Anda di halaman 1dari 45

LAPORAN KUNJUNGAN INDUSTRI

BALAI BESAR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN


TANAMAN OBAT DAN OBAT TRADISIONAL (B2P2TOOT) dan
RUMAH ATSIRI INDONESIA

Disusun Oleh
Nisa Aristawidya Septiani (727)
Nur Eka Rahma Sari (730)
Sevia Wahyu Anggraini (742)
Sindi Asmiyati Saputri (745)
Steylla Ayu Maharani (748)
Tenia Wahyu Safitri (749)

PROGRAM KEAHLIAN KEPERAWATAN SEKOLAH MENENGAH


KEJURUAN KESEHATAN BINATAMA
Jl. Monumen Yogya Kembali, No.134, Yogyakarta
Telp. 0274-511275. Email: smkkesehatanbinatama@gmail.com
2021/2022
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan Kunjungan Industri


Laporan Kunjungan Industri
Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan
Obat Tradisional (B2P2TOOT) Tawangmangu dan Rumah Atsiri Indonesia
Tanggal 13 Desember 2021

Disahkan pada :
Hari :

Tanggal :

Di :

Ka. Prog. Keahlian Keperawatan Pembimbing

Agustina Surani, S.Kep.,Ners. Arifatul Aini, S.Kep


NIP.- NIP.-

Mengetahui
Kepala SMK Kesehatan Binatama

Nuri Hastuti, SP. M.KM


NIP.-
PERSEMBAHAN

Terimakasih kepada Allah SWT atas rahmat dan hidayahnya, sehingga kami dapat
menyelesaikan laporan kunjungan industri Balai Besar Penelitian Dan Pengembangan
Tanaman Obat Dan Obat Tradisional(B2P2TOOT) Tawangmangu Dan Rumah Atsiri
Indonesia. Laporan kunjungan industry ini juga kami persembahkan kepada :
1. Ibu Nuri Hastuti, SP.,M.KM selaku Kepala SMK Kesehatan Binatama
2. Ibu Agustina Surani, S.Kep., Ners., selaku Ka. Prog. Keahlian Keperawatan
3. Ibu Arifatul Aini, S.Kep., selaku pembimbing
4. Ibu Ayu Pitriani, S. Pd., selaku Wali Kelas XI Keperawatan 1
5. Orang-orang tercinta kami terutama ayah dan ibu yang sudah memberikan izin dan
doanya.
6. Teman-teman serta semua pihak yang telah terlibat dalam penulisan laporan
kunjungan industri.
Demikan persembahan yang dapat kami sampaikan pada kesempatan kali ini, kritik
dan saran sangat kami butuhkan dalam memperbaiki laporan kunjungan industri ini..

Penulis
MOTTO

“Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan” “Sesungguhnya


sesusah kesulitan ada kemudahan” (QS. Al Insyirah: 5-6)

“Kelemahan terbesar kita adalah menyerah. Cara paling tepat untuk sukses adalah
selalu mencoba satu kali lagi." (Thomas Alva Edison)

“Sakit dalam perjuangan itu hanya sementara. Bisa jadi Anda rasakan dalam
semenit, sejam, sehari, atau setahun. Namun jika menyerah, rasa sakit itu akan
terasa selamanya." (Lance Armstrong)
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas izin dan rida-Nya, kami telah
selesai menyusun Laporan Kunjungan Industri Balai Besar Penelitian Dan
Pengembangan Tanaman Obat Dan Obat Tradisional (B2P2TOOT) Dan Rumah
Atsiri Indonesia. Dengan selesainya penyusunan laporan ini kami harapkan dapat
memenuhi syarat untuk melaksanakan Praktik Kerja Lapangan.

Uraian dalam laporan ini kami buat dalam bentuk teks sederhana dengan maksud agar
pembaca dapat dengan mudah memahami isi laporan.

Besar harapan kami laporan ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca, menambah
wawasan dan dapat menjadi ladang ilmu yang sangat berarti bagi para pembacanya.

