Anda di halaman 1dari 7

KLAMBI SING APIK

Pengarang : Fauzan Ramadhan Putra

Di sekolah SMAN 1 Tegal ada salah satu murid laki laki yang bernama Jono. Pada
hari Senin tanggal 20 April Jono dan para murid di sekolah tersebut dipulangkan lebih awal,
karena besok akan diadakan peringatan hari kartini dan seluruh siswa di sekolah tersebut
diwajibkan menggunakan pakaian adat.

Setelah pulang sekolah Jono dan teman sebangkunya yang bernama Andi duduk di
halte depan sekolah. Mereka membahas tentang peringatan hari kartini besok. Dan Jono pun
bertanya kepada Andi.

“ An, sudah punya rencana untuk besok menggunakan baju apa?” Tanya Jono.

“ aku masih bingung mau pakai baju apa, kalau kamu Ton ?” Jawab dan tanya andi .

“aku juga bingung mau pakai apa buat besok” jawab Tono.

“ya sudah, berarti kita sama” ucap Andi

Mereka pun pulang kerumah masing masing. Jono pulang menggunakan angkot dan
Andi pulag menggunakan sepeda.

Setelah sampai dirumah Jono langsung mandi dan makan. Di rumahnya, Jono masih
memikirkan untuk besok menggunakan pakaian apa. Jono mikir terus mau pakai apa, tapi
tidak ketemu-ketemu. Jono tanya ke ibunya dan ibunya juga tidak punya ide untuk baju yang
dipakai beseok. Akhirnya Jono browsing di internet untuk mencari pakaian yang cocok
digunakan untuk besok. Tapi sayangnya Jono belum mendapatkan ide.

Pada malam harinya Jono masih berfikir mau menggunakan pakaian apa untuk besok.
Samapi Jono jono lupa untuk makan karena mikir terus mau Pakai apa besok. Setelah itu
Jono tanya kepada Andi dan ternyata Andi juga belum punya ide untuk pakaian yang di
gunakaannya besok. Akhirnya Jono mendapat ide untuk pakaian yang digunakannya besok.
Jono berencana menggunakan pakaian adat jawa yang atasanya menggunakan beskap. Tapi
masalah baru pun muncul karena Jono tidak mempunyai beskap tersebut.

Jono pun kebingungan lagi karena tidak punya beskap. Pada saat itu Jono mencari di
sekitar rumahnya tempat untuk sewa pakaian adat, tapi karena teralu malam seluruh tempat
sewa pakaian ada yang ada di sekitar rumah Jono sudah tutup semua. Jono pun kebingunan
dan waktu sudah mendekati tengah malam. Jono tanya kepada ibunya tempat sewa pakaian,
dan ibunya bilang kalau Andi mempunyai beskap. Pada akhirnya Jono bertanya pada Andi
dan memang benar Andi mempunyai beskap.Jono pun akhirnya sudah tenang. Jono pun
segera tidur agar tidak terlambat besok.

Besoknya Jono bangun kesiangan dan dia lupa kalau beskapnya masih di rumah Andi,
untungnya rumah Jono dan Andi dekat. Pas sudah sampai di rumah Andi, Jono langsung
mengabil beskapnya dan langsung pulang. Sesampainya di rumah jono kaget karena sudah
telat dan dia belum siap siap, Jono akhirnya tidak sarapan karena sudah telat. Sialnya lagi
Jono tidak dapat angkot karena sudah kesiangan dan tidak ada lagi angkot yang melintas di
sekitar rumahnya. Untung saat Jono menenunggu di jalan ada tukang ojek yang melintas dan
menawariya untuk naik ojek, dan Jono pun pergi kesekolah menggunakan ojek

Sesampainya di sekolah, ternyata dia sudah telat. Jono sampai disekolah jam 08.00
dan pintu gerbang sekolah sudah di tutup. Jono menunggu di depan gerbang sambil
menunggu gerbangnya dibuka. Pas jono lagi nunggu gerbang dibuka, Andi datang
menggunakan sepeda . Ternyata andi juga telat seperti jono. Jono pun tanya kepada andi

“An, bisanya kamu ?,” tanya Jono.

“Iya, tadi aku kena langsir mangkanya telat,”jawab Andi.

“oh kaya gitu, kasihan banget sih kamu,”ucap Jono samil ketawa.

“kalau kamu kenapa telat?,”takon Andi.

“bangunya kesiangan ,”jawab Jono.

“hahaha,masih mendi aku telat karena kena langsir,” tanggap andi karo ngguyu.

