Shahih Ibnu Hibban 5
Shahih Ibnu Hibban 5
$hahih
IBNM
HIBBAN
hhqiq, Takhrij, Ta'liq:
Sydaib N Arnauth
l
jc;littffii?l
i
DAFTAR ISI
IladitsNomor:1724......... ..........9
Penjelasan Nabi sAW tentang orang yang Menmaikan shalat
Lima
\t/alCu
IladieNomor:L72i ................. il
tentang Khabar yang Membantah pe,ndapat bahwa
lenjelasan
Khatar ini Diriwayatkan Sendirian oleh Al A masy
IladitsNomor:1726......... ........ 13
tentang Shalat Lima Walcu yang dapat Membebaskan
l€nlelTn
Had (Ilulorman) dari pelakrmya
IladitsNomor:L727 ................. 14
fent_9la1an tentang Larangan yang Dilanggar oleh Si pe,nanya
HaditsNomor: l72g .................16
Khabar Kedua Yang Menyatakan Bahwa perbuatan Tersebut
Bulcao Perbuatan Yang Menyebablan pelalnmya Harus Dihukum
Had dan Penjelasan Bahwa Hurrunran unfirk Si p"rr*y" dan
orang
Lain dari UmatryaAdalah Sama
HaditsNomor:L729 ................. 1g
HadirNomorz2[3l """""""'487
Penjelasan tentang OrangAnshar Bemama Usaid bin Khudhair
HaditsNomor:2I12 """""""'487
Penjelasan tentang Khabar yang Menunjul*an bahwa Larangan
SctiapLanglalmya
IladitsNomor:2039 ...............498
Penjelasan tentang Diberilcannya Keutamaan bagi Orang )rang
Rumahya Jauh dari Masjid
HaditsNomor: 2040......... ......500
Pe,njelasan tentang Alasan Nabi SAW BersaMa, "Sa noga Allah
Membqimu Semua itu"
HaditsNomor:204l ...............501
Penjelasan tentang Diperolehnya Pahala yang Lebih Besar bagi
Orang yang ktakRumalmya Lebih Jauh dari Masjid
Hadits Nomor:2042 ...............503
Penjelasan tentang Jejak-Jejakyang Dicatat (sebagai pahala) bagi
Orang yang Menunaikan Shalat
HaditsNomor:2043 ...............504
Penjelasan tentang Kedua Langkah Orang yang
HaditsNomorz}DT4 ...---------.--552
Pe,njelasan t€ntang Halangan Keenam, yaitu Sesemmg Tahrt abs
Kesclamatan Dirinya dan llrtan5a ketib Bcrangkat Ilfasjidb
HaditsNornor:2075 554
Penjelasan teirtang Halangan Ketrjuh, yainr Dingin ymg Menusrk
Tblmg
Iladits Nornor : 207 6 ......... 556
Penjelasan teirtang P€rintah Shalat di Ruxuh kcdra Udra Dingin
MeirusukTirlang
IladicNomor;Z}77 -------------..557
Penjelasan teirtang llalangan Kedelapan, yaitu Hujmymg
Membahayakan
Iladi6Nomor:2V18 558
Penjelasaa tentang Perinbh Menrmaitan Sbalat di Tkrda Hika
Tunm HujarL Meskiprm Tidak gqbahaya
HaditsNomor:2079........ .-....-559
Penjclasan bahwa Seseormg Tidak Masalah Terlmbat It lcilgihti
Shalat Jamaatr Bila Terjadi Hujan dm Dingin furg*n Syrat Ittasing-
Masing dari Keduanya Terjadi Tidak Bcrsmuan
Iladits Norrcr: 2080 ......... ffi^0
Peirjelasan tentang Khabar ymg Membantah Pcndaat ymg
Meniadakan Bolcbnya Me,nerim Khabar Abad
HaditsNo,mor:2081
Penjclasan teirtang P€rintah Shalat siTenda
HaditsNomor:2}82 -----.--.--.-..563
Penjclasan teirtang Hulxtm dari Hujm Ringro ymg fidak
Mengganggr:, yang Huh'r"'q)'a Sama d€ngpn Hujm IAat ymg
Mengguggu
HaditsNomor:2083 .--.--------...564
Penj elasan tentang Halangan Kesembila, ),aitu Admjra Cmggpan
yang Dilrtawatirkan alan Meniryaoya
HaditsNomor:2084........ ------- 565
Penjelasan tentang Ilalangan Kes€pulult 5laitu ILlah Bawang
Putih atau Bawang Mqzb, s@ai Batmya r{il*ng
IladitsNomor:2085 ....-.-.------.566
Penjetasan tentangHuhm Mah Bawmg Bahmg serta lvlakt
Bawang Putih dan Bawang M€rah
HaditsNomor:2086......... ...-..561
Penjelasan tentang Larangan Nabi SAW Memakan Dua Pohon ini
HaditsNomorz20ST.:................. ..........-.--.569
Penjelasan teirhng Kesamaan Huhm Masjid Nabi SAW dm Masjid-
t
Lebih Tinggi dari Tempat fvlatcnwn bila Ttrjuannya Mengaj arkan Shalat
t HaditsNomor:2l42 ..................................668
Penjelasan tentang Khabar yang Bisa Menimbulkan Persepsi Keliru
I
bahwa Shalatnya Inram di Tanrpat yang IrbihTinggi dari lbrnpat
Ivlakmm Tidak Dipqboletrlon
IladitsNonror:2[43 ...............670
Peirjelasan te,ntang Dilarangnya Tarru Mengimami Tuan Rumatr di
Rumahya, hcuali Seizin Tuan Rumah
lladits Nourm 214r'. ............. 6D
Per{elasan tcntang P€rintah Bersikap Tcnang bagi Orang yang
Datang b Masjid untuk Shalat
IladitsNomor: 2145 .......... .....674
Penjelasan hhng Sabda Nabi SAW, "Dan Apa yang Tutingal
Qadhalah!
Iladits Nomon 2146 .......... 675
Penjelasan Ti:ntang Sebab Yang Kare,nanya
Nabi SAW Bersabda De,mikian
"Ada dua doa yang tidok akan tertotak atau iarang sekali diblah yaiAt doa
letika ada p*ggilA @d*") dan fua kcti*a teriadi Pertqryuran saat sebagian
nenyerang ebagian lainnYa.
' mn s
fnuzaimat menilai shahih hadits ini (419), meskipun Musa bin Ya'qub
Az-7am'i tidak kuat hafalannya dan haditsnya hasan karena banpknya hadits
penguat, danhadits tadi termasuk di dalamnya.
' - Redaksi ytlhimu (tcctitu menyerang'1 artinya adalah ketika satu sama lain
saling menyerang dalam pqPelanga1 Sedangkan redaksi lahamfit ar-rajula artinla
mem[unuU. Adapun reaatli lmana bainal qaumi malhamatun artinya terjadi
perterryuran di antara suatu kauul
' rig Ath-Thabrani (sS4T,daribeberapajalur: dari Abdul Hamid bin Sulaiman,
dari Abu Hazirn, dad Sahl bin Sa'd, secara marfu).
Abdul Hamid adalah perawi yatg dha'if-
Hadits tadi juga diriwayatkan dari Anas, dan telah disebutkan pada no. 1696.
Hadits ini juga diriwayatkan dari Malfiul, dari Nabi SAW secara mursal, yang
disebutkan oleh Asy-Syaf i dalam (l/ Umm,ll223'224).
Secara keselunrhan, hadits ini shahih.
i
Shahih lbnu Hibban
I
I
l
iiI
\ .. c
2
Sanad badits nt dho'if.
Riwayat Darraj dari Abu Al llaitsam adaluh dha,if.
Abu Daud berkata, 'rradits-haditsnya shahih, kecuali yang diriwayatkan
Darraj dri Abu
Al Haitsam, dari Abu sa'id" semenhra itl perawi-perawi tui*l,a
tsiqah.'
Meskipun demikian, At-Tirmidzircnilai hadits ini hasan (261? dan 3093).
Ibnu Khuzaimah.lgitaiqra shahih (1502) dan disepakati oleh pen_nhqiq_
nya. Akan tetapi, syaikfi Nashir tidak memberikan komeirtardalam hal ini.
_ 4 Hakim juga menilai hadits ini shahih (IIt332) dan disetujui oleh Adz-
D-zahabi. Akan tetapi dzlaa syarh al Jami' Ash-ghaghir lrarya Al Munawi (v35g)
-orang
disebutkan: Al Hakim berkat4 'tsiografinya b€nar, dan dia Mesir.', Namrm
Adz-Dzah^bi mengomentari, "Di dalamya terdapat Darraj, r"oiog perawi yang
banyak rcriwayatkan hadits munkar.n
Saya katakan, 'M,ngkin ini ada di teryat lain,dal*mAl Mustadrak."
Mughalthay berkata dalern Slarh lbnu Majah,.Iladits dha,if.,,
Abu Al
Haitsarn namanya adatatr Sulaiman bin Amr Al
Utwari. Dia perawi yarrg tsiqah dari Palestina.a
Redaksi hadits "alaihi" (atasnya) artinya adalah lahu
(untuknya).5
['
"i ,io .1id;r p)
'i6 ;
r'i- ,JG .6iLIt1 ,:;*,, *it *
:'f "O ,io r;'n:
,,ti'rl(J;t :Jv ,?U
,', :JU Lrr 1;>tlalt
7 .r)ti 1i>,1ar $
il; ,,sG
: w4,
air yang dapat memadamkan api. Manusia bepergtan pada pagi hari
(untuk beratdivitas); ada yang meniual dirinya, ada yang
memerdekakan budabrya dan ada yang merusak sedekah tersebut.
Wahai Ka'b bin Ujrah, sesungguhnya tidak akan masuk surga daging
yang berasat dan harta haram."8 l2:ll
umaka dia tidak
Abu Hatim RA berkata: sabda Nabi sAW
termast* golonganht dan aht buftan bagian darinya" maksudnya
adalah "dia tidak sepemilicu dan aku pun tidak sepertinya dalart
perbuatannya". Kata ini digunakan oleh penduduk Hijaz. Sedangkan
saMa beliau "tidak akan masuk surga daging yang berasal dai harta
haram" maksudnya adalah surga tertentu, kare,na surga itu banyak.
e
Pengarang akan mcnyebutkamya pada no. 3384, pembahasan: Zaka! bab:
Penjelasan tentang Khabar yang Menjelaskan bahwa Tidak akan Masuk Surga
Orang yang Suka Mengungkirngrmgkit Pemberian Allah SWT. Saya akan men-
tahqiq perdtpat dalam hal ini pada teryatnya, insya Allah-
i6, r.i,
rJ{
J:€ ljJ> $y LT
rr .Sazadhadits in shahih.
Humaid bin Zanjuwaih adalah Humaid bin Malhlad bin Qutaibah bin
Affiullah Al Azdi. Zaqiuwaih adalah gelar ayahnya. Dia scorang perawi yangtsiqah
dan teguh- Dia memiliki banfk karangan buku. Sementara itu" perawi-perawi
lainnya adalah sesuai syarat Al Bukhari-Muslim
Abu Sufian di sini adalah Abu SuSan yang larn, yaitu Tbalhah bin Nafi Al
Wasithi Al Iskaf. Al Bulfiari meriwayatkan haditsnya secatarnoqrun.
HR Al Baghawi (Syarh As-Sunnah,343, dari jalur Abu Ja'far Ar-Rayyani,
dari Humaid bin Zanjuwaih, dengan sansl ini); Ad-Darimi (u267); Abu Awanah
(IJlzl, d^tiAli bin Harb); Ibnu Abi Syaibah (Iy389); Ahmad ([ll426,IIV3l7); Abu
Awanah (\t2l') dari Ali bin Harb. Ketiganya meriwayatkan dari Abu Muawiya\
dari Al A'masy, dengan periwayatan serupa; Muslim (668, pembahasau: Masjid dan
Terrpat-Teryat Pelaksanaan Shalat, bab: Berjalan untuk Melalsanakan Shalat dapat
Menghapus Dosa dan Mengangkat Deraja! dari jalur Ibnu Abi syaibah); dan Al
Baihaqi (As-Sunan, IIY63).
HR. Muslim (668, dari Abu Kuraib, dari Abu Muawiya\ dari Al A'masy,
dengan lsdaksi senrpa) dan Ahmad (IIV305, dari Muhammad bin Fudhail, lly357,
dari Ammar bin MuhammaQ. Keduanya meriwayatkan dari Al A'masy dengan
-
periwayatan serupa.
ini, terdapat hadits yang diriwayatkan dari Abu Hurairah
Masih dalarn bab
pada badits setelahnya.
13
Para perawinya shahih.
HR An-Nasa'i (Al Kubra,bab: Rajam, At-Tulfah,W77, dari jalnr lvlahmud
bin Khali{ dari Al Walid bin Muslim, dengan sazad ini)
An-Nasa'i berkata, afiftg fidak mengetahui yang menguatkan At Walid dalam
perkataannya, Dari Watsilah', dan yang b€nar adalah dari Abu Umamah..
saya katrkan, 'rustru haditsnya diperkuat oleh Muhammad bin Katsir bin Abu
Atha Ats-Tsaqafi, yang terdapat dalam riway'at Ath-Thabrani eoayl62). Akan
tetapi, penguatan ini tidak menggembirakan, karerxa Muhammad bin Katsir perawi
yang banyak salahnya."
HR Ahmad (IIVa91); Ath-Thabrani (Al Kabir, )OOU191, dari jahr Abu
Muawiyah Syaiban, dari Al-Laits Ibnu Abi sulaim- dari Abu Burdah bin
-yaitu
Abu Musq dari Abu Malih bin Usamah Al Hudzali, dari Watsilah).
IIR. Ahmad N1262-263 dan 265, dari hadits Abu Umamah); Muslim (2765,
pembahasan: Tobaq bab: Fiman Allah swr, "sesurguhnya perbttatan-perbtutan
yang Baik itu Menghapuskan (Dosa) Perbuatan-Pqbuatan yang Burttk'); Aba
lagd (a381, pembahasan: Had4 bab; seseorang yang Mengakui suatrr Had tetapi
Tidak Diperinci); Ath-ThaUrani (Al Kabir,7623); Ibnu larir (Tafsimya, lg6gl); dan
Ibnu Khuzaimah (no. 311).
[;;ffiH:,T;-.*
Ath-Thabari rneriwayatkan hadiB &ri jahn Musa bin Thalhab' dari Abu Al
Yasar bin Amr, bahwa dia mendatangi soorang pererryuan yang suaminya sedang
ditugaskan oleh Rasulullah SAW drlam suahr delegasi....
15 Tentang redalci
"Ash-Shughd", Yaqut berkata, '"lVilayah yang
mengagumkaa Kotanya adalah Samarqand- lYilayah ini adalah termasuk dari salah
satu teryat yang dikatakan sebagai surga drmia yang eryat Damaskus, g rngai
t bullah, dan $yi'S Bawwan. Dia adalah pedesaan yang bersamb,ng di kawasan
pepohonan dan perkebunan dari Samarqand saryai daerah dekat Bukhara. Desa
tersebut tidak terpisah saryai Anda saqai ke ujungnya karena pohon-pohon di
daerah tersebut saling menyahr" Itr merupakan salah satu bumi Allah yang paling
indah, banyak meluap air sungairyra, dan saling berkicau burung-
urungnya." Lih- Buldan Al Khilafah (hal503).
t6 Sazadhadits in
shahih,sesuai sprai Muslim
Muhammad bin Abdul A'la adalah seomng perawi |ytuslim, sercttara sanad
yang lain sesuai syarat Al Bulfiari-Muslim
Mu't mir adalah Ibnu Sulaiman bin Tharkhan At-Taimi. Abu Utsrnan adalah
An-Nahdi Abdurrahman bin Mull.
HR. Muslim (2763, 40, p€mbahasan: Toba! bab: Firrnan Allah SWT,
"Sesungguhnya Perbuatan-Perbuatan yang Baik itu Menghaptskan (Dosa)
Perbuatan-Perbuatan yang Buruk"); dan Ibnu Khuzaimah (Shahihnyq 312, dari
Muhammad bin Abdul A'la, dengan sanad ini').
H
I
I Penjelasan Khabar Ketiga Yang Menegaskan Kebenaran Apa
I Yang Telah Kami Sebutkan Sebelumnya
l
t Hadits Nomor: 1730
I
'i.|te;L.G:L.&;;1i
l' p
*u?f [rvr.]
f ,q? i )q" * ,$?l.$lL" ,63 t:*l ,At;l
J;t U 1tr; Jv :Jv i' + * ,:-\:rt ,:^A, * ,et;.y,
'Jir,6-iVs riASi'St, ei:ai prt-Jr,;i?;t 4 ;\,yt
;r'ht ,k lt J?,'.3i .t#4rl'f ,! :e y
I
ot U
i,y$i'i$ tQ( A!',tAri j; ) )qv- hr i:;\t;& t
,!* ,i" J;) iG:r) :,tv 15$laYg 6f iqi'6+i edJ'
J;t ti :'; Jvi qlt 6?i ,*: {'bt
.(;c ,riil.'J:l {&j;vht * i, J';:,
HR Ib,nu Majah (4254, pembahasan: Zuhu4 bab: Mengingat Tobat) dan Ibnu
Khnzaimah (312, dari Ishaq bin Ibrahim bin Habib Ibnu Asy-Syahid dari Al
Mu'tamir bin Sulaiman At-Taimi, dengan sazad ini).
HR Al Butfiari (526, pernbahasan: Waktu-Waktu Shalat bab: Shalat sebagai
Penghapus Dosa 4687, pembahasan: Tafslr, b*: Dan Laksanakanlah Shalat iar
pada Kedua Ujung Siang @agi dan Petang) dan pada Bagian Permulaan Malam.
Perbuatan-Perbuatan Yang Baik ltu Menghapuslcan Kesalahan-Kesalahan. Iulah
peringaun bagi orang-orang yang selalu mengingat (Allah) (Qs- Huud [11]: I H);
Muslim (2763, penibahasan: Tobat); Al Baihaqi (As-Sunan,V[l'lzaD; Al Baghawi
(Syarh As-&mnah,346, dari beberapa jalur, dari Yazid bin Zurai, dari Sulaiman At-
Taimi dengan periwayatan serupa); dan Ibnu Khuzaimah (312).
Ibnu I(huzaimah menilai hadits ini shahih.
HR Muslim (2763,41, pembahasan: Tobat); At-Tirmidzi (3114, pembahasan:
Tafsir, bab: Surah Huud); Ibnu Majah (1398, pembahasan: Iqamab' bab: Sesuatu
yang Menjelaskan bahwa Shalat Menghapus Dosa); Ath-Thabrani (10560); dan dan
Ath-Thabari (18676, dari beberapa jahr, dari Sulaiman At-Taimi, dengan
periwayatan serupa).
€* ,4ry;pf,.;lt gq
i );lU'jL u;f [rvrr]
4t ) ..
a
U ),-2,, f ,tt'.. tc
O,
tar,
J^^, -.'.4. 'ol-. ,c to.lia. ,
t5J> cd-;;b ,J 4-7 Li-U ,rl..l
t7 SanadhzdiBimhasan.
HR Ahmad (llMs, dari Waki, dengan sanad ilu); Ibnu Khuzaimah (313, dari
Ya'qnb bin Ibrahim Ad-Dauraqi, dari Waki, dengan sanad ioi); a* Ath-Thabari
(18669, dari jalur Ibnu Waki, dari Waki, dengan sanad iru).
HR Ath-Thabari (18670, dari jalur AMurrazzaq, dari Israil, dengan
pcriwayatao senrya).
Hadits ini telah disebutkan sebelumnya pada no. 1728 dari jalur Abu Awanah,
dari Simak, dengan periwayatan serupa, dan telah dt-taffiij di sana.
{
I
Shahih lbnu Hibban
I
,sr$ ,tr1:) .cr.ri Ll',srjy yqr G i{i 'fi ?i "p
.n-,rjrt *3,t:; ',-i;$ ll,a
1732. Abdullah bin Qahthabah bin Marzuq me,ngabarkan
kepada kami di Fam Ash-Shilh, Ahmad bin Mani menceritakan
kepada kami, Husyaim menceritakan kepada kami, Yahya bin Sa'id
mengabarkan kepada kami, Muhammad bin Yatrya bin Habban Al
Anshari me,lrgabarkan kepada kami dari Ibnu Muhairiz, dia berkata:
Seorang laki-laki menemui llbadatr bin Ash-Shamit dan berkata,
"Wahai Abu Al Walid, sesungguhnya aku mendengar Abu
Muhammad Al Anshari berkata, 'Witir itu wajib'." Ubadah lalu
berkata"'Abu Muhammad bohong kare,na aku me,ndengar Rasulullah
SAW bersabda, 'Ada lima shalat yang diwajibkan Allah kepada
hamba-hamba-Nya. Barangsiapa menunaikan tya sedrra semryrrnt
tanpa menguranginya karena meremehkan kcwajiban tersebut, naka
Allah berjanji akan memasul;kam1n kc dalam surga. Barangsiapa
menunaikannya tapi mengurangi kewajibawrya, maka Allah fidak
berjanji kepadanya, jika Dia mau maka Dia akan menyibanln, dan
jika Dia mau maka Dia akan merahmatinya'.-2o 12:11
Abu Hatim berkata, '?erkataan U-badah, 'Abu Muharnmad
bohong' maksudnya adalah dia salah. Begitu pula perkataan Aisyah
ketika dia berkata kepada Abu Hurairah. Kata ini biasa digunakan
oleh penduduk lltjaa,. Apabila salatr seorang dari mereka salall maka
dikatakan kepadanya,'Dia dusta'."2l
U
o
ts
DalamAl lt,y,an dnAt-Toqasin Qt79) disebutkan 'Abdullah bin Ap6 bin Al
Ash".
Mayoritas dugaan ini salalL karena hadits ini memalrg diriwayatkan dari
Abdullahbin Umar.
s,Sarad hadits ini shahih. Para perawinya tsiqah dan jaga shahih-
HR Ibnu Majah (l423,pcmUatasao lrrma\ bab: Menperbanyak Sujud dari
Abdurrahman bin Ibrahino, de,ngan sazad ini).
HR Ahmad N 127 6,dari Al Walid bin Muslim, dengan sanad ini)-
HR Muslim (488, pembahasan: Shala! bab: Keutamaan Sujud dan Anjuran
untuk Melakukanny4 dari Zuhair bin Harb); At-Tirmidzi (388 rlan ltp,
pembahasan: Shala! bab: Meryerbanyak Ruku dan Sujud); An-Nasa'i (111288,
pembahasan: Mengepalkan Ke&ra Ta4gan dan Meletal*annya di Antara Lutut bab:
Balasan (Pahala) bagi Siapa Saja yang Sujud karena Allah SWT); Ibnu Khuzaimah
(316,-dari Abu Ammar Al Husain bin hraits). Kedua jalur ini mcriwayatkan dari
Al Walid bin Muslim, dengan periwayatan scrupa.
IIR. Ahmad (V/280); Al Baihaqi (As-Sunan,IV485); dan Al Baghawi (Syarh
As-Sunnah,388, dari beberapajalur, dari Al Auza'i, dengan periwayatan senrpa).
HR. Ath-Thayalisi (986) dan Ahmad N1283, dari jalru Syu'bah, dari Amr bin
Murrab dari Salim bin Abi Al Ja'd, dari Tsauban).
HR. Abdurrazzaq (Al Mus hamaf, 4M6).
Abdurazaq rneriwayatkan hadits dari jalur Al Auza'i, dari Al Walid bin
Hisyam, dari seorang laki-laki, diaberkata: Alub€rkata kepada Tsauban....
Irki-laki yang samar tersebut addah Ma'dan bin Thalhah Al Ya'muri.
Al Abbas bin Abdul Azhim adalah perawi yary tiqah dm seotanS hafuh. Dt
term$k pcrawi Muslim, seAangtan sanadnya yang tadi adalah sesuai slarat Al
Bglfiari-Mgslim
HR. Ahmad $Bl2); Muslim (632, pembahasan: Masjid, bab: trkutamaan
Shalst Suhh dan Ashil dengan Selalu Menjaga Keduanyq dari Muhammad bin
Rafi); &n Al Baghawi (Syarh As-Suwtah,380, dari jalur Ahmad bin Yusuf As-
Sulami). K"tig-ya mcriwayatkan dari Abdurrazzaq, dcngan sarad inl
Pensaraog akan menyebut badib ini setelahya dari jahu Malik, dari Abu Az-
Zifradbdrri Al A'raj, dari Abu Hgrairalq dan tah*rij-tyt akan diuraikan di sana.
tot-.
1.-i
Ur+l .crJj;Ll gr 'ni A:L ,loti.;tt tp :; #:St i? $:.L
,.
HR' Ibnu Abi sribah (trR86) dan dari jalurnya Muslim juga Eiva).atkan
(634, pc,mbahasan: Masji4 bab: Keutamaan Shalat Subuh aan asnar).
HR Ahmad (I\1126l) dan An-Nasa'i Ql23S, penrbahasan: Shalat, bab:
Keutamaan shalat Ashar, dad Mahmd bin Ghailan). ketiganya miwayatkan dari
walcL dari Mis'ar bin Kidam dan Ibnu Abi Khali4 serb Al gal&rari bin Al
Mukhtar. Semua mendengamya dari Abu Bakar, dengan periwayatan senpa.
HR Ahmad [Vl26l); Abu Daud (422, p€mbabasan: Shalag bab: Menjaga
Waktu-Wakb Shalat dari jahu yahya Al eaththan); rtan Al Baghawi 1SaZ, -a*i
jalur Ja'far bin Aun). Kedua jalur ini meriwayatkan dari Ismail un at" xn u4 dari
Abu Bakar, dengan periwayatan serupa.
HR Ahmad (l\11136, dari jalur Atran, Abu Awanab, dan Syaiban); Muslim
(634,214); Al Baihaqi (As-Sunan ,ll46q dari jalur yahya bin Abi er.kair.
Keeryat jalur ini meriwayatkan dari Abdul Malik bin unair, dari Ibnu
Umarah bin Ruwaiball dari ayahnyq dengan periwayatan serupa.
IIR. Al Baehawi ($yarh As-sunnah,383, dari jalur Raqabah bin Mashqalah,
dari Abu Bakar bin Umarall, denganperiwayatan serupa).
HR. Al ltumaidi (861); Ahmad (M136); dan Ibnu Khuzaimah ftitab
shahihnyq 319, dari Ahmad bin Abdat Adh-Dhabbi). Ketiganya reriwayatkan dari
su&an bin uyainah, dari Abdul Malik bin umair, dari urnarah bin Ruwaibalq
dengan periwayatan serupa.
HR Ibnu Khuzaimah (320, dari Abdul Jabbar bin Al Ala" dari syaiban, dari
Abdul Malik bin umair, dari umarah bin Ruwaibalq dengan periwayatan serupa).
'0 Begitulah perkataan Ibnu Hibban, dan ini selah, sedangkan yang benar
adalah Abu Bakar bin Abu Musa (AMullah bin Qais Al Asy'ari, sebagaimana akan
dissSutkan dalnm t akhrij -n,y a.
3r ,Sanad hadits im shahih, scsuai
syarat Al Bulfiari-Muslim
HR- Al Brrkhari (574, pembahasan: Wattu-Waktu Shalat bab: Keutamaan
Shalat Subuh) dao Al Baihaqi (As-Sunan, y466, darijalur Hudbah bin Khali(
dengan sazad ini).
Pada keduanya terdapat Abu Bakarbin AbuMusa AMullah bin Qais.
IIR. Ahmad (M80); Muslim (635,2l5,pembabasan: Masji4 bab: Keutamaan
Shalat Subuh dan Ashar, serta Menjaga Keduarya).
Ahmad meriwayatkan hadits dari Hudbah bin Khali4 dengan sanad ini. Hanya
saja, keduanya tidak menasabkan Abu Bakar (tidak renyebutkan bin-nya, tapi
hanya Abu Bakar).
HR Al Bukhari (574); Muslim (635, pembahasan Masj@; Ad-Darimi (tl33t,
332); N Baihaqi (As-Sunan, Aa6O; dan AI Baghawi (Syarh As-Sunnah; 381, dari
beberapa jalur, dari Harnmam bin Yahya, dengan soud ini). Dan rnenunrt mereka
semua yang benar adalah 'Abu Bakar bin Abu Musa Abdullah bin Qais".
Abu Jamah dirubah menjadi Abu Ilamzah rlalem cetakan kjtab Sunan Ad-
Daimi.
Al Bulfiari juga memberikan komentamya (574), dia berkata: Ibnu Raja
berkata: Hammam menceritakan kepada kami dari Abu Jamnah, bahwa Abu Bakar
bin Abdullah bin Qais mengabarkan hadits ini kepadaq,a.
Al Hafiz.h berkata, "Muhammad bin Yahya Adz-Dzuhli meriwayatkannya
secara maushul." Dan dia berkata, "AMullah bin Raja menceritakan kepada karni."
Kami meriwayatkannya secaru Ali dari jahrnya dalam bagian yang terkenal,
yang diriwayatkan darinya dari jalur As-SalaE de,ngan redaksi matan yang satu.
Al Hafizh lalu berkata, "Riwayat-riwayat te*uryul dari Hammam, bahwa
syaikhnya Abu Jarnrah adalah Abu Bakar bin AMullah. Ini berbeda dengan ore"g
yang mengklaimbahwa dia adalah Ibnu UmarahbinRuwaibah-"
t.ih Fath Al Boi (tr/53), Ta'liq At-Ta'liq Onil dan 262), sera An-Nutet
Azh-Zhiraf (vUa69a7g.
Al Bagbawi b€rlota, auaksud'shalat al bar.dara/.'tdarahshalat frjar dan shalat
+shar' F-t keduanya dilakukan pada pe,rghuju"g lrari Graitu pagi dan sore). Al
bardan datal abradu adrlah pagl dan sore (petrng).,
L,!h" Syarh As-Stonah $mq dan, Fath Al B an
@/53).
" Drlem manuship asli berubah menjadi Abu Ilamzah-
33.Lb"At-TstqatNwq.
A Ats-Tsiqat(V/218).
e$L\,'i iiX
t o7o
,Jt6 .ti*.r; G u*sJt ,rrrbst #i (LJ-,
3e
Sazadhadis ini sluhih.
o Haditssrrarurr-
mnpakan
Para perawinya rsiaall dan
yatgshahih' HanYa saja'
N t^i -l'"r* Al dthr pcrait yang yudotlis' meriwayatkan hadits sccara
mn'an'an. Dia tidak ;"e"gtt d"i i*6't, scsuai perkataan lb'nu Abi Hatim
bin sirin,
dalamal MarasrL lt"" t"t plri*"rtor aiprrnot denganriwayat Anas
r;"gai.rr" disebutkan nanfu. faAl taaimya rcniadi shahih'
-Iundub
adalah Ibnu Abdullah bin SuSan Al Bajali'
Ah."d Gvnrg); Muslim 1osi, pemtatasan: Masji4 bab: Ke|samaan
IIR"-
suf"i rrf a- snif"t-sr6.ru g-j"ry;qj At-tirmiari (222, pe,mbatusrrnr: Shalat
bab: Keutamaan Shalat [t a- it"r", S,it n B€rjamaah]
Aih-Thabrani (Al Kabir,
Al Baihaqi (As-Suan' 11464,
iOiS ar" 1657); Abu N"f"i- til Hityah,IIUgO; dan
a.ri U"to"p" jJrn, dari Daud bin Abi Hindun, dengan sanad ini)'
.lt-firda"i htt"t hi hasan shahih'"
'Tladits
Gv/rI2) d- (Al Kabir,1654' 1656' 1658' 1659'
"
fn- an etU-m"t
'oi
dan f OOf ,"a
serupa)'
1660,'HR dari be#palafur, dari Al ryi',dengan periwayatan
Muslim tosztr fur_m"Lr*i (At Kabir, 1683); Al Baihaqi (As-Sunan,
t_fr-r-';iU;
,'-ct irct tto 7l '-c'- 1.o.1 ,-ni-o..
?..
fry,A'r!:r|t1 oi..
)It '6rr*t,$
. ol .? t
,3;lg
"
U/'if' caa
|* U. et;.\ r:*l [rvt"]
f ,fG * ,1"-:';IG $:", ,$# U J-G:L ,;r?u.
l-.i ;r.\t * ,},"ttl a?s or, /P ,rJ i**
,:t1
a2 Sanadhadiaimlusan.
Mu'alla bh MaMi discbr{tan oleh pengarang dalenn Ats-Tsiqat (D<1182)-
Segolongan perawi meriwayadran dariqra
Abu Hatimberkatq 'Dia scorang srikh yang t€rlBdang meriwayatkan badits
mungkar. Tapi haditsrya memilfti p€mguat (d€Dgan hadits lain), s€Nnentara perawi-
perawi lainnya tstqah. Hanya saja, Ashim haditsnya tidak naik ke deniat sluhih."
HR Ibnu Majah (684, pcdahasan Shalat, bab: Meqiaga Shalat Ashar, dari
Ahmad bin Abdao dan Abu Ya'la Qo(vll2, dari jalgr Lrbaidillah bin umar AI
Qawariri, dari jalur Abu Ar-Rabi). Ketigp jalrn ini meriwayatkan dari Hammadbin
Taid deagan sanad ini" dn sanad ini sluldh.
Hn. Abdunazzaq Ql92); AtuTba),alisi (16a); Ahmad (V150); Ath-Thabari
(tafsirnyq 5423 d$ 5a28); Ath-Thehewi (S>'olrlt Ma'ani Al Atsar,VlT3 dtu' 174),
Al Baihaqi (As-&nan, V4@), dan Al Baghswi (Syarh As-Swnah, 387, dari
beberapa jahn, dsi fishim $in Abi ArNaju{ dcngan sanad ini).
HR Ahmad Qll22); Al Brrkheri (2931, pedahasan: Jiha4 bab: Mendoakan
Orang-orang Musyrilc dengan Kekalahan, 4lll, pembahasan: Teryat-Teryat
Peperangan, bab: Perang fhanaaq, 4533, pembahasan: Tafsir, bab: Firman Allah
SIilII "Peliharalah Segala SluIa{Mu), dot (Peliharalah) Shalat Wustha", 6396,
pernbahasan: Doa-Do4 bab: floa unnrk Orang0rang Musyrik; Muslim (627,
peurbahasan: Masji4 bab: Peringatan Keras bagi yang Melalaikan Shalat Ashar|
Abu Daud (409, p€mbahasan: Shalat, bab: Walor Shalat fuhut); Ad-Dadmi (V280);
Al Baghawi (Syarh As-Sunnah,388, dari jahr Hisyam bin Hassan, dari Muhammad
bin Sirin, dari ubaidah As-Salmani, dari Ali).
Dalam Sunan Ad-Darimi Erjadi kcsalahan penulisan, dari Muhammad
Waidah menjadi Muhammad bin LJbaidah-
HR Ahmad (V135, 137, 153, dau l5Q; Muslim (627,203, bab: Bukti bagi
Siapa Saja yang Mengatakan bahwa Shalat Wustha adalah Shalat Ashar); At-
Tirmidzi (2984, penrbahasan: Ta8tr, bab: Surah Al Baqarah); An-Nasa'i Q1236,
pembahasan: Shalag bab: Menjaga Shalat Ashar); Ath-Thabari (Tafsirnya, 5422 d^
5429'); dan Abu Ya'la (384, dari jahr Abu Hassan Al A'raj, dari Ubaidah As-
Salmani, dadAli).
HR. AMurrazzaq (219a); Ahmad Q181,82,113,126, dan 146); Muslim (627,
205); Ath-Thabai (5424 dzt 5420; dar Al Baihaqi (As-Sunan, V460 dan W220,
dari jahr [l
d'meey, dari Abu Adh-Dhuha Muslim bin shrfiaih, dari Syutair bin
S),akal, dariAli).
HR Muslim (627,204); Ath-Thabari (At-Tgsir, 5425); dan Abu ya'la (3EE,
dari jalru Syu'bah, dari Al Hakam, dari Yahya bin l.Ilaza4 dari Ali).
Hadits yang be,rtenaan dengan bab ini juga diriwayatkan dari Ibnu Mas'u4
yaitu pada hadits sesudahnya. Sedangkan dari Hudzaifih akan disebutkan pengarang
di alrhir bab: Shalat Khauf, dan juga dari beb€rapa sahabat
\ih- Syarh Ma'ani Al Atsar (Ill7l-17Q.
" Sanodfudiginshahih.
Al Jarrah bin lvlaltlad adalah perawi yzrrg tsiqah. Pemawi y"ng di atasn)ra
menpekan psmEi-perawi yaDLg shahih.
Am bin Ashim adalah Ibnu Ubaidillah Al Kilabi Al Qaisi. Muwarriq adalah
Ibnu Musyamrij bin AMullah Al ljli. Abu Al Ahwash adalah Auf bin Malik.
HR Ath-Thayalisi (366); Ahmad (11392, fi3, M, dan 45O, Muslim (628,
pembahasan Masjid-Masjid, bab: Bukti bagi Siapa Saja yang Mengatakan bahun
shzlat wutha adalah shalat Ashar); At-Thirmi&i (181, pembahasan: Shalat, bab:
Per$elasan bahwa sbalat wustha adalah shalat Ashfi, 2985, p€mbahasan: Tafsir Al
Qur'aq bab: Surah Al Baqarah); Ath-Tbabari Cfaeirnya 5420, 5421, dan 5a30);
Ath-Thahawi (Slarh Ma'ani Al Atsar, Afig:' dan Al Baihaqi (As-Sunan, V146, &ti
.(if
1747. AMullah bin Muhammad mengabarkan kepada
karni, Ishaq bin Ibrahim menceritakan kepada karni, Abu Amir
menceritalcan kepada kami, Fulaih bin Sulaiman menceritakan
kepada l€mi dari Hilal bin Ali, dari Abdurrahman bin Abi
Amrah, dari Abu Hurairah, dari Rasulullah SAW, beliau bersabda,
"Barangsiapa beriman kcryda AAah dan Rasul'Nya, mendirikan
shalat, dan berpnsa ramadhot4 maka waiib bast Allah
memasukJcannya kc dalan surga, baik dia berhiirah di ialan Allah
maupun duduk di tempat dia dilahirkan tbunya.'A ll:21
jalur Muharrmad bin Thalhah bin Musharrit dari Zubaid bin Al Harits Al Y,mi'
dari Murrah bin Syarahil Al llamdani, dari Abdullah bin Mas'ud).
t Hadits shahih.
HR Ahmad (trt335, dari Abu Amir Al Aqadi, dengan sanad bt,IV339, dari
Fazarah bin Umar, dari FulailL de,ngan sanad ini).
[f [fafi2]r dalam Fath Al Bui (vI/12) b€rkata, "Ini merupakan kesalahan dari
Fulaih ket'ka dia meriwayatkan hadits kepada Abu Amir. Fulaih memiliki riwayat
badits lain dengan sanad ini yang "kan disebutkan nanti pada riwayat Al
Bukhri- -yakni berpindah dari
ini (2793). Kemrngkinan imajinasinya
pada bab setelah
satu hadits ke hadits lain Yrmus bin Muhammad telah mengingatkan tentang
riwayatrya dari Fulaib bahwa kE mmgkinan dia ragu di dalamnya. IIR. Ahmad
7U.f
dL41 ,6:r' i4it',=?r ,itb;, i;; ,u:;it
(tr835) dari Yunus, dad FulaiIL dari Hilal, dari Ab&rrahman biu Abu Amrah dan
Atha bin Yasar, dari Abu hrairah, lalu dia meqrebutkan hadits ini. Fulaih berkata,
'Aku tidak mengetahuiqra k€cuati dari Ib,m Abi Amah'. Yrmrs bertata, I(emudian
Fulaih menuturkan hadits ini k€eada kerni, dia bedota, Tari Atha bin yasar", terFa
ragu-ragut.tt
Al Hafizh berkata, 'lSeakan-alan dia kembali pada yang benar. Tapi Ibnu
Hibban tidak menganalisis ketelinran ini. Dia dari jalur Abu
Amir...."
Dan dari Jalur Yrmus bin Muha'nma4 dengan smad riwzyat Abmad yang
telah disebutkan diriwayatkan juga olch Al Baihaqi (ls"Sraro4Wl5} dan 159).
HR Al Bulfiari (27m, pe,manasaa Jiha4 bab: Derajat Orang-Orang yang
Bcrperang di Jalan Allah SWT, 7423, pcmbahasan- Tauhi4 W: "Dan adalah Arsy-
I,Iya di Atas aA,ir") dar Al Baghawi (Slarh As-Sutuh,26t0); Al Baihaqi (Al Asma,
wa Ash-Shifat,398, As-Sunu6Wl5, dari beberapa jahr, dari fuhih, dari Hilal bin
Ali, dari Atha bin Yasar, dari Abu Hrnairah).
dari jalur
Al-Iiits, Khalid menceritakan kepadaku dari Sa'id bin Abi Hilal dengan
sanadin).
* DalzmAl-tlsaz disebutkan: Qauraa artinya tanah tendrrs.
Mereka mngganti hunrf naw dengan hunrfya'mtuk mingankaq lalu huruf
qof-nya dt-kasrah-kan karena berdaryingan dengan hunrf 1u'. Namun, huruf ini
tidak ada delrn Musnad, Abi Ya'la (rnanuskrip Syahid Ali), yang kemudian diralat
di sini.
Sementara itq redaksi Ibnu Abi Sfibah dalam Al Mushotruf, Abu Daud, Al
Haeim, dan Al Brghawi adalah: Di padang pasir.
'' Sanadhtdits ini hnt
8 Sanad
hadis ini shahih, sesuai syarat Mustim
lengrylg menyebutkan hadits ini pada no. 1537, dari Abu ya'lg dari Ibrahim
bin Al Haiiaj As-Sami, dari Hammad bin Salamab dengan soud ini. Hadits ini
te\a\ &+akltrJ di san4 dan di sini kami menambahkan-tatchrij-aya sepcrti yang
telah disebutkan
HR Al Baihaqi 01375, dari dua jalur: dari Hamma4 &ngel sanod iryV374,
-
dari jalur Ibrahim bin Ab&llah As-sa'di, dari yazid uin ttanq dari Humaid Ath-
Thau/il, dari Anas, dengan periwayatan serupa).
Baihaqi juga rcriwayatkannya secara ringkas dari jalur lain, dad
eatadall
dari Anas.
Pengarang akan menyebutkannya pada no. 2033 dari jahr
-
dari Al Hasan, dari Anas.
a,urrah bin Khali4
I
;a\t * bt ,S?ti;; ,i'n eyilt *-',"i.J4-' 14-
. g>"at e i,iTtbst W- y# G ok 6,1,5 rt *',
1751. Muhammad bin Abdullah bin Al Junaid mengabarkan
kepada kami, Qutaibah menceritakan kepada kami, Bala bin Mudhar
me,nceritakan kepada kami dari Ayyasy bin uqbah, bafuwa Yahya bin
Maimun me,lrceritakan kepadanya, dia berkata: Aku mendengar Sahl
bin Sa'd As-Sa'idi berkata: Aku me,lrdengar Rasulullah SAW
bersabda, "Barangsiapa berada dalam masiid untuk menunggu shalat,
maka dia (seperti) datam shalat.'Ae [l:2]
tr Sanadhadits inibagus.
IIadiE ini mengulaog hadits scbclumya, dan disebutkan dalam Mushannaf
Ibnu Abi SYaibah Ql 402).
'" Sanadbdits ini shahih, sesuai syarat [l B'rlrhari-Muslim
Abu Az-zimd adalah Abdutlah bin Dzahran" Al A'raj adalah Abdurrahman
binHurmuz.
1754. Al
Fadhl bin Hubab mengabartan kepada kami, dia
berkata: Al Qa'nabi menceritakan kepada kmi dari Malik, dari Abu
Az-Z,irla( dari Al A'oj, dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah SAW
bersabda,
*Apabila adzan bahmandang, syetan bqlai sambil kentut
agar tidakmendengar suara admn, dan arybila adzan telah selesai,ta
syetan datang lagi. Kamdian bila qanat dihmandangkan, syetan
berlari lagi, dan setelah iqunat selesai Wan datang lagi. Kemudian
dia membisiklcan dalam hati orang yang shalat, 'Ingatlah ini! ingatlah
apa yang belum kamu ingat!' hinga orarrg tqsebut tidak tahu jumtah
rakaatyang telah dia slulat.'6s 13:661
dari Ma'mar, dari Hammam bin Munabbill dari Abu Hurairab- Tatinj badits ini
rclah disebutkan pada hadits no. 16 dengan berbagai jalumya.
Tentang redaksi matot'lutta
idzaa tsuwwiba bi as-shalaaf" (kemudian bila
qamat dilumandangkan), Al Khatrfhabi b€rkah, "Tatswib di sini artinya qamat. Arti
totswib adalah memberitahuLrn sesuatu dan rcryeringatkan bahwa telah tiba
wakhmya rmtrk melaksanakan- Setiap orang yang memanggil disebut mutsawwib.
Asalnya adalah, seorang lati-laki memberi isyarat kepada t€mannya dengan
pakaiannJa, lalu mengalihlm ketika dia sedang ketakutan atau
menghindari musub- Itulah sebabnya qamat dinamakan tatswib, karena dia
memberitahukan waktu shalat Sedangkan zdzan adalah
memberitahukan waktu masukryra."
Tentang redaksi natot'hatta yakhtiltt" dengan huruf ria' lcasrah, menunrt
para ahli, artinya adalah mcdisikkaq yang berasal dari kata ldntara al ba'iru bi
dzanabihi, 1laitu jika rmta rcngeymkan ekornya ke pahanya.
$ .sazadhadits ini shahih.
Salmbin Juadah adalahperawi yartgtsiqah, perawi-perawi di atasnya adalah
para perawi Al Bukbari-Mustirn
,,rV ut f
.tpo,.ozlaa.a."
1# i.#,f ,tt o, J(!t *,$jr i.
,ir;iht ps -;it:t>,*, g,b, j, bt,s:;,se :Ju
)t?lyi# W GT:) u6. ifTroilk d i,, gi ict
.<p6:6
1757. Al Hasan bin Su$an mengabarkan kepada kami, dia
berkata: Abu Kuraib me,nceritakan kepada kami, dia berkata: Yahya
s8
Dalr" Al lhsan dznAt-Taqasim (ItrBO, disebutkan "manakiban", dan Srang
[snar_sdalah yang telah kusebuthn (dalamredaksi matan hadits).
" Ja'frr bin Yahya dan pamaonya -Umarah bin Tsauban- tidak dinilai
tsiqah oleh selain pengarang, sem€ntaf,a perawi-perawi lainnya tsiqah, yang
merupakan perawi-perawi Al B.khari-Muslim
Abu Ashim adalah An-Nabil bin Adh-Dhahhak bin Makhlad.
Hadits ini ada d^lam9hahih lbnu Kluuabnah (no. 1566).
HR. Abu Daud (672, pembahasan: Shalat, bab: Menyomakan Barisan ShalaO
dan Al Baihaqi ([V101, dari Mubammad bin Basysyar, dengan sazad ini).
Hadits ini memiliki penguaq ),aitu hadits Ibnu Umar, yang dkiwayatkan oleh
ltJBazzat. (512) dan Ath-Thabrani (13494). Di dalrrmya terdapat Al-Laits bin Abi
Sulainn, perawi yang hafalannya buruk .ekan tetapi haditsnya hasan dandisebutkan
dalam hadits-hadits penguat Hadits ini termasuk salah satunya. Dengan demikia4
hadits dalambab ini menjadi luat karenanya.
Lih- pendapat Al Khathtbabi tentang arti "leifru bahunya" dalamMa'alim As-
SunanQllS4).
.*r*vht&n' $,r;H
1759. Muhammad bin Abdurrahm* a"-S"-i mengabarkan
kepada kami, dia berkata: Yahya bin Ayyub Al Maqabiri
menceritakan kepada kami, dia berkata: Ismail' bin Ja,far
me,nceritakan kepada kami, dia berkata Humaid mengabarkan
kepadaku dari Anas bin Malik, dia berkafe eelku tidak pemah shalat
bersama orang yang shalatnya lebih ringkas dan lebih sempuma dari
Rasulullah SAW.'52 18:51
62
Sanad hadig ini shahih,sesuai syarat Muslim-
Yahya bin Ayyrb Al Maqabiri adalah perawi yary teah dan termasuk perawi
Muslim sedangkan perawi-perawi di atasnya tamasuk perawi-pcrawi at gukhaxi.
HR Ibntr Abi Sfibah (Ill57, dai Husyaim); Ahad (try182, dari yahya Al
Qaththan); Al Baghawi (Syarh As-&oauh,840, dei jalrr Yazid bin Hanrn). Ketiga
jalur ini meriwayatkan dari Humaid Ath-Thawil, dengan periwayatan s€rupa.
HR. Ath-Thayalisi (1997); Ibnu Abi Syaibah @55); Ahmad (IJJ/L7O, t73,
179, 231, 234, 276, dat 279); Muslim (469, 189, pe,mbahasau Shalat, bab: fuliuran
rmtuk Para rmam sg61 Melakukan shalat d€ngan Ringkas dan Senpunra); Ar
Tirndzi (237, Prmrbahasan: shala! bab: Apabila seseorang ai antara Katan
Mengimami Shalat Hendaklah Dia Mcrin$nkann)'a); An-Nasa'i Wg4, gS,
pe'mbahasaa Iqamah, bab: Kewajiban Seorang Irrnrn unhrk Meringankan Shalat);
Ad-Darimi (y288, 289); Ibnr Khuzaimah ftitab *h"mnnyq 1604); Abu Awanah
(IU89); dan Al Baihaqi (As-Sunan,IIVl t5, dari jahn Qatadah, dari Anas).
HR Abdurrazzaq (3718); Ath-Thadisi (2030); Ahmad (mtrc\; Mustim
(473, pembahasan: Shalat, bab: I'tidal adehh Rukun-R*rm Shalat dan
Meringkasnya dengan sempurna); dan Abu Awarah (rvgo, dari jalur Tsabit Al
Bann4ni, dari Anas).
Ibnu Abi Syaibah (IVsa); Al Buffiari (706, p€mbahasan: Adzan, bab:
Meringkas ketika Sbalat daa Menyeryrrnahmya); Muslim (469); Ibnu Majah
(985, pembahasan: Iqarnah, bab: Barangsiapa Mengimami Suatu Kaum Hendakah
Meringankannya); Abu Awanah @89); dan Al Baihaqi (As-Sunan,IIVlls, dari
jalur Abdul Azizb:m Shuhaib, dari Anas).
IIR. Ahmad W262, dari jalur Al Ala bin AMunabrnan, daxi Anas).
HR. Ath-Thabruni (Al Kabir, 726, dari jalur Ath4 dari Anas).
HR Abu Awanah (V89, dari jalur Zai,rqh,dsri Al Mrdrhtar, dari Anas).
Pengarang akan menanpilkan lagi hadits ini pada no. 1886 dari jalur Syarik
bin Abi Namir, dan no. 2138 dari jalur Ishaq bin AMullah bin Abu Th.thab,
semuanya dari Anas.
6 J:b-Jr
*'€rl p6l:.4tru;k:6 slr'&'ty
.66
1760. Umar bin Sa'id bin Sinan me,ngabarkan kepada kami,
dia berkata: Ahmad bin Abu Bakar me,lrgabarkan kepada kami dari
Malilq dari Abu Az-Znad, dari Al A'oj, dari Abu Hurairah, bahwa
Rasulullah SAW bersabda, *Apabila seseorang dari kalian shalat
mengimami orang-orang, hendaklah dia meingankannya, karena di
antara mereka ada yang sakit, lemah, dan tua-renta. Akan tetapi bila
seseorang dari kalian shalat sendiian, dia boleh memperlama
shalatnya s elcehendabrya.'63 195 : I 1
6'
Sazad hadits ini shahih,sesuai syarat Al Bukhari-Musli"'
HR. Al Bagbawi (Slarh As-Stunuh,843, dari jalur Abu Ishaq Al Hasyimi dari
Ahmad bin Abu Bakar, de,ngan sazad ini).
HR Malik (Al Muwarttha',11134, pembahasan: Shalat bab: Amal Perbuatan
ketika Shalat Jamaah).
i
HR. Asy-Syaf Qll32, dari jalur Malik); Ahmad (IVa8Q; Al Butfiari (703,
pembahasan: Adzan, bab: Meringenkan Shalat); An-Nasa'i (ilJ94, pembahasan:
rmam, bab: Keharusan unhrk rmem Meringaokan Shala|; dan Al Baihaqi (ls-
Sunatllilfi).
HR Muslim (467, p€mbahassn: Shalat, bab: Perintah untuk Para Imrm trg31
Meringankan Shalat secara Seryurna); At-Tirmi&i (236, pembahasan: Shalat, bab:
Jika Seseorang Dad Kalian Menginami Shalat Hendaklah Meringankannya); dan Al
Baihaqi (As-Sunan, IIIllT, dari Qutaibah bin Sa'i4 dari Al Mughirah bin
AMurrabman Al Hizami dari Abu Az-Zina{ dengan pcriwayatan semrpa).
HR Abdurrazzaq (3712);Ahmad @317); Muslim (467, 184); Al Baihaqi (ls-
Sunan,IIIllT); dan Al Bagbawi (842, dari Ma'mar, dari Harrmam bin Munabbih,
dari Abu Hurairah).
HR Ibmrr Abi Syaibah (fr154, dari jahr WakL dari Al A'masn dari Abu
Shalfl dari Abu Hurairah).
HR Ahmad W256,393 dar 537, dad beberea jalur, dari lbnu Abi Dzi'b,
dari Abu Al Wali4 dari Abu turairah).
HR- Muslim (466, 185) dan Al Baihaqi ([yl l5).
Al Baihaqi reriwayatkan hadits dad jahll Al-Irits bin Sa,d: yunus
me,nc€ritakan dari Ibnu Sythab, dari Abu Bahr bin Abdurrahman, dari
Abu Hurairah....
Pengarang akan menaryitknn hadits ini lag pada no. 2136, daijalur Az-
zuhri, dari Abu salamah, dari Abu Hurairah- Tohhnj-nya akan disebutkan pada
hadi6 tersebut.
b, *Ut,;;'# o,k>:iri,qryerilr F
i;A'*,*l
.<irfur ? -,r:-"tt u.: Pi *L
,oe
n ylt * 'i. #11 'r*o v?f [r vr t]
'i6
iil6 $1"; ,Jv ,*-y'i.'*'tfrG3, tiu ,wtil'n SiG:L
#?n, * ,# i ;* i
y' Jhi6 'i6 ,ilL'oj '*
',;Asr A ,ir3t ?rri ;,* sti,
It Sr "i | 1(ilf,) ,{'i
'<itt
'F e
AMurrabman bin AMul Mu'min me,lrgabarkan kepada
17il.
kami di Jtrjaq dia berkata: Mgammal bin Ihab me,lrceritakan kepada
kami, dia berkata: Aynrb bin Suwaid menceritakan kepada kami, dia
bertata: Malik menceritakan ke,pada kami dari Abu Hazim, dari Sahl
bin Sa'4 dia berkata: Rasulullah SAW bersabda' "Ada dua wabu
yang doa tidak aktn ditotak di dalamnya, yaitu kctika shalat akan
dilatsanakan dan ketika berada dalam shaf (berdii dalam
peperangan) di j alan Attah.'fi l2:ll
7o
Sanad hadits ini sluhih,sesuai syarat lvtlslim-
Muhammad bin Khallad Al Bahili adalah perawi tsiqah dm termasuk perawi
Muslirn- Perawi-perawi di arasnya termasuk perawi-perawi Al Bukhari.
HR Ahmad Q1218,2y2,339 dan 351) dan Al Bukhari (788, pembahasan:
Adza\ bab: Takbir ketika Berdirinya Tmam dari Suju4 dari beberapa jalur, dari
Qatadalu dengan sazad ini).
HR Al Butfiari (787, bab: Meiryeryumakan Takbir ketika Suju4 dari
beberapa jalur, dari [rrima[ dcngan pcriwayatan serupa); Ath-Thahawi (Il22L);
Ibnu Abi Syaibah QlzaD1' s€rta Ath-Thabrani (11832, I1918, dan 11933).
HR AMurazzaq (2506).
Abdunazzaq reriwayatkao hadits dari Ma'mar, dari Qatadabr dia berkata:
Seorang laki-laki datang mcnc, ri Ibnu Abbas....
HR Ahmad (Ill4s2,dari jah[ Ibnu Abi Dzi'b, dari sa'id Al Maqburi, dari Abu
Hurairah) dan Muslim (392, 32, dari jallr suhail bin Abu shalih, dari ayahnya, dari
AbuHurairah).
Hadits ini akan disebutkan lagi setelah ini, dari jalur Yunus bi1 Yazi{ dari Az-
Zuhri, dengan pcriwayatan s€npa l*g p."j-g, dqn no. 1797, dari jahr Nu'aim Al
Mujmir, dari Abu Hurairah.
75
Sanad}rrdie ini sluhih,sc$ai syarat Muslim.
Para perawinya pcrawi Al Bnl6fii-Muslim, kecrrali Budail bin
Maisarah, ),ang meruPak3n pcrawi M,slim-
Abu Al Jauza adalah Aus bin AMuIlah Ar-Rab'i Dia dinilai tsiqah oleh
beberapa rmam
[l
Bnlrhari meriwayatkan haditsnla, yaihr satu hadits yang menpakan riwayat
Ibnu Abbas. Muslim dat lshabus-&atan juga mcri*ayatkannya Dia bertemu
denganAisyahRA meskipun dia wafrt 26 tahms@tahwafrtnya Aisfh. Tidak ada
riwayat dari lmam dahulu )rang Encgaskanbahva dia t mendengar dari Aisyah
ti'
kecuali Ibuu Adi (dalan lcamilqa, VAUD yuig mengomcntari perkataan
Al Bulfiari dalam htab tariltnya (IlllGlT),"futo&rytpcrlu diteliti.- Maksudnya
adalah setelah dia (Al Bulfiari) myebutkan lfiabar yang diriwayatkan dari jalur
Ja'far bin Sulaiman, dari Am bin Malik An-Nuhi, dari Abu Al Jauzq dia berkata,
"Aku pernah tinggal bersama Ibnu Abbas dan Aisfh RA selama 12 tahun- Tidak
satu pun ayat Al Qur'an kl?ecuali ahr telah menanya&amya kqada rereka.,'
Ibnu Adi berkata, 'Yang dimatsud adalah dia tidak mendeirgar dari orang-
orang seperti Ibnu Mas'ud, Aisyal\ dan yang laftL Butan kar€na dia, dlra'if
Pendapat yang menyatakan bahwa dia tidak mendengar dari Aisyah
memerlukan dhlil, tapi dalilnya tidak ada di sini.
Perkataan Aisyah, '?,asulullah SAW rembub shalat dengan takbir dan
memulai bacaan de'rgrn 'alha n&tlillahi rabbil alanin' (segala puji bagi A[ah,
Tuhan semesta alam)" oleh Abu Bak bin Abi S),aibah dalqrn Al
Mushannaf $1410). Jahn peri*zyatamya juga dis€bdran oleh Ibnu Majah (812,
p€xnbahasac Iqamah, bab: Bacaan Pernbulra, dad Yazid bin llaxuq deagan sanad
ini).
Perkataan Aisyab, 'Nabi SASI ryabila shelat tidak meirgangkat kepalanya dan
tidak pula menunduklonrya' diriwayattan oleh Abu BalE bin Abi Syaibah Q1252)
dari Abu Khalid Al Ahmar, dari Ihsah Al Mu'allirq d€ngan periwayabn serupa.
Ibnu Majah juga meriwayattamya (869, pedahasan Iqamah, bab: Ruku dalam
Shala$ dari Abu Bakar bin Abu S1laibalr, dari Yazid bin IIarut de,ngan periwayatan
serupa.
HR Ibnu Abi Syaibah QtX29,284 dan 2t5, dri Yazid bin Hanrq dengan
periwayatan serupa secara riagfus); Al Baihaqi (As-9oun,IVl5, 85, d"n 172, dari
jalur Ibrahim bin Abdullah As-Sa'di, dari Affiil A'la, dm !3si6 bin Harun, dengan
saval ini); Ahmad (VI/31 dan l%); Muslim (498, p€mbahasac Shalat, bab:
Kurryulan Sifat-Sifat Shalat, dari P€mbukaan Hinggt Penutrry); Abu Daud (783,
,
rfi-'i. -{." Al"r rii,ot;, i.,#t ";l [r vv . ]
iw'q gi ,4dt'i. ;# u,*l :iG ,,5)',1.t a"r- :JG
P, ;r'b, ,)* ht J?r'of /? i; *7o!r;- ,rL.r;! ,;
t:{s ,c:EW ,q:;.L ?:i Lt'eri
:qrli';* Gy',ju
-11$'eGWft *fl;t;frU$
* ,?t i.t ;a ti'6,0i; hr 'rft fg lie
.gu.r',rJ
i -,;$",
1b * ,:r* i,; erdt / )f
' 1770. Al Hasan bin Su8/an
me'ngabartan kepada kami, dia
berkata: Harmalah bin Yahya me,nceritakan kepada kami, dia berkata:
Ibnu Watrb menceritakan kepada kami, dia bertata: Amr bin Al Harits
mengabarkan kepada kami bahwa dia mendengar Atha bin Abi Rabah
menceritakan dari Ibnu Abbas, bahwa Rasulullah SAW bersabda,
"Kam| para nabi, disunth mengaWtirkant sahur dan menyegerakan
beliau
memulai shalat maka ke&ra - ngannya seraya
membentangkannya . Riwayat ini lebih shahih dari riwayat
Yahya bin Al Yaman Jadi, Yahya bin Al Yaman salah dalam hadits ini."
Saya katakan, "Yahya bin Al Yaman tidak salah dalam riwayatnyq karena
riwayatnya tidak berbeda deogan riwayat-riwayat lainnya dari segi maknanya,
karena katz naryr (merenggangkan) dalarn bahasa Arab melpakan lawan dari
merapatkan (menutup). Kata ini juga berarti membcntangkan (merenggangkan),
tidak ada bedanya antara keduanya."
Pengarang akan menyebutkan hadits ini lagi d€ngan kata 'hrcmbentangkan"
pada hadits ro. 1777 dad jahr Abu Amir Al Aqdt, dari Ibnu Abi Dzi'b, dengan
periwayaan serupa.
Saya akan menyebutkan dalam takhrij hadits tersebut orang-orang yang
meriwayatkannya dari Ibnu Abi Dzi'b dengan redabi ini.
sl ci
Y fr\rj erfli'pt qq.',f:, -j.3;3) ,i'ri'";
,:r*let'*,t i.6Q: r1W) r#t rl>t"\.E;It a
r\d\ v url' uf [iirr .:,;,iljr'J"rt?, t]i u*: xi
"!;-nr
e Terdapat taftir lein tentang hlimat ini tarya perlu menye,mbunyikan kata-
kata yang dibuang.
Ibnu Al Qaryim dalam Slifa' Al Alil (M 179, bab )oq tentang penyucian
takdir trahi dari kebunrkan) ffita, avlab Suci Allah S\itIT dni penisbatan
kebunrkan ke,pada-Nya. Justnr semua yang dinisbatkan kepadanya adalah kebaikan.
Kebunrlan itu rerdadi scsuatu yang bunrk karcna dia terputus pcnisbatannya
kepada-Nya, karena jika disandartan kcpada-Nya maka dia bukan kebunrkan Allah
SWT pencipta keboikan dan kebrnrkan- Kcburukan itr ada pada sebagian makhluk-
Nya, bukan pada pe,nciptaan dan perbtratan-Nya- semua takdir-Nya adalah baik.
Oleh karena itn, Allah SrilT Maha Suci dari kezhaliman yang h"lrikat"ya adalah
meletaldran sesuatu tidak pada teqatn)'a Allah tidak meletaklcan seilatu kecuali
pada teryatnya yang sesuai dengannya. Jadi, semuanya menpatan fts[qikan.
Sementara kebunrkan adalah meletaklon sesuatu tidak pada teryatnya. Apabila
sesuahr tersebut dileta**an pada te,ryatqra, mata dia bukan kebunrkan- Jadi,
*Jika
kebunrkan itu tidak dinisbatkan kepadaqra.-.". Kemtrdian dia berkata lagi
kamu menanyakan, Mengapa Dia rerciptakanq"a, padahal dia buruk?' Aku
meqiawab, Dia menciptakannya dan perbuatan-Nya adalah suatau kebaikan, bukan
suatu keburukan, karena penciptaan dan perbuatan itu ada pada Allah SrJlT. Sedang
keburukan itu rnrLsfahil ada pada-Nya. Adaprm keburukan yang ada pada makhluk,
maka dia tidak disandarkan dan tidak dinisbadrankepada-Nya, sedangtan perbuatan
dan penciptaan itu disandarkan kepada-Nya Iadi hal tersebut menpakan keboikan".
Pensyarah Ath-Thahawiyy a h (lt 5 ll)ffitq'I(eburukan tidak dinisbatkan
kepada-Nya, karena Allah SWT tidak mncbtakan keburukan yang mrni. Tapi
semua yang diciptakan-Nya itu ada hitmeh$ra" yaitu adanya kebaikan padanya.
Akan tetapi, terkadang sesuatu tersebut bunrk unUrk sebagian manusia. Jadi ini
merupakan keburukan yang bcrsifat Ju'i Id@ (bagian yang disanda*an). Adapun
keburukan yang bersifat ,trlti (keselunrhan) atau keburukan yang bersifrt mutlalg
maka {1ffi SWT Maba Suci dariqra. Itltah kcburul€n yang tidak dinisbatkan
kepada-Nya"
,,e1:.1ru.
n;."tr $3 i *J U.Gl u?l [rvv"]
A * ,yw,ar
.u;.,* f ,Pir.rull ,7a21* U ,*G:t'
tit *: t, ?'t & &' Jh ok :Ju ,i;:)'oJ * ,b''::
8s
Sanadhadits im sluhih, sesuai syarat Muslim-
Hadits ini telah disebutkan sebelumnya padarc.1772.
Sesuatu yang Diucapkan setelah Tal$ir dan Bacaan [Al Faatihah]); Abu Daud (781,
pemtatasan: Shalag bab: Berdiam ketika Permrlaan Shalat); Ibnu lvlajah (t05,
pembabasan Menunaikan Shalat, bab: Permrlaan Shalat); dan Abu Awanah (I/98,
dengan sczcd ini).
-Bulfraridari Ibnu Fudhail,
99 dari beb€rapajdur,
HR Al (744, pcmbahasan: Adzan, bab: Bacaan setelah Tal6ir);
Muslim (598); Abu Daud (781); Ad-Dafimi (v283); Abu Awanah (v98); Al Baihaqi
(IV195);-dan Al Bagbawi (syarh As-sunnah,574, d^ti beberapa jalur, dari Ab&l
Wahid bin Ziya( dari Umarah bin Al Qa'q4, dengan periwayatan serupa).
Pengarang akan rnenyebutkan kembali hadits ini dari jalur Jarir bin Ab&l
Hami4 dari Umarah, dengan periwayatan serulra.
t'
Dalam Al ltsan teriadi kesalahan penulisan, sehingga menjadi 'tmfirk
selain'.
8e .saradhadits mishahih.
Sa'id bi Sam'an adalah perawi tsiqah. Ashabus Swun meriwayatkan
haditsnya. Perawi-perawi lainnya dalzrrn sanad telah sesuai dengan syarat Al
Bulfiari da11\duslim-
HR Ibnu Khuzaimah (Shahihnya, 459, dari Yahya bin Hakim); Al Hakim (1,
Muttadrak,AB$; dan Al Baihaqi (As-9man,IJl27, daijalur Ibrahim bin Marzuq
Al Bashri). Kedua jalur ini meriwayatkan dari Abu Amir Al Aqadl, derigat sanad
ini.
Al llakim menilai hadits ini shahih dan pendapatnya ini disepakati oleh Adz-
Dzahabi.
