Dania : Halo gw Dania, gw duduk di bangku kelas 2 SMA Suka Mundur 04. Gw terlahir di dalam
keluarga yang sederhana dan gw anak terakhir dari 2 bersaudara.gw punya kk, kk gw ini bisa di
bilang punya kelainan khusus dan Inilah kisah hidup gw. (suara dalam hati dan berjalan maju
dengan santai)
Adegan 2
Daniel bersama orang tua (lokasi rumah)
Ibu : Daniel, Dania ayo sini makan dulu sudah ibu siapin
Dania : iya ibu sebentar, Dania lagi siap siap mau berangkat sekolah
Ibu : udah nanti aja, yang penting sebelum sekolah perut kamu tidak boleh kosong
"sesampainya di ruang tengah ibu pun bertanya tanya kepada Dania tentang sekolah"
Ibu : temen temen kamu tidak ada yang gangguin kamu kan?
Dania : tidak ada ibu, udah ah aku mau berangkat sekolah dulu
"setelah makan Dania pun langsung mengambil tasnyya dan berjalan menuju keluar rumah, lalu
Dania bertemu dengan bapaknya yang sedang membaca koran sambil kopi"
Bapak : tidak ada yang tertinggal kan? alat tulis? uang jajan?
Bapak : yaudah, hati hati dijalan ya, kalo ada apa apa kabarin bapak
Adegan 3
dania dibully oleh teman-temannya karena mengetahui kakanya yang autis (lokasi sekolah)
"ketika Dania sedang jalan sendirian di koridor dia bertemi dengan dua temannya"
Antagonis 2 : gw denger denger abang lo autis ya? gimana kabarnya sekarang, masih autis?
Dania : Maksud lo apa ngomong begitu ke abang gw (sambil mendorong bahu antagonis 2)
Antagonis 1 : ko lo dorong dorong bahu temen gw si, gaseneng? emang kenyataan bener ko
abang lo autis
"setelah itu mereka pun berantem, lalu datanglah seorang ketua kelas sebagai penengah"
Kahfi : eh udah stop, apa apaansi kalian ber3 berantem disekolah. mau jadi jagoan?
kahfi : udah kalian semua diem, gausah pada debat disini, mending kalian kalian ber3 ikut kaka
ke ruang BK, nanti kalian jelaskan semua disana
"lalu kahfi membawa mereka ber-3 ke ruang BK, saat di jalan muka merekapun merasa kesal
sambil bergrutu"
Adegan 4
menjelaskan tentang kejadian di koridor (lokasi ruang BK)
"sesampainya di ruang BK kahfi pun berbincang sedikit dengan guru BK"
Kahfi : ini bu, tadi saya melihat mereka ber3 sedang berantem di koridor
Guru BK : seperti itu, baiklah nanti ibu akan introgasi mereka ber-3, terimakasih ya nak udah
mau melaporkan mereka
Kahfi : sama sama bu, sudah jadi tugas saya juga kalau ada keributan harus melaporkan ke guru,
saya izin keluar dulu ya bu
"Dania, Antagonis 1 dan 2 pun langsung meranjak duduk sambil menunduk dan menjawab i-iya
bu dengan nada ketakutan"
"mereka pun berebutaan berbicata untuk menjelaskan kejadian tadi pagi dan bu guru pun kesal
dengan mereka"
Guru BK : JELASINNYA SATU SATU BISA GA? TADI AJA KALIAN DIEM, sekarang antagonis1 aja
yang menjelaskan semuanya
Antagonis 1 : jadi gini bu, tadi pagi kami bertemu Dania di koridor, awalnya kamu cuman saling
menyapa aja, tapi tidak lama kemudian teman saya menanyakan kabar abangnya Dania sambil
meledek "gimana kabar abangnya masih autis?" lalu Dania langsung mendorong bahu dia,
begitu bu
Guru BK : jadi disini yang salah adalah si antagonis 2 karena dia yang mengejek Dania, padahal
seharusnya kalau tentang fisik itu tidak boleh dijadikan sebagai candaan, ibu memaklumi
tindakan Dania karena pasti dia tersinggung ketika abangnya diejek.
Guru BK : sekarang antagonis 2 minta maaf kepada Dania dan janji tidak boleh diulangi lagi
perbuatan buruknya, dan untunk Dania kalau bisa jangan terlalu mudah untuk bermain tangan
yah
Antagonis 2 : Dania maafin kami berdua ya, kami bercandanya sudah kelewatan...
Dania : iya gw maafin, maafin gw juga udah kasar dengan lo (dengan nada terpaksa)
Guru BK : nah sekarang kalian sudah maaf maafan, kalian boleh keluar dari ruangan ibu
"lalu mereka bertiga pun langsung salim dan beranjak keluar dari ruangan BK menuju ruang
kelas"
Adegan 5
saat berada di ruang kelas Dania bertemu dengan Cowonya (lokasi kelas)
Cowonya : Dania, kamu habis dari mana ko masuk ke kelasnya agak telat?