Dalam proses penyusunannya laporan ini tidak sedikit hambatan dan kesulitan yang
kami alami. Namun, berkat dorongan, bantuan, dan bimbingan dari semua pihak,
segala hambatan dan kesulitan tersebut dapat teratasi. Dengan ini kami menyadari
bahwa laporan ini tidak akan tersusun dengan baik tanpa adanya bantuan dari pihak-
pihak terkait

Kami menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu, kritik
dan saran yang membangun sangat kami harapkan demi kesempurnaan laporan ini.
Semoga laporan ini dapat bermanfaat khususnya bagi penulis laporan ini dan pada
umumnya bagi para pembaca.

Penulis
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN.....................................................................................................2
PERSEMBAHAN....................................................................................................................3
MOTTO...................................................................................................................................4
KATA PENGANTAR.............................................................................................................5
DAFTAR ISI............................................................................................................................6
BAB I.......................................................................................................................................7
PENDAHULUAN...................................................................................................................7
A. Latar Belakang................................................................................................................7
B. Tujuan Kegiatan Kunjungan Industri...............................................................................7
C. Manfaat Kegiatan Kunjungan Industri.............................................................................8
BAB II.....................................................................................................................................9
KAJIAN TEORI......................................................................................................................9
A. Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional...........9
1. Sejarah......................................................................................................................9
2. Profil......................................................................................................................11
3. Visi dan Misi..........................................................................................................11
4. Tugas dan Fungsi B2P2TOOT...............................................................................12
5. Susunan Organisasi................................................................................................13
6. Sarana dan Prasarana..............................................................................................13
B. Rumah Atsiri Indonesia.................................................................................................14
1. Sejarah....................................................................................................................14
2. Profil......................................................................................................................14
3. Visi dan Misi..........................................................................................................15
4. Tugas dan Fungsi Rumah Atsiri Indonesia.............................................................16
5. Susunan Organisasi Rumah Atsiri Indonesia..........................................................16
6. Pelayanan / produk Rumah Atsiri Indonesia..........................................................17
BAB III..................................................................................................................................18
PELAKSANAAN KUNJUNGAN INDUSTRI......................................................................18
A. Kegiatan di Rumah Atsiri Indonesia...........................................................................18
B. Kegiatan di B2P2TOOT.............................................................................................19
BAB IV..................................................................................................................................20
KESIMPULAN DAN SARAN..............................................................................................20
A. KESIMPULAN..........................................................................................................20
B. SARAN......................................................................................................................20
BAB V...................................................................................................................................21
LAMPIRAN...........................................................................................................................21
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................73
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
SMK Kesehatan Binatama merupakan sekolah kejuruan Kesehatan yang
memiliki jurusan Keperawatan dan Farmasi. SMK Kesehatan Binatama
memberikan proses pembelajaran bagi para siswa dengan belajar di dalam kelas
juga belajar di luar kelas, seperti halnya belajar ilmu teori di dalam kelas dan
ilmu praktek di laboratorium. Namun kegiatan di dalam kelas dan di
laboratorium tersebut terasa masih kurang karena masih memiliki banyak
keterbatasan. Untuk itu SMK Kesehatan Binatama mengadakan Kunjungan
Industri ke Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Industri Obat dan Obat
Tradisional (B2P2TOOT) dan Rumah Atsiri Indonesia Jawa Tengah pada bulan
Desember 2021 lalu, untuk menambah pengetahuan siswa terkait Dunia Usaha
Dunia Industri (DUDI).

B. Tujuan Kegiatan Kunjungan Industri


Tujuan kegiatan kunjungan industri adalah sebagai berikut :
1. Menambah wawasan siswa mengenai macam-macam tanaan obat
2. Mengetahui cara pengolahan tanaman herbal dari kapan waktu panen, proses
pengeringan hingga siap digunakan untuk obat atau jamu
3. Mengetahui pelayanan kesehatan di Klinik Hortus Medicus
4. Mengetahui sejarah berdirinya Rumah Atsiri Indonesia
5. Mengetahui macam-macam koleksi tumbuhan yang ada di Rumah Atsiri
Indonesia.
6. Mengetahui proses pembuatan massage oil
C. Manfaat Kegiatan Kunjungan Industri
1. Siswa dapat belajar secara langsung proses pembuatan massage oil dan proses
produksi
2. Menambah pengetahuan tentang macam-macam tanaman herbal yang sering
dikunjungi di lingkungan sekitar
3. Dapat mengetahui tata tertib dan kedisiplinan yang tegas pada dunia kerja.

