PROGAM PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN

PASIEN DI UNIT GIZI RUMAH SAKIT ISLAM NASHRUL

UMMAH LAMONGAN
TAHUN 2019

RSI NASHRUL UMMAH LAMONGAN

Jl. Merpati No. 62 Lamongan
Tlp (0322) 321522, 323440, 321427
Fax (0322) 321427
PROGAM PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN DI UNIT GIZI
RUMAH SAKIT ISLAM NASHRUL UMMAH LAMONGAN
TAHUN 2019

I. PENDAHULUAN
Semakin meningkatnya tingkat pendidikan dan sosial ekonomi masyarakat, maka
sistem nilai dan orientasi dalam masyarakatpun mulai berubah. Masyarakat mulai
menuntut pelayanan yang lebih baik, lebih ramah dan lebih berkualitas. Dengan semakin
meningkatnya tuntutan masyarakat akan pelayanan kesehatan, maka fungsi unit gizi
Rumah Sakit Islam Nashrul Ummah Lamongan sebagai pemberi pelayanan gizi baik
penyelenggaraan makanan ,asuhan gizi rawat inap dan asuhan gizi rawat jalan.Hal ini
dilakukan untuk memberi kepuasan terhadap pasien, keluarga dan masyarakat.
Berdasarkan hal itu, untuk meningkatkan mutu pelayanan di unit gizi serta untuk
keselamatan pasien maka perlu dibuatkan progam Peningkatan mutu dan keselamatan
pasien di unit gizi.
Peningkatan mutu adalah program yang disusun secara objektif dan sistematik
untuk memantau dan menilai mutu serta kewajaran asuhan terhadap pasien, menggunakan
peluang untuk meningkatkan asuhan pasien dan memecahkan masalah-masalah yang
terungkap (Jacobalis S, 1989).
Pelayanan gizi adalah pelayanan yang mencakup penyelenggaraan
makanan,asuhan gizi rawat inap dan asuhan gizi rawat jalan, serta penelitian dan
pengembangan.Pelayanan gizi harus dikembangkan sedemikian rupa sehingga mampu
meningkatkan kinerja di unit gizi RSI nashrul ummah lamongan.
II. LATAR BELAKANG
Dalam upaya memberikan pelayanan gizi, rumah sakit dituntut memberikan
pelayanan sebaik-baiknya sebagai public service. Hal tersebut didasarkan bahwa tuntutan
masyarakat terhadap pelayanan yang lebih baik, lebih ramah dan lebih bermutu seiring
dengan meningkatnya tingkat pendidikan dan sosial ekonomi masyarakat. Meningkatnya
tuntutan dapat dilihat dengan munculnya kritik-kritik baik secara langsung maupun tidak
langsung terhadap pelayanan yang diberikan.
Pengukuran mutu pelayanan kesehatan di rumah sakit sudah diawali dengan
penilaian akreditasi rumah sakit yang mengukur dan memecahkan masalah pada tingkat
input dan proses. Pada kegiatan ini rumah sakit harus melakukan berbagai standar dan
 prosedur yang telah ditetapkan. Rumah sakit dipicu untuk dapat menilai diri (self
assesment) dan memberikan pelayanan sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan.
Sebagai kelanjutan untuk mengukur hasil kerjanya perlu ada alat ukur yang lain, yaitu
instrumen mutu pelayanan rumah sakit yang menilai dan memecahkan masalah pada hasil
(output). Tanpa mengukur hasil kinerja rumah sakit tidak dapat diketahui apakah input
dan proses yang baik telah menghasilkan output yang baik pula. Indikator rumah sakit
disusun bertujuan mengukur kinerja rumah sakit serta sesuai standar yang ditetapkan.
Berkenaan dengan hal tersebut, maka unit gizi Rumah Sakit Islam Nashrul Ummah perlu
menjawab tantangan dan tuntutan masyarakat terhadap peningkatan pelayanan secara
bertahap melalui upaya program peningkatan mutu pelayanan di unit gizi.
Pelayanan gizi yang berorientasi pada keselamatan pasien dan mutu pelayanan
1. Asuhan gizi rawat inap di RSI Nashrul Ummah Lamongan
2. Angka keterlambatan penyediaan makanan pada pasien baru dengan waktu >15 menit
3. Angka kesalahan pemberian makanan.
4. Angka penolakan makanan
5. Angka sisa makanan yang tidak dimakan pasien rawat inap non-diet
III. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Meningkatnya mutu dan keselamatan pasien di unit gizi
2. Tujuan Khusus
a. Meningkatnya mutu pelayanan penyelenggaraan makanan
b. Meningkatnya mutu asuhan gizi rawat inap.
IV. KEGIATAN POKOK DAN RENCANA KEGIATAN
1. Penyusunan indikator mutu unit gizi
2. Pencatatan dan Pelaporan :
a. Indikator mutu pelayanan di unit gizi
b. Sasaran keselamatan pasien di unit gizi
c. Insiden keselamatan pasien di unit gizi
d. Insiden keselamatan kerja di unit gizi
3. Penilaian kerja staff di unit gizi
4. Penilaian kinerja di unit gizi
V. CARA PELAKSANAAN KEGIATAN
Rangkaian kegiatan yang akan dilakukan untuk pemantauan indikator tersebut
adalah :
a. Penyusunan indikator
b. Pencatatan setiap indikator mutu, sasaran keselamatan pasien, insiden keselamatan
pasien dan kecelakaan kerja dilakukan oleh petugas gizi yang telah ditunjuk di unit
gizi. Indikator tersebut dicatat setiap harinya, kemudian direkapitulasi dan
dilaporkan tiap bulan kepada panitia PMKP RSI Nashrul Ummah;
c. Penilaian kerja staff unit gizi dilakukan oleh kepala unit gizi dilakukan setiap 1
tahun sekali dan dilaporkan kepada kabag JANGMED
d. Penilaian kinerja unit gizi dilakukan oleh kabag JANMED setiap 1 tahun sekali dan
dilaporkan kepada panitia mutu dilakukan analisa menyeluruh untuk setiap unit
dibuat rekomendasi selanjutnya
VI. SASARAN
1. Area klinis
a. Asuhan gizi rawat inap (80%)
2. Area managemen
b. Angka keterlambatan penyediaan makanan pada pasien baru
dengan waktu >15 menit ( < 2% )
c. Angka kesalahan pemberian makanan ( 0%)
d. Angka penolakan makanan (< 2%)
e. Angka sisa makanan yang tidak dimakan pasien rawat inap non-diet (≤ 20%)
 VII. JADWAL KEGIATAN
BULAN
NO KEGIATAN P.JAWAB SASARAN KET
JAN PEB MAR APR MEI JUN JUL AGS SEP OKT NOP DES
1 Penyusunan indikator mutu Ka unit Semua R.unit
unit gizi gizi petugas gizi gizi
2 Pencatatan dan Pelaporan :

