Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN

COVER
“PERHITUNGAN SEX RASIO, DEPENDENCY RATIO, DAN INDEKS”

Disusun untuk memenuhi tugas


Mata Kuliah Praktikum Geografi Penduduk dan Demografi
Dosen Pengampu:
Dr. Nevy Farista Aristin, M.Sc

Disusun Oleh:
Winanda Nathania
21110115220001

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARMASIN
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas laporan Praktikum
Geografi Penduduk dan Demografi dengan judul ” Perhitungan Sex Rasio,
Dependency Ratio, Dan Indeks” tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari laporan ini adalah untuk memahami
tugas dari ibu Dr. Nevy Farista Aristin, M.Sc pada praktikum Geografi penduduk
dan Demografi dan lingkungan. Selain itu, laporan ini juga bertujuan untuk
menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang sekarang
saya tekuni.

Saya menyadari, laporan yang saya tulis masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi
kesempurnaan laporan yang saya buat ini.

Mandiangin, 23 April 20

Winanda Nathania

Praktikum Geografi Penduduk dan Demografi


Winanda Nathania | ii
DAFTAR ISI

COVER....................................................................................................................i

KATA PENGANTAR............................................................................................ii

DAFTAR ISI.........................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1

1.1 Latar Belakang..........................................................................................1

1.2 Maksud dan Tujuan...................................................................................2

BAB II METODE PELAKSANAAN...................................................................3

2.1 Alat dan Data.............................................................................................3

2.2 Langkah Pengolahan Data.........................................................................3

BAB III HASIL ANALISIS DATA......................................................................5

3.1 Hasil Perhitungan Sex Rasio.....................................................................5

3.2 Hasil Perhitungan Dependency Rasio.......................................................6

3.3 Hasil Perhitungan Indeks...........................................................................6

BAB IV PEMBAHASAN.......................................................................................9

4.1 Definisi Sex Rasio.....................................................................................9

4.2 Macam- Macam Pengukuran Rasio..........................................................9

4.3 Definisi Dependency Ratio.....................................................................11

4.4 Cara Perhitungan Indeks Penduduk........................................................11

BAB V PENUTUP................................................................................................12

5.1 Kesimpulan..............................................................................................12

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................13

Praktikum Geografi Penduduk dan Demografi


Winanda Nathania | iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Indonesia merupakan negara yang memiliki kurang lebih 17.000 pulau.
Indonesia adalah salah satu negara yang memiliki bermacam-macam tempat atau
daerah yang layak untuk dikunjungi sehingga dijadikan pilihan sebagai tempat
berwisata, berlibur, berbisnis ataupun berinvestasi. Seperti kota Jogjakarta yang
memiliki banyak tempat wisata untuk dikunjungi, seperti pantai Parangtritis, Jalan
Malioboro yang dipenuhi toko yang menjual batik dan kerajinan tangan. Ada pula
pulau Bali yang memiliki banyak pantai indah disana. Jakarta sebagai ladang
bisnis bagi pengusaha dalam maupun luar negeri. Dan masih banyak lagi kota-
kota menarik di Indonesia yang perlu dikunjungi. Dengan banyaknya pilihan
tersebut masyarakat Indonesia tidak perlu bingung lagi kota mana yang ingin
dikunjungi. Seiring berkembangnya zaman, telah banyak kota-kota kecil di
Indonesia berkembang menjadi kota yang memiliki daya tarik tersendiri. Baik dari
industri, perdagangan, jasa, pariwisata, pendidikan dan budaya. Dan kota
Balikpapan menjadi pilihan dari sekian banyak kota menarik di Indonesia. Saat ini
Balikpapan sedang bertransformasi menjadi kota yang berpengaruh karena
memiliki letak strategis secara geografis, ekonomis dan politik. Kota ini memiliki
sisi ekonomi berupa jasa dan perdagangan dengan dukungan dari industri minyak
dan gas yang mampu dikelola sendiri. Oleh karena itu, pemerintah kota akhirnya
membuat visi Rencana Pembangungan Jangka Panjang (RPJP) 2002-2025 yaitu
terwujudnya Balikpapan sebagai kota lima dimensi. Lima dimensi tersebut adalah
Industri, Jasa, Perdagangan, Pariwisata, Pendidikan dan Budaya dan bingkai
Madinatul Iman. Mewujudkan lima dimensi ini memiliki maksud terwujudnya
kota yang peradabannya maju, masyarakat saling menghargai, saling memahami,
berperilaku adil, jujur dan amanah, dan tetap berada dalam empat pilar bangsa
yakni Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika. Kota Balikpapan
adalah salah satu kota di pulau Kalimantan Timur, Indonesia.

