Model input-output pertama kali dikembangkan oleh ahli ekonomi Prof. Dr. Wassily leontief.
Model ini digunakannya untuk melihat hubungan interdependensi perekonomian negara Amerika
Serikat dengan negara-negara lainya sebagai negara mitra bisnisnya. Model input-output ini
sangat berguna bila kita ingin mengamati hubungan-hubungan variabel yang bersifat
interdependensi (saling ketergantungan).
[I – A]-1.d = X
[I – A]-1 merupakan koefisien output dari leontief’s matrix; d merupakan permintaan akhir (final
demand); X merupakan variabel-variabel ekonomi yang akan diketahui tingkah lakunya sebagai
akibat adanya perubahan permintaan akhir.
Matriks A merupakan matriks koefisien input yang nilai-nilainya diperoleh melalui hasil bagi
antara semua input yang digunakan oleh masing-masing sektor ekonomi yang dipelajari terhadap
input total, atau output total masing-masing sektor yang diamati.
Tabel input-output dibawah ini merupakan ringkasan yang memperlihakan susunan matriks
koefisien, permintaan akhir dan output total. Koefisien input diperoleh dengan membagi elemen
input dari sektor yang digunakan dengan input total yang digunakan oleh sektor yang
bersangkutan. Tabel input-output menyatakan, bila koefisien input dikalikan dengan permintaan
akhir, maka jumlahnya sama dengan jumlah output total.
Guna menyederhanakan analisis hubungan antar input-output berikut ini disusun langkah-
langkah penggunaan metode input-output Leontief sebagai berikut.
a. Kembangkan tabel input-output
b. Buatlah matriks koefisien dari tabel tersebut
c. Menentukan leontief’s matriks (I – A)
d. Dengan menggunakan meode Adjoins hitunglah det (I – A), dan tentukan (I – A)-1.
e. Guna melihat apakah hasil perhitungan yang telah dikerjakan sudah benar, maka
periksalah kembali (I – A)-1. Final demand = total suplay
f. Terakhir bila kita ingin membuat ramalan-ramalan kedepan gunakanlah persamaan-
persamaan tersebut sebagai alat untuk melakukan peramalan kejadian ekonomi untuk
kejadian-kejadian dimasa depan.
Contoh Aplikasi :
1. Berdasarkan data perekonomian dua sektor berikut ini hitunglah persamaan output sektor 1
dan persamaan output sektor 2.
() ( )
2 1 3 −1
5 5 5 5
A= (I – A) =
2 2 −2 3
5 5 5 5
() ()
3 2 3 1
5 5 5 5
Cij: C ’=
1 3 ij 2 3
5 5 5 5
( )( )
3 1 15 5
5 5 = 7 7
(I – A)-1 = 25/7 x
2 3 10 15
5 5 7 7
Pembuktian :
( )
15 5
7 7
= (10 5) = (25 25)
10 15
7 7
15 10 15
TP1 = F 1 + 5/7 F2; TP2 = F 1+ F
7 7 7 2
2. Data tabel 9.2 berikut ini memperlihatkan keadaan transaksi ekonomi suatu daerah. Susunan
produksi terdiri dari tiga sektor perekonomian, yaitu sektor A, sektor M dan S. Selanjunya output
sektor didistribusikan kepada kegiatan produksi dalam negeri sebagai permintaan antara, dan
permintaan akhir, yang terdiri dari kegiatan konsumsi, investasi, belanja pemerintah dan ekspor
bersih.
A 30 25 80 50 185
M 40 50 30 75 195
S 30 75 60 20 185
c). coba saudara prediksi apa saja yang terjadi terhadap output total bila terjadi perubahan
permintaan akhir sektor A menjadi Rp 75,-Miliar, sektor M eap Rp 75.-miliar, dan sektor S eap
Rp 20.-miliar
d). evaluasi apakah terjadi bila hanya permintaan akhir sektor A saja yang berubah
Jawab :
Matriks Leontief:
( )
0,8 378 ‑ 0,1282 0,4324
(I – A) = ‑ 0,21620,7434 0 ,1622
0 , 16220,3846 0,6757
= 0,25849
( )
0,440 1 0,1724 0,2037
Cij = 0,2529 0,4960 0,3430
0 , 3423 0,2294 0,5953
( )
0,440 1 0,2529 0 ,3423
Cij’ = 0,1724 0,4960 0,2294
0,2037 0,3430 0,5953
( )()( )
1,7024 0,9786 1,3244 50 185,00
(I – A)-1 = 0,66691,9188 0,8873 X 75 = 195,00
0,78821,3271 2,3030 20 185,00
( )( )()( )
TP A 1,7024 0,9786 1,3244 75 227,56
TP M = 0,66691,9188 0,8873 x 75 = 2 11,67
TP S 0,78821,3271 2,3030 20 204,7 1