Anda di halaman 1dari 3

TUGAS IDENTIFIKASI PERMASALAHAN KESEHATAN KESELAMATAN

KERJA (K3) DI RUMAH SAKIT

Nama : Eko Susanto


NIM : 821213007

Standar Kesehatan Keselamatan Kerja (K3)


 Pengenalan potensi bahaya
 Penerapan kewaspadaan standar
 Penerapan prinsip ergonomic
 Pemeriksaan kesehatan berkala
 Pemberian imunisasi
 Pelaksanaan PHBS
 Pengelolaan sarpras dan aspek k3
 Pengelolaan peralatan medis dari aspek k3
 Kesiapsiagaan dalam menghadapi kondisi darurat
 Pengelolaan B3 dan limbah B3
 Pengelolaan limbah domestic

Identifikasi masalah K3 yang ada di RS. Universitas Tanjungpura terkait standar K3 :


1. Penerapan prinsip ergonomic : Masih ditemukan pada petugas di RS yang belum paham
tata cara mengangkat dan memindahkan pasien, sehingga terjadi kasus HNP pada petugas
tersebut diakibatkan posisi mengangkat yang salah.
2. Pemeriksaan kesehatan berkala : Tidak adanya pemeriksaan berkala bagi semua petugas
kesehatan tahunan.
3. Pengelolaan peralatan medis dari aspek k3 : Masih belum maksimal dalam pengelolaan
peralatan medis habis pakai seperti jarum suntik dan alat tajam, masih ditemukan tempat
pembuangan alat tajam menggunakan kotak yang belum standar misalnya menggunakan
botol dan kardus biasa.
Adanya kasus tertusuk jarum dan pisau bedah yang tidak dilaporkan kepada komite mutu
dan keselamatan pasien.
4. Kesiapsiagaan dalam menghadapi kondisi darurat : Belum maksimal dalam pengelolaan
kesiapsiagaan dalam kondisi darurat misalnya untuk mengaktifkan code red ketika terjadi
kebakaran, sarana sound system belum diaktifkan/ apakah berfungsi atau tidak setiap saat
dan drainase (pengairan) untuk memadamkan api, belum jalan dengan sumber air yang
cukup serta perawatan APAR juga belum berkala dilakukan.
5. Pengelolaan limbah domestic
Kurang patuhnya petugas dalam menempatkan sampah sesuai dengan tempat sampahnya
sehingga masih didapati sampah masih bercampur-campur walaupun sudah ada label
dalam setiap tempat sampah.

Identifikasi masalah K3 yang ada di RS. Universitas Tanjungpura diatas berdasarkan unsur 5
M:
1. Man (Sumber Daya Manusia)
 Kurangnya pengetahuan petugas tentang teknik ergonomic
Masih ditemukan pada petugas di RS yang belum paham tata cara mengangkat dan
memindahkan pasien, sehingga terjadi kasus HNP pada petugas tersebut diakibatkan
posisi mengangkat yang salah.
 Kurang patuhnya petugas dalam menempatkan sampah
Kurang patuhnya petugas dalam menempatkan sampah sesuai dengan tempat
sampahnya sehingga masih didapati sampah masih bercampur-campur walaupun
sudah ada label dalam setiap tempat sampah.
2. Money (Anggaran Dana)
 Kurangnya anggaran dana dalam penyediaan Kotak alat tajam dan alat penghancur
benda tajam, sehingga masih banyak ditemukan kotak pembuangan alat tajam belum
standar.
 Kurangnya anggaran dana dalam melakukan pelatihan ataupun sosialisasi mengenai
Kesehatan Keselamatan Kerja (K3)
3. Material (Sarana dan Prasarana)
 Sarana sound system belom berjalan
Belum maksimal dalam pengelolaan kesiapsiagaan dalam kondisi darurat misalnya
untuk mengaktifkan code red ketika terjadi kebakaran, sarana sound system belum
diaktifkan/ apakah berfungsi atau tidak setiap saat.
 Sarana Drainase kebakaran juga belum memadai
Drainase (pengairan) untuk memadamkan api, belum jalan dengan sumber air yang
cukup serta perawatan APAR juga belum berkala dilakukan.
4. Methode (Metode/Prosedur)
 Tidak adanya pemeriksaan fisik berkala
Tidak adanya pemeriksaan berkala bagi semua petugas kesehatan tahunan untuk
memastikan bahwa semua petugas dalam kondisi sehat dan bebas dari penyakit yang
menular yang dapat menularkan ke petugas yang lain.
 Tidak adanya penyegaran ilmu terkait Kesehatan Keselamatan Kerja
Tidak adanya sosialisasi dan penyegaran ilmu tentang Kesehatan Keselamatan Kerja
bagi semua petugas kesehatan di RS Untan, sehingga petugas dapat menjaga
keselamatannya dalam memberikan pelayanan di RS. Universitas Tanjungpura
5. Machine (alat-alat, mesin)
 Tidak adanya alat penghancur benda tajam
Tidak adanya alat penghancur benda tajam di setiap ruangan untuk mencegah tertusuk
dari benda tajam. Setiap jarum suntik dan pisau bedah yang dipakai harunya segera
dimusnahkan sehingga tidak membahayakan bagi petugas kesehatan.

Adapun solusi yang dapat penulis berikan bagi Rumah Sakit Universitas Tanjungpura dalam
memperbaiki system Kesehatan Keselamatan Kerja (K3) diantaranya :
1. Membentuk Komite Kesehatan Keselamatan Kerja (K3) yang aktif mengelola Kesehatan
Keselamatan Kerja (K3)di rumah sakit.
2. Menyiapkan anggaran khusus untuk memberikan sosialisasi Kesehatan Keselamatan
Kerja (K3) pada semua petugas kesehatan
3. Memperbaiki system tanggap bencana seperti sound system yang terintegrasi pada semua
ruangan di RS, drainase kebakaran dan perawatan APAR.
4. Menyiapkan sarana dan prasarana yang mendukung Kesehatan Keselamatan Kerja (K3),
seperti tempat benda tajam dan penghancur benda tajam.

Anda mungkin juga menyukai