Praktikum Geografi Penduduk dan Demografi


Winanda Nathania | 1
Balikpapan memiliki penduduk sebanyak 684.339 jiwa, yang merupakan
22% dari keseluruhan penduduk Kalimantan Timur. Balikpapan
sebenarnya hanya kotamadya. Namun Balikpapan lebih ramai daripada ibukota
Kalimantan Timur, Samarinda. Sarana dan prasarana lebih lengkap dibanding di
ibukotanya. Mulai dari bandara, pelabuhan, hotel-hotel bertaraf internasional,
sehingga orang-orang lebih dulu mengenal Balikpapan daripada Samarinda yang
mulai berkembang seperti saat ini. Balikpapan dijuluki sebagai ‟Kota Minyak‟,
karena Balikpapan adalah kota perusahaan minyak bumi, sumber devisa
Kalimantan Timur.

Balikpapan memiliki banyak tempat wisata yang biasa dikunjungi warga


Balikpapan maupun pendatang dari daerah lain. Seperti Pantai Kemala yang
banyak dikunjungi untuk melihat matahari terbenam bersama teman atau
keluarga. Ada pula Hutan Lindung Sungai Wain dimana disana ialah tempat
pelestarian beruang madu. Penangkaran Buaya Teritip menjadi tempat yang perlu
dikunjungi ketika berada di Balikpapan karena wisatawan dapat merasakan sendiri
bagaimana makan sate buaya dan diberikan kesempatan untuk memberi makan
buaya dengan ayam yang dibeli disana. Selain itu ada Jembatan Gantung
Bangkirai, Wana Wisata Kilometer 10. Tempat belanja yang juga dijadikan
sebagai wisata belanja yaitu Pasar Inpres Kebun Sayur. Disana banyak toko yang
menjual pernak-pernik khas Kalimantan Timur. Oleh karena itu, Balikpapan
memasukkan pariwisata ke dalam kota lima dimensi sebagai visi RPJP 2005-
2025.

1.2 Maksud dan Tujuan


Adapun maksud dan tujuan dari penngerjaan dan penyusunan laporan
praktikum ini adalah sebagai berikut:

1. Agar mahasiswa bisa lebih terampil dalam mengaplikasikan excel


2. Agar mahasiswa mengetahui rumus dari Perhitungan Sex Rasio,
Dependency Ratio, Dan Indeks

Praktikum Geografi Penduduk dan Demografi


Winanda Nathania | 2
Praktikum Geografi Penduduk dan Demografi
Winanda Nathania | 3
BAB II
METODE PELAKSANAAN

2.1 Alat dan Data


Adapun alat dan data yang diperlukan dalam pelaksanaan praktikum
sebagai berikut:

1. Laptop
2. Software Excel
3. Data Badan Pusat Statistik Kota Balikpapan dari tahun 2010-2020

2.2 Langkah Pengolahan Data


Berikut langkah-langkah dalam pelaksanaan praktikum akan dipaparkan
dibawah ini:

1. Cari data-data kependudukan Kota Balikpapan per tahun


2. Cari data kependudukan di BPS Kota Balikpapan per tahun (Dalam angka)
3. Setelah itu di cek apakah sudah lengkap dengan apa yang perlu gunakan
4. Setelah data-data kependudukan terkumpul, Buatlah tabel-tabel yang di
perluakan menggunakan excel
5. Pertama, buatlah tabel untuk memasukkan data kependudukan per tahun.
Yang meliputi : jumlah penduduk berdasarkan jenis kelamin per tahun,
jumlah penduduk berdasarkan usia (0-14, 15-64, 60+) per tahun, dan luas
wilayan per kecamatan
6. Setelah itu masukkan data kependudukan Kota Balikpapan per tahun
secara bertahap
7. Setelah selesai menginput data, baru kita masuk ke perhitungan Sex Rasio,
Dependency Ratio, Dan Indeks, Pertama kita menghitung Sex Rasio, data
yang diperlukan adalah jumlah penduduk berdasarkan kelamin pertahun,
lalu masukkan data-data yang dibutuhkan.