“iya sih, masih mending kamu hahaha,” ucap Jono.

Pintu gerbang pun dibuka, Jono dan andi pun masuk. Pas lagi jalan Jono dan Andi
ketemu gurunya. Dan mereka ditanyain kenapa mereka telat. Setalah merka ditanya oleh
gurunya mereka diberi hukaman, mereka disuruh untuk membersihkan sampah yang ada di
halaman depan sekolah. Mereka pun selesai mengambil sampah yang ada di halaman depan,
dan mereka menulis surat permintaan maaf karena sudah datang terlambat. Dan guru merka
bilang bahwa pakaian yang dipakai Jono sangat bagus. Setelah mereka selesai mereka pun
pergi ke kelas.
Pas sudah sampe di kelas Jono dilihati terus sama temen-temen kelasnya karena
pakain yang dia gunakannya sangat bagus. Jono malu karena dilihati temen temenya,
akhirnya jono duduk di kursi paling belakang. Pas duduk, ketua ketua kelasnya Jono yang
namanya danang datang mengampiri Jono dan tanya kejono.

“Jon, kamu pake baju adat apa itu ?,”tanya danang.

“ini aku pake baju adat jawa, namanya bajunya beskap,” jawab Jono.

“oh namanya beskap ya,” ucap danang.

“iyaa, namanya beskap, kamu sih pake baju adat apa ?,”tanya Jono

“oh aku ini pake baju adat sumatra,”jawab Danang

Pas lagi asik-asiknya mengobrol tiba-tiba ibu asih datang. Ibu asih adalah wali kelas
di kelasnya Jono. Dan danang menyiapkan teman temannya, setelah selesai berdoa Ibu Asih
menyapa murid muridnya. Dan dia mengecek data kehadiran siswa di kelasnya. Setalah itu
Ibu Asih bertanya kesetiap muridnya, pakian adat apa yang digunakan murid-muridnya. Dan
Ibu Asih memberitahu bahwa nanti akan ada acara spesial. Dan seluruh murid yang ada di
kelas tersebut sangat penasaran terutama Jono. Pada saat itu juga ada pengumuman seluruh
siswa disuruh kumpul di aula sekolah karena nanti akan ada pemeberitahuan tentang acara
spesial tersebut. Karena Jono dan danang sangat penasaran merka langsung pergi ke aula.
Pas Jono dan danang sampai di aula, aulanya masih sepi. Akhirnya merka duduk di aula
sambil menunggu siswa lainya datang.

Setalah semua siswa sudah kumpul di aula, kepala sekolah datang ke aula untuk
memberitahu sebuah informasi tentang acara-acara yang akan di adakan untuk memeriahkan
peringatan hari kartini ini, tidak lupa juga tentang informasi mengenai acara spesial yang
akan diadakan. Setalah semua informasi disampaikan, tibalah disaat dimana pengumuman
tentang acara spesial yang akan diadakan nanti. Ternyata acara spesial yang akan diadakan
nanti adalah perlombaan pakaian adat terbaik dan siapa yang memenangkan perlombaan
tersebut akan mendapatkan hadiah spesial. Dan mendadak suasana diaula menjadi ramai
karena pengumuman tersebut. Perlombaan tersebut akan dilaksanakan pukul 12.00

Setelah pengumuman selesai, seluruh murid kembali ke kelas masing-masing. Jono


dan Danang juga kembail kekelasnya untuk membahas mengenai perlombaan pakaian adat
tersebut.
Saat jalan ke kelas mereka berdua bertemu dengan andi di depan tangga. Bar kuwe
Jono takon maring Andi, karena pada saat seluruh siswa kumpul di aula hanya Andi saja yang
tidak ada di aula.

“An, koen maring endi bae? Bisane ning aula mau koen langka?” takon Jono

“iya Jon, mau nyong ning wc wetenge lara nemen”jawab Andi

“oh koen ning wc jebule” ucap Jono

“iya nyong ning wc, mau kumpul ning aula ana apa ?” takon Andi

“oh mau ning aula ana pengumuman lomba” jawab Jono

“Lah sih lomba apa?” tanya Andi

“Lomba apik apikan klambi adat” jawab Jono

“oh lomba apik apik kan klambi toh, terus kelase dhewek sapa sing melu?” Takon andi

“mengko ning kelas dirembug sapa sing melu lombane” jawab jono

“oh ke kuwe, yuh maring kelas ouh saiki jarene pan rembugan” ngomong Andi

“yuh ouh gage”saut Jono

Jono,Andi dan Dang jalan bareng maring kelas kanggo rembugan sapa sing pan melu
lomba.

