Mata Kuliah :
Akuntansi Keuangan Lanjutan
PENGIDENTIFIKASIAN SEGMEN
Segmen industry ditetapkan sebagai segmen yang perlu pelaporan jika memenuhi uji
pendapatan 10 % (10 percent revenue test), atau uji aktiva 10 % (10% asset test ), atau uji laba
usaha 10 % (10 percent operating profit test) untuk setiap tahun-nya dimana laporan keuangan
tahuanan disusun.
a) Uji pendapatan 10%
Suatu segmen industri merupakan segmen pelaporan jika pendapatan-nya adalah 10 %atau
lebih dari pendapatan gabungan dari seluruh segmen industri.Pendapatan mencakup :
▪ penjualan
▪ transfer antar segmen.
▪ bunga,
termasuk bunga atas piutang dagang antar segmen, dimasuk-kan dalam pendapatan jika
aktivadimana bunga tersebut diperoleh dimasuk-kan dalam aktiva yang dapat diidentifikasi
suatusegmen. Akan tetapi bunga yang timbul dari pinjaman dan uang muka antar segmen
tidakdimasuk-kan dalam pendapatan kecuali untuk bunga dari suatu segmen yang operasi
utamanyadalam bidang keuangan.
b) Uji aktiva 10%
Suatu segmen industri merupakan segmen pelaporan jika aktiva yang dapat diidentifikasi
adalah10 % atau lebih dari gabungan aktiva yang dapat diidentifikasi seluruh segmen industry.
Aktivayang dapat diidentifikasi suatu segmen industri terdiri dari :
▪ aktiva berwujud dan tidak berwujud suatu segmen.
▪ aktiva yang digunakan oleh lebih dari satu segmen industri dialokasikan pada segmen-
segmen tersebut dengan basis yang masuk akal.
▪ goodwill dari suatu investasi perusahaan pada suatu segmen dimasuk-kan dalam
aktivayang dapat diidentifikasi segmen tersebut.
▪ aktiva yang dipelihara untuk tujuan umum perusahaan (dengan kata lain, aktiva
tidadigunakan oleh suatu segmen industri tertentu seperti gedung kantor pusat atau
surat-surat berharga) dan uang muka dan pinjaman antar segmen tidak dimasuk-kan
dalamperhitungan. (akan tetapi pinjaman dan uang muka antar segmen dimasuk-kan
dalamaktiva yang dapat diidentifikasi suatu segmen yang operasi-nya dibidang
keuangan).
▪ Penilaian aktiva atas penyusutan, piutang tak tertagih, surat-surat berharga, dan seterus-
nya dip erhitungkan untuk tujuan ini.
Jumlah 16.043.717.847
Jumlah 2.305.739.238 -
Karena nilai 2.305.739.238 lebih besar daripada nilai uji pendapatan 75% yaitu
1.735.836.662, maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada tambahan segmen yang perlu
dilaporkan.
Pengungkapan-Pengungkapan Lain
1. Jumlah agregat depresiasi, deplesi, dan beban amortisasi untuk setiap segmen pelaporan.
2. Jumlah pengeluaran modal untuk setiap segmen industri pelaporan.
3. Jumlah investasi pada dan pendapatan dari anak-anak perusahaan yang tidak dikonsolidasi
dan ekuitas invenstasi lain yang operasinya terintegrasi vertical dengan operasi dari segmen
industri pelaporan.
4. Wilayah geografi dimana suatu investasi yang dipertanggungjawabkan dengan metode
ekuitas yang terintegritas secara vertical beroperasi.
5. Produk atau jasa dari setiap segmen industry pelaporan dan kebijakan akuntansi yang
berhubungan dengan informasi segmen yang tidak diharapkan dalam laporan keuangan.
Penyajian kembali secara Retroaktif atas Informasi Segmen yang Diharuskan
1. Perubahan dalam cara pengelompokkan produk atau jasa perusahaan.
2. Perubahan dalam prinsip akuntansi yang memerlukan penyajian kembali laporan keuangan
tahun sebelumnya (misalnya hasil dari metode penyatuan kepemilikannya).