HR
Ahmad (IV3a3); Abu Daud (753, p€mbahasan: Shalat, bab: Lupanya
Seseorang Mengangkat Tangan ketika Rutu); An-Nasa'i Wt?.4, pe'mbahasan: lI
Ifittah,bab: Mengangkat Ked13 Tangan dan Membentangkannya); Ibnu Khuzaimah
(Shahihnya,460 dan 473, dari jalur Yahf"a bin Sa'id Al Qaththan); Ahmad (JJ1434,
dari Yazid bin Harun, Iy500, dari Muharmad bin Abdullah); Ad-Darimi (V281);
At-Tirmidzi (240, pembahasan: Shalaq bab: Hal-Hal tentang Merentangkan Jari-
jemari ketika Takb[ dari Lrbaidillah bin Abdul Majid Al Hanafi); Ath-Thahawi
(Syarh Ma'ani Al Atsar, V195, dari jalur Asad bin Musa); Ibnu I(hgzaimah (460 dan
473, dari jalur Muhammad bin Ismail bin Abi Fudaik); Ath-Thayalisi (237$; dan Al
Baihaqi (As -*nan, Ifl27\.
'^*,tG:L 1v,TJ
.2y. ,pU.'rLlu;f [rvv,r]
,;;a: ,F,-a)::a * ,griut y e.,*'* ,iiGiL ,Ju
'.^t- ,it;tr * J;,
G',{r ti\ *; ;r'X" bt ttk ,JG
Al mwttah adalah gla yang biasa terjadi pada manusia. Jika dia seduh rnakr
akalnva rkan kembali normal, seperti mabuk
b Dilern Al llsanterjaai rcsaUnan sehingga wnjadnfi Anfui'
Al lfiitah, beb: Kcwajiban Medaca Al Faatihah drlm Shalat); Ibnu Majah (E37,
pedaUasan: Iqamh, bab: Bacam di belakmg rr'nrn); Ad-Daraqutbni (IB2l); Ibnu
Al Iand (185); Abu Awan h (IIll2Q; Al Baihaqi (As-frlnrln, tr/38 dan 164); Al
Baghawi (Syuh As-Sunah, 576 dari bcbcrqla jalur, dari Sutnao bin Ufinah,
dengan periwayatan serrrya); dm Ibm Khzaimh (aEE).
Ibmr Khrzaimah m€tdlai hadits fui sfiaiti.
HR Muslim (394, 35); Ad-Ddmi Ql2t/il); Abu Awanah (IV125); dan Al
Baihaqi (As-Swun,Illlil, dari jahtr Yuurs bin Yazi{ dzti Az-Zrtfu| dengan
periwayatan senrya).
HR Ahad N Rzl); Muslim (394, 3Q; Abu Awarah $il D\; dan Al Baihaqi
(As$wun,IIR74 d^D,375, dari jalur Shalih bin Kaisan, dati Az-Z'firi, dengan
periYrayatao senpa).
HR Ath-Thabrani (Ash-Slwghb, W8, dari jalur Musa bin Uqbalu dari Az-
hhri, dengan periwayatan scnpa).
Pe,qgarang akan real,ebudon hadits ini lagi pada no. 1786 dan 1793 dari jalu
Ma'mar, dan Az-Zu@ dengan periwayatan s€flrya, dan no. 1785, 1792, dan 1848
dari jahn lbnu Ishaq, dari l[afful dari ]vfalnrnrd bin Ar-Rabi, dengan periwayatan
s€nPa-
Masing-masing jalur tsb dt-tahhrij pdztc,ryatrya
e Hadits inishahih.
Ibnu Abi As-Sarri baof,ak kelinmya dalam meriwayatkan hadits,
nrryntn- hadiMya bisa-meskipun
dijadikan sebagai p€nguat Perawi-perawi lainnya tsiqah
Al Bulfiari-Muslim
sesuai syarat
Hadis ini ada dalarn Mushannaf Abdunazaq (1686).
HR Ahmad (IV318); Al Bulfiari (416, pembahasan: Shalat, bab:
Menghilanglan Dahak di dalam Masj@; Al Baihaqi (As-Sunan,IIl293); dan Al
Baghawi (Syuh As-Sunnah, 490).
HR Ahmad @a15); Muslim (550, pembahasan: Masjid bab: hrangan
Meludah di dalamMasj@; Abu Awanah (ya03); Al Baibaqi (As-Sunan,frl2gl d^n,
292, dari jalur Al Qasimbin Mihran, dari Abu Rafi, dari Abu Hurairah).
HR Abdurrazzaq (1681, dari Ma'mar, dari Az-Zuhri, dari Hllmaid bin
Abdunahman, dari Abu Hurairah).
Pengarang juga akan nrenanfilkan hadits ini dalam bab: Sesuatu yang Dibenci
dan Tidak Dibenci bagi Orang yang Meirunaikan Shalat Hadits tentang bab ini juga
diriwayattan dari Anas dan Iabir, yang akan disebutkan pada bab tersebut
t.
U l:og*,t;:* i.,tG4'i. 'rZJ u*f [r vl"]
,:6u;1.
i. # '* ,r!i U. kc:.\G:", ,b3:4t rri,
t Soradhadis ini shahih,sesuai q,arat tqdsstim
HR. At Baghawi (578, dad jalur Ahmad bin Abu Bakar, dc'.g1" sond in);
lvralfu. (al Mtwthtlw: vE+85, pcmbahasac shalat, bab: Bacaan di Belahg r,rqm
ketilo Bacaan tersebut Tidak Dikeraskan); Abdunazzaq (n60; Ahsd @,a60);
Muslim (395, 39, pcmbahasan: sbalal bab: Kewajiban Mcmbaca surah Al Faatihah
peda Sctiry R taat Slhalat); Abu Daud (821, pc,mbabasan: Shl4 beb: Ormg yang
Tidak Mdaca surah Al Faatihah ketika shaht); A+Nasa'i gnrs-trc,
Al lfritah, bab: Meninggatkan Bacaan B*millahirratunotittahiil Wd^
Surah Al Faatihah) AtL,Thahawi (St'arh Ma'ani Al Ato,IZlS dan *nsyUt lt
Aao,IIt23); AhrAwaoah $ln6 &n127);Al Baihaqi els-Snan,trB9, 166, dm
I 67); dm lbmr Khzaimah (502).
Ib,m Khzaimrh Gnilai hadits ini sIr4rrti.
HR- AeTha),alisi (2561, dari Warqa); Abmad (II|2SO, 285, dm {gn
ebeurazzaq (2767); Muslim (395 dan 40); Ibnu Majah (E38, pedahasau
Medirih shalat, bab: Bacaan di Bela&ang r"'am); Abu Auranah (tlfirT,dui jahrr
Ibmr ruaij); AI Baihaqi (As-swtan,rlll6o, dari jalur Al walid bin Katsir). Ketiga
jalur tErseht miwayatkan dari Al Ala bin Abdurranman, dengan periuayatan
8€nry4
HR Muslim (395 dan 4l); Abu Awanah (11fi27); At-Tirmidzi (2953,
pedahasan Taftir surah Al Faatihah); dan Al Baihaqi (As-swut,rlBg dat}7s,
dari jahr Abu Uwais, dari Al Ala, dari a)rm)ra dan Abu As-Sa.ib, dari Abu
Hurairah, secara ringhs).
Pengrang stan m6man {iillren hadits ini (1788, dari jallr Sa'd bin Sa'id 1789
d^\ 1794, dari jahr syu'balr dan 1795, dari jalur Ad-Daraward! dari Al AIs bin
efamamn, dari ayahqa" dari Abu Hrrairah).
foffitrij wnnrmasing-masing hadiB alqn disebutkan pada eryatnya
Al *iidaaj artinythnang. Dfurrtalrclafahqla fi*idaaj (wkzdia hang).
Al ktidaq adalah masMar yang dibuang mudhaf-nya, yaloi )"ary rcmiliki
kclsrangaL Atau bisa juga dia disifatkan sebagai nashrhr sa;a secam berlebft-
fs$ihan, sepcrti perkataan "Fainnama hi.ya ebalm wa idbantn.,, Ll_ ln-Nihalnlr.
f
{tc
t)o.
,-;w\ il*l okr- y:)t i ;p;'i; cLlJz.\, t './,
e"
a
;).4 d_,J {'?rr *
it J?, a, ,iv *ilt litt? i;
ity o'rjg itt\' ,jt1 ,ie J:#t 15 .eirgr ,5L'dttt UL:r
it, 1 rr* riy 'jti .r.ii .i,r J?t u iS;l 'uij 'iu .(&6\
.<d,.Y; t';,itl't'ir1,7r:5jt
1785. Muhammad bin Ishaq bin Khuzaimah me'ngabarkan
kepada kami, Muammil bin Hisyam Al Yasykuri menceritakan kepada
kami, Ismail bin Ulayyah menceritakan kepada kami dari Mrfiammad
bin Ishaq, Makhul menceritakan kepadaku dari Matrmud bin Ar-Rabi
di Ilir dari Ubadah bin Ash-Shamit, dia berkata:
-tinggal
Rasulullah SAW shatat Subuh mengimami kami, dan rupanya bacaan
kami membera&annya Setelah selesai, beliau pun bersabda,
'Be,narkah yang kulihat ini, bahwa kalian membaca di belakang
imam?" Mereka berkat4 'Memang benar, wahai
Rasulullatr." Beliau lalu bersabda, "Jangan lahtkan seperti itu keanali
ketil(a membaca [Jmmul Kitab (Al Faatihah), lwrena tidak sah
shalatnya orang yang tidak membacanya."ee [1:21]
e Sanadbditsiniluat.
Ibnu Ishaq rcnyatakan dengan jelas tentang periwayatan badits ini.
HR. Ad-Daraqutbni (y318); Al Hakim (Al Musndrak,Il23S); Al Baihaqi (l/
Qira'ah Khalfa Al Imam,37, dari jalur Muharrunad bin Salamah); At-Tirmidzi (311,
pembahasan: Shalat, bab: Hal-IIal yang Berkaitan dengan Bacaan di Belakang
tmam); Al Baghawi (Syarh As-Sunnah,66O; Al Baihaqi (Al Qira'ah Khalfo Al
Imam, 37, dari jalur Abdat bin $glaiman).
Kodua jalur ini dari Muhammad bin Ishaq dengan periwayatan serupa.
At-Tirrnidzi danAd-Daraqutbni msnilai hadits ini hasan.
Hadits Muhammad bin Ishaq ini diperkuat dengan riwayat zaid bin waqid
dalam Sunan Abu Daud (824); Ad-Daraquthni (Y319,320); Al Baihaqi d^lam' Al
Qira'ah Khalfa Al Iman (36 dan 37); serta As-Sunan (Wrc$.
Pengarang akan menyebutkan hadits ini pada no. L792 d^rijalur Yazid bin
Hanrn, dan no. 1848 dari jafuu Abdul A'lq dari Ibnu Ishaq dengan periwayatan
senrpa.
',n'fP lie
';i ,d*);vbt eft;
,n.
:4.:9 dlll
' .rl- ,
.'rru.-, )$\A:ir;, ,y.j'{aa ,g6,jt it, 1
':ft)o)
.**l ojr'r1,ilJt * (?t y.''lF .(q;t,r) r$:,
1786. Ibnu Qutaibah me,ngabarkan kepada kami, dia bertata:
Ibnu Abi As-Sarri menceritakan kepada lemi, dia berkata:
Abdurrazzaq menceritakan kepada kami, dia berkata: Ma'mar
mengabarkan kepada kami dari Az-Ztthti, dari Mahmud bin Ar-Rabi,
dari lJbadah bin Ash-Shamit, dia berkata: Rasulullah SAW bersabda
*Tidak sah shalatnya seseorang yang tidak membaea Ummul
Qur'an
atau lebih.'lm 11:211
r@
Hadits inshahih.
Tentang Ibnu Abi As-Sarri, telah dijelaskau beberapa kali bahwa dia banyak
kelirunya, akan tetapi dia dijadikan mutabi'(haditsnya diperluat dengan hadits lain),
sementara perawi-perawi lainnya adalah perawi-perawi Al Bukhari-Muslirn
HR. Abdurrazzaq (Mushannaf Abdurranaq, 2623); Ahmad N1322); Muslim
(394, 37, pernbahasan: Masjid, bab: Kewajiban Merrbaca Al Faatihah pada Setiap
Rakaat); Abu Awanah (Wn$; Al Baihaqi (As-Sunan,trl374); Al Baghawi (Syarh
As-Sunnah, 577); An-Nasa'i (IV138, pernbahasan: Al lrtitah, bab: Kewajiban
Mernbaca Al Faatihah dalam Shalat dari jalur Abdullah bin Al Mubarak, dari
Ma'mar, dengan periwayatan serupa).
Hadits ini telah disebutkan pada no. 1782 d^rijalur Ibnu uyainalq dai Az-
Zubri, dengan periwayatan serupa Talrtrij-nya telah diuraikan pada hadits tersebut.
rot
Dalr- Al lhsan discbudon "muraaduhaa" (yang dimaksud dengannya),
dan ralatnya diambil drriAt-Taqasimwa Al Anwa' (V 367).
r02
Sama sekali tidak s€eerti itu. Ma'rnat tidak menyendiri dalam
meriwayatkannya. Alran teapi hadi6 ini juga terdapat dalam riwayat Abu Daud
(822) dari jalur SuS,an, dari Az-afiri.
t.
?'',i
,..bitlJt ,fi
t-to
4tl>
! t. tA. t
U. -1,..-*, f 6?t [rv,r,r]
,iv ,!g U -^7LG:L ,JG ,e#t)ii il i' !* a.,- :JG
;J * ,*J '* ,*!), * i.:fi, * ,#'i.'rL €*
. ( .. .i ..
'u t1i*,1 v:, GSSi $u;, 'iltgi V#.?r> ,lb. .Ji Lf ,;,
,./r 3el3,t, *vX', e y$t,J guili,F
or*Lf
jt,F.L'k Lvt uy, S:;5,Cr jy,**r d:j-j;Jrt
& y$t,PW"4- oil'ot rt'n ):i1';,'i-ilr
.lplt'r!,,-r'C{t rA'qrr\ r,
1789. Muhammad bin Ishaq bin Khuzaimah -*g"Urrt*
kepada kami, dia berkata: Muhammad bin Yahya Adz-Dzuhli
menceritakan kepada kami, dia berkata: Wahb bin Jarir menceritakan
kepada kami, dia berkata: Syu'bah me,lrceritakan kepada kami dari Al
Ala bin Abdunahman, dari ayabnya, dari Abu Hurairah, dia berkata:
Rasulullah SAW bersabda, "Tidak sah shalat yang tidak membaca
surah Al Faatihah di dalamnya." Aku lalu bertanya, 'Meskipun aku
berada di belakang imam?" Abu Hurairah lalu berkata, ,'Beliau
mem€gang tanganlu, lalu bersaMa 'Bacalah fulam hatimu,."ros
[2]:1]
rG
Sanad hadits ini sf,alif,.
Para perawinya shahih.
Hadis ini t€lah disebutkan sebelumya pada no. 1785 dari jalur Ibnu lIlay5rab,
dari Ibnu Ishaq, denganperiwayatan serq&
Hadits ini telah disebutkan sebelumya pada no. 1848 daxi jalur Abdul A'la,
dari Ibnu Ishaq, dengan periwayatan s€xrupa.
rr3
Hadits ini telah disebutkan sebelumya pa& no. 1786.
itl trFu)v
lnt Ji-r:|t; ,su u,aji{; 6rf4;1i{t ,.n5 e /$
'^?rb
{,*fr\ 'U t"{o6,4 rF * t * ht *
ie. ni't;l ;, ,;,t$r ti-, d:*; ttt or<4t ok 5 ,gfiu;
:sl ( Ar4. :if Si ,Pt ;t;'bt & ia.bt i6 -*,
'a.i;:"| * <V-"!iSjy or;i,lt tfi ,i:; ;;Jt'{;;ottt7
(*Ay"6A)'W$
rrt Mrslfu-
Sanad hadits int shahih, sestrai syarat
AMul Aziz bin Muha'r,mad adalah Ad-Darawardl
HR Al Humaidi (974); Abu Awaoah (V128); dan At-Tirmidzi (2953,
pembahasan: Tafstr, bab: Dari SurahAl Faatihah, dari Qraibah)
' Kedua riwayat ini reriwayattan dad Ab&l Afu, bi,0, Muhamad Ad-
Darawardi dengan sazad ini.
HadiB i"i t"m ai."t UCa" scbelumya padano. f788 dad jahr Sa'd bin Sa'id.
Hadits ini telah dischttan sebchrmya pada m. 1789 dan 1794 dari jalu
syr,bah. Kedua jalur ini reriwaya&an dsri Al Ala, dcngen periwayaan s€npa.
Lihat badits no. 1784.
rz Sanadbadits ini,shahih.
Para perawinya shahih.
HR Al Baghawi (Syarh As-Sunnah,581, dari jahu Affan, dari Harnmad bin
galemah, dengan sazad ini).
Hadits ini t€lah di-takhrij dcngan bcrbagai jalurnf,a pada dua hadits
sebelumqra, yaitu no. 1798 dan 1799.
f*,i;ry-;t;
,e. # *,iiu.:xl3utief*.f.i,t€#
.f.$r r;;.fl :'lti
:)ti
ra Saudhadits im shahih.
Khalid bh Yadd adalah Al n@hi.
Ada prla yang mqabutnya As-saksalci" Abu AMurrahim Al lvlishi.
si 15*t
:.J.
i':T O{
^.lll
*i'r?' oki,Jv
oki,io A'* e ,,,:i lP *
,t)t e! *,,riir
,t)t,sf
.-:r) -t C:\ll-i;g ,1A5, i, irr>, ,!r.!1 ,K.';.
,k't'f,lt) *:t rlr
.(o1*S':"t
1802. Muhammad bin Ahmad bin Abu Aun mengabarkan
kepada kami, dia berkata: Hanrn bin Abdullah Al Hammal
me,nceritakan kepada kami, dia berkata: Yahya bin Adam
me,lrceritakan kepada karni, dia berkata: Suffan menceritakan kepada
kami dari Khalid Al Hadznz.a, dari Abu Qilabah, dari Anas, dia
berkata: Rasulullatr SAW, Abu Bakar, dan Umar RA tidak membaca
* 2 a
B ismillaahirrahmaanirrahiim" dengan suara keras.I [3a : 5]
rr rradits inishahih.
Ibmr Abi As-Sari haditqra dijadikan sebagai p€ngrrat, dan perawi-perawi di
atasnya tamasut pcrawi Al Bultari-Muslim
Iladits ini tcrdapat dalam Mwhonaf AMinwaq (2644).
HR Ahmad 9il270 dan (IIl233); Muslim (410 dan 75, pembehasan: Shalat,
brbz At-Tasmi' wa At-Talnrid tw At-Ta'min); N Baghawi (S},u,h As-$onah, 589);
Ibnu Majah (852, pembahasau Iqamah, bab: Me,ngrrcrykan Anin drlngan Keras);
Ad-Darimi Ql2U, dari jahn Ab&l A'la); ArNasa'i (IV144, pcmaUsaa Al lftiuh,
bab: Kerasqra rmarn Mengucapkan Amin); dan Ibnu Khzaimh (Shahihnya 575,
dari jahu Yazid bin Alrdi dari lvla'mar, dengan perimlam senpa).
HR lvlalik (I/87, p€mbahasan: Shala! bab: IIal-IIal yang B€drcnasn de'ngan
Me,ngucapkan Amin drBelakang rmam, darr Az-Zlbj. dad Sa'id bin Al Musay]rab,
dan Abu Salamah, keduaqa dari Abu Hurairah); Asy-SJrsf i (Al Musnad, WQ;
Ahmad QVa59); Al Bukbari (Z8O pe,mbahasan: Adzaq beb: Kcrasqra Imam
Me,ngucapkan *ain; Musti'n (410 dan 72); Abu Dad (936, pc,mbahasan: Shalat,
bab: Mengucrykan Amin di Bcla&ang r''q-t; At-Tirmidzi (258 pembahasaa:
Shalat, bab: tlal-Ilal yang B€rtclusn dengao Kcutamm,{zun); An"Nasa'i (Iyl44,
p€mbahasar Al Wh, bab: Keras4ra rm"m Mcqgucq*an Anrz); Al Baihaqi (ls-
Sunarlr,Iyss dm 57); dan Al Baghawi (Symh As-Slrlurr,L 587).
Iil- Asy$yaf i(Al Musnad W6,77); Al Hr"rnidi (933); Ahad (tr1238); Al
Buffiari (ilV2,pcmbahasan: Doa, bab: lJcrrpAmrz,); Ao.Nosa'i (IVla3); Ihnr Al
Janrd (190); Al Baihaqi (As-&na4IU55); Ibnu Khaimh (Snamnn 569, dari
jalur Su$an bin Ufinah); Muslim (410 dan 73); Ibm ltfiaiah (E52); dan Al Baihaqi
(As-Suan,IU57, dari jalur Yunru bin Yazi4 lce&nnya dari Az-hhri, dengan
scnrya).
HR l\f,alik Ql87); Asy-Syaf i (Al Mtmnd, WO; N Bul&ari (782,
pcmanasan: Adzfr, bab: Kerasrya Makmm Mengucrykan lrriir, 4475,
pcmbahasaa Tdsb,baib: Ghairil MagMkbi Alailrin Valadh-Dhallin): Abu Daud
(935, pe,mbahasan- Shalat, bab: Mengucapkan Amin diBelakang lmm), An-Nasa'i
01144, pembahasan ll lftitalr, bab: Pcrintah Mengucaptan htu di Belakang rmarn,
dari Snmay -naula Abu Bahr-); Muslim (a10) (7O; Ibmr Khuzaimah
(Shahibrya 570, dari jalrrr Suhdl bin Abu S;halL rcAuuya dari Abu Shalih, dari
Abu Hurairah); Malik Ql87); Asy-Syaf i (il Musru4 W6); N Bulfiari (781,
p€mbahasan: Adun, bab: Keutamaan Mengrrcapkan Amia); A*'Nasa'i (I[ll44,l45,
p€mbahasau Al lftitah, bab: Keutaman Mengucapkan Amin); At Baihaqi (A-
Sunan,IVSS); Al Baghawi (Wh As-hutufu590); dan Muslim (740 dan 75, dari
jaluAlMugbirah).
Kcduaqra (Malft dan Al Mughirah) reriwayafuya dari Abu Az-Zjma,il d^l
Al A'raj, dari Abu Hurairah"
Lftat &ra hsdits yang akan disebutkan pada no. 1907 dan l9t l.
;::
PenJelasan tettang Sunnahnya MembactAmin dengan Suara
Keras setelah Setesai Membaca Surah Al Faatihah
Hedits Nomor: 1805
ra Sanadhaditsinihnt
Para pcrawinya shahih, keclrali Hujr Abu Al Anbas ayzLn5B adalah
-Irallle
Al Anbas,-. Dia dinilai tsiqah olehlbnu lvls'in, dan pengarang rcqrcbUnl'a dalam
At-Tsiqat.
ei f<UtO bcrl,"tL .Dia pcrawi y-.g Eiqah. Bcbcrapa I'nqm ffiiiph
de,ngmya."
-
HR Ath-Tba$isi (1024), dan dari jaluraya juga diriwayatkan oleh Al Baihaqi
(As-Suan, ilt17); emiaa fiVntO, aari Uuta"'-"a bin Ja'far); Ath-Thabrani
porwrrz, d"'i j-"1.,'Waki). Ketiganlra mriwaya&an dari Sytr'balq dengan sanad
ioi. oi d;t mi disebutkaq 'Tlujr berkatq 'Aku readcngarn),a dari wail'.
Rcdatsiqra adalah, 'Bcliau meirgucapkan amin detgnsuara lirih''"
HR-Ath-Thabrani 6:OCViOS dan dari jaln Abu Al Wali4 ll0, dari jalur
Hajjaj bin Nushair). Kedia jalur ini uriwaya&an dari Syr'balL dari Salamh, dari
uuJr, aari wail. Di dalamya juga terdapat tambahan "dengan suara lirih".
HR AlHakim(IY232).
Al Hakim renilai hadiB ini shahih, sesuai syarat Al Bukhari-Muslim, dan
pcndapatnya ini dis€pakati oleh Adz-Dzahabi.
' na-riaraarttni dalam Srm"mya (1t334),b€rkatL 'D€mikianlah yang dikatakan
Syu'b&
- 'Dcngan suara lirih'."
Dikatakan bahwa dia salalU karena Suryan Ats-Tsarri dan Muhan'mad bin
Salamah bin Kuhail s6rta yang lain mriwayatkannya dari Salamah" Mereka b€rkata,
'Beliau mcmbaca amin dagatsuata ketts." Inilah yang benar'
pengarang At-Tanqih rnengfitit hadits riwayat Syr'bah inr" bahwa terdapat
riwa>rat d.ti"f yang berrcntangan dengan badits ini, sebagairnana diriwayatkan
*sanad hadits ini shahih"' sama
olch'Al uainiqi d"l*l kitab sunanrya (fr157),
seperti y-g dfit k- Al Baihaqi ddamMa'ifah As-Sunan wa Al Atsar, dari Abu
maka dia
An-Nasa'i berkata, 'tsila dia meriwayatkan dari Amr bin Al Harits,
tidak.$rgarr, karena Am bin Al Harits tidak dinilai tsiqah olehselain pengarang."
Adz-Dzahabi berkata"'l(cadilanryra tidak diketahui."
Az-Zubaidi adalah Muhamd bin Al Walid"
HR Ad-Daraquthni (u335); Al llakim Q1223); A1 Baihaqi (as-sunan,I[l58,
dari dua jahr, dari Ishaq bin Ibrahino, de'ngao sarad ini).
Ad-Daraquthni berkata, "Sanad ini bagus."
Al Hakim renilainr shahih, sesrui syarat Al Bulfiari-Muslirq dan disetujui
oleh Adz.Dzahabi.
r32
Para pcrawi4ra tsrqah,tcrmsuk perawi Al Bukhari-Muslim"
Adapnn yang rcnjadi pogaogan pcogarang dalam pcnilaiaa shahih hadits ini
adalah berdasartan reaAe,rgamf Al Hasan dari Iman bin Husbain, buksn dari
Samrrah bin Jun&rb, sebagaimana atan dfuraikao nanti.
Abdul A'la adalah Ibnu AMul A'1r" Sa'id adalah Ibnu Abi Arubah.
HR Abu Daud (7EQ pem*asan Shalst, bab: Berdian S€jcnal ketilo l,
Iftitah); At-Tirmidzi (251, pc,mbahasan: Shalat, bab: Hal-Hal yang Berkenaan
dengan Drra Jclds Diam Sejcnak dalam Shalat, kcduaq,a dari Abu Musa
Mnbarnmad bin Al MuBama dengan sanad ini); 0an Al Baihaqi (As-Surot,I[ll96,
dari jahnAbuDard).
HR Ibnu Majah (844, pe,mbahasan: Iqamah, bab: Dua J€nis Diam)ra rmam,
dari Jamil bh Al Hasan Al Ataki dari Abdul A'la, d€ngan pcriwayatan scnrya).
HR. Ahmad Nn, d^ri Muharnmad bin Ja'far); Abu Daud Q79); N Butfrari
(Ju'i Al Qiraah,23); Ath-Thabrani (6875 daa 6876, dari jalur Yazid bin Zurai',
keduanl,a dari Sa'id bin Abi Arubab dengan periwayatan senrpa); dan Al Baihaqi
(As-Sunan, Iyl 95 dan 196, dari jahu Abu Daud).
HR Ahmad (V/11, 12, L5,20, den 2l); Abu DarndQTT dan 778); Ibnu lvlajah
(845); Ad-Daraquthi (U336); Ad-Darimi QnB);Al Baihaqi (IylgO; Ath-Thabrani
(6942, dari beberapa jahr, dari Al Hasaru dengan periwayatan senrpa); dan Al
Hakim(1215).
Al Hakim menilai hadits ini shahih dan pendapatqra ini disepakati oleh Adz-
Dzahabi.
r33.
Penryataan ini perlu diteliti.
Dalam Shahih Al Bukhari (5472) disebutkan bahwa Al Hasan mendengar dari
Samurah tentang badits Aqiqah. Diriwayatkan pula darinya ban>rak hadits yang
mayoritas ada dalam ls-Snnan Al Arba'ah (Empat Kitab Sunan).
Dalam riwayat Ali Ibnu Al Madini disebutkan bahwa dia mendengar
semuanya.
r37
Sanad badits im hasan.
Ibrahim As-saksaki dijadikan mutabi'Gaaitsrya dip€rkuat dengan hadits lain),
sebagaimaoa akan disebuttan nanti.
-HR
Al Humaidi (7 17, dari SufiE& dengan sazad ini).
HR Ibnu Khuzaimah GA$; Ad-Daraqutbni (y313, dari Sa'id bin
Abdurrahman Al Makhzumi); Al Hakim Qlz4l,dari jalur Al Hrmaidi)'
Kedua jahu ini rcriwayatkan-dari SuEraD, dari Mis'ar, dengansazadini.
ri Nama idis'ar tcriadi k€salahao tulis dalam cetakan Shahih lbnu Kluzaimah,
t.i
i schingga mnjadi'Ivla'mf .
il
r.{ ini discpakati olch Adz.Ilzatabi.
ffir- AUar.oo.q Q?O); Ahad GVA53); Abu Da'd (832' pe'mbabasan:
I
ii
Shata! bab: Bacaan Pengganfi bagi Orang yang Tidak Bisa Membaca dan Orang
er.g); Ad-Daraquthi (V:tl); AfBaihaqi (As'Sunan,IV38l): Al Bagfuwi
As-S;Mah,610, dari jirtrn su&an Ats.Tsauri, dari Yazid Abu Khali4 dengan
periwayatan scmrya).
' IIR- Ahmad (IvB56); Al Baihaqi (as-swnn,Iv38l, dari jalur Abu Nu'airn);
An-Nasa'i @1a3, pembahasan: Al lftitah, bab: Bacaan Pengganti bagi yang Tidak
Bisa Membaca Al Qrlf'rq dari jahtr Al Fadhl bin Musa); Ad-Daraqutbni (U313, dari
jalur ubaidillah bin Musa); dan Ibnu IGuzainah (544, dari jdur Muharnmad bin
euu As-sukk4 s€, noya dari Mis'ar, dengan periwayatan senrpa).
wahhab
HR Al Baihaqi (As-suan, tr881, dari jalur Al Mas'udi dali lbrahim As-
Saksaki, dengan periwayatan senpa).
tr" Dalam Al ltu,an t€dadi kcsalahan penulisan, sehingga renjadi "Abu".
Ralatrya diambil dari At-Taqasim wa Al Atm'a' (3' hal 230).
Ad-Dalani adalah niSbat k€pada bani Dalao, kabilah Hamdan-
Tentang Yazi4 Ibnu lvla'in, An-Nasa'i, serta Ahmad berkomeirtar tentangnya'
'"Tidak bermasalah dengannya."
Abu llatim bertata,'?erawi yaurg sha&tq tsiqah."
Al Hakim Abu Ahad b€dota" "sebogian hadieqra tidak dijaditan p€Ntguat..
Ibnu Adi b€rkatr' 'IIadiE haditq'a bagus, dan dalar. baditsnya terdapat
hadit yang drlr.'itr'ne'rnrn haditsnya ditrlis."
S]aya-tatatin, 'Iladitsrya Aipcrtnrat olch Mis'ar bin Kidam, soorang pcrawi
yaryBiqah."
il
Penjelasan tentang Perintah Membaca Tasbih, Tahmid, Talrlil,
dan Talcbir dalam Shelat
Iledits Nomor:l8(D
r3e
Sanad hadits ini hasan,karena ada IbrahimAs-Saksaki.
Hadits ini telah disebutkan sebelumya.
r{ Dalam l,
Iisaz disebutkan 'aku tid.l( bisa mcryelajari". Ralatnya diar$il
dzri At-Taqasim wa Al AnYa'(trRl).
t
I
I
l.
I
I
daya dan keluatan kecuali de,ngan (pertolongan) Allah". Laki-laki
tersebut lalu berkat4 "Itu untuk Allah, lalu apa bacaan untul*ku?"
Nabi bersabd4 "Ucapkanlah, 'Rabbighfir li warhamni wahdini wa
afini warztqni'. (Ya Tulan, ampunilah ah4 kasihanilah alu [berilah
aht rahmatJ, selamatkanlah aht [tufuh yang sehat dan kehmrga yang
terhindar dari musibahJ, suta berttah aht raed)".141 1104:11
rtlHadits hasan.
Mengenai Al Fadhl bin Al Muwafraq, Abu Hatim berkata, 'Dia seorang syaikh
yang shalih, akrn fstapi haditmya lemah" Dia masih kerabat Ibnu Uyainah.'
Semntara itu, perax,i-p€mwi di atasnya termasuk perawi Al Bulfiari-Muslim
Hadits ini telah disebutkan sebelunrnya pada no. 1799 dari jalu lain, mrka
statnsnya hasan.
Abu Umayyzh adalah Muharrmad bin Ibrahim At-Thurthusi.
'T:::il::::[T"
G:';,iG,!dl:d{lt r3.1 U';J c?f I r,r r r]
,leri:nt
,y, 6 'e, '^f; ,;:r1 U. :i* G:"' 'i6 ,:e3, 3:'ib 'i6
'rrlk
*
etr'l*5t -Y; ;\,i* )*- i; ,J ),L'rLl ,L:^;:-
ok C iytt d; u ,.b,'W t;6:ir iP jui *
& i' Ji_r)
tlo
, l.ct a
.. o- .'/..1 t..
'-t 'r;, h, I z
Abu Daud berkata, "Ini adalah suulran Ibnu Mas'ud" yakni urman-urutan
dala- rnrshafrya."
Li/nat Fath Al B an $11259 -260).
Surah-surah Al Mufashshal dimulai dari Nuun menunrt, pendapat yang paling
benar, sarqrai akhir Al Qru'an.
tttsanad hadits ini shahih, sesuai syarat Muslisr.
Para perawinya merupakan perawi Al Btrkhari-Muslir& kecuali paman Ziyad
adalah Quthbah bin Malik Ats-Tsa'labi- karena dia termasuk perawi
-naman]ra
Muslim
Abu Al Walid adalah Hisyam bin Abdul Malik Ath-Thayalisi.
'r",:"
G it;y ,*l '&3 ;v bt * 4t "ttf ,ra i.
.rr:r
1818. Muhanrmad bin Al Mu'afa Al Abid me,ngabarkan
kepada kami di Shaida, dia berkata: Harun bin Zaid bin Abu Az-Zarqa
me,nceritakan kepada kami, dia berkata: Ayahku me,lrceritakan kepada
kami, dia berkata: Suffan menceritakan kepada kami dari Muawiyah
bin Shalih, dari Abdlrrahman bin Jubair bin Nufair, dari ayabnya dari
Uqbah bin Amir, bahwa Nabi SAW mengimarni mereka shalat Subuh
ur $
dengan (membaca) Al Mu' awwidzatain. [5 3a] :
Muawiyah bin Sbalih, dari Al Ala bin Al llarib Al Hadbrami, dad Al Qasim
-
maulaMruawiyah- dari Uqbah bin Amir).
Lihat hadits berikutnya (no. 1842).
rst Delatn Al lisaz disebutkan
"rajulann, dan ini salah-
"' sanad hadits ini bagus.
Para perawinya merupakan perawi Muslim
Khalaf bin Khalifah mt*hnlith- dijadikan penguat (badisnya).
Hadits ini terdapat -rneskipun
dalam (Mumad Abi Ya'la, 1457) dan Muslim (475, dai
Muhriz bin Aun, dengan sanad ini). HR Abdurrazzaq (2721, dari jalur Isrnail bin
Abu Khalid); Asy-Syaf i (W7'); Ibnu Abi S),aibah (V353); Al Humaidi (567);
Almad (IV/306 dan 307); Muslim (456, pe,mbahasan: Shalat, bab: Bacaan pada
Shalat Subuh); An-Nasa'i pernbahasan: Tafs( At-Tuhfah, vflVlafl; Ad-Darimi
(11297); Al Baihaqi (As-Sunan, IV388); Al Bagbawi (Syarh As-Sunnah, 603, dari
jalur Mis'ar bin Kidam); Ath-Thayalisi (1055 dan 1209, dari Syu'bah dan Al
Mas'udi); Ahmad (M306); An-Nasa'i (fi1157, penrbahasan: Al lftitah, bab:
Membaca pada Shalat Subtrh dengan l&asy Syamsu Kuwwirat); Ad-Darimi Ql2g7,
dari jalurAl Mas'udi).
Keeryat jalur tersebut merivrayatkan dari Al Walid bin Sari, dengan
periwayatan serupa.
HR Abu Daud (817, pembahasan: Shalat, bab: Bacaan dalam Sbalat Fajar);
Ibnu Majah (817, pembahasan: Iqamab, bab: Bacaan dalam Shalat Fajar, dari jahr
Tsmqil $in Abu Khalid dari Astibagh At Kufi Am bin Huraits- dari Am
bin Huraits. -maula
Tentang berubahqra Ashbag[ tidak jadi mrsalalr, karena dia seorang mutabi'.
HR. Abmad (ltll307); An-Nasa'i (Tafsir, At-Tuhfah, VIIyl4s, dari jalur Al
Haiiaj bin Ashim Al Muhaxibi, dari Abu Al Aswad Al Muharibi ---rnoalo bani Am
bin Huraits- dari funr bin Huraits.
"' Dalrm At lhsan terjadi kesalahan penulisarl sehingga meqiadi .Ilis5ram,,,
dan ralatrya ada & ArTaqasim (l'll 218).
tfl S-anad hadits ini shahih, sesuai syarat Al B,,khari-Muslilq kecuali selain
Anah Ibnu Abdunahman Al Khuza'i- karena dia termasuk perawi
Muslim.-yaitu
Harrmem adalah Ibnu YahYa.
js
*3 rl,1r'& J?rif =r,& i.t f ,;+ i#r
olO ', ,i:r;Sr (fii,;ir1 :',;l,Lirii ,*ar;le e'rh ok
.(FiiJ"
1821. Muhammad bin Abdullah bin Al Juaid mengabarkan
kepada kami, dia berkata: arilaibah bin sa'id menceritakan kepada
.;il,i c'*::*ti\ ;d
1823. Muhammad bin Ishaq bin Khuzaimah mengabarkan
kepada kami, dia berkata: Ya'qub Ad-Dauraqi menceritakan kepada
kami, diaberkata: Ktralaf bin Al Walid menceritakan kepadakami, dia
berkata: Israil menceritakan ke,pada kami dari Simalq dari Jabir bin
SamuralU dia berkata, "Rasulullah SAW shalat seperti shalat kalian.
Beliau meringankan shalatrya, dan ketika shalat fajar beliau membaca
surah Al Waqi'aah dan stratr-suratr lainnya yang sepadan."ls7 15:341
Akan ffipi
At-Thaberi mriwayathya dari jalu Abdunazaq, dari Israil,
d€ngan sarud ini dan dcnge rcdaksi 'kaou )Mqra'u brqaaf' (beliau m€mbaca
surahQaaf).
Iladits ini telah disebutlor pada no. 1816.
HR Ahnad (V/104, dari Yah5nr bin Adanl dari Israil, dengan periwayatan
senpa) dan Al Hakim Ql24O, dari jalrn Ab&rllah bin Musa, dari Israq dengan
periwayatan serupa).
Al Hakimb€rkata, "Hadits inishahih, sesuai syarat Mi$lfun "
ra Dalam Al lhsu tcdadi kssalahan pemrtlsan, sehingga mc,njadi "(Jbadah",
dan ralahya ada dalp,n At-Tqosim gV f247).
rte Saoad hadie ini
shahih, scsuai syarat Al Butsari-Muslim, kecuali Ha'nmad
[i1 galarnah, karena dia perawi Muslim.
Muhanmad bin Ma'mar adalah Ibnu Rib'i Al Qaisi Al Bashri Al Bahrani.
HR Ibnu Majah (shnhihnn 512, fui Muharnmad bin Ma'mr, dengan sanad
ini).
HR Ath-Thahawi (Wh Ma'od Al ABo,Ir2Ot, dari jalur Suryanbin Husarq
dari Abu LJbaidah, dari Hr@i( dcogan periwaf,aun serupa).
.u;
1825. Muhammad bin AMullah bin Al Imaid me'ngabarkan
kepada kami, dia berkata: Qutaibah bin Sa'id menceritakan ke,pada
kami, dia berkata: Abu Awanah menceritakan kepada kami dari
Manshnr bn Zadzau dad Al Walid bin Abu Bisyr, dari Abu Ash-
Shiddiq, dari Abu Sa'id Al I(hudri, dia bertata" 'tasulullah SAW
ketika b€mdiri mengnaikan shalat fruhur pada dua rakaat pertama,
lamanya seperti me,mbaca tiga puluh ayat dalam setiap rakaatnya, dan
pada dua rakaat terakhir, seperti lamanya me,mbaca lima belas ayat
pada setiap rakaatnya Ketika beliau berdiri menunaikan shalat Ashar,
dalam dua rakaat pertama, lamanya seperti membaca lima belas ayat
t@
Sanad hadits ini shahih, sesuai syarat Al Bukha"i-Muslim, kecuali Al Walid
Ibnu Muslim bin Syihab Al Anbad- karena dia perawi Muslim
-)raitu
Abu Ash-Shiddiq adalah Bakar bin Am. Ada pula yang mengatakan "Ibnu
QaisAn-Naji".
HR Muslim (452 d^a 157, pembahasan: Shalal bab: Bacaan pada Shalat
Zhnhur dan Ashar); Al Baghawi ($yarh As-Sunnah,593, dari Syaiban bin Famrf&);
Ad-Darimi (11295, dari Yahya $il tlerrmad); Ath-Thahawi (Syarh Ma'ani Al Atsar,
U207, dari jahn Hibban bin Hilal); dan Abu Awanah (fr1152, dari jalur Mu'alla bin
Manshr).
Keeryat jalurnya meriwayatkan dari Abu Awanah, dengan sazad ini.
Pengarang akan menyebutkan hadits ini lagi pada no. 1828, dari jalur Husyainl
dari Manshru binZ:rdza\ dengan periwayatan serupa, dan akan di-takhrij di sana.
HR An-Nasa'i Q1237, penrbahasan: Shalal bab: Bilangan Shalat Ashar saat
Tidak Bepergiaq dari jalur Ibnu Al Mubaral(, dari Abu Awanall dari Manshur bin
ZLdz \ dari Al Walid Abu Bisyr, dari Abu Al Muwatakkil, dari Abu Sa'id Al
Khudri).
16r
Sanad hadit ini shahih,sesuai syrat Buthari.
Musaddad bin Musarhad adalah perawi yamg t@ah dan termasuk perawi Al
Butfiari. Perawi di atasqra sesuai syarat Al Bul6ari-Muslin
Abu Ma'mar adalah Abdullah bin SaErbarah Al Azdi-
HR Abu Daud (801, Shalat, bab: Hal-Hal yang Berkenaan
deogan Bacaan pada Shalat Zhuhur} AtbThabrani (3685, dari jalrr Musadda4
dengan sanal ini); Al Bulfiari (7a6 pembahasan Adza\ bab: Mengarabkan
Penglihatan kryada Imam ketika Shalat, dari Musa bin rsmail, dari Abdul lVahid bin
Ziya( dengan sazad ini).
HR. Ibnu Abi S),aibah (1461 dao 362); Ab&nazaq (267Q, Al Humaidi
(156), Ahmad (V/109, ll0, dan ll2, WR95); Al Bulfiari (760, 761, d"n 77'1,
pernbahasan: Adzan); Ibnu Majah (826, pembahasan: Iqamah, bab: Bacaan dalam
Sbalat 2huhur dan Ashar); Ath-Tbahawi (Syarh Ma'ani Al Atsar, U208); Ath-
Thabrani (2683,2684,2686, 2687,2688, dan 2689); Al Bagbawi (Syarh As-$unnah,
595, dari beberapa jalur, dari Al A'masy, dengan periwayatan senpa); dan Ibnu
Khuzaimah (505 dan 506).
l
Salamalu dari Simak, daxi Jabir bin Samurah, bahwa Nabi SAW
ketika shalat Zruhur dan Ashar me,mbaca'\vassamaa'i wath thaamq
(Ath-Thaariq)" dan "wassamaa'i dzaotil btt'u.i (Al Bunruj)".r62
[5:3a]
ra Tambahan ini ada dqlen Mttsnad Abi Ya'la, &ri jalur Abu Khaitsamah,
dan tidak diri*zyatlan dari jahr Ishaq, dari Husyaim. Tambahan ini ada dalam
scmua sunber yang reriwayatkan hadits ini.
tt Sanad hadits ini sfiahi, sesrai syarat Al Bukhari-Muslim, kecuali Al Ufalid
bin Muslim Abu Bisyr- yang berdasarkan keterangan hadic sebelumya,
-),aitr
no. 1825, dan dis termasuk pcrawi Ivftrslirn Dia bukanlah Al Walid bin Muslim lI
Mudallis yang hadisryra diriwayatkao oleh Al Bukhari-Muslim, karena yang ini
hnyah-nya AbtAl Abbas.
Abu Khaitsamah adalah Zuhair bin Harb. Abu AsbShiddiq adalah Bakar bin
Am. Ada pula yang meirgatakan bahwa dia Ibnu Qais An-Naji.
Hadits ini ada dal*n Mustud Abi Ya'la (1292).
HR Ibmr Abi Syaibah (y355 dan 35O; Almad (mlQ; ffiuslim (452,
pembahasail Shalat, bab: Bacaan datam Shalat Zhuhur dan Ashar); Abu Daud (804,
Shalat, bab: Meringankan Dua Rakaat yang I-ain); An-Nasa'i (1237,
pembahasan: Shalat, bab: Bilangan Shalat Ashar saat Tidak Bepergian); Ad-Darimi
U295); Abu Awanah @1152'); Ath-Thahawi (Syarh Ma'ani Al Atsar, A207); Ad-
Daraqntbni Q1337); Ibnu trGuzaimah (Shahihnyq 509); Al Baihaqi (As-Sunan,
tr890-391, dari beberapa jalur, dari Husyaim, dengansazad ini).
Dalam cetokan Ad-Darimi terjadi kesalahan peuulisan, sehingga meqiadi
Haitsam.
Pengarang atan menyebutkan hadits ini lagr pada no. 1858. Hadis ini juga
telah disebuttan pada no. 1825, dari jalur Abu Awanah, dari lvlanshur bb Zadzau
dengau periuayatan senrpa. Silakan melihatnya.
165
Sanad hadits im shahih,sasuai syarat Al Bukhari-Muslim
Yahya bin Abi Katsir m€rila)'atkan hadits ini dengan jelas, yang disebudon
pengaxang pada riwayat berikutnya (1831).
Hammam adalah Ibnu Yahya. Aban adalah Ibmr Yazid Al Aththar.
HR. Ibnu Khuzaimah (Shahih lbni Kluzaimafr, 503); Al Baghawi (Syarh As-
Sunnah, 592, d^tijahu Abu Al Abbas As-Sarraj, dari Muhamad bin Raf, dengan
periwayatan senrpa); Ibnu Abi Sfibah Q1372) dan dari jalurnf,a diriwayadran juga
oleh Muslim (451 dan 155, pembahasau Shalat bab: Bacaan dalam Shalat Znrhur
dan Ashar); Ad-Darimi Ql2gO;Abu Daud (799, pe,mbahasan Shalat, bab: IIal yang
Berte,naan d€ngan Bacaan dnlam Shatrat Zhtrhur, dari Al llasan bin Ali); Abu
Awaoah (IVlsl, dari Ash-shaghani); dan Al Baihaqi (fr163, dad iahr Ibmahim bin
Abdullah).
Kelima riuayat ini meriwayatkan dari dad Yazid bin Hanm, dengan soud ini.
HR Al Bultari (776, p€mbahasan: Adzaq bab: Membaca Surah Al Faatlhah
pada Dra Rakaat frang Iain); Ibnu Al lanrd (187); Al Baihaqi (Iy65{6 rlen l!1,
dad beb€rapa jahrr, dari Hrnmam, dengan pcriwal'atan senrya).
HR. An-Nasa'i (111165, pembahasan: Al lfritah, bab: Bacaan Dtta Rakaat
Pertama pada Shalat Zhuhur, dari jalur Abdunabman bin Mahdi, dari Aban, dengan
periwayatan saupa-
HR Al Bulfiari (759, p€mbahasan: Adzan, bab: Bacaan rlalem Shalat Ashar);
Abu Awanah (IUl51, dari jah:r Syaiban); Muslim (451, pembahasan: Shalat, bab:
Bacaan dalarn gfuful Zhuhur dan Ashar); Abu Daud (798, pembahasau Shalat, bab:
Hal )rang Berkenaan dengan Bacaan Shalat Thuhur) An-Nasa'i W166,
p€mbahasail Al lftitah, bab: Bacaan pada Dua Rakaat Pertam dalam Shalat Ashar,
dari jalnr Haliaj Ash-shawwaf d"n frJ164, bab: Meryerlama Berdiri Pada Rakaat
Pertama dal"m Shalat Zhuhru, dari jalur Khalid); Ibnu Khuzaimah (shahihnya, 504,
dari jalur Muharmrad bin Maimm Al Makki); Al Baihaqi (As-Sunan,IIl95, dati
jalur Abu Muawiyah, semuan)ra dari Yahya bin Abi Katslr, dengan sazad ini).
Pengarang akan menyebutkan hadits ini lagi pada no. 1831, dari jalw Al
Auza'i, no. 1855 dari jalur Ma'mar, dan no. 1857 dari jalur Hisyam Ad-Dustuwa'i,
s€muan]ra dari Yahya bin Abi Kats4 dengan periwayatan s€rupa Takhnj-rya
disebutkan pada masing-masing hadits tersebut.
"
I
Mursalaat), maka dia berkatq "\Mahai Abdullab surah yang kamu
"
baca ini m€ngingatkanku, ini adalah srmh terakhir yang aku dengar
dari Rasulullah sAw. Beliau m€mbacanya pada shalat Magfori5."r68
[5:3a]
l:i
I
il
ii
yang
rl Penjelasan tentang Kebolehen Membeca surah-surah selain
teleh Klmi Sebutken peda Shdat Maghrib
t.
Hedits Nomor:1833
r* Sanad bi
shahihscsuai syant Al Buktari-Muslim'
hadis
HR Al Baghawi (syarh As-suwra,596, dari jal,r Abmad bin Abi Bukair,
dengan suaa fr); fr4atit (rll Muwathttu',Ifl8, pembahasan:-ryry bab: Bacaan
aA& Sn"f"t 1v1"thtu dan'Iqra); Asy6l,"6' i Qn\; Ahrnad (VU-3a0); Al Bulfiari
gacaan dalam shalat Maghrib); N{uslim (462,
rzo:, p"-urt"** AdzL\ babt
;"-b"i"** Shalat, ba5. BacaanBacaan dalam Shalat S,b,h) Abu Daud (810,
i"J.n Shalai bab: Ukrm delam Sbalat Magbrib); An-Nasa'i
"*t
'(pemb,heeen:
Taftfo, At-Tuttfah, XIU48I); A&Thahawi (SYarh Ma'ani Al Atsar,
itZtt);Abu Awanah @153); 6"o 61t Beihaqi (As-Sunan, fr892)'
im- n^, Abi syaibah'Qt257);Al Hum,idi (338); Abd'rrazzaq (269$; Ahmad
(vIB3g dan 3a0); et g"it"ri (4429, p€mbahasan: Teryat Peperangan, bab:
i"nitol,a Nabi sAw dan watutnya Beliau); Muslim (462); At-Tirmidzi (308,
p"*t.no*t Shalat, bab: Hal ying ne*enaan dengan Bacaan dalam Shalat
i,f"gnritl, An-Nasii (tI/168, poirbah".*t At lfritah, bab: Menibaca Al Mursalat
.-isn"Lt Magbnb); iUnu ui;an (831, p€mbahasan: Iqama\ bab: Bacaan dalart
jalur,
Shalat Magbribt Abu Awanahirilsg); ea-prti-i 9t296, dari beberapa dari
Az-Zuhri, iengan periwayaan serrpa); dan Ibmu Khuzairnah (519)'
Ibnu Khuzaimah m€nilai hadits ini siaftfi.
rm- a*N.""'i (IV168) dan Ath-Thahawi Qtzll,2l2, dari jalur Anas, dari
Umr Al Fadhl).
( t.
'rZJ G?l [r,rro]
i
..
G:t; :Jv ,g? AJ J.>l ir{
.. tl
tJe .J* il .jll *
o ). o4 c.
,f ,{-jtlJ'l ,r:.L :Jv ,$-} ;. Sjr
y*, jAb*, ;r,bt e dthl ,* i.t *,e6
.ql;fi\'JA $1,* ;;W We$
-.
1835. Muhammad bin Ahmad bin Abi 'Aun mengaba*an
kepada kami, dia berkata: Al Husain bin Huraits me,lrceritakan kepada
kami, dia berkata: Abu Muawiyah menceritakan kepada kami dari
IJbaidillah bin Umar, dari Nafi, dari Ibnu IJmar, bahwa Nabi SAW
mengimami mereka pada shalat Magbrib de,lrgan me,mbaca, "Orang-
orang yang kafir dan menghalangi (marusia) dari jalan AAah, Allah
mengtapw segala amal mereka.""' (Qt. Muhammad fnl: \ [5:3a]
r7r
Sanad hadic im shahih,sesuai syarat 6t Buhsxi-ffiustim
Abu Muawiyah adalah Muharnmad bin Khazim"
HR Ath-Tbabrani (Al Kabir,13380, Ash-Shaghir, y45, dzri dua jahr, dari Al
Husain bin Humits, dengan sazad ini).
Al Haitsami meirisbatkannya kepada Ath-Thabrani pada tiga kitabqa dnlan Al
Majma' (Iyl 18). Dia berkata,'?ara perawinya shahih."
Hadits ini terdapat dalam (Mushannaf Abdirranaq, dari jalur Ubaidilall
dengan periwayatan senrpa).
Drlam cetakan Mwhannaf Abdirrazaq terjadi kesalahan penulisan, sehingga
menjadi "Abdullah'. Akan tetapi, di dalarrmya disebutkan bahwa beliau
me,mbacanya dalam shalat Zhuhur.
HR dari Ma'rnar, dari Ayyub, dari Nafi, dengan
Abdurrazzaq (2682,
serupa, seperti hadits sebelumya,2696, dari Muhammad bin MuslirU
dari Ibrahim bin Maisaralr, dari shalih bin Kaisaq bahwa dia mendengar Ibmr umar
ntembaca dalam shalat Maghrib "innaafatahnaa lalufathan mubiinaa".
'^L? uL
'JE
,* i *JU.lt:^? 5?
,r9r;rdt'i. G'*l lu cf s';t u* :JulH U.
#
?y i i3 f Lt'*- /.lt i.;ti e'8 ,;;tst # i )1;i
q$Kfi 3t$tt-Gy ;,1'651i; S),-; 14 ot );'6'^fr
'rA *;;a\, & n' J;r'Alrl"a ,lnu.iiti,\: Ju"
.(dalr) #*stJ?lrq
1836. Abdullah Muhammad bin Salm mengabarkan
bin
kepada karni, dia berkata: Harmalah bin Yatrya me,nceritakan kepada
kami, dia berkata: Ibnu Wahb menceritakan kepada kami, dia berkata:
Amru bin Al Harits mengabarkan kepadaku dari Muhammad bin
Abdurrahman, bahwa dia mendengar Unvah bin Az'Ztfiair
menceritakan dari Zaid bin Tsabit, bahwa dia mendengar Marwan
membaca, "Qul huwallaahu ahad (Al Ilhlaash)" dall "Innaa
a'thainaakal lautsar (Al Kautsar). " Zaid lalu berkata, "rqku
bersumpah dengan rutma Allab (seraya mengatakan), sungguh aku
pernah melihat Rasutullah SAW membaca di dalamnya (shalat
Maghdb) suratr paling panjang dari dua suratr panjang (Alif Laam
Miim Shaa\."r73 [5:3a]
dengan suad iml) dan Ibnu lftuzaimah (541, dari Ahmad bin Abdunahan bin
Wahb, dari Ibnu Wahb, derrgansanadiri).
HR Ath-Thahawi (Syarh Ma'ani Al Atsar,A2ll).
Ath-Thahawi hadits dari jalur Ibnu Lahi'ah dan Haiwah bin
Sytuaih, dari Abu Al Aswa4 bahwa dia mendengar Urwah bin Az-Zubair berkata,
"Zaid bin Tsabit mengabarkan ke,padaku...."
HR Ath-Thabrani (4825, dari jalur Al-Laits bin sa'4 dari Hisyam bin urwatl
dari afhnya, dari Zaid bin Tsabit) dan Ibnu Khuzaimah (no. 517).
IbnuKhuzaimah menilai hadi6 ini shahih.
HR Ibnu Abi Syaibah (v369, dari jalur AMat dan waki, dari Hisyam, dari
Abu Ayyub aul.uTaid bin Tsabit); Ibnu Khuzaimah (no. 518); dan Ath-Thabrani
(4823, darijahr Ibnu Abi Syaibah).
Ibnu Khuzaimah menilai hadits ini shahih.
Dalamsanad yang tercetak tidak terdapat nama Urwah, ayahnya Hisyam.
IIR. AMurrazzaq (2691'); Al Bulfiad (76'4, pcmbahasan: Adzan' bab: Bac'en
dalam Shalat Maghrib);,Abu Daud (812, pembahasan: Shalat bab: Ukuran Bacaan
dalam Shalat rraagUriU); An-Nasa'i @170), bab: Membacr Alif Laam Miim Shaad
dalam shalat Maghrib); Ibnu Khuzaimah (shahihny4 515 dan 516); dan Al Baihaqi
(As-Sunan,fit3gi, dari beberapa jalur, dari Ibnu Jruaij, dari Ibnu Abi Mulaikah, dari
urwah bin Az-Zubair, bahwa Marwan bin Al Hakam mengabarkan kepadanya,
bahwa Zaid bin Tsabit berkata...).
Al Hafizh dalam Fath Al Ban (fl1247\ berkat4 "seakan-akan urwah
mendenganryra dari Marwan, darr 7llid. kemudian dia berternr Taid latltr Zaid'
mengabarkan kqradanya. "
Redaksi "yaqra'u fiihaa,, (didalamya) maksudnya adalah shalat Maghrib.
Redaksi nbithwali ath-thawilanin", dan dalam riwayat A1 Bulfia1'i "bithula
ath-thulayain", maksudn)ra adalah yang paling panjang dari dua surah panjang'
fniU *tanbrr,rfiIr muannats dari athwal, dan ath-Thulayair bentuk tatsniyah
darithula.
RedalGi
,,alif laam miim shaad" dalam riwayat Abu Daud disebutkan: Dia
berkata: eku bertanya, 'Apakah sgrah yang terpanjang dari dua surah panjang
tersebut?" Dia menjawab, "Al A'raaf."
An-Nasa'i menjelaskan dalam riwayatnya, bahwa tafsirnya merupakan
*Aku berkata, \Mahai Abu Abdillah
perkataan Urwah- Redaksinya adalalq
-htnyah
lJrwah-t.t'
Dalam riwayat Al Baihaqi disebutkan, "Dia berkata, "Aku bertanya kepada
Urwah...."
Jt Jrr-r4l
J. L;J-L> at)v (\Frir\.)t
- t;r, )4 )lt \-r.,r> .Llr, ,-rW c.tl
Ju t)* *
U.:^:;-
i. dL*
ot:,), G:-,r,ju
-'..t ,i ;
G:-rr rJv ,!.r!i <.
.i,r *'c;.'F.: ;L :Jti ,,sti,;L
r7{
sanad badic ini hasan.
Adh-Dhahhak bin Usman adalah perawi yang shaduq, tapi kelinr. Muslim
meriwayatkan hadibnya. Perawi )"ang lain sesuai spratAl Bulfiari-Muslirn
Abu Bakar Al Hanafi adalah Abdul Kabir bin Abdul Majid bin Ubaidillah Al
Bashri.
Isya); Abu Awanah (Iul55); Al Baihaqi (As-suun,I[l293, dari beberapa jalur, dari
Syu'balu dengan periwayatan senrya); dan Ibru Khnrzaimah (no. 524).
Ibnu Khuzaimah menilai hadits ini siulrrrr.
HR Malik Wg-8O, p€mbahasan: Shalat, bab: Bacaan dalam Shalat Magbnib
d* Ity"); Asy-Syaf i (VAo); Al Huoaidi (726); Ahmad W1286 dan 303); Muslim
1+O+ &" tZO, pembahasan Shalat); At-Tirmidzi
(310, pembahasan: Shalat bab: Hal
yrog eorco".n dengan Bacaan shatat Isra); An-Nasa'i (Iy173, pembahasaall
iniin,bab: Bacaan d€"gan sra3h At-Tiin; Ibmr lv{ajah (834, peimbahaoan Iqama\
bab: Becaan dalam Shalat Isya); Abu Awaoah (IVlsa); Ibnu Khuzaimah (522); N
Baihaqi (Iy393, dari jahn Yahya bin sa'o; Al Humaidi (726); Ibnu Abi sribah
@359)l; imra $vBOz dan 3Oa); Al Bulfiari (769, pembahasan: Adzan, bab:
ila""- dalam Shalat Isya, 2546, p€dahasaa Talhi4 bab: Sabda Nabi SAW,
,'orang yang Pandai dslam Memahami dan Margarnalkan A1 Qur'an Bersama Para
Malaikai Pencatat Amal Kebaikan); Muslim (@) (177); Ibnu Majah (835); Abu
Awanah (IVl55); dan Ibnu Khuzaimah (522, dari jalur Mis'ar bin Kidam).
Kedua jalumya meriwayatkan dari Adi bin Tsabit dengan periwayatan serupa.
Dalam cetakan lbnu l(ktraimah k,ti/?di kesalahan penulisan, sehilgga "ama
Mis'arretiadiMa'mar.
r"Ir i, L
c.
.tips ( .J4' ,&
I ol.t ,.
ir?ls ,il: ,idt ,:t:h fi
t-
*&t,* ^
a
'o0t ;et; i;bf 'i; Gl:
,Sut.qlt, J#'t,
'.:16;> , r( g,r+,fiV> i;? *Y;t rif 36f ,'rc L> ,Pt
.(dtntr -&Y),(&(ii"V
Al Fadhl bin Al Hubab Al Jumahi mengabarkan kepada
1840.
ftami, dia berkata: Ibrahim bin Basysyar Ar-Ramadi me,lrceritakan
kepada kami, dia bertata: sufran menceritakan kepada kami dari
Amru bin Dinar dan Abu Az-Zubur,keduanya me,lrdengar dari labir
bin AMullatL salatr satunya saling mele,nglapi, dia berkata: Mu'adz
shalat bersama Rasulullah sAw. Kemudian dia ke,mbali kepada
kaumnya, lalu shalat mengimami mereka Pada suatu malam
Rasulullah sAw me,lrunda shalatnya, maka Mu'adz pulang lalu
me,ngimami mereka de,ngan membaca surah Al Baqarah. Ketika salatr
seorang laki-lald melihatnya" dia me,nyingkir ke pojok masjid lalu
shalat se,lrdirian, maka orang-orang berkata, "Apakah kamu telah
menjadi seorang yang munafik?" Dia menjawab, '"Tidalq tapi alcu
akan me,ne,mui Rasulullah SAW untuk memberitatrukannya'"
Ibrahim bin Basysyar Ar-Ramadi adalah perawi yarlg siqah, dan seorang
hufuh.Perawi-perawidi-atasry'atermasukperawiAlBrrkhari-MuslirrkecualiAbu
Az-Tttbir,karena dia perawi Muslim saja.
Al Bulfiad reriwayatkanhadib ini dengan dibarengi hadits lainnya. Hadits ini
dipertuat olehAm bin Dinar.
HR Ath-Thahawi (syarh Ma'ani Al atsar, v213, dzti Abu Bakrab, dari
Ibrahim bin Baspyar er-irm"Ai dengan sanad i15,); Al Humaidi Q2aO; Msslim
(465 dan tZe, p"-trt shalat, bab: Bacaan dalam Shalat Isya); Abu Awanah
iryf Sqr lbnu Al Janrd
"an:
(lI Muntaqa, 327); N Baihaqi (III/85, dari jalur Suq.n,
dengn sanad ini); dan Ibnu Khuzaimah (52 1).
IbmrKhuzaimah menilai hadits ini shahih-
HR Al Bulfiari (700, 701, 7l l, dan 6106, dari jalur Am bin Dinar, dari Jabir)
danMuslim(a6$.
-U
Pengarang menyebutkan hadits ini ringbs pada no. 1524, dari jalur
secrara
Hanmad-bin Am bin Dinar, dari labtr. Takhrii-nya disebutkan pada
hadits tersebut
^*
'D Sanadhaditsinikuat
ArNasa'L p€ngarang; dan Al ljli m€xdlai Aslam bin Iman sebagai p€rdwi
yary siqah. Perawi r.irq. rcr."rrt perawi Al Bukhari-Muslinr kecuali Harmalab'
karena dia perawi Muslim saja.
HR A6-Thsbrani 6xvulsot, dari jalu Ahmad bin shalih, dari Ibnu wahb,
sarad ini).
- -i-g.la"g
dengan
Lhh nrnyebutkan hadits ini y!rc' l!!-$tq bab: Bacaan Al
bin Abi Ilabib, dengan sanad ini.
a,frr, &ri ii* t^aits bin Sa'4 dari Yaddjal,rrya
iol*rii-"y"t"Ut air"Urr*uo dengan berbagai pada hadits tersebut.
re sanadhadie bi shahih.
Ibnu Ukaimah adalah Umamh bin tlkaimah Al-Laitsi. Dikatakan bahwa dia
adalahAnmar.
Pengarang dalaIr| Ats-Tsiqatbrbao 'tsisa jadi itulah nama yang dihafal. Dia
dinilai sebagai perawi yang Biqah oleh Yahya bin Sa'id.
Abu Hatim berkata"'Tladitrnya sluhih."
Pengarang rc4rebutnya dal"m I ts-Is iq at (V t242'243).
Y.hr bin tvta'in b€rkatL 'cuhplah bagimu p€rkataan Az-zuhi "Aku
mende,ngar Ibnu Ukaimah rcoutrkan kepada Sa'id bin Al Musa1rab."
Al-Ilafizh dalarn At-Taqrib b€*ata, 'Dia per:awi yary Siqah. Perawirya yang
lain rcrryakan perawi Al Buktari-Muslim."
IIR- Al Buitari (Al Qira'ah Ktulfa Al hnan"98) dan Al Baibaqi (318 dan 319,
dari jalur Al-taits bin Sa'4 dc gan sanad im).
,y) d..t u.
,ctl , f t o
':,;l;; $:L,j6 ,&'tfi 6?l It,rt t ]
n
u,ft f
,€o.
( $r.,rJ I ..*n, .2
tq!_l ,f tS-f ,j{
,taa
c ).
o}Jl
..t iia'
J..e l'!J>
'r,i
:LJt
HR. Ibnu Abi Syaibah (A375); Ibnu Majah (848, p€mbahasu Iqama\ bab:
ketrka Imam Sedang Membaca maka Berdiamlah); den Al Baihaqi (Al Qira'ah
Khatfa Al Imam,321, dari Suffan bin Uyainaltb dari Az-Zuhri, dengan periwayatan
serupa den 320, dari jahu Ibnu Juraij, Az-Zlu}rj|- dengan periwayatan serrpa);
Ahmad (1x285 dan w487, dari jalur Abdlrrabman bin Ishaq, dari Az-Zokj, de,ngan
periwayatan serupa); dan Abdurazzaq (279Q.
-
Pengarang akan menyebutkan hadits ini lagi pada no. 1849 dali jalur Malik Di
dalamya terdapat tambahan, dan untuk jalurnya dt-tak]rni di sana- Juga pada no.
