Anda di halaman 1dari 9

Pembuatan & Pengadaan Peta Administrasi Desa Aeng Batu-

Batu, Kecamatan Galesong Utara, Kabupaten Takalar


Plant Health Levels in Makassar City And Efforts That Can We Do For Reforestation

Tiara Lestari1, Ahmad Ismail Guntur S.Sos., M.Si 2


1
Departemen Geofisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Hasanuddin
2
Antropologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Hasanuddin
e-mail: *1 muhammadhaqqulf@gmail.com

Abstrak
Desa Aeng Batu-Batu merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan Galesong Utara,
Kabupaten Takalar. Desa ini terdiri dari 7 dusun dengan jumlah penduduk ±42.000 jiwa. Sebelumnya,
desa ini hanya memiliki enam dusun, namun sekitar tahun 2020, ada satu dusun yang dimekarkan
menjadi dua dusun. Oleh karena itu, dibuatlah peta administrasi desa yang dapat digunakan sebagai
sarana penyampaian informasi mengenai suatu kondisi letak suatu wilayah dan lingkungan di sekitar
wilayah tersebut seperti batas dusun, jalan, dsb. Pembuatan peta administrasi desa ini memanfaatkan
data yang bersumber dari Peta Rupa Bumi Indonesia Kabupaten Solok dan Batas Desa Hasil Deliniasi
Tahun 2019-2020 yang kemudian diolah dalam software ArcGIS. Selain itu, peta ini juga dilengkapi
dengan data sarana dan prasarana yang ada di desa, seperti masjid, pemakaman, dll. Kegiatan ini
dilakukan secara daring dan luring tanpa mengumpulkan massa dikarenakan masih dalam keadaan
pandemi.

Kata kunci: Peta Administrasi Desa

Abstract
Aeng Batu-Batu Village is one of the villages in North Galesong District, Takalar Regency. This
village consists of 7 hamlets with a population of ± 42,000 people. Previously, this village only had
six hamlets, but around 2020, one hamlet will be divided into two hamlets. Therefore, a village
administration map was made that can be used as a means of conveying information regarding a
condition of the location of an area and the environment around the area such as hamlet boundaries,
roads, etc. The making of this village administration map utilizes data sourced from the Indonesian
Earth Map of Solok Regency and the Delineated Village Boundary for the Year 2019-2020 which is
then processed in ArcGIS software. In addition, this map is also equipped with data on facilities and
infrastructure in the village, such as mosques, cemeteries, etc. This activity is carried out online and
offline without gathering the masses because it is still in a state of pandemic.

Keywords: Village Administration Map

1. PENDAHULUAN
Instansi perguruan tinggi sebagai salah satu pelaksana pendidikan kemudian menjadi instrumen
utama dalam melahirkan kualitas sumber daya anak bangsa yang kreatif dan inovatif. Tri Dharma
Perguruan Tinggi melalui modus eksistensi pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat kemudian menjadi bingkai pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Salah satu
bentuk pengabdian kepada masyarakat yaitu ialah Kuliah Kerja Nyata (KKN).
KKN sebagai bagian dari kegiatan intrakurikuler bagi mahasiswa S1 yang dimana pada
hakikatnya merupakan program pendidikan tinggi di Indonesia yang didasarkan pada Tri Dharma
Perguruan Tinggi yaitu pengabdian pada masyarakat, yang merupakan turunan dari Pancasila dan
Undang-Undang 1945 yang dilaksanakan dalam bentuk pengintegrasian antara aktivitas pendidikan
dan pengajaran, penelitian, serta pengabdian kepada masyarakat secara interdisipliner. Dalam
KKN terdapat pengalaman ilmu berdasarkan pola piker interdisiplin dan komprehensif. Pola