Cowonya : RUANG BK??? (dengan nada kaget)... kok bisa.dari ruang BK? emangnya ada masalah
apa?
Dania : itu tadi aku habis berantem sama mereka, gak lama kemudian ada ketua kelas ngeliat
kami berantem, akhirnya di aduin ke guru BK
Cowonya : mereka? (dengan nada bingung)... mereka yang biasa bikin ulah? (dania pun
mengangguk)... kenapa bisa berantem sama mereka?
Dania : habisnya ya dia masih pagi udah bikin kesel aja, aku kan awalnya cuman jalan dikoridor
terus bertemu mereka, eh mereka malah ngata ngatain abng aku... gimana ga kesel coba
(dengan nada sedikit tinggi)
Cowonya : udah gapapa, jangan diladenin orang kaya gitu mah, toh mereka juga udah sering
banget bikin ulah, intinya tutup kuping aja kalo ucapan mereka yang keluar dari mulu kurang
mengenakan
Dania ; iya iya (sambil ngangguk)... makasih ya udah bantu nenangin dan dengerin aku
Cowonya : iya gapapa, sama sama, aku malah seneng kalo denger kamu bercerita. dah sekarang
kita fokus lagi belajarnya, semangat, jangan pernah menyerah
Dania : oke, ayo kamu juga semangat.
"lalu bel sekolah pun berbunyi bahwa siswa/i dipersilahkan pulang kerumah"
Adegan 6
saat Dania tiba di rumah dengan fisik yang lelah, Daniel pun mencari perhatian ke Dania (lokasi
rumah)
Dania : assalamualaikum, Dania pulang (dengan nada lemes, dan langsung duduk diatas sofa
tanpa ganti pakaian terlebih dahulu)
Dania : Dibilang enga, Dania lagi cape, Dania gamau ngapa ngapain sama kaka (dengan nada
emosi dan Dania langsung berdiri, dengan spontannya mendorong Danie sampai terjatuh)
"Daniel pun terjatuh dan ada beberapa yang ikut terjatuh karena Daniel sehingga suaranya
terdengar oleh ibu yang sedang memasak"
Daniel : aku didorong sama Dania bu, padahal aku cuman ngajak main
Ibu : Dania gaboleh begitu dong sama kakanya, kan kaka cuman mau main sama kamu, kasian
kaka bosen dirumah
Dania : aku lagi capek bu, Dania lagi gamau main, hari ini Dania habis berantem sama temen
Dania terus Dania dipanggil ke ruang BK. ini semua tuh gara gara kaka bu, coba kaka ga kaya
gini, pasti Dania gabakal dibully
Ibu : sabar ya Dania kamu harus kuat, ibu tau ko perasaan kamu
Dania : ENGA, IBU GATAU PERASAAN AKU (mencelah omongan ibu dan dengan nada yang
sedikit tinggi)
"lalu dania pun langsung masuk ke dalam kamar dan menutup pintu kamarnya"
Ibu : maafin ibu ya Dania, ibu belum bisa ngertiin kamu, sekarang ibu biarin kamu sendiri dulu
buat tenangin diri
Adegan 7
kedatangan si cowo di rumah Dania (lokasi rumah)
" setelah beberapa jam kemudian, cowonya Dania pun main kerumah, tetapi Dania tidak
mengetahuinya "
Ibu : ada, ayo silahkan masuk dulu, nanti ibu panggilkan Danianya
"kemudian ibu Nadia pun memanggilkan Dania, setelah beberapa saat Dania pun datang"
"saat mereka berdua sedang asik mengobrol, Daniel pun datang menghampiri mereka dan
caper kepada si cowo"
Dania : ih kaka ngapain sih kesana, di dalam kamar aja gih ! (dengan nada greget)
"daniel pun tidak ingin pergi dan memilih tetap berada disana dengan mengganggu mereka"
Dania : yaudah kaka disini aja gapapa, tapi jangan ganggu kami ya
"tak lama kemudian si cowo pun mulai risih degan kehadiran si daniel"
cowo : (cowo pun mulai melihat hp nya, lalu berpura pura sedang ada yang menelpon"...
sebentar yah aku kedepan dulu ada yang menelpon
Cowo : Dania aku pupang dulu ya, tibatiba ada urusan yang mendadak, maaf ya
Dania : iyakah? ko cepet banget, baru juga sebentar disini, yaudah gapapa minum dulu airnya
:cowo pun lalu meminum air yang sudah disediakan, lalu langsung berpamitan untuk pulang"
Adegan 8
perbincangan Dania dengan si cowo di keesokan harinya (lokasi sekolah)
"disaat jam istirahat Dania dengan si cowo pun mengobrol bersama didalam kelas"
Dania : mau ngomong apa? kan biasanya juga ngobrol, kenapa harus minta izin
Cowo : jadi gini, beberapa hari yang lalu aku pernah dicengin sama temen temen karena
pacaran sama kamu...
