Anda di halaman 1dari 24

ASUHAN KEPERAWATAN MATERNITAS

POST PARTUM PADA NY. M DENGAN SECTIO


CAESARE DI RUANG DEWI KUNTI RSD K.R.M.T
WONGSONEGORO KOTA SEMARANG

Disusun Oleh:
Issabela Yumna
P1337420119121

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN SEMARANG


JURUSAN KEPERAWATAN SEMARANG
POLTEKKES KEMENKES SEMARANG
2022
ASUHAN KEPERAWATAN MATERNITAS POST NATAL NY. M
DENGAN SECTIO CAESARE DI RUANG DEWI KUNTI RSUD
K.R.M.T WONGSONEGORO KOTA SEMARANG

Tanggal Masuk : 5 Maret 2022 Pukul : 21:50 WIB


Tanggal Pengkajian : 8 Maret 2022 Pukul : 08.00 WIB
I. DATA UMUM
1. Klien
Initial klien : Ny. M
Usia : 24 tahun
Status Perkawinan : Kawin
Pekerjaan : IRT
Pendidikan : SMA
Agama : Islam
Suku Bangsa : Jawa
Alamat : Ds. Gajah, Kec. Gajah, Kab. Demak
2. Penanggung Jawab
Initial Suami : Tn. S
Usia : 25 tahun
Status Perkawinan : Kawin
Pekerjaan : Wiraswasta
Pendidikan : D3
II. RIWAYAT KESEHATAN

1. Keluhan Utama

Klien mengatakan masih lemas dan nyeri pada luka jahitan ketika
bergerak setelah melakukan operasi caesar
P : Nyeri hilang timbul saat beraktivitas
Q : Seperti tertusuk - tusuk
R : Pada bagian jahitan setelah operasi
S : Skala 5
T :Hilang timbul
Luka laserasi ± 10 cm

2. Riwayat Kehamilan Sekarang

a. Berapa kali periksa hamil : klien mengatakan selama hamil


memeriksakan kandungannya lebih dari 5 kali di BPM Syasifah

b. Masalah kehamilan : klien mengatakan merasa mual


muntah ketika kehamilan umur 1-3 bulan

3. Riwayat Kehamilan dan Persalinan Yang Lalu


N Tahun Tipe Penolong Jenis BB lahir Keadaan Komplik
o Persali Kelamin Bayi Saat asi Nifas
nan Lahir
1 2022 SC Dokter Perempu BB : 2880 Sehat Partus
an gr tak maju,
LD : 35 cm ketuban
PB : 49 cm pecah
Lingkar dini
kepala : 33
cm

4. Riwayat Keperawatan Sekarang


Klien sebelumnya mengeluh air ketuban rembes sejak pukul 15.00 WIB
pada tanggal 5 Maret 2022, disertai lendir darah, terkadang kencang –
kencang. Kemudian klien datang ke RSD KRMT Wongonegoro pukul
21.50 WIB untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. Klien dari IGD
dipindahkan ke ruang Dewi Kunthi pukul 23.45 WIB. Pada tanggal 7
Maret 2022 pukul 12.00 WIB klien telah menjalani post sectio caesarea
dikarenakan partum tak maju. Pada saat dilakukan pengkajian hari
Selasa, 8 Maret 2022 pukul 07.00 WIB, tanda – tanda vital: TD: 119/75
mmHg, N: 88 x/menit, SPO2: 98%, RR: 20 x/menit, Suhu: 36°C. Klien
mengatakan masih lemas dan nyeri pada luka jahitan saat bergerak
setelah menjalani operasi sectio caesarea.
5. Riwayat Obstetri dan Ginekologi

a. Masalah ginekologi : Tidak ada masalah dalam ginekologi

b. Riwayat KB : Klien mengatakan belum pernah


menggunakan KB

c. Riwayat Mentruasi
Usia menarche : 13 tahun
Siklus haid : 30 hari, teratur
Lama haid : 7 hari
Jumlah darah haid : 60 cc

d. Riwayat Perkawinan

Usia saat menikah : 24 tahun

Lama : 2 tahun

Dengan suami : Pertama

e. Riwayat Kehamilan

P1 A0 H 38 minggu

III. PEMERIKSAAN FISIK

1. Status Obstetri : G1P0A0, Bayi.Ny. M rawat gabung diruang


Dewi Kunthi

2. Keadaan umum :Baik

Kesadaran : Composmentis GCS (E : 4, V: 5, M: 6)

