Dr. Wahyu Sri Ambar Arum, M.A 1, Ayesha Cesaria Putri Sholihat2, Fitri Wulandari3, Meta
Yonanda4, Muhammad Fadhil Althaf 5, Sandriana Candra Andewang 6
ABSTRACT
MPLS (Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah) is an activity that is carried out first when
entering school for the introduction of programs, school facilities and infrastructure, ways of
learning, inculcating the concept of self-introduction, and early development of school culture.
Basically this activity gives a positive and pleasant impression to the students about their new
school environment. With MPLS, it is expected that students can start educational activities
with an encouraging situation while getting to know and learn something new with regard to
the physical environment, social environment, academics, vision, mission, school rules, etc. In
this study, the authors used the literature review method, where at this writing the data was
collected by searching for data and information. The conclusion of this paper is that MPLS for
new students must be educative so that new students can easily adapt to their new environment.
Keywords: Introduction, Environment, Adapt
ABSTRAK
Pengenalan lingkungan sekolah adalah kegiatan yang dilakukan pertama saat masuk sekolah
untuk pengenalan program, sarana dan prasarana sekolah, cara belajar, penanaman konsep
pengenalan diri, dan pembinaan awal kultur sekolah. Pada dasarnya kegiatan ini memberi
kesan yang positif dan menyenangkan kepada peserta didik tentang lingkungan sekolahnya
yang baru. Dengan MPLS diharapkan peserta didik dapat mengawali kegiatan pendidikan
dengan situasi yang menggembirakan sambil mengenal dan mempelajari sesuatu yang baru
yang berkenaan dengan lingkungan fisik, lingkungan social, akademis, visi, misi, aturan
sekolah dll. Pada penelitian ini penulis menggunakan metode kajian pustaka, di mana pada
penulisan ini dilakukan pengumpulan data dengan pencarian data dan informasi. Kesimpulan
dari penulisan ini adalah Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) bagi siswa baru harus
bersifat edukatif agar siswa baru dapat dengan mudah untuk beradaptasi dengan lingkungan
barunya.
Kata Kunsi: Pengenalan, Lingkungan, Adaptasi
LATAR BELAKANG
Masa Pengenalan Lingungan Sekolah yang tidak bersifat edukatif atau bahkan mengarah pada
kekerasan dan pelecehan memang tidak dapat dianggap enteng dampaknya. Bahkan bukan
hanya kepada peserta didik yang mendapat perlakuan buruk itu, melainkan juga kepada
mereka yang menonton.
Kegiatan MPLS ini adalah kegiatan rutin yang dilakukan oleh sekolah untuk menyambut
kedatangan siswa baru. Pelaksanaan masa pengenalan lingkungan sekolah bagi siswa baru
harus bersifat edukatif agar siswa baru dapat dengan mudah untuk beradaptasi dengan
lingkungan barunya. Permendikbud No. 18 Tahun 2016 tentang pengenalan lingkunan sekolah
bagi siswa baru. Dalam Permendikbud tersebut diungkapkan bahwa: “Pengenalan lingkungan
sekolah adalah kegiatan pertama masuk Sekolah untuk pengenalan program, sarana dan
prasarana sekolah, cara belajar, penanaman konsep pengenalan diri, dan pembinaan awal kultur
Sekolah” .Adanya MPLS sebagai pengganti MOS juga tertuang dalam Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) Nomor 18 Tahun 2016. . MPLS merupakan
sarana awal pembentukan karakter bagi peserta didik. Selain itu juga MPLS menumbuhkan
rasa solidaritas dan tanggung jawab. Di dalam seluruh rangkaian kegiatan MPLS, mengandung
hal positif yaitu membentuk mental peserta didik baru agar selalu siap menerima tekanan dan
sanggup menghadapinya baik di lingkungan sekolah maupun lapangan. Dalam
pelaksanaannya, peserta didik baru diberi buku panduan yang sudah disediakan pihak sekolah
yang berfungsi untuk menjelaskan serangkaian kegiatan tersebut.
