Anda di halaman 1dari 3

Persahabatan adalah dermaga kesuksesan

Prolog

Bab 1
Pada suatu hari john adalah nama panggil an yang sering
dilontarkan kepadaku pada saat saya sedang menempuh
pendidikan sekolah pertama dimakasar, Saya sering kali
dijelekan oleh teman-teman saya dimana pada saat itu
dikarenakan ekonomi keluarga saya yang bisa dibilang sangat
kurang yang dimana saya bersekolah ditempat bisa dibilang
sangat mewah. Saya menempuh pendidik disekolah melalui
jalur beasiswa olahraga saya sangat senang bisa mendapat
beasiswa disekolah tersebut. Pada suatu dimana perjalanan
disekolah menengah pertama tersebut hampirlah usai saya
berdiskusi dengan keluarga saya, dimana pada saat usai
sekolah menengah pertama saya akan melajutkan disekolah
dikota. Malampun tiba dimana keluarga saya sedang
berkumpul dan makan malam bersama sayapun
memberanikan diri membuka suara kepada keluarga saya.
Walaupun dengan rasa takut yang masih menghantui saya,
apakah saya diperboleh melanjutkan SMA yang berada
ditengah-tengah kota makasar. Setelah makan malam john
pun memberanikan diri buat berbicara kepada orang tuanya
“Pak setelah SMP ini saya mau melajutkan SMA dikota ya?”
ucap john dengan rasa takut yang benar-benar masih
menghantui dirinya
“Apa!!! Kamu pikir biaya sekolah tidak mahal apa!!” ucap
ayah john kepada john dengan nada tinggi

1
“kan apa gw bilang pasti orang tua berbicara pasti dengan
nada tinggi” ucap john dengan menggerutu dalam hati
Pada akhirnya ibu dan abangnya john ikut bergabung di
diskusi kecil pada malam itu
“ Udah pak jangan begitu keras kepada anak pak” ibu john
yang pengen meredamkan emosi yang sedang bergejolak pada
ayah john
Johnpun ditarik oleh sang abang kekamar john yang tidak
begitu jauh dari ruang tamu
“ John kamu beneran mau sekolah dikota?” ucap abang yang
sedang berbicara kecil dengan john supaya tidak terdengar
oleh kedua orangtuanya john
“Iya bang, saya benar-benar mau SMA dikota, inshaallah aku
gabakalan ngerepotin kalian” ucap john
“ Ya sudah nanti abang bantu bilang ke bapak agar kamu bisa
diizin berangkat” ucap abangnya joh
“ Makasih bang dah bantuin aku” ucap john
Tidak lama kemudian ibu john mengetuk pintu kamar john
dari luar
“ John, Apakah ibu boleh masuk?” ucap ibu john yang berada
diluar pintu kamar john pada saat itu
“ Masuk aja buuu pintunya” ucap mereka berdua yang berada
dalam kamar
Krekkk pintu kamarpun terbuka dan ibu pun masuk dan
duduk tepat beerada diantara mereka berdua. Ibupun langsung

2
melontarkan pertanyaan kepada john dengan antusias yang
tinggi.
“ John ibu mau nanya sama kamu, kamu benar-benar mau
melanjutkan SMA dikota?” ucap ibu yang sedang bertanya
kepada john dengan serius
“ Iya buu aku benaran serius ingin sekali menuntut ilmu di
SMA yang berada di kota buuu” ucap john kepada ibunya
“ Baik john ibu mendukungmu, Tapi ingat jangan melakukan
hal yang membuat keluarga yang berada disini kecewa ya
john tingkah laku kamu yang kurang berkesan dimasyarat
kota entar john” ucap ibu kepada john dan memberikan
nasehat kepada john
“ Makasih buuuu dah mengizinkan aku” ucap john dan
berterima kasih sambil memeluk ibu dengan akhir mata yang
mengalir
Disini yang berada dikamar john menangis semua dan tidak
lama kemudian john melempar pertanyaan kepada ibunyaa.
“ Ibuuu apakah ayah mengizinkan aku untuk melelanjutkan
pendidikan dikota?” ucap john dengan nada bicara yang
tersedu-sedu
“ Ibuu sudah ngomong dengan ayah kamu, dan ayah kamu
mengizinkannnya” ucap ibu dengan nada tenang dan
memberikan senyuman tipis kepada john

Anda mungkin juga menyukai