1850, dari jalpr Al Auza'i, da,j Az-hfin, dari Ibnu Al Musayyab, dari Abu
Hurairab- Juga no. 1851, dari jalur Al Aluzt'r, dart Az-hthr\ dari orang yang
mendengar dari Abu Hurairah, dengan periwayatan serupa.
,)rpt
,q'i.iiti ur:.L :Jv ,&-lYPl Ir rtr]
iS
t 2 ...
Olt-r-
.2
,f
i.(
,,CSI cl.
o 1.,'Ic
olti f ' ,i',Gi * ,'it? i Af- ,i6
:rt,fr,,rpr*,bt * ,4t'& ,F1t$ :JG ,s:i
jui rd;{i i$A 6:) ,r; '&>,i* -rSf*',f,'tb-/Jt
.$,i.it,'€C|of -t *iiy'iui,vf : iir U'Y;
1846. Abu Ya'la mengabartan kepada kami, dia berkata:
Khalaf bin llisym N Baruar me,lrceritakan kepada kami, dia bertata:
Abu Awmah me,nceritakan kepada kami dari QatadalU dari Zuraratr
Ke&s ri*al"at usctrr reriwayaitan dari Qutaibah bin sa'id, dcogatr sanad
ini.
HR Ath-Thabrani 0WlV523); Al Bulfiari (Al Qird'ah KlnW Al hnan,9l);
dan AtLThahswi (wh Ma'ani al Atru,Inw, daijalgr Abu Awoah, dengan
pcriwayatan scrqpa).
' m- nn1eh SyaiUal (y352 dan 375); Ahmad (I\11426 dan a31); Muslim (398
dan a9); Abu Daud (829, pcmbahasan Shalag bab: Orang yang Berpendapat
Membaa Surah ketika-Imam-Tidak Mengeraskan Bacaan Sgrahya); Ath-Thahawi
(syarh Ma'ani Al Atsar,u207); dan Alh-Thabmni (Al Kabir, xvlly525, dari jalur
Sa'n Uin eUi ArubalL dari Qatadab, de,ngan periwayatan serupa)'
HR Abdurrazzaq dan Ath-Thabrani (XV1Y519, dari Ma'mar, dari
Q7i9)
periwayatan senrpa).
- mLdengan
Qataddr
A-Hu;aidi (egS) d*-Ath-Thabrani (XVIIy52l, dari jatu Ismail bin
Muslirn, dari Qatadall dengan periwayatan serupa.
HR. Ath-Thahawi (VZWi; Ath-Thabrani ({Vfr1522, dari jalur Harrrmad bin
salamah" )<\tfrl524,a.rip*auo N o"), Ad-Daraquthni @a05); Al Baihaqi (ls-
Sunan,I[ll62,dari jahr Al Hajjaj bin Artha'ah).
Ketiga jahE tersebut mriwayatlan dad Qatadah, dc,nsan ncrtlar"atan s€xupa.
p€n&;ng akan mcnyebutkan hadits ini pada no. 1847, dari jalr Syg'bah, dari
Qatadalq d€ngan periwayahn scrupa, dn tafirij-rya
disebutkan pada teryatnya.
G:',
'jd
,i;* i.'ocl\'i.'rZJ s?f [r,rt,r]
'r% $:"; :jf ,.,li!i'* a:* tjv,Lil:ill a:fr U H
'it:;- oki- giSr i. ;#r'* ,i:& d:r, ,iv ,ar;t'i.
* 1" & n' J?, t, J* :Ju .:+ilt i.itt+ * -iWt
Iti ini shahih, sesuai syarat Al Bulfiari-Muslim
Sanad hadits
Mubarrmad adalah Ibur Ja'ftr, yang dijuluki Ghndar.
HR. Muslim (398 dan 48), p€mbahasan: Shalat bab: Iarangan bagi Matrr'lm
Mengeraskan Bacaenqya di nehkang Inam, dari Muhammad bin BasTsyu, dengan
sanadin$.
HR Muslim (398 dan 48) dan An-Nasa'i W347, pemUafasaa Qiamul-Lail,
bab: Penjelasan Pe$edaan atas SyrbalL dari Qatadah pada hadits ini, dari
Muhanrmad bin Al Mutsama, dari Muharrrmad bin Ja'far, dengan sanad ini).
HR Ath-Tha),alisi (851); Ahad (\lAzQ; Al Bulfiari dalam (Al Qira'ah
Khalfa Al Imam,92); Abu Daud (828, pembahasan: Shalat; An-Nasa'i (IV140'
pembahasan: Al lrtilah, bab: Me,ninggalkan Bacaan di Belakang rrnam yang Tidak
Dibaca Keras Olehnya, I[W4T,peinbahasan: Qiyamul-Lail); Ad-Daraquthi @a05);
Ath-Thabrani (Al Kabir, )fUIV520); Al Baihaqi (As-9unan,Illlfi, dari jahn Abu
Al Walid Ath-Thayalisi, Yahya bin Sa'i4 Mubarrmad bin Katsir Al AMi, Syababah
dan Am bin Marzuq s€lmao,)ra dari Syr'bah dcngan periwayatan scnpa.
Hadits ini tclah dis€budon scbclumya dari jahr Abu Awanalq dari Qatadah,
dengan periwayatan scnpa-
ls .Sanad-nya kuat.
Hadits ini ada dqlarn Shahih lbnu Khwaimai (1851).
Hadic ini rclah disebutkan sebelumnya pada no. 1785 d^n'1792.
'n Sanad hadits ini shahih, sesuai syarat para perawinya, yang menryakan
perawi Al Bulfiari-Musliq selain Ibnu Ukaimah-
Dia perawi yary aiqah, sebagaimana disebutkan dalam taklrnj hadis no. 1843.
HR Al Bagbswi (SWh As-Suntuh, 607 dari jalur Ahmad bin Abu Bakar,
dengan sanad ini).
Hadits ini terdapat dnlg,n Al Muu,artrta'(V8687, Shalat, bab:
Meninggalkan Bacaan di Belakang Imam yang Mengeraskan Bacaannya); Asy-
Syaf i (V1390); Al Bulfisri (Al Qira'ah Klulfa Al Imam,96); Abu Daud (826,
p€mbahasar Shahg bab: Seseorang yang Membenci Membaca AI Faatihah kctika
rmarr Meng€raskan Bacaannya); At-Tirmidzi (312 pembahasan: Shalat, bab: Hal
yang Bertenaan dsqgan Meniadakan Bacaan di Belakang Irnnm kctika Imam
Mcngeraskan Bacaamya); ArNasa'i (Iyl40 dpn 141, : Al lftitah,bb:
Mcniadakan Bacaan di B€lakang lrnem kefi}a I*- Mengeraskan Bacaanrya); daa
Al Baihaqi (Snnamya, I[lls7 d^n Al Qira'ah Klnlfo Al hna n,317).
HR Abdurazaq (2?95); Ahnad (Ilf28/); dan Ib,mr Majah (&49, dari jahu
Ab&il A'la, dari llh'mar, dari Az-Afui dengrnperiwayatan senpa).
Hadits ini blah dis€hxkan sebelumya pada no. 1843, &ri jalrr Al-Laits, dari
Az-Zrohj. dcltgto pcriwa)ratrn scnpa.
Lihat &ra hrdits scsudamya
Al Baihaqi berhtL *Iladirs ini diriwayatkan oleh Malik bin Anas, Yahya bin
Sa'id Al Anshari, Yrmrs bin Yazid Al Aili Muhammad bin Al Walid Az-7)fraidi,
[n-]rfu'rn n $in Rasyi4 ffi'rnar bin Rasyid dalam riwayat Abfumzzaq, dan Yazid
bin Zurai dariryL dfii Ibru Syihab Az-Zlbri dengan periwayatan senqn-"
Al-kits bin Sa'd das AMul Malik bin Abdul Adzbin Juraij meriwayatkan
hadits ini darn Az-7f,ihti. saryai redaksi "m.angapa konu mengangu konsmtrasi
bacaan Al Qyr' mh.' d"r' tidak menambahnya
Al Hafizh dilan At-Talffitish Ql23l) b€*ata, 'Redalsi 'maka orang-orang pun
berhenti'adalah nudraj (saduran) dalam lfiabar inu yang termasuk perkataan Az-
Zuhri, sebagaimana dijelaskan oleh Al Khathib dan disetujui oleh Al Bulfiari, Abu
Daud Ya'qub bin SuErans Muhammad bin Yahya Adz-Danhli, Al Khaththabi, serta
yang lain."
Saya katakan, "[ni menrynkan pendapat Ibnu Hibban, dan al<an kami sebutkan
sebentar lagi."
S1,aitfi Ahnad S)"akir mcmbahas masalah ini secara panjang lebar dalam
ta'liq-tya terbadap hadits ini drJram Al Musnad Q268), dan dia membantah klaim
bahwa terdapat idraT (saduran) dalrm hadits ini. Dia menyalahkan para nlame yang
re3
Para perawinya tsiqah. Akan tetapi, di dalamya terdapat kasalahan yang
akan dijelaskan oleh pengarang setelah ini.
Penielasantentangr#;"t1fi *""r-"-Memperlama
a.
.)ur'u J)!i
t%
funad hadits ini shahih, sasuai syarat Al Bulfiari-Muslim, kecuali Abdul
JabbarbinAl Ala, karcna dia termasukperawi Muslim.
Dalam Al lhsan terjadi kesalahan pe,nulisan, sehingga menjadi 'Muharrmad
bin AMul Jabbar bin Al Ala". Ralirtnya diambil dai At-Taqasin Q1370).
Hadib ini juga terdapat dalam Shahih lbnu Khuzaimah (547).
HR Al Humaidi (990) dan Abu Awanah (il1125, dari Suffan detgan sanad
ini).
HR Abdurrazzaq QTal; AhffiA(111273,285,348, rlan 387); Al Bulfiari (772,
pembahasan: Adza\ bab: Bacaan dalam Shalat Fajar); Muslim (396 den 43,
pembahasan Shalat, bab: Kewajiban Membaca Al Faatihah pada Setiap Rakaat);
An-Nasa'i (Iy163, pemhahasan: Al lftitah, bab: Bacaan pada Siang Hari); Abu
Awanah (II1l25); Ath-Thabawi ($arh Ma'ani Al Atsar,U208); dan Al Baihaqi (ls-
Sunut,IU6l, dari beberapa jahrr, dari Ibmr Juraij, dengan periwayatan scnpa).
Iladits ini t€lah disebutkan scbelumya pada no. 1781, dari jalur Raqabah bin
Mashqalah, dari Atha, dengan periwayatan serupa. Tal:hrij-nya telah disebutkan
dengan beberapa jalunrya di sana.
i lt * * ,f i ,r*- *
a
"r: "rJ
rs Hadits itishahih.
Abu Khatid Al Abmar adalah Sulaiman bin llayyan- meskipun
Al -mmanyasebagai p€nguat dan Muslim menjadikan
Buffrari meriwayatkan haditsnya
haditsqra sebagai Huijalu tetapi dia banyak salahnp- Alan tetapi dia tidak
meriwaya&amya s*ara ghaib. Seaangtan perawi-perawi lainnlza tsiqah, dan
t€rmasuk para pcrawi Al Butfiari-Muslim.
Abu Kuraib adalah MuharmadbinAl AIa.
Hadits ini ada dalam shahih lbnu l(huzaimah (1580)' pi dalarrn)ra disebuttan
"liyataadiaan (agar omng{rang bisa renmaikan) sebagai ganti dari
liyatadaaraka" (agar orang-orang bisa mengikuti).
HR Ab&rnazzaq (2675);Abu Daud (S00, PcmbahasaL Shalst, bab: Hal yang
Berkeiraan dcngalr Bacaan dalam Shalat Zhuhgr); dan Al Baihaqi (As-Sunan,I[l66,
dari Ma'mar, dengan sazad inf .
Pengarang telah mcnyebutkan hadiE ini pada no. 1829. Penjelasan tentang
jalur-jalnmya telah diuraikan dalam tat*ii'rya.
i
Shahih lbnu Hibban
I
I
i
I
I
I
G:',,JG,is:., A*, #'i ffii Ytl [r,ror]
i,*"',*'d; i; f .lj'tl1:"':)v 'sTlilt 'U)'i,*
*3 ya\t *Ut t:rr :Jv #y i,/ * ,rtr,c;.!i
'LL
'u;lt t7,ti.t t1'6y,* urtlt';;l U; .f eila OAt';;f
,r i-,t;r'ht J- ;#t
* ,* ,PY:JIu; G a;a
Pengarang rclah menyebutkan hadits ini pada no. 1759, dari jalur Humaid Ath-
Thawil, dari Anas. Per$elasan tentang jahr-jalurnya telah diuraikan dalam ulrtrij-
n\xa.
' m Yaituyang rclahdisebutkanpadahadits no. 1854.
'i.'rtcJ,\G:",..rrltri # r, l'
"?
6?l [r,ro11
ii. lV.tt $:tL :Jri ,inLit *'i. ;; 6?f tjri ,:er;.\
\\yH,";,i.;3 *f+G'ck ,Ju,i7 i t9'*,f
'6J'ty:d,W i{-, o:$};-$Pt *f ,Ui i;c
e
$l :Ju" ,:;*lt A;i ,gi;Lsr'# $: * ,s# :Jui ,e:f,,:,t
,i'lrr.,| iryr'4b G p, *L hr ;* .i,r );, $b
',*3 .:rtc;\rf *'rpst'lti ,Jut ,6?!i ';*?: ,F'r\t
;
il d it-'{ ,y'}1 ;-v,- d, y;',"Zyt ,{'tilrr.'^b J:U|; A
:iui,;:.tJ; 6 etl-'y;,ty,*,4 * Jt 6r,F, P
G U* ri ,i/u.'q; r:t ,{-?t G #- Y orr it d,
,i.# Syli t;2rs ov oy'rallt ,,Sv: ,:e ,jG .#;ir
'LL n x:r lfr
* "*i
&ib ,i?\:-6:)
iJ'i; €i ,iu .r4t
Tangan
Penjelasan tentang Disunahkannya Mengangkat Kedua
ketikaHendakRukudanketikaMengangkatKepaladariRuku
Eadits Nomor: 1860
qt I t- 'i6
,7+t U.Mi 6?l [t,rr']
,4? '; €GG:,-',JG ,rri'ii:"::G|r; :Ju ,lusfut
?$r!',irii rj6 i?f oP, -:"J G ,y'rlf |utj u1", :Jv
4G'b *\'-',v, jA 6 *t;ah, * Yt )"' J)
b )ib * Ati:i- ei';,*tttsse T #1-e"', FJ
'i ,t44 i4 {, ,€; ol trl u'; .vil$ ,g"!tt 'a'-il
,l,i,,j,,'J ,ri+ il=elLl, er'i ,*q",* i-u-'Cb;'5t
i*,1*,r),,s' *t ;:ry ti$ *'J,#tt )Z rk P-
ylri ,*91j!i )r':r'r, ,Pi[dAt #)) sl'; & uilt
'^i-l) ,11:*\e:r'; ,:;* ,Yi ,ykl 'n f.'*t ';;Jt
u Sazadhadits inihut.
Para perawinya s|p;ttih kecuali Kulaib bin Syihab, perawi yartg shoduq.
|r[4rm'n, gryat Imerrr mcriwayatkan haditsnya.
neaatsi ,,dan htlihat beliau mengeraklunnlz" adalah rcdaksi yarlg syadz,
kareoa diriwayatkan swara gharib oleh Zaidah bin Qudamah' dan kata ini tidak
diriwayatkan oleh para pcrawi *iqah yilng jumlahya lebih dari scpuluh orang.
fn etn-maU.ani (At lkbb, ;;;gll12, dari Abu Khalifah Al Fadhl bin Al
Hubab, dengnsarudini).
HR Abu D8lnd Q2?, pcmbahasan: Shalat, bab: Mengangkat Kedua Tangan
ketika Shalat, dari Al Hasan bin Ali dari Abu Al walid, dcngan sad 7d0i).
HR Ahrnad (M318); Al Bulfiari (Qurrah Al ainab fr P&fi al Yadaini fi
Shalat,ll); An-Nasa'i @1126, p€Nnbabasau Al lfiitah, bab: Letak Tangan Kanan
dari Tangan Kiri dalam Shala! IIIB7, pembahasan: Lupa Gerakan dalam Shatat
bab: Menggabungkan Dua Jari dari Jari-j€mari Taogan Ifanan); Ad-Dadmi (1814,
315); Ibnu Al Jarud (208); dan Ath-Thabrani QOqy84 dari beberapa jahr, dari
Taidabs dengan periwayatan scrupa).
I{R- Al Humaidi (S85); Abdurrazzaq (2522); Ibmr Abi Sfibah Q1234 d^n
390); Ahmad (M316, 317, rlan 318); Al Buthari (Qurrah Al Ainain fr Rafi Al
yaditni fr Slalat, 10); Abu Daud Q26, p€mbahasaa Shalat, bab: Mengangbt
Kedua i*g* 957, bab: Cara Dudgk g€at Tasyahlrud); An-Nasa'i (III/34,
pembahasan: Lupa Gerakan dalam Shalal bab: Sifat Duduk dalam Rakaat Saat
Menunaikan Shalat, IIV35, bab: Irtak Kedua Tangan, bab: Letak Dua Pergelangan
Tangan); Ibnu Majatr (867, pernbahas3n: Irlamah, bab: Mengangkat Kedua Tangan
(202);
ketika rngn Ruku, 912, bab: Isyarat dalam At-Tasyahhu4; Pll-{ Jarud
Ath-Thabrani 79, 80, 81,
etn-fnuti*i (Syarh Ma'ani Al Atsar,It223); QOilV78,
8i, 84, SS, gO, 82, 88, 89, 90, 91, 93, dan 90; Al Baghawi (563' sil' dan 565); Ad-
ilq,r,h; gtZS6,2g2, dan'295); dan Al laiteqi (As-Sunan,ll72, lll' d"n ll2'
arri tito"p" jahn, dari Ashim, dengan periwayatan serupa)'
p""g.r""g ,kan mengulanpyi pada no. 1945, dari jalu Abdullah bin Idris,
jalur
dari Ashlm uL rouiu, I"og* p"ri*"yut"o serupa, pada no. 1862, dari
Alqamah bin Wail, dari Wail bin Hujr.
yaitu
Hadits tentang bab ini juga ada yang reriwayatkannyadari-Ibnu umar,
setelah hadits ini, dan aari Marit un A Huwairits pada no. 1863 dan 1873, dan dari
Abu Humaid As-Sa'idi pada no. 1865 dan 1867.
Al Bulfiari d41am'Qa71ah at Ainainb€rkata, "Demikianlab' telah diriwayatkan
arri tolrrn Lhs sahabat-Nabi SArff, bahwa mereka mengangf,at tangan mereka saat
nrku danbangun darinya." Dia lalu menyebut naru-ftuna mereka""
W69,70, don 83); Al Baghawi (561, dari beberapa jalur, dari Az-Zufui, dengan
periwayatan senrpa).
HR Abdurrazzaq (?520); Al Bukhari (739, pembafuNan: Adzan, bab:
Mengangkat Kedua Tangao ketika Bangu dari Dua Rakaaq Qunah Al Ainain fi
Rafi Al Yadainfi Shalat,lT); Al Bagbawi (Syarh As-Sunnah,5()); Al Baihaqi (ls-
Sunan, IJ/70, dari beberapa jalur, dari Nafi, dari Ibnu Umar, dengan periuayatan
scrupa).
I
i
i
;y,* J*t y r:>[ *1 ,JG ,ft i ,yt ii.
'(jl'"?
$:.L
'Jb '4b ,ic ,yt'ite ,LJ)i'i ut ;'o
r i ,:,rl
e .tazadhadits im shahih.
Para perawinya shahih, kecuali Ibrahim bin Al Hajjaj As-Sami, dia perawi
yang tsiqah, dan ap11"."'i meriwayatkan haditsnya.
Redaksi 'dari Wail bin Alqamah", yang bcnar adalatr "dari Alqamah bin
Wail". Yang disebutkan dengan redaksi benar ada dalam riwayat Ahnad (M317);
Muslim (401, fernbahasan: Shalag bab: MeletaHon Tangan Kanan di Atas Tangan
Kiri setelah Takbirattil lhram); Al Baihaqi (As-Sunan,frnD.
Ketiga riwayat ini meriwayatkannya dari jalur Affan, dari Hamnam, dari
Muhamnad bin Juhadab Abdul Jabbff bin Wail menceritakan kepadaku dari
Alqamah bin Wail daa maula merekc mcnceritakan dari ayabnya Wail
binHujr....
HR Aft-Thabrani (Al Kabir, )OUy6l, dari dua jalur, dari AMul Warits,
dengan periwayatan serupa). Di dalamya disebutlan s€cara benar, ),aitr Alqamah
binWail.
HR Abu Daud (723, pembabasan: Shdat, bab: Mengangkat Kcdua Tangan
ddam Shalag dtri Ubaidill8h bin Maisamh, dari AMul Warits bin Sa'id dcngan
pcriwayatan scmrya). Ilanya sajg dia mcngata&an'Yail bin Alqamah".
HR- Ad-Daraquthni Ql29l, dari jalrr Amu bin Murrah); Al Baghawi (569,
dari jalur Musa bin Umair Al ADbari).
Kedua jahu ini mcriwayathnnya &ri Alqamah bin Wail, dari ayahnya.
Perhatian: Perkataan Al llafizh d^lamAt-Taqrih tentang biografi Alqnmah 6io
Wail, 'Dia tidak mendengar dari ayabnya", merupakan kekeliruan yang
dilakulann},a, karena dia menyatakan secara tegas bahwa dia mendengar dari
ayahnya lebih dari satu hadits. Diantaranya adalah yang diriwayatkan oleh An-
Nasa'i (IIll94, bab: Mengangkat Kedua Telapak Tangan ketika Bangun dari Ruku):
Suwaid bin Nasbr mengabarkan kepada kami, Abdullah bin Al Mubarak
memberitahukan kepada kami dari Qais bin sulaim Al Anbari, Alqarnah bin wail
menceritakan kepadakrl ayahku psnserirakan kepadaku, dia berkata, 'Aku shalat di
belakang Rasulullah SAW....',Sazcd hadits in shahih.
IIR. Al Bulfiari (Jw'i Rafi Al Yadain).
Abu Nu'aim Al Fadhl bin Dukain mcceritakan kepada kami, Qais bin Sulaim
Al Anbari memberitahukan kepada kami, dia berkata: Aku mendengar Alqamah bin
Wail bin Hujr, ayablnr menceritakan kepadaku....
HR Muslim (Shahih Mslim,40l). Di dala'rmya disebutkan secara jelas bahwa
dia mendengar dari ayahnya.
Diantaranya adalah hadits riwayat Muslirn (1680) dari jalur Abdullah bin
Mu'adz Al Anbari, ayahku menceritakan kepada kami, Abu Yrmus menceritakan
kepada kami dari Simak bin Harb, bahwa Alqamah bin Wail rcnceritakan
kepadanya, bahwa ayahnya menceritakan kepadanya, dia berkata, "Ketika sedang
duduk...."
At-Tirmidzi berkata dalem kitab Sunan-tya setelah meriwayatkan hadits
Alqamah bin Wail, dari ayabnya (1454, Pembahasan: Had4 bab: Hal yang
Berkenaan dengan Seorang Pereryuan bila Dipaksa Berzina), "Hadits ini hasan
gharib shahih. Alqamah bin Wail bin Hujr mendengar dari ayahnya. Dia lebih tua
dari Abdul Jabbar bin Wail, dan Abdul Jabbar tidak mendengar dari ayahnya".
Al Bukhari dalam At-TariH, Al Kabir (YlU4l) bahwa
bin Wail mendengar dari ayahnya.
Adapun yang disebutkau dalam ilnsiub Ar-Rayah, yang dilortip dari At-
Tirmidzi dalam Al llal Al Kabir, bahwa dia berkata: Aku bertanya kepada
Muharntnad bin Ismail, 'Apakah Alqamah mendengar dari ayahnya?" Dia
menjawab, "Dia dilahirkan 6 bulan s6t6lah kematian ayahnya,"
kekeliruan yang dilakukannya bila memang kutipan tersebut benar, karena Al
Btrkhari Rahilnahullalr rrengatakan hal tersebut berkenaan dengan saudaranya,
Abdul Jabbar, sebagaimana disebutkan daram At-TarikhAl Kabir (W10G107).
At-Tirmidzi sendiri mengatakan setelah menyebutkan hadits yang
dikeluarkaonya dalam Sunannya (1453), "Aku mendengar Muharnmad berkata,
'Abdul Jabbar bin Wail tidak mendengar dari ayahnya dan tidak hidup bersamanya.
Dikatakan bahwa dia dilahirkan beberapa bulan setelah kematian ayahnya'."
Abu Daud juga mengutip hal tersebut dari Ibnu Ma'in, sebagaimana disebutkan
dalam Tahdzib At-Tahdzib, bahwa Abdul Jabbar ditinggal mati ayahnya ketika dia
masih dalam kandungan.
Saya katakan, '?endapat yang mengatakan bahwa Abdul Jabbar ditahirkan
setelah kernatian ayahnya, dibantah dengan hadits yang berkaitan dengan bab ini,
".,ry[s ma5ih kecil da" tidak tahu bagaimana shalatnya ayahku...."
2o7
D^l^rn At-Tahdzib disebutkan, "\tr/ail bin atqamaf, dari Wail bin Hujr,
tentang sifat shalat Nabi SAW."
Al Qawariri berkata: Dari Abdul Warits, dari Muhammad bin Juhadab, dari
Abdul Jabbar bin WaU darinya, dengan periwayatan serupa.
Hadits tersebut diperkuat oleh Abu Khaitsamah dari Abdush-shamad bin
Abdul Warits, dari ayahnya.
Ibrahim bin Al Hajjaj dan Imran bin Musa meriwayatkan dari AMul'Waxits
dengan sanad ini dia berkata: Dari Alqamah bin Wail. Begitu pula yang dikatakan
Ishaq bin Abi Israil dari Abdush-Shamad. Begitu pula yang dikatakan Affan dari
HamrnerrL dari Muhammad bin Juhadah. Inilah yang benar.
Hadits ini telah disebutkan pada no. 1861, dari jalur Malik, dari Az-a$ri,
dengan periwayatan serupa, dan takhrij-nya disebutkan bersamanya. Hadits inliuga
akan disebutkan lagi pada no. 1868 dzn 1877, dari jahu Llbaidillah bin Umar; dari
Az-Zvbi, dengan periwayatan senrpa.
if
ztz l S*ift, adalah salah kota di Tabaristaq scbclah Timr AmL
Oror'g yang mengatakannya rdalah Abu Humaid As-Sa,idi Al Ansbari Al
Madani, sebagaimana akan 61i"1.*o pada riwayat no. 1858.
Dikatakan bahwa nrmrn)ra AMrrrahman Ada pula yang mengatakan bahwa
namanla Al Mundzir bin Sa'd- Dia termasuk salah seorang sahabat Nabi yang
miskin. Dia wafat pada t"hun 60 H. Adt pula yang di atas tahun 50 H.
Siar A_'lam An-Nubala (IY48l).
2r3
Demikianlah y*g aisUotla, dilar.r' ls-faqasin Wt 204) dan Sunon Abi
Daud.
Sernentara itq dalam riwayat IbDu Dasah discbutkan ,,taba'ar,n.
Al Khaththabi be*ata, 'I\[aksudnya ndnleh Gngihti jejak dan Smnah-
Sunnah beliau"
S.sdangkan dalam,Snzaz At-Tirmidzi difu*eq,, fg)anari, .
2r' Demikianlah yang
disebutkan dafarn lt-Taqosim datAt lftsst.
Begitu pula y"ng terdapat dalam riwayat Ahr DauO yang menpalon ri*ayat
Abu Dasah" Artin)B adalah, beliau ti,r"t Bcrdasarkan
riwayat ini, rnalre redakli nqalant 1ruqni'hun utirya mcn.nd,kkamya Dikatakan
uaqna'a ra'sahu" bila
dia Enganghtn,ra dan mormdukkamf'a Kata ini
mcngandrmg arti autoninU ssecrd firm.n Allah SWT ,,dangor mengangkat
'.t.i
(tL* i; -e,;.1
i.'6alU. 'rU G?f Ir,rrr]
'rt G:.L ,So ,gjc:tt :Jv ,rg'rilJs,
L*'i. ql aiL :Jv
o ).
.f{ ,Jll *
.. t.
A
io..
,# d:r>
lc
U.r*
lztl
G:t;:Ju,;&
g$ * ,;-u! 4 *f * ,f ;; #-l ,f ,*uy
c
U ,,tL'o
i*i,lit'i.',rtr -r;\t'#i*,
u$t i';-'&-if '1{i3r ,i #r ,p2if'i:"t- t r'of *
,i;* il-#t rW * At i.i-'€tt,,sirJr il?,*
.i+tt fV;ran,tr
y. tf i.'rYJ';it ri *,e ?s;i, * t l;
)*,, i. ,;* i t*b ry3 cg;llJt #'o * ,,'$'o
.gtt:r;; W )d-.ALt ,*l'* cg;2t1)l
1866. Muhammad bin Ishaq bin Ibrahim Tsaqtf-
-*"ofu
mengabarkan kepada kami, dia berkata: Al Walid bin Syuja As-
Sakuni me,nceritakan kepada kami, dia berkata: Ayahku menceritakan
kepada kami, dia berkata: Abu Khaitsamah menceritakan kepada
kami, dia berkata: Al Hasan bin Al Hurr menceritakan kepada kami,
dia berkata: Isa bin Abdullah bin Malik menceritakan kepadakudari
Muhammad bin Amru bin Atha, salatr seorang bani Malik aari AUUas
bin Sahl bin Sa'd As-Sa'idi, batrwa dia berada di majelis yang di
2r7
Dahn At lheal. tcrjadi tcsalahm pcauUsm, schingg! Gfijsdi furna *dt
antar8'.
ztt Makudnya adslalL tidak mgngtrat kc,polanf dan tidak prla
menrmdukkamya, scbagaimana dinraih utinye peda badib scbclumya.
20 Dari kotta As-siyaadah aitzr'usuatu kemuliaan bagi siapa saja yang .;. .
melihatnya.
nr
,.,'.
DalamAl lhsan teqadikesalahan penulisan, sshingga meqiadi 'Yasar", dan
ralatnya aida ddam At-Taq asim (V37).
tic .a 1
r.ta; g-trl
shalat, dari jalur Abdul A'la bin Abdul A'la); Al Buldari (Qwrah Al Atuainfi Rafi
Al Yadain Shalat,200); Ibnu Khgzaimah (Shahihnya, 693, dari jahn AI Mu'tamir
fi
bin Sulainao, dari Llbaidilhh bin Umar, dengan ,razad hadib senrya).
Hadits ini telah discbutkan pa& no. 1861 dari jalur Malik, dan no. 1864 dari
jalur Su$an, keduanya mriwayatkrn dari Az-Zuhri, dcngan periwayatan scruPa.
uabdultah bin Muhaurmad bin Amru N Gazz:i adalah perawi yarrg *iqah.
Abu Daud rneriwayatkan haditsnya. Perawi di atasnya menrpakan para pcrawi
tsiqah yarg termasuk perawi Al Bukhari-Muslim, kecuali Yazid bin Muhammad.
Dia adalah Ibnu Qais bin Matrhramah bin Al Muththalib Al Qurasyi, yang termasuk
p€rawi Al Bukhari saja.
Yahya bin Bukair adalah Yahya bin AMullah bin Bukair. Al-Laits adalah Ibnu
Sa'd.
IIR. Al Bulfiari (728, pembahasan: Adzau bab: Duduk Srrnnah dalam
Tasyahhud); Al Baihaqi (As-Surun,I[ll28\; Al Baghawi (Syarh As-Sunnah, 557,
dari Yahya bin Bukair, dengan sazad ini).
HR Al Bukhari (828); Al Baihaqi (IV128); Al Baghawi (557, dari Yahya bin
Bukarr, dari Al-Laits, dad Khalid bin Yazid Al Jumahi, dari Sa'id bin Abi Hilal, dari
Muhammad bin Amru bin Halhalab, dari Muhammad bin Atnru bin Ath4 dengan
periwayatan serupa).
Dalam riwayat tersebuf antara Al-Iaits dengan Muhammad bin Amu bin
Halhalah terdapat dua perawi. Sedangkan dalam riwayat sebelumnya hanya satu
orang. Khalid bin Yazid Al Jumahi tcrmasuk sejawat Sa'id bin Abi Hilal, syaikhnya
dalarF hadits ini.
HR. Abu Daud (732, pernbahasan: Shalat bab: Permulaan Shalat 964, bab:
Orang yang Melakukan Tawarruk pada Rakaat Keerryal dari jalur Ibnu Wahb, dari
Al-Laits bin Sa'd dengan periwayatan serupa).
HR Abu Daud (73 I dan 965); Al Baihaqi (il|84, 97 , 102, dan 1 16, dari jalur
Al-Laits dan Ibnu Lahi'ah); Ibnu I(huzaimah (652, dari jalur Yahya bin Ayyub).
Ketiga jalur ini meriwayatkan dari Yazid bin Abi Habib, dari Muhammad bin
Amru bin Halhalall dengan periwayatan senrpa.
Lihat hadits no. 1 865.
Tentang redalsi "hashara zhahrahu", Al Baghawi dalan Syarh As-Sunnah
(try15) berkata 'Maksudnya adalah melunrskan dengan keras antara leher belakang
dan punggungnya."
Al hashru adalah melunrskan dengan keras sesuatu yang hrna( seperti dahan
basdU tapi tidak sampai mematahkannya.
1r;r\i J\ rs*
'"i
t-, ,ltal a*b'j iy* "Y e;,Flet
)pL. ;;*$ (* J9 qJ-he je"r'*) ,:k1 ht ,Jd
aa. a a c., .
'€e t:-{
Uj ,,$ ,;?tSt u ?v tit ,F ,u; h "}\i G
i o:rS- 61::ti:i*ruk
t-,t,
e3LLlt U q & ,;)ldt
a. -7rg
i>$r t;1G
,;:l,i,at :ttit G
'*r,:^*t- t. l. .i.
;r'i" & *l ,pq;f ?ft,W uts €t
-*',
1870. Mtrhammad bin Abdurrahman bin Muhammad
mengabarkan kepada kami, Amru bin Abdullah Al Audi menceritakan
kepada kami, Abu Usamah menceritakan kepada kami, Abdul Hamid
bin Ja'far menceritakan kepada kami, Muhammad bin Amru bin Atha
me,nceritakan kepada kami, dia berkata: Aku mendengar Abu Humaid
As-Sa'idi berkata: Rasulullah SAW bila berdiri rmtuk shalat,
menghadap kiblat dan mengangkat kedua tangan sejajr de,ngan kedua
bahu. Beliau lalu mengucapka.n, "Allahu akbar." Bila nrhr, beliau
mengangkat kedua tangan, lalu meluruskan tulang belakang tanpa
menrmdukkan kepala dan tidak pula mengangkat kepala Ke'mudian
beliau mengucapkan, "Sami'allahu liman fuamidah," dan mengangf,at
kedua tangan hingga sejajar dengan kedua bahu. Beliau lala i'fidal
(berdiri tegak) hingga setiap tulang kembali ke tempatnSra Beliau lalu
turun ke bawah, seraya mengucapkan, "Allahu akbar." Beliau lalu
sujud dengan merenggangkan kedua lengan atas dari kedua nrsuk
seraya menghadapkan jari-jari kedua kaki ke kiblat. Ke,mudian beliau
me,ngangkat kepala seraya mengucapkan, "Allahu akbar." Lalu
melipat kaki kiri dan duduk di atasnya dengan tegalq hinsga setiap
tulang kembali ke tempatnya. Kemudian beliau me,ngucrykan,
"Allahu akbar," lalu sujud [agi. Kemudian mengangf,at'kepala semya
me,ngucapkan" "Allahu akbar." Kerrudian beliau melipat kaki kiri dan
'# vrt, ,qFf d*; i 'uf#,;i5 iP i:+ €;fi ,oi.t't :,. ,t-tl
jelas oleh pengarang pada hadits no. 1882 dan 1883, png menpah hdir dwayat
Sa'dbinAbi Waqqash.
HR IbnuAbi Syaibah Q1245 d^n246); Muslim(534 dan27),ArNm'i(IU5O
dan 183-184, Al Kubra, sebag"imana terdapat dalam At-nldqrt, VIIT); AtL
Thabawi (Syarh Ma'uri Al Atsar,ll229); dan Abu Awanah (Ull61dm f65, dni
beb€rapa jafu, dari Al A'masy, dengan periwayatan senrpa).
HR Muslim (534 dan 28) dan Ath-Thahawi 01229, dari iehr ldmsh, dui
Ibrahfuo, dengan pcriva)ratan senrya).
HR Ibmu Abi Syaibah Ql2aQ; Ahmad (V414,451,455, dm a59) dm Atu
Thahawi (11229, dari beberapa jalur, dari Alqamah dan Al Asra( dgngl.
periwapmscnrya).
HR ArNasa'i (tr/l&4, pembahasan: Menjalin K€&r Tqu du
Melctakamya di AnEa Kedua Lututq'a); Ad-Daraqutbni Q1339\ Ih AI Iuud (1,
Muttaqa,lg6); dan Ibmr Khuzaimah (stalitnn 595, dari jatnrAbrfoihhbinl&b,
dari Ashim bin Kulsib, dari Abdunahman bin Al Aswa( dui Alph, dui
AMullahbinldas'u,{).
Dia (Ab&llah bin Mas'ud) b€rkata, "Rasulullah SAW 'rtngxid hi drar't
Beliau bcrdiri lalu tal&ir. lcctika h€ndak ruhL beliau menjalin 1o6a t-ngrmF di
antara ke&n lrtrt4r4 lalu nrhr"' Rrpanya hal tersebut saryai Qnda Se'd, rnrle
dia b€rtata, 'Sardarahr benar, dulu kami relalukannya, tapi tqnaim tm;
disunrh relakutm scp€rti ini." Maksudnya adalah me,megang ko&t ffi.
Ad-DraArhi bcrtratL "Soud ini teap (*abit) shahih" -
Lihat hadits m. 1882 dall 1883 yang "kan disebutkaa nantl
R€da&Ei *manga*hirlcan shalat sanpai mandekai kffi rliu5n
wakhmya dan menunda pelaksanaamya.
Syaq al rrw,ta rcmiliki &ra arti:
Pquna, mtahari psds waltu iu alfiir siaog- hqE Endlt
bcbcrryo saat, kmdim Enggclam. -yakni
Ke.a" bcrasat dui p'rtataan orarg-onng "gt&?qa al noyyil lfriqtr,Yfu
bila hmya Esir! scditit watm podmyq lalu dia mti.
Uraim ffig msalsh ini tclah dis€htkan dahla &oncnrr 6dry hdit
no. 1558. Pada haditr Escbut tcrdapst sabda Nabi SAIV, 'Semgguh5n.h rdr
pcmiryin+aniryt yang rungpfhi*m shalat ..."
.p-*:r;r,X,,
1876. Mutrammad bin Ishaq bin Ibrahim Tsaqif-
-maula
mengabarkan kepada kami, dia berkata: Muhammad bin Yahya Al
Azdi menceritakan kepada kami, dia berkata: Abu Ashim
r;.1 i.
6.,
fr) ,a;? i.'rt€J\';;'rZJ Y*l [r,rvv]
,o ltlt l.o. I c t-rz o r lo
235
Sanadhadits ini shahih.
Hadits ini telah disebutkan sebelumnya pada no. 1867.
t
* it'*l;
t! 4'.).o.
r c$,s G *'$t1r
,Aj ,i'ti fGi',r! i
4uitr&,tv: ,u; *
.au ..ll)t z
GF,a:*i oaW-t
.oi/Sr ,I' C ol,€r?, ,oo
shala0. Beliau takbir dan mengangkat kedua tangannya. Ketika hendak nrkrf beliau
,""qi"lio kedua fngannya di antara kedra hrtutrya" Rupanya hal tersebut saryai
kepada Sa'4 maka dia berkata, 'saudaraku benar. Dulu kzmi mem'ng
melahrkannya" tapi kemtrdian kami disunrh melakukan ini memegang
di
-1'akni
lututnya.
tutuf-.rr Dia meletal&an kedua tangamla atas kedua
HR Ibnu Khuzaimah (no. 595).
Ibnu l(huzaimah renilai sanad ini tuat dan siarrlr.
24 Sanad haldrts in shahih, sasuai syarat Al Bullhari-Muslim
Muhamma4 syaikhnya Muha'rrmad bin Ba.sysyar, adalah Muhamnad bin
Ja'far Al Hudzali Al Bashri, yang terkenal dengai narna Ghrmdar.
Al Hakam adalah Ibnu Utaibah Al Kindi Al Kufi.
HR Mnslim (471 d^t 194, pembahasan: sbalat, bab: I'tidalMenryakan Rularn
Shalat dan Hendaklah Meringankannya d€ogpn Seryurna); At-Tirmidzi (280,
p€mbahasan: Shdat, bab: Hal yang Ber&enaan dengan Mehuuskan Tirlang Belakang
ketika Mengangkat Kepala dari Rrhr dan Sujud); dan Ibnu Iftuzaimah (sbahihnya,
610).
,,sG
$ilt'l ,r:'; ,iG lb ,1 e *f Ir,r4,"1
,i4?:1
)T l jt ,*Y U F $ itt ,,)o ,Ll * qr;'i.tc G'"i
jti .q j;. *3 r)Lht * ]s J'.r,q?rs&;liof
i', tit ok .t;*t €t;f tt* g- *uy ;.'",t',;'fr,t"d
lJ '.
.rf
.:lu ri,r
f
"i,r
i; u :Jui
'd :Jt ,(iri, ,6, J:tt
J:rt ,kt
,k, ,t:;'rt l)
,t:;l r) ,:afiI
,:afi+,
-a
o*.,* y
t a
n?3,
,y'u ?3 ,;U) f,y Ulfi>
t:tYU. "x iAb'vf
tv"i{.
'i6
e $f "; ':ui'rt .(p;A ,rp €rf, i:P
Shahlh tbnu Hlbban
i,
i
{
'*,t t:fs
,ju ..dL"f '*r-* G?l rilr pr*'Y tju ,e?t r*
iu r; d c:, ,#.'u L;4';;'d C'uVr',* 4u -)
'..> d L. 'tr c4-rl t ,b-., ,'g a) ct,t4r rr;,b d Yt,"v;
ti
,.
G
t|...
rLL',H'b'i
t.|. t.....
ol #.'u eH-'*-{'Ly> ,*
'i6 q; G ok
er'-lltf
,W q.t 4L'"i;'11 ,i!*i,- A d $'t\i:j;"'rLx't'+t;
b*:l ,:J'fr,rifur lfur A Jfr "F':? }i'r lri iV.Gts$
'>|sL o€ ol) ,€.i,
i -t* i 6 fr372,r ,,:;, Gi:, Lg+ JL.
id,; & i Y Yf vi$,t,V, ;r rsl: cdG,yrr,.At y
ae Dcmikianlah yang ada dalam manuskrip asti dan r"ang bcnar-Er'hh dcngaa
jela^qkan dalam
membuang hunrfya'. i"iU"g hal ini ada pendapat yang telah kami
beberapateryat.
mengharryirinya dan duduk di dekatnya, lalu kami berkata kepadanya "wahai Abu
Al Ylqzhan, engkau sangat meringankan dua rakaat shalat ini." Dia berkata, "Aku
bersegera menyelesaikannya agar syetan tidak menggangguku.'
i"ot og ibo L"ur, Al Hafizhberkata dalamlt-Taqrib, "Dia seorang sahabat."
Ada yang mingatakan bahwa namanya Ibnu Las. Ada pula yang mengatakan bahwa
*..nyu Abdultah bin Anamah. Tapi yang benar adalah, dia orang lain selain nama
tadi.
HR. Ath-Thayalisi (650).
Ath-Thayalisi meriwayatkan hadits dari jalur Al Umari, Sa'id Al Maqburi
menceritakan kepadaku dari Abu Bakar bin Abdrurahman bin Al Harits, dia berkata,
"Aku melihat Ammar bin Yasir....
Tentang Sa'id Al Maqburi, mereka tidak menyebutkan dalamprofil Abu Bakar
bahwa dia merupakan saiah satu gunrnya, dan yang mereka sebu&an adalah
Dutranva. vaitu Umar bin Abu Bakar.
' zlq'Ini kesalahan Ibnu Hibban rahimahullah, karena Umar bin Abu Bakar
mendengar khabar ini dari ayahnya, bukan dari kakeknya, sebagaimana telah
diuraikan dalam sumber-sumber, dan dari sumber-sumber tersebut al(u nen'takhrij
hadits ini.
Kitab-kitab profil seseorang, termasuk Tsiqat Ibni Hibban, menyebu&an
bahwa semuanya iepakat bahwa dia mendengar dari ayabnya. Tidak ada seorang
pun dari merlka yang menyebutkan bahwa dia mendengar dari kakeknya.
-nagaimana
mungkin mereka (para ularna) sepakat menyatakan batrwa dia
meriwaya&an hadits ini dari kakeknya, padahal dia tidak pernah bertemu
dcngannya?!
semua dalil yang datang setelahnya yang menunjukkan wajib, adalah suatu
penyurnbatan i"rnuaup bib tasyri' dan penolakan terhadap kewajiban-kewajiban
rt"i"t yuog diperbaruiserta peniegahan terhadap sang penrblat-syariat (Allah SWT)
-meivajibkan
rmtuk sesuatu- darinya. Tentu saja hal ini batil, karena kewajiban
senantiasa diperbarui dari waktu ke waktu (pada saat rttr).
Pendapat yang mengatakan bahwa wajib melaktrkan semlra hal yang
diperintahkan tanp; dirinci terlebih dahulu, akan menyebabkan seseorang
mewajibkan semqaucapan dalam shalat dan perbuatan-perbuatan di dalamnya yang
sah dari Nabi SAW tanpa membedakan apakah tetapnya hal itu sebelum adanya
hadits orang yang salah dalam shalatnya atau sesudahnya, karena apa yang berasal
dari beliau-merufakan penjelasan terhadap Al Qur'an, "dan dirikanlah shalaf" dan
juga berdasarkan sabd-a i.Iabi SAW, "shalatlah kalian sebagaimana melihatlat
'shlahf'.
Pendapat ini batit karena mengharuskan menunda penjelasan pada saat
dibutuhkan. Hal ini tentu saja tidak boleh bagi Nabi SAW.
Begitu pula pendapaf tentang semua dalil yang mewajibkan sesuatu di luar
hadits oiang-yang salah dalam shalatnya yang tidak menggunakan kata perintah,
seperti ancarnan bagi yang meninggalkan atau celaan bagl yang tidak melalorkan.
Harus dirinci semua dalil yang menjelaskan tidak wajibnya sesuatu yang
terkandung dalam badits orang yang salah dalam shalafrya, atau yaolg
mengharamkannya seandainya ada.
I*ln Al Khaththabi dalam Ma'alim As-sunan g2l0) berkata ketika
mengomentari sabda Nabi, "dan bacalah (ayat) Al Qur'an yang mudah bagimu":
Secara zhahn kata ini bersifat mutlak dan mempunyai pilihan. Maksudnya adalah
surah Al Faatihah bagi orang yang bisa membacanya dengan baik. Tidak sah bila dia
mernbaca selain surah Al Fa-aiihah, berdasarkan sabda Nabi SAW,*Tidak sah shalat
seseorang kecuali dengan membaca surah Al Faatihah." *Maka
Aefrtu pula hukum mutlak yang terdapat dalam f[man Allah SWT,
bagi siipa yang ingin menge4a,knn umrah sebelum haii (didalam bulan haii),
(wajUan dta ienyimbetih) Kutrban yang mudah didapat." Binatang Kurban yang
*i"imrt disenrbelih sesuai petunjuk Sutnah adalah seekor karnbing betina.
lg J't-., &
'tb i:t >L;
'(|iL
Al Fadhl bin Al Hubab mengabarkan kepada kami, dia
1891.
berkata: Musaddad bin Musarhad meirceritakan kepada kami dari
Mulazim bin Amru, dari Abdullah bin Badr, dari Abdurrahman bin
Ali bin syaiban Al Hanafi, dari ayahnya, salah seorang duta dari yang
enarn orang, dia berkata: Kami datang menghadap Rasulullah SAW,
lalu shalat bersauranya. Beliau memberi isyarat dengan ujung matanya
kepada seorang laki-laki yang tidak meltrruskan pungguogn)'a dalam
ruku dan sujud. Beliau bersabda, "Tidak sah shalatnya orang yang
tidak meluras lmn pun ggungfiya.'as1 12:861
m Dari kata "sudah berapa lama (sejak kapan)" saq)ai kata ini tidak terdapat
.
dalamkitab I I lluan.I{alatnyiil saya ambil dai(At-Taqasim,W 213)'
6r Sanad hadits irri shahih, sesuai syarat Al Bukhari-Muslim.
Redatsi '(selama) eryat puluh tahun" perlu diteliti lagi, karena Hu&aifah
wafat pada AUrin fO ft. gerdasa*an bal ini, b€ralti permulaan shalat t€rsebut 4
tahun SH, atau lebih dari ifu, ssdangtan sbalat pada saat itu belum diwajibkao"
t,
ltLtr> G:t, i$ ,e#3 u.,*t u 'rZJ G?l Ir,rr"1
c t lo
Gy ,'J:ri
/b;J
tyc3
1895. Muhammad bin Al Hasan bin Qutaibatr mengabarkan
kepada kami, dia berkata: Harmalatr bin Yatrya menceritakan kepada
kami, dia berkata: Ibnu Wahb menceritakan kepada kami, dia berkata:
yunus mengabarkan kepada kami dari Ibnu syihab, dia berkata:
Ibrahim bin Abdullah bin Hunain menceritakan kepadaku, ayahnya
menceritakan kepadanya, bahwa dia mendengar Ali bin Abi Thalib
RA berkata, ..Rasulullah sAw melarangku membaca (Al Qur'an)
ketikaruku dan sujud."262 l2:l9l
Kedua jalurnya (Mubammad bin AIi dan jalur Abu Ja'far) meriwayatkan dari
Ali dengan periwayatan serupa.
%3
Sonad htdrts ini s hahih, sesuai syarat Muslinu
HR. Asy-Syaf i(Al Musnad,ItS2);Abdt[razzaq (2839); Ahmad (I/219); Ibnu
Abi Syaibah $tr4g, ZaD; dzn dari jalumya juga diriwayatkan oleh Muslim (479,
pembahasan: SnA"g babr Larangan Membaca Al Qur'an ketika Rutu dan Sujud); Al
if"-"iai (489); Abu Awanah (IV170); Al Baihaqi (As-Suno4IV87 dan 88).
Keeryat riwayat ini meriwayatkan dari Su$an bin Uyainah dengan
periwayatan serupa.
- Dan dari jalur Asy-Syaf i dan Abdurrazzaq, diriwayatkan juga oleh Abu
Awanah (IY170, 171).
HR. Muslim (479, dari sa'id bin Manshur dan zuhair bin Harb); Abu Daud
(g76, pembahasan: shala! bab: Doa ketika Rutu dan sujud, dari Musaddad); An-
it""a'i (Iy18B dan 190, pembahasan: Menggabtmgkan Kcdua Tangan dan
Meletal&annya di Antara Kedua Luhr! bab: Memuliakan Tuhan dalam Ruku); Ad-
Dadmi (y304, dari Muhammad bin Ahnad dan Yahya bin Hassan! Ibnu Al Jarud
(203, dari Ibnu Al Muqri dan Abdunahman bin Bisyr); Ath-Thahawi (syarh Ma'ani
Al A*ar,V233-234, dari Almad bin Al Hasan Al Kufi); Abu Awaoah (Iy170, dari
jalur Abu Nu'aim dan Syuraih; serta Ibnu Khtrzaimah (548).
Semranya meriwayatkan dari Su&an, dengan periwayatan s€rupa.
Ibnru Khuzaimah rnenilai hadits ini siaiii.
HR Muslim (479 dan 208); An-Nasa'i (Al^7'218, pembabasan:
Menggabungkan Kedua Trngan dan Metetakkannya di antara Kedua Lututnya, bab:
Perintah untut Uersrmggun-sunggUh dalam Berdoa ketika Sujud' pembahasan:
\niryt,At-Tuhfah,Yl49);Ad-Dadmi (V30a); Al Bagbawi (626); AlBaibaqi (IVl10,
dari lahr Ismail bin Ja'far); Abu Awanah (I1ll7l, dari jalur AMul Aaz bn
MuhammaO.
Kedua jahu ini meriwayatkan dari Sulaiman bin Suhaim, dengan periwayatan
serupa.
Tentang redaksi
,faqaminun", Abu lJbaid dalam Gharib Al Hadi* (Illl97)
berkata: KaA ini sama seperti kata "iadirun wa foariyyn an ytstajaba lahtm".
Dikatakan "qaminun an yaf ala dzalil@, wa qomanun an yaf ala dzalikl". Bag yang
mengatakanl'qamanun", nraksudnya adalah mashdar, maka kata ini tidak dijadikan
uhuma qamanun an yafalaa dzalika,
mutsTnna,jrmak, dan muannarr" Dikatakan
wa hum qi^anun an yafalu dzalika, wa hunna gananun an yafalna &alika".
gsdanghn bagr yang rnengatakan "qaminun", makzudnya adalah na'at yaD,gbist
dijadikan mutsanna dan jrmalr. Jadi" dikatakan "htona qaminaa, u'a hun qominun"'
fat" ioi dijadikan muts.anna dan iamak sePerti dcmikian Dalam tata ini ada &ta
uhuwa qonimm ot y{ala, wa qaniimn an yrf ala &alikd'.
bahasa. Dilstsl(an
Qais bin Al lGutbaim bcrtata: Idz,o iavaza al itmain sirtut fa innalru.
Binatstsinwa tafuir al wusltoti qont,ml4f,/t.
'oJ
U $:", ,i6 ,ttti:" ii
/.;'f 6?l [r,rrv] #r
U
a
,4s6'1,, ,f ';).t u* z)v a$
,Jv *-L',* ,;,t i.^V'* ,#l ;. 2t:$t'* ,;:;*
,i'r,-'l; g', * .*t ;r'ht & !, {;,'€ |4:"
.G!i Gior;:;.,>,J6:'; i (Pt $iou&>
1897. Al
Husain bin SuSan mengabarkan kepada kami, dia
berkata: Abu Bakar bin Abi Syaibah menceritakan kepada karrri, dia
berkata: Ibnu Numair dan Abu Muawiyatr menceritakan kepada kami
dari Al A'masy, dari Sa'd bin Libaidah, dari Al Mustaurid bin Ahnal
dari Shilah bin Ztfar, dari Hudzaifah, dia berkata: Aku shalat di
belakang Rasulullah SAW. Ketika ruku, beliau mengucapkan,
"Subfuaana rabbiyal azhiim." (Maha Suci Tuhanku Yang Maha
Agung). Beliau lalu sujud dengan mengucapkan,"Subluaana rabbiyal
a'laa.- (Matra Suci Tuhanku Yang Maha Tiogg).'* [5:12]
dari Al Hasan bin Affan, keduanya meriwayatkan dari Abdullah bin Numair,
dengan
periwayatan senrPa).
' m- etn-fnal,afisi (at5); At-Tirrnidzi (262, pembabasan:-Slalt bab: IIal yang
Berkenaan denganBertasbm auUa1 Ruku dan Sujud); d'an N Baghawi
(Syarh As-
Sunruh,622'1.
Afmaa NBB2,dari ja1, Syr'bah); Abu Daud (871, pernbahasan: Shalag
fn.
bab: Bacaan yang-Dibaca tetiio nunr dan suju4 dari
jalur syr'bah); Ad-Dal-imi
jarur-syu'bah); Ath-Thahawi (sYarh Ma'ani Al Atsar, v235, dari jalur
iruzgg, aari
syo'buh); luro rnrz"imatr (shahihnya, 603, daxi jatur syu'bah) Abdurrazzaq
Qe6),lim"a (v/38g, dari sufian), Muslim (772), Al Baihaqi (Iv85, dari jalur
i*ir)ia*
'iGeqateU Awanah (ILll69,dari jalur Ibnu Fudhail)'
jalur ini meriwayatkan dari Al A'masy, dengan pgriwayatan s€'tupa.
HR. Ath_Thahawi Q1BS: dari jalur Mujalid); Ibnu Abi Syaibah @2a8); Ad-
Daraquthni QB3$; dan'Ibnu Khuzaimah (604 dan 668, dari
jalur Muhatnmad bin
Abdunahman bin Abi Laila).
Kedua jalur ini meriwayatkan dari Asy-sya'bi, dali shilah, dari Hudzaifah).
Dan ditambairkan di dalamnya kata "tiga kali" dalam rulu dan sujud.
Mujalid adalah perawi yalrg dha'if. Begitu pula Ibnu Abi Laila'
HR. Ibnu Majah (888, dengan tambahan ini)
Dalam sanadnya ierdapat Ibnu lahi'ab, seorang perawi yang ang''f'
Abu Al Azhar adalah ierawi yaag majhut (tidak diketahui identitasnya).
yang
Tarnb,han tersebut memilikiiyoild (penguat), yaittr hadits Ibnu Mas'ud
diriwayatkan oleh Abu Daud (886); At-Tirmidzi (261); Ibnu Majah (890); dan Ad-
Daraquthni 01343),tetapi sanadnya munqathi.
Hadits tersebut diri*"y"tt* oleh Abu Daud dari Uqbah bin Amir (780); Al
Bazar (537, dari Jubair bin Muth'i-); Ad-Daraqutbni oll!?, y {eram
binuid
Al Iftuza'i)j /dBaz,zar (538, dari Abu Balcah); Alunad (Y1343, dari Abu Malik Al
Asy'ari); dan Ath-Thabrani.
' semnaqra tidak tepas dai kelha'if-at Akan tetapi keseluruhanqra
mcnguatkan tambahau ini.
-At-Tirmidzi
b€rk8ta,'Iladits inilah yang diaDalksn @,mrut Para qatT?.
Mcreka mnganjgrlon agar tidak mngrrrangi tiga tasbft dalamrulu dan srjg&ya'"
'u' Paman Musa bin Ayyub adalah Iyas bin Amir Al Ghafiqi Al
Mishri- termasuk pendukung Ali-namanya
dan duta yang datang menemuinya dari Mesir.
Dia ikut menghadiri beberapa kejadian penting bersamanya. Di sini pengarang
sebagai perawi yang tsiqah dan juga disebutkan dalam kitab tstqat-iya
GV/33 dan 35).
Al Ijli berkata, "Dia tidak bermasalah."
Ibnu Khuzaimah rrenilni hadits ini shahih. Begitu pula Al Hakinl
Al Hafizh dalamAt-Taqribberkz$ "Dia adalah perawi yang shaduq."
Ibnu Abi Hatim menyebut hadits ini (W281) tanFa menjelaskaajarh davta'dil-
nya.
IIR. Ath-Thayalisi (1000); Abu Daud (869, pembahasan: Shalaq bab: Bacaan
yang Dibaca dalam Ruku dan Sujud dari Ar-Rabi bin Nafi dan Musa bin Ismail);
Ibnu Majatr (887, pembahasan: Iqamah, bab: Bertasbih dalam Ruku dan Sujud, dari
Amru bin Rafi Al Bajali); serta Ibnu Khuzaimah (601 dan 670, dari Muhamrnad bin
Isa).
Kelima riwayat ini meriwayatkan dari Abdullah bin Al Mubaralq dergan sanad
ini.
HR. Ahmad (IV/155); Ad-Darimi (V299); Ath-Thahawi (Syarh Ma'ani Al
Atsar,Il235); Ya'qub bin Su$an (Al Ma'rifah, Y/502); Ath-Thabrani (XVIVS89);
Ibnu Khuzaimah (600 dan 670); Al Baihaqi (IU86, dari jalur Abdullah bin Yazid Al
Muqri, dari Musa bin Ayyub, dengan periwayatan serupa).
HR. Ibnu Khuzaimah (670) serta Al Hakim (y225 danlJ/477).
q'
be}\Gl"; :Jri ,cfi')\i # #. lr 3? 6?l [t ']
/ '+t;|*,fi i oW';',:ot'G?l 'Jv'-/'t;.\U
& yt J';rLhK ,Su {& i.t f ,*l t,# i.it *
HR Abu Awanah (IItl67, dari Abbas Ad-Duri, dari Muharnmad bin Bisyr Al
Abdi, dengan periwayatan seruPa).
ffn. am"a (W193); Ar-Nasa'i (ru224,pembahasan: Menggabungkan Kedua
Tangan dan Meletakkannya di Antara Kedua Lututnya, bab: Jenis Iain dalam
rastin); Ath-Thahawi (syarh Ma'ani al Atsar,Il234, dari jalur Yahya bin sa'id Al
Ats-Tsaqafi);
Qaththan dan Ibnu Abi Adi); Ahmad w266, dari Abdul wahhab
ibu Awanah (Itlt67); Al Baihaqi (As-Sunan, tV87 dan 109) dari jalur Sa'id bin
Amir); dan Abu Awanah (111167 , dari jalur Rauh dan Abu Itab).
'K""*ya meriwayatkan dari Sa'id bin Abi kubab detgan sanad ini'
HR. Abdurrazzaq (2gA+); Ahmad (VY35, 94, ll5, 148, 176,200, dan 244);
Muslim (487 dan 224); An-Nasa'i (IV190 dan l9l, penrbahasan: Menggabungkau
Kedua Tangan dan Meletakkannya di Antaxa Kedua Lufirtnya, b{, Jenis Lain dari
Tasbih Nai'in Alchar Minhu); Abu Daud (872, pembahasan: Shalat bab: Bacaan
dalam Ruku dan sujud); Al Baghawi (syarh As-sunnah, 625); Abu Awanah
(fr1167); Ibnu Khuzairnah (no. 606).
'
Ibnu Khuzaimah menilai hadits ini shahih dari beberapa jalur, dari Qatadah,
dengan periwayatan senrpa.
-
Tentang redaksi "subbuuhun qudduusun", Az-7-ayaj mengatakan sesuai yang
dikutip oleh pengarrttg Al-Lisan, "As-Subbuuh adalah yang disucikan dari segala
keburukan, sedangkan AlQudduus adalah yang diberkati. Ada pula yang
mengatakan, Yang Maha Suci'."
-Az-Zajj$i
dzlam Isytiqaq Asma'.illah (214), terbitan Muassasah Ar-Risalah,
berkata,
,,ii gudd* adalah fa'u'ul dzti Al Quds, yaittt suci. Dari kata inilah
dikatakan At Ardhu Al Muqaddasah, yang maksudnya disucikan dengan penuh
keberkahan. Termasuk juga firrnan Allah yang menceritakan tentang para malaikat
,wa nahnu nusabbibu bihamdilra wa nuqaddisu lak" yakni: Kami menisbatlon
kesucian kepada-Mu, kami menyucikan-Mu bertasbih dengan rnemuji-Mu. Jadi,
artinya satu. Setiap kata yang wazan-nya fa'u'ul, rlraika hunrf awalnya berharakat
fathih, seperti lwlluub, sammuttr, syabbuth, dan tannuur, kecuali subbuuh dan
'qudduus,
dua kata ini huruf awalnya lebih banyak berharakat dhammah, tapi
terkadang j ug a dibaca fat h ah."
'f,
ol
ol 't - ,rA{r|t G ftf;u ,i:r*\t 01, ,1*:) * r;+;
F'4a;-
1900. Abdullah bin Mutrammad Al Azdi mengaba*an kepada
kami, dia berkata: Ishaq bin Ibrahim menceritakan kepada kami, dia
berkata: Sufyan mengabarkan kepada kami daxi Sulaiman bin Suhaim,
dari Ibrafiim bin Abdulla]r bin Ma'ba4 dari ayatrnya, dari Ibnu Abbas,
dia berkata: Rasulullatr SAW membuka tabir ketika orang{ftmg
sedang berbaris di belahang Abu Bakar, lalu bersaffia "Yahai lalian
semua, sesungguhnya tidak ada yang tersisa dari funita genbira
kenabian kcanali mimpi baik yang dialami seorang nruslim atau yang
diperlihattun kepadanya." Beliau lalu bersabda, "Ketahuilah,
sesungguhnya aht dilarang membaca (Al Qur'an) ketika sedang nrhr
dan sujud. Adapun ketit@ ruht, agungkanlah Tuhan di dalamnya.
Sedangkan ketika sujud, bersunguh-sungguhlah dalam furdu, naka
doa kalian akan dikabulkan.'467 [l:l0a]
Shahlh lbnuHlbban
Penielasan tentang Dibolehkannya Menyerahkan Segala Sesuatu
kepada Sang Pencipta lallawaAla ketika Berdoa dalam Ruku
Hadits Nomor: 1901
2us
Sanad hadits ini shahih, sesuai syaraf Al Bul*rari-Musliq kecuali Ahmad
bin Ibrahim Ad.Dauraqi, karena dia hanya perawi Muslirn
'i6 .!rr:li
A:", '61t4 'i. 'et;.y E?l [r r.t]
,sG ,g* i.t * ,LtL- €* ,Jv ,!,{.,fri e$l'i',[;l
,{uti -., .. iit ,. .., .- i
r:)l **
e ).
U. dll Y ,f cP rJ. L/-f GFI
*?nr',tr /g ,r: i * *,e,.,_,fu.i' *,r_g?\i
s:J:.Jr G fl
b LYr'€.,ti\ots ,:p,: *aX" 4til
'v ti6
c ,,yi ,*)\i i'ht ,yt:(3r |y f;-:r U t"'#\
.(4r.d,yq
taa a. a . '
2n Satad hadib
ini shahih, sesuai syarat slnhih, kecuali Ahmad bin Abu Al
Ilawari Ahmad bin Abdldlah bin lt[aimr+*. Dia seorang perawi yang
btqah. -]'aitu
Abu Mushir adalah AMul A'la bin Mushi Al Ghassaoi.
HR Abu Daud (847, p€mbahassn: Sbat t, bab: Bacaan ketika Mengangkat
K€pala dari Rukl dari lvlahrnrd bin KhaliQ; Abu Awanah (fi1176, dad yaddbin
Abdush-Shamad); dan Ibnu Iftuzaimah 613, dari Muhanrmad bin
Yahya).
irl..
Ketiga riwayat ini meriwayatkan dari Abu Mushir, deagzn sanad ::-
,r: U rtf
A:^r,i6,0,$r',i.,ft:tstt [tr'r]
i "# * q(;'i iq 6?l :Ju ,v $'"; :)v ,z$,
6yuk *3;r'?rt * ,it'of ,/$ i.t *,,rb'*,#
,e6*Jr ),y ':,'.;jir c-u 6 .-u'> ,,Ss yiflt'u L?)'e)
3;uy ,;;irr,6r ;i,l ,fr. :o'u 4 v zy; ,n)\i )b:
.<f^;ir &'s;t tt'g4-:|.t ,:';a q'ry'lj ,:c,1.Zl a.
1906. Al bin Suffan me,ngabarkan kepada kami, dia
Hasan
berkata: Abu Bakar bin Abi Slaibah me,nceritahan kepada kami, dia
berkata: Husyaim menceritakan kepada kami, dia berkata: Hisyam bin
Hassan mengabarkan kepada kami dari Qais bin Sa'd, dari Atha' dari
Ibnu Abbas, bahwa Nabi SAW bila me,ngangkat kepalanya dari ruktt,
beliau mengucapkan, "Allaahumma rabbanaa wa lakal hamdu mil'as
samaawaati wa mil'al ardhi wa mil'a ma syi'ta min syai-in ba'du,
ahlats tsanaaiwal majdi, laa maani'a limaa a'thaita, wa laa mu'thiya
lima mana'ta walaa yanfa'u dzal iaddi minkal iaddu." (Ya Allah
Tuhan kami, bagi-Mu segala puji. [Aku memuji-Mu dengan] pujian
sepe,nuh langit dan sepenuh bumi, dan sepenuh apa yang Engkau
kehendaki setelah itu. Wahai Tutran yang layak dipuji dan
diagungkan, tidak ada yang dapat menghalangl apa yang Engkau
Atrtara Ke&ra Lutut, bab: Bacaan ketika Bangun dari Ruku); Ibnu tr(huzairnah
(statitnya, 613); Abu Awanah $ilnQ; Ath-Thahawi (Syarh Ma'ani Al Atsar,
U239); dan Al Baihaqi (IIt94, dari beberapa jalur, dari Sa'id bin AMul lvi4 detgan'
pcriwayatan serupa).