Cowo : aku tuh di cengin karena punya pacar abangnya yang agak kurang, jadinya aku cape
diomongin mulu sama mereka, aku udah gatahan
Dania : JADI KAMU MINTA PUTUS GARAGARA PACARAN SAMA AKU YANG PUNYA ABANG KAYA
GINI???? KAMU CAPE? DIKIRA AKU GACAPE?
Cowo : bukan begitu maksudnya... aku mau putus demi kebaikan kita juga
Dania : ALAH... demi kebaikan atau demi jaga nama baik kamu, yaudah lah sana, aku juga cape
Cowo : maafin ya, gak bermaksud seperti itu, semoga kamu kuat ya siapa tau nanti dapat yang
lebih baik dari aku
Adegan 9
keesokan harinya ketika ingin berangkat sekolah (lokasi rumah)
Ibu : ayo sebentar aja sini, nanti perut kamu kosong lo trus ga fokus belajarnya
Dania : enga ibu, Dania ga laper, udah si Dania mau jalan dulu udah telat
Dania : belum, dania ga laper, lagian Dania lagi buruburu udah telat soalnya
Adegan 10
keesokan harinya dengan situasi yang sama (lokasi rumah)
"karena ibu belajar dari pengalaman kemarin, akhirnya ibu membuatkan Dania bekal"
Dania : bu, pak, Dania berangkat sekolah dulu ya, buru buru udah telat
Bapak : kayaknya kamu sering banget akhir akhir ini sekolah ga sarapan
"dan akhirnya pun Dania langsung berangkat sekolah"
Ibu : gapapa pak, ibu sudah siapkan Dania bekal... seketika ituupun ibu teringat kalau Dania
belum membawa bekal yang ibu sudah siapkan untuknya, lalu ibupun meneriaki Dania
""karena Dania sudah terlalu jauh berjalan, jadi suara teriakan ibupun tidak sampai.kepadanya"
Adegan 11
inisiatif Daniel untuk membawakan bekal Dania ke sekolahnya (lokasi sekolah)
"saat melihat Dania telah meninggalkan rumah Daniel pun melihat ke arah meja, bahwa
bekalnya belum dibawa oleh Dania"
"tak lama kemudian Daniel pun bergegas mengambil bekal tersebut, lalu membwanya ke
sekolah"
"saat tiba disekolah, Daniel pun berjalan jalan dikoridor sambil melirik lirik ke stiap kelas untuk
mencari Dania"
"ketika sudah menemukan kelasnya Dania, Daniel pun berdiri di depan jendela lalu Dania pun
melihat seketika itu Dania langsung izin keluar kelas untuk menemui Daniel"
Dania : kaka ngapain sih disini, gatau apa kalo aku lagi sekolah
"Daniel pun langsung menunjukan bekal kepada Dania, tak lama kemudian Antagonis 1 dan 2
pun melihat ada Dania bersama kakanya lagi di depan kelas"
Antagonis 1 : oh ini kakanya Dania yang autis itu (berbicara sambil menutup mulut)
Dania :kaka sih lagian ngapain disini, aku jadi diejek lagi kan
"setalah ngomong seperti itu, Dania pun mendorong kakanya hingga terjatuh terpentuk batu
yang ada di koridor dan bekal yang dibawakannya pun berserakan, lalu Danie pun
meninggalkan lokasi dan kakanya beserta antagonis tersebut"
"Daniel pun bangun sendiri lalu berjalan ke arah luar sekolah sambil memegang kepala yang
terpentuk tadi oleh batu, tak lama kemudian karena darahnya terus keluar melalui kepala
Daniel pun terjatuh sehinggu taksadarkan diri"
"mendengar suara jatuh tersebut Dania langsung menoleh ke arah belakang, dan terkejut saat
melihat kakanya sudah tergeletak begitu saja"
"Dania pun langsung menghampiri kakanya, dan berlutut di depan kakanya tersebut"
Dania : Ka maafin Dania ka, Dania gasengaja, Dania ga berniat membuat kaka seperti ini
"Dania ngomong seperti itu ketika Daniel sudah tidak sadarkan diri"
Dania : Ka bangun ka bangun, TOLOONG CEPET TELPON AMBULAN JANGAN DIEM AJAA....
(dengan teriak nan sedih)
"Antagonis 2 pun terlihat panik dan buru buru ingin telepon ambulan"
Dania : kaa... mafiin dania yaa kaa, Danie menyesal udah bikin kaka sepertii ini
~TAMAT~