Jurnal Pengabdian Masyarakat Hasanuddin (JPMH) Vol. 1 No.1 2022 : Maret


piker yang dikembangkan melalui KKN dilandasi oleh kenyataan, bahwa hampir setiap
masalah kehidupan dalam masyarakat selalu mempunyai kaitan satu dengan yang lain,
sehingga menjadi rumit. Maka dari itu, KKN mempunyai arah ganda yaitu: memberikan
pendidikan tidak hanya di dalam kelas tetapi juga pendidikan pelengkap kepada mahasiswa
untuk mengembangkan diri dengan melakukan interaksi sosial kemasyarakatan di luar kelas,
dan membantu masyarakat serta pemerintah melancarkan kegiatan sosial kemasyarakatan dan
kegiatan pembangunan di lokasinya masing-masing.
KKN sebagai sebuah program mata kuliah wajib yang menjadikannya sebagai sebuah
bentuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang timbul akibat adanya dasar konsep-
konsep akademis yang terkait dengan realitas kehidupan masyarakat, mengaplikasikan ilmu
yang telah mahasiswa dapatkan di dalam kelas ditambah dengan pengalaman yang
didapatkan kemudian di lapangan. Mahasiswa dituntut untuk menjadi manusia yang siap dan
percaya diri dalam kehidupan bermasyarakat, karena pada hakikatnya manusia adalah
makhluk sosial yang senantiasa berinteraksi dengan sesamanya. Universitas sebagai institusi
keilmuan telah menetapkan mahasiswa untuk melaksanakan kuliah kerja nyata ditengah-
tengah masyarakat, dengan harapan dapat mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh di masa
kuliah sebagai wujud kepedulian dan partisipasi Universitas Hasanuddin dalam peningkatan
pembangunan masyarakat.
Lokasi pelaksanaan pengabdian untuk Wilayah 16 Takalar yaitu berada di Kecamatan
Galesong Utara dimana dari wilayah tersebut terdiri dari 1 kelurahan dan 9 desa. Adapun
lokasi pengabdian kali ini berada di Desa Aeng Batu-Batu. Desa ini memiliki peta
administrasi tahun 2020, dimana hanya ada 6 dusun yang ada pada peta. Sedangkan di tahun
2021 salah satu dusun, yaitu Dusun Karama dimekarkan menjadi Dusun Karama Utara dan
Dusun Karama Selatan.
Melalui program KKN Tematik Universitas Hasanuddin Gelombang 107 ini, penulis
mengajukan pengabdian dengan program kerja “Pembuatan dan Pengadaan Peta Administrasi
Desa Aeng Batu-Batu, Kecamatan Galesong Utara, Kabupaten Takalar” sebagai informasi
dan ilmu untuk masyarakat agar mengetahui batas-batas dusun serta letak lahan dan prasarana
yang ada di desanya.

2. METODE PELAKSANAAN
2.1. Waktu dan Tempat
KKN Tematik Universitas Hasanuddin Gelombang 107 dilaksanakan pada 16 Desember
2021 – 13 Februari 2022 di Kecamatan Galesong Utara, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan.
Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 16-21 Januari 2022, di Kantor Desa Aeng Batu-Batu..
2.2. Khalayak Sasaran
Untuk pelaksanaan di Kantor Desa Aeng Batu-Batu, hasil atau output diserahkan
langsung kepada Kepala Desa Aeng Batu-Batu yang selanjutnya diletakkan di Kantor
Desa Aeng Batu-Batu.
2.3. Metode Pengabdian
Undang-Undang No.6 Tahun 2014 Tentang Desa memberikan bukti tambahan bahwa
Indonesia telah lebih memperhatikan dan menghargai keberadaan desa. Besarnya pemekaran
desa akhir-akhir ini tidak diimbangi dengan kejelasan batas desa yang berpotensi memunculkan
potensi konflik. Idealnya, seluruh instrument penataan batas desa harus disiapkan terlebih
dahulu. Salah satu instrument yang dibutuhkan adalah tersedianya peta dasar skala besar (peta
topografi) sebagai instrument utama pembuatan peta desa (Asadi, 2016).
Kegiatan ini dimulai dengan observasi wilayah Desa Aeng Batu-Batu pada minggu
pertama bulan Januari 2022. Setelah dilakukan observasi, maka selanjutnya direncanakan
proram kerja yang akan dilakukan. Dalam pemaparan seminar program kerja, saya
mengusulkan program kerja pembuatan peta administrasi di desa ini. Selanjutnya dengan

Jurnal Pengabdian Masyarakat Hasanuddin (JPMH) Vol. 1 No.1 2022 : Maret


memanfaatkan data Peta Rupa Bumi Indonesia Kabupaten Solok dan Batas Desa Hasil
Deliniasi Tahun 2019-2020, dibuatlah peta administrasi menggunakan software ArcGIS.
Dengan adanya hal-hal dasar di atas sehingga saya menggunakan metode pengabdian
berupa pembuatan dan pengadaan peta administrasi yang di buat dengan skala 1:3.868. dengan
ukuran peta 60 × 90 (dalam cm), sehingga memudahkan pembacaan yang ada di dalam peta
tersebut. Tidak hanya itu, symbol dan warna yang mudah dibedakan juga menjadi hal yang
perlu ada di dalam peta.

