A. PENDAHULUAN
Setiap instansi yang melakukan aktivitas pekerjaan memiliki pegawai yang
melakukan tugas untuk mencapai target kinerja. Sebagai ASN dituntut untuk dapat
menterjemahkan tujuan atau program yang diemban oleh instansi yang bersangkutan.
ASN harus mampu membuat kegiatan yang dapat digunakan untuk pijakan dalam
mencapai tujuan atau program yang telah ditentukan. Keluaran atau output yang
dihasilkan harus jelas dalam menunjang ketercapaian tujuan atau program yang
dimaksud. Peraturan Pemerintah Nomor: 30 Tahun 2019 tentang Penilain Kinerja ASN
yang telah diundangkan pada tanggal 29 April 2019, dimana sebagai pengganti dari
peraturan lama yakni Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2011 tentang Penilaian
Prestasi Kerja Aparatur Sipil Negaral, yang bertujuan untuk menjamin obyektivitas
pembinaan ASNyang didasarkan pada sistem prestasi kerja dan sistem karir. Selain itu
penilaian kinerja ASN juga berdasarkan perencanaan kinerja pada tingkat individu dan
tingkat unit atau organisasi, dengan memperhatikan target, capaian, hasil, dan manfaat
yang dicapai, serta perilaku ASN. Penilaian kinerja ASN akan dikelola dalam satu
sistem manajemen kinerja ASN, terdiri dari a) perencanaan kinerja; b) pelaksanaan,
Pemantauan Kinerja, dan pembinaan kinerja; c) penilaian kinerja; d) tindak lanjut; dan
e) sistem Informasi Kinerja ASN. Setiap instansi pemerintah harus menerapkan sistem
informasi penilaian kinerja ASN yang nantinya terintegrasi mulai dari pusat sampai ke
daerah. Perencanaan kinerja yang dimaksud terdiri dari penyusunan dan penetapan
Sasaran Kerja Pegawai (SKP) yang memperhatian perilaku kerja pegawai.
D. PENUTUP
Demikian pelaporan kegiatan pencapaian kinerja ASN bulanan tahun 2022
untuk jabatan nutritionis pelaksanan lanjutan di UPT Puskesmas Wates, dapat
disimpulkan secara umum bahwa telah tercapai kinerjanya sesuai target yang telah
ditentukan.
Mengetahui
Atasan langsung Pelaksana