Praktikum Geografi Penduduk dan Demografi


Winanda Nathania | 4
8. Kedua kita menghitung Dependency Ratio data yang diperlukan adalah
jumlah penduduk berdasarkan usia (0-14, 15-64, 60+) per tahun. Setelah
itu kita masukkan data yang dibutuhkan.
9. Ketiga kita menghitung Indeks, yang mana indeks sendiri terbagi menjadi
2 yaitu : indeks redistribusi penduduk dan indeks kosentrasi penduduk.
Yang mana indeks redistribusi penduduk sendiri memerlukan data jumlah
penduduk di tahun 2010 dan 2020, sedangkan indeks kosentrasi penduduk
memerlukan data jumlah penduduk di tahun 2010 dan 2020 (%) dan luas
wilayah per kecamatan (km2).

Praktikum Geografi Penduduk dan Demografi


Winanda Nathania | 5
BAB III
HASIL ANALISIS DATA

3.1 Hasil Perhitungan Sex Rasio


 Tahun 2010 hasil Sex Rasio adalah 132. Maka interpretasinya yakni, Pada
tahun 2010 terdapat jumlah penduduk laki laki sebanyak 132 jiwa di tiap
100 penduduk perempuan.
 Tahun 2011 hasil Sex Rasio adalah 107. Maka interpretasinya yakni, Pada
tahun 2010 terdapat jumlah penduduk laki laki sebanyak 107 jiwa di tiap
100 penduduk perempuan.
 Tahun 2012 hasil Sex Rasio adalah 108. Maka interpretasinya yakni, Pada
tahun 2010 terdapat jumlah penduduk laki laki sebanyak 108 jiwa di tiap
100 penduduk perempuan.
 Tahun 2013 hasil Sex Rasio adalah 107. Maka interpretasinya yakni, Pada
tahun 2010 terdapat jumlah penduduk laki laki sebanyak 107 jiwa di tiap
100 penduduk perempuan.
 Tahun 2014 hasil Sex Rasio adalah 107. Maka interpretasinya yakni, Pada
tahun 2010 terdapat jumlah penduduk laki laki sebanyak 107 jiwa di tiap
100 penduduk perempuan.
 Tahun 2015 hasil Sex Rasio adalah 107. Maka interpretasinya yakni, Pada
tahun 2010 terdapat jumlah penduduk laki laki sebanyak 107 jiwa di tiap
100 penduduk perempuan.
 Tahun 2016 hasil Sex Rasio adalah 100. Maka interpretasinya yakni, Pada
tahun 2010 terdapat jumlah penduduk laki laki sebanyak 100 jiwa di tiap
100 penduduk perempuan.
 Tahun 2017 hasil Sex Rasio adalah 105. Maka interpretasinya yakni, Pada
tahun 2010 terdapat jumlah penduduk laki laki sebanyak 105 jiwa di tiap
100 penduduk perempuan.

Praktikum Geografi Penduduk dan Demografi


Winanda Nathania | 6
 Tahun 2018 hasil Sex Rasio adalah 107. Maka interpretasinya yakni, Pada
tahun 2010 terdapat jumlah penduduk laki laki sebanyak 107 jiwa di tiap
100 penduduk perempuan.
 Tahun 2019 hasil Sex Rasio adalah 107. Maka interpretasinya yakni, Pada
tahun 2010 terdapat jumlah penduduk laki laki sebanyak 107 jiwa di tiap
100 penduduk perempuan.
 Tahun 2020 hasil Sex Rasio adalah 105. Maka interpretasinya yakni, Pada
tahun 2010 terdapat jumlah penduduk laki laki sebanyak 105 jiwa di tiap
100 penduduk perempuan.

