). TS direvisi
menjadi RTS (Revised Trauma Score) dengan menghilangkan penilaian ekspansi respirasi
dan waktu isi kapiler karena sulit dinilai, terutama malam hari.
SISTEM PENILAIAN PEDIATRIC TRAUMA SCALE (PTS)
Pediatric Trauma Score (PTS) telah dikembangkan menjadi enam komponen. Mortalitas
meningkat hingga 30% untuk pasien dengan PTS ≤8. Panduan triase PTS menyarankan anak
dengan PTS ≤8 harus dikirim ke pusat trauma. PTS merupakan sistem penilaian yang baik
tetapi tidak lebih baik dari RTS.