2R sanadhrdria
ini shahih,scsuai syarat Al Bulfiari-Muslim, kecuali eais bin
Sa'd Arawi lvlat&af karcna dia haqra perawi [{ustim-
_ _^
II"diF ini Erdapat dalam Mushannaf lbni Abi S\aibah ef2ae2a\; Muslim
(478, peubabasau shalat, bab: Bacaan kctita Mengangkat Kepala aari tiutu); a-
AlBaihaqi(trD4).
Akar trtryi dalaaAl MwhamafbaHruyaim tidak ada.
HR Abu Ax/an h (fi1177, dari jalur Muhammad bin Isa, dari Husyairq dengan
scnpa).
HR- Ahmad (!176); Muslim (aZ8); An-Nasa'i (Iyl98, pembahasan:
Menggabungkan Kedua Tangan dan Meletaklcannya di Antara reaua Lutug bab:
Bpaan ketika Bangun dari Rulu); Ath-Thahawi ($yarh Ma'ani Al Atsar, a?JfD
Abu Awanah $ilfiO; Ath-Thabrani (Al Kabir, t1347); dan Al Baihaqi (As-sunan,
IV94, dari beberapa jalur, dari Hisyam bin Hassan, de,ngan s anad in).
HR Ahmad Q1270) dan Ath-Thahani (12503, dari jalur rlammad bin salam4
dari Qais bin Sa'd, dari Sa'id bin fubair, dari Ibnu Abbas).
HR Abdurrazzaq (2908); Ahmad A833, dari Ibrahim bin umar bin Kaisan
Ash-sban'ani,w77); dan An-Nasa'i (Iy198, &ri jalur Ibrahim bin Nafi
perawiMakkaL). -seorang
Kedua jalu ini mcriwayatkan dari wahb bin lvlanus Al Adni dari sa'id bin
Jubair, dari lbuu Abbas.
wahb bin Manus -{isebut pula lbnru Manus- disebutkan oleh pe4garang
dzlam Ats-Tsiqat, dan omng yang meriwayatkan darinya adalah dua orang perawi,
ssdangken pnra perawi lainnya termasuk pcrawi yary uiqah.
-- Baihaqi (IY96).
danAl
i"rg* ig'akan menyebutkan hadib ini lag pada n9. 1909 dari
jalur Suhail bin
Abi Sha1[ dari ayahnya, dari AbuHurairaho denganperiwayatan s€rupa.
#'n'# 6?l [t r r .]
'i.':,j;l v*f,Jv,gQ i.
'*lilr ui;- i'd''*,;3t fl *,*t)Y *,f ej
bt Ji.tit;t ,k W & 1v ,6t!), e,,t /.e6:'* ,*l
Al Hakim menilai hadits ini shahih dan pendapatnya ini disepakati oleh Adz-
Dzahabi.
yang
HP- Abu Daud (773); At-Tirmidzi (404, p€mbahasan: Shalat_bab: Hal
Berkenaan de,ngan Sl."or."g yang Bersin dalam Shalat); An-Nasa'i @1145,
p"-t"t".-r li tnttan, bab: [Icapan ]vlakmrm ketika Bersin di Belakang Imam);
(WOS, dari beberapa jalur, dari Rifa'ah bin Yahya
itn-m*r*i (4i32),Al Baihaqi-Rafi
bin Abdullah bio nifa'rh bin Az-2,naq\ dari paoan ayahnya Mu'adz bin
Rifa'ah bin Rafi, dari ayahnya, dengan periwayatan serupa)'
Al bidh'u adalah bifargan a"it ti!" saryai sembilan Kalimat yabndirunaha
,rtiryo Uofo-fa-bmba r"".-j"fi" UA-tata terseUut. Ayyuhum adalah mubtada', dzn'
karena
il;"" bA yabtadirunaha adalah khabar-nya. Awwalu dibaca dhammah,Tapi bila
;t"di binal, *b* dira menrpatan znsaf Vaqr dipotong d^rt idhafah.
dibaa awwala4 nakr mc,qitdi hal
Al Hafizh Ibnr llajar bctl(atq "'Hadits ini diiadikao dalil telrtang bolehnya
yang
berdzikir aahm sh.lrt selain yaog ma'Ew, bila tidak bertclnt8ogao deogpn
ma'tsurdan orang yang bcrsin bolch bcrbhmid tanpa dimakrultkan-"
naaru t*t"gu"u ioi juga diriwaya&n dari Anas bin Malik' no. 1761.
ar Sanadhzdiginikrrat
Tentang Ibnu Ishaq, Muslim meriwayatkan hadits yang bersamaan deirgan
hadits lainnya. Dia menyatakan dengan t€gas tentang periwayatan haditsnya, dan
para perawilanshahih.
HR (645) dan Al }Iatritm Q1227)
Ibnu Khuzaimah mcnilai badits ini sfta&fi.
Al Hakim menilai badie ifi sluhih dan pendapahya ini disepakati oleh Adz-
Dzahabi, dari jalur LJbaidillah bin Sa'd bin Ib,rahim" Dia berkatl, '?amanku
menceritakan ke,padakq ayahlu rcngabarkan kspada karti dengan sazad ini."
IIR. Al Haitsami (Majma' Az-7a waid,filn6).
lg 6?t [r r I '1
$:", :Ju ,z*-* i'OCJ,\').
"?
:)v c;1rj i *U ,*$:-,r,i$,fa,i hij.,*!St
ok ,l,S6itlr l;; :Ju .at;,J;\'t ,ie ,SG ,sj ;.*
JL'rt";.*t,{6bt, *Ut
1915. Muhammad bin Ishaq bin Khuzaimatr me,ngabarkan
kepada kami, dia berkata: Abdurrahman bin Bisyr bin Al Hakam
me,nceritakan kepada kami, dia berkata: Ali bin Husain bin Waqid
menceritakan kepada kami, dia berkata: Afhku menceritakan
kepadaku, dia berkata: Abu Ishaq me,nceritakan kepadaktr, dia berkata:
Aku mendengar Al Bara berkata, *Nabi SAW suiud di atas uiung
tr.ed.ua telap ak tangan."zgz 13 :41
trGdua jalur ini mcriwayatkan dari Al Husain bin waqid dengan sanad ifoi.
x Heftm mcnilai uair ini shahih, scstrai syarat Al Bulfiari-MttsuE, dan
pendapatnya ini dis€Pakati oleh Adz.Dzahabi.
HR Al Haitsami (Maima' Az-tuaid, Ul 125\.
Al Haitsami berkat4 "Ahmad meriwayatkan hadits ini, dan para perawiqra
shahih;'
HR. Ibnu Abi Syaibah (V261\;Al Baihaqi (IVl07).
Al Baihaqi -"ri*oyatkao hadits dari Abu Ishaq, dad Al Barrq secara mauquf.
Redalsinya "Atabila seseomng dari kalian sujud hendaklah dia sujud di
"a"Ub
atas ujung telapak tangannya." sanad iai, shahih. Syu'bah sudah sejak lama
mendengar hadits ini dari Abu Ishaq.
l$atat al lcaf Aengun nntt nanaai berharakat fathah, bila dibaca
tcasrah rrrkasahf adalah daging yang ada pada pangkal ibu jari.
Adhdwrah adalah dagngrng ada pada jari manis hingga hrlang paqgkrl jari.
a3 ,Sazad hadib ia shahih, sesuai syarat Muslim"
HR Ahmad (vll283, dari Abu Al ttralid Ath-Thayalisi, dcngansazcd ini).
HR. A6-Ths},alisi (748) dan Abu Awaofi (IV183, dari tJbaidillah bin lpd
dengansazad ini).
-IIR. Ahmad (VI/283 dal 294, dari Affan bin Muslim); Musltun (494,
penrbahasan: Sh.lat, bab; I'tidal Fegakl dalam Sujud); Al Baihaqi (As-Sunan,
a.2a
'("rn'
.*"r,-Jr ti? gf.,t'u,*t # l rrq l;e
1917. Muhammad bin AMullah bin Abdussalam me,ngabarkan
kepada kami di Beinrt, AMurrabman bin AMullah bin Abdul Hakam
menceritakan kepada l€mi, ayahku me,lrceritdran kepada kami dari
Al-Laits bin Sa'd, dari Danaj, dari Ibnu Hujairah, dari Abu Hgrairah,
batrwa Rasulullatr SAW bersabda" "Bila seseorang dari kalian suiud,
janganlah meletaklan kedua lengan pada tanah seperti binatang
buas, dan hendaWah merapatknn kedua pahanya."2u [1:78]
Illll3, dari jalur Yahya bin Yahya); dan Ibnu Khuzaimah (656, dari jalu
Abdurrahman bin Mahdi).
Ketiga jalurnl,a ini meriwayatkan daxi LJbaidillah bin Iyad dengan periwayatrn
serupa. Tapi dalam riwayat mereka tidak t€rdaPat kata "dan tegaklah!"
N Sanadbdi9inihasan.
Tentang Darraj, sehuuh haditsnya selain dari Abu Al Haitsam adalah mustaqim
(shahih), sebagaimana dikutip oleh Al Ajiri dari Abu Daud, dan hadits ini adalah
salah satuqra, karena dia meriwayatkan dari Ibnu Hujairah Abdurahman
bin Hujairaf dan para perawi lainnya tsiqah.
-yaitu
HR- tbnu I(huzairnah (653, dari Sa'id bin Abdullah bin AMul llakam, dari
ayahya, dcngan sazad ini).
m" Abu Dard (901, podahssan: Shslst, bab: Sifat Suju4 dari jalur Ibdu
Wahb, Al-kit3 bin Sa'4 dcngnn sanod in$ daa Al Baihaqi (IUl15, fui jahr Abu
Shalih, dari Al-Irits bin Sa'4 dc'ogp sarlad ini).
Hadits ini mcmiliki syahid (penguaQ dari labir, yang diriwayadon oleh lbnu
Abi Syaibah (V359); At-Tirmidzi (275, pcmbahasan: Shalat bab: Hal yang
Berkenaan dengan I'tidal [Tegak] ddam Sujud); Ibnu Khuzaimah (shahihnya" 6a4);
dan Al Baghawi (Syarh As-Sunndt,649), dengbn redaksi, "Apabila seseorang dari
lalian sujud, hendaHah dia tegak dan tidak meletaklun kdua lengan di atas tanah
seperti binatang buas."
At-Tirmidzi berkata, "Hadits int hasan shahih."
Jadi, hadits tersebut mcqiadi luat deirgan dua riwayat ini.
Al Qadhi Abu Bakar bin Al Arabi dalam Al Aridhah @n5:76) berkata:
Malsudnya adalah posisi sujud tegak seimbang, ),aitu dengan bersandar pada kedua
kaki, kedua lutut, kedua tangan, dan wajah- Masing-m+si11g anggota tubuh tidak
boleh lebih tegak dari f"ang tain, sehingga akan mengamalkan saMa Nabi SAW,
"Alar dbunrh sujud di atas tujuh tulang." BiIa seseorang meletakkan kedua lengan
pada t nah seperti binatsng buas, maka dia hanya bersandar pada keduanya,
sedangkan wajah tidak, sehingga gugurlah kewajiban bersandar pada wajah. Oleh
karena rtq Abu Isa meriwayatkan sctelahnya (286) disebutkan p€ngarang
-yang
pada hadib berikutnya, yaitu no. 1918- hadits riwayat Abu Hurairah, '?ara sahabat
Nabi SAW rnengelulrkan tentang susahqra sujud bila mereka mere,nggangkaa
anggota sujud maka Nabi bersabd4 'Bantulah dmgan httut'.n &tinya" cukup
bersandar padanya dengan tenang.
Lihat hadits Anas yang akan disebutkan pada no. 1926 dan 1927.
e5 riy. tsrt
*i ;r'b, ;* olt't.,l
.L)rl?'$ tiytra1*l
1920.Al Hasan bin Su$nan memgabarkan kepada kami, dia
berlcata: Al Harits bin Abdullah Al Hamdani menceritakan kepada
kami, dia berkata: Husyaim menceritakm kepada kami dari Ashim bin
Kulaib, dari Alqamah bin Wail, dari ayahnya, bahwa Nabi SAW
apabila ruku, merenggangkan jari-jemarinya, dan bila zujttd
merapatkan j ari-j errarinya'n 15 r11
2t7
Al Harie bin Abdullah Al Hamdani adalah Al Khazin.
Pengarang menycbutkannya dabm A*-Tsiqat (YJJJ/L83), dia b€rkata, "Orang
yang hadibnya mutaqim (shahih)."
Adz-Dzahabi dabm Al Mban Ql a3l berkata, lDia perawi y ang s haduq."
Para perawi di atasnya termasuk perawi Muslim, Hanya sajq Husyaim seonng
mudallis dan meriwayatkan secara an'anah.
MasalahAlqamah mendengar dari Tsabit memang benar, berbeda dengan yang
dikatakan Al Hafizh dalam At-TaqnD, sebagaimana yang telah kuteliti dalasr
komentarlu terhzdtp As -Siyar (IIl 57 3).
Hadits ini ada dalaaShahih lbnu Khuzaimah (594), Al Mustadrakgl22T), dan
Mu'jam Ath-T'habrani Al Kabir (m[l26) dari jalu Al Harits bin Abdulalq dengan
sanad ini.
Perkataan Al Hakirn, bahwa hadits ini shahih sesuai dengan syarat Muslinq
dan Adz-Dzahabi telah menyepakatiqra, adalah kesalahan )rang dilalokan
keduanya, karena Al Hadts bin Abdullah haditsnya tidak diriwayatkan slsfu l\duslim
dan salah seorarg pengarang kitab hadits yang enam"
Al llakim momang mciiwayatkan hadits ini 01224, dari jahr Am bin Aun,
dari Hnsyaiq dcngan pcriwayatan scrupa) dan telah dr-shahih-lsat scsuai syarat
Muslin, scrta tslah disch{ui oleh Adz.Dzahabi, tapi ini adalah keduaoya,
kar€na Am bin Aun lbuu Aus Al Wasithi- haditsrya dikeluarkan oleh
-yaitu
S,hahlhlbnu ltlbban
PenJelasan tentang Dihamskatrnyr Bensuf ud dengan
Anggota yang T$uh
Iledlb Nomor: 1921
pengarang kitab hadits yang enam (Al Kutub As-sittah\ dan hadits ini memiliki
syahid, ),aitu hadits Abu Mas'ud Al Badri yang diriwayatkan oleh Ahmad (NILZO).
HR- Al Haitsaai (Majma' Az-fuaid, IVI 35).
Al Ilaitsami berkata, "Ath-Thabrani meriwayatkan hadits ini dalalnr. Al Kabir,
dan sanad-nyabagus."
N Sanadhadits iN shahih, sesuai'syarat Al Bulfiari-Muslirn
Ibnu Al Hadi adalah Yazid bin Abdutlah bin Usamah bin Al Hadi Al Madani.
HR. Ahmad (V208); Muslim (491, pembahasan: Shala! bab: Anggota T[buh
yang Sujud); Abu Daud (891, pembabasan Shalat, bab: Anggota Tubuh yang
Sujud); At-Tirmidzi (272, pemfiahasan: Shalat, bab: Hal yang Berkenaan dengan
Bersujud di Atas Tujuh Anggota Tirbuh); An-Nasa'i (lIlZ08, pembahasan:
Menggabungbn Kedua Tangan dan Meletaldonnya di Antara Kedua Lutu! bab:
Penafsiran Tartbiq, atau Berapa Anggota Tubuh yang Bersujud); dan Al Baihaqi
(As-Sunan,Iyl0l, dari jalur Q,utaibah bin Sa'id, dengan sanad ini').
,JG,6-U.
t-i-,
tUi>- sll [rrrr]
G:rL *ttr.#',i1
y.P f ,rtiJl i)*
t At I oz
v*f 'jf ,+, i;.r us.
Fr *'fGt ,rJ ";;i * i lG * .,,7$ '+,t;.r:
I . a. a -. a. c6,, to -
J-o
HR. Asy-Syaf i (Al Munad, U85); Ahad Ql2A0; An-Nasa'i ([lll0, bab:
Sujnd di Atas Kedua Tclapak Kaki); Ibau Khuzaimah (chahihnya, 631); Ibmu Ivlajah
(E85, p€mbahasan: Iqamah, bab: Sujud); Ath-Thahawi (Syarh Ma'ani Al Atsm,
llzsfl; dan Ath-Thabrani (Tahdzib Al Atsar,Vz0s, dari beberapa jalur, dari Yazid
bin Al Hadi" dcngan periwayatan serupa).
HR Ahmad Q1206) dan Ath-Thahawi (X/255 dan 256, d^rijah Isnsil bin
Muhamma{ dari Amir bin Sa'd bin Abi Waqgasb dcngan periwayatan scrupa).
K:rla al aamab ardryr errg3otr, t$rad-ryt adalrh,rD.
a Sanad hadits ini tuaq scsrui syarat Muslir"
Hadits ini tclah disebuttan sobclumya.
,6r1;t g3ir'i.'*t;.\€*,&'l'l?l [r rr o1
* ,i,lf ,o,? it *,i!',*,it\u y) f ,+T3€*
'rurli ,-$)+r ,Pl #
*'r*rl ol'-7\ ,lo ,rt;r'1"
y: *itr'uk| ,f ,#:usti ,;9): ,i:ilr: ,#t jt ,**.
t o 6 ,.
.Qr':'Jl
i. ,tt) il i'
3:3G:'t ,itiL';). ;fi":t 6?l [r rrr]
'i 'fi',4. :JG ,e;a'* ,;;b G:t, ,gl G* ,gr|lJt ;tL
,2:2L\r G$*y> ,*t;t'1",J- il' JhiG ,il- *u!
.(:d ',i,tA 9)ii',-J ;*o',
1926. Al Hasan bin Su$an me,ngabarkan kepada kami,
IJbaidillah bin Mu'adz bin Mu'adz Al Anbari, ayahku menceritakan
kepada kami dari Qatadatr, dia berlcata: Alru mendengar Anas bin
Malik berkata: Rasulullah SAW bersabda, "Luttslah kalian kctika
sujud dan janganlah seseorang dori kalian meletakkan kc&u lengan
di tanah sq*ti anjing."zn [:7EJ
Nasa'i (ll209, bab: Sujud di Atas Hidung); Abu Awanah (IVl82); Ibnu Khuzaimah
(636); Al Baihaqi (IUl03, dari jahn Ibnu Juraij).
Kedua jalnrnya ini meriwayatkan dari Abdullahbin Thawus, dergatsanadini.
Lihat hadits sebelurnnya.
2%
Sanadbadrts in shahih, sesuai syarat Al Bulfiari.
Para perawinya tsiqah dat menrpakan perawi-perawi Al Bulfiari-Muslitrf
kecuali Mua'dz bin Mu'adz, karena dia hanya perawi Al Buktari.
HR. Ath-Thayalisi (1977); Ahmad (IIVI15, 177, 179,202,274, dan 291); dan
putranya, Abdullah (Zawaid Al Musnad, il11279); Al Bulfiad (822, pembahasan:
Adzan, bab: Tidak Membentangkan Kedua Irngan Tangan ketika Sujud); Muslim
(493, pembahasan: Shalal bab: Lurus dalam Sujud); Abu Daud (897, pernbahasan:
Shalat, bab: Sifat Sujud); Ad-Darimi (V303); Abu Awanah (IV183 dan 18a); dan Al
Baihaqi (As-Sunan,Iyl13, daribeberapajahu, dari Syu'bdr, dergansanadini).
HR Ibnu Abi Syaibah (11259); An-Nasa'i ([/183, pembahasan: Al lfiitah,bab:
Lunrs dalam Ruku, IV213, penrbabasan: Menggabungkan Kedua Tangan dan
ffislsrakkannya di Antara Kedua Luhrt bab: Lunrs dalam Sujud); Ibnu Majah (892,
pembahasan: Iqamah, bab: Lunrs dalam Sujud, dari jalur Sa'id bin Abi Arubah); dan
An-Nasa'i (frnn, 212, pembahasan: Menggabunglm Kedua Tangan dan
Meletakkannya di Antara Kedua Lutu! bab: Larangan Membentangkan Kedua
Lengan Tmgan dalam Sujud, dari jalur Aypb bin Abi Miskin).
Kedua jalur ini meriwaptkan dari Qatade[ dcngan sazad ini.
'(:KIt?
1927. Abu Ya'la mengabarkan kepada kami, Kamil bin
Thalhah Al Jahdari menceritakan kepada karni, dia berkata: Hanrmad
bin Satamatr menceritakan kepada kami dari Qatadah, dari Anas,
balrwa Nabi SAVI bersabda, "Luntslah kalian kettka sujud dan
i
l
janganlah seseorang dari lulian membentangkan kcdua lengan (ke
I tanah) seperti anjing."z% [1:78]
I
j
I
I
I
*t J*
9 tt
*a?nt ,k yt ,S?t'ol ,i;:;' oj* ,Ck , q#
.(A!":t frrf"rr,tc i: {, u #rL:kY;ilL11 :Ju
1928. Abu Ya'lamengabarkan kepada kami, Ahmad bin Isa Al
Mishri meceritakan kepada kami, Ibnu Wahb menceritakan kepada
kami, Amr bin Al Harits mengabarkan kepadalnr dari Umaratr bin
Ghaziyyah, dari Sumay, dari Abu Shalih, dari Abu Hurairah, bahwa
Rasulullalr SAW bersabda, *Sesungguhnya posisi paling dekat antara
seorang hamba dengan Tuhannya adalah l@tilu dia sedang sujud,
maka perbanyaklah doa di dalamnya."zes 1l:21
i
:Jv ,Lt+i:Jt ):;'r; n #J ii ,il' v?t [rrrr]
.t.... o .?, .. t. "r?trr
ta. lti-. . . t . . o t i t1t..
1
*t"ij4lt{4;-:,
1929. AMullah bin Mtrhammad bin Mahmud As-Sa'di
-* meogaba*an kepaCr.kami, dia berkata: Musa bin Bahr menceritakan
kepada kami, dia berkata: Jarir bin Abdul Hamid menceritakan kepada
kami dari Manshur, dari Abu Ishaq, dari Masruq, dari AisyalL dia
berkata, 'Rasulullah SAW dalam rulu dan sujud banyak mernbaca,
'subfuanaakallaahumma rabbanaa wa bibamdilu, allaahuimaghfir
,ri1 (Maha Suci Engkau YaAllah. Wahai Tuhan kami, bagi-Mu segala
pujian. Ya Allah, ampunilah dosaku). Beliau melaksanakan apa yang
diperintahkan di dalam Al Qur'an.*2e6 15:121
$",
'i6 ,€GJ, i. ;:; ';. itk G?f [r rrr]
,.
,..1';
'";i Glt, :Jv ,xl-,| 'l $:e :)v ,eg, ,rj U aiL
).
.ltl
t-.ctl ,. ..7,? .. a - . o 6t I o z zzt
(o-t-P f t (grP)t t ,9v -,1
€.., /. r* /.P ,1e cr*
'.- 7i5 'oli
*:, {'\r *:t" J?., L'"- 'Uti ,ika
,*lir d;3 ,#i gL; ,t$ &; ,:o:*i)ti ,ftjr "b
s Sanadhadic ini shahih,sesuai syarat Muslim
HR lbnu Khuzaimah (Shahih lbnu l(huzaimah,672).
HR Muslim (483, pembahasan: Sbalat bab: Bacaan dalam Rtrku dan Sujud);
Abu Awanah (IV185 dan l8Q; dan Ath-Thahawi (Syarh Ma'ani Al Atsar,A234).
Ketiga riwayat ini meriwayatkan dari Yrmus bin Abdul A'la, dengan sanad ini.
HR Muslim (483); Abu Daud (878, pembahasan Shalat, bab: Doa dalam Rular
dan Sujud); dan Al Baghawi (Syarh As-Sunnah, 620).
Kedua riwayat (Abu Daud dan Al Baghawi) ini meriwayatkan dad Ahmad bin
As-Sarh, dari Ibnu Wahb, denganperiwayatan serupa.
HR Abu Daud (878, dari Ahmad bin Sbalih, dari Ibnu Wahb, dengan
periwayatan serupa). '
Shahlh lbnulllbban
Penjelasan tentang Khabar yeng Membanteh Pendapet bahwa
Khabar inl Diriwayetkan Secara Menyendiri oleh
Ubridlltah bin Umar
Hedits Nomor: 1933
,r.
t
.i' *'i. i;f1 €* .Jtt ,--rp ,i1 sll [t rrr]
-!rl^', 'ijl '"t:."-
at a , o 6.. a.
er*t
'rrU,J;L
U kC"\ t ,i't f)t )*
i;* d:* :Jts ,q.f i. e- t6?l ,€i' eJ i11 a"r- :'tu
t c t-ztl
trot-.
ia'.'O t)
,,5:4 i.Jt Ll. ot.P ttu
I a .
iJ-r"t- -#t ti L!-,
,a.--.(to."
:Ju t(t -',t
l-r'
xr Rpdalrsi trtr '4llrh rhr puuSn- tidst eda dalam Al lltwt. Saya
reralatnya duitAt-Taqostn (l9t), nrqlah fobkopi Hyd€rtrbEd.
u Sazad haditr ini slultih,Ecstri s,,rrt Mrslim"
S,hahlh bnuHlbban
Penjelasan tentang Disunahkannya Duduk pada Rakaa( Pertama
dan Ketiga setelah Mengangkat Kepala dari Sujud
sebelum Berdiri
l
Hadits Nomor: 1934
Al
Hasan bin Qutaibah mengabarkan
1938. Muhammad bin
kepada kami, dia berkata: Yazid bin Mauhab menceritakan kepada
kami, dia berkata: Al-Laits bin Sa'd me,nceritakan kepadaku dari Ibnu
Syihab, dari Abdurratrman bin Hurmuz Al A'raj, dari Abdullah bin
Buhainah Al Asadi, sekutu bani Abdul Muththalib, bahwa Rasulullatr
SAW berdiri pada shalat Zruhw, padahal seharusnya beliau duduk.
Setelatr shalahrya selesai, beliau sujud dua kali dalam posisi duduk
sebelum salam, dan orang-orang ilut sujud bersamanya untuk
menggantikan posisi duduk yang lupa dilakukan.'o07 ll:21
307
Sanadhzdits ini shahih.
Yazid bin Mauhab adalah Yazid bin Abdullah bin Mauhab, seor4ng perawi
yargtsiqah, danperawi di atasnya termasukperawi Al Bulfiari-Muslirn
HR. Al B+khari (1230, pembahasan: Ketika Seseorang Lupq bab: Orang yang
Bertakbir dalam Dua Sujud Sahwi); Muslim (570 dan 86, pennbahasan: Masjid bab:
Lupa dalam Shalat dan Sujud rmtuk Menggantikannya); dan At-Tirmidzi (391,
pembahasan: Shalat bab: Hal yang Berkenaan dengan Dua Sujud Sahwi sebelum
Salam).
Semua riwayat ini meriwayatkan dari Qutaibah bin Sa'i4 dari Al-Irits bin
Sa'd, dengan sanadini.
HR. Al Baghawi (Syarh As-Smnah,758).
HR An-Nasa'i (IIV34, pembahasan: Ketika Seseorang Lnpa, bab: Takbir
dalam Dua Sujud Sahwi dari Abu Az},-Znabir bin As-Sarh); Ath-Thahawi @a38);
dan Abu Awanah (II/193, dari Yuus bin AMul A'ta).
Kedua jalumya ini mcriwayatkan dari Ibnu Wahb, dad Al-Laits bin Sa'd Amr
bin Al Harits, dan Yunus bin Yazi4 dcngan sazad ini.
Shahlh lbru]llbban
Penfelasan tentang Tasyahhud Awel
Iladib Nomor: 1940
3@
SanadbadiB ini shahih, sesuai syarat Muslim
Para perawinya tsiqah dan merupakan perawi-perawi Al Bukhari-Musliuu
kecuali Abdurahmanbh Syimasalq karena dia hanya perawi Muslirn
IIR. Ath-Thabrani (XVIV868, dari jalur Amr bin Khalid Al Harrani); Al
Hakim (y325); dan al Baihaqi (fi844, dari jalur Idris bin Yahya).
Kedua jalumya ini meriwayatkan dari Batr bin Mudhar, dengn'sanad ini.
AlHakim menilai hadits ini shahih, sesuai syarat Al Butfiari-Mtuli45,dan
pendapatnya ini disepaloti olch A&-Dzahabi. Akan tctapi scbenamya ha{#, ini
hanya sesuai dengan syarat Muslim, karena Abdurrahman bin Syinasah hadisnya
tidak diriwayatkan oleh Al Bulfiari.
Cfr, .;'*. i;t ,;)r)t ,Y*'u iv p:tiP h' & n' J;t
HR Ibmu Abi Sysiboh (tr85, dari jalur Syababalr dad Yazid bin Abi Habib,
d€ogan periweyatan s€nryc) dao Afr-Thabrani (XVIUt67, dari jalur Abdullah bin
Stalfr, dad Yszid bin Ahi llabib, dengan pcriwayatan serupa).
3to
fr
.sazad hadits shahih.
Hadits ini tchh discbutkan scbclumya pada no. 1938 dan 1939.
"' Dengan im dhammah dan ainfathah: Nisbat kepada bani MuawiyalL salah
satu sulu Anshar.
Dalarn AI llaan terjadi kesalabaa penulisan, sshingga menjadi "Al Almyf', dqn
ralatrya diimbil dzri At-Taqas in (l\l I 21 5).
Dal4S Sunan An-Nasa'i @r37) juga terjadi kesalehan penulisan, Jcffigga
menjadi d)i iiu'afvi-.
3t2
Sanad}.adia ini shahih,sesuai syarat [\dlrslim-
'j6
'* ,o<)# it ,f ,7\r {P'l'd:L
;r'ht ,{* nt J;r;:rS :Jrs ,yf * ,iJto,ilr * i.*
aaaz
Shahlh DnuHlbban
l9{3.Imran bin Musa bin Mujasyi mengabarkan ke,pada kard,
dia berkata: Utsman bin Abi Syaibah me,nceritakan kepada kami, dia
berkata: Abu Khalid Al Ahmar menceritakan kepada kami dari Ibnu
Ajlan, dari Amir bin Abdullah bin Az-Zubur, dari ayahnya, dia
berkatq 'R.asulullatr SAW bila duduk pada rakaat kedu4 maka beliau
duduk di atas kaki kiri dan melunrskan yang kanan, meletakkan ibu
I
jarinya di atas jari tengah dan menur$uk dengan jari telunjuk,
meletakkan telapak tangan kiri di atas paha kiri, dan menutup lutut
dengan telapak tangan kiri."3r3 15:41
3r3
.goudhadib inihat
Paraperawinya shahih.
Abu Khalid Al Ahtnar adalah $ulairnan bin Halyaa Al Azdi-
adalah perawi yang haditsnya -naman)ra
dijadikan peneuaf
HR Mulim (579 dan 113, pombahasan: Masjid, bab: Sifat Duduk dalam
Shalat dan Tata Cara Meletal&an Kedua Tangan di Atas Kedua P"h"); Al Baibaqi
(As-$unan,I[ll3l, dari jalu Abu Balar bin Abi Syaibah); Ad-Daraquthni Q1349-
350, dari jalur Muhammad bin Adam).
Kedua jalunya ini meriwayatkan dari Abu Khalid Al Ahmar, dengian
periwayatan s€npa.
HR Muslim (579 dan 113); Al Baihaqi (Iyl31, dari jalur Al-Laits bin Sa'd);
Ad-Darimi (y308, dari jalur Ibnu Uyainah); Abu Daud (989, pembahasan: Shalat
bab: Menuqiuk dalam Tasyahhud); An-Nasa'i W37, pembahasan: Ketika
Seseorang Lupq bab: Membentangkan Tangan Kiri di Atas Lutut); Abu Awanah
(A1226); dan Al Baghawi (Syarh As-Sunnah, 676, dari jalur Ziyad bin Sa'd).
Ketiga jalurnya ini meriwayatkan dari Ibnu Ajlan, dengan sanad ini.
Dalam riwayat Ziyad disebutkan bahwa Nabi SAIV menuqiuk dengan jarinya
ketika berdoa, dan tidak menggeral&annya.
HR Muslim (579 dan 112); Abu Daud (988); Abu Awanah (IIl225); N
Baihaqi (IV130, dari jalur Utsman bin Hakim); An-Nasa'i $Ill37); dan Abu Awanah
(1111226, 227, dari jalrr Amr bin Dinar).
Kedua jalurnya ini meriwayatkan dari Amir bin Abdullah bin Az-Zubair,
deugan periwayatan serupa. 'it,
Pengarang akan menyebutkan hadits ini lagi setelah ini, dari jalur Ya&ya Al
Qaththan, dari Ibnu Ajlan, denganperiwayatan serupa.
3la
.Sazad hadits ini kuaqsesuai syarat nnrslim.
HR Abu Daud (990, pembahasan: Shalat, bab: Memrnjuk dalaru Ta.syahhud);
Abu Awanah (111226); Al Baghawi ($yarh As-Sunruh, 677, dari Muhanmad bin
Basysyar); dan An-Nasa'i (Itr89, pembahasan: Ketika Sescorang Lupa, bab: I€tak
Pandangan ketika Menunj* dan Menggerakksn Iari Teluqiuk dari Ya'qub bin
Ibrahim).
Kedua jalurnya ini mriwayattan dari Yahya Al Qathtban, deirgan sazad ini
Hadits ini telah discbutkao scbctumya dari jalur Abu Khalid Al Ahmar, dari
Ibnu Ajlan, dengan periwa),atao scrupa, dan tc,lzh dn-taklriJ di sana
3r5
Al Mulfiarrimi adalah nisbat kepada Al Mukbarrim, suatr kawasan di
Baghdad. Berdasarkan keterangan ini berarti Mujahid tinggal di kawasan tersebut
ketika pindah ke Baghdad, sehingga dia dinisbatkan kepadanya. Bagi mereka yang
menyebutkan biografinya ddam kitab-.kitab rcrekq tidak ada yang mcnyebutkan
penisbatan ini ke,padanya selain Ib,mr Hibban di dalam kibb ini dao dalam kitab
Tsiqat-ryr (DVl89). [s-$6tn'ani mc,ngutip darinya dalam (1, Ansab, V/,14) dan
dalamhtabll Khuttali.
Adapun rcdaksi biognfinya )"ang ada dalam tsiqatnya pc,nggrsng adalah
Mujahid bin Musa, Abu Ali Al Muktarrimi, saorang warga Bagbdad- Dia
meriwayatlan dsri Yazid bin Hanm dan orang-orang IraL Muhanmad bin Al
Husain bin Mukarram AlBazz,azmenceritakan kepada lrami darin)ra di Bahsrah, dan
juga grrnr-guru kami [inl1y3. Dia wafat pada hari ftrm'at 9 Ramadhaq 244H.Dia
orang yang sulit untuk rne.ghafal. Dialah yang dinarnakan Mujahid bin Musa Al
Khuttali. Asalnya dari Khuttal, Khurasan
Adapun Al Khathib dan Al I[.di?zi, keduanya menggantikan Al Mukharrimi
dengan Al Khawarizrni.
Saya katakan, 'Muslim meriwayatkan haditsnya 61a[p shahihn)ra dan
Ashabus-Sunan."
Ibnu Ma'in dan An-Nasa'i menilainya sebagai perawi yang*iqah.
Abu Hatim berkata, "Dia orang yang jujut''.
3r7
Malik bin Numair Al Khuza'i dibahas oleh pengarang dnlam tsigatrya
(v/380.
Ad-Daraquthni berkata,'Dia dijadikan i'tibar."
Ibnu Al Qaththan berkata, "Keberadaan Mdik tidak diketahui, dan tidak ada
yang meriwayatkan dari ayahnya selain dia."
Adz-Dzahabi berkata" "Dia tidak dikenal, tapi para perawi lainnya tsiqah."
HR Ahmad (fila7l1' Abu Daud (991, pembahasan: Shalat, bab: Memmjuk
daJram Tasyahhufi; An-Nasa'i (III|39, pembahasan: Ketika Seseorang Lupa" bab:
Melengkungkan Jari Telurjuk ketika Menunjuk dalam Tasyahfud); Ibnu Khuzaimah
(715 dar 716); Ibnu Majah (911, pembabasan: Iqamab, bab: Mcnqiuk kotika
Tasyahfud); dan Al Baihaqi (M31, dari beberapa jahrr, dari rshnm bin Qudamah,
dcngansanad ini).
.r* l;
Shahlh lbnu Hlbban
Peniefrsu tentang Diheruskrnnyt ke Arah Kiblat kedka
Menunf uk dengrn Jerl Tcluntuk
Erdtb Nomor: l9f7
3re
HR. Al Bulfiari (6265,pembahasan Meminta tzirq bab: Mengambil dengan
Tangan/, dari jalur Abu Ma'mar, dari Ibnu }das'ud maryebutkan hadits
-setelah
te,ntang tasyahhud-, dia bcrkata: Kami mengucapkan bacaan scperti itu ketika
beliau masih ada di tengah-tengah kami. Narrun setelah beliau wafat kami
mengucapkan "As-salaamu" yakni "alan-nabiy'.
Al Hafizh berkata (XV56): T6s$ahan ini secara jelas menunjukkan bahwa
mereka mengucapkan "as-salaamu alaika ayytlnn nabiy1ru", yabi dengan lcaf
khithab (yang altinya engkau) scwaktg Nabi SAW '4asih hidup. Namun setelah
beliau wafat, mereka tidak lagi rncngucapkan dengan lcaf lchithab, tapi menyebuhya
dengan kata yang menunjukkan gadD, sehingga mereka mcngucapkan "as'salaamu
alan-nab$ryi". Adapun perkataan pada akhir yang menyebutkan '!ahi alan-
nabiyyi", yang mengatakan "ya'niu, adalah Al Bukhari, karena Abu Bakar bin Abi
Sfibah mengeluarkan hadits ini dalam mrsnadnya dm 6ushannafiiya dari Abu
Nu'aim, gunmya Al Bukhari, dia bcrkata" "setelah Nabi SAW wafat' kami
mengucapkan' as-salaamu alan-nabiltyi',"
Al Hafizh juga berkata (IIl3l4), Abu Awanah meriwayatkan hadits ini dalam
shahihnya); As-Saraj); Al Jauzaqi); Abu Nu'aim Al Ashbahani dan Al Baihaqi dari
jalur yang bermacam-macam kepada Abu Nu'aim, gurunya Al Bul&ari, dengan
redaksi "setelahNabi SAW wafat, kami mengucapkan "As-salaamu alan-nabfryf'.
As-Subki dzlam Syarh Al Minhaj berkata setelah menyebutkan riwayat ini,
yang disebu&an oleh Abu Awanah sajq "Jika memang benar riwayat ini berasal
dari para sahaba! maka ini menunjukkan bahwa menyebut dalam benttrk lrtithab
ketika mengucapkan salam lapada Nabi SAW setelah beliau wafa! tidaklah wajib.
Dengan demikian, yang seharusnya diucaplan adalah 'as-salaamu alan-tubi14li'."
Saya (yakni Ibnu Hajar) katakan, "Riwayat ini salu tanpa diragukan lagi. Aktr
telah menemukan hadits penguatnya, yaihr: Abdurrazzaq berkata: Ibnu Jtuaij
mengabarkan kepada lomi, Atha mcngabarkan bahwa para sahabat sewaktu Nabi
SAW rnasih hidup mengucapkan 'ls-salaamu alaika altyuhan-nabiyyt". I,alu
wafal mereka mengucapkan "As-salaamu alan-nab$tyf'. Riwayat ini
setelah beliau
sanad-rya shahih.
,5 u* 'jd
,!ur^*r *+t U'J:di 6?l [rr"r]
,:,;E'J;\ ri ull :Ju Lrt ; 6?l rltt,;, U.H3,{.1
ln t.
A-3,
C{...
'it) 'ui
Jr t:j:tn;;.s; y eirs
I lt . , t
i>r1rr ,Lrfury i"r:riLitr,i, L tb$
'
.i'r :V t$L i>fu' ,':o\fi.s .ir arrrt tolt ,ifi ',flL
"U,
U)rainalt dsri Al A'masy dan Manshtu, dari Abu Wa'il, dengan periwayatan
senpa).
HR Al Bukbari (6328, pcmbahasan: Doa-Doq bab: Doa dalam Shalat);
Muslim (402 dan 55, penrbahasan: Shslat, bab: Tasyahhyl dalen Shalat, dari jalur
Jarir); Muslim (402 dan 56); dan Abu Awanah (M30, dari jahu Syu'bah).
Kedua riwayat ini meriwayatkan dari Manshur, dari Abu Wa'il, dengan
serupa.
HR Ath-Thabrani (9909, darijahr AMurrazzaq dari Ats-Tsauri, dari Abu
Ishag d€ngan periwayatan senrpa).
HR Ahmad (V413, dari jalu Muammil, dari Sufyan Ab-Tsauri, dari Abu
Ishaq, dengan periwayatan senrpa).
HR At-Tirmidzi (289, pembahasan: Shalat bab: Hal yang Berkenaan dengan
Tasyahhud) dan An-Nasa'i @1237, 238, pembahasan: Menggabungkan Kedua
Tangan dan I'dslerrkkannya di Antam Kedua Lutu! dari jalur ubaidillah Al AsSa'i,
dari SuSan Ats-Tsauri, dari Abu Ishaq, dari Al Aswad dengan periwayatan serupa).
HR. Ahmad Qla5\;Ath-Thahawi (11262); dan Ibnu Khuzaimah (708, dari jalur
Muhammad bin Ishaq, Abdurrahman bin Al Aswad menceritakan kepadanya, dari
ayahnya, dengan periwayatan senpa).
HR An-Nasa'i (fr/239) dan Ath-Thabrani (99L6, dari jalur Su&an, dari Abu
Ishaq, dari Abu Al Ahwas\ dgaganperiwayatan serupa).
HR Abdurrazzaq (303Q; Ath-Thadisi (30a); Ahmad @a37\; At-Tirmidzi
(1105, pembahasan: Nikalf bab: Hal yang Berkenaan dengan Khutbah Nikah); An-
Nasa'i $il238 dan 239); Ath-Thahawi (gyarh Ma'ani AI Atsar, A2$); serra Ath-
Thabrani (9910, 9911, dan 9913, dari beberapajalur, dari Abu Ishaq, dari Abu Al
Ahwash, dengan periwayatan serupa).
Setelah ini pengarang akan meiryebutkan hadits ini lagi, dari jahu Syr'bab,
dari Abu Ishaq, dari Abu Al Ahwash, de4gan periwayatan senrpa.
Silahkan mclihat hadits sebehrm dan sesudabnya.
H
o!
d ,l;,r', ii* rttlL)'of'"pl:, tir u iir v if ii:f ,G.41at
't: *..f-tJi
'14t :t'?'"1t ,:r6-Lf
e+ ri 'rr';4
.
O:H
aU r..
"611
';l,ffry e *Hur')ctt:*fu'uit* t,:e
,s\\r ,'itr;lt'of ,rv'^i*; * $!i l;'{;)rti', ,fi
i;*le *i$',{":*u
Al Fadhl bin Al Hubab Al Jumahi mengabakm kqada
1951.
kami, dia berkata: Abu Al Walid dan Muhammad bin Ifutsir
menceritakan kepada kami, keduanya berkata: Syu'bah meng$atm
kepada kami, dia berkata: Abu Ishaq mengabarkan k@a krni, dia
berkata: Abu Al Atrwash mengabarkan kepada kmi dci Abdullalu
dia berkata,'I(ami tidak tahu apa ymg harus kami b@ pada sairy
dua rakaat, kecuali bqtasbih, bertakbir, dan me,muji Thhm tmi. I'Isbi
Muhammad SAW talu diajari pembukapcmbuka kcbaiku datr
penutup-penuhrpnyra, atau kumpulan-hrmpulan dari kebaikan terscbut.
Beliau bersabda kepada kami, *Bila kalian dud* Wda setiap du
rakaat, bacalah, 'At+afuiyyaatu lillaah wash-sholawaau wath-
thayyibaat, as-salaamu alaika ayythan nab$ryu wa rafonutullaahi wa
barakaatuh, as-salaamu alainaa wa alaa ibaadillaahish shaalibiin.
asyhadu an laa ilaaha illallaah, wa asyhadu anna muhonmadan
abduhu wa rasuului'. (Segala pe,lrghormatan han)ra milik Alla[ juga
segala keagungan dan kebaikan. Semoga kesejahteram terlimpahkan
kepadamu, wahai Nabi, begitu juga rabrnat dan kebertahm-Nya.
Kesejatrteraan semoga terlimpabkan kepada kita dan hmbahmba
Allah yang shalih. Aku bersaksi bahwa tidak ada tuhm yang berhak
dise,mbah selain Allah, dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah
harrba serta utusan-Nya). Kemudian dia boleh mendlih du yang
disukainya, latu berdu kepada Tuluwrya."sa 1l:ZO1
S,hahlh }bnuHlbban
n
t_
r
Sa'd me,nceritakan kepada kami, dia berkata: Abu Az'Zttbatr
me,nceritakan kepadaku dari Sa'id bin Jubair dan Thawus, dari Ibnu
Abbas, dia berkata: Rasulullah SAW me,lrgajarkan tasyahhud kepada
kami sebagaimana mengajarkan surah Al
Qur'an, "At-tafuiyyaatul
mubaarakaaush shalmvaatuth thayyibaatu lillaah. as-salaamu alaika
ayyuhan nabiyyr wa raftmatullaahi wa barakaatuh, salaamun alainaa
wa ala ibaadillaahish shaalifiin, asyhadu an laa ilaaha illallaah, wa
asyhadu anna muhammdan rasuulullaaft." (Segala pe,nghormatm,
keberkahan, keagungan" dan kebaikan hanya milik Allah. Se,moga
kesejahteraan terlimpahkan kepadamq watrai Nabi, begitu juga
rabmat dan bertatr-Nya. Kesejahteraan semoga terlimpahkan kepada
kita dan hamba-hamba Allatr yang shalih. Aku bersaksi batrwa tidak
ada Tuhan yang beftak disembah selain Allah, dan alru bersaksi
bahwa Muhammad adalah utusan Allah)."n [5:12]
Peogrug ekan menampilkannya lagi setelah ini (no. 1953, dari jalur Yazid
bin l6uhb, dm no. 1954, dari jalur Qqtaibah bin Sa'id, keduanya meriwayatlan
dari ALIriGt deqgan trrriwayatan senrpa"
# Sanad}rrdiumishahih.
Yazid bin Mauhab adalah Yazid bin Khalid bin Yazid bin AbfuIlah bin
tylauhab, seomng perawi tsiqah, dan pcrawi di atasnya adalah pcrawi Al BUL:hri-
Muslin
Il8ditr ini telsh discbutkan sebclumya dari jalur Kamil bin Thalhah Al
IahfuL dm a&rn discbutkau lagi sctelah ini dari jalur Qutaibah bin Sa'id, bdtmya
rne'rirayadon dari Al-Inits, d€mgan pcriwayatan senpa. Tat:hrij-nya dis€hfun
padahrdits terscbut
327
Sanadbadits ini slaidi, sesuai syarat Al Bukhari-Muslfun
Lihat hadits no. 1948, 1949, 1950, 195 1, 1956, 196l, 1962, dan 1963.
38 Sanadbadrainikuat.
Ishaq bin Zuraiq Ar-Rashni kepada Ra'sul Ain, adalah suahr kanpung
-nisbat
di negeri Al Jazirah, yang jaraknya dengan Halran sekitar dua hari perjalanan-
disebutkan oleh pengarang dalamler-Isiqat (YIJJ/l2l). Gunrnya adalah Ibrahim bin '
Khdid.
Dia dinilai tsiqah oleh Yahya bin Ma'in dan Ahna{ sebagaimana disebutkan
dalam Al Jarh wa At-Ta' dil (ru97).
Para perawi lainnya dinilai tsiqah, dan menrpakan perawi yang shahih. ;
Abu Hasyim adalah Ar-Rammani Al Wasithi. Namanya adalah Yahya.
Sedangkan Abu Wa'il adalah Syaqiq bin Salamah"
Hadits ini telah disebutkan sebelunnya pada no. 1950.
pdlr a?n4t,S?;L
'uii
:JulF i f c,F,tj
,t 3 # Jr'Jb et ,jt| 'ju sei+ it"ar'r$ ,:a\b
,V W ttit,,-.,,rt\ )t, et;.\ e'42 vr ql;.i Jt
)1, -'}t;.\,*',srC t:S ,r2.1 )T *, # & '{:,
.e:;"#,:-Sl ,"a;t\
lo . lo . ,.6.
"!311;. . .h ,.
'G:^+e
3to
Sanad hadits ini shahih, sesuai syarat Al Bullhari-Muslinq kecuali
Muhammad bin Abdullah Al Anshari, karena dia hanya perawi Muslirn
HR. Al Baghawi (Syarh As-Sunnah,683, dari jalur Ahmad bin Abu Bakar,
dengan sczad ini).
HR. Malik (Al Muwaththa',A165-166, pembahasan: Shalawat, bab: Hal yang
Berkenaan dengan Shalawat kepada Nabi SAW); Asy-Syaf i (Al Musnad, V90-91);
Abdunazzaq (3108); Ahmad (tV/I18, Y1273 dan 274); Muslim (405, pembahasan:
Shalawat, bab: Shalawat kepada Nabi SAW setelah Tasyahhud); Abu Daud (980,
penrbahasxs Shalawat, bab: Shalawat kepada Nabi SAW setelah TasyahhuQ; An-
Nasa'i (1ru45, pembahasxry Ketika Seseorang Lupa, bab: Perintah untuk
Bershalawat kepada Nabi SAW); At-Tirmidzi (3220, pembahasan: Tafsir, bab: Dari
Surah Al Ahzaab); Ad-Darimi (V309-310); Ath-Thabrani ()f,VLI1697 dan 625); serta
Al Baibaqi (As-Sunan, Iil 146).
HR. An-Nasa'i (IIll47, pe,mbahasan: Ketika Seseorang Lupq bab: Cara
Shalawat kepada Nabi SAW, dari jahn Abdul Wahhab bin Abdul Majid Ae-
Tsaqafq dari Hisyam bin Hassan, dari Muhammad bin Siri& dari Abdurrahman bin
Bisyr, dari Abu Mas'ud Al Anshari) dan Ath-Thabrani (XVIV696, dari jalur Abdul
J'it u
dW #;ttL|r)L jA |rKt
a .- . -. ,
,l,rt; u
K ,lw;'tfi'alL i>fu' ff r.irr
wahhab bin Atha Al Khafraf, dari Hisyam bin Hassan, dari Muhammad bin sirin,
dari Abdunahman bin Bisyr, dari Abu Mas'ud Al Anshari).
Pengarang akan menyebutlannya lagi setclah hadi6 ini dari jalur Muhammad
bin Ibrahim At-Taimi, dari Mtrhamrnad bin AMullah bitZ*rid" de4gao periwayatan
senpa.
ri
PenJelasan tentang Perintah Membaca Shalawat kepada Rasul-
Nya kefika Menyebut Bellau setelah Tasyahhad
Hedltr Nomor: 1960
HR. Abu Daud (981, pembahasan: Shalawat, bab: Shalawat kepada Nabi SAW
setelah Tasyahhud) dan Ath-Thabrani (Al Kabir, XVIV698, dari jalur Ahmad bin
3n Sazadhadit
ini shahih.
Para perawinya $Aal, fu Erydran pua pcrawi shahih, komnli Am bin
Itlalik AI Janbi, lcarcoa db t4ot+ &n pon pcmlftr kibb sunan mi*ryatkan
haditsola.
Isnail Al Qadhi tidalc rcnctaph dElbotnla &ldtu Fadrtlu Shalafr Ala An-
NabW SAW (no. 8Q, maka statlsn,'a erjadi grnrqr bsgi S}lailfi Nashir Al-Albani,
sehingga dia mendugaqra Am bin Malik An-Nubt Dia renilai lusot sarllrzld-tya
karena haditsnya tidak naik derajatqa saryai siaiih. Saya tidak tahr bagaimana ini
bisa terjadi karena An-Nukri termasuk tabi'ut tobi'in yang tidalc dikctahui
riwayatnya dari sahabat Kurryah Am bin Malik menunrt Ismail bin Ali dan yang
lain adalah Abu Ali. Ini menrpakan funyah Al Janbi s6dangkan hotyah An-Nuhi
adalah Abu Yahya atau Abu Malik lvlayoritas referensi yang mcriwayatkan
haditsnya menyebutkan bahwa nisbatnya ilrlalr Al Janbi.
HR. Ahmad (VVl8); Abu Daud (1481, pembahasan: Shalat, bab: Doa); At-
Tirmidzi (3477, pembahasan: Doa-Doq bab: Kuryulan Doa-Doa dariNabi SAW);
Ismail Al Qadhi (Fadhlu Shalati Ala An-NabW SAW, 106); Arh-Thabrani (lt
Kabir, XUII/791 dan 793); Ath-Thabawi (Musyfil Al Atso,frft6,77); NBaihaqi
(As-Sunan,IIlt47-148, dari beberrya jahr, dari Al Muqi' Ab&rrahrnan
AMullah bin Yazid Al Muqri- dengan sanad ini; Ibmr Khuzaimah -1naitu (ZlO); dan Al
Hakim(Y23O dan 268).
Ibru Khuzaimah mcnilai hadib ini slafuL
Al Hakim menilai badits ini shahih dan pendapatnya ini disepakati oleh Adz-
Dzahabi.
HR. At-Tirmidzi QaTQ; Ath-Tbab,rani (XlfiI[ng2 daa794, dari jaltr Risydin
bin Sa'd, dari jahu Ibnu Wahb, dari Abu Hani Hnmaid bin H8nl dengan
periwayatan serupa); An-Nasa'i (III[4/, Ketita Seseorang L4pa, bab:
Pengagungan dan shala*at kaada Nabi sAw dalam shalat, dad jalur Ibml wahb,
dari Abu Hani Humaid bh llanl dcngqn p€risa)ratm s€Nrrya); dm Iblur Khzaimah
(70e).
Ibnu Khuzaimah renilai hadie ini sllalhiL
II
?
E
I-
E dt6 Nomor: 196l
t\,1,6:,.e',*2t
1961. Abu Arubah me,ngabarkan kepada ;,
dia berkata:
Abdurrabman bin Amr Al Bajali menceritakan kepada kami, dia
i
,{}'
'j6 7t
"-f
,JG ,i:p, ,/. nourt * ,l-jit
/ *t e ,oC.; i).t u*
'bb ,iAL
;r. ?rt
*;.t *1, €iLiL
;#
'"',;; ,,fi i*,
irr{AULriLsry i--*.5t1 ,,"i^,'07ii it
qL iA, ,fik1., br3r,
l, ;+ ,p:r dt ri"f'U);"lti,sr
.d';:",:r i:* r:"rL^, U ipfr,tr !t 4 y ut Wf ,ts:;Lst
'oV
,:a;)b'u'*; .r';i ui, 'u *;6r; ,{tlx, il i'
.U oyj
"?itl
r*ri';.i
-Atr'c.q,
1962. Abu Ya'la mengabarkan kepada kamr, dia berkata:
Ghassan bin Ar-Rabi menceritakan kepada kami, dia berkata: Ibnu
Tsauban menceritakan kepada kami dari Al Hasan bin Al Hurr, dari
Al Qasim bin Mukhaimirah, dia berkata: Alqamatr memegang
tanganku, Ibnu Mas'ud memegang tangan Alqamah, dan Nabi SAW
memegang tangan Ibnu Mas'ud, lalu mengajarkan tasyahhud
kepadanya, "At-tafuiyyaatu lillaah wash-shalawaatu wath-thayyibaat,
as-salaamu alaika altyuhan nabiyytwa rafumatullaahi wa barakaafiih,
ini dari jalur Muharnmad bin Aban, dari Al Hasan bin Al Hurr, sebagaimana akan
disebutkan pada no. 1963, dan di dalamnya terdapat tambahan. Kemtrdian setelah
menyebutkannya dia berkata, Muhammad bin Aban adalah perawi yarrg dfu'rf.
Kami telah mengruaikan masalah ini dalamAl Majruhin."
3v DalzmZt-Taqasim (1t376) serta Al lhsaz disebutkan
"hadzihf', aan raiamya
diambil dari catatan kaki Al lhsan.
,l-b# JV
"a,t;.y. i.
:H 6?l [r rrt]
',t6:"1.U.
Shahlh lbnu]ilbbm
dari Nu'aim bin 'Abdullah Al Mujmir, bahwa Muhammad bin
Abdullah bin Zaid Al Anshari mengabarkan kepadanya dari Abu
Mas\rd Al Anshari, dia berkata: Rasulullah SAW mendatangi kami
ketika kami sedang berada di majelis Sa'd bin lfbadah, maka Basyir
bin Sa'd berkata" "Wahai Rasulullah, Allah SWT menyruh kami
membaca shalawat kepadamu, maka bagaimana cara kami menrbaca
shalawat kepadamu?" Rasulullatr SAW diam, hingga kami berharap
dia @asyir bin Sa'd) tidak bertanya kepada beliau. Beliau ke,nrudian
bersaMa, "Baenlah, 'Allaahumma shalli alaa mufuammadin wa alaa
aali mufotmmadin, lwmaa shallaita alaa ibrahima. Wa baarik alaa
mrfoammdin wa alaa aali muhammadin, kamaa baaraba alaa aali
ibrahima, fil aalamiina innaka foamiidun majiid'. (Ya AllalL
limpahkanlah rabmat kepada Muhammad dan keluarganp,
sebagaimana Engkau melimpabkan rahmat kepada Ibrahim. B€rilah
b€*ah kepada Muhammad dan keluargmya, sebagarmama Engkau
memberi bedoh kepada keluarga lbrahim. Di seluruh alam ini Engkau
Maha Terpuji lagi Maha ASmg). Sedanglcan bacaon salam adalah
sefugainatw yaag telah kalian kznlrui.'0'e 1Ct :e1
ru Sczadbadit inishahih.
Bahr bin Nashr adalah pcrawi yang Biqah, dan pcrawi di atasnya adalsh
perawi-pcrawiAl Bulfrari-Muslim, k€cudi Ya'qub, omng hra Yusut karena dia
hanyaperawi Muslirn
HR Ibru Khuzaimah (Shahih lbnu Khuzaimah, rc. 723).
HR Abu Awanah (I11235,&ri Bahr bin Nasbr, dengan sczad ini).
HR Mnslim (771, pedahasen Shalarnya Orang yang Bepergian, bab: Doa
dalam Shalat lUalam dan Qiya,n-nya): dan dari jalurnyr juga diriwayatkan oleh Al
Bagbawi ($!arh As.Sunnah 572, dfri Muhanrnad bin Abu Bak r Al Muqaddami);
At-Tirmidzi (3421, pembahasao Doa-Doa, bab: IIal-Hal yang Berkenaan dcngan
Don,Ifiitah ketika Shalat Malam, dari Muhrmmad bin Abdul Matik bin Abu Asy-
Syawarib, 3422, daijahu Abu Al Walid); dan Al Baihaqi (As-Sunan,IIR2, dzti
jalur Al Muqaddami).
Ketiga riwayat tersebut mcriwayatkan dari Yusuf bin Al Majisyuq dengan
periwayatan senrpa.
HR At-Tirmidzi (3423).
,..
Jf U* :Ju ,*i 6z I
.f-t,
t.
ga all
\. to.
J.-e vtt [r rrv]
,!nyi;t\tiA:r, :Jv ,$)t tii; ,i6 .et1.U #:Sr
d:";
6 '-l; z)v ,-a;lllL ,rj 'i 'rZJ
4:t; :Jv ,z$L 'i.i*
'n'{Ll {i st1 ,Pt {'X" ,k !, J?iiiu ,ifr;;;
yib "ui ,:# ?l&'u ,yf'n !ur\:$ ,ifli )i:ra
6t9t^
.<Jtfut
o .1,94
ffi 7
o .
;t lrir5lr
seti,J.ttj to:Jt f i:it,A
r-;iJr
At-Tirmidzi mcriwayattan hadits dari jah;1 Mrua bin Uqbah, dri Abdullah bin
Al Fadhl, dari Al A!aj, dcngmpcriwayatan s€npa.
At-Tirmidzi bcatrata" "Hadit ini lnsan sluhih. "
rlala'rmya discbutkan bahwa bcliau membacaaya tctik sclcsd sblrt
pi
Pcngarang alan u4rcbutkan hadis ini lagi pods w. T2O5, fuii.h
Ab&l
Azfu,bb Abu Salamah, dari ayrhnya' Al Majisp, dcn$n s@rad ini,. TaHfi.itya-
rh disoffi d.d j.hmtrn pad. bdiB Glcbd.
Blgim pfoggto htdiE ini rlah discbuttrn pdr rc. lTll, lTfL lTfS, ib
tTt4.
Sh$lh lbnuHlbban
dari silrsa hrbur, dart ftnoh hidup dant mati, serta dari kcjahatan Al
Masift ,1d-Dajjal."il 1 I : 1041
'u U i;t l
..4
!:;l &;-r'> ,L\;_ ot{ Pt
ta. ...
,u it :g:*,,sr G';
-.2
,)*
Y2 Sanadbdieinshahih.
Au bin Ueman dan ayahnya haditsnya diriwayatkan olch Abu Dau4 An-
Nasa'i, dan Ibnu Majah- Keduanya mcrtrpakan perawi yarrg tsiqah, dan pcrawi di
atas keduanya adalahperawi Al B-khari-Muslin
HR An-Nasa'i ([V56, pembahasan: Ketika Seseorang Lupq bab: Jenis Lain
fTa'awwudz dalam Shalat], dari Amr bin Utsman, dengan sazad ini).
HR. Abu Daud (880, pembahasan: Shalat, bab: Doa dalam Shalat, dari Amr bin
Utsmaq dari Baqiyyall dari Syr'aib bin Abi Hamzah, dengan pcriwayatan senrpa).
HR* Ahmad (W88-89); Al Buk$ari (832, pembahasan: Adzan, bab: Doa
sebelum Salam, 2397, pfrbahasan: Al Istiqradh [Mencari Pinjaman], bab:
Seseorang yang'Berlindung dari UCng); Muslim (859 dan 129, pembahasan:
Masjid, bab: Se'suatu yang Dimohon Perlindungan darinya dalam Shalat); Abu
Awanah (A/236,237); Al Baghawi (Syarh As-Sunnah,691); Al Baihaqi (As-Sunan,
IIll54, {arijalur Abu Al Yamaru dari Syr'aib, dengan periwayatan senrpa.
IIR. Ahrnad (Vy89); Ibnu I(huzaimah (852, dari jalur Yazid bin Al HaQ;
4.hmad (W244, {arijahu Shalih bin Abu Al Alfidhar); Al Bukhari Q397,dari jalur
Muhammad bin Abi Atiq, 7129, pembahasan: Fitmh bab: Perfelasan tentang
Dajial); dan Muslim (587, pembahasan: Masjid, dari jalur Shalih bin Kaisan).
Semia jalur ini meriwayatkan dari Az-hfin, dengansanad ini.
HR Ibnu Abi Syaibah Qgl88, 189, dan 190); Al Bukhari (6368, pcmbahasan:
Doa-Doa, bab: Ta'awwudz dmi Perbuatan Dosa dan Utang, 6375, bab: Isti'adzah
dari Sisa Umru yang Tersis4 6376,bab: Isti'adzah dari Fitnah Kekayaar, 6377,bab:
Ta'atvt'udz dari Fitnah Kemiskinan); At-Tirmidzi (3495, pernbahasan: Doa-Doa);
dan Ibnu Majah (3838, pembohason: Doq bab: Sesuatu yang Rasulullah SAtil
Mernohon Perlindungan Darinya, dari beberapa jalur, dari Hisyam bin Urwab, dari
ayahnya, Urwab dengan periwayatan senrpa).
Al ma'tsam adalah sesuatu yang karenanya seseorang berdosa. Atau" perbuatan
dosa itu sendiri. Suatu bentuk mashdar yangditeryatkan pada posisi lslz.
Al maghram adalah utang.
Dikatakan g& arima bila seseorang bcnrtang.
Al Muhallab mengatakan sebagaimqna dikabkan oleh Al Hafizh dalam Fath Al
Bari (Yl6l), "Dari hadits ini bisa diambil pelajaran tentang saddu adz-dzara'i'
(mendahul*an suahr pilihen di antara dua pilihan yang dianggap penting). Nabi
SAW memohon perlindungau kepada Allah dari utang karena hal tersebut
menrpelcan jalan menuju perkataan dusta dan pengingkaran janji. Selain ittt, orang
yang berutang akan menjadi $nhan penobicaraa&"
Tidak ada kontadiksi antara memohon perlindungan dari uhng deirgan
bolehnya berutang, karcna yang dirnintai perlindungan darinya adalah utang yang
akan mernbelenggu pelakunya. Sedangkan bagr yzng benrtang tapi bisa selamat
L
u,{ ,bGrf ,ir"riv;" j:o /U';.)t1L pi ,;^-.)t
,Jti ,i ,uii ttirl{fr'& ji :Jv ,iitlat ',;" rlu"jr qJ
tt:L lv ,)rfir
,f- i GJ'i.'rYJ s?f [r rvr]
:k
. .- 2 . I o z
G:",
'vu
,otLtr ,pJI '{r:) u ui1L, ,Ju
'V'i.
. 1..
,V ,Yt oe
7,
cla
(o.
€,.1 f '
Ari*
1;u
ytsr t;. t):t ''>ii &3;r'\"
.6; r:t ?nr 9; U) : Jss,ot;t:t JL)
.#'i.'6rt',et r*4 r!
1973. Muhammad bin Al Husain bin Mulaam Al Bazzar
mengabarkan kepada kami, dia berkata: Amr bin Ali menceritakan
kepada kami, dia berkata: Yazid bin Zurai dan Yatrya Al Qafhthan
menceritakan kepada kami, keduanya berkata: Sulaiman At-Taimi
menceritakan kepada l€mi dari Abu Mijlaz, dari Anas bin Malik,
bahwa Rasutullah SAW pematr melakukan qunut selama satu bulan
setelah ruku unhrk mendoakan kebinasaan bagi sebagian bangsa Arab,
Ri'[, dan Dzaluran. Beliau bersabda, "Ushayyah telah mendvrhakai
Atlah dan Rasul-Nya."3ae
ve Sanadhaidi,$ ini shahih, sesuai s)rarat Al Bukhari-Muslim.
Sulaiman At-Taimi adalah Ibnu Tharkhan At-Taimi, Abu Al Mu'tamir. Dia
tinggal di At-TairD, lalu rlinisbatkan kepada mereka.
HR- Abmad (IIVI16, dari Yahya bin Sa'id Al Qaththarl detgan sanad ini.
HR Al Butfiari (1003, pembahasan: Shalat Witir, bab: Qunut Ruku dan
Setelabnya); Ath-Thahawi (Syarh Ma'ani Al Atsar, V244, dali jahu Zaidah bin
Q,udamah); Al Bukhari (4094, pcmbahasan: Tenpat-Tenpat Peperangan, bab:
Ghantat RaTi' [Pasukan InfanEi Ashinf I(hubaib, dan Sepuluh Sahabatrya], dari
jalur Abdullah bin Al Mubarak); Muslim (677 d^1299, pernbahasan: Masjid, bab:
Disunabkan Quut dalam Selunrh Shalat dari jalur Al Mu'tamir bin Sulaiman); An-
"' Pa"a perawinya tsiqah, tetapi hadits inimunqathi', karena tidak ada soorang
perawi laki-laki bani Hanzhalah yang hilang di anhra Abu Al Ala dcngan Syaddad
binAus, sebagaimana jelas dalam takhrij-nya.
