Anda di halaman 1dari 2

1. Apa itu rokok?

Rokok adalah hasil olahan tembakau, termasuk cerutu atau bentuk lainnya. Merokok adalah
aktivitas membakar rokok yang kemudian menghisapnya lalu menghembuskan keluar. Asap-
asap itu dapat terhisap oleh perokok itu sendiri maupun orang-orang di sekitarnya.
2. Apa kandungan rokok?
Kandungan dalam sebatang rokok tidak hanya merugikan bagi perokok tapi bagi siapapun
yang menghirup asapnya. Dari sekian banyak zat kimia beracun yang terdapat pada rokok,
ada tiga bahan yang dikenali sebagai bahan berbahaya yang terkandung di dalam rokok,
yaitu:
 Nikotin merupakan zat adiktif yang membuat perokok mengalami kecanduan.
 Tar terdiri dari banyak zat kimia yang dapat menyebabkan kanker. Saat seseorang
menghisap rook sebanyak 70% tar dapat mengendap di paru-paru.
 Karbon monoksida merupakan gas beracun tanpa rasa maupun bau. Karbon monoksida
yang dihasilkan perokok, sama bahayanya dengan karbon monoksida yang dikeluarkan
oleh knalpot mobil. Menghirup gas ini dalam jumlah besar bisa menyebabkan koma
hingga kematian.
3. Apa bedanya perokok aktif dan perokok pasif?
 Perokok aktif adalah orang yang melakukan aktivitas merokok secara langsung, dalam
artian menghisap batang rokok.
 Perokok pasif adalah orang yang tidak melakukan aktivitas merokok. Namun, turut
menghisap asap yang dikeluarkan oleh perokok aktif. Keduanya sama-sama memiliki
risiko dan bahaya.
4. Bagaimana tahapan seseorang bisa menjadi pecandu rokok (perokok aktif)?
 Tahap Prepatory: Timbulnya minat seseorang terhadap rokok karena mendapatkan
gambaran yang baik dan menyenangkan mengenai rokok.
 Tahap Initiation: Tahap perintisan di mana akan menentukan seseorang akan berhenti
atau justru meneruskan perilaku merokok.
 Tahap Becoming a Smoker: Kecenderungan seseorang untuk menjadi perokok, yang
ditandai dengan perilaku mengonsumsi rokok minimal empat batang per hari.
 Tahap Maintenance of Smoking: Merokok sudah menjadi kebutuhan sebagai pengaturan
diri (self regulating) dan untuk memperoleh efek fisiologis yang menimbulkan rasa
senang.
5. Bagaimana seseorang bisa menjadi perokok pasif?
Jika seseorang terpaksa menghirup asap rokok yang dihembuskan oleh perokok aktif dan bisa
terjadi di mana saja, seperti di lingkungan rumah, lingkungan sekitar, maupun di tempat
umum (halte, kereta, jalan, dan lain-lain.)
6. Seberapa parah dampak aktivitas merokok?
Bagi perokok aktif, merokok dapat memicu berbagai jenis penyakit seperti
kardiolovaskular, saluran pernapasan, neoplasma (kanker), hipertensi, penurunan vertilitas
(kesuburan), gangguan pembuluh darah, maag, gondok, menghambat pengeluaran air seni,
ambliyopia (penglihatan kabur), kerusakan kulit, serta polusi udara dalam ruangan yang
dapat menyebabkan iritasi mata, hidung, dan tenggorokan.
Sedangkan bagi perokok pasif, dapat menyebabkan penyakit paru-paru dan kanker,
pengerasan jalur arteri darah (aterosklerosis), penyakit pernapasan, alergi, meningitis,
gangguan ISPA (infeksi pada telinga dan pneumonia), dan gangguan kehamilan.
7. Bagaimana solusinya?
 Perokok aktif:
a. Mengusahakan untuk berhenti merokok secara total (terapi penyembuhan).
b. Rutin mengonsumsi buah dan sayur untuk memulihkan kerusakan tubuh akibat
merokok.
 Perokok pasif:
a. Menegur secara baik-baik orang yang merokok di tempat umum.
b. Menghindari berkumpul dengan perokok aktif.
c. Memakai masker ketika berada di dekat perokok aktif.
d. Rutin mengonsumsi buah dan sayur untuk mengurangi racun yang masuk ke dalam
tubuh melalui asap rokok.

Anda mungkin juga menyukai