3.2 Hasil Perhitungan Dependency Rasio


 Tahun 2010 hasil Dependency Ratio adalah 45,31
 Tahun 2011 hasil Dependency Ratio adalah 61.48
 Tahun 2012 hasil Dependency Ratio adalah 48.50
 Tahun 2013 hasil Dependency Ratio adalah 43.13
 Tahun 2014 hasil Dependency Ratio adalah 43.12
 Tahun 2015 hasil Dependency Ratio adalah 38.75
 Tahun 2016 hasil Dependency Ratio adalah 38.82
 Tahun 2017 hasil Dependency Ratio adalah 38.26
 Tahun 2018 hasil Dependency Ratio adalah 37.70
 Tahun 2019 hasil Dependency Ratio adalah 37.23
 Tahun 2020 hasil Dependency Ratio adalah 38.11

3.3 Hasil Perhitungan Indeks


A. Indeks Redistribusi Penduduk
1. Pada kecamatan Balikpapan Selatan nilai Indeks Redistribusi
Penduduk adalah 21.5

Praktikum Geografi Penduduk dan Demografi


Winanda Nathania | 7
2. Pada kecamatan Balikpapan Timur nilai Indeks Redistribusi Penduduk
adalah 2.84
3. Pada kecamatan Balikpapan Utara nilai Indeks Redistribusi Penduduk
adalah 7.03
4. Pada kecamatan Balikpapan Tengah nilai Indeks Redistribusi
Penduduk adalah 8.28
5. Pada kecamatan Balikpapan Barat nilai Indeks Redistribusi Penduduk
adalah 32.31
6. Pada kecamatan Balikpapan Kota nilai Indeks Redistribusi Penduduk
adalah 79.3

Dengan di dapatkannya hasil Indeks Redistribusi Penduduk di atas, maka


dapat di ketahui pula nilai IR nya yaitu 39,65.

B. Indeks Kosentrasi Penduduk


1. Pada kecamatan Balikpapan Selatan nilai Indeks Kosentrasi Penduduk
pada tahun 2010 adalah 45.39
2. Pada kecamatan Balikpapan Timur nilai Indeks Kosentrasi Penduduk
pada tahun 2010 adalah 7.96
3. Pada kecamatan Balikpapan Utara nilai Indeks Kosentrasi Penduduk
pada tahun 2010 adalah 19.24
4. Pada kecamatan Balikpapan Tengah nilai Indeks Kosentrasi Penduduk
pada tahun 2010 adalah 17.51
5. Pada kecamatan Balikpapan Barat nilai Indeks Kosentrasi Penduduk
pada tahun 2010 adalah 11.25
6. Pada kecamatan Balikpapan Kota nilai Indeks Kosentrasi Penduduk
pada tahun 2010 adalah 10.57

Dengan di dapatkannnya hasil di atas, maka dapat di ketahui jumlah


keseluruhan Indeks Kosentrasi Penduduk pada tahun 2010 adalah 111,92
dengan jumlah IK pendunduk sebanyak 55,96 yang mendakan tingkat

Praktikum Geografi Penduduk dan Demografi


Winanda Nathania | 8
konsentarasi penduduknya rendah yang cenderung (moderat) menyebar
merata.

1. Pada kecamatan Balikpapan Selatan nilai Indeks Kosentrasi Penduduk


pada tahun 2020 adalah 66.89
2. Pada kecamatan Balikpapan Timur nilai Indeks Kosentrasi Penduduk
pada tahun 2020 adalah 5.12
3. Pada kecamatan Balikpapan Utara nilai Indeks Kosentrasi Penduduk
pada tahun 2020 adalah 12.22
4. Pada kecamatan Balikpapan Tengah nilai Indeks Kosentrasi Penduduk
pada tahun 2020 adalah 9.23
5. Pada kecamatan Balikpapan Barat nilai Indeks Kosentrasi Penduduk
pada tahun 2020 adalah 43.56
6. Pada kecamatan Balikpapan Kota nilai Indeks Kosentrasi Penduduk
pada tahun 2020 adalah 3.23

Dengan di dapatkannnya hasil di atas, maka dapat di ketahui jumlah


keseluruhan Indeks Kosentrasi Penduduk pada tahun 2020 adalah 140,25
dengan jumlah IK pendunduk sebanyak 70,125 yang mendakan tingkat
konsentarasi penduduknya tinggi dimana sebagian dari penduduknya
sudah menyabar.