BB : 84 kg
TB : 157 cm

3. Tanda-tandaVital: TD: 119/75 mmHg Nadi : 88 x/menit

Suhu: 36°C RR: 20x/menit


SPO2: 98%
4. Kepala

a. Kepala : Kepala klien normal, bentuk simetris, tidak ada


pembengkakan, tidak ada lesi, tampak meringis

b. Mata : Simetris, konjungtiva anemis, penglihatan baik

c. Hidung : Normal, simetris, bersih, tidak ada pembengkakan polip,


tidak ada pernapasan cuping hidung, tidak ada secret
d. Mulut :Normal, tidak ada sariawan, gigibersih, lidahpucat, tidak
ada pembesaran tonsil
e. Telinga :Normal, bersih, tidak ada penumpukan serumen,
pendengaran masih normal
f. Leher :Normal,tidak ada pembengkakan kelenjar tiroid,tidak ada
distensi vena jugularis, tidak ada pembesaran kelenjar limfe
g. Masalah khusus :Tidak ada masalah khusus

5. Dada

a. Jantung

- Inspeksi :Bentuk dada simetris, intercosta tak nampak

- Palpasi :Pulsasi teraba pada pulmonal, trigospidalis,


bigospidalis, ictuscordis
- Perkusi :Pekak

- Auskultasi :Normal,tidak ada bunyi tambahan

b. Paru

- Inspeksi :Pengembangan dada kanan dan kiri simetris, tidak


ada pernapasan cuping hidung, tidak ada pernapasan perut
- Palpasi :Vocal vermitus positif

- Perkusi :Suarasonor

- Auskultasi :Veskuler, tidak ada bunyi tambahan


c. Payudara

- Kebersihan : Payudara tampak bersih

- Kesimetrisan : Payudara kanan dan kiri simetris

d. Puting susu : Putting menonjol, berwarna gelap

e. PengeluaranASI : ASI keluar sedikit dan susah

6. Abdomen

a. Involusio uterus : TFU 2 jari dibawah pusat dengan kontraksi uterus


keras

b. Kandung kemih: Terpasang kateter urine dengan urine bag 300 ml

c. Diastasis rektus abdominis: Melebar normal

d. Fungsi pencernaan: Fungsi pencernaan baik dan klien sudah


masuk akan
e. Masalah khusus : Nyeri tekan pada bagian luka jahitan

7. Perineum dan Genetalia

a. Vagina : Integritas kulit normal, tidak ada edema, tidak ada


memar, tidak ada hematom

b. Perineum : Utuh

Tanda REEDA
- Redness :Tidak ada kemerahan

- Echomosis : Tidak ada kebiruan

- Edema : Tidak ada pembengkakan

- Dischargement : Terdapat cairan sekresi berwarna merah


(Lochearubra)

- Approksimity : Tertutup

Kebersihan: Vagina lembab


c. Hemoroid : Tidak terdapat hemoroid pada klien

d. Masalah khusus :Tidak ada masalah khusus

8. Ekstremitas

a. Ekstremitas atas: Tidak ada edema, terpasang infus RL20 tpm di


tangan kiri

b. Ekstremitas : Tidak ada nyeri

Varises :Tidak terdapat varises

Tanda Homan :Tidak terdapat tanda Homan

c. Masalahkhusus : Tidak ada masalah khusus

9. Eliminasi

a. BAk : Klien mengatakan kebiasaan BAK 3-4 kali sehari.

BAK saat ini : Terpasang kateter urine dengan urine bag 300 ml
b. BAB :Klien mengatakan kebiasaan BAB1 kali sehari

BAB saat ini: Klien mengatakan sudah BAB setelah dilakukan SC.

10. Istirahat dan Kenyamanan

a. Pola tidur : Sebelum melahirkan, klien mengatakan tidur 6-7


jam sehari. Setelah melahirkan, klien mengatakan belum tidur sama
sekali
b. Keluhan ketidak nyamanan :Klien mengatakan tidak ada keluhan

11. Mobilisasi dan Latihan

a. Tingkat mobilisasi : Ketergantungan sebagian

b. Latihan senam :Klien diajarkan untuk mobilisasi pasca


melahirkan

c. Masalah khusus : Tidak adam asalah khusus

12. Nutrisi dan Cairan


a. Asupan nutrisi : Nafsu makan klien baik

b. Asupan cairan : Asupan cairan cukup

c. Masalah khusus : Tidak ada masalah khusus

13. Keadaan Mental

a. Adaptasi psikologis :Adaptasi psikologis klien baik, klien tidak


merasa cemas setelah dilakukan tindakan SC
b. Penerimaan terhadap bayi :Klien menerima kondisi kehamilannya

c. Masalah khusus :Tidak ada masalah khusus


14. Kemampuan Menyusui

Klien mengatakan sudah mampu dalam menyusui meskipun ASI yang


dikeluarkan sedikit – sedikit.