Gambar 2.1. Proses pembuatan peta administrasi

2.4. Indikator Keberhasilan


Adapun Indikator Keberhasilan pada kegiatan yang dilaksanakan yaitu:
1. Meningkatnya kesadaran masyarakat mengenai pentingnya pengadaan peta
administrasi sebagai penataan batas wilayah maupun prasarana.
2. Adanya apresiasi dari perangkat desa serta masyarakat
2.5. Metode Evaluasi
Metode Evaluasi yang digunakan adalah dengan melihat reaksi atau tanggapan
dari perangkat desa dan masyarakat sekitar. Selain itu, karena ini merupakan
target jangka panjang, maka tidak dapat langsung dilakukan evaluasi karena
butuh kesadaran masyarakat itu sendiri untuk memulai memahami pentingnya
penataan batas-batas wilayah serta prasarana yang ada di desa.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN


3.1 Keberhasilan
Hasil yang diperoleh dari pelaksanaan program kerja individu “Pembuatan dan
Pengadaan Peta Desa Administrasi Desa Aeng Batu-Batu, Kecamatan Galesong Utara,
Kabupaten Takalar” yaitu adanya peta administrasi yang dapat dipajang di Kantor Desa Aeng
Batu-Batu sebagai sarana informasi.
Luaran yang dihasilkan pada pelaksanaan program kerja ini adalah peta
administrasi desa, bukan hanya berupa softfile , melainkan hardfile dimana peta
dibingkai besar dengan ukuran 60 × 90 (dalam cm) serta publikasi melalui akun ig
@kkn107_takalar16.

Jurnal Pengabdian Masyarakat Hasanuddin (JPMH) Vol. 1 No.1 2022 : Maret


Gambar 3.1 Hasil output program kerja berupa hardfile peta administrasi dan postingan di ig
@kkn107_takalar16

Gambar 3.2 Penyerahan Peta Administrasi Desa Aeng Batu-Batu kepada Kepala Desa Aeng Batu-
Batu di kantor desa.

Jurnal Pengabdian Masyarakat Hasanuddin (JPMH) Vol. 1 No.1 2022 : Maret


3.2 Rencana Tindaklanjut Kegiatan
Kegiatan ini merupakan program kerja yang hanya dilakukan satu kali saja, yaitu
penyerahan penyerahan peta kepada Pemerintah Kecamatan. Tidak ada tindak lanjut dari
kegiatan ini. Hal itu dikarenakan kegiatan ini hanya bertujuan untuk mengedukasi masyarakat.
Untuk sukses atau tidaknya edukasi ini bergantung pada pribadi dari masyarakat itu sendiri .

4. KESIMPULAN DAN SARAN


4.1. Kesimpulan
Program kerja ini didasari oleh adanya pemekaran dusun dan perbedaan lahan serta luas
wilayah dan prasarana dari waktu ke waktu. Beberapa masyarakat desa yang kembali setelah
merantau atau keluar daerah dalam waktu yang lama tidak mengetahui adanya perubahan
tersebut. Selain itu, peta administrasi sebelumnya belum menampilkan batas dusun terbaru.
Oleh karena itu, dibuatlah peta administrasi sebagai sarana informasi dan pengetahuan terkait
batas wilayah, lahan dan prasarana. Kemudian peta berukuran 60 × 90 (dalam cm) ini
diletakkan di kantor desa dimana siapapun bisa melihatnya, baik kalangan perangkat desa
maupun masyarakat yang ada di desa tersebut..
4.2. Saran
Program kerja ini tidak luput dari beberapa kesalahan dan kekurangan. Sulitnya untuk
mengumpulkan masyarakat di Kantor Desa Aeng Batu-Batu ialah salah satu kendala
akibat adanya pandemi COVID -19 yang ada saat ini .

