Anda di halaman 1dari 4

MENAKLUKKAN JONI

SCENE 1
Adegan rombongan anak menuju gerbang sekolah. Tegar bertegur sapa dengan Galih
temannya. ( tangan diangkat menyapa)
Galih : Hai Tegar. Assalamualaikum. Gimana friend?
Tegar : Waalaikumsalam, sehat bro.
Lalu mereka berjalan bersama menuju kelas.

Tegar: Aku Tegar siswa kelas MIN 1 Bojonegoro. Mau dengar kisahku? Ini kisahku. ( sambil
berjalan menuju kelas)

SCENE 2
Flash back ke masa lalu
( di perpustakaan sambil cari buku di rak)

Adit : Gar, pusing aku sama murid baru itu.


Tegar: Kenapa?
Adit : Gimana tidak. Sebagai seksi kebersihan kelas. Setiap kali kutegur karena buang
sampah sembarangan. Eee... malah dianya marah. ( wajah kesal)
Tegar: Santai, Dit. Biar kutangani. ( sambil menepuk pundak Adit)

SCENE 3
Saat Tegar berjalan menuju ruang kelas, ia melihat Joni sedang asyik makan snack di taman
kelas. Tiba-tiba Tegar melihat Joni dengan santainya buang bungkus roti sembarangan
padahal tidak jauh dari taman itu ada tempat sampah.

Tegar : Assalamualaikum Jon ( sambil duduk di sebelahnya)


Joni : waalaikumsalam.
Tegar : Jon, kau tahu peraturan di sekolah kita? Tak boleh buang sampah sembarangan.
Joni : tahulah. ( acuh, asyik menikmati es teh)
Tegar : Lalu kenapa kau tak buang sampahmu di tempatnya?
Joni : Males aja . Nanti juga bakal disapu sama kang Parmin.
Tegar : kang Parmin memang pak bon ( istilah tukang kebun) di sekolah kita. Tugas
menjaga kebersihan ini bukan bagian kang parmin saja. Itu juga kewajiban kita
semua. Kau tahu kebersihan adalah sebagian dari iman. ( Tegar lalu membaca bunyi
hadistnya)
Joni : Em..... ( sambil sruput es teh sampai ludes)

Dengan santai, Joni melempar gelas bekas es teh ke tanah.


Wajah Tegar yang semula tenang menjadi memerah.
Tegar : Joni !!!! ( dengan nada marah)
Joni : ya apa?
Tegar : bukankah sudah kubilang. Jangan buang sampah sembarangan. Kau ini memang
susah dikasih tahu.
(Lalu Tegar pergi meninggalkan Joni.)

SCENE 4
Keesokan hari. Saat istirahat. ( Joni asyik makan snack). Joni membuang bungkus
makanannya melalui jendela kelas. Dari Jauh Tegar sudah dari tadi memperhatikan Joni.

Adit : benarkan Gar. Apa kataku. Itu anak memang keras kepala. ( sambil bicara pelan
karena takut Joni dengar)
Ratih yang duduk dibelakang ikut menjawab
Ratih : Memang itu anak. Sudah susah disuruh piket. Main enak aja buang sampah.
Anisah : Aku juga pernah bertengkar sama dia. Gara-gara buang sampah di bangkuku.
Tegar : Udah malah jadi ghibah. Emangnya kalian mau makan bangkai dia.
Adit, Ratih, dan Anisah : Astagfirullah hal adzim.
Ratih : Amit-amit jangan sampai ya. (Sambil mengusap perutnya)

SCENES 5
Tegar memasuki ruang kelas. Ia mau duduk dibangkunya.
Tegar : Ha!!! Kok basah ( sambil memandangi bangkunya)
Kerjaan siapa ini? Gumamnya dalam hati.
Lalu ia lihat sebuah gelas plastik tergolek di bawah mejanya.

Ketika melihat Tegar, Ratih bergegas menghampirinya.


Ratih : Gar, tadi Joni duduk di bangkumu.
Tiba-tiba wajah Tegar memerah.
Tegar : Mana dia sekarang? ( nada marah)
Ratih : Di perpustakaan

Tegar bergegas menuju Joni. Ratih pun ikut di belakangnya.


Tegar : Jon, kenapa kau basahi bangkuku?
Joni : Apa maksudmu?

Mereka berdiri berhadapan satu sama lain.