4. Mendapat gambaran saat akan bekerja di industri atau ingin membuat usaha
sendiri.
BAB II

KAJIAN TEORI

A. Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat


Tradisional

1. Sejarah
B2P2TOOT bermula dari Kebun Koleksi Tanaman Obat, yang dirintis oleh
Raden Mas Santoso Soerjokoesoemo sejak awal tahun kemerdekaan, yang
menggambarkan semangat dari seorang anak bangsa nusantara yang tekun
dan sangat mencintai budaya pengobatan nenek moyang. Beliau mewariskan
semangat dan kebun tersebut pada negara. Mulai April 1948, secara resmi
Kebun Koleksi Tanama Obat tersebut dikelola oleh pemerintah di bawah
Lembaga Eijkman dan diberi nama “Hortus Medicus Tawangmangu”.

Kebun Koleksi Tanaman Obat beralih bentuk menjadi Balai Penelitian


Tanaman Obat (BPTO) berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor
149 tahun 1978 pada tanggal 28 April 1978. BPTO adalah Unit Pelaksana
Teknis berada pada naungan Badan Penelitian dan Pengembangan
Kesehatan, Departemen Kesehatan. Perubahan organisasi berdasarkan
Keputusan Menteri Kesehatan, menunjuk BPTO sebagai lembaga ilmu
pengetahuan dan teknologi yang fokus pada pengelolaan dan kekuatan
tanaman obat sebagai bahan dasar jamu yang digunakan untuk mencegah
penyakit, memelihara dan meningkatkan kesehatan masyarakat.
Tugas utama BPTO pada saat itu adalah menyelenggarakan penelitian di
bidang tanaman obat yang meliputi pencarian, penyesuaian, pembudidayaan
dan pengujian kandungan senyawa kimia pada tanaman obat. BPTO beralih
bentuk menjadi B2P2TOOT sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan
Nomor 491 tahun 2006 tanggal 17 Juli 2006.

Naiknya kedudukan Lembaga memberi ruang lingkup tugas yang lebih luas
meliputi aktivitas penelitian dan pengembangan (litbang) TOOT demi
meningkatkan taraf kesehatan masyarakat. Pencanangan Program Saintifikasi
Jamu tertuang pada Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 003 tahun 2010
tanggal 4 Januari 2010 merupakan komitmen Kementerian Kesehatan untuk
penguatan jamu sebagai obat tradisional Indonesia untuk berintegrasi dengan
pelayanan kesehatan formal.

Saintifikasi Jamu merupakan penelitian berbasis pelayanan guna memperoleh


bukti ilmiah keamanan dan kegunaan jamu. Menurut Kepala B2P2TOOT
tujuan dari program Saintifikasi Jamu adalah agar lebih banyak lagi
masyarakat dan fasilitas pelayanan kesehatan yang menggunakan jamu.
2. Profil

B2P2TOOT bermula dari Kebun Koleksi Tanaman Obat, dirintis oleh R.M
Santoso Soerjokoesoemo sejak awal tahun kemerdekaan, menggambarkan
semangat dari seorang anak bangsa Nusantara yang tekun dan sangat
mencintai budaya pengobatan nenek moyang. Beliau mewariskan semangat
dan kebun tersebut pada negara. Mulai April 1948, secara resmi Kebun
Koleksi TO tersebut dikelola oleh pemerintah di bawah Lembaga Eijkman
dan diberi nama “Hortus Medicus Tawangmangu”.

