S
DENGAN BENIGNA PROSTAT HIPERLASIA
DI RUANG AYYUB 2 RS ROEMANI MUHAMMADIYAH SEMARANG
DI SUSUN OLEH:
LINDA ANGGITA ARFIANA
2005027
A. PENGKAJIAN KEPERAWATAN
Pengkajian dilakuakn pada tanggal:
I. DATA UMUM
1. IDENTITAS
a. Identitas Klien
Nama : Tn.S
Umur : 43 tahun 7 bulan 16 hari
Agama : Islam
Pendidikan :
Pekerjaan :
Suku/Bangsa : Indonesia
Alamat : Duwet Bringin rt 02 rw 04
Diagnosa Medis : BPH ( BENIGNA PROSTAT
HIPERLASIA )
Tanggal Masuk : 2 Desember 2021
b. Identitas Penanggung Jawab
Nama : Tri wahyuni
Umur :
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Suku/Bangsa : Indonesia
Pendidikan :
Pekerjaan :
Alamat : Duwet brimgin rt 02 rw 04
Hubungan dengan Klien : Istri
2. Keluhan Utama
Pasien mengatakan nyeri daerah kemaluan dan supra public
3. Riwayat Kesehatan Sekarang
Pasien mengatakan susah tidur, saat mau BAK nyeri bertambah
4. Riwayat Kesehatan Lalu
Pasien mengatakan sebelumnya pernah berobat ke klinik dengan keluhan
yang sama
5. Riwayat Kesehatan Keluarga
Pasien mengatakan keluarga tidak ada yang sedang menderita dan tidak ada
yang pernah menderita penyakit sperti ini.
Genogram
B. ANALISA DATA
Tgl/jam Data Fokus Problem Etiologi TTD
2 des 2021 DS: Pasien Nyeri akut Agen pencedera
16.00 mengatakan nyeri fisiologis
daerah kemaluan dan
supra public
P : saat mau BAK nyeri
bertambah
Q : terasa seperti ada
tahanan , perih,
kemranyas
R : daerah kemaluan
dan supra public
S : skala nyeri 3
T : hilang timbul
DO:
KU : baik
Kesadaran : CM
TD 165/104 MmHg
HR 94 x/menit
Suhu : 35,9 c
RR : 20 x/menit
EWS : 1
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri akut b.d agen pencedera fisiologis ( D.0077 )
2. Kadar glukosa darah b.d gangguan toleransi glukosa darah ( D.0027 )
3. Gangguan pola tidur b.d restraint fisik ( D.0055 )
D. INTERVENSI KEPERAWATAN
Tgl/jam Diagnosa Tujuan & Kriteria Intervensi TTD
Hasil
02 des Nyeri akut Setelah dilakukan Observasi :
- Identifikasi lokasi,
2021 b.d agen tindakan
16.00 pencedera keperawatan karakteristik, durasi,
fisiologis selama 3x24 jam frekuensi, kualitas, intensitas
nyeri
diharapkan
- Identifikasi skala nyeri
masalah penurunan - Identifikasi respons nyeri non
nyeri akut dapat herbal
- Identifikasi faktor yang
teratasi dengan
memperberat dan
kriteria hasil: memperingan nyeri
- keluhan nyeri - Identifikasi pengetahuan dan
keyakinan tentang nyeri
menurun
- Identifikasi pengaruh budaya
- meringis menurun terhadap respon nyeri
- sikap protektif - Identifikasi pengaruh nyeri
menurun pada kualitas hidup
- Monitor keberhasilan terapi
- gelisah menurun komplementer yang sudah di
- kesulitan tidur berikan
menurun - Monitor efek samping
penggunaan analgetik
- frekuensi
menurun Terapeutik
Edukasi
Kolaborasi
- keluhan tidak
puas tidur menurun
- keluhan istirahat
tidak cukup
menurun
E. IMPLEMENTASI
Tgl/ Diagnosa Implementasi Respon TTD
jam Keperawatan
02 Nyeri akut b.d -lakukan pengkajian DS : pasien datang
mengeluh tidak bisa
des agen pencedera nyeri secara
BAK
2021 fisiologis komprehensif DO : pasien tampak
kesakitan
06:12 - gali pengetahuan
P : saat mau BAK
dan kepercayaan nyeri bertambah
Q : terasa seperti ada
pasien mengenai
tahanan, perih,
nyeri kemranyas
R : daerah kemaluan
- gali bersama pasien
dan supra public
faktor yang dapat S : skala nyeri 3
T : hilang timbul
meringankan atau
memperberat nyeri
- berikan informasi
mengenai nyeri
- ajarkan prinsip-
prinsip manajemen
nyeri
- ajarkan penggunaan
teknik non
farmakologi
- periksa
ketidaknyamanan
pasien
F. EVALUASI
Tgl/jam Diagnosa Keperawatan Catatan Perkembangan TTD
02 des Nyeri akut b.d agen S : pasien dating dengan keluhan tidak
2021 pencedera fisiologis bisa BAK sejak 3 hari .
O: kesadaran CM, keadaan umum
A: masalah belum teratasi
P: menghubungi Dr. Dimas Sp U
Kadar glukosa darah S: klien mengatakan sulit untuk
b.d gangguan toleransi beraktifitas
glukosa darah O:cukup kesadaran
A:masalah belum teratasi
P:intervensi lanjut
Gangguan pola tidur S: klien mengatakan tidak bisa tidur
b.d restraint fisik setelah dipasang kateter
O:
-klien terbangun saat tidur
-terlihat tanda tanda klien kurang tidur
A: masalah belum teratasi
P: intervensi lanjut
03 des Nyeri akut b.d agen S:klien mengatakan nyeri saat
2021 pencedera fisiologis pemasangan DC terasa ada ganjalan
O: kesadaran CM
A:masalah teratasi sebagian
P: intervensi lanjut
Kadar glukosa darah S: Kklien mengatakan sakit di bagian
b.d gangguan toleransi perut
glukosa darah O: kesadaran CM , DC+
A:masalah teratasi sebagian
P:intervensi lanjut
Gangguan pola tidur S:klien mengatakan belum bisa tidur
b.d restraint fisik O: klien tidur malam jam 4
TD : 163/104 MmHg
HR : 94 x/menit
RR : 20 x/menit
SUHU : 35,9 C
A:masalah belum teratasi
P:intervensi dilanjutkan
04 des Nyeri akut b.d agen S: klien mengaktakan tidak ada keluhan
2021 pencedera fisiologis O: gds 170
A: DM praoperasi litotripsi
P:intervensi dihentikan
Kadar glukosa darah S: klien mengatakan keadaan tubuh
b.d gangguan toleransi membaik
glukosa darah O: klien tampak lebih baik
A:masalah teratasi
P:intervensi dihentikan
Gangguan pola tidur S: Klien mengatakan sudah bisa tidur
b.d restraint fisik O: klien tampak lebih baik
A:masalah teratasi
P:intervensi dihentikan