Praktikum Geografi Penduduk dan Demografi


Winanda Nathania | 9
BAB IV
PEMBAHASAN

4.1 Definisi Sex Rasio


Sex rasio adalah rasio jenis kelamin dalam suatu kependudukan sedangkan
defenisirasio adalah perbandingan dua perangkat, yang dinyatakan dalam suatu
satuan tertentu. (Engel, 2014). Dalam pengerjaannya, rasio adalah perbandinagan
dikalikan 100. Ukuran rasio ini sangat sering dipergunakan. Komposisi jenis
kelamin merupakan karakteristik seseorang yang tidak berubah sejak lahir hingga
mati,

Sex Rasio = Jumlah penduduk laki−laki jumlah penduduk perempuan x 100


Sex rasio = 100, berarti jumlah penduduk laki-laki seimbang dengan jumlah
penduduk perempuan.
Sex rasio < 100, berarti jumlah penduduk laki-laki lebih kecil dari jumlah
penduduk perempuan.
Sex rasio > 100, berarti jumlah penduduk laki-laki lebih besar dari jumlah
penduduk perempuan.

4.2 Macam- Macam Pengukuran Rasio


Ada beberapa pengukuran rasio yang sering dipergunakan, diantaranya:
1. Rasio Jenis Kelamin Rasio, adalah perbandingan dua perangkat, yang
dinyatakan dalam suatu satuan tertentu. Kalau jumlah laki-laki dinyatakan
dengan simbol a, dan jumlah perempuan dengan simbol b, maka rasio
jenis kelamin (sex ratio) dapat ditulis dengan rumus:

SR = a/b x k
k = konstanta besarnya sama dengan 100
atau dapat pula dikatakan bahwa rasio adalah perbandingan dikalikan 100.
Contoh :
Jumlah penduduk Indonesia tahun 1990 sebesar 179,3 juta terdiri dari 89,4
juta laki-laki dan 89,9 juta perempuan. Rasio jenis kelamin penduduk
Indonesia tahun 1990, adalah sebagai berikut.

SR = 89,4 juta/89,9 juta x 100 = 99

Praktikum Geografi Penduduk dan Demografi


Winanda Nathania | 10
2. Rasio Menurut Jenis Kelamin
Kelahiran Rasio jenis kelamin kelahiran sering digunakan untuk
menghitung jumlah kelahiran bayi laki-laki dan kelahiran bayi perempuan
apabila hanya diketahui angka kelahiran total (laki-laki+perempuan).
Rasio jenis kelamin kelahiran (Sex Ratio at Birth) ini dapat dituliskan
dengan rumus:

SRB = BM/BF x k
Ket:
SRB = Rasio jenis kelamin kelahiran
BM = Kelahiran bayi laki-laki
BF = Jumlah kelahiran bayi perempuan
K = konstanta (umumnya nilainya 100)

3. Rasio Anak Perempuan adalah perbandingan antara anak, yaitu jumlah


penduduk usia subur (usia melahirkan atau usia reproduksi) yaitu umur 15
tahun sampai dengan 49 tahun. Dalam bentuk rumus, rasio anak
perempuan dinyatakan sebagai berikut:

CWR = P(0-4)/Pf(15-49) x k
Ket:
CWR = Rasio Anak Perempuan (Child Women Ratio)
P(1-4) = Jumlah penduduk usia di bawah 5 tahun
Pf(15-49) = Jumlah penduduk perempuan usia 15-49 tahun
k = angka konstanta, dalam rumus ini biasanya bernilai 100