3. Visi dan Misi


a. Visi :
1) Menjadi institusi rujukan penelitian dan pengembangan tanamaan obat
dan obat tradisional.
2) Masyarakat sehat dengan jamu yang aman dan berkhasiat.
3) Sebagai lembaga ilmu pengetahuan dan teknologi yang fokus pada
pengelolaan dan kekuatan tanaman obat sebagai bahan dasar jamu
yang digunakan untuk mencegah penyakit, memelihara dan
meningkatkan kesehatan masyarakat.
b. Misi :
1) Meningkatkan mutu penelitian dan pengembangan.
2) Mengembangkan hasil penelitian dan pengembangan.
3) Meningkatkan pemanfaaatan penelitian dan pengembangan.
4. Tugas dan Fungsi B2P2TOOT
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 491/Menkes/Per/VII/2006
tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Besar Litbang Tanaman Obat dan
Obat Tradisional, tugas yang diemban adalah melaksanakan penelitian dan
pengembangan tanaman obat dan obat tradisional. Tugas tersebut
diimplementasikan melalui penyelenggaraan fungsi sebagai berikut:
a. Melaksanakan penelitian dan pengembangan tanaman obat dan obat
tradisional.
b. Perencanaan, pelaksanaan, evaluasi penelitian dan atau pengembangan di
bidang tanaman obat dan obat tradisional.
c. Pelaksanaan eksplorasi, inventarisasi, identifikasi, adaptasi dan koleksi
plasma nutfah tanaman obat.
d. Pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi konservasi dan
pelestarian plasma nutfah tanaman obat.

e. Pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi standarisasi tanaman


obat dan obat tradisional.
f. Pelaksanaan pengembangan jejaring kerjasama dan kemitraaan di bidang
tanaman obat dan obat tradisional.
g. Pelaksanaan pelatihan teknis di bidang pembibitan, budidaya, pasca
panen, analisis, koleksi spesimen tanaman obat serta uji keamanan dan
kemanfaatan obat tradisional.
h. Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga.
5. Susunan Organisasi

Gambar 1. Susunan Organisasi

6. Sarana dan Prasarana

a. Ruang Sinema Fitomedika


b. Perpustakaan
c. Ruang Herbarium
d. Museum Jamu Hortus Medicus
e. Kebun Tanaman Obat Kalisoro 1200 mdpl
f. Etalase Tanaman Obat Indonesia
g. Rumah Kaca Adaptasi dan Pelestarian
h. Kebun Tanaman Obat Tlogdlingo 1.800 mdpl
i. Pembibitan
j. Laboratorium Terpadu
k. Laboratorium Pascapanen Tanaman Obat
B. Rumah Atsiri Indonesia

1. Sejarah
Rumah Atsiri Indonesia merupakan hasil revitalisasi Pabrik Citronella yang
berdiri pada tahun 1963. Pabrik Citronella saat itu dibangun atas kerja sama
Pemerintah Indonesia dan Bulgaria untuk mengolah minyak atsiri dengan
bahan utama sereh wangi atau citronella.

Pada 1986 Pabrik Citronella tersebut sempat pindah tangan dari pihak
pemerintah ke swasta. Lalu pada 2015 pabrik ini telah berhenti beroperasi
karena adanya masalah dengan ketersediaan bahan baku dan perekonomian.
Tidak mau dibiarkan terbengkalai begitu saja, PT Rumah Atsiri Indonesia
mengambil alih dan merevitalisasi bangunan pabrik menjadi tempat rekreasi
Rumah Atsiri. Rumah Atsiri mulai dibuka untuk umum pada Mei 2018.