Dalam kondisi pandemic tentu saja pelaksanaan MPLS bagi siswa baru berbeda dengan
biasanya. Para siswa maupun orang tua yang mengantarkan anaknya di hari pertama masuk
kuliah tentunya juga harus mematuhi protokol kesehatan dan peraturan yang sudah ditetapkan
oleh sekolah agar kegiatan dapat berjalan sesuai dengan rencana yang sudah disusun sekolah
bersama para guru. Perlu adanya kerjasama yang baik antara semua warga sekolah untuk
mewujudkan MPLS yang menyenangkan bagi siswa baru di sekolah.
HAKIKAT
Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah merupakan sebuah kegiatan yang umum dilaksanakan
di sekolah setiap awal tahun ajaran guna menyambut kedatangan para peserta didik baru. Masa
orientasi lazim dijumpai di tingkat SMP dan SMA. Hampir seluruh sekolah negeri maupun
swasta menggunakan cara itu untuk mengenalkan almamater pada peserta didik baru. Pada
perguruan tinggi, Kegiatan serupa dikenal dengan Orientasi Studi dan Pengenalan Kampus
(OSPEK).
TUJUAN
Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas, maka tujuan yang ingin dicapai dalam
penelitian ini adalah untuk mengetahui kajian pustaka dan teori-teori tentang Masa Pengenalan
Lingkungan Sekolah. Adapun tujuan lain artikel ini secara umum adalah untuk
mendeskripsikan Evaluasi program Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah.
MANFAAT
Artikel ini diharapkan dapat bermanfaat secara teoretis dan praktis. Hasil artikel ini diharapkan
dapat menjadi salah satu kajian dalam penelitian yang berhubungan dengan pengembangan
program Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah. Selain itu, hasil penelitian ini juga diharapkan
dapat bermanfaat bagi pihak sekolah untuk mengevaluasi Program MPLS di sekolahnya.
PERMASALAHAN
Berdasarkan pemaparan di atas, maka permasalahan dalam penulisan artikel berjudul “Evaluasi
Program Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah” yaitu: 1) Apa itu Masa Pengenalan
Lingkungan Sekolah?; 2) Bagaimana Pelaksanaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah
Selama Ini?.
KAJIAN PUSTAKA
1. Pengertian MPLS
Sejak diterbitkannya Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia Nomor 18 Tahun 2016 tentang Pengenalan Lingkungan Sekolah Bagi Siswa
Baru (Permendikbud No. 18/2016), istilah MOS diubah menjadi Masa Pengenalan
Lingkungan Sekolah atau MPLS. MPLS adalah kegiatan pertama masuk sekolah untuk
pengenalan program, sarana dan prasarana sekolah, cara belajar, penanaman konsep
pengenalan diri, dan pembinaan awal kultur sekolah.
Ali Imron (2015) menjelaskan bahwa Orientasi atau perkenalan, perkenalan ini
meliputi lingkungan fisik sekolah dan lingkungan sosial sekolah. Lingkungan fisik
sekolah meliputi prasarana dan sarana sekolah seperti jalan menuju sekolah, halaman
ekolah, tempat bermain di sekolah, lapangan olahraga, gedung dan perlengkapan
sekolah, serta fasilitas-fasilitas lain yang disediakna di sekolah. Sedangkan lingkungan
sosial sekolah meliputi kepala sekolah, guru, tenaga kependidikan selain guru, teman
sebaya seangkatan, dan peserta didik senior di sekolah. . Menurut Sedarmayanti
(2012:114), menyatakan bahwa pengertian orientasi adalah pengakraban dan
penyesuaian dengan situasi atau lingkungan. Kemudian, menurut French yang dialih
bahasakan oleh Soekodjo ( 2013:65), menyatakan bahwa pengertian orientasi adalah
program upaya pelatihan dan pengembangan awal bagi para pegawai baru untuk dapat
menyesuaikan diri dan juga member mereka informasi mengenai kelompok kerja.
Sedangkan pengertian orientasi menurut Hariandja (2007, p.153), orientasi merupakan
suatu program untuk memperkenalkan pegawai baru pada peran-peran mereka,
organisasi, kebijaksanaan-kebijaksanaannya, nilai-nilai, keyakinan-keyakinan dan
pada rekan kerja mereka.