4. Rasio Beban Tanggungan


Perbandingan antara penduduk usia tidak produktif terhadap yang
produktif.

d.r = ( P 0-14) + (P65+ ) x K (P15-64)


Keterangan :

Praktikum Geografi Penduduk dan Demografi


Winanda Nathania | 11
d.r = dependency ratio
p = jumlah populasi usia tertentu
k = konstanta, biasanya kasus kontrol = 100 (%)

4.3 Definisi Dependency Ratio


Rasio ketergantungan ( Dependency Ratio) adalah jumlah penduduk usia
non produktif dibagi jumlah penduduk usia produktif di kali dengan 100.
Keterangan : Usia non produktif adalah jumlah penduduk berumur 0-14 tahun dan
jumlah penduduk 65 tahun ke atas , usia produktif adalah 15- 64 tahun. Dalam
statistik internasional yang diterbitkan, bagian tergantung biasanya mencakup
orang-orang di bawah usia 15 dan di atas usia paruh produktif yaitu 64 tahun,
membuat populasi di antara, usia 15-64 tahun. Hal ini biasanya dinyatakan
sebagai persentase, Sebagai rasio meningkatkan mungkin ada beban meningkat
pada bagian produktif dari populasi untuk menjaga asuhan dan pensiun dari
ekonomi. hal ini menyebabkan dampak langsung pada pengeluaran keuangan
pada hal-hal seperti jaminan sosial. Sebagai tampak rumus di bawah ini :

4.4 Cara Perhitungan Indeks Penduduk


1. Indeks Redistribusi Penduduk
Indeks Redistribusi Penduduk = Distribusi (%) tahun B - Distribusi (%)
tahun A
IR = jumlah Indeks Redistribusi Penduduk / 2

2. Indeks Kosentrasi Penduduk


Indeks Kosentrasi Penduduk = Penduduk tahun x – luas wilayah (%)
IK = jumlah Indeks Kosentrasi Penduduk / 2

Praktikum Geografi Penduduk dan Demografi


Winanda Nathania | 12
BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Sex rasio adalah rasio jenis kelamin dalam suatu kependudukan sedangkan
defenisirasio adalah perbandingan dua perangkat, yang dinyatakan dalam suatu
satuan tertentu. (Engel, 2014). Dalam pengerjaannya, rasio adalah perbandinagan
dikalikan 100. Ukuran rasio ini sangat sering dipergunakan.
Macam- Macam Pengukuran Rasio
 Rasio Jenis Kelamin Rasio
 Rasio Menurut Jenis Kelamin
 Rasio Anak Perempuan
 Rasio Beban Tanggungan

Rasio ketergantungan ( Dependency Ratio) adalah jumlah penduduk usia


non produktif dibagi jumlah penduduk usia produktif di kali dengan 100.
Keterangan : Usia non produktif adalah jumlah penduduk berumur 0-14 tahun dan
jumlah penduduk 65 tahun ke atas , usia produktif adalah 15- 64 tahun. Dalam
statistik internasional yang diterbitkan, bagian tergantung biasanya mencakup
orang-orang di bawah usia 15 dan di atas usia paruh produktif yaitu 64 tahun,
membuat populasi di antara, usia 15-64 tahun.

Praktikum Geografi Penduduk dan Demografi


Winanda Nathania | 13
DAFTAR PUSTAKA

AH Pollard. 1974. Demographic Techniques. Pergamon Press. Paris.


Engel. (2014). 済 無 No Title No Title No Title. Paper Knowledge . Toward a
Media History of Documents, 6.
Mantra, Bagoes Ida. 2003. Demografi Umum. Yogyakarta: Pustaka Belajar
Mantra, Ida Bagoes. 2003. Demografi Umum. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Munir. 2004. Migrasi (Dalam Dasar-dasar Demografi). Jakarta: fakultas Ekonomi
Universitas Indonesia.
Rusli, Said. 2014. Pengantar Ilmu Kependudukan (edisi revisi). Jakarta: LP3ES

Praktikum Geografi Penduduk dan Demografi


Winanda Nathania | 14

Anda mungkin juga menyukai