Sa'id Al Jruairi adalah Sa'id bin Ifras Al Jurairi. Riwayat Harnmad bin Salamah
darinya adalah sebelum dia mufi:hthalith.
Abu Al Ala adalah Yazid bin Abdullahbin Asy-Syikhkhir.
HR An-Nasa'i @V54, pernbahasan: Ketika Seseorang Lupa, bab: J€nis I^ain
dari Doa) dan Ath-Thabrani (7180, dari beberapa jahn, dad Ha"'mad bin Salamah,
dengan sanad ini).
HR Ahmad (ltlll2l); AtTirmidzi (3407, pembahasan: Doa); Ath-Thabrani
(7185, 7186, d"n 7L77, d^ri beberapa jalur, dari Sa'id Al Jrrrai4 dari Abu Al AIC
dad Al Hanzhali atau dari seomng laki-laki bani Hanz}alalr' dari S),addad bin Aus);
dan Ath-Thabrani (7 17 8).
Ath-Thabrani berkata" "Dari seorang laki-laki bani Mujasyi.'
Al Hanzhali adalahperawi yang tidakdikenal.
Pengarang telah menyebutkan hadits ini pada no. 935.
HR. Ath-Thabrani (7 157, dari jahu Hisyam bin Ammar, dari Suwaid bin AMul
Aziz, dari Al Auza'i, dari Hassan bin Athifryall dari Muslim bin Misyksm, dari
Syaddad).
Suwaid bin Abdul Aziz adalah pcrawi yarrg dha'if, scdanghn para perawi
lainnya tsiqah.
HR Ahmad Wll23, dari jahr Rauh, Ibnu Abi Sfibah (XlnD, Al Kharaithi
(Fadhilah Asy-Syula,34, dari jahr Isa bin Yunus).
Kcdua jalurnya ini meriwayatkan dari Al Auza'i, dari HassaabinAlhiyyah, dia
bcrkata, "Syad&d bin Aus...dan para perawinya tsiqah. Han)ra saja, Hassan bin
Athiyfh tidak bcrtemr dengan Syaddad""
HR. Al Hakim (Al Mustadrak,Vs0S, dari jahn Umar bin Yrmrs bin Al Qasim
Al Yamami, dari Ikrimah bin Amar, aku mendengar S)raddad Abu Amar
menceritakan dari Syaddad bin Aus)
Al Haknn mcnilai hadits ini shahih, dan pcndapatrya ini disepatati oleh A&-
Dzahabi.
Saya berkata" "Ikrimah bin Ammar "dahh perawi yang diperbincangkan,
sehingga derajatrya turtm dari tinglatan sluhihke hasan. Jahr-jahn ini satr sama
lain saling mengru&an, sehingga hadits ini msdadi kuat'
HR Ath-Thabrani (7135, dari jalur Ja'far bin Muhammad Af Firfbi dan
Sulaiman bin Ayyub bin Hadzlam Ad-Dimasyqi).
dia berlcata: Sulaiman bin Abdurrahman Ad-Dimasyqi menccritakan kepada
kami, Ismail bin Ayyasy menceritalan kepada knmi, Muharnmad bin Yazid Ar-
Rahabi Ad-Dimasyqi menceritakan kepadaku dari Abu Al As/ats Ash-Shan'ani
Syarahil bin Adat, dari Syaddad bin Aus, dia berkata: Rasulullah SAW bersabda
kepadaku, "Wahai Syaddad, bila lamu melihat orang-or@tg telah nwryinpan emt s
dan peralq simpanlah luta-lun ini (amallcanlah), 'Allaahumma imii as'alulrats
tsabaatafil amri...'."
,t, *IIIa"
Dalam At-Taqasim terjadi kesalahan penulisan, sehingga menjadi
ftecuali), dan ralatnya diambil dzri At-Taqasin (fr1306).
lnr Ji4iG'8.-ht',nr
iyt f,; e! * u* / :t *
*irr :f) :JG ,6p,* ,ey;?\l;c! ,* ,{,t {'ht J*
35t
SanadbzdiF ini shahih,sesuai syarat Al Bultari-Mustim
Abu Al Khair adalah Martsad bin Abdullah Al Yazni.
HR. Abu Yala (no. 31, dari jalur Ashim bin Ali dan AbuAI Walid Ath-
Al-Ixits, dengaa sanad ini).
Tha)ralisi, dari
HR. Ibnu Abi Syaibah (X/269); Ahnad (y4 dan D; Al Bnkhari (834,
pembahasan: Adza\ bab: Doa sebelum Sdam, 3626, pernbahasan: Doq bab: Doa
dalam Shala0; Muslim (2705, pembahasan: Dzikir, bab: Disukaiqra Meringankan
Suara ketika Berdzikir); At-Tirmidzi (3531, pembahasan: Doa-Doa); An-Nasa'i
(IIV53, pembahasau Ketika Seseorang Lupa, bab: Jenis Lain dari Doa); Al Marwazi
(Musnad Abi Balq Ash-Shiddiq, no. 60 dan 6l); Ibnu Majah (3835, pembahasan:
Doa, bab: Doa Rasulullah SAW); Al Baihaqi (As-Sunan,Illl54);Al Baghawi (Syarh
As-sunnah, 694, darj beberapa jalur, dari Al-Iaits, deirgan periwayatan senrpa); dan
Ibnu Khuzaimah (845).
Ibnu Khuzaimah menilai hadits ini shahih.
IIR. Al Bdtari (7387 dan 7388, pembahasan: Tauhid bab: Allah Maha
Mendengar Lagi Maha Melihat); Muslim (2705); An-Nasa'i (Amal al yaum wa Ar-
Lailah, 179); Abu Ya'la (32, dari jalur Abdullah bin Wahb, dari Am bin Al Harits,
dari Yazid bin Abi Habib, dengan periwayatan senrpa); dan Ibnu Khuzaimah (ga6).
Ibnu Khuzaimah menilai hadits ini shahih.
Ibnu Khuzaimah menambahkan "wafi baiti,, setelah redalsi fi shalatii,'.
AI Hafizfr b€rkata, 'Hadits ini diriwaya&an oleh seorang tabiin dad tabiiD,
yaitu Yazid dari Abu Al Khair, dan seorang sahabat dari sahabat yaitu Abdullah bin
Amr dari Abu Bakar Ash-Shiddiq."
Dalam Al lhsan tefiadikcsalahan penulisan, sshingga menjadi "[rmat'', dan
'a
ralatnya diambil dari At-Tqasiz (19Q. Namanya adalah Ya'qub bin Abu Salamah.
355
Drla- Al lllll,an teqadi kesalahan penulisan, sehingga menjadi *Abdu
(fkniAHullah)".
',.i:;G:r, iv
qb, rt r*,-jr :;.'H 6?l [r rv,r]
,iG,gi i.t * *,* t*
G:"r,,)G,F :; i*
O*)l P ,f ( J>Ai U. .ir * A $.roe Ot td_r, G.F |
zc 6.. a. a. ..a i)-l t. ..t .n (
-:-
3$,Sazad
hadits ini shahih,sesuai syarat Muslim
Salah satu bagian hadits ini rclah disebutkan pada no. 1773, d^a saya rclah
met+akhij dari berbagai jahu di sana. Salah satu bagiannya juga telah disebutkan
padano.1903.
HR. An-Nasa' i (111220, 221, pembahasan: Menggabungkan Kedua Tangan dan
Meletakkannya di Antara Kedua Lutg! bab: Jenis Iain [Jenis Iain dari Doa dalam
Sujudl, dari Anrr bin Ali, dari Abdurrabman bin Mahdi, dari AMul Aziz bin Abu
Salamab, dengan s anad ini).
3t' Dalam Al lhsan.dan At-Taqasim teqadi kesalahan penulisar, sehingga
menjadi "Salamah", dan ralatnya diambil dad karya pengarang (Tsiqat Ibni Hibban,
DU281).
35E
.Sazad hadits im shahih.
Yusuf bin Sa'id bin Musallam adalah perawi yamig *iqah haflzh, dan perawi di
atasnya termasuk perawi Al Bukhari-Muslim-
Hajiaj binMuhammad adalahAl Mishshishi Al A'war.
Salah satu bagian hadits ini telah disebudon pada no. 1771, 1772,1774, setta
1904, dan tal*rij-nya telah disebutkanpada no. 1771.
3te
.Sazad hadits ini shahih, sesuai syarat 1416lim-
HR. Muslim (542, pembahasan: Masji( bab: Boleh Melaknat Syetan ketika
dalam Shalat); An-Nasa'i (IIV13, pembahasan: Ketika Scseorang Lupa, bab: Iaknat
Iblis dan Memohoa Perlin&mgan Darirya); serta Af Baihaqi (As-Sutot, IIn63, 2A,
dari jalur Muhaltrmad bin Salama[ dari Ibnu f,rahb, dcngan sarrad ini).
m Sazadhadic ini shahih.
Nama Ubaidillah dabmAl lhsan tsdadi kesalahanpenulisan, schingga menjadi
uAbdullahn
bin Muharnmad adalah Ibnu Yahya
Pengarang menyebutryra dql*unrr A6-Tsiqat (!y'til fl]|1: Dia meriwayatkan dari
Utaidiflah bin Musa serta pemdrerk Bashah, dan yang reriwayatkan darinya
adalah Almad bin Yahya bin Aihair dan yang lain- Dia pcrawi yang hadisnya
mustaqim (shahih). Oia ti'ggal di Tustar dan wafrt pada bulan Muharam 249 H.
Para perawi di atasnya adalah perawi Al Bultari-Muslim.
HR. An-Nasa'i (111202, pe,mbahasan: Meng$brmglan Kefta Tangan dan
Meletakkannya di Antan Kefta Irtrt, bab: amut pada Shatat L'Iagbrib, dari
Ubaidillah bin Sa'i( dari AMurrahan bin I\,Iabdi furge,n sand ini).
HR. Ibnu Abi SyBibah (trBll, dari jahlr W"Li); Abu Awnah (M87); dan
Ath-Thahawi (Syarh Ma'ani Al ABar, W42, dfii iaitur Abu Nu'ai*{.
li
i
Penjelasan tentang Posisi Melakuken Qunut ir
fr
l,l
o€ iu*'{'\' * 'ok
o-rl ,i'ri r;:) $'c;
Yt
t1c ! .
i.r.at 'u
.(i;- 'b,$;.;tj,:ft) &'tfu"
"f
Ali bin Al Mutsanna mengabarkan kepada
1983. Abmad bin
kami, dia berkata: Al Azraq bin Abu Al Jahm menceritakan kepada
kami, dia berkata: Hassan bin Ibrahim me'nceritakan kepada karni, dia
berkata: Yunus bin Yazid menceritakan kepada kami dari Az-Ztthri,
5 Sanadhaditinihnt
Al Aaaq bin Ali adslah perawi yaq shaduq, dan perawi di atasqra tcrmsuk
perawi Al Bukhari-Muslim
Iladits ini telah discbuttan sebelunmya pada no. 1972, d^rijahr Ibm Wahb,
dari Yrmus bin Yazi{ dcngan periwayatan s€nlpa.
Saya juga k,lah wn-tal:hrij dari berbagai jalurnf,a pada hadits Ersebut Lihat
juga hadits no. 1969 dan 1986.
t
Jlult 6?f
,i6 ,.7[,ljt U. Wi 6}1 [r r,rol
', ia..
U G:r, ,jG
',rii,":rA A ;,e;ei,y14'*, A- *,5:#
JG,#y, i
,t,*l *;-trLlSt:ri;.f# *3{'bt & ft J;)
.,r; i ,7;lt o,*f
1985. Al Fahdl bin Al Hubab mengabarkm kepada kami, dia
berkata: Musaddad bin Musaftad menceritakan kepada kami dari
Yrfiyq dari Hispm, dari Qatadah, dari Anas bin Malik, dia berkata,
'S,asulullah SAW melakukan qrmut sairy setelah nrku selama satu
bulan rmtuk mengutuk sebagian bmgsa Arab. Namun betau lalu
me,ninggalkan hal tersebut.n36 15 : I
q
e''b;;it p:r*\"* d, f $t
D,b G Jtt
6 6.., . td z)
cr..e
:;u ,fi;b6.i' i
;-:t ,*- U.'rLl
6tl [r r,r,r]
6
Sanad hadit ini kuat, sesuai syarat t1a[uslim-
H& Ahrnad (IVl0a); At-Tirmidzi (3005, pembahasan: Tafsr, bab: Bagian dari
-
Surat' Imaan); dan Ibnu fnuzaimal lshahihnya, 623).
Kctiga riwayat ini rneriwayatkan dari yahya bin Habib bin Arabi, dengan
suadini,
palam dq/ayzl mereka pada bagian akhirnya disebutkar,
"Lalu Allah mernberi
peUmjuk kepada mereka untuk memeltrk agana Ishm-',
At-Tirmidzi b€rkata, 'Derajat hadits ini hasan gharib shahih.,'
HR Ahmad (Iv104, dari Abu Muawiyah Al Ghilabi, daxi Khalid bin Al Harits,
de,ngan periuta),atan seirrpa).
rladits ini telah disebutkan sebelumya dari jahr salinq dari Ibnu umar.
s Begitu pula yang dilstakan Ibnu Khuzaimalq g'ru Ibnu Hibban Akan
tetapi dia fibeda pendapat dengannya dalam masalah dihapusnya tutukan" Dia
Uerpenaapat bahwa khab; ini merupakan dalil bahwa mengutuk telah dihapus
dengan a)rat ini.
Lihat Shahih lbnu Khuaimah (11316,317).
3ro
Paraperawinya tsiqah shahih.
Hanya saja, Khalaf bin Khalifah mexdadi mul:ltafirt pada usia tua4ra. Tapi aia
diperkuat oleh perawi-perawi lainrya.
HR An-Nasa'i (21204, pembahasan: Menggabunglan Kedua Tangan dan
Meletakkannya di Antara Kedua Lutu! bab: Mcninggalkan Qunut dari Qutaibahbin
Sa'id dcngan saaad ini).
HR. Ahmad NW94, dari Husain bin Muha'rrna4 dari Khalaf bin t<taUfaU
dengan periwayatan serupa).
HR Ibnu Abi Syaibah (IV30E); Ibnu lvlajah (1241, pembahasan Iqamah, bab:
Hd yang Berkenaan dcngan Qrmut pada Shalat Fajar); Ath-Tbabrani (Al Kabir,
8179, dari Hafsh bin Ghiyats dan AMullah bin Idris); Ahmad (IIIlaT\; At-Tirmidzi
(402, penrbahasan: Shalat, bab: Hal-Hal yang Bcrkenaan dengan Meninggalkan
Qunut); Ibnu Majah Q2a\; Ath-Thabrani (8178), Ath-Thahawi (Syarh Ma'ani Al
Scscorang I,lrya" dari jalur Ali bin Shalih); Abu Daud (99O; dm AtbThahawi
Q126f,, tuijaftrr Israil).
Keenam jalurrya ini meriwayattan dari Abu Ishaq, dc,ngan sazad ini.
Setelah ini no. 1991, pengaraog akan mryebuthn hadib ini lagr dari jalur
Abu Al Ahwa$ Sallam bin Sulaim Al llmafi. Juga no. 1993, dari jshn Su{fan Ats-
Tsauri Keduaqra dari Abu Isbaq, deryAn periwayatan s€rupa Nfasiug-nasing
[a{ig rken &-takhrtj padttc,ryatrya
HR An-Nasa'i (IIy63, 64, panbahasan: Kctika Sescorang Lrrya, bab: Cara
Mengucapkan Salam kc Arah Kiri) dan Al Baihaqi (As-Sunan,IIllTl, dad jalur Al
Husainbin trraqid).
Al Baihaqi bertata: Abu Ishaq rcnccritakan keead. kami dad Alqamah, Al
AscE4 dan Abu Al Ahwaslt crcka bertatr: Abfullah bin Mas'ud rcncc,ritukan
kcpadaLemi
HR. Iblnr Abi S)'aibah (t1299); Ath-Thadisi (279); Ahnad (1886 dan 39a);
An-Nasa'i (IIn30, pembabasan: Mc,nggabungkan Kedua Tangan dan
Meletakkannya di Anhra Kedua Intil, bab: Talbir ketika Ban$m dari Suju4
111162, p€mbahssas Ketika Scseorang I;rya, bab: Cara Me, gucapkan Salam ke
Arah Kanan); Ath-Tbahawi (Syarh Ma'ani Al Aaar, V268); dao Al Baihaqi (ls-
Stmo4llllTl, dari jalur hfiair bin Muawiyah, dari Abu Ishaq, dari AMurrahman
bin Al Aswa4 dari ayahnya Al Aswad dan Alqamb, dari lbnu Mastrd).
IR- Muslim (581, pembahasan: tvlasjid ffi; $alam rmtrk Mengbalallon
Segala Perbuatan); Ath-Thahawi Q1268); Abu Auanah (IV238); dan Al Baihaqi
$tnq.
Al Baihaqi meriwayatkan hadits dari jahu Al Hakan, dari Mujahi( dari Abu
Ma'mar, dia berkata, "Seorang Amir di ffinttah mengucapkan salam'dua kali.
AMullah lalu b€rkat4 !6i mana dia mengetahui Sunnah ini? Sungguh, Rasulullah
SAW rclakrkannya'."
Iladits ini akan disebrutkan lagi pada no. 1994, dari jalur l,Iasruq, dari Ibnu
N[as\d"
i,.-
'J|r'i>f-tr ..irr *T:'f*-Yt i>f"tl :lf.;';r: #- *
.tb?6."j'?(sL"
1991. Ahmad bin Ali bin Al Mutsanna mengabartan kepada
kami, dia berkata: Al Abbas bin Al walid An-Narsi menceritakan
kami
kepada kami, dia bertata: Abu Al Ahwash me,lrceritakan kepada
dariAbursha<LdadAbuAlAhwash,dariAbdullabdiabertata,
.T.asnlullah sAw E€nguc4kan salm, 'Assalanu alaihtm wa
rahnafitllah, assalsmt atoitwttwa rafornatullah'ke sebelah kman dan
kirinya, hingga kelihatm pipirya yang putih ."372 15:271
3a Hadits inishahih.
Mush'ab bin Tsabit dinilai dha'if oleh sebagan imarrp- diperkuat
oleh bcbcr4a perawi
-Gkbrm
Wart.
Pcoggmg rcnyebut nemanya p€rtama fuli dalem /{ I Majnthin (IIIl28-29).Dia
bcdotq'Orang )'ang hadiMya nrun*u."
Pcngarug rq6htqra lagi drlam Ats-Tsiqat (VIy487), 'Alu
mcmsuem],r dalan daftar pcrawi dtu'if Dtt tffmas* orang yang aku telah
beristikhah kcpeda Alhh rmtut rene,nfirkan stafisnya.'r
Pre pcrawi laimya dqar, dan rerupakan perawi-perawi Al Bukhari-Muslim
eb&rtlah adalah Ibnu Al Mubarafl Ismil bin Muhammad adalah lbnu Sa'd bin
Abi Waqgash Az-Z:ukj Al }fadani.
m- et-trhahawi (Wh Ma'ani Al Atsar, V267, darj jalur Abdullah bin
Muhamad At-Taimi); Ibnu Khuzaimah (shahihnya, ?27, dmi Utbah bin Abdullah
Al Yahidr); &n Al Baihaqi (As-9r,lrllart, Illl7E,dari jahn Nuaim bin bin HammaQ.
Kaigt jslunya ini miwaya&n'dad AMullah bin Al Mubarak, derynsanad
ini.
HR. Ibnu Abi Sribah Q1298); Ahmad (y180 dan 181); Ath-Thahawi (11267,
dari jahr Mubarrrmad bin Am); Ibnu Majah (915, p€mbahasan: Iqamah, bab:
Me,ngucrylon Salam, &ri jalur Bisyr bin As-Sari); dan Ath-Thahawi Q1266, d^ri
jahr Ab&l Aziz Ad-Darawardi).
Se, rarya meriwaya&an dari Mush-ab bin Tsabit dengan periwayatan serupa.
HR. Asy-Syaf i (Al Mttsnad,Vgz, d^tilbrahimbin MuhammaO; Muslim (582,
p€mbahssffi N[asji4 bab: Salam rmtuk Menghalalkan Seeala Perbuatan dari Shalat
ketika elsh Mcnyclesaikamya dan Tata Caranya); An-Nasa'i (IIU6I, pembahasan:
Ketika Seseorang Lrpa, bab: Salam); Ad-Darimi (V310); Ib,nu Khuzaimah (726);
Abu Awanah $I|BT; Ath-Thahawi Q1267); Al Baihaqi (llt78, dari jahr AMullah
bin Ja'frr, dari Ismd bin Mubamma{ dengan periwayatao serupa); dan Ibnu
Khnzaimh(no.72q.
Ibmr Khnzaimah renilamya shahih.
HR. Abmad (Ul8O dao Al Baghawi (Syarh As'Sunnah, 698, dari jalur Musa
bin Uqbah, dari Amir bin Sa'( dengan periwayatan serupa).
Redaksi
*Az-Zttfuib€rkah...' tidak disebutkan kecuali oleh pengarang dan Al
Baihaoi dari iatur Mush'ab bin Tsabit
'l'urid h^die ini shahih,scsuai syarat Muslim-
HR- Abu Daud (996, p€mbahasan: St t"t, bab: Dalam Salam, dari M,hammad
bin KaEir, deryat sanad ini).
rn-'atira @390 dan 44p', d,oi wrki); Ahmad
(vd*$; At-Tirmidzi (295,
penbahasan: Shalaq bab: Hal y.og norc*"o dengan Mengucapkan Salam dalam
'snn"ot An-Nasa'i (IIy63, pembahasan: Ketika seseorang Lupc bab: cara
'i $:L
'i6 *k / fi U 3U $?l [rrrt]
*,r6t i pi;.'rUA:L,JG,fii dU"W
il
u:-::.i t1
'ju
irr * * */;; ,f ,o;bt ; ,e-f't
gt"at ,f Pi ir'i" ,k lt )"t'#'i f Jy ,,*<,i
'^1\)',.(-\b
iy-r" !, L;:, 4b f , *,*- f
w iy--l'
.*t {'\', ,}* ii" fqr4*:f ,F ,io., .i'
gb:r,rJ i p'i'rZJ,|Sdr, fg fie
.
Mengucapkan Salam ke Arah Kiri); Ibnu Al Jarud (209); Al Baghawi ($yarh As-
Sunnah, 697, d^rijahn Abdurrahuan bin Mahdi); Ath-Thahawi ($larh Ma'ani Al
A*ar, W67, dari jalur Llbaidillah bin Musa dan Abu Nu'ai-); dan AMurrazzaq
(3130).
Semnnya meriwayatkan dari Sutran, dengan sanad ini.
Iladits ini telah disebutkan dad duajalu lain, dari Abu Ishaq (no. 1990 dar
l9e1).
375
Demikiantah perkataan pengaxang di sini "Ibnu Wadhdhah". Dia tidak
diperkuat oleh perawi lainnya. Kemudian setelah hadits ini dia menyatakan bahwa
namanya adatah Ibnu Abi Wadhdhah. Perkataannya dengan shighat tamidh adalah
yang be,nar.
DalamAt-Tahdzib dan cabang-cabangnya tidak disebutkan selain dia.
Nama Abu Al Wadhdhah adalah Al Mlrtsanna, sebagaimana dinyatakan
olehryra datrag Aa-Tsiqa, GjV40).
3m hnt
.Scradhadits
As-Suddi adalah Ismail bin Ab&rrrahan bin Abu Karimah As-suddi. Dia
pcrawi yrlg sha&tq, dan termasuk perawi Muslim. Dia dijuluki As-Suddi kanena
sering &rduk di Suddah, yaitu pinnr msjid Imi' Kufih- Seaangtan perawi yang
lain tsiqah,serta termasuk perawi Al Bukhari-Muslin
HR- Ibnu Abi Srftah (I/305) dan Muslim (708 dan 61, pembahasan: Shalat
Orang yang Bepergiao, bab: Dibolehtrramya Bangkit dari Shalat dari Sebelah Kamn
danKiri, dariWati).
HR Muslim (708 dan 61, dari ZlttEl,tr bin Harb); Ad-Darimi (Y312, dari
Muhammad bin Yuso; Abu Awanah (il1250, dari jalrr Qabishah don Al Firyabi);
Al Baihaqi (As-Sunoqllng5,dari jalur Abu auaOan).
Semua jahrmya temebut meriwzyatkan dsri Su&an, dengan sazad ini.
HR Muslim (708 dan 62); An-Nasa'i (III/81, pembahasan: Ketika Seseorang
Lupa" bab: Bangun [Selesai] dari Shalat); Abu Awanah (IV250); Al Baihaqi (ls-
Sunant,I[I2g1,dari jahu Abu Awanah); Ad-Darfui U312, dari jalur Israil).
Kedua jalurnya ini meriwayatkan dari As-suddi deirgan periwayatan serupa.
Dalam hadits riwayat Ibnu Mastrd seelah ini disebutkan bahwa Rasulullah
SAW paling sering bangkit dari sbalat dari amh tanan $gliau. Berdasarkan hal ini
maka bisa digabrmgkan antara riwayat Anas de,ngan riwayat Ibnu Mas\rd.
'JL.1_t :* Ju :JG
.c /
t*l- ctt )f)l
c zc 1., c t c,,
,s2 ctps ,st
c 1z.t,
o1!-g. ue
c z
3D
Kata ini tidak adadalarn Al lhsan.
m Sazad hadits ini shahih, sesuai syarat Al Buklhari-Muslim
HR Abu Daud Ath-Thayalis i (28/, dari Syu'bah, dengan s anad ini).
HR Al Butfiari (852, pembahasan: Adzan, bab: Bangkit dari Shalat ke Arah
Kanan dan Kiri); Ad-Darimi (V3l l); Al Baihaqi (111295, dari jalur Abu Al Walid
Ath-Thayalisi); Abu Daud (1042, pembabasan: Shalal bab: Cara Bangkit dari
Shalat); dan Al Baibaqi (111295, dari Muslim bin lbrahim).
Kedua jalurnya ini meriwayatkan dad SnrbalU dengan periwayatan senpa.
HR Al Humaidi (127); A$duxrazzaq (3208); Syaf i (V93); dan dari jalurnya
juga diri*ayatkan oleh Al Baghawi (Slarh As-Sunnah,702).
tentang keutamaan
utam4 berdasartan keumuman badits-hadits yang meqjelastan
arahkanan'
pada no' 1999'
Dalsm hadits dwa),at Ibuu Mas\rd yang akan diryputkan
menuju arah sebelah
disebuttan bahwa R"Jrlhh SAW paling .Jtiog Uuogkit
kirirya" yaitr ke arah kamar-karnemJta'
tersebut bisa
Hadits l,i *-"U" *rg,rttir" bahwa antara ked,a badits
:-ffiirUn-U,,
digabungtsq sebagaimana diuraikan oleh Ibnu Hajar tadi'
Al Hulb disebutkan oleh pengarang dalam Ats-Tsiqat
(vBle).
' ei ljU U"*"t , 'Dia seorang tabi'in yang ts\ah" ' .
!,
Hi6in 41 Madini Aan en-frasa'i 1*,tata, 'Dia perawi yarynujhul."
Pengarang -"rr-b.hk r, "Tidak ada yang-meriwayatkan
darinya selain
,o , o 1ia, 0 ..o',.
jlJJl
U (,*e-. tiJ> rV, *
'ct I ro
U -P
tzt
6?l Ir rrr]
,6aL.it *,i+ dj uui *,p';.',-*:rt '- ,2tJ.L
.ot'L.LJ
J
it o,t;
l>t /J
saat itulah dia dinamakan Al Hulb. Demikianlall sebagaimana diuraikan oleh Ibnu
Sa'd dalam I th-Thabaqat.
HR. Abu Daud (1041, pernbahasan: Shalaq bab: Cara Bangkit setelah
Mendirikan Shala! dari Abu Al Walid Ath-Thayalisi, detgansanad in).
HR. Abu Daud Ath-Thayalisi (1087) dan Ibnu Abi Syaibah (y305, dari jalur
Syubfi, dergan sanad ini).
HR. Abdunazzaq (3207); At-Tirmidzi (301, pembahasan: Shalat, bab: Hal
yang Berkenaan dengan Bangkit dari Shalat dari Sebelah Kanan dan Kirinya); Ibnu
Majah (929, perrbahasan: Iqamah, bab: Bangkit setelah Mendirikan Shalat); Al
Baihaqi (1U295); dan Al Baghawi (702, dari dua jaltu daxi Simak bin Harb, dengan
periwayatan serupa).
At-Tirmidzi berkata setelah menyebutkannya, "Hadits tentang bab ini juga
diriwayatkan dari Abdullah bin Mas'ud, Anas, dan Abdullah bin Umar. Hadits Hulb
adalah hadits hasan Inilah yang diamalkan para ulama, bahwa seseorang boleh
bangkit dari arah mana saja yang dia sukai, bisa dari sebelah kanan maupun kiri'
Kedua hal ini sah berasal dari Nabi SAW.U
Diriwayatkan dari Ali bin Abi Thalib, dia berkata, "Jika hajatrya di sebelah
kanan, beliau bangkit dari sebelah kanaq danjika hajatrya di sebelah kiri, beliau
bangkit dari sebelah kiri."
382
Sanadhadits ini hnt.
IIR. Ahmad (y408, dari Yunus bin Muhammad, V459, dari Haiiaj, dari Al-
Laits bin Sa'd dengan sanad ini).
Lihat hadits no. 1997.
183
Sanadhadits ini kuat.
Hispm bin Ammar adalah perawi yarrg shaduq, dan termasuk perawi AI
Bulihad. Haditsnya dijadikan pengual dan perawi di atasnya termasuk perawi AI
Bukhari-Muslfun
HR. At-Tirmidzi (299, pernbatrasan: Shalat bab: Sesuatu yang Dibaca ketika
Selesai dari Shalat, dari Hannad bin As-Sari, dari Marwan bin Muawiyah, dengan
ssnsl imi) dan Abu Awanah (W241, dari Abu Ali Az-7-a'farani, dari Marwan bin
Muawiydt dengan sanad ini).
HR. Ibnu Abi Syaibah (V302 dzt304), Ath-Thayalisi (1558); Ahmad NIl62);
Muslim (592, pembahasan: Shalatnya Orang yang Bepergian, bab: Disunahkan
Berdzikir setelah Shalat dan Penjelasan Sifatrya); Abu Daud (1512, pembahasan:
ShalaL bab: Sesuatu yang Dibaca Seseorang ketika Salam); An-Nasa'i (W6\
pernbahasan: Ketika Seseorang Lupa, bab: Dzikir setelah Istigbfar, Al Yaun wa Al-
Lailah, 95,96, dan 97); At-Tirmidzi (298 dan 299); Ibnu Majah (924, pernbahasan:
Iqamah, bab: Sesuatu yang Dibaca setelah Mengucapkan Salam); Ad-Darimi
(U3ll); Abu Awanah (ru24| dala2a\; Al Baihaqi (As-Sunan,IV183); serta Al
Baghawi (SyarhAs-Sunnah,7l3, daribeberapajalur, dariAshirn, dengan sanadinr).
Setelah ini hadits ini akan disebutkan lagi, dari jalur Khalid NHadzdza, dari
Abdullah bin Al Harits, dengan periwayatan serupa, dan akan dilakhnj sekalian di
sana.
IIR. Ahmad (W184, dari Ali bin Ashim); Muslim (592, pembahasan: Shalat,
bab: Disunahkan Dzikt setelah Shalat, dan Penjelasan Sifahya); Abu Daud (1512,
pembahasan: Shalat, bab: Sesuatu yang Dibaca Seseorang ketika Salam); An-Nasa'i
(Amal Al Yaum wa Al-Lailah,97, dari jalur Syu'bah); dan lbnu As-Sururi (107, dari
jalur Abdul Wahid bin Ziyad).
Ketiga jalurnya ini meriwayatkan dari KhalidAlHadz.dza.
Hadits ini telah disebutkan sebelumnya dari jalur Ashim Al Ahwal, dari
Abdullah bin Al Harits, dengan periwayatan serupa, ,lan telah di-tafi*rtj di sana.
.Qtf\t: r)t;J'
f
/ a, c , lz , /
385
Sanadhadits im shahih, seperti hadits sebelumnya.
Ausajah bin Ar-Rammah dinilai tsiqah oleh Ibnu Ma'in, dan disebutkan oleh
pengarang dalan At s - Ts iq at.
Ad-Daraqutbni berkata, "Dia dijadikan i' tibar."
Sementara itu, perawi yang lain tsiqah.
HR. Ibnu Abi Syaibah (U302 dzn' 304); An-Nasa'i (Amal Al Yaum wa Al-
Lailah,98, dari jalur Abu Muawiyalq dari Ashim Al Ahwal, dengan sanad il.t); dan
Ibnu Khuzaimah (736).
IbnuKhuzaimah menilai hadits ini shahih.
IIR. Al Haitsami (Al Majma',Xll02).
Dia berkata, "Abu Ya'la meriwayatkan hadits ini, dan para perawinya shahilt."
Demikianlah yang dikatakannya; meskipun Ausajah bin Abdurrahman tidak
diriwayatkan oleh selain An-Nasa'i dalamlmal Al Yawn wa Al-Lailah.
Sufyan bin Uyainah juga meriwayatkan dari Ashim Al Ahwal, akan tetapi
masih diperdeba&an.
HR. An-Nasa'i(Amal Al Yaum wa Al-Lailah,94).\
An-Nasa'i meriwayatkan hadits dari Ahmad bin Harb Al .Maushili, dari
Suffan, dari Ashirq dari seorang laki-laki bernama Abdgrrahman bin Ar-Rammah,
dari Abdurrahman bin Ausajalq yang salah satunya meriwayatkan dari yang lain,
t:'
dariAisyah.
HR. Abdunazzaq dalam (Al Mushannaf,3197, dari SuSan, dari Ashinr, dari
Abdurrahman bin Ausajalq dari Abdurrahman bin Ar-Rammalq dari Aisyah).
Al Mizzi dalam Tahdzib Al Kamal berkata ketika menyebutkan biografi
..Keduanya trdak mahfuzh (terjaga validitasnya), dan yang mahfuzh adalah
Ausajah,
yang telah disebutkan sebelumnya (yakni riwayat Ashim dari Ausajab, dari
Abdullah bin Abu Al Hu&ail, dari Aisyall dan juga riwayat Ashim dari Abdullah
bin Al Harits, dari Aisyah). l(ssalahannya adalah dari Ibnu Uyainah. Kemungkinan
dia meriwayattannya setelah ikhtilath, karena dia tidak diperkuat oleh yang lain, dan
dalam perani hadits tidak dikenal narna Abdurrahman bin Ar-Rammah, baik pada
hadits ini mauprm hadits liainnya."
HR Ath-Thayalisi (373) dan An-Nasa'i(Amal Al Yaum wa Al-Iailah,99).
An-Nasa'i meriwayatkan badits dari jalur Syrbah, dad Ashim, dari Ausajall
dari Abdullah bin Abi Al Hudzail, dari Abdullah bin Mas'u4 bahwa bila dia selesai
shalat.... Dia tidak meriwayatkannya swatz rnarfu'.
386
Dalam At llaan terjadi kesalahan penulisan, sehingga menjadi "fJtsman",
dan ralatnya diarrbil dari At-Taqasim (202).
3t7
Sanad hailts in shahih.
Para perawinya shahih, kecuali Umar bin Abdul Wahid, yang menguatkan
riwayat Al Walid. Dia perawi yarLg *iqah.
Al walid adalah Ibnu Muslirn Sedangkan Abu Asma' adalah Amr bin
Martsad.
HR. Ibnu Majah (928, pembahasan: Iqamah, bab: Sesuatu yang Dibaca setelah
Mengucapkan Salaq dari Abdurrahman bin Ibrahinr dengan sanad inl).
HR. Muslim (591, pembahasan: Masjid, bab: Disuuahkan Dzikir setelah
shalag dan Penjelasan sifatnya); Al Baihaqi (As-sunan,Iy183, dari jalur Daud bin
Rusyaid); dan An-Nasa'i (IIV68, perrbahasan: Ketika Seseorang Lupa, bab:
Istighfar setelah Mengucapkan Salam, Amal Al Yaum wa Al-Lailah, 139, dari
Mahmud bin Khalid).
Kedua jalurnya ini meriwayatkan dari Al walid bin Muslim dengan sanad iti.
HR. Ahmad (Y1275,279, dan'280); Abu Daud (1513, pembahasan: Shalat, bab:
Sesuahr yang Dibaca Seseorang ketika Salam); At-Tirmidzi (300, pembdrasan:
shalat, bab: sesuatu yang Dibaca ketika Salam dari shalat); Ad-Darimi (v311| Ibnu
Khuzaimah (737 dn 738); Al Baihaqi (As-Sunan,IV183); Abu Awanah (WzaD;
dan Al Baghawi (Syarh As-Sunnah,7L4, dutibeberapa jalur, dari Al Auza'i, dengan
sanal ini).
il
o ) ,
ort po. t
U.
c
'rH ul* :Js ct.l,l-f
oz! I c,
gt)
388
Sazadhadits ini lilat
Hadits ini ada dzlamShahih lbnu Khuzaimai (755).
HR. Abu Daud (1523, pembahasan: Shalal bab: Istighfar); An-Nasa'i GII/68,
pembahasan: Ketika Seseorang Lrrpc bab: Perintah rmtuk Membaca AI
Mu'awwidzat setelah Mengucapkan Salam dari Shalag dari jahu Ibnu Wahb); Ibnu
Khuzairnah (755); dan Al Ilakim (y253, dari jalur Ashim bin Ali).
Kedua jalurnya ini meriwayatkan dari Al-hits bin Sa'4 dengan sanad ini.
Al Hakim menilai hadits ini shahih dan pendapatnya ini dis€Pakati oleh Adz-
Dzahabi.
IIR. At-Tirmidzi (2903, pembahasan: Keutamaan Al Qur'ao, bab: IIal yang
Berkenaan dengan Al Mu'awwidzatain, dzri q$aftah bin Sa'i( dari Ibmr Lahi'all
dari Yazid bin Abu Habib, dari UIay bin Raball dengan periwayatan scrupa).
At-Tirrri&i berkata, "Hadits int hasan ghaib."
Lihat hadits no. 795.
.<'r*ir,*'-olt,t'& l J{da
te2
Sanadbadits ini shahih, sesuai syarat Al Bukhari-Muslirn
IIR. Ath-Thabrani (Al Kabir, )OV911, dari jalur Arnr bin Marzuq, dari
Syubalq dengansanadini); Al Bulfiari (844).
Al Bukhari meriwayatkan hadits secara mu'allaq, dia berkata, "Syubah berkata
dari Abdul Malih dengan sazad ini."
IIR. Al Humaidi (762); Ahmad [Vl25t); Al Bu]*rari (844, pembahasan:
Adz-ar\ bab: Dzi6r setelah Shalat 7473, penbatrasan: Kelernbutan Hati, bab:
Sesuatu yang Dibenci dari Banyak Bicara, 7292, pembahasan: Berpegang Teguh,
bab: Sesuahr yang Dibenci dari Banyak Berhya); Muslim (593) (138, pembahasan:
Masjid, bab: Disunahkan Berdzikir setelah Shalaq dan Penjelasan Sifatnya); Ad-
Darimi (V3ll), Abu Awanah (fr1243 dzn 244); Ibnu Khuzaimah QaD; Ath-
Thabrani (X)V908, 909, 910, 912,913,914,915,916,917,918, 919, dan 920); Al
3e5
Judul ditulis bersama haditsnya dalam Hamisy Al lhsan. o#'tutu
'lenjelasan" saryai kata ini hilang pada naskah fotokopi, dan ralatnya diambil dari
At-Taqasim (hal204) dari naskah fotokopi Hyderabad.
'j
.G6- & {;i Jrlx y;*; ,i *;.t-: ,Ji:,t'of'^a,
3s Jarir dan Ibnu Ulayyah mendengar dari Atha bin As-Sa'ib setelah dia
mukhtalith. Akan tetapi Syubah dan Sufran Ats-Tsauri meriwayatkan darinya.
Keduanya temrasuk yang mendengar darinya sebelum dia muWttalith. Jadi hadits ini
shahih.
HR. At-Tirmidzi (3410, pembahasan: Doq dari Ahmad $i1|\dani', dari Ismail
bin Ulayyah, dengan sanad ini) dan Ibnu Majah (926, pembabasan: Iqama\ bab:
Sesuatu yang Dibaca setelah Mengucapkan Salam, dari Abu Kuraib, keduanya
meriwayatkan dari Ismail bin Ulayyah, dengan sanad ini).
IIR. Al Humaidi (853); Abdurrazzaq (3189); An-Nasa'i (Amal Al Yaum wa Al-
Lailah,8l9, dari jalur Sufyan Ats-Tsauri); Abdurrazzaq (3190, dari Ma'mar); Ibnu
Abi Syaibah (X/233,234); Ibnu Majah (926, dari jalur Muhammad bin Fudhail);
Ahmad (M02); Abu Daud (5065, pembahasan: Adab, bab: Bertasbih ketika
Hendak Tidur, dari jalur Syubah); An-Nasa'i (Anal Al Yaum wa Al-Lailah, 813,
dari jalur Ismail bin Abi Khalid); dan Ibnu Majah (926, dztijalur Abu Yahya At-
Taimi dan Abu Al Ajlaj).
Semuanya meriwayatkan dari Atha bin As-Sa'ib, dengan sanad ini.
& i'
o
;:+3 q;)A;:,'bv3
,*;:,';>4r5,u u5u hr
&A>,*r;a?rt
t-, ,y> ,
I ir-3 hr 'lt ut\";, ,:#v, # 13, ,:#i, w
e,
tio,.a o,i
A) or'e ,t-,^' ,i o'.
k &';3 ,:#it iL ,'offit'i ,'i U.e
.(.il1 ,x.: ,h'utE 'rf, f;t
Pengarang akan menyebutkannya lagr pada no. 2018 dari jalur Hammad bin
TAidb dart Atha, dengan periwayatan serup4 d41 aken
&+akhril di sana.
HR. An-Nasa'i (Al Yaum wa Al-Lailah,82q dari jalur Yazid bin Hanrq dari
Al Awwam bin Hausyab, dari Atha, dengan periwayatan serupa, secara mauqufpada
Abdullah).
I
Penjelasan tentang I(eutamaan Dzlklr Seusal Shalat
Iladits Nomor: 2014
.-...,
dt^-,}
Jc
drJ
l4t I
-l^-*,. ) ,!6.t':,*tr # ;';,J 6?l [v . r t]
:)ti c"ri| $Y
'i6
,;"!i* ; 3U uY :'tv ,a;-; ;.
t6Lp €..t f ,eP €..1 f (,tr ,f ,-P # 1' r?e r'2-'
'zczt fo. 1o. ,,, cu tt! .c \, tcz, , o'.
ll:21
,n u
3U:,, ws iJ;s, ,:#i, # ,te ,y ;.! At K> :Jv
li ,:^)'d;.n 't iGi iir lt i\nrte.,*,;S ,lu.$Ys 6)i ;3:",3:,
.<1,rs:A F {:
'b ;3 'il1.jt 'ittlt
2015. Ibnu Salam mengabarkm kepada kami, Abdurratrman
bin Ibratrim menceritakan kepada kami, dia berkata: A1 Walid
menceritakan kepada kami, dia berkata: Al Auza'i menceritakan
kepada kami, Hassan bin Athiyyah menceritakan kepada kami,
Muhammad bin Abi Aisyah menceritakan kepadaku, dia berkata: Abu
Hurairatr menceritakan kepadaku, dia berkata, "Abu Dzar berkata,
'Wahai Rasulullah, orang-orangkaya pergi dengan membawa pahala.
Mereka shalat seperti shalat kita dan berpuasa seperti puasa kita.
Mereka juga memiliki kelebihan harta yang digunakan untuk
bersedekah." Rasulullah SAW lalu bersabd4 "Wahai Abu Dzar,
maulrah htajari kalimat-lcalimat yang dapat membuatmu melampaui
orang-orang yang telah mendahuluimu, dan kamu tidak bisa
dilampaui oleh orang-orang setelahmu, kecuali bagt yang
melalatkannya seperti yang lamu lalaimn?" Abu Dzar berkata, "Mau,
walrai Rasulullatr." Rasulullah SAW lalu bersabd4 "Yaitu lmmu
membaca takbir setelah selesai shalat sebanyak 33 kali, membaca
tahmid sebanyak 33 l@li, dan membaca tasbih sebanyak 33 kali, lalu
lcamu aHiri dmgan mengucapkan, 'La ilaha illallahu wafudahu la
tc. 1ia.
J.9 ttJ> :
j$ ,:G?a, r q#t'i.,HtE?l [v.r,r]
G:", ,*.; iy. it3 $:r, :Jv ,!o,^ir .46,jr;.", r, I'
'jG
it J?r iti ,i6 (r-P i it * ,f ,yJ ,f c,;)I)r';;tbL
6:, ,-&it ,y',lf + L#rJ-t )tir"),r)*,) *rbt *
.t:pD:* F i:, Ai'*llt,'#1Wg,h u.r,U
;ijt, ,ot*ttu. 4, o:r* ',r), tl;i 'r'3r, ip iW:)
{tbu, t:ri Ae *t-i Sy 6jl sg qryit G y',*,,
,
G .il?t ,p rlJt{ t))ffslLg.l) I'Kt;#vi #:';;;,
'$,3 .'*r'rrtr
t ^+e
. r4.
6 o A
#t 9; ,e ,F & )tJ;' Jv .ot-[t
r4.dc
*tr e*t
ru) alll
.'+';#u,rrliu ,#t
2018. Al Fadhl bin Al Hubab Al Jumahi mengabarkan kepada
kami, dia berkata: Abdullatr bin Abdul wahhab Al Hajabi
menceritakan kepada kami, dia berkata: Hammad bin zatd
menceritakan kepada kami, dia berkata: Atha bin As-Sa'ib
menceritakan kepada kami dari ayatrnya, dari Abdullah bin Amr, dia
berkata: Rasulullah SAW bersabda, "Ada dua perkara yang seorang
muslim pun tidak mengamalkannya secara rutin, kecaali apabila dia
mengamallrnnnya secara rutin mafta dia aftan masuk surga. Keduanya
mudah akan tetapi yang mengamalkannya sedikit, yaitu membaca
tasbih setelah selesai shalat sebanyak 10 kali, membaca tahmid
sebanyak 10 luli, dan membaca takbir sebanyak 10 lruli. Itu adalah
150 dengan tidah dan 1500 dalam timbangan. Bila dia hendak pergi
ke tempat tidurnya dengan membaca tasbih sebanyak j3 l(nli,
membaca tahmid, sebanyak 3i knli, dan membaca talcbir sebanyak 34
kali, malrn itu adalah 100 di lidah dan (mendapat) 1000 di timbangan.
Adakah di antara kalian yang melahiran 2500 keburulcan dalam satu
, .^tv408
ndrt{
*
Dalam Al llsan ditulis "&asanatan" (kebaikan), dan ralatnya diambil dari
Al Hamisy.
Hadits Nomor:2019
o'o
Sanad hadits ini siaftli.
Para perawinya shahih, kecuali Muharmad bin Hassan Al Azraq, dia tsiqah.
Dan Al Haka:n adalah Ibnu Utaibah"
IIR. Ath-Thabrani (Al Kabir, W<1265, dari dua jalur, dari Muhamrnad bin
Hassan Al Azraq dengan sazad ini).
HR. Muslim (596 dan 145, p@babasan: Masjid bab: Disunabkan Dzikir
setelah Shalat, serta Penjelasan Sifatqra); Ath-Thabrani (W<1262, dari jalur Abu
Ahmad Az-Zuban); dan Abu Awaoah (111246, dari jalur Abdush Shamad bin An-
Nu'man).
Kedua jalurnya ini meriwayatkan dari Hamzah Az-Zayya\ denganperiwayatan
serupa.
HR Ibnu Abi Sfibah (X1228, dari beberrya jalur, dari Al Hakam, dengan
periwayatan serupa); Abdurrazzaq (3193); Muslim (596); At-Tirmidzi (3412,
pembahasan: Doa, An-Nasa'i ([Ir5, perabahasan: Ketika Seseorang Lupa, bab:
Jenis Lain dari Jumlah Bilangan Tasbih, Al Yaum wa Al-Lailah, 155); Abu Awanah
$42a7\; Ath-Thabrani (ru<1259, 2@, 261, 263, 2@, dan 265); Al Baghau,l (Syarh
As-Sunnah, 72 1); serta Al Baihaqi (As-Sunan, III 187).
HR. Ibnu Abi Syaibah (X1228);Ath-Thadisi (1060); Ath-Thabrani (W</265,
dari jalur Syubah); Al Bulfiari (Al Adab AI Mdrad,622); dan An-Nasa'i (Al Yaum
wa Al-Lailah. 156, dari jalur Manshur bin Al Mu'tamir).
Kedua jalurnya ini meriwayatkan dari Al Hakarn, dari Ibnu Abi Laila, dari
Kab bin Ujra[ secara mauquf,
An-Nawawi dalam Syarh Muslim (V/95) b€rkata, "Ketahuila[ hadits Kab bin
Ujrah ini disebutkan oleh Ad-Daraquthni dalam ralatannya terhadap riwayat
Muslirn Ad-Daraquthni berkata, ?e,ndapat yang benar adalalf hadits ini mauquf
pada Ka'b, karena orang yang meriwayatkannya secara narfu' tidak sepadan
*- a p f), p
,o l.c'-.r-l te A1, c, cfi..r1'. , e1.
-t.t $,4.,ests
HR. Ath-Thabrani (DU250, dari jalur Sa'id bin Ufair, dari Ibnu Lahi'ah, dari
Uqbalu dad Al Hubuli, dari Mu'adz)
Ath-Thabrani berkata, "Ibnu Lahi'ah tidak menyebutkan Ash-Shunabihi."
Dia (Ath-Thabrani) juga meriwayatkan hadits ini (XV2l8) dari dua jalur, dari
Ismail bin Ayyasy, dari Dhamdham bin Zur'all dari Syuraih bin llbaid, dari Malik
bin Yalfiamir, dari Mu'adz bin Jabal.
al, Muslim bin Al Harits pula yang mengatakan Al Harits bin Muilim-
lebih benar, sebagaimana akan -ada
dijelaskan. bia tia* dinilai tsiqah oleh' selain
pengarang (V/391). Dia tidak dikenal kecuali pada hadits ini'
Ad-Daraquthni berkata,'Dia perawi yarrg mai hul."
Akan tetapi, perawi yang lain tsiqah.
,
I o lc z '{"
:.cz)c
co-* d, n,6jt (JV ,y.. ..*l , U. *-l-
eo iG ,:6t;;L
'f aa a ,
*?',* \, tro t .
alll cj:--l jG,jG ,:*'r3 ,rj E
aa/c
cri'at- 4
),. c,
nlll ;l.,e
..
df
.9a't;X
2023. Al Fadhl bin Al Hubab mengabarkan kepada kami, dia
Ali bin Al Madini menceritakan kepada kami, dia berkata:
berkata:
Ya'qub bin Ibrahim bin Sa'd menceritakan kepada kami, ayahku
menceritakan kepada karni dari Ibnu Ishaq, dia berkata: Yazid bin
ara
Tentang Abdullah bin Ya isy, dua orang meriwayatkan darinya.
Pengarang menyebutnya dalam lr-?siqat ({ I 62).
Al Husaini berkata d^lamAl llonal, yang dilutip oleh Al Hafizh dzlam(Ta'iil
Al Manfa' at, 243),'Dia pcrawi yarg maj hul."
Akan tetapi, para perawi lainnya tsiqah.
Al Hafizh dalamFath Al Bari (XV205) berkata setelah menyebutkan hadits ini
dari riwayat Ahmad, "Sanadhzdits ini hasan."
IIR. Ahmad (Vl4l5, dari Ishaq bin Ibrahim Ar-Razi, dari Salamah bin Al
Fadhl, dari Ibnu Ishaq, dengan sazad ini).
HR. Ahmad N1420, dari Abu Al Yaman).
Isrnail bin Ayyasy menceritakan kepada kami dari Shafivan bin Amr, dari
Khalid bin Ma'dan, dari Abu Rahm Abzab bin Usaid, dari Abu Ayyrb Al Anshari,
dari Nabi SAW, beliau bersabda, "Siapa saja yang pada pagi hari mengucapkan,
'La ilaha illallahu wahdahu la syarika lah, lahul mulhr wa lahul hamdu yuhyii wa
yumiit wa huwa ala htlli syai'in qadiir," (Tidak ada tuhan yang berhak disenibah
selain Alla\ Yang Maha Esa dan tiada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya segala kerajaan
dan bagi-Nya segala pujiaru yang menghidupkan dan yang mematikan- Dia Maha
Kuasa atas segala sesuatu) sebanyak sepuluh kali, malu Allah akan mencatat untuk
setiap ucapannya sepuluh lcebaikan, dan akan melebur darinya sepuluh keburukan.
Kemudian mengangkat derajatnya sepuluh derajat. Dia mendapat pahala seperti
memerdelcalcnn sepuluh budalc, dan alcan dijaga dari awal hari @agi) hingga akhir
hari (sore). Pada hari itu dia tidak perlu melahtlcan arnalan yang menyusahkannya.
Bila dia membacanya pada sore hari, malu dia akan mmdapat pahala yang sama
(seperti pada pagi hari). Sanadhadits ini kuat.
HR. Ahmad (IV/60); Abu Daud (5077); Ibnu Majah (3867); dan An-Nasa'i
(Anal Al Yaum wa Al-Lailah,27, darijalur Hammad bin Salamab, dari Suhail bin
t e
)-P) ry /.Y
,o r. c. c ,e t o . o. , C ,.. .- o/ a /
. t o.
d.-.-.
,
.',1
o
f ()*e u.J4.J P f
Abi Shalib, dari ayahnya, dari Abu Ayyasy). Sanad hadits ini juga kuat Sesuai
syarat Muslim
Semuanya diriwayatkan dari Abu Ayyasy Az-Zwaqi.
Diriwayatkan pula dari Abu Hurairah (849) dan Al Bana bin Azib (850).
ars
Hadits ini telah disebutkan sebelumnya.
' n'o
Dalam At-Taqasim, Al lluan, dan Shahih lbnu Khuzaimah yarig dicetalq
disebutkan "Al Azdi". Ini salab, dan ralatnya diambil dai Tsiqat karya pengarang
(V/166) At-Tahdzib.
dan
at7
Sanadhzdits ini shahih, sesuai syarat Al Bukhari.
Para perawinya tsiqah, dan merupakan perawi-perawi Al Bukhari-Muslint
kecuali Muhammad bin Utsman Al Ajli, karena dia perawi Al Bukhari.
Syaiban adalah Ibnu AMurrahman An-Nahwi.
Hadits ini ada dalamShahih lbnu Khuzaimah(no.746).
Pengarang telah menarryillonnya pada no. 1004, bab: Ta'awwudz, dari jalur
Llbaidah bin Humaid, dari Abdul Malik bin Umau, dengan sanad ini. Takhrij-nya
telah disebutkan dari berbagaijalur di sana.
ar8
Sanadhzdits ini siarrrr, sesuai syarat Muslim.
HR. Muslim (shahihnya, 771 den 202, petfiahasan: Shalatnya Orang yang
Bepergraq bab: Doa dalam Shalat Malam dan Qiyamnya, dari Isfuq bin Ibrahirrt
denganscncd ini).
HR Almad (ll 102, dari Hasyim bin Al Qasirq dengan sanad ini).
HR. Ath-Thayalisi (152); Ahmad (1194,95, dan 103); Muslim (771 dan 202);
Abu Daud (1509, pembahasan: Shalat, bab: Bacaan Seusai Salam); At-Tirmidzi
(3422, pembahasan: Doa, bab: Hal yang Berkenaan dengan Doa ketika Memulai
Shalat pada Malam Hari); Ibnu Al Jarud (79); Abu Awanah (IV101, 102); Ad-
Daraquthni Q1296,297); dat Al Baihaqi (As-Sunan,Ill32, dari beberapa jalur, dari
Abdul Aziz bin Abi SalamalL dengan scnad ini).
Hadits ini telah disebutkan pada no. 1966, dari jalur Yusuf bin Ya'qub Al
Majisyur, dari ayahaye, deagaa poriweyatau sorupa. Bagiaa-bagian pinggim)ra
(awal atau altirnya) juga telah disebutkan pada hadits no. t771, 1772, 1773, dart
t774.
am in shahih.
Sanad hsldls
IIR. Ahmad (1v1332, dari waki, lvl333, dali Affan bin Muslim, vyl6, dari
Rauh); Ad-Darimi (l[11216, dari Hajiaj bin Minhal); dan Ath-Thabrani (7318, dari
jalur Abu Umar Adh-Dharir)
Kelima jalurnya ini meriwayatkan dari Hammad bin Salamah, deDlgat sanad
ini. ;*n:
Hadits ini telah disebutkan pada no. 1975 dari jalur sulaiman bin Al l\'*hirah,
dari Tsabit dengan periwayatanserupa. Takhrij'nya ada di sana' -H*r
tc rct
cJ lt*
c. l'/c,
ljJ> clari
c/, c 4,,
dJ J.e.*-,
'i.+e 6?l [v.r,r]
,.
,Ju iF /. /:c f ,!q"* r;;\i 'l ,rlL ,ft7 gJ
# d',r[, At * tt\*:t ilL}li, .U ar S*, ott
.'"ArUp
2028. Hamid bin Muharnmad bin Syu'aib mengabarkan kepada
kami, Manshur bin Abi Muzahim menceritakan kepada kami, Abu Al
Ahwash menceritakan kepada kami dari Simak, dari labir bin
Samurah, ia berkata, "Rasulullah SAW apabila telah selesai shalat
fajar, duduk di terrpatnya (yang digunakan untuk shalaQ sampai
matahari terbit. ua2l 15 :471
a?t
Sanadhadits ini iasaz.
Para perawinya shahih. Han)ra saja, Simak bin Harb adalah penwi shaduq yang
haditsnya tidak naik ke denjat shahri. Abu Al Ahwash adalah Sallam bin Sulaim Al
Hanafi, maula mereka, orang Kuffah.
HR. Ahmad (V197, dari Khalaf bin Hisyam NBazzar); Muslim (670 dzn287,
pembahasan: Masjr4 bab: Keutamaan Duduk di Teryat Shalat setclah Shalat
Subuh); Ath-Thabrani (1982, dari jahu Abu Bakar bin Abi Syaibah); An-Nasa'i
(IIy80, pembrhaqan: Ketikn Seseorang Lupa, bab: Dudulnya Seorang Imam di
Teryat Shalat setelah Mengucapkan Salam); At-Tirmidzi (585, pembahasan: Shata!
bab: Sesuahr yang Disukai, yaitu Drduk di Dalam Masjid setelah Shalat Subuh
sampai Terbit Matahari dad Qutaibah bin Sa'O; dan Ath-Thabrani (1982, dari jalur
Musaddad).
Semuanya meriwayatkan dari Abu Al Ahwash, dengansanadini.
HR Abdurraozaq(3202);Alrmad Nlgl,l00, l0l, 105, dan 107); Muslim (670,
286, dan 287); Abu Daud (1294, pembahasan: Shalat, bab: Shalat Dhuha); Abu Asy-
Syaikh (Alchlaq An-Nabiyyi &1.W, 259); Al Bagbawi (Symh As-Sunnah, 709 dan
711); Ath-Thabnni(Al Kabir,1885, 1888, 1913,1927,1960,2006, 2013,2019,dan
'2045,
Ash-Shaghir, ll89): Al Baihaqi (As-Sunan,IVl86, dari beberapa jalur, dari
Simak bin Harb, dengan periwayatan senrpa).
n' Ifi.. Ahmad (mlB7 dan 138); Muhammad bin Nasbr Al Marwazi (Qiyam
Al-Lail, 50); Al Baihaqi (Dalail An-Nubuwwah, W77-78); aan Al Isrna"ili
(mustakbrajnya, sebagaimana dalam Taghliq At-Ta'liq, M8, dari jalur
Abdurrazzaq, dengan sazad ini).
Al Bukhari memberikan komentar dalam shahibnya setelah menyebutkan hadits
no. 3805, dia berkata, "Ma'mar berkata dari Tsabit, dari Anas...."
Al Bukhari (465, pernbahasan: Shalat, bab: Tujuh Puluh Sembilaq dan (3639,
pembahasan: Etika, bab: Dua Puluh Delapan); lt Baihaqi dalam (Ad-Dalail,W77,
dari jalur Hisyam Ad-Dastuwa'D; m Buktari (3805, pernbahasan: Etika Orang-
Orang Anshar, bab: Etika Seorang Usaid bin I(hudhair dan Abbad bin Bisyr RA,
dari jalur Hammam. Keduanya meriwayatkan dari Qatadall dali Hadits ini akan
disebutkan lagi pada rro. 2032, dari jalur Hammad bin Salama[ dari Tsabit, dari
Anas, dan takhrij-nya disebutkan tadi.
na
Jadaba artinya mencela.
Dalam *ttip asli terjadi kesalahan penulislq sshingga qiadi "hodatsa",
dan ralatrya diambil dari At-Taqasin (Zlhal. l2l).
nE
Tidak ada dalam manuskrip asli, dan saya nrenemukannya d2gi At'Taqasim.
Sanadhzdits ini dha,if,k-"* ada Atha bin As-Sa'ib, diamukhtarrrr, Ouruk
a26
hafalannya karena tua dan hal-hal lainnya). Hammam mendengar darinya setelah ia
muldtalith.
HR. Ibnu Abi syaibah (21279);Ibnu Khuzairnah (shahihnyq 1319); Al Baihaqi
(As-Sunan, L1452, dai iatur Uunammaa bin Fudhail); Ahmad (ll4lg, dari
jalur
i:n"Ua Al Wasithi); Ibnu Khuzaimah (sbahihnya, 1340, dari jalur Jarir).
Al Baihaqi, At-"d, dan Ibnu Khuzaimah -mereka adalah orang-orang yang
mendengar a"ri'ao" seielah ia mukhtatith- dari Atha bin As-Sa'ib,
dengan iedaksi serupa. Hadits ini hasan karena memiliki bebenpa syahid.
bahm Sunan Al Baihaqi terjadi kesalahan penulisan, sehingga "iadabao
menjadi "hadatsa".
'$rf*e.S)t'rif .u
r\i AlQl, k €j+'#_Ju.t
.A uf, p;.rti;*
2034. Abdullah bin MuhammadAl Azdi mengabarkan kepada
kami, ia berkata: Ishaq bin Ibrahim menceritakan kepada kami, ia
berkata: Abu Muawiyah menceritakan kepada kami dari Al A'masy,
dari Ibrahim, dari Alqamatr, dari Umar bin Khattab, ia berkata,
"Rasulullatr SAW senantiasa berbincang-bincang dengan Abu Bakar
pada malam hari guna membatras un$an kaum muslim. Beliau juga
pemah berbincang-bincang dengannya (Abu Bakar) saat aku
bersamanya.'/2e 13 :301
a2e
Sanadhadits ittr shahih, sesuai syarat Al Bukhari-Muslirn
HR. Ibnu Abi Syaibah (21280\; Ahmad (tl21, 26, dan 3a); Muharnmad bin
Nashr Al Marwazi (Qiyam Al-Lail, hal. 50); At-Tirmidzi (169, pernbahasan: shalat
bab: Hal yang Berkenaan dengan Keringanan untuk Berbinsang setelah Shalat Isya
dari Ahmad bin Mani'); dan Ibnu Khuzaimah (shahihnya, 1341, dari Muhammad bin
Al Mutsarura).
Kelima riwayat ini meriwayatkan dari Abu Muawiyah, dengan saz ad ini.
430
Sanad hadits im shahih,sesuai syarat Al Bukhari-Muslirn
HR Ahmad (1111182,205 dan 232); NBnlfiaxi (643, pembahasan: Adzan, bab:
Bebicara Ketika Iqarnah Dikumandaagtan); Al Baghawi (Syarh As-Sunnah, 443,
dari beberapa jalur, dari Humai4 detgan sanad int.
HR Abdurrazzaq (1931); Ahmad (IIU161); At-Tirmidzi (518, peribahaean:
Shalat, bab: Hal yang Berkenaan de,ngan Berbicara setelah Imam Tunrn dari
Mimbar, dari Ma'mar); Ahmad (IIy160 dan 268); Muslim (376 dan 126,
pernbahams Haid, bab: Dalil bahwa Orang yang Tidru Sambil Duduk Tidak
Membatalkan Wudhu); dan Abu Daud (201, pembahasan: Bersuci, bab: Wudhu dari
Bangu Tidur, dari jalur Halxrmad bin Sala.'ah).
Kedua jahrmya ini meriwayattan dari Tsabit dari Anas.
HR lbnu Abi Syaibah Qlal$; An-Nasa'i (IY81, penrbahasan: Imarn, bab:
Inurn y@g Dipaparkan Kepadanya Suanr Masdah setelah Iqamalq dari jalur Ibnu
Ulayzh); Al Buktari (642, pernbahasan: Adzan, bab: ftnam yang Dipaparkan
Kepadarya Snatu Masalah setelah Iqamah); Al Baihaqi (As-Sunan, W22, dari jalw
Abdul \Marits); Al Buldari (6292, pembahasan: Meminta lzin" bab: Berbisik-bisik
Pasal
Keutamaan Shalat Jamaah
yang Lama, dari jalur Syubah); serta Muslim (376, 123, dtn 124, dari jalur Ibnu
Ulay5rab, Syubah, dan Abdul Warib).
Sunua jalurnya ini meriwayatkan dari Abdul Azrzbia Shlbaib, dari Anas.
Redaksi "al hawaan artinya valnr yang panjang pada malam hari.
/. ,.w',f c,J-,t
/. *) 't'F Jr>..l Ur+t cd-2;b ;.r
u.
HR Ibnu Khuzaimatr (446, dari jalur Muharrmad bin Muslim Ath-Tha'ifi, daxi
Isrnail bin Urnayyah, dengan periwayatan serupa)'
HR Abdurrazzaq(3332).
Abdurrazzaq meriwayatkan hadits dari jahu Ibnu Juraij, Muhamad bin Ajlan
mengabarkan kepadaku dari Sa'id bin Abi Sa'i{ dari seorang laki-laki yang
dinyatakan j$w (shadu4), bahwa dia mendengar Abu Hurairah berkata: Aku
mendengar Rasulullah SAW bersabd4 "Apabila seseorang dari kalian bertvudhu di
rumahnya, lalu pergi untuk shalat, maka dia setuttiosa dalan shalat sampai dia
pulang. Oleh lcarena itu, janganlah lcnlian mengucapkan b%ini dat begittt." Beliau
lali menjalinkan jari-jernarinya (salah satu jari masuk ke jari lainnya)-
HR. Ath-Thabrani (At Ausath,842, dari jahu Atiq bin Ya'qub Az-Zubairi, dari
Abdul Aziz Ad-Darawardi, dari Mgharrmad bin AjlaIL dari ayahnya" dari Abu
Hurairah, bahwa Rasulullah SAW bersaMa, "Apabila seseorang dari ltalian
berwudhu untuk shalat, janganlah dia menjalinkan jui-ienminya." Sazad hadits ini
hasan.
Hadits tersebut juga akan disebutkan oleh pengarang pada no. 2149, dari jalur
Muhamrad bin Ajlan, dari Sa'i{ dari Abu Hunirah, de,ngan redalsi serupa.
Pengarangjuga akan menarnpilkannya lag pada no. 2150, darijalur sulairnan
bin Libaidillab dari Ubaidillah bin Am, daiTaidbin Abi Unaisab dari Al Hakatn'
dari Abdrurahrnan bin Abi Laila, dari Kab bin Ujrah"
.:;.4 #f
2038. Abdullatr bin Muhammad bin Salm mengabarkan
kepada kami, Harmalah me,nceritakan kepada kami, Ibnu Wahb
menceritakan kepada karni, Alrrr bin Al Harits mengabarkan
a15
Sanad badits in shahih.