Setalah sampai di kelas Jono dan teman-temanya rembugan untuk memilih siapa yang
akan mengikutilomba pakaian adat tersebut. Dan dikelas menjadi ramai karena seluruh siswa
dikelas Jono sangat semangat uuntuk menngikuti lomba tersebut. Tapi saat jam 11.00 belum
ada yang terpilih untuk mengikuti lomba. Dan suasana di kelas pun semangakin ramai karena
sebentar lagi lomba akan dimulai tetapi belum ada perwakilan yang akan mengikuti lomba
tersebut. disaat suasana ramai tersebut Ibu Asih datang ke kelas dan menenangkan murid
murid-muridnya, dan suasana dikelas pun menjadi tenang kembali. Setelah itu Ibu Asih
memberikan ide, menggunakan klintingan utnuk memilih murid yang mewakili kelasnya.

Setelah klintingannya sudah siap, pada maju siji siji kanggo njukut klintingane. Pas
uwis pada njukut kabeh, bar kuwe klintingane di buka bareng bareng. Pas uwis di buka jebule
sing olih Jono. Dheweke kaget gara gara kepilih melu lomba, jono akhire protes ke Ibu Asih.
Tapi sayange keputusane ora bisa di ubah, akhire sing melu lomba Jono.
Setelah jono sudah terpilih, dia siap siap untuk lomba nanti. Jono takut barangkali dia
tidak memenangkan perlombaanya dan mengecewakan temen temenya. Disaat dia cemas
Andi datang mengahampiri Jono. Dan dia memberi semangat ke Jono, agar Jono tidak takut
lagi dan percaya diri saat mengikuti lomba nanti. Akhirnya Jono sudah tidak takut lagi dan
dia memberanikan diri untuk mengikuti perlombaan nanti.

Pada jam 11.30 Jono pergi ke ruang ganti untuk diriasi. Pas Jono lagi dirias Danang
dateng ke ruang ganti dan memberi tahu kalau lombanya akan dimulai. Ibu Asih pun datang
untuk membantu merias Jono. Pada pukul 11.50 Jono selesai dirias, dia pergi ke kelas
terlebih dahulu untuk meminta doa kepada teman-temanya. Dan temanya meberikan
semangat kepada Jono, dan akhirnya Jono semangkin semangat untuk memenangkan
perlombaanya.

Dan tiba dimana perlombaan dimulai, Jono didampingi Ibu Asih datang ketempat
perlombaan. Pada saat tiba di tempat perlombaan ternyata banyak sekali siswa yang ada di
tempat perlombaan tersebut untuk menontong perlombaan tersebut. disaat itulah Jono mulai
tidak percaya diri dan berfikir bahwa dia tidak akan memenangkan perlombaanya. Tapi disaat
yang bersamaan, teman sekelas Jono datang untuk menonton dan memberi semangat kepada
Jono. Pada akhirnya Jono kembali semangat untuk memenangkan perlombaan tersebut.

Sebelum perlombaan dimulai seluruh peserta mengambil no urutnya masing masing.


Dan ternyata Jono mendapat nomer urut 5 dari 18 peserta, dan dimulailah perlombaannya.
Dimulai dari peserta nomer urut 1 samapi 4, semuanya menggunakan pakaian yang sangat
bagus dan sangat kreatif. Jono dan teman kelasnya mulai takut karena lawannya
menggunakan pakaian yang bagus dan menarik.

Tibalah saat dimana Jono dipangil untuk menampilkan pakaian yang dia gunakan,
saat Jono mulai memasuki tempat perlombaan semua mata langsung tertuju pada Jono. Dan
semua orang yang ada di tempat perlombaan tersebut bertanya-tanya pakain apa yang
digunakan oleh Jono. Dan disaat itulah Jono menjelaskan nama pakaian yang diduganakan,
pakaian yang Jono gunakan adalah pakaian adat jawa dengan atasan menggunakan beskap.
Dan seluruh siswa meberi tepuk tangan kepada Jono karena keidahan dari pakiannya. Jono
dan teman sekalanya mulai percaya diri untuk memenangkan perlombaanya. Setalah Jono
selesai menampilkan pakaiannya, dilanjutkan peserta nomer urut 6 sampai 18 menampilkan
pakaian yang merka gunakan. Pada pukul 14.30 seluruh peserta sudah menampilkan pakaian
yang mereka gunakan, dan penguman pemenangnya akan diumumkan pada pukul 15.00
Seluruh siswa dibubarkan dan kembali ke kelas masing-masing, Andi dan Danang
datang mengahampiri Jono. Mereka berdua mengajak Jono untuk ke kantin terlebih dahulu
sebelum pergi ke kelas. Setalah mereka samapai di kanti Andi dan Danang mentraktir Jono
karena sudah berusaha pada saat perlombaan tadi. Jono pun senang dan bertimakasih kepada
mereka beruda.