F. PENGUNGKAPAN UNTUK OPERASI DI BERBAGAI WILAYAH
GEOGRAFI YANG BERBEDA
Pengungkapan untuk operasi domestik, setiap wilayah geografi luar negeri yang memenuhi
salah satu pengujian, dan seluruh wilayah geografi lainnya secara agregat adalah sebagai
berikut:
Pendapatan:
1. Jumlah pendapatan dari konsumen
2. Jumlah transfer dan penjualan antar wilayah
3. Rekonsiliasi pendapatan dari 1 dan 2 dengan pendapatan yang dicantumkan dalam laporan
laba rugi secara keseluruhan
4. Basic transfer dan penjualan antar wilayah termasuk pengaruh perubahan penyusunan laba
rugi operasional
Aktiva :
1. Total aktiva yang dapat diidentifikasi
2. Rekonsiliasi aktiva yang dapat diidentifikasi dengan total aktiva yang dilaporkan dalam
neraca perusahaan secara keseluruhan
Profitabilitas :
1. Total laba atau rugi operasional (atau pengukuran lain untuk profitabilitas antara laba
operasional dan laba bersih, tetapi pengukuran profitabilitas untuk setiap wilayah harus sama)
2. Rekonsiliasi laba atau rugi operasional terhadap laba sebelum pajak dari operasi seperti
yang tercatat dalam laba rugi konsolidasi
Pengungkapan Lain :
1. Wilayah geografis yang tidak dapat diagregasikan
2. Perubahan Pengelompokan atas operasi asing ke dalam wilayah geogarfi tertentu dan
pengaruhnya terhadap informasi wilayah geografi tertentu
3. Sifat dan pengaruh penyajian ulang informasi tahun sebelumnya yang diakibatkan dari
penyesuaian tahun sebelumnya.
G. PENGUNGKAPAN EKSPOR
Jika penjualan ekspor dari perusahaan induk di dalam negeri kepada konsumen yang tidak
terafiliasi diluar negeri sebesar 10% atau lebih dari total pendapatan konsumen yang tidak
terafiliasi sebagaimana dilaporkan dalam laporan laba rugi konsolidasi, maka jumlah penjualan
tersebut harus dilaporkan dalam jumlah agregat dan berdasarkan wilayah geografis.
Pengungkapan terpisah garus dibuat untuk setiap wilayah geografis yang memenuhi uji 10%.
Pengungkapan ini tidak berkaitan dengan ketentuan sebelumnya untuk membuat laporan
tentang operasi pada setiap industry dan operasi luar negeri. Informasi harus disajikan dalam
mata uang fungsional induk perusahaan dan diungkap dalam laporan keuangan dengan
menempatkan pada catatan kaki atau lembar penjelasan lain.
H. PENGUNGKAPAN KONSUMEN UTAMA
Statement no. 14 menuntut adanya pengungkapan untuk konsumen (sendiri atau grup) yang
memiliki nilai 10% atau lebih dari pendapatan total. Peraturan pengungkapan ini juga berlaku
untuk segmen-segmen yang juga memiliki penjualan seperti itu.
I. LAPORAN KEUANGAN INTERIM
Laporan keuangan interim menyediakan informasi mengenai kondisi perusahaan kurang
dari satu tahun. Laporan tersebut biasanya diterbitkan 3 bulan dan biasanya berisi informasi
kumulatif dari awal tahun sampai dibuatnya laporan tersebut.
Pengungkapan infromasi segmen sebagaimana diatur dalam Statement No. 14 tidak berlaku
untuk laporan interim kecuali jika laporan interim tersebut berupa laporan keuangan yang
dimaksudkan untuk menyajikan posisi keuangan, hasil operasi, dan perubahan posisi keuangan
dengan prisnip akuntansi yang berlaku umum.
Sifat Laporan Keuangan Interim
Laporan keuangan interim menyediakan informasi yang lebih tepat waktu tetapi kurang
lengkap dibandingkan dengan laporan keuangan tahunan. Laporan keuangan interim biasanya
diberi label “tidak diaudit”. Hasil perhitungan periode interim harus didasarkan pada prinsip
akuntansi dan praktek yang digunakan dalam tahun terakhir penyusunan laporan keuangan.