Tentang Harmalah bin Yahya, Muslim meriwayatkan haditsnya. Sedangkan
para perawi lainnya termasuk perawi Al Bukhari-Muslim, kecuali Abu Usysyanab,
karena diasiqah.
Ath-Thabrani meriwayatkan hadits yang lebih panjang dari hadits ini dalam l/
Kabir (1701831) dari jalw Ahmad bin $halih, dari Ibnu Wahb, dengan sanad ini.
HR. (1492, dari Yunus bin Abdul A'la, dari Ibnu Wahb, dengan periwayatan
serupa).
Ibnu Khnzaimah menilai hadtts hi shahih.
HR Al llakim (Vllz, dari jalur Ar-Rabi bin Sulaiman, dari Ibnu Wahb,
dengan periwayatan serupa) dan Al Baihaqi (XII/63).
[l Hakim menilai hadits ini shahih dan pendapatrya ini disepakati oleh Adz-
Dzahabi.
HR Ath-Thabrani (XVIy83l, dari jalur Yahya bin Ayyub, dari tunr bin Al
Harits, dengan periwayatan senrpa).
HR Al Baghawi (474, dari jalur Ibnu Al Mubaralq dari Ibnu Lahi'ah, dari Abu
Qubail, dari Abu Usysyanah, dari Uqbahbin Amir).
Sanad hadits tersebut hasan, karena Abdullah bin Al Mubarak meriwayatkan
dari Ibnu I^ahi'ah sebelr.rm kitab-kitabnya terbakar.
Abu Qubail adalah Huyay bin Hani'. Dia perawi yang shaduq.
HR. Ath-Thabrani (*/111842, dari jalur Abdullah bin Al Hakanu dari Ibnu
Lahi'alq dari Abu Usysyanah, dari Uqbah bin Amir).
Iladits Nomor:2039
[-
,naka dengan lr.edua langkahnya, setiap langkah akan menghapus
lrebuntkan (dosa) dan langkah satunya lagi menulis kebaiknn, baik
letit@ berangkat maupun pulangnya.'436 7t:21
Abu Hatim berkatq "Orang-orang Arab menyandarkan
perbuatan pada perintah sebagaimana menyandarkan pada pelakunya.
Terkadang juga menyandarkan perbuatan pada perbuatan
itu sendiri
sebagaimana menyandarkan kepada perintah. Riwayat Ibnu Amr,
bahwa Nabi SAW mencukur rarnbut kepalanya pada haji Wada',
maksudnya adalah tukang cukur yang melakukannya, bt'kan Nabi
SAW. Jadi, perbuatan disandarkan pada perintah sebagaimana
disandarkan pada pelaku. Dalam riwayat AMullah bin Amr yang telah
kami sebutkan,'Setiap langlah akan menghapus keburukan (dosa)',
perbuatan disandarkan pqda perbuatan. Jadi, bukannya langkah itu
sendiri yang menghapus kebunrkan, akan tetapi Allahlah yang
memberi karunia kepada harrba-Nya akibat perbuatan tersebut."
436
Sanadbadits ini hasan.
Para perawinya shahih, kecuali Huyay bin Abdullah Al Ma'afiri. Dia dinilai
tsiqah oleh Ibnu Ma'in dan yang lain, sementara Ahmad dan yang lain menilainya
dha'if.
Ibnu Adi berkata, "Aku berharap tidak apa-apa dengannya bila ada perawi
/sr4af, yang meriwayatkan darinya."
HR. Ahmad (W172, dari jahu Ibnu Lahi'ah, dari Huyay bin Abdullalq dengan
periwayatan serupa).
IIR. Al Mundziri (At-Targhib wa At-Tarhib, U 125).
Al Mundziri berkata, "Ahmad meriwayatkan hadits ini dengan sanad hasan.
Begitu pula Ath-Thabrani dan Ibnu Hibban dalam kitab shahih mereka."
Hadits ini terdapat dalarrl Majma' Az-hwaid (Ill29).
Dia (Al Haitsami) berkata, "Hadits ini diriwayatkan oleh Ahmad dan Ath-
Thabrani dalam Al Kabir. Para perawi Ath-Thabrani adalah perawi yarg shahih,
sementara para perawi Ahrnad terdapat Ibnu Lahi'ah.u
& $"";;& ri s *f [r . t ]
*,y'-*"j. U. !1t .
a37
Sanadhadits ni shahih, sesuai syarat Al Brrthari.
At-Taimi adalah Sulairnan bin Tharkhan" Abu Utsman adalah Abdurahman
bin Mull An-Nahdi.
Abu Khaitsarnah adalah zrhair bin IIa$. Jarir adalah Ibnu Abdul
Hamid'
HR. Ibnu Khuzaimh (snanftnya, 1500, dali Yusuf bin Musa" dsri Jarir,
dengan sazad ini).
Hadits ini ielah diseh&an sebelumya dari jalur Yahf"a bin Sa'i4 dari
At-
Taimi, dengan periwayatan serup4 dan telah dr-takhrii di sana'
jv
d'; J
,l*-it qL G r.hr J?t \ ijvi 1r,'.:ir
?,;.ir,
(*
)t . .
a3e
Hadits in shahih.
t')i'n'a;'&.*t
' v;.b ? JL.,* i'* e'ib
.L,r', ij a?\ti }}#'* '^^t*Y:i1rl';
o.i ilr
2044. Abu Ya'la mengabarkan kepada kami, Abdul Jabbar bin
Ashim menceritakan kepada kami, IJbaidillah bin Amr Ar-Raqqi
menceritakan kepada kalrri dari zaid bin Abi unaisalL dari Adi bin
Tsabit, dari Abu Hazim, dari Abu HurairaJU dia berkata: Rasulullah
sAw bersabd4 ,,siapa saja yang bersuci di rumahnya, lalu berialan
menuju salah satu ntmah Allah (masiid) untukmenunaikan salah satu
lcewajiban yang diwajibkan oleh Allah, maka salah satu langkahnya
akan melebur dosa dan langftah yang satunya lagi aftan mengangkat
derajatnya."4tll:21
Shahlh lbnulllbban
i
Penjelasan tentang Diberinya Karunia bagi Orang yang
Berangkat ke Masjid
Hadits Nomor:2045
€J i $ t ,s-b o, l'
:';i tfl'L 'ft l' l,;; t:3,;
"
,:G1';n, ,n;'\,1 V ,J;3J|, ,tJl €) i e;c ";; ,;1-$
l-
Abu Hatim berkata, "Demikianlah Abu Arubah menceritakan
kepada kami. Dia berkata,'Junadah bin Abu Umayyah'. Padahal, yang
benar adalah Junadah bin Abu Khalid. Junadah bin Abu Umayyah#
termasuk tabiin, tebih datrulu daripada Makhul, sedangkan Junadatt
bin Abu Khalid termasuk pengikut tabiin.aas Keduanya merupakan
perawi kota Syam yangtsiqah.tl
I
Penielasan tentang Perintah Meminta kepada Allah agar
Dibukakan Ptntu-Pintu Rrhmet-Nye kefrke dran Mesuk Masiid
Hrdtts Nomor: 2048
u7 Sanadhadrts
irrr shahih, dan para perawinya tsiqah shahih.
IIR. Al Baihaqi (As-Sunan,Ill44l, dari jalur Musadda4 dengansanad ini).
HR. Muslim (713, pembahasan: Shalatnya Orang yang Bepergraq bab: Sesuatu
png Dibaca Ketika Masuk Masjid dari Hamid bin Urnar Al Bakrawi, dari Bisyr bin
Al Mufadhdhal, dengan periwayatan serupa).
HR. Abu Awanah (ll4l4, dari jahn Yahya bin Abdullah bin Salirq dari
Umarah bin Ghaziyrd dengan periwayatan senrpa).
HR. Abu Daud (465, pembahasan: Shalat, bab: Sesuahr yang Dibaca Seseorang
Ketika Memasuki Masjid).
IIR. Al Baihaqi (As-Sunan, lIl442, dari Muharmad bin Utsman Ad-
Dimasyqi); Ad-Darimi (11324, dari Yahya bin Hassan); Abu Awanah (Il4t4, dat'.
jalur Abdul Azrz Al Uwaisi).
Ketiga jalurnya ini meriwayatkan dari AMul Aziz Ad-Darawardi, dari Rabi'ah
bin Abu Abdurrahman, dengan periwayatan serupa.
HR. Abdurrazzaq (1665, dari Ibrahim bin Muharnnad) dan Ibnu Majah (772,
penrbahasail Masjid, bab: Doa ketika Masuk Masjid dari jalur Isrnail bin AyJrasy).
Keduanya meriwayatkan dsri Unarah bin Ghazi)4fab, dari Rabi,ab dari Abdul
Malik bin Sa'i{ dari Abu Hrmaid.
Setelah ini pengarang akan menyebutkan hadits ini lagi dari jahn Sulaiman bin
Bilal, dari Rabi'ah bin Abu Abdurralman, dengan periurayatan serupa.
.@P'n|rfrrf
2049. Abu Ya'la mengabarkan kepada karni, dia berkata: Abu
Khaitsamatr menceritakan kepada kami, dia berkata: Abu Amir Al
Aqadi menceritakan kepada kami, dia berkata: Sulaiman bin Bilal
menceritakan kepada kami dari Rabi'alL dari Abdul Malik bin Sa'id
bin Suwaid, dia berkata: Aku me,ndengar Abu Humaid dan Abu Usaid
berkata: Rasulullatr sAw bersabda, *Apabila seseorang dari kalian
telah tiba di masjid (dan hendak masuk), bacalah 'Allaahummaftafulii
abwaaba rafumatik'. (Ya Allah, bukalah untukht pintu-pintu rahmat-
Mu). Lalu apabila lceluar, bacalah, 'Allaahumma inni as'aluka min
fadhlik'." (Ya Allah, sesungguhnya aht minta kepada-Mu sebagian
kartnia-Mu).sE J t Oa: t 1
r;Y,Jv
ia. jG
e"
*t
'
,otiL Lf
ir'X',
t.
lrLbst $:", ,nuitAr
,k ltJ;.,L| ,i;1 G:
'jG r
* ,UF
|p;,&r;vht * dt jr'&" 't At I*t v;
c
b,
-u dt *'# s.;6r, .i!*.)'q1.f d.et dl
.f')t prl*tt n gff dt |P,t'*t #
Yahya); Ad-Darimi W93, dari AMullah $ia l\rllslameh); dan Abu Awanah Ql4l4,
dari jalur Ibnu Abi lv[artam).
Ketiga jahrmya ini meriwayatkan dari Sulaiman bin Bilal dengao periwayatan
serupa. Hanya saja, ke&ranya berkatL "Dari Abu Humaid atau Abu Usaid""
Muslim berkata setelah rnenyebutlan hadits ini: Alnr mndengar Yahya bin
Yahya berkata: Aku meirulis hadits ini dari kiab Sulaiman bin Bilal. Dia berkata:
Telah saupai kepadaku bahwa Yahfra Al Hirmani berkata: Dan Abu Usaid.
Malsudnya adalall Yahya Al Hirrnani meriwayatkanqra deirgan wawu athaf.
gsdangkan Yahya bin Yahya rcriwayatkanqra dengan "m)" (atau) yang
menrmjulckan ragu-ragu
Saya katakan, "Al Ili'rrmani tidak meriwayatkan secara gbarib ketika
hadits ini. Pengarang telah meriuayatkan hadits ini Abmad dan An-
Nasa'i dari Sulaiman bin Bilal dengan wawu athaf,, sebagaimana yang dijelaskan
pada bagian awal penjelasan masalah ini".
Nama Abu Hunaid adalah Al Mrmdzir bin Sa'd. Ada pula yang mengatakan
"Abdurrahnan". Dia tergolong penduduk Madinab- Dira mengiluti Perang Uhud dan
perang-perang sesudabnya. Dia wafat pada akhir Ketfiilafahan Muawiyah.
Keduanya sepakat meriwayatkan darinya. Dialah yang meriwayatkan hadits rcntang
sifat shalat Rasulullah SAW. Biografinya disebutkan dalam.Syar A'lam An-Nubala
(ry48l).
Abu Usaid nrmanlra adalah Malik bin Rabi'ab. Dia termasuk pembesar Anshar.
Dia mcngihrti Pcrang Badar dsn perang:pcrang scsuaamya Pada hari pcoaklut&an
Mal*ah, dia mresang bcndcra bani Sa'id8h.
Ibnu Sa'd dan Khalifah berloti, 'Dia wafrt pada tahrn 40 H."
Biografnya discbultan drtram. As-Siyar (Iy538-540).
Shahlh lbnuHlbban
2050. Ibnu Iftuzaimah mengabarkan kepada kami, dia
berkata: Bundar menceritakan kepada kami, dia berkata: Abu Bakar
Al HaDafi menceritakan kepada karli, dia berkata: Adh-Dhahhak bin
Utsman menceritakan kepada kami, dia berkata: Sa'id Al Maqburi
me,nceritakan kepadalr-u dari Abu Hurairab, bahwa Rasulullah $AW
bersabda,
*Apabila seseorang dari kalian masuk masjid, ucaplwnlah
salam kepada Nabi MW, lalu bacalah 'Allaahummaftafu lii abwaaba
rahmatik'. (Ya Allah, bululah tntukht pintu-pintu rahmat-Mu). Lalu
apabila dia kehnr, ucapkanlah salam kcpada Nabi SAW, lalu
bacalah, 'Allaahumma ajirnii minasy syaithaanir rajiim'. (Ya Allah,
lindungilah aht dari syetanyang terhttt*).4e [1:104]
Hadits ini telah disebutkan pada no. 204;7 d^ri AHullah bin Muham$d Al
Azdi, dari Ishaq bin Ibrahino, dari Abu Bakar Al Ilanafi, dengan periwayatan senrpa.
Taldtrij-nyr telah disebutkan di sana.
n5o
Te4adi kesalahan penulisan dalern Al lhsan dan At-Taqasim (1t72),
sehingga menjadi "khamsan wa isyriina".
n" Hadits shahih.
Ibnu Abi As-Sari banyak salahnya- haditsnya diperluat (dengan
-meskipun
hadits lain). gsdangkan para perawi lainnya tsiqah dan menrpakan perawi Al
Bulfiari-Muslim.
HR Abdurrazaq(Mushannaf Abdirrazaq, no. 2001) dan Al Butfiaxi (4717,
pembahasan: Tafs4 bab: Firman Allah SWT, "Inna qur'aanal fajri lcaana
masyhuudaa")
HR. Muslim (649 dan 246, pembabasan: Masjid, bab: Keutamaan Shalat
Jamaah dan Peqielasan yang Keras untuk Tidak Meninggalkalrnya, dari jalur Abdul
Ala, dari Malnar, dengan periwayatan senrpa).
IIR. Al Bulfiari (648, pembahasan: Adzan, bab: Keutamaan Shalat Subuh
Be{amanh) dan Muslim (649 dan 246, daijalur Abu Al yarnan, dari syu'aib, dari
Az-Zrbri dari Sa'id dan Abu Sdamall dari Abu Hurairah).
HR Ibnu Abi Syaibah (IV480, dari Ali bin Mushir, dari Muhanrmad bin Amr,
dari Abu gal4mnh, dengan periurayatan sertrpa).
Hadits ini atan disebutkan pada no. 2053 dari jalur Malilq dsri Az-Zuhri, dari
Ibnu Al Musalyab, dari Abu Hurairah" Hadits ini telah disebutkan dengan redaksi
yang panjang pada no. 2043 dari jalur Abu Shalih Dzaktran, dari Abu Hurairah.
Adapun png ada dalam riwayat Muslim, yang b€rasal dari riwayat Adh-
Dhahhak bin Utsman, dari Nafi, deirgan r€dalcsi *dua puluh lebih', tidak
bertentangan dengan riwayat para hafizlr, karcBa ba bidh'un bisa dipakai rmtuk
angka tujuh.
Adapun selain Ibnu Umar, maka riurayatnya yaag sah dari Abu Sa'id dan Abu
Hurairah, sebagaimana terdapat drlam bab ini, dan dari Ibnu Mastrd yang
diriwayatkan oleh Ahrnad dan Ibnu Khuzaimah, dan dari ubay bin Kab yang
diriwayatkan oleh Ibnu Majah dan Al Hakim, s€rta daxi Aisyah dan Anas yang
diriwayatkan oleh As-Sarraj.
Juga terdapat jalur-jalur yztg dha'd dari Mu'ada shuhaib, Abdullah bn z*rids
dan Zaid bin Tsabit
Semranya ada dalam riwayat Ath-Tbabrani.
semranya sepakat tenta4g riwayat'dua puluh lima" selain rirvayat uban dia
berkata'Dua puluh eryat atau dua puhrh lima," {6lrgs11 ragu-r4gu.
Juga selain riwayat Abu Hurairah yang diriwayatkan oleh Ahmad karena dia
berkata di dalarrmya, "Dua puluh tujrrh,' tapi dalam sanad-tya ada Syarik Al eadhi
yang hafalannya lemah. Sedangkan dalam riwayat Abu Awanah "dua puluh lebih"
tidaklah bertentangan, karena kata bidh,un juga berlaku untuk
"ngta linra.
Jadi, semra rirvayat kcmbali pada lima atau tujuh, dan tidak berp€ogaruh
tentang adaqra keraguau di dalarrmya.
Akan tetapi, terjadi peoeaaan pe,ndapat tentang mana yang lebih kuat dari
keduaqra (antara dua puluh limr dan dua puhrh trjuh):
Ada yang berkata, "(Yang lebih hrat adalah) riwayat yang mcnyebutkan dua
puluh lim", karena para perawiryra banyak"
Ada pula png berkaq "(Yang lebih hrat adalah) riwayat yang reqrebu&an
fi
dua prrluh tujulr, karena delanmya rcrdapat trmhahan, },aitu adaoJra perawi yang
idil dan [a162tr"
Juqa terjadi pcrbeda,n pcndapat pada bagian lain dal"q hadis ini ritu
tentang keistimewaan bilangan tersebut Dal8m sehruh riwayat discbu*an d€ngan
kata "derajat'' atau tidak menyebutamp, kecuali jalur-jalur hadits Abu Hurairah,
mcnyebutkan "kelilratan", sebagim lain rcayebutkan 'tagian", sebagim
-sebagnan
lain menycbutkan "dcrajat", dm sebagian lain renlabutkan
Pada versi yang tcrrrhir Erdapat datam scbagianjahu riwayat Ar!r8. socara
zlrahir iai mcnpakan ungkapan para perawi, &n bisa puu aita*irtan bahua ini
mnrprlcan gaya bahasa ymg bcrbeda-beda saja.
Hadits Nomor:2057
rsc
65&illah bin Abu Bashir tidak dik€oal olch pc,rawi selain Abu Ishaq. Dia
ti&k dinilai tiqah oleh selain pcngarang (v/1, dan Al Ijri. sedangfun pro *ra*i
laiml'a &lnn soud ini termasuk pcrawi Al Bukhari-Mrulim.
Muharrmad bin KaBir adalah Al AMt Abu Ishaq adrtah Am bfu Abdultah
As-Sabit
_ HR AeThadisi (554) dm Al Baihaqi (As-fuoun,
dengansolrldinfi.
1N67, dari SyrbalL
HR Ahad (V/la0); Abu Dad (554 pe,mbahasaa Shalat, bab: Kzutamaan
shalat Jamaah); Ad-Darimi Ql29t); Ibnu Khuzainah gaTl;Al llakim el2{t-2a\;
dan Al Baihaqi (As-suoa, rlllffl dan,68, dlri ueuerapa;atur, d"ri sy,r'6rh, d€qgan
periwapfan senpa).
_ HR. eberrazzaq (2ma); Ah6d dan prau5ra, Ab&rllah (V/140 &n lal); Al
Baihaqi (As-$noqINGI, dari bcteraa jahr, dri Abu IshT, dengrn
serupa).
Ir:hathdits scsuaaUya
t.
U.
'rU $:'e |d4t # i.7 6?t [v.",rJ
,fr i. ooL';",i(L d-,-.,ka\ u i:i €*,#.
,)* lt );''* oG i * tF ,rl i f'1 * *
ouliL
$7
Dolarn Allhsaz disebutkan ".lia rcndeirgarnya'.
tst Abu Bashir adalah Al AMi Al Kuf-
Dilotakan bahua nern n)'a adalah Hafth" Dia tidak dinilai Eigh ff *i!
p€,ngarang.
HR Ahad (V/10a); Al Baihaqi (As-Sunan,IIY68, dari jahrltfudtin
Abu Bakar Al Muqaddami, dad Khalid bin Al Harits, dengan soud infit dm An-
Nasa'i (tr/104, pembahasan: rmqrn, bab: Jamah itu apabila Dua Orq, dri Imil
bin I\,Iastq dari Khalid bin Al Hadts, dc,ngan sanad ini).
HR- Ad-Dadmi Qf29D; Ibnu Khuzaimah (1476, dari jahr 7tffi, fui Ah
Ishaq, de''rfn periwayatan scrupa) dan Ad-Dsrimi dari jafur Khdid b llrirlnlt
dari Ah Ishaq, dcognn paiwa5nruo scnpa).
HR Al Baihaqi (As-&man, INl02, dari jahrr Abduraho bin Abd-, dri
Abu Ishaq, dari Ab,u Bashir, dorgm pcriwayatan scrupa).
'sHadib inishahih.
Muamral bin Isrnail agalsh pcrawi yzng tidak bagus hafalannya, tetrpi dia
djdlg q1qDi' (penguat). Scaangton pai p"ra*i yang iain siqah siahrh. -
HR AMurrazzaq (]ooa1iAq4 @s8); uusiim (oso, pembahasan: Masjid,
bab: Keubmaan Sba4'Isla-iao S"U,rU Berj"-aah); dan Al Baihaqi (As-Sunan,
111160,6l, dari Su$nn Ats-Tsauri, dengaa sanad ini).'
Ahmad (v58, dari Abd,rrahman uin Mauai); Muslim (656, dari jalur
Muharmad bin Abdullah Al Asadi); Ahnad (v6g); Abu Daud (55i, pembahisan:
shalaq bab: Keutamaan shalat Jamaab aari isna{ uin yusuO; At-Timridzi (221,
pembahasan: Shalag bab: Hal yang Berkenaan dengan Keutamaan
Sn"Ut Irp a""
sybuh Berjamaab, dari jalur Bisyr bin As-sari); am auu Awanah (IV4, dari jahr
Abdusbshamad bin Hassan).
Semuanya merirpyatkan dari Suqrcn, dengan periwayatan serupa.
HR. Ath-Thabrani (148, dari jalu eatadah uin et-ruaul ar-nanawi, aari
Abdullah bin Abd,rrahman bin Abu Anrah, dari ayahnya, dari utsrnan)
HR Ahmad (v58, dad Abu Amir Al aq"al dari Ali bin Al Mubarak, dari
Yahya bin Abi Katsir, dari Muhamrad bin Ibrahixo, d2pi {Jlsman bin Atran).
akan menyebutkan lagi setelah hadits ini pada no. 2059, dari jalur
-Pengarang
t9: lll*.d"T lqry &ngan periwayatan serupa, dan no. 2060 dari jahu eUaut
Wahid biaZiyad dari Utsman bin Haknq dengan periwayatan serupa.
'i,i,#u' ^*y,'€t'&:t,.(ilr W
c.'i* i,G
&; Y :J# |*r'rbl t:t i"'&
:Js tori*;- q:Q
'#'4,lulu-fu i, iri:)|o;A itV ,o)fi
.y\t ?:; &';btt ,oifr
2061. Ahmad bin Ali bin AI Mutsanna mengabarkan kepada
kalni, Abu Khaitsamah me,nceritakan kepada kami, Jarir me,nceritakan
kepada kami dari Al A'masy, dari Abu Shalih, dari Abu Hurairah, dia
berkata: Rasulullah SAW bersabda, "Para malaikat saling bergantian
berada di tengah-tengah lwlian. Pada waku shalat faiar, para
malaikat siang tuntn dan ifut shalat bersama kalian semtta,
sedangkan para malaikat malam naik dan para malaikat siang
menetap bersama kalian. Tuhan lalu bertanya kepada mereka, dan
{2 Dalam manuskrip asli ditulis ,bi ilmu, dan ini kelinr, dan ralatqra diambil
dtri At-Taqasim wa Al-Anwa'.
* y-"qg ada antara dua tanda lerrung siku tidak ada pada
manuskrip asli, dan
saya menemukannya dalanAt-Taqasimwa Al Anwa.
e Sanadhzdits ini shahih,sesuai syarat Al Butrhari-Muslim.
HR Ibnu Khuzairnah (shahibnya, 3zl, dati yusuf bin Musa, dari Jarir, dengan
sanad ini).
HR Ibnu Khuzairnzh (322).
Ibnu Khuzaimah meriwayatkan hadits dari jalur Abu Awanarr, dari Al A'masy,
periwayatan serupa. Redaksin),a adalalr, '?ara rnalaikat malam dan siang
+ry*
berkuryul saat shalat fajar dan Ashar. Mereka berkunpul saat shalat fajar, lalu pari
malaikat malam nailg sementara para malaikat siang tetap tinggal. Mereka juga
berkuryul saat shalat Ashar, lalu para malaikat siang nait(, sementara para rnalailit
tetap tinggal. Kemudian Tuhan mereka bertanya kepada mereka, 'Bagaimana
IgF-
kalial meninggalkan hamba-hamba-Ku?' Mereka menjawab, *Kami aatang tetito
mereka sedrqg shalat dan karni tinggalkan ketika mereka sedang shalag
-rka
aryuilah mereka pada Hari Kiamat "
Hadits ini telah disebutlan pada no. 1736, dari jahu Hammam bin Munabbih
dan 1737, dari jalur Al Araj. Keduanya mcriwayatkan dari Abu Hurairah- Lihat
talchrij-ryadi sana.
.HR.-Ahmad (IIl4tO, 4l6t d1l 471); Ivluslim (655 dan 258, pembahes6n;
Masjr4 bab: Iarangan untuk Keruar dari rvra.iia- t"ritu:tr*ario
telah
Mengumandangkan A*"r)i tp" p_"ya (536, pembahasan: S-tatat,
bab: Keluar dari
Masjid setelah A&an); AlTirmidzi
1iO+,.iemfal1"*,
Berkenaan dengan Dibarcinya rauar'rraasiia
Shalal bab: Hal yang
*t"i"n aar""l-tnu Majah (733,
rgfi4TTr Adza\ bab: Ketika Adzan oinr.r"a-gt Berada di
Dalam MasjiQ; Abu Aranah (IVg); Al Baihaqi
'(Ot,b, "a-il*,
(as-sunan,Il756, dari jalur Ibrahim
bin Al Muhajir); tu:I"::.i p"Jrt^*, Adza\ bab: peringatan Keras
teirtane Kel,ar dari yrasiid.:"tgfq iazaO;_-4$
shakrrah Jami' bin syaaaaal; el n
ar*J,n fiv8,-d*t jat,r Abu
(17506 dan 537); Muslim (os5 -"id (988); Ath-Thayalisi (2583); Ahmad
dari j{ur Asy'ats _a- zsg); e"-N*".i-crvzgta;;b.ir"""n (fr/28,
bin Abu Asy-Sya'tsa)
Ketiga jalunrya ini meriwayatkan dari Abu
Asy-Sya'tsa., dari Abu
-- Hurairab-
Lanol
aluasy-Sy,tsa adalah S"tim Uio as*ai ai Urn".iUi.-
Al Q,rthubi berkata, 'tsisa ditafsirkan bahwa nuae i"i matfit,kepada
Rasulullah SAW karena
+ri.b",&"" k"p"d" beliau. s"utu"-"t* di" mod"og",
tentang hararnnya keruar_dari masjid r"Lun adzan. oleh k;it
keluar dari masjid dinyatakan tehhLbuat r*loi"t.,
, orang yang
Asy-syaukani dalayyair Authar (rlts3)berkata, .,Dua hadits ini merupakan
4r
te.ntanc oaramnva.kgruar dari
9alil ,"t"irn
Tasjid kecuari rmtuk
b:ry^9.' atau buang baja! arau halfi-d;rat -od"r;;;d
rainnr,-saryailiia meirunaikan
shalat
$ dalamnya, k:y nas;id menrpakan teryat untuk menunaikannya.,,
HR Ahmad (111537, dari jalur arMas'udi-dan arrii
dengan redaksi yang sama). o,i u"gi*
k;dr-)" dari Asy'ats,
berkata: Dalam hadits Syarik aiseUittan
* o1r- perkataannya, .Dia (Ahmad)
memerintabkan
f"^rA*dia berkata: Rasululah SAW
kami, "Apabita karian berada at iitii.^ia
altyyayaansran,iangantih seseorang dai raioo bfu adzan
dahulu"-
tnt"iiiiipiiiir-rn"btterrebih
Ahmad rneriwaya&an hadits dari jalur Abdul Aza bn Muslinl dari Hushain
bin Abdurrahman, dari Abdullah bin Syaddad bin Al Had, dari Ibnu Urnni Maktutq
bahwa Rasulullah SAW datang ke masjid dan melihat orang-orang dalam keadaan
lemas, rnaka beliau bersabda, "Sungguh, aht ingin menunjuk orang sebagai imam
shalat, lalu aht pergi ke rumah orang-orang yang meninggalkan shalat (jamaah),
lalu lcubalar rumah-rumah merelca." Ibnu Ummi Maktum lalu berkata, *Wahai
Rasulullab sesungguhnya antara rumahku dengan masjid terhalang sleh kebun
kurma dan pepohonan, sedangkan aku tidak bisa membawa orang yang rrenuntunku
setiap saat maka apakah aku boleh shalat di rumahlo saja?" Nabi bertaqta,
"Apalcah lcamu mendengar adzan?" Dia menjawab, 'Ya." Beliau pun bersabda,
"Kalau begitu datanglah kc masjid."
HR. Ibnu Iftuzaimah (1479) dan Al Hekim Q1247).
Ibnu Khuzaimah menilai hadits ini siairrr.
Al HaHm rrcnilai hadits ini shahih dan pendapatnya ini dise,pakati oleh A&-
Dzahabi.
HR. Muslim (653, dari Abu Hurairah); Abu Awanah (IU6, dari Atu Hurairah);
An-Nasa'i (IY109, dari Abu Huairah); dan Al Baihaqi (llV57, dari Abu Huairah).
Dia (Al Baihaqi) berkata, "Seorang laki-laki buta menernui Nabi SAIV, lalu
berkata, '\Iliahai Rasulullalf aku tidak rnemiliki orang yang bisa menunhuku ke
masjid'. Dia lalu minta kepada Nabi SAW agar diberi keringanan untuk shalat di
rumahnya, dan beliau pun mernberikan keringanan kepadanya. Namun ketika orang
tersebut telah berpaling (untuk pulang), beliau memanggilnya lalu berunya
kepadanya, 'Apakah lcamu mendengar adzan?'Dia menjawab, Ya'. Beliau pun
masjiQ'."
bersab-da, 'Kalau begitu datanglah (kc
*' Al Hafizh Al Bai WLzq berkata, "[Jlama yang berpendapat
dalern Fath
bahwa shalat jamaah hukunmya fardhu ain adalah, Atha, Al Auza'i, dan Ahma4
serta segolongan ulama hadits madzhab Asy-Syafi, seperti Abu Tsaru, Ibnu
Khuzaimah, dan Ibnu Al Mundzir. Sementara Daud dan para pengikutnya berlebih-
lebihan dalam masalah ini, mereka merg'adikanqra sebagai syarat sahnya shalat.
Ahmad berkata, 'Shalat jarnaah wajib, tapi bukan syarat'. Pendapat kuat yang
dinyatakan Ay-Asy-Syafli adalah fardhu kifayah. Pendapat inilah yang dianut
rnayoritas pengikutnya dari kalangan sahabat terdahulu. Pendapat ini pula yang
dianut banyak ulama madzhab Hanafi dan madzhab Maliki. Sementara pendapat
lang masyfus menunrt ulama-ulama lainnya adzlahsunah mualclcadah."
Asy-Syaukani berlcata, '?endapat yang peling adil dan paling mendekati
kebenaran adalab shalat jamaah te'rmas* sunah muak*adah yary tidak akan
dilanggar kecuali oleh orang yang terhalang rrendapat pahala, atau orang celalo.
f, ar.itf
Ui ;st w^ d ,,& g, fc I j6 ?nt
ok 'j i1 ,.7i I
,r- )f ,rr;t;sr gq p:r *r b,, * .
Abbas, **ara marfu', 'Siapa saja mcndcngar scruan adzan, dan tidak ada halangan
yaog meryebabkannya tidak bertanya" "Apaloh
halanganDra?'Dia menjawab, '"Takut atau sakit''--mercka
maka sialat yang dilahkannf
tidak diterima."
Abu Janab *namanya adalah Yah>,a bin Abu Haylrah Al Kalbi- dnilai dha'if
oleh mereka karena ban>rak meriwayatkan heidiemudallas.
HR. Ibnu Abi Syaibah (V345, dari jahu Waki, dari Syuball seara mauquf
pada IbnuAbbas).
HR. Qasim bin Ashbagh dalam kitabnya, sebagaimana disebutkan dzlam Al
Muhalla, (ry/190), dan Sunan Al Baihaqi QJJ/I74) dari berbagai jalur Ismail bin
Ishaq Al Qadhi, Sulaimen bin Harb menceritahan kepada kami, Syubah
menceritakan kepada kami dari Habib bin Abu Tsabit dari Sa'id bin Jubair, dari
Ibnu Abbas, bahwa Nabi SAW bersabda, "Siapa saja mendengm adzan lalu tidak
mendatanginya, malu shalatnya tidak sah, kcatoli bagt yang berhalangan.u Satud
inishahih.
HR Al Hakim (11246) dan Al Baihaqi @1174)
Al Baihaqi meriwayatkan hadits dari jalur Ismail Al Qadhi, Ahmad bin Yunus
meirceritakan kepada kami, Abu Bakar bin Ayyasy menceritakan kepada kami dari
Abu Hushain, dari Abu Burdah bin Abu Musa, dari ayahnya" dia berkata: Rasulullah
SAW bersabd4 "Siapa saja mendengar adzan dalam kondisi senggang (tidak sibuk)
dansehat, tetapi dio tidak mendatanginya, maka shalanya tidak sah."
'rtHadits Abu Bakar bin Ayasy tcrscbut dipertuat oleh Mis'ar bin Kidarr5 yang
diriwayatkan olch Abu Nu'ai- dtlarn Ah,hbar Ashbahan (IlR42\, dan Qais bin Ar-
Rabi yang diriwzyatkan oleh Al Bazzrr, scbagaimaaa discbudran dalamAt-Talkhbh
(tr/30). Jsdi, hadiB ini shahih.
I
$|t- :Jti ,& ,1 e*f [r.ro1
I ,r*t oth U iL
| ,,-nl'i. ' t'llt
/
i? $IL :Ju q-rr"'i. *rrlt 1p rflt- :Jv
| ',- ,
*t
,6f
n
*a\t & qL.uX il ,jti ,r.f *
I ltJ;'
Il * ht -*a " Ji, Jv:, .i";i- k t '.;i ,i:t"at 'i-tii
lnr
I
^
. o
et,1' .1ii,74u;*'t
It, *\t* 4t*,t?,iAq\Gl t z 6 t -' t o
)ILht ^
.* itA n'u ui t:Pz €-b 6 *t
6e
H"dit ini shahih.
Ja'far bin Mibran -dalam Al lhsan terjadi |6s6lrhan sehingga
menjadi "Bahran'- disebutkan biognfiqra oleh peirgarang dalern Ats-Tsiqat
(VIIV160-l6l), 'Ja'far bin Mihran adalah Abu Salamah As-Sabbalq perawi dari
Bashrah" Dia meriwayatkan dari Abdul Warits dao Al Fudhail bin Iyadh, Al llasan
bin Su$ian, dan Abu Yala menceritakan kcpada lcemi da1fuy1. Dia wafat pada tahm
231 atau 232H. Ada pula yang mengatakan bahwa gelarnya adalah Abu An-Nadhr."
Ibnu Abi Hatim rnenaneilkan hadits ini W49l), dia berkata, 'Abu Zut'alq
Abu Bakar bin Abi Al Qasinq dan lain-lainnya meriwayatkan darinya."
Adz-Dzah^bi dalanAl Mizan (V418) berkata, 'Dia dinilai tsiqah. Dia memiliki
hadits yang dianggap munkar. Tapi haditsrya diperlarat oleh hadits lain. Para perawi
di atasnya adalah perawi-perawi tsiqah, )ang rnsrupakan perawi Al Bulfiari-
Muslirn"
IIR. Al Bulfiari (681, pemb,hasan: Adzan, bab: Orang yang Berilmt dan
Meuprmlrai Keutarnaan Lebih Berhak Menjadi rmam, dari Abu Ma'mar, dari Abdul
Warits, dengan sansl ini) dan Muslim (419 dan 100, penrbahasan Shalat, bab:
Menggantikan Imam ketika Dia Meryrmyai Halangan, Sakig Bepergian, atau
I^ainnya untuk Mengimami Shalat, dari jahrr Abdushshama4 dari Abdul Warits,
dengatsanad tni).
HR. Al Humaidi (1188); Ahmad (IIyl10, 163, 196, 197, dan 202); NBulfiari
(680 dan 754, p€mbahasan: Adzan, bab: Ap"lrah Hanrs Menoleh ketika Ada Suatr
Kejadiaq dnn 1205, pembahasan: Perbuatan dalsm Shdat, bab: Seseorang yang
Mundur atau Maju dalam Shalat karena Adanf'a Suahr Kejadian, 4448, pembahasan:
Teryat-Teryat Peperangaq bab: Sakitrya Nabi SAW dao Wafatnya Beliau);
Musltn (419); ArTirmi&i (AsySyamail, 367); An-Nasa'i (IVf, pqnbahasan:
Jcnazah, pcmbahasan: lVafat, At-Tuhlah,Il279); Ib'nu Majah (1624, p€mbahasae
Jcnazah, bab: Hal yang Bcrtcnaan dengan Pcnjclasan Sakitnya Rasulullah SAIII');
Al Baibaqi (Itr 0; Ibnu Sa'd (111216); Al Baghawi ($!arh As-Sunnah,3824); Ibnu
Khzaimah (1488), dsoAbuAwauh (IUllE dan 119).
3? 6?l [v 'rr]
'j6 ,. ; #J " l'
-d7',; $3' ,C-,
* i^- ,Jv
,gt6t u. :'* G?l lv cfi'u.t r3-r- :i qF-U-
r5t,.
&i * CtLl ,#! i,/'*;)*,W q:
r--'.--*l'-,1
ir ;la'p
vi ,-r;1)t iY,-P y t);:i.G ,;;YL]l otii)t
"-#,
*Y-"*rfu
2066. Abdullah bin Muhammad bin Salm me,ngabfltm
kepada kami, dia berkata: Harmalah bin Yahya menceritakan k€pdda
kami, dia berkata: Ibnu Wahb menceritakan kepada kami, diabedre:
Amr bin Al Harits mengabarkan kepadaku dari Ibnu sylhab' dni Ams
bin Malik, bahwa Nabi SAW bersabda, "Apabila makan malon tclalr
dihidanglran, sed.angknn waHu shalat telah tiba, mulailah dangut
malan terlebih dahulu sebelum shalat Maghrib, dan jangan tsfu*
bunt lcetilrn makan malam."a70 ll:6!
a7l
H"dis inishahih, dansanadhtdits ini bagus.
Mnharrurad bin Bala adalah Al Barsani. Dia dinilai tsiqah oleh Ibnu Ma'in,
AbuDau4 danAl ljli.
Abu Hatimberkata, "Dia seorang syailfi yarrg shaduq'"
An-Nasa'i berkata dalam penrbahas an Al Muharabah @eperallgan) dalam kitab
sunan-ny4.Dia orang yang tidak kuat. Dalam riwayat Al Bulfiari tidak ada
I baditsnya kecuali satu hadits yang terdapat dalam pembatrasan ternpat-tempat
p.p"."og*". Muslim dan para perawi yang lainnya meriwayatkan haditsnya,
i"i-gfi" to nad-sanad yatglainnya sesuai dengan syarat Al Bukhari-Muslim'
HR AMurrazzaq (2189) dan Ahmad (IV148).
I HR Muslim (5ib, pembahasan: Masjid, bab: Malauhnya Shalat ketika
Dihidanglon Maka;n Vang Si"p unhrk Dimakan, dari Ibnu Juraij, dengan srznad
ini); Abi Awanah (Iyl j, a"ri i"tII Hammad bin Mas'adah, dari Ibnu Juraij, dengan
saiad im);dan Abu Ananah @t6, arrii"tr Hajjaj, dari Ibnu Juraij, dengan sanad
ini).
HR Ibnu Abi Syaibah @a2$;Ahmad Qllzo); Al Bukhali (673, pembahasan:
Adzt\bab: Ketika Maka"an Dihidanglon dan Iqamah Dikumandangkad; Muslim
(559), Abu Daud (3757) pemabahasan: Makanan, bab: Ketika telah Tiba waktu
Sn fii ar" Makan Malam); At-Tirmidzi (354, pembahasan: Shalat, bab: Ketika
Makan Malam Dihidangkan dan Iqamah Dikumandangkan, Mulailah dengan Makan
Malam); Abu Awanah (IIl15); ierta Al Baihaqi (As-Sunan, flv73, dari
jalur
Utaidillah, dari Nafi' dengan periwayatan serupa).
Iil- Al Buffiari (5413,-penrbehassa; Makanan, bab: Apabila Makan Malam
Dihidangkan, Jangan Terbunr-bunr dalam Makan); Muslim (559); Ibnu Majah (934,
pembahasan lqa-ah, bab: Apabila telah Datang waktu shalat dan Makan Malam
binia-gp"X dan Ibnu M;jah (935, dari jalur Ayyrb, dari Nafi, dengan
periwayatan senpa).
Al Bulfiari rne,mberilon nliq terhadap hadits ini (674, pembahasan: Adzarq
bab: Ketika lv{akanan Dihidangkan dan lqarnah Dilumandangkan) dari
jalur Musa
bin Uqbah, dad NafL dengan periwayatan serupa.
HR. Muslim (559); Abu Awanah (Iyls); Ibnu I(huzaimah (936); dan Al
Baihaqi (,4s-Sunan,IllJ74, dari beberapa jalur, dari Musa bin Uqbab, dari Nafi,
dengan periwayatan serupa.
HR. Malik (rU97t).
Malik meriwayatkan hadits ini dari Nafi, bahwa Ibnu Umar ketika dihidangkan
makan malarq mendengar bacaan imar& namun dia tetap makan di nrmahnya. Dia
tidak terburu-buru sampai makannya selesai.
HR. Abdunazzaq (Al Mushannaf, 2t90';; Al Buklnri (5464, pembahasan:
Makanarq dari jalur Aypb bin Nafi, dari Ibnu Umar, dengan redalsi serupa dengan
riwayat Malik).
' 472
Sanadhaditsintshahih.
Al Abbas bin Abi Thalib adalah Al Abbas bin Ja'far bin Abdullah. Dia seorang
perawi yangtsiqah, dan perawi di atasnya shahih.
{oth u. i.
J;Jt) i;.'rU 6?l [r .rr]
,'q;i
,:ni;Gt ,Jo ,f3'u.t';le* :Su ,;p.J-'i.'e? $o ,7G
it Jt*rLf i;} ,rj * ,'3-Sr u *,-, e ,7W it ,f
kril 6t &
^tl;, ,f *"'a,e,e *t;a\, -*
iq ,{;1i c'J\,}^.61;ir ,ii vrU lry J$r;-p ,s:}ir
3&,t'$:r'qr6* .f:;>lt *t xa?ut & yt J;t
iy"# ;3,iq-'o\'4 ':-.';:r 7t:; rbt; iY"l\
j6il:tj,ii r't *) {'?ot ,)* *t J;t'L#- * ,*tt
;rr ht * ht ;y, og; ,lu,J3lr &:;" ,b .yg>1 'u
,t\ :,)r4& *v?rt ,* b,
J;tuuf erLr;*ri;;f s
,lr,; *'i".r[" +r JhUf ; 1{t"ttt rrlt3rl ,iu r"],r
rteiiv ,W ?6'rfil,iat ,tt i :JV: el"ar iGG ,'lll,..1lt
:&t
zoflg.MrrhammadbinAlHasanbinQutaibatrdanAlHasan
binSufyanmengabarkankepadakami,keduanyaberkata:Harmala}t
Ibnu Wahb
bin Yatrya menceritakan kepada kami, dia berkata:
mengabar.kan kepada
menceritakan kepada kami, dia berkata: Yunus
dari Abu
kami dari Ibnu syihab, dari sa'id bin A1 Musayyab,
dari Perang Hunain,
Hurairah, bahwa ketika RasulullahsAw pulang
berhenti untuk
pada malam hari, beliau mengantuk, maka beliau
malam ini'" Bilal
beristiralrat dan bersabda ke,pada Bilal, "Beriagalah
tidur'
pun shalat, sementara Rasulullatr SAW dan para sahabatnya
dirinya pada
Ketika waktu subuh hampir tiba Bilal menyandarkan
untanya untuk menyambut fajar, tetapi rupanya dia tertidur'
Rasulullah SAW pun tidak bangun, begitu pula
Bilal dan para satrabat,
yang pertama bangun
hingga sinar matahari menerpa mereka' Orang
adalalr Rasulullatr sAw, beliau kaget, maka
beliau bertanya, "Di
mana Bilal?- Bilal menjawab, "wahai Rasulullah,
demi ayah dan
lalu bersabda'
ibuku, aku ketiduran sebagaimana engkau tidur."Beliau
,,Tuntunlah unta-unta lralian!,, Beliau kemudian berwudhu dan
473
Sanadhadisimshahih,sesuaisyaratMuslirn -i,r
HR. Muslim (shahibnya, 680, pembahasan: Masjid $ah Ntsnggantikan'Shalat
yang Terlewatkan dan Dianjurkan Menyegerakan Menggantikannya, dari Hanmalah
bin Yahya, dengan sanad ini) dan Ibnu Majah (697, pembahasan: Shalat, bab:
Seseorang yang Meninggallon Shalat karena Tertidur atau Lupa, dari Harmalah bin
Yahya, dengan sczcd ini).
HR. Al Baihaqi (Dalail An-Nubuwwah,lVl2'12-273, dari jalur Muharnrnad bin
Al Hasan bin Qutaibdt dari Harmalab dengan periwayatan serupa).
HR. Abu Daud (435, pembahasan: Shalat, bab: Seseorang yang Meninggalkan
Shalat karena Tertidur atau Lupa); Abu Awanah (IIl253); Al Baihaqi (As-Sunan,
il1217, Ad-Dalail, dari Ahmad bin Shalih, dari Ibuu Wahb, dengan periwayatan
senrpa); dan An-Nasa'i (W296, dari jalur Anu bin Sawad, dari Ibnu Wahb, dengan
periway'atan serupa).
HR. Abu Daud (436); Abu Awanah (fr1253'); Al Baihaqi (As-Sunan,218, dari
jalur Aban, dari Ma'mar, dari Az-Zuhd, dengan periwayatan serupa); dan An-Nasa'i
(lV2g6,pernbahasan: Waktu-Wakhr, bab: Seseorang yang mengulangi Waktu Shalat
karena Tidur dari Shalat Subuh, dari jalur Ibnu Al Mubarak, dari Ma'mar, dari Az-
Zubri, dengan periwayatan serupa).
IIR. At-Tirmidzi (3163, pembahasan: Tafs[ bab: dari Surah Thaahaa, dari
jalur An-Nadhr bin Syumail, dari Shalih bin Abu Al fifidhar, dari Az-Ztthi,
dengan periwayatan serupa) drn 4p11"t"'i (1V295, dari jalur Muhammad bin Ishaq,
dmi Az-Ztahn, dengan periwayatan senrpa).
HR. Malik (Al Muwaththa',A13-14, pembahasan: Waktu-Waktu Shalat); Asy-
Syafli (V53 dan 54), dan Al Baghawi (a37).
Al Baghawi meriwayatkan hadits dari Az-Ztthi, dari Sa'id bin Al Musayyab
secatl murs a/- bahwa Rasulullah SAW.....
-
I Az-Zaqani dalam Syarh Al Muwaththa' Ql3l) berkata, "Hadits irli mursal
menurut seluruh perawi dalam Al Muwaththa', padahal telah jelas bahta hadits ini
maushul. Jadi, Muslirn, Abu Daud dan Ibnu Majah meriwayatkan dari jalur Ibnu
\ilahb, dari Yunus, dari Ibnu Syihab, dari Sa'id bin Al Musayyab, dari Abu
I
Hurairah...."
Riwayat mursal tidak akan berdarryak negatif pada riwayat maushul, karena
Yunus perawi tsiqah hafizh. Dia dijadikan sebagai hujjah oleh enam Imam. Hadits
ini diperlorat oleh Al Auza'i dan Ibnu Ishaq dalam riwayat Ibnu Abdul Barr, dalam
At-Tamhid (W386-387).
Banyak hadits yang diriwayatkan dari Nabi SAW dengan berbagai rnacam
jalunya, yang menyebutkan tentang tidunrya beliau dari shalat ketika sedang
bepergian Mereka yang rneriwayatkannya adalah segolongan sahabat beliau. Abu
Umar meriwayatkannya dalam At-Tanhid (Y1249-258). Lihat Jami' Al Ushul
(v/18e-200).
L
I
Yunus berkata, "Ibnu Syihab membacanya'lidzdzikraa'."a7a
Abu Hatim RA berkat4 "Ibnu Qutaibah mengabarkan hal ini
kepada kami, dia berkata,'Khaibaf , padahal Abu Hurairah tidak
mengikuti Perang Khaibar.aTs Dia masuk Islam dan datang ke
Madinah ketika Nabi SAW sedang berada di Khaibar. Saat itu
Madinatr dipimpin oleh Siba bin Urfathah. Apabila benar penyebutan
Khaibara1i dalam khabar ini, berarti Abu Hurairatr mendengamya dari
Kata "al kara" artinya tidur (kantuk). Kata "arrasa" artinya berhenti unhrk
tidur atau istirahat. Kata uat-ta'ris" artinya tinggal sementara tanpa berniat menetap.
Kata "iHa' lana al-Iail" dan dalarn riwayat Muslirn' "ikla' lana ash-shubba"
artinya, berjagalah malam ini sarpai waktu Subuh. Kata ini berasal dati 'al
kala'ahu yaitu berjaga-jaga. Kalimat
*fafazi'a rasulullah" artinya bangun dari tidu
(terkejut). Dikatakan 'afza'tu ar-rajula min naumihi fa faz{a' yang artinya aku
membangunkannyl hingga dia terbangun.
Hadits ini telah disebutkan secara ringkas pada no. 1459, dari jahu Yazid bin
Kaisaq dari Abu Hazrm, dari Abu Hurairah.
n'o
Dengan dua huruf lam dar, dzal bertasydid. Ini menrpakan bacaan Ibnu
Mas'ud, IJbay bin Ka'b, dan Ibnu As-Surnaifi, sebagaimana diuraikan dalarn Zad Al
Masir (rrl275).
oTt
Dulu* kaki pada At lhsan disebutkan dengan , redaksi, "Abu
catatan
Hurairah mengikuti detik-detik teralfiir Perang Khaibar. Dia ikut pulang ke
:
Al Qadhi Iyadh berkata, "Iri merupakan pendapat para ahli sejaralr, dan inilah
yang benar."
Dia berkata, "Al Ushaili berkata, Yang benar adalah Hunain'. Pendapat ini
sang&t lemah."
Abu Hurairah ilut bersama Nabi SAW ketika beliau pulang dari Khaibar. Dia
mengiluti langsung perang tersebut. Jadi, dia menuturkan hadits ini tanpa lewat
orang lain. Pendapat Ibnu Hibban, "Dia rnendengarnya dari seorang sahabat lairq"
adalah pendapat pribadinya.
t'Justnr saya cenderung pada pendapat yang mengatakan "Khaibar" karena
inilah yang benar, baik secara riwayat mauPun dirayah.
478
D"l"- Al lluan terjadi kesalahan penulisaq sshingga menjadi "SuSEn"
dan pada harnisy-rya tertulis '!ang benar adalah Syubah. Beginilah yang
diriwayatkan oleh Al Bulfiari. Ralahya diambil dai At-Taqasim wa Al Anwa'
(v333).
479
Sanadhadisinishahih, sesuai syarat Al Bukhari.
Ali bin Al Ja'd adalah perawi yang tsiqah. Dia termasuk perawi Al Bulfiari,
dan perawi-perawi di atasnya sesuai syarat Al Bukhari-Muslinr-
HR Al Bulfiari (1179, pembahasan: Tahajiud, bab: Shalat Dhuha ketika Tidak
dalam Bepergian, dari Ali bin Al Ja'd dengan ssnsl ini).
HR. Ahmad (IIVI30, 131, 184, dan 291); Al Bulfiari (670, pernbahasan:
A&q bab: Apaloh Seorang Imam Mengimami Shalat Bersama Orang-Orang yang
Hadir); dan Abu Daud (657, penrbahasan: Shalat, bab: Shalat Bersama Tahanan, dari
beberapa jalur, dari Syubalr, dengan sanad ini).
aBo
Sanad lrrdiu ini shahih.
IIR. Al Baghawi (Syarh As-Sunnah, 803, dari jalur Ahmad bin Abu Bakar,
detgan sanad ini).
Hadits ini ada dalam Al Muwaththa' (V159, pembahasan: Shalat, bab:
Larangan rmtuk Shalat ketika Seseorang Ingin Menunaikan Hajatnya); Asy-Syaf i
(V126 dn 127); An-Nasa'i (IVll0-111, perrbahasan: Imanu bab: Halangan dalam
Meninggalkan Jamaah); Ath-Thahawi (Musykil Al Atsar, IU403 dan a0a); dan Al
Baihaqi (As -Sunan, IIil7 2\.
IIR. Al Humaidi (872\; Abdwrazaq (1759 dan 1760); Abu Daud (88,
pembahasan: Bersuci, bab: Apakah Seseorang Hanrs Shalat sedangkan Dia
t\dsnahan Kotoran); At-Tirmidzi (142, pernbahasan: Bersuci, bab: Hal yang
Berkenaan Waktu Sbalat Tiba do" Seseorang dari Kalian Ingin ke Kamar Kecil,
maka Hendaklah Dia Mendahulukan itu); Ibnu Majah (616, pembahasan: Bersuci,
bab: Hal yang Berkenaan dengan Larangan Shalat bagi Orang yang Menahan
Kotoran); Ad-Dadmi (11332); Ibnu Khuzaimah (932 dan 1652); Ath-Thahawi
(Musydl Al Atsar,W403); Al Baihaqi (mn\ dari beberapa jalur, dari Hisyam bin
Urwalf dengan periwayatan senrpa); danAl Hakim (11168 dan257)
Al Hakim menilai badits ini shahih, sesuai syarat Al Bulfiari-Muslirq dan
pendapatnya ini disepakati oleh Adz-Dzahabi.
IIR. Ahnad (IIy483, dari Yahya bin Sa'i{ M35, dari Abdullah bin Sa'i$) dan
Ibnu Abi Syaibah (tl/422423, dari Hafsh).
Ketiga jaltunya ini meriwayatkan dari Hisyam bin Urwah, dari ayahnya"'dari
Abdullah bin Arqaq bahwa dia keluar dari Mak*alL dan dia biasa mengimami
orang-orang, mengumandangkan adzaq serta iqamah. Pada suatu hari, ketika
iqamah telah dilumandangkan, dia berkata, 'Tlendaklatr seseorang dari kalian
menjadi imanr, karena alu pernah mendengar Nabi SAW bersabda, 'Apabila
seseorang dari lcalian ingin pergi ke kamar kecil, sedangkan iqamah telah
dihtmandangkan, maka pergilah ke kamar kecil terlebih dahulu'."
a8r
Sanad badrtini kuat.
Tentang Yazid bin Abdurrahrnan bin Al Aswad Al Audi, segolongan perawi
meriwayatkan darinya. Pengarang menyebutkan biografinya dzlam A*-Tsiqat
N1542). Dia dinilai tsiqah oleh Al Ijli, sedangkan para perawi lainnya merupakan
perawi-perawi Al Bultari-Muslinr"
HR. Ibnu Abi Syaibah (fr1a2\; Ibnu Majah (618, dari Abu Usamah Hammad
$in flsameh, dari Idris, dari ayahnya, dari Abu Hurairah, dari Nabi SAW, beliau
bersabda, "Janganlah seseorang dari kalian berdiri untuk menunailwn shalat,
sedanglran dia manahan kotoran."
HR. Ath-Thahawi (MusyHl Al Atsar,fl405).
Ath-Thahawi meriwayatkan hadits dari jalur Muhanrmad bin Ash-Shalt, dari
Abdullah bin Idris, bahwa ahr nrendengar ayahku menceritakan dari kakektu, dari
Abu Hurairah, dari Rasulullah SAW, "Janganlah seseorang dari kalian menahan dua
kotoran, yaitu buang air besar dan buang air kecil, ketika sedang shalat."
IIR. Al Baihaqi (As-Sunan, lIIlT 2).
Al Baihaqi meriwayatkan hadits dari jalur Bahz bin Asad, dari syubah, dari
Idris Al Audi, dari i11y , dari Abu Hurairab' dari Nabi SAW, beliau bersabda,
"y dari tratian shalat dalam lceadaan menahan lcotoran."
,,langanlah ieseoraig
"a1
e"iUuqi berkita, 'Adam bin Abu Iyas meriwayatkan hadits ini dari Syubah
secata mauquf."
HR d6*d (II4M1, dari jalur Muhammad bin L;baid, don ll47l, dari jalur
Waki).
k"a*pm yang diriwayatlan oleh Ahrnad (M,hammad bin Ubaid dan Waki)
dia
mcriwayatkan aari oaua bin-Yazid Al Audi, dari ayahnya, dari- {bu Huraira}r'
berkata: Rasulullah SAW bersabda, "Janganlah seseorang dari lcalian berdiri untuk
shatat padahat dia menahan kotoran, baik buang air besar mauPun buang air
lcecil."
HR Abu Daud (91, pembabasan: Bersuci bab: Apakah Seseorang Harus
Shalat kedra Oia Ucnairan Kotoran?) dan Al Hakim (V168)'
Al llakim mcriwayatkan hadits dari jalur Tsaur bin Yazid, dari Yazid bin
dari N{i
S)ruraih Al ffadhraml aiti eU., Hayyin Al Muadzdzin' dafi Abu Hurairah,
siq beliau bcrsabde "Tulak Ooiat Oagi orang yang beriman kcpada All"\d?!
Hari Al*ir menttnailwn shalat dalam lcondisi menahan lcotoran, sampai dia
membuangnya."
er rilrt- menilai hadits ini shahih dan pendapatrya ini disepakati oleh Adz-
Dzahabi.
ingin buang air kecil dan buang air besar. Alasan tersembunyr aari '
larangan ini adalah agar dapat konsenEasi ketika shalat dan tidak
membayangkan hal itu. Dalil atas hal ini adalah pemyataat'dan
jangan pula shalat dengan menahan dua lcotoran'. Dalam redaksi ini
tidak dikatakan 'dan tidak pula dia menemukan dua kotoran'.48'
Penggabungan dua kotoran maksudnya adalah karena keduanya sering .
ada bersamaan, dan bila cuma salatr satunya maka yang lainnya tidak
ada. Maksudnya bukanlatr bila keduanya bergabung maka yang keluar
salah satunya. Adapun tentang Abu HazralU dia adalah Yaqub bin
Mujahid."
'u.t tst* :JG ;aL? $:", :JV ,z# !;.t Sll [r .vo]
g!)t ;. t#J Lf *agi i.t ,U; 6?i :i6 ,f *+i
a86
Sanadhadits ini shahih, sesuai syarat Muslirn
Harmalah bin Yahya termasuk perawi Muslinq dan perawi-perawi di atasnya
sesuai syarat Al Bukhari-Muslirn Saya telah menyebutkan takhrij-nya dari berbagai
j alnr pada hadits no. 223. Lihzt pala hadib no. I 6 I 2.
Tentang katz khazirai (sup daging), Ibnu Al Atsir berkata, 'Adahh daging
yang dipotong kecil-kecil dan diseduhkan air yang banyak padanya. Apabila telah
rnasak, t€pug ditabu*an padanya. Jika tidak ditaburi tepung gpfu namanya
ashidah;'
Ada yang berkata, "Sup yang bahan-bahannya dari tepung dan lemak."
Ada pula yang berkata, "Bila bahannya dari tepung maka dinamakan fuarirah,
nauun apabila dari ayakan tepung maka dinamakan khazirah."
aE8
Sanadhadits ini shahih,sezuai syarat Al Bukhari-Muslim.
Ayyub adalah As-Sal<htiyani.
IIR. Ad-Darimi (11292, dari Sulahan bin Harb, detgansanad ini).
HR. Abu Daud (1060, peribahasan: Shalat bab: Meninggalkan Shalat Jamaah
pada Malam yang Dingin) dan Abu Awanah (IU18, daxi Muhanmad bin tlbai4 dari
Haururad bin Zai{ dengan periwayatan serupa).
HR. Asy-Syafiii (Al Umm, Ill55 d^n Al Musnad, Ul25); Al Humaidi (700);
Ahmad (Iy4 dan 10); Abu Daud (1061); Ibnu Majah (937, pembahasan: Iqamalt
bab: Berjarnaah pada Malam yang Hujan); Al Baihaqi (11,170,71); Al Bagbawi
(Syarh As-Suwrah, 799, dai beberapa jalur, dari Ayyub, dengan periwayatan
senrpa); Ibnu Khrzaimah ( I 655).
Ibmr Khuzaimah rncnilai hadits ini slraftirr.
Lihat hadits no. 207 6, 207 8, dzn 2080.
Dan Dhajnan adalah bukit di pinggiran Mal*ah yang menrpakan nrte jalan
menuju Madinah.
L-
dari Malik, dari Nafi, dari Ibnu lJmar, bahwa dia mengumandangkan
adzan pada malarn yang sangat dingin dan berangin. Dia berkata,
..shalatlah di tenda-tenda kalian." Dia lalu berkata, "Sesungguhnya
Rasulullah SAW pernatr menytrruh muadzin untuk adzanpada malam
yang dingn dan turun hujan, lalu beliau bersabda 'shalatlah di tenda-
tenda kalian' ."4Ee ll :61
,'€o '
age Al Bultari-Muslirn
Sanad hadits irri shahih,sesuai syarat
HR A1 Baghawi (syarh As-stwuh,797, d^rijalur Ahrad bin Abu Bakar,
dergatsanad ini).
HR Malik (Al Mmaththa\W3, pemUatasan Sbalat, bab: Panggilan ketika
Bepergian); Asy-Syaf i (Al Uwn, Vl55 dan Al Musnad,Ul24, 125); Al Buffiari
(666, pernbahasan, eazan, bab: Keringanan ketika T[nm Hujan dan Penyebab
Menunaikan Shalat di
Tenda Masing-Masing); Muslim (697, pembahasan:
Shalatrya Orang yang Bepergian, bab: Shalat di Dalam Tenda-Tenda saat Hujan);
Abu Daud (1063, pimtatasac Shslat, bab: Me,ninggalkan Sbalat Jamaah pada
Malam Dingin); An-Nasa'i (Iy150, ponbahasan Adzt\
)'."g bab:
Mengunandangkan Adzan ketlo Meninggalkan Shalat Jamaah pada Malam yang
Tirrun Hujaa); Abu Awanah @ll7); dan Al Bsihaqi ([If/O)-
Lihat dua hadits sebelumya d"nm.2080.
as
ini shahih,sesuai syarat Muslim
,Sazad hadits
__- -.5h"lid ),ang p€rt8ma adalah Khalid bin Abdu[ah Al wasithi, sedanghn
Khalid yang kedua addah Khalid bin Mihran Nlladzta.
Abu Qilabah adalah Ab&llah bimZ:tid,Al Jami. Abu Al Matih adalah Abu Al
Malih bin Usanah bin Umair AI Hudzali.
IIR. Al Burfiari.(lr-Tarith,ril2\; Ibnu Abi syaibah (rlt?l.g; Abdurrazzaq
Q92g; Ahmad Nn$; Abu Daud 1to5e, p"-urtas"l stalat, uaui snaut Jum,ah
p19 H-i ry1q Hujan)i Ibnu lvlajah (936, panbabasaa I{o-,L bab: Jamaah pada
{aam pry Huian); AthThabrani (496 dan 500, dari bebeLpa jalur, dari Khalid Al
Hadzdzudenggarsanad ini); danlbnuKhuzaimah (no. 1657 dan rao3l.
Ibnu Khuzaimah rrrnilei hadits ini rralrrrr.
Abi Sfibah
--- -R try _(IIn$-234); Al Bnrheri (At-Tafikh,IU21, dari jalgr
$"tq AJHadztu4; Ibmr &|d (Ath-Iiwbaqa,Vntq{ Arh_Thabrani (498, dari
ilq ll'ilAllinBehiti); Al Baihaqi (IIrr);jah,'
zarti); ao-rnaur-i (4gg, dzrijalur-Amir bin
Ela"rdari jalurAb&rl4ry (vr24, dari Abu Bisyr Ar-Halibi); Al Baihaqi
W7l, Wahhab binAtra).
. Keeryat jdumya tersebut meriwayatkan dari Abu Al Malih, dengan
periwayatan senpa.
-- _ Redaksi'!ada saat perjaqiian Hudaibi]rJrah" dalam riwayat Ibnu Abi syaibah
disebutkan'!ada t"hun terjadinya perjanjian Hudaibiryah atau-Hunain,.
_ sedaqkan redaksi dalam riwayat Ibnu Sa'd A-th-Tlnbrani (49g), dan Ahmad
([nq adalah, '!ada saat perang Hrmain-,'
^ BaiF ini juga alql diseburkan oleh pengarang pada no. 20gl dari jal,r
Qatadah, dari Abu Al Malih, dmgan p€riwa),atan serupa.
aet
Sanadhzdrts ini shahih, sesuai syarat Al Buktari-Muslim.
IIR. Ahmad (IV53 dan 103); AlBuktari (632, pembahasan: Adz,aubab: Adzan
dan Iqamah bagi yang Sedarg Be'pergian Apabila B€rjamaah".. dan Ucapan
Mua&in, "shalatlah di Tnda-Tenda Kaliot!" Pada Malam yang Dingin atau
Hujan); Muslim (697 dan 23 d^n 24, pembahasan Shalatqn Orang yang Bepergtaq
bab: Shalat Dalam Tenda-Tenda Pada Saat Hujan); Abu Daud (1062, pembahasan:
Shalat, !x$; \dsninggalkan Shalat B€rjamaah Saat Malarh yang Dingin Atau Hujan);
Abu Awanah (IV17 dan 18); Al Baihaqi (As-Suun,IIUTO); Al Baghawi (Syarh As-
Sunnah, 798, dari beberapa jalur, dari t baidillah bin Umar, dengan periwayatan
senrpa); serta Ibnu Khuzaimah (1655).
IbnuKhuzaimah menilai hadits inisia&ri.
.
drijahn Musa bin Uqbalf 2077,
Hadits ini telah disebutkan pada no. 2076,
dari jalur Ayyub As-Sakhtiyani, dan 2078, dari jatw Malik. Ketiganya
meriwayatkan dari Nafi, de4gan periwayatan s€,npa- tvlasing-masing hadits telah di-
takhrij di terpatrya.
Hadits Nomor:2081
[{Lr 6ttrb ti
2083. Al Hasan bin Su$an mengabarkan kepada kami, dia
berkata: Hibban bin Musa me,nceritakan kepada kami, dia berkata:
Abdullah mengabarkan kepada kami dari Syubah, dari
eatadatr, dari
Abu Al Mallb dari ayahnya dia berkata, "Kami pernah bersama
Rasulullah sAw pada waktu perjanjian Hudaibilyatr. Lalu turun
hujan yang tidak sampai membasahi bagran bawah alas kaki kami,
lalu Rasulullah sAw menyunrh juru bicaranya agar mengumumkan,
"Shalaflatr di tenda-tenda kalian!'aes 1t:01
I
aq
Hadits ini ada dalamshahih lbnu Khuzaimai (no. 1659).
aes
hadits ini s hahih.