Dari pemaparan para ahli tersebut, maka penulis menyimpulkan bahwa orientasi berarti
penyediaan informasi dasar berkenan dengan instansi bagi individu baru, yaitu
informasi yang mereka perlukan untuk melaksanakan pekerjaan.
Masa orientasi lazim kita jumpai hampir di tiap sekolah dan perguruan tinggi.
Dalam pandemic ini, Peran pendidik pada MPLS di masa pandemi memfasilitasi
pembelajaran jarak jauh secara daring, luring (luar jaringan) maupun kombinasi
keduanya sesuai kondisi dan ketersediaan sarana pembelajaran. Hal-hal lain yang perlu
dilakukan maupun dipertimbangkan adalah berkordinasi dengan kepala sekolah, me-
review materi, menyiapkan penilaian diri guru, dukungan guru, sumber daya penyusun
pembelajaran, umpan balik kepada siswa dan penilaian, menyiapkan profil
pembelajaran, melihat kebutuhan saat ini, serta dukungan keluarga.
Peran orang tua pada MPLS di masa pandemi adalah menentukan mekanisme
komunikasi dengan guru dan tenaga pendidik dalam menetapkan jadwal dan penugasan
sesuai kondisi orang tua dan peserta didik. Orang tua bersama guru mengontrol
pembelajaran siswa dan berkoordinasi dengan guru mengenai penugasan belajar.
Tujuan Orientasi Siswa menurut (Permendikbud nomor 18 tahun 2016) adalah sebagai
berikut:
3. Tujuan orientasi adalah menumbuhkan motivasi, semangat, dan cara belajar efektif
sebagai siswa baru.
METODOLOGI PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan metode kajian Pustaka. Menurut Burhan Bungin (2008) “metode
literatur merupakan salah satu metode pengumpulan data yang digunakan dalam metodologi
penelitian sosial untuk menelusuri data rekam peristiwa”. Literatur yang digunakan dalam
kajian ini bersumber dari artikel, buku dan jurnal online yang berkaitan dengan judul kajian.
Adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam kajian literatur ini diantaranya mendefinisikan
ruang lingkup topik yang akan di review, mengidentifikasikan sumber-sumber yang relevan,
mereview literatur, menulis literatur dan mengaplikasikan literatur pada kajian yang akan
dilakukan.
HASIL DAN PEMBAHASAN
KESIMPULAN
Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) merupakan sebuah kegiatan yang umum
dilaksanakan di sekolah setiap awal tahun ajaran guna menyambut kedatangan para peserta
didik baru. Program kegiatan ini sering dijumpai pada tingkat SMP dan SMA. Pelaksanaan
Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) bagi siswa baru harus bersifat edukatif agar
siswa baru dapat dengan mudah untuk beradaptasi dengan lingkungan barunya. Kegiatan Masa
Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) juga berperan sebagai pengarah bagi peserta didik
dalam memilih kegiatan ekstrakurikuler yang sesuai dengan bakat mereka. Dengan MPLS
diharapkan peserta didik dapat mengawali kegiatan pendidikan dengan situasi yang
menggembirakan sambil mengenal dan mempelajari sesuatu yang baru yang berkenaan dengan
lingkungan fisik, lingkungan social, akademis, visi, misi, aturan sekolah dll.
Tujuan dan manfaat dari Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) yaitu mengarahkan
para peserta didik baru untuk bersikap sesuai norma dan aturan yang berlaku di sekolah mereka
serta membantu peserta didik baru untuk mengenali potensi diri yang dimilikinya. Pelaksanaan
MPLS juga terdapat beberapa tahapan antara lain yaitu: 1) Tahap Konsep; 2) Tahap Teknis; 3)
Tahap Monitoring dan Evaluasi; serta 4) Tahap Laporan. Sedangkan implementasi dari
pelaksanaan MPLS terdapat beberapa rangkaian kegiatan yang terdiri dari Pra MPLS, MPLS
dan kegiatan inagurasi. Selain itu, juga terdapat kegiatan evaluasi di akhir kegiatan MPLS yang
menjadi faktor penting dalam keberhasilan sebuah program atau kegiatan dan digunakan juga
untuk memperbaiki kekurangan MPLS di masa mendatang.
DAFTAR PUSTAKA