15. Obat-obatan

NamaObat Dosis Rute Kegunaan

Untuk meredakan nyeri


RL+ 20 tpm Infus
Dexketoproven
Untuk mengatasi nyeri sedang
Ketorolac 2 x30 mg Injeksi sampai nyeri berat serta
peradangan
Merupakan antibiotik untuk
Cefotaxiem 2x1gram Injeksi Mengatasi berbagai macam
infeksi bakteri
Untuk mengatasi nyeri ringan
AsamMefenamat 3x500gram Oral Hingga sedang dan merupakan
golongan anti inflamasi
Untuk mengatasi peradangan atau
Methylprednisolon 3x16gram Oral
Supresi inflamasi
16. Keadaan Umum Ibu

TD: 119/75 mmHg Nadi : 88 x/menit

Suhu: 36°C RR: 20x/menit

SPO2: 98%

17. Jenis Persalinan :Sectio Caesare

18. Proses Persalinan :KalaI :-

Kala II :-

KalaIII : ± 200cc

19. Komplikasi Persalinan: Ibu mengalam ketuban pecah dini dan partus
tidak maju. Tidak ada komplikasi pada janin

III. KEADAANBAYISAAT LAHIR

1. Lahir tanggal : 7 Maret 2022

2. Kelahiran : Tunggal

3. Tindakan resusitasi : Tidak ada

4. Plasenta :Berat:530gram Talipusat : ± 40 cm

Bentuk / ukuran: cakram 20x20x2 cm, tidak layu, kulit


ketuban lengkap, insersi di tengah. Kelainan: Tidak ada
kelainan

5. Jenis kelamin : Perempuan

BB : 2880 gram PB : 49 cm

LD : 35 cm Lingkar kepala : 33 cm

NILAI APGAR
NILAI
TANDA JUMLAH
Denyu tjantung √
Usaha napas √
Tonus otot √
Reflex √
Warna √

IV. HASIL PEMERIKSAAN PENUNJANG


1. Laboratorium (7/3/2022; 11.23 WIB)
PT Pasien : L 9.6
PT Kontrol : 12.2
INK : 0.73
APTT Pasien : L 25.4
APTT Kontrol : 26.1
2. Laboratorium (7/3/2022; 19.08 WIB)
Hemoglobin : 12.7 g/dL
Hematokrit : 40.10 %
Jumlah Leukosit : H 23.3 /uL
Jumlah Trombosit : 215 ribu/uL

V. PERENCANAANPULANG

- Lakukan konseling KB

- Lakukan pendidikan kesehatan perawatan bayi baru lahir

- Lakukan pendidikan kesehatan perawatan luka bekas operasi SC

- Lakukan pendidikan kesehatan perawatan payudara post partum

- Anjurkan control ke dokter secara rutin


VI. ANALISA DATA
Tanggal/J Masalah TTD
No. DataFokus Etiologi
Am Keperawatan
1. Selasa, 8 DS: Agen Pencedera Nyeri Akut Issabela
Maret 2022 Fisik (Prosedur ( D. 0077 )
Klien nyeri pada luka jahitan
07.00 WIB Operasi)
ketika bergerak setelah
melakukan operasi caesar
P : Nyeri hilang timbul saat
beraktivitas
Q : Seperti tertusuk - tusuk
R : Pada bagian jahitan setelah
operasi
S : Skala 5
T :Hilang timbul

DO :

- Pasien tampak meringis


- Tampak gelisah
- TD: 120/80 mmHg
- Nadi: 84 x/menit
- Suhu : 36,1˚C
- RR: 20x/menit
2. Selasa, 8 DS: Komplikasi Risiko Issabela
Maret 2022 pasca partum Perdarahan
Klien mengatakan merasa
(D.0012)
07.00 WIB lemah setelah operasi SC
DO:

- Terdapat luka post SC


sepanjang 10 cm
- Tampak perdarahan
pervagina 100 ml
- Hemoglobin:12.7
- TD: 120/80 mmHg
- Nadi: 84 x/menit
- Suhu : 36,1˚C
- RR: 20x/menit
2. Selasa, 8 DS: Ketidakadekuat Menyusui Issabela
Maret 2022 Klien mengatakan ASI susah an suplai ASI Tidak Efektif
07.00 WIB keluar dan hanya keluar sedikit (D.0029)
DO:
- ASI tidak menetes/memancar
- Bayi menghisap tidak terus
menerus
- Intake bayi tidak adekuat
3. Selasa, 8 DS: Prosedur Invasif Resiko Infeksi Issabela
Maret 2022 - (D.0142)
07.00 WIB DO:
- Tampak luka post op sc
-
- Balutan luka kering dan
bersih
- S : 36,1 ˚C
- Leukosit : 23.3/uL

VII.DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Nyeri akut b.d agen pencedera fisik (Prosedur Operasi) (D.0077)

2. Menyusui tidak efektif b.d ketidakadekuatan suplai asi (D.0029)

3. Resiko Infeksi b.d Prosedur Invasif (D.0142)

VIII. PERENCANAAN
Diagnosa Tujuan &
Keperawatan KriteriaHasil Intervensi Keperawatan TTD

Nyeri Akut Setelah dilakukan Manajemen Nyeri (I.08238) Issabela


berhubungan tindakan keperawatan Observasi:
dengan Agen 2x4jam maka nyeri - Identifikasi lokasi, karakteristik,
Pencedera akut (L.08066) dapat durasi, frekuensi, kualitas, dan
Fisik menurun dengan intensitas nyeri
(Prosedur kriteria: - Identifikasi respon nyeri non
Operasi) 1. Keluhan nyeri verbal
(D.0077) menurun menjadi - Identifikasi faktor yang
skala 4 memperberat dan memperingan
2. Gelisah menurun nyeri
3. Meringis menurun Terapeutik:
4. Penggunaan - Kontrol lingkungan yang
analgetic menurun memperberat rasa nyeri
- Fasilitasi istirahat dan tidur
Edukasi:
- Jelaskan strategi meredakan nyeri
- Anjurkan memonitor nyeri secara
mandiri
Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian
analgetic, jika perlu
Setelah dilakukan Edukasi Menyusui (I.12393) Issabela
Menyusui
tindakan keperawatan Observasi
tidak efektif
2x24jam status - Identifikasi kesiapan dan
b.d
menyusui (L.03029) kemampuan menerima
ketidakadekua
membaik dengan informasi
tan suplai asi
criteria hasil : - Identifikasi tujuan atau
(D.0029)
1. Perlekatan bayi keinginan menyusui
pada payudara ibu
membaik Terapeutik
2. Kemampuan ibu - Sediakan materi dan media
memposisikan bayi pendidikan kesehatan
dengan benar - Jadwalkan pendidikan
meningkat kesehatan sesuai kesepakatan
3. Tetesan/pancaran - Berikan kesempatan untuk
ASI meningkat bertanya
4. Intake bayi adekuat - Dukung ibu meningkatkan
5. Hisapan bayi kuat kepercayaan diri dalam
menyusui
- Libatkan sistem pendukung:
suami, keluarga, tenaga
kesehatan dan masyarakat
Edukasi
- Berikan konseling menyusui
- Jelaskan manfaat menyusui
bagi ibu dan bayi
- Ajarkan 4 posisi menyusui dan
perlekatan (lacth on) dengan
benar
- Ajarkan perawatan payudara
antepartum dengan
mengkompres dengan kapas
yang telah diberikan minyak
kelapa
- Ajarkan perawatan payudara
postpartum (mis. menelaah
ASI, pijat payudara, pijat
oksitosin)
Resiko Infeksi Setelah dilakukan Pencegahan Infeksi (I.14539) Issabela
b.d Prosedur tindakan keperawatan Observasi:
Invasif 2x24jam risiko infeksi - Monitor gejala infeksi lokal dan
(D.0142) (L.14137) berkurang sistemik
dengan criteria hasil : Terapeutik:
1. Kebersihan tangan - Batasi jumlah pengunjung
meningkat - Berikan perawatan kulit pada
2. Nyeri berkurang daerah edema
3. Leukosit bertambah - Cuci tangan sebelum dan
4. Kemerahan sesudah kontak dengan pasien
berkurang dan lingkungan pasien
5. Bengkak berkurang - Pertahankan teknik aseptik pada
pasien berisiko tinggi