Setelah meraka selesai membeli jajan, mereka langsung kembail ke kelas. Dan saat
Jono sampai di kelas seluruh teman kelasnya dan Ibu Asih memberikan dukungan dan terima
kasih karena sudah mewakili kelasnya dalam perlombaan tersebut. dan sambil menunggu
pengumuman pemenang Lomba, seluruh siswa yang ada di kelas tersebut bermain bersema
sambil menunggu pengumuman. Dan saat mereka sedang bermain ternyata waktu sudah
menunjukan pukul 15.00 dn seluruh siswa di suruh untuk berkumpul di aula. Jono, Andi da
Danang pergi bersam menuju aula.

Setibanya mereka di aula, mereka melihat piala yang besar dan kotak yang
berbungkus kertas kado. Mereka bertiga pun bertanya-tanya apa isi dalam kotak tersebut. Dan
saat seluruh siswa sudah kumpul di aula, kepala sekolah datang menuju aula dan memulai
acara pemberitahuan pemenang lomba pakaian adat terbaik. Dan saat acara di mulai suasana
berubah menjad ramai, dan seluruh siswa bertanya tanya siapa yang akan menjadi juaranya.
Dan saat yang ditunggu-tunggu tiba, yaitu pemberitahuan mengenai pemenang dari
perlombaan pakaian adat terbaik, dan seketika seluruh siswa terdiam. Dan diumumkan lah
pemenang perlombaan tersebut, dan ternyata yang memenangkan perlombaanya adalah Jono.
Jono dan teman-temnya pun sangat senang dan bangga karena telah memenangkan
perlombaanya. Jono pun di panggil ke depan untuk pemberian piala dan hadiah spesial.
Setelah acara dan pemberian hadiah selesai seluruh siswa kembali ke kelas. Jono dan teman-
temanya kembali ke kelas dengan membawa piala dan hadiahnya.

Sempainya jono dan temanya di kelas, teman-teman jono pun memberikan selamat
atas kemenangnya dan Ibu Asih pun datang ke kelas untuk mengucapkan selamat kepada
Jono. Setelah itu seluruh murid yang ada di kelas itu penasaran dengan isi dari hadiah
tersebut dan menyuruh Jono untuk membuka hadiahnya. Dan saat Jono membuka hadiah
ternyata isi hadiah tersebut adalah makanan dan alata tulis. Jono pun membagikan
makanannya kepada teman temannya sebagai rasa terimakasih karena telah mendukungnya.
Jono dan teman-temanya foto bersama sebagi kenang kenangan, setalah itu mereka
memajang piala tersebut di depan kelas. Dan acara peringatan hari kartini pun selesai.
Setelah acara selesai pada pukul 16.00 seluruh siswa pulang kerumah masing masing.
Jono pulang bersama andi menggunaan angkot. Saat mereka di dalam angkot seluruh
penumpang melihat ke arah mereka dan merka merasa risih, dan ada salah satu penumpang
yang memberikan pujian kepada Jono karena pakian yang iya gunakan sangat bagus. Dan
mereka pun tersedar ternyata seluruh penumpang di dalam angkot itu memperhatikan mereka
karena pakaian yang di gunakan oleh Jono.

Setelah mereka sampai ke tujuan, mereka pulang ke rumah masing-masing. dan


sesampainya Jono di rumah, dia langsung menceritakan seluruh kejadian yang dia alami di
sekolah tadi kepada orang tuanya. Dan Jono sangat semengat menceritakan kejadian yang dia
alami di sekolah tadi.

Keesokan harinya Jono berangakat menuju ke sekolah menggunakan angkot. Setalah


Jono sampai di sekolah, dia berjalan menuju kelasnya dan saat dia masuk kelas. Jono kaget,
karena di belakang kelasnya terdapat foto dirinya dan teman-temanya pada saat Jono
memenangkan perlombaan yang diadakan kemarin, dan Jono pun merasa senang karena foto
dia dan teman-temanya di pajang di keasnya.

---TAMAT---

Anda mungkin juga menyukai