2. Profil
Rumah Atsiri Indonesia (RAI) merupakan sebuah kompleks edu-rekreasi
dengan fasilitas MICE butik yang berlokasi di Desa Plumbon,
Tawangmangu. Berpusat pada bekas pabrik Citronella Indonesia-Bulgaria
dari tahun 1963 yang telah direstorasi, Rumah Atsiri Indonesia kini
bertransformasi menjadi tempat bernaungnya berbagai kegiatan terkait
rekreasi, penelitian, dan pengembangan minyak atsiri.
3. Visi dan Misi
a. Visi :
1) Menjadi penggerak dalam pengembangan Minyak Atsiri khususnya
sereh wangi (Java Citronella) di Tawangmangu dan sekitarnya melalui
pemberdayaan untuk kesejahteraan stakeholder dan masyarakat pada
umumnya.
2) Menyebarkan dan memberikan informasi pentingnya dan kesempatan
atsiri untuk bangsa Indonesia dan sebagai pendukung untuk para
pengunjung yang mengadakan program, pelatihan atau rekreasi di
Rumah Atsiri Indonesia.
3) Mentranformasikan Industrial heritage Citronella menjadi
pengembangan potensi Atsiri Indonesia.
b. Misi:
1) Mengembangkan pendidikan melalui:
a) Museum Atsiri Indonesia sebagai public awareness dan public
knowledge.
b) Kids Lab, Essential Oil Class and Perfumery Class.
2) Melakukan pelatihan mulai dari cara menanam, merawat, panen, paska
panen sampai distilasi tanaman Java Citronella maupun jenis tanaman
lainnya.
3) Melakukan sektor Pariwisata dengan mendirikan :
a) Hotel dan Restoran
b) MICE
c) Spa & Reflexology
d) Parfume, Cosmetic and Merchandise Shop
4. Tugas dan Fungsi Rumah Atsiri Indonesia
a. Untuk melestarikan dan menghidupkan kembali pengetahuan,
keterampilan, dan inovasi yang berkaitan dengan minyak atsiri di
Indonesia.
b. Memperkenalkan warisan industri minyak atsiri Indonesia melalui rekreasi
yang mengedukasi dengan dilengkapi berbagai fasilitas dan
pengembangan yang menarik.
c. Menyimpan dan memamerkan koleksi berupa peralatan
pengolahan minyak atsiri.

5. Susunan Organisasi Rumah Atsiri Indonesia

Gambar 2. Susunan Organisasi Rumah Atsiri


6. Pelayanan / produk Rumah Atsiri Indonesia
a. Penjualan berbagai produk Essential Oil.
b. Rumah Atsiri x genetika merchandise shop (menyediakan beberapa
beberapa suvenir minyak esesial).
c. Rumah pembibitan Rumah Atsiri (toko yang menjual beberapa tanaman dari
kebun Rumah Atsiri.
BAB III

PELAKSANAAN KUNJUNGAN INDUSTRI

A. Kegiatan di Rumah Atsiri Indonesia


Kegiatan kami di Rumah Atsiri dimulai dengan pengenalan berbagai macam
tanaman serta manfaat dari tanaman itu sendiri mulai dari tanaman sereh
wangi, peganggang, lavender, dll. Kegiatan dilanjut dengan mengunjungi
tempat penyulingan Essential Oil. Di tempat ini kami dijelaskan mengenai alat
apa saja yang dibutuhkan untuk penyulingan, berapa lama waktu penyulingan,
dan bagaimana proses penyulingan itu sendiri. Kegiatan selanjutnya
mengunjungi museum yang terdapat di Rumah Atsiri, banyak hal yang kami
dapat disini. Seperti alat – alat yang digunakan dalam pengolahan di Rumah
Atsiri sebelum menjadi produk yang sangat menarik, alat penyulingan, alat
pencacah, alat laboraturium, blueprint denah bangunan ini zaman dahulu,
penjelasan mengenai apa saja manfaat dari Essential Oil itu, dimana dan sejak
kapan Essential Oil digunakan, juga beberapa koleksi yang dimiliki Rumah
Atsiri.
Kunjungan selanjutnya adalah rumah kaca, di tempat ini beberapa jenis
Essential Oil dikembangbiakkan. Selesai mengunjungi rumah kaca, kami ke
satu ruangan dengan layar monitor besar yang menampilkan bagaimana
proses pembuatan minyak atsiri. Kegiatan terakhir, kami mengikuti sejenis
workshop dimana kami diberi kesempatan membuat minyak aroma sesuai
keinginan. Tidak hanya itu, kami juga diberi penyuluhan mengenai beberapa
jenis Essential Oil serta manfaat nya. Kegiatan kunjungan di Rumah Atsiri
diakhiri dengan makan siang bersama dan sholat.
B. Kegiatan di B2P2TOOT
Kunjungan di B2P2TOOT diawali dengan kami yang dibimbing untuk
melihat ruang CSL (Citronella Science Lab). Dilajutkan dengan kami yang
diajak mengunjungi ruangan kaca berisi beberapa tanaman yang berasal dari
luar kota dan beberapa daerah sekitar. Setelah beberapa penjelasan kami
diajak mengunjungi museum, museum ini adalah Museum Jamu Hortus
Medicus. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menggunakan
museum ini sebagai tempat pengujian sains terhadap jamu. Fungsi museum ini
adalah museum khusus yang memperkenalkan kegunaan  jamu  dalam
kesehatan  tradisional Indonesia. Koleksi yang dipamerkan di museum berupa
koleksi herbarium, produk jamu, alat pengobatan tradisional, naskah yang
berkaitan dengan jamu, dan dokumentasi Balai Besar Penelitian dan
Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional.

