Identifikasi masalah K3 yang ada di RS. Universitas Tanjungpura diatas berdasarkan unsur 5
M:
1. Man (Sumber Daya Manusia)
Kurangnya pengetahuan petugas tentang teknik ergonomic
Masih ditemukan pada petugas di RS yang belum paham tata cara mengangkat dan
memindahkan pasien, sehingga terjadi kasus HNP pada petugas tersebut diakibatkan
posisi mengangkat yang salah.
Kurang patuhnya petugas dalam menempatkan sampah
Kurang patuhnya petugas dalam menempatkan sampah sesuai dengan tempat
sampahnya sehingga masih didapati sampah masih bercampur-campur walaupun
sudah ada label dalam setiap tempat sampah.
2. Money (Anggaran Dana)
Kurangnya anggaran dana dalam penyediaan Kotak alat tajam dan alat penghancur
benda tajam, sehingga masih banyak ditemukan kotak pembuangan alat tajam belum
standar.
Kurangnya anggaran dana dalam melakukan pelatihan ataupun sosialisasi mengenai
Kesehatan Keselamatan Kerja (K3)
3. Material (Sarana dan Prasarana)
Sarana sound system belom berjalan
Belum maksimal dalam pengelolaan kesiapsiagaan dalam kondisi darurat misalnya
untuk mengaktifkan code red ketika terjadi kebakaran, sarana sound system belum
diaktifkan/ apakah berfungsi atau tidak setiap saat.
Sarana Drainase kebakaran juga belum memadai
Drainase (pengairan) untuk memadamkan api, belum jalan dengan sumber air yang
cukup serta perawatan APAR juga belum berkala dilakukan.
4. Methode (Metode/Prosedur)
Tidak adanya pemeriksaan fisik berkala
Tidak adanya pemeriksaan berkala bagi semua petugas kesehatan tahunan untuk
memastikan bahwa semua petugas dalam kondisi sehat dan bebas dari penyakit yang
menular yang dapat menularkan ke petugas yang lain.
Tidak adanya penyegaran ilmu terkait Kesehatan Keselamatan Kerja
Tidak adanya sosialisasi dan penyegaran ilmu tentang Kesehatan Keselamatan Kerja
bagi semua petugas kesehatan di RS Untan, sehingga petugas dapat menjaga
keselamatannya dalam memberikan pelayanan di RS. Universitas Tanjungpura
5. Machine (alat-alat, mesin)
Tidak adanya alat penghancur benda tajam
Tidak adanya alat penghancur benda tajam di setiap ruangan untuk mencegah tertusuk
dari benda tajam. Setiap jarum suntik dan pisau bedah yang dipakai harunya segera
dimusnahkan sehingga tidak membahayakan bagi petugas kesehatan.
Adapun solusi yang dapat penulis berikan bagi Rumah Sakit Universitas Tanjungpura dalam
memperbaiki system Kesehatan Keselamatan Kerja (K3) diantaranya :
1. Membentuk Komite Kesehatan Keselamatan Kerja (K3) yang aktif mengelola Kesehatan
Keselamatan Kerja (K3)di rumah sakit.
2. Menyiapkan anggaran khusus untuk memberikan sosialisasi Kesehatan Keselamatan
Kerja (K3) pada semua petugas kesehatan
3. Memperbaiki system tanggap bencana seperti sound system yang terintegrasi pada semua
ruangan di RS, drainase kebakaran dan perawatan APAR.
4. Menyiapkan sarana dan prasarana yang mendukung Kesehatan Keselamatan Kerja (K3),
seperti tempat benda tajam dan penghancur benda tajam.