Edukasi :
- Jelaskan tanda dan gejala infeksi
- Ajarkan cara memeriksa luka
- Anjurkan meningkatkan asupan
cairan
Kolaborasi:
- Kolaborasi pemberian
imunisasi, jika perlu
IX. MPLEMENTASI
Tanggal / No Implementasi Respon TTD
Jam Dx
Kep
Selasa, 8 1 IY
- Monitor tanda tanda - TD: 119/75
Maret
vital mmHg
2022
- Nadi: 88 x/menit
08.00
- Suhu : 36˚C
- RR: 20x/menit
- SPO2: 98%
08.10 IY
- Memonitor tanda nyeri Klien mengatakan

secara komprehensif nyeri pada luka

(lokasi, karakteristik, jahitan ketika

durasi, frekuensi, bergerak setelah

kualitas) melakukan operasi


caesar
P : Nyeri hilang
timbul saat
beraktivitas
Q : Seperti tertusuk -
tusuk
R : Pada bagian
jahitan setelah
operasi
S : Skala 5
T :Hilang timbul
Klien tampak
meringis dan gelisah
08.20 IY
- Mengidentifikasi faktor Klien mengatakan
nyeri semakin
yang memperberat dan bertambah ketika

memperingan nyeri bergerak merubah


posisi badan,
berkurang apabila
sedang berbaring
rileks
08.25 Klien mengatakan IY
- Edukasi klien jelaskan
paham mengenai
strategi meredakan nyeri
teknik relaksasi nafas
dalam untuk
meredakan nyeri dan
akan mempraktekkan
08.55 Klien tampak paham IY
- Anjurkan memonitor
untuk memonitor rasa
nyeri secara mandiri
nyeri secara mandiri
09.00 2 - Mengidentifikasi IY
Klien mengatakan
kesiapan dan
ingin menerima
kemampuan menerima
informasi untuk
informasi
memperlancar ASI

09.05 - Menyediakan materi dan Klien tampak antusias IY


media pendidikan ketika diberi
kesehatan pendidikan kesehatan
09.10 - Menjelaskan manfaat Klien mengatakan IY
menyusui bagi ibu dan sudah paham
bayi mengenai manfaat
menyusui bagi ibu
dan anak
09.20 - Mengajarkan 4 posisi IY
Klien mengatakan
menyusui dan perlekatan
sudah jelas tentang
dengan benar
manfaat menyusui,
4 posisi menyusui
dan perlekatan
dengan benar
09.40 - Mengajarkan perawatan IY
Klien mengatakan
payudara postpartum
akan
(pijat payudara)
mempraktekkan di
rumah dengan
teknik pijat
payudara
10.00 3 - Mencuci tangan sebelum IY
Tangan terlihat
dan sesudah kontak
bersih
dengan pasien dan
lingkungan pasien
10.10 - Memonitor gejala IY
Tidak ada tanda
infeksi lokal dan
gejala infeksi
sistemik
10.20 - Melihat balutan adanya IY
Balutan terlihat
perdarahan berlebihan
bersih dan kering

Luka laserasi ± 10
cm
10.30 - Menjelaskan tanda dan IY
Klien mengatakan
gejala infeksi
paham mengenai
tanda dan gejala
infeksi
10.45 - Mengajarkan cara IY
Klien tampak
memeriksa luka
paham dan berhati
hati ketika
mengecek keadaan
balutan
10.55 - Anjurkan meningkatkan IY
Klien mengatakan
asupan cairan
mengkonsumsi air
sekitar 2L perhari
11.00 - Memonitor suhu dan - S : 36,1 ˚C IY
jumlah leukosit - Leukosit : 23.3/uL
Rabu, 9 1 IY
- Monitor tanda tanda - TD: 123/90
Maret
vital mmHg
2022
- Nadi: 90 x/menit
10.30
- Suhu : 36˚C
- RR: 20x/menit
- SPO2: 95%
10.40 IY
- Memonitor tanda nyeri Klien mengatakan

secara komprehensif nyeri pada luka

(lokasi, karakteristik, jahitan ketika

durasi, frekuensi, bergerak setelah

kualitas) melakukan operasi


caesar
P : Nyeri hilang
timbul saat
beraktivitas
Q : Seperti tertusuk -
tusuk
R : Pada bagian
jahitan setelah
operasi
S : Skala 4
T :Hilang timbul
Klien tampak gelisah
11.00 IY
- Mengidentifikasi faktor Klien mengatakan