5. UCAPAN TERIMA KASIH


Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang senantiasa melimpahkan rahmat, taufiq,
serta hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan seluruh rangkaian kegiatan program Kuliah
Kerja Nyata (KKN) Tematik Gelombang 107 di Kecamatan Galesong Utara, Kabupaten Takalar,
Provinsi Sulawesi Selatan yang dimulai sejak tanggal 16 Desember 2021 sampai dengan tanggal 13
Februari 2022 dengan lancar dan dapat terselesaikan dengan baik sampai dengan tersusunnya laporan
akhir ini.
Laporan ini disusun sebagai salah satu penilaian dari seluruh program Kuliah Kerja Nyata serta
untuk mengetahui sejauh mana program kegiatan mahasiswa dalam melaksanakan KKN dapat
terealisasi dengan baik. Dengan tujuan untuk melakukan pengabdian kepada masyarakat, kami
berharap semoga seluruh program KKN yang telah terlaksana dapat bermanfaat bagi Universitas
maupun Masyarakat di lokasi pelaksanaan kegiatan Kuliah Kerja Nyata.
Kami menyadari bahwa pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata dan penyusunan laporan ini tidak lepas
dari bimbingan, dorongan, serta bantuan baik materi maupun non-materi dari berbagai pihak,
sehingga program-program yang telah direncanakan dapat terealisasi dengan baik dan dapat
diselesaikan dengan tepat waktu. Oleh karena itu perkenankanlah kami menghanturkan ucapan
terimakasih kepada:
1. Allah SWT yang selalu ada dalam setiap langkah kami, atas karunia, hidayah, akal pikiran,
kekuatan, Kesehatan dan segala kemudahan-Nya.
2. Kedua orang tua kami, terimakasih atas do’a dan dukungan kepada kami selama melaksanakan
KKN di Kecamatan Galesong Utara.
3. Bapak Ahmad Ismail Guntur S.Sos., M.Si. selaku Dosen Pembimbing KKN atas bimbingan dan
arahan yang telah diberikan.
4. Ibu Prof. Dr. Dwia Aries Tina Pulubuhu, M.A selaku Rektor Universitas Hasanuddin beserta
jajarannya.
5. Pemerintah Kabupaten Takalar yang telah memberikan izin kepada mahasiswa untuk
melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Kecamatan Galesong Utara, Kota Makassar,
Provinsi Sulawesi Selatan.
6. Bapak Amran T, S.Sos selaku Kepala Camat Galesong Utara beserta jajaran yang telah
memberikan izin dan berpartisipasi dalam pelaksanaan program kerja kami.
7. Ibu Syarifa Ratu Yuliani, S.Pd selaku Kepala Desa Aeng Batu-Batu beserta jajaran yang telah
memberikan izin dan berpartisipasi dalam pelaksanaan program kerja kami.

Jurnal Pengabdian Masyarakat Hasanuddin (JPMH) Vol. 1 No.1 2022 : Maret


8. Masyarakat di Desa Aeng Batu-Batu, Kecamatan Galesong Utara, terima kasih atas segala
bantuan dan kerjasamanya sehingga Kuliah Kerja Nyata ini dapat berjalan dengan lancar
9. Seluruh anggota posko Takalar 16 terima kasih atas semangat, kekeluargaan, kerjasama, dan
kebaikannya selama melaksanakan program kerja KKN baik program kelompok maupun
individu.
10. Teman-teman Geofisika 2019 yang juga mengikuti KKN gelombang 107 atas semangat dan
motivasinya serta canda tawanya.
11. Seluruh pihak-pihak lain yang tak dapat penulis cantumkan satu per satu yang telah sangat
membantu kami selama pelaksanaan program kerja yang telah direncanakan sebelumnya.
Semoga segala bantuan, bimbingan dan pengajaran yang telah diberikan kepada kami
mendapatkan imbalan dari Allah SWT. Tidak lupa kami memohon maaf apabila selama
melaksanakan tugas KKn terdapat kekhilafan dan kesalahan. Kami menyadari sepenuhnya akan
keterbatasan kemampuan yang kami miliki. Oleh karena itu, kami mengharapkan adanya kritik dan
saran yang membangun. Terakhir, semoga dengan adanya pembuatan laporan ini dapat bermanfaat
bagi semua yang membaca dan membutuhkannya.

6. DAFTAR PUSTAKA
Asadi, Asdi. (2016). Penataan Batas Wilayah Administrasi Desa, Hambatan & Alternatif Solusi
dengan Pendekatan Geospasial. Jurnal Borneo Administrator, Vol.12, No.2
Pusat Pengembangan Kuliah Kerja Nyata (P2KKN) Universitas Hasanuddin (2022). Panduan Teknis
Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Gelombang 107.

Jurnal Pengabdian Masyarakat Hasanuddin (JPMH) Vol. 1 No.1 2022 : Maret

Anda mungkin juga menyukai