S anad
Hadits ini telah disebutkan sebelurnrya pada no. 2079 dan2Igl.
.(arJisp*t
2085. Abdullah bin Muhammad bin- Salm *"rrgrf*t*
kepada kami, dia berkata: Harmalah bin Yahya menceritakan kepada
kami, dia berkata: Ibnu Wahb menceritakan kepada karni, dia berkata:
Amr bin Al Harits mengabarkan kepadaku dari Bakr bin Sawadah,
batrwa Abu An-Najlb Abdullatr bin Sa'd- menceritakan
-maula
kepadanya: Abu Sa'id Al Khudri menceritakan kepadanya: Pernah
dijelaskan di hadapan Rasulullah SAW tentang bawang putih dan
bawang merah. Beliau lalu ditany4 *Wahai Rasulullatr, yang paling
menyengat baunya adalah bawang putih, apakatr kita hanrs
mengharamkarurya?" Rasulullah SAW bersabda, "Makanlahl Siapa
saja di antara kalian memakannya, janganlah dia mendekati masjid.
sampai bawrya hilang."4n fl:61
a
6?l [v.,rr]
6z t to \, tcz
j,&Ly. t33L :Jv, ,Ul:\t J^r, 'J dJl J.9
l)'
HR. Abu Daud (3823, pembahasan: Makanan, bab: Memakan Bawang Putih,
dari Almad bin Shalih); Ad-Dulabi (Al Kuna wa Al Asma"lIJl43, dari Abu Ar-Rabi
sulaiman Az-7t$n); Al Baihaqi (mn7, dari jalur Muhammad bin Abdullah bin
Abdul Hakarn).
Semuanya meriwayatkan dari Ibnu Wahb, dengan sanad iai.
HR. Ibnu Khuzaimah (no. 1669, dari Yunus bin Abdul A'la, dari Ibnu wahb,
dengan periwayatan serupa).
Ibnu Khuzaimah rnenilai trrdia in shahih.
IIR. Ahmad $nt,,); Muslim (565, pembahasan: Masjid, bab: Larangan
Memakan Bawang Putib, Bawang Merang, Bawang Bakung, ata Lainnya); Al
Baghawi (Syarh Ai-Sunnah, 2733); dan Al Baihaqi (mn1, daribeberapa jalur, dari
lsrnait UinUtayat, dari Al Jarki, dari Abu Nadhrab, dari Abu Sa'id Al Khudri).
Sanad im shahih, karena Ibutr Ulay5rah mendengar dari Al Jariri sebelum
mukhtalith.
HR Ibnu Khuzaimah (no. 1667, dari jalur Abdul A'la, dari Al Jariri, dengan
periwayatan senrpa).
Ibnu I(huzaimah menilai hadits ini siaiii.
aes
Sanadhadits int shahih,sesuai syarat Muslirr.
Para perawinya tsiqah, dan menrpakan perawi Ar Burfiari-Muslirn, kecuali
Abu Az-Zubair; karena dia hanya perawi |,,t11slim
Dalam riwayat Al Humaidi (1378) dia menyatakan dengan jelas tentang
pelwlVatan haditsnya. Muslim meriwayatkan hadits ini (564, pernbahasan: Masjid
bab: Larangan Memakan Bawang putib, Bawang Merab Bawang Bakung, atau
hi*y"); Al Baihaqi (rlx76); dan Abu ya'la (2226, dari beberapa jalur, dari niry"-
Ad-Dastuwa'i, dengan san ad int).
IIR. Ahmad (tr11387, dari jalur Hamnad bin salamah); Al Humaidi (l2gg, dari
jalur Ibrahim bin Ismail bin Mujamrna); Ibnu Majah (336j, penrbahasan:-l\dekanan,
!P, Makan Bawang Putib, Bawang Merah, Bawang Bakung, dari jalur
Abdurrahman bin Tamran Al Hajari); Ath-Thahawi (syarh Ma'ani Al1tsar,rvi24o,
dari jalur Ibnu Juraij); Ibnu trGuzairnah (1668, dari jalur yazid bin Ibmhim At-
Tusuri); dan Abu Y a'la (2321, dari jalur Ayytrb).
Semua jaturnyz ini rneriwayatkan dari Abu Az-z-ubair, dengan periwayatan
serupa.
Hadits ini akan disebutkan lagr setelah ini, dari jahu Daud bin Abi Hindun, dari
Abu Az-Zubair, dengan periwayatan serupa.
HR. Ath-Thabrani (Ash-Shaghir, 37).
Ath-Thabrani meriwayatkan hadits dad jalur yahya bin Rasyid, dari Hisyam
bin Hassan AI Qtrdusi, dari Abu Az-ztbair, dari lab4-dengan."d"k i, ..siapa saja
yang memakan salah satu dari sayur mayur ini; bawang putih, bawang
-e."ir,
bawang bakung, dan lobalc, janganlah meirdekati masjid na-i, tur"* pro--"t"itui
merasa tergaqggu dengannya, sebagaimana manusia nrerasa terganggu.n
Al Haitsami dal^mAl Majma'@fi7) berkata, 'Tladits ini teraapat dalamAsh-
shahih, kecuali kata'lobalC.,
_ Y_rh-y"
bin Rasyid adalah perawi yang dha'if,. Akan tetapi dia dinitai tsiqah oleh
Ibnu Hibban Dia berkata, 'Dia melakukan kesalahan dan kontradiltif. Seaangtan
perawi lainnya tsiqah."
Al Hafizh dalan Fath Al Ban (fr1344) berkata, "Hadits in dha,if karena
keberadaan Yahya bin Rasyid.,
sebagian ularna memberi catatan lain dalam masalah ini, yaitu orang yang
dalam mulutnya ada asapnya (yang bau) atau yang memiliki l"ka berbau tidak
sedap. sebagian mereka menambahkan kategori lainnya, yaitu orang-orang yang
bekerja- di industri, seperti tukang ikan, orang yang menderita p"ryitit .i""r*l
seperti kusta, dan orang-orang yang menyakiti manusia dengan lidahnya.
oe Afomad bin Muhammad bin Sa'id Al tvlarwazi adalah gunr Ibnu Hibban.
Biografinya disebutkan dalam Tarikh BagMad (il13).
Dia tergolong perawi yarig tsiqah, sedangf,an para perawi lainnya tsiqah dan'
merupakan perawi-perawi shahih, kecuali Muhanrmad bin Ismail 41 1{3ssani, dia
tsiqah.
HR Ath-Thabrani (Ash-Shaghir, 148, dari Ahmad bin Muharnmad Al
Marwazi, dengan sanad ini). Di bagian akhirrya dia meiaarabahkan: "ketika mastrk
rnasjid".
Dia (Ath-Thabrani) berkata, "Tidak ada yang rneriwayatkannya dari Daud
selain Yazid. Dalam hadits ini Muharrrmad bin IsmailAl Ahmasi meriwayatkannya
secara gharib. Lihat hadits sebelunrnya danhadits no. 2089."
$:c
'vu
,otll u. o;Jti ,& ,fi 6?f [r .,r,r]
l' Ui $:L ,iG ,itffit ;; tni; ,Jo ,A'11 n)
;r.i" * y,J;rLl ,:# i.t * ,e6 G?l ,Ju ,:;L'i,
.1i,--ir "$J/$, eTHr yy a F;>:,Su p,:
2088. Abu Ya'la dan Al Hasan bin SuSan mengabarkan
kepada kami, berkata: Abbas bin Al Walid An-Narsi
menceritakan kepada kami, dia berkata: Yahya Al Qaththan
menceritakan kepada kami, dia berkata: Ubaidillah bin Umar
menceritakan kepada kami, dia berkata: Nafi mengabarkan kepadaku
dari Ibnu Umar, bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Siapa saja yang
memalran buah dari pohon ini, malu dia tidak boleh mendatangi
masiid."s@ [l:61
50r
Sazadhadits ini shahih, sesuai syarat Al Bukhari-Muslim.
Pengarang telah menyebutkan badits ini pada no. 1644 pembahasan bab:
Masjr4 dari jalur Yahya Al Qaththan, dari Ibnu Jruaij, dengan periwayatan serupa,
dan,takhij-ag telah disebutkan di sana.
,..
dt) .Jl,!z:r )i ,.hr lrcf qt|
iyI' )iifit i.ti ,rjj ,rv-,) | ,*
bp ,"x
dtr' b6 ,ra
oJ-a
s)
t-ar , t
u1 #) c6t 6fu.'& at iy,.t1i\t :Ul & Wl
ff)a )
sB
"An-nulri" adalah nisbat kepada bani Nulaah, kabilah dari Abdul Qais.
Dalam At lhsan @adrkesalahan penulisan, sehingga menjadi "Al Bulcri".
'7:'ls
6t t , o7z
dan 78); An-Nasa'i (W43, pembahasan: Masjr4 bab: Orang yang Dikeluarkan dari
Masji4 pernbahasm; Tafsir pada Al Kubra, At-Tuhfah, V[V109); Ibnu Majah
(1014, pernbahasan: Iqarnab, bab: Orang yang Makan Bawang Putih Janganlah
Mendekati Masji4 3363, perrbahasan: tvtatanan, bab: Makan Bawang Puti\
Bawang Merah den Bawang Bahrng); Ath-Thahawi (Syarh Ma'ani Al Atsar,
IV/238); Ath-Thabari (10884, 10885, 10886, dan 10887); Al Baihaqi (As-Sunan,
IIy78, dari berbagai jalur, dari Qatadah dengan periwayatan serupa); serta Ibnu
Khuzaimah (no. 1666).
Ibnu Khuzaimah menilai hadrts in shahih.
Kedua jah[nya meriwayatkan dad Al-Laits, dari Yazid bin Abi Habib, dari
Abu Al Kh"ir, dari Abu gr5r1[s-$ammal, dari Abu Ayytrb'
HR Ahmad (vt4l4, dari jalur Baqir,:rab dari Bahir bin sa'd, dari Khalid bin
Ma'daq dari JubairbinNufair, dari AbuAyyrb)
riog"r*g akan menyebutkan hadits ini lagi pada no. 2O94, dari jalur Jabir bin
Samrrab,-dari AUu eyy,rU. Takhni'tya ada pada hadits tersebut'
---50t
bAu- .et ft"oo dan ArTaqasin (11339) disebutkan, "Dari Abu Ayltb nt
Anshari, dia berkata....u dan y-g b"oo adalah yao.g telah saya setfrfkan,
sebagaifuna disebutkan dzlamshahih lbnu Khuzaimah dnreferensi-referensi'yang
saya pakai rmtuk wttalrtrij hadib ini.
' w Sanadhadits ini hasan,karena adzsyahid-nya'
',.4 j
lt );,r u- ,s j ,r; i:,n & ai _rj osiJ cqsl
'* \t &
dc ,+
Abu Yazid adalah perawi yang meriwayatkan dari Urnnnr Ayyu, dia adalah Al
Makki, selartu Bani zuhrah. Tidak ada yang meriwayatkan darinya selain putanya,
tlbaidillah.
Pengarang menyebutkan biografinya dalam Ats-Tsiqat,
Al Ijli berkata, "Dia orang ![akkah, seomng tabi'in yang tsiqah."
Para perawi lainnya ,lalam sanad ifi tsiqah, dan meruparcan perawi Al
Bulfiari-Muslim
Hadits ini menjadi kuat dengan hadits sebelumnya.
Su&an adalah Ibnu Uyainah.
Hadits ini ada dalam Shahih Ibnu Khuzaimah (no. 167l).
HR Ibnu Abi Syaibah (IU5t1 dan VIIV301); Al Humaidi (339); Ahmad
(W433 dan a6\; At-Tirmidzi (1810, peinbahasan: Makanan, bab: Hal yang
Berkenaan dengan Keringonan pada Bawang yang Dimasak); Ibnu Majah (336a,
pembahasan: Makanan, bab: Makan Bawang putih dan Bawang Ueranl; rttn-
Thahawi (syarh Ma'ani Al Atsar,lYl239); dan Ath-Thabrani (At Kabir, *ilzz\
dari beberapajalur, dari S"&aq dengan sazad ini).
Dengannya
Hadih Nomor:2095
of: iiJ
'5.;-'f '* '^lrb Lt | ,;ir qG;;t y:'frr ok
n> ,*i ;a?', f3k r.ri ..i,r es p'il !,
"r*
; {'^* * --<i'a;J.:- }6 si
ry; iY f
.vA :Y; n-J-
5r0
Sazad hadib ini shahih, sesrai syarat Al Bukhari-Muslirn
Abu BurdahadalahlbnuAbi Musa Al As/ad.
Ada yang mcngatakan bahwa nrrrnnya adalahAmir.
Ada pula yang mengatakan bahwa namanya Al Harits.
Hadir ini ada azlam lt Mushawuf karya Ibnu Abi sribah (Iy5l0 dan
vrrv3o3). (shahihryaa" 1672,
't
darijah[ waki,
HR Ahmsd wnsq dan Ibmr IGuzaimah
dengansanad ini).
IIR. Al Baihaqi (IIltTT, &ri jalur Yazid bin Hanrq dari sulairnan bin Al
Mughirah, dengan periwayatan scnpa).
HR. Abu Daud (3826, pembaha,san: Makanarl bab: Dalam Memakan Bawang
Putih); Ath-Tbahawi (fV/238); Ath-Thabrani QOU1003); dan Al Baihaqi (1Y77,
dari beberapa jalur, dari Abu Hilal Ar-Rasibi, dari Humaid bin Hilal, dengan
periwayatan senrpa).
HR. Ath-Thabrani (X)V1004, dari jahu Hammad bin Zaid dari Ayyub, Am
bin Shalib serta Humaid bin Hilal, dari Abu Burda[ dengan periwayatan serupa).
5rt
Dalaml, lisan ditulis "al-latii" dan ralatnya dai At-Taqasin (A340).
t'2
Kalimat "karena ada dua kewajiban di sini, yaitu kewajiban jamaah" tidak
ada d^lam Al lfrsaz. Ralatnya saya ambil dai At-Taq asim.
,1,
Dalaml, /isaz disebutkan.,Kamrn" (Seperti orang).
sta
Hadits ini telah disebutkan pada no. 2055, yang menrpakan riwayat Ibnu
Abbas.
5rt I{R. Malik (y103); Al Bulfiari (934, pembahasaa: Shalat Jtm'at, bab:
Meryerhatikan Hari Jum'ah); Muslim (851); Abu Daud (1112, pembahasan: Shalat
bab: Berbicara saat Imam sedang Berlfiutbah); AtTirmidzi (512, pembahasan:
Shalat, bab: Hal yang Berkenaan dengan Malruhnya Berbicara ketika Itnam sedang
Berlfiutbah); An-Nasa'i (IUl03 ,lan l(X, penrbahasan: Shalat Jum'at); Abu Daud
Qal; dar Ibnu l(huzaimah (1810).
Dalam Tarikh Wasith karya Bahs)"al (hal. 125) disebutkan hadib riwaytr'Ibnu
Abbas, "... siapa saja yang melakgkan perbuatan sia-sia, ntaka tidak ada Jum'at
baginlra." Nan:un dalarn sanad-nya terdapat Mujalid bin Sa'i4 bukan perawi yang
kuat.
st6
Sanad}urdrts ini shahih, sesuai syarat Al Bulfiari-Muslinr-
HR. Al
Baghawi (Syarh As-Sunnah, 791, daijalur Ahmad bin Abu Bakar,
dengm sanad ini).
HR. Malik (Al Muwaththa', Ul29-130, pernbahasan: Shalat, bab: Keutamaan
Shalat Jamaah dibandingkan Shalat Sendirian); Asy-Syafi'i (Al Musnad, Ul23-124);
Al Bukhari (644, pembahasan: A&an, bab: Kewajiban Shalat Jamaah, 7224,
pembahasan: Hukurrl bab: Mengeluarkan Orang yang Berselisih dan Ragu-Ragu
dari Rumah setelah Mengetahuinya); An-Nasa'i (W107, pernbahasan: Imarq bab:
Peringatan Keras bagi yang Meninggalkan Shalat Jamaah); Abu Awanah (IV6); Al
Baghawi (Syarh As-Sunnah,79l); dan Al Baihaqi (nV55).
IIR. Al Humaidi (956); Ahrnad (fil2ag; Ibnu Al Janrd (3M); Muslim (651 dan
251, pembahasan: Masjid, bab: Keutamaan Shalat Jamaah dan Penjelasan
Peringatan Keras bagi yang Meninggalkannya); Abu Awanah (IV6, dari jalur Ibnu
Uyaina\ dari Abu Az-Zinad, dengan periwayatan senrpa); serta Ibnu Khuzairnah
(1481).
Ibnu Khuzaimah menilai hadits ini shahih.
HR. Abdurrazzaq (1984); Ahmad (IV3la); Muslim (651 dan 253); Abu
Awanah (IV5); danAl Baihaqi ([y55, dari Ma'mar, dari Hammam bin Munabbih,
dari Abu Hurairah).
HR. Bulfiari (2420, pembahasan: Perselisihan, bab: Mengeluarkan Ahli
Maksiat dan Perselisihan dari Rumah setelah Mengetahuinya, dari jahu Sa'd bin
Ibrahinq dari Humaid bin Abdunabman, dari Abu Hurairah).
HR Ahmad (IIl292 den 319, dari jalur Ibnu Abi Dzi'b, dan111376, dari dlan,
dari Abu Hurairah); Ad-Darimi Q1292, dari jahr Muhanrmad bin Ajlaq dari.dltan,
dari Abu Hurairah); serta Ibnu I(huzaimah (1481).
Ibnu Khuzaimah menilai hadits ini siaiift.
HR. Abdurrazzaq (1985 dan 1986); Ahrnad (fr,1473 dan 539); Muslim (651 dan
253); At-Tirmidzi (217, pembahasan: Shalat bab: Hal yang Berkenaan bagr yang
Mendengarkan Panggilan Shalat tetapi Tidak Memenuhinya); Abu Daud (549,
pernbahasan: Shalat bab: Peringatan Keras bagi yang Meninggalkan Shalat
Jamaah); Abu Awanah (tr/6 dan 7); serta Al Baihaqi ([V55 don 56, dari beberapa
jalur, dari Yazid bin Al [sham, dari Abu Humirah).
HR Ahmad (fr,1367, dari jalur Abu Ma'syar, dari Sa'id Al Maqburi, dari Abu
Hurairah).
.1;t"rlJt, ,4t
2097. Abu Anrbatr me,lrgabarkan kepada kami di Harran, Bisyr
bin Khalid menceritakan kepada kami, Mutrammad bin Ja'far
menceritakan kepada kami dari Syrbah, dari Sulaiman, dari
Dzalaran, dari Abu Hurairah, dari Nabi SAW, beliau bersabda,
"Sungguh, aht ingin sekali memerintahkan seseorang untuk shalat
mengimami orang-orang, lalu aht mendatangi orang-orang yang
tidak menghadiri shalat jamaah, kcmudian htbaknr nnnah-ntmah
mereka." Maksudnya adalatr pada shalat Isya dan shalat Subuh.sl7
psal
5t7
Sanadhadtts im shahih,sesuai syarat Al Bulfiari-Muslim
HR. Ahmad (111479,480, dari Muharmad bin Ja'far, dengan sanad ini).
HR. Abdurrazzaq (1987, dari Ma'mar); Ahmad (IV531, dari jahu Zaidah); Al
Bukhari (657, pembahasan: Al Adzan, bab: Keutamaan Shalat Isya Berjamaah, dasi
jalur Hafsh biu Ghiyats); Ahmad (Ua2a'f Muslim (651 dan 252, pembah"san:
Masjr4 bab: Keutamaan Berjamaah); Abu Awanah (IV5); Ibnu Khzaimah (1484,
dari jalu Ibnu Numair); Abu Awanah @'5); dan Al Baghawi (Syarh As-Sunnah,
792, dari jalur Mubamnd bin Ubaid).
Keeryat jalurnya rreriwayatkan dari Al Alnasy, dengan pcriurayatan senpa.
IIR. Ahmad (W377 dan 416, dari jalur Ashim bin Bahdalah dari Abu Shalih,
dengan periwayatan serupa).
Hadits ini akan disebutkan lagr dad jalur Abu Muawiyah, dari Al A'masy,
dengan periwayatan serupa.
.)6u..14;W
2098. Umar bin Muhanrmad Al Harndani mengabarkan kepada
karni, Salm bin Junadatr menceritakan kepada kami, Abu Muawiyatt
menceritakan kepada kami dari Al A'masy, dari Abu Shalih, dari Abu
Hurairah,, dia berkata: Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya
shalat yang paling berat bagi orang-orang munafik adalah shalat Isya
dan shalat Fajar. Seandainya mereka tahu apa yang ada pada lcedua
shalat ini, pasti merefta mendatanginya, meski dengan merangkak.
Sungguh, aht ingin sekali memeintahkan agar shalat dilalaanakan,
lalu latperintahkan seseorang meniadi imamnya, lcemudian aht pergi
bersama orang-orang dengan membawa seikat kayu bakar untuk
menemui orang-orang yang tidak mengihtti shalat ini, kemudian
mereka.'dl
t :341
htbalear rwnah-rumah 13
e*f [v.rr]
/c t-t
HR. Ahmad $1la2Q; Ibnu Abi Syaibah (A$2 dan IV191); Muslim (651 dan
252, pembahasan: Masjid, bab: Keutarnaan Shalat Jamaah); serta Ibnu Majah (791,
pembahas4l3 Masjid, bab: Peringatan Keras bagi yang Me,ninggalkan Shalat
Berjamaab dan 797, bab: Shalat Isya dan Shalat Fajar Berjamaah).
HR. Abu Daud (548, pernbahacas; Shalag bab: Peringatan Keras dalam
Meninggalkan Shalat Berjamaah, dari Utsman bin Abi Syaibah); Al Baihaqi (ls-
Sunan,IIy55, dari jalu Abmad bin Abdul Jabbar); dan Abu Awanah (Iy5, dari Ali
bin Harb).
Kelima riwayatnya ini meriwayatkan dari Abu Muawif,ah, dengan sanad ini.
Hadis ini telah disebutkan sebelumya pada no. 2097, dari jalur Syubalq dari
Al A'masy, de'ngan periwayatan s€xnrpa, dan 2096, dari jalur Abu Az-Zina4 dari Al
Akaj, dari Abu Hurairah.
5re,Sczud
hadits ini shahih,sesuai syarat Muslim
Para perawinya tsiqah, dan merupakan perawi-perawi Al Bukhari-Muslin,
kecuali Abdul Jabbar bin Al Ala" kar€na dia banya perawi Mulim
HR. Ibnu Abi Sfibah (V332); Al Hakim @211); Ibnu Khuzaimah (shahibnya,
1485); Al Baz,zar (a63); dan Al Baihaqi (IIV59, dari beberapa jalur, dari Yahya bin
Sa'id, dengan sanal ini).
l
Penjelasan tentang Alasan Mereka Berburuk Sangka terhadap
Orang yang Meninggalkan Shalat Jamaah
Iladits Nomor: 2100
Al Hakim rcnilai hadits ini shahih dan pendapatnya ini discpakati oleh Adz-
Dzababi.
Al Haitsami dalamMaima' Az-fuwaid (tr/'40) berkata, "Hadib ini diriwayatkan
oleh Al Baz,zat, dan para perawinya tsiqah."
IIR. Al Baztx (462, dari jalur Khalid bin Yusuf, dari ayahnya,,dari
Muhammad bin Ajlan, dari Nafi, deogan periwayatan senrpa).
IIR. Ath-Thabrati (Al Kabir, 13085, dari jalur SuSE!, dari Yahya bin Sa'i4
dari Sa'id bin Al Musalyab, dari Ibnu Umar).
Al Haitsami ddarn Al Majma'(tr/40) berkatr, 'Hadits ini diriwayatkan oleh
Ath-Thabrani dalarr. Al Kabir, lJBazzan, dan para pcrawi Ath-Thabrani tsiqah."
Ibnu Jinni berkata, 'Mereka tidak mau menggnnakan lczu istahw&a d€ngan
di-{lal, rneskipun qiyas nw,$olcblonryra. Mcreka sepakat bahwa kab ini dibiarhn
apa adanya, agar berbeda dengan kata semisalqra yang dirubah dari aslinlra, seperti
is ta q ama dan is ta' an a."
Y,,ata al qaashiyatu artinya menyendiri dari suatr hryulan dan meirjauh
darirya.
522
Sanadlndtts im shahih, sesuai syarat Al Bukhari-Muslirn
HR. Ibnu Abi Syaibah (Al Mushannaf, W325) dan Muslim (4ll dan 77,
pembahasan: Shalat, bab: Mahnuur Mengiluti Imam).
IIR. Al Humaidi (1189); Ibnu Abi Syaibah $A325); Ahmad (IIVI10); Al
Bul&ari (805, pembahasan: Adzan, bab: Mengucapkan Takbir ketika Sujud,lll4,
pembahasan: Meringankan Shalat, bab: Shalat dengan Duduk); Muslim (411 dan
7D; An-Nasa'i (IV195-196, pembahnsan: Menggabungkan Kedua Tangan dan
Meletal&annya di antara Kedua Lutu! bab: Sesuatu yang Diucapkan Makmum);
Ibnu Majah (1238, perrbahasan: Iqama[ bab: Hal yang Berkenaan tentang lmam Itu
Sesungguhnya Dijadikan untuk Diilarti); Abu Awanah (Iy105 dan 106); Ibnu Al
larud (229\; Al Baihaqi (As-Sunan, IIV78); dan Al Baghawi (850, dari beberapa
jalur, dari Sufyan bin Uyainall dengan periwayatan senrpa).
HR. Abdurrazzaq (a078); Ahnad (IIV162); Mwlim (411 dan 8l); dan Abu
Awanah (Iyl06, dari Ma'rnar, dan Abdurrazzaq (4079).
HR Abu Awanah (IV106, dari Ibnu Juraii, dari Az-7-ilbi, dengan
senrpa); Muslim (411 dan 79, dari l\L'Z)rh,i, dengan pcriwayatan senrpa); Abu
Awanah (Iy1O6, dari Az-Zuhri, dengan periwayatan senrpa); dan Ath-Thahawi
(Syarh Ma,ani Al Atsar (V403, dari jalpr Yunus, dari Az-Zuhri, dengan periwayatan
senrpa).
-
Pengarang akan menyebutkan hadits ini pada no. 2103, dari jahu Mali\ 2108,
dari jalur Syr'aib, 2113, dad jalur Al-Laits, semuanya daxi Az-Zuhxi, dengan
periwayatan serupar dan no. 2 1 1 l, dari
- Hadits tentang jalur Humaid Ath-Thawil, dari Anas.
ini juga diriwayatkan dari Aisrh (no. 2104), dari Abu Hurairah
(no. 2107 dan 2115), dari Ibnu Umar (no. 2109), serta dari labir (no. 2L12, 2114,
2122, d^n 2123).
ysdeksifa juhbya syiqquhu al aiman maksudnya adalah lulitnya terkelupas'
Al Kisa'i berkata tentang juhisya,'Yaitu seseorang terkena sesuafir hiqgga
kulitnya terkelupas, seperti bekas cakaran, atau lebih besar dari itu."
Redaksi ajma'in maksudnya adalah duduk semranya.
Sementara itp, redaksi Al Bulfiari-Muslim adalah aima'un, dengan hgruf
wawu.
Hadits ini menrpakan dalil tentang disyariatkannya naik kuda aan mehdh- ya,
serta mencontoh Nabi SAW ketika jatuh darinya dalam posisi tersebul Beliau
adalah suriteladan terbaik. Hadits ini juga menunjul*an bahwa Nabi SAW dapat
terkena, seperti yang umumn)'a dialami manusia biasa, seperti sakit, tanpa
mengurangi martabat beliau. Bobken justnr menambah wibawa dan martabatrya.
orirLl Lh
2103. Al Fadhl bin Al Hubab mengabarkan kepada kami, dia
berkata: auauurtt bin Muhammad bin Asma menceritakan kepada
kami, dia berkata: Iuwairiyjrah bin Asma menceritakan kepada karni
dari Malik, dari Ibnu syihab, dari Anas, bahwa Rasulullah sAW naik
kud4 lalu beliau terjatuh pinggang kanan betau terluka-
-sehingga
maka beliau shalat dengan duduk, dao karni pun shalat di belakang
beliau dengan duduk. Seusai shalat, beliau bersabda, "sesungguhnya
imam itu dijadilan untuk diifuti. Alabila dia shalat berdiri, shalatlah
lrnlian dengan berdiri. Bila dia rttht, tahtlah tralian. Bita dia bangun,
bangunlah lralian Bila dia mengucapkan, 'sami'ailaahu liman
hamidah', ucapkanlah, 'Rabbanaa walakal framdu'. Bira dia shalat
dengan dufulc shalatlah kalian semua dengan duduV.,,s23
Jt:S1
sts Sanadbdits
ini shahih,sesuai syarat Al Bukhari-Muslfun
su Sanad haldig
ini sluhih,sesuai syarat Al Bulsari-Mruli'rr
- HR Al Baghawi (S?uh As-Stmnah, 851, dari jalur Ahmad bin Abu Balar,
d*q* sanad ini); Malik (Al Muwartrta,, V135, pembahasan: Shalat, bab:
shalatnya Imam d8n Dia shatat dengan Duduk); asy-Syaa'i (mrsnadnp" aL42);
l+ryd (VUI 8); Al Bukhari (688, p€mbahasas eazan, bab: Sesuagguhnya r,.am
Diiadikan untuk Diikuti, t113, pembahasan: M€ringankan shalat, u"tr Suatatoy"
orang yang Duduh dar-l23;6,p€mbahasac Ketika seseorang Lupq bab: Menrmjuk
dalam shatag; Abu Daud (605, p€mbahasas shalat, bab: Imim shalat darian
Duduk); Abu Awanah (IVl08); Ath-Thabawi (syarh Ma'ani ar Atsar,r/404); dan Al
Baihaqi (IIIf7r.
IIR Ibnu Abi Syaibah (IIl325); Abmad (W51, 57,68, dan 194); Al Butfiari
(5658, pernbahasan: Pcoyaki! bab: Apabila sakit Kembali ragr dan waktu shalat
telah Tiba maka Shalatlah Bersama Mereka Berjarruah). Muslim (412, pembahasan:
$hal2f, bab: Makmum Mengituti Imem); Ibnu Majah (1237, pembabasan Iqama[
bab:. Hal yang Berkenaan tenbng lrnam iq1 Sesungguhnlra Diiadikan Untgk Oi
Ath-fUnawi (Syarh Ma,ani Al Aso, V4C/lt; eUu nuranah (IylO7, dad
-{ti); jalur, dari Hisyam bin urcxah, dcngan periwayatan se*p"); dan Ibnu
ljberapa
Iftuzaimah (no. 1614).
Ibnu I(huzaimah mcNdlai hadits ini siaftli
lllUaaits ini disebuttan pada no. 2l12,Zl}3,2l}g,2ll
56 Hadits l, dao 2il3.
ini akan disebutkan paaa no. Z|OT dar zlli.
eais bin eatrd,s3o Jabir bin Abdullah,s3r dan Abu Hurairatr.532 Inilah
yang dinyatakan oleh Jabir bin Zatd, N
Auzat, Malik bin Anas,
Ahmad bin Hambal, Ishaq bin Ibrahim, Abu Ayyub Sulaiman bin
t27
Hadits ffi qken disebutkan pada rc. 2112, 2114, 2122, d^n'2123'
ta Hadits l1i aken disebutkan pada no- 2109-
5r HR- IbmrAbi Sfibah (tr.B2q.
Ibnu Abi Sfibah meriwal"aikan hadits dari Yazid bin Harun, dari Yahya bin
Sa'i4 dari Abdullah bin Hubairah, bahwa Usaid bin Hudhair menjadi imam bani
maU As6at. Ketika dia saki! dia keluar renemri rcreka, rmka rnereka berkata
kepadany4 'Majulah!' Usaid berkat4 'Aku tidak bisa shalat." Mereka berkat4
'I(r-i tiarf r* diirnami seomng prm selain engkatr" selagi englrau masih hidup."
Dia berkata, 'Dudlrklah." Dia pun shalat mcreka dengan duduk'
DalaaFath Al Bad $yI7q Al Hafizh menisbatkan hadits ini kepada Ibnu Al
Mrm&ir, dandia reoilaisanadhadits ini shahih.
HR. Abdurrazzaq (4085).
Abdurrazzaq -eri*"yatt"" hadit dari Ib,nu Uyainall dari HigVambin Urwdl
dari ayahnya, bahiva Usaid bin Hudhair sakil lalu dia mengirnami kaumya dengan
duduk
5il HR- Abdurrazzaq (4084, dari Ibmr Ufinah) dan Ibnu Abi Syaibah @1327,
dari Waki).
Keduaqra meriwayatkan dari Ismail bin Abi Khali4 dari Qais bin Abi Haztros
-'Qais
dia berkata, bin Qahd Al Anshari mengabarkan kepadahr, bahwa irnam
msreka sakit pada masa Rasulullah SAW."
..Dia punmcngimami kami dengan duduk, lalu kami ilut duduk "
Qais berkata,
,Sazad hadis ini shahih.
53r
I{R. IbnuAbi Sfibah W26).
Ibnu Abi syaibah hadits dari AMul wabhab Ats-Tsaqafi, dari
Yahyz bin Sa'i{ dia berkata" "Abu Az-Zrbair rengabarkan ke,padakq bahwa Jabir
satii tetita bersama rnereka di Maklceh. I-alu setelah sedikit sehaq dia keluar dan
orang-orang ikut keluar bersamanya. Ketika saryai di tengah jalan' waktu shalat
tiba,-maka-dia shalat mengimami rereka dengan duduk, dan mereka ilut shalat
dengan dudtrk""
Sazadhadits irushahih.
532
I{R. IbnuAbi Syaibah (11326).
Ibnu Abi Sfibah meriwayatlan hadits dad Waki, dari Ismail" dad Qais, dali
Abu Hurairab, dia berkata, "r'nam adalah Bila dia shalat berdiri' maka
shalatlah kalian dengan berdiri, dan bila dia shalat dengan duduk, rnaka shalatlah
kalian dengan duduk".
.Sazad hadits in shahih.
l
bin Ismail, dan para pengikut mereka dari kalangan Ashabul Hadits,
seperti Muhammad bin Nashr dan Muhammad bin Ishaq bin
Khuzaimah.
s3'
SanadbadrB im shahih,sesuai syarat Al Butfiari-Muslim"
"iY
S €;f Yr> :yl'>rjj *.) {'bt * it ,i,i"'* ,i;:}
e ,& ?ut of, fP t J$ .(Hil3 Y ,t$ t*' ,!t *'u
p3 ;)L \t * aaAir f ertltll gartlq ;-tt ri
iVif'o?, ai;;t S;'ii't":t ?F & f;Jr e ,irt
=q)ri *
G & Tvyt ,P *;tr$ar #r*i;v\t
ti b3-i; JF)'&r,-U;\ :$t h' Jtt ,ti*:i ;. ii't'"st
"p
d;1'e t'; ss coly ;1';,[v :;lr] {!ri1,6 )A#
&) etr'#l Gtr$rt'u #.,"*q
Hadits ini telatr disebutkan sebelumya pada no. 20 dan 21. Takhii-tya ada
pada hadits tersebut.
[1:5]
Abu Hatim RA berkata: tr(habar ini merupakan ,raian yang
jelas, bahwa larangan-larangan dari Nabi sAw semrumya
menunjukkan wajib (unt* dijauhi) sampd ada dalil yang
menunjukkan sunnabnya. Selain ltu, perintatr-perintabnya yang
dilaksanakan sesuai kemampuan menunjukkan wajib (untuk
dilaksanakan) sampai ada dalil yang menur{ukkan sunnatrnya Allah
swr berfirman, uApa yang diberikan Rasul kepadamu maka
5x Sazadhadig
ini hraq sesuai syarat Muslino-
Hadits ini telah disebutkan scbelumya pada no. lg. TatJvij-nya ada pada
hadits tersebut
'35 ,Sunadhadits ini lust
Abu Shalih As-Samrnan adalah Dzakuan.
yang dibolehkan dan rnerupakan p€,ngecualian atas jual beli barang yang bukan
miliknya.
Haditsnya akan discbuttan oleh penganng.
s3e
Sanad hadr&. im shahih.
Para perawiqra tsiqah, dan menpakan perawi-perawi.Al Burfiari-Musliru
kecuali Am bin U6man dan ayahq"a- Keduaq'a adalah perawi yarrg tsiqah'
HR Al Bul&ari (732, pembahasan: Ad,,a\ bab: Kewajiban Takbir dzo' Al
Iftitah dal*m Shalag d- .t6o Awanah (IItlO7, dari jalur Abu Al Yaman' dari
-
Syu'aib, dengan sarad ini).
uaais ini rclah disibuttan pada no. 2102, d^rijalur susan' dari Az-zruhrj,
dengan periwayatan serupa. Telah disebutkan jalur-jalumya di sana'
L-i
i l' + U #-Lit s?f u"&+) l'r: G cfu'-r;,
(: i;; :Jv ,!,$rr:rj, 'i. Ll $:L :,Sv
,;J .ii)u. itaar
|.1 '* U_1, 6 ,:J;_'^r-L 6'q-,j6 ,41)r ,E;-
,5 V,:ut )t
/:C'u'q i{I'.rJI'A'*ril O,,i*,n'Jir,
trs) ;:* "of fl3 .#*,) g G:C'yt el., n tr
tJS
,*
lt+ .a,w-t *3*vh,r * lt)-:, * *y J
.")LLl',y ,y..-tt i )j',^.? tt<!, |u;lLilig cH
+
Shahlh lbnu Hibban
I tt'; a+ U*,2'ox |# e *J ii "of &t '{.i
n -^,*, *rgn:'A dW'iS ?t#,F )'\ti!b't
i*s.efi'"11"€lLit"), ett .rl-': {tbtt * it );, *
para satrabat Nabi sAw ada e,mpat ofimg yang berfatwa seperti ini,
yaitu Jabir bin Abdullah, Abu llurairab Usaid bin Hudhair; dan Qais
bin Qahd. Ijma, menurut kami adalah ijma'-tya para sahabat yang
menyaksikan turunnya wahyu dan dilindrmgi dari penyimpffigil,
sehingga Allah menjaga agirma ini melalui mereka hingga sampai
kepada umat Islam (sampai sekarang), dan Allahlah
yang me,lrjaga
agatrLa ini dari rekayasa orang-orang te,rcela Tidak
ada satu pun
riwayat dari para satrabat yang menrmjur&an bahwa mereka berselisih
pendapat de,ngan empat sahabat ini dalam masalah tersebut,
baik
il3 Dia adalah Al Allamah Ats-Tsiqah Al Faqih Abu Hisyam Al Mughirah bin
Miqsam Adh-Dhabbi maula rr,tek4 Al Kufi . Dia wafat pada tahun I 33 H.
Para ulama sepakat bahwa d:atsiqah dan dijadikan huliah oleh para Imanr.
Sernentara itu, Ahmad bin Hambal m€nilai dha'if iwayaaya dari Ibrahim An-
Nalfiat saja. Dia b€*ata, 'Dia mcriwalratkannya secara mudallas, padahal
sesungguhnya dia rrcndcnganrya dari Hamad."
Biografin),a disebutkan dalam Siyar A'lam An-Nubalc' (VU10-13).
Al Hazimi berkata dzlam An-Nasildr wa Al Mansulih (109), yang kemudian
dikutip oleh Lz-Tailai'i dalam Nashb Ar-Rayah, (IU50), "Orang-orang berbeda
pendapat tentang imam yang shalat dengan du&* bila sedang sakit. Segolongan
ulama berkata, Makmlm harus shalat.dengan duduk karena mengikutinya'. Mereka
menjadikan hadits riuxayat Aiqan ,lan Anas sebagai landasan huhrq Dan bila
imam shalat dengan duduk maka shalatlah kalial dslg* duduk'. Pendapat ini
diamalkan oleh erpat orang sababat Nabi SAW: Jabir bin Abdullab, Abu Hurairah,
Usaid bin Hudhair, dan Qais bin Qahd-"
Mayoritas ulama berkata, aUereka shalat dengan berdiri dan tidak
mengikutinya duduk" Pendapat inilah yang dipegang oleh Abu Hanifah dan Asy-
Syaf i. Menunrt mereka, hadits-hadits tersebut (yang memerintahkan shalat dengan
duduk) telah dinasakh dengan hadits-hadits lain, diantaranya hadits riwayat Aisyah
yang disebutkan dalamAsh-Shahihain, bahwa Nabi SAW shalat mengimarni orang-
orang dengan duduk, semcotara Abu Bakar berdiri di belakangnya. Abu Bakar
mengikuti shalat Nabi SAW, sementara orang-orang mengikuti shalatnya Abu
Bakar.
Maksudnya bukanlah Abu Bakar mcnjadi imam yang sesungguhnya, karcna
shalat tidak sah dengan dsa imarn, akar tctapi Nabilah yang rneirjadi irnam,
semcntara Abu Bakar menyaryaflon shalat Nabi kepada orang-orang. Oleh karena
rtu, dia dinamakan imam (tidak ddam artian yang sebcnamya).
ils 1v208,209].
z\c1r.
.Caaa
-a'l.>.)
,-dL.J
, Lb
,.
U# .**;UL-i
9 J* ,* Uki .fr*JL *) *li, intint .k
b $t J;.
y) ,
iY), * t;1 :JG i>,2t ;a3 tX' .tir;a ,Qt ,bt ,:^ib t*
JAk tr,* ri ,tlt|;li *S e sy, ,trt* trt*, q;
.t$.t:"bL. uru,yf
e,itst'of b G'0,; hr '**, fp ,l'io'
6aryLr;. |ar
,q'i3bcff)*irFir' & e*#f eC
tj;ol ,3';l ,.+-lti>'At yFtfu .a+'Tuv a1,
;aht 4 ),\t'01,6.trr trrl ti e ;; t:s r;rt
,:;
'v taaar,aca
.Wtfu-i';l&'a,*i
2L12. Ahmad bin Ali bin Al Mutsanna mengabarkan kepada
kami, dia berkata: Abu Ktraitsamatr menceritakan kepada ftami, dia
berkata: Jarir menceritakan kepada kami dari Al A'masy, dari Abu
Suffan, dari Jabir, dia berkat4 "Rasulullah SAW menaiki kuda di
Madinah, lalu terjatuh dan terkena pelepah kunna, sehingga telapak
t I .
tci^>6t ,-fj ,f *S
. . a .
t.l
. r. .
P,
z.\O
at.
" ,P
* tL &t
,lL J;:r} ,#6
.r
.i
ir
t
ry.t'C|iclt a
r,.J;t ,fri'i.t:,;Agi4
L.r,r,u; J.rir'; .t;i ''f.l V2V Jrt 11
l: a\31:.ti a
-b t'yg J.- #
:'rLt
-l'
'b
'12
n ht (, ';,rtJ Ll
'd:-i ',ji J.t|
'u;t;*t
i- v-...
J"ti
..a,
fj
c-9 ,>.5
1 '- t,,
.oJ,;
.d
'/,
rr.c.:
"r* "ji
*f f'$ tr!^ifr fi2vlQx tst: *y''Ll .6; trt*,
t3.
,f '.: k
(-,.9r.J.J. 5$1", ,otll u. r*Jt 6?1 [v I r r]
c. '.,).t I o.
f ctJ\--e-, ,€.., ,f ,J,t\tr riY:i6 ,Ci $:L,i6 ,*
,i o .
e e"t t4 ,tjt ti
f *'t ,f; ?" .*'4t tf iJts ,-re
' i' tz o)-t
9) " x .-^lL rbi .'ii ".3Gv
z
C ,P- ^k ? J.>
,.
550
^Sazad
hadits inin kuat, sesuai syarat lduslim.
Abu Yumrs nenun)ra adalah Sulaim bin lubah, maula Abu Hurairah.
Hadits ini telah disebutkan sebelurmya pada no. 2107, daijalur Malik, dari
lr:bu Az-Zinaq dari Al A'raj, dari Abu Huairah. Saya telah menyebutkan talclrii-
nya dari berbagaijalurnya di sana.
Ll ,e-'rUt
,
rt-
a €l
-a
j\ti
.
{.ht j, it J;, ,fiG ,".J.lu,
a , .. t
4iU i& 6r1u.'S*
,^-q
', alL &tt , )b ;xl
*t* * )t" Jh'ot ,,Sui
s52
Sanadhadits im shahih, sesuai syarat Al Bukhari.
Hadits ini ada dzlamshahih lbnu Khuzaimah (rro. 162l).
HR Abmad (YU2aD; An-Nasa'i (ty83-84, pembahasan: ftnarn, bab:
Mengikuti Orang yang Mengiloti Imam); Abu Awanah (IVl12-113).
-Abu
Awanah meriwal,atkan hadits dari jalur Abu Daud Ath-Thayalisi, dari
SyubalU dengan soud inL Redabinya adalall 'Rssulullah SAW rnenyutrh Abu
Bakar shalat mengimami orang-orang ketika bcliau sedang sakit yang menyebabkan
kematiannya. Beliau berada di depan Abu Bakar rmtuk shalat mengimami omng-
orang dengan duduh sementara Abu Bakar shalat memandu omng-oraug yang di
belakangnya." Hadits ini merupakan redaksi riwayat Ahmad.
,* b, J;,
,
'b
','€G
lul 4rr'& olW-? rt6 ;G s1 i+ib;
Shahih lbnu Hibban
Jo .r/6r,.'&Ll F (t rr)> ,iu .-'e'Sr'e|;r |*'\rt
'i,y"rllurk tf
d:* 'Uu 41i'ilu;k yftlxu;
iri.; trt ,*'u ^+'*'t *t t'ht ,* !ti;''L\
.^-:-ri pru jy,u:r, ,coAt G )W P i|b{ jt ,rt;t
;i ,k ,,5"r:, €b .f ,;J * jlofrit, ,rai,a
'Uu
,f J: * iy,lta\t ;0;k'4, Pt *tt'tT ,?1i
i*.C k ir, l-16.'tL3 ,)*, *t {'i', ,k )t ,si, og3
' -'.
oJ fu'olA
, t
u$t,
;
*3 *\t^ ,k
'
y, );';Y'*; je
k
2118. Muhammad bin Ishaq bin Ibrahi 6
-Tnavl4fruqif--
mengabarkan kepada kami, dia berkata: Utsman bin Abi syaibah Al
Absi menceritakan kepada kami, dia berkata: Husain bin Ali
menceritakan kepada kami dari Zatdah, dari Ashim, dari Syaqiq, dari
Masruq, dari Aisyah, dia berkata, "Rasulullah SAW pingsan,
kemudian setelah sadar beliau bertanya, "Apakah orang-orang sudah
shalat? " Kami menjawab "Belum." Beliau bersabda, "Perintahknnlah
Abu Bakar untuk shalat mengimami orang-orang." Akt) (Aisyah) lalu
berkata, "wahai Rasulullah, sesungguhnya Abu Bakar seorang laki-
laki yang lembut. Bila dia menggantikanrnu, dia tidak akan bisa
mengimami orang-orang." berkata, "Lembut di sini adalah
-[5}ri6
perasa (sensitifi. Nabi tetap bersabd1 "Perintahkanlah Abu Balcar
shalat mengimami orang-orang. " Beliau bersabda demikian
-sampai
tiga kali- dan aku (Aisyah) tetap menolalorya. Abu Bakar lalu shalat
mengimami orang-orang.
;
ss6
piu adalahNubahAl Aswa{ zaula Rasulullah SAW.
Dalam riwayatAl Bukhari-Mustim disebutkan, "Beliau prm keluar dengan
dipandu oleh dua orang." Dua orang tersebut adalah Al Abbas bin Abdul Muththalib
danAli binAbi Thalib.
Dalam Syamail At-Tirmidzi dan Shahih lbnu Khuzaimal disebutkan, "Lalu
Barirah dan seorang laki-laki lain datang, kernudian beliau bersandar pada
keduanva."
ssl Sanadbadits ini hasan.
Ashim adalah Ibnu Bahdalah. Haditsnya bagus dan keduanya (Al Bukhari-
Muslim) meriwayatkan haditsnya dalam Ash-Shahihain secara maqntT. gsdnngkan
perawi lainnya merupakan perawi Al Bukhari-Muslim, kecuali T:ridah-yaitu Ibnu
Qudamah Ats-Tsaqafi- karena dia termasuk perawi Muslim"
HR Abu Bakar bin Abi Syaibah ('tU33l, dari Husain bin Ali, dengan sanad
ini).
Hadits ini akan disebutkan lagi setelah ini pada no. 2119 dan 2124, dari jalur
Nu'aim bin Abi Hindun, dari Syaqiq, dengaa periwayatan serupa, serra no. 2120 dan
2121, dari jalurAlAswad dadAisfh.
Hadits tentang bab ini juga diriwayatkan dari Salimbin Utaid.
Ibnu I(huzaimah meriwayatkan hadits ini dari beberapa jalur, dari Salalrah bin
Nubaith, dari Nu'aim bin Abi Hindun, dari Nubaith dan Sfritb dari Salim bin
lrbaid.
IIR. At-Tirmidzi (Asy-Syanail, 378) dan Ibnu Majah (1234\.
Ibnu Majah meriwayatkan hadits dari jahr Nashr bin Ali Al Iahdhami, dari
Abdullah bin Daud dari Salamah bin Nubaith, dengan periwayatan serupa.
Al Bushairi dilam Mishbah Az-Zujajah (78) berkata, "sanad int shithih, dan
para perawinya tsiqah."
)
I
s58
Sanad hadits int shahih.
perawinya tsiqah, dan mcnrpakan perdwi Al Bulfiari-Muslirq kecuali
-_ - .PTu
Nu'aim bin Abi Hindun, karena dia hanya perawi lilustim
HR- Ibnu syaibah (Mushannaf lbni Abi syaibah, rIt332) dan Ath-Thahawi
(Syarh Ma'ani Al Atsar,I/406).
Hadits Nomor:2120
t-,
#,
6z r !o
rz..i i.
ltlz
s?f [r r r .]
,-^;? i.'6GL\i;.'r%
6*\t f ,€: $:", :Jv ,e;tL U'e $:L :lG ,;J. ;
\t *Ut;f (i 'Liti ,ix;; e,y\t f ,At;.l,,f
Abu Bakar menjadi rnalrlum karena riwayatrya bersifat iazm. lluga karena Abu
Muawiyah lebih hafal hadits Al Ahasy daripada yang lain. Ada pula yang
meneryuh metode sebalilnya dengan mengUatkan riwayat yang menyebutkan
bahwa dia menjadi imam, dengan berpegang pada perkataan Abu Bakar dalam bab:
Seseorang yang Masuk rmtuk Mengimami orang-orang, dia berkata, '"fidak patut
bagi Ibnu Abi Quhafah maju di hadapan Rasutullah SAW." Ada pula yang
renggabrmglan keduanya dan menafsirkan kisah tersebut secara berbeda. Tentang
perkataan Abu Bakar, akan dijawab pada pembahasan 56lar{utn}a di bab yang
rnenjelaskannya. Hal ini diperkuat dengan adaq'a perbedaan riwayat dari para
rrhabat selain Aisyah. Dalam hadits riwayat Ibnu Abbas disebutkan bahwa Abu
Bqkar m€qiadi mekrrun, sebagaimana ,kan diseb,u*an pada riwayat Musa bin Abu
Aisyah dan hadits riwayat Arqam bin Syurahbil yang telah kami sebutkan dari Ibnu
Abbas. Sedangkan dalam hadits Anas disebutkan bahwa Abu Bakar menjadi imam
Hadits ini diriwayatkan oleh At-Tirmidzi dan yang lain dari Humai4 dari Tsabit,
dengan redaksi, "shalat teralfiir yang dilakukan Nabi SAW adalah di belakang Abu
Bakar, dengan mcmakai satu kain"
HR An-Nasa'i dari jalur lain, dari Humai4 dari Anas, tarya menyebut nama
Tsabit di dalamqa. Penjelasan tentang huhrm yang diambil dari p€ftedaan iai elrnn
diuraikan pada bab: Sesungguhnya r-a- Diiadikan rmtuk Diikuti (ty175).
t-
I
i
"UtiLq
i;t ?, r* G ,^o ?nt',nt f., I ie
iJ:o,r,f oj )q *'ft1,;- & vai,it S* nlthl
Dudub dari Muhamrad bin Al Ala); Ibnu Khzaimah (shahihnya, 1616, dari salm
bin Jnnadah); dan Ahmad W224).
Kelinna riwayat te6ebut rneris,ayathn dari Abu Muawiyah, dengan sanad ini.
Hadits ini telah disebutkan sebelumya dengan redaksi yang panjang, dari jalur
Waki, dari Al A'masy, dengan periwayatan serupa.
,k. ;).16r,
* itt ,)* :t );,
s6s
Sanadhadits ini shahih, sesuai sprat Muslim
Para perawinya merupakau perawi Al Bulfiari-Musrirq kecuali Nu,aim bin Abi
Hinduq karena dia hanya perawi Muslinn
HR. Al Baihaqi (rIV82, dari jalur ya'Erb bin suffan, dad ubaidillah bin
Mu'ada detgan sanad ini).
Lihat hadits no. 2119.
!Aa4;1 ;at
2125. Umar bin Muhammad Al Hamdani mengabarkan kepada
kami, dia berkata: Ishaq bin Ibratrim bin Suwaid Ar-Ramli
menceritakan kepada kami, dia berkata: Ayyub bin Sulaiman
menceritakan kepada kami, dia berkata: Abu Bakax bin Abu Uwais
menceritakan kepadaku dari Sulaiman bin Bilal, dari Humaid Ath-
Thawil, dari Tsabit Al Bannani, dari Anas bin Malilq dia berkata
"Shalat teral:hir yang dilakukan Rasulullah SAW bersama orang-
orang adalah memakai satu kain png digunakan untuk selimut, dan
beliau duduk di belakang Abu Bakar.'r611:51
zhahirnya yang dia lihat dan dia keahui, disebabkan dia mengetahrri bahwa hadits
tersebui ud" V*g menuduhya (cacat), atgu di-nasaWt, atau dt'takhshrsl, atau di-
ta' wil -ka\ dan scbag:ainya."
Lihat pula UiU liy-Syafi,i wa Manaqibihikarya Ibnu Abi Hatim (hal. 67 dan
68, serta 91-96).
Saya katakan, ,.At-Taqi As-subki yang wafat pada tahrm 756 H. telah
meqjelaskan perkataan Asy-Syafi'i, "Apabila suatu hadits itu salf maka itulah
,*dlhrbko," dalam suatu risaiah png diterbitkan dalam Majmu'ah Ar-Rasa'il Al
Mimb ar$yah (IIV98- 1 I 4).
56 -Demiicianlah yang terhrlis dilamAt-Taqasim wa Al Anwa'(11329). Reqaksi
ini merupakan tamb,hrn pada manuskip adab Asy-syaf i wa M_anaqibihi kztya
lbnu AbiHatim (hal. 325-320. Di dalamqra disebutkan "al mudabbir"'
56e
Atha Abu Abmad atau Ibnu Abi Ahma&- tidak dinihi 6sqal
-rnaula dan tidak ada yang meriwayatkan darinya selain Sa'id Al
oleh selain pengarang,
Maqburi.
Adz-Dzahabi berkata ddamAl Mizan danAl Mughni,"Dia tidak dikenal."
Para perawi lainnya tsigah dn merupakan perawi Al Bullhari-Musliq kecuali
Abdul Hamid bin Ja'far, karena dia hanya perawi Muslirn
Abu Arnrnar adalah Al Husain bin Huraits. Dalam cetakan Shahih lbnu
Khuzaimah terjadi kesalahanpenulisan, sehingga mcnjadi "Al Hasan".
HR. Ibnu Khuzaimah (Shahih lbnu Khuzaima&, no. 1509).
HR. At-Tirmidzi (2876, pembahasan: Keutamaan Al Qru'aq bab: Hal yang
Berkenaan dengan Keutarnaan Surah Al Baqarah dan Ayat Kursi, dari Al Hasan bin
Ali Al Hulwani, dari Abu Usa-rh, daxi Abdul Hamid bin Ja'far, dengan sanad ini).
At-Tinnidzi berkata, "Hadits ii
hasan."
HR. An-Nasa'i (penfiahasan: Kisah Perjalanan Hidup Rasululla[ At-Tuhfah,
)V380, dari jalur Al Mu'afa bin Irrrran, dari Abdul Hamid bin Ja'far, dengan
periwayatan serupa).
HR. Ibnu Majah (217, pernbahasan: Muqaddimab, bab: Keutarnaan Orang yang
Mempelajari Al Qur'an dan Mengarralkannya" secara ringkas dari jalur Abu
Usamah, dari Abdul Hamid bin Jafar, dengan periwayatan serupa).
HR- At-Tirmizi (no. 2876).
At-Tinnizi meriwayatkan hadits dari Qutaibah bin Sa'i{ dari Al-Laits bin Sa'{
dari Sa'id Al Maqburi, dari Atha Abu Ahmad, dari Nabi SAW, secara
-maula-*dariAbu Hurairah".
mursal. Dia tidakmenyebutkan di dalamnya
s73
Sanadhadits int shahih, sesuai syarat Al Bulfiari.
Musaddad bin Musarhad adalah perawi Al Bul:hari, dan perawi yang di atasnya
termasuk perawi Al Bulhari-Muslirn
Lihat hadits no. 1658.
57a
r ihat Fath Al Bari (IVt7O-t7t).
Hadits Nomor:2131
576
Sanadhadits im shahih, sesuai syarat Al Bulfiari.
s77
Sanad badits in shahih, sesuai syarat Muslirn
p"rawinya tsiqah, dan merupakan perawi-perawi Ar Bul:hari-Musrin\
- l-*u
kecuali Abu Nadhrah adalah at launazir bin Malik bin eatha,ah-
-namanya
karena dia hanya terrrasuk perawi Muslim
IIR. Ahmad (rw24, dari yahya bin Sa'id, dari syubah dan Hisyarn, dengan
sanad ini.
HR. Ibnu Khuzaimah (1508).
Ibnu Khuzaimah menilai hadits ini shahih.
HR. Ath-Thayalisi (2152); Muslim (672, petrfiahasan: Masjid, bab: orang
yang Lebih Berhak Menjadi Imam); An-Nasa'i-ev77, pembahasan:
knaq baL
Berkumpulnya Suatu K1.im di Suatu Terryat yang di o"ta*oyu semua
Manusia
sarna); dan Al Baihaqi (As-sunan,Ilv1rg,-dari
latiu nisyam, i"og* periwayatan
serupa).
HR. Muslim (672,_dari jalur Syubah, dengan periw ayatanserupa).
-rrduslim
.__.- ry Ahmad (rrV3!\ rbnu Abi Syaibah (il+l); an_Nasu.i
(w103-104, bab: Jamaah bila.Tiga orang); aa-b*i*i (v286);ei1bz'z;;
nugnu*i
1a:o;;
dan AI Baihaqi (IUllg, dari beberapaJahr, dari eatadarl'dengan peri*"yut*
serupa).
til Dari i
redaks "apabila bacoor" saryai redaksi ini ddak ada dofram Al llaan.
Saya me,nemrkannya dalam At-Taqurn (III/ 39).
sD
Soud hadits itr hosan.
Abu Khalid Al Ahmar adalah sulaiman bin Hayyan segolongan perawi
meriwayatkan darinya. Hanya sajC Al Buffrari mcriwayatkan haditsnya secara
munba:ah. Dia perawi yar1g shaduq, tetapi melakukan kesalahan, sebagaimana
disebu*an dalam at-Taqrib. Hadits ini dipe*uat oleh Abu Mu'awiyall yang
disebutkan oleh pengarang pada no. ZlTl danld'nmya.
HR Ibnu Abu Syaibah (Muhanruf lbni Abi Syaibah, A3al; Muslim (673,
pernbahasul; Masjid, bab: Orang yang kbih Berhak Meqiadi I""m); dan Al
Baihaqi (As - Sunan, IIII 125).
liadits ini telah disebutkan sebelumya pada no. 21 18 d^t 2127, dari jalur Abu
Muawiyall dari Al A'masy. Hadie ini juga disebutkan pada no. 2144, dari jalur
"lran
Syuball dari Ismail bh R"i", de,nganpcriwayatan s€rupa.
t*
Dalam Al Qamus dan syarahry"a disebutkaq "(umat) yuar a'ma wa amin
min qaumin umyin wa umat", gsakan-etnn kata ini (umaQ m€rupakan bentuk jamak
drrti anin, seperti kata rumat dtnronin.
I
1
U.'^Xl
58t
Sanadhadrts ini shahih, sesuai syarat Al Bukhari-Muslirn
Al
Haitsami menarrpilkan hadits ini d^lall,a Al Majma' (IV65). Dia berkata,
"Abu Ya'la meriwayatkan hadits ini. Begitu juga Ath-Thabrani dalam Al Ausath.
Dia berkata, 'Nabi SAW menunjuk Ibnu Ummi Maktum sebanyak dua kali untuk
mengimami orang-orang di Madinah."
Para perawi yang disebutkan Abu Yala adalah perawi-peruwi shahih.
HR. Abu Daud (595, pernbahasan: Shalaq bab: Orang Buta yang Menjadi
Imanq 2931, pembahasan: Pajak dan Kepemimpinan, bab: Orang Buta yang
Menjadi Pemimpin); Ibnu Al
Jarud (310); dan Al Baihaqi (IIy88, dari jalur
Abdunahman bin Mahdi, dari Inran Al Qaththaa dari Qatada[ dari Anas).
Semuanya meriwayatkan hadits Anas ItA.
Sanad ini hasan, karena ada Imran bin Daud, perawi yarrg shaduq, akan tetapi
banyak salahnya.
Hadits ini ada dalamAl Musnad (W192, dari jalw Bahz, dari Abu Al Awwam
Al Qaththan, dari ayahnya, Imran, denganperiwayatan serupa.
HR. Abdunazzaq (3828).
Abdwrazzaqmeriwayatkan hadits dari Suffan Ats-Tsauri, dari Abu Khalid dan
Jabir, dari Asy-Syabi, bahwa Nabi SAW menunjuk Ibnu Ummi Makhrm sebagai
penggantinya pada Perang Tabuk untuk mengimami orang-orang, meskipun dia
buta.
Pada hadits no. 3829 juga diriwayatkan dari Ibnu Jtrraij: Sa'd
bin Ibmhim
SA{ apalrla hendak te,pergiao rcnunjuk
-"og"t"rro" rcpaaaku, b"rio[ NrUi
penggantinya di lvladinab"
Ibnu-Umrri Makium sebagai
Pada hadits no. 383-0 juga rliriwayattan, dari lbnu Juraij,
dia berlota: orang
yang aku benarkan mengabkfan t e"iatr, !fi* Nabi SAW keluar rmtuk suatu
l[!rrr*
_ffi;;r*g hlu beliau -J"y,rr,rn m"" umpi Maktum mengimami para sahabatnya,
luryuh y*i fia*bisa ihrt dcnganbeliau dan orang-orang yang tidak
bisa keluar.
saz gr6i1t ini merupakan pengulangan hadic scbelumya'
,/61 d d,U
c . ., ,t,
r,l-t-e2t43 y'6u.. iLt Jb tit3 t*'t
dlll
ct/
4)e
t,
.<*ut tir'6fur';*tt
2136. Muhammad bin Al Hasan bin Qutaibatr mengabarkan
kepada kami, dia berkata: Harmalatr bin Yahya menceritakan kepaada
kami, dia berkata: Ibnu Wahb menceritakan kepada kami, dia berkata:
Yunus mengabarkan kepada kami dari Ibnu Syihab, dia berkata: Abu
Salamah mengabarkan kepadaku, bahwa dia mendengar Abu Hurairah
berkata: Rasulullatr SAW bersabda, *Apabila seseorang dari kalian
shalat mengimami orang-orang, percepatlah, larena di antara para
malonurn ada yang lemah, sakit, atau mempunyai ur1tsan."583 [l:95]
583
,Sanad hadits ini shahih, sesuai syarat Muslim
HR. Al Baihaqi (As-Sunan,IIVl15 dan 116, dari jalur Muhammad bin Al
Hasau bin Qutaibah, dengat sanad ini).
HR. Muslim (467 dan 185, penrbahasan: Shalat, bab: Perintah bagi Para knam
untuk Meringankan Shalat dengan Sempurna, dari Harmalah bin Yahya, dengan
sanad ini').
HR. Abdurrazzaq (3713, dari Ma'mar, dili Az-Ztthti, dari Ibnu Al Musayyab
dan Abu SalamalU dari Abu Hurairah); Ahmad (il1271); dan Abu Daud (795,
pembahasan: Shalat bab: Meringankan Shalat).
HR. Ahmad (W502, dari Yazid bin Hanrn, dari Muhammad bin Arnr bin
Alqamah, dari Abu Salamah, dengan periwayatan serupa).
Pengarang telah menyebutkan badits ini pada no. 1760, dari jalur Malilq dari
Abu Az-Zinad, dari Al A'raj, dari Abu Hurairah, dan takhrij-nya telah disebutkan di
sana.
tc
U 'rU $:"r; :jd ,:o'Q, U. o;)l G?l [l r rr]
f |16 (;:"; ,i:t:t U L-i $1", ,i6 ,:r/t rqd'
'i6
jt;,yu:;r'h, ,k lt J;.,iri ,i6 ,#6 i ,f P ,e;a
,i'*rft,:pt ig:'&t,6+l ttl :"-rl -etLsr
;,ftt'
.<y.il rb;rrV'* Pl
2139. mengabarkan kepada kami, dia
Al Hasan bin Suffan
berkata: Mtrharnmad bin Al Mnhal Adh-Dharir menceritakan kepada
kami, dia berkata: Yazid bin Zurai menceritakan kepada kami, dia
berkata: Sa'id me,lrceritakan kepada kami dari Qatadah, dari Anas bin
Malik, dia berkata: Razulullah SAW bersabda, "Aht menunaikan
shalat dan ingin memperlamanya, akan tetapi ahr mendengar ada
suara tangis bayi, maka htingankan shalatht karena aht tahu iknya
pasti sangat kasihan dengannya."5t6 14:11
Baihaqi (11/293, dari beberapa jalur, dari Sa'id dengan periwayatan serupa); dan
Ibnu I(huzaimah ( I 6 I 0).
Ibnu Khuzaimah menilai hadits mi shahih.
HR. Al Baihaqi (trI/l18, dari jalur Aban, dari Qatadah).
HR Ibnu Abi Syaibah (A/57); At-Tirmidzi (376, pernbahasan: Shalat' bab,
Sabda Nabi SAW, 'ilnni La'Asma'u Buka'Ash Shabfui Fish-Shalati Faukhafifu');
dan Al Baghawi (846, dari dua jalur dari Humai4 dari Anas).
s87
Sanadhadits ini shahih. sesuai syarat Al Bukhari-Muslim .
Hadits ini telah disebutkan sebelumnya pada no. 1937.
Lihat hadits no. 1859.
Kata aahdzimu artinya, alu meringankan (mempercepat), yang berasal dari
kata ukhqfrfu min al fuadzmili al masy-yi, yaitu cepat. Telah disebutkan pula dengan
latawa abdzfu, yakni saya tidak menperlama.
588
Sanad hadits ini shahih, sesuai syarat Al Bulfiari-Mustir:r
Abu Khaitsamah adalah Zuhair bin Harb. Iarir adalah Ibnu Abdul Hamid.
HR. Muslim (773, pembahasan: Shalatnya Orang yang Bepergia4 bab:
Disunahkan Memperlama Bacaan Surah pada Sbalat Malam); At-Tirmi&i (lsy-
Syamail,272); dan lbnu Khuzaimah (shahihnya, 1154, dari beberapa jalur, dari Jarir,
dengar sanad ini).