Tegar : Ndak usah mengelak. Ada saksinya.
Joni : Kalau iya emang kenapa? Aku kan tidak sengaja. ( nada santai)
Tegar : Bersihkan sekarang juga!!!! (Teriak Tegar sambil memegang ujung krah baju Joni.)
Joni : Aku bilang, aku tidak sengaja.

Wajah kami berdua memerah.


Tiba-tiba Joni mendaratkan bogem mentah ke arah perutku. Seketika aku pingsan. Aku
segera dibawa ke UKS. Ratih pun segera memberitahu Pak Lukman, wali kelas kami

SCENE 6
Di UKS, pak Lukman menemui Tegar.

Pak Lukman : Bagaimana keadaanmu, Gar? ( sambil memegang lengan tegar)


Tegar : Alhamdulillah. Lebih baik pak.
Pak Lukman : Tadi bapak sudah mendengar cerita Teman-temanmu. Bapak juga sudah
menasehati Joni.
Tegar : Maaf pak. Aku sudah bertengkar. ( nada sedih) Tapi aku sudah kehabisan cara
pak. ( sambil memegang kepala)
Pak Lukman : Sebagai ketua kelas, kamu harus memberi contoh yang baik. Kamu masih
ingat pesan bapak.

Surat Ali Imran ayat 159 yang artinya:


Maka berkat rahmat Allah, engkau berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu
bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri darimu.Karena itu
maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampun untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan
mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila engkau telah membulatkan tekad bertawakallah
kepada Allah. Sungguh Allah mencintai orang yang bertawakal.

Pak Lukman melanjutkan


Pak Lukman : Jadi cobalah untuk merangkul Joni sebagai teman. Gunakan cara yang lemah
lembut.
Tegar : baik pak.

SCENE 7
Seminggu kemudian
Tegar : Assalamualaikum, Joni. Mau kemana?
Joni : Waalaikumsalam. Mau ke kantin.
Tegar : barengan yuk.
Joni : (terdiam sebentar) oke.
Tegar : kali ini aku yang traktir.
Joni mengangguk.

Mereka asyik makan dan ngobrol. Ternyata mereka punya kegemaran yang sama. Main
layangan. Ketika Joni hendak membuang sampah ( seperti biasa sembarangan).
Tegar : sini sampahnya biar aku yang buang.
Joni : Oh ya terima kasih ( sambil mengeryitkan dahi)

SCENE 8
Di lain hari, saat Joni hendak memasukkan sampah ke lacinya, ia menemukan tas kresek.
dan tulisan.
Masukkan sampahmu di kresek ini. Nanti pulang sekolah akan aku buang. Ttd Tegar.

Joni melihat ke arah Tegar. Tegar tersenyum dan mengacungkan jempol. Joni membalas
dengan senyuman.
Kian hari, mereka makin akrab. Joni pun mulai berhenti membuang sampah sembarangan. Ia
merasa malu pada Tegar.

SCENE 9
Kembali ke masa sekarang.
Tegar : Ternyata mengajak kebaikan tidak harus dengan kekerasan. ( duduk di bangku kelas)
Kemudian Tegar bertemu Adit dan Joni di teras kelas. Mereka lalu asyik ngobrol dan
bercanda.
Tak sengaja mereka melihat adik kelas lewati di depan mereka.
(Adik kelas makan sambil jalan, lalu melempar sampah bekas jajan sembarangan).
Joni: Wooi… udah makan sambil jalan, buang sampah sembarangan pula ( teriak Joni sambil
menghadang adik kelas yang buang sampah sembarangan)
Adik kelas: Ma.. maaf, Kak. ( sambil ketakutan memungut sampah yang tadi dibuangnya)
Tegar: Jon, sabar.. sabar… ( sambil menepuk dada Joni)
Dan ceritapun berakhir.

PENUTUP
Nama pemain
.... sebagai Tegar
... sebagai Joni
.... sebagai Pak Lukman
.... sebagai Adit
... sebagai Ratih
.... sebagai Anisah
... sebagai Galih
,,, sebagai Adik Kelas

SOUNDTRANCK FILM
Judul lagu penciptanya

TIM KREATIF
Sutradara ...
Penulis naskah ..
Pengambil gambar ....
Edit gambar ....
Penata kostum ....
Perlengkapan ...

Anda mungkin juga menyukai