yang memperberat dan nyeri sudah

memperingan nyeri berkurang

11.05 Klien mengatakan IY


- Edukasi klien jelaskan
paham mengenai
strategi meredakan nyeri
teknik relaksasi nafas
dalam untuk
meredakan nyeri dan
sudah mempraktekkan
11.20 Klien tampak sudah IY
- Anjurkan memonitor
paham untuk
nyeri secara mandiri
memonitor rasa nyeri
secara mandiri
12.00 2 - Menanyakan kembali Klien sudah dapat IY
manfaat menyusui bagi menjelaskan
ibu dan bayi mengenai manfaat
menyusui bagi ibu
dan anak
12.15 - Menanyakan kembali 4 IY
Klien sudah dapat
posisi menyusui dan
mempraktekkan
perlekatan dengan benar
tentang manfaat
menyusui, 4 posisi
menyusui dan
perlekatan dengan
benar
12.30 - Melakukan perawatan IY
Klien tampak
payudara postpartum
nyaman
(pijat payudara)
13.00 3 - Mencuci tangan sebelum IY
Tangan terlihat
dan sesudah kontak
dengan pasien dan
bersih
lingkungan pasien
13.05 - Memonitor gejala IY
Tidak ada tanda
infeksi lokal dan
gejala infeksi
sistemik
13.10 - Melihat balutan adanya IY
Balutan terlihat
perdarahan berlebihan
bersih dan kering

Luka laserasi ± 10
cm
13.20 - Menanyakan kembali IY
Klien mengatakan
dan menjelaskan ulang
paham mengenai
tanda dan gejala infeksi
tanda dan gejala
infeksi
13.40 - Memeriksa daerah IY
Klien tampak
sekitar luka
berhati hati ketika
mengecek keadaan
balutan
13.50 - Anjurkan meningkatkan IY
Klien mengatakan
asupan cairan
mengkonsumsi air
sekitar 2L perhari
13.55 - Memonitor suhu dan - S : 35,5 ˚C IY
jumlah leukosit - Leukosit : 21.40/uL
X. EVALUASI
Tanggal Diagnosa
SOA TTD
/ Keperawatan
P
Jam

Rabu, 9 Nyeri Akut S: Issabel


Maret berhubungan a
Klien mengatakan masih nyeri
2022 dengan Agen pada luka jahitan ketika
14.00 Pencedera Fisik bergerak setelah melakukan
WIB (Prosedur operasi caesar
Operasi) P : Nyeri hilang timbul saat
(D.0077) beraktivitas
Q : Seperti tertusuk - tusuk
R : Pada bagian jahitan setelah
operasi
S : Skala 4
T : Hilang timbul

O:

- Pasien tampak meringis


- Tampak gelisah
- TD: 123/90 mmHg
- Nadi: 90 x/menit
- Suhu : 36˚C
- RR: 20x/menit
- SPO2: 95%

A:Masalah belum teratasi

P: Lanjutkan intervensi

- Monitor tanda tanda vital


- Anjurkan untuk melakukan
strategi meredakan nyeri
secara mandiri

- Anjurkan klien meminum obat


sesuai advice dokter
Rabu, 9 S: Issabel
Menyusui tidak
Maret a
efektif b.d - Klien mengatakan sudah jelas
2022
ketidakadekuata tentang manfaat menyusui, 4
13.00
n suplai asi posisi menyusui dan
WIB
(D.0029) perlekatan dengan benar, dan
perawatan payudara

- Klien mengatakan akan


mempraktekkan di rumah
dengan teknik pijat payudara

O:

- Klien tampak paham


mengenai materi yang telah
disampaikan

- Klien dapat mengulas


kembali mengenai materi
yang telah disampaikan

A:Masalah teratasi

P: Intervensi dihentikan
Rabu, 9 Resiko Infeksi S: Issabel
Maret b.d Prosedur a
Klien mengatakan paham
2022 Invasif (D.0142) mengenai tanda dan gejala
13.00
infeksi
WIB
O:

- Leukosit : 23.3/uL
- S: 36 ˚C
- Balutan tampak bersih dan
kering
- Pasien diberikan obat
antibiotik Cefotaxiem 2x1 gr
via IV
A: Masalah teratasi

P: Intervensi dihentikan

Anda mungkin juga menyukai