HR. Ahmad (y385, 396,415 dan aa0); Al Bukhari (1135, pernbahasan:
Tahaijud bab: Memperlama Berdiri Dalam Shalat Malarn; Muslim (773); At'
Tirmidzi dalam (Asy-Syamail,272); Ibnu Majah (1418, pembehasan: Iqamah, bab:
Hal yang Berkenaan dengan Memperlama Berdiri dalam Shalat dari beberapa jalur,
dari Al A'masy, dengan periwayatan serupa); serta Ibnu Khuzaimah (1154).
Ibnu Khuzaimah menilai hadits ini shahih.
[5:8]
l
58e
s%
l,
Dalam /hraz disebutkan'hereka membawanya".
Sanadhadrts int shahih, sesuai syarat Al Bukhari-Muslim
Abu Hazim adalah Salamah bin Dinar.
HR. Al Bukhari (917, pembahasan: Shalat Jum'at bab: Khuthbah di Atas
Mimbar); Muslim (544 daa45, pembahasan: Shalat bab: Bolehnya Melangkah Satu
dan Dua Langkah dalam Shalat); Abu Daud (1080, pembahasan: Shala[ bab:
Menaiki Mimbar); An-Nasa'i (IV57, pembahasan: Masjid, bab: Shalat di Atas
Mirnbar); Al Baihaqi (Sunan Al Baihaqi, [V108, II]554, Dalail An-Nubuwwah);
serta Ath-Thabrani (5992, dari jalur Qutaibah bin Sa'id, dengan sanad ini).
HR. Asy-Syafi (Al Musnad, U138); Al Humaidi (926); Ahmad (V/339); Al
Bukhari (377, pembahasan: Shalat bab: Shalat di Atap, Mimbar, dan Kayu, 488,
bab: Meminta Bantuan kepada Tukang Kayu dan Pengrajin dalam Membuat Mirnbar
dan Masjid, 2094, pembahasan: Jual Beli bab: Tukang Kaya,2569, pembahasan:
Hibab bab: Seseorang yang Dihibahkan Sesuatu oleh Pemiliknya); Muslim (544,
44, dan 45); Ibnu Majah (1416, pembahasan: Iqamah, bab: Hal yang Berkenaan
dengan Awal Mula Bentuk Mimbar); Ibnu Al Jarud (3ll dan 312); Ath-Thabrani
(5752,5790,5881, da;u.5977);AlBaihaqi (As-Sunan,IIV108, Dalail An-Nubuwwah,
IV554-555); Al Baghawi (Syarh As-Sunnah, 497, d^ti beberapa jalur, dari Abu
Haznq dengan periwayatan serupa); serta Ibnu Khuzaimah (1779).
Ibnu Khuzaimah menilai hadits ini shahih.
Dari kata .di atas terryat duduk" sampai kata ini tidak ada dalamAl lhsan.
5er
.lru !t *.5r
,!^;,t; :SG V-k Y ze;l i.,",,|.J,,l
' '.:Jcr:-:,) '&tiii ,i'iii?r-
,!nrr,-sr l)
21M. Al Fadhl bin Al Hubab mengabarkan kepada kami, dia
berkata: Abu Al Walid, Ibnu Katsir, dan Al Haudhi menceritakan
kepada kami, mereka berkata: Syubah me,nceritakan kepada kami, dia
berkata: Ismail bin Raja mengabarkan kepada kami dari Aus bin
Dham'aj, dari Abu Mas'ud Al Badri, dia berkata: Rasulullah SAW
bersabda" "seseorang yang meniadi imam suatu kaurn adalah yang
paling pandai membaca Al Qur'an. Apabila bacaan rnereka sama,
malra yang menjadi bnam adalah orang yang paling dahulu berhijrah.
Apabila dalam berhijrah merela sama, maka yang paling tua'
Janganlah seseorang mengimami orang lain di rumahnya atau di
tendanya, dan janganlah dia duduk di tempat kehormatannya, kecaali
dengan seizinnya."sgs
ses
Sanadhadrts ini shahih, sesuai syarat Muslirn
Abu Al Walid adalah Hisyam bin Abdul Malik Ath-Thayalisi. Ibnu Katsir
adalah Muhammad bin Katsir Al Abdi. Al Haudhi adalah Hafsh bin Umar.
HR. Ath-Thabrani (Al Kabir, xvlv613, dari Abu Khalifah Al Fadhl bin Al
Hubab, dengan sanad ini),
tn. at, Daud (582, pembahasan: Shalat bab: Orang yang Lebih Berhak
Menjadi Imarq dari Abu Al Walid Ath-Thayalisi, dengan sanad ini\.
HR. Ath-Thayalisi (618); Ahmad (rv/I18 dan l2l-122): Muslim (673 dan 29l,
pembahasan: uasji{ bab: orang yang Berhak Menjadi Imam); Atu Daud (583);
An-Nasa'i (,[1177, pernbahasan: Imarr! bab: Berlnrryulnya Kaum dan di Dalamnya
Terdapat Wali); Ibnu Majah (980, pembahasan: Iqamah, bab: Orang yang Lebih
HR. Ibnu Abi Syaibah (IV358); Al Humaidi (935); Ahmad (IV238); Muslim
(602 dan 151, pembahasan: Masjid, !$;pisrrnahkan Berangkat dengan Tenang dan
Dilarang dengan Tergesa-gesa untuk Menunaikan Shalat); At-Tirmidzi (329,
pembahasan: Shalat, bab: Hal yang Berkenaan dengan Berangkat Menuju Masjid);
An-Nasa'i (IVl14-115, pernbahasan: rmam, bab: Berlari untuk Menunaikan Shalat);
Ibnu Al Jarud (305); Ath-Thahawi (Syarh Ma'ani Al Atsar,11396); serta Al Baihaqi
(As-Sunan, u297, dari beberapa jalur, dari Su&aq derrgat sanad ini).
HR. Abdunazzaq (3404); Ahmad (W270); At-Tirmidzi (328); Ibnu Al Jarud
(306); danAl Baghawi (441, dar5 Ma'mar, dari Az'Z.rbri dengan periwayatan
serupa).
HR. Ab&urazzaq (3402); Ahmad @318); Muslim (602 dan 153); Abu
Awanah (V413 dan IV83); serta Al Baihaqi (IJl295 dan 298, dari Ma'mar, dari
Hamrrurn, dari Abu Hurairah).
IIR. Ahmad @1a27'); Muslim (602 daa 154); Ath-Thahawi (V396); Abu
Awanah (IV83); Al Baihaqi (M98, dari jalur Ibnu Sirin); Ahmad (1V489, dari jalur
AbuRafi).
Kedua jalurnya meriwayatkan dari Abu Hruairah.
HR. Muslim (602 dan 152); Ath-Thahawi (U396); Al Baihaqi (IV298); Al
Baghawi (442, dari jalur Al Ala bin Abdunahman, dari ayahnya, dari Abu
Hurairah).
Lihat hadits setelahnya.
te, Sarudbadit
ini shahih,sesuai slarat Al Bulfiari_Muslim
HR Asy-Syaf i (At Msnad, Vt+i-tlg; em"a
Ad,,a\ bab:-Janganlah Tergesa-gesa dalam iUlE+ af Brrkhari (636,
Menunaikan shalat dan
Melalsaoakannya dengan r9o1_rs, eoa,
t'oot"_iihrl"; ;r_fi bab: Berangkat
untuk Shelat Jumat);.d13 aa-rut"*i
jalur, dari Ibnu Abi Dzi.b, dengan
ua,ant-,tiiiiiiio, a-i beberapa
(sv*n
,ooi lrliil.
Shalat de,Dgan r"*14t.h.Y Majah @t,^q.rd;*1ry. Ir{""lla, U"t: Berangkat
untuk Menrmaihn sla{t);
Abu Awanai g"ihuqr-Gilu*nllnn, d^ri
jalur IbrahimUin Sae;.aan Ap."p""A ffygil,Al
fSZa p"if"n"r*, dtlf4, b"b, Teqgesa_gesa
utuk Menunaihn Shalag darijalur yuaus).
Ked. jahrmya usebut reri*ayat&ao
dfri Az-hrrft\ dengan periwayatan
scrupa-
HR Ahad
(327' pcmbahasan:W2
el as\;'*,Al Butftari (902); M,slim (602); At-Tirmidzi
J*t
+"IT. Baihaqi y,r"g r.*"r.ro dcqgan Bcrangkat untuk
Y:ryfBshalaQ; tn + tiii*,r,uagz;;tffi"jargr,
S"l-T! a"g" piri".fA"
Zuhri, dari Abu dari Az-
-Ah-",i scnpa).
_--I+ Aerh"lalli-(23s0); ([/38q; ;;, Daud (573); Ae_rhahawi
Qf396, dari jalur SsU bin n^hrr,'ncri#yttan
di6), q* { Baihnqi (Iltzn, dari jah'
Mubammad bin AE, rrc&unya a*i erii uh-rb
periwayatan serrpa). dengan
HR Abdrnazzaq-(3,005); s),aibah (IIl358); dan Ahmad
472, dari jauo sau bhlirrahfo', !ry_eui
a*i u.rr-6io aub"rr-ri,, a*i- Wsz d^a
Hurairah). dari Abu
"yrb")",
Adapun lresehh-n dalam salah satu riurayat
Syaibah
"rhlah tidak adanya k"t"
.O.ri ayrtnya.,,Ahmad aH,rrazzaq dan Ibnu Abi
H"ffi daram Fgth at Bni(Iyllg) berkata,
Tentang redahi ra-atinutu", ar
-Y&:d"y",
u)'ainah meriwayattan
!
a*g""
rg U*- aufo_ J*ray, t_zut i. rU*
Initah
r"a1r"i faqdhn. ururiil-"r,.iop ,a"t
@y" ,"i, -"*rrire*-dia
delarn At-Turuiz p"a".."a"tri
shahihn)rq akr_n tetapi tidak menyebott",
ilaakioya., -J --
meriwayatkan sanad-nya daram
--'t
saya katakaa 'Riwayat Ibnu uyainah
gr*hr., d"ngan riwayat Ibnu Abi
?3'!-Dia miwayatkannya a^ri *lzrrti !"gto pula yang diriwayatkan oreh
Abu Nu'aim daram A l Mus tatfiraj e b * h-
pcnga,ng ('ll Ja.hu An-N-q.i, yzgl).
itwhrrrt,'r"bd;;;;sebutkan oreh
Ahnad iirg" irir l.o*" hadits ini
(tr818) aari euarrrazzaq, a".i rta"'..r, d",i
bertota, nFaqdhu-" sedan,gl,"o
rr".rriq d*i iu., rr,r.iru ai"
rr*ri.'ffir*r""r1"6 l,tiriL-"a bin Rafi,
dari abdnrrazza+ Aengan reOats i, * f a_atiniii.-
Tedapst pura pcrbedaan redalcsi daram hadits
riwayat Abu eatrdah.
G
LF
i ! ,a
i>\dt jt ri
+tir r)r W e ei +AtLf S' -**-rt t-xi
7i #7
?\\ ,!; t:r;U 6Ll iS! ,,g;tt J'
"pI
Tertinggal Menunaikan Shalatl); Abu Awanah (IV83, dari Abu Nu'aim); Muslim
(603, pembahasan: Masjid, bab: Disunahkan Menunaikan Shalat dengan Tenang,
dari jalur Muawiyah bin Hisyam); dan Al Baihaqi (rrl2g8, dari jalur Abu Nu'aim).
Ketiga jalurnya tersebut meriwayatkan dari Syaiban, dengan periwayatan
serupa.
HR. Muslim (603, dad jalur Muawiyah bin SalanL dari yahya bin Abi Katsir,
dengan periwayatan serupa).
Lihat hadits no. 1755.
Hedits Nomor:2149
l',-?
;;.|rU )6 ,t*JjJ.Jt it?;
,8* ;l$
;ii+It':j;GuV;
.e'b ,;.'CiP r:,+"):"1
2ls|.Abu Anrbah me,ngaba*an kepada kami, A, U."t"t",
Muhammad bin lvla'dan Al Harrmi me,lrceritakan kepada kami, dia
berkata: Sulaiman bin IJbaidillah menceritakan kepada kami dari
Ilbaidillatl bin Amr, d26i T21id bin UnaisalL dari Al Hakarn, dari
Abdurrahman bin Abi Laita, dari I(ab bin Ujrah, bahwa Nabi SAW
bersabda kepadanya, "Valrai Kab bin Uirah, apabila kamu telah
bertudhu dengan baik lalu kchu menuiu masiid, janganlah kamu
menjalin jari-jemarimu lcarena kamu sedang berada dalam
shalat.'fi3l2:3fl
Iladits Nomor:2152
ffi Muslirn
Sanadhadits ini shahih, sesuai syarat r,'
Ahmad bin Abdat hanya perawi Muslim Sedangkan perawi di atasnya adalah
perawi Al Bukhari-Musliur"
Hadis ini telah disebutkan sebelumnya pada no. 1763. Takhij-nya di sana.
@7
Sanadhadits ini s&a}1fr, sesuai syarat Al Bulfiari-Musliur.
Hadits ini telah disebutkan sebelumnya pada no. 1659, pcmbahasan: Adzan.
Katz an-nida' artinya adz.an
Kata al istiham artinya mengadakan utdian.
Katz at-tahjir artinya menyegerakan berangkat untuk menunaikan shalag apa
pun shalabrya.
bsJ\$:",, lu ,iit
i ,y'i.';r,'-;l $?l [r r ot] ;
i #r ; 6*\t * ,)-i $!"; ,Jv ,U):')t "+,tt\i
lnt Jt-: )*:' :JG ;7 i :9'* ,i? i f ,ett
{
is"y"JrW rk or'A yf ,:r*uit *, {'h, .b
'iui
,Jo td":v is$:it';;'rYi tbt s;:, rr :rjti lyr*
.(.;!,ar G o';*G:tii!i *iat ot
merapatkannya."@8 I 1 : 841
Sanadhaditsimshahih,sesuaisyaratN{ustim' r.itl{!;
l
lalu Berdiri di Shaf BerikutnYa
Hadits Nomor: 2155
t o I .n,
.'.l dl-..i $L ,;)r
;. )1*';.';r.:;i G?l [r r "v]
'^AJ"'* Ltil-
et)t tr;:) i;; \)ti i i; tfli, ,7s5
J;t t:,,{ :JG rrtjt f ,-e? i.,*:St * f ,"!p i.
l; ,l,si; li:ilii)h.t?'4 ,r*J; *i $L .114 ,,.
ull," ;nl
',-;2t JL ,rU **thr 3t ,:€J.rii'r. ,;'€.;r:-ilH
'<iitrr
613
Husain bin Mahdi adalah perawi yarrg shaduq. Perawi di atasnya tsiqah,
hanya saja Ilaimah bin Ammar dalam meriwayatkan dari Yahya bin Abi Katsir
secaru mudhtharib.
Hadits ini ada dalam Mushannaf Abdirrazzaq Qa$) dan Shahih lbni
Khuzaimah (1559).
HR Abu Daud (679, pernbahasan: Shalat, bab: Teupat Anak Kecil dalam Shaf
Shalat, dari jalur Ab&naz.aq) dan Al Baihaqi ([V103, dari jalur Abetrraz.zaq).
Hadits ini memiliki syahid, yaitu hadits riwayat Abu Sa'id Al Khudri, yang
diriwayatkan oleh Muslim (438); Abu Daud (680); An-Nasa'i (IV83); Abu Awanah
$I/a4; Al Baghawi (814), dan Al Baihaqi ([U103), dengan redalsi: Rasulullah
SAW melihat beberapa orang di bagian belakang masJl{ maka beliau bersabda,
"Orang-orang senantiasa terlambat sampai Allah mengaWtirkan mereka.
Mendelratlah padafu dan ihttilah ah4 dan hadaHah orang-orang setelah lmlian
mengihtti kalian." Redaksi ini riwayat Abu Awanah
Ibnu Khuzaimah menilai hadits tersebut shahih (1560).
Lihat hadits berikuhya.
iT;p'
2158. Hajib bin Ar-Rakin Al Hafizh Al Farghani mengabarkan
kepada kami di Damaskus, Ahmad bin Abdunahman bin Bakkar
menceritakan kepada kami, Al Watid bin Muslim menceritakan
kepada kami dari Syaiban, dari Yahya bin Abi Katsir, dari
Muhammad bin Ibratrim, dari Khalid bin Ma'dan, dari Jubair bin
Nufair, dari Al hbadh bin Sariyatr, dari Rasulullah SAW, bahwa
beliau mendoakan shaf pertama sebanyak tiga kali dan shaf kedua
sebanyak satu kali.6rs 1t:21
ots
Hadits inishahih.
Hajib bin Ar-Rakin adalah ahli hadits yatgtsiqah.
Abu Al Abbas Hajib bin Malik bin Ar-Rakin Al Farghani, warga Damaskus'
Asalnya dari Farghanah, sebuah kota sarang burung yang luas di belakang sungai,
berdekatan dengan negeri Turkistan. Jaraknya dengan Samarqand 50 farsakh.
Sekarang kota ini terletak di Trukistan, Rusia, di tepi sungai Sardariya, eks-Uni
Soviet. Dia datang ke Ashbahan dan meriwayatkan badits di Baehda4 lalu tinggal di
Damaskus. Dia wafat di Damaskus pada tahun 306 H.
Al Khathib menilainya shahih.
Ad-Daraqutbni berkata, 'Tidak ada masalah dengannya."
Bio grafi nya disebutkan dalam Siyar A' I am An- Nub al a' (WY I 25 8-2 59).
Ahmad bin Abdurrahman adalah perawi yatgshaduq.
Perawi di atasnya adalahperawi Al Bukhari-Muslim.
Al Walid bin Muslim diperkuat dengan haditsnya.
HR Ibnu Abi Syaibah (V379, dari Llbaidillah bin Musa); Ahmad (IV/128); Ad-
Darimi (lt29o, dari jalur Al Hasan bin Musa); Ath-Thabrani (Al Kabir,trvw637,
dari jalur Adambin Abi Iyas).
Ketiga jalurnya tersebut meriwayatkan dari Syaiban An-Nahwi, dengan sanad
ini. Jadi sanad ini shahih.
HR. An-Nasa'i (l[l92-93, pembahasan: Imam, bab: Keutamaan Shaf Pertama
daripada Shaf Kedua); Al Baihaqi (IIV102, dari jalur Baqiyyah bin Al Walid); Ath-
Thabrani (XVIIV6a0); Al Baghawi (Symh As-Sunnah, 816, dari jahu Ismail bin
Ayyasy).
Kedua jalunrya tersebut meriwayatkan dari Bujair bin Sa'd (dalam cetakan
Ath-Thabrani dau Al Baihaqi terjadi kesalahan penulisaq sehingga menjadi Yahya
bin Sa'id, daxi Khalid bin Ma'dan, dengan periwayatan serupa). ,Sczad ini tuat.
616
Dari redaksi 'tlbaidillah bin Musa rnenceritakan kepada karni" saryd kata
ini tidak adt dalar'l. Al lfuan, dqnkata ini didapatkan dalanAt-Taqasin Ql77').
617
Sanad hzdits in shahih.
Para pcrawinya ts@alt, daa memryakan perawi-perawi shahih.
Muhammad bin Utsman Al AjU adalah Muharmmad bin Utsmn bin Karamah
Al Ajli, maula rcteka, Al Kufi.
Hadib ini tclah disebutkan sebelumnya.
HR Ibnu Abi Syaibah (U379, dari LJbaidillah bin Musa, dengan sanad ini).
6ts
Sanad hadits ini hasan, sebagaimana dikatakan oleh Al Hafizh dalam Fath
Al Bari(Ill2l3).
Ur"r*n Li" Z"id adalah Al-Laitsi maula trcreka. Abu Zaid Al Madani.
Al Bulfiari-Muslim menjadikan haditsnya sebagai syahid. Dia diperdebatkan,
tapi pendapat yang paling bijak tentangnya adaldC haditsnya hasan'
HR iU",i frlu:'-.h(tbOS, pembahasan: Iqamab, bab: Keutamaan Sebelah Kanan
Shag; Abu Daud (e76, pembahasan: Shalat, bab: Orang yang Menyukai
f"f*V"ryu-"fca" Snaf setaan Imam dan Membenci Mengakhirkan Shaf); Al
nailaqi (At-Sunan,IIV103); Al Baghawi (Syarh As-Sunnah, 819)'
r"a* riwayat ffi meriwayatkan dari utsmen bin Abi syaibalr, dengm sanad
ini.
Akan tetapi, yang tcrjaga haditsnya dengan sanad ini dari Nabi SAW adalah
dengan redaksi, ';iesuigguhiyo Allah dan para malailcat-Nya membeilcan shalawat
*epiaa orang-orang iing slraf" Hadits ini akan disebutkan oleh
pengaxang puda oo.
^*yombung
2t63. Lihat,Sznaa Al Baihaqi ([V103)'
' -nn.'euu Daud (615, pembahasan: Shalat, bab: Imam Meninggalkan Jar.naah
setelah Mengucapkan Salam) dan An-Nasa'i (Iv94, pembahasan: Imam,arbab:
Teryat yang Disukai dalam Shaf
'en-Naia'i
Shala$. rr' I"
@ Sczadhadits initrlrusarl,.
Abu Zut'ah p€mah ditarya tentang Abdunahman bin funr Al Bajali,
sebagaimana discbu&an dalam Al Jarh wa At-Ta'dil Nn6D. Dia menjawab, "Dia
seorang syailJrn Pengarang rnenaryilkan biognfinya dalam Ats-Tsiqat (YIIIBBA)
dan mencatat tahun wafatnya, yaitu tahun 230 H. Haditsnya diperkuat (dengan
hadits lain), danperawi di atasnya meruprkan perawi-perawi tsiqah shahih.
ffn- eUu O"rra 1eOt, p"-[un Sbala-t, bab: ivlenyarnaian Shaf Sha$I[dan
"t*
Al Bagbawi ($yarh As-Suwuh,809, daxi Abdullah bin Muhammad An-Nufailii dari
Zuhair bin Muawiyah, dengan sczad ini).
Hadits ini telah disebutkan sebelumya pada no. 2154, dari jalur Jarir, dari Al
A'masy, dengan periwayatan se.rupa, dzn' talrtrii-nyt telah disebutkan dengan
berbagai jaluqra di sana.
62t
Sanad badig ini hasan.
HR. Ibnu Iftuzaimah (shahihnlq 1550); Al Hakim (fl121$; dan Al Baihaqi
(As-Sunan, Vl0l, dari jahu Ar-Rabi bin Sulaiman Al Muradi, V101, dari jalur Bahr
bin Nashr, keduanya dari Abdullah bin Wahb, dengan sazad ini).
Pengarang telah menyebutkan hadits ini pada no. 2160, dari jahr Sufyan Ats-
Tsauri, dari Usarnah bn hid. dengan periwayatan serupa, akan tetapi dengan
fdt l'"At
'" tJ" w
o$$ /,Pt'i.o$$:"r; [vrrt]
f' ' ,r "' i gr, ,i*:r'F
urd> (qd,) _ ,#:l:t?
-t U .
l1;,L ,lq')u
.
Jtt-ri6 ,U6 ,izs;t * ,xl'* ,i:r:.b d/, rt3*
lnt '* ,06
a . " '
1 r ',oyt
or4 orr;- &Xi
e ilr lU ,lb tr Jb ,*t
.<;/at
At Abbas bin At Fadhl bin Syadzan Al Muqri Abu Al
2164.
Qasim menceritakan kepada kami di Rey, Abdurrahman bin umar
Rustatr menceritakan kepada kami, Husain bin Hafsh menceritakan
kepada kami daxi Sufyan, dari Hisyarn bin Urwatr, dari ayahny4 dari
Aisyalr, dia berkata: Rasulullah SAW bersabda, "sesungguhnya Allah
dan para malailcat-Nya memberikan shalawat kepada orang-orang
yang menyambung sha7."622 1L:21
Abdurrabman bin Umar adalah Ibnu Yazid bin Katsir Az-Zuhri, Abu Al Hasan
[| fisbbahani Al Azraq, yang terkenal dengan "4-n Rustah.
Abu Hatim berkata, "Dia perawi yang shaduq."
HR Ibnu Majah (994, pembahasan: Iqamalq bab: Membuat Shaf Shalat dari
Muhammad bin Basysyar, dengan sanad ini).
HR Ahmad (I\11277, dari Muharnmad bin Ja'far, dengan periwayatan serupa).
IIR. Ali bin Al la'd(Al Musnad, 581); Al Baghawi (806); Ath-Thayalisi (791);
Ahmad @1277); dan Abu Awanah (Ill4l, dari jahr Syrball dengan periwayatan
serupa).
HR. Ibnu Abi Syaibah (V351); Muslim (436 dan 128, pembahasan: Shalat, bab:
Mendirikan Shaf dan Menyamakannya); Al Baihaqi (As-Sunan,IIVl00); An-Nasa'i
(IV89, perrbahasan: Imanu bab: Cara Imam Mendirikan Sha[ dari jalur Abu Al
Ahwash); Abdurazzaq Qaz\; Ahmad (lVl276); Abu Awanah (Iy40, dari jalur
Suffan Ats-Tsauri); Muslim (436 dan 128); Al Baihaqi (As-Sunan,IV21, dari jalur
tr$u Khait$mah); Ath-Thayalisi (791); Abu Daud (663, perrbahasan: Shalat, bab:
Menyamakan Shaf, daxi jalur Hammad bin Salamah); Muslim (436); At-Tirmi&i
(227, pembahasan: Shala! bab: Hal yang Berkenaan dengan Mendirikan Sha[ dari
jalur Abu Awanah); Ahmad W1272, dari jalur Taidah); Abu Daud (665); dan Al
Baghawi (Syarh As-Sunnah,810, dari jalur Hatimbin Abu Shaghirah).
Semuanya meriwayatkan dari Simak bin Harb, dengan sanad ini.
HR. Ahmad (lVl277); Al Bukhari (7L7, pembahasan: Adzan, bab:
Menyamakan Shaf ketika Iqarnah dan setelahnya); Muslim (436 dan L27); /+bt
Awanah (IIla$; dan Al Baihaqi ([V100, dari beberapa jalur, dari Syubalf daxi Amr
bin Murral1 dari Salim bin Abi Al Ja'd, dari An-Nu'man bin Basyir).
Hadits ini akan disebutkan lagi pada rro. 2175, dari jalur Mu'a& bin Mu'adz,
dari Synbah, dengan periwayatan serupa. Juga no. 2L76, dari ialur Abu Al Qasim Al
Jadali, 6sri An-Nluhan bin Basyir.
Kata al qidh artinya anak panah yang ditata dan diluruskan sebelum dilepas
dan ditata matanya. Apabila telah ditata rnaka dinamakan sahmun. Bentuk jarnaknya
adalahqidaah.
Tentang redalsi "atau Allah alan merubah waiah lcalian", Ibnu Al Atsir
berkata, "Maksudnya, masing-masing dari mereka saling memalingkan wajahnya,
sshingga terjadi saling benci. Ada pula yang mengatakan bahwa malsudnya adalah
dirubah ke belakang. Ada pula yang mengatakan bahwa maksudnya adalah
menrbah bentuknya ke bentuk yang lainu ;r.
Saya katakan, '?enafsiran pertama diperkuat dengan redaksi pada riwaffilain,
'Luraskanlah shaf lralian dan jangan berselisih, lurena alcan menyebablca*'hati
kalian berse&sii'. Maksudnya, apabila seseorang dari kalian maju ke depan dalam
suatu shaf, meka hati kalian akan terpenganr\ sehingga terjadi perselisihan di antara
kalian."
620
Muhammad bin Abdr.rrahman adalah guru lbnu Hibban. Dia adalah Al
Hafzh Al Mujawwid, syaikh Khurasan, Abu Al Abbas Muharunad bin
Abdunabman bin Muhammad bin Abdullah As-sarkhasi Ad-Daghuli, salah seorang
Irnam di Khurasan, pada masanya, dalambidang bahasa, fikib, dan riwayat.
Biografinya disebutkan dalam As-Siyar (X\il557-562). Syailfinya,
Muhammad bin Al Azhar, tidak saya temukan penjelasannya.
Dalam A*-Tsiqat (ffU123) karya pengarang disebutkan tentang thabaqah im,
yaitu Muhammad bin Al Azhar, seorang syeikh dad Al lauzajat... Dia
meriwayatkan dari Yahya Al Qaththan dan Ibnu Mahdi. Ahnad bin Sayyar
meriwayatkan darinya. Haditsnya banyalq dan dia mendapat hafalan dari teman-
teman Ahmad. Haditsnya diperluat dengan hadits lain. Sementara ltu' para perawi
lainnya tsiqah, dan termasuk perawi Al Bukhari-Muslim.
Aban adalah Ibnu Yazid Al Aththar.
HR. Abu Daud (667, pembahasan: Shalat, bab: Menyamakan Sha0; Al
Baghawi (Syarh As-Sunnah,8l3); Al Baihaqi ([Y100, dari Muslim bin lbrahim,
dergat sanad ini); dan Ibnu Khuzaimah (1545).
Ibnu Khuzaimahmsnilai hadits int shahih.
HR Ahrmd (1114260 dan 283) dan An-Nasa'i (\192, pembahasan; rmam, bab:
Dianjurlcan bagi Imam rmtuk Mehruskan Shaf dan Mendekatkan Diantaranya, dari
beberapa jalur, dari Aban, denganperiwayatan senrpa)'
Tentang ktta al hadzaf, Al Baghawi berkata, "Kambing yang kecil hitalll."
Bentnk tnnggalnya adalah hadzfah.
65 in shahih.
^gazadhadits
Para perawinya tsiqah shahih.
Yahya adalah Ibnu sa'id Al Qaththan Hisyam adalah Ibnu Abdullah Ad-
Dastuwa'i.
HR Ahrnad (fv/a09); Abu Daud (972, pembahasan: Sbalat, bab: Tasyahhud);
An-Nasa'i (Ilt24l-242, pernbahasan: Menggabungkan Kedua Tangan dan
Meletakkannya di Antara Kedtra Lututnya, bab: Jenis Lain dari Tasyahhud, dari
Ubaidillah bin Sa'id, llv4l,42,pembahasan: Ketika seseorang Lupa, bab: Jenis lain
dari Tasyahhu4 dari Muhammad bin Basysyar dan Muhammad bin Al Mutsanna).
Keempat riwayat ini meriwayatkan dari Yahya bin Sa'id, detgansanad ini.
HR. Ibnu Khuzaimah (1584).
Ibnu I(htrzaimah menilai Indits int shahih.
HR Ath-Thayalisi (517); Abu Awanah (IIUI28); Al Baihaqi (As-Sunan,
IV141); Muslim (404 dan 63, pembahasan: Shalag bab: Tasyahhud dalan Shalat'
dari jalur Mu'a& bin Hisyam); dan Ibnu Majah (901, pembahasan: Iqamab, bab: Hal
yang Berkenaan dengan Tasyahhud' darijalur Ibnu Abi Adi).
Ketiga riwayat ini meriwayatkan dari Hisyam Ad-Dastuwa'i, dengan
periwayatan serupa.
HR. Ibnu Abi Syaibah (V252, 253, 293, dan 352); Abdurrazzaq (3065);
Muslim (404,62, dan 63); Abu Daud (972 dft973); An-Nasa'i (IU96 dan97,
pembahasan: Imam, bab: Irnam Menyegerakan Shalat, IV196 dan 197, pembahasan:
Menggabpngkan Kedua Tangm dan Meletalkannya di Antara Kcdua Lutut bab:
Bacaan, "Rabbana wa Laftal Hamdu",IlJ242), bab: JEnis Lain dari Tasyahhud);
Ibnu Majah (901); Ath-Thahawi (Syarh Ma'ani Al Atsar,11264 dan 265); Ad-Darimi
(U315); Abu Awanah (Wt92,132, d"n 133); dan Al Baihaqi (W96,140,141, dan
377 , dai beberapa jalur, dari Qatadall dengaa sanad ini).
Redaksi "fa aramma al qaunf' maksudnya adalalr, mereka diam dan tidak
menjawab.
Dikatakan "arammafulanun foatta ma bihi nathaqa".
Sedangkan redaksi 'fatabka'tmf'berasal dari ual bak\t", yaitu meircemooh dan
mengejelg serta menghadapi sesuatu yang tidak disukai.
630
Sanadhadits ini srrarrrrr, sesuai syarat Muslim.
Muharnmad bin Abdul A'la termasuk perawi Muslirq dan perawi di atasnya
terunsuk perawi [l lukheri-Muslim
HR Ibnu Khuzairnah (1543, dari Muhammad bin Abdul A'la Ash-Shan'ani,
dengan scncd ini).
HR Ath-Thayalisi (1982); Ibnu Abi Syaibah (U351); Ahmad (U11177,254,
274,279, dan 291); Muslim (433, pembahasan: Shalat, bab: Mendirikan Shaf dan
Menyamakannya, Ibnu Majah (993, pembahasan: Iqamab, bab: Mendirikan Shaf
Shalat); Abu Awanah (IV38); Ad-Darimi (V289); Abu Ya'la (2997,3055, 3137, dan
3212); Al Baghawi (Syarh As-Sunnah, 812); Al Baihaqi (IIU99-100); Ibnu
Khuzaimah (1543, dari beberapa jalur, dari Syubalf dengan periwayatan serupa).
HR. Abdrurazzaq Qa2Q dan Abu Ya'la (3188, dari Ma'mar, dari QaBdall
dengan periwayatan serupa).
Hadits ini akan disebutkan lagi pada rro.2174, dari jalur Abu Al Walid Ath-
Thayalisi, dari Syubab, dengan periwayatan senpa.
Hadits tentang bab ini juga diriwayatkan dari Abu Hurairah (no. 2177).
Keeryat riwayat ini meriwayadon dari jalur Waki, de4gan sarad ini.
HR Ath-Thayalisi (612); Ibnu Abi Syaibah (V351); Abnad (fVll22); Muslim
(432); An-Nasa'i (Iy87-88, pembahasan rm,m, bab: Ma'mrm yang setelah rmantr
kemudian setelabnyq Iy90), bab: Sesuatu yang Diucapkan ketika Maju K rmtuk
Menyamalan Shaf); Ibnu Al Jarud (315); Ath-Thabrani (Al Kabir, XVIV587, 588,
589, 590, 592,593,595, dan 59O; Abu Awarah @al); serta Al Baihaqi (fr1197,
dari jalur Abu Muawiyah, Ibnu Idris, Jarir, Syuball dan Muhammad bin Llbai{ dari
Al A'masy, dengan periwayatan serupa).
HR Ath-Thabrani (XVIV597, dari jalur Habib bin Abi Tsabit dad Umarah bin
Umair, dengan periwayatan serupa) serta Al Hakim (V219).
Al Hakim menilai hadits in shahih.
HR. Ath-Thabrani 0(Vty598, dari jalur Amr bin Munalr dari Abu Ma'mar,
dengan periwayatan senrpa).
Pengarang akan rnenaryilkan lagi hadis ini pada no. 2178, dari jalur Sufyan
Ats-Tsauri, dari Al A'masy, denganperiwayatan serupa.
,-*,J orl3r 'c;* ,iv ilQ tflr- :Jti ,!&3 $:r- :Jti
a aa
l, 1,. t ! o ..t.
1.;Lstq:; *t *'b, ,t* lt J;i os :,Jy-S *htu- 9)
Hadits Nomor:2176
6Y
Sanad hardits ini hasan.
Sinak adalah Ibnu Harb. Dia perawi yang shaduq, dan termasuk perawi
Muslino, ssdangkan para perawi lainnya tsiqah dan menrpakan perawi-perawi Al
Bufthari-Muslirn
Hadits ini telah disebutkan sebelumnya pada no. 2L65, daijalur Muhammad
bin Ja'far, dari Syuball dengan periwayatan serupa. Juga no. 2169, dari jalur Mis'ar
bin Kidaq dari Simalc, denganperiwayatan serup4 sccara ringkas.
635
Sanadhadits ini }ual
Ibnu Abi Ghaniyyah adalah Abdul Malik bin Humaid bin Abu Ghaniyyah. Abu
Al QasimAl Jadali adalahHusainbinAl Harits.
HR. Abu Daud (662, pcdahasan: Shalag bab: Menyamakan Shaf; Al Baihaqi
0[/100-101, dari jalur w.ki); Ad-Daraquthni QJ282-283, dari jalur Yahya bin sa'id
Al Umawi); Ad-Dulabi (Al Kuna wa Al Asma',IV86, dari jalur Ya'la bin Llbaid)'
Ketiga jalur ini meriwayatkan dari Talmiyabin Abi Tjlidah, dergan sanad imi.
HR. Al Bukfiari (secara mu'allaq, perrbahasan: Adzan, bab: Mene4elkan
Bahu dengan Bahu dan Tumit dengan Tumit dalam shaf). Dia berkata, "An-Nu'man
bin Basyir berkata, 'Aku melihat seseomng dali lrami melekatkan tumitnya pada
tumit temannya'."
IIR. Al Hafizh (secara maushul dalamTaghliq At-Ta'Iiq, ru302, dari jalur Ad-
Daraquthni). Dia menisbatkamya kepada Abu Daud dan Ibnu Khuzaimah. Dia
menilai sanad-tya hasan, dan dia berkata, "Asal hadits ini tanpa tambahan di
alrtrirnya adalah hadits riwayat An-Nu'man, yang ada dalam Shahih Mulim (436)
dan htab-kitab lainnya, dari selain jalur ini."
Lihat hadits sebelurnnya danbadits no. 2165.
g*f
lf,'"? ti;1L ,:,$t $:", ,i& ,1
'i. [v r vr]
HR. Muslim (432); Ibnu Majah (976, pembahasan: Iqamah, bab: Orang yang
Disunahkan Berada di Belakang Imam, dari jalur Ibnu Uyainah, dari Al A'masy.
dengan periwayatan serupa.
- Dalamat ltusan terjadi kesalahan penulisan, dari "Abu Mas'ud" menjadi "Ibnu
Mastud".
Pengarang telah menyebutkan hadits ini pada no. 2172, dari jab;r waki, daxi Al
A'masy, dengan periwayatan serupa.
63e
Sanadhadits im shahih, sesuai syarat Muslirn
HR. Ibnu Majah (1000, pembahasan: Iqamah, bab: Shaf Pererryuan, dari
Ahmad bin Abdat, dari Abdul Azizbin Mgharrmad Ad-Darawardi, dengat sanad
ini) dan Ibnu Khuzaimah (shahihnyq 1561, dari Abmad bin Abdat, dar'i Abdul Aziz
bin Muharrrmad Ad-Darawardi, dengan sazad ini).
HR Ahmad (IV485, dari Abdurrahman bin Mahdi dan Abu Amir Al Aqdi, dari
Zuhair bin Muhammad Al Khurasani, dari Al Ala, dengan periwayatan senrpa).
u 3U6?l [rr,r.]
..t t.
$:"r,ju ,fiU ,*1., tt4 -*)
'; ,,ti:it .tGi ,;;:U'"ivtl ,f iW i';; ,JG
,.. t
iah, *Ut,f ,9t * r,1,4i *,e?l* 'f €;'
; i$*'"{t';.,'+lt, frgtr' itt'& ,H) 7)v {{s
HR Ath-Thayalisi (2a08); Ibnu Abi sribah (IV385); Ahnad (II/336,354, dan
367); Muslim (MO,' pembahasan: Shalat, bab: Mendirikan Shaf dan
fr,feiunstannyal; AUo O"oa (678, pembahasan: Shalat, bab: Sifat Percqr"an dan
Makuhnya rringakhirkan aari slar Pertama); At-Tirmidzi_ (224, pembahasan:
Shalat, b"b, H"l-y"og Berkenaan dengan Keutamaan Shaf Pertama); An-Nasa'i
lllll-o+, pembahasan: rmarnr bab: Penjelasan tentang Shaf y11g Terbaik bagi
i"r"ry*o dan yang Terbgnrk bagi Laki-kki); Ibnu Majah (1000); Abu Awanah
@tyf;at naghau/ilSyarh As-Sunnali, 815); dan Al Baihaqi (As-Sunan,III/97, dari
jalur Suhail bin Abu Sbalih, dari ayahnya, dari Abu Hurairah).
HR Ibnu Abi syaibah (Iy385 dan 386); Al Humaidi (1001); Ahmad (Iu3a0);
Ad-Dadmi (u29L); aan Al eainaqi (IIv98, dari jalur Muhammad bin Ajlan, dari
-
ayahnya, dari Abu Hurairah).
IIR Ahnad (W247, da.i S"fy"r, dari Ibnu Ajlan, dari Sa'id Al Maqbrui, dari
Abu Hurairah).
HR Asy-Syafti (At Musnad, v139) dan Al Humaidi (1000, dari jalur su&aq
dari Ibnu Ajlan, aari alannya, atau dari sa'id Al Maqbrui, dari Abu Hurairah).
dan kebunrkan pada dua shaf laki-laki dan
^q,th-Thiui berkata, 'I(ebrikau
perc,ryuan adalah untuk keutamaan, agar penisbatan kebaikan pada salah satu shaf
-"oy"U"Ut* yang lain iht di Aahmya, dan penisbatan
pada salah
t"t oy" menye6abkan yaug lain ihrt di dqtarrmya' sehingga kontradiksi'
+alterjadi
penislatan teUurutan paaa shaf terakhir dan bahwa selunrh shaf baik, rcnunjukkan
bahwa terlambatrya seorang laki-laki dalam meneryati shaf terdepan saal dia
maryu melakukannya, rmtrpokan perusaken terhadap haknya dan perrbodohan
terhadap dirinya sendiri, sehingga layak dinrnakan keburukan"
Al Mutanabbiberkab:
tidakmetihat cda pada aib manusia
Sepeni celanya **rr*flffi!{#ff*n lcesempurnaan tapi tituk
,*u ';J;'rH$"r
, .. o
rJG,G?',11 vll [rr,rr]
,JG ,l6j'1st afr';.'e; $:L ,jG ,{'b q :W q
AI bulm adalah baligh" An-nuha merupakan bentuk jamak dari kata nuhyah,
yaitu akal yang mencegah perbuatan-perbuatan buruk. Artinya, hendaklah yang
berada di dekatku orang-orang yang dewasa dan berakal, sebab mereka memiliki
kelebihan, lebih waspada, serta l€bih teliti dalam shalat mereka), sehingga bila
terjadi sesuatu (pada imam), mereka bisa menggantikannya sebagai imam.
Ath-Thibi berkata,'"Tujuan diperintahkannya mendahulukan orang-orang
berakal yang memiliki pengetahuan adalah supaya mereka menghafal shalat beliau
dan mengetahui secara detail hukum-hukum serta Sunnah-Sunnah, sehingga mereka
bisa menyampaikannya kepada omng-orang setelah mereka."
HR. Ibnu Majah (977).
Ibnu Majah meriwayatkan hadits dengan sanad shahih, yaitu hadits riwayat
Anas, bahwa Nabi SAW suka bila yang berada di dekat beliau adalah omng-orang
Muhajirin dan Anshar, agar mereka dapat mengarnbil ilmu dari beliau.
HR Ahmad (W263). Hanya saja dia mengatakan, "Supaya mereka menghafal
sesuatu dari beliau".
Redaksi "haisyat al aswaq" maksudnya adalah suara bising dan suara tinggt.
Beliau melarangnya, karena shalat merupakan ibadah yang pelakunya sedang
berhadapan dengan Tuhan.
Ada pula yang mengatakan bahwa maksudnya adalah caryru baur. Artinya,
janganlah kalian bercampw-baur seperti berbaurnya orang-orang di pasar, sehingga
orang-orang yang dewasa serta berakal tidak dibedakan dengan yang larn, dan anak-
anak kecil dan kaum peremptran tidak dibedakan dengan selain rnereka dalam hal
posisi di depan dan di belalong.
Boleh juga diartikan, hindarilah rnemikirkan unsan pasar (bisnis), karena akan
menghalangi kalian berada di dekatku. Mirqat Al Mafiabih (A/80).
*t
Dalam Al lbsan terjadi kesalahan penulisan, sshingga menjadi Yazid', darr
ralatrya diambil dari At-Taqasim (11583).
vJe''f#:
2l82.Ibnu Salm mengabarkan kepada kami, Abdunahman bin
Ibratrim menceritakan kepada kami, Bisyr bin Bakr menceritakan
kepada kami, Al Auzai menceritakan kepada kami, Muhammad bin
Al Walid Az-Ztftaidi menceritakan kepadaku dari Sa'id Al Maqburi,
dari ayatrnya" dari Abu Hurairah, dari Nabi SAW, beliau bersabd4
"Apabila seseorang dari tcalian shalat lalu melepas kedua sandalnya,
janganlah dia mengganggu orang lain dengannya, maka letakkanlah
di antara lcedua kakinya, atau shalatlah dengan memakninya.'&s
ll:261
,c
$:", ,in ,'e;bt de';;.'ru tr?l
,J i;JiL [v r,r t]
$:G fi$ {y.L 'i.Lt rL tT'r; iJti LL)'rL.A
.4.
:L.p i.*;v
HR. Al Baz.zar (603, dari jalur Yazid bin Zurai' (ia juga temrasuk perawi yang
mendengar, dari Sa'id sebelum mukhnlith, dari Sa'id Al Jariri denganredaksr"*Aht
melihat Nabi SAW shalat dengan memakai kedua sandalnya, lalu beliau meludah
dan menggosolotya dengan kedua sandabqta".
HR. Abu Asy-Syaikh (Akhlaq An-Nabiyyi SAW, 135, dari jahu Syuball dari
Humaid bin Hilal, dari Mutharrif bin Abdullah bin Asy-Syilfikhir, dari ayahnya,
dengan periwayatan scrupa).
HR. Abdurrazzaq (1505, dari Am bin Humits) dan Ibnu Abi Sfibah (IIl4l5,
dari tuu
bin Hruaits).
Libat Mushannaf lbni Abi Syaibah (Ill4l54l7) dan Mushannaf Abdirrazzaq
(v384-387).
IIR. Ath-Thabrani (Al Kabir, 7165, dari jalur Hisyam bin Ammar, dari
Marwan, dengan redaksi serupa). Dia (Ath-Thabrani) juga meriwayatkan (7164, dari
jalur Atu Muawiyalr dad Hilal, dengan redaksi serupa).
60 Sanad badia iai shahih,sesuai syarat Muslirn
Hadits ini telah disebutkan sebelumnya pada no. 2183.
.(#t ;; q14,
o7o z ct -z !c, '
65r
.Sanad hadits rni hasandalam hadits-hadits syahid.
Abu Amir Al Y'hazzaz
-namanya
adalah Shalih bin Rustur--banyak
sslahnya, meskipun dia perawi Muslirn
HR. Ibnu Khuzaimah (shahihnya, 1016, dari Muhammad bin Basysyar, dengan
sanad ini).
HR. Abu Daud (654, penrbahasan: Sbalat, bab: Orang yang Shalat k€tika
Mele,pas Sandalnya Di'nana Sandalnya diletakkan); Al Baihaqi (As-Sunan,Ill432);
Al Baghawi (Syarh As-Sunnah,302, dari Al Hasan bin Ali); dan Al Hakim Q1259).
IIR. Al Baihaqi (111432, dari jahu Al Hasan bin Mulaam) dan Ibnu Khzaimah
(1016, dari Ya'qub bin Ibrahim Ad-Dauraq|.
Ketiga jalumya tersebut meriwayatkan dari Utsman bin Umar, dengan sanad
ini. +;
Hadits pada no. 2182, dzri jahu Sa'id Al
ini telah disebutkan sebelumnya
Maqbnri, dari ayahnya, dari Abu Huraira[ serta no. 2183 dan ro.2187, dari jalur
Sa'id Al Maqbwi, dari Abu Hurairah-
Iladits Nomor:2191
^
4$l
&:' J;, Jv :Jv L,J-P d.,'t ')q /':w r ,6r
lzozt ( o.
c
u i,;l 113;
'i6 ,:,*tr
'i. .Ir :* 6?l [v r ro1
,ri U 1; c:L ,Ju ,y3 U L-i $:r, ,iti ,'dilr ;rtu lr
,:t-;;)r Ft'fi ,;K. €j f ,;At ,F ,*\t )G, * ,-;.;?
ivi ,:-bLJt oj *j ,Js ,€r, *t *a h, & Utt
.(i3 Yi t > t'r air;y ,*t {'X" * }t't J;,
tt
tb
, o 2.
(), )
..,
g;JJl
o 6.
n;Jv,
f)l f.Jlr-' tll'1 JJu
d
?t)J.e) t
t
^
..,.;i Jrt .
Ibnu Abi Hatim berkata (VIl400), "Aku bertanya kepada ayahku tentang
Anbasah Al A'war, lalu dia menjawab, Dia adalah Anbasah bin Abi Ra'ithah Al
Atwart.tt
Dia adalah Anbasah At Ghanawi, soorang syailfi. Abdul Wahhab Ats-Tsaqafi
meriwayatkan hadits-hadits hasan darinya. Orang yang meriwayatkan darinya
adalah Wuhaib, dan haditsnya tidak apa-apa.
Al B"khari menampilkan biografinya dalam tarilfrnya (VtrR8) tapi tidak
membahas ja rh dan ta' dil-n.ya,.
Adapun Ali bin Al Madini, dinilai dha'if dalam Al llal (86). Akan tetapi, dia
diperkuat olehZiyad Al A'lam dalam riwayat berikutnya, yang akan disebutkan oleh
pengarang. Para perawi lainnya tsiqah, dan merupakan perawi-perawi Al Bulfiari-
Muslinr
HR. At-Thabarani (lsi,Slaghir, 1030, dari jalur Al Abbas bin Al \rya[d An-
Nursi, dengaa s anad int).
Tentang redalsi, "dan jangan kamu ulangi lagf', NHafizhberkata dalamFath
Al Bari, 'Maksudnya yakni, janganlah kamu mengulangi perbuatanml yaitu
berjalan dengan keras, kemudian ruku di lsl*ang shaf, lalu berjalan menuju shaf,"
trt Kata ini tidak qfu rrahm Ar lfuan, dan saya rnencm*a,ny" daren At-
Taqasim (l\112541.
62 Sanadbadig ini
shahih,sesuai syarat Al Bukhari.
perawinya tsiqah, dan menp"kan perawi-perawi Al Bulfiari-Muslim,
- lara
kecuali Abu Al Asy'ats adalah emaa bin Al Muqaddar- lcarena dia
-naman),a
hanya perawi Al Bulfiari.
Ayyub adalah Ibnu Abi Tamimah As-Sa*fitiyani.
HR. Al Bukhari (699, pembahasan: Adzan, bab: Ketika Imam Tidak Berniat
Mengirnami, lalu Datang l(aum sshingga Dia Mengimami Mereka); Al Baghawi
(syarh As-sunnah, 826, dari Musaddad) ierta An-Nasa 'i (lvg7 16**
,p"-brh"r-,
bab: Posisi Imam dan Mahmm Anak kecil, dari ya'qub tL mrairimy.
Kedua jalumya tersebut rneriwayatkan dari Ismail bin Lxayyall dengan sanad
ini.
HR. Abu Daud (611, pembahasan: shalaq bab: Dua orang yang sarah satunya
{engimami sahabatrya, Bagaimana Keduanya Berdiri, daxi-Amr-bin Aun, dari
Husyaurq dari Abu Bisyr, dari sa'id bin Jubair, dengan periwayatan s"n p") d*
Ath-Thahawi (syarh Ma'ani AI Atsar, y308, dari
3arur at Hakarrr, dari sa'id bin
Jubair, dengan periwayatan serupa).
_ IIR Muslim (763, 192, dan 193, pembahasan: Shalatrya Orang yang
Bepergian, bab: Doa dalam Shalat Malam dan eiyam-nya); auu oaua (oro,
pembahasan: shalat, ba!: Du1orang yang salah satunya M;{imami sahauatnya);
elu,nwanan (nfiO; dan Al Baihaqi (As-funan, wi9, dari-beberapalalur, iari
Atha bin Abi Rabalt dari Ibmr Abbas).
.,
1P- *: Y
t . ,. . Cta i,
dlr Jb.i,r Jtrt ?tt) ,l&tL- -;*
"4
IIR. At-Timidzi (232, pernbahasan: Shala! bab: Hal yang Berkenaan tentang
Seseorang yang Shalat Aan orang lain $slsamenlra' dari jahr ArE bin Dinar'
"aa
dari Kuraib, dari Ibnu Abbas).
Hadits ini telah disebutian sebelumya dengan redaksi panjang pada no. 1190'
dari jalur Salim bin Abu Al Ja'4 dan dengan redaksi ringkas pada no' 1445, dayj
:"i* i"f"."n bin Kuhail. Keduanya meriwayatkan dari Kuraib, dari Ibnu Abbas'
Takhrij-tyadi sana.
,f q i;.irrlnt J.j
6,
a,
Jyt ?nt ,
tt t aa
a"
dy
dlll
-?u) ):u_ flw ,G,,
',$L'utavl
&ai ni*;*fult,*r#ht &
,LiF"i ,:itft 6, g; *3;r,ht J* !, Jh,y:
,*t l:'X" J;, ti * f* :e;*;'$li ";r(o Jui
* yt
,Qr: |$; ors riyl
'iu J;t
r"i,r |!5 :|.i .(,C (>t;-
'i6
.O*,5; ii*u tr;b tk o{s,*}'; u:at
2197. Al Hasan bin Suffan mengabarkan kepada kami, dia
berkata: Amr bin Ztxarah menceritakan kepada kami, dia berkata:
Hatim bin Ismail menceritakan kepada kami, dia berkata: Ya'qub bin
Mujahid Abu Hazratr menceritakan kepada kami dari Ubadatr bin Al
Walid bin Ubadatr bin Ash-Shamit, dari Jabir bin Abdullatr, dia
berkata: Kami berjalan bersama Rasulullah SA.W. Ketika hari telah
sore dan663 kami berada di dekat mata air Arab, Rasulullatr SAW
bersabda, "Adakah yang mau mendahului kami dengan pergr ke telaga
(mata air) lalu minum dan mernberi kami minum dengannya?" Aku
pun berdiri, lalu kukatakan, "Wahai Rasulullatr, ini baru safu orang."
Rasulullah SAW bersabda, "Siapakatr yang mau menemani Jabir?"
Jabbar bin Shakhr berdiri.6e Lalu karni pergi ke mata air tersebut,
kemudian mengambil dan menarik satu ernber atau dua ember. Setelah
itu kami menyumbat mata air tersebut (agar airnya tidak mengalir),
tr3 Kata
"dan" tidak ada dalam Al lfosan, dan sya menemukaDnya dalan At-
Taqasim (lY/246).
*o Dalam Al lf;san terjadi ftssalahan penulisarU sehingga menjadi
'lnaka dia
berkata".
Siion, 827); dan et'iirti- 1VZS\, dari beberapa jalur, dari Hatim bin Isrnail'
dengan periwayatan seruPa).
-rm.. u*ii- (zoo'a- 1g6, pembahasan: Shalatnya orang yang Bepergian,
(IU76, dari jalur
bab: Doa dalam Shalat Malam dzo,-Qiyam-tya); serta Abu Awanah
Warqa, dari Muhammad bin Al Munkadir, dari Jabir)'
oleh Al
fiaaits tentang kisah memakai selimut dan kain sanrng diriwayatkan
Bukhari i:et, penitaUasan: Shalat, bab: Apabila Pakaian Seryit) dan
Al Baihaqi
dari Sa'id bin Al Harits, dari Jabir).
GVZiS, d;ri i"t* nU"in tin Sulaiman,
' dalam
Inilah syarah tata-tatu yang gharib dalam hadits ini, yang diuraikan
-ai-Nawawi (XVgUl39-1a2): Nazaha: kami
Syori it onin Mustirn t ry"
#ngambil dan menariknya. is-siit: emberyang penuh (dapat menamprmg banyak
(menyumba-tnya)'
ur4.' ioaoro al hautlh: melunakkannya aan memUetulkannya
ke air
Aliaqnahu: kami-menii srnya. Asyra'i naqatahu: menjul,rkan kepalanya
;t I minum. Syan'aqa- taha: memegang tali kendalinya .
saat sedang
orotoiiib: ujrmg
-dii aan tepi.-rata tunggalnya adalah dzibdzib.
-"ot"oa"oirryr.
Oioui*t* demikian karena bergerak-gerak dan bergoyang-goyang saat
p"*utui"y" Uerjalan. Fanakkastuha, al hiqwuz terrpat mengikat kain sarung'
I & *L
,)U- U.'$, ;Jt tr' 6 ,& ?nt of , f.v I i6
i :6.:'U'q't
d.,' ,y. auau
;; d*.li * ,*lt
).* ,J.4|tt
L.f ryt )g U. )t'f
aa a.
.db;;XW p|.lrtja*4tj *
2200. Abu Ya'la mengabarkan kepada kami, dia berkata:
Z*ariyabin Yahya menceritakan kepada kami, dia berkata: Husyaim
menceritakan kepada kami dari Hushain, dari Hilal bin Yisaf, dia
berkata: Ziyad bin Abi Al Ja'd memegang tanganlu ketika kami
berada di Raqqatr, lalu dia menghadapkanku pada seoftIng tua dari
bani Asad bemasra Wabishah bin Mabad. Dia berkatq "Orang tua ini
menceritakan kepadaktr bahwa seorang laki-laki shalat se,ndirian di
belakang Nabi SAW tanpa bergabung dengan seorang pun (yang
sama-sama maknrum), maka beliau SAW menyuruhnya mengulang
shalatrya."67' 1l:331
672
Sanadbtdits ini hasan,dalam hadits-hadits syahid.
Para perawinya tsiqah, kecuali Ziyad bin Abi Al Ja'd. Biografiqra disebutkan
oleh pengarang dalamler-fsiqat, dat yang meriwayatkan darinya adalah dua orang
perawi.
Hushain adalah Ibnu Abdurrahman As-Sullami.
HR Al Humaidi (884); Ibnu Abi Syaibah WL92 dan 193); Ahmad {Vnz$;
At-Tirmidzi (230, pembahasan: Shalat, bab: Hal yang Berkenaan dengan Shalat di
Belakang Shaf Sendirian); Ibnu Majah (1004, pembahasan: Iqamab, bab: Orang
yang ShalaQ; Ad-Darimi @29$; Ath-Thabrani (Al Kabir, ){)fJI|37 6, 377, 378, 379,
380, dan 381); dan Al Baihaqi (trV104-105, dari beberapa jalur, dari Hushain,
dengansanad ini).
HR. AbdurrazzaqQaSq; Ibnu Al Jarud (319); dan Ath-Thabrani QOilV375,
dari Ats-Tsauri, dari Manshur, dari Hilal bin Yisafi, dengan sanad ini). Lihat hadits
sesudabnya. ,i'.
Dalam riwayat At-Tirmidzi, setelah bta"serrdiriar" disebutlcn "dan ffig tua
tersebut mendengarnya". :a?s;
Sfikh Ahmad Syakir bsrkata dalam ta'liq-tya atrs ,Suzaz At-Tirmidzi QltAs):
Redalcsi "Dan orang tua tersebut mendengarnyau adalah jumlah mu'taridhah.
Malaud "Hilal" adalah, Ziyad rnenceritakan kepadanya suatu hadits dari lllabishah
bin Mabad di hadapannya dan didengarkan langsung olebnya. Lalu Wabishah tidak
mengingkarinya. Kata ini termasuk jenis 'hembacakan di hadapan orang alim (sang
guru)". Seakan-akan Hilal mendengarqra langsung dari Wabishah. Oleh karena itu,
dalam beberapa keserryatan terkadang Hilal meriwayatkannya langsung dari
$rx!fuhah tanpa menyebut narrlg Ziyad. Ini merupakan riwayat yang bersambung
dan tidak adz tadlis di dalamnya. Atas dasar inilah dalam perkaban At-Tirmidzi
disebutkan, "...dalam hadits riwayat llushain menunjukkan bahwa Hilal telah
bertemu dengan Wabishah. "
Saya katakan, "Riwayat Hilal dari Wabishah tanpa menyebut nana Ziyad
diriwayatkan oleh Ahmad dalam Al Musnad (l\11228) dan Ath-Thabrani dalan Al
Kabir (Nll383) dari jalur Abu Muawiyall Al A'masy menceritakan kepada kami
dari Syamr bin Athiyyah, dari Hilal bin Yisa{, dari Wabishah bin Mabad bahwa
Nabi SAW melihat seorang laki-laki shalat sendirian di belakang shaf, maka beliau
menyurubnya mengulangi shalatnya.
Sanad ini shahih.
673
Riwayat Hilal bin Yisaf dari Wabishah dengan menggugurkan perantara
yang diriwayatkan oleh Ahmad, sebagaimana dalam ta'lig yang telah disebutkan
tadi, adalah mahfuzh. Jadi, riwayat hadits ini dari Wabishah memiliki tiga jalur.
At-Timridzi berkata, "Hadits riwayat Wabishah adalah hasan. Segolongan
ulama menganggap rnaloah seseomng shalat sendirian di belakang sha{, 'Dia harus
mengulang apabila shalat sendirian di belakang shaf. Pendapat ini dipilih oleh
Ahmad dan Ishaq'. Segolongan ulama lain berkata, 'Shalatnya sah apabila dia shalat
sendirian di belakang shaf. Pendapat ini dipilih oleh Suffan Ats-Tsauri, Ibnu Al
Mubaralq dan asy-Syaf i. Segolongan ulama Kufah juga memilih hadits Wabishah
bin Mabad, mereka berkata, 'Siapa saja yang shalat sendirian di $slakang sha{, dia
Di antara mereka yang berpendapat seperti
harus mengulanginya'. ini adalah
HammadbinAbi Salamab, IbnuAbi Laila, dan Waki."
Ibnu Taimiyyah menganggap kuat pendapat yang mengatakan bahwa shalatrya
orang yang sendirian di belakang shafsah bila dia tidak bisa bergabung dengan shaf.
Alasannya adalalx, selunrh kewajiban shalat grrgrr bila tidak mampu
Lihat M ajmt' F atawa 0O(trI/396).
Dalsm Mwlwnuf lhti AU Slaibah (Iyl93) disebutkan, "Abdul A'la
menceritakan kepada kami dari Yunrc, dri Al HasarU tentang seorang laki-laki
yang masuk masjid dan fidak bisa bergabung dengan shaf. Dia berpendapat bahwa
shalatnya sah bila shalat di belakang shaf."
Lihtt Al Mughni (lU 2l l-212\.
';. itu";\$:L
'i6
,iL), 1' \? t{tl [rr.r]
;,o c-uAt,; i $; i *i$:L,Jv,U3Gi,Ju,.*.t)L,
i'iL4t'o, qlat ,tj i $; xj ;r 41-;rt ,i i )# ;3
ht * dt ;;li it:*t-U:at * .b )L:rLl ryi;
.i>,Ar'.,;-'of 'rY:
2201. Abdullah bin Muharnmad mengabarkan kepada kami,
dia berkata: Ishaq bin Ibratrim menceritakan kepada kami, dia berkata:
Waki mengabarkan kepada kami, dia berkata: Yazid bin67a Ziyadbin
Abi Al Ja'd menceritakan kepada kami dari pamannya, Lrbaid bin Abi
Al Ja'd, dari ayat[rya, Ziyad bin Abi A1 Ja'd, dari Wabisha]r bin
Mabad, bahwa seorang laki-laki shalat sendirian di belakang shaf,
maka Nabi SAW memerintalrkan untuk mengulang shalatrya.675
[:33]
I
Penjelasan tentang Khabar yang Membantah Penafsiran
Menyimpang bahwa Nabi SAW Memerintahkan Orang Tersebut
Mengulang Shalatnya karena Suatu Alasan yang llanya
Diketahui Beliau
Iladits Nomor: 2202
676
Sanadhadits ini slraiii.
t77
Hadits ini menrpakanpengulangan hadits sebelumnya.
Ibnu Abi As-Sari adalahmutabd', sedangkan para perawi lainnya tsiqah.
678
.Sanad hadits ini shahih.
Abdul dinilai tsQah oleh Abu Zur'ah dan pengarang
Qaza'ah
-maula perawiQais-
sedangkan lainnya tsiqah, dan temrasuk perawi-perawi Al
NIJ/347),
Bulfiari-Muslim"
IIR. Ahmad (A302, dari Hajjaj, dc,ngan sczad ini).
HR. An-Nasa'i (IV86, pcmbahasan: rrnam, bab: Posisi Imam bila yang
Bersamanya Anak Kecil dan Pere,ryuan, dari Muharunad bin Ismail bin Ibrahim);
Al Baihaqi (IIy107, dari jalur Muharnmad bin Ishaq dan Abbas Ad-Duri); dan Ibnu
I(huzaimah(no. 1537).
Ketiga jalurnya tersebut meriwayatkan dari Hajiaj, derrgat sanad ini.
Ibnu Khuzaimah menilai hadits ini siaiii.
680
Sazad hadits ini shahih, sesuai syarat Muslirn
HR. An-Nasa'i (IV86, pembahasan; rmam, bab: Apabila Ada Dua Laki-laki
dan Dua Pereryuan, dari MuhamrnadbinBasysyar, dengan sanadhi).
HR. Ahmad (IIV358); Muslim (660 dan 269,pembahasan: Masjid, bab: Boleh
Be{anraah dalam Shalat Sunah); Abu Daud (609, pembahasan: Shalat, bab: Dua
Laki-Laki yang Salah Satunya Mengimami Temannya, Bagaimana Posisi Berdiri
Keduanya); An-Nasa'i (IV86, pembahasan: Imarq bab: Posisi Imam bila
Bersarnanya Anak Kecil dan Perempuan); Ibnu Majah (975, pembahasan: Iqamab,
bab: Dua Orang Berjamaah); Abu Awanah (finl); Al Baihaqi (UY106-107, dari
beberapa jalru, dari Syubalr, dengatsanad ini); dan Ibnu Khuzairnah (1538).
Ibnu Khuzaimah rnenilai hadits ini shahih.
.i+ti$bt e$:c
Al Hasan bin Suffan mengabarkan kepada kami, dia
2207.
berkata: Umar bin Musa Al Hadi menceritakan kepada kami, dia
berkata: Hanrmad bin Salamatr dan Hammad bin Zud menceritakan
kepada kami dari Tsabit, dari Anas, dia berkata, 'T.asulullah SAW
shalat mengimami kami di atas karpet. Beliau memosisikanku di
sebelah kanannya, se,lnentara Ummu Sulaim dan Unnnu Haram di
belakang kami."68l [1 :33]
68r
Hadits ini shahih.
Sanadbadrts ni dha'if.
umar bin Musa Al Hadi disebutkan profitnya oleh pengarang dalam tsiqatrya
(81445446),dia berkata,'I(emungkinan dia salah-"
Ibnu Adi dalam Al Kamil (5/1710) berkata, "Dha'if, dia mencuri hadits dan
sinpang-sinr dalam menyebatl<at s anad."
Ibnu Naqthah dalam Al Istidrak (119612) berkata, 'Dia perawi Basbrah yang
tergolong dha'if."
-
Akan tetapi, dia tidak menyendiri dalam periwayatannya. Dia diperkuat oleh
Musa bin Ismail, yang haditsnya diriwayatkan oleh Abu Daud (608, pembahasan:
Shalat, bab: Dua Orang yang Shalat dan salah satunya Mengimami yang lain
Bagaimana Posisi bagi Keduanya, dari Hamnad dengan periwayatan senrpa).
Sarudhadiuiaishahih.
HR. Ath-Thadisi QAT; Abu Awanah Qn6 dan 77); Muslim (660'
pembahasan: Masjr4 bab: Dibolehkarnya B€rjanaah dalam Shalat $tmnah, dari
jatnr nasyim bin Al easim); dan An-Nasa'i(2l86,pembahasan: Imarn, bab: Apabila
terdapat Dua orang laki-laki dan Dua orang Pereryuao, dari jalur Abdullah bin Al
Mubarak).
Ketiga riwayat tersebut dari Sulaiman bin Al Mughirah, dari Tsabit, dengan
periwayatan serupa.