Selain Citronella Science Lab dan Museum Jamu Hortus Medicus, kami juga
mengunjungi Klinik Saintifikasi Jamu Hortus Medicus. Di sana kami
mendapatkan berbagai penjelasan tentang fasilitas yang ada di sana dan
mendapatkan gambaran tentang bagaimana pekerjaan perawat dan tenaga
kefarmasiaan di sana. Setelah beberapa jam mendapatkan pengarahan dari
pihak RS.Hermina kami pun menuju bus dan kami melanjutkan perjalanan
pulang.

.
BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

B. SARAN
1. Untuk Sekolah
a. Semoga dapat berpengaruh untuk mendorong pada perolehan wawasan
atau ide baru yang berkembang dan dapat menunjang pada peningkatan
dan pengembangan mutu pembelajaran sebagai bagian dari pengembangan
pada seluruh anggota organisasi sekolah.
2. Untuk Lokasi Kunjungan
a.
3. Untuk peserta kunjungan/ siswa
a. Diharapkan para siswa dapat memahami dan menjadikan pembelajaran
yang berguna untuk masa yang akan datang kelak.
BAB V

LAMPIRAN

Gambar 1.1 Gambar 1.2

Gedung Rumah Atsiri Indonesia Gedung Rumah Atsiri Indonesia

Sumber: Dokumen Pribadi Sumber: Dokumen Pribadi

Gambar 1.3 Gambar 1.4


Sejarah Minyak Atsiri

Sumber: Dokumen Pribadi Sumber: Dokumen Pribadi


Gambar 1.5 Gambar 1.6
Sejarah Essential Oil
Sumber: Dokumen Pribadi Sumber: Dokumen Pribadi

Gambar 1.7 Gambar 1.8

Sumber: Dokumen Pribadi Sumber: Dokumen Pribadi


Gambar 1.9 Gambar 1.10

Sumber: Dokumen Pribadi Sumber: Dokumen Pribadi

Gambar 1.11 Gambar 1.12

Sumber: Dokumen Pribadi Sumber: Dokumen Pribadi


Gambar 1.13 Gambar 1.14

Tanaman Pala Tanaman Sereh Wangi

Sumber: Dokumen Pribadi Sumber: Dokumen Pribadi

Gambar 1.15 Gambar 1.16

Sumber: Dokumen Pribadi Sumber: Dokumen Pribadi


Gambar 1.17 Gambar 1.18

Sumber: Dokumen Pribadi Sumber: Dokumen Pribadi

Gambar 1.19 Gambar 1.20

Sumber: Dokumen Pribadi Sumber: Dokumen Pribadi


Gambar 1.21 Gambar 1.22

Sumber: Dokumen Pribadi Sumber: Dokumen Pribadi

Gambar 1.23 Gambar 1.24

Sumber: Dokumen Pribadi Sumber: Dokumen Pribadi


Gambar 1.25 Gambar1.26

Sumber: Dokumen Pribadi Sumber: Dokumen Pribadi

Gambar 1.27 Gambar 1.28

Sumber: Dokumen Pribadi Sumber: Dokumen Pribadi


Gambar 1.29 Gambar 1.30

Sumber: Dokumen Pribadi Sumber: Dokumen Pribadi


DAFTAR PUSTAKA

https://rumahatsiri.com/, https://www.goersapp.com/venues/Rumah-
Atsiri-Indonesia--rumahatsiri, https://dolanyok.com/rumah-atsiri-
indonesia/

Anda mungkin juga menyukai