a. Indikator mutu Ka unit Semua R.unit

pelayanan unit gizi gizi petugas gizi gizi
b. Indikator area klinis Ka unit Semua R.unit
unit gizi gizi petugas gizi gizi
c. Sasaran keselamatan Ka unit Semua R.unit
pasien unit gizi gizi petugas gizi gizi
d. Insiden keselamatan Ka unit Semua R.unit
pasien unit gizi gizi petugas gizi gizi
e. Insiden keselamatan Ka unit Semua R.unit
kerja unit gizi petugas gizi gizi
3 Penilaian kerja staff unit
Ka unit Semua R.unit
gizi
gizi petugas gizi gizi

4 Penilaian kinerja unit gizi Semua R.unit

Jangmed
petugas gizi gizi

SENSUS HARIAN INDIKATOR MUTU

 Unit Kerja G I Z I
PANITIA MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN RSI NASHRUL UMMAH LAMONGAN

No. Indikator Mutu 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 Keterangan

1 Asuhan Gizi di
Ruang Rawat
Inap (80%)
2 Angka
Keterlambatan
Penyediaan
Makanan pada
Pasien Baru
dengan waktu >
15 menit (<2%)
3 Angka Kesalahan
Pemberian
Makanan (0%)

4 Angka Penolakan
Makanan (<2%)

5 Angka sisa
makanan yang
tidak dimakan
pasien rawat
inap non-diet
(≤20%)
Lamongan, ......................................... 20 .....

Kepala Unit Gizi Panitia Mutu dan Keselamatan Pasien

.................................................... .............................................................
VIII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORANNYA
Dilakukan evaluasi pelaksanaan kegiatan secara berkala

IX. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN

Pelaporan dan Evaluasi indikator Klinis dan keselamatan pasien adalah untuk menilai
indicator klinis dan keselamatan pasein sehingga mutu pelayanan dapat meningkat. Dalam
pelaksanaannya agar data tercatat dengan baik maka setiap ruang disediakan formulir, antara lain :
Jenis Formulir Kegunaan Pelaksana
Lembar Pengumpulan Dokumen data indikator Koordinator mutu dan
Data klinik keselamatan pasien unit gizi
Formulir Formulir sensus harian Koordinator mutu dan
keselamatan pasien unit gizi

1. Petugas pencatat adalah penanggung jawab pada unit pelayanan yang sudah ditunjuk
2. Pada akhir bulan penanggung jawab menyerahkan hasil Formulir Sensus Harian kepada
Kepala unit gizi yang kemudian diteruskan ke panitia Indikator Klinis.
3. Data dikumpulkan dan direkapitulasi oleh Tim Indikator Klinis.
4. Hasil rekapitulasi kemudian dilaporkan kepada Tim Peningkatan Mutu RS.
5. Tim Peningkatan Mutu RS membuat analisa memberikan rekomendasi-rekomendasi.
6. Selanjutnya melaporkan hasil rekapitulasi tersebut berikut analisanya kepada Direktur
RSI Nashrul Ummah
7. Agar data pada laporan tersebut dapat lebih mudah dibaca serta dapat melihat
kecenderungannya dari tingkat mutu yang diukur, maka dibuat dalam bentuk tabel dan
grafik.

Lamongan , 9 Januari 2019

Ka.Unit Gizi RSI NU

Dita Erlina